PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU, DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG COVER TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: NOVA SETIAWAN 09518241026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
i
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Nova Setiawan
NIM
: 09518241026
Prodi
: Pendidikan Teknik Mekatronika-S1
Judul TAS
: Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, dan Fasilitas Pembelajaran terhadap Efektivitas Sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Yogyakarta,
ii
Oktober 2014
HALAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir Skripsi
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU, DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Disusun Oleh: Nova Setiawan NIM 09518241026
iii
MOTTO
“Tidak akan ada pembelajaran yang sia-sia di hidup ini. Belajarlah hingga akhir hayatmu, lakukan hal apa saja yang kamu sukai. Hingga Tuhan berkata, WAKTUNYA PULANG”
“Janganlah sombong atas apa yang telah kau raih. Padi akan semakin merunduk karena ilmu, sedangkan rumput akan semakin keatas dengan keangkuhannya”
“I hated every minute of training, but I said, 'Don't quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.” (Muhammad Ali)
“Infuse your life with action. Don't wait for it to happen. Make it happen. Make your own future. Make your own hope. Make your own love. And whatever your beliefs, honor your creator, not by passively waiting for grace to come down from upon high, but by doing what you can to make grace happen... yourself, right now, right down here on Earth” (Bradley Whitford)
iv
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa cinta dan do’a, karya sederhana ini aku persembahkan untuk:
Ayahanda Sobirin dan Ibunda Kasmiwana tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang tulus, bimbingan dan motivasi yang penuh kesabaran, mengajariku arti dari bersyukur, serta doa yang tiada pernah berhenti.
Kakak ku Trio Santoso dan Agung Wahyudi yang senantiasa memberiku semangat, arahan, serta dukungannya. Kalian panutanku!
My Lovely Methy Meyliana, bidadari surgaku. Ketidaksempuraan mu adalah pelengkap bagi hidupku. Terima kasih untuk semua cinta mu dan maaf atas semua kekuranganku.
Teman – teman seperjuangan Pendidikan Teknik Mekatronika 2009, khususnya kelas E, terima kasih atas dukungan dan semangat yang kalian berikan selama ini, terima kasih telah berjuang bersama. Semoga kelak kita dapat bertemu kembali dengan kebanggaan ada pada diri kita masing-masing dan semoga kita semua selalu dalam Ridho dan lindungan-Nya. Amin
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Almamater.
v
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU, DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Oleh: Nova Setiawan NIM. 09518241026 ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk: (1) memperoleh gambaran tentang: kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas sekolah pada guru SMK Negeri 2 Bandar Lampung, (2) mengetahui pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah, (3) mengetahui pengaruh kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah, (4) mengetahui pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah, dan (5) mengetahui pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan expost facto. Uji coba instrumen dilakukan terhadap 41 orang guru dari keseluruhan guru yang berjumlah 141 orang guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung, sedangkan 100 orang guru lain dijadikan sampel dalam penelitian (sampel jenuh). Data dikumpulkan dengan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan regresi sederhana dan regresi berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Kemampuan manajerial Kepala termasuk kategori cukup dengan skor rerata angket sebesar 69,96, kemampuan profesional guru termasuk kategori cukup dengan skor rerata angket sebesar 57,67, fasilitas pembelajaran termasuk kategori cukup dengan skor rerata angket sebesar 73,74, dan efektivitas sekolah termasuk kategori cukup dengan skor rerata angket sebesar 86,99, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien korelasi sebesar 0,474, (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien korelasi sebesar 0,320, (4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien korelasi sebesar 0,444, (5) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilias pembelajaran secara bersama-sama terhadap efektivitas sekolah dengan koefisien regresi sebesar 0,576. Kata kunci: kemampuan manajerial Kepala sekolah, kemampuan profesional guru,
fasilitas pembelajaran, efektivitas sekolah, prestasi siswa.
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan KEMAMPUAN
gelar
Sarjana
MANAJERIAL
Pendidikan KEPALA
dengan
judul
SEKOLAH,
“PENGARUH KEMAMPUAN
PROFESIONAL GURU, DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG” dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Dr. Edy Supriyadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah banyak memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. 2. Bapak Dr. Samsul Hadi, M.Pd, M.T., dan Ibu Zamtinah, M.Pd. selaku Validator instrumen penelitian TAS yang memberikan saran/masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai dengan tujuan. 3. Bapak Dr. Istanto Wahyu Djatmiko, M.Pd dan Bapak Ilmawan Mustaqim, S.Pd.T, M.T. selaku Penguji dan Sekretaris yang memberikan koreksi perbaikan secara komperhensif terhadap TAS ini. 4. Bapak Yuwono Indro Hatmojo, S.Pd, M.Eng selaku Pembimbing Akademik Kelas E 2009 P.T Mekatronika. 5. Bapak K. Ima Ismara, M.Pd, M.Kes dan Bapak Herlambang Sigit Pramono, S.T., M.Cs. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika beserta dosen dan staf yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya TAS ini. 6. Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi.
vii
7. Bapak Ramli Jumadi, ST. M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi ini. 8. Para guru dan staf SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang telah memberi bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas Akhir Skripsi ini. 9. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adikku yang selalu menjadi penyemangatku. 10. Sahabat dan teman-teman seperjuangan. 11. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dai Allah SWT dan Tugak Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya.
Yogyakarta,
Oktober 2014
Penulis,
Nova Setiawan NIM 09518241026
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................i HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO....................................................................................................... iv PERSEMBAHAN .......................................................................................... v ABSTRAK ................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI ............................................................................................... ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................4 C. Pembatasan Masalah ................................................................................5 D. Rumusan Masalah ....................................................................................6 E. Tujuan Penelitian .....................................................................................7 F. Manfaat Penelitian....................................................................................7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori .............................................................................................9 B. Penelitian Yang Relevan.......................................................................... 41 C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 44 D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian......................................................... 48
ix
halaman BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian.................................................................................... 50 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 50 C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 51 D. Variabel Penelitian.................................................................................. 51 E. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 52 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 53 G. Instrumen Penelitian .............................................................................. 54 H. Uji Instrumen ........................................................................................ 57 I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ....................................................................................... 66 B. Uji Prasyarat .......................................................................................... 69 C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 71 D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 74 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................................... 87 B. Implikasi ............................................................................................... 88 C. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 89 D. Saran .................................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 95
x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Komponen Sarana dan Prasarana ............................................... 37 Tabel 2. Populasi Guru SMKN 2 Bandar Lampung ..................................... 51 Tabel 3. Rangkuman Kisi-kisi Insrumen Angket Penelitian .......................... 55 Tabel 4. Skor alternatif Jawaban.............................................................. 55 Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen..................................... 58 Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Tingkat Reliabilitas Instrumen ...................... 59 Tabel 7. Distribusi Kategori Data ............................................................. 61 Tabel 8. Distribusi Data Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah................. 67 Tabel 9. Rangkuman Distribusi Data Kemampuan Profesional Guru ............ 68 Tabel 10. Rangkuman Distribusi Data Fasilitas Pembelajaran ..................... 68 Tabel 11. Distribusi Data Efektivitas Sekolah............................................. 69 Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas ....................................................... 70 Tabel 13. Rangkuman Uji Lienaritas ......................................................... 70 Tabel 14. Rangkuman Uji Multikolinearitas ............................................... 71
xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Tiga keterampilan manajerial sesuai dengan tingkat kedudukan manajer dalam organisasi ....................................................................... 14 Gambar 2. Proses Pengorganisasian ........................................................ 21 Gambar 3. Interaksi Fungsi-Fungsi Manajemen ......................................... 25 Gambar 4. Kerangka Berpikir................................................................... 44 Gambar 5. Gambar Model Hubungan Antar Variabel Penelitian ................... 52 Gambar 6. Kurva Kategori Data ............................................................... 61 Gambar 7. Diagram Pie Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah ................. 75 Gambar 8. Diagram Pie Kemampuan Profesional Guru ............................... 76 Gambar 9. Diagram Pie Fasilitas Pembelajaran.......................................... 78 Gambar 10. Diagram Pie Efektivitas Sekolah ............................................. 80
xii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kisi-Kisi dan Angket Penelitian ............................................... 96 Lampiran 2. Data Mentah Penelitian....................................................... 109 Lampiran 3. Analisis Deskriptif ............................................................... 127 Lampiran 4. Uji Prasyarat ...................................................................... 129 Lampiran 5. Uji Hipotesis ...................................................................... 137 Lampiran 6. Surat-Surat Keterangan Penelitian ....................................... 140
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai revisi dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian dikenal sebagai Otonomi Daerah, maka otonomi (penyelenggaran) pendidikan pun diserahkan kepada daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) dalam bentuk desentralisasi pendidikan. Desentralisasi pendidikan berarti pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada
pemerintah
daerah
untuk
mengatur
dalam
bidang
pendidikan.
Desentralisasi pendidikan yang sifatnya lebih mendorong daerah untuk mengatur pendidikan menjadikan kepala sekolah sebagai pemimpin dalam suatu sekolah mempunyai wewenang yang sangat luas dalam menentukan serta mengambil kebijakan yang berkaitan erat dengan sekolah yang dipimpinnya untuk meningkatkan efektivitas serta mutu pendidikan. Kepala
sekolah
dalam
menjalankan
tugasnya
kurang
efektif
dalam
menerapkan kegiatan manajemen di sekolah. Fasli Jalal (2010) mengungkapkan bahwa kepala sekolah harus diberikan kebebasan sebagai manajer pendidikan dan tidak terkooptasi oleh birokrasi dan politik. Jika terganggu oleh birokasi dan politik, kepala sekolah akan lumpuh dan tidak akan bisa optimal dalam mengembangkan kemampuan sekolahnya. Kepala sekolah yang baik akan dapat meningkatkan efektivitas di sekolah dengan melakukan kemampuan manajemen, seperti memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah agar dapat dimaksimalkan, memberikan dukungan kepada para guru, mampu melihat, menilai, serta 1
mengambil kebijakan untuk sekolah, serta mampu berkomunikasi secara erat dengan setiap elemen yang ada di sekolah sekolah. Kemampuan guru masih tergolong rendah. Muhammad Zuhdan (2013) mengungkapkan bahwa di antara 2,92 juta guru di Indonesia, ternyata masih ada 1,44 juta guru yang belum berpendidikan Strata 1 (S-1). Jumlah itu setara dengan 49,3 persen dari total guru di Indonesia. Berdasarkan data Education For All (EFA) atau indeks pembangunan pendidikan untuk semua, pendidikan di Indonesia mengalami penurunan peringkat dari 65 pada 2011 menjadi peringkat 69 pada 2012 dari 127 negara di dunia. Keprihatinan mengenai rendahnya kompetensi Guru di Indonesia tidak sampai disitu saja, hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terhadap guru di tahun 2012, diperoleh data yang menunjukan bahwa kompetensi guru masih sangat rendah. Secara rata-rata UKA guru tahun 2012 adalah 42.25 (Tuerah, 2012: 61). Guru yang baik haruslah memiliki berbagai macam kemampuan, salah satunya yang penting adalah memiliki kemampuan professional. Guru yang profesional, tidak hanya sekedar memberikan pelajaran kepada para siswa, tetapi ia juga mampu menguasai bagaimana menyusun rencana pelajaran yang mengemas isi, media teknologi dan value dalam setiap proses pembelajaran Dalam proses pembelajaran sendiri, masih banyak guru menggunakan fasilitas pembelajaran yang kurang memadai. Banyak fasilitas yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar dalam kondisi yang tidak siap pakai dan tidak layak pakai, padahal ketersediaan fasilitas pembelajaran sendiri telah diatur dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no.20 tahun 2003 agar sekolahsekolah yang ada dapat menyiapkan fasilitas pembelajaran yang memadai untuk
2
menunjang guru dalam melakukan proses pembelajaran. Ahmad Nurkholis (2013) yang merupakan ketua ikatan guru Indonesia (IGI) Lampung menyoroti rendahnya kualitas sarana fisik pendidikan berupa banyaknya sarana dan prasarana bangunan sekolah yang rusak, baik ringan, sedang, maupun berat, “Ke depan, pemerintah harus lebih memprioritaskan lagi anggaran perbaikan,’’ pintanya. Dengan adanya fasilitas pembelajaran yang memadai maka proses transfer ilmu antara guru dengan murid diharapkan akan berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana yang sejatinya telah diatur dalam undang sebagai salah satu standar dalam pendidikan masih belum memenuhi kata standar untuk menunjang pembelajaran. Pemerintah dalam hal ini lebih mementingkan apa yang disebut dengan ‘politik pendidikan’ daripada esensi dari pendidikan itu sendiri. Enggartiasto Lukita (2013) mengungkapkan bahwa kebijakan pendidikan nasional lebih sering didekati dengan pendekatan proyek daripada pendekatan konseptual dan program yang berkelanjutan. Politik anggaran pendidikan juga belum tepat, dengan anggaran pendidikan yang demikian besar harusnya lebih diprioritaskan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang merata hingga daerah pelosok dan terpencil, peningkatan mutu dan kesejahteraan guru pada level pembelajaran di kelas dan lapangan, dan bukan pada program-program artifisial. Padahal dengan pembangunan sarana prasarana baik, kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik menjadi semakin besar.
Sekolah masih belum efektif dalam melakukan pemberdayaan setiap komponen yang ada di sekolah untuk menghasilkan output berupa peserta didik yang berkualitas, dari hasil survey yang dilakukan terdapat sebagian siswa SMK
3
Negeri 2 Bandar Lampung yang melakukan tindakan tidak terpuji. Salah satu contohnya adalah sering terjadi tawuran antara siswa SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan siswa dari sekolah lain, Radar Lampung edisi 14 Desember 2011 bahkan memuat berita telah terjadi tawuran yang melibatkan puluhan siswa SMKN 2 Bandar Lampung. Sekolah yang efektif sejatinya menunjukan tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan, sehingga hal yang terjadi di sekolah menunjukan keadaan yang sesungguhnya dari sekolah.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Kepala sekolah kurang optimal sebagai seorang yang membawahi para guru di sekolah, hal ini menjadikan guru sebagai ujung tombak pembelajaran dalam mentransfer ilmu kepada murid menjadi tidak efektif. kepala sekolah harusnya menguasai kemampuan-kemampuan manajemen dalam memimpin sekolah, sehingga para guru merasa diperlakukan dengan seharusnya dan termotivasi untuk memberikan segala kemampuan yang dimilikinya untuk hasil yang terbaik bagi sekolah. Kompetensi guru yang ada secara umum masih rendah, masih banyak guru yang belum memenuhi kualifikasi untuk mengajar dan melaksanakan proses pembelajaran. sehingga banyak kendala yang muncul berkaitan dengan hasil prestasi
peserta
didik.
