UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG PERMULAAN DENGAN METODE BERMAIN JUNGKAT-JUNGKIT SAMBIL BELAJAR PADA KELOMPOK A1 RA MUSLIMAT NU BANDONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh : Musfiroh NIM. 12485171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
1
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Musfiroh
NIM
: 12485171
Jurusan
: PGMI
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi saya ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan skripsi ini adalah asli hasil karya/penelitian sendiri dan bukan plagiasi dari karya atau penelitian orang lain. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat diketahui oleh anggota dewan penguji.
Yogyakarta, 15 Mei 2014 Yang menyatakan
Musfiroh NIM. 12485171
ii
2
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-06/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal Lamp.
: Persetujuan Skripsi/Tugas Akhir : -
Kepada: Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari: Nama : Musfiroh NIM : 12485171 Program Studi : PGMI Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014. Sudah dapat diajukan kepada Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Pendidikan Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudari tersebut di atas dapat segera dimonaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 18 Mei 2014 Pembimbing
Drs. Dudung Hamdun, M.Si NIP. 19660305 199403 1 003 iii 3
4 iv
MOTTO
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan,1
(QS. At-Taubah, 9 : 36)
1
Departemen Agama RI, Al Qur’an Dan Terjemahannya. (Jakarta: CV. Mekar Surabaya, 2004), hlm. 259.
v
5
PERSEMBAHAN
vi
6
ABSTRAK
Musfiroh, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”, Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga. 2014. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan membilang permulaan 1 – 10 siswa kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014 akibat kurang tepatnya penerapan metode dan media pembelajaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimanakah penggunaan metode bermain jungkat-jungkit sambil belajar membilang permulaan (mengurutkan angka 1 – 10) pada kelompok A1 pada Ra Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014? Dan 2) Apakah dengan menerapkan permainan jungkatjungkit sambil belajar dapat meningkatkan kemampuan membilang permulaan (mengurutkan angka 1 – 10) pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014?. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu keadaan yang sengaja dimunculkan secara bersama-sama di dalam kelas untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di kelas. Dari data pra tindakan, dari 20 subjek yang diteliti, hanya 3 (15 %) subjek saja yang telah mampu mencapai skor B, dan 6 subjek (30 %) dengan skor C, sedangkan skor K masih terdapat 11 subjek (55 %). Setelah tindakan siklus I dengan menerapkan bermain jungkat-jungkit, terjadi peningkatan dengan 4 subjek (25 %) telah mencapai skor B dan 9 subjek (45 %) dengan skor C. Sementara skor K turun menjadi 7 (35 %). Kemudian setelah dilanjutkan dengan tindakan siklus II, jumlah subjek dengan skor B terdapat 6 atau 30 % dan 12 subjek atau 60 % dengan skor C. Jumlah subjek dengan skor K pada siklus II menurun menjadi hanya tinggal 2 sajaj atau 10 %. Kata Kunci: Kemampuan Membilang, Meningkatkan, Metode Jungkat-Jungkit
vii
7
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat serta karunia-Nya, sehingga skripsi ini akhirnya dapat selesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dan disajikan adalah sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pendidikan islam di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2014. Pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf-stafnya. 2. Drs. H. Jamroh Latief, M.Si dan Dr. Imam Machali, selaku ketua dan sekretaris pengelola program Peningkatan Kualifiaksi S1 Guru MI dan PAI melalui Dual Mode System pada LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Drs. Dudung Hamdun, M.Si, selaku pembimbing skripsi, yang dengan sabar telah memberikan petunjuk-petunjuknya selama penyusunan skripsi ini. 4. Dr. Istiningsih, M.Pd dan Sigit Prasetyo, M.Si, selaku ketua dan sekretaris PGMI yang telah meluangkan waktu, membimbing, memberi nasehat serta masukan yang tidak ternilai harganya. 5. Segenap Dosen dan Karyawan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 6. Kepala Sekolah beserta segenap guru yang bertugas di RA Muslimat NU Bandongan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. 7. Suamiku yang dengan sabar selalu mendukung dan memberikan motivasi, 8. Anakku tercinta, 9. Orangtua serta mertuaku terhormat, atas do’a dan perhatiannya, dan 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. viii
8
Penulis menyadari, skripsi ini tentunya masih jauh dari sempurna, hal itu semata karena terbatasnya wawasan yang penulis miliki. Kritik serta saran yang membangun penulis nantikan sebagai bekal di masa yang akan datang. Kepada semua pihak yang membantu, semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlimpah atas budi baik yang diberikan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya untuk pendidikan anak usia dini.
Yogyakarta, 15 Mei 2014 Penulis
Musfiroh NIM. 12485171
ix
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ......................................................... MOTTO ................................................................................................................. PERSEMBAHAN .................................................................................................. ABSTRAK .............................................................................................................. KATA PENGANTAR ........................................................................................... DAFTAR ISI .......................................................................................................... DAFTAR TABEL .................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii xiv
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan ................................................... 5 D. Kajian Pustaka ............................................................................... 6 E. Landasan Teori .............................................................................. 7 F. Hipotesa.......................................................................................... 13 G. Metode Penelitian .......................................................................... 14 H. Sistematika Pembahasan ............................................................... 25
BAB II
GAMBARAN UMUM RA MUSLIMAT NU BANDONGAN .......... A. Letak Geografis ............................................................................. B. Sejarah Singkat RA Muslimat NU Bandongan ............................. C. Dasar dan Tujuan Pendidikan ....................................................... D. Struktur Organisasi ........................................................................ E. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan ............................................ F. Keadaan Sarana dan Prasarana ...................................................... G. Kegiatan Ekstrakurikuler .............................................................. H. Keunikan dan Prestasi Sekolah ......................................................
27 27 28 29 29 30 31 32 33
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. A. Keadaan Pra Tindakan ................................................................... B. Penerapan Bermain Jungkat-Jungkit Untuk Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan ............................................ C. Pembahasan ...................................................................................
35 35
BAB IV
43 61
PENUTUP ........................................................................................... 63 A. Kesimpulan ................................................................................... 63 B. Saran .............................................................................................. 63 x
10
C. Kata Penutup ................................................................................. 64 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 68
xi
11
DAFTAR TABEL Tabel I Tabel II Tabel III Tabel IV TABEL V TABEL VI TABEL VII TABEL VIII TABEL IX TABEL X TABEL XI TABEL XII TABEL XIII TABEL XIV TABEL XV
Daftar Guru dan Karyawan RA Muslimat NU Bandongan ......... Jumlah Siswa 4 Tahun Terakhir ................................................... Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pra Tindakan ............................ Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran .......................... Observasi Kemampuan Membilang Permulaan Pra Tindakan .... Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Pra Tindakan ................... Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................... Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran ........................... Observasi Kemampuan Membilang Permulaan Siklus I ............. Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Siklus I ............................. Hasil Observasi Siswa Sisklus II .................................................. Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II ............ Observasi Kemampuan Membilanag Permulaan Siklus II ........... Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Siklus II ........................... Peningkatan Kemampuan Membilang Permulan 1 – 10 ...............
