IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DENGAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DALAM MENGENALKAN PENGURANGAN PADA KELOMPOK B DI BUSTANUL ATHFAL ‘AISYIYAH BLIGO 1 NGLUWAR MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh: SARTINEM NIM : 12485188 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
MOTTO
“Dan barangsiapa yang bisa bersabar akan disabarkan oleh Allah; dan tidak seorangpun yang diberi sesuatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas selain sabar”.1
“Sesungguhnya Allah tidak akan merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.2 (Q.S. Ar-Ra’du: 11)
1
Ust. Maftuh Ahnan Asy, Kumpulan Hadits Terpilih Shohih Bukhori, (Surabaya: Terbit Terang, 2003), hlm.192 2 Team Revisi Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: C.V. Jaya Sakti, 1989), hlm. 370 vi
PERSEMBAHAN
DENGAN UNGKAPAN RASA SYUKUR YANG MENDALAM DARI DALAM LUBUK HATI YANG TERDALAM, SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA ALMAMATERKU TERCINTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
vii
ABSTRAK
Sartinem: Implementasi Metode Demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam Mengenalkan Pengurangan pada Kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1NgluwarMagelang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan atau implementasi metode demonstrasi dalam mengenalkan pengurangan dengan Alat Peraga Edukatif (APE) pada peserta didik kelompok B di Bustanul Athfal‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian peserta didik kelompok B di Bustanul Athfal‘Aisyiyah Bligo 1, yang berjumlah 11 (sebelas) anak, terdiri dari 4 (empat) laki-laki dan 7 (tujuh) perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, tes tertulis dan lisan, serta dokumentasi. Analisis data hasil belajar dan aktifitas peserta didik adalah analisis kualitatif yang berdasarkan pada data kuantitatif setelah menghitung komponen-komponen penilaian dan mengambil rata-ratanya. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan yang cukup baik mengenai hasil belajar dan aktifitas peserta didik. Sebelum ada tindakan hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan 63,65%. Dengan menggunakan alat peraga, hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan ketuntasan menjadi 72,73%. Tingkat keaktifan peserta didik juga meningkat dari sebelumnya 65,34% menjadi 74,43% pada siklus I. Pada siklus II juga mengalami peningkatan ketuntasan menjadi 81,82% dengan rincian 9 anak tuntas dan 2 anak belum tuntas. Keaktifan peserta didik juga meningkat mencapai 84,66%. Dengan demikian, metode demonstrasi menggunaan alat peraga dalam mengenalkan pengurangan peserta didik kelompok B di Bustanul Athfal‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang, dapat meningkatkan hasil belajar maupun aktifitas peserta didik dalam pembelajaran. Kata Kunci: Demonstrasi, Peraga, Pengurangan,TK/RA/BA
viii
KATA PENGANTAR
ﺑِﺴ ِْﻢ ﷲِ ﺍﻟ ﱠﺮ ﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﺍﻟ ﱠﺮ ِﺣﻴ ِْﻢ ْﺍﻟ َﻤ ْﻤ ُﺪ ِﻟِ َﺭﺏﱢ ْﺍﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﻴ َْﻦ َﻭ ﺑِ ِﻪ ﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌﻴ ُْﻦ َﻋﻠَﻰ ﺍُ ُﻣ ْﻮ ِﺭﺍﻟ ﱡﺪ ْﻧﻴَﺎ َﻭ .ﺍٴَ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺍَ ْﻥ ﻻﱠ ﺍِ ٰﻟﻪَ ﺍِﻻّ ﷲ َﻭ ﺍٴ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺍَ ّﻥ ُﻣ َﻤ ّﻤ ًﺪﺍ ﱠﺭﺳ ُْﻮ ُﻝ ﷲ.ﺍﻟ ﱢﺪﻳ ِْﻦ ٰ ﺍَ ﱠﻣﺎ.ﺻﻤْ ﺒِ ِﻪ ﺍَﺟْ َﻤ ِﻌﻴْﻦ َ ﺻﻠﱢ َﻮ َﺳﻠﱢ ُﻢ َﻋﻠَﻰ ُﻣ َﻤ ّﻤ ٍﺪ َﻭ َﻋﻠَﻰ ﺍٴﻟِ ِﻪ َﻭ َ ﺍَﻟﻠّﻬُ ﱠﻢ ﺑَ ْﻌ ُﺪ Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Baginda Rasulullah SAW, para keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunah-sunahnya. Selama penulisan skripsi ini tentunya juga menemui hambatan dan kesulitan, namun telah dapat penulis hadapi dengan segala kemampuan yang ada. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari adanya bantuan berbagai pihak, baik pada saat persiapan penelitian, pelaksanaan, maupun dalam penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf-stafnya, yang telah membantu penulis dalam menempuh program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
ix
2. Bapak Drs. M. Jamroh Latief, M.Si selaku ketua program DMS Prodi PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf-stafnya, yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis menempuh program Strata Satu PGMI. 3. Bapak Dr. Imam Machali, M.Pd, selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, baik dalam persiapan penelitian dan penulisan skripsi ini hingga siap dimuqosahkan. 4. Segenap Dosen dan Karyawan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah banyak memberikan banyak ilmu dan pelayanan kepada penulis selama menempuh pendidikannya. 5. Suami dan anak tercinta, Muchlasin dan Maulana Fatih Al Hasyir, yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk menjalankan tugas-tugas penulis. 6. Teman-teman DMS-I PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas jalinan silaturahim dan kerja samanya selama menempuh pendidikan. Semoga Allah SWT memberikan imbalan kepada semuanya dengan pahala yang lebih baik, amiin. Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar ke depan menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya. Yogyakarta, 5 April 2014 Penulis Sartinem NIM. 12485188 x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN......................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI..................................................
iii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERKERUDUNG....................
iv
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................
v
HALAMAN MOTTO.................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................
vii
HALAMAN ABSTRAK.............................................................................
viii
KATA PENGANTAR................................................................................
ix
DAFTAR ISI...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL.......................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
xiii
DAFTAR GRAFIK.....................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................
xv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...................................................................
1
B. Rumusan Masalah.............................................................................
3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.........................................................
5
D. Kajian Pustaka..................................................................................
7
E. Landasan Teori.................................................................................
9
F. Hipotesis Tindakan...........................................................................
23
G. Metode Penelitian.............................................................................
24
H. Sistematika Pembahasan...................................................................
36
BAB II. GAMBARAN UMUM BUSTANUL ATHFAL ‘AISYIYAH BLIGO 1, NGLUWAR, MAGELANG A. Letak Geografis BA ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang..........
38
B. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya BA ‘Aisyiyah Bligo 1........
39
C. Tujuan, Visi, dan Misi......................................................................
41
xi
D. Struktur Organisasi...........................................................................
42
E. Keadaan Guru dan Peserta Didik.....................................................
43
F. Sarana dan Prasarana........................................................................
45
G. Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................................
46
H. Sumber Pendanaan...........................................................................
48
I. Kurikulum dan Pembelajaran...........................................................
49
BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra-Tindakan.................................................................... B. Implementasi
Metode
Demonstrasidalam
50
Mengenalkan
Pengurangan....................................................................................
52
C. Analisis............................................................................................
64
D. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................
65
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................
68
B. Saran-saran.......................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
71
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................
73
DOKUMENTASI PTK..............................................................................
94
xii
DAFTAR TABEL
TABEL I TABEL II TABEL III TABEL IV TABEL V TABEL VI TABEL VII TABEL VIII TABEL IX TABEL X TABEL XI TABEL XII TABEL XIII TABEL XIV TABEL XV TABEL XVI TABEL XVII TABEL XVIII TABEL XIX TABEL XX TABEL XXI
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Penilaian di TK/RA/BA Keadaan Guru BA ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang....... Keadaan Peserta Didik BA ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang..................................................................................... Keadaan Prasarana BA ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang..................................................................................... Mebeller dan Sarana Bermain.................................................... Hasil Belajar Peserta Didik Pra-Tindakan................................. Hasil Kinerja Guru Siklus I........................................................ Hasil Tes Evaluasi Siklus I......................................................... Hasil Kinerja Guru Siklus II....................................................... Hasil Tes Evaluasi Siklus II....................................................... Hasil Belajar Pra-Tindakan, Siklus I, Siklus II.......................... Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran............................. Lembar Observasi Aktifitas Peserta Didik Pra-Tindakan.......... Lembar Observasi Aktifitas peserta Didik Siklus I.................... Lembar Observasi Aktifitas Peserta Didik Siklus II.................. Rekapitulasi Skor Aktifitas Peserta Didik Pra-Tindakan........... Rekapitulasi Skor Aktifitas Peserta Didik Siklus I.................... Rekapitulasi Skor Aktifitas Peserta Didik Siklus II................... Salinan Penilaian Harian............................................................. Analisa Hasil Pembelajaran........................................................ Jadwal Penelitian Tindakan Kelas..............................................
