tt'*tta
o+t -
rf-fu
$
,MI , Itttss 9t ^f
Jwrna[
SU rukwhas ilynu sosiaf d an ilvnu
po
firik
Vol. XIl, No. 3, Desember 2014
Alamat: Universitas Malikussaleh Fal
o
@
Aceh - lndonesia
6
@
o :@
P.O. Box 141, Telp. (0645) 41373-40915, Fax. M45O
@
-o
zU) :3
a
Terbit 6 kali setahun, sejak 2003
.fcxffxss{ ${{j1\,A
{l N x v
E Kq i ${$sA t,*lEi "$ F.mkat$$as {Bxnux **q}$irg$ e{*am F}naux Fqs}$&i${
;i XII.
x{H4.s,HT1&S S,,&.,\
No. 3. Desember 2014
tr'&$,& Tantangan Kepemimpinan Aparatur pemerintah di Aceh Utara Era
Reformasi dan 0tonomi Daerah
245-254
MLtryoli, S.Sos., MAP & Sufi, S.Sos., MAp Pelayanan Birokrasi Yang Berlandaskan Etika Ptrtri Murdinna, S.Sos., M.Si
255-264
Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Masyarakat dan Budaya (Teori Spriral o.f Silence)
265-281
,\ttisrnar, S.Ag., M.Si
Analisis Sosiologis Terhadap Permasalahan Agraria di Aceh Dr. Saifuddin, MA Transisi Ekonomi Politik GAM: Kajian Arah Pembangunan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muhantrn.acl Ridwhan, SlP., MA & Nur Hafni, S.Sos., MpA Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah Menu.lu Aku,tabilitas
Publik
283-293
295-312
313-325
Bobby Rahrnan, S.So.y., M.Si
Riwayat Hidup Penulis
326-321
=\i!ltll/.:.,t:
l::i
tf
::::
;{
l
iltitt-,,, ','.
t
i'--;tilll,l,,
It
A\ALISIS SOSIOLOGIS TERHADAP PE
Rf IASALAHAN AGRARIA DI ACEH Oleh: Dr. Saifuddin. MA
ABSTRAK
.
,"..;: konflik, Aceh menempntkan masalal.L reformnsi agraria dengan cara '--:..-,'.,nlrruilayalt lain di lndonesia.Hal ini disebabkan-oleh keadian sosial
'.','.:,:r;k tlnnspesial. Bohkanreformasi agraria diAcehketika masih
berlaktL
' . .;':..'i.?p sebagai sesuatu ymry mendesaksebagaimana petnni-petani di iuilayah , :.-,'i".lrd nasalah ketidak adilan terrndnp nmsyarakat tani cli Aceh tidnk ' - "' : tl ny nl t-wilay alt ain di lndonesia, bahkan p acla bi cran g-bidang ter tentu ' '..: .'..;.j.;l.at ngrnrin di Aceh seperti; pelanlpasan tanahpetaiiolehpirusnhnn' ' ' :'-.;'.r't bercocok tanam, yang sangat tinggi tnnpa subsidi pemerintalr, ltargtt .,.'
.:
"':.
l
; rtttddlt akibat
ulnh pnrn pemodal dnn rentenir. selain hal tersebri di '.r:".:nlnlr ngraria yang kusus berlaku di Aceh seperti lahnn-Inltan yang
;:;.trnp stlntna konJlik. pnrn pctani yarrg ltarus ntetrgtrtrgsi,pnrn pctnrti :-'.:":ker,innnloinselainterltaksnbekerja diualayahyang LerlalaLpeperongan,
: : 7' e r t n ti nn q tn g r endah akib s t keterlib atan nr i l i i e r i al am p r o se s t rn t iaksi l.;-j.t lnkikntnya kondisisosial rnasyarakat tani Aceh padn masakonJlik .:: .1.;'. rtrertvedil*nn daripnda yang diielnskan dalam ttLlissn ini.
-'
.:. :
;
r
1..:-.-,it. Petnbangunan dan Ketidakadilan
{
Universitas Malikussaleh, Vol
l.
Desemtrer 2014
lt
Saituddin Analisis Sosiologis Terhadap Pertna.salahan Agnria di Aceh
1.