xii
30 31 38 40 40 42 46 48 49 51 55 57 58 60 61
12
DAFTAR GAMBAR Gambar I Gambar II Gambar III Gambar IV Gambar V Gambar VI Gambar VII Gambar VIII Gambar IX Gambar X Gambar XI Gambar XII
Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas ........................................ Struktur Organisasi ....................................................................... Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pra Tindakan .......................... Grafik Kemampuan Membilang Permulaan Pra Tindakan .......... Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Pra Tindakan .................... Grafik Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ................................... Grafik Kemampuan Membilang Permulaan 1 – 10 Siklus I ........ Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Siklus I ............................. Grafik Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................. Grafik Kemampuan Membilang Permulaan 1 – 10 Siklus II ........ Perbandingan Hasil Pada Setiap Skor Siklus II ............................
xiii
19 20 30 39 42 43 48 50 51 57 59 60
13
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Bukti Seminar Proposal ............................................................... Lampiran II Surat Ijin Penelitian ...................................................................... Lampiran III Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... Lampiran IV Surat Kesediaan Sebagai Kolaborator .......................................... Lampiran V Kartu BimbinganSkripsi .............................................................. Lampiran VI Catatan Lapangan Pra Tindakan .................................................. Lampiran VII Catatan Lapangan Siklus I ........................................................... Lampiran VIII Catatan Lapangan Siklus II .......................................................... Lampiran IX Rencana Kegiatan Harian Pra Tindakan ..................................... Lampiran X Rencana Kegiatan Harian Siklus I ............................................... Lampiran XI Rencana Kegiatan Harian Siklus II .............................................. Lampiran XII Lembar Aktivitas Kegiatan Siswa ................................................ Lampiran XIII Lembar Aktivitas Kegiatan Guru ................................................. Lampiran XIV Lembar Observasi Kemampuan Membilang ............................... Lampiran XV Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ................................ Lampiran XVI Foto Kegiatan Penelitian .............................................................. Lampiran XVII Curriculum Vitae ..........................................................................
xiv
68 69 70 71 72 73 74 75 76 78 80 82 83 84 85 86 89
14
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehudupan bangsa. Untuk itu seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.2 Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat. Sementara itu setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbedabeda pula. Pendidikan dilakukan seumur hidup sejak usia dini sampai akhir hayat. Pentingnya pendidikan diberikan pada anak usia dini terdapat dalam UndangUndang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang
2
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Th. 2005
1
1
Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa : “Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan formal untuk anak usia dini. Di dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 7 dijelaskan : “Taman Kanak-Kanak yang selanjutnya disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun”. Pada usia 4 – 6 tahun itu atau lebih dikenal dengan golden age, minat anak terhadap angka umumnya sangat besar. Kemampuan membilang bagi anak merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematis. Kemampuan membilang diperlukan di TK dengan tujuan agar anak dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap bendabenda kongkrit, gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat disekitar anak. 2
Anak dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan kemampuan untuk membilang. Kemampuan membilang pada anak usia dini menjadi penting untuk diajarkan, karena apabila kemampuan ini tidak dimiliki maka saat beranjak dewasa kemampuan logis matematis anak akan terkendala. Pengenalan membilang ini perlu dilakukan untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena belum menguasai konsep berhitung sehingga banyak kasus dimana berhitung dijalur matematika seolah-olah menjadi momok yang menakutkan bagi anak.3 Namun pembelajaran dan pengenalan membilang pada anak usia dini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, banyak kendala yang dihadapi oleh para pendidik dalam pengenalan dan pembelajaran berhitung seperti anak usia dini belum mampu berpikir logis, cenderung suka bermain sendiri, malas membilang karena dianggap susah, serta kurangnya metode pembelajaran yang tepat. Berdasarkan kegiatan pra tindakan, kenyataan tersebut juga terjadi di RA Muslimat NU Bandongan. Kemampuan membilang anak masih rendah. Hal itu tidak hanya disebabkan oleh metode belajar mengajar yang tidak sesuai, kurang
3
Nurul Qodriyah. Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Kubus Bergambar Kelompok B di TK Aisyiyah Cabang Blimbing Pokarto, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011) hlm. 2-3 (Skripsi/Tidak diterbitkan)
3
dapat memancing interaksi anak terhadap proses pembelajaran. Akibatnya anak menjadi pasif, tidak perhatian bahkan enggan mengikuti pembelajaran.4 Rendahnya kemampuan membilang anak di RA Muslimat NU Bandongan inilah yang menjadi dasar bagi peneliti untuk melaksanakan sebuah tindakan dengan menerapkan metode pembelajaran yang menarik pada pembelajaran membilang untuk anak usia dini di kelas, yaitu dengan penggunaan metode bermain, dimana pada hakikatnya semua anak suka bermain, bahkan menggunakan sebagian besar waktunya untuk bermain, baik sendiri, dengan teman seusianya, maupun dengan orang yang lebih dewasa. Diharapkan pada pembelajaran membilang dengan menggunakan metode bermain
dapat
membangkitkan
ketertarikan
anak
untuk
mempelajari
matematika dasar. Karena dengan bermain anak merasakan bahwa dirinya tidak sedang belajar, melainkan sedang melaksanakan akivitas bermain. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengangkat sebuah tema, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”
B.
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
4
Sumber data: hasil observasi pra tindakan dilaksanakan tanggal 3 Maret 2014
4
“Bagaimana peningkatan kemampuan membilang permulaan (mengurutkan angka 1 – 10) pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014 setelah diterapkan permainan jungkat-jungkit?”
C.
Tujuan Penelitian dan Kegunaan Agar sasaran yang akan dicapai dalam penelitian ini lebih terarah, maka penulis perlu menjabarkan tujuan penelitian serta kegunaan dari penelitiannya. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah, “Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membilang permulaan (mengurutkan angka 1 – 10) pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014 setelah diterapkan permainan jungkat-jungkit”. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1.
Secara Teoritis Untuk
memberi
sumbangan
informasi
mengenai
manfaat
kemampuan berhitung khususnya pada anak usia dini, serta memberikan referensi
tentang
penggunaan
metode
bermain
sebagai
upaya
meningkatkan kemampuan membilang permulaan untuk anak usia dini. 2.
Secara Praktis a.
Bagi Pendidik adalah untuk memberikan alternatif mengajar yang berbeda, sehingga dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Dengan meningkatnya motivasi siwa, diharapkan kemampuan membilang anak didik pun dapat
5
meningkat, karena kemampuan membilang tergolong kemampuan yang sulit untuk dikuasai oleh anak-anak usia dini. b.
Bagi Siswa yaitu untuk meningkatkan kemampuan membilang, khususnya pada anak usia dini di RA Muslimat NU Bandongan, yaitu kemampuan dalam mengenal bentuk serta menyebut angka. Melalui metode pengajaran yang menyenangkan, sehingga peserta didik lebih menyenangi pembelajaran berhitung.
c.
Bagi Orang Tua adalah sebagai bahan agar memberikan permainan yang bersifat edukatif di rumah demi kemajuan sang anak. Hal itu selain sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian orang tua, juga akan dapat meningkatkan kemampuan daya nalar anak.
d.
