KARYA ILMIAH DESAIN PRODUK INDUSTRI
STUDI KEBUTUHAN SANDAL WUDHU PENGGUNAAN DI MASJID
HANDOKO NUR PRIBADI PUTRA ( 210000325 )
PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA, 2015
STUDI KEBUTUHAN SANDAL WUDHU PENGGUNAAN DI MASJID Handoko Nur Pribadi Putra Universitas Paramadina Program Studi Desain Produk Industri
ABSTRAK Wudhu merupakan kegiatan yang wajib dikerjakan oleh umat Islam sebelum melakukan shalat, ritual menyucikan diri dengan menggunakan air bersih dan berfungsi untuk menghilangkan hadas kecil. Ketika melakukan kegiatan wudhu sebelum melakukan shalat, berwudhu dengan menggunakan alas kaki sandal dan bersentuhan langsung dengan air sandal yang digunakan licin karena lantai di tempat wudhu becek oleh sisa air wudhu. Penggunaan sandal tidak disediakan banyak oleh masjid, namun yang disediakan sandal menggunakan material kayu yang disebut sandal bakiak hanya disediakan beberapa pasang. Dalam proses kegiatan wudhu dari tempat wudhu ke tempat shalat ada kekhawatiran kaki kotor dan lantai licin menjadi masalah pada kegiatan wudhu ini. Metode pencarian data pada penelitian ini dilakukan melalui studi literatur, penyebaran kuesioner dan observasi yaitu pengamatan langsung terhadap objek sandal dan subjek pengguna. Penelitian terhadap pengguna dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 sampel laki-laki pada Jumatan di Universitas Paramadina. Kata kunci : Sandal, Wudhu, Bersih, Pengguna.
1
STUDY NEED OF SANDAL ABLUTION USE IN MOSQUE Handoko Nur Pribadi Putra Paramadina University Program Study Industrial Product Design ABSTRACT Wudhu is an activity that must is done by Muslims before prayers, ritual cleanse themselves with using clean water and serves to eliminate the small ritual impurity. When the conducting ablution before prayers perform ablution with using the footwear sandal and direct contact with water, used slippery sandal because the floor place ablution wet by residual water ablution. use sandal are not provided the many by mosque, but provided sandal using wood material is called Clogs only provided some pairs. In the activity process ablution from place ablution to place prayers there are worries dirty feet and slippery the floor to be a problem on this ablution activity. Method of data search on this research is done through study of literature, questionnaires and observation namely direct observation towards the object sandal and the subject user. Research on the user is done through a questionnaire distributed to 50 samples man on Jumatan at Paramadina University. Keywords : Sandal, Wudhu, Clean, User
2
1. Pengertian Wudhu Umat Islam diharuskan menyucikan dirinya sebelum melakukan shalat. Ritual menyucikan diri disebut berwudhu, dengan menggunakan air bersih dan berfungsi untuk menghilangkan hadast kecil / ringan, Wudhu merupakan salah satu amalan ibadah yang agung di dalam Islam. Secara bahasa, wudhu berasal dari kata Al-Wadha’ah, yang mempunyai arti kebersihan dan kecerahan. Sedangkan menurut istilah, wudhu adalah menggunakan air untuk anggota-anggota tubuh tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki) untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menghalangi seseorang untuk melaksanakan shalat atau ibadah yang lain (Ibnu Sutopo, 2014). Diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6. Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. Dalam ayat ini menjelaskan bahwa wudhu wajib dilakukan sebelum mengerjakan shalat dan beberapa tahapan anggota badan yang harus dibasuh atau dibersihkan dengan air. Surat ini diturunkan terakhir di kota Madinah pada Abad ke 6 (610M - 632M). Namun beberapa ada yang diturunkan di Makkah. Pada surat ini menjelaskan bahwa bilamana tidak mendapatkan air untuk wudhu setiap muslim dapat menggunakan tanah bersih yaitu dengan bertayamum. Selain dalam Al-Qur’anadahadits yang sahih menjelaskan tata cara wudhu yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dicontohkan oleh para sahabat sebagai berikut: Dari Humran –bekas budaknya Utsman bin Affan- beliau pernah melihat Utsman meminta air untuk wudhu, lalu beliau (Utsman) menuangkan air ke kedua telapak tangannya dari wadah tersebut maka dibasuhlah (dicuci) sebanyak tiga kali, beliau lantas mencelupkan tangan kanannya ke dalam air tersebut kemudian berkumur-kumur, istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dan istinsyar (mengeluarkannya). Kemudian beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya sampai sikunya sebanyak tiga kali, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh (mencuci) setiap kakinya sebanyak tiga 3
kali.Kemudian beliau berkata: “Aku melihat Rasulullah shallallahu‘alaihiwasallam berwudhu seperti wudhuku ini dan Rasulullah shallallahu‘alaihiwasallam bersabda: ‘Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat tidak berkata-kata di jiwanya (khusyu), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no. 159 dan Muslim no. 423). Pada rangkaian kegiatan wudhu umat Islam secara umum melakukan wudhu yang di riwayatkan oleh hadits yang sahih yang telah dibenarkan oleh Imam Besar Islam. Dapat di pelajari di dalam Al-Quran dan hadits bahwa Allah tidak menyulitkan hambanya dalam beribadah kepadanya, yang dijelaskan pada surat Al-Maidah ayat 6 tertulis bila akan melakukan shalat hendaklah diwajibkan berwudhu agar bersih dari hadas dan bilamana tidak mendapatkan air untuk wudhu dapat menggunakan tanah yang bersih (tayamum).