PENDAHULUAN
Saat ini pemanfaatan tanah dan sumberdaya alam telah menjadi ajang eksploiiasi. Masyarakat mengalami kesulitan dalam mengakses tanah dan sumberdaya alam bagi pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Pengambilan tanah masyarakat oleh pemerintah atau pemilik modal besar sering mengatasnamakan pembangunan, percepatan ekonomi dan kemaslahatan rakyat. Gerakan untuk mendapatkan kedaulatan atas tanah adakalanya dilakukan oleh masyarakat dengan cara-cara yang lembut, sopan, dan santun. Tetapi adakalanya pula gerakan ini mengandung unsur kekerasan bahkan menimbulkan korban, sehingga mengkhawatirkan pengelolaan pertanahan dan sumberdaya alam. Secara sosiologis penghuni pertama atas sebidang tanah mempunyai kedudukan yang kuat bagi kepemilikan atas tanah tersebut, sepanjang tidak ada pihak lain yang sebelumnya telah menempati tanah tersebut, tanah tersebut dikuasai semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, proses menjadi penghuni pertama telah memenuhi norma sosial yang berlaku di masyarakat setempat, serta kepenghuniannya rnendapat pengakuan dari masyarakat setempat. Penghuni pertama atas tanah dan penguasa pertama atas sumberdaya
alam di Indonesia adalah bangsa Indonesia, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebagai masyarakat lokal atau masyarakat adat.
Sebagairnana diketahui, gerakan masyarakat yang lapar tanah disebabkan: Pertama, fungsi tanah, kandungan hasil bumi, ragam tanaman, dan hasil di atas tanal-r akan dieksploitasi secara masif. Kedua, penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah terkonsentrasi pada pihakpihak tertentu yang berakibat meningkatnya jumlah petani tuna kisma. Ketiga, penerbitan HGU (Hak Guna Usaha), serta pelaksanaan PIR (Perkebunan Inti Rakyat) dan TRI (Tebu Rakyat Intensifikasi). Keempat, pengambil-alihan tanah
masyarakat untuk keperluan kawasan industri, pariwisata, real estate, pergudangan, dan pembangunan fasilitas umum. Kelima, pencabutan hak rakyat atas tanah untuk keperluan penetapan taman nasional, hutan lindung dan sebagainya yang mengatasnamakan kelestarian lingkungan. Reformasi yang lahir pada tahun 1998 jangan hanya mengubah peta politik, demokrasi dan birokrasi di Indonesia akan tetapi wilayah agraria harus diberikan perhatian yang serius. Ulasan dalam tulisan ini difokuskan pada reformasi agraria di wilayah bekas konflik di Aceh. sebagaimana diketahui reformasi agraria di wilayah konflik nrempunyai masalah yang sangat kompleks, dan pada banyak hal memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan wilayah lain yang stabil. bahkan pacla tingkat tertentu, reformasi agraria tidak pun menjadi isu penting bagi petani di wilayah konflik. kebanyakan isu-isu yang diangkat dalam perjuangan petani di wilayah lain menjadi tidak relevan bagi perjuangan agraria para petani di u,ilayah berkonflik. Oleh karena itu masalah
Jurnal SUWA Unir clsitas Nlalikr-rssaleh,
'rll
No. 3, Deseurbcr'
201+
Saifuddin Analisis Sosiologis Tetltadap Pemasalahan Agraria di Aceh
' - .i agrafla, akan berbeda dan ' "',: \'ang dirumuskan.
rrang
dan
.\rla
beberapa hal penting yang berkaitan dengan pernbaharuan ,.lqraria refonn) di Aceh sebagai salah satu wilayah yang pernah -. .li Indonesia. Penjelasan Aceh sebagai wilayah yang pernah -: .. saYa anggap merupakan satu proposisi yang aksiomatik. Artinya :-:,..:, konflik Aceh tidak memerlukan penjelasan interpretatif, dan .,r.,',..kan orang di rantau Asia paling tidak telah mendengar berita '.,. -\cehmelalui berbagai media. Mengetahui Acehwilayahyangpernah ". :-.:llk meskipun tidak mengetui bagaimana berlakunya konflik sudah -: L.agi saya untuk tidak lagi membuktikan bahwa Aceh layak
rilan
-- :
ring atan m\.a tun.
kan dan
-..
' .,:orikan wilayah yang pernah berkonflik di Indonesia.
l1-al
lak
Sebelum
lebih jauh mendiskusikan reformasi agraria di wilayah
.:: sonflik, ada beberapa catatan penting yang perlu saya jelaskan ' .:.-. dahulu. Pertama, istilah reformasi agraria yang digunakan dalam -. - ini dalam pengertian yang khusus. Bahwa reformasi agraria , jalam arti agraria secara luas yang n-reliputi semua unsur iaitu
b,ut
.
adi kat kat r]-a
'ah
,:- :ulisan ini dibaiasi pada runglingkup yang sempit, iaitu hanya ..,'..: dengan upaya menata ulang struktur pertanian diAceh sebagai " :'.'ilavah berkonflik di Indonesia bagi mencapai matlamat keadilan
ah in,
'-,. :rrasvarakat tani
Ii1,
k-
iti rh e,
at
n h n
li
hai ini akan mempengaruhi setiap
.
tempatan.