Apabila
masalah
tersebut
tidak
dicari
sumber
permasalahannya akan menimbulkan permasalahan yang dapat menyebabkan sekolah menjadi kurang efektif.
4
Fasilitas sarana dan prasarana belajar yang ada di sekolah kurang memadai dalam mengakomodir kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran, padahal fasilitas merupakan salah satu perangkat penting dalam sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, apalagi sekolah menengah kejuruan (SMK) lebih berorientasi kepada kemampuan praktik daripada kemampuan teori, sehingga dengan fasilitas pembelajaran yang memadai para siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh guru dengan optimal. Efektivitas di sekolah masih kurang optimal, hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa di sekolah yang masih sering tawuran dengan sekolah lain. Hal ini tentu menjadi pertanyaan, dengan siswa yang sering tawuran, apakah sekolah berfungsi dengan baik dan semua perangkat sekolah termasuk guru melakukan tugasnya dengan
sebagamana
mestinya.
Sekolah
yang
baik
dapat
dilihat
dari
pengelolaannya, yaitu sekolah dapat memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya dengan tujuan utama untuk menghasilkan siswa yang berprestasi.
C. Pembatasan Masalah Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh persepsi guru terhadap kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional diri sendiri, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Kemampuan manajerial kepala sekolah merupakan kemampuan kepala sekolah dalam berperan sebagai seorang manajer di sekolah yang mencakup peran manajemen dan operasionalisasi fungsi-fungsi manajemen dalam lembaga pendidikan. Kemampuan profesional guru merupakan kemampuan guru
5
dalam proses pembelajaran yang mencakup profesionalisme serta penguasaan terhadap kompetensi guru. Lebih lanjut fasilitas pembelajaran merupakan sarana yang digunakan oleh guru
untuk membantu proses pembelajaran sehingga
diharapkan kompetensi peserta didik dapat tercapai. Kemudian efektivitas sekolah merupakan tolak ukur dari sekolah yang dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, menggunakan sumber daya secara cermat, suasana yang mendukung pembelajaran, serta bermanfaat bagi lingkungannya.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada batasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah
kemampuan
manajerial
kepala
sekolah,
kemampuan
profesional guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung? 2. Apakah terdapat pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung? 3. Apakah terdapat pengaruh kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung? 4. Apakah terdapat pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung? 5. Apakah kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru dan fasilitas pembelajaran berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung?
6
E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dipaparkan diatas, tujuan peneliti yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 2. Mengetahui pengaruh kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 3. Mengetahui pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 4. Mengetahui pengaruh bersama-sama antara kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung.
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. SMK Negeri 2 Bandar Lampung Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengoptimalkan efektivitas sekolah sehingga dapat bermanfaat untuk semua pihak. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam meningkatkan kemampuan profesional guru untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik.
7
3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan tentang aspek yang diperlukan oleh kepala sekolah dalam memimpin organisasi sekolah dilihat dari sudut pandang manajemen pendidikan, kemudian kompetensi yang perlu dikuasai dan sarana yang diperlukan oleh guru dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang efektif.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Penelitian Yang Relevan Athika Dwi Wiji Utami dalam penelitiannya yang berjudul Faktor-faktor Determinan Profesionalisme Guru SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kota Yogyakarta pada tahun 2012 merupakan salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian Anik Dwi Wiji Utami menggunakan teknik analisis jalur (path analysis), yang dimaksudkan untuk menganalisis pola hubungan kausal antar varabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel yang menjadi pengaruh (exogenous variable), dan variabel yang dipengaruhi (edogenous
variable). Variabel yang menjadi pengaruh (exogenous variable) adalah kecerdasan emosional, kepuasan kerja dan komitmen. Variabel yang dipengaruhi (endogenous variable) adalah profesionalisme guru. Hasil penelitian Athika ini menunjukan bahwa secara parsial, kecerdasan emosional guru secara signifikan berpengaruh langsung terhadap profesionalisme guru produktif SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kota Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 0,701. Besarnya kontribusi kecerdasan emosional menyebabkan variabel tersebut menjadi faktor determinan dari profesionalisme guru. Selanjutnya, tidak ada pengaruh langsung kepuasan kerja guru terhadap profesionalisme guru produktif SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kota Yogyakarta. Komitmen guru secara
9
signifikan berpengaruh langsung terhadap profesionalime guru produktif SMK Bidang Teknologi dan Komunikasi (TIK) di kota Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 0,224. Semenara itu, secara simultan kecerdasan emosional, kepuasan kerja dan komitmen guru secara signifikan berpengaruh terhadap profesionalime guru produktif SMK Bidang Teknolgi dan Komunikas (TIK) di kota Yogyakarta, dengan kontribusi sebesar 57 %. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan meningkatkan kecerdasan emosi, kepuasan kerja dan komitmen guru secara bersama-sama. Yowel Samber dalam penelitiannya yang berjudul Keefektifan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kota Yogyakarta pada tahun 2012 merupakan salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian Yowel Samber menggunakan teknik analisis data evaluasi model kesenjangan untuk mengukur besarnya tingkat keefektifan manajerial kepala sekolah. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Keefektifan manajerial variabel perencanaan dinilai sangat baik oleh 93,33% responden dan baik oleh 6,67% responden. (2) Keefektifan manajerial variabel komunikasi dinilai sangat baik oleh 33,3% responden, baik oleh 50,0% responden, dan cukup baik oleh 16,7% responden. (3) Keefektifan manajerial variabel motivasi dinilai sangat baik oleh 56,7% responden, baik oleh 33,3% responden, dan cukup baik oleh 10,0% responden. (4) keefektifan manajerial variabel pengorganisasian dinilai sangat baik oleh 96,7% responden dan baik oleh 3,3% responden. (5) Keefektifan manajerial varaiabel pengawasan dinilai sangat baik oleh 83,3% responden, baik oleh 10,0% responden, dan cukup baik oleh 6,7% responden.
10
Agung Wahyudi dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepal Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Kerja Guru di SMA N 2 Bandar Lampung pada tahun 2010 merupakan salah satu penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian Agung Wahyudi menggunakan analisis data regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Analisis sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas secara sendiri-sendiri dengan variabel terikat. Analisis regresi ganda digunakan untk mengetahui pengaruh kedua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Hasil dari penelitian Agung Wahyudi ini adalah sebagai beikut: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Prestasi Kerja Guru yang ditunjukan dengan nilia koefisien korelasi sebesar 0.631. Nilai thitung sebesar 7,184 lebih besar dari ttabel 1.991 (7,184>1.991). (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi Kerja Guru terhadap prestasi Kerja Guru yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,524. Nilai thitung sebesar 5.432 lebih besar dari ttabel 1.991 (5,432>1,911). (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Kerja Guru yang ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.726 dan determinasi (R2) sebesar 0,527 nilai Fhitung sebesar 42,942 lebih besar dari Ftabel 3,115 (42,942>3,115). Ini berarti 52,7% Prestasi Kerja Guru dijelaskan oleh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru. 47,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Kerangka Berpikir
11
Sekolah merupakan sebuah tempat untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berprestasi sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicanangkan oleh Undangundang, dengan guru sebagai ujung tombak nya. Salah satu faktor utama dalam menciptakan lulusan yang berprestasi adalah kemampuan manajerial kepala sekolah dalam memimpin sekolah, kemampuan profesional guru dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik, dan fasilitas pembelajaran yang akan membantu guru memberikan ilmu kepada peserta didik. Ketiga faktor tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut:
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
Kemampuan Profesional Guru
Fasilitas Pembelajaran
Kemampuan Manajerial Kepala sekolah Gambar 4. Kerangka Berpikir Untuk menjadikan sebuah sekolah menjadi maju tentu akan sangat dipengaruhi oleh peran serta kemampuan yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Hal ini bisa diibaratkan layaknya sebuah perusahaan yang merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam individu yang saling berinteraksi, mempunyai tugas dan peran yang berbeda namun dikelola oleh seorang yang disebut manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Seorang manajer yang baik akan dapat memahami situasi dengan baik, mengambil keputusan dengan tepat, serta dapat mengelola segala sumber daya yang ada di perusahaan yang dipimpinnya secara efektif. Seorang kepala sekolah yang 12
mempunyai kemampuan manajemen yang baik, akan dipercaya oleh guru, sehingga guru dapat melakukan mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan prestasi para peserta didik, sehingga kebermanfaatan KBM, iklim sekolah, dan tentunya efektifitas sekolah diharapkan akan meningkat. Disamping peran dan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer, kemampuan yang profesional dari guru juga berperan penting dalam efektivitas sekolah, karena guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan layanan dan hasil pendidikan. Keefektifan sekolah akan tercapai bilamana juga didukung oleh guru yang mempunyai sikap profesionalime dalam bekerja. Akan tetapi tingkat profesional seorang guru yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama, namun pada dasarnya mereka berusaha untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. Guru yang tidak profesional umumnya tidak mau meningkatkan kualitas diri, mereka tidak banyak membaca walaupun sebatas membaca Koran dan majalah. Kebanyakan dari mereka setelah mengajar, ya sudah. Artinya para guru tidak tidak melakukan upaya untuk mendongkrak potensi diri mereka masing-masing. Hal ini berbeda dengan guru yang profesional, seorang guru yang profesional akan merasa tanggung jawab mereka dengan mengajar dengan sungguh-sungguh, selalu berusaha mengembangkan potensi diri, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, serta selalu menunjukan sikap profesional dalam bekerja. Kemampuan yang profesional dari guru akan sangat membantu dalam pelaksanaan pendidikan di untuk mencapai tujuan sekolah. Maka sangat masuk akal apabila kemampuan profesional guru memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah.
13
Kemudian dalam hal kaitannya sebagai sebuah organisasi pendidikan, sekolah tentu sangat membutuhkan fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran. Fasilitas pembelajaran di SMK memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun harus diadakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan. Walaupun banyak yang beranggapan bahwa peningkatan keberadaan pendidik sangat penting untuk kelancaran proses belajar mengajar, Namun dalam rangka efektivitas sekolah, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dan manajemen fasilitas yang baik, tidak hanya para guru yang akan mendapat kemudahan dalam menyampaikan pembelajaran, namun juga peserta didik akan lebih berkesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan diri serta potensi yang mereka miliki, sehingga sekolah akan dapat melaksanakan proses pendidikan dengan efektif, dengan demikian diharapkan tujuan pendidikan akan terpenuhi. Seorang Kepala Sekolah yang mampu menjadi seorang manajer dan dapat melakukan
kemampuan
manajerial,
ditambah
para
guru
yang
memiliki
kemampuan profesional dalam bekerja serta ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai akan menjadikan sekolah efektif dalam pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan sekolah. Kepala sekolah harus bisa mengelola serta mengalokasikan setiap sumber daya yang ada disekolah, baik itu berupa sarana dan prasarana penunjang pendidikan maupun guru sebagai sumber daya manusia. Kemampuan manajerial dari kepala sekolah yang baik akan memberikan rasa percaya diri kepada guru untuk
terus mengembangkan diri, menambah
wawasan, serta terus mengevaluasi diri untuk menjadi seorang guru yang profesional. Oleh karena itu,
dengan adanya kepala sekolah yang memiliki
kemampuan manajerial yang baik, fasilitas pembelajaran yang memadai, ditambah
14
kemampuan guru yang profesional, diharapkan akan dapat menghasilkan sekolah yang efektif dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di deskripsiskan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesionalisme guru, dan fasilitas pembelajaran berpengaruh secara parsial dan secara bersama-sama terhadap efektivitas sekolah. Secara parsial kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh terhadap efektivitas sekolah. Kemampuan manajerial yang dimaksud adalah kemampuan kepala sekolah untuk dapat berperan sebagai seorang manajer di sekolah. Kemampuan profesional guru juga berpengaruh terhadap efektivitas sekolah. Kemampuan profesional guru yang dimaksud adalah penguasaan guru terhadap kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, sebagaimana telah diatur dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kemudian fasilitas pembelajaran juga berpengaruh terhadap efektivitas sekolah. Fasilitas pembelajaran yang dimaksud adalah perlengkapan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Selain secara parsial, variabel-variabel tersebut juga secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah. Data hasil kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas sekolah diperoleh dengan menggunakan angket tertutup tak langsung.
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian 1. Pertanyaan Penelitian a. Bagaimanakah gambaran kemampuan manajerial kepala sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang meliputi kemampuan perencanaan
15
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian (controlling)? b. Bagaimanakah gambaran kemampuan profesional guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang meliputi penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial? c. Bagaimanakah gambaran fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang meliputi lahan sekolah, ruangan belajar, bengkel kerja, dan perpustakaan? d. Bagaimanakah gambaran efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang meliputi ketepatan tujuan sekolah, adanya kerjasama dengan pihak luar, iklim sekolah yang positif dan kondusif, serta menekankan kepada keberhasilan peserta didik? 2. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: a. Terdapat pengaruh positif kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. b. Terdapat pengaruh positif kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. c. Terdapat pengaruh positif fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. d. Terdapat pengaruh positif kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasiltas pembelajaran secara bersamasama terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang mengidentifikasikan pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
expost facto. Penelitian expost facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang 17
menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menuntut ketelitian, ketekunan dan sikap kritis dalam menjaring data yaitu berupa pupulasi dan sampel, karena data hasil penelitian ini berupa angkaangka yang harus diolah secara statistika.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Seluruh kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang bertempat di jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro, Gedung Meneng Bandar Lampung - Provinsi Lampung. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2014 – April 2014.