2. Sejarah Alas Kaki Alas kaki yang digunakan pada saat ini adalah sepatu atau sandal merupakan perkembangan produk alas kaki yang selalu diperbaiki dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam sejarah pertama alas kaki di temukan pada zaman mesir kuno di Jazirah Arab pada tahun 1.500 SM (Sebelum Masehi), yaitu sandal yang terbuat dari tali berbahan daun papirus. Dari bukti sejarah sandal ini telah di simpan di British museum yang berada di kota London, Inggris. Pada masa ini sepatu pertama kali berbentuk sederhana berupa anyaman rumput atau kulit hewan yang diikat pada kaki (Baji, 2013).
Gambar 1. Sejarah penemuan alas kaki Sumber : Gambar data internet
4
Pada zaman era Yunani masyarakat menggunakan alas kaki mencerminkan simbol status dan kelas sosial, dengan menggunakan alas kaki untuk keperluan pesta undangan, jalan-jalan dan digunakan di rumah. Sejak zaman Yunani perkembangan alas kaki sangat pesat dengan menggunakan aksesoris dan beragam pengolahan material yang diaplikasikan terhadap alas kaki. Dan era Romawi pada tahun 509 SM (Sebelum Masehi). Bangsa Roma membuat alas kaki jenis militer untuk tentara kerajaan yang akan melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki (Orbitdigital, 2013 ). Pada tahun 1603 periode Heian di China atau Jepang sandal terbuat dari serat jerami lalu sandal dianyam. Di Jepang sandal ini dinamakan Zori
sandal digunakan dengan
memakai baju kimono untuk kegiatan sehari-hari. Bentuk sandal zori dengan tali upper model V, sandal zori dikenalkan oleh masyarakat Amerika setelah Perang Dunia kedua ketika itu tentara sekutu membawa sandal zori sebagi sovenir, maka berawal penyebaran alas kaki ini samapi ke Amerika (Baji, 2013). Perkembangan sandal dimulai dengan perubahan material utama sandal pertama berbahan serat daun, kulit, kayu dan berbagai macam aksesoris tambahan. Mengikuti perkembangan teknologi, pada pengolahan material selalu ada perubahan sesuai trend dan penemuan yang telah didapat oleh para ahli dibidang riset. Bahan yang dikembangkan adalah karet, pada penggunaan alas kaki bahan karet sangat diminati oleh produsen alas kaki di setiap negara. 2.1 Jenis-jenis Alas Kaki Pria Ada banyak jenis – jenis alas kaki yang tersebar diberbagai negara, dari yang flat sampai yang memiliki hak sedang dan hak tinggi. Juga material yang digunakan beragam dari kulit, kanvas, dan rubber (Tim Bentang Belia, 2013). Maka akan dijelaskan beberapa gambar jenis alas kaki sebagai berikut :
Gambar 3. Jenis-jenis alas kaki pria Sumber : Gambar data internet
5
Gambar 4. Jenis-jenis alas kaki pria Sumber: Gambar data internet
Pada zaman yang modern, saat ini di abad kedua puluh satu alas kaki sudah banyak model maupun jenis yang dikembangkan. Salah satu alas kaki yang selalu berubah yaitu sandal, yang mana sandal menggunakan material dari kulit, Rubber, kayu dan kombinasi material tambahan atau aksesoris. Sandal sering digunakan di berbagai aktifitas oleh setiap kalangan laki-laki maupun perempuan, jenis sandal yang ada pada saat ini yang terdapat di pasaran yaitu sandal traveling, sandal sport, sandal santai (Flip flops) dan sandal gunung. Sandal ini memiliki kelebihan dan memilki fungsi pada masing-masing sandal dimana sandal memiliki nilai jual terhadap kebutuhan pengguna. Maka sandal harus memilki inovasi terhadap kebutuhan pengguna (Tim Bentang Belia, 2013). 3. Teknis Produksi Sandal (Manufacture) Manufacture sekarang ini sangat berkembang, dengan dasar kebutuhan pembuatan sebuah produk dengan proses pabrikasi dengan menggunakan mesin secara otomatis atau semiotomatis. Dengan penggunaan mesin pembuatan sebuah produk menjadi lebih mudah dan yang dihasilkan bisa lebih banyak atas kebutuhan secara masal. Produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas yang baik sehingga produk dapat bersaing di pasar secara umum. Oleh karena itu, dalam pembuatan sandal wudhu harus bisa mengikuti teknologi penggunaan mesin yang semakin berkembang, agar mengetahui bagaimana sebuah produk dibuat secara pabrikasi dengan menggunakan mesin. Maka akan dijelaskan pembuatan produk sandal dengan menggunakan mesin-mesin pada setiap perusahaan Industri sandal sebagai berikut.
