No. 24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI
Selama Maret 2016, TPK Hotel Bintang Sebesar 72,29 Persen
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 14.506 orang terdiri dari 13.588 orang tamu domestik dan 918 orang tamu asing.
Secara keseluruhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebesar 34,50 persen, naik 5,21 persen poin dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 29,29 persen.
TPK hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 72,29 persen dan 32,55 persen. Dibandingkan Februari 2016, terjadi peningkatan pada hotel bintang sebesar 15,03 persen poin dan pada hotel melati sebesar 4,70 persen poin.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) sebesar 38,52 persen, naik 9,21 persen poin dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 29,32 persen.
Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) sebesar 1,77 hari, naik 0,24 persen poin dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 1,53 hari. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berdampak
pada cukup tingginya tingkat mobilitas kunjungan tamu dari wilayah lain. Daya tarik untuk pengembangan investasi baru ataupun kepentingan lainnya menyebabkan intensitas kedatangan mereka semakin berfluktuasi dari waktu ke waktu. Kunjungan tidak hanya berasal dari kalangan domestik, namun juga berasal dari mancanegara. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana akomodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap baik pada hotel berbintang maupun non bintang (melati).
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
1
1.
Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama Maret 2016 sebanyak 14.506 orang
terdiri atas 13.588 orang tamu domestik dan 918 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 93,67 persen dan hanya sebesar 6,33 persen merupakan tamu asing. Dibandingkan Februari 2016, jumlah tamu asing dan domestik yang menginap di hotel bintang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1.047,50 persen dan 28,52 persen. Peningkatan jumlah tamu khususnya tamu asing yang sangat drastis tersebut diperkirakan karena pada bulan Maret 2016 ada satu momen internasional yaitu Gerhana Matahari Total (GMT) pada tanggal 9 Maret 2016, dimana banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Palu dan sekitarnya untuk menyaksikan momen langka tersebut. Tabel 1 Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang, Maret 2015-Maret 2016 Tahun/Bulan
2016
Perubahan (%)
Asing
Domestik
Total
Asing
Domestik
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
51
9 010
9 061
April
71
9 759
Mei Juni Juli
321 103 153
12 146 10 268
Agustus
217
September
268
11 197
Oktober
160
November
174
Desember
(1) 2015
Asal tamu (orang)
Maret
Januari Februari
-30,14
15,16
14,74
9 830
39,22
8,31
8,49
352,11 -67,91 48,54
24,46 -15,46
8 021
12 467 10 371 8 174
-21,88
26,83 -16,81 -21,18
10 824
11 041
41,83
34,95
35,07
11 465
23,50
3,45
3,84
12 771
12 931
-40,30
14,06
12,79
14 567
14 741
8,75
14,06
14,00
107
11 450
11 557
-38,51
-21,4
-21,60
87
9 856
9 943
-18,69
-13,92
-13,97
80
10 573
10 653
-8,05
7,27
7,14
Maret
918
13 588
14 506
1 047,50
28,52
36,17
Januari-Maret 2015
196
23 881
24 077
Januari-Maret 2016
1 085
34 017
35 102
453,57
42,44
45,79
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan jumlah tamu pada hotel bintang selama Januari-Maret 2016 sebesar 45,79 persen. Dilihat dari asal tamu, terjadi peningkatan pada jumlah tamu asing dan domestik yang menginap masing-masing sebesar 453,57 persen dan 42,44 persen.