C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan keseluruhan guru berjumlah 141 guru. Populasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Populasi guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung No Guru pelajaran Jumlah Guru 1 Adaptif 43 2 Normatif 22 3 Produktif 76 Total populasi 141
18
Untuk keperluan uji coba instrumen, digunakan sampel guru sebanyak 41 orang. Sebanyak 100 orang guru semuanya digunakan sebagai sampel penelitian (sampel jenuh).
D. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (variabel bebas) adalah faktor yang menyebabkan suatu pengaruh atau sebab yang lainnya. a. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1) b. Kemampuan Profesional Guru (X2) c. Fasilitas Pembelajaran (X3) 2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah faktor yang diakibatkan oleh pengaruh atau tergantung variabel bebas. a. Efektivitas Sekolah (Y) Tata hubung dari keempat variabel tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.
X 1 X 2 X 3
Y
Gambar 5. Gambar Model Hubungan Antar Variabel Penelitian Keterangan:
19
X1 X2 X3 Y
: : : : : :
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Kemampuan Profesional Guru Fasilitas Pembelajaran Efektivitas Sekolah Pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat Pengaruh tiga variabel secara bersama-sama terhadap variabel terikat
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah adalah persepsi guru terhadap kemampuan kepala sekolah sebagai seorang manajer di sekolah dalam melaksanakan fungsi organik atau kemampuan dasar manajemen, yang meliputi kemampuan
Perencanaan
(planning),
Pengorganisasian
(organizing),
Penggerakan (actuating), dan Pengendalian (controlling) di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 2. Kemampuan Profesional Guru Kemampuan profesional guru merupakan persepsi guru terhadap kemampuan diri sendiri dalam penguasaan kompetensi pedagogik, penguasaan kompetensi kepribadian, penguasaan kompetensi profesional, serta penguasaan kompetensi sosial di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. 3. Fasilitas Pembelajaran Fasilitas pembelajaran merupakan persepsi guru terhadap segala sarana dan prasarana di sekolah yang mencakup lahan sekolah, ruangan belajar, bengkel kerja, perpustakaan dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya proses belajar mengajar, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di SMK Negeri 2 Bandar Lampung.
20
4. Efektivitas Sekolah Efektivitas Sekolah merupakan persepsi guru terhadap keberhasilan sekolah dalam pemberdayaan semua komponen yang ada di sekolah dengan tujuan utama untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dengan ciri-ciri yaitu: (1) ketepatan tujuan sekolah, (2) kerjasama dengan pihak luar, (3) iklim yang positif dan kondusif, dan (4) Menekankan kepada keberhasilan peserta didik di SMK Negeri 2 Bandar Lampung.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diperlukan untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala likert dan digunakan untuk mendapatkan data variabel kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, fasilitas pembelajaran, dan efektivitas sekolah. Angket yang digunakan yaitu angket tertutup langsung. Angket tertutup maksudnya adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan memberikan tanda cek (√). Angket langsung maksudnya adalah bahwa dalam pengisian angket, responden menilai dirinya sendiri.
G. Instrumen Penelitian 21
Penyusunan dalam pembuatan instrument berpedoman kepada kajian pustaka yang dijadikan dasar dalam menentukan variabel dari penelitian. Kemudian dari variabel penelitian dijabarkan menjadi indikator untuk membuat butir soal dan pertanyaan. Dalam penyusunannya, butir soal telah dilengkapi dengan
pedoman
untuk
mengerjakan
soal.
Dalam
pembuatan
angket
dikonsultasikan dengan ahli untuk menjamin validitas instrument (expert
judgement). Dalam penyusunannya, angket penelitian perlu dibuat kisi-kisi instrument untuk memperoleh data yang diinginkan. Di sini instrumen yang ada harus terdiri dari indikator-indikator dari pencapaian tujuan tersebut, untuk itu maka dirasa perlu membuat kisi-kisi pedoman angket. Beberapa indikator yang digunakan dalam pembuatan angket ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Kisi-kisi angket secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 3. Rangkuman Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian Variabel Aspek yang diteliti Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Penggerakan (Actuating) Pengendalian (Controlling)
Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial Lahan Sekolah Ruangan Belajar Bengkel Kerja Perpustakaan Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik Ada kerja sama kemitraan antara sekolah, orang tua dan masyarakat
Kemampuan Profesional Guru
Fasilitas Pembelajaran
Efektivitas Sekolah
22
Adanya iklim yang positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar Menekankan kepada keberhasilan peserta didik
Penilaian yang digunakan menggunakan skala Likert dengan empat (4) alternatif jawaban, yaitu: selalu/sangat baik, sering/baik, kadang-kadang/kurang, dan tidak pernah/buruk. Penggunaan 4 alternatif jawaban karena menurut Djemari Mardhapi (2008: 121) dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden untuk memilih jawaban Netral/Ragu-ragu sehingga hanya digunakan 4 skala agar jelas jawaban responden. Dalam angket terdapat pilihan soal pertanyaan positif (+) dan pertanyaan negative (-), untuk skor setiap pilihan/alternatif jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 4. Skor Alternatif Jawaban Pertanyaan Positif Jawaban Selalu/Sangat Baik Sering /Baik Kadang-kadang/Kurang Tidak pernah./Buruk
Pertanyaan Negatif Skor 4 3 2 1
Jawaban Selalu /Sangat Baik Sering /Baik Kadang-kadang/Kurang Tidak pernah/Buruk
Skor 1 2 3 4
Untuk instrumen Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah semakin tinggi skor yang diberikan guru berarti semakin baik Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah. Untuk pertanyaan positif, guru yang memilih jawaban sangat setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tinggi, guru yang memilih jawaban setuju berarti memiliki persepi yang tinggi, guru yang memilih jawaban kadang-kadang berarti memiliki persepsi yang tidak tinggi, dan guru yang memilih jawaban tidak pernah/sangat tidak setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tidak tinggi. Dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif.
23
Untuk instrumen Kemampuan Profesional Guru semakin tinggi skor yang diberikan guru berarti semakin baik Kemampuan Profesional Guru. Untuk pertanyaan positif, guru yang memilih jawaban sangat setuju berarti memiliki kemampuan profesional guru guru yang sangat tinggi, guru yang memilih jawaban setuju berarti memiliki kemampuan profesional guru yang tinggi, guru yang memilih jawaban kadang-kadang berarti memiliki kemampuan profesional yang tidak tinggi, dan guru yang memilih jawaban tidak pernah/sangat tidak setuju berarti memiliki kemampuan profesional guru yang sangat tidak tinggi. Dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif. Untuk instrumen Fasilitas Pembelajaran semakin tinggi skor yang diberikan guru berarti semakin baik Fasilitas Pembelajaran. Untuk pertanyaan positif, guru yang memilih jawaban sangat setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tinggi, guru yang memilih jawaban setuju berarti memiliki persepi yang tinggi, guru yang memilih jawaban kadang-kadang berarti memiliki persepsi yang tidak tinggi, dan guru yang memilih jawaban tidak pernah/sangat tidak setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tidak tinggi. Dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif. Untuk instrumen Efektivitas Sekolah semakin tinggi skor yang diberikan guru berarti semakin baik Efektivitas Sekolah. Untuk pertanyaan positif, guru yang memilih jawaban sangat setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tinggi, guru yang memilih jawaban setuju berarti memiliki persepi yang tinggi, guru yang memilih jawaban kadang-kadang berarti memiliki persepsi yang tidak tinggi, dan guru yang memilih jawaban tidak pernah/sangat tidak setuju berarti memiliki persepsi yang sangat tidak tinggi. Dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif.
24
H. Uji Instrumen Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui instrumen dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Terdapat dua uji instrumen dalam penelitian ini, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas Instrumen Untuk mengetahui validitas instrumen / butir-butir pertanyaan, maka diuji kevaliditasannya terlebih dahulu. Validitas merupakan kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen angket menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi dilakukan dengan cara expert judgement, yaitu validitas berdasarkan pendapat dari para ahli di bidangnya. Para ahli yang dimaksud dalam expert judgement untuk penelitian ini adalah dua dosen dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Uji validitas konstruk dilakukan secara empiris yang sebelumnya instrumen telah diujicobakan kepada 41 sampel uji coba. Pengujian validitas konstruk menggunakan rumus Korelasi Product Moment, dengan rumus sebagai berikut :
𝑟𝑋𝑌 =
𝑁∑𝑋𝑌− (∑𝑋)(∑𝑌) √{𝑁∑𝑋 2 − (∑𝑋 2 )}{𝑁∑𝑌 2 − (∑𝑌 2 )}
....................(1)
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara x dan y x = skor item nomor soal tertentu y = skor total N = jumlah siswa uji coba
Jika rXY hitung lebih besar atau sama dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka instrumen yang diujicobakan tersebut dinyatakan valid. Namun jika rXY
25
lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, maka instrumen yang diujicobakan tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan instrumen Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah sebanyak 23 pernyataan diperoleh 22 item valid dan 1 item gugur yaitu nomer 2. Instrumen Kemampuan Profesional Guru sebanyak 20 pernyataan diperoleh 18 item valid dan 2 item gugur yaitu nomer 6, 11, dan 20. Instrumen Fasilitas Pembelajaran sebanyak 25 pernyataan diperoleh 24 item valid 1 item gugur yaitu nomer 8. Instrumen Efektivitas Sekolah sebanyak 31 pernyataan diperoleh 27 item valid dan 4 item gugur yaitu nomer 8, 22, 23, dan 28. Hasil perhitungan validitas angket dapat dilihat secara lebih rinci pada Lampiran 4 Tabel 1 sampai dengan Tabel 4. Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jumlah Butir No. Item Gugur X1 23 2 X2 20 6,11 X3 25 8 Y 31 8,22,23,28
Jumlah Valid 22 18 24 27
2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas merupakan konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat menghasilkan data yang tetap. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:
𝑟11 = [
𝑘 (𝑘−1)
] [1 −
26
∑𝜎𝑏2 𝜎𝑎2
]
....................(2)
Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal ∑σ2b = jumlah varian butir σ2a = varian total Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa semua variabel yang diteliti memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,7 yang berarti semua variabel yang diuji reliabel. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 5 sampai dengan Tabel 8. Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Koefisien Variabel Reliabilitas Kemampuan Manajerial Kepala 0,904 Sekolah Kemampuan profesional Guru 0,855 Fasilitas Pembelajaran 0,933 Efektivitas Sekolah 0,905
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
I. Teknik Analisis Data Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Agar kesimpulan yang ditarik sesuai dengan kenyataan data maka perlu diperiksa dipenuhi syarat-syarat penggunaan teknik analisis yang telah dipilih, yaitu: (1) tidak ada hubungan antar variabel bebas; (2) hubungan antara variabel bebas dengan terikat linear; (3) distribusi data bersifat normal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang data. Analisis inferensial digunakan untuk pengambilan keputusan atau kesimpulan dalam penelitian ini. Analisis inferensial yang digunakan yaitu statistik parametrik yang didalamnya terdapat uji prasyarat dan uji hipotesis. 27
1. Deskripsi Data Untuk memberikan gambaran mengenai hasil pengukuran terhadap keempat variabel, yaitu Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Fasilitas Pembelajaran, dan Efektivitas Sekolah disajikan melalui analisis deskriptif. Besaran statistik deskriptif antara lain rata-rata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak (mode) dan simpangan baku (Standard deviation). Selanjutnya menentukan kecenderungan variabel. Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan Mean ideal dan Standart Deviation Ideal yang diperoleh. Data yang telah dianalisis kemudian ditentukan kecenderungan variabel. Pengkategorian dilakukan berdasarkan rerata ideal dan standar deviasi ideal. Pengkategorian dibagi dalam empat kelompok, yaitu tinggi, cukup, kurang dan rendah. Pengkategorian ini sesuai dengan pendapat Anas Sudjono (2010:170) sehingga diperoleh perhitungan, yaitu 4 skala = 6 SDi sehingga 1 skala = 1,5 SDi. Pembagian kategori data lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 7.
Gambar 6. Kurva Kategori Data
28
Berdasarkan Kurva Kategori Data kecenderungan variabel maka diperoleh rumus pada tabel 7, sedangkan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 7. Distribusi Kategori Data No
Rentang Skor (i)
Kategori
1 2 3 4
(Mi + 1,5 SDi) sampai dengan (ST) (Mi + 0,0 SDi) sampai dengan (Mi + 1,5 SDi) (Mi – 1,5 SDi) sampai dengan (Mi + 0,0 SDi) (SR) sampai dengan (Mi - 1,5 SDi)
Tinggi Cukup Kurang Rendah
keterangan: Mi = Rerata / mean ideal SDi = Standar Deviasi Ideal ST = Skor Tertinggi SR = Skor Terendah
2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Normalitas berarti bahwa data yang digunakan tidak memiliki beda, sehingga data dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut. Data berdistribusi normal jika taraf signifikansi lebih dari 0,05. Uji normalitas menggunakan rumus dari Kolmogorov-Smimov, yaitu:
𝐷𝑚𝑎𝑥 = |Fa(X) − Fe(X) | ....................(3) Keterangan: Dmax = nilai selisih maksimal dari dua distribusi frekuensi kumulatif Fa(X) = frekuensi kumulatif relatif Fe(X) = Frekuensi kumulatif teoritis (Djarwanto, 2003: 50)
b. Uji Linearitas 29
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier atau tidak. Pengujian linearitas menggunakan Uji F atau test for linearity. Data dikatakan mempunyai hubungan linear jika taraf signifikansi Linearity kurang dari 0,05 pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat atau Fhitung
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 𝑅𝐽𝐾𝐸
....................(4)
Keterangan: Fhitung = koefisien regresi RJKTC = rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJKE = rata-rata jumlah kuadrat error (Asep dan Riduwan, 2010:84) c. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan sebagai syarat digunakannya analisis regresi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang tinggi atau interkorelasi antara variabel bebas. Menurut Imam Ghazali (2009: 28) variabel bebas dikatakan terjadi problem multikolinearitas jika nilai VIF lebih dari 10 dan tolerance kurang dari 0,10. Pengujian multikolinearitas menggunakan collinierity
diagnostics dengan bantuan software SPSS 19.0 for windows. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang diperoleh apakah sesuai dengan hipotesis yang telah diutarakan atau tidak. Jenis analisis statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu analisis
regresi
sederhana
dan
regresi
berganda.
Pengujian
hipotesis
menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel
30
bebeas terhadap variabel terikat. Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. a. Analisis Regresi Sederhana Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui dan mengukur besarnya pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linear sederhana digunakan untuk menguji masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah, kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah dan fasilitas pembelajaran
terhadap
efektivitas
sekolah.
Pengujian
koefisien
regresi
menggunakan uji t.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑏−𝛽 𝑆𝑏
....................(5)
Keterangan: b = koefisien regresi 𝛽 = hipotesis nol Sb = kesalahan standar koefisien regresi (Andi Wijayanto, 2008: 3) Pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien regresi, yaitu jika taraf signifikansi kurang dari 0,05 atau thitung>ttabel maka terdapat pengaruh. Perhitungan besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan koefisien determinasi yang berdasarkan nilai r2. Semakin besar nilai r2 maka variabel bebas memiliki pengaruh atau peranan yang besar terhadap variabel terikat.
b. Analis Regresi Ganda
31
Regresi linear berganda hampir sama dengan regresi linear sederhana, regresi linear berganda merupakan pengembangan dari regresi linear sederhana. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakan. Analisis regresi ganda ialah suatu alat yang digunakan untuk menganalisis nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Regresi linear berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat yaitu, kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah.
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶 𝑅𝐽𝐾𝐸
....................(6)
Keterangan: Fhitung = koefisien regresi RJKTC = rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJKE = rata-rata jumlah kuadrat error (Asep dan Riduwan, 2010:84)
Pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien regresi, yaitu jika taraf signifikansi kurang dari 0,05 atau Fhitung>Ftabel maka terdapat pengaruh. Perhitungan besarnya peranan atau pengaruh kedua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat menggunakan koefisien determinasi yang berdasarkan nilai r2. Semakin besar nilai r2 maka kedua variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh atau peranan yang besar terhadap variabel terikat.
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Bandar Lampung Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Subjek penelitian ini adalah guru yang ada di SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 100 orang guru. Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas (independen), yaitu: Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1), Kemampuan 33
Profesional Guru (X2), Fasilitas Pembelajaran (X3), serta satu variavel terikat (dependen) yaitu Efektivitas Sekolah (Y). Data Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Fasilitas Pembelajaran dan Efektivitas Sekolah diperoleh melalui angket yang diisi oleh seluruh guru yang ada di SMK Negeri 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014. Data hasil penelitian digambarkan menggunakan kurva normal yang mencakup harga rerata, median, modus, simpangan baku dan frekuensi kategori penelitian.
1. Deskripsi Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1) Angket kemampuan manajerial kepala sekolah berjumlah 22 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4 pada setiap butir. Hasil angket yang telah dianalisis memiliki data empirik, yaitu rerata 69,96 dengan skor minimun 53 dan skor maksimum 85 serta simpangan baku 6,51. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Kecenderungan
skor
variabel
kemampuan
manajerial
kepala
sekolah
berdasarkan skor rerata dan simpangan baku yang didasarkan pada kriteria ideal termasuk kategori cukup. Hasil kecenderungan berdasarkan data variabel kemampuan manajerial kepala sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Rangkuman Distribusi Data Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Kategori Interval Frekuensi (%) Tinggi Cukup Kurang Rendah
71,5-88 55-71,5 38,5-55 22-38,5
39 59 2 0
34
Total
100
2. Kemampuan Profesional Guru Angket kemampuan profesional guru berjumlah 18 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4 pada setiap butir. Hasil angket yang telah dianalisis memiliki data empirik, yaitu rerata 57,67 dengan skor minimun 46 dan skor maksimum 71 serta simpangan baku 5,42. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Kecenderungan skor variabel kemampuan profesional guru berdasarkan skor rerata dan simpangan baku yang didasarkan pada kriteria ideal termasuk kategori cukup. Hasil kecenderungan berdasarkan data variabel kemampuan profesional guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Rangkuman Distribusi Data Kemampuan Profesional Guru Kategori Interval Frekuensi (%) Tinggi Cukup Kurang Rendah
58,5-72 45-58,5 31,5-45 18-31,5
42 58 0 0 100
Total 3. Fasilitas Pembelajaran
Angket fasilitas pembelajaran berjumlah 24 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4 pada setiap butir. Hasil angket yang telah dianalisis memiliki data empirik, yaitu rerata 73,74 dengan skor minimun 51 dan skor maksimum 92 serta
35
simpangan baku 6,809. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Kecenderungan skor variabel fasilitas pembelajaran berdasarkan skor rerata dan simpangan baku yang didasarkan pada kriteria ideal termasuk kategori cukup. Hasil kecenderungan berdasarkan data variabel fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Rangkuman Distribusi Data Fasilitas Pembelajaran Kategori Interval Tinggi Cukup Kurang Rendah
78-96 60-68 42-60 24-42 Total
Freq % 17 78 5 0 100
4. Efektivitas Sekolah Angket efektivitas sekolah berjumlah 27 butir pernyataan dengan rentang skor 1-4 pada setiap butir. Hasil angket yang telah dianalisis memiliki data empirik, yaitu rerata 86,99 dengan skor minimum 65 dan skor maksimum 99 serta simpangan baku 6,324. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Kecenderungan skor variabel efektivitas sekolah berdasarkan skor rerata dan simpangan baku yang didasarkan pada kriteria ideal termasuk kategori cukup. Hasil kecenderungan berdasarkan data variabel efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Distribusi Data Efektivitas Sekolah Kategori Interval Tinggi Cukup
88,5-108 67,5-88,5
36
Freq % 49 50
Kurang Rendah
46,5-67,5 27-46,5
1 0 100
Total
B. Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari tiap variabel distribusinya normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada keempat variabel yaitu Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, Fasilitas pembelajaran, dan Efektivitas Sekolah dengan menggunakan rumus Kolmogorov-
Smirnov dengan bantuan program IBM® SPSS® Statistics version 19. Dengan interpretasi jika niai signifikansi (sig.) lebih dari 0,05, maka data tersebut terdistribusi normal. Rangkuman hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas No
Variabel
1 2 3 4
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Kemampuan Profesional Guru Fasilitas Pembelajaran Efektivitas Sekolah
Signifikansi (Sig.) 0,929 0,725 0,233 0,144
Keterangan Normal Normal Normal Normal
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 18 dapat dinyatakan bahwa semua variabel berdistribusi normal dengan semua taraf signifikansi lebih besar daripada 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 9.
37
2. Uji Linearitas Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y apakah linear atau tidak. Hubungan dikatakan linear jika taraf signifikansi dari Linearity kurang dari 0,05. Pengujian linearitas dilakukan uji F. Bantuan dengan software pengolah data IBM® SPSS® Statistics version 19. Rangkuman hasil pengujian linearitas dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Rangkuman Uji Lienaritas No Variabel bebas
Signifikansi
Keterangan
1
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
0,00
Linear
2
Kemampuan Profesional Guru
0,00
Linear
3
Fasilitas Pembelajaran
0,00
Linear
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 19 dapat dinyatakan bahwa semua variabel bebas memiliki hubungan yang linear terhadap variabel terikatnya dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 10 sampai dengan Tabel 12.
3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang kuat (korelasi tinggi) antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Kriteria yang digunakan adalah: 1) Mempunyai Nilai VIF kurang dari 10, 2) Mempunyai tolerance lebih dari 0,1. Perhitungan menggunakan bantuan software pengolah data IBM® SPSS® Statistics version 19. Menggunakan collinearity diagnostics. Rangkuman hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 4 Tabel 13.
38
Tabel 14. Rangkuman Uji Multikolinearitas No Variabel bebas
VIF
TOLERANCE
1
Kemampuan Manajerial Kepala sekolah
2,112
0,473
2
Kemampuan Profesional Guru
1,458
0,686
3
Fasilitas Pembelajaran
2,030
0,493
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang terlihat pada Tabel 20 dapat dinyatakan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi problem multikolinearitas dengan nilai VIF semua variabel kurang dari 10 dan tolerance semua variabel lebih dari 0,10.
C. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas permasalahan yang ada, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui kebenarannya secara empiris. Analisis statistik untuk pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu regresi linear sederhana dan regresi berganda. Perhitungan regresi linear sederhana menggunakan uji t, sedangkan perhitungan regresi linear berganda menggunakan uji F. Jenis analisis statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Untuk perhitungan regresi sederhana menggunakan uji t, sedangkan perhitungan regresi linear berganda menggunakan uji F.
1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama menyatakan bahwa “kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar 39
Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan (Sig.<0,05 atau thitung>ttabel). Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama yaitu thitung=9,397 > ttabel=1.984 dengan signifikansi 0.000 < 0.05 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis pertama dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 1. Hal ini berarti bahwa Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah memiliki pengaruh yang positif terhadap Efektivitas Sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Efektivitas Sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi (R square) yaitu 0.418 atau sebesar 41.8 %.
2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis
kedua
menyatakan
bahwa
“kemampuan
profesional
guru
berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan (Sig.<0,05 atau thitung>ttabel). Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis kedua yaitu thitung= 6,794 > ttabel=1.984 dengan signifikansi 0.000 < 0.005 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis kedua dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 2. Hal ini berarti bahwa kemampuan profesional guru mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya pengaruh kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi (R square) yaitu 0,320 atau sebesar 32%.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga 40
Hipotesis
kedua
menyatakan
bahwa
“kemampuan
profesional
guru
berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan (Sig.<0,05 atau thitung>ttabel). Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu thitung= 8,844 > ttabel=1.984 dengan signifikansi 0.000 < 0.05 sehingga Ha diterima. Jadi, hipotesis ketiga dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 3. Hal ini berarti bahwa fasilitas pembelajran mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah dapat dilihat dari koefisiensi determinasi (R square) yaitu 0,444 atau sebesar 44,4%.
4. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung”. Formulasi hipotesisnya adalah Ha: Koefisien regresi signifikan (Sig.<0,05 atau Fhitung>Ftabel). Berdasarkan analisis uji F, diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama yaitu Fhitung=43,558 > Ftabel=2,70 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05 sehingga Ha diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 5 Tabel 4. Hal ini berarti bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Besarnya pengaruh
41
kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesionalsime guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah dapat dilihat koefisiensi determinasi (R square) yaitu 0,576 atau sebesar 57,6%.
D. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran baik sendiri maupun secara bersama-sama terhadap efektivitas sekolah dan gambaran masing-masing variabel pada guru SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan deskripsi data maupun hasil perhitungan uji hipotesis dari penelitian ini. Pembahasan lebih rinci dari penelitian ini dapat dilihat pada pembahasan berikut: 1. Kemampuan manajerial Kepala Sekolah (X1) Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket, maka dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk pada kategori cukup. Penyebaran kategori data variabel kemampuan manajerial kepala sekolah dinyatakan pada Gambar 7. Sebagian besar guru menilai kemampuan manajerial kepala sekolah termasuk pada kategori cukup sebesar 59%. Sedangkan sebagian (39%) menilai kemampuan manajerial kepala sekolah termasuk pada kategori tinggi, sebagian kecil (2%) menilai kemampuan manjerial kepala sekolah termasuk pada kategori kurang, dan kategori rendah tidak ada atau 0.00%. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum kemampuan manajerial kepala sekolah sudah cukup bagus.
42
Kurang 2% Rendah 0%
Cukup 59%
Tinggi 39%
Gambar 7. Diagram Pie Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah kemampuan kepala sekolah dalam berperan sebagai seorang manajer di sekolah sangat penting untuk menentukan ketercapaian tujuan sekolah yang dicanangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Euis Karwati dan Donni (2013: 160) yang mengatakan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah berkaitan dengan usaha untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, tiga hal yang berkaitan dengan keterampilan manajerial kepala sekolah adalah proses, sumber daya sekolah, dan pencapaian tujuan. Dengan kemampuan manajerial yang baik, maka diharapkan pencapaian tujuan sekolah akan tercapai. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada kemampuan Penggerakan (Actuating). Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan kepala sekolah sebaiknya dengan meningkatkan kemampuan komunikasinya agar dapat mempengaruhi guru, staf, dan pegawai lainnya untuk mencapai tujuan sekolah, selain itu kepala sekolah juga memberikan kesempatan kepada para guru dalam melaksanakan tugas untuk dapat meningkatkan kemampuan demi mencapai tujuan sekolah. 43
2. Kemampuan Profesional Guru (X2) Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan profesional guru SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk pada kategori cukup. Penyebaran kategori data variabel kemampuan profesional guru dinyatakan pada Gambar 8. Sebagian besar kemampuan profesional guru termasuk dalam kategori cukup sebesar 58%. Sebagian lagi (42%) termasuk pada kategori tinggi, kategori kurang dan rendah tidak ada atau 0.00%. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum kemampuan profesional guru sudah cukup bagus. Kurang 0% Cukup 58%
Rendah 0%
Tinggi 42%
Gambar 8. Diagram Pie Kemampuan Profesional Guru Kemampuan guru yang profesional akan dapat meningkatkan kualitas dalam proses pelaksanaan pembelajaran, karena tidak semua orang dapat menjalankan profesi mengajar sebagai seorang guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Asrorun (2006: 4) yang mengatakan bahwa profesi mengajar yang merupakan kewajiban hanya dibebankan kepada setiap orang yang berpengetahuan. Namun selain dari sisi profesionalitas, guru juga dituntut untuk dapat mengerti peserta didik, E. Mulyasa (2008: 11) menambahkan bahwa guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran, memotivasi 44
peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia, dan masyarakat. Hakikat-hakikat ini akan melandasi pola pikir dan budaya kerja guru serta loyalitasnya terhadap profesi pendidikan. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa kemampuan profesional guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada kemampuan penguasaan kompetensi profesionalnya. Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan oleh guru sebaiknya dengan meningkatkan kemampuan mengajar agar menjadi lebih baik dengan mengikuti pelatihan atau seminar. Guru juga diharapkan menambah wawasan pengetahuannya dengan membaca jurnal, hasil penelitian, atau bukubuku yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan demi terwujudnya sekolah yang efektif.