6
Gambar 5. Mesin-mesin produksi pembuatan sandal Sumber : Gambar data internet
(a) EVA Sheet Embossing Machine Automatic Mesin ini adalah mesin press emboss yang mana material karet EVA di press secara otomatis, insole yang dihasilkan oleh mesin ini akan membentuk timbul sesuai pola gambar yang telah dibuat. (b) EVA Injection Moulding MachineMesin Injection Moulding merupakan mesin pembuatan sandal dengan sistem injeksi. Bahan EVA yang di masukan ke mesin secara otomatis membentuk sesuai cetakan pola yang telah dibuat. (c) Moulding MachineCara kerja mesin ini memasukan material rubber ke dalam wadah yang telah dibentuk pola sandal. Lalu di press ke dalam dengan sistem hidrolik oleh mesin secara otomatis, penekanan dibarengi dengan pengaturan suhu panas untuk mendapatkan bentuk. Dan penggunaan suhu dingin setelah proses pembentukan menjadi sandal. (d) EVA Slipper Printing MachinePenggunaan mesin printing terhadap sandal sangat diminati, dengan printing desain sandal yang dibuat memiliki beragam gambar variasi yang dapat diterapkan kepada produk sandal. Cara kerja mesin ini seperti mesin printing pada umumnya yang secara otomatis terhubung dengan komputer, desain yang telah dibuat dihubungkan mealalui komputer dengan otomatis sandal di print dengan kualitas gambar yang baik dan tahan terhadap suhu panas dan dingin sehingga sandal printing cukup tahan lama. 7
Mesin-mesin yang digunakan oleh industri sandal sekarang ini sudah memenuhi kebutuhan perancangan sandal yang baru. Model perancangan sandal yang telah dibuat oleh desainer atas kebutuhan pasar dapat dipenuhi dengan adanya mesin-mesin pembuatan sandal secara otomatis, penggunaan pada mesin ini telah dimanfaatkan oleh perusahaan alas kaki dengan membuat produksi sandal sekala besar atau masal. Proses produksi dalam pembuatan sandal dengan mesin secara otomatis memudahkan cara kerja setiap industri yang mengahsilkan produk yang sesuai standar yang telah dibuat, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Dari penjelasan penggunaan mesin-mesin oleh industri pembuatan sandal dapat menerapkan cara produksi yang akan dilakukan terhadap produk sandal yang dibuat dengan mesin yang bisa memenuhi kriteria desain perancangan sandal yang telah di putuskan. Selain itu, keputusan produksi harus mempertimbangkan biaya yang dapat dikeluarkan untuk pembuatan produk penggunaan material dan bagaimana produk sandal akan diproduksi dengan menggunakan mesin yang diterapkan. Sehingga biaya produksi tidak mahal namun kualitas dan fungsi produk dapat dibuat dengan baik. 4. Jenis-jenis Telapak Kaki Telapak kaki adalah bagian bawah kaki yang memiliki kulit yang lebih keras atau tebal dibandingkan dengan kulit kaki atasnya. Pakar kesehatan dr Meidy H Triangto, Sp.KFR menjelaskan bahwa ada tiga jenis telapak kaki yang pertama adalah Flat foot, kaki jenis ini memilki telapak rata dari ujung jemari sampai tumit. Kedua telapak kaki jenis Normal foot, kaki jenis ini memiliki sedikit lekukan diantara jari dan tumit, sedikit lengkungan kedalam memiliki ukuran dua sentimeter. Lalu yang ketiga High arch, telapak kaki jenis ini dapat dilihat dari lengkungan yang sangat tinggi (Ajeng Annastasia Kinanti,2013).Berikut ini dijelaskan pada gambar dimensi dan jenis telapak kaki manusia.
