VII. DAMPAK KEBIJAKAN KENAIKAN HARGA TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI KEDELAI
Salah satu ciri khas dari model ekonomi rumahtangga petani adalah adanya hubungan antara keputusan produksi dan keputusan konsumsi, demikian juga sebaliknya.
Pada model persamaan simultan maka analisis dilakukan melalui
simulasi, de ngan melakuka n peruba han harga input dan harga output.
Simulasi
kebijakan dapat dilakukan dengan beberapa peubah kebijakan secara bersamaan (simultan), yang akan berdampak pada rumahtangga petani. Keuntungan analisis simulasi ini adalah dapat mengatasi adanya persamaan non- linear dalam mode l, dimana rumahtangga petani mempunyai peubah eksogen yang berbeda, sehingga analisis elastisitas akan menghasilkan besaran beragam antar rumahtangga petani (Smith dan Strouss, 1986). Analisis dampak perubahan harga dapat juga dilakuka n de ngan ko mbinasi lebih da ri satu pe uba h kebijaka n. Perubahan harga pada komoditas pangan dilakukan melalui simulasi kebijakan kenaikan harga kedelai da n ko mbinasi de nganke naika n harga gaba h kering panen, upa h tenaga ke rja luar ke luarga, da n harga sarana prod uks i. Simulasi kebijakan melalui perubahan kenaikan harga sarana produksi dengan menaikka n harga komponen pupuk (Urea, SP36/TSP, dan KCL/ZA) da n pestisida (obat/pestisida, ZPT, dan rhizoplus). Besarnya perubahan harga dilakukan melalui skenario kenaikan harga output (kedelai) sebesar 25%, harga komoditas substitusi/komplemensebesar 15%, upah tenaga kerja luar keluarga 10%, dan harga sarana produksi sebesar 10%, agar mampu menut upi ke naikan harga-harga di Indo nesia yang berkisar sekitar 10% pertahun pada (2009). Dari sini akan terlihat dampak perubahan kenaika n harga pe ubah eksogen terhadap pe uba h endo ge n da lam persen ∆%). ( 7.1. Kenaikan Harga Panga n Peruba ha n harga melalui komoditas pangan meliputi kenaikan harga kedelaisebesar 25% dan 37.5%, serta kombinasi kenaikan harga kedelai 25% dengan harga gaba h kering pa nen 15%.
160
7.1.1. Harga Kedelai (25% dan 37.5%) Pada Tabel 77 dan Tabel 78, simulasi kebijakan dilakukan melalui kenaikan harga kedelai sebesar 25% dan 37.5%, sehingga terlihat dampak perubahan pada peubah endogen dalam persen ∆%). (
Dampak kenaikan harga kedelai adalah
meningkatkan produksi kedelai 32.0% dan 155.7%, pendapatan rumahtangga 13.9% dan 58.8%, dan kedelai jual 33.6% dan 163.2%. Luas areal panen kedelai meningkat 25.4% dan 96.7%, sedangkan produktivitas kedelai naik sedikit sekitar 5.3% dan 30.3%. Penerimaan usahatani kedelai meningkat37.4% dan 199.0%, sedangkan pendapatan usahatani kedelai naik 75.8% dan 394.4%. Tenaga kerja dalam keluarga juga meningkat 10.6% dan 37.0%, serta tenaga kerja luar keluarga naik 10.4% dan 36.6%. Secara keseluruhan tenaga kerja naik 5.6% dan 18.8%, serta curah kerja naik sedikit sekitar 3.3% dan 11.0%. Sedangkan pengeluaran rumahtangga turun pada skenario pertama dan naik sedikit pada skenario kedua. Skenario pertama dan kedua adalahdengan meningkatkan harga kedelai 25% dan 37.5%, akan
menguntungkan petani dalam meningkatkan produksi
kedelai da n pendapatan rumahtangga, termasuk surplus pasar atau kedelai jual. Luas areal panen kedelai dan produktivitas kedelai meningkat, khususnya pada skenario kedua.Bahka n produksi kedelai dan kedelai jual, serta penerimaan usahatani kedelai da n pendapatan usahatani kedelai naik diatas 100% untuk skenario kedua. Jadi, kenaikan harga kedelai sangat efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga, termasuk luas areal panen kedelai. 7.1.2. Harga Kedelai 25% dengan Harga GabahKP 15% Pada Tabel 79, simulasi kebijakan dilakukan dengan kenaikan harga kedelai 25% dengan harga gabahKP 15%, sehingga terlihat dampak perubahan peubah endo gen da lam persen∆%). (
Dampak kenaikan harga kedelai dengan harga
gabahKP adalah meningkatkan produksi kedelai 38.1% dan pendapatan rumahtangga 17.7%, sedangkan kedelai jual naik 39.9%.