Kedua, reformasi agraria yang dijelaskan dalam tulisan ini adalah :.,::iana masyarakat tani Aceh memperjuangkankeadilan pertanian di ,..-'.ir tersebut. Ini berarti, kajian ini tidak banyak membicarakan ' ' :,'. Ja pemerintah mengenai sikap dan kebijakannya. Sebab pemerintah . :.c'sia setelah Soekarno (Orde Lama) memang tidak lagi menempatkan .,,.:.h reformasi agraria sebagai perkara yang penting dalam kebijakan .:ni pembangunannya. Kalaupun ada, hanyalah upaya pemerintah :-. ;renjadikan sektor pertanian rnendukung kebijakan pembangunan :-::-ial yang merupakan perioritas pembangunan Indonesia. Hal ini .. ,njukkan bahwa pertanian dalam skenario pemerintah Indonesia - . .:lah sektor subordinat yang harus mengikut kepada orientasi -:'.:a11gunan industrialisme.
i.
i
:
1
Undang-undang agraria yang diterapkan tersebut tetap lebih ::-:untungkan peniajah. Aturan vang mengatur jangka waktu yang ,.:: panajang bagi pengusahaan lal-ran bertujuan untuk menarik lebih -'. .rk lagi penanam modal asing ke wilayah Hindia belanda. Ini dilakukan . ::na kerajaan kolonial tidak punya cukup uanp; untuk rnengekploitasi
1
: t
.
DISKRIPSI UMUM REFORMASIAGRARIA DI INDONESIA
,.r.\ iiill1 alan-r
Indonesia saat itu.
Jumal SUWA Universitas Malikussaleh,
3,
Deselrbor
2014
t
Saifuddin
anllys So1lototil
Tglttartl4 p91n.1sahhan As.aria rli Aceh
Ketika Indonesia merdeka, * undang agrarian warisan uelanaa kemudian diadopsi penuh
sebagai
;HI"L::I"il,r**:g:"j:y.;;N;;,,,densansemangatkemerdekaan
i.?Jir"1in;;"o#"oI"p"'t,.";t;J:''H:iff ;.'1ffi
p.ada"tahu"i;ar,"ilqx1i#x.H?#:itr;?TJl1t.fi Undan g- Undan g po kok e-g^rrr,r'-t";.Ir.g L,i;i' r*,
[U Undang No 5 tahun tonu" iso, (7ee1) menvebutka,.'
ifJ:#I:i-an
-
ir#il",l,ilff;
u Iebih dikenal j"rgon Undan g_
i*rturan
rjupa
::1"J:;
Dasar pokok_pokok Agraria.
adarah
induk dari randreform
Larrirnya uupA pada saat itu dimaksudkan untuk memungkinkan penanaman modal asing ke Indonesia. _pada ,uu, i*"-i;onesia masih moair u'i''g'-Jur harus4ff""::Tr"?,111X1 nesara-
;;;;; il;r,, ,:llf r"r,*;;*''*,.8-_il,"#-::ffi ";;;urrg_r"dang f,lffif oleh karena itu, "1"#f pertinahan ,f:,*: ;;""y" disesuaikan diubah sudu"h
dan dengan to"r""t.uli p;-;;;grran saat ini. Undang-undang pokok juga mencakup prinsip dasar ^grari^nunruk ,,i;i;; petani penqsarao (2) H:r_ utama |i;l\:, atas ii,;.(rJlT,h-p"it,.,io,., tanah, mlsarnva r-,"r,"i*-;r*d":ll,xn*flfli,11r0,,?#;l ^;;;" Negara Indonesia, akan tetap, a-sing dapat memperoleh tambahan untuk menyewa . atau mem-akar.fegala tanah daram ja,gka waktu ruas tertentu yang diatur oreh. pemilikan 1r1 guntai (absentee) tidak dibenarkan, kecuari uu$ "r',au"g-,rl;"r-,g *"7"k;* negara dan daram har pengecir"ra"l"i". y11g bertugas aktif daram dinas -".,1,1r.i (4) petanr-pJtani-yang ekonominya
I
l;[1i"]^#inf'l'"a""tt,
*ir.'"d"f
yang kedudukannj.a rebih kuat
Kebiiakan reformasi agraria rnelalui mdupun revorusi hijau yang llrdunS-_^rlaang l,okok Agraria d]raksanakan seja.k mengatasi kemiskinan Har ".u"rgoo_u.,"kurang berhasil rtu .iisebabkan'Undang-r.,au.g'potok (uuPA) masih berhenti sebatas Agraria t"rru]"*'ai uo, r."riur^'i;;""i"y" kepastian hukum atas tanah va,ng meniadikan konflik_ agraria sering rnuncul. lersebut bukan disebablian Konflik o^rl., f."g'a1"^g]."i"Lan tidak iremiriki sertifikat, tetapi justru menunju-kkan p".ro.it.,ni;;'y."g Iebirr kornpl*kr. t,".rooran anrara Iain disebahkan adanva r."f"-r1r,ru",,''r;;,;il;r;]r'Jr, ,".0u,, itu . noo osfrui,,