xiii
35 43 44 45 46 50 56 56 61 62 65 66 79 80 81 82 83 84 85 85 91
DAFTAR GAMBAR GAMBAR I GAMBAR II GAMBAR III GAMBAR IV GAMBAR V GAMBAR VI GAMBAR VII GAMBAR VIII GAMBAR IX GAMBAR X GAMBAR XI GAMBAR XII
: : : : : : : : : : : :
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas................................. Struktur Organisasi........................................................... Demonstrasi pengurangan dengan “bombik”................... Evaluasi siklus I melalui tes tertulis (LKS)...................... Guru memberi pendampingan.......................................... Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran.................... Guru mendemonstrasikan pengurangan dengan “botol minuman”.......................................................................... Demonstrasi pengurangan dalam kelompok..................... Demonstrasi pengurangan secara individu....................... Peserta didik memperagakan cara pengurangan .............. Evaluasi siklus II melalui tes lisan.................................... Guru memberi pendampingan..........................................
xiv
Halaman 27 42 95 95 96 96 97 97 98 98 99 99
DAFTAR GRAFIK Halaman GRAFIK I : Hasil Belajar Peserta Didik.......................................... GRAFIK II : Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran...............
xv
65 66
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Rencana Kegiatan Harian Siklus I.................................................. Rencana Kegiatan Harian Siklus II................................................. Lembar Kerja Peserta Didik............................................................ Soal Evaluasi Siklus II (Tes Lisan)................................................. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Pra-Tindakan.............. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I....................... Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II...................... Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Pra-Tindakan............... Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Siklus I........................ Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Siklus II....................... Salinan Penilaian Harian................................................................. Analisa Hasil Pembelajaran............................................................ Pedoman Wawancara Siklus I........................................................ Hasil Wawancara Siklus I............................................................... Pedoman Wawancara Siklus II....................................................... Hasil Wawancara Siklus II.............................................................. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.................................................. Bukti Seminar Skripsi .................................................................... Kartu Bimbingan Skripsi................................................................ Dokumentasi Foto Kegiatan PTK...................................................
xvi
73 75 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Implementasi (penerapan) metode demonstrasi bagi pendidikan anak usia dini sangatlah penting, untuk mencapai keberhasilan belajar peserta didik. Dengan demonstrasi atau praktek langsung, peserta didik akan dapat bereksplorasi dan berkreasi dalam pembelajaran, sehingga diharapkan peserta didik juga dapat membangun sendiri pengetahuan yang diperolehnya. Di samping itu peserta didik juga terlibat aktif dalam pembelajaran. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang belum bisa belajar hal-hal yang abstrak, maka metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE), akan dapat membantu peserta didik dalam belajarnya. Apalagi dalam belajar berhitung, dalam hal ini mengenal konsep pengurangan , maka penggunaan alat peraga dapat membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep sederhana secara nyata. Kemampuan berhitung akan sangat berguna bagi peserta didik hingga pada kehidupannya di kemudian hari. Maka kemampuan tersebut harus dilatih sedini mungkin, sebagai awal atau persiapan sebelum memasuki pendidikan di tahap atau jenjang pendidikan selanjutnya. Kenyataan yang terjadi di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, ketika peserta didik akan memasuki pendidikan dasar, berdasarkan pengamatan dan evaluasi guru, belum banyak peserta didik yamg mampu dalam hal pengurangan. Sehingga hal tersebut menjadikan bahan pemikiran bagi guru untuk dapat menemukan suatu 1
strategi atau metode pembelajaran yang tepat. Alat peraga yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran tersebut juga sangat minim dan kurang variatif. Padahal alat peraga untuk pembelajaran anak usia dini, termasuk TK/RA/BA sangat penting bagi peserta didik dalam memahami konsep-konsep sederhana yang abstrak menjadi lebih konkrit. Keadaan seperti ini membuat peserta didik belajar kurang semangat, kurang aktif, dan tidak dapat berkreasi, apalagi bagi peserta didik yang kurang aktif (pendiam) tentu akan membuat pembelajaran tidak menarik atau membosankan. Sesuai dengan lingkup perkembangan anak usia dini, yaitu meliputi Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, dan Sosial Emosional. Berhitung, yaitu mengenal penambahan dan pengurangan merupakan salah satu indikator pencapaian perkembangan kognitif. Kemampuan tersebut hendaknya sudah dikuasai peserta didik sebelum memasuki pendidikan dasar. Dengan tidak meninggalkan prinsip pembelajaran di taman kanak-kanak, yaitu belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar. Maka penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) sangat penting. Selain sebagai media pembelajaran, juga dapat digunakan sebagai alat bermain bagi peserta didik. Dan ketika mereka bermain tidak merasa kalau sebenarnya mereka sedang belajar. Sehingga guru juga dituntut untuk mengembangkan kreatifitasnya, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun pengadaan alat peraga. Pengadaan alat peraga dapat dilakukan dengan cara membeli atau dibuat sendiri oleh guru bahkan oleh peserta didik sendiri. Bagi lembaga yang minim pembiayaan, dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan memperhatikan aspek-aspek 2
diantaranya keamanan, kenyamanan, kemudahan, ketersediaan bahan, dsb. Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) akan membuat pembelajaran lebih bermakna, menarik, variatif, dan menanamkan cinta lingkungan kepada peserta didik. Penggunaan metode pembelajaran, serta alat peraga sebagai media yang tepat, akan dapat membantu peserta didik dalam mencapai tahap perkembangan yang optimal. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan secara umum. Berdasarkan uraian di atas, makapeneliti akan mengangkat satu permasalahan di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1 tersebut untuk dilakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Implementasi Metode Demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam Mengenalkan Pengurangan pada Peserta Didik Kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang. B. Rumusan Masalah Sebagai pendidik (guru), sangat mengharapkan semua peserta didiknya dapat berkembang secara optimal. Namun kenyataannya, terdapat karakteristik yang berbeda-beda
dari
individu
peserta
didik
yang
akan
mempengaruhi
perkembangannya. Suatu kewajiban bagi guru untuk senantiasa mengevaluasi keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan, untuk kemudian dilakukan tindak lanjut. Salah satu bentuk dari tindak lanjut tersebut adalah melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang hasilnya untuk perbaikan pembelajaran yangbelum berhasil dengan baik.
3
Dalam hal ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengatasi permasalahan dalam pemgembangan aspek kognitif khususnya mengenal konsep pengurangan bagi anak usia dini, termasuk TK/RA/BA. Dengan alasan, masalah tersebut cukup sering dijumpai. Didukung dengan pemanfaatan media/alat peraga, diharapkan akan membantu peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan atau daya pikirnya (aspek kognitif). Selain itu, dengan metode demonstrasi atau praktek langsung akan mempermudah pemahaman konsep-konsep sederhana pada diri peserta didik. Dengan melakukan sendiri, peserta didik akan belajar pula memecahkan masalahmasalah sederhana, bekerja mandiri, rasa ingin tahu, dan pengetahuan serta pengalaman baru yang diperoleh akan terbangun dalam diri peserta didik. Berdasarkan identifikasi pembatasan masalah tersebut, “Implementasi Metode Demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam Mengenalkan Penguranganpada Peserta Didik Kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1,Ngluwar, Magelang,” dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana efektifitas penerapan atau implementasi metode demonstrasi dalam mengenalkan penguranganbagi peserta didik kelompok B TK/RA/BA? 2. Bagaimana pengaruh terhadap anak dari pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) pada pengenalan penguranganbagi peserta didik kelompok B TK/RA/BA?
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mendeskripsikan tentang efektifitas penerapan atau implementasi metode demonstrasi dalam mengenalkan penguranganbagi peserta didik kelompok B TK/RA/BA. b. Mendeskripsikan tentang pengaruh terhadap anak dari pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) pada pengenalan penguranganbagi peserta didik kelompok B TK/RA/BA. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis 1) Memberikan masukan wawasan bagi sekolah bahwa metode demonstrasi bagi anak usia dini termasuk TK/RA/BA adalah sangat penting untuk dipertimbangkan. 2) Memberikan wawasan dari pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. 3) Memberikan motivasi dalam pembelajaran, dengan pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) yang bervariatif.
