Modul ke:
SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Penyiaran www.mercubuana.ac.id
Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed
• Sejumlah upaya mencoba mengartikan fungsi utama komunikasi massa, yang pada mulanya dimulai oleh Lasswell (1948) yang memberikan ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut: pengawasan lingkungan; pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya; transmisi warisan budaya. Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi yang obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
• Karakteristik Komunikasi Massa menurut para pakar komunikasi: • Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective Communicator) karena media massa adalah lembaga sosial, bukan orang per orang. • Pesan bersifat umum, universal, dan ditujukan kepada orang banyak. • Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan keserentakan (instantaneos) penerimaan oleh massa.
• Komunikan bersifat anonim dan heterogen, tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan. • Berlangsung satu arah (one way traffic communication). • Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback); respon audience atau pembaca tidak langsung diketahui seperti pada komunikasi antarpribadi.
• Komunikasi massa berbeda dalam persoalan konteks dengan fenomena komunikasi lainnya. Perbedaan mendasar dari komunikasi massa terletak pada kuantifikasi audience yang relatif besar – khalayaknya dapat dikenali sebagai penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen – masyarakat penerimanya yang diidentifikasi luas, anonim, dan heterogen berelevansi dengan tidak adanya peristiwa yang dikontekskan tatap muka antar penerima pesan – melalui komunikasi bermedia-lah, konteks komunikasi massa terjembatani, khususnya media yang berbasis pada penggunaan teknologi sistem informasi dan komunikasi.
• Kita dapat menggambarkan konteks komunikasi dengan merumuskan pertanyaan Laswell sebagai berikut : • Who Says What In which Channel To Whom With What Effect?
•
• Sasa Sendjaja (2003), memberikan ilustrasi tentang fungsi komunikasi massa dari Lasswell sebagai berikut: • Kita ambil contoh pemberitaan tentang “konflik” yang sekarang sangat dominan dikemukakan oleh berbagai media elektroliK maupun media cetak. Pemberitaan konflik yang terjadi, menurut fungsi pengawasan sosial, seharusnya ditujukan agar masyarakat waspada dan mencegah agar konflik tersebut tidak meluas. Sementara itu, media massa juga seharusnya menjalankan fungsi sosialisasi. Pesan utama yang perlu disosialisasikan dalam konteks konflik yang terjadi sekarang ini adalah perlunya menjaga integrasi bangsa. Pesan-pesan lainnya yang relevan disosialisaikan antara lain adalah toleransi dan apresiasi terhadap perbedaan pandangan, perlunya menegakkan supremasi hukum, serta anti segala bentuk tindakan kekerasan.
SIFAT DAN KARAKTERISTIK KHALAYAK & KOMUNIKATOR
Sifat Khalayak Komunikasi massa ditujukan ke arah khalayak luas, yang heterogen dan anonim. Sifat Komunikator Komunikasi massa adalah komunikasi yang terorganisasikan
SIFAT KHALAYAK
• Di sini, pesan-pesan yang ditujukan kepada individu-individu tertentu biasanya dipandang sebagai komunikasi massa. Yang termasuk kriteria ini misalnya : surat, telepon, telegram, dan semacamnya. Hal ini bukan berarti menolak kenyataan bahwa sistem pos dan telekomunikasi memainkan peranan penting dalam jaringan kerja komunikasi dalam setiap masyarakat.
• Sifat yang kedua adalah bahwa khalayak suatu komunikasi massa bersifat heterogen. Jadi komunikasi yang semata-mata diarahkan kepada khalayak elit atau eksklusif tidak termasuk komunikasi massa. Misalnya, transmisi berita ( dengan alat apa pun ) yang jelas-jelas diperuntukkan bagi para anggota suatu partai pemerintahan atau kelas tertentu bukanlah merupakan komunikasi massa.
SIFAT KOMUNIKATOR • Tidak seperti seorang artis atau penulis, seorang komunikator di media massa bekerja melalui sebuah organisasi yang kompleks yang mengandung suatu pembagian kerja yang ekstensif dan suatu biaya tertentu bersamaan dengan pekerjaan tersebut. Perbedaan-perbedaan ini bukannya semata-mata penting, namun juga dari sini timbul akibat-akibat penting dari proses komunikasi yang perlu diperhatikan. Kekompleksan media massa modern telah menjauhkan para artis kreatif dari produk ahir mereka. Lebih jauh lagi, biaya produksi yang sangat besar diperlukan agar suatu media komunikasi dapat menjangkau publik luas.
• Singkatnya, perkembangan teknologi akhir-akhir ini telah memungkinkan suatu bentuk komunikasi manusia yang baru (Bentuk baru dari komunikasi massa ini dapat dibedakan dari jenis-jenis yang lebih tua dengan karakteristik utama sebagai berikut : komunikasi ini ditujukan ke arah khalayak yang relative luas, heterogen, dan anonim; pesan-pesannya disampaikan secara umum, seringkali dapat menjangkau khalayak luas secara serempak, dan bersifat selintas; komunikatornya cenderung sebagai, atau beroperasi di dalam suatu organisasi yang kompleks sehingga boleh jadi melibatkan pembiayaan yang besar
TELAAH SOSIOLOGIS MENGENAI KOMUNIKASI MASSA Terlambatnya perkembangan sosiologi komunikasi massa, menurut McQuail disebabkan oleh adanya dua dominasi besar, yakni : 1. Kepentingan politik dan kebudayaan masyarakat massa. 2. Penggunaan dana dan daya dalam jumlah besar sehingga berefek pada opini, sikap dan perilaku masyarakat.
POKOK-POKOK KAJIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI MASSA Duncan (1967), manusia satu berhubungan dengan manusia lainnya ditentukan oleh empat hal : 1. Jenis-jenis symbol yang digunakan. 2. Tujuan penggunaan 3. Jenis atau lapisan manusia yang menggunakan 4. Dalam jenis tindakan seperti apa digunakan
DAFTAR PUSTAKA • Dennis, McQuail.1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Jakarta: Penerbit Erlangga. • Nasution, Zulkarimein. 2002. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka: Jakarta. • Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada: Jakarta • Syam, Nina. 2012. Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama Media; Bandung
Terima Kasih Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed