PROPOSAL THESIS
STUDI PENGARUH KRI SI S KEUANGAN GLOBAL TERHADAP PEMESANAN KAPAL BARU
OLEH: YUDI SATRIA NRP: 4107 203 713
PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN PROGAM STUDI TEHNIK PRODUKSI DAN MATERIAL KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
LATAR BELAKANG Industri pelayaran dan perkapalan adalah industri yang sangat global Ekonomi dunia memainkan peranan penting dalam tumbuh 2. kembang industri perkapalan Bukti Historis Pengalaman 1951 terjadi penguatan ekonomi, industri pelayaran juga mengalami penguatan terjadi peningkatan aktivitas pembangunan kapal, harga kapal menguat hingga 60 % 1954 terjadi pelemahan akibat oversupply dan menyebabkan harga kapal bekas mengalami volatilitas dan berimbas pada aktivitas produksi kapal, dimana harga kapal tipe liberty yang meningkat hampir sebesar lima basis point pada tahun 1950 ke 1951 melemah hampir separuhnya pada tahun 1952 Pengalaman industri perkapalan pada tahun 1977 pada saat terjadi peningkatan harga minyak dunia, dan permintaan impor minyak menurun. Terjadi Pembatalan besar- besaran order kapal 1.
Pasar Perkapalan
Tarif
Bangunan baru
Kapal bekas
Demolisi scrap
Siklus Ekonomi Resesi / krisis kredit
Pasar uang
Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2007 - 2008
Resesi / krisis kredit Pasar Pelayaran (Cost) Harga minyak
(demand) Arus barang Tarif
Pasar Perkapalan Produksi kapal baru
TUJUAN PENELI TI AN Mengevaluasi dan menganalisis pengaruh krisis ekonomi global terhadap harga minyak dunia, arus barang dan tarif pasar pelayaran. Mengevaluasi dan menganalisis hubungan antara tarif, shipcall dan arus barang dengan jumlah pemesanan kapal pada perusahaan galangan di Indonesia.
BATASAN MASALAH Penelitian dilakukan hanya membahas hubungan langsung resiko sistemik variable makro industri pelayaran terhadap permintaan pembangunan kapal baru Penelitian ini tidak melihat peramalan kondisi pasar uang terhadap harga kapal baru dan ketersediaan kredit bagi investor perkapalan. Penelitian ini hanya melihat masalah industri galangan secara makro pada periode 2004- 2009
MANFAAT PENELI TI AN Secara praktis dapat memberikan bukti empiris model resiko sistematis terhadap kinerja galangan kapal nasional untuk menjawab perubahan kondisi global. Secara akademis dapat memberikan model pola prediksi untuk mengobservasi kinerja galangan
HI POTESA H1: Kondisi makro ekonomi dunia berpengaruh terhadap Harga minyak H2: Kondisi makro ekonomi dunia berpengaruh terhadap arus ekspor- impor H3:Kondisi makro ekonomi dunia berpengaruh terhadap inflasi H4:Kondisi makro ekonomi dunia berpengaruh terhadap PDB H5: Harga minyak berpengaruh terhadap tarif pelayaran nasional. H6: Arus bongkar muat , berpengaruh terhadap tarif pelayaran nasional H7: Shipcall ( voyage) berpengaruh terhadap kinerja galangan nasional H8: Tarif pelayaran, berpengaruh terhadap kinerja galangan nasional H9: Arus bongkar muat , berpengaruh terhadap kinerja galangan nasional
METODOLOGI
Identifikasi Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan dalam beberapa permasalahan yang ingin diselesaikan untuk tujuan tertentu dengan menetapkan batasan masalahnya Studi Literatur Studi literatur ini dilakukan dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengetahuan yang menunjang dalam penyelesaian permasalahan dari tesis ini. Pengamatan dan Pengumpulan Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian Data Sekunder; terdiri dari laporan statistik dari BPS, Pelindo, Laporan tahunan Bank Indonesia Data Primer; diperoleh secara langsung dengan wawancara pada pihak-pihak yang berkepentingan, data ini terkait dengan jumlah produksi kapal, dan tarif pelayaran. Tahap Pengembangan Hipotesa Pengembangan hipotesa dilakukan untuk pendugaan untuk dapat menjawab permasalahan yang ada Tahap Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran diambil berdasarkan analisa dan pembahasan model yang telah dikembangkan
