TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS GILI KELIR KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Setiawan NIM 09604221021
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR SE- GUGUS GILI KELIR KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: Setiawan NIM 09604221021
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 i
MOTTO
1. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal dia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tak mengetahui...” (Al Baqarah: 216).
2. “Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap kita salah” (Mario Teguh).
3. “Jangan banyak bicara, dengarkan dan kerjakan” (Setiawan).
v
PERSEMBAHAN
Tulisan yang sangat berharga ini saya persembahkan untuk: 1. Bapak H. Sudarso dan Ibu Hj. Samini, kedua orang tuaku yang tidak hentihentinya mendoakan saya. 2. Istri dan anak saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam penulisan tugas akhir ini.
vi
TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR SEGUGUS GILI KELIR KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh Setiawan NIM 09604221021 ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh belum diketahuinya tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang ada di sekolah dasar seGugus Gili Kelir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa yang terdaftar mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga dengan jumlah 196 siswa. Adapun sampel yang digunakan adalah 108 siswa dan pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berkategori cukup, secara rinci terdapat 11 siswa (10,08%) dalam kategori sangat baik, 29 siswa (26,85%) dalam kategori baik, 46 siswa (42,59%) dalam kategori cukup, 12 siswa (11,11%) dalam kategori kurang, dan 10 siswa (9,25%) dalam kategori sangat kurang.
Kata kunci: Tingkat Partisipasi Siswa, Ekstrakurikuler Olahraga.
vii
KATA PENGANTAR
Tidak ada kata-kata yang pantas diucapkan selain mengucap syukur kehadirat Alloh SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga proses penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jasmani di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Keberhasilan penyusunan skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab M.Pd, M.A. Rektor Uiversitas Negeri Yogyakarta.
2.
Bapak Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak Drs. Amat Komari, M.Si. Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY atas segala kemudahan yang diberikan.
4.
Bapak Drs. Sriawan, M.Kes. Ketua Prodi PGSD Penjas yang telah menyetujui pelaksanaan penelitian ini.
5.
Bapak Drs. Heri Purwanto, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik yang banyak memberikan arahan dan motivasi.
viii
6.
Bapak Saryono, M.Or. Dosen Pembimbing skripsi yang dengan sabar dan pengertiannya dalam memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.
7.
Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang bermanfaat, serta seluruh Staf Karyawan FIK UNY yang telah memberikan pelayanan untuk kelancaran penulisan skripsi ini.
8.
Kepala Sekolah SD se-Gugus Gili Kelir yang telah memberikan izin untuk pengambilan data.
9.
Guru pembina ekstrakurikuler olahraga SD se-Gugus Gili Kelir yang telah membantu dalam pelaksanaan pengambilan data.
10. Peserta ekstrakurikuler olahraga SD se-Gugus Gili Kelir yang telah berpartisipasi dalam proses pengambilan data. 11. Semua rekan-rekan Mahasiswa PGSD FIK UNY 2009 yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. 12. Semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan demi terselesaikannya penelitian ini, yang tidak dapat saya sebut satu persatu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Yogyakarta, 01 Oktober 2013 Penyusun,
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
......................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................
ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN .................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................
iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................
vi
ABSTRAK ............................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
viii
DAFTAR ISI .........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ..................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................................................................... B. Identifikasi Masalah........................................................................... C. Pembatasan Masalah........................................................................... D. Perumusan Masalah............................................................................ E. Manfaat Penelitian..............................................................................
1 4 5 5 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KajianTeori......................................................................................... 1. Hakikat Partisipasi.......................................................................... 2. Cakupan Partisipasi........................................................................ 3. Hakikat Ekstrakurikuler Olahraga..................................................
7 9 12
x
4. Karateristik siswa Sekolah Dasar ................................................. B. Kerangka Berfikir ...............................................................................
17 20
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................... B. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ........................................... C. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan D. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... E. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data........................................ F. Teknik Analisis Data ........................................................................
22 22 23 23 24 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian................................................................................... B. Pembahasan .......................................................................................
30 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................................................... B. Implikasi ........................................................................................... C. Keterbatasan ..................................................................................... D. Saran ................................................................................................
42 42 43 43
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
45
LAMPIRAN ...........................................................................................
47
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.
Kisi-kisi Instrumen ..............................................................
24
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas..............................................................
26
Tabel 3.
Rangkuman Butir Instrumen yang Gugur dalam Uji Validitas...............................................................................
27
Tabel 4.
Skor Baku Kategori..............................................................
29
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga............................................................................ . Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan.....................
31
Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan.........................
35
Tabel 8.
Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi...............................
37
Tabel 6.
xii
33
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.
Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga..........................................................................
31
Gambar 2.
Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan.....................
34
Gambar 3.
Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan......................
36
Gambar 4.
Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi.............................
38
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1.
Surat Pembimbing Proposal TAS ..................................
48
Lampiran 2.
Kartu Bimbingan TAS....................................................
49
Lampiran 3.
Surat Permohonan Ijin Penelitian...................................
50
Lampiran 4.
Surat izin Penelitian Pemkab. Purbalingga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik..........................................
51
Lampiran 5.
Surat Rekomendasi Pemkab. Purbalingga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik..........................................
52
Lampiran 6.
Surat Penelitian dari Pembangunan Daerah Kab.
Badan Perencanaan Purbalingga....................
53
Lampiran 7.
Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kab. Purbalingga....................................................................
54
Lampiran 8.
Surat Keterangan dari Kepala SD se-Gugus Gili Kelir...............................................................................
55
Lampiran 9.
Uji Validitas dan Reabilitas...........................................
60
Lampiran 10. Angket Uji Coba............................................................
61
Lampiran 11. Angket Penelitian...........................................................
64
Lampiran 12. Data Uji Coba dan Data Penelitian................................
66
Lampiran 13. Frekuensi Data Penelitian...............................................
69
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian..................................................
71
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan ekstrakurikuler olahraga sangatlah penting dalam pengembangan dan penyaluran bakat siswa dalam cabang-cabang olahraga. Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan sarana yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik untuk menggali bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa sekolah dasar yang sebelumnya tidak tergali secara optimal. Selain sebagai sarana untuk menggali bakat-bakat yang dimiliki oleh siswa dalam cabang olahraga, kegiatan ekstrakurikuler olahraga juga merupakan suatu sarana untuk pengembangan bibit–bibit yang berbakat dan berprestasi dibidang olahraga tersebut, serta merupakan sarana untuk menyalurkan bakat siswa–siswinya dalam berolahraga. Hampir setiap sekolah dasar memliki kegiatan ekstrakurikuler olahraga, kegiatan ini dilakukan diluar jam sekolah tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pengamatan, di Gugus Gili Kelir jenis olahraga yang sering diikuti siswa sekolah dasar antara lain : Sepakbola, bola basket, voli, bulu tangkis, tenis meja dan futsal. Jenisjenis olahraga tersebut dimasukan dalam ekstrakurikuler dikarenakan jumlah peminat yang cenderung lebih banyak untuk jenis-jenis olahraga tersebut jika dibandingkan dengan jenis olahraga yang lain. Kegiatan ekstrakurikuler di Kabupaten Purbalingga khususnya di Kecamatan Bobotsari masih kurang optimal. Faktanya meskipun telah diadakan berbagai jenis ekstrakurikuler olahraga di sekolah dasar, namun
1
dalam pelaksanaanya seringkali kurang berkembang dan kurang mendapat perhatian. Disamping itu, masih terdapat juga beberapa sekolah dasar yang belum mengadakan kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Hal ini disebabkan karena kurangya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kurangya guru atau pelatih yang kompeten dalam bidang olahraga serta masih kurangnya kesadaran siswa akan pentingya kegiatan tersebut. Pengelolaan ekstrakurikuler itu sendiri juga masih kurang optimal yang terlihat jelas dari penggunaan guru pendidikan jasmani sebagai pelatih dari semua ekstrakurikuler olahraga sekaligus pengelola ekstrakurikuler serta kepala
sekolah
sebagai
penanggung
jawab.