5
b. Manfaat Praktis Implementasi atau penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan Alat Peraga Edukatif (APE) akan bermanfaat dalam pembelajaran. 1) Bagi Guru a) Mempermudah penyampaian materi pembelajaran. b) Menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif. c) Memberikan
stimulus
bagi
anak
untuk
mengembangkan
didik
dalam
kegiatan
kemampuan berpikirnya. 2) Bagi Peserta Didik a) Mengaktifkan
peserta
pembelajaran,
memudahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik. b) Memperkaya pengetahuan peserta didik dari pemanfaatan alat peraga yang bervariatif. c) Melatih keberanian peserta didik untuk mencoba pengalaman baru yang berguna bagi dirinya. 3) Bagi Sekolah a) Pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
6
b) Menghasilkan
output
yang
berkualitas,
intelgensi,
dan
kepribadiannya. D. Kajian Pustaka Peneliti telah mencari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan judul “Implementasi Metode Demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam Mengenalkan Pengurangan pada Peserta Didik Kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang.” Berikut ini judul skripsi yang cukup relevan, atau secara tidak langsung berkaitan dengan tema pembahasan/penelitian ini, yaitu : Pertama , skripsi yang ditulis oleh Siti Daimah, Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang tahun 2012, dengan judul “Efektifitas Penggunaan Media Komputer (CD Interaktif) untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Anak”. Penelitian iniadalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Matematika anak kelas Bulan, Kelompok Bermain Surya Cendekia Kandangan Temanggung, dengan media komputer (CD Interaktif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media komputer (CD Interaktif) efektif dalam meningkatkan kemampuan Matematika anak, meliputi membilang, mengenal konsep bilangan, dan lambang bilangan. 1
1
Siti Daimah,”Efektivitas Penggunaan Media Komputer (CD Interaktif) untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Anak Kelas Bulan Kelompok Bermain Surya Cendekia Malebo Kandangan Temanggung tahun 2011/2012”. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang, (Magelang: FKIP UMM, 2012), hlm. 89
7
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Waljiyah, Program Studi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga tahun 2011 dengan judul “Implementasi Media Ular Tangga dalam Meningkatkan Pengembangan Aspek Kognitif Anak di BA ‘Aisyiyah Bligo 2, Ngluwar, Magelang”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar berhitung anak (aspek kognitif) dengan media ular tangga. Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
penggunaan
media
ular
tangga
dapat
meningkatkan minat anak dalam pengembangan aspek kognitif. 2 Ketiga, skripsi yang ditulis oleh Fatonah, Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang tahun 2013, dengan judul “Pengaruh Permainan Tradisional Congklak terhadap Pengenalan Berhitung pada Anak”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh permainan tradisional congklak terhadap pengenalan berhitung pada anak. 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional congklak dapat berpengaruh terhadap pengenalan berhitung siswa ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Donorejo Secang Magelang. Setelah peneliti cermati, ternyata belum ditemukan judul penelitian yang mengangkat tema tersebut. Tema-tema yang mereka angkat adalah mengenai berhitung atau pun pengembangan aspek kognitif. Belum ada yang secara spesifik 2
Waljiyah,” Implementasi Media Ular Tangga dalam Meningkatkan Pengembangan Aspek Kognitif Anak di BA ‘Aisyiyah Bligo 2, Ngluwar, Magelang”. Skripsi,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, (Yogyakarta: FITK UIN Sunan Kalijaga, 2011), hlm. 68 3 Fatonah,”Pengaruh Permainan Tradisional Congklak terhadap Pengenalan Berhitung pada Anak di ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Donorejo Secang Magelang”. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang, (Magelang: FKIP UMM, 2013), hlm. 5
8
mengangkat permasalahan mengenalkan pengurangan. Selain itu, spesifikasi penggunaan metode demonstrasi juga belum ada yang mengangkat sebagai tema dalam penelitian. Namun ada hal-hal yang dapat menunjang tema peneliti yaitu mengenai berhitung atau membilang, yang juga diperlukan dalam pengenalan pengurangan di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang. E. Landasan Teori 1. Metode Demonstrasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘metode’ berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Dan ‘demonstrasi’ berarti peragaan atau pertunjukan tata cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. 4 Sedangkan menurut Didaktik Umum dalam pembelajaran di taman kanak-kanak,
metode
demonstrasi
adalah
suatu
cara
untuk
mempertunjukkan/memperagakan suatu objek/proses dari suatu kejadian atau peristiwa. 5 Demonstrasi
dilakukan
oleh
guru
yang
bertujuan
untuk
memperlihatkan kepada semua peserta didik tentang kejadian atau peristiwa, agar peserta didik memiliki pemahaman/pengertian dari sesuatu yang diperagakan/didemonstrasikan.
4 5
hlm. 31
Kamus Besar Bahasa Indonesia, dari http://kbbi.web.id/ diakses 29 Januari 2014. Depdikbud, Didaktik/Metodik Umum di Taman Kanak-kanak (Jakarta: Depdikbud, 1996),
9
Kegiatan-kegiatan yang memungkinkan dapat menggunakan metode demonstrasi antara lain: a. Kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan motorik kasar/halus, seperti menggunting, melipat, dsb. b. Kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kognitif, seperti mencampur warna, meniup balon, menghitung, dsb. c. Kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan bahasa, seperti menyanyi, bersyair, dsb. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum atau selama dan sesudah demonstrasi dilakukan adalah: a. Menyiapkan alat/bahan yang diperlukan. b. Sebelum melaksanakan kegiatan, guru menjelaskan kepada peserta didik tentang apa yang akan diperagakan/didemonstrasikan, serta alat dan bahan yang akan digunakan. c. Selama
guru
melakukan
demonstrasi,
hendaknya
peserta
didik
memperhatikan kegiatannya dan baru kemudian mempratekkannya. d. Jika demonstrasi sudah selesai maka peserta didik diberi kesempatan melakukan sendiri kegiatan-kegiatan seperti yang diperlihatkan dalam demonstrasi.
10
e. Peserta
didik
mendiskusikan/membicarakan
kemudian
menjawab
pertanyaan guru tentang hal-hal yang baru dipraktekkan. Selain metode demonstrasi, masih terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran di TK/RA/BA, yaitu: a. Metode bercerita, adalah cara bertutur kata dan menyampaikan cerita atau memberikan penerangan kepada peserta didik secara lisan. b. Metode
bercakap-cakap,
adalah
suatu
cara
penyampaian
bahan
pengembangan yang dilaksanakan melalui bercakap-cakap dalam bentuk tanya jawab antara peserta didik dengan guru atau sebaliknya, atau antara sesama peserta didik. c. Metode tanya jawab, adalah kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memberikan rangsangan agar peserta didik aktif berfikir. d. Metode pemberian tugas, adalah kegiatan pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan tugas yang telah disiapkan oleh guru. e. Metode karya wisata, adalah kegiatan pembelajaran di mana guru mengajak peserta didik untuk mengunjungi secara langsung objek-objek sesuai dengan bahan pengembangan yang sedang dibahas. f. Metode sosiodrama, adalah suatu cara memainkan peran dalam suatu cerita tertentu yang menuntut integrasi di antara para pemerannya.
11
g. Metode eksperimen, adalah metode mengajar dengan melakukan sesuatu percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil percobaan itu. h. Metode bermain peran, adalah memerankan tokoh-tokoh atau bendabenda di sekitar peserta didik dengan tujuan untuk mengembangkan daya khayal (imajinasi) dan penghayatan terhadap materi pengembangan yang dilaksanakan. i. Metode proyek, adalah metode memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-harinya sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan. Selain metode, dalam pembelajaran di TK/RA/BA juga dapat mempergunakan beberapa model pembelajaran, yaitu merupakan rancangan untuk menggambarkan rincian dan penciptaan lingkungan yang menjadikan peserta
didik
berinteraksi
dalam
pembelajaran,
sehingga
terjadi
perubahan/perkembangan pada diri peserta didik. Beberapa model pembelajaran tersebut adalah: 6 a. Model Pembelajaran Klasikal Yaitu suatu pembelajaran di mana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh peserta didik sama dalam satu kelas. b. Model Pembelajaran Kelompok
6
PWA Jawa Tengah Majelis Dikdasmen, Kurikulum/Pedoman Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal, (Semarang: PWA Ja-Teng Majelis Dikdasmen, 2012), hlm. 81-83
12
Dalam pembelajaran ini peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu pertemuan peserta didik harus menyelesaikan dua sampai tiga kegiatan secara bergantian. c. Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut Dalam pembelajaran ini langkah-langkah pembelajaran hampir sama dengan model area, hanya sudut-sudut kegiatan merupakan pusat kegiatan. Alat-alat kegiatan lebih bervariasi, sering diganti sesuai tema/sub tema. d. Model Pembelajaran Berdasarkan Area Model pembelajaran ini lebih memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam memilih/menentukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. e. Model Pembelajaran Berdasarkan Sentra Proses pembelajaran dilakukan di dalam lingkaran dan sentra bermain. Guru bersama peserta didik duduk dengan posisi melingkar dan saat di dalam lingkaran guru memberikan pijakan pada peserta didik sebelum dan sesudah bermain. Sentra bermain terdiri dari: 1) Sentra Bahan Alam dan Sains. 2) Sentra Balok. 3) Sentra Seni.
13
4) Sentra Bermain Peran. 5) Sentra Persiapan. 6) Sentra Agama. 7) Sentra Musik. 2. Alat Peraga Edukatif (APE) a. Pengertian Alat peraga yaitu alat bantu untuk mengajar/mendidik supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti oleh anak didik. 7 Sedangkan Alat Peraga Edukatif (APE) menurut Prof. Dr. Soegeng Santoso adalah sesuatu yang dapat digunakansebagai sarana atau media untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan (edukatif) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak. b. Manfaat Alat Peraga Edukatif (APE) Manfaat
dari
penggunaan
Alat
Peraga
Edukatif
(APE)
dalam
pembelajaran, yaitu: 1) Membantu pertumbuhan fisik dan seluruh aspek perkembangan peserta didik (Moral Agama, Fisik, Kognitif, Bahasa, dan Sosial Emosional).
