TUGAS KAPITA SELEKTA MOSDEN
DISUSUN OLEH:
NAMA
: YOGA YOLANDA
NIM
: 09011181320041
JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016
Referensi : MOSDEN: An Internet of Things Middleware for Resource Constrained Mobile Devices Author : Charith Perera, Prem Prakash Jayaraman, Arkady Zaslavsky, Dimitrios Georgakopoulos ( CSIRO ICT Center, Canberra, ACT 2601, Australia ) dan Peter Christen ( Research School of Computer Science, The Australian National University, Canberra, ACT 0200, Australia )
Mobile Sensor Data Processing Engine (MOSDEN) merupakan sebuah plug-in berbasis IOT middleware untuk perangkat mobile yang memungkinkan untuk mengumpulkan dan memproses data sensor tanpa melakukan pemprograman. MOSDEN dirancang untuk mendukung penginderaan (sensing) sebagai layanan model native. MOSDEN merupakan true zero programming middleware dimana user tidak perlu menulis kode program atau spesifikasi lainnya menggunakan bahasa deklaratif. MOSDEN dapat memproses data sensor berdasarkan SQL seperti query yang biasanya dapat menurunkan jaringan komunikasi karena penggabungan pada data sensor. MOSDEN dapat digunakan di semua aplikasi untuk meningkatkan infrastruktur IOT secara berkala dengan menggunakan energi yang tersedia secara optimal dan mengurangi komunikasi data yang tidak perlu. Khususnya pada penggunakan perangkat penginderaan (sensing) luar ruangan yang membutuhkan pengisian tenaga pada baterai secara intensif. Arsitektur Desain MOSDEN
1. Arsitektur Plug-in
Dalam MOSDEN, arsitektur plug-in dibentuk untuk mendukung tiga persyaratan utama: skalabilitas, kegunaan, dan pembangunan berbasis komunitas. Sebuah plug-in adalah komponen perangkat lunak yang independen, dengan menambahkan fitur khusus ke dalam aplikasi perangkat lunak yang sudah ada dalam MOSDEN. Setiap plug-in menterjemahkan pesan
umum dari komunikasi ke sensor dengan perintah tertentu yang memungkinkan komunikasi antara MOSDEN dan sensor tertentu. Ketika sebuah aplikasi mendukung plug-in, maka kustomisasi dapat dijalankan. Selanjutnya, MOSDEN plug-in dapat di install dan dikonfigurasi pada saat dijalankan.
Gambar 1. Arsitektur Desain dari MOSDEN. Legend : Sensor (S), Plug-in (P), Wrapper (W), Virtual Sensor (VS). Komunikasi plug-in dengan sensor dan penerimaan data. Setiap plug-in harus kompatibel dengan sensor yang ingin melakukan komunikasi dengannya.
Arsitektur MOSDEN didasarkan pada arsitektur GSN (Global Sensor Networks). Perubahan utama terdapat pada penambahan plug-in manager dan lapisan plug-in untuk mendukung dan memanipulasi plug-in. GSN membutuhkan wrappers yang berbeda untuk terhubung ke sensor yang berbeda. Dalam MOSDEN, wrappers tidak langsung berkomunikasi dengan sensor. Sebaliknya, komunikasi generic wrappers dengan plug-in dan plug-in yang berkomunikasi dengan sensor (yaitu wrapper → plug-in (Pi) → Sensor (Si). Karena pengenalan generic wrappers, menyebabkan panduan re-kompilasi dari MOSDEN tidak diperlukan ketika sensor baru ditambahkan.
2. Interaksi Dengan Cloud dan Peers
MOSDEN adalah desain yang akan digunakan sebagai bagian dari penginderaan (sensing) model layanan.
Gambar 2. Interaksi antara MOSDEN dengan GSN (Global Sensor Networks)
Ketika Cloud GSN (Global Sensor Networks) menerima permintaan dari pengguna, maka registri dari sensor deskripsi akan meminta untuk menemukan sensor yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah menemukan sebuah MOSDEN yang mampu memenuhi permintaan pengguna (yaitu apakah MOSDEN yang diberikan mampu mengumpulkan data dari sensor yang diperlukan oleh pengguna). Selanjutnya, GSN mengirimkan permintaan untuk MOSDEN tersebut. Kemudian, masing-masing MOSDEN register melakukan permintaan. Akhirnya, MOSDEN mulai melakukan streaming data yang diminta ke cloud GSN. Cloud GSN dapat membuat permintaan baik pada kondisi pull dan push dalam mekanisme. Pada metode pull, GSN membuat permintaan setiap kali GNS menginginkan data dari MOSDEN. Sedangkan pada metode push, cloud GSN akan mengirimkan permintaan dan MOSDEN mengirimkan data kembali sampai permintaan berakhir.
3. Implementasi
Tujuan dalam mengembangkan MOSDEN tidak hanya untuk mendukung platform ponsel tetapi juga untuk mendukung perangkat seperti Raspberry Pi. MOSDEN didasarkan pada middleware populer disebut Global Sensor Networks (GSN).
Gambar 3. MOSDEN screenshot : (a) Daftar sensor yang terkoneksi ke MOSDEN ; (b) Daftar virtual sensor yang sedang berjalan di MOSDEN dan rincian dari sensor.
MOSDEN tidak hanya mendukung ponsel tetapi juga mungkin dapat mendukung perangkat yang memiliki keterbatasan yang hampir serupa, seperti perangkat yang memiliki layar atau tidak memiliki layar.
Gambar 4. Screenshot dari sebuah cloud GSN yang menunjukan tiga contoh dari MOSDEN yang terdaftar.
Semua fitur yang tersedia di GSN juga tersedia di MOSDEN termasuk pengolahan data dan REST-base komunikasi peer-to-peer melalui HTTP. Dibandingkan dengan GSN, struktur wrappers telah berubah dan generic wrappers lebih dikembangkan. Selanjutnya, konsep plug-in mulai ditampilkan dan penambahan pada lapisan plug-in serta plug-in manager. Serta penggantian pada user interface berbasis web dengan aplikasi native adroid.
MOSDEN platform bisa sangat membantu dalam pengembangan layanan data yang inovatif tergantung pada perangkat IOT sebagai sumber data. Salah satu contohnya adalah aplikasi crow-source dimana data sensor (misalnya tingkat kebisingan di lingkungan luar) bisa dikumpulkan dari perangkat seluler pengguna yang menjalankan MOSDEN. Data yang dikumpulkan dapat digunakan oleh aplikasi di cloud dalam proses pengambilan keputusan (misalnya menentukan tingkat noise di sebuah persimpangan di kota dengan menggabungkan data dari beberapa contoh MOSDEN). Contoh lain adalah untuk menentukan kondisi real-time lalu lintas menggunakan data yang diperoleh dari MOSDEN yang aktif pada perangkat mobile pengguna. Kesimpulan :
1. MOSDEN berfokus pada pengumpulan dan pengolahan data sensor baik secara internal dan eksternal sensor. 2. MOSDEN memberikan kemudahan dan cara yang tepat dalam menghubungkan sensor untuk perangkat mobile dengan upaya zero programming. 3. MOSDEN mampu mengumpulkan data dari beberapa sensor yang berbeda dan memprosesnya secara bersamaan. 4. MOSDEN 100% kompatibel dengan Global Sensor Network (GSN) middleware yang berjalan di cloud.