T.O.R. TERM OF REFERENCE
TUGAS KEDUA STUDIO SATU–D3
TEKNIK PERUMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. ANGKT.2007
MERANCANG
RUMAH TINGGAL DUA LANTAI
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA A.
DESKRIPSI UMUM
Rumah merupakan kebutuhan papan yang sangat penting sebagai tempat untuk berlindung (shell) bagi manusia. Rumah dan manusia merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan (unity). Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rumah menjadii pusat aktivitas bagi penghuninya, baik budaya, sosial maupun ekonomi. Aktivitas yang dilakukan dapat dilihat sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Aktivitas mengobrol,, membuat kerajinan tangan hingga mengatur keuangan rumah tangga pun dilakukan di dalam rumah. Rumah
Anda diminta merancang rumah tinggal dua lantai dengan luas total lantai bawah dan lantai atas 140 M2 Program ruang lantai bawah: 1. Ruang keluarga 2. Ruang tamu 3. Ruang makan 4. Ruang tidur utama 5. KM/WC untuk kamar tidur utama 6. Carport 7. Dapur 8. Ruang cuci 9. Dua kamar tidur anak 10. KM/WC untuk dua kamar tidur anak Program ruang lantai atas: 1. Dua kamar tidur anak 2. KM/WC untuk dua kamar tidur anak 3. Ruang duduk/ruang santai 4. Balkon 5. Ruang jemuran Keluaran tugas: 1. Denah arsitektural 2. Potongan arsitektural 3. Tampak (empat buah)
4. Proyeksi aksonometrik 5. Detail arsitektural 6. Site plan Ketentuan tugas: 1. Kertas A3 Concorde 2. Kop gambar seragamkan dengan tugas pertama 3. Skala gambar: denah, potongan, tampak: 1:100 4. Skala gambar detail arsitektural: 1:20 5. Proyeksi aksonometrik: skalatis 6. Teknik presentasi gambar: warna 7. Asistensi minimal: 4 kali
T.O.R. TERM OF REFERENCE
TUGAS KETIGA
[TUGAS BESAR] STUDIO SATU–D3
TEKNIK PERUMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. ANGKT.2007
MERANCANG
RUMAH TINGGAL PROFESI [DUA LANTAI]
Dosen: Dra. Rr. Tjahyani Busono, M.T. E. Krisnanto, S.T., M.T. Nuryanto, S.Pd., M.T.
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
A. DESKRIPSI UMUM PROYEK RUMAH TINGGAL PROFESI
Rumah merupakan kebutuhan papan yang sangat penting sebagai tempat untuk berlindung (shell) bagi manusia. Rumah dan manusia merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan (integrited). Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rumah menjadii pusat aktivitas bagi penghuninya, baik budaya, sosial maupun ekonomi. Aktivitas yang dilakukan dapat dilihat sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Aktivitas mengobrol,, membuat kerajinan tangan hingga mengatur keuangan rumah tangga pun dilakukan di dalam rumah. Manusia hidup dengan segala aktivitasnya, baik pribadi maupun komunal. Aktivitas tersebut pada akhirnya membutuhkan ruang yang dapat menampung gerak manusia serta kegiatannya di dalam rumah. Besaran ruang yang dibutuhkan ditentukan oleh kapasitas penghuni, furnitur (mebel), dan sirkulasi di dalam rumah sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga ruang yang diinginkan terasa aman (safety), nyaman (comport), serta ergonomis (ergonomic). Dalam tugas ketiga (tugas besar) matakuliah studio satu ini, mahasiswa diminta untuk merancang rumah tinggal dua lantai profesi dengan luas lahan 200-400 M2 dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang diizinkan 60%. Posisi lahan boleh ditentukan sendiri, dengan memperhatikan view yang bagus, sehingga desain tampak menarik. Profesi penghuni boleh memilih berikut ini: dokter, arsitek, pengacara, dosen, guru, pelukis,