2.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan perbandingan antara malam kamar terjual
dengan malam kamar tersedia selama periode waktu tertentu. TPK selama Maret 2016 sebesar 34,50 persen atau naik 5,21 persen poin dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 29,29 persen. Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
2
TPK hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 72,29 persen atau naik 15,03 persen poin dan 32,55 persen atau naik 4,70 persen poin. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, TPK hotel mengalami peningkatan sebesar 3,71 persen poin menjadi 30,33 persen pada Januari-Maret 2016. Berdasarkan klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 13,28 persen poin dan 3,61 persen poin. Grafik 1 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Maret 2015- Maret 2016
100,00
87,73
90,00 80,00
72,66
70,00
63,08
60,00
%
50,00
47,55
51,21
72,29 62,71
60,55 62,01
57,26
50,66 43,71 37,10
40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
2015
Feb
Mar
2016 Bintang
Melati
Total
Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Maret 2015-Maret 2016 Tahun/Bulan (1) 2015
2016
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016
Bintang (2) 47,55 51,21 63,08 50,66 37,10 60,55 62,01 72,66 87,73 62,71 43,71 57,26 72,29 44,47 57,75
TPK (%) Melati (3) 31,32 27,42 28,66 29,93 24,49 32,26 35,72 37,32 40,21 35,38 26,33 27,85 32,55 25,30 28,91
Total (4) 32,44 29,06 31,03 31,36 25,36 34,21 37,53 39,76 43,49 37,26 27,18 29,29 34,50 26,62 30,33
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 4,86 6,67 6,55 3,66 -3,90 -3,38 11,87 1,24 1,97 -12,42 1,27 0,33 -13,56 -5,44 -6,00 23,45 7,77 8,85 1,46 3,46 3,32 10,65 1,60 2,22 15,07 2,89 3,73 -25,02 -4,83 -6,22 -19,00 -9,05 -10,08 13,55 1,52 2,11 15,03 4,70 5,21 13,28
3,61
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
3,71
3
3.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan antara malam tempat
tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama periode waktu tertentu. TPTT selama Maret 2016 sebesar 38,52 persen atau naik 9,21 persen poin dibandingkan Februari 2016. TPTT hotel bintang tercatat 79,86 persen atau naik sebesar 12,60 persen poin dan pada hotel melati tercatat 36,39 persen atau naik 9,03 persen poin. Tabel 3 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel, Maret 2015-Maret 2016 Tahun/Bulan (1) 2015
2016
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016
Bintang (2) 56,09 57,28 68,35 67,78 37,60 58,15 65,42 78,62 83,82 63,80 43,19 67,26 79,86 50,44 63,44
TPTT (%) Melati (3) 28,57 34,34 30,49 28,21 23,69 32,01 34,73 38,42 43,11 37,83 26,63 27,36 36,39 24,42 30,13
Total (4) 30,47 35,92 33,10 30,94 24,65 33,81 36,85 41,19 45,92 39,62 43,19 29,32 38,52 26,22 31,76
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 5,04 4,66 4,69 1,19 5,77 5,45 11,07 -3,85 -2,82 -0,57 -2,28 -2,16 -30,18 -4,52 -6,29 20,55 8,32 9,16 7,27 2,72 3,03 13,20 3,69 4,35 5,20 4,69 4,73 -20,02 -5,28 -6,30 -20,61 -11,20 -12,18 24,07 0,73 1,88 12,60 9,03 9,21 13,00
5,70
5,54
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan TPTT sebesar 5,54 persen poin menjadi 31,76 persen pada Januari-Maret 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 13,00 persen poin dan sebesar 5,70 persen poin.
4.
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama rata-rata tamu yang
datang dan menginap di suatu hotel selama periode waktu tertentu. Selama Maret 2016, RLTM tercatat 1,77 hari atau naik 0,24 persen poin dibandingkan Februari 2016 yang sebesar 1,53 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, RLTM mengalami penurunan sebesar 0,03 hari pada Januari-Maret 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, RLTM pada hotel bintang dan melati mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,23 persen poin dan sebesar 0,01 persen poin.
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
4
Tabel 4 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel, Maret 2015-Maret 2016 Tahun/Bulan (1) 2015
2016
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016
Bintang (2) 2,24 1,78
RLTM (hari) Melati (3) 1,65 1,64
Total (4) 1,69 1,65
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 0,13 -0,04 -0,03 -0,46 -0,01 -0,04
1,96 2,26 1,64 1,88 1,97 2,21 2,00 1,98 1,62 2,21 2,06 2,20
1,58 1,64 1,77 1,80 1,79 1,92 2,05 1,88 1,54 1,50 1,76 1,61
1,61 1,68 1,76 1,81 1,80 1,94 2,05 1,89 1,54 1,53 1,77 1,65
0,18 0,30 -0,62 0,24 0,09 0,24 -0,21 -0,02 -0,36 0,59 -0,15
-0,06 0,06 0,13 0,03 -0,01 0,13 0,13 -0,17 -0,34 -0,04 0,26
-0,04 0,07 0,08 0,04 -0,01 0,14 0,11 -0,16 -0,34 -0,01 0,24
1,96
1,60
1,62
-0,23
-0,01
-0,03
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
5
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
Selama Maret 2016, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut MasingMasing Tercatat 146.870 Orang dan 3.728 Orang.
Jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama Maret 2016 tercatat 146.870 orang atau naik 12,92 persen dibandingkan Februari 2016.
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 934,17 ton atau naik 9,16 persen dibandingkan Februari 2016. Sementara itu, barang yang dimuat sebesar 951,11 ton atau naik 18,30 persen.
Jumlah penumpang angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan sebanyak 3.728 orang, terdiri dari 1.767 orang penumpang berangkat dan 1.961 orang penumpang datang.
Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing mencapai 55.487 ton dan 9.487 ton. Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Sulawesi
Tengah, jasa transportasi baik penumpang maupun barang termasuk kargo dan pos/paket, umumnya dilayani melalui angkutan udara dan laut, Potensi ekonomi melalui angkutan udara masih didominasi oleh bandar udara di kota Palu dan beberapa bandar udara di kabupaten Luwuk, Poso, Tolitoli, Buol, dan Tojo Una Una. Data statistik jasa angkutan udara merupakan hasil kompilasi dari data sekunder berupa informasi arus lalu lintas angkutan udara, Jasa angkutan laut dilayani melalui pelabuhan diusahakan yakni Pantoloan, kawasan Donggala, dan Tolitoli, Sementara itu, data statistik jasa angkutan laut diperoleh dari data sekunder berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel),
1.
Angkutan Udara Selama Maret 2016, dari sebanyak 825 frekuensi penerbangan berangkat datang melalui enam
bandar udara utama di Sulawesi Tengah, terdapat 146.870 aktivitas penumpang yang terdiri dari 72.175 orang penumpang berangkat, 72.808 orang penumpang datang, dan 1.887 orang penumpang transit. Jumlah penumpang tertinggi dilayani melalui bandar udara Mutiara Sis Aljufri (Palu) yakni mencapai 110.903 orang. Selanjutnya dilayani melalui bandar udara Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) sebanyak 28.162 orang, Kasiguncu (Poso) sebanyak 2.936 orang, Sultan Bantilan (Tolitoli) sebanyak 1.727 orang, Pogogul (Buol) sebanyak 2.339 orang, dan Tanjung Api (Ampana) sebanyak 803 orang. Dibandingkan Februari 2016, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan sebesar 2,61 persen pesawat datang dan 2,74 persen pesawat berangkat. Peningkatan frekuensi penerbangan berdampak pada maingkatnya jumlah aktivitas penumpang berangkat, datang, masing-
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
6
masing sebesar 13,94 persen dan 13,16 persen, sementara jumlah penumpang transit mengalami penurunan sebesar 20,58 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari-Maret 2016 yakni sebesar 68,37 persen pesawat berangkat dan 68,30 persen pesawat datang. Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 48,76 persen penumpang berangkat, 53,06 persen penumpang datang, dan 279,80 persen penumpang transit. Tabel 6 Frekuensi Penerbangan dan Aktivitas Penumpang Angkutan Udara, Maret 2016 Bandara/ Periode (1)
Frekuensi
Penumpang (orang)
Berangkat
Datang
Berangkat
Datang
Transit
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6.Tanjung Api (Ampana) Total Maret 2016 Februari 2016 Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016
495 222 34 19 31 24
495 222 34 19 31 24
55 545 12 731 1 536 861 1 067 435
54 837 14 065 1 400 866 1 272 368
521 1 366 -
110 903 28 162 2 936 1 727 2 339 803
825 804 1 445 2 433
825 803 1 445 2 432
72 175 63 347 135 184 201 105
72 808 64 338 134 357 205 649