Untuk
anggaran
ekstrakurikuler berasal dari siswa itu sendiri dengan tiap bulan membayar biaya administrasi dan untuk sarana prasarana masih menggunakan dari sekolah. Kondisi siswa itu sendiri sangat aktif dalam kegiatan olahraga, banyak pelajaran yang berharga dari kegiatan ekstrakurikuler yang belum pernah di dapat dari pelajaran olahraga disekolah. Mereka umumnya senang dan antusias mengikuti karena rata-rata yang mengikuti ekstrakurikuler adalah siswa yang gemar terhadap bidang olahraga tertentu. Selain itu juga ada beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti, yang kemungkinan siswa tersebut salah memilih bidang olahraga dalam kegiatan ekstrakurikuler. Tingkat pasrtisipasi siswa di tiap sekolah dasar tentunya berbedabeda sesuai dengan kondisi siswa, peran guru dalam melibatkan siswa
2
dalam kegiatan ekstrakurikuler serta ketersediaan sarana dan prasaran pendukung kegiatan. Menurut B.Suryosubroto (2001: 76). ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam berpartisipasi terhadap suatu kegiatan antara lain partisipasi dalam perencanaan, partisipasi dalam pelaksanaan, dan partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi dalam perencanaan dapat diartikan sejauh mana siswa dilibatkan dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler, sebagai contoh sejauh mana siswa dilibatkan dalam menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Partisipasi dalam pelaksanaan adalah sejauh mana siswa terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilihat dari bagaimana sikap siswa ketika mengikuti kegiatan, apakah
mereka
memperhatikan
materi
yang
disampaikan
serta
menjalankan semua intruksi yang diajarkan oleh pelatih. Partisipasi dalam evaluasi adalah sejauh mana siswa dilibatkan dalam kegiatan evaluasi setelah pelaksanaan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan siswa dalam mengoreksi kesalahan teman atau siswa itu sendiri dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam pelaksanaanya partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Gugus Gili Kelir kurang optimal, dari segi perencanaan kurangya kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ada beberapa siswa datang terlambat selain itu juga masih ada siswa yang tidak memakai seragam, dari segi peralatan siswa tidak ada inisiatif untuk menyiapkan. Sedangkan
3
partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga, masih terdapat siswa yang bermain sendiri dan mengabaikan perintah dari pelatih. Untuk partisipasi dalam evaluasi masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pelatih dalam memberikan evaluasi dan siswa hanya terfokus kegiatan tersebut selesai. Berkaitan dengan hal diatas penulis ingin mengetahui bagaimana Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Gugus Gili Kelir. Gugus Gili Kelir merupakan bagian dari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Gugus Gili Kelir terdiri dari lima Sekolah Dasar antara lain: SD Negeri I Palumbungan, SD Negeri I Dagan, SD Negeri I Talagening, SD Negeri I Tlagayasa, SD Negeri II Tlagayasa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka penulis mencoba mengemukakan rumusan masalah yang muncul sebagai berikut : 1. Kurangya kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang ada di sekolah dasar se-Gugus Gili Kelir. 2. Ada beberapa siswa datang terlambat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga. 3. Masih banyak siswa yang bermain sendiri pada saat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga.
4
4. Masih banyak siswa tidak memperhatikan pelatih dalam memberikan evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler olahraga. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasai masalah diatas maka pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian diharapkan memberikan manfaat, yaitu : 1.
Manfaat Teoritis
a. Memberikan informasi dan menggambarkan mengenai tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga, sehingga bisa dipakai sebagai acuan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir menjadi lebih baik. b. Bagi Sekolah penelitian ini bermanfaat sebagai tolak ukur tentang bagaimana tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan
5
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. 2.
Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik di Gugus Gili kelir diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi dalam mengikuti ekstrakurikuler, sehingga melalui kegiatan tersebut dapat menambah semangat siswa agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik. b. Bagi guru penjasorkes di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir dapat memperoleh pemecahan permasalahan dalam mengkondisikan siswa saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis 1. Hakikat Partisipasi Banyak sekali ragam partisipasi yang dapat kita lakukan. Hal ini tergantung dari tujuanya,partisipasi itu sendiri mempunyai banyak pengertian, Menurut B. Suryosubroto (2002: 279) partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi serta pisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang dilancarkan oleh organisasi serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatanya. Rogers dalam Suryosubroto (2001: 75) memberikan pengertian lain bahwa partisipasi sebagai tingkat keterlibatan anggota sistem sosial dalam proses pengambilan keputusan untuk suatu rencana. Lain lagi dengan pendapat Soegarda Poerbakawada dalam Tatang M. Amirin (2010: 109) Partisipasi adalah suatu gejala demokrasi tempat orang-orang diikutsertakan dalam perencanaan dan pelaksanaan segala sesuatu yang berpusat pada berbagai kepentingan. Sedangkan menurut Moelyarto Tjokrowinoto dalam B. Suryosubroto (2002: 278) partisipasi adalah penyertaan mental dan emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk mengembangkan daya pikir dan perasaan mereka bagi tercapainya tujuan-tujuan, bersama bertanggung jawab terhadap tujuan tersebut.