Bagi Masyarakat yaitu untuk membuka wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan terutama pendidikan anak usia dini, karena kewajiban mendidik bukan sepenuhnya tanggung jawab pendidik/guru saja, akan tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat.
D.
Kajian Pustaka Untuk mengantisipasi terjadinya plagiasi pada penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti cantumkan referensi dari penelitian lain, sekaligus sebagai gambaran peneliti untuk penyusunan skripsi, yaitu skripsi dengan judul “Efektifitas permainan kartu gambar dalam meningkatkan kemampuan bahasa arab siswa RA Muslimat NU Banyuwangi I Bandongan Kabupaten Magelang 6
Tahun Pelajaran 2011/2012”, yang disusun oleh Nurrahmawati, mahasiswi STAINU Temanggung. Penelitian tersebut juga menggunakan metode bermain untuk materi Bahasa Arab, dan pada penelitian itu metode bermain dengan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa arab permulaan, yaiu menyebutkan benda-benda dengan bahasa arab seperti awan, hujan, pohon, ayah, ibu, matahari, bulan dan lainnya. Dengan memperhatikan skripsi tersebut di atas, kesamaan yang ada dengan skripsi yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang digunakan adalah sama-sama penelitian tindakan kelas, penggunaan metode bermain dan subjek yang diteliti adalah anak-anak usia dini. Sedangkan perbedaannya antara lain adalah: 1.
Materi yang diteliti pada skripsi tersebut adalah Bahasa Arab, sementara materi pada penelitian ini adalah Matematika.
2.
Media untuk bermain sambil belajar yang digunakan pada skripsi tersebut adalah kartu gambar dengan tulisan bahasa Arab, sedangkan pada penelitian ini menggunakan media bermain jungkat-jungkit.
E.
Landasan Teori 1.
Kemampuan Membilang Kemampuan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa
kemampuan
membilang
adalah
kesanggupan,
kecakapan,
kekuatan.5
5
Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakart: Depdikbud, 2007), hlm. 126.
7
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.6 Kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: a.
Kemampuan intelektual, adalah kemampuan melakukan aktivitas secara mental.
b.
Kemampuan
fisik,
adalah
kemampuan
melakukan
aktifitas
berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik. Kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya. Membilang adalah salah satu keterampilan dasar yang perlu dikuasai, yang lebih dikenal dengan “Aritmatika” artinya angka. Aritmatika pada awal perkembangannya disebut dengan ilmu hitung, yaitu cabang tertua matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.7 Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia I, bilangan adalah banyaknya benda, jumlah. Sedangkan bilangan
adalah suatu konsep matematika
yang bersifat abstrak yang sangat penting untuk anak sebagai landasan dasar penguasaan konsep matematika di jenjang pendidikan selanjutnya. 6 7
http://id.wikipedia.org/wiki/ kemampuan Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hlm.
253
8
Adapun bilangan terdiri dari beberapa macam, yaitu: 1) bilangan kardinal, 2) bilangan ordinal, 3) bilangan asli, 4) bilangan komposit (positif), 5) bilangan sempurna, 6) bilangan cacah, 7) bilangan bulat, 8) bilangan pecahan.8 Bilangan
kardinal
adalah
bilangan
yang
digunakan
untuk
menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan, misalnya ibu membeli 2 keranjang buah jeruk. Bilangan ordinal adalah bilangan untuk menyatakan urutan atau ranking, contohnya pada lomba mewarnai Budi meduduki juara ke-2. Bilangan komposit (posotif) merupakan bilangan tersusun yang didefinisikan dengan bilangan asli yang memiliki lebih dari 2 faktor, yaitu 4, 6, 8, 10, .... dan seterusnya. Bilangan yang digunakan untuk membilang atau menghitung secara brurutan merupakan bilangan asli. Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan bilangan nol (0), yaitu 0, 1, 2, 3, 4, .... dan seterusnya. Bilangan bulat adalah gabungan dari semua bilangan asli, nol dan himpunan semua lawan bilangan asli ( ... -2, -1, 0, 1, 2, ...). Dan yang terakhir, bilangan pecahan adalah bilangan yang dibagi menjadi 2, dan terdiri dari bilangan biasa dan bilangan desimal, misalnya, 1, 10, ½, ¼, dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa bilangan merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika yang bersifat abstrak. Bilangan menunjukkan besarnya jumlah kumpulan
8
Sudaryanti, Pengenalan Matematika Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press, 2006). hlm. 1.
9
benda, merupakan bagian dari pengalaman anak sehari-hari karena anak usia dini belajar mengenai nama lambang bilangan tetapi mereka tidak mampu
menilai
lambang-lambangnya.
Anak
dapat
menyebutkan
(membilang) angka tetapi tidak dapat mengerti apa maksud dari angka yang disebut itu. Sehingga dapat diterjemahkan bahwa membilang adalah kegiatan yang berhubungan dengan angka yaitu menyebutkan bilangan-bilangan atau angka-angka. Membilang yaitu menghitung dengan menyebut satu per satu untuk mengetahui berapa banyaknya. Membilang merupakan tindakan matematika untuk menentukan berapa banyak jumlah benda yang ada.9 Dengan
demikian,
peneliti
mengambil
kesimpulan
bahwa
kemampuan membilang adalah kapasitas seseorang dalam menghitung denagn menyebut satu per satu untuk menentukan jumlah benda yang ada secara urut. Kemampuan membilang merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini.10 Kemampuan membilang untuk anak usia dini adalah untuk menunjukkan pengetahuan tentang nama angka, bilangan dan nomor. Jadi kemampuan membilang untuk anak usia dini adalah kemampuan 9
Ibid., hlm. 150. Aisyah, dkk. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. (Jakarta : Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional, 2007) hlm. 6. 10
10
membilang seorang anak dalam menghitung jumlah benda yagn ada secara urut. 2.
Metode Bermain Jungkat-Jungkit Permainan adalah salah satu bentuk media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak usia pra sekolah dan mempunyai makna penting bagi pertumbuhan anak. Ketika anak bermain baik secara aktif maupun pasif akan membantu guru memahami jalan pikiran anak. Selain itu akan meningkatkan keterampilan berkomunikasi serta mengembangkan semua aspek kecerdasan anak yang meliputi kongitif, afektif, dan psikomotor. Pada saat bermain anak menghubungkan antara pengalaman lampau yang tersimpan dalam memorinya dengan kenyataan yang ada. Pada saat bermain anak bisa berpura-pura menjadi orang lain dan menirukan karakter orang yang ditirunya, bisa menjadi seorang polisi, guru, ayah, ibu, atau menjadi bayi. Jadi bermain memungkinkan anak menggunakan berbagai obyek sebagai simbol dari benda atau orang lain sehingga bermain disebut simbolis.11 Bermain memiliki peran penting dalam perkembangan anak pada hampir semua bidang perkembangan, baik perkembangan fisik-motorik, bahasa, intelektual, moral, sosial maupun emosional.
11
Slamet Suyanto, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005) hlm.
117-118.
