TESIS PENDEKATAN FUZZY-QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN GOAL PROGRAMMING DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (Studi kasus PT. Liku Telaga Gresik)
Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE. Ir. Hari Supriyanto, MSIE.
SUHARTINI NRP. 2507 203 002
PENDAHULUAN (1) Latar belakang
Tujuan Perusahaan
Kepuasan konsumen
Faktor-faktor
Pendukung
Proses produksi
Supplier
PENDAHULUAN (2)
Mutu, harga,
Latar belakang
PT. Liku Telaga
delivery,
Bagian pengadaan
Menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen dan kelancaran proses produksi
Apabila terjadi kekurangan dalam hal kuantitas order pengiriman dan kualitas bahan baku sering diselesaikan dengan komplain atau order ulang dengan supplier yang sama
PT. LK memerlukan suatu metode dalam pemilihan supplier penerima order
Supplier
Alokasi order
Perlu mengidentifikasikan kriteria-kriteria dalam pemilihan supplier
PENDAHULUAN (3) Rumusan masalah
Bagaimana menentukan pemilihan supplier dan alokasi order yang sesuai dengan kriteria perusahaan?
PENDAHULUAN (4) Tujuan penelitian
Agar mampu menghasilkan solusi optimal dalam pemilihan supplier penerima order yang memenuhi beberapa fungsi objektif dan sesuai dengan kriteria perusahaan
Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan menghasilkan suatu rancangan sistem untuk menentukan prioritas supplier penerima order. Memberikan gambaran tentang penentuan prioritas supplier dengan metode Fuzzy-QFD dengan mengalokasian order dengan metode Goal Programming.
Manfaat penelitian….
PENDAHULUAN (5) Batasan Masalah
Perancangan sistem pemilihan supplier hanya berlaku di PT. Liku Telaga Obyek penelitian dilakukan di bagian pengadaan. Proses pemilihan supplier dilakukan pada supplier untuk produk aluminium sulfat Data yang digunakan diambil dari bulan Januari-Juni 2009
Asumsi
Kebijakkan perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengadaan tidak mengalami perubahan. Hubungan antar respon teknis dalam house of quality tidak fuzzy-kan.
TINJAUAN PUSTAKA (1)
QFD-Produk Vs QFD-Supplier
QFD-Produk Perusahaan harus mengidentifikasi ekspektasi konsumen dan tingkat kepentingannya (external variable) untuk mengetahui karakteristik desain (internal variable) yang akan dialokasikan ke sumber daya yang ada. QFD-Supplier Perusahaan akan mengetahui dengan baik ekspektasi konsumen (internal variable) karena perusahaan telah memposisikan dirinya sendiri sebagai konsumen. Kemudian perusahaan akan mencoba untuk mengidentifikasi atribut-atribut supplier (external variable) mana yang mempunyai dampak terbesar pada pencapaian objektif perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA (2) Goal programming
Konsep dasar dari goal programming adalah untuk mengubah objektif dari masalah menjadi goal dengan menghubungkan level aspirasi atau target untuk setiap objektif. Dengan demikian fokus dari goal programming adalah meminimalkan deviasi (Papandreou dan Shang, 2008).
Posisi penelitian Penulis (tahun)
Judul
Fuzzy
QFD
AHP
GP
LP
Fungsi tujuan
Hasil
√
Meminimumkan total pembelian
Mempertimbangkan tangible factor & intangible factor dalam pemilihan supplier yang terbaik dan menentukan jumlah permintaan untuk meningkatkan nilai pembelian (TVP)
S.H. Ghods ypour, (1998)
A decision support system for supplier selection using an integrated analytic hierarchy process and linear programming
Ezgi Aktar (2004)
An integrated multiobjective decision making process for supplier selection and order allocation
-
-
-
-
√
Meminimalkan total biaya material
Menghasilkan 14 kriteria yang terdiri dari 4 klaster yaitu benefit, opportunite, cost dan risks untuk pemilihan supplier. Fungsi tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai pembelian dan meminimalkan anggaran dan tingkat kecacatan.