3. Fasilitas Pembelajaran (X3) Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket, maka dapat disimpulkan bahwa Fasilitas Pembelajaran SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk pada kategori cukup. Penyebaran kategori data variabel fasilitas pembelajaran dinyatakan pada Gambar 9. Sebagian besar fasilitas pembelajaran termasuk dalam kategori cukup sebesar 78%. Sebagian lagi (17%) termasuk pada kategori tinggi, sebagian kecil (5%) termasuk dalam kategori kurang, dan rendah tidak ada atau 0.00%. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum fasilitas pembelajaran sudah cukup bagus.
45
Kurang 5% Rendah 0%
Tinggi 17%
Cukup 78%
Gambar 9. Diagram Pie Fasilitas Pembelajaran Fasilitas pembelajaran sangat berperan penting untuk meningkatkan prestasi peserta didik serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Buckley, Schneider, and Shang (2004: 7) yang mengungkapkan bahwa “Improving the quality of school facilities can be expensive as well.
However, as our research here suggests, the benefits of facility improvement for retention can be equal to or even greater than those from pay increases”. Meningkatkan kualitas dari fasilitas pembelajaran dapat menjadi mahal. Namun, manfaat yang didapatkan dari peningkatan fasilitas bisa sama atau bahkan lebih besar daripada dengan cara menaikan gaji. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada bengkel kerja. Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan sebaiknya dengan memperhatikan kondisi dari alatalat praktik yang terdapat di bengkel agar selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan. Kemudian diharapkan pula agar pihak sekolah memperhatikan prosedur keamanan K3 di bengkel kerja supaya menjamin penggunaan bengkel yang aman. Lebih dari itu, bila memungkinkan pihak sekolah diharapkan selalu berusaha untuk menganggarkan dana untuk fasilitas pembelajan selengkap dan 46
sebaik mungkin, karena dengan fasilitas pembelajaran yang baik akan mendukung proses pembelajaran dan mempermudah guru untuk mentransfer ilmu kepada para peserta didik.
4. Efektivitas Sekolah (Y) Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui angket, maka dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk pada kategori cukup. Penyebaran kategori data variabel efektivitas sekolah dinyatakan pada Gambar 10. Sebagian besar efektivitas sekolah termasuk dalam kategori cukup sebesar 50%. Sebagian lagi (49%) termasuk pada kategori tinggi, sebagian kecil (1%) termasuk dalam kategori kurang, dan rendah tidak ada atau 0.00%. Merujuk dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa secara umum efektivitas sekolah sudah cukup bagus, bahkan cenderung tinggi. Kurang 1%
Cukup 50%
rendah 0%
Tinggi 49%
Gambar 10. Diagram Pie Efektivitas Sekolah Efektivitas sekolah sangat berperan penting dalam mencapai sasaran/tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Engkoswara dikutup Aan Komariyah (2005: 8) yang mengatakan bahwa efektivitas sekolah terdiri dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan
47
personel lainnya; siswa, kurikulum, sarana-prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dan masyarakatnya; pengelolaan bidang khusus lainnya hasil nyatanya
merujuk
kepada
hasil
yang
diharapkan
bahkan
menunjukan
kedekatan/kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa Efektivitas Sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada aspek keluaran (output) berupa peserta didik. Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan oleh sekolah sebaiknya dengan memperhatikan proses penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik, mulai dari input sampai kepada output
siswa yang
berkualitas yang terdiridari aspek produktivitas dan efisiensi internal maupun efisiensi eksternal yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. Pengaruh
Kemampuan
Manajerial
Kepala
Sekolah
terhadap
Efektivitas Sekolah (X1-Y) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji regresi sederhana, dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai konstanta variabel (a) = 40,20 dan nilai koefisien regresi (b) = 0.669 yang bernilai positif. Taraf signifikansi < 0.05 atau thitung > ttabel juga menunjukan bahwa variabel kemampuan manajerial kepala sekolah memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah. Kemampuan manajerial kepala sekolah memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah, karena sesuai dengan (1) penelitian yang dilakukan oleh Yowel Samber (2012) tentang manajerial kepala sekolah, dan dukungan teori dari Wahjosumidjo
48
(2010: 94) yang mengungkapkan bahwa kepala sekolah adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dari tujuan sekolah, jika kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial yang baik terhadap sekolah yang dipimpinnya, maka sekolah tujuan sekolah akan tercapai, (2) kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data telah divalidasi dan diujicoba agar layak digunakan sebagai instrumen pengambilan data. Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat diuraikan bahwa terdapat pengaruh antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yaitu 0,474 atau sebesar 47,4%. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik kemampuan manajerial kepala sekolah, maka efektivitas sekolah juga akan semakin baik.
6. Pengaruh Kemampuan Profesional Guru terhadap Efektivitas Sekolah (X2-Y) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji regresi sederhana, dapat disimpulkan bahwa kemampuan profesional guru berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai konstanta variabel (a) = 48,928 dan nilai koefisien regresi (b) = 0.660 yang bernilai positif. Taraf signifikansi < 0.05 atau thitung > ttabel juga menunjukan bahwa variabel kemampuan profesional guru memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah. Kemampuan profesional guru memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah, karena sesuai dengan dengan (1) penelitian yang dilakukan oleh Athika (2012) tentang profesionalisme guru, dan dukungan teori dari Oemar Hamalik (2008: 27)
49
yang mengungkapkan bahwa guru profesional merupakan orang yang telah menempuh program pendidikan guru dan memiliki ijazah negara dan telah berpengalaman dalam mengajar pada kelas-kelas besar, (2) kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data telah divalidasi dan diujicoba agar layak digunakan sebagai instrumen pengambilan data. Hasil dari instrumen angket menunjukan bahwa kemampuan profesional guru di SMK N 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada kompetensi profesional. Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan agar terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan profesional terhadap efektivitas sekolah yaitu dengan: (1) guru berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada sebelum pekerjaan yang lain diberikan, (2) guru meningkatkan kemampuan mengajar dengan mengikuti pelatihan atau seminar, (3) dalam menambah wawasan, guru hendaknya juga membaca jurnal, hasil penelitian atau buku-buku yang sesuai dengan materi pelajaran dan menggunakan sumber belajar lebih dari satu, (4) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menambah pengetahuan serta produktifitas demi terwujudnya sekolah yang efektif. Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat diuraikan bahwa terdapat pengaruh antara kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yaitu 0,320 atau sebesar 32%. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik kemampuan profesional guru, maka efektivitas sekolah juga akan semakin baik.
7. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran terhadap Efektivitas Sekolah (X3Y)
50
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji regresi sederhana, dapat disimpulkan bahwa fasilitas pembelajaran berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai konstanta variabel (a) = 41,361 dan nilai koefisien regresi (b) = 0,619 yang bernilai positif. Taraf signifikansi < 0.05 atau thitung > ttabel juga menunjukan bahwa variabel fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah. Fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah, karena sesuai dengan (1) pendapat dari Buckley, Schneider, and Shang (2004: 7) yang mengungkapkan bahwa meningkatkan kualitas dari fasilitas pembelajaran dapat menjadi mahal. Namun, manfaat yang didapatkan dari peningkatan fasilitas pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap prestasi peserta didik, (2) kisikisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data telah divalidasi dan diujicoba agar layak digunakan sebagai instrumen pengambilan data. Hasil dari instrumen angket menunjukan bahwa Fasilitas Pembelajaran di SMK N 2 Bandar Lampung cenderung kurang pada bengkel kerja. Maka dari itu usaha yang dapat dilakukan agar terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah yaitu dengan: (1) menggunakan prosedur K3 yang jelas, (2) alat praktik di bengkel selalu dalam kondisi baik dan siap pakai, (3) saluran udara atau ventilasi dan pencahayaan harus mencukupi untuk mendukung proses pembelajaran. Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat diuraikan bahwa terdapat pengaruh antara fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yaitu 0,444 atau sebesar
51
44,4%. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik fasilitas pembelajaran, maka efektivitas sekolah juga akan semakin baik.
8. Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, dan Fasilitas Pembelajaran secara bersama-sama terhadap Efektivitas Sekolah (X1, X2 dan X3 – Y) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji regresi berganda dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran berpengaruh positif terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai konstanta variabel (a) = 14.02 dan nilai koefisien regresi (b1) = 0.330, nilai koefisien regresi (b2) = 0.172 serta nilai koefisien regresi (b3) = 0.459 yang bernilai positif. Taraf signifikansi < 0.05 atau nilai FHitung > FTabel juga menunjukan bahwa variabel kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas sekolah. Kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh terhadap efektivitas sekolah, karena sesuai dengan (1) pendapat dari Teguh dan Rohaila (2012: 142) yang mengungkapkan bahwa sekolah yang efektif akan dapat memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki oleh sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, dan semua fasilitas yang terdapat di sekolah), (2) kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data telah divalidasi dan diujicoba agar layak digunakan sebagai instrumen pengambilan data.
52
Usaha yang dapat dilakukan supaya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah, yaitu dengan: (1) Kepala sekolah menjalin komunikasi yang baik dengan guru, karyawan, dan bawahan, serta kepada siswa dan dapat melakukan peran sebagai seorang manajer di sekolah, (2) guru selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan profesional, (3) guru berusaha untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada untuk meningkatkan produktifitas, (4) menggunakan fasilitas pembelajaran secara tepat dan sesuai dengan fungsinya, (5) memperbaiki fasilitas pembelajaran yang rusak, serta bila memungkinkan diadakan pengadaan fasilitas baru untuk memperlancar proses belajar mengajar di sekolah. Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat diuraikan bahwa terdapat pengaruh antara kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yaitu 0.576 atau sebesar 57,6%. Pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah secara simultan mempunyai nilai koefisien determinasi yang lebih besar dibanding jika pengaruh tersebut secara sendiri-sendiri. Jika ketiga variabel tadi dikembangkan secara bersama-sama maka Efektivitas Sekolah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini, yaitu: (1) deskripsi variabel kemampuan manajerial kepala sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk dalam kategori cukup, (2) deskripsi variabel kemampuan profesional guru di SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk dalam kategori cukup, (3) deskripsi variabel fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk dalam kategori cukup, (4) deskripsi variabel efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini diperoleh (1) terdapat pengaruh yang positif pada kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan koefisien korelasi
54
sebesar 0,474, (2) terdapat pengaruh yang positif pada kemampuan profesional guru terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan koefisien korelasi sebesar 0,320, (3) terdapat pengaruh yang positif pada fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan koefisien korelasi sebesar 0,444, (4) terdapat pengaruh yang positif pada kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran secara bersama-sama terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung dengan koefisien regresi sebesar 0,576.
B. Implikasi Implikasi dari penelitian ini yaitu: (1) kemampuan manajerial kepala sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sekolah sehingga kemampuan manajerial kepala sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan efektivitas sekolah, (2) kemampuan manajerial kepala sekolah yang kurang baik akan mengakibatkan kurang efektif nya suatu sekolah, sehingga diperlukan kemampuan manajerial kepala sekolah yang baik untuk pencapaian hasil yang maksimal, (3) kemampuan profesional guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sekolah sehingga kemampuan profesional guru dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan efektivitas sekolah agar lebih optimal, (4) kemampuan profesional guru yang buruk, akan menjadikan sekolah menjadi kurang optimal sehingga diperlukan kemampuan profesional guru yang baik agar efektivitas sekolah menjadi baik pula. 55
Kemudian (5) fasilitas pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas sekolah sehingga fasilitas pembelajaran dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan efektivitas sekolah agar lebih optimal, (6) fasilitas pembelajaran yang kurang baik akan berkibat pada kurang efektif nya sekolah, sehingga diharapkan agar fasilitas pembelajaran dapat digunakan sebaik mungkin dan diupayakan agar fasilitas pembelajaran dapat diperbaharui, (7) kemampuan manajerial
kepala
sekolah,
kemampuan
profesional
guru,
dan
fasilitas
pembelajaran secara simultan memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran secara parsial terhadap efektivitas sekolah, sehingga kemampuan kepala sekolah yang didukung dengan kemampuan profesional guru serta fasilitas pembelajaran akan lebih mengoptimalkan tercapainya efektivitas sekolah.
C. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dan kekurangan penelitian yang telah dilakukan tentang kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran terhadap efektivitas sekolah di SMK Negeri 2 Bandar Lampung ini antara lain: 1. Penelitian terbatas pada persepsi guru. Peran siswa dalam menilai efektivitas sekolah belum dikaji secara keseluruhan karena tidak terjangkau dalam penelitian, sehingga didapatkan data yang lebih obyektif. 2. Variabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah hanya berpengaruh kecil terhadap efektivitas sekolah, sehingga terdapat faktor lain yang
56
memungkinkan berpengaruh terhadap efektivitas sekolah seperti gaya kepemimpinan kepala sekolah transaksional, transformasional, dan visioner. 3. Variabel Kemampuan Profeional Guru hanya berpengaruh kecil terhadap efektivitas sekolah, sehingga terdapat faktor lain yang memungkinkan berpengaruh terhadap efektivitas sekolah seperti interaksi temam sebaya, kemampuan awal siswa, serta faktor lingkungan masyarakat yang mempengaruhi efektivitas sekolah.
D. Saran 1. Bagi Kepala Sekolah Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah masih kurang dalam aspek Penggerakan (actuating), sehingga kepala sekolah disarankan untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya agar dapat mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan sekolah, selain itu kepala sekolah juga memberikan kesempatan kepada para guru dalam melaksanakan tugas untuk dapat meningkatkan kemampuan demi mencapai tujuan sekolah.
2. Bagi Guru Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kemampuan profesional guru masih kurang dalam aspek penguasaan kompetensi profesional, sehingga guru disarankan untuk meningkatkan kemampuan mengajar agar menjadi lebih baik
57
dengan mengikuti pelatihan atau seminar. Guru juga diharapkan menambah wawasan pengetahuannya dengan membaca jurnal, hasil penelitian, atau bukubuku yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan demi terwujudnya sekolah yang efektif.