11
Permainan yang dapat digunakan untuk pembelajaran pada anak usia dini terdapat bermacam-macam, terdiri dari Alat Permainan Edukatif (APE) luar ruangan dan dalam ruangan. APE luar, salah satunya adalah jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit adalah sebuah permainan di mana papan panjang dan sempit berporos di tengah, sehingga saat salah satu ujung nya bergerak naik maka ujung yang lain bergerak turun. Papan jungkatjungkit lazimnya dirancang agar seimbang di tengah. Masing-masing orang duduk di setiap ujung, kemudian mereka bergiliran melonjakkan tubuh dari tanah. Jungkat-jungkit biasanya memiliki pegangan untuk pegangan saat mereka duduk saling berhadapan.12 Untuk meningkatkan penguasaan membilang permulaan pada anak dengan bermain jungkat-jungkit pada penelitian ini, peneliti menyusun beberapa prosedur dalam membilang 1 – 10 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
2 subjek saling duduk berhadapan pada papan jungkat-jungkit,
2.
Salah satu subyek membilang sesuai hentakan,
3.
Hitungan dilakukan ketika papan jungkat-jungkit berayun ke atas,
4.
Salah satu subyek yang memperoleh giliran menghitung, melakukan hitungan (membilang) 1 – 10 sampai selesai,
12
http://id.wikipedia.org/wiki/Jungkat-jungkit, didownload tgl. 05/03/2014 pukul 9.46 WIB.
12
5.
Setelah subyek pertama yang mendapat giliran selesai, subyek yang lain mendapat giliran untuk melakukan hitungan (membilang) 1 – 10 sesuai prosedur ke-3,
6.
Skor diberikan sesuai angka yang disebutkan secara urut, misalnya ketika subjek membilang angka 1 – 7 secara runtut, kemudian langsung menyebut angka 9, maka skor hanya diberikan pada angka yang dapat disebutkan secara runtut dari awal yaitu 1 – 7.
7.
Setelah kedua subyek selesai melaksanakan permainan, total jumlah angka yang dibilang adalah 20, maka 2 subyek pada antrian berikutnya giliran melakukan permainan, sesuai prosedur yang telah diberikan.
8.
Untuk hitungan mundur, yaitu dari 10 – 1, aturan dan prosedur menskoran sama dengan hitungan dari 1 – 10.
F.
Hipotesis Hipotesis penelitian tindakan kelas pada skripsi ini adalah : “Kemampuan membilang permulaan pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014, dapat meningkat melalui pembelajaran dengan metode bermain jungkat-jungkit.”.
13
G.
Metode Penelitian 1.
Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif, melibatkan peneliti dan guru sebagai kolaborator. Peran guru dan peneliti dalam penelitian ini adalah sejajar, artinya guru juga berperan sebagai peneliti selama penelitian itu berlangsung. Tujuan utama penelitian tindakan kelas, yaitu:13 a.
Melakukan tindakan perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik sebagai upaya pemecahan masalah.
b.
Menemukan model dan prosedur tindakan yang memberikan jaminan terhadap upaya pemecahan masalah yang mirip atau sama dengan melakukan modifikasi atau penyampaian seperlunya.
2.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di RA Muslimat NU Bandongan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang mulai bulan Februari 2014 sampai dengan bulan April 2014.
3.
Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian skripsi ini adalah siswa kelompok A RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014. Kelompok A memiliki jumlah siswa
13
Zuriah, Nurul, Penelitian Tindakan (Action Research) dalam Bidang Pendidikan dan Sosial, (Malang: Bayumedia Publishing, 2003) hlm. 91.
14
sebanyak 53 anak, dibagi menjadi 3 kelompok, A1 sebanyak 20 siswa, A2 sebanyak 20 siswa dan A3 sebanyak 13 siswa. Oleh karena itu dengan keterbatasan waktu penelitian, maka peneliti mengambil subyek penelitian pada siswa kelompok A1 sebanyak 20 sampel atau sebesar 37,74 % dari jumlah keseluruhan siswa kelompok A. Adapun objek yang menjadi penelitian skripsi ini adalah kemampuan membilang (mengurutkan angka 1 – 10) dengan menerapkan metode bermain jungkat-jungkit. 4.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian pada skripsi ini terdiri dari: a.
Peneliti sebagai perencana penelitian, pelaksana penelitian, pengumpul data-data penelitian, penganalisis dan penyusun laporan hasil penelitian.
b.
Lembar observasi, terdiri dari lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Lembar observasi siwa digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran, sedangkan lembar observasi guru digunakan untuk menilai aktivitas guru.
c.
Rencana Kegiatan Mingguan, berupa susunan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama 1 minggu.
d.
Rencana Kegiatan Harian, berupa susunan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan setiap harinya. 15
5.
Data dan Sumber Data a.
Data Data adalah hasil catatan peneliti, selama pelaksanaan tindakan di kelas baik sebelum pelaksanaan pembelajaran sebelum menggunakan metode bermain maupun pelaksanaan pembelajaran sesudah menggunakan metode bermain.
b.
Sumber Data 1)
Arsip dan Dokumen Sutopo mengemukakan bahwa “Dokumen adalah bahan tertulis yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu, sedangkan arsip merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi”.14 Dalam penelitian ini, dokumen dan arsip yang digunakan adalah catatan-catatan tertulis yang berupa struktur organisasi, ketenagakerjaan, dan daftar absen siswa.
2)
Peristiwa/Aktivitas Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa sebagai sumber data memang sangat beragam, dari berbagai
14
Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Sebelas Maret University Press, 2005) hlm. 54
16
peristiwa, baik yang terjadi sengaja ataupun tidak, aktivitas rutin yang berulang atau yang hanya satu kali terjadi, aktivitas yang formal maupun yang tidak formal, dan juga yang tertutup ataupun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa saja. 3)
Informan Dalam penelitian, posisi narasumber sangat penting, sebagai
individu
yang
memiliki
informasi.
Informan
merupakan tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai informan adalah siswa.15 6.
Teknik Pengumpulan Data a.
Metode observasi Observasi meliputi tiga komponen yaitu komponen ruang (tempat), perilaku (actor) dankegiatan (aktivitas). Pengamatan mempunyai maksud bahwa pengumpulan data yang melibatkan interaksi sosial antara peneliti dengan subjek penelitian maupun informan dalam suatu setting selama pengumpulan data dilakukan secara sistematis tanpa menampakkan diri sebagai peneliti.
15
Ibid., hlm. 49
17
b.
Metode Dokumentasi Dokumen digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong serta dokumentasi bersifat alamiah sesuai dengan konteks lahiriyah tersebut. pengumpulan data melalui teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.16 Dengan dokumentasi ini diharapkan data yang diperlukan benar-benar valid. Metode ini dipergunakan untuk mencari data jumlah siswa, data hadir, data nilai kelulusan, data sarana-prasarana dan catatan-catatan lain yang relevan dengan permasalahan penelitian.
7.
Uji Keabsahan Keabsahan dari penelitian ini dapat dicapai dengan jalan: a.
Membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil evaluasi.
b.
Membandingkan situasi pembelajaran sebelum melaksanakan metode
bermain
jungkat-jungkit
dengan
situasi
setelah
menggunakan metode bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan.
