TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM
COPY SNI 03 - 2399 - 2002
TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM 1 Ruang Iingkup Tata cara ini meliputi istilah dan definisi, persyaratan yang berlaku untuk sarana ruangan MCK yang terletak di okasi permukiman padat, dengan beban pemakai maksimum 200 orang. MCK umum dapat merupakan satu kesatuan bangunan atau terpisah-pisah untuk mandi, cuci dan kakus.
2 Acuan normatif SNI 03 – 2399 – 1991, Tata cara perencanaan bangunan MCK Umum. SNI 03 – 6481 – 2000, Sistem plambing. SNI S – 04 – 1989 – F, Spesifikasi bahan bangunan. SNI 01 – 0220 – 1987, Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.
3
Istilah dan definisi
3.1 MCK umum sarana umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk mandi, mencuci dan air dilokasi pemukiman yang berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai tinggi (300 – 500 orang/Ha) 3.2 air bersih air yang mutunya memenuhi baku mutu air yang berlaku 3.3 perangkap air suatu konstruksi leher angsa yang berfungsi sebagai penutup dan penahan bau yang dalam perangkap alat plambing dengan tinggi muka air minimal 3 cm 3.4 Lubang pembersih/clean out lubang yang digunakan untuk membersihkan pipa air kotor 3.5 plambing segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatan di dalam gedung yang berdekatan, yang bersangkutan dengan air nujan, air limbah dan air bersih yang dihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan 3.6 satu kesatuan MCK banyaknya ruangan mandi, cuci dan kakus dalam satu bangunan MCK
3.7 sistem ven bagian dari sistem plambing yang terdiri dan pipa yang dipasang untuk sirkuasi udara ke seluruh bagian dari sistem pembuangan dan mencegah terjadinya kerja sifon dan tekanan balik pada perangkap 3.8 IPAL singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah 3.9 sistem drainase bagian dari sistem plambing yang menyalurkan air hujan termasuk diantaranya adalah pipa air hujan dan pipa air tanah
4. Persyaratan mandi cuci kakus umum 4.1 Persyaratan umum MCK 1) rencana pembangunan MCK umum baru dapat dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebagai berikut : lokasi, jumtah pemakai, sistem penyediaan air bersih, sistem pembuangan air imbah. 2) kemampuan pengelola MCK 3) air limbah dan MCK umum harus diolah sebelum dibuang sehingga tidak mencemari air, udara dan tanah di lingkungan permukiman 4.2 Lokasi Jarak maksimaI antara lokasi MCK umum dengan rumah penduduk yang dilayani adalah 100 m. Lokasi daerah harus bebas banjir. 4.3 Kapasitas pelayanan Semua ruangan dalam satu kesatuan harus dapat menampung pelayanan pada waktu (jam-jam) paling sibuk dan banyaknya ruangan pada setiap satu kesatuan MCK untuk jumlah tertentu adalah tercantum dalam tabel 1 dan contoh tata letak MCK dapat dilihat gambar 1.
4.4
Sistem penyediaan air bersih
4.4.1 Sumber air bersih Sumber air bersih meliputi: 1) PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) 2) air tanah : sumber air bersih yang berasal dan air tanah, lokasinya minimal 11 m dari sumber pengotoran sumber air bersih dan pengambilan air tanah dapat berupa : - sumur bor : sekeliling sumur harus terbuat dan bahan kedap air selebar minimal 1,20 m dan pipa selubung sumur harus terbuat dari lantai kedap air sampai kedalaman minimal 2,00 m dari permukaan lantai - sumur gali : sekeliling sumur harus terbuat dan lantai rapat air selebar minimal 1,20 m dan dindingnya harus terbuat dari konstruksi yang aman, kuat dan kedap air sampai ketinggian ke atas 0,75 m dan ke bawah minimal 2,00 m dan permukaan Iantai.
