No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI
Selama September 2016, TPK Hotel Bintang Sebesar 48,07 Persen
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 11.690 orang terdiri dari 11.557 orang tamu domestik dan 133 orang tamu asing.
Secara keseluruhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebesar 26,97 persen, turun 1,84 persen poin dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 28,81 persen.
TPK hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 48,07 persen dan 25,88 persen. Dibandingkan Agustus 2016, terjadi penurunan pada hotel bintang dan melati masingmasing sebesar 13,91 persen poin dan 1,22 persen poin.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) sebesar 28,90 persen, turun 2,55 persen poin dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 31,45 persen.
Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) sebesar 1,44 hari, turun 0,02 persen poin dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 1,46 hari. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berdampak
pada cukup tingginya tingkat mobilitas kunjungan tamu dari wilayah lain. Daya tarik untuk pengembangan investasi baru ataupun kepentingan lainnya menyebabkan intensitas kedatangan mereka semakin berfluktuasi dari waktu ke waktu. Kunjungan tidak hanya berasal dari kalangan domestik, namun juga berasal dari mancanegara. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana akomodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap baik pada hotel berbintang maupun non bintang (melati).
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
1
1.
Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama September 2016 sebanyak 11.690 orang
terdiri atas 11.557 orang tamu domestik dan 133 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 98,86 persen dan hanya sebesar 1,14 persen merupakan tamu asing. Dibandingkan Agustus 2016, jumlah tamu asing dan domestik yang menginap di hotel bintang mengalami penurunan masing-masing sebesar 49,24 persen dan 10,78 persen. Tabel 1 Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang, September 2015-September 2016 Tahun/Bulan (1) 2015
2016
Asal tamu (orang) Asing
Domestik
Total
Asing
Domestik
Total
(5)
(6)
(7)
(3)
(4)
September
268
11 197
11 465
23,50
3,45
3,84
Oktober
160
12 771
12 931
-40,30
14,06
12,79
November Desember Januari
174 107 87
14 567 11 450 9 856
14 741 11 557 9 943
8,75 -38,51 -18,69
14,06 -21,4 -13,92
14,00 -21,60 -13,97
80
10 573
10 653
-8,05
7,27
7,14
Maret
918
13 588
14 506
1 047,50
28,52
36,17
April
111
13 748
13 859
-87,91
1,18
-4,46
Mei
113
12 857
12 970
1,80
-6,48
-6,41
Juni
96
8 889
8 985
-15,04
-30,86
-30,72
Juli
169
10 439
10 608
76,04
17,44
18,06
Agustus
262
12 954
13 216
55,03
24,09
24,59
September
133
11 557
11 690
-49,24
-10,78
-11,55
48,16
21,33
21,74
Februari
(2)
Perubahan (%)
Januari-September 2015
1 329
86 096
87 425
Januari-September 2016
1 969
104 461
106 430
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan jumlah tamu pada hotel bintang selama Januari-September 2016 sebesar 21,74 persen. Dilihat dari asal tamu, terjadi peningkatan pada jumlah tamu asing dan domestik yang menginap masing-masing sebesar 48,16 persen dan 21,33 persen.
2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan perbandingan antara malam kamar terjual dengan malam kamar tersedia selama periode waktu tertentu. TPK selama September 2016 sebesar 26,97 persen atau turun 1,84 persen poin dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 28,81 persen. TPK hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 48,07 persen atau turun 13,91 persen poin dan 25,88 persen atau turun 1,22 persen poin.