16
Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, (Bandung: Tarsito Agung, 2007)
hlm. 160
18
c.
Membandingkan tingkat kemampuan membilang siswa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain jungkat-jungkit.
8.
Analisa Data Analisa data dilakukan dengan cara melakukan interaksi baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data pada siklus I dan siklus II. Peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data. Artinya data yang berupa catatan lapangan yang terdiri dari bagian deskripsi dan refleksinya adalah data yang telah digali dan dicatat dalam penelitian ini.
9.
Kerangka Berpikir
Pembelajaran Berhitung Permulaan dengan Mengurutkan angka 1 - 10
Kemampuan berhitung permulaan siswa rendah
Metode Bermain jungkat-jungkit
Peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak Gambar I Kerangka Berpikir Penelitian
19
10.
Rancangan Penelitian Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, mengembangkan sebagaimana lazimnya dalam penelitian tindakan, yaitu berbentuk siklus. Secara operasional tahap-tahap kegiatan yang ditempuh setiap siklus tindakan meliputi empat kegiatan, yaitu: tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Hasil refleksi akan digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat rencana bagi siklus berikutnya jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil, demikian seterusnya hingga mencapai hasil yang ditetapkan. Secara prosedural tahapan di atas digambarkan sebagai berikut :
Pelaksanaan Perencanaan
SIKLUS I
Observasi
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II
Observasi
Refleksi
Gambar II Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas
20
a.
Tahap Perencanaan Tindakan Tahap pertama dalam melakukan penelitian yaitu diawali dengan identifikasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan membilang anak usia dini khususnya anak TK, kemudian merumuskan masalah tersebut dan dianalisis penyebab masalah itu terjadi. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas berkolaborasi untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan menyusun skenario dan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode bermain dan media permainan berupa Alat Permainan Edukatif Luar yaitu jungkatjungkit, membuat format observasi kemudian terakhir evaluasi.
b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti yang sekaligus berperan sebagai guru akan menjadi pelaksana dalam penelitian ini dengan menggunakan meode bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang pemulaan siswa RA Muslimat NU Bandongan.
c.
Tahap Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan menggunakan instrument data untuk mengukur kemampuan membilang siswa RA Muslimat NU Bandongan.
21
d.
Tahap Refleksi Setelah semua data terkumpul, tahapan selanjutnya yaitu analisis dan yang dapat memberikan arahan perbaikan untuk siklus selanjutnya. Tahap ini mengulas secara reflektif tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru dan suasana kelas. Kolaborasi antara peneliti dan guru akan memutuskan nilai keberhasilan seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan.
11.
Langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut : a.
Siklus I 1)
Perencanaan a)
Identifikasi masalah yang ada di kelas.
b)
Merumuskan rencana pelaksanaan tindakan.
c)
Merancang
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan metode bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan memampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014. 2)
Pelaksanaan Merupakan tahap pelaksanaan tindakan berupa tindakan kelas dengan berdasarkan perencanaan yang telah disusun, yaitu pembelajaran dengan metode bermain jungkat-jungkit untuk 22
meningkatkan kemampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014. 3)
Observasi Yaitu pengamatan secara langsung selama proses tindakan perbaikan
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014. Observasi terdiri dari observasi kegiatan siswa dengan dan observasi kegiatan guru. 4)
Refleksi Menganalisis hasil tindakan pembelajaran tindakan siklus I, dengan lembar observasi untuk siswa dan guru, serta soal-soal evaluasi berupa perintah-perintah yang harus dipraktekkan secara langsung oleh siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan membilang siswa. Berdasarkan hasil refleksi tersebut maka dapat diketahui tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Jika target dari tindakan perbaikan belum tercapai maka disusun perbaikan untuk siklus II.
23
b.
Siklus II 1)
Perencanaan a)
Merumuskan
kembali
pengembangan
intervensi
(tindakan perbaikan) b)
Merancang kembali kegiatan yang akan dilakukan di siklus II sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil daripada refleksi pada siklus I.
2)
Pelaksanaan Yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan metode bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014.
3)
Observasi Terdiri dari observasi kegiatan untuk guru dan siswa, berpedoman pengamatan perbaikan
lembar secara
observasi langsung
pembelajaran
untuk
selama
dengan
melaksanakan
proses
menggunakan
tindakan metode
bermain jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang pada kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014 4)
Refleksi Menganalisis hasil tindakan siklus II. Pada tahap ini diharapkan target dari tindakan perbaikan telah tercapai, 24
kemudian dari data-data analisa yang diperoleh, peneliti menyimpulkan keseluruhan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II.
H.
Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan skripsi dengan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar tabel. Bagian utama skripsi terdiri dari empat bab, yaitu Bab I merupakan pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, hipotesa, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II tentang gambaran umum RA Muslimat NU Bandongan Magelang, mendiskripsikan
letak
dan
keadaan
geografis,
sejarah
berdiri
dan
perkembangannya, visi, misi dan tujuan pendidikan RA Muslimat NU Bandongan Magelang, dan struktur organisasinya. Bab III tentang pembahasan dan hasil penelitian sebelum menggunakan media gambar, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar, dan analisis peningkatan hasil belajar.
25
Bab IV merupakan penutup dari bagian utama skripsi berisi kesimpulan dan saran-saran berkaitan dengan penelitian tindakan yang dilaksanakan, serta kata penutup. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
26
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan Dengan berakhirnya penelitian ini, dan berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan,
peneliti
menyimpulkan
bahwa
peningkatan
kemampuan
membilang permulaan (mengurutkan angka 1 – 10) siswa kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan tahun ajaran 2013/2014, terlihat dengan adanya peningkatan perolehan skor B dari 3 subjek (15 %) pada pra tindakan, meningkat menjadi 4 subjek (20 %) pada siklus I, dan menjadi 6 (30 %) pada siklus II. Begitu pula dengan perolehan skor C, dari 6 subjek (30 %) pada pra tindakan, menjadi 9 subjek (45 %) pada siklus I, dan menjadi 12 (60 %) pada siklus II.
B.
Saran Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain adalah : 1.
Kepada lembaga pendidikan, khususnya pendidikan untuk anak usia dini, karena anak usia dini identik dengan usia bermain, seyogyanya disediakan media-media pembelajaran yang identik dengan permainan pula seperti permainan jungkat-jungkit sebagai pengantar kegiatan pembelajaran agar siswa dapat lebih tertarik dan lebih fokus dalam 63
63
mengikuti kegiatan pembelajaran, karena dengan berbagai permainan yang sesuai, siswa tidak akan terasa bahwa mereka tengah diarahkan untuk belajar sesuatu, tetapi hasil akhir dari pembelajaran tersebut mengena dan meresap di diri siswa. 2.
Kepada pendidik, terutama pendidik yang bertugas di lembaga pendidikan anak usia dini, seyogyanya terus meningkatkan kemampuan kompetensi pendidikannya dengan mempelajari dan menyerap berbagai metode serta media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk diterapkan pada setiap kegiatan pembelajaran, dan dengan hasil penelitian ini permainan jungkat-jungkit efektif diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membilang permulaan, yaitu mengurutkan angka 1 - 10.
