Standar Kompetensi Lulusan Bordir
Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012
A. LATAR BELAKANG Membordir atau menyulam adalah salah satu teknik menghias kain, dengan tujuan meningkatkan kualitas tampilan kain. Sejarah sulam sudah sangat tua. Di masa pra sejarah orang mempergunakan jarum dari tulang dan kayu, sebagai benangnya mereka mempergunakan jerami yang dipilin. Sejak awal keberadaanya seni ini sudah banyak menarik perhatian, terutama kaum perempuan dari semua usia dan golongan.
Mereka berkelompok
mengisi waktu luang dengan membuat sulaman. Berbagai produk sulam dibuat dengan aneka teknik dan motif hias, mulai dari lenan rumah tangga sampai busana pesta. Peninggalan sejarah memperlihatkan hampir semua negara memiliki budaya sulam, dengan ciri khas tersendiri. Walaupun sulaman para perempuan tersebut sangat indah, namun mereka tidak mempelajarinya secara khusus. Mereka saling bertukar pengalaman, dengan kata lain mereka belajar secara otodidak. Dampaknya adalah karakteristik “keheterogenan” cukup kental di sini. Heterogen usia dan latar belakang peserta didik, heterogen isi materinya, heterogen kualifikasi tenaga pendidik, heterogen proses pendidikannya, dan heterogen standar kompetensi dan kualifikasi lulusannya. Jika awalnya keterampilan bordir/sulam merupakan pekerjaan sambilan di rumah, kini keterampilan ini menjadi suatu keterampilan yang memiliki daya jual, yang dibutuhkan di dunia industri. Dunia industri membutuhkan tenaga kerja yang jelas kualifikasi dan standar kompetensinya, karena kemajuan teknologi telah
menghasilkan bahan-bahan, alat dan mesin
bordir/sulam baru guna meningkatkan kualitas bordir. Sehubungan dengan itu, maka perlu dibuat suatu standar kompetensi lulusan bidang pendidikan bordir, sebagai acuan dalam menetapkan standar kelulusan, pengembangan kurikulum, standar penyelenggaraan bordir/sulam
atau standar proses
pendidikan bordir/sulam.
1
B. TUJUAN 1. Umum Secara umum tujuan Standar Kompetensi Lulusan ini adalah untuk memberi acuan dalam menetapkan kompetensi peserta didik di bidang bordir/sulam. 2. Khusus Secara khusus Standar Kompetensi Lulusan ini bertujuan memenuhi acuan dalam : a. Menyusun kurikulum berbasis kompetensi bidang bordir/sulam. b. Menentukan
kriteria
kelulusan
peserta
didik
level/tingkat/paket
pendidikan bordir/sulam. c. Merancang standar proses pendidikan bordir/sulam. d. Menyusun bahan ajar pendidikan bordir/sulam. e. Mengembangan assesment yang tepat untuk mengukur penguasaan kompetensi.
C. RUANG LINGKUP Kursus dan pelatihan bidang keahlian bordir/sulam terdiri dari 5 level yang harus diambil secara berurutan, dan 4 level paket. Paket dapat diambil oleh peserta didik yang telah memiliki sertifikat level I dan level II. 1. Level dan standar kompetensi perlevel dijabarkan sebagai berikut : Level I
: Asisten pembordir/penyulam. Level ini berisi 3 SK dengan 11 KD
2
Level II
: Pembuat Bordir/Pembuat Sulaman. Level ini berisi 3 SK dengan 12 KD
Level III
: Pengawas produksi dari hasil Bordir/Sulaman. Level ini berisi 3 SK dengan 11 KD.
Level IV
: Konsultan Bordir/Sulaman. Level ini berisi 2 SK dengan 7 KD.
Level V
: Tenaga pendidik Bordir/Sulaman. Level ini berisi 3 SK dengan 12 KD.
2. Program Paket Program paket terdiri dari 4 paket dan dapat diambil tidak berurutan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya. Paket 1 – 3, dapat diambil oleh peserta didik yang telah lulus level I dan II. Paket 4, dapat diambil oleh peserta didik yang telah lulus level I - IV. SK untuk program paket sebagai berikut : 1. Paket I
: Paket Bordir/Sulaman Tradisional. Paket ini terdiri dari 2 SK dengan 6 KD
2. Paket II
: Ragam Kreasi Bodir/Sulaman dengan Bahan “Jadi” (Tambahan). Paket ini terdiri dari 2 SK dengan 7 KD.
3. Paket III : Ragam Kerancang, Aneka Terawang. Paket ini terdiri dari 2 SK dengan 6 KD 4. Paket IV : Wirausaha Bordir/Sulaman. Paket ini terdiri dari 3 SK dengan 10 KD
3
D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BIDANG KEAHLIAN BORDIR MESIN/SULAMAN Level I : Asisten Pembordir/Penyulam NO STANDAR KOMPETENSI 1. Melaksanakan prosedur K3.
1.1.
1.2.
1.3.