7
Untuk memperoleh partisipasi terlebih dahulu memperhatikan syarat tercapainya partisipasi begitu juga Menurut B Suryosubroto (2001: 78) bahwa syarat untuk tercapainya partisipasi adalah: a) tersedianya waktu untuk berpartisipasi. b) orang yang berpartisipasi harus mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi. c) adanya komunikasi dalam berprestasi. d) tersedianya biaya yang cukup. e) tidak merugikan pihak lain. f) teterikatan anggota dengan tujuan yang akan dicapai. Selain syarat tercapainya partisipasi ada juga manfaat dari partisipasi itu sendiri seperti halnya yang dikemukakan Menurut Pariata Westra dalam Tatang M. Amirin (2010: 111) adalah a) Memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar b) Memungkinkan para pekerja menggunakan kemampuan berpikir secara kreatif c) Mengembalikan nilai-nilai martabat manusia, dorongan serta membangun kepentingan bersama d) Mendorong orang untuk lebih bertanggung jawab e) Memperbaiki semangat kerja sama serta menimbulkan kesatuan keja f) Memungkinkan untuk mengikuti perubahan-perubahan Dalam definisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. karena partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidangbidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan. Jadi dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik
8
peserta dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. 2. Cakupan Partisipasi Untuk mengukur partisipasi siswa ialah dengan cara melihat sejauh mana siswa tersebut terlibat, hal ini sama dengan pendapat menurut B.Suryosubroto (2002: 284) bahwa mengukur partisipasi siswa dapat dilihat dari seberapa jauh keterlibatanya dalam organisasi di mana mereka menjadi anggotanya. Partisipasi tersebut akan terwujud apabila organisasi memberikan peluang bagi anggotanya untuk berpartisipasi. Menurut B.Suryosubroto (2001: 76) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berpartisipasi terhadap suatu kegiatan, diantaranya partisipasi dalam proses perencanaan atau pembuatan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan program, partisipasi dalam pemanfaatan hasil dan partisipasi dalam pengevaluasian kegiatan. a. Partisipasi dalam proses perencanaan William H. Newman dalam bukunya Administrative Action Of Organization and Management yang dikutip oleh Abdul Majid (2006: 15) mengemukakan bahwa perencanaan ialah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
9
Hadari Nawawi yang dikutip oleh Abdul Majid (2006: 16) menyatakan bahwa perencanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Menurut Wilson (1988) Pengertian Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan. Sedangkan menurut Terry yang dikutip oleh Abdul Majid (2006: 16) perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi dalam proses perencanaan dalam hal ini perencanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah keterlibatan atau keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga sepenuhnya untuk mencapai target atau tujuan yang diharapkan. b. Partisipasi dalam Pelaksanaan Pelaksanaan diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataannya. (Santoso Sastropoetro 1982: 183). Sama halnya dengan pendapat Menurut The Liang Gie (1977: 191). Pelaksanaan adalah Usahausaha yang dijalankan untuk melaksanakan semua rencana dan
10
kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, dimana pelaksanaannya, kapan waktunya dimulai dan berakhir, dan bgaimana cara dilaksanakan. Sedangkan, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh Poerwadarmita (1986: 553), mengemukakkan bahwa Pelaksanaan ialah orang yang mengerjakan atau melakukan rencana yang telah disusun. Sedangkan pelaksanaan adalah perihal (perbuatan, usaha) melaksanakan rancangan. Inti dari pengertian pelaksanaan adalah suatu kegiatan dalam proses merealisasikan suatu program dengan melalui prosedur dan tata cara yang dianggap tepat. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi dalam proses pelaksanaan dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan keterlibatan siswa dalam menjalankan proses secara keseluruhan guna mewujudkan rencana yang ditetapkan mencakup kegiatan awal, inti dan akhir kegiatan. c. Partisipasi dalam Evaluasi Menurut Ralph Tyler dalam Farida Yusuf Tayibnapis (2008: 3) Evaluasi adalah proses yang menentukan sejauh mana tujuan pendidikan untuk dicapai. Evaluasi sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih. (Malcolm, Provus dalam Farida Yusuf Tayibnapis 2008: 3). Sedangkan Menurut Norman E. Gronlund
(1976)
merumuskan
pengertian
evaluasi
sebagai
berikut: “Evaluation……. a systematic process of determining the extent to
11
which instructional objectives are achieved pupils”. (Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.). Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatifa iternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978: 5). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa maksud partisipasi dalam evaluasi kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah keikutsertaan siswa dalam pemberian nilai, koreksi atau pembetulan mengenai kegiatan tersebut, baik pada saat proses kegiatan maupun setelah kegiatan selesai. 3. Hakikat Ekstrakurikuler Olahraga Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan bakat serta kemampuan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya ada di setiap sekolah–sekolah dari sekolah dasar sampai ke sekolah menengah atas, Kegiatan ekstrakurikuler itu bermacam–macam tetapi disini penulis membatasi pada kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang ada di dalam mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar. Menurut
Mulyono
(2008:
187).
Kegiatan
ekstrakurikuler
merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik, baik berkaitan dengan aplikasi ilmu
12
pengetahuan yang didapatkanya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan. Sedangkan pada umumnya kegiatan ekstrakurikuler adalah berbagai kegiatan sekolah yang dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada peserta untuk mengembangkan potensi, minat dan hobi yang dimilikinya yang dilakukan di luar jam pelajaran normal. Sementara itu menurut Popi Sopiatun (2010: 98). Kegiatan Ekstrakurikuler adalah wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum, sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan kelembagaan. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang bernilai tambah yang diberikan sebagai pendamping pelajaran yang diberikan secara intrakurikuler, dan tidak hanya sebagai pelengkap suatu proses kegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai sarana agar siswa memiliki nilai plus, selain pelajaran akademis yang bermanfaat bagi kehidupan yang bermasyarakat. Berdasarkan pengertian tentang ekstrakurikuler diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan sebuah upaya untuk melengkapi kegiatan kurikuler yang berada di luar jam pelajaran yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah guna melengkapi pembinaan manusia dalam pembentukan kepribadian para siswa.
13
Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler Menurut Popi Sopiatun (2010: 98) adalah menumbuh kembangkan pribadi siswa yang sehat jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanamkan sifat sebagai warga negara yang baik dan tanggung jawab melalui berbagai kegiatan positif di bawah tanggung jawab sekolah. Sedangkan
menurut
Mulyono
(2008:
188)
fungsi
dan
tujuan
ekstrakurikuler adalah: a.
b.
c. d.
e.
f.
g.
meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam semesta. menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya. melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasi hubungan dengan Tuhan, Rosul, manusia, alam semesta, bahkan diri sendiri. mengembangkan sensivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial, keagamaan sehingga menjadi insan yang proaktif terhadap permasalahan sosial keagamaan. memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, cekatan dan terampil. memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk komunikasi dengan baik secara verbal dan nonverbal.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Menurut Depdikbud dalam B. Suryosubroto (2002: 276) adalah a. Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan kepada siswa secara perorangan atau kelompok ditetapkan oleh sekolah b. Berdasarkan minat siswa, tersedianya fasilitas yang diperlukan serta adanya guru atau petugas untuk itu, bilamana kegiatan tersebut memerlukanya
14
c. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk diberikan kepada siswa hendaknya diperhatikan keselamatanya dan kemampuan siswa serta kondisi sosial budaya setempat Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berbeda-beda antara siswa yang satu dengan yang lainya begitu juga, Menurut Jumrowi dalam B. Suryosubroto (2002: 287) bentuk partisipasi dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler meliputi: a. b. c. d. e.
partisipasi dalam memberikan buah pikir. partisipasi tenaga. partisipasi harta benda. partisipasi ketrampilan yang diberikan. partisipasi sosial diberikan sebagai pendekatan hati.
Selain itu juga kegiatan ekstrakurikuler siswa pada intinya terdiri atas: a. b. c. d.
mendatangi pertemuan melibatkan diri dalam diskusi melibatkan diri dalam aspek organisasi dari proses partisipasi. mengambil bagian dalam proses keputusan dengan cara menyatakan pendapat atau masalah. e. ikut serta memanfaatkan hasil. (B.Suryosubroto 2002: 286) Dengan demikian melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga inilah minat dan bakat siswa siswi mendapat sentuhan awal untuk melahirkan atlet-atlet berbakat yang berprestasi dalam cabang olahraga. Untuk mengelola kagiatan ekstrakurikuler sebagai media yang menghasilkan bibit olahraga yang berbakat, maka diperlukan penanganan dari pelatihnya. Sasaran dari ekstrakurikuler Olahraga adalah siswa yang memiliki minat dan bakat dalam Cabang Olahraga. Sebelumnya penulis telah memaparkan pengertian dari ekstrakurikuler itu sendiri, sekarang penulis akan menjelaskan apa itu pengertian Olahraga.