1 887 2 376 1 678 6 373
146 870 130 061 271 219 413 127
Perubahan (%) Januari-Maret 2016 Januari-Maret (2015-2016)
2,61 68,37
2,74 68,30
13,94 48,76
13,16 53,06
-20,58 279,80
12,92 52,32
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Tabel 7 Volume Bongkar/Muat Barang Melalui Bandar Udara, Maret 2016 Bandara/ Periode (1)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6. Tanjung Api (Ampana) Total Maret 2016 Februari 2016 Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016 Perubahan (%) Januari-Maret 2016 Januari-Maret (2015-2016)
Kargo (ton) Bongkar Muat (2) (3)
Bagasi (ton) Bongkar Muat (4) (5)
Total (ton) Bongkar Muat (6) (7)
163,14 33,05 1,01 -
161,83 25,63 0,03 -
594,21 109,46 9,65 5,50 9,88 8,27
603,40 94,66 9,66 4,96 6,05 44,88
757,35 142,51 10,67 5,50 9,88 8,27
765,23 120,29 9,69 4,96 6,05 44,88
197,20 207,36 622,53 670,50
187,49 176,79 575,21 548,91
736,97 648,42 1 410,91 2 087,11
763,61 627,21 1 377,81 2 048,23
934,17 855,79 2 033,44 2 757,61
951,11 804,00 1 953,02 2 597,14
-4,90 7,71
6,05 -4,57
13,66 49,37
21,75 50,13
9,16 35,61
18,30 32,98
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
7
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara selama Maret 2016 tercatat 934,17 ton (termasuk paket pos sebesar 6,80 ton) atau naik 9,16 persen dibandingkan Februari 2016. Sementara itu, barang yang dimuat tercatat 951,11 ton (termasuk paket pos sebesar 6,80 ton) atau turun 18,30 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, volume barang yang dibongkar dan dimuat pada Januari-Maret 2016 meningkat masing-masing sebesar 35,61 persen dan 32,98 persen.
2.
Angkutan Laut Selama Maret 2016, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan tercatat 88
kali, turun 6,38 persen dibandingkan Februari 2016 yang sebanyak 94 kali. Secara umum, penumpang relatif lebih memilih pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli. Hal ini disebabkan pelabuhan kawasan Donggala lebih dominan digunakan sebagai layanan jasa angkutan barang. Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan mencapai 1.767 orang penumpang berangkat dan 1.961 orang penumpang datang. Sementara itu, volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing tercatat 55.487 ton dan 9.879 ton. Tabel 8 Aktivitas Penumpang dan Bongkar/Muat Barang Melalui Pelabuhan Diusahakan, Maret 2016 Pelabuhan/ Periode (1) 1. Pantoloan 2. Kawasan Donggala 3. Tolitoli Total Maret 2016 Februari 2016 Januari-Maret 2015 Januari-Maret 2016 Perubahan (%) Januari-Maret 2016 Januari-Maret (2015-2016)
Frekuensi (kali) (2) 66 1 21
Penumpang (orang) Berangkat (3) 1 198 569
Barang (ton)
Datang (4) 1 195 766
Bongkar (5) 42 402 13 085
Muat (6) 1 563 35 8 281
88 94 380 266
1 767 2 344 9 109 6 836
1 961 1 912 5 339 6 550
55 487 45 049 109 148 152 710
9 879 4 614 58 010 20 400
-6,38 -30,00
-24,62 -24,95
2,56 22,68
23,17 39,91
114,11 -64,83
Sumber: Hasil Pengolahan Laporan Simoppel
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan selama Januari-Maret 2016 turun 30,00 persen. Namun demikian, terjadi peningkatan jumlah penumpang datang sebesar 22,68 persen, sementara itu penumpang berangkat mengalami penurunan sebesar 24,95 persen. Hal yang sama juga terjadi peningkatan volume barang yang dibongkar sebesar 39,91 persen. Sebaliknya, volume barang yang dimuat merosot 64,83 persen.
Berita Resmi Statistik No.24/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016
8