2. Melaksanakan layananan Prima.
2.1 2.2
2.2.
2.3. 3. Membuat produk bordir/sulaman dengan tusuk-tusuk dasar
3.1 3.2
3.3
3.4 3.5
KOMPETENSI DASAR Mengikuti prosedur keselamatan kerja ditempat kerja. Mengenali situasi darurat yang potensial di tempat kerja. Melakukan tindakan untuk menguasai situasi darurat sesuai prosedur. Mengenali konsep layanan prima Mengidentifikasi ruang lingkup pekerjaan layanan prima Mendeskripsikan standar prosedur berkomunikasi dengan klien. Menyimpan data-data klien dalam buku pesanan. Mengidentifikasi jenis tusuk bordir/sulaman. Memilih bermacam alat-alat dan bahan sesuai teknik bordir/sulaman. Menyiapkan alat mesin bordir/sulaman dan perlengkapannya. Memindahkan motif pada benda. Memproduksi karya bordir/sulam dengan menggunakan tusuk-tusuk hias dasar.
Level II : Pembuat Bordir/Pembuat Sulaman NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Memilih desain dan tekstil sesuai teknik bordir/sulaman.
KOMPETENSI DASAR 1.1.
Mengidentifikasi macam hiasan pada lenan rumah tangga/pakaian. 4
NO.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 1.2. 1.3.
1.4.
2.
Terampil mengerjakan berbagai teknik bordir/sulaman.
2.1.
2.2. 2.3. 2.4. 3.
Mengkombinasikan beberapa model kerancang pada suatu produk.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Membedakan bermacam warna dan kombinasi warna. Memilih desain bahan tekstil, benang hias, sesuai teknik menghias. Menggunakan, memelihara produksi bordir/sulaman yang tepat. Mendeskripsikan macam teknik bordir/sulaman yang akan dibuat. Memilih bahan, motif/hiasan untuk teknik bordir/sulaman. Menentukan warna untuk teknik bordir/sulaman. Membuat produk bordir/sulam sesuai teknik. Mengikhtisarkan arti, teknik, dan macam-macam kerancang dasar serta alat yang diperlukan. Mengidentifikasi macammacam kerancang dasar serta alat yang diperlukan. Memilih bahan untuk membuat benda dengan teknik kerancang dasar, dan teknik bordir kain tula. Membuat desain pada benda dengan teknik kerancang dasar, bordir kain tula.
Level III : Pengawas Produksi Dari Hasil Bordir/Sulaman NO 1.
STANDAR KOMPETENSI Mengawasi proses/prosedur produksi bordir/sulaman.
KOMPETENSI DASAR 1.1.
1.2.
1.3.
2.
Memeriksa produk bordir/sulaman, sesuai proses finishing dan
2.1.
Membuat diagram mekanisme kerja pengrajin bordir/sulaman. Memilih alat, bahan tekstil, dan benang hias sesuai produk yang akan dibuat. Mengarahkan pelaksanaan produksi sesuai diagram mekanisme kerja. Mengenali macam-macam kerusakan. 5
NO
STANDAR KOMPETENSI pengemasan.
KOMPETENSI DASAR 2.2. 2.3.
2.4.
3.
Membuat laporan kegiatan pengawasan.
2.5. 3.1. 3.2. 3.3.
Menangani kerusakan. Mengawasi finishing dan packing pengemasan hasil produk bordir/sulam. Memilih kemasan untuk hasil produksi. Mengawasi proses produksi. Memerinci semua kegiatan Menulis/mengisi buku laporan Menarik kesimpulan dari laporan.
Level IV : Konsultan Bordir/Sulaman NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Menerapkan pengetahuan desain dan teknik bordir pada lenan rumah tangga/pakaian yang dibordir/sulam sesuai pesanan.
1.1.
1.2. 1.3.
2.
Menganalisis dan menegosiasikan pesanan
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
KOMPETENSI DASAR Memilih hiasan/motif untuk lenan rumah tangga/pakaian, sesuai teknik dan fungsi benda. Memodifikasi motif dalam berbagai teknik hias. Mengkombinasikan beberapa warna sesuai prinsip-prinsip pengunaan warna. Mengidentifikasi karakteristik pesanan klien secara tepat Menegosiasikan pesanan Menyimpulkan jenis pesanan Memproduksi pesanan.
Level V : Tenaga Pendidik Bordir/Sulaman NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Mendesain suatu Kegiatan Pembelajaran sesuai kompetensi bordir/sulaman.
KOMPETENSI DASAR 1.1
1.2
1.3
Memahami kurikulum pendidikan non formal bidang sulam/bordir Merumuskan indikator ketercapaian kompetensi pembelajaran, sesuai materi dalam kurikulum bordir /sulam. Memilih metoda 6
NO.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.4 1.5
2.
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dalam kelas bordir/sulaman.
2.1
2.2
2.3
3.
Mengevaluasi Kegiatan pembelajaran bordir/sulaman.