C.
Kata Penutup Demikian skripsi ini disusun, berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di Lembaga Pendidikan RA Muslimat NU Bandongan Kabupaten Magelang tahun ajaran 2013/2014. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Strata satu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, melalui program DMS. Dengan selesainya skripsi ini, penulis memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tidak 64
terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik fikiran maupun tenaganya, baik moril ataupun materiil. Akhirnya, harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat.
65
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Departemen Agama RI. 2004. Al Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: CV. Mekar Surabaya. Depdiknas. 2007. Pedoman Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanakkanak, Jakarta: Depdiknas Direktorat Pembinaan TK dan SD. Moleong, Lexy J, 2007, Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, Bandung: Tarsito Agung. Nurul Qodriyah. 2011. Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Kubus Bergambar Kelompok B di TK Aisyiyah Cabang Blimbing Pokarto, Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (Tidak diterbitkan) Poerwadarminta.W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Slamet Suyanto, 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Hikayat. Suchdi, Darmiyati dan Budiasih, 2001, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah, Yogyakarta: PAS. Sudaryanti. 2006. Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press Sudijono, Anas. 200. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sutopo, H.B. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakart: Sebelas Maret University Press. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Undang-Undang Sisdiknas, Jakarta : Depdiknas, 2005. 66
Zuriah, Nurul, 200. Penelitian Tindakan (Action Research) dalam Bidang Pendidikan dan Sosial, Malang: Bayumedia Publishing. Winataputra. Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. http://id.wikipedia.org/wiki/Jungkat-jungkit, didownload tgl. 05/03/2014 pukul 9.46 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/ kemampuan, didownload tgl. 05/03/2014 pukul 19.05 WIB http://rumahlaili.blogspot.com
67
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN YOGYAKARTA Jl. Laksda Adisucipto, Telp. (0274) 513056 Fax. 519734 E-mail:
[email protected].
BUKTI SEMINAR PROPOSAL
Nama Mahasiswa Nomor Induk Jurusan Semester Tahun Akademik Judul Skripsi
: : : : : :
Musfiroh 12485171 PGMI V 2013/2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014.
Telah mengikuti seminar riset pada hari/tanggal : Minggu, 23 Februari 2014 Selanjutnya kepada mahasiswa tersebut supaya berkonsultasi kepada pembimbing berdasarkan hasil-hasil seminar untuk penyempurnaan proposal lebih lanjut.
Yogyakarta, 23 Februari 2014 Moderator
Drs. Dudung Hamdun, M.Si NIP. 19660305 199403 1 003
68
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NU BINA BAKTI WANITA PERWAKILAN KABUPATEN MAGELANG
RA MUSLIMAT NU BANDONGAN I Alamat: Jl. Raden Abdullah Bandongan Magelang
SURAT KETERANGAN Nomor: 23/RAMNU/II/2014
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dwi Rosanti, S.Pd NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Kepala RA Unit Kerja : RA Muslimat NU Bandongan I Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Memberikan ijin kepada mahasiswa berikut ini: Nama : Musfiroh NIM : 12485171 Kelas : DMS-I Program Studi : PGMI Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk melaksanakan penelitian pada lembaga kami, RA Muslimat NU Bandongan I Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang mulai tanggal 15 Februari 2014 sampai dengan 15 April 2014. Adapun tujuan penelitian tersebut akan digunakan sebagai bahan penyusunan Skripsi dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bandongan, 14 Februari 2014 Kepala RA
Dwi Rosanti, S.Pd 69
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NU BINA BAKTI WANITA PERWAKILAN KABUPATEN MAGELANG
RA MUSLIMAT NU BANDONGAN I Alamat: Jl. Raden Abdullah Bandongan Magelang SURAT KETERANGAN Nomor: 41/RAMNU/IV/2014
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dwi Rosanti, S.Pd NIP : Pangkat/Golongan : Jabatan : Kepala RA Unit Kerja : RA Muslimat NU Bandongan I Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Memberikan ijin kepada mahasiswa berikut ini: Nama : Musfiroh NIM : 12485171 Kelas : DMS-I Program Studi : PGMI Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Telah melaksanakan penelitian pada RA Muslimat NU Bandongan I Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang mulai tanggal 15 Februari 2014 sampai dengan 15 April 2014. Adapun tujuan penelitian tersebut akan digunakan sebagai bahan penyusunan Skripsi dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bandongan, 25 April 2014 Kepala RA
Dwi Rosanti, S.Pd
70
Kepada: Yth. Ketua UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diYogyakarta
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa: Nama : Nadirah Jabatan : Guru Tempat Mengajar : RA Muslimat NU Bandongan I Alamat Sekolah : Jl. Raden Abdullah Bandongan Magelang Menyatakan bersedia berperan sebagai Kolaborator dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa: Nama : Musfiroh NIM : 12485171 Kelas : DMS-I Program Studi : PGMI Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Adapun hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut adalah sebagai bahan penyusunan Skripsi dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”. Demikian, agar pernyatan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bandongan, 12 Februari 2014 Mengetahui Kepala RA
Kolaborator
Dwi Rosanti, S.Pd
Nadirah
71
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-06/RO
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI Nama Mahasiswa Nomor Induk Pembimbing Judul Skripsi
Fakultas Program Studi No. 1 2 3
Tanggal 2 Februari 2014 8 Februari 2014 23 Februari 2014
: : : :
Musfiroh 12485171 Drs. Dudung Hamdun, M.Si “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Dengan Metode Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Belajar Pada Kelompok A1 RA Muslimat NU Bandongan Tahun Ajaran 2013/2014”. : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Konsultasi Ke1 2 3
4
9 Maret 2014
4
5
6 April 2014
5
6
20 April 2014
6
7
4 Mei 2014
7
8
18 Mei 2014
8
Materi Bimbingan
Tanda Tangan Pembimbing
Pengarahan sistematika pembuatan PTK Pengajuan Judul Seminar Proposal Skripsi Bimbingan Bab I Bimbingan Bab II Bimbingan Bab III Bimbingan Bab IV Penyelesaian Tahap Akhir
Yogyakarta, 18 Mei 2014 Pembimbing
Drs. Dudung Hamdun, M.Si NIP. 19660305 199403 1 003 72
Lampiran VI CATATAN LAPANGAN PRA TINDAKAN Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 3 Maret 2014 Jam : 07.00 – 10.00 WIB Lokasi : RAM NU Bandongan I Sumber Data : Subjek Penelitian (Siswa) Deskrpisi Data: Pada pra tindakan, kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 dengan kegiatan awal dan pembiasaan berdo’a serta mengucap salam, dilanjutkan dengan bercakapcakap tentang kebiasaan bangun pagi dan manfaat lidah. Kegiatan dilanjutkan di luar kelas untuk melatih fisik motorik dengan permainan memanjat, bergantung dan berayun. Selanjutnya untuk mengetahui kondisi awal tentang kemampuan membilang 1 – 10, siswa diajak untuk menghitung dengan petunjuk telunjuk jari yang di perlihatkan oleh guru. Setelah diajak membilang secara klasikal, siswa diminta membilang secara individu dengan petunjuk telunjuk jari. Berdasarkan observasi pra tindakan, kemampuan membilang angka 1 – 10 siswa masih rendah, hal itu diakibatkan minat siswa terhadap pembelajaran yang kurang yang dipengaruhi oleh penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat, serta belum dierapkannya media atau alat sebagai sarana yang mampu menarik minat siswa untuk fokus dalam pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan kemampuan membilang siswa. Interpretasi: Rendahnya kemampuan membilang siswa seperti yang dijumpai di lapangan ketika pelaksanaan pra tindakan, jika tidak segera diatasi akan mempengaruhi perkembangan penalaran siswa. Untuk itu perlu dicarikan solusi agar minat siswa pada pengenalan membilang permulaan, yaitu membilang angka 1 – 10, salah satunya dengan menerapkan permainan jungkat-jungkit. Dengan metode jungkat-jungkit ini diharapkan kemampuan siswa untuk membilang permulaan yaitu membilang angka 1 – 10 dengan mudah, karena siswa tidak merasa sedang belajar.