Luas areal panen
kedelai meningkat 29.2%, sedangkan produktivitas naik sedikit sekitar 6.9%.
161
Tabel 77. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 25% Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai Kode
Persamaan/Peubah
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai(Kg) JumlahBen ihKedelai(Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) JumlahPupukSp36/Tsp(Kg) Jumlah PupukKcl/Za (Kg ) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TKDalamKlrg NonKdl(HOK) TKDalamKlrgNUt Lain(HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain(Rp) KonsumsiPanganTunai(Rp) Konsumsi NonPangan(Rp) InvestasiPendidikan(Rp) InvestasiKesehatan(Rp) InvestasiProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian(Rp) TenagaKerja Kedelai (HOK) TKDalamKeluarga(HOK) TK LuarKeluarga(HOK) TenagaKerja Total(HOK) CurahKerjaTotal(HOK) Biaya SaranaProduksi (Rp) BiayaTenagaKerja(Rp) Biaya Usahatani Kedelai(Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) PendapatanRT.Total(Rp) PendaptanDisposable(Rp) KonsumsiRT.Total(Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT.Total(Rp) PengeluaranRT. Total(Rp) Kedelai Jual/Su rplusPasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn(Kg/Ha)
Simulasi Dasar 0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
Harga Kedel ai 25% Nilai Prediksi %∆ 0.99 25.41 1392.30 32.00 49.26 27.83 71.53 27.00 50.57 27.76 32.48 29.58 1.83 24.81 2.09 24.98 2.46 14.57 121.20 10.58 186.00 10.39 160.70 8.07 111.00 1.74 5639699 15.78 4941169 -0.78 27427 5.41 5735941 -0.39 158433 155.63 41219 50.10 833103 -21.76 6720436 18.32 672570 14.77 307.20 10.46 392.80 6.91 422.70 4.32 815.50 5.55 787.70 3.33 492584 23.00 1027506 3.52 1520090 9.12 3323869 37.40 1803779 75.80 12384647 13.86 12350533 13.90 8008246 -0.26 199652 123.23 1032755 -10.52 9041001 -1.55 1343.60 33.55 1406.36 5.33
162
Tabel 78. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 37.5% Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai Kode
Persamaan/Peubah
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
Simulasi Dasar 0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
Harga Kedel ai 37.5% Nilai Prediksi %∆ 1.55 96.71 2696.60 155.65 88.05 128.48 111.30 97.60 70.79 78.84 56.83 126.74 3.30 125.15 3.64 117.45 3.37 56.82 150.20 37.04 230.20 36.62 183.60 23.47 117.30 7.52 7733596 58.77 4467754 -10.29 30865 18.62 5634419 -2.16 219044 253.43 52442 90.97 1211065 13.74 10094506 77.72 875142 49.34 380.40 36.79 451.20 22.81 466.90 15.23 918.10 18.83 846.10 10.99 824390 105.86 1336227 34.63 2160617 55.10 7233494 199.02 5072878 394.41 17274228 58.81 17240114 59.00 7910163 -1.49 271486 203.55 1482551 28.45 9392714 2.28 2647.90 163.18 1739.74 30.30
163
Tabel 79. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan Harga GabahKP 15% Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK25% +HG15% Nilai Prediksi %∆ 1.02 29.19 1456.10 38.05 51.10 32.60 73.79 30.99 51.85 31.00 33.92 35.33 1.90 29.65 2.19 30.83 2.51 17.13 122.90 12.14 188.30 11.75 163.30 9.82 111.90 2.57 5904204 21.21 4975624 -0.09 27961 7.46 5733317 -0.44 200808 224.00 50275 83.08 681408 -36.00 7008141 23.38 706672 20.59 311.20 11.90 398.10 8.36 425.00 4.89 823.10 6.54 793.00 4.03 511451 27.71 1039239 4.71 1550690 11.32 3472441 43.55 1921751 87.29 12801579 17.69 12767465 17.75 8006157 -0.29 251084 180.73 932492 -19.21 8938649 -2.67 1407.40 39.89 1427.54 6.92
164
Bahkan penerimaan usahatani kedelai meningkat 43.6%, sedangkan pendapatan usahatani kedelai naik 87.3%. Tenaga kerja dalam keluarga juga meningkat 12.1%, sedangkan tenaga kerja luar keluarga naik 11.8%.