3. Bagi peneliti Lain Penelitian ini masih terbatas hanya pada variabel kemampuan manajerial kepala sekolah, kemampuan profesional guru, dan fasilitas pembelajaran saja, oleh karena itu disarankan bagi peneliti lain dapat meneliti faktor gaya kepemimpinan kepemimpinan kepala sekolah, psikologi siswa, maupun dari motivasi kerja guru yang dapat mempengaruhi efektivitas sekolah. DAFTAR PUSTAKA
Aan Komariah & Cepi Triatna. (2005). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Agung Wahyudi. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Kerja Guru di SMA N 2 Bandar Lampung. Undergraduated Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Ali Idrus. (2009). Manajemen Pendidikan Global (Visi, Aksi dan Adaptasi). Jakarta: Gaung Persada. Anonim. (2011). SMKN 2 Bantah Pemicu Tawuran. Diakses dari http://www.radarlampung.co.id/read/pendidikan/5973-smkn-2bantah-pemicu-tawuran. pada tanggal 2 Desember 2013, Jam 20.25 WIB. --------. (2013). Masalah di 2013, Solusi di 2014. Diakses dari http://www.radarlampung.co.id/read/pendidikan/66094masalah-di-2013-solusi-di-2014. pada tanggal 8 Januari 2014, Jam 13.00 WIB.
58
---------. (2013). Astaga, 49,3% Guru di Indonesia Belum Sarjana. dari http://kampus.okezone.com/read/2013/03/08/373/772874/astag a-49-3-guru-di-indonesia-belum-sarjana. Pada tanggal 8 Januari 13.50 WIB. Athika Dwi Wiji Utami. (2012). Faktor-faktor Determinan Profesionalisme
Guru SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kota Yogyakarta. Thesis. PPs-UNY. Bahri Kurniawan. (2013). Lebih Utamakan Proyek Jadi Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan. Diakses dari http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/29/lebihutamakan-proyek-jadi-penyebab-rendahnya-mutu-pendidikan. pada tanggal 5 Januari 2014, Jam 18.40 WIB. Buckley, J., Schneider, M., & Shang, Y. (2004c). The effects of school facility on teacher retention in urban school districts. Washington, DC: National Clearinghouse for Educational Facilities. Daryanto. (2006). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djemari Mardhapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. E. Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. ------------. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. -----------. (2009). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Engkoswara, dkk. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Euis Karwati & Doni Priansa. (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta. Fasli Jalal (2010). Pengawas Sekolah Belum Optimal. Diakses dari http://edukasi.kompas.com/read/2010/01/31/16481953/Pengaw as.Sekolah.Belum.Optimal. pada tanggal 21 Juli 2014, jam 22.15 WIB. Hani Handoko. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 59
Husaini Usman. (2009). Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Imam Wahyudi. (2012). Pengembangan Pendidikan: Strategi Inovatif dan Kreatif dalam Mengelola Pendidikan Secara Komperhensif. Jakarta: Prestasi Pustakarya. Jejen Mustafah. (2011). Peningkatan Kompetensi guru melalui pelatihan dan sumber belajar teori dan praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kiumi, J.K., Bosire, J. & sang, A.K. (2009). Relationship between principals' management approaches and students' discipline in public secondary schools in Nyandarua and Laikipa districts, Kenya. (versi elektronik). Journal of Educational Research, 1&2, 29-38. Marjohan. (2009). School Healing: Menyembuhkan Problem Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. McGinnis, Sheila. (2012). Organizational Behavior and Management
Thinking: Introduction to Healthcare Management (2nd ed.). Boston, MA: Jones & Bartlett. Moh. Uzer Usman. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nanang Fattah. (2009). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ni’Am Asrorun Sholeh. (2006). Membangun Profesionalitas Guru: Analisis Kronologis atas Lahirnya UU Guru dan Dosen. Jakarta: eLSAS. Oding Supriadi. (2010). Rahasia Sukses Kepala Sekolah. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Oemar Hamalik. (2008). Pendidikan guru berdasarkan pendekatan kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Oemar Malik. (2011). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Oni, C.S (2007). “The Proffesional vocational educator, Educational Research and Review”. 2 (10), 271-274.
60
Purwanto. (2004). Profesionalisme Guru. Jurnal Teknodik 10/VI. Depdiknas. Pustekom dan Informasi Pendidikan. Raihani. (2010). Kepemimpinan Sekolah Transformatif. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta. Sharma, Sailesh.Dr. (2011). Attributes of schol principals-leafership qualitiescapacities.http://www.icsei.net/icsei2011/Full%20Papers .0021.pdf. diakses tanggal 16 Juli 20.20 WIB. Sudarwan Danim. (2002). inovasi pendidikan dalam upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Sumiatun. (2009). Pelaksanaan Pengembangan Profesionalisme Guru pada SMK Negeri 3 Malang. Thesis. PPs-UNY Supardi. (2013). Sekolah Efektif: Konsep Dasar & Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers. Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Adi Mahasatya. T.Hani Handoko. (2006). Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Teguh Sihono & Rohaila Yusof. (2012). Implementation of School Based Manaement in Creating Effective Schools. International Journal of Independent Research and Studies. 4. Hlm. 142-152. Tim Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Diakses dari http://kbbi.web.id/didik pada tanggal 05 Juli 2013, jam 15.32. Yowel Samber. (2012). Keefektifan Kompetensi Manajerial Kepala
Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kota Yogyakarta. Thesis. PPs-UNY. Wahjosumidjo (2005). Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Wahyudi. (2009). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaraan. Bandung: Alfabeta. Yulien Siti Juwaiseh. (2010). Manajemen Pengembangan Profesionalisme
Guru Program Studi Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Thesis. PPs-UNY. 61
Lampiran
LAMPIRAN 1 A. Kisi-Kisi Instrumen 62
B. Angket Penelitian
A. Kisi-kisi Instrmen
Tabel 1. Kisi-kisi Insrumen Variabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1) Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Aspek Indikator Deskriptor No.Item Perencanaan Perumuskan visi Merumuskan visi dan 1 (Planning) misi sekolah misi sekolah Pengambilan Menentukan keputusan 2,3 keputusan yang akan diambil Identifikasi Merencanakan dan kebutuhan sekolah mengidentifikasi hal-hal 4,5 apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah Pengorganisasian struktur organisasi Sekolah memiliki 6,7 (Organizing) struktur organisasi yang jelas Pembagian tugas Guru menerima tugas 8,9 dan wewenang dari atasan sesuai kepada bawahan dengan kemampuan Penggerakan (Actuating)
Mempengaruhi guru, staf, dan pegawai lainnya
63
Kepala sekolah memberikan perintah kepada bawahan
10,11,12
Pengendalian (Controlling)
Meningkatkan kapasitas kerja untuk mendukung tujuan sekolah Menentukan standar Monitoring Melakukan pengukuran dan evaluasi
Bawahan diberikan kesempatan, motivasi, serta kritik yang membangun Kepala sekolah menentukan standar dan supervisi terhadap guru Melakukan terhadap evaluasi terhadap PBM Mengevaluasi performa sekolah pada awal tahun dan awal semester
13,14,15
16,17
18,19 20,21.22
Tabel 2. Kisi-kisi Insrumen Variabel Kemampuan Profesional Guru (X2) Kemampuan Profesional Guru Aspek Indikator Deskriptor No.Item Pedagogik Potensi setiap siswa Guru mengetahui 1,2,3 potensi kemampuan yang dimiliki perserta didiknya Perencanaan Guru menyusun materi 4,5 pembelajaran dan tugas sebelum melakukan kegiatan pembelajaran Proses Guru menyiapkan 6,7,8 pembelajaran secara psikis maupun fisik peserta didik dan membantu siswa yang kesulitan dalam belajar Kepribadian Pribadi yang jujur, Guru memberikan 9,10 berakhlak mulia, contoh kepribadian yang dan teladan baik kepada para peserta didik Profesional Kualitas kerja yang Mengerjakan tugas 11,12 baik yang diberikan sesuai 13,14,15 dengan ketentuan dan tepat waktu Berusaha Mencari sumber belajar meningkatkan yang lain dengan tujuan kualifikasi akademik memperluas wawasan sebanyak-banyaknya Sosial Menjaga hubungan Guru melakukan 16,17,18 baik dengan guru komunikasi dengan guru lain yang lain dan 64
melakukan diskusi tentang pembelajaran Tabel 3. Kisi-kisi Insrumen Variabel Fasilitas Pembelajaran (X3) Fasilitas Pembelajaran Aspek Indikator Deskriptor No.Item Lahan sekolah Memenuhi rasio Lahan sekolah 1,2 minimum lahan mencukupi untuk terhadap peserta mendukung kegiatan didik sekolah Sesuai dengan Lahan sekolah sesuai 3,4,5,6 Rencana Tata dengan rencana tato Ruang ruang yang ada Ruangan Belajar Jumlah ruang kelas Ruang belajar yang ada 7,8 mencukupi mencukupi untuk kegiatan belajar Kondisi
Bengkel kerja
K3 yang jelas
Ketersediaan alat
Kondisi
Perpustakaan
Letak dan kondisi fisik
Kelengkapan dan pelayanan
65
Ruang belajar berada dalam kondisi yang layak dan aman bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran Terdapat prosedur K3 yang jelas disetiap bengkel kerja untuk memastikan kegiatan praktik yang aman Jumlah alat praktik yang tersedia mencukupi untuk digunakan dalam kegiatan praktik Alat praktik yang tersedia di bengkel kerja berada dalam kondisi yang layak dan aman untuk digunakan Berada dalam lokasi yang mudah dijangkau oleh peserta didik serta berada dalam kondisi yang layak Memiliki koleksi bukubuku pelajaran yang lengkap untuk menjamin ketersediaan materi pembelajaran
9,10,11
12,13,14
15,16
17,18,19
20,21,22
23,24,25
Tabel 4. Kisi-kisi Insrumen Variabel Efektivitas Sekolah (Y) Efektivitas Sekolah Aspek Indikator Deskriptor No.Item Tujuan sekolah Tujuan sekolah Sekolah memiliki arah dinyatakan tujuan yang jelas 1,2 secara jelas dan spesifik Pengambilan Tujuan sekolah yang 3,4 keputusan ada digunakan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan program sekolah Ada kerja sama Komunikasi Sekolah melakukan kemitraan komunikasi secara 5,6,7 antara sekolah, positif dan memelihara orang tua dan jaringan serta dukungan masyarakat orang rua dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
tanggung jawab
Adanya iklim yang positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar
Sekolah : Rapi, bersih, dan aman secara fisik Penghargaan
Guru : Yakin bahwa semua siswa bisa belajar dan berprestasi
66
Sekolah dan orang tua 8 peserta didik bersama dengan masyarakat berbagi tanggung jawab untuk menegakkan disiplin dan mempertahankan keberhasilan peserta didik Kondisi sekolah rapi, bersih, dan aman bagi 9,10,11,1 peserta didik untuk 2 belajar Sekolah memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi Guru di sekolah memiliki keyakinan bahwa setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan dapat berprestasi
13
14,15
Menekankan kepada keberhasilan peserta didik
Memandang guru sebagai penentu terpenting bagi keberhasilan siswa
Guru merupaka nujung tombak pendidikan yang akan menentukan kualitas lulusan
16, 17
Siswa : Menaati aturan sekolah dan aturan pemerintah daerah
Peserta didik menjalankan tugas dan kewajibannya serta mentaati peraturan yang ada
18, 19
Prestasi peserta didik
Peserta didik dapat menghasilkan karya/prestasi yang berkualitas serta mendapatkan apresiasi yang positif dari lingkungan
20,21, 22, 23
B. Angket Penelitian No Kode :
ANGKET Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Kemampuan Profesional Guru, dan Fasilitas Pembelajaran Terhadap Efektivitas Sekolah di SMKN 2 Bandar Lampung
IDENTITAS RESPONDEN
67
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Nama
:
(boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin
: Pria / Wanita
Umur
:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
Bagian ini Bapak/Ibu guru diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan keadaan dan pendapat Bapak/Ibu guru. Keterangan 4 = Selalu/Sangat Baik
2 = Kadang-kadang/Kurang
3 = Sering/Baik
1 = Tidak Pernah/Buruk Contoh:
No.
Pernyataan
Jawaban
68
1
Kepala sekolah memberikan pujian kepada guru yang berhasil melaksanakan tugas dengan baik.
4
3
2
1
Apabila Bapak/Ibu guru ingin mengganti jawaban, maka berikan tanda sama dengan (=) pada tanda cek (X) jawaban yang lama, selanjutnya silahkan memberikan tanda cek (X) yang baru pada kolom yang dikehendaki.
A. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah No.
Pernyataan
Jawaban
1
Melibatkan bawahan dalam perencanaan visi misi sekolah.
2
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Mempertimbangkan usulan mengenai kegiatan sekolah.
4
Memperhatikan kebutuhan sekolah.
5
Bermusyawarah dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah
6
3
Melibatkan bawahan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
3
4
Sekolah memiliki struktur organisasi yang jelas.
69
7
Mengembangkan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan program sekolah.
8 9
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Memberikan bimbingan dalam melaksanakan Memberikan contoh untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
12
2
Pemberian tugas dan wewenang dirasa sudah
pekerjaan di sekolah. 11
3
Membagi tugas dengan wakil kepala sekolah.
tepat. 10
4
Berusaha membangkitkan kesadaran agar ikut bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran.
13
Memberikan kritik yang bersifat membangun terhadap hasil kerja apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan.
14
Memotivasi Bapak/Ibu guru dalam mengerjakan tugas.
No. 15
Pernyataan Diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.
16
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Melakukan pengawasan terhadap program sekolah.
17
Melakukan pengawasan supervisi guru.
18
Melakukan monitoring kegiatan PBM.
19
Melakukan evaluasi PBM.
20
Jawaban
Melakukan pengukuran prestasi awal semester.
70
21
Melakukan pengukuran prestasi setiap tahun. 4
3
2
1
B. Kemampuan Profesional Guru No.
Pernyataan
1
Berusaha untuk meningkatkan potensi yang ada
2 3
Jawaban
pada setiap siswa.
4
3
2
1
Menyusun silabus pada setiap awal semester.
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4
Tidak ada siswa yang bertanya dalam proses pembelajaran.