Gambar 6. Dimensi dan jenis bentuk telapak kaki Sumber : http://health.detik.com/read/2013/08/14/090515/2329133/775/bentuk-telapak-kaki-banyak-jenisnyaanda-termasuk-yang-mana tanggal 20.09.2014 jam 16:12
8
Menurut dr Meidy H Triangto, Sp.KFR, pakar kesehatan dari Kids Foot Rehabilitation Center Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Pada dasarnya bentuk kaki itu normal atau sering disebut flat foot. Ada yang disebut high arch, yang membedakan setiap orang bisa dilihat dari lengkungan didalam kaki. Flat foot jenis telapak kaki yang benar-benar rata. Sementara arch jenis telapak kaki yang memilki sedikit lengkung, sedangkan jenis bentuk kaki dengan lengkungan yang sangat tinggi disebut high arch(Ajeng Annastasia Kinanti,2013). 5. Hasil Observasi Lapangan Dalam melakukan observasi lapangan, untuk mengetahu kondisi produk sandal yang ada di pasar menjadi penting dalam pengamatan terhadap produk sandal di lapangan, pengamatan ini dapat menilai dan mempertimbangkan dari segi bentuk, penggunaan material dan teknis yang diterapkan pada produk sandal yang ada sebagai rekomendasi ide perancangan dan melakukan pengamatan pada lokasi tempat wudhu dan pengguna sandal wudhu di masjid menjadi sampel yang dapat diambil untuk melengkapi data. Berikut ini adalah jenis produk sandal yang dijual di pasar. Tabel 2.6 Produk sandal terbuat dari material karet No. Lokasi Pengamatan 1. Carrefour
2.
Carrefour
Jenis Produk Sandal
Spesifikasi Produk
Harga
Ando Power 8 (Man) Sizes: 38-42. Color: White/Black.
Rp 44.900
Optima-Man Sizes: 38-42. Color: Black
Rp 46.900
9
3.
Carrefour
WALKER.MP Size Available : 38-43 Color : Beige, Black, Brown
Rp 89. 900
4.
Ramayana
LETTO Size : 38-43 Color : White/Black
Rp 84.900
5.
Ramayana
PABLO Size : 38-43 Color : Black/Smoke, Black/Red, Coral/Brick.
Rp 84.900
6.
Ramayana
CANBERA Size : 38-43 Color : Brown/Smoke, Black/Red,
Rp 84.900 Dark
7.
Ramayana
RIZZO Size : 38-43 Color : Black/dark Brown, Black/Red, Grey/Black.
Rp 84.900
8.
D2C (R&D)
OSLO Size : 38-43 Color : Brown/Brick
Rp 79.900 Dark
10
9.
Warung toko
Sandal jepit Swallow Size : 10 Color : Yellow
Rp 10.000
No. Lokasi Pengamatan Jenis Produk Sandal 1. Carrefour
Spesifikasi Produk
Harga Rp 159.800
2.
Showroom sandal Kayu (Tasikmalaya)
Kelom Geulis Size :36 Terbuat dari kayu mahoni
Rp 100.000
3.
Pasar Tradisional
Sandal Bakiak Warna: Natural Terbuat dari Kayu, dan karet ban
Rp 10.000
4.
Pasar Tradisional
Sandal kelom Size : 35 Terbuat dari kayu, kain yang di bordir.