Pengeluaran
rumahtangga mengalami penurunan sedikit. Skenario ketiga tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat, termasuk surplus pasar atau kedelai jual. Luas areal panen kedelai meningkat, walaupun produktivitas kedelai naik sedikit. Bahkan penerimaan usahatani kedelai dan pendapatan usahatani kede lai meningkat cukup tinggi. Jadi ke naika n harga kede lai de ngan harga gabahKP sangat efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. 7.2.
Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan Harga GabahKP 15% dan Upah Tenaga Kerja LuarKeluarga 10% Pada Tabel 80, simulasi kebijakan dilakukan melalui kenaikan harga kedelai
25% de ngan harga gaba hKP 15% da n upa h tenaga kerja luar ke luarga yang dibayarkan 10%, sehingga terlihat dampak perubahan pada peubah endogen dalam persen ∆%). ( Dampak kenaikan harga kedelai, harga gabahKP, dan upah tenaga kerja luar ke luarga, adalahmeningkatkan produksi kedelai 36.8%, dan pendapatan rumahtangga 16.6%,sedangkan
kedelai jual meningkat sebesar
38.6%.Luas areal panen kedelai meningkat 27.9%,
sedangkan produktivitas
kedelai naik sedikit sekitar 7.0%. Tenaga kerjadalam keluarga naik 10.8%, dan tenaga kerja luar keluarga naik 9.3%, sedangkan tenaga kerja total dan curah kerja total meningkat sedikit.Bahka n penerimaan usahatani kedelai naik 42.1%, dan pendapatan usahatani kedelai naik 76.9%.Pengeluaran rumahtangga mengalami sedikit penurunan. Skenario keempat dengan meningkatkan harga kedelai dengan harga gaba hKP da n upa h tenaga ke rja luar keluarga, aka n menguntungkan petani, karena produksi kedelai, pendapatan rumahtangga, dan surplus pasar atau kedelai jua l meningkat. Luas areal panen kedelai dan produktivitas meningkat pula. Sedangkan penerimaan usahatani kedelai dan pendapatan usahatani kedelai juga meningkat.
165
Tabel 80. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan HargaGabahKP 15% dan Upah Tenaga Ke rja LuarKeluarga 10% Te rhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai
Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK25% +HG15% + UTKL10% Nilai Prediksi %∆ 1.01 27.85 1442.80 36.78 50.63 31.38 73.39 30.30 51.08 29.05 33.60 34.07 1.89 28.64 2.17 29.76 2.50 16.28 121.40 10.77 184.10 9.26 161.90 8.88 111.40 2.11 5867100 20.45 4999466 0.39 27917 7.29 5736788 -0.38 200915 224.17 50251 82.99 671584 -36.93 6925644 21.93 704478 20.22 305.50 9.85 394.70 7.43 420.80 3.85 815.50 5.55 789.50 3.57 506566 26.49 1114939 12.33 1621505 16.40 3436966 42.08 1815461 76.94 12682027 16.59 12647913 16.65 8009584 -0.25 251167 180.83 922751 -20.05 8932334 -2.74 1394.00 38.55 1428.51 6.99
166
Jadi skenario keempat tersebut sangat efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. 7.3. Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan Harga Sarana Produksi 10% Peruba ha n teknologi dapat dilakukan melalui perbaikan dalam penggunaan benih, baik benih unggul atau hibrida maupun benih lokal, pupuk urea, SP36/TSP, dan KCL/ZA, serta pestisida atau obat-obatan, zat perangsang tumbuh, dan rhizoplus. Dampak peruba han inovasi teknologi tersebut tercermin pada kenaikan harga benih kedelai, harga pupuk, dan harga obat/pestisida, masing- masing sebesar 10%. Pada Tabel 81, simulasi kebijakan dilakukan dengan kenaikan harga kedelai sebesar 25% dengan harga sarana produksi sebesar 10%, sehingga terlihat dampak perubahan peubah endogen dalam persen ∆%). ( Dampak kenaikan harga kedelai dan harga sarana prod uks i ada lah menurunka n hampir semua komponen peubah endo gen. Produksi kedelai turun 40.5%, pendapatan rumahtangga turun 11.1%, dan kedelai jua l turun 42.5%. Luas areal panen turun 20.5%, dan produktivitas turun 25.4%. Demikian pula penerimaan usahatani kedelai turun 34.6%, dan pendapatan usahatani kedelai turun 57.7%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga turun sedikit, serta tenaga kerja dan curah kerja juga turun sedikit. Disamping itu, pengeluaran rumahtangga juga menurun. Skenario kelima dengan meningkatkan harga kedelai dengan harga sarana produksi, akan tidak menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga, termasuk surplus pasar atau kedelai jual akan menurun. Luas areal panen kedelai turun, bahkan produktivitas turun cukup besar. Penerimaan usahatani kedelai dan pendapatan usahatani kedelai juga menurun. Jadi skenario kelima tersebut tidak efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari para pemangku kebijakan, dalam usaha meningkatkan produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga.
