STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK DALAM PERUSAHAAN
Karya Ilmiah
disusun oleh
Kiki Guntur Penangsang 07.11.1769
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA Mei, 2011
STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK DALAM PERUSAHAAN
A.
Elemen-elemen dalam Manajemen Kualitas 1. Visi organisasi Visi organisasi memberikan kerangka kerja yang menuntun suatu nilai dan kepercayaan perusahaan. Visi perusahaan seharusnya bersifat sedrehana, terdiri dari satu kalimat penuntun atau motto yang diketahui dan dipercayai
oleh
setiap
karyawan.
Bagaimanapun
untuk
dapat
mengimplementasikan visi perusahaan secara berhasil, paling sedikit dibutuhkan empat kunci berikut: -
Keterlibatan total dari setiap level organisasi.
-
Komunikasi yang efektif.
-
Menghilangkan hambatan yang ada.
-
Secara terus-menerus melakukan evaluasi dan perbaikan.
2. Menghilangkan hambatan Beberapa strategi yang direkomendasikan dalam proses menghilangkan hambatan adalah : -
Menghilangkan ketakutan.
-
Mendukukung dan menghargai pemikiran kreatif, meskipun ide-ide itu tidak diimplementasikan.
-
Memperbaiki dan memperbaharui system pengukuran perfomansi.
-
Mempertimbangkanbiaya sepanjang siklus hidup produ, tidak hanya biaya awal.
-
Menetapkan kepemilikan tugas-tugas dan proyek-proyek.
Berikut ini langkah-langkah untuk menghilangkan hambatan: -
Identifikasi hambatan yang ada.
-
Mengkatagorikan hambatan yang ada.
-
Menetapkan prioritas untuk diselesaikan.
-
Menyelesaikan
masalh
dengan
menemukan
akar
penyebab
permasalahan itu. 3. Komunikasi Komunikasi adalah perekat yang mengikat semua teknik, filosofi, dan alatalat untuk kesuksesan pengembangan manajemen kualitas. Semua bentuk komunikasi
melibatkan
empat
elemen
utama,yaitu
:
pengirim,penerime,pesan, dan media-yang perolu diperhatikan agar komunikasi dapat menjadi efektif dan efisien. 4. Evaluasi terus-menerus Evaluasi terus-menerus yang didasarkan pada umpan balik merupakan elemen
penting
untuk
perbaikan
terus-menerus
dalam
rangka
mengembangkan manajemen kualitas. 5. Perbaikan terus-menerus Perbaikan terus-menerus dapat dilakukan dengan menggunakan model USE PDSA, yaitu: U Understand (memahami kebutuhan perbaikan kualitas) S State (menyatakan masalah kualitas yang ada) E Evaluate (mengevaluasi akar penyebab masalah kualitas) P Plan (merencanakan penyelesaian masalah kualitas) D Do (melaksanakan atau menerapkan rencana solusi terhadap masalah kualitas) S Study (mempelajari hasil-hasil solusi terhadap masalah kualitas) A Act (bertindak untuk menstandardisasikan solusi trerhadap masalah kualitas) 6. Hubungan pemasok-pelanggan Beberapa strategi meningkatkan hubungan antara pemasok dan pelanggan adalah : -
Menghubungkan visi organisasi ke kepuasan pelanggan.
-
Memberikan penghargaan kepada pemasok.
-
Membina hubungan dengan lebih sedikit pemasok.
-
Meminimumkan jumlah pemasok secara keseluruhan.
-
Identifikasi pelanggan internal dan eksternal.
-
Identifikasi pengguna akhir dan distributor.
7. Memberdayakan karyawan Memberdayakan karyawan berarti memungkinkan karyawan untuk mencapai kemampuan prestasi tertinggi. Proses pemberdayaan karyawan dilakukan melalui memberikan kewenangan kepada karyawan untuk membuat lebih banyak keputusan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 8. Pendidikan dan pelatihan Pendidikan
dan
pelatihan
merupakan
elemen
penting
untuk
mengembangkan manajemen kualialitas. Seluruh anggota organisasi harus memperoleh
pendidikan
dan
pelatihan
untuk
meningkatkan
kemampuaanya.
B. Prinsip dan Konsep Manajemen Kualitas Terdapat sejumlah prinsip dan konsep dalam pengembangan manajemen kualitas, antara lain : 1. Orientasi proses, bukan semata-mata orientasi hasil. 2.
Cascade implementation dan melibatkan setiap orang.
3. Komitmen dari manajemen puncak. 4. Komunikasi vertical dan horizontal yang efektif. 5. Perbaikan terus-menerus dari semua proses dan produk, internal dan eksternal. 6. Konsisten sasaran. 7. Prinsip pelanggan adalah raja. 8. Pengenbangan sumber daya manusia.
C.
Strukur organisasi manajemen kualitas
Manajer Umum (GM)
Manajer Pemasaran
Manajer Manufacturing
Inspeksi Proses
Manajer Pengendalian Kualitas
Manajer Pembelian
Inspeksi Material
Inspeksi Akhir Dan Pelayanan
D.
Manajer Desain & Rekayasa
Desain Produk Baru, Riset dan Pengembangan
Strategi pengembangan manajemen kualitas dalam industry jasa Beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan dalam perbaikan
kualitas jasa adalah : -
Ketepatan waktu pelayanan.
-
Akurasi pelayanan.
-
Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan.
-
Tanggung jawab.
-
Kelengkapan.
-
Kemudahan mendapatkan pelayanan.
-
Variasi model pelayanan.
-
Pelayanan pribadi.
-
Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan.
-
Atribut pendukung pelayanan lainnya.
Referensi :
Blackburn, R. and Rosen, B. (1993), "Total quality and human resources management: lessons learned from Baldrige Award-winning companies", Academy of Management Executive,
Vol. 7 No. 3, pp. 49-66. Boaden, R.J. and Dale, B.G. (1992), "Teamwork in services: quality circles by another name?", International Journal of Service Industry Management, Vol. 4 No. 1, pp. 5-24. Carr, S., Mak, Y.T. and Needham, J.E. (1997), "Differences in strategy, quality management practices and performance reporting systems between ISO accredited and non-ISO accredited companies", Management Accounting Research, No. 8, pp. 383-403. Ceridwen, J. (1992), "Using quality's tools: what's working well?", The Journal for Quality and
Participation, Vol. 15 No. 2, pp. 92-8.