Rp 65.000
Tabel 2.7 Produk sandal terbuat dari material kayu WESLEY.01.M Size: 39-43 Color :Dark Brown/Beige
Sumber : Gambar Internet dan Dokumentasi Pribadi
11
Sandal pada umumnya dijual di super market seperti Carrefour, Giant, Ramayana dan super market lainnya. Untuk daerah penjual sandal selain di super market ada di pasar tradisional seperti pasar Jatinegara, Kramatjati. Pasar tradisional menjual beragam sandal, mulai dari bahan karet sampai bahan kayu. Harga sandal yang ditawarkan sangat murah, dipengaruhi oleh kualitas produk. Kualitas produk yang baik ada di super market seperti Carrefour , Ramayana, Giant, dengan harga yang
bersaing pada penggunaan beragam
material namun kualitas baik. 5.1 Lokasi Tempat Wudhu Untuk mengetahui bagaimana sandal wudhu dapat digunakan, maka harus mengetahui kondisi tempat wudhu di masjid-masjid yang ada di Indonesia. Lokasi masjid-masjid di Jakarta yang memiliki perbedaan pada kondisi tempat wudhu, ada tempat wudhu di luar masjid dan ada yang di dalam masjid. Dalam kondisi tempat wudhu yang ada harus dapat perhatian, perbedaan tempat wudhu menjadi situasi yang dapat diaplikasikan terhadap produk sandal yang akan dibuat. Akan dijelaskan lokasi tempat wudhu masjid-masjid yang ada di Jakarta sebagai berikut. (1) Tempat wudhu Masjid Istiqlal, Masjid ini terletak di pusat Ibu kota Jakarta, masjid terbesar di Asia Tenggara dengan arsitektur gaya modern. Masjid ini memiliki dua lokasi tempat wudhu laki-laki dan perempuan di dalam masjid, jarak tempat wudhu ke tempat shalat jauh. (2) Tempat wudhu Masjid At- Tin, Masjid At-Tin terletak di wilayah Jakarta Timur, alamat lengkapnya di Jalan Raya Taman Mini. Gaya arsitektur masjid ini berusaha menonjolkan lekukan bentuk anak panah pada dinding di hampir semua sudut dan ornamen yang menghiasinya. Lekukan anak panah ini terlihat secara jelas pada bagian muka masjid dari arah pintu masuk. Ada dua lokasi Tempat wudhu berada di dalam dan di luar, jarak tempat wudhu ke tempat shalat jauh. Di masjid ini di tempat wudhu tidak menggunakan karpet karet hanya ada keset pengering kaki. (3) Tempat wudhu Masjid Al-Musyawarah, Masjid Al-Musyawarah yang berada di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara. Memiliki tempat wudhu di dalam, jarak yang jauh melewati lorong jalan di masjid. (4) Tempat wudhu Masjid Dian Al Mahri (Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat). Masjid Kubah Emas atau Masjid Dian Al Mahri berada di Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat. Masjid ini selain sebagai tempat ibadah shalat bagi 12
umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat. Lokasi tempat wudhu di dalam, tempat wudhu laki-laki dan wanita di pisah. Lajur tempat wudhu diberi karpet karet jarak tempat wudhu ke tempat shalat jauh. (5) Tempat wudhu Masjid Islamic Center Samarinda, Masjid Islamic Center adalah masjid terbesar kedua di Asia Tenggara, masjid ini terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Letak yang starategis masjid ini tepatnya di sisi Sungai Mahakam, masjid dengan gaya arsitektur Turki dengan kombinasi unsur Eropa, Timur Tengah dan Indonesia. Lokasi tempat wudhu ada dua tempat wudhu di dalam dan di luar. (6) Tempat wudhu Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid kerajaan kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, Ibu kota Brunei Darussalam. Masjid ini salah satu masjid paling mengagungkan di Asia Pasifik. Arsitektur masjid ini bergaya Mughal Islam dan gaya Italia. Lokasi tempat wudhu berada di dalam, jenis tempat wudhu duduk. (7) Tempat wudhu Masjidil Haram, Masjidil Haram adalah Masjid terbersar di Dunia. Masjid ini terpandang tempat paling suci oleh umat