i::fl#^i$flyffi"rketa
warisan,
j*
,"ngr"ta
perdata
ir,, adanya
hukumnasionat aiau UUpA dan hu k um adat hukum acr a t yang vano _:::,f,",^1i11lT,y3k"r. -""guii;uik;* ; i' :^,il sengkera perta,aha, yarrg " nreribatkarr tanah .rdat aiau rrr? rir"., "y^Hi.1:; -;i";-lr1i, ad'rlah suatu pengakuatt te,tang Hak urayat wc\\.en(*g l.; ,,,.,rr.rrakar hukunr adat, yan{ frf ;i;, clan hak menguasai dari r.regara ini' sebcrraruva sebagai i,::1":lll surtu perkembangan Iarrjtrt d-ari perkembarrgarr ketat,rrregaraan .ti t,d"onc.ia"a*,, i,;..i,:,;ln, I qql
;;f
;lru::lJft
)
Jr-u,al SUWA U,i'er.sitas Malikussaieh, Vol.
ril lrll
i
XIl,
,". ,, *"..Tro*
Saituddin Analisis Sosiologis Terhadap Pemasalahan Agraria di Aceh
rndangsebagai rdekaan
angkan hingga
sahkan lndang-
\graria. lreform
finkan masih negara-
na}r di restasi.
ah dan dasar 2) Hak rr-arga ,eroleh hr luas tsetttee)
dinas ,minya
r
kuat
Srarta
:rhasil
graria astian
onflik ilikat, an itu it hak lanya
\
dan ;etiap rlavat rrakat egara n_qan
seperti itu muncul antara swasta yang menggunakan HGU, HTI ';i --':-attrtan pemerintah oemerintah dengan denean sukukekuasaan dan aturan clilindungi l
i.';:>
DI INDONESIA i::angat mengejar keuntungan besar dalam waktu dekat
3. TGRIBISNIS; REFORMASI AGRARIA
adalah
jan sifat agrlbisnis yang dalam agriculture (pertanian) suatu hal ,;lr i ::::-rsgap mustahil. jika kesejahteraan petani tetap menjadi sasaran ur-r dalam pembangunan pertanian. Agribisnis dianggap lrfrrn.:-:n t n,'I.luir-
r-3i
"Uilrt rr.:-i- ::-:cern dan lebih efesien karena lebih berorientasi pada pasar. fruu.r*- :.a:1\'a pada komoditi yang dapat dihasilkan petani. Perubahan u,r ,r. ",_-r..:rrre menjadi agribisnis bererti segala usaha produksi pertanian rir''," -r"::r untuk mencari keuntungan, bukan untuk sekedar memenuhi ,i1,il,;r.y --::i sendiri. Penggunaan Saranan produksi apapun adalah untuk rt''- i-::::kan produksi,- termasuk pengunaan tenaga kerja keluarga, darr i,.n -j :if,rus dihitung dan dikombinasikan dengan teliti untuk mencapai ," 1':
E::: teftinggi. :atu faktor utama yang mempengaruhi
kepuasan seolang petani rTr- i:r.3i pola penanaman adalah luas usaha taninya dibandingkan dengan 1.1 :*.--."i3n keluirganya. Meskipun ada kecendelungan pada pertanian u--.:s. ::renjaal teUih komersil, kelangsungan hidup keluarga tetapmenjadi 1 r.f:::r ',ang clominan pada kehidupan Pedesaan (Joan Harjono, 1990)' >ekarang tidak menyepakati apa yang harus direformasikan
program-program industrialisasi lebih di dari kekeliruan ini adalah lebih populernya :- ::--model pembangunan ekonomi yang berorientasi pada :*:::::rbuhan yang lebih cepat meningkatkan produksi dan pendapatan -.r;.:ral (Cross Nntiinat Produci), meskipun tanpa pemerataan dankeadilan : i ::: bidang agraria dan : i -:-.-:i
-.,*,:- Peristiwa malari 1974 yang memprotes kecelaruan ekonomi dan {i:.:":angansosial setelah Repelital baru berjalan 4,5 tahun dan pertanian r. ::. turibuh 5% pertahun. Pemerintah Indonesia yang waktu itu bertekad -:::^.,:lai dan meningkatkan program-progran Pemelataan termanjakan :::