7
Depdikbud, Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar di Taman Kanak-kanak, (Jakarta: Depdikbud, 1996), hlm. 13
14
2) Mendorong aktifitas bermain yang berkualitas dan munculnya bakat yang dimiliki peserta didik. Mereka diberi kesempatan bereksplorasi untuk merekatkan kedua belahan otaknya. c. Kriteria Pemilihan Alat Peraga Edukatif (APE) Alat Peraga Edukatif (APE) yang akan digunakan untuk pembelajaran haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Mengandung unsur pendidikan. 2) Aman bagi anak 3) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik. 4) Sebaiknya
beraneka
macam,
sehingga
dapat
mengembangkan
kemampuan peserta didik. 5) Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia peserta didik. 6) Alat Peraga Edukatif (APE) buatan sendiri diupayakan yang awet, mudah dibuat, bahan mudah diperoleh, dan mudah digunakan peserta didik. d. Macam-macam Alat Peraga Edukatif (APE) Berdasarkan bahannya, dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
15
1) Alat Peraga Edukatif (APE) yang pembuatannya dibuat oleh manusia, baik secara manual maupun buatan pabrik. 2) Alat Peraga Edukatif (APE) alami, yaitu yang berasal dari alam seperti pasir, tanah liat, batu, dll. 3) Alat Peraga Edukatif (APE) bahan campuran. e. Penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) Disesuaikan dengan Karakteristik Peserta Didik Terdapat beberapa karakteristik perkembangan anak, termasuk peserta didik TK/RA/BA, yaitu: 8 1) Usia 0 - 6 bulan. Masa ini secara umum anak mengeksplorasi lingkungan melalui suara, pengamatan, dan sentuhan. 2) Usia 7 - 12 bulan. Anak umumnya dapat mengingat konsep sederhana sehingga anak suka kegiatan menyimpan dan mengeluarkan benda, mencari benda yang disembunyikan, menirukan suara yang menarik, dan melihat gambar. 3) Usia12 - 18 bulan. Anak mulai menyukai tantangan untuk melakukan manipulasi dan eksperimentasi, serta menikmati dongeng. 4) Usia 18 - 24 bulan. Anak menghabiskan waktu dengan alat permainan yang dapat dikelola bebas oleh dirinya sendiri. 8
Nur Abadi, Standar APE Alat Peraga Edukatif, Makalah Workshop Akreditasi RA/BA, (Semarang: Kanwil Kemenag Jawa Tengah, 2010), hlm. 4-5
16
5) Usia 2 - 3,5 tahun. Anak umumnya menyukai bongkar pasang dan benda yang menguji kemampuan seperti lego, playdough, sosiodrama. 6) Usia 3,5 - 5 tahun. Anak senang bermain bersama teman sebaya, permainan fisik, dan serba ingin tahu. 7) Usia 5 - 7 tahun. Rasa ingin tahu bertambah besar dengan focusinterest pada kegiatan sosial, sains, dan akademik lainnya. f. Pentingnya Membuat/menggunakan Alat Peraga Edukatif (APE) Bahan Bekas Alat peraga yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak harus membeli dengan harga yang mahal. Namun di sini inovasi dan kreatifitas dari guru sangat penting. Guru dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan, maupun bahan-bahan bekas yang dapat dimanfaatkan. Berikut ini beberapa alasan penting membuat/menggunakan Alat Peraga Edukatif (APE) dari bahan bekas, yaitu: 1) Melakukan prinsip 3 R, ialah Reduce (mengurangi/menghemat), Reuse (pakai kembali), Recycle (mendaur ulang). 2) Cenderung lebih murah. 3) Peserta didik dapat ikut terlibat di dalam pembuatannya. 4) Dapat disesuaikan dengan perkembangan peserta didik. 5) Guru menjadi/dituntut untuk selalu kreatif.
17
6) Mendukung program pengurangan sampah. 3. Mengenalkan Pengurangan pada Peserta Didik Kelompok B Kata ‘pengurangan’ berasal dari kata dasar kurang, termasuk kata keterangan, kemudian diberi awalan ‘pe’- dan akhiran -‘an’ menjadi pengurangan, menunjukkan kata benda yang berarti hitungan tentang mengurangi. 9 Penambahan dan pengurangan dalam pembelajaran di TK/RA/BA, termasuk dalam indikator kemampuan dari lingkup perkembangan kognitif, yaitu “menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan benda sampai sepuluh”. Lingkup perkembangan untuk kurikulum TK/RA/BA menurut Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 meliputi Nilai Agama dan Moral, Fisik, Kognitif, Bahasa, dan Sosial Emosional. Konsep
kurang/pengurangan
diperkenalkan
setelah
diajarkan
pengertian konsep tambah/penambahan. Pengenalan konsep diberikan dalam tahap nyata/konkrit, semi konkrit, abstrak. Pembelajaran di TK/RA/BA tersebut harus dilakukan dalam suasana bermain dan menyenangkan. a. Perkembangan Kognitif Menurut John Piaget, proses perkembangan kognisi terdiri dari empat tahap, yaitu: 10
9
http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi.php?keyword=kurang&varbidang=all&vardialek=all&varraga m=all&varkelas=all&submit=tabel , diakses 29 Januari 2014 10 Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, (Jakarta: PT. INDEKS, 2008), hlm. 19-22
18
1) Periode Sensorimotor (lahir - 2 tahun). 2) Periode Pra-operasional (2 - 7 tahun). 3) Periode Operasional Konkrit (7 - 11 tahun). 4) Periode Operasional Formal (11 - 15 tahun). Peserta didik TK/RA/BA, termasuk dalam periode pra-operasional (2-7 tahun). Periode pra-operasional yaitu tahapan dimana anak belum mampu menguasai operasi mental secara logis. 11 Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk merepresentasikan sesuatu dengan simbol (kata, gerak, gambar, isyarat, benda, dan peristiwa), untuk melambangkan suatu kegiatan benda yang nyata, atau peristiwa. Sehingga proses pembelajaran mengenal konsep pengurangan di TK/RA/BA adalah secara konkrit dengan bendabenda atau alat peraga. b. Konsep Pengetahuan Konsep pengetahuan anak termasuk peserta didik TK/RA/BA meliputi Bahasa, Matematika, Sains, Ilmu Sosial, dan Pengetahuan Seni: 12 Matematika sendiri atau dalam pembelajaran di TK/RA/BA termasuk dalam lingkup perkembangan kognitif, meliputi:
11
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 165 12 Nur Abadi, Standar APE Alat Peraga Edukatif, Makalah Workshop Akreditasi RA/BA, (Semarang: Kanwil Kemenag Jawa Tengah, 2010), hlm. 2-4
19
a) Mencocokan. b) Membandingkan dan pengukuran. c) Geometri dan ruang. d) Pola dan hubungan. e) Urutan baku. f) Penjumlahan dan pengurangan. g) Konsep bilangan. h) Klasifikasi, pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. c. Prinsip-prinsip Pendidikan di TK/RA/BA Pendekatan pembelajaran pada anak usia dini termasuk TK/RA/BA, hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 13 1) Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan peserta didik, yaitu: a) Peserta didik belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi, merasa aman dan tenteram secara psikologis. b) Siklus belajar selalu berulang.