Islam, orang-orang di seluruh Dunia setiap tahun banyak mengunjungi masjid ini untuk beribadah tujuan utamanya adalah untuk beribadah Haji, masjid ini berada di kota mekkah, Arab Saudi. Lokasi tempat wudhu berada di dalam, jenis tempat wudhu duduk. Dari beberapa penjelasan lokasi tempat wudhu yang ada di berbagai masjid di Indonesia atau luar negeri memiliki perbedaan jenis tempat wudhu. Ada dua jenis tempat wudhu yang diterapkan oleh masjid-masjid, pertama tempat wudhu tanpa tempat duduk dan yang kedua tempat wudhu duduk. Di Jakarta dari beberapa masjid yang ada menerapkan tempat wudhu tanpa tempat duduk atau berdiri. Tempat wudhu duduk diterapkan di luar negeri seperti Masjid Sultan Omar Ali saifuddin, Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah terletak di negara Brunei dan Masjidil Haram di kota Mekkah, Arab Saudi. Namun ada beberapa masjid yang menerapkan tempat wudhu duduk di Indonesia salah satunya adalah masjid Agung Jawa Tengah, yang berada di kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Maka pada lokasi tempat wudhu yang ada akan di aplikasikan 13
terhadap produk sandal wudhu adalah masjid yang memiliki tempat wudhu yang jarak tempat wudhu ke tempat shalat jauh, tempat yang memiliki pengairan air wudhu yang baik, air tidak menggenang atau becek di tempat wudhu, dan tempat wudhu di perhatikan kebersihannya. Sehingga produk sandal yang dibuat dapat di aplikasikan di tempat wudhu dan sandal berfungsi dengan baik bila digunakan oleh pengguna akan mengambil wudhu di tempat wudhu (fahmianhar,2014). 5.2 Rangkaian Kegiatan Wudhu Rangkaian kegiatan wudhu ini dilakukan untuk mendapatkan data, dari pengamatan secara langsung di Masjid Universitas Paramadina (Auditorium Nurcholish madjid). Kegiatan wudhu ini dilakukan di tempat wudhuUniversitas Paramadina, ketika akan melaksanakan shalat Jumat. Pengamatan rangkaian kegiatan wudhu ini adalah sampel yang didapat dan dilakukan untuk mengetahui prilaku manusia dalam kegiatan wudhu, dengan menggunakan sandal wudhu di masjid. Tempat wudhu di Universitas Paramadina mewakili tempat wudhu di masjid-masjid yang ada di Jakarta, lokasi tempat wudhu yang memiliki jarak dari tempat wudhu ke tempat shalat.
Gambar 7. Rangkaian penggunaan sandal di tempat wudhu Sumber : Gambar data pribadi
Bila akan wudhu seseorang akan melakukan beberapa tahapan rangkaian kegiatan wudhu sebelum dan sesudah wudhu. Rangkaian kegiatan wudhu adalah sebagai berikut. Gambar (a) Pertama bila akan shalat, masuk ke dalam masjid menitipkan sepatu atau sandal
14
ditempat penitipan disimpan ke dalam
rak sepatu/sandal, kemudian mengambil sandal
wudhu yang disediakan di rak sandal untuk menuju tempat wudhu. Gambar (b) di lajur untuk berjalan menuju tempat wudhu disediakan karpet karet, alas untuk jalan agar tidak licin. Gambar (c) kemudian ditempat wudhu bila banyak orang wudhu, bergantian menunggu hingga selesai yang pertama, namun sebaliknya bila tempat wudhu tidak penuh, langsung membuka keran untuk wudhu. Gambar (d) saat melakukan praktek wudhu sandal digunakan tidak dilepas sehingga sandal terkena air wudhu. Sesudah selesai wudhu kembali ke tempat penyimpanan sandal wudhu untuk menyimpan sandal ke tempat semula di rak, kemudian menginjak keset untuk mengeringkan sisa air yang ada di kaki. Di masjid-masjid daerah Jakarta kebanyak tidak menggunakan alas kaki untuk wudhu, penggunaan alas karpet karet pun hanya digunakan di masji-masjid besar. 5.3 Data Hasil Kuesioner Pada proses metode perancangan dilakukan penelitian tentang cara berwudhu kaitanya dengan penggunaan sandal wudhu di masjid dan membagikan angket/kuesioner, diisi oleh 50 orang yang akan melakukan shalat Jumat di kampus Universitas Paramadina. Responden adalah Mahasiswa, Karyawan yang melakukan Shalat Jumat di kampus Universitas Paramadina. Hasil dari kuesioner ini adalah sebagai berikut. (a) Usia