Yogi K.N. (2005)
Evaluasi Kinerja Supplier dan Alokasi Volume Pembelian di PT. NE
-
-
√
-
√
Meminimumkan biaya
Dapat mengetahui tingkat kepentingan antara variabelvariabel dalam pemilihan supplier dan meminimalkan biaya
Mahmud Yunus (2005)
Pemilihan Supplier Produk import melalui Analytical Hierarchy Process (study kasus PT. Pertamina Cepu)
-
-
√
-
-
-
Diperoleh faktor-faktor performansi supplier yang tepat serta merumuskan strategi untuk melakukan pemilihan supplier dengan tepat
Ge Wanga, (2005)
Product-driven supply chain selection using integrated multi-criteriadecision-making methodology
1. Memaks. TVP 2. Memin. TCP
Menggabungkan faktor kualitatif dan kuantitatif dalam pemilihan supplier. AHP digunakan untuk menentukan kesamaan antara karakteristik produk & karakteristik supplier. Untuk GP dipakai untuk menentukan jumlah order untuk tiap supplier terpilih
Muflih (2005)
Alokasi Order pada Supplier dengan Pendekatan Metode Quality Function Deployment dan Linear Programming
Meminimumkan biaya
Evaluasi dilakukan terhadap 15 kriteria berdasarkan kinerja supplier dari 9 material yang terpilih dan pengalokasian order dengan meminimalkan biaya
M.Bevilacqua, (2006)
A fuzzy-QFD Approach to Supplier Selection
-
Mengidentifikasi karakteristik supplier yang sesuai dengan keinginan perusahaan dan menentukan supplier yang akan dipilih berdasarkan rangking
Penelitian ini
Pendekatan Fuzzy-QFD dan Goal Programming dalam Pemilihan Supplier
-
-
-
-
√
-
√
√
√
√
√
√
-
-
-
-
√
-
-
√
-
√
-
-
1. max. produk baik 2. min. total harga pembelian 3. max.on time delivery 4. max. scoring supplier
Mampu menghasilkan solusi optimal dalam pemilihan supplier penerima order dalam memenuhi berbagai fungsi objektif yaitu memaksimalkan produk baik, meminimalkan total harga pembelian, memaksimalkan on time delivery, mamaksimalkan scoring supplier
METODOLOGI PENELITIAN (1) Tahapan penelitian Studi pendahuluan
Identifikasi & rumusan masalah Menetapan tujuan
Pengumpulan data
Pengolahan data
Pengembangan model dan alokasi order
Analisa dan interpretasi
Kesimpulan dan saran
METODOLOGI PENELITIAN (2) Fuzzy-Quality Function Deployment (Bevilacqua, 2006)
1 ⊗ {wi1 ⊕ wi 2 ⊕ ... ⊕ win } n 1 wiβ = ⊗ {wi1 ⊕ wi 2 ⊕ ... ⊕ win } n 1 wiγ = ⊗ {wi1 ⊕ wi 2 ⊕ ... ⊕ win } n wiα =
1 ⊗ {rij1 ⊕ rij 2 ⊕ ... ⊕ rijn } n 1 = ⊗ {rij1 ⊕ rij 2 ⊕ ... ⊕ rijn } n 1 = ⊗ {rij1 ⊕ rij 2 ⊕ ... ⊕ rijn } n
rijα = rijβ
Engine. Charact.(How) (C)
rijγ Relevance of What (B)
(A) Customer attributes (What)
(E) Matrix for correlating the How
(D) Relation matric
Weight of the How (F)
1 ⊗ {(rj1 ⊗ w1 ) ⊕ ..... ⊕ (r jk ⊗ wk )} k 1 = ⊗ {(r j1 ⊗ w1 ) ⊕ ..... ⊕ (r jk ⊗ wk )} k
W jα = W jβ
W jγ =
1 ⊗ {(r j1 ⊗ w1 ) ⊕ ..... ⊕ (r jk ⊗ wk )} k
METODOLOGI PENELITIAN (3) Fuzzy-Quality Function Deployment (Bevilacqua, 2006) 1 ⊗ {srhj1 ⊕ .... ⊕ srhjn } n 1 = ⊗ {srhj1 ⊕ .... ⊕ srhjn } n 1 = ⊗ {srhj1 ⊕ .... ⊕ srhjn } n
SRhjα =
Hubungan antara supplier dengan respon teknis (how)
SRhjβ SRhjγ
1 m ∑ SRhjα .W jα m j =i 1 m FSI hβ = ∑ SRhjβ .W jβ m j =i 1 m FSI hγ = ∑ SRhjγ .W jγ m j =i FSI hα =
Menghitung Fuzzy Suitability Indeks (FSI)
FN α + 2.FN β + FN γ 4
Skor supplier
PENGEMBANGAN MODEL DAN ALOKASI ORDER (1) Variabel keputusan:
X ijk = Variabel keputusan menunjukkan jumlah order pada material ke-i, pada supplier ke-j pada bulan ke-k. Dengan: i = produk, i=1,2 j = jumlah supplier, j=1,2,3,4,5,6,7,8 Dimana: supplier 1-4 untuk produk 1 supplier 5-8 untuk produk 2 k = jumlah bulan, k=1,2,3,4,5,6
el Variab n us a keput
PENGEMBANGAN MODEL DAN ALOKASI ORDER (2) FUNGSI TUJUAN:
1. Memaksimalkan produk baik 2. Meminimalkan total harga pembelian 3. Memaksimalkan on time delivery 4. Memaksimalkan scoring supplier Kriteria performansi model adalah ….