15
Menurut Brikman dalam Rusli Lutan (2001: viii). Olahraga merupakan tata latar yang ideal untuk memperkenalkan kepada anak-anak pemikiran moral konvensional. Selain itu, olahraga merupakan kegiatan otot yang energik dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan gerakan (performa) dan kemauanya semaksimal mungkin. Sedangkan Menurut UNESCO dalam Rusli Lutan (2001: 38). olahraga yaitu setiap aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain atau pun diri sendiri. Menurut Harsono dalam Herman Subadrjah (2001: 22) bahwa olahraga bukan hanya merupakan masalah fisik saja yaitu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan anggota tubuh, otot, tulang, dan sebagainya. Tujuan dan penjelasan dari Olahraga Ekstrakurikuler adalah membentuk prestasi dalam setiap kegiatan olahraga itu sendiri, sedangkan tujuan lainnya adalah merupakan pembentukan kesadaran terhadap kesehatan diri serta menyelaraskan antara rohani dan jasmani. Jadi, menurut pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler olahraga merupakan kegiatan fisik yang berisikan perjuangan dengan diri sendiri atau dengan orang lain yang dilakukan di luar jam pelajaran pendidikan jasamani dan olahraga guna mencapai prestasi. Cabang olahraga yang ada di setiap sekolah berbeda-beda tergantung kebijakan dari sekolah tersebut, cabang olahraga yang sering ada di sekolah antara lain adalah Sepakbola, Basket, Voli, Tenis Meja, Renang, Futsal.
16
4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami tahapan–tahapan yang berbeda–beda setiap tahapan memiliki karakteristik yang berbeda– beda juga. Usia anak sekolah dasar berkisar antara enam sampai dua belas tahun dimana dalam usia ini anak banyak mengalami perkembangan baik fisik maupun mental dan pada usia ini di sebut dengan usia anak besar. Menurut Wiwien Dinar Pratisti (2008: 14-15) usia anak enam sampai dua belas tahun disebut juga sebagai peiode anak-anak madya, masa ini ditandai oleh sebagian besar waktu yang digunakan untuk sekolah. Anakanak pada masa ini mengalami perkembangan cara berpikir logic sebagai hasil dari sekolah formal yang dijalaninya. Namun demikian, faktor keluarga
masih
tetap
harus
dipertimbangkan
andilnya
dalam
perkembangan anak yang bersangkutan. Lain halnya dengan pendapat Menurut Sarlito W. Sarwono (2012: 30). Pada tahap remaja madya ini sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang menyukainya, ada kecenderungan narcistic yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana, peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau psimis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Hal ini juga dikemukakan Menurut Maria Montessori (2008: 30). Bahwa usia enam sampai dua belas tahun
17
merupakan masa pertumbuhan tanpa perubahan lain, anak menjadi tenang dan bahagia. Secara mental ia dalam keadaan sehat, kuat dan stabil. Menurut Syamsu Yusuf (2000: 178) pada usia sekolah dasar enam sampai dua belas tahun anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menurut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif. Dengan mengetahui tentang perkembangan fisik dan perkembangan gerak anak merupakan modal utama dalam mendidik, mengembangkan dan membina anak pada pendidikan jasmani di sekolah dasar. Sedangkan Menurut Lusi Nuryanti (2008: 36). Usia anak enam sampai dua belas tahun adalah periode ketika anak-anak dianggap mulai dapat bertanggung jawab atas perilakunya sendiri, dalam hubunganya dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainya. Pada periode ini merupakan saat-saat emas dan sangat penting dalam mendorong pembentukan harga diri yang tinggi pada anak, dan harga diri tinggi yang terbentuk pada periode ini akan menjadi modal anak memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri. Usia enam sampai dua belas tahun disebut juga sebagai usia sekolah artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak-anak usia ini, yang menjadi titik pusat perkembangan fisik, kognisi, dan psikososial. Untuk itu guru pendidikan jasmani hendaknya lebih memahami tentang tahapan–tahapan perkembangan
gerak
siswa-siswinya
di
sekolah.
Perkembangan
penguasaan gerak dasar terjadi sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.
18
Banyak karakteristik anak usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui oleh para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswa-siwinya. Karakteristik anak usia Sekolah Dasar adalah: senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar yang pertama adalah senang bermain. Karakteristik ini menuntut guru Sekolah Dasar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang berisikan permainan lebih-lebih untuk
kelas
rendah.
Guru
harus
dapat
mengembangkan
model
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan. Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, siswa Sekolah Dasar dapat duduk dengan tenang dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Karakteristik yang ke tiga adalah mereka senang bekerja dalam kelompok.
Salah
satu
tugas
guru
pendidikan
jasmani
ialah
mengembangkan kemampuan motorik anak, untuk kemudian memberikan bimbingan dalam penguasaan dasar ketrampilan gerak atau teknik-teknik dasar cabang-cabang olahraga. Di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir siswa-siswinya juga memiliki karakteristik seperti siswa SD pada umumnya, mereka tidak bisa tinggal diam dan selalu bergerak hampir setiap stimulus atau rangsang
19
yang datang dari sekelilingnya selalu dijawab dengan gerakan, mereka selalu ingin mengetahui dan mencoba sesuatu yang dilihatnya. Oleh karena itu ketrampilan-ketrampilan motorik memainkan peran penting dalam keberhasilan anak di sekolah dan dalam pergaulannya dengan anakanak lain apabila anak telah menulis ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan anak, cenderung untuk menarik diri dari kelompoknya dan mengembangkan sikap-sikap yang kurang sehat terhadap diri sendiri dan kehidupan sosialnya. Di Sekolah Dasar
se-Gugus Guli Kelir siswa-
siswinya mendapatkan pendidikan jasmani pada pembelajaran olahraga, namun
begitu
mengembangkan
siswa-siswinya bakat
dan
juga
diberi
keterampilannya
kesempatan melalui
untuk kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan setelah jam pelajaran sekolah. B. Kerangka Berpikir Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat dijadikan suatu kerangka berpikir bahwa untuk mengukur partisipasi siswa ialah dengan cara melihat sejauh mana siswa tersebut terlibat, seperti pendapat B.Suryosubroto (2002: 284) bahwa mengukur partisipasi siswa dapat dilihat dari seberapa jauh keterlibatanya dalam organisasi di mana mereka menjadi anggotanya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpartisipasi terhadap suatu kegiatan, adalah partisipasi dalam proses perencanaan, partisipasi dalam pelaksanaan, dan partisipasi dalam evaluasi kegiatan. Partisipasi kegiatan ekstrakurikuler olahraga di-Gugus Gili Kelir kurang berkembang,sehingga peneliti tertarik ingin mengetahui tingkat
20
partisipasi siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui partisipasi ekstrakurikuler olahraga yang bertujuan untuk mencapai prestasi, baik prestasi di lingkungan sekolah, di lingkungan luar sekolah maupun lingkup yang lebih luas untuk terciptanya olahraga nasional, sehingga perlu dibuktikan secara empiris dengan melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/13 ”.
21
BAB III METODE PENELITIAN . A. Desain Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif
kuantitatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak bermaksud menguji hipotesis tetapi hanya menggambarkan seperti adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. (Suharsimi Arikunto, 2006: 78). Metode dalam penelitian itu menggunakan metode survei. Sedangkan untuk teknik pengambilan data menggunakan angket. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 151) Angket atau Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 118). Variabel dalam penelitian ini adalah Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Untuk menghindari penafsiran terhadap obyek penelitian dan untuk memperjelas pengertian yang terkandung dalam objek maka ditetapkan definisi operasional adalah Partisipasi siswa dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler olahraga, yang diukur dengan menggunakan angket.