XII, No
3, Desember 2014
ll"
Saifuddin Analisis Sosiologis Terltad;tp Permasalahan Agraria di Aceh
Ketidak seimbangan pembangunan antara industri dan pertanian kerana model pembangunan yang dianggap benar adalah yang mampu meningkatkan sumbangan sektor industri dan menurunkan sumbangan sektor pertanian. Inilah suasana awal kelahiran dan mulai populernya ajaian agribisnis yang menggantikan agriculture (pertanian). perlu kita ingat bahwa dalam kata agriculture ada pengertian budaya pertanian, yang tidak semuanya dapat dibisniskan. Maka jika kita ingin mengadakan pembaruan (reformasi) justru harus ada kesediaan meninjau ken"rbali konsep dan pengertian sistem dan usaha agribisnis.
4. PERMASALAHAN AGRARIA DIAGEH Data Bada. Pusat statistik (BPS) menunjukkan jumlah pencari kerja di Provinsi Aceh mencapat 2.087,7 ribu orang pada januari 2012, atau naik sebanyak 86,7 rlbu orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011. Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 adalah sebanyak 7.923,2 ribu orang atau bertambah sekitar 71,3 rlbu orang jika dibandingkan dengan jurnlah penduduk yang bekerja pada Agustu s 2017. Sektor Pertanian masih merupakar-r sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar yaitu 50,24 persen pada Fetruari 2012. Diikuti Sektor -[asa Kemasyarakatan, sosial dan perseorangan sebesar 20,25 persen, dan Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan ]asa Akomodasi sebesar 13,87 persen (BPS, 20i2).
Ini menun;'ukkan bahwa kebanyakan masyarakat Aceh rnenggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Mayoritas penduduk Aceh adalah petani dan kebanyakan petani Aceh bertaraf ekonomi miskin rentan. setelah darudar militer di Aceh pada tanggal 19 Mei 2003, keadaan kehidupan masyarakat tani di Aceh semakin parah. Peperangan di Aceh membawa pengaruh yang signifikan terhadap penanaman, panen, perdagangan dan pengangkutan tanaman pangan. Banyak desa dan lal-ran pertanian sekitarnya yang dibiarkan terlantar karena penduduknya rnengungsi karena menghindari peperangan dan operasi militer. Ketika terjadi pengungsian di Aceh pada tahun 2000-2002 sekitar 72% pengungsi Aceh yang tinggal di tempat pengungsian adalal-r petani. setelah dipindahkan mereka tidak lagi mampu mengolah lahan pertanian dan memanen tanarnan. sedangkan masyarakat Aceh yang masih tinggal di desa-desa mereka rnenghadapi persoalan yang berbecla. para petani biasanya memiliki lahan sawah pengairan dan lahan pertanian lain yang ditanami tanamarr seperti cabe, pinang, cokelat yang lokasinya agak jauh dengan rumah, sehingga tidak berar-ri lagi ke kebun karena situasi Aceh clalam keaclaan konflik bertahun-tal-run hingga berlakunya tsunami 26 Desember 2004.
operasi Militer selama konflik telah mengakibatkan lahan pertaniarr untuk keluar rumah.
tidak terurus l<arena petani merasa tidak aman I
tlll
JLrrnaI
Sl-l\VA [-inivcrsitas Ma]ikr.rssaleh, Vol
3, t)esernbcr 2014
Saituddin Analisis Sosiologis Terhadap Petmasalahan A-C!!!i! di Al:h
tanian, nampu bangan
ajaran
ingat yang tdakan embali
i
kerja u naik ,2011..
orang
rmlah pakan
bruari :besar rodasi
Aceh luduk rnomi
I Mei larah.
adap n8an.
antar dan rkitar :tani. mian rggal etani
[ang lauh \ceh
n26 nian nah.
