Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Guys, saya baru sadar betapa pentingnya pengaruh pergaulan. Kata Alkitab, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik." Sepintas keliatannya klise, tapi sebenernya itu bener banget. Saya inget ada seorang guru saya yang pernah mengutip kata-kata seorang bijak dari Inggris, "Show me your friends, and I'll show you your future." Kedengerannya terlalu berlebihan, but that's true!!
Dan saya lagi mengalami masalah ini. :p Masalah pergaulan. Sepintas keliatannya kecil, tapi efeknya besar, karena itu mempengaruhi bagaimana saya mengatur waktu dan akhirnya mempengaruhi waktu saya dengan Tuhan. Saya ini org yang suka rame-rame, suka ngobrol, suka becanda, aduh guys kalo udeh becanda kadang susah berhenti *lack of self control!* Saya enjoy menghabiskan waktu dengan teman-teman saya.
Tapi semester ini, well benernya mulai dari akhir semester kemaren, ada suatu perasaan aneh di hati saya. Suatu perasaan aneh yang berusaha saya singkirkan tapi tidak bisa saya singkirkan, karena entah kenapa saya tau perasaan itu benar.
"Nik, stop maen-maen! Berikan waktu lebih banyak untuk Tuhanmu. Kamu harus mempersiapkan dirimu baik-baik. Ada pekerjaan besar yang harus kamu lakukan."
Saya tau mungkin keliatannya aneh, gue itu sapa. Tapi perasaan itu ngga bisa hilang. Bersamaan dengan munculnya perasaan itu, muncul pula perasaan, kerinduan untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan Tuhan. Kerinduan untuk lebih banyak berdoa, membaca alkitab.
Tapi sayang beribu sayang, begitu saya kembali ke , waktu saya dengan Tuhan banyak sekali terpotong. :(( Saya tidak
China bisa berkata
1/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
"TIDAK" terhadap ajakan teman-teman saya. Dan saya pulang tuh susah banget.
biasanya sekali udeh ketemu, suruh
Akhirnya saya terjebak dalam lingkaran rasa bersalah terhadap Tuhan, dan kekecewaan kepada diri saya sendiri. Kenapa saya tidak bisa berkata. "TIDAK"??? Saya kecewa melihat banyak waktu saya yang terbuang sia-sia, hanya untuk bergossip.
Tapi guys, di sisi laen, kadang saya merasa "sayang" untuk meninggalkan temen-temen saya. Saya kan masih muda, apa salahnya saya seneng-seneng!? Kenapa gue harus peduli dengan masa depan gue?! Kenapa gue ngga bisa mengatur waktu gue sesuka gue? Gue mau gimana terserah gue.
Ah guys, andai saya bisa ceritakan apa yang ada di hati saya. Bagaimana kencangnya desakan Roh Kudus untuk saya berhenti main-main dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan Tuhan. Kadang saya merasa saya takut dicap sebagai orang aneh. Freak. Nerd. Sok Kudus.
Saya berpikir, ah Tuhan senangnya kalo saya bisa lakukan dua-duanya. Kalau saya bisa menghabiskan waktu dengan Tuhan dan juga tetep seneng-seneng dengan teman-teman saya. Tapi saya tahu, saya mesti memilih. Tuhan, atau teman-teman saya.
Kemaren sore, Roh Kudus mengingatkan saya akan 1 kalimat, "with great power comes great responsibility."
"Nik, kamu tau apa panggilanmu. Dan kamu tau ada harga yang harus kamu bayar untuk panggilanmu."
Saya bilang, "Ya Tuhan, aku tau. Aku tau harga panggilanku itu seharga nyawaku. Aku tau kalo aku berjalan dalam panggilanku, banyak yang harus aku korbankan,
2/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Waktuku, kesenanganku, teman-temanku, bahkan mungkin Tuhan, aku ngga tau akan seberat ini, akan sesakit ini."
termasuk nyawaku. Tapi
Jie-jie rohani saya menghibur saya. Dia bilang, "Grace, mestinya kamu bersyukur. Ngga semua orang, ngga semua Anak Tuhan dapat kehormatan untuk tahu panggilan Tuhan dari masa mudanya."