22
C. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel dari seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga sebanyak 108 siswa. Penelitian di laksanakan pada tanggal 22–24 Juli 2013. Hasil penelitian mengacu pada variabel penelitian ini, yaitu partisipasi yang terdiri dari 3 faktor yaitu faktor perencanaan, faktor pelaksanaan, dan faktor evaluasi. D. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitanya dengan masalah yang ingin diteliti, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Jadi populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan obyek penelitian yang paling sedikit memiliki sifatsifat yang sama. Populasi penelitian ini adalah semua siswa yang terdaftar mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga sebanyak 196 siswa, daftar SD yang masuk Gugus Gili Kelir ialah SD Negeri I Palumbungan, SD Negeri I Dagan, SD Negeri I Talagening, SD Negeri I Tlagayasa, SD Negeri II Tlagayasa. Sedangkan Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. (Suharsimi Arikunto, 2006: 131). Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, selanjutnya jika jumlahnya besar, maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. (Suharsimi Arikunto,
23
2006: 134). Sedangkan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 Siswa, pengambilan sampel menggunakan random sampling E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrument dalam penelitian ini berupa angket yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang menyangkut partisipasi ekstrakurikuler olahraga yang ada di-Gugus Gili Kelir. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 151). Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal yang ia ketahui. Tabel 1. Kisi–kisi Instrumen Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga. Variabel
Faktor
Indikator
Nomor Soal
Tingkat Partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
1. Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga
a. Persiapan siswa b. Perlengkapan siswa c. Peralatan latihan
1, 3,
2. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga
a. Pelaksanaan latihan b. Pendahuluan c. Inti
7, 8, 9,
3. Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler olahraga
a. Proses b. Hasil
2 4, 5, 6
10, 11, 12, 13 14, 15, 16, 17, 18
Angket dalam penelitian ini berupa pertanyaan-pertanyaan tentang partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga seGugus Gili Kelir. Angket dalam penelitian ini merupakan angket tertutup
24
dengan dua pilihan jawaban yaitu: “Ya” (Y) dengan skor nilai 1 atau “Tidak” (T) dengan skor nilai 0, jawaban dari responden diberikan dengan memberi tanda (V) pada kolom yang telah disediakan. Untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen maka diperlukan uji coba angket. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 167). Tujuan uji coba angket adalah a. Mengetahui tingkat keterpahaman instrumen, apakah responden tidak memenuhi kesulitan dalam menangkap maksud peneliti. b. Untuk mengetahui teknik paling efektif. c. Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam mengisi angket. d. Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera di dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan di lapangan. a. Uji Validitas Dikatakan dalam Suharsimi Arikunto, (2006: 168) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu insrtumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pembuktian validitas ini untuk mengetahui apakah instrumen ini mampu mengukur apa yang hendak diukur. Untuk uji validitas ini menggunakan SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Setelah dilakukan uji validitas hasilnya menunjukan bahwa dari 20 pertanyaan, 2
25
pertanyaan dinyatakan tidak valid, yaitu butir nomor 13 dan 17. Butir yang sahih atau valid apabila mempunyai harga r hitung > r tabel (0,444) dengan taraf signifikan 5% pada Tabel r Product Moment dan di peroleh validitas keseluruhan bisa di lihat dalam tabel berikut: Tabel 2. Hasil Uji Validitas
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20
Scale Scale r=N-2 Cronbach's Keterangan Mean if Variance if Corrected (20-2=18) Alpha if Item Item Item-Total Item Deleted Deleted Correlation Deleted 12.1000 52.516 .931 .378 .964 Valid 12.1000 54.937 .576 .378 .968 Valid 12.2500 54.303 .633 .378 .968 Valid 12.1500 52.555 .898 .378 .964 Valid 12.2000 53.326 .774 .378 .966 Valid 12.1500 52.555 .898 .378 .964 Valid 12.1000 53.042 .852 .378 .965 Valid 12.0000 56.316 .426 .378 .969 Valid 12.1000 53.147 .836 .378 .965 Valid 12.1000 53.042 .852 .378 .965 Valid 12.0500 52.682 .945 .378 .964 Valid 12.1000 53.147 .836 .378 .965 Valid 12.1500 57.187 .252 .378 .972 Gugur 12.0500 52.682 .945 .378 .964 Valid 12.1000 53.358 .805 .378 .965 Valid 12.1000 52.516 .931 .378 .964 Valid 12.1500 57.503 .210 .378 .972 Gugur 12.2000 53.011 .819 .378 .965 Valid 12.0500 52.682 .945 .378 .964 Valid 12.0500 52.682 .945 .378 .964 Valid
26
Untuk mengetahui hasil uji validitas diperoleh butir instrumen yang valid dan gugur, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Rangkuman Butir Instrumen yang Gugur dalam Uji Validitas Faktor
Jumlah
Nomor Butir Jumlah Butir Jumlah Butir Gugur Gugur Valid 6
Perencanaan
6
Pelaksanaan
7
13
1
6
Evaluasi
7
17
1
6
Total
20
2
18
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, (Suharmini Arikunto, 1993 : 142). Secara garis besar ada 2 jenis reliabilitas yaitu reabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Reliabilitas eksternal diperoleh dengan cara mengolah hasil pengetesan yang berbeda. Baik instrumen yang berbeda maupun yang sama. Sedangkan reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan. Untuk mengetahui reliabilitas internal ada bermacam-macam cara. Uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Didapat koefisien alpha sebesar 0,968. Dengan demikian dapat dikatakan
27
bahwa instrumen ini andal sehingga dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket secara langsung kepada responden. Responden yang sudah selesai mengisi angket kemudian dikumpulkan kepada peneliti. Penelitian dilakukan di Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. F. Tehnik Analisis Data Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif
dengan
menggunakan analisis deskriptif atau statistik deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2006: 21), mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Untuk memberikan makna skor yang ada, dibuat kategori kategori atau kelompok yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Pengkategorian itu menggunakan mean (M) dan standar deviasi (SD), dengan pengkategorian sebagai berikut.
28
Tabel 3. Skor Baku Kategori No 1. 2. 3. 4.
Rentang Norma X ≥ M + 1,5 SD M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD M - 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD M - 1,5 SD ≤ X < M - 0,5 SD
5.