73
Lampiran VII CATATAN LAPANGAN SIKLUS I Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 10 Maret 2014 Jam : 07.00 – 10.00 WIB Lokasi : RAM NU Bandongan I Sumber Data : Subjek Penelitian (Siswa) Deskrpisi Data: Pada tindakan siklus I, untuk meningkatkan kemampuan membilang angka 1 – 10, guru mulai menerapkan media permainan, berupa permainan jungkat-jungkit. Kegiatan pembelajaran siklus I, berpedoman pada Rencana Kegiatan Harian siklus I. Pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembiasaan berupa berdo’a dan mengucap salam sebelum memulai pelajaran, dilanjutkan dengan bertanya jawab untuk menggali kemampuan siswa sebelum memasuki pembelajaran inti. Pada kegiatan inti, observasi kemampuan membilang angka 1 – 10 siswa dilaksanakan di luar ruangan dengan permainan jungkat-jungkit. Permainan yang jungkat jungkit diterapkan dengan aturan, yaitu sambil mengayunkan jungkat-jungkit siswa diminta untuk menghitung setiap ayunan yang dilakukannya. Siswa melaksanakan permainan jungkat-jungkit bergantian setiap 10 hitungan. Berdasarkan observasi untuk mengetahui kemampuan membilang siswa pada tindakan siklus I dengan permainan jungkat-jungkit, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan membilang 1 – 10 siswa.
Interpretasi: Berdasarkan hasil observasi tindakan siklus I dengan bermain jungkat-jungkit, terjadi peningkatan pada kemampuan membilang 1 – 10 siswa, hal itu dipengaruhi oleh suasana gembira siswa selama bermain jungkat-jungkit. Selain itu terjadi interaksi pada siswa lain yang menunggu antrian untuk bermain jungkat-jungkit bergantian setiap 10 hitungan, ketika siswa yang sedang bermain jungkat-jungkit telah mencapai bilangan 10, siswa yang mengantri akan memperingatkan untuk bergantian, dengan demikian siswa yang mengantri pun ikut membilang seperti yang dilaksanakan oleh siswa yang sedang bermain. Peningkatanyang terjadi pada tindakan siklus I yang belum optimal, masih banyak siswa yang belum mampu membilang 1 – 10, dipengaruhi oleh perubahan metode belajar yang dierapkan, sehingga siswa masih memerlukan adaptasi. Melihat kondisi itu peneliti bersama kolaborator menyusun rencana untuk melaksanakan tindakan lanjutan pada siklus II dengan menerapkan permainan jungkat-jungkit untuk meningkatkan kemampuan membilang siswa.
74
Lampiran VIII CATATAN LAPANGAN SIKLUS II Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara Hari/Tanggal : Senin, 17 Maret 2014 Jam : 07.00 – 10.00 WIB Lokasi : RAM NU Bandongan I Sumber Data : Subjek Penelitian (Siswa) Deskrpisi Data: Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pada prinsipnya sama dengan pelaksanaan tindakan siklus I, dan merupakan perbaikan atau penguatan terhadap kelemahan yang ada pada siklus I. Aturan yang diterapkan pada permainan jungkat-jungkit sama dengan yang diterapkan pada tindakan siklus I, sehingga siswa dapat beradaptasi dengan cepat, siswa yang bermain, sambil mengayunkan jungkat-jungkit sambil menghitung, begitu pula siswa yang mendapat giliran berikutnya ikut menghitung untuk segera bergantian melakukan permainan jungkat-jungkit. Pembelajaran membilang 1 – 10 siklus II ini berjalan lebih cepat daripada siklus I karena siswa telah mempunyai pengalaman belajar pada tindakan siklus I sehingga telah mampu beradaptasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil yang diperoleh pada tindakan siklus II, kemampuan membilang 1 – 10 siswa telah meningkat dengan baik, dan hanya dari 20 subjek yang diteliti hanya ada 2 siswa saja yang masih belum mampu membilang 1 – 10 dengan lancar. Interpretasi: Berdasarkan data observasi kemampuan membilang 1 – 10 siswa pada tindakan siklus II, secara umum permainan jungkat-jungkit mampu meningkatkan kemampuan membilang 1 – 10 siswa. Untuk siswa yang belum mampu membilang 1 – 10 dengan lancar, setelah diamati dengan seksama, lemahnya kemampuan membilang siswa dipengaruhi oleh 2 sebab, yaitu tingkat intelegensi siswa yang juga dipengaruhi oleh latar belakang sosial keluarga, yaitu tingkat pendidikan orang tua yang hanya mampu menyelesaikan pendidikan setingkat Sekolah Dasar, sehingga kesadaran tentang pendidikan anak belum disadari dengan benar. Dengan keadaan tersebut, guru di sarankan untuk melakukan pendekatan terhadap orang tua secara kekeluargaan untuk menanamkan pengertian pentingnya pendidikan untuk anak demi masa depan anak yang lebih baik.
75
Lampiran IX RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Pra Tindakan Kelompok Semester Minggu ke-
INDIKATOR
:B :2 :6
Tema Hari/Tgl Waktu KEGIATAN PEMBELAJARAN
: Diri Sendiri : Senin, 5-03-2014 : 07.00 – 10.00
PENILAIAN ALAT/ PERKEMBANGAN SUMBER TEKNIK HASIL
KEGIATAN AWAL - Berbaris, berdo’a, salam dan absen.
KET
Religius
BHS. 7. Menceritakan kejadian secara sederhana
- Berbagi cerita
Langsung anak dan guru
Percakapan
Komunikatif
BHS. 10. Menjawab pertanyaan secara sederhana
- BCC Tentang kegunaan lidah.
Anak langsung
Percakapan
Komunikatif
FM. 7. Memanjat, bergantung dan berayun
- PT. Memanjat, bergantung dan berayun
Anak langsung
Unjuk kerja
Kerja Keras
Anak
Observasi
Komunikatif
Gambar buah, bola, atau bintang
Observasi
Percaya diri, mandiri.
KOG. 5. Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya. KOG. 37. Konsep Bilangan, Lambang Bilangan, dan huruf.