167
Tabel 81. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan Harga Sarana Produksi 10% Terhadap Ekonomi RumahtanggaPetaniKedelai Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK25% + HSP 10% Nilai Prediksi %∆ 0.63 -20.47 627.70 -40.49 24.33 -36.85 42.01 -25.41 34.65 -12.46 17.89 -28.62 0.75 -49.08 0.97 -41.96 1.59 -26.05 101.80 -7.12 158.40 -5.99 147.30 -0.94 107.10 -1.83 4240581 -12.94 4997057 0.34 24851 -4.49 5775593 0.30 135658 118.88 35505 29.29 567488 -46.70 4848650 -14.64 513690 -12.34 260.20 -6.44 356.20 -3.05 395.10 -2.49 751.30 -2.76 751.10 -1.47 265284 -33.76 881376 -11.20 1146659 -17.68 1581144 -34.64 434484 -57.65 9672123 -11.08 9638009 -11.11 8045323 0.20 171163 91.38 738651 -36.00 8783973 -4.35 578.90 -42.46 996.35 -25.38
168
7.4. Kenaikan Harga Kedelai 25% denga n Harga GabahKP 15%, Upah Tenaga Kerja LuarKeluarga 10%, dan Harga Sarana Produksi 10% Kombinasi kenaikan harga kedelai 25% de ngan harga gaba hKP 15% , upah tenaga kerja luar keluarga 10%, dan harga sarana produksi 10%, dilakuka n untuk melihat dampak perubahan peubah endogen dalam persen ∆%).Kenaika ( n harga sarana produksi terdiri dari harga benih kedelai, harga pupuk (Urea, SP36/TSP, KCL/ZA), dan harga pestisida (obat/pestisida, ZPT, rhizoplus). Pada Tabel 82, dampak kenaikan harga kedelai denganharga gaba hKP, upa h tenaga ke rja luar ke luarga, da n
harga sarana produksi, adalah menurunkan hampir semua
komponen peubah endogen. Produksi kedelai turun 35.3%, da n pendapatan rumahtangga turun 8.1%, sedangkan kedelai jual turun37.0%. Luas areal panen kedelai turun 17.8%, sedangkan produktivitas kedelai turun 22.1%.
Bahkan
penerimaan usahatani kedelai turun 29.4%, dan pendapatan usahatani kedelai turun cukup tinggi yaitu 54.1%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga turun 6.8% dan 7.1%,
demikian pula tenaga kerja dan curah kerja total turun
sedikit.Pengeluaran rumahtanggaturun sekitar 5.5%. Skenario keenam dengan meningkatkan harga kedelai, harga gabahKP, upah tenaga kerja luar keluarga, dan harga sarana produksi,
akan kurang
menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga menurun, termasuk pula surplus pasar atau kedelai jual juga turun. Disamping itu, luas areal panen kedelai dan produktivitas menurun cukup besar.Penerimaan usahatani kedelai dan pendapatan usahatani kedelai juga menurun. Jadi kenaikan harga kede lai de ngan harga gaba hKP, upa h tenaga kerja luar ke luarga, da n harga sarana produksi,tidak efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari para pemangku kebijakan, dalam usaha meningkatkan produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga. 7.5. Kenaikan Harga Kedelai 37.5% dengan Harga Sarana Produksi 10% Kombinasi kenaikan harga kedelai 37.5% dengan harga sarana produksi 10%, dilakukan untuk melihat dampak perubahan peubah endogen dalam persen (∆%).
169
Tabel 82. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 25% dengan Harga GabahKP 15%, Upah Tenaga Kerja LuarKeluarga 10%,dan Harga Sarana Produksi10%,Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai
Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK25% + HG15% + UTKL10% + HSP10% Nilai Prediksi %∆ 0.65 -17.75 682.70 -35.28 25.85 -32.93 44.01 -21.86 35.23 -10.99 19.11 -23.76 0.81 -44.87 1.06 -36.83 1.63 -24.15 102.20 -6.75 156.60 -7.06 148.60 -0.07 107.60 -1.37 4477663 -8.07 5050197 1.41 25354 -2.56 5775650 0.30 178139 187.43 44548 62.22 408722 -61.61 5073819 -10.67 546267 -6.78 258.70 -6.98 358.30 -2.48 393.30 -2.94 751.60 -2.72 753.20 -1.19 282208 -29.53 955359 -3.75 1237567 -11.16 1708137 -29.39 470569 -54.14 9998429 -8.08 9964315 -8.10 8045882 0.20 222686 148.98 631408 -45.30 8677290 -5.51 634.00 -36.98 1040.30 -22.09
170
Pada Tabel 83, dampak kenaikanharga kedelai 37.5% dengan harga sarana produksi 10% adalah meningkatkan produksi kedelai 33.6%, dan pendapatan rumahtangga 16.1%, termasuk kedelai jual meningkat 35.3%.Luas areal panen kedelai naik23.7%, dan produktivitas kedelai meningkat 8.8%.