X < M - 1,5 SD
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Keterangan : M : Rata-rata hitung X : Jumlah Subyek SD : Standar deviasi (Sugiyono, 2006: 22) Rumus mencari presentase tingkat partisipasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga yaitu:
ൌ
݂ ͲͲͳݔΨ ݊
Keterangan : P : Presentase F : Frekuensi N : Jumlah subyek (Anas Sudijono, 2006: 43)
29
dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013, secara keseluruhan diukur dengan angket yang berjumlah 18 butir pernyataan dengan skor 1 – 2. Hasil penelitian memperoleh nilai maksimum sebesar 18 dan nilai minimum 10. Mean diperoleh sebesar 14,80 dan standar deviasi sebesar 2,05. Modus diperoleh sebesar 14 dan median sebesar 15. Berdasarkan rumus kategori yang telah ditentukan, analisis data memperoleh hasil tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Kelas interval Keatas 17,87
Kategori Sangat Baik
15,82 - 17,87
Frekuensi Persentase 11
10,08%
Baik
29
26,85%
13,76 - 15,82
Cukup
46
42,59%
11,73 - 13,76
Kurang
12
11,11%
Kebawah 11,73
Sangat Kurang
10
9,25%
108
100,00%
Jumlah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
30
olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga terdapat 11 siswa (10,08%) dalam kategori sangat baik, 29 siswa (26,85%) dalam kategori baik, 46 siswa (42,59%) dalam kategori cukup, 12 siswa (11,11%) dalam kategori kurang, 10 siswa (9,25%) dalam kategori sangat kurang. Frekuensi terbanyak pada kategori cukup, sehingga dapat disimpulkan tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
berkategori
cukup. Dari keterangan di atas tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Keseluruhan F r e k u e n s i
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Kategori 1
Gambar 1. Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
31
Untuk melihat hasil penelitian secara lebih mendalam, deskripsi hasil penelitian tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor yang mendasarinya adalah sebagai berikut: a. Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Perencanaan Tingkat
partisipasi
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan. Hasil penelitian memperoleh nilai minimum sebesar 2 dan nilai maksimum 6. Mean diperoleh sebesar 4,08 dan standar deviasi sebesar 1,38. Modus diperoleh sebesar 4 dan median sebesar 4. Berdasarkan rumus kategori yang telah ditentukan, analisis data memperoleh hasil tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan sebagai berikut:
32
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan Kelas interval
Kategori
Frekuensi
Persentase
Keatas 6,16
Sangat Baik
0
0,00%
5,37 - 6,16
Baik
44
40,74%
3,99 – 5,37
Cukup
24
22,22%
2,06 - 3,99
Kurang
22
20,37%
Kebawah 2,06
Sangat Kurang
18
16,66%
108
100,00%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 44 siswa (40,74%) dalam kategori baik, 24 siswa (22,22%) dalam kategori cukup, 22 siswa (20,37%) dalam kategori kurang, 18 siswa (16,66%) dalam kategori sangat kurang. Frekuensi terbanyak pada kategori baik, sehingga
tingkat
partisipasi
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan berkategori baik. Dari keterangan di atas tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan
Bobotsari
Kabupaten
Purbalingga
berdasarkan
perencanaan dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
33
faktor
Perencanaan F r e k u e n s i
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Kategori 2
Gambar 2.Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan.
b. Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Pelaksanaan Tingkat
partisipasi
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan. Hasil penelitian memperoleh nilai minimum sebesar 4 dan nilai maksimum
6. Mean diperoleh sebesar 5,63 dan standar
deviasi sebesar 0,52. Modus diperoleh sebesar 6 dan median sebesar 6. Berdasarkan rumus kategori yang telah ditentukan, analisis data memperoleh hasil tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir
34
Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan sebagai berikut: Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan Kelas interval
Kategori
Frekuensi
Persentase
Keatas 6,41
Sangat Baik
0
0,00%
5,89 - 6,41
Baik
70
64,81%
5,36 - 5,89
Cukup
0
0,00%
4,95 - 5,36
Kurang
36
33,33%
Kebawah 4,95
Sangat Kurang
2
1,85%
108
100,00%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 70 siswa (64,81%) dalam kategori baik, 0 siswa (0,00%) dalam kategori cukup, 36 siswa (33,33%) dalam kategori kurang, 2 siswa (1,85%) dalam kategori sangat kurang. Frekuensi terbanyak pada kategori baik, sehingga tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan berkategori baik. Dari keterangan di atas tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus
35
Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Pelaksanaan F r e k u e n s i
80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Kategori 3
Gambar 3. Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Pelaksanaan. c. Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Evaluasi Tingkat
partisipasi
siswa
dalam
mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi. Hasil penelitian memperoleh nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum 6. Mean diperoleh sebesar 5,08 dan standar deviasi sebesar 0,90. Modus diperoleh sebesar 6 dan median sebesar 5. Berdasarkan rumus kategori yang telah ditentukan, analisis data memperoleh hasil tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan
36
ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi sebagai berikut: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Evaluasi Kelas interval
Kategori
Frekuensi
Persentase
Keatas 6,58
Sangat Baik
0
0,00%
5,53 - 6,58
Baik
42
38,88%
4,63 - 5,53
Cukup
40
37,03%
3,67 - 4,63
Kurang
19
17,59%
Kebawah 3,67
Sangat Kurang
7
6,48%
108
100,00%
Jumlah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 42 siswa (38,88%) dalam kategori baik, 40 siswa (37,03%) dalam kategori cukup, 19 siswa (17,59%) dalam kategori kurang, 7 siswa (6,48%) dalam kategori sangat kurang. Frekuensi terbanyak pada kategori baik, sehingga tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi berkategori baik.
37
Dari keterangan di atas tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Evaluasi F r e k u e n s i
50 40 30 20 10 0 Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
Kategori 4
Gambar 4. Diagram Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Faktor Evaluasi B. Pembahasan Berdasarkan penghitungan data hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tanpa melihat faktor yang mendasarinya, tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berkategori cukup, secara rinci terdapat 11 siswa (10,08%) dalam kategori sangat baik, 29 siswa (26,85%) dalam kategori baik, 46 siswa (42,59%) dalam kategori cukup, 12 siswa (11,11%) dalam kategori kurang, 10 siswa (9,25%) dalam kategori sangat kurang.
38
Hal ini disebabkan karena kurangya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kurangya guru atau pelatih yang kompeten dalam bidang olahraga serta masih kurangnya kesadaran siswa akan pentingya kegiatan tersebut dan kurang serius dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga. Pendapat Menurut B Suryosubroto (2001: 78) bahwa syarat untuk tercapainya partisipasi adalah: 1.
Tersedianya waktu untuk berpartisipasi.
2.
Orang yang berpartisipasi harus mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi.
3.
Adanya komunikasi dalam berprestasi.
4.
Tersedianya biaya yang cukup.
5.
Tidak merugikan pihak lain.
6.
Teterikatan anggota dengan tujuan yang akan dicapai. Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik
peserta dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. Respon yang ditunjukkan oleh siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler berkategori cukup, siswa masih belum sadar peran dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah. Peran guru sangat diperlukan untuk menjelaskan pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari
39
Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor perencanaan berkategori baik, secara rinci sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 44 siswa (40,74%) dalam kategori baik, 24 siswa (22,22%) dalam kategori cukup, 22 siswa (20,37%) dalam kategori kurang, 18 siswa (16,66%) dalam kategori sangat kurang. Partisipasi dalam proses perencanaan dalam hal ini perencanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah keterlibatan atau keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga sepenuhnya untuk mencapai target atau tujuan yang diharapkan. Siswa sudah mengikuti dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor pelaksanaan berkategori baik, secara rinci sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 70 siswa (64,81%) dalam kategori baik, 0 siswa (0,00%) dalam kategori cukup, 36 siswa (33,33%) dalam kategori kurang, 2 siswa (1,85%) dalam kategori sangat kurang. Partisipasi dalam proses pelaksanaan dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan keterlibatan siswa dalam menjalankan proses secara keseluruhan guna mewujudkan rencana yang ditetapkan mencakup kegiatan awal, inti dan akhir kegiatan. Kegiatan ekstrakurikuler bisa diikuti siswa sesuai dengan pilihan siswa sendiri. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berdasarkan faktor evaluasi berkategori baik
40
sebanyak 0 siswa (0,00%) dalam kategori sangat baik, 42 siswa (38,88%) dalam kategori baik, 40 siswa (37,03%) dalam kategori cukup, 19 siswa (17,59%) dalam kategori kurang, 7 siswa (6,48%) dalam kategori sangat kurang.Partisipasi dalam evaluasi kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah keikutsertaan siswa dalam pemberian nilai, koreksi atau pembetulan mengenai kegiatan tersebut, baik pada saat proses kegiatan maupun setelah kegiatan selesai. Masih perlu banyak masukan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah lebih baik.