PENGEMBANGAN MODEL DAN ALOKASI ORDER (3) Fungsi tujuan:
Z 1 = ∑ ∑ ∑ rijk (X ijk ) n
Memaksimalkan
m
p
i =1 j =1 k =1
(− Z 2 ) = ∑∑∑ (− cijk )X ijk n
Memaksimalkan
m
p
i =1 j =1 k =1 n m p
Memaksimalkan
Z 3 = ∑∑∑ lijk (X ijk ) i =1 j =1 k =1 n m p
Fungsi tujuan
Fungsi tujuan
Memaksimalkan
Z 4 = ∑∑∑ bijk (X ijk ) i =1 j =1 k =1
PENGEMBANGAN MODEL DAN ALOKASI ORDER (4) Fungsi kendala: 1. Jumlah kebutuhan bahan baku perusahaan untuk produksi n
m
∑∑ X i =1
j =1
ijk
= Dk
2. Harga pembelian pada masing-masing supplier n
m
∑∑ i =1
j =1
c ijk (X
ijk
)≤
c oe D k
3. Kapasitas masing-masing supplier
X ijk ≤ Qijk max 4. Kapasitas gudang n
m
∑∑ X i =1 j =1
ijk
− safety _ stock(ik ) ≤ Cik gudang
5. Safety stock safety _ stock (ik ) = v(ik )
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (1) 1. Analisa hasil kuisioner 1. Mutu produk 2. Harga 3. K3L 4. Ketepatan waktu pengiriman 5. Sistem pembayaran 6. Layanan perbaikan 7. Ketersediaan pemenuhan order 8. Ketepatan jumlah barang 9. Kelengkapan dokumen pengiriman 10. Prosedur komplain 11. Koordinasi informasi 12. Kontrol operasi
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (2) 3. Analisa House Of Quality a. Analisa tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what) Tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what) Kriteria Kebutuhan perusahaan (what)
α
β
γ
Mutu produk
7,33
8,33
9,33
Harga
7,33
8,33
9,33
K3L
6
7
8
7,33
8,33
9,33
Sistem pembayaran
6
7
8
Layanan perbaikan
4
5
6
Ketersediaan dalam pemenuhan order
6
7
8
Ketepatan jumlah barang
6
7
8
Kelengkapan dokumen pengiriman
4
5
6
Prosedur komplain
5,33
6,33
7,33
Koordinasi informasi
6,67
7,67
8,67
6
7
8
Ketepatan waktu pengiriman
Kontrol operasi
Kriteria tersebut sangat diprioritaskan oleh perusahaan dalam mengevaluasi supplier
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (3) b. Analisa respon teknis (how)
1. Pengalaman 2. Pemenuhan kapasitas 3. Sertifikasi system quality 4. Merespon pemesanan customer 5. Kondisi keuangan 6. Sistem komunikasi 7. Lokasi
MANAJEMEN PERUSAHAAN
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (4) C. Analisa hubungan antar respon teknis (how)
Sertifikasi system quality
Pengalaman
Sistem komunikasi
Merespon pemesanan customer
Pemenuhan kapasitas
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (5) d. Analisa bobot respon teknis (how)
Nilai-nilai teknis yang mempunyai pengaruh perbaikan dalam mengevaluasi supplier yang berhubungan dengan apa yang diinginkan perusahaan. how 1
how 2
how 3
how 4
how 5
how 6
how 7
α
β
γ
α
β
γ
α
β
γ
α
β
γ
α
β
γ
α
β
γ
α
β
γ
33,1
45,6
60,0
26,4
37,7
50,9
23,8
34,4
47,1
19,8
30,1
42,5
24,0
34,9
47,8
22,8
33,5
46,2
24,9
36,2
49,3
Pengalaman sangat berpengaruh dalam mengevaluasi supplier
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (6) e. House of quality
House of quality dalam fuzzy-QFD
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (7) 4. Analisa Fuzzy Suitability Indeks (FSI)
Fuzzy Suitability Indeks (FSI) supplier sulfur FSI Material
Sulfur
Aluminium hidro ksida
Supplier
α
β
γ
Standart Chemical Corp. PTE.LTD
84,6
157,2
257,9
PT. Lautan Luas
109,8
193,3
306,9
PT. Yosomulyo Jajag
81,3
153,0
253,9
CV. Archindo
75,5
145,2
242,0
PT. Bisindo Kencana
97,7
178,9
288,6
Hindalco Industries Limited
121,7
211,6
331,3
Sumitomo
86,8
160,6
255,7
Chemindus SDN BHD
64,9
128,9
220,4
menunjukkan seberapa besar supplier tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria pemilihan supplier yang sesuai dengan keinginan perusahaan
FS I Fuz z y suita bi i nde k l i t y s
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (8) 5. Analisa skor dan rangking supplier Skor supplier sulfur 200,8
250 200
164,3
160,3
152
150 100
Series1
50 0 CV. PT. Standart PT. Lautan Luas Yosomulyo Archindo Chemical Jajag Corp. PTE.LTD