5
Bersedia membantu siswa yang kesulitan dalam belajar.
6
Berusaha untuk menjadi teladan bagi peserta didik.
7
Menyelesaikan pekerjaan yang ada sebelum pekerjaan yang lain diberikan.
No.
Pernyataan
Jawaban
8
Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan meskipun itu pekerjaan yang baru.
9
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Meningkatkan keterampilan dalam mengajar di kelas dengan mengikuti pelatihan atau seminar.
10
4
Membaca koran, majalah, jurnal, hasil penelitian atau buku-buku yang sesuai dengan materi pelajaran.
11
Sumber materi pelajaran yang digunakan lebih dari satu.
12
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
71
13
Menyapa dan bertegur sapa dengan atasan dan teman.
14
Berkoordinasi mengenai materi pelajaran dengan sesama guru.
4
3
2
1
C. Fasiltas Pembelajaran No.
Pernyataan
Jawaban
1
Lahan di sekolah sudah memenuhi rasio minimum untuk menampung peserta didik.
2
4
Pernyataan
7
Ruang kelas jumlahnya memadai.
8
Ruang kelas dapat menampung peserta didik.
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Jawaban 4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Ruang kelas nyaman untuk melaksanakan pembelajaran. Meja dan kursi dalam kelas terawat dengan baik.
11
3
Terdapat penunjuk dan keterangan ruangan
No.
10
4
Penempatan taman dan pohon sudah sesuai
yang jelas.
9
1
Jalan menuju sekolah dapat dilalui dengan
dengan penempatan tata ruang. 6
2
Jalan menuju ke sekolah aman dari bahaya.
cepat dan hambatan yang relatif sedikit. 5
3
Gedung-gedung di sekolah layak untuk pembelajaran.
3
4
Terdapat media pendukung pembelajaran (contoh: Proyektor, papan tulis) di dalam kelas.
72
12
Terdapat prosedur pelaksanaan K3 yang dapat terlihat jelas di dalam bengkel.
13
18
21
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Perpustakaan memiliki cukup pencahayaan bagi
Pernyataan
22
Lokasi dari perpustakaan mudah dijangkau.
Jawaban 4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
Buku-buku di perpustakaan selalu dirawat dengan baik. Penjaga perpustakaan melayani dengan baik setiap pengunjung perpustakaan.
25
4
Perpustakaan memiliki cukup ruang ventilasi.
No.
24
1
Pencahayaan dalam bengkel kerja mencukupi
siswa untuk membaca buku.
23
2
Bengkel praktik memiliki ventilasi yang
untuk mendukung proses pembelajaran. 20
3
Bengkel praktik nyaman untuk pembelajaran.
mencukupi. 19
4
Alat praktik di bengkel kerja terawat dengan baik.
17
1
Alat praktik di bengkel kerja jumlahnya mencukupi.
16
2
Mengacu kepada K3 yang terdapat di bengkel dalam melakukan kegiatan praktik.
15
3
Pengecekan K3 dilakukan sebelum melakukan kegiatan praktik.
14
4
Buku-buku di perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal.
D. Efektivitas Sekolah 73
No.
Pernyataan
Jawaban
1
Tujuan sekolah dinyatakan dengan jelas. 3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
2 3
Tujuan sekolah dapat dipahami. Melibatkan Bapak/Ibu Guru dalam upaya pencapaian tujuan sekolah.
4
Tujuan sekolah digunakan untuk pengambilan keputusan di sekolah.
5
Berusaha untuk mengenal latar belakang keluarga dari setiap peserta didik.
4
3
2
1
Berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat.
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
6
7
Menerima keluhan dari orang tua murid.
8
Berusaha untuk mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan peserta didik.
9
Rapi, bersih, dan aman secara fisik.
10
Dipelihara dengan baik.
No.
Pernyataan
11
Kondisi yang nyaman mendukung untuk kegiatan PBM.
12
Kegiatan PBM menjadi lebih bermakna.
13
4
Jawaban
Memberikan penguatan kepada perilaku positif peserta didik.
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
14
Yakin bahwa setiap peserta didik dapat belajar dengan giat.
4
3
2
1
15
Yakin bahwa setiap peserta didik dapat berprestasi.
4
3
2
1
74
16
Yakin bahwa guru merupakan salah satu faktor terpenting dalam dunia pendidikan.
4
3
2
1
17
Yakin bahwa guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan peserta didik.
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
18
Siswa menaati aturan yang berlaku di sekolah.
19
Siswa menjalankan tugas/kewajiban yang diberikan tepat waktu.
20
Siswa memiliki antusiasme apabila terdapat perlombaan antar kelas maupun antar sekolah.
21 22 23
4
Peserta didik dapat menghasilkan hasil kerja/karya yang menunjang kompetensi.
4
3
2
1
Para lulusan langsung mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus.
4
3
2
1
4
3
2
1
Sekolah mendapat apresiasi yang positif dari industri tempat berlangsungnya PRAKERIN peserta didik.
75
LAMPIRAN 2 C. Data Mentah Penelitian
76
Sebaran Angket Penelitian Tabel 1. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1) RE S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
B 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
B 2 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3
B 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
B 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3
B 5 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
B 6 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
B 7 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3
B 8 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
B 9 3 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2
B1 0 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
B1 1 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3
B1 2 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 77
B1 3 3 3 2 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3
B1 4 4 3 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3
B1 5 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2
B1 6 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3
B1 7 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2
B1 8 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3
B1 9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3
B2 0 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2
B2 1 4 3 2 4 4 4 2 4 3 2 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2
B2 2 4 2 3 3 4 4 3 4 1 3 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2 3
To t 85 66 64 79 71 82 54 84 68 59 53 65 75 67 61 65 70 79 81 81 67 61
RE S 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
B 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
B 2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4
B 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
B 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
B 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4
B 6 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3
B 7 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3
B 8 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
B 9 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4
B1 0 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3
B1 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4
B1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 78
B1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4
B1 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4
B1 5 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
B1 6 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 3
B1 7 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3
B1 8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
B1 9 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
B2 0 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3
B2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3
B2 2 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 1 1 4 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2
To t 64 65 65 65 81 71 70 60 64 71 77 77 79 76 70 68 72 75 60 68 71 75 74 71 74
48 RE S 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
4 B 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3
4 B 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
4 B 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4
4 B 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
4 B 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
4 B 6 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
3 B 7 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3
3 B 8 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2
3 B 9 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3
4 B1 0 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 3
4 B1 1 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2
3 B1 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 79
3 B1 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2
3 B1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 4 4 4 4 3 3 4
3 B1 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2
3 B1 6 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3
3 B1 7 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3
3 B1 8 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 B1 9 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 B2 0 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
3 B2 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
2 B2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2
74 To t 72 75 77 67 77 81 71 74 77 67 78 77 72 75 62 69 67 73 70 67 69 64 66 64
73 74 RE S 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97
4 3 B 1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 3 B 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2
3 3 B 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3
3 3 B 4 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2
3 3 B 5 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 B 6 3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
4 3 B 7 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
3 3 B 8 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 2 B 9 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 B1 0 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 4 B1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 2
3 4 B1 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 80
3 3 B1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3
2 2 B1 4 2 2 3 4 4 2 4 2 1 1 3 2 3 3 1 2 4 4 2 3 2 2 3
2 3 B1 5 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4
3 2 B1 6 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 2
3 2 B1 7 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3
2 2 B1 8 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
2 3 B1 9 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 B2 0 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 B2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 B2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 63 To t 63 65 74 70 73 67 75 58 61 69 69 71 73 72 67 72 76 76 71 69 69 66 66
98 99 100
3 2 4
RES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
B1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 4 3 B2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
4 3 4
3 2 3 B3 3 1 4 1 4 3 3 1 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2
3 3 3 B4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 B5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
3 2 3 B6 3 4 1 2 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
3 4 3
2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 Tabel 2. Kemampuan Profesional Guru (X2) B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 81
3 3 3 B17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 2
2 4 3 B18 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3
2 3 2
63 56 70 Tot 70 67 68 62 66 71 52 57 67 56 67 50 57 53 59 52 56 62 64 64 57 49
23 24 25 RES 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
3 3 3 B1 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4
3 3 3 B2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
2 2 2 B3 2 4 1 2 2 2 2 3 4 4 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2
3 3 3 B4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 B5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 B6 3 3 1 1 3 3 3 1 4 3 4 1 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3
2 3 3 B7 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4
2 3 3 B8 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4
3 3 3 B9 3 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
2 3 3 B10 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 B11 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 82
3 3 3 B12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4
3 2 2 B13 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4
3 2 2 B14 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4
3 2 2 B15 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4
3 3 3 B16 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 B17 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4
3 3 3 B18 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4
51 50 50 Tot 50 62 52 48 48 52 57 60 68 68 68 46 56 50 57 47 55 54 60 60 58 58 65
49 50 51 RES 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
4 4 4 B1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 4 B2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
3 2 2 B3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3
3 3 3 B4 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 B5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2 3 3 B6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 B7 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 3 B8 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3
4 3 4 B9 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4
3 4 3 B10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 B11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 83
3 3 4 B12 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2
4 4 4 B13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 2
4 4 4 B14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3
4 4 3 B15 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4
3 3 3 B16 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 B17 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 B18 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
59 60 59 Tot 55 61 63 61 60 63 61 64 58 61 61 50 55 57 57 54 59 61 58 56 55 54 54
75 76 77 RES 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
4 4 3 B1 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
4 3 3 B2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3
1 2 2 B3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3
3 3 3 B4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
3 3 3 B5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2
3 2 2 B6 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2
3 3 3 B7 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 3 3 B8 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4
3 4 3 B9 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 B10 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4
4 2 4 B11 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 84
3 3 3 B12 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
4 2 3 B13 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2
4 4 3 B14 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3
4 3 3 B15 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3 B16 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4
3 3 3 B17 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
2 3 3 B18 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
56 52 53 Tot 56 58 59 57 50 55 57 62 62 59 56 55 62 60 56 59 55 57 55 60 58 51 55
Ket : RES (Respoden), B (butir), Tot (Total) RES B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 1 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 6 3 3 3 4 4 4 3 3 7 2 2 3 3 2 3 2 2 8 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 3 4 4 4 4 10 3 3 3 3 3 3 3 2 11 3 3 3 2 3 2 2 2 12 2 3 3 3 2 2 3 3 13 3 4 3 3 3 4 3 3 14 3 4 3 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 3 3 2 16 3 3 3 3 3 3 3 4 17 4 3 3 3 2 2 3 3 18 4 3 3 3 3 2 2 3 19 3 4 3 3 3 4 3 4 20 3 3 3 3 4 4 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 22 2 3 3 3 3 2 2 2 23 3 3 2 2 3 4 4 4 24 2 3 3 3 2 2 3 3
B9 B10 3 3 3 3 2 1 3 4 3 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3
Tabel 3. Fasilitas Pembelajaran (X3) B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 Tot 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 78 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 67 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 85 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 85 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 78 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 58 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 92 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 67 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 56 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 65 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 71 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 69 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 77 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 76 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 81 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 79 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 68 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 60 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 68 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 65 85