Penerimaan
usahatani kedelai naik cukup tinggi yaitu 61.3%, bahkan pendapatan usahatani kedelai meningkat tinggi sekali yaitu 128.4%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga meningkat 9.5% dan 10.3%. Tenaga kerja dan curah kerja total naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga juga turun sedikit. Skenario ketujuh dengan meningkatkan harga kedelai 37.5% dan harga sarana produksi 10% akan menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat, termasuk surplus pasar atau kedelai jual juga naik. Disamping itu, luas areal panen kedelai dan produktivitas kedelai naik cukup tinggi. Penerimaan usahatani kedelai naik cukup tinggi, bahkan pendapatan usahatani kedelai meningkat diatas 100%. Jadi kenaikan harga kedelai 37.5% dengan harga sarana produksi 10%, sangat efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. 7.6. Kenaikan Harga Kedelai 37.5% dengan Harga GabahKP 15%, Upah Tenaga Kerja LuarKeluarga 10%, dan Harga Sarana Produksi 10% Kombinasi kenaikan harga kedelai 37.5% dengan harga gabahKP 15%, upah tenaga kerja luar keluarga 10%, dan harga sarana produksi 10%, dilakukan untuk melihat dampak perubahan peubah endogen dalam persen ∆%). (
Pada
Tabel 84, dampak kenaikan harga kedelai 37.5% dengan harga gaba hKP, upah tenaga kerja luar keluarga, da n harga sarana prod uks i, adalah meningkatkan produksi kedelai 39.3%, da n pendapatan rumahtangga juga naik 19.1%, sedangkan kedelai jual naik cukup tinggi yaitu sebesar 41.21%. Luas areal panen kede lai meningkat 26.7%, dan produktivitas kedelai naik cukup tinggi yaitu 41.2%. Penerimaan usahatani kedelai naik cukup tinggi yaitu 67.2%, bahkan pendapatan usahatani kedelai meningkat tinggi sekali yaitu 131.3%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga naik 9.9% dan 9.4%. Tenaga kerja dan curah kerja total naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.
171
Tabel 83.Dampak Kenaikan HargaKedelai 37.5% dengan HargaSarana Produksi 10% TerhadapEkonomiRumahtanggaPetaniKedelai Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK37.5% + HSP10% Nilai Prediksi %∆ 0.97 23.73 1409.60 33.64 47.73 23.86 66.73 18.48 47.83 20.84 32.70 30.47 1.63 10.80 1.90 13.63 2.15 -0.02 120.00 9.49 185.90 10.33 162.30 9.15 111.00 1.74 5540471 13.74 4741664 -4.79 27027 3.87 5716735 -0.73 190718 207.72 44747 62.95 716278 -32.73 6886689 21.24 642925 9.71 305.90 10.00 393.30 7.05 422.60 4.29 815.90 5.60 788.20 3.40 488759 22.05 1069335 7.74 1558094 11.85 3901534 61.28 2343440 128.39 12625576 16.08 12591461 16.13 7988640 -0.51 235464 163.27 951743 -17.54 8940383 -2.65 1360.90 35.26 1453.20 8.84
172
Tabel 84. Dampak Kenaikan Harga Kedelai 37.5% dengan HargaGabahKP 15%, Upah Tenaga Kerja LuarKeluarga 10%, dan Harga Sarana Produksi 10%, Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai
Kode
Persamaan/Peubah
Simulasi Dasar
LAP PRO JB JPU JPS JPK JO JZ JR TKDK TKLK TKDN TKDL PNK PNL KPT KNP IE IH IP TAB KRE TKK TKD TKL TK CK BS BTK BUK PUK PUKT PRT PD KT IS INV BRT KJ PKp