13
Endang Sulistyowati, Pembelajaran Matematika Untuk Anak Usia Dini, Makalah DMS FITK UIN Sunan Kalijga, (Yogyakarta, 2013), hlm. 4-5
20
c) Anak termasuk peserta didik belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak/peserta didik lainnya. d) Minat dan keingintahuannya akan memotivasi belajarnya. e) Perkembangan dan belajar anak, termasuk peserta didik harus memperhatikan perbedaan individu. 2) Berorientasi pada kebutuhan peserta didik Peserta didik usia dini, termasuk TK/RA/BA adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik, dan sosial emosional). 3) Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran anak usia dini, termasuk TK/RA/BA. Melalui bermain mereka diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan peserta didik, sehingga pembelajaran berguna bagi mereka. 4) Menggunakan pendekatan Tematik Pemilihan
tema
dalam
kegiatan
pembelajaran
hendaknya
dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan peserta didik, sederhana serta menarik minat. Tema diberikan dengan tujuan
21
menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh dan memperkaya perbendaharaan kata peserta didik. 5) Kreatif dan inovatif Proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi peserta didik untuk berfikir kritis dan menemukan hal-hal baru. 6) Lingkungan kondusif Lingkungan
pembelajaran
harus
diciptakan
menarik
dan
menyenangkan, sehingga peserta didik selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan. 7) Mengembangkan kecakapan hidup Pengembangan konsep kecakapan hidup didasarkan atas pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong dirinya sendiri, disiplin, dan sosialisasi, serta memperoleh ketrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. d. Langkah-langkah Pelaksanaan Mengenalkan Konsep Pengurangan
22
Langkah-langkah mengenalkan konsep pengurangan dengan benda sampai sepuluh pada pembelajaran di TK/RA/BA adalah sebagai berikut: 14 1) Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. 2) Guru
membicarakan
tentang
konsep
pengurangan
dengan
menggunakan alat peraga. 3) Guru menyuruh satu peserta didik untuk meletakkan beberapa benda, misalnya lima pensil, kemudian salah satu disuruh mengambil, misalnya dua pensil. Ada berapa pensil yang tertinggal? Untuk mendapatkan jawaban berapa benda yang tertinggal, peserta didik disuruh menghitung. 4) Apabila jawaban sudah benar, maka guru dapat memberikan latihan untuk pengurangan yang lain. 5) Menanamkan konsep pengurangan dapat juga dilakukan dengan cara yang lebih menyenangkan, misalnya permainan, nyanyian, syair, dsb. F. Hipotesis Tindakan Melalui metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE), akan mempermudah peserta didik memahami konsep pengurangan awal pada
14
Depdikbud, Metodik Khusus Pengembangan Daya Pikir di Taman Kanak-kanak, (Jakarta: Depdikbud, 1997), hlm. 29-30
23
peserta
didik
kelompok
B
di
Bustanul
Athfal
‘Aisyiyah
Bligo
1,Ngluwar,Magelang. G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menurut jenisnya adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar berdasarkan asumsi atau teori pendidikan. 15 Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif dan dalam pelaksanaannya berbentuk penelitian tindakan kolaboratif, di mana peneliti berkolaborasi dengan guru pendamping kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang. Peneliti mengajar sesuai dengan materi, dan guru pendamping membantu mengamati keterlibatan peserta didik maupun peneliti sendiri sebagai guru di dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dampak dari penelitian tersebut diharapkan akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. 15
Sukiman, Materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Makalah DMS FITK UIN Sunan Kalijaga, (Yogyakarta, 2014), hlm. 1
24
2.
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang. Tempat penelitian tersebut adalah sekaligus tempat peneliti sebagai kepala madrasah dan guru di lembaga tersebut. Penelitian dilaksanakan pada semester dua tahun pelajaran 2013/2014, tepatnya dalam minggu ke-2 dan ke-3 bulan Maret 2014. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan pembelajaran di TK/RA/BA yang bersifat tematik.
3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelompok B, Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang. Subjek tersebut adalah sebagai sumber untuk memperoleh data dalam penelitian, berjumlah 11 (sebelas) peserta didik yang terdiri dari 4 (empat) laki-laki dan 7 (tujuh) perempuan. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini akan diperoleh dari: a. Peserta Didik Peserta didik merupakan sumber data mengenai hasil belajar, dan keaktifannya dalam pembelajaran.
25
b. Guru Untukmelihat
tingkat
keberhasilan
dari
implementasi
metode
demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam mengenalkan pengurangan awal pada kelompok B di TK/RA/BA. c. Mitra atau Kolaborator Mitra (kolaborator) dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi metode dalam PTK secara menyeluruh, baik dari sisi peserta didik, guru, maupun proses pembelajaran. 5. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dan siklus II juga dilaksanakan satu kali pertemuan. Setiap siklus dilakukan evaluasi sejauh mana keberhasilan dari penelitian yang dilakukan. Prosedur tersebut dapat digambarkan melalui gambar bagan seperti berikut: 16
16
Waljiyah, Implementasi Media Ular Tangga dalam Meningkatkan Pengembangan Aspek Kognitif Anak di BA ‘Aisyiyah Bligo 2, Ngluwar, Magelang. Skripsi FITK UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta, 2011), hlm. 20
26
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Gbr. I Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
a. Siklus I 1) Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini meliputi: a) Membuat perangkat pembelajaran yaitu berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH). b) Menyiapkan sarana, alat, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran.
27
c) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS). d)Menyiapkan
lembar
observasi,
lembar
penilaian
harian/mingguan, serta lembar analisa. 2) Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah disiapkan. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran seperti hari-hari biasanya. Peneliti berperan sebagai guru, dan mitra (kolaborator) sebagai guru pendamping yang membantu guru dalam proses pembelajaran. 3) Observasi/pengamatan Observasi/pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran. Observasi/pengamatan berkenaan dengan proses, metode, sarana, sumber belajar, guru, peserta didik, serta hasil kerja peserta didik. Guru pendamping juga membantu melakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan. 4) Refleksi Dalam
tahap
ini
peneliti
mengumpulkan
data
dan
mengidentifikasinya. Baik itu dari lembar observasi, hasil wawancara, hasil kerja peserta didik, dan dokumentasi. Dari hasil
28
identifikasi kemudian peneliti mendiskusikan hasil penelitian yang berupa evaluasi, dan kemudian menentukan tindak lanjutnya. Tindak lanjut berupa perencanaan untuk siklus penelitian berikutnya. b. Siklus II Siklus ini merupakan tindak lanjut dari hasil refleksi penelitian Siklus I. Tahapannya juga meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setelah Siklus II ini peneliti berharap ada peningkatan dari Siklus I. 1) Perencanaan Perencanaan berupa kegiatan-kegiatan yang sama dengan Siklus I, dengan menekankan pada masalah/kelemahan pada Siklus I tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: a) Menyusun/membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH). b) Menyiapkan sarana, alat/sumber belajar disesuaikan dengan tema. c) Menyiapkan perangkat-perangkat lainnya, seperti lembar observasi, format penilaian harian/mingguan.
29
d) Dalam siklus ini peneliti sengaja tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa, namun untuk mengetahui tingkat pemahaman, peserta didik diajak untuk praktek langsung dengan alat peraga, sampai peserta didik benar-benar memahami konsep pengurangan yang diberikan guru. 2) Pelaksanaan Peneliti berperan sebagai guru, dan dalam inti materi penelitian guru beserta peserta didik bersama-sama menggunakan alat peraga. Sehingga pembelajaran berlangsung seperti bermain yang menyenangkan. Mitra (kolaborator) berperan sebagai guru pendamping dan observer ke-2 yang membantu peneliti. 3) Observasi/Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan fokus pada penggunaan metode pembelajaran dan penggunaan alat peraga, dibandingkan dengan Siklus I. 4) Refleksi Dari hasil pengamatan dalam Siklus II, akan dijadikan acuan sejauh mana ketercapaian tingkat pemahaman peserta didik tentang konsep pengurangan awal kelompok B, TK/RA/BA melalui metode demonstrasi menggunakan alat peraga yang disesuaikan dengan tema pembelajaran.
30
6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data a. Teknik pengumpulan data 1) Pengamatan atau observasi Pengamatan
atau
observasi
adalah
kegiatan
pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. 17 Teknik observasi yang digunakan adalah observasi terfokus dan terstruktur. Observasi terfokus berarti peneliti memfokuskan permasalahan kepada upaya-upaya guru dalam membangkitkan semangat belajar peserta didik. Observasi terstruktur berarti peneliti dan mitra (kolaborator) terlebih dulu menyetujui kriteriakriteria yang diamati. Dari kegiatan observasi ini akan diperoleh data tentang keaktifan peserta didik, serta prosedur penerapan metode dalam PTK. Data akan dicatat/dituangkan ke dalam lembar observasi. 2) Wawancara Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
verbal
kepada
orang-orang
yang
dianggap
dapat
17
Kunandar, Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), hlm. 143
31
memberikan informasi/penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan mamiliki relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas. 18 Sementara menurut Hopkins (1993) wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada mitra peneliti tentang implementasi metode demonstrasi dalam mengenalkan pengurangan awal pada peserta didik kelompok B, Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1,Ngluwar, Magelang. Melalui kegiatan wawancara akan diperoleh data tentang keaktifan peserta didik serta prosedur penerapan metode dalam PTK, termasuk pula proses pembelajarannya. Wawancara
dilakukan
dengan
berpedoman
pada
pedoman/panduan wawancara. 3) Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya. 19
18
Kunandar, Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), hlm. 157 19 Kunandar, Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), hlm. 186
32
Di dalam penelitian ini akan menggunakan tes tertulis yang berupa soal-soal yang harus dijawab peserta didik, serta tes lisan dengan penekanan pada penggunaan alat peraga. Dari hasil tes akan diperoleh data tentang hasil belajar peserta didik mengenai mengenal pengurangan awal. 4) Dokumentasi Melalui dokumentasi peneliti akan memperoleh data adanya perbedaan atau persamaan hasil belajar (tingkat pemahaman) peserta didik sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Dokumentasi yang dikumpulkan berupa hasil kerja peserta didik, penilaian harian/mingguan, RKH, serta contoh foto-foto kegiatan selama proses pembelajaran. Sehingga dokumentasi dalam hal ini adalah untuk mendukung data yang akan dikumpulkan. b. Instrumen pengumpulan data Instrumen dalam penelitian ilmu sosial adalah suatu alat yang digunakan
untuk
mengumpulkan
data
dan
informasi
yang
diinginkan. 20 Instrumen yang digunakan peneliti dalam hal ini adalah: 1) Lembar Observasi
20
M. Toha Anggoro, dkk. Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm. 5.2
33
Lembar
observasi
melaksanakan
digunakan
pengamatan
sebagai
selama
pedoman
untuk
pembelajaran/penelitian.