3) air hujan : bagi daerah yang curah hujannya di atas 1300 mrn/tahun dapat dibuat bak penampung air hujan 4) mata air : dilengkapi dengan bangunan penangkap air. 4.4.2 Kuantitas air kuantitas air yang disesuaikan untuk kesatuan MCK adalah: 1) minimal 20 Liter/orang/hari untuk mandi 2) minimal 15 Liter/orang/hari untuk cuci 3) minimal 10 Liter/orang/hari untuk kakus 4.4.3 Kualitas air Air bersih yang akan dipergunakan harus memenuhi baku mutu air yang berlaku. 4.5
Bahan bangunan
4.5.1 Kriteria bahan bangunan Bahan yang dapat dipergunakan untuk bangunan MCK umum adalah: 1) Bahan bangunan setempat 2) Kemudahan penyediaan bahan bangunan 3) Mudah dilaksanakan 4) Dapat diterima oleh masyarakat pemakai 4.5.2 Persyaratan bahan bangunan Bahan bangunan yang digunakan harus memenuhi persyaratan yang berlaku. 4.5 3 Alternatif pemakaian bahan bangunan Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk bangunan MCK dapat dipilih dan tabel berikut:
4.6 Konstruksi MCK umum yang dibangun pada tanah dengan daya dukung kurang baik, membutuhkan perhitungan Konstruksi pondasi. 4.7 Plambing Setiap kesatuan MCK perlu dilengkapi dengan sistem plambing untuk pipa air bersih, pipa air limbah, perlengkapan dranase dan ven. 4.7.1 Pipa air bersih Pipa air bersih adalah sebagai berikut: 1) pipa air bersih yang tertanam dalam tanah dapat dipakai PVC, PE dengan diameter minimal 12,5 mm 2) pipa air bersih yang dipasang di atas tanah dan tanpa perlindungan dapat dipakai pipa besi dengan diameter minimal 12,5 mm 4.7.2 Pipa air Iimbah Pipa air kotor adalah sebagai berikut: 1) diameter minimal 150 mm untuk pipa yang terbuat dan tanah liat atau beton, dan 110 mm untuk pipa PVC 2) kemiringan minimal 2 % 3) di setiap belokan harus dilengkapi bak kontrol untuk pengontrolan/pembersihan pipa. 4) setiap unit buangan air Iimbah dilengkapi perangkap air. 4.8 Sarana kamar mandi Kamar mandi dapat dilengkapi dengan atap, bak air dan pintu. Jalan masuk ke kamar mandi ang tidak dilengkapi dengan pintu harus dibuat sedemiikian rupa sehingga orang yang sedang mandi tidak terhihat langsung dan luar. Persyaratan sarana kamar mandi adalah sebagai berikut: 1) lantai luas lantai minimal 1,2 m2 (1,0 m x 1,2 m ) dan dibuat tidak hicin dengan kemiringan ke arah lubang tempat pembuangan kurang lebih 1% 2) dinding bagian pemisah antara ruang yang satu dengan yang Iainnya. 3) pintu pintu, dengan ukuran pintu sebagai berikut lebar 0,6 - 0,8 m dan tinggi minimal 1,6 m 4) bak mandi bak penampung air yang digunakan untuk mandi dengan gayung. 