pemahat, perancang busana, pembaca berita (televisi dan radio), wartawan photo, penyanyi, pemain film, peneliti, anggota DPRD, ahli servis elektronik, penulis buku, instruktur tari, instruktur senam, bidan, pematung, bankir, paranormal. Tugas ketiga ini sangat menekankan pada ketelitian mencari besaran ruang. Faktor kreativitas menjadi hal yang sangat penting untuk mengembangkan ide desain. Langgam, style, atau gaya arsitektur yang diangkat dalam tugas ini boleh memilih beberapa alternatif berikut, misalnya: minimalis, minimalis-
modern, minimalis eklektik, tradisional, tradisional-modern, modern, tropis, klasik, mediteranian, art-decorative, cubisme, dan lain sebagainya. B. ATURAN MENGERJAKAN TUGAS
Kertas roti (desain terbagan/preliminary design);
Kertas A3 concorde putih atau krem (desain skematik/schematic design);
Kop gambar seragamkan dengan tugas sebelumnya;
Skala gambar: denah, potongan, tampak: 1:100;
Skala gambar detail arsitektural: 1:20;
Teknik presentasi gambar pra-desain: pensil;
Teknik presentasi gambar akhir (final): warna;
Asistensi minimal: 4 kali lengkap dengan lembar asistensinya;
Desain akhir: gambar di bundel dengan jilid (lakban);
Cover tugas: warna putih dengan tulisan di ketik pakai computer;
Dikumpulkan pada saat Ujian Akhir Semester (UAS); jadual lihat dari jurusan.
C. KELUARAN TUGAS YANG DIMINTA
Site plan dan block plan, skala 1:200 atau 1:500;
Denah arsitektural, skala 1:100;
Potongan arsitektural (dua buah), skala 1:100;
Potongan struktural (dua buah), skala 1:100;
Tampak (depan, samping, belakang), skala 1:100;
Rencana pondasi, skala 1:100;
Rencana rangka atap, skala 1:100;
Rencana plafon, skala 1:100;
Rencana titik lampu, skala 1:100;
Rencana air bersih, skala 1:100;
Detail fasad (facade) rumah, skala 1:20;
Detail arsitektural, skala 1:20;
Detail prinsip, skala 1:20;
Perspektif interior (pilih salah satu ruang): skalatis;
Perspektif eksterior: skalatis;
Maket studi (bahan bebas), skala 1:50;
Contoh brosur desain (jika memungkinkan).
Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam T.O.R tugas ini boleh ditentukan sendiri selama menggunakan standarisasi atau ketentuan perencanaan dan perancangan arsitektur yang telah ditentukan oleh pemerintah yang disarikan dalam literature (buku sumber). Kunci kesuksesan tugas besar ini ada pada diri mahasiswa. Proses asistensi secara rutin, sangat menentukan keberhasilan, buanglah sifat malas anda untuk bimbingan tugas....! Silahkan hubungi asisten (pembimbing) sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Jika ada asisten yang berhalangan untuk bimbingan tugas, maka diperbolehkan melakukan asistensi kepada asisten yang lain dengan tetap melampirkan lembar asistensi. “SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS, PERCAYALAH PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI”
Terimakasih.
T.O.R. TERM OF REFERENCE
TUGAS KETIGA
[TUGAS BESAR] STUDIO SATU–D3
TEKNIK PERUMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UPI. ANGKT.2007
MERANCANG
RUMAH TINGGAL PROFESI [DUA LANTAI]
Dosen: Dra. Rr. Tjahyani Busono, M.T. E. Krisnanto, S.T., M.T. Nuryanto, S.Pd., M.T.
PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
B. DESKRIPSI UMUM PROYEK RUMAH TINGGAL PROFESI
Rumah merupakan kebutuhan papan yang sangat penting sebagai tempat untuk berlindung (shell) bagi manusia. Rumah dan manusia merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan (integrited). Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rumah menjadii pusat aktivitas bagi penghuninya, baik budaya, sosial maupun ekonomi. Aktivitas yang dilakukan dapat dilihat sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Aktivitas mengobrol,, membuat kerajinan tangan hingga mengatur keuangan rumah tangga pun dilakukan di dalam rumah. Manusia hidup dengan segala aktivitasnya, baik pribadi maupun komunal. Aktivitas tersebut pada akhirnya membutuhkan ruang yang dapat menampung gerak manusia serta kegiatannya di dalam rumah. Besaran ruang yang dibutuhkan ditentukan oleh kapasitas penghuni, furnitur (mebel), dan sirkulasi di dalam rumah sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga ruang yang diinginkan terasa aman (safety), nyaman (comport), serta ergonomis (ergonomic). Dalam tugas ketiga (tugas besar) matakuliah studio satu ini, mahasiswa diminta untuk merancang rumah tinggal dua lantai profesi dengan luas lahan 200-400 M2 dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang diizinkan 60%. Posisi lahan boleh ditentukan sendiri, dengan memperhatikan view yang bagus, sehingga desain tampak menarik. Profesi penghuni boleh memilih berikut ini: dokter, arsitek, pengacara, dosen, guru, pelukis,
pemahat, perancang busana, pembaca berita (televisi dan radio), wartawan photo, penyanyi, pemain film, peneliti, anggota DPRD, ahli servis elektronik, penulis buku, instruktur tari, instruktur senam, bidan, pematung, bankir, paranormal. Tugas ketiga ini sangat menekankan pada ketelitian mencari besaran ruang. Faktor kreativitas menjadi hal yang sangat penting untuk mengembangkan ide desain. Langgam, style, atau gaya arsitektur yang diangkat dalam tugas ini boleh memilih beberapa alternatif berikut, misalnya: minimalis, minimalis-
modern, minimalis eklektik, tradisional, tradisional-modern, modern, tropis, klasik, mediteranian, art-decorative, cubisme, dan lain sebagainya. D. ATURAN MENGERJAKAN TUGAS
Kertas roti (desain terbagan/preliminary design);
Kertas A3 concorde putih atau krem (desain skematik/schematic design);
Kop gambar seragamkan dengan tugas sebelumnya;
Skala gambar: denah, potongan, tampak: 1:100;
Skala gambar detail arsitektural: 1:20;
Teknik presentasi gambar pra-desain: pensil;
Teknik presentasi gambar akhir (final): warna;
Asistensi minimal: 4 kali lengkap dengan lembar asistensinya;
Desain akhir: gambar di bundel dengan jilid (lakban);
Cover tugas: warna putih dengan tulisan di ketik pakai computer;
Dikumpulkan pada saat Ujian Akhir Semester (UAS); jadual lihat dari jurusan.
E. KELUARAN TUGAS YANG DIMINTA
Site plan dan block plan, skala 1:200 atau 1:500;
Denah arsitektural, skala 1:100;
Potongan arsitektural (dua buah), skala 1:100;
Potongan struktural (dua buah), skala 1:100;
Tampak (depan, samping, belakang), skala 1:100;
Rencana pondasi, skala 1:100;
Rencana rangka atap, skala 1:100;
Rencana plafon, skala 1:100;
Rencana titik lampu, skala 1:100;
Rencana air bersih, skala 1:100;
Detail fasad (facade) rumah, skala 1:20;
Detail arsitektural, skala 1:20;
Detail prinsip, skala 1:20;
Perspektif interior (pilih salah satu ruang): skalatis;
Perspektif eksterior: skalatis;
Maket studi (bahan bebas), skala 1:50;
Contoh brosur desain (jika memungkinkan).
Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam T.O.R tugas ini boleh ditentukan sendiri selama menggunakan standarisasi atau ketentuan perencanaan dan perancangan arsitektur yang telah ditentukan oleh pemerintah yang disarikan dalam literature (buku sumber). Kunci kesuksesan tugas besar ini ada pada diri mahasiswa. Proses asistensi secara rutin, sangat menentukan keberhasilan, buanglah sifat malas anda untuk bimbingan tugas....! Silahkan hubungi asisten (pembimbing) sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Jika ada asisten yang berhalangan untuk bimbingan tugas, maka diperbolehkan melakukan asistensi kepada asisten yang lain dengan tetap melampirkan lembar asistensi. “SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS, PERCAYALAH PADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI”
Terimakasih.