18 th= 4 orang, 19 th= 7 orang, 20 th= 4 orang, 21 th= 9 orang, 22 th= 4 orang,23 th= 6 orang, 24 th= 2 orang,25 th= 3 orang, 26 th= 2 orang, 29 th= 2 orang, 32 th= 1 orang, 33 th= 1 orang, 39 th= 2 orang, 40 th= 1 orang, 53 th= 1 orang. 15
Keterangan : Dari hasil penyebaran kuesioner dari segi Usia 18 samapi 53 tahun, maka usia paling banyak yaitu 21 tahun ada sembilan orang. (b) Ukuran alas kaki
Ukuran kaki 31= 1 orang, Ukuran kaki 39= 3 orang, Ukuran kaki 40= 10 orang, Ukuran kaki 41= 9 orang, Ukuran kaki 42= 17 orang, Ukuran kaki 43= 6 orang,Ukuran kaki 44= 4 orang, Ukuran kaki 45= 2 orang. Keterangan : Dari hasil penyebaran kuesioner dari ukuran alas kaki yang didapat ukuran 31 sampai 45, maka ukuran alas kaki yang akan digunakan adalah ukuran 40 terdapat sepuluh orang, ukuran 42 terdapat tujuh belas orang dan 44 terdapat empat orang. (c) Pekerjaan Anda saat ini
16
- Pelajar/Mahasiswa=38 orang - Karyawan=11 orang- lainnya= wirausaha Keterangan : Dari hasil penyebaran kuesioner pertanyaan pekerjaan paling banyak adalah Pelajar/Mahasiswa 38 orang, karyawan 11 orang dan lainnya wirausaha. (d) Apa jenis alas kaki yang digunakan bila akan shalat jumat
A: Sepatu lalu menggunakan sandal ( 9 orang) B: Sandal jepit(30 orang) C: Sandal bakiak/kayu (9 orang) D: Lainnya –Sandal Gunung, -Sepatu (2 orang) (e) Kendala apa yang dihadapi bila setelah selasai wudhu dari tempat wudhu menuju tempat shalat
17
- Batal Wudhu:3 orang, - Sandal basah & lantai licin kena air: 16 orang, -Takut terkena najis dilantai harus menggunakan sandal: 2 orang, - Lantai kotor: 9 orang, Tidak ada keset: 2 orang, -Tidak ada: 2 orang, - Bila tidak pakai sandal kaki kotor: 3 orang, - Sandal lama kering lantai kotor, - bekas kotoran kaki yg basah, - biasanya memakan waktu, - tidak ada karpet karet, - kurangnya sandal yg disediakan, - tidak ada alas kaki, - sandal terlalu sempit tidak nyaman, - butuh sandal, -Banyak sandal dan sepatu yang berserakan tidak terlihat rapi lebih bagus disediakan tempatnya, najis yg ada dijalan, - takut tertukar dengan sandal orang. (f) Bila setelah wudhu mengapa tidak menghapus atau mengeringkan air bekas wudhu di kaki ( menggunakan handuk).
Alasan memilih (A):-mengurangi waktu, -hukumnya makruh, -dikeringkan mengurangi pahala,-karena tidak ada alas yg disediakan, -tidak ada handuk dan keset: 2 orang, -biasanya sering shalat dijalur yang bersih/sudah biasa. Alasan memilih (B):-kalau di rumah tidak apa2, -lebih nyaman dengerin khotbah, mengeringkan dengan keset: 5 orang, -males bawa handuk: 8 orang, -tidak ada keset, males biar kelihatan wudhu, -ribet: 2 orang, -tidak biasa, -kering sendiri: 5 orang, biar tidak kotor dan becek dilantai, -tidak boleh dihapus dalam ilmu fiqih syr’i, -tidak boleh mengeringkan kaki, -tidak perlu: 5 orang, -tidak boleh dihapus, -handuk tidak mengeringkan air dikaki, -sudah terbiasa: 3 orang, -tidak disediakan: 3 orang, -karena sunah dari tetesan air wudhu ada malaikat yg mendoakan untuk menghapus dosa,karena akan kering akibat terkena celana, -negara kita sangat percaya dengan mitos dari petuah nenek moyang jika sudah wudhu air bekas wudhu di anggap berkah. (g) Menurut Anda dalam menentukan alas kaki yang dipakai untuk shalat apakah takut hilang atau tertukar menjadi kekhawatiran. 18