Scor masing-masing supplier akan dijadikan salah satu fungsi tujuan goal programming
Skor supplier aluminium hidroksida 250
219 186
165,9
200
135,8
150 100 Series1
50 0 PT. Bisindo Kencana
Hindalco Industries Limited
Sumitomo
Chemindus SDN BHD
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (9) 6. Analisa menentukan formulasi goal programming (1) a. Variabel keputusan : Xijk b. Fungsi tujuan :
Memaksimalkan on time delivery Memaksimalkan produk baik
Meminimalkan total harga pembelian
FUNGSI TUJUAN DALAM PENGALOKASIAN ORDER
Memaksimalkan scoring supplier
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (10) 6. Analisa menentukan formulasi goal programming (2) c. Fungsi kendala : MANAJEMEN PERUSAHAAN
PERMINTAAN
Kapasitas maksimal supplier
Kebutuhan
Harga
Kapasitas gudang
Safety stock
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (11) 7. Analisa alokasi order dengan goal programming (1) a. Material sulfur Alokasi order material sulfur 30 50 30 50 0 520
50
171,7
0 30
163,3 698,3 656,7
30 50 138,3 531,7
30
50 191,7
50 138,3
CV. Archindo 708,3 PT. Yosomulyo Jajag
531,7
PT. Lautan Luas
1
2
3
4
5
6
Standart Chemical Corp. PTE.LTD
Bulan
Alokasi order per ton (bulan ke-)
Supplier 1
2
3
4
5
6
520
698,3
656,7
531,7
531,7
708,3
PT. Lautan Luas
0
171,7
163,3
138,3
138,3
191,7
PT. Yosomulyo Jajag
50
50
50
50
50
50
CV. Archindo
30
30
30
30
30
0
Kebutuhan per bulan
600
950
900
750
750
950
Standart Chemical Corp. PTE.LTD
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (12) 7. Analisa alokasi order dengan goal programming (2) b. Material aluminium hidroksida Alokasi order mateial aluminium hidroksida 168
168
168 50
168 168 350
350 350
350 196 486
350
32
32
500
500
500
500
500
500
1
2
3
4
5
6
0
282
282
Chemindus SDN BHD Sumitomo Hindalco Industries Limited PT. Bisindo Kencana
Bulan
Alokasi order per ton (bulan ke-)
Supplier 1
2
3
4
5
6
500
500
500
500
500
500
0
32
32
282
486
282
Sumitomo
350
350
350
350
196
350
Chemindus SDN BHD
50
168
168
168
168
168
Kebutuhan per bulan
900
1050
1050
1300
1350
1300
PT. Bisindo Kencana Hindalco Industries Limited
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (13) 8. Analisa hasil pencapaian tujuan output goal programming (1) a. Material sulfur
Fungsi Tujuan
Memaksimalkan produk baik
Pencapaian (Z)
4.809,167 ton
Meminimalkan total harga pembelian
$ 513.720
Memaksimalkan on time delivery
4.791,5 ton
Memaksimalkan scoring supplier
Produk baik maksimum yang dicapai sebesar 98% dari kebutuhan perusahaan yang ditetapkan (4900 ton)
1.229,243 ton
Menunjukkan kemampuan supplier untuk menyediakan material
Pencapaian minimal total harga pembelian 1% melebihi dari target ($ 490.000) On time delivery maksimum yang dapat dicapai sebesar 98% dari 4.900 ton jumlah yang dipesan sebanyak 24 kali pemesanan
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (14) 8. Analisa hasil pencapaian tujuan output goal programming (2) b. Material aluminium hidroksida
Fungsi Tujuan Memaksimalkan produk baik
Pencapaian (Z) 6.813,6 ton
Meminimalkan total harga pembelian
$ 2.137.578
Memaksimalkan on time delivery
6.763,6 ton
Memaksimalkan scoring supplier
1.779,34 ton
Produk baik maksimum yang dapat dicapai sebesar 98% dari kebutuhan perusahaan yang ditetapkan Pencapaian minimal total harga pembelian 1% melebihi dari target ($ 2.126.700) On time delivery yang dicapai sebesar 97% dari 6.950 ton jumlah yang dipesan sebanyak 24 kali pemesanan
Menunjukkan kemampuan supplier yang terpilih untuk menyediakan material
ANALISA DAN INTEPRETASI DATA (14) 9. Pencapaian tujuan goal programming dengan Quality Function Deployment (1)
GOAL PROGRAMMING QFD
VARIABEL KEPUTUSAN
Xijk
KEBUTUHAN PERUSAHAAN
FUNGSI TUJUAN
KRITERIA KRITIS SCORING
FUNGSI KENDALA
1.