Luas Areal Panen Kedelai (Ha) Produksi Kedelai (Kg) Jumlah Benih Kedelai (Kg) Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Pupuk Sp36/Tsp (Kg) Jumlah Pupuk Kcl/Za (Kg) Jumlah Obat/Pestisida (Lt) Jumlah ZPT/Ppc (Lt) Jumlah Rhizoplus (Sachet) TK DalamKlrg Kedelai (HOK) TK LuarKlrg Kedelai (HOK) TK DalamKlrg NonKdl (HOK) TK DalamKlrg NUt Lain (HOK) Pendapatan NonKedelai (Rp) Pendapatan NonUt.Lain (Rp) Konsumsi PanganTunai (Rp) Konsumsi NonPangan (Rp) Investasi Pendidikan (Rp ) Investasi Kesehatan (Rp) Investasi ProduksiPertanian(Rp) Tabungan (Rp) Kredit Pertanian (Rp ) Tenaga Kerja Kedelai (HOK) TK Dalam Keluarga (HOK) TK Luar Keluarga (HOK) Tenaga Kerja Total (HOK) Curah KerjaTotal (HOK) Biaya Sarana Produksi (Rp) BiayaTenaga Kerja (Rp) Biaya Usahatani Kedelai (Rp) Penerimaan Ut. Kedelai (Rp ) PendapatanUt.KedelaiTotal(Rp) Pendapatan RT.Total (Rp) Pendaptan Disposable (Rp) Konsumsi RT.Total (Rp) Investasi Sumberdaya (Rp) Investasi RT. Total (Rp) Pengeluaran RT. Total (Rp) Kedelai Jual /Surplus Pasar (Kg) Produktivitas Kdl.Pngn (Kg/Ha)
0.79 1054.80 38.54 56.33 39.58 25.06 1.47 1.67 2.15 109.60 168.50 148.70 109.10 4870966 4979984 26020 5758605 61977 27461 1064774 5680085 586007 278.10 367.40 405.20 772.60 762.30 400467 992536 1393003 2419060 1026057 10877007 10842893 8029504 89438 1154212 9183716 1006.10 1335.19
HK37.5% + HG15% + UTKL10% + HSP10% Nilai Prediksi %∆ 1.00 26.66 1469.50 39.32 49.37 28.13 68.86 22.25 48.46 22.43 33.99 35.63 1.69 15.36 1.99 19.07 2.19 1.97 120.40 9.85 184.30 9.38 163.70 10.09 111.40 2.11 5780894 18.68 4797669 -3.66 27539 5.84 5717021 -0.72 233328 276.47 53818 95.98 558540 -47.54 7111922 25.21 676152 15.38 304.70 9.56 395.50 7.65 421.00 3.90 816.50 5.68 790.40 3.69 506267 26.42 1163847 17.26 1670114 19.89 4043526 67.15 2373412 131.31 12951974 19.08 12917860 19.14 7989439 -0.50 287146 221.06 845685 -26.73 8835124 -3.80 1420.70 41.21 1469.50 10.06
173
Skenario kedelapan dengan meningkatkan harga kedelai 37.5%, harga gabahKP 15%, upah tenaga kerja luar keluarga 10%, dan harga sarana produksi 10% , aka n sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga, termasuk surplus pasar atau kedelai jual akan meningkat. Disamping itu, luas areal panen kedelai dan produktivitas kedelai juga meningkat cukup tinggi. Penerimaan usahatani kedelai naik cukup tinggi, bahkan pendapatan usahatani kedelai meningkat diatas 100%.
Jadi kenaikan harga
kedelai 37.5% dengan harga gaba hKP, upa h tenaga kerja luar ke luarga, dan harga sarana produksi,sangat efektif dalam meningkatkan produksi kedelai, penerimaan usahatani kedelai, pendapatan usahatani kedelai, dan pendapatan rumahtangga. 7.7. Rekapitulasi Dampak Kenaikan Harga-harga Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai Secara keseluruhan maka dapat dibuat rekapitulasi dampak kenaikan hargaharga terhadap ekonomi rumahtangga petani kedelai di Indonesia, seperti disajikan pada Tabel 85, yaitu de ngan menggunakan skenario kenaikan harga output (kedelai) sebesar 25% dan 37.5%, harga komoditas substitusi/komplemen (gabahKP) sebesar 15%, serta harga input (upah dan sarana produksi) sebesar 10%. Pada Tabel 85, skenario-nya adalah kenaikan:harga kedelai 25% (S1) dan 37.5% (S2);harga kedelai 25% dengan harga gaba hKP 15% (S3); harga kedelai 25% denga n harga gaba hKP 15% dan upah tenaga kerja luar keluarga 10% (S4); harga kedelai 25% dengan harga sarana produksi 10% (S5); harga kedelai 25% dengan harga gaba hKP 15% , upah tenaga kerja luar ke luarga 10% , da n harga sarana produksi 10% (S6);harga kedelai 37.5% dengan harga gabahKP 15% (S7); dan
harga kedelai 37.5% de ngan harga gaba hKP 15% , upa h tenaga ke rja luar
keluarga 10%, dan harga sarana produksi 10% (S8).