?
kegiatan pertanian lainnya yang tri,*r'E::- berkaitan dengan -di
mru"iur:.:i;:. p,enduduk desa
luar
biasa
desa meieka seperti mengawasi komplek
rilr:'rrsi*:i:'i dari mata air yang mengalir dari pegunungan sudah tidak masih dapat ,trEjnl"}]: ::ie4akan iagi. Sementara itu meskipun pala petani namun Para terbatas jumlah dalam mereka pertanian trrn*Tr;i:€:1 hasil karena sehari-hari keperluan membeli atau menjual r!Ni"i:,i"r-.r ::.lak dapat 'uxrr;::'>:i1-a jaiui transpotasi dan berhentinya kegiatan ekonomi di pasarrra:i.ir: -:kal ketika itu. ].fasalahmasyarakattaniAcehsemakinkompleksdenganadanya it*fntl-rifi1 daripemerintah pusat yang melarang ofganisasi-organisasi ,rrmr!-;:cnal untuk mendisiribusikan makanan dan bantuan - bantuan merupakan sal1h {hui!m,ui: i-i:aan lainnya. Mengacaukan ketahanan pangan (TNI) ketika Indonesia National Tentara oleh *am- ::-.i:e5i vang dimainka-n merekrut untuk mereka memPermudah akan rrL rtiurangan pangan masyarakat lainnya' j: tempat dan iika p-engungsian kemf-kemp mr"Limi .ada ,ln,r -:gabung meniadi milisi maka akan mendapat imbalan pangan ,u::,r ::lk-up. I.ri m"rrpakan sebuah godaan yang sangat besar ketika Jt1':i'3t- -n makanan merosot.
Jaruratmiliterhanyalahfaseklimaksdarikeadaankonflikdi ru-:,- -...lllg membawa akibat besar pada masalah agraria masyarakat rr:5*i,1.j1. Sebelum isu konflik Aceh menggema ke Nusantara dan Asia h-sr:::. berbagai peristiwa dan permasalahan agtaria (pertanian) telah ru- -:laku di Ac& sebagaimana di provinsi lain di Indonesia. \a:nun terdapat satu permasalahan agraria yang-paling mendasar ;n -:,:--;:esia pada um,rmnya sebelum lebih lanjut kita bahaspermasalahan tersebut .; 1- ', ::.S mengikuti fase-iase aktifitas pertanian' Permasalahan tanah kepemilikan dalam petani ,ri.:,:--:-1 :Jak aJanya hak kedaulatan miliki mereka yang tanah atas berdaulat :r,.'**:i: Apabila petani tidak dan perampasan tanah rrr,r (: :emerintah sering melakukan penggusuran lry il.li]3-\Venang. Kasus perampasan tanah masyarakat tani di Indonesia dan Aceh oleh pihak4-- -:ir::'n'a berlaku dulu* berbagai bentuk, yang dilakukan kasus kebanyakan Tetapi ;.-,.r '.:ang mendapat izin dari pemerintah' modal kuasa-kuasa oleh dilakukan :t::=.tasari tanah masyarakat tani l":: .e.langmembangun perusahaan tanaman kelapa sawit yang mendapat "..n Guna Usaha (HGU) daripada pemerintah' Beberapa kasus perampasan tanah dilakukan oleh pihak pemerintah -r-:-ri. alasan p"*burlglnan gedung-gedung tertentu yang mengambil Kasus r - :anah masyarakai tani tanpa ganti rugi yang sepantasnya'berlaku perusahaan ;t ::::.pasan tanair masyarakat tanioleh pemilik modal : :,E:erapa kabupaten dalam provinsi Aceh' Di antaranya kasus PT' Burni :" :: -li Aceh, Cemer'lang Abadi di Aceh Barat, Lauser dan kasus Ata Kana' - '--:.:haan yang telah "memiliki HGU dari pemerintah' dapat mengambil , Jurrral SUWA Universitas Malikussaleh,
Vol X[, No
3, Descmber 201+
It!
Saituddin A n a Jis
is
S o si o / og
r
s T:rh (t p I !........