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
2
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, TPK hotel mengalami penurunan sebesar 0,83 persen poin menjadi 29,00 persen pada Januari-September 2016. Berdasarkan klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang sebesar 7,82 persen poin, sedangkan pada hotel melati mengalami penurunan sebesar 0,80 persen poin. Grafik 1 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, September 2015-September 2016
100,00
87,73
90,00 80,00 70,00
72,66
72,29 71,28 64,60
62,71
62,01
%
61,98
59,80
57,26
60,00
49,45
50,00
48,07
43,71
40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
2015
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
2016 Bintang
Melati
Total
Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, September 2015-September 2016 Tahun/Bulan 2015
2016
(1) September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Januari-September 2015 Januari-September 2016
Bintang (2) 62,01 72,66 87,73 62,71 43,71 57,26 72,29 71,28 64,60 59,80 49,45 61,98 48,07 50,89 58,72
TPK (%) Melati (3) 35,72 37,32 40,21 35,38 26,33 27,85 32,55 32,50 29,15 23,67 22,14 27,10 25,88 28,26 27,46
Total (4) 37,53 39,76 43,49 37,26 27,18 29,29 34,50 34,40 30,89 25,44 23,48 28,81 26,97 29,82 29,00
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 1,46 3,46 3,32 10,65 1,60 2,22 15,07 2,89 3,73 -25,02 -4,83 -6,22 -19,00 -9,05 -10,08 13,55 1,52 2,11 15,03 4,70 5,21 -1,01 -0,05 -0,10 -6,68 -3,35 -3,51 -4,80 -5,48 -5,45 -10,35 -1,53 -1,96 12,53 4,96 5,33 -13,91 -1,22 -1,84 7,82
-0,80
-0,83
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
3
3.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan antara malam tempat
tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama periode waktu tertentu. TPTT selama September 2016 sebesar 28,90 persen atau turun 2,55 persen poin dibandingkan Agustus 2016. TPTT hotel bintang tercatat 59,34 persen atau turun sebesar 10,20 persen poin dan pada hotel melati tercatat 27,33 persen atau turun 2,15 persen poin. Tabel 3 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel, September 2015-September 2016 Tahun/Bulan 2015
2016
(1) September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Januari-September 2015 Januari-September 2016
Bintang (2) 65,42 78,62 83,82 63,80 43,19 67,26 79,86 79,18 71,35 65,97 58,57 69,54 59,34 56,21 66,03
TPTT (%) Melati (3)
Total (4)
34,73 38,42 43,11 37,83 26,63 27,36 36,39 35,44 30,63 26,34 24,21 29,48 27,33 28,53 29,31
36,85 41,19 45,92 39,62 43,19 29,32 38,52 37,59 32,63 28,29 25,90 31,45 28,90 30,44 31,11
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 7,27 13,20 5,20 -20,02 -20,61 24,07 12,60 -0,68 -7,83 -5,38 -7,40 10,97 -10,20
2,72 3,69 4,69 -5,28 -11,20 0,73 9,03 -0,95 -4,81 -4,29 -2,13 5,27 -2,15
3,03 4,35 4,73 -6,30 -12,18 1,88 9,21 -0,94 -4,96 -4,34 -2,39 5,55 -2,55
9,82
0,79
0,68
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan TPTT sebesar 0,68 persen poin menjadi 31,11 persen pada Januari-September 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 9,82 persen poin dan sebesar 0,79 persen poin.
4.
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama rata-rata tamu yang
datang dan menginap di suatu hotel selama periode waktu tertentu. Selama September 2016, RLTM tercatat 1,44 hari atau turun 0,02 persen poin dibandingkan Agusutus 2016 yang sebesar 1,46 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, RLTM mengalami penurunan sebesar 0,13 hari pada Januari-September 2016. Dilihat dari klasifikasi hotel, RLTM pada hotel bintang dan melati mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,05 persen poin dan 0,12 persen poin.
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
4
Tabel 4 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel, September 2015-September 2016
(1) September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Januari-September 2015
Bintang (2) 1,97 2,21 2,00 1,98 1,62 2,21 2,06 2,06 1,88 2,44 1,90 1,81 1,69 2,01
RLTM (hari) Melati (3) 1,79 1,92 2,05 1,88 1,54 1,50 1,76 1,80 1,44 1,59 1,43 1,44 1,43 1,67
Total (4) 1,80 1,94 2,05 1,89 1,54 1,53 1,77 1,81 1,46 1,63 1,45 1,46 1,44 1,70
Januari-September 2016
1,96
1,55
1,57
Tahun/Bulan 2015
2016
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 0,09 -0,01 -0,01 0,24 0,13 0,14 -0,21 0,13 0,11 -0,02 -0,17 -0,16 -0,36 -0,34 -0,34 0,59 -0,04 -0,01 -0,15 0,26 0,24 0,00 0,04 0,04 -0,18 -0,36 -0,35 0,56 0,15 0,17 -0,54 -0,16 -0,18 -0,09 0,01 0,01 -0,12 -0,01 -0,02 -0,05
-0,12
-0,13
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
5
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
Selama September 2016, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Masing-Masing Tercatat 151.176 Orang dan 3.510 Orang.
Jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama September 2016 tercatat 151.176 orang atau turun 4,84 persen dibandingkan Agustus 2016.
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 896,35 ton atau turun sebesar 1,06 persen, sementara itu barang yang dimuat tercatat 1.408.07 ton atau naik sebesar 53,21 persen dibandingkan Agustus 2016.
Jumlah penumpang angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan sebanyak 3.510 orang, terdiri dari 1.743 orang penumpang berangkat dan 1.767 orang penumpang datang.
Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing mencapai 32.012 ton dan 6.279 ton. Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Sulawesi
Tengah, jasa transportasi baik penumpang maupun barang termasuk kargo dan pos/paket, umumnya dilayani melalui angkutan udara dan laut, Potensi ekonomi melalui angkutan udara masih didominasi oleh bandar udara di kota Palu dan beberapa bandar udara di kabupaten Luwuk, Poso, Tolitoli, Buol, dan Tojo Una Una. Data statistik jasa angkutan udara merupakan hasil kompilasi dari data sekunder berupa informasi arus lalu lintas angkutan udara, Jasa angkutan laut dilayani melalui pelabuhan diusahakan yakni Pantoloan, kawasan Donggala, dan Tolitoli, Sementara itu, data statistik jasa angkutan laut diperoleh dari data sekunder berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel),
1.
Angkutan Udara Selama Septemebr 2016, dari sebanyak 901 frekuensi penerbangan berangkat melalui enam
bandar udara utama di Sulawesi Tengah, terdapat 151.176 aktivitas penumpang yang terdiri dari 74.000 orang penumpang berangkat, 74.171 orang penumpang datang, dan 3.005 orang penumpang transit. Jumlah penumpang tertinggi dilayani melalui bandar udara Mutiara Sis Aljufri (Palu) yakni mencapai 114.218 orang. Selanjutnya dilayani melalui bandar udara Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) sebanyak 28.101 orang, Kasiguncu (Poso) sebanyak 3.025 orang, Sultan Bantilan (Tolitoli) sebanyak 3.410 orang, Pogogul (Buol) sebanyak 2.180 orang dan Tanjung Api (Ampana) sebanyak 242 orang. Dibandingkan Agustus 2016, terjadi penurunan frekuensi penerbangan sebesar 1,21 persen pesawat berangkat dan pesawat datang. Penurunan frekuensi penerbangan ini diiringi dengan penurunan jumlah aktivitas penumpang berangkat, datang dan transit masing-masing sebesar 3,84 persen, 3,50 persen dan 40,41 persen. Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
6
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari-September 2016 yakni sebesar 44,50 persen pesawat berangkat dan 44,36 persen pesawat datang. Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 36,96 persen penumpang berangkat, 36,27 persen penumpang datang, dan 424,17 persen penumpang transit. Tabel 6 Frekuensi Penerbangan dan Aktivitas Penumpang Angkutan Udara, September 2016 Bandara/ Periode (1)
Frekuensi
Penumpang (orang)
Berangkat
Datang
(2)
(3)
Berangkat (4)
Datang
Transit
(5)
(6)
Total (7)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6.Tanjung Api (Ampana) Total September 2016 Agustus 2016 Januari-September 2015 Januari-September 2016
518 243 36 36 45 23
518 242 36 36 45 23
55 396 14 341 1 540 1 577 1 003 143
57 217 12 360 1 485 1 833 1 177 99
1 605 1 400 -
114 218 28 101 3 025 3 410 2 180 242
901 912 5 150 7 442
900 911 5 149 7 433
74 000 76 959 480 101 657 540
74 171 76 863 465 983 635 001
3 005 5 043 5 333 27 954
151 176 158 865 951 417 1 320 495