Lembar observasi tersebut terdiri dari lembar pengamatan untuk guru maupun peserta didik yang akan menggambarkan aktifitas pembelajaran di dalam kelas. 2) Pedoman wawancara Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mitra untuk mengetahui pendapatnya tentang prosedur penerapan metode dalam penelitian yang dimaksudkan untuk melengkapi data hasil observasi. 3) Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa yang diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran, yang berupa soal-soal sederhana yang harus dijawab peserta didik. 4) Dokumentasi Dokumentasi meliputi hasil penilaian dari pembelajaran yang berlangsung,
disertai
dengan
foto-foto
kegiatan
yang
menggambarkan aktifitas guru dan peserta didik selama pembelajaran.
34
7. Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui keberhasilan dari implementasi metode dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator keberhasilan dari penelitian tersebut.
Dalam
pembelajaran
di
TK/RA/BA,
penilaian
tidak
menggunakan angka namun berupa simbol-simbol yang mempunyai makna sesuai perkembangan peserta didik. TabelI. Penilaian di TK/RA/BA No 1. 2. 3. 4.
Nilai A B C D
Makna Berkembang Sangat Baik Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang
Keterangan Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
Peserta didik akan dikatakan berhasil apabila dapat mencapai nilai B atau A, dengan pencapaian sekurang-kurangnya 75% peserta didik dapat mencapai nilai tersebut. Sedangkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, sekurang-kurangnya 70% peserta didik dapat berpartisipasi aktifdalam pembelajaran. 8. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian, kemudian diambil suatu kesimpulan. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, yaitu hasil penelitian digambarkan secara deskriptif.
35
Analisis data dilakukan terhadap hasil observasi, wawancara, hasil kerja peserta didik, dan dokumentasi, sehingga analisis dilakukan setelah data dikumpulkan. Berdasarkan data tersebut kemudian akan ditarik suatu kesimpulan. H. Sistematika Pembahasan Skripsi ini diharapkan dapat mudah dipahami oleh para pembaca. Maka secara garis besar sistematika penyusunan skripsi ini terdiri dari: 1. Bagian Awal Bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman surat persetujuan skripsi, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, abstrak, kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran. 2. Bagian Utama Bagian utama skripsi ini terdiri dari: a. BAB I yang merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, landasan teori, hipotesis tindakan, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
36
b. BAB II, tentang gambaran umum Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar,Magelang, yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdirinya, tujuan, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru dan peserta didik, sarana dan
prasarana, kegiatan ekstrakurikuler, sumber
pendanaan dan kurikulum pembelajaran. c. BAB III, menggambarkan tentang pembelajaran di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang, yang menerapkan metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam mengenalkan konsep penguranganpada peserta didik kelompok B, beserta gambaran berhasil tidaknya penerapan metode tersebut. d.BAB IV, merupakan penutup berisi kesimpulan, dan saran-saran. 3. Bagian Akhir Bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, dan lampiran-lampiran terkait dengan penelitian ini.
37
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada BAB III mengenai implementasi metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam mengenalkan penguranganpada kelompok B di Bustanul Athfal ‘Aisyiyah Bligo 1, Ngluwar, Magelang, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Efektifitas penerapan metode demonstrasi Implementasi
atau
penerapan
metode
demonstrasi
dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik dalam mengenal pengurangan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik sebagai berikut: Sebelum tindakan ketuntasan dari 11 peserta didik mencapai 63,65% terdiri dari 7 anak tuntas dengan rincian 2 anak mendapat nilai A, 5 anak mendapat nilai B. Pada siklus I meningkat menjadi 72,73% terdiri dari 8 anak tuntas dengan rincian 1 anak mendapat nilai A, 6 anak mendapat nilai B. Dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 81,82% terdiri 9 anak tuntas dengan rincian 7 anak mendapat nilai A, 2 anak mendapat nilai B.
68
Dari deskripsi tersebut masih terdapat 2 anak yang belum tuntas, karena terdapat masalah kecerdasannya. Namun pencapaian ketuntasan telah lebih dari 75%, yang berarti telah menunjukkan keberhasilan. 2. Pengaruh pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE) terhadap peserta didik Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE), dapat meningkatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran. Peserta didik berani mencoba hal yang baru, spontanitas menjawab pertanyaan juga meningkat, menghargai teman dalam kelompok. Sebelum tindakan, tingkat keaktifan peserta didik mencapai skor 115 per 176 atau 65,34%. Pada siklus I mencapai skor 131 per 176 atau 74,43%. Dan pada siklus II mencapai skor 149 per 176 atau 84,66%, yang berarti sudah jauh di atas standar yang ditetapkan yaitu 70%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan antara lain: 1. Penggunaan alat peraga serta metode yang tepat dalam pembelajaran di TK/RA/BA, sangat perlu ditingkatkan dan ditekankan. 2. Perubahan paradigma pembelajaran dari berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada anak (student centered).
69
3. Guru sebaiknya lebih meningkatkan lagi kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan dalam segala lingkup pengembangan. 4. Kegiatan ini sangat besar bermanfaat terutama bagi guru dan peserta didik, maka perlu dilakukan kegiatan yang berkesinambungan.
70
DAFTAR PUSTAKA Abadi Nur, Standar APE Alat Peraga Edukatif, Makalah, Semarang: Kanwil Kemenag Jawa Tengah, 2010 Andjarjati, Kurikulum/Pedoman TK ABA, Semarang: PWA Jawa Tengah Majelis Dikdasmen, 2012 Anggoro M.Toha, dkk, Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka. 2008 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009 Dirjen Dikdasmen, Didaktik/Metodik Umum di TK, Jakarta: Depdikbud, 1996 Dirjen Dikdasmen, Metodik Khusus Pengembangan Daya Pikir di TK, Jakarta: Depdikbud, 1997 Dirjen Dikdasmen, Pedoman Penilaian, Jakarta: Depdikbud, 1994 Dirjen Dikdasmen, Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar di TK, Jakarta: Depdikbud, 1997 http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi.php?keyword=kurang&varbidang=all&vardialek=all& varrragam=all&varkelas=all&submit=tabel, 2014 Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam http://kbbi.web.id, 2014 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008 Nuryanti Lusi, Psikologi Anak, Jakarta: PT. Indeks, 2008 Srinugraheni Aninditya dan Suyadi, Mahir Menulis Karya Ilmiah Bahasa Indonesia, Yogyakarta: Metamorfosa Press, 2011 Sukiman, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Yogyakarta: FITK UIN Sunan Kalijaga, 2014
71
Sulistyowati Endang, Pembelajaran Matematika untuk Anak Usia Dini, Makalah, Yogyakarta: DMS-PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga, 2013 Wardhani IGAK dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008 Yusuf Syamsu LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005
72
LAMPIRAN – LAMPIRAN
: II/9
Semester/minggu
Integrasi NAM 28
•
•
K 27: Menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan benda sampai 10.
FMH 55: Memegang pensil dengan benar.
Menggulirkan bola dengan dua tangan menyusuri halaman. Kegiatan Inti: Memberi angka urut 1 – 4 pada gambar seri dan menceritakannya. Menghitung hasil pengurangan dengan “ bombik”.
•
FMK 22: Menggulirkan bola menyusuri tanah atau lantai dengan satu atau dua tangan.
Kegiatan Awal: - Berbaris masuk kelas - Salam , berdoa, ikrar Mencontaoh huruf Hijaiyah.
Kegiatan Pembelajaran
II. B 25: Mengurutkan dan menceritakan • isi gambar seri.
•
I.
NAM 28: Mengenal dan melafalkan huruf Hijaiyah.
Indikator
:B
Kelompok
Pensil
Lembar Kerja
Majalah hlm. 4
Bola besar
Majalah hlm. 3
Alat/Sumber Belajar
(RKH)
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Hasil karya
Observasi
Observasi
Unjuk kerja
Observasi
Teknik
: Air, Udara, Api
Hasil
Endah, Fany
Endah, Fany
Endah, Adam
Semua mampu
•
•
•
Rata-rata
Penilaian
73
Rasa ingin tahu
Komunikatif
Kerja keras
Religius
Pendidikan Karakter
Hari/Tanggal : Rabu, 12-03-2014
Tema
Mengetahui
Sartinem
Membuang bungkus makanan di tempat sampah
IV. Kegiatan Akhir: • Diskusi hasil kegiatan • Mengulang lagu-lagu • Doa penutup, salam
III. Istirahat: • Cuci tangan, makan bekal • Bermain bebas
•
Kepala BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Keterangan nilai: • Sangat mampu Sedang o Belum mampu
Sos-Em 16: membuang sampah pada tempatnya.