PRODUK BAIK
1.
KEBUTUHAN
2.
HARGA
2.
HARGA
3.
ON TIME DELIVERY
3.
KAPASITAS GUDANG
4.
KAPASITAS SUPPLIR
4.
SCORING
5.
SAFETY STOCK
RESPON TEKNIS
ALOKASI ORDER
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
ANALISA DAN INTERPRETASI DATA (15) 9. Pencapaian tujuan goal programming dengan Quality Function Deployment (10) KRITERIA KRITIS
GOAL PROGRAMMING
1. Mutu produk
RESPON TEKNIS
2. Harga 3. K3L
1. Pengalaman 2. Pemenuhan kapasitas 3. Sertifikasi system quality 4. Merespon pemesanan customer 5. Kondisi keuangan 6. Sistem komunikasi 7. Lokasi
4. Ketepatan waktu pengiriman 5. Sistem pembayaran 6. Layanan perbaikan 7. Ketersediaan pemenuhan order 8. Ketepatan jumlah barang 9. Kelengkapan dokumen pengiriman 10. Prosedur komplain 11. Koordinasi informasi 12. Kontrol operasi
1.
PRODUK BAIK
2.
HARGA
3.
ON TIME DELIVERY
4.
SCORING SUPPLIER
KESIMPULAN DAN SARAN (1) Kesimpulan
Metode Fuzzy-Quality Function Deployment dan goal programming Penerapan metode fuzzy-Quality Function Deployment dan Goal programming dapat digunakan menjadi solusi alternatif dalam menentukan pemilihan supplier di PT. Liku Telaga. Penilaian yang bersifat kualitatif dari keinginan perusahaan terhadap supplier dikuantitatifkan menggunakan metode fuzzy-Quality Function Deployment dengan mentrasformasi skala linguistik kedalam bilangan fuzzy. Penilaian yang bersifat kuantitatif dari keinginan perusahaan dalam memilih supplier untuk menentukan alokasi order menggunakan metode goal programming.
Hasil penerapan Fuzzy-Quality Function Deployment Terdapat 12 kriteria kebutuhan perusahaan (what) dan 7 respon teknis (how) yang dapat digunakan untuk mengukur performansi supplier dalam memenuhi order yang dilakukan PT. Liku Telaga. Dengan membuat House of Quality didapatkan nilai bobot untuk setiap respon teknis (how), masing-masing supplier dinilai berdasarkan bobot respon teknis (how) dan menghasilkan skor atau rangking. Nilai tertinggi pada supplier sulfur adalah PT. Lautan Luas dengan skor 200,8, dan pada supplier aluminium hidroksida adalah Hindalco Industries Limited dengan skor 219,0.