Saya tau guys, tapi entah kenapa hati saya tetap sakit memikirkan saya harus mengorbankan banyak hal untuk menjalani panggilan saya, memenuhi rencana Tuhan dalam hidup saya.
Thx God, Tuhan ngga pernah meninggalkan saya. Pagi ini saya baca sebuah puisi yang bagus sekali. Puisi ini saya ambil dari buku Menikmati Kemustahilan-Maqdalene Kawotjo
STAND ALONE - MARK
The Lord, He is God
*huruf besar dan
Allah dan
ROTH
(1 Raja-raja 18:20-21, 30-39)
huruf cetak miring, saya tambahkan*
kebenaran-kebenaranya harus senantiasa dinyatakan
3/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Sekalipun hanya
engkau sendiri yang melakukannya
Tidak peduli
bagaimana Ia dihina, tetaplah BERDIRI
Tidak peduli
bagaimana Firman-Nya direndahkan, tetaplah BERDIRI
Berdirilah sekalipun
Bersiaplah untuk
Sekalipu yang lain
Berdirilah sendiri
Ketika mereka yang
engkau harus melakukannya sendiri.
melakukannya sendiri, namun tidak dalam Firman sendiri
mengatakan kebenaran namun hidup di bawah standart itu,
dalam Firman dan perbuatan
berada di sekelilingmu mencari kepuasan melalui ketidak taatan
4/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Hiduplah dalam
Tuhanmu sekalipun engkau harus melakukannya sendiri
Ketika yang lain
bertoleransi, bahkan mengizinkan ketidak konsistenan
Berdirilah untuk
integritas dan pernyataan hidup
Sekalipun hanya
engkau yang melakukannya sendiri
Ketika yang lain
menghargai hidup dari materialisme
Berdirilah untuk
hal hal rohani dan hal-hal yang kekal
Ketika yang lain
membengkokkan hokum dan kewajiban (sekalipun dalam hal kecil)
Berdirilah untuk
suatu penundukkan dan ketaatan
Ketika yang lain
memberi kebebasan tubuhnya melalui kenikmatan dunia
Berdirilah untuk
menundukkan daging dalam kematian
5/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Ketika mereka yang mereka
berada di sekitarmu secara perlahan menurunkan derajat moral
Berdirilah untuk
kekudusan total
Jangan pernah
mengorbankan kebenaran sebagai sahabt karibmu
Berdirilah sendiri
jika engkau harus melakukannya!
Sekalipun engkar
harus kehilangan teman dan menimba lawan,
Sekalipun hal itu
Sekalipun engkau
Sekalipun
Sekalipun engkau
membawa ketidak nyamanan, BERDIRILAH
dihina dan diolok, BERDIRILAH
menakutkanmu dan melelahkanmu, BERDIRILAH
disebut radikal, BERDIRILAH
6/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Ketika pilihannya
berdiri antara kebenaran atau jatuh kepada kesalahan, BERDIRILAH
Ketika pilihannya BERDIRILAH
berdiri antara pernyataan benar atau miring kepada kenikmatan,
Sekalipun engkau
Sendiri jika engkau
Ingatlah mereka yang
Mereka yang tidak kekekalan)
merasa sendiri, BERDIRILAH
harus
berdiri dengan Allah, tidak akan pernah berdiri sendiri
dapat berdiri untuk Allah, suatu hari nanti (dan selamanya dalam akan berdiri sendiri .
Papa saya pernah berkata, "Nik, kalau kamu ikut Tuhan, makin lama makin naik. Dan makin ke atas, orangnya makin sedikit. Sampai akhirnya kamu hanya berjalan berdua dengan Tuhan."
Mungkin kedengarannya wuihh serem, tapi saya tau. Kekristenan itu bukan rombongan. Kekristenan itu hubungan pribadi dengan Tuhan. Karena nanti, suatu hari kelak, saya harus berdiri sendiri di hadapan Tuhan, untuk mempertanggung jawabkan hidup saya.
7/8
Stand Alone Ditulis oleh Grace Suryani Jumat, 17 April 2009 16:02
Dan saya memilih kekekalan.
berdiri sendiri di dunia, daripada berdiri sendiri sepanjang
China , 4 Oktober 2006
8/8