3.1
3.2
3.3
3.4
E.
pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dicapai Menyiapkan media pembelajaran Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran teori dan praktik. Merumuskan bahan ajar sesuai kompetensi yang akan dicapai Mengelola kelas sesuai prinsi-prinsip pembelajaran pendidikan non formal Melakukan kegiatan pembelajaran pendidikan non formal. Menyusun alat/instrumen evaluasi hasil belajar sesuai tujuan pembelajaran Mampu menskor dan menilai hasil belajar (tes) peserta didik Menyusun laporan pencapaian hasil belajar peserta didik Menilai kegiatan program pembelajaan yang telah dilakukan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BIDANG KEAHLIAN BORDIR MESIN/SULAMAN “PROGRAM PAKET”
Paket I : Paket Bordir/Sulaman Tradisional NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Memahami teknik bordir/ sulaman tradisional Indonesia
KOMPETENSI DASAR 1.1.
1.2.
Mengenali pengelompokkan berbagai macam bordir/sulaman tradisional Indonesia Membedakan karakteristik bordir/sulam traditional dari suatu daerah dengan daerah lain. 7
NO.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 1.3.
2.
Membuat minimal 5 karya bordir/sulaman traditional daerah.
2.1.
2.2. 2.3.
2.4.
Memodifikasi motif sesuai ciri bordir/sulaman daerah dengan teknik-teknik pembuatan bordir/sulam Mengenali karakteristik karya bordir/sulaman tradisional daerah Merancang motif sesuai teknik dan benda yang dihias Menentukan bahan utama sesuai teknik sulam traditional yang dipilih. Memilih bahan penunjang sesuai teknik sulam tradisional yang dipilih.
Paket II : Ragam Kreasi Bordir dengan Bahan ”Jadi” (tambahan) NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Memahami karakter bahan-bahan tambahan untuk meningkatkan kreasi hasil bordir/sulaman.
KOMPETENSI DASAR 1.1.
1.2.
1.3.
2.
Membuat ragam kreasi produk bordir/sulaman dengan berbagai bahan tambahan Assesoris.
2.1. 2.2.
2.3.
2.4.
Mengidentifikasi bahan tambahan seperti perca, benang, payet, batu-batuan. Memilih assesoris seperti manik-manik, payet, kristal, batu-batuan, kaca sesuai dengan teknik hiasan. Menjelaskan teknik penerapan bahan-bahan tambahan untuk suatu karya. Merancang produk sesuai kebutuhan pasar. Menempatkan hiasan pada lenan rumah tangga/pakaian. Mengkombinasi berbagai bahan tambahan dan assesoris pada produk bordir/sulaman. Menilai hasil bordir/sulaman sesuai fungsi benda.
8
Paket III : Ragam Kerancang, Aneka Terawang NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Memahami ragam kerancang/terawang.
KOMPETENSI DASAR 1.1
1.2
1.3
2.
Menghasilkan beragam bordir/sulaman pada motif berlubang.
2.1.
2.2.
2.3.
Mengidentifikasi kerancang/terawang sesuai model. Mengikhtisarkan langkahlangkah pembuatan terawang/kerancang sesuai model. Mengembangkan inovasi baru model kerancang/terawang. Menggambarkan desain motif terawang/kerancang yang akan dibuat. Memilih bahan yang tepat untuk suatu produk terawang/kerancang. Membuat suatu produk lenan rumah tangga atau busana teknik terawang/ kerancang.
Paket IV : Wirausaha Bordir/Sulaman NO. 1.
STANDAR KOMPETENSI Merencanakan usaha bordir/sulam.
KOMPETENSI DASAR 1.1. 1.2.
1.3. 1.4. 2.
Membuat bermacam produk bordir/sulaman.
2.1. 2.2. 2.3.
3.
Memasarkan hasil produksi.
3.1 3.2 3.3
Menganalisis pasar untuk produk bordir/sulaman. Menentukan jenis usaha bordir/sulaman sesuai tuntutan pasar Menyusun struktur tenaga kerja Merencanakan alat-alat produksi Merancang produk sesuai kebutuhan pasar. Menempatkan hiasan pada lenan rumah tangga /pakaian. Mengkomunikasikan produk yang akan dibuat kepada bawahan Menentukan harga jual. Mampu memasarkan produk bordir/sulaman. Memilih model promosi untuk suatu produk bordir/sulaman. 9
NO.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR Menentukan strategi pemasaran produk bordir sulaman.
F. ARAH PENGEMBANGAN Standar kompetensi lulusan ini menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, bahan ajar, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar peserta didik. Dalam
merancang
kegiatan
pembelajaran
dan
penilaian,
perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. Pada tahap lanjutan, pengembangan kompetensi peserta didik bidang bordir, di arahkan kepada penguasaan kompetensi yang disajikan secara paket-paket.
Paket-paket
tersebut disesuai dengan perkembangan/trend dan temuan baru, termasuk sulaman daerah/tradisional daerah di Indonesia.
10