KESIMPULAN DAN SARAN (2) Kesimpulan
Hasil penerapan Goal programming Penentuan alokasi order pada supplier dengan empat fungsi tujuan yaitu mempertimbangkan produk baik, harga pembelian, on time delivery dan scoring supplier. Dari hasil perhitungan diperoleh order untuk material pada supplier, yaitu: Material sulfur Jumlah alokasi order selama enam bulan untuk masing-masing supplier adalah pada supplier Standart Chemical Corp. PTE.LTD adalah sebesar 3.646,7 ton, pada supplier PT. Lautan Luas adalah sebesar 803,3 ton, pada supplier PT. Yosomulyo Jajag adalah sebesar 300 ton, sedangkan pada supplier CV. Archindo adalah sebesar 150 ton. Dimana total harga pembelian minimal yang dapat dicapai adalah sebesar $ 513.720. . Material aluminium hidroksida Jumlah alokasi order selama enam bulan untuk masing-masing supplier adalah pada supplier PT. Bisindo Kencana adalah sebesar 3.000 ton, pada supplier Hindalco Industries limited adalah sebesar 1.114 ton, pada supplier Sumitomo adalah sebesar 1.946 ton, sedangkan pada supplier Chemindus SDN BHD adalah sebesar 890 ton. Dimana total harga pembelian minimal yang dicapai adalah sebesar $ 2.137.578.
KESIMPULAN DAN SARAN (3)
Saran
Penelitian pemilihan supplier ini bisa dikembangkan dengan metode Fuzzy-Quality Function Deployment dan Fuzzy-Goal Programming. Disarankan dalam menentukan pemilihan supplier dan alokasi order lebih mempertimbangkan bobot atau prioritas pada fungsi tujuan dalam goal programming. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan juga analisa BCOR (Benefit, Cost, Opportunity and Risk) dan analisa sensitivitas dalam pemilihan suppliernya dan juga dalam melakukan alokasi order sebaiknya waktu pengiriman dan biaya pengiriman juga diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA (1) • Alifulllah (2008). Pemilihan Supplier dan Alokasi Order menggunakan Pendekatan Taguchi Loss Function-AHP-Fuzzy Multiobjective Integer Programming. Tugas Akhir Sarjana, ITS, Surabaya. • Bevilacqua, M. Ciarapica, F, E. Giacchetta, G. (2006). A Fuzzy-QFD Approach to Supplier Selection. Journal of Purchasing & Supply Management 12, 14-27. • Boer, L. Labro, E. Morlacchi, P.(2001). A Review of Methods Supporting Supplier Selection. Journal of Purchasing & Supply Management 7, 75-89. • Ciptomulyono, U. 1996, “Model Fuzzy Goal Programming Untuk Perencanaan Produksi Terpadu”, IPTEK, November, hal 116-127. • Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment, How to make QFD Work for you. Addison Wesley Publishing Company,Massachuset. • Dhuto, suh utomo (2005). Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku dengan Penggabungan Metode TOPSIS dan AHP, Thesis, ,ITS, Surabaya. • Kahraman, C. Ertay, T. Buyukozkan, G. (2006). A Fuzzy Optimization Model for QFD Planning Process using Analytic Network Approach. Eropean Journal of Operational Research 7, 390-411. • Kusumadewi, S. (2004). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Graha Ilmu, Yogyakarta. • Lieberman, J, G. (1990). Introduction to Operations Research. McGraw-Hill, Singapore.
DAFTAR PUSTAKA (2) • Muflih, 2005. Alokasi Order pada Supplier dengan Pendekatan Metode Quality Function Deployment dan Linear Programming. Thesis. ITS, Surabaya. • Papandreou, V. dan Shang, Z. 2008,”Multi Criteria Optimation Approach for the design of sustainable Utility System”, Computer and Chemical Engineering, vol 32, 15891602. • Pujawan, N, I. (2005). Supply Chain Management. Guna Widya, Indonesia. • Sanayei, A, S. Mousavi, F, S. Abdi, M, R. Mohaghar, A. (2008). An Intregrated Group Decision-Making Process for Supplier Selection and Order Allocation Using MultiAttribute Utility Theory and Linear Programming. Journal of the Franklin Institute 345, 731-747. • Tabucanon, Mario T. (1988). Multiple Criteria Decision Making in Industry. Division of Industrial Engineering and Management, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand. • Verma, R., Pullman, M.E., 1998a. An Analysis of The Supplier Selection Process. International Journal of Management Sci. 26 (6), 739–750. • Temponi C.,Yen J., Tiao W.A., 1999. House of Quality: A fuzzy Logic-Based Requirement Analysis. European Journal of Operational Research 117, 340-354. • Weber, C., Current, J.R., Benton, W.C., 1991. Vendor Selection Criteria and Methods. European Journal of Operational Research 50, 2–18. • Yogi, K, N. (2004). Evaluasi Kinerja Supplier dan Alokasi Volume Pembelian di PT. NE. Thesis. ITS, Surabaya.