Galangan yang menjadi objek penelitian ini yaitu : PT Dok Perkapalan Surabaya PT. Adi Luhung segara sentosa PT. Dumas PT Ben Santosa Observasi jumlah kapal baru diamati dalam rentang lima tahun (2004-2008),tahun observasi awal penelitian ini adalah tahun pemesanan order kapal. Pengamatan untuk variable prediksi akan menggunakan lag 1 tahun dimulai dari 2003 sampai dengan 2008
Analisis korelasi pertumbuhan ekonomi dan pemesanan kapal Correlations
Jumlah Pearson
Amerika Serikat Jepang Thailand Filipina Singapura Malaysia (d-1) (d-1) (d-1) (d-1) (d-1) (d-1) 0.837 0.933 0.821 -0.384 0.929 0.685
Product Sig(2-tailed) Dwt Pearson
0.077 0.888
0.021 0.955
0.089 0.877
0.523 -0.311
0.023 0.963
0.202 0.751
Product Jumlah Handy Dwt Handy
0.044 0.874 0.053 0.931 0.022
0.011 0.825 0.085 0.839 0.076
0.051 0.787 0.114 0.845 0.071
0.611 -0.280 0.648 -0.214 0.729
0.008 0.896 0.039 0.927 0.023
0.144 0.576 0.309 0.659 0.226
Sig(2-tailed) Pearson Sig(2-tailed) Pearson Sig(2-tailed)
Analisis Korelasi pertumbuhan ekonomi dunia dan indikator makro ekonomi I ndonesia
Inflasi PDB US
Pearson Sig(2-tailed)
Singapur a Pearson Sig(2-tailed) Malaysia
Pearson Sig(2-tailed)
Jepang
Pearson Sig(2-tailed)
Thailand
Pearson Sig(2-tailed)
Harga Bongka Impor Ekspor Minyak r Muat
-0,161
0,337
0,680
0,489
-0,500
-0,289
0,496
0,146
0,001
0,029
0,025
0,216
-0,033
0,312
0,595
0,677
-0,337
-0,250
0,890
0,181
0,006
0,001
0,146
0,287
-0,334 -0,119
0,753
0,764
0,053
-0,098
0,149
0,618
0,000
0,000
0,823
0,681
-0,057
0,324
0,590
0,632
-0,340
-0,247
0,813
0,164
0,006
0,003
0,143
0,294
-0,101
0,191
0,546
0,538
0,042
-0,135
0,672
0,419
0,013
0,014
0,861
0,570
Hasil analisis regresi observasi tarif spot rate Dependent : tariff spot rate Unstandardized Coefficients
Variabel Konstanta Minyak Ln Bongkar muat
Std. Error
t
Sig.t
3319,053
1326,002
2,503
0,129
3,768
0,574
6,559
0,022
102,287
2,281
0,150
-233,331
Kesimpulan model R
R2
Adj R2
0,980
0,960
0,920
F 23,90 4
Sig.F 0,040
Hasil analisis regresi observasi produksi / orderbook galangan
Dependent : produksi Unstandardized Coefficients Variabel
Std. Error
t
Sig.t
Konstanta
-986628
135849
-7,236
0,018
Ln shipcall
74163,154
10185,166
7,281
0,018
Tariff*arus barang
4,447
1,132
3,927
0,059
F 27,21 8
Sig.F
Kesimpulan model R
R2
Adj R2
0,982
0,965
0,929
0,035
Kesimpulan dan Saran Krisis keuangan global yang ditandai dengan melemahnya ekonomi negara-negara utama dunia seperti US sebesar - 0.8 %, pada tahun 2008 konsekuensinya :
Meningkatkan harga komoditas utama yaitu minyak mentah, dimana bukti empiris menunjukan tingkat korelasi sebear (r : - 0,500 p< 0.05) Melemahkan arus barang dengan indikator ekspor dan impor dimana bukti empiris menunjukan tingkat korelasi ekspor (r: 0,489 p< 0.05) dan impor (r: 0,680 p< 0.05) Meningkatnya harga minyak mentah berpengaruh positif signifikan terhadap tarif kapal spot rate ( = 3.768 p< 0.05), dimana peningkatan 1 USD/ barrel harga minyak akan meningkatkan tarif sebesar Rp 3,768 mil/ ton.
Hubungan antara tarif, shipcall dan arus barang dengan jumlah pemesanan kapal pada perusahaan galangan di Indonesia adalah sebagai berikut Shipcall berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah pemesanan kapal baru ( = 74163,1 p< 0.05), dimana Ln 1000 (GT) kungjungan kapal ke pelabuhan maka akan akan meningkatkan jumlah produksi/ orderbook sebesar 74163 GRT Arus barang memoderasi pengaruh Tarif pelayaran spot rate terhadap jumlah pemesanan kapal baru ( = - 4.447 p< 0.1), dimana setiap peningkatan tarif Rp 1 mil/ ton yang diikuti penambahan arus barang sebesar ln 1 ton maka akan meningkatkan produksi galangan sebesar 4,447 GRT