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berkategori cukup, secara rinci terdapat 11 siswa (10,08%) dalam kategori sangat baik, 29 siswa (26,85%) dalam kategori baik, 46 siswa (42,59%) dalam kategori cukup, 12 siswa (11,11%) dalam kategori kurang, 10 siswa (9,25%) dalam kategori sangat kurang. B. Implikasi Sesuai dengan penemuan dalam penelitian ini, maka implikasi dari penemuan tersebut adalah sebagai berikut: Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga berkategori cukup, sebagai bahan evaluasi setiap sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler, membuat suasana dalam ekstrakurikuler menjadi lebih baik. Ekstrakurikuler dibuat menarik supaya siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan senang hati.
42
C. Keterbatasan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diupayakan semaksimal mungkin sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Namun demikian masih dirasakan adanya keterbatasan dan kelemahan yang tidak dapat dihindari antara lain : 1. Peneliti tidak dapat mengontrol kesungguhan tiap responden dalam mengisi angket. Antara lain kejujuran dari para responden. 2. Angket yang digunakan untuk penelitian tidak dikalibrasi pada ahlinya 3. Penelitian hanya dilakukan di Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga karena keterbatasan tenaga dan waktu. D. Saran-saran Sehubungan dengan hasil dari penelitian mengenai tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Sekolah Disarankan kepada sekolah untuk memfasilitasi yang memadai untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, selain itu sekolah harus melakukan evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler, untuk medapatkan masukan-masukan supaya kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik.
43
2. Kepada Guru Penjas Disarankan kepada guru penjas untuk memberikan motivasi kepada anak dan menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada waktu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler merupakan media mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa. 3. Kepada Siswa Disarankan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan serius sehingga kedepanya menjadi lebih baik.
44
DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid, (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Anas Sudijono, (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. B.Suryosubroto, (2001). Humas dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Farida Yusuf Tayibnapis, (2008). Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Herman Subardjah, (2000). Psikologi Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Lusi Nuryanti, (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT. Indeks. Maria Montessori, (2008). The Absorbent Mind. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mehrens & Lehmann, (1978). Pengertian Evaluasi Dalam Pengajaran. Diakses dari http://www.rapendik.com pada tanggal 27 Juni 2013, Jam 22.30 WIB. Mulyono, (2008). Manajemen Administrasi Yogyakarta: Ar-Russ Media.
&
Organisasi
Pendidikan.
Norman E. Gronlund, (1976). Pengertian Evaluasi Dalam Pengajaran. Diakses dari http://www.rapendik.com pada tanggal 27 Juni 2013, Jam 22.40 WIB. Poerwadarmita, (1986) . Pengertian Pelaksanaan. Diakses dari http://www. //rimalrimaru.com/pengertian-pelaksanaan/.html. pada tanggal 04 Mei 2013, Jam 00.30 WIB. Popi Sopiatun, (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bandung: Ghalia Indonesia. Rusli Lutan, (2001). Olahraga dan Etika Fair Play. Depdiknas.
45
Santoso Sastropoetro, (1982). Pengertian Pelaksanaan. Diakses dari http://www. //rimalrimaru.com/pengertian-pelaksanaan/.html. pada tanggal 04 Mei 2013, Jam 00.30 WIB. Sarlito W Sarwono, (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Remaja. Suharsimi Ari Kunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Syamsu Yusuf, (2000). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tatang M. Amirin dkk, (2010). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. The Liang Gie, (1977) . Pengertian Pelaksanaan. Diakses dari http://www. //rimalrimaru.com/pengertian-pelaksanaan/.html. pada tanggal 04 Mei 2013, Jam 00.30 WIB. Wilson,
(1988). Pengertian Perencanaan. Diakses dari http://www.edubright.bolgspot.com pada tanggal 15 Mei 2013, Jam 01.20 WIB.
Wiwien Dinar Pratisti, (2007). Psikologi Anak Usia Dini. Surakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
46
LAMPIRAN - LAMPIRAN
47
Lampiran 1 : Surat Pembimbing Proposal TAS
48
Lampiran 2. Kartu Bimbingan TAS
49
Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Penelitian
50
Lampiran 4. Surat izin Penelitian Pemkab. Purbalingga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.
51
Lampiran 5 : Surat Rekomendasi Pemkab. Purbalingga Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.
52
Lampiran 6: Surat Penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Purbalingga.
53
Lampiran 7: Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kab. Purbalingga
54
Lampiran 8 : Surat Keterangan dari Kepala Sekolah SD Negeri se-Gugus Gili Kelir. A. SD Negeri 1 Palumbungan.
55
B. SD Negeri 1 Dagan
56
C. SD Negeri 1 Talagening
57
D. SD Negeri 1 Tlagayasa
58
E. SD Negeri 2 Tlagayasa
59
Lapiran 9. Uji Validitas dan Reabilitas
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 a Excluded 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .968 20
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20
Scale Mean if Item Deleted 12.1000 12.1000 12.2500 12.1500 12.2000 12.1500 12.1000 12.0000 12.1000 12.1000 12.0500 12.1000 12.1500 12.0500 12.1000 12.1000 12.1500 12.2000 12.0500 12.0500
Item-Total Statistics Corrected r=N-2 Cronbach's Scale Variance Item-Total (20-2=18) Alpha if Item if Item Deleted Correlation Deleted 52.516 .931 .378 .964 54.937 .576 .378 .968 54.303 .633 .378 .968 52.555 .898 .378 .964 53.326 .774 .378 .966 52.555 .898 .378 .964 53.042 .852 .378 .965 56.316 .426 .378 .969 53.147 .836 .378 .965 53.042 .852 .378 .965 52.682 .945 .378 .964 53.147 .836 .378 .965 57.187 .252 .378 .972 52.682 .945 .378 .964 53.358 .805 .378 .965 52.516 .931 .378 .964 57.503 .210 .378 .972 53.011 .819 .378 .965 52.682 .945 .378 .964 52.682 .945 .378 .964
60
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Gugur Valid Valid Valid Gugur Valid Valid Valid
Lampiran 10. Angket Uji Coba
Angket Penelitian
Tingkat Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstarkurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013 I. Pengantar Angket ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstarkurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013. Besar sekali harapan atas kesediaan anda sedikit meluangkan waktu mengisi daftar di bawah ini. Tiap – tiap jawaban yang anda berikan merupakan bantuan yang sangat besar nilainya bagi penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah, oleh karena itu semua jawaban yang anda sekalian berikan akan kami jaga kerahasiaannya. Atas segala bantuan dan perhatian anda saya mengucapkan terimakasih. II.
III.
Identitas Responden Nama (boleh tidak diisi)
:
No Absen
:
Nama Sekolah
:
Ekstrakurikuler Olahraga yang diikuti
:
Penunjuk Pengisian Angket 1. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan di bawah ini, kemudian pilih jawaban yang telah di sediakan sesuai dengan pendapat, situasi, dan keadaan yang sebenarnya. 2. Berikan tanda ( √ ) pada alternatif jawaban yang kamu pilih sesuai dengan pilihan pendapatmu.
61
3. Jawaban yang disediakan adalah: “Ya” dan “Tidak” 4. Setelah angket ini selesai di jawab, dikumpulkan kepada guru
Contoh: Pertanyaan Apakah anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga atas kemauan sendiri?