174
Tabel 85. Rekapitulasi Dampak Kenaikan Harga-harga Terhadap Ekonomi Rumahtangga Petani Kedelai Kode ActualM BaseM PredictM (Persen) S1
S2
HK25
HK37.5 Hk25Hg15 Hk25Hg15 Hk25Hsp10 Hk25Hg15 Hk37.5 Hk37.5Hg15
S3
S4
S5
S6
U10
S7
S8
U10Hsp10 Hsp10
U10Hsp10
LAP
0.66
0.79
25.41
96.71
29.19
27.85
-20.47
-17.75
23.73
26.66
PRO
853.10
1054.80
32.00
155.65
38.05
36.78
-40.49
-35.28
33.64
39.32
TKDK
102.50
109.60
10.58
37.04
12.14
10.77
-7.12
-6.75
9.49
9.85
TKLK
160.80
168.50
10.39
36.62
11.75
9.26
-5.99
-7.06
10.33
9.38
TK
748.40
772.60
5.55
18.83
6.54
5.55
-2.76
-2.72
5.60
5.68
CK
745.80
762.30
3.33
10.99
4.03
3.57
-1.47
-1.19
3.40
3.69
PUK
1848492
2419060
37.40
199.02
43.55
42.08
-34.64
-29.39
61.28
67.15
PUKT
614355
1026057
75.80
394.41
87.29
76.94
-57.65
-54.14
128.39
131.31
PRT
9633834
10877007
13.86
58.81
17.69
16.59
-11.08
-8.08
16.08
19.08
BRT
8815980
9183716
-1.55
2.28
-2.67
-2.74
-4.35
-5.51
-2.65
-3.80
KJ
804.40
1006.10
33.55
163.18
39.89
38.55
-42.46
-36.98
35.26
41.21
PKp
1292.97
1335.19
5.33
30.30
6.92
6.99
-25.38
-22.09
8.84
10.06
Catatan: S1
= Harga Kedelai 25%
S2
= Harga Kedelai 37.5%
S3
= Harga Kedelai 25% dan Harga GabahKP 15%
S4
= Harga Kedelai 25%, Harga Gabah 15%, dan Upah Tenaga Kerja Luar Keluarga 10%
S5
= Harga Kedelai 25% dan Harga Sarana Produksi 10%
S6
= Harga Kedelai 25%,Harga Gabah 15%,Upah TenagaKerja LuarKeluarga 10%,dan Harga Sarana Produksi 10%
S7
= Harga Kedelai 37.5% dan Harga Sarana Produksi 10%
S8
= Harga Kedelai 37.5%,Harga Gabah 15%,Upah TenagaKerja LuarKeluarga 10%,dan Harga Sarana Produksi 10%
Skenario pertama dengan kenaikan harga kedelai 25% berdampak pada peningkatan produksi kedelai sebesar 32.0%,da n pendapatan rumahtangga meningkat13.9%, sertasurplus pasar atau kedelai jual naik33.6%.Penerimaan usahatani kedelai naik 37.5%, dan pendapatan usahatani kedelai naikcukup tinggi yaitu 75.8%.Luas areal panen kedelai meningkat sebesar 25.1%, dan produktivitas kedelai naiksedikit.Tenaga kerja dalam dan luar keluarga meningkat 10.6% dan 10.4%, sedangkan
tenaga ke rja da n curah kerja naik sedikit. Pengeluaran
rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat.
175
Skenario kedua dengan kenaikan harga kedelai 37.5% berdampak pada peningkatan produksi kedelai sangat tinggi yaitu sebesar 155.7%,dan pendapatan rumahtangga meningkatcukup tinggi yaitu 58.8%, bahkansurplus pasar atau kedelai jual naik sangat tinggi yaitu 163.2%. Penerimaan usahatani kedelai dan pendapatan usahatani kedelai meningkat sangat tinggi, yaitu 199.0% dan 394.4%.Luas areal panen kedelai meningkat cukup tinggi yaitu sebesar96.7%, bahkan produktivitas kedelai naik sangat tinggi yaitu 163.2%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga meningkat 37.0% dan 36.6%, sedangkan tenaga kerja dan curah kerja naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami peningkatan sedikit.Jadi skenario tersebut amat sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat. Skenario ketiga dengan kenaikan harga kedelai 25% da n harga gaba hKP 15%, berdampak pada peningkatan produksi kedelai sebesar 38.0%,dan pendapatan rumahtangga meningkat17.7%, sertasurplus pasar atau kedelai jual naik 39.9%. Penerimaan usahatani kedelai naik 43.6%, dan pendapatan usahatani kedelai naik cukup tinggi yaitu 87.3%.Luas areal panen kedelai meningkat sebesar 29.2%, dan produktivitas kedelai naik sedikit. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga meningkat 12.1% dan 11.8%, sedangkan tenaga kerja dan curah kerja naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat. Skenario keempat dengan kenaikan harga kedelai 25%, harga gabahKP 15%, dan upah tenaga kerja luar keluarga 10%, berdampak pada peningkatan produksi kedelai sebesar 36.8%,dan pendapatan rumahtangga meningkat16.6%, sertasurplus pasar atau kedelai jual naik 38.6%. Penerimaan usahatani kedelai naik 42.1%, dan pendapatan usahatani kedelai naik cukup tinggi yaitu 76.9%.Luas areal panen kedelai meningkat sebesar 27.9%, dan produktivitas kedelai naik sedikit. Tenaga kerja dalam keluarga meningkat 10.8%, dan tenaga kerja luar keluarga naik sedikit, demikian pula tenaga kerja dan curah kerja total naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat.
176
Skenario kelima dengan kenaikan harga kedelai 25% dan harga sarana produksi 10%, berdampak pada penurunan produksi kedelai sebesar 40.5%,dan pendapatan rumahtangga menurun11.1%, sertasurplus pasar atau kedelai jual turun 42.5%. Penerimaan usahatani kedelai menurun 34.6%, dan pendapatan usahatani kedelai turun cukup tinggi yaitu 57.7%.Luas areal panen kedelai menurun sebesar 20.5%, dan produktivitas kedelai turun 25.4%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga menurun sedikit, demikian pula tenaga kerja dan curah kerja total turun sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat merugikan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga menurun.Hal ini perlu mendapatkan prioritas perhatian
pemerintah
meningkatkan produksi
sebagai kedelai
pemangku dan
kepentingan,
pendapatan
dalam
rangka
rumahtangga,
menuju
swasembada pangan khususnya kedelai. Skenario keenam dengan kenaikan harga kedelai 25%,harga gabahKP 15%, upah tenaga kerja luar keluarga 10%, dan harga sarana produksi 10%, berdampak pada penurunan produksi kedelai sebesar 35.3%,d an pendapatan rumahtangga menurunsedikit, sertasurplus pasar atau kede lai jual turun 37.0%. Penerimaan usahatani kedelai menurun29.4%, dan pendapatan usahatani kedelai turun cukup tinggi yaitu 54.1%.Luas areal panen kedelai menurun sebesar 17.8%, dan produktivitas kedelai turun 22.1%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga menurun sedikit, demikian pula tenaga kerja dan curah kerja total turun sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat merugikan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga menurun.Hal ini perlu mendapatkan prioritas perhatian pemerintah sebagai pemangku kepentingan, dalam rangka meningkatkan produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga, menuju swasembada pangan khususnya kedelai. Skenario ketujuh dengan kenaikan harga kedelai 37.5% dan harga sarana produksi 10%, berdampak pada peningkatan produksi kedelai sebesar 33.6%,dan pendapatan rumahtangga meningkat16.1%, sertasurplus pasar atau kedelai jual naik 35.3%. Penerimaan usahatani kedelai meningkat cukup tinggi yaitu 61.3%, bahkan pendapatan usahatani kedelai naik sangat tinggi yaitu 128.4%. Luas areal panen kedelai meningkat sebesar 23.7%, dan produktivitas kedelai naik
177
sedikit.Tenaga kerja dalam keluarga meningkat sedikit, dan tenaga kerja luar ke luarga naik 10.3%, sedangkan tenaga kerja dan curah kerja total naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat. Skenario kedelapan dengan kenaikan harga kedelai 37.5%, harga gaba hKP 15% , upah tenaga kerja luar ke luarga 10% , da n harga sarana prod uksi 10% , berdampak pada peningkatanproduksi kedelai sebesar 39.3%,dan pendapatan rumahtangga meningkat19.1%, sertasurplus pasar atau kedelai jual naik41.2%. Penerimaan usahatani kedelai meningkat cukup tinggi yaitu67.2%, bahkan pendapatan usahatani kedelai naik sangat tinggi yaitu 131.3%.Luas areal panen kedelai meningkat sebesar 26.7%, dan produktivitas kedelai naik 10.1%. Tenaga kerja dalam dan luar keluarga meningkat sedikit, demikian pula tenaga kerja dan curah kerja total naik sedikit. Pengeluaran rumahtangga mengalami penurunan sedikit.Jadi skenario tersebut sangat menguntungkan petani, karena produksi kedelai dan pendapatan rumahtangga meningkat.