25 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 65 RES B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 Tot 26 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 65 27 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 78 28 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 76 29 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 74 30 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 74 31 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 68 32 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 72 33 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 83 34 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 80 35 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 86 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 92 37 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 74 38 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 73 39 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 79 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 41 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 72 42 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 43 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 73 44 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 76 45 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 76 46 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 76 47 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 76 48 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 75 49 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 74 50 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 78 86
51 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 76 RES B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 Tot 52 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 70 53 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 73 54 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 81 55 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 71 56 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 73 57 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 81 58 4 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 71 59 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 84 60 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 82 61 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 79 62 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 71 63 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 59 64 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 66 65 3 2 2 4 3 3 4 3 1 3 2 2 3 1 2 3 4 3 3 4 3 2 4 2 66 66 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 1 3 3 3 3 2 3 2 4 2 67 67 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 73 68 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 1 3 2 78 69 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 69 70 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 73 71 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 71 72 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 75 73 3 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 4 2 73 74 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 78 75 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 67 76 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 87
77 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71 RES B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 Tot 78 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 69 79 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 76 80 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 76 81 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 73 82 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 51 83 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 2 70 84 4 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 72 85 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 80 86 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 76 87 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 78 88 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76 89 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 90 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 78 91 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 78 92 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 77 93 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 75 94 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 74 95 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 71 96 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 72 97 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 73 98 3 3 3 2 3 3 4 3 1 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 70 99 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 2 71 100 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 78 Ket : RES (Respoden), B (butir), Tot (Total) 88
Tabel 4. Efektivitas Sekolah (Y)
RE S
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B1 0
B1 1
B1 2
B1 3
B1 4
B1 5
B1 6
B1 7
B1 8
B1 9
B2 0
B2 1
B2 2
B2 3
B2 4
B2 5
B2 6
B2 7
Tot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3
3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 1 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3
3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3
4 3 1 3 3 3 2 2 4 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3
2 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3
4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3
3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2
3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 3 2
4 3 1 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2
96 99 87 96 96 83 65 97 94 77 71 76 89 84 84 79 85 91 91 93 79 77
89
23 24 25
4 3 3
4 3 3
4 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
2 3 3
2 3 3
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3
2 2 2
2 2 2
2 2 2
3 2 2
2 2 2
3 3 3
RE S
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B1 0
B1 1
B1 2
B1 3
B1 4
B1 5
B1 6
B1 7
B1 8
B1 9
B2 0
B2 1
B2 2
B2 3
B2 4
B2 5
B2 6
B2 7
Tot
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 1 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3
3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3
3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4
3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3
3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3
3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4
2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3
2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3
76 92 81 91 88 85 84 92 93 89 92 81 80 82 81 70 79 87 89 92 92 92 91
90
2 79 3 76 3 76
49 50
4 4
4 4
4 4
4 3
3 3
4 3
2 2
3 3
4 3
4 4
51
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
4
2
4
B1 1
B1 2
B1 3
B1 4
B1 5
B1 6
B1 7
B1 8
B1 9
B2 0
B2 1
B2 2
B2 3
B2 4
B2 5
B2 6
B2 7
Tot
3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
2 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 4 3 2 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3
3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
85 94 94 90 94 96 85 91 87 92 96 80 87 87 89 86 84 89 83 83 85 87
RE S
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B1 0
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4
3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3
3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3
3 4
3 3
3 4
4 3
91
4 4
3 4
3 4
4 4
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
4 3
2 2
4 4
3 90 3 90 3 93
74 75 76
4 3 4
4 4 4
3 4 4
3 4 4
4 3 3
4 3 4
3 3 2
4 3 4
4 3 3
3 3 3
77
4
4
4
4
3
3
1
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
B1 1
B1 2
B1 3
B1 4
B1 5
B1 6
B1 7
B1 8
B1 9
B2 0
B2 1
B2 2
B2 3
B2 4
B2 5
B2 6
B2 7
Tot
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3
3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 3
3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2
3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2
4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 2
92 90 90 89 78 86 85 91 89 93 88 92 93 90 91 93 87 88 85 87 86
RE S
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
B9
B1 0
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4
3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3
3 3 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4
4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4
3 3 3
3 3 4
4 3 3
3 3 3
92
3 3 3
3 3 3
3 3 3
4 3 4
4 3 3
1 3 2
3 2 3
3 2 3
3 2 4
4 4 4
3 2 2
4 4 4
3 90 3 82 3 89 3 91
99 10 0
3
3
3
4
1
2
1
2
4
4
4
3
3
3
4
2
3
3
4
4
3
3
3
2
3
3
3
4
4
4
4 82
4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 Ket : RES (Respoden), B (butir), Tot (Total)
3
3
3
4
2
4
2 86
93
2
3
4
3
3
Sumbangan Efektif Sub Variabel Instrumen Angket
Tabel 1. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah (X1) Sub Variabel Perencanaan Pengorganisasisan Penggerakan Pengendalian
Jumlah item 5 4 6 6
Nilai max ideal 20 16 24 24
Rerata angket 16.319 13.348 15.454 18.383
Persentase 81.595 83.425 64.392 76.596
Tabel 2. Kemampuan Profesional Guru (X2) Sub Variabel
Jumlah item
Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial
5 1 6 2
Nilai max ideal 20 4 24 8
Rerata angket
Persentase
16.312 3.426 19.475 6.674
81.56 85.65 81.146 83.425
Tabel 3. Fasilitas Pembelajaran (X3) Sub Variabel
Jumlah item
Rerata angket
Persentase
6 5
Nilai max ideal 24 20
Lahan sekolah Ruangan belajar Bengkel kerja Perpustakaan
18.681 15.475
77.838 77.375
8 6
32 24
24.3 18.291
75.938 76.213
Tabel 4. Efektivitas Sekolah (Y) Sub Variabel
Jumlah item
Rerata angket
Persentase
4
Nilai max ideal 16
Tujuan sekolah Kemitraan Iklim positif Prestasi
14.079
87.994
4 11 4
16 44 16
12.333 34.695 11.716
77.081 78.852 73.225
94
LAMPIRAN 3 D. Analisis Deskriptif
95
Tabel 1. Tabel Deskripsi Data Statistics X1 N
Valid
X2
X3
Y
100
100
100
100
0
0
0
0
Mean
69.96
57.67
73.74
86.99
Median
70.00
57.00
74.00
88.00
67
57
76
92
6.510
5.422
6.809
6.324
Minimum
53
46
51
65
Maximum
85
71
92
99
6996
5767
7374
8699
Missing
Mode Std. Deviation
Sum
96
LAMPIRAN 4 E. Uji Prasyarat
97
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Angket Variabel X1 Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
E1
67.39
67.994
.529
.900
E2
67.51
69.806
.280
.906
E3
67.76
68.889
.433
.902
E4
67.80
66.411
.598
.899
E5
67.78
69.726
.394
.903
E6
67.95
65.448
.618
.898
E7
67.24
69.839
.348
.904
E8
67.59
68.499
.472
.901
E9
67.37
69.388
.419
.902
E10
67.80
66.861
.593
.899
E11
68.05
66.498
.572
.899
E12
67.59
67.899
.496
.901
E13
67.63
68.188
.523
.900
E14
68.00
66.600
.587
.899
E15
67.95
65.548
.680
.897
E16
67.78
66.676
.595
.899
E17
67.73
70.101
.360
.904
E18
68.07
67.320
.488
.901
E19
67.90
66.340
.568
.899
E20
68.02
65.374
.590
.899
E21
68.24
69.339
.370
.904
E22
68.12
67.460
.557
.900
E23
68.02
64.474
.665
.897
Butir yang dinyatakan tidak valid karena kurang dari rtabel=0,306
98
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Angket Variabel X2 Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Pernyataan nomor 1
64.68
39.522
.621
.841
Pernyataan nomor 2
64.54
40.155
.514
.845
Pernyataan nomor 3
64.71
39.312
.472
.847
Pernyataan nomor 4
64.49
39.106
.665
.840
Pernyataan nomor 5
64.32
40.622
.625
.844
Pernyataan nomor 6
64.76
42.489
.197
.857
Pernyataan nomor 7
65.15
39.328
.420
.850
Pernyataan nomor 8
64.63
39.238
.650
.840
Pernyataan nomor 9
64.41
40.949
.514
.846
Pernyataan nomor 10
64.54
41.705
.373
.851
Pernyataan nomor 11
65.00
45.400
-.152
.897
Pernyataan nomor 12
64.71
39.562
.534
.844
Pernyataan nomor 13
64.76
39.489
.601
.842
Pernyataan nomor 14
64.71
40.012
.558
.844
Pernyataan nomor 15
64.78
40.876
.385
.850
Pernyataan nomor 16
64.56
39.402
.675
.840
Pernyataan nomor 17
64.68
39.472
.628
.841
Pernyataan nomor 18
64.34
39.680
.776
.839
Pernyataan nomor 19
64.63
40.538
.430
.848
Pernyataan nomor 20
64.54
40.655
.487
.847
Butir yang dinyatakan tidak valid karena kurang dari rtabel=0,306
99
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Angket Variabel X3 Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Pernyataan 1
72.34
116.330
.412
.933
Pernyataan 2
72.51
114.206
.628
.930
Pernyataan 3
72.12
116.710
.570
.931
Pernyataan 4
72.15
117.278
.572
.931
Pernyataan 5
72.68
111.022
.755
.928
Pernyataan 6
72.61
112.744
.657
.929
Pernyataan 7
72.88
110.410
.696
.929
Pernyataan 8
72.90
119.640
.217
.937
Pernyataan 9
72.90
114.790
.558
.931
Pernyataan 10
73.24
113.089
.632
.930
Pernyataan 11
72.90
117.490
.368
.934
Pernyataan 12
72.59
114.349
.669
.929
Pernyataan 13
72.63
117.038
.550
.931
Pernyataan 14
72.41
116.999
.668
.930
Pernyataan 15
72.39
113.994
.538
.931
Pernyataan 16
72.49
116.156
.685
.930
Pernyataan 17
72.56
112.802
.720
.928
Pernyataan 18
72.49
112.306
.782
.928
Pernyataan 19
72.24
115.489
.643
.930
Pernyataan 20
72.51
113.506
.675
.929
Pernyataan 21
72.44
115.052
.566
.931
Pernyataan 22
72.24
115.589
.559
.931
Pernyataan 23
72.59
115.299
.537
.931
Pernyataan 24
72.46
116.355
.553
.931
Pernyataan 25
72.76
115.489
.527
.931
Butir yang dinyatakan tidak valid karena kurang dari rtabel=0,306
100
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Angket Variabel Y Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Pernyataan nomor 1
92.61
94.694
.654
.899
Pernyataan nomor 2
92.71
96.012
.588
.900
Pernyataan nomor 3
92.93
94.170
.679
.898
Pernyataan nomor 4
92.95
98.148
.526
.901
Pernyataan nomor 5
93.24
97.339
.487
.902
Pernyataan nomor 6
93.00
95.800
.678
.899
Pernyataan nomor 7
93.05
95.648
.629
.899
Pernyataan nomor 8
93.44
106.402
-.188
.917
Pernyataan nomor 9
92.80
95.361
.716
.898
Pernyataan nomor 10
93.17
98.495
.533
.901
Pernyataan nomor 11
93.00
97.700
.465
.902
Pernyataan nomor 12
93.00
96.350
.541
.901
Pernyataan nomor 13
92.88
95.660
.666
.899
Pernyataan nomor 14
93.39
99.794
.339
.904
Pernyataan nomor 15
93.20
97.211
.578
.900
Pernyataan nomor 16
93.20
94.911
.642
.899
Pernyataan nomor 17
93.07
93.320
.710
.897
Pernyataan nomor 18
92.76
97.189
.497
.901
Pernyataan nomor 19
92.71
99.012
.403
.903
Pernyataan nomor 20
92.93
95.320
.444
.903
Pernyataan nomor 21
93.22
99.826
.350
.904
Pernyataan nomor 22
93.22
100.476
.259
.905
Pernyataan nomor 23
93.39
101.244
.262
.905
Pernyataan nomor 24
93.05
95.648
.629
.899
Pernyataan nomor 25
93.37
99.088
.380
.903
Pernyataan nomor 26
93.32
96.472
.556
.900
Pernyataan nomor 27
92.73
95.651
.494
.902
Pernyataan nomor 28
93.12
99.810
.198
.908
Pernyataan nomor 29
93.34
97.730
.388
.903
Pernyataan nomor 30
92.66
98.230
.317
.905
Pernyataan nomor 31
92.95
98.298
.426
.903
Butir yang dinyatakan tidak valid karena kurang dari rtabel=0,306
101
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .904
23
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .855
20
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .933
25
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .905
102
31
Tabel 9. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 N Normal
X2
X3
Y
100
100
100
100
Mean
69.96
57.67
73.74
86.99
Std. Deviation
6.510
5.422
6.809
6.324
Absolute
.055
.069
.104
.115
Positive
.055
.069
.096
.064
Negative
-.043
-.061
-.104
-.115
Kolmogorov-Smirnov Z
.553
.692
1.037
1.147
Asymp. Sig. (2-tailed)
.919
.725
.233
.144
Parametersa,b
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Tabel 10. Uji Linearitas Variabel X1 ANOVA Table Sum of Squares
Mean df
Square
F
Sig.
Y*
Between
(Combined)
2584.801
28
92.314
4.770
.000
X1
Groups
Linearity
1876.480
1
1876.480
96.952
.000
Deviation from
708.321
27
26.234
1.355
.155
Within Groups
1374.189
71
19.355
Total
3958.990
99
Linearity
Tabel 11. Uji Linearitas Variabel X2 ANOVA Table Sum of Squares
Mean df
Square
F
Sig.
Y*
Between
(Combined)
2265.427
24
94.393
4.180
.000
X2
Groups
Linearity
1267.640
1
1267.640
56.138
.000
Deviation from
997.787
23
43.382
1.921
.018
Within Groups
1693.563
75
22.581
Total
3958.990
99
Linearity
103
Tabel 12. Uji Linearitas Variabel X3 ANOVA Table Sum of
Mean
Squares
df
Square
F
Sig.
Y*
Between
(Combined)
2448.719
28
87.454
4.111
.000
X3
Groups
Linearity
1757.181
1
1757.181
82.608
.000
Deviation from
691.539
27
25.613
1.204
.263
Within Groups
1510.271
71
21.271
Total
3958.990
99
Linearity
Tabel 13. Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
X1
.473
2.112
X2
.686
1.458
X3
.493
2.030
a. Dependent Variable: Y
104
LAMPIRAN 5 F. Uji Hipotesis
105
Tabel 1. Uji Hipotesis Pertama (Analisis X1 terhadap Y) Model Summary Std.
Model
R
R Square
.646a
1
Change Statistics
Adjusted
Error of
R
the
R Square
Square
Estimate
Change
.418
.413
5.016
F
Sig. F
Change df1
.418
99.637
df2
1
Change
139
.000
a. Predictors: (Constant), X1 Coefficientsa
1
Unstandardized Coefficients Model B Std. Error (Constant) 31.898 4.122 X1
.615
Standardized Coefficients Beta
.062 a. Dependent Variable: Y
t 7.739
Sig. .000
.646 9.982
.000
Tabel 2. Uji Hipotesis Kedua (Analisis X2 terhadap Y) Model Summary Change Statistics R Mode l
R
1
.566a
Std. Error
F
Squar
Adjusted
of the
R Square
Chang
e
R Square
Estimate
Change
e
.320
.313
5.240
.320
Sig. F df1
46.159
df2 1
98
Change .000
a. Predictors: (Constant), X2 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant) X2
Coefficients
Std. Error
48.928
5.627
.660
.097
a. Dependent Variable: Y
106
Beta
t
.566
Sig.
8.696
.000
6.794
.000
Tabel 3. Uji Hipotesis Ketiga (Analisis X3 terhadap Y) Model Summary Change Statistics
Std. Error R Model
R
1
.666a
Adjusted
Square R Square .444
of the
R Square
F
Estimate
Change
Change
.438
4.740
.444
Sig. F df1
78.210
df2 1
Change
98
.000
a. Predictors: (Constant), X3 Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
Beta
41.361
5.181
.619
.070
X3
t
.666
Sig.
7.983
.000
8.844
.000
a. Dependent Variable: Y
Tabel 4. Uji Hipotesis Keempat (Analisis X1, X2, dan X3 terhadap Y) Model Summary Change Statistics
Adjusted Std. Error
Model
R
R Square
.759a
1
.576
R
of the
R Square
Square
Estimate
Change
.563
4.179
.576
Sig. F F Change df1 df2 Change 43.558
3
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 ANOVAb Sum of Model 1
Squares
df
Mean Square
Regression
2282.288
3
760.763
Residual
1676.702
96
17.466
Total
3958.990
99
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
107
F
Sig.
43.558 .000a
96
.000
LAMPIRAN 6 G. Surat-Surat Keterangan Penelitian
108
Surat Pernyataan Validasi Instrumen
109
110
111
Surat Ijin dari Dekan FT UNY
112
Surat Rekomendasi dari KESBANGLINMAS Jogja
113
Surat Rekomendasi dari KESBANGPOL Lampung
114
Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Lampung
115
Surat Keterangan Ijin Penelitian
116
Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian
117