Permainan di dalam /luar kelas
Anak langsung
Observasi
Observasi
Sartinem
Guru Kelompok: B
74
Disiplin
Peduli lingkungan
Bligo, 11 Maret 2014
Semua mampu
: II/10
Semester/minggu
FMH 40: Menjiplak/meniru pola dengan berbagai media.
K 27: Menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan benda sampai 10.
B 6: Menirukan kembali 4 – 5 urutan kata.
•
FMK 4: Meloncat dari ketinggian 30 – 50 cm. Meloncat dari atas ban besar
Kegiatan Awal: - Berbaris masuk kelas - Salam , berdoa, ikrar Bercakap-cakap tentang Malaikat Munkar Nakir.
Kegiatan Pembelajaran
•
Menjiplak pola alat-alat komunikas
II. Kegiatan Inti: • Menirukan urutan kata: Telepon-televisi-surat-koran, dsb. • Menghitung hasil pengurangan dengan /alat peraga.
•
I.
NAM 5: Mengenal sepuluh Malaikat dan tugas-tugasnya.
Indikator
:B
Kelompok
Pensil
Botol –botol minuman
Guru, gambar alat komunikasi
Contoh guru
Buku PAI
Alat/Sumber Belajar
(RKH)
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Hasil karya
Observasi
Observasi
Unjuk kerja
Percakapan
Teknik
: Alat Komunikasi
Endah
Hasil
Rata-rata
Rata-rata
Rata-rata
Semua mampu
•
Penilaian
Kreatif 75
Rasa ingin tahu
Komunikatif
Kerja keras
Religius
Pendidikan Karakter
Hari/Tanggal : Kamis, 20-03-2014
Tema
Mengetahui
Sartinem
Integrasi
IV. Kegiatan Akhir: • Diskusi hasil kegiatan • Mengulang lagu “Tukang Pos” • Doa penutup, salam
III. Istirahat: • Cuci tangan, makan bekal • Bermain bebas
•
Kepala BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Keterangan nilai: • Sangat mampu Sedang o Belum mampu
Sos-Em 8: Menerima saran dan nasehat. Permainan di dalam /luar kelas
Anak langsung Observasi
Observasi
Sartinem
Guru Kelompok: B
76
Disiplin
Bligo, 19 Maret 2014
Rata-rata
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Lingkup Pengembangan : Kognitif Tingkat Pencapaian Perkembangan : Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari dua variasi Indikator : Menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan dengan benda sampai 10. Tema : Air, Udara, Api
Hitunglah hasil pengurangan benda-benda berikut ini !
x x
x x x x x x x x xx x x x 4 - 2 = 2
...... - ...... = ......
...... - ...... = ......
...... - ...... = ......
...... - ...... = ......
...... - ...... = ......
77
SOAL EVALUASI SIKLUS II (TES LISAN) 1. Ibu membelikan minuman Adik 3 botol, kemudian diminum 1 botol. Minuman Adik masih berapa? 2. Ibu membeli minuman untuk Rizki 5 botol, kemudian diberikan temantamannya 3 botol. Sekarang minuman Rizki masih berapa? 3. Bu Guru memberi minuman kepada Endah 6 botol, kemudian diminum 2 botol. Minuman Endah masih berapa? 4. Bu Guru memberi minuman kepada Niken 7 botol, kemudian diminum dengan teman-temannya 4 botol. Masih berapa botol minuman Niken sekarang? 5. Bapak membawa oleh-oleh minuman 4 botol, kemudian diminum oleh Shafa 1 botol dan Adam 1 botol. Berapa sisanya sekarang?
78
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
PRA-TINDAKAN
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Adam Tri K Ahmad Dwi E Fafian Yoga A Fany Kesuma D Fitri Rahma Tia Nadia Lutfiana Nesvita Anisah D Niken Alviana J Rizki Nur Y Shafatun Eka P Yunika Endah C
Tabel: XIII Aspek Penilaian Jumlah Minat Perhatian Pemahaman Kemandirian B C C A B B B B C B A
B B C 11 C D C 7 C C D 7 A A B 15 B B C 11 B B C 11 B B B 12 B B C 11 C D D 6 B C D 9 A A B 15 JUMLAH 115 Persentase Rata-rata: 115 : 176 X 100% = 65,34%
KETERANGAN NILAI : A = 4 (Sangat Baik)
C = 2 (Cukup)
B = 3 (Baik)
D = 1 (Kurang) Bligo, 26 Februari 2014 Observer Sartinem 79
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
SIKLUS I
Tabel: XIV
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Adam Tri K Ahmad Dwi E Fafian Yoga A Fany Kesuma D Fitri Rahma Tia Nadia Lutfiana Nesvita Anisah D Niken Alviana J Rizki Nur Y Shafatun Eka P Yunika Endah C
Aspek Penilaian Jumlah Minat Perhatian Pemahaman Kemandirian A B B A B B A B B B A
B B A 14 C C C 9 C C C 9 A A A 16 B B B 12 B B C 11 A B B 14 B B B 12 C C D 8 B C C 10 A A A 16 JUMLAH 131 Persentase Rata-rata : 131 : 176 X 100% = 74,43%
KETERANGAN NILAI : A = 4 (Sangat Baik)
C = 2 (Cukup)
B = 3 (Baik)
D = 1 (Kurang) Bligo, 12 Maret 2014 Observer Sartinem
80
Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
SIKLUS II No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Adam Tri K Ahmad Dwi E Fafian Yoga A Fany Kesuma D Fitri Rahma Tia Nadia Lutfiana Nesvita Anisah D Niken Alviana J Rizki Nur Y Shafatun Eka P Yunika Endah C
Tabel: XV Aspek Penilaian Jumlah Minat Perhatian Pemahaman Kemandirian A B B A A B A A B A A
A A A 16 B C C 10 B C C 10 A A A 16 B A A 15 B B C 11 A A A 16 A A B 15 C C C 9 A A B 15 A A A 16 JUMLAH 149 Persentase Rata-rata : 149 : 176 X 100% = 84,66%
KETERANGAN NILAI : A = 4 (Sangat Baik)
C = 2 (Cukup)
B = 3 (Baik)
D = 1 (Kurang) Bligo, 20 Maret 2014 Observer Sartinem
81
Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
PRA-TINDAKAN
Tabel: XVI Persentase=
No
Nama
A
B
C
D
Jumlah Skor : 16 X 100%
1.
Adam Tri K
3x3
2.
Ahmad Dwi E
3x2
1x1
7 : 16 X100% = 43,75%
3.
Fafian Yoga A
3x2
1x1
7 : 16 X100% =43,75%
4.
Fany Kesuma D
5.
Fitri Rahmatia
3x3
1x2
11 : 16 X100% =68,75%
6.
Nadia Lutfiana
3x3
1x2
11 : 16 X100% =68,75%
7.
Nesvita Anisah D
4x3
8.
Niken Alviana J
3x3
9.
Rizki Nur Y
3x4
10. Shafatun Eka P 11. Yunika Endah C
11 : 16 X100% = 68,75%
1x3
2x3 3x4
1x2
1x3
RATA-RATA
15 : 16 X100% =93,75%
12 : 16 X100% =75% 1x2
11 : 16 X100% =68,75%
2x2
2x1
6 : 16 X100% =37,50%
1x2
1x1
9 : 16 X100% =56,25% 15 : 16 X100% =93,75% 115 : 176 x100%=65,34% Bligo, 26 Februari 2014 Observer
Sartinem 82
Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
SIKLUS I
Tabel: XVII Persentase=
No
Nama
A
B
C
D
Jumlah Skor : 16 X 100%
1.
Adam Tri K
2x4
2x3
14 : 16 X100% = 87,50%
2.
Ahmad Dwi E
1x3
3x2
9 : 16 X100% = 56,25%
3.
Fafian Yoga A
1x3
3x2
9 : 16 X100% =56,25%
4.
Fany Kesuma D
5.
Fitri Rahmatia
4x3
6.
Nadia Lutfiana
3x3
7.
Nesvita Anisah D
8. 9.
4x4
2x4
16 : 16 X100% =100% 12 : 16 X100% =75% 1x2
11 : 16 X100% =68,75%
2x3
14 : 16 X100% =87,50%
Niken Alviana J
4x3
12 : 16 X100% =75%
Rizki Nur Y
1x3
2x2
2x3
2x2
10. Shafatun Eka P 11. Yunika Endah C
4x4
RATA-RATA
1x1
8 : 16 X100% =50% 10 : 16 X100% =62,50% 16 : 16 X100% =100% 131 : 176 x100%=74,43%
Bligo, 12 Maret 2014 Observer Sartinem 83
Rekapitulasi Skor Aktivitas Peserta Didik Nama Madrasah
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kelompok
:B
Lingkup Perkembangan
: Kognitif
Indikator
:Menyebutkan hasil pengurangan dengan benda sampai 10
SIKLUS II
Tabel: XVIII Persentase=
No
Nama
A
B
C
D
Jumlah Skor : 16 X 100%
1.