Alasan memilih (A):-banyak maling kalau pake sandal mahal, -alas kaki sama:10 orang, -karena jamaah shalat banyak, -beda ukuran, -suka tertukar, -sandal terkadang suka hilang, -orang iseng asal pakai, -sayang kalau sandal bagus, -ya khawatir: 8 orang, -tidak ada tempat yg aman untuk nyimpan sandal, -hilang males belinya lagi: 2 orang, -bisa membuat shalat tidak khusu. Alasan memilih (B):-supaya praktis: 2 orang, -ikhlas aja, -Tujuan ibadah bukan jaga sandal, -menggunakan sandal yg biasa: 2 orang, -di tempat shalat berjamaah aman, karena suka diberi tanda khusus, -tidak: 8 orang, -ditempatkan di tempat sandal jadi tidak hilang, -belum pernah hilang sandal, -punya rasa percaya sandal aman. (h) Apa harapan anda terhadap sandal wudhu
A: sandal berfungsi dengan baik (24 orang) B: sandal warna mencolok/terang (1 orang) C: sandal nyaman (23 orang) 19
D: sandal aman (9 orang) E: lainnya= -tidak licin, -bisa cepat kering. (i) Bila akan membeli sandal berapa harga sandal yang di inginkan
Rp2.000, : 1 orang, -Rp2.500, : 1 orang, -Rp5.000, : 5 orang, -Rp7.000, :1 orang, Rp8.000, :1 orang, -Rp10.000, :16 orang, -Rp15.000, :7 orang, -Rp20.000, :9 orang, Rp25.000, :1 orang, -Rp30.000, :5 orang, -Rp40.000, :1 orang, -Rp50.000, :4 orang, Rp70.000, :1 orang, -Rp80.000, :2 orang, -Rp150.000, :1 orang, -Rp200.000, :1 orang. (j) Bila ada sandal khusus wudhu anda ingin memiliki atau tidak
A: menggunakan yg tersedia di masjid (24 orang) B: lainnya= -memilkinya untuk dibawa, -tidak :3 orang, -permukaan alas tidak licin kena air, -sebenarnya sering nyeker, -untuk shalat jumat saja. C: memilikinya untuk di rumah (20 orang)
20
6. Kesimpulan Kebersihan adalah hal yang diutamakan ketika berwudhu untuk menghilangkan hadast atau najis ringan yang ada di anggota badan, penggunana sandal saat akan wudhu dari tempat penyimpanan sandal ke tempat wudhu sandal digunakan agar kaki tetap dalam keadaan bersih. Pada penggunaan sandal wudhu ini sisa air wudhu di kaki tidak berceceran di lantai karena perancangan sandal wudhu memiliki fungsi penyerapan air dapat mengurangi beceknya air di lantai. Sandal wudhu mendukung atau berguna untuk keadaan masjid di Jakarta karena lokasi tempat wudhu yang memiliki jarak dari tempat wudhu ke tempat shalat, pemakaian sandal ketika wudhu di masjid sangat sedikit karena tidak ada yang membuat sandal wudhu sesuai fungsi dan kebutuhannya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dari perancangan sandal khusus untuk berwudhu yang menjawab permasalahan yang ada. Perancangan sandal wudhu dapat dibuat inovasi dari bentuk dasar sandal bakiak, namun menggunakan material rubber EVA bila digunakan terasa ringan dengan penerapan warna yang bersih sandal akan terkesan Islami karena digunakan untuk ritual peribadatan.
21
REFERENSI Andika. (2012) Info Haji Tempat Wudhu Duduk Di Masjidilharam, dalam http://luarnegeri.kompasiana.com/2012/09/25/info-haji-tempat-wudhu-duduk-di-masjidil-haram496217.html diakses tanggal 29.09.2014 jam 09:58 Setyo Edy Wibowo. (2012) Masjid Kubah Emas, Simbol Kemegahan di Bulan Suci Ramadhan, dalam http://islamnyaelectric.wordpress.com/2012/07/27/masjidkubah-emas-simbol-kemegahan-di-bulan-suci-ramadhan/ diakses tanggal 08.10.2014 jam 13:22 Orbit. (2013) Sejarah Sandal Jepit, dalam http://orbitdigital.net/article/sejarah-sandaljepit#sthash.Ef0HM5b0.dpuf diakses tanggal 07.09.2014 jam 1250 Emma Foam. (2014) Pabrik Penjualan Busa, dalam http://www.muggom.com/pabrik_foam/ diakses tanggal 13.08.2014 jam 09:06 Ajeng
Annastasia
Kinanti.
(2013)
Sehat
Memilih
Alas
Kaki,
dalam
http://health.detik.com/read/2013/08/14/090515/2329133/775/bentuk-telapak-kaki-banyakjenisnya-anda-termasuk-yang-mana diakses tanggal 20.09.2014 jam 16:12
22
LAMPIRAN 1
Biodata Penulis Nama
: Handoko Nur Pribadi Putra
Tempat & Tanggal Lahir
: Purwakarta, 31 Desember 1989
Nim
: 210000325
Program Studi
: Desain Produk Industri Universitas Paramadina
Jenjang
: S1
23