5) ventilasi dan penerangan untuk menjamin terselenggaranya pembaharuan udara bersih dan penerangan yang cukup dalam kamar mandi, maka harus diadakan ventilasi dan harus mempunyai lubang cahaya yang langsung berhubungan dengan udara sebagai penerangan alamiah 6) sarana air bersih air bekas mandi dapat dibuang ke sistem saluran atau tangki septik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4.9 Sarana tempat cuci Tempat cuci dapat dilengkapi dengan atap dinding dan pintu, persyaratan tempat cuci adalah sebagai berikut: 1) lantai luas lantai minimal 2,40 m2 (1,20 m x 2,0 m) dan dibuat tidak licin dengan kemiringan ke arah lubang tempat pembuangan kurang lebih 1% 2) dinding, pintu, ventilasi dan penerangan apabila tempat cuci dilengkapi dengan dinding, pintu, ventilasi dan penerangan maka ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum dalam fasilitas mandi untuk dinding, pintu, ventilasi dan penerangan dapat diterapkan untuk fasilitas tempat cuci 3) tempat menggilas pakaian menggilas pakaian dapat dilakukan dengan jongkok atau berdiri, dimana tinggi tempat menggilas pakaian dengan cara berdiri adalah 0,75 m di atas lantai dengan ukuran sekurang-kurangnya 0,60 m x 0,80 m, permukaan tempat menggilas dibuat tidak licin dengan kemiringan 1% 4) sarana air bersih jumlah kran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan. 4.10 Sarana kakus Persyaratan sarana kakus adalah sebagai berikut: 1) Lantai Luas lantai minimal 2,0 m2 (1,0 m x 2,0 m) dan dibuat tidak licin dengan kemiringan ke arah floor drain 2) dinding, pintu, ventilasi dan penerangan apabila dilengkapi dengan dinding, pintu, ventilasi dan penerangan maka ketentuanketentuan seperti yang tercantum dalarn fasilitas mandi untuk dinding, pintu, ventilasi dan penerangan dapat diterapkan untuk fasilitas kakus 3) kloset jongkok dengan ketentuan sebagai berikut: (1) tempat kaki harus dibuat sebagai perlengkapan kloset jongkok (2) diameter lubang pemasukan tinja 10 cm (3) jarak antar dinding bangunan sanpai ke kloset adalah 20 cm – 25 cm (4) panjang kloset 40 cm dan leher 20 cm (5) dudukan kloset dapat ditinggikan minimal 10 cm dari lantai dengan kemiringan 1% (6) dilengkapi dengan perangkap air 4) sarana air bersih jumlah kran yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Lampiran A (informatif) Contoh perhitungan MCK umum
Rumus yang dipakai dalam perhitungan MCK umum adalah: n
1 ⎛λ⎞ ⎜ ⎟ PO Pn = SiS n −1 ⎜⎝ μ ⎟⎠ N≥S 1
Po =
⎧ ⎫ n s⎪ ⎪⎛ s −1 ⎛λ⎞ ⎪ 1 ⎛λ⎞ ⎞ 1 ⎪⎜ ⎜⎜ ⎟⎟ ⎬ ⎨⎜ ∑ ⎜⎜ ⎟⎟ ⎟⎟ + ⎪⎝ n =0 ni ⎝ μ ⎠ ⎠ Si⎛⎜1 − λ ⎞⎟ ⎝ μ ⎠ ⎪ ⎜ μS ⎟ ⎪⎩ ⎪⎭ ⎝ ⎠
⎛λ⎞ ⎜⎜ ⎟⎟ ⎝μ⎠
Lq =
s −1
Po
⎛ λ ⎞ ⎟⎟ SSi⎜⎜1 + ⎝ μS ⎠
2
⎛λ⎞ L = Lq = ⎜⎜ ⎟⎟ ⎝μ⎠
Wq = W =
Lq
λ L
λ
Dimana: Pn = Kemungkinan dari n orang dalam sistem antrian Po = Kemungkinan setiap orang yang datang tidak perlu menunggu dalam antrian, tetapi bisa langsung masuk ke ruang M, C dan K Lq = Banyaknya orang yang sedang menunggu dalam suatu antrian L = Banyaknya orang dalam suatu sistem antrian (yang sedang + yang sedang berada dalam ruangan MCK) Wq = Lamanya waktu menunggu dalam antrian; 1 menit W = Lamanya waktu dalam suatu sistem antrian λ = Banyaknya orang yang datang per satuan waktu μ = Banyaknya orang yang dilayani dalam ruang MCK per satuan waktu λ = Distribusi geometrik S = Banyaknya M, C, K dalam satu kesatuan
S! n n!
= S faktorial = Kemungkinan orang ngantri = n faktorial