No. Pertanyaan 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Ya V
Ya
Apakah anda dari rumah sudah siap untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda menyiapkan pakaian olahraga sebelum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda datang 15 menit sebelum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda ikut membantu guru dalam menyiapkan dan membereskan peralatan yang digunakan pada latihan kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda ikut membantu guru dalam memasang alat yang digunakan dalam latihan? Apakah anda ikut membantu guru dalam menyiapkan lapangan yang akan digunakan dalam latihan? Apakah anda selalu berdoa sebelum dan sesudah latihan? Apakah anda selalu berbaris rapi sebelum dan sesudah latihan? Apakah anda sering melakukan pemanasan dan gerakan ringan/pendinginan pada saat latihan? Apakah anda memperhatikan gerakan guru/pelatih pada saat menjelaskan pelajaran? Apakah anda tertarik dengan pelajaran yang diajarkan oleh guru/pelatih? Apakah anda senang bekerja sama dengan teman lain saat melakukan latihan? Apakah anda mengabaikan sebagian latihan dan hanya melakukan latihan yang anda sukai? Apakah anda mengikuti seluruh kegiatan yang diajarkan oleh guru/pelatih? Apakah anda memperhatikan pada saat guru/pelatih membetulkan gerakan yang salah?
62
Tidak
Tidak
16. 17. 18. 19. 20.
Apakah anda memperhatikan pada saat guru/pelatih mengulang gerakan dari awal sampai akhir latihan? Apakah anda mengoreksi gerakan sendiri sesudah latihan? Apakah anda senang jika guru/pelatih menyuruh untuk mengoreksi gerakan siswa lain? Apakah anda mengikuti seluruh gerakan yang diberikan oleh guru/pelatih? Apakah gerakan anda meningkat setelah mengikuti latihan?
63
Lampiran 11. Angket Penelitian Angket Penelitian Tingkat Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstarkurikuler Olahraga di Sekolah Dasar se-Gugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013
I. Pengantar Angket ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstarkurikuler Olahraga di Sekolah Dasar seGugus Gili Kelir Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2012/2013. Besar sekali harapan atas kesediaan anda sedikit meluangkan waktu mengisi daftar di bawah ini. Tiap – tiap jawaban yang anda berikan merupakan bantuan yang sangat besar nilainya bagi penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah, oleh karena itu semua jawaban yang anda sekalian berikan akan kami jaga kerahasiaannya. Atas segala bantuan dan perhatian anda saya mengucapkan terimakasih. II. Identitas Responden Nama (boleh tidak diisi)
:
No Absen
:
Nama Sekolah
:
Ekstrakurikuler Olahraga yang diikuti : III. Penunjuk Pengisian Angket Baca dan pahami pernyataan-pernyataan di bawah ini, kemudian pilih jawaban yang telah di sediakan sesuai dengan pendapat, situasi, dan keadaan yang sebenarnya. 1. Berikan tanda ( √ ) pada alternatif jawaban yang kamu pilih sesuai dengan pilihan pendapatmu. 2. Jawaban yang disediakan adalah: “Ya” dan “Tidak” 3. Setelah angket ini selesai di jawab, dikumpulkan kepada guru
64
Contoh: Pertanyaan Apakah anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga atas kemauan sendiri?
No. Pertanyaan 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Ya V
Ya
Apakah anda dari rumah sudah siap untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda menyiapkan pakaian olahraga sebelum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda datang 15 menit sebelum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda ikut membantu guru dalam menyiapkan dan membereskan peralatan yang digunakan pada latihan kegiatan ekstrakurikuler olahraga? Apakah anda ikut membantu guru dalam memasang alat yang digunakan dalam latihan? Apakah anda ikut membantu guru dalam menyiapkan lapangan yang akan digunakan dalam latihan? Apakah anda selalu berdoa sebelum dan sesudah latihan? Apakah anda selalu berbaris rapi sebelum dan sesudah latihan? Apakah anda sering melakukan pemanasan dan gerakan ringan/pendinginan pada saat latihan? Apakah anda memperhatikan gerakan guru/pelatih pada saat menjelaskan pelajaran? Apakah anda tertarik dengan pelajaran yang diajarkan oleh guru/pelatih? Apakah anda senang bekerja sama dengan teman lain saat melakukan latihan? Apakah anda mengikuti seluruh kegiatan yang diajarkan oleh guru/pelatih? Apakah anda memperhatikan pada saat guru/pelatih membetulkan gerakan yang salah? Apakah anda memperhatikan pada saat guru/pelatih mengulang gerakan dari awal sampai akhir latihan? Apakah anda senang jika guru/pelatih menyuruh untuk mengoreksi gerakan siswa lain? Apakah anda mengikuti seluruh gerakan yang diberikan oleh guru/pelatih? Apakah gerakan anda meningkat setelah mengikuti latihan?
65
Tidak
Tidak
Lampiran 12. Data Uji Coba Dan Data Penelitian A. Data Uji Coba SD Negeri 1 Bojongsari Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga No. 1 1. 1 2. 1 3. 1 4. 1 5. 1 6. 1 7. 1 8. 1 9. 1 10. 1 Jumlah 10
PERSIAPAN 2 3 4 5 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 6 9 9
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PELAKSANAAN 9 10 11 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9 10 10 9
13 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 6
EVALUASI 16 17 18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 10 4 8
Jumlah 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
18 15 18 17 18 18 17 18 15 17
SD Negeri 1 Gemawang Sinduadi Sleman No. 1 1. 1 2. 1 3. 1 4. 1 5. 1 6. 1 7. 1 8. 0 9. 1 10. 1 Jumlah 9
PERSIAPAN 2 3 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 9 7 8 8
6 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
PELAKSANAAN 9 10 11 12 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 7 7 10
66
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
EVALUASI 16 17 18 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 9 7 8
Jumlah 19 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 3
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 16 17 18 18 18 18 13 12 13
B.Data Penelitian
DATA PENELITIAN DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS GILI KELIR KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012/2013
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PERSIAPAN 2 3 4 5 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PELAKSANAAN 8 9 10 11 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
67
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
13 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
EVALUASI 14 15 16 17 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
18 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
68
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
69
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Lampiran 13. Frekuensi Data Penelitian
Frequencies
Statistics Keseluruhan N
Valid
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
108
108
108
108
0
0
0
0
Mean
14.80
4.08
5.63
5.08
Median
15.00
4.00
6.00
5.00
14
4
6
6
2.054
1.388
.522
.908
Minimum
10
2
4
3
Maximum
18
6
6
6
1598
441
608
549
Missing
Mode Std. Deviation
Sum
Keseluruhan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
10
2
1.9
1.9
1.9
11
8
7.4
7.4
9.3
12
6
5.6
5.6
14.8
13
6
5.6
5.6
20.4
14
27
25.0
25.0
45.4
15
19
17.6
17.6
63.0
16
14
13.0
13.0
75.9
17
15
13.9
13.9
89.8
18
11
10.2
10.2
100.0
108
100.0
100.0
Total
70
Perencanaan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
18
16.7
16.7
16.7
3
22
20.4
20.4
37.0
4
24
22.2
22.2
59.3
5
21
19.4
19.4
78.7
6
23
21.3
21.3
100.0
108
100.0
100.0
Total
Pelaksanaan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
4
2
1.9
1.9
1.9
5
36
33.3
33.3
35.2
6
70
64.8
64.8
100.0
108
100.0
100.0
Total
Evaluasi Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3
7
6.5
6.5
6.5
4
19
17.6
17.6
24.1
5
40
37.0
37.0
61.1
6
42
38.9
38.9
100.0
108
100.0
100.0
Total
71
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Siswa sedang mengisi angket di SD Negeri I Palumbungan,
72
Gambar 2. Siswa sedang mengisi angket di SD Negeri 1 Dagan
73
Gambar 3. Siswa sedang mengisi angket di SD Negeri 1 Tlagayasa
74