p erm a s a I a h a n Agra
ri a di
A
ce
lt
tanah masyarakat dengan bayaran yang tidak sepantasnya. Masyarakat tillal k"tiku".it, tidak dapat r'"ruru, apa_apa l1i:j"i1",?-"^bi?_:, leTilik karena ketika itu Aceh masih berada drr; k;"Ji;i'r.."flrt
Kasus perampasan tanah masyarakat tani ini hanyarah satu contoh kasus serupa beilaku di Aceh sebelum konflik antara -berbagai _yang cerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah Indonesia bergejolak dan memilih jalur peperangan setela=h reformasi 199g. Kasus ini adalah permasalahan ketidak adilan agraria cli Indonesia yur-rg ,^o.rgot mendasar dari
di samping berbagai p"r-rrJuhan rainnya. selama "ini ierah banyak analisis yang dilakukan untuk memberikan jawaban terhadap perampasan
tanah petani. Di antara jawaban yang selalu didiskusikan daram banyak forum adalah
karena undang - unding Dasar (uuD) 1945 yu.,g r.r"*berikan hak yang seluas-luasny! ke"pemilikan tanah rakyat. ieri*prran ini 3tas beranjak dari pasat 33 uuD 1945 yang undang;"g, ail;ir"i'rutugu, undang pembaruan Agraria tahun iSO0" yang berbunyi: ,, bumi, air dan kekayaan,yang terkandung di dalamnyi dikrrrui oleh negara dan dipergunakan sebesar-besainya untuk kemakmura. rakyat (sunarjati Hartono, 1978).
Pemerintah In.donesia.adalah pihak yangmemiliki autoritas tertinggi dalam
menginterp,"tlr],kecrua kon'sep yang crigunakan dalam pasal tersebut. Pertama arla_rah konsep bumi atau tanah rakyat yang dikuasai oleh negara dan kedua, adarah konsep skara perioritas'keselahteraan rakyat' oleh karena itu kasus-kasus perampasan tanah Aceh dan Indonesia yang berlak, ,"lu*u ini ticlak masyarakat tani terlepas daripacla produk interpretasi pemerintah daram memahami Undang-Iindang pokok Agraria (UUPA) tahun 1960. dengan demikian aktifitas perampasan tanah masyarakat .. Yu\u tani di Indonesia adalah legal karena memiliii dasar undang-undang sampai ini permasarahan pertanian cli Aceh dan provinsi ITg luat' -saat lain di Inclonesia adaiah sama yaitu masyarakat tani tidak memiriki kedaulatan atas hak memiliki ta;ah yang tidak boleh diganggu gugat.
5.
l
KESIMPULAN
Jadi dapat disin-rpurkan bahwa pali.g tidak, terdapat rima dipeihatikin claram u.dang-unclang I.donesia, iaitu fungsi soiiar ta.ah," rru,u, maksimum kepemirikan pemilikan tanah guntai, rnonopoli pemirikan tanah, aur-r'p"r-r"tupantanah, ganti rugi tanah' Kelima har ini baik secara r.algsuns *urprr' ,iduk rur-,grr.,g telah memicu munc,rnya berbagai bentuk fo"nii pertanahan, yang tidak mudah diselesaikan. Masalah menjadi sernakin rurnit karenar gencarnya permasalahan di bidanq agraria yang
ifli{i1". pembangunan
di bidang pertanahan. f
tllll
sehingp;a menyebabkan terlupakanr-,yr-rr.,r.,, keadilan
Jurnal SUWA Universtlas Mafikussalch, Vol.
XII, No.
3,
Desc.rber 201f
-q
Saituddin Analisis Sosiologis Terhadap Permasalahan Agq1i1 li 'a1eh
yarakat IPa-apa
contoh antara
gejolak adalah rrdasar banyak nPasan
forum prikan lan ini rdangir dan dan
narjati rtinggi pasal kuasai teraan
r:;::asi pemerintah untuk mencapai matlamat pembangunan atas *0r., -.-i*n].-.asi telah membeli kesan ke atas sistem sosial yang diamalkan 0.id4i.{mr ::a:-,'lrakat. Indikator utama bagi pemodenan adalah Pembangunan tanah yang efisien !5u\irmn;n::: -. ang tidak boleh dipisahkan duti p"'gg'naan utama untuk penghasil r!dlli,.i.L]-ri--i *..,,udiku.l. tanah salah satu iset tani Aceh masyarakat kini rurlr.rl:{L-Ej:rar. Pada masa konflik Aceh hingga Pemerintah miliki' mereka ying trir..i,u* :-,e=.:unr-ai kedaulatan atas tanah masyarakat ,iLiun ;ltr-:-oahil ]-ang telah memiliki HGU dapat mengambil ekonomi' ridl.Tl :f::-.i:L alasan pembangunan dan ini hanyalah dalam l*:::rasalahan agraria yang diungkapkan -di:ul -agiaria di Aceh' Aceh l{*,sutr= lan sederetan permasJluhu'-t ,Meskipun pemilikan kedaulan tr,irul :c-lasuki babak baru yar-tg aman damai, namun No 5 tahun 1960 :lilxrrdn* :i:-ii-arakat tani belum adi, selama Undang-Undang
?eraturanDasarPokok-PokokAgraria (uuPA) masih menjadi payung rlr.i!{;i.ri -Jrrdang - Undang Dasar (UUD) 1945 iuga memberikan hak yang
.wT.ni.i]r-l-
*rlr!il--,-:snva atas kepJmilikan ianah rakyat' Kesimpulan ini beranjak lin ;..i:, -13 UUD 1945 ya.,g jrgu dikenal sebagai undang-undang dan kekayaan rim,rnr"r:-j.:.:'tr ^\graria tahun 1960 yang berbunyi: " bumi, -air dipergunakan dannegara oleh uri:,-l :.:i..lndrlng di dalamnya ai kuisal rr'tu':i:-':vsamva untuk kemakmuran rakyat' Sehingga . jelaslah bahwa :h,-, :,-::-,: lan seluruh isinya dikuasai oleh negara maka rakyat tidak
mu':,-:i.: kedaulatan
apa-apa atas tanahnya'
lt tani ipada Pokok
uakat rdang
rvinsi
miliki fugat.