Adam Tri K
4x4
16 : 16 X100% = 100%
2.
Ahmad Dwi E
2x3
2x2
10 : 16 X100% = 62,50%
3.
Fafian Yoga A
2x3
2x2
10 : 16 X100% =62,50%
4.
Fany Kesuma D
4x4
5.
Fitri Rahmatia
3x4
6.
Nadia Lutfiana
7.
Nesvita Anisah D
4x4
8.
Niken Alviana J
3x4
9.
Rizki Nur Y
16 : 16 X100% =100% 1x3 3x3
3x4
11. Yunika Endah C
4x4
1x2
11 : 16 X100% =68,75% 16 : 16 X100% =100%
1x3 1x3
10. Shafatun Eka P
15 : 16 X100% =93,75%
1x3
RATA-RATA
15 : 16 X100% =93,75% 3x2
9 : 16 X100% =56,25% 15 : 16 X100% =93,75% 16 : 16 X100% =100% 149 : 176 x100%=84,66%
Bligo, 20 Maret 2014 Observer Sartinem 84
SALINAN PENILAIAN HARIAN Tabel: XIX Hari/Tgl
RABU, 26-02-2014
RABU, 12-03-2014
KAMIS, 20-03-2014
Pra-Tindakan
Siklus I
Siklus II
N F No
Nama
F
K B S
N F
F
K
B
S
N
F
A M M O H O A M M O
H
O
A
M M O H O
M K
H
G S
S
M K
H
G
S
S
M K
H
G S
S
3
2
5
2
2
2
2
2
5
2
2
1
5
4
2
8
1
2
7
7
8
4
8
2
5
7
5
6
0
7
4
F
K B S
6
1.
Adam TK
B A
B
B B A B A
A
B
B
A
B
A
B
A A A
2.
Ahmad DW
C B
C
C C C C B
B
C
C
A
C
B
B
B C B
3.
Fafian YA
C B
C
C C C C B
B
C
C
A
C
A
B
C B B
4.
Fany KD
B B
A
A A A A B
A
A
A
A
B
A
B
A A A
5.
Fitri R
B B
B
B A B A B
A
B
B
A
B
A
B
A A A
6.
Nadia L
A C
B
B A B A B
A
B
B
A
B
B
B
B A B
7.
Nesvita AD
B B
A
B B A B B
A
B
B
A
B
A
B
A A A
8.
Niken AJ
B B
A
B B B A B
A
B
B
A
B
A
B
A B A
9.
Rizki NY
C B
B
D C B B B
B
C
B
B
C
A
C
C C B
10. Shafatun EP
B C
B
C C B B C
A
B
C
B
B
A
B
A B B
11. Yunika EC
A A
A
A A A A A
A
A
A
A
A
A
B
A A A
Keterangan: NAM : Nilai Agama dan Moral
KOG : Kognitif
FMK : Fisik Motorik Kasar
BHS : Bahasa
FMH : Fisik Motorik Halus
SOS : Sosial Emosional Bligo, Feb/Maret 2014 Observer
Sartinem 85
: 27 : Menyebutkan hasil penambahan dan
Indikator
No
Sartinem
Kepala BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Hasil Penilaian 1. Adam TK B 2. Ahmad DE C 3. Fafian YA C 4. Fany KD A 5. Fitri R B 6. Nadia L B 7. Nesvita AD B 8. Niken AJ B 9. Rizki NY C 10. Shafatun EP B 11. Yunika EC A Mengetahui
Nama
: Kognitif
Lingkup perkembangan
Ketuntasan Tuntas Belum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengurangan dengan benda sampai 10
: BA ‘Aisyiyah Bligo 1
Sartinem
Guru Kelompok: B
A B C A A B A A C A A Bligo, 20 – 03 – 2014
Hasil
○ = Belum Tuntas
√ = Cukup
: ● = Tuntas
: 20 – 03- 2014
: II
Kegiatan pembelajaran Menghitung hasil pengurangan dengan alat peraga.
Kriteria Ketuntasan
tanggal penilaian
Semester
Tindak Lanjut Perbaikan Pengayaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ANALISA HASIL PEMBELAJARAN
Madrasah
Tabel XX:
86
● = Tuntas √ = Cukup ○ = Belum Tuntas ● = Tuntas ● = Tuntas √ = Cukup ● = Tuntas ● = Tuntas ○ = Belum Tuntas ● = Tuntas ● = Tuntas
Keterangan
PEDOMAN WAWANCARA SIKLUS I RESPONDEN TEMAN SEJAWAT
1. Bagaimana pendapat Anda tentang pembelajaran yang dilakukan oleh guru? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ........................................................................................................................... 2. Bagian mana yang sudah baik? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 3. Bagian mana yang perlu perbaikan? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 4. Bagaimana pendapat Anda, apakah metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif akan dapat meningkatkan pengenalan pengurangan awal kelompok B di RA/BA? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................................................. 5. Apa saran Anda untuk perbaikan selanjutnya? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
87
HASIL WAWANCARA SIKLUS I RESPONDEN TEMAN SEJAWAT 1. Bagaimana pendapat Anda tentang pembelajaran yang dilakukan oleh guru? Jawab: Sudah baik. 2. Bagian mana yang sudah baik? Jawab: Hampir dalam segala aspek pembelajaran. 3. Bagian mana yang perlu perbaikan? Jawab: Dalam memperhatikan anak yang kurang mampu. 4. Bagaimana pendapat Anda, apakah metode demonstrasi dengan Alat Peraga Edukatif akan dapat meningkatkan pengenalan pengurangan awal kelompok B di RA/BA? Jawab: Ya, karena anak akan tertarik mengerjakannya. 5. Apa saran Anda untuk perbaikan selanjutnya? Jawab:
Mungkin
dalam
pembelajaran
lebih
banyak
menggunakan
permainan/APE dan melakukan pendampingan bagi anak yang kurang mampu.
88
PEDOMAN WAWANCARA SIKLUS II RESPONDEN TEMAN SEJAWAT 1. Bagaimana pendapat Anda, apakah ada peningkatan dalam pembelajaran, terutama aktifitas peserta didik? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ........................................................................................................................... 2. Apakah metode ini cukup tepat diterapkan dalam pembelajaran mengenalkan pengurangan awal? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ........................................................................................................................... 3. Apakah masih terdapat hal-hal yang belum tepat, di bagian mana? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................................................................ 4. Apa saran Anda mengenai penerapan metode ini, apakah dapat dilanjutkan untuk pembelajaran yang akan datang? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ......................................................................................................................... 5. Mungkinkah metode ini dapat diterapkan dalam pengembangan yang lain? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ....................................................................................................................................
89
HASIL WAWANCARA SIKLUS II RESPONDEN TEMAN SEJAWAT 1. Bagaimana pendapat Anda, apakah ada peningkatan dalam pembelajaran, terutama aktifitas peserta didik? Jawab: Ya, siswa merasa asyik belajar dan tidak merasa bosan. 2. Apakah metode ini cukup tepat diterapkan dalam pembelajaran mengenalkan pengurangan awal? Jawab: Ya, karena bisa mengurangi anak yang suka jalan-jalan saat pembelajaran. 3. Apakah masih terdapat hal-hal yang belum tepat, di bagian mana? Jawab: Tidak, hanya untuk anak yang kurang mampu perlu bimbingan lagi supaya tidak hanya ikut-ikutan (dalam menjawab pertanyaan). 4. Apa saran Anda mengenai penerapan metode ini, apakah dapat dilanjutkan untuk pembelajaran yang akan datang? Jawab: Sangat baik, bisa, karena untuk anak yang kurang mampu sangat membantunya. 5. Mungkinkah metode ini dapat diterapkan dalam pengembangan yang lain? Jawab: Mungkin bisa dicoba.
90
JADWAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Tabel: XXI Tahapan
Hari/Tanggal
Pra-Tindakan Rabu,
Waktu
Materi
07.30 – 09.00
Pengurangan bilangan 1 - 10
07.30 – 09.00
Pengurangan bilangan 1 - 10
07.30 – 09.00
Pengurangan bilangan 1 - 10
26 Februari 2014 Siklus I
Rabu, 12 Maret 2014
Siklus II
Kamis, 20 Maret 2014
91
DOKUMENTASI PTK
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SIKLUS I
Gambar III: Demonstrasi pengurangan dengan bombik
Gambar IV: Peserta didik mengerjakan tes evaluasi 95
Gambar V: Guru memberikan pendampingan peserta didik yang belum mandiri
Gambar VI: Aktivitas pesrta didik dalam pembelajaran
96
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SIKLUS II
Gambar VII: Guru mendemonstrasikan pengurangan dengan botol minuman
Gambar VIII: Demonstrasi pengurangan dalam berkelompok 97
Gambar IX: Demonstrasi pengurangan secara individu
Gambar X: Anak memperagakan cara pengurangan
98
Gambar XI: Evaluasi pada siklus II secara lisan dan guru menulis di papan tulis
Gambar XII: Guru memberi pendampingan 99