Perubahan (%) Agustus-September 2016 Januari-September (2015-2016)
-1,21 44,50
-1,21 44,36
-3,84 36,96
-3,50 36,27
-40,41 424,17
-4,84 36,96
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Tabel 7 Volume Bongkar/Muat Barang Melalui Bandar Udara, Agustus 2016 Bandara/ Periode (1)
Kargo (ton) Bongkar Muat (2) (3)
Bagasi/paket (ton) Bongkar Muat (4) (5)
Total (ton) Bongkar Muat (6) (7)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6. Tanjung Api (Ampana) Total September 2016 Agustus 2016 Januari-September 2015 Januari-September 2016
165,64 0,80 -
161,66 32,38 0,07 -
623,05 78,67 10,32 9,93 7,34 0,61
605,53 584,05 9,39 8,79 5,28 0,91
788,69 78,67 11,12 9,93 7,34 0,61
767,19 616,43 9,47 8,79 5,28 0,91
166,44 166,16 2 187,42 1 833,43
194,11 196,19 1 812,56 1 786,93
729,91 739,79 4 921,27 6 389,97
1213,95 722,83 4 885,15 6 939,45
896,35 905,95 7 108,69 8 223,40
1 408,07 919,02 6 697,71 8 726,38
Perubahan (%) Agustus-September 2016 Januari-September (2015-2016)
0,17 -16,18
-1,06 -1,41
-1,34 29,84
67,95 42,05
-1,06 15,68
53,21 30,29
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
7
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara selama September 2016 tercatat 896,35 ton (termasuk paket pos sebesar 6,97 ton) atau turun 1,06 persen dibandingkan Agustus 2016. Sementara itu, barang yang dimuat tercatat 1.408,07 ton (termasuk paket pos sebesar 6,82 ton) atau naik 53,21 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, volume barang yang dibongkar dan dimuat pada Januari-September 2016 meningkat masing-masing sebesar 15,68 persen dan 30,29 persen.
2.
Angkutan Laut Selama September 2016, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan
tercatat 78 kali, turun 16,13 persen dibandingkan Agustus 2016 yang sebanyak 93 kali. Secara umum, penumpang relatif lebih memilih pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli. Hal ini disebabkan pelabuhan kawasan Donggala lebih dominan digunakan sebagai layanan jasa angkutan barang. Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan mencapai 1.743 orang penumpang berangkat dan 1.767 orang penumpang datang. Sementara itu, volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing tercatat 32.012 ton dan 6.279 ton. Tabel 8 Aktivitas Penumpang dan Bongkar/Muat Barang Melalui Pelabuhan Diusahakan, September 2016 Pelabuhan/ Periode (1) 1. Pantoloan 2. Kawasan Donggala 3. Tolitoli Total September 2016 Agustus 2016 Januari-September 2015 Januari-September 2016 Perubahan (%) Agustus-September 2016 Januari-September (2015-2016)
Frekuensi (kali)
Penumpang (orang)
Barang (ton)
(2) 57 21
Berangkat (3) 1 443 300
Datang (4) 966 801
Bongkar (5) 19 450 12 562
Muat (6)
78 93 949 773
1 743 2 055 31 357 19 394
1 767 1 840 20 668 20 903
32 012 50 694 373 671 383 221
6 279 9 923 111 580 62 211
-16,13 -18,55
-15,18 -38,15
-3,97 1,14
-36,85 2,56
-36,72 -44,25
6 279
Sumber: Hasil Pengolahan Laporan Simoppel
Dibandingkan periode yang sama tahun 2015, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan selama Januari-September 2016 turun 18,55 persen. Namun demikian, terjadi peningkatan jumlah penumpang datang sebesar 1,14 persen, sedangkan penumpang berangkat mengalami penurunan sebesar 38,15 persen. Sementara itu pada volume barang yang dibongkar mengalami kenaikan sebesar 2,56 persen, sedangkan barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 44,25 persen.
Berita Resmi Statistik No. 61/11/72/Th.XIX, 01 November 2016
8