lima dang mah,
ganti pung
tidak
rnya dilan
Jumal SUWA Universitas Malikussaleh, Vol
3, Desember 2014
Lf
II L
Saifuddin
ery!!:!l ll:!plts:-:
r?!h1!_1r_
ry*lsatah_a.n Agraria di Aceh
DAFTAR PUSTAKA
Eric R'
wolf' 1985. petani, suatu
Tinjauqn Antr,porogi. Jakarta: CV Rajawari.
creg soetorno.
1,977. Kekarnhan Manlrsilt petani, Dimensi Pembangunan pertanian yogyakarta: Kasinus
Henry A' Landsberger dan
yu.
Manusia
dnlant
G. Alexandrov. 1,981. pergolakan petani don
Perubahan Sosial. Jakarta: CV. Rajawali.
http: /
/
aceh.bps. go.id/ index.php
Imam sudiyat. 1982. Beberapa Masaroh pengtrasaanTonoh.yogyakarta. Liberty. Imam setyobudi. 2001. Menari di Antara sazuah dan Kota. Anfuiguisitas Diri Petani-Petqni Terakhir ,i yogyakarta. Magelang , lr",aor-rJut".o. James C' scott' 1987' Moral dan ekonorni Petani, Pergolakart datr sttbsistensi di Asia Tenggarn' Jakarta: penelitian, p"ididit
u., Ju., p"r,"ru'gu.,
_Lembaga ekonomi dan Sosial (LP3ES).
pekerjaan dan Nafkah Joan Harjono' 1980' di pedesaan raroa Barnt. .T!yo!, Yogyakarta: Gajah Mada Universiti press.
Mubyarto. 7983. potitik pertaniqn
ri"an
pentbangunan pedesaan.
Harapan.
Jakarta: sinar
Nurhadi s. et.al. 1986. porapengtLasaan, pemilikan danpenggunaan Tanah secara Tradisional di proainsi Daeiah Khtrsu IbtL kota 1ot *to'.juiuriu, n"prrt"-ur-, Pendidikar-r dan Kebudayaan. Parlindungan, A. p. 1997. Landreform cli Indonesia, Strategi dan sasarannya. Medan: Mandar Maju Peter Hagul (editor). T_992. pembagunan Desa dan Lembaga suacraya Mas,tlarakat. Jakarta: Raja Wali press.
Rehman sobhan. 7993.
Reform antr social Transformntion, For Deztelopment. _Agraria Lond.on: Zed Book. Jurnal SUWA Universitas Malikr.rssaleh,
itlll
I
No.
l,
Desentber
preconcritions
2014
Saituddin Anatisis Sosiologis Terhadap Petmasalahan Agraria di Aceh
fomdm-ru-,. :---: ::-ni. Hali_
r.-a-r::,.,'c. 7000. Reformasi Strategi Pembangunan Nasional Menuju l,r,r,iilr,.lir*r-,r -l,i':- -lakarta: Yayasan swadana Bangun Dinamika Dunia'
':huruilirrlltur
ilcm tmrunm 1p[3 li::lironegoro danGunawanWiradi. 1984. Dua Abad Penguasaan Iirurt, .:.-i; i:rlgrrnittan Tqnah DiJawa DqriMasa Ke Masa' ]akarta: PT'
dut
.l,xruT'lre"'-
:
ooOoo
rq'' NN
ili Fn
at.
liT
VA
!n
a-
t-
5
.lurnal SUWA Universitas Malikussaleh, Vol.
Xll, No
3, Desember 201+
lr tt