SOSEM. 17. Melaksanakan tata tertib yang
KEGIATAN INTI - BCC. Tentang Pengalaman yang paling menyenangkan
- PL. Membilang dengan menunjuk benda (mengenai konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10)
ISTIRAHAT - Cuci tangan, berdo’a sebelum makan, makan bekal,
Kran air, lap tangan,
Bersahabat dan Realistis
76
ada
bermain.
Sosem 18. Bermain sesuai dengan jenis permainan yang dipilihnya
KEGIATAN PENUTUP - Bermain sesuai dengan pilihannya.
- Mengulas kegiatan sehari-hari, do’a, pesan-pesan, pulang
bekal, alat bermain
Observasi
Mandiri
Observasi
Religius
Bandongan, 3 Maret 2014 Mengetahui Kepala RA Masyithoh
Guru Kelas
Dwi Rosanti, S.Pd.
Musfiroh
77
Lampiran X RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Siklus I Kelompok Semester Minggu ke-
INDIKATOR
:B :2 :6
Tema Hari/Tgl Waktu KEGIATAN PEMBELAJARAN
: Diri Sendiri : Senin, 10-03-2014 : 07.00 – 10.00
PENILAIAN ALAT/ PERKEMBANGAN SUMBER TEKNIK HASIL
KEGIATAN AWAL - Berbaris, berdo’a, salam dan absen.
KET
Religius
BHS. 7. Menceritakan kejadian secara sederhana
- Menghafal Asmaul Husna
Asmaul Husna, Anak
Observasi
Komunikatif
BHS. 10. Menjawab pertanyaan secara sederhana
- BCC Tentang Fungsi Hidung dan Telinga.
Anak langsung
Percakapan
Komunikatif
FM. 3. Membungkukkan Badan
- PT. Menirukan orang sedang menanam padi
Anak langsung
Unjuk kerja
Kerja Keras
Anak
Observasi
Komunikatif
- PL. Membilang angka 1 – 10 secara runtut
Bermain JungkatJungkit
Observasi
Mandiri.
ISTIRAHAT - Cuci tangan, berdo’a sebelum makan, makan bekal,
Kran air, lap tangan,
KOG. 5. Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya. KOG. 36. Membilang/Menyebut urutan bilangan dari 1 – 10
SOSEM. 17. Melaksanakan tata tertib yang ada
KEGIATAN INTI - BCC. Tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk
Bersahabat dan Realistis
78
bermain.
Sosem 18. Bermain sesuai dengan jenis permainan yang dipilihnya
KEGIATAN PENUTUP - Bermain sesuai dengan pilihannya.
- Mengulas kegiatan sehari-hari, do’a, pesan-pesan, pulang
bekal, alat bermain
Observasi
Mandiri
Observasi
Religius
Bandongan, 8 Maret 2014 Mengetahui Kepala RA Masyithoh
Guru Kelas
Dwi Rosanti, S.Pd.
Musfiroh
79
Lampiran XI RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Siklus II Kelompok Semester Minggu ke-
INDIKATOR
:B :2 :6
Tema Hari/Tgl Waktu KEGIATAN PEMBELAJARAN
: Diri Sendiri : Senin, 10-03-2014 : 07.00 – 10.00
PENILAIAN ALAT/ PERKEMBANGAN SUMBER TEKNIK HASIL
KEGIATAN AWAL - Berbaris, berdo’a, salam dan absen.
KET
Religius
BHS. 7. Menceritakan kejadian secara sederhana
- Menghafal Asmaul Husna
Asmaul Husna, Anak
Observasi
Komunikatif
FM. 9. Menangkap benda dengan 1 / 2 tangan
- PT. Menangkap bola
Bola
Penugasan
Kerja Keras
KEGIATAN INTI - PT. Maju mundur dengan langkah anak
Anak
Penugasan
Mandiri
Bermain JungkatJungkit
Observasi
Mandiri.
KOG. 5. Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan ingatannya. KOG. 36. Membilang/Menyebut urutan bilangan dari 1 – 10 SOSEM. 17. Melaksanakan tata tertib yang ada
Sosem 18. Bermain sesuai dengan jenis permainan yang
- PL. Membilang angka 1 – 10 secara acat/ bergantian
ISTIRAHAT - Cuci tangan, berdo’a sebelum makan, makan bekal, bermain.
KEGIATAN PENUTUP - Bermain sesuai dengan pilihannya.
Kran air, lap tangan, bekal, alat bermain
Bersahabat dan Realistis
Observasi
Mandiri
80
dipilihnya - Mengulas kegiatan sehari-hari, do’a, pesan-pesan, pulang
Observasi
Religius
Bandongan, 15 Maret 2014 Mengetahui Kepala RA Masyithoh
Guru Kelas
Dwi Rosanti, S.Pd.
Musfiroh
81
Lampiran XII LEMBAR AKTIVITAS KEGIATAN SISWA
No. 1
2 3 4 5
Indikator
Skor / Nilai B C K
Keberanian mengemukakan pendapat (bertanya/menjawab pertanyaan) Motivasi, giat mengikuti pembelajaran Interaksi dalam mengikuti pembelajaran Interaksi dengan guru selama pembelajaran Interaksi dengan siswa lain selama pembelajaran
Jumlah Rata-rata
82
Lampiran XIII LEMBAR AKTIVITAS KEGIATAN GURU
Kemunculan No.
Indikator
Ket
Tidak Ada Ada
1
Pengelolan Kelas
2
Memberikan motivasi
3
Pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran 4
Memberikan penguatan
5
Mendemonstrasikan pembelajaran
83
Lampiran XIV
LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN MEMBILANG
Indikator yang diteliti
Skor / Nilai B
C
K
Mampu mengenal lambang bilangan 1 – 10 Membilang runtut dari 1 – 10 Membilang runtut dari 10 – 1 Menyebutkan lambang bilangan 1 – 10 untuk menghitung jumlah benda atau kegiatan yang sedang dilakukan.
JUMLAH RATA-RATA
84
Lampiran XV
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KEGIATAN
HARI/TANGGAL
WAKTU
Pra Tindakan
Senin, 3 Maret 2014
07.00 – 10.00 WIB
Tindakan Siklus I
Senin, 10 Maret 2014
07.00 – 10.00 WIB
Tindakan Siklus II
Senin, 17 Maret 2014
07.00 – 10.00 WIB
85
LAMPIRAN XVI FOTO KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan Pembelajaran Sebelum Menerapkan Permainan Jungkat-Jungkit
86
Guru Menerangkan Aturan Membilang 1 – 10 Pada Permainan Jungkat-Jungkit
Siswa Memperagakan Membilang Sambil Bermain Jungkat-Jungkit
87
Siswa Memperagakan Membilang Sambil Bermain Jungkat-Jungkit
Siswa Memperagakan Membilang Sambil Bermain Jungkat-Jungkit
88
LAMPIRAN XVII CURRICULUM VITAE
A.
Data Diri Nama Tempat/Tanggal Lahir Jenis kelamin Alamat Pekerjaan Unit Kerja
B.
: : : :
Musfiroh Magelang, 7 Maret 1983 Perempuan Wonoroto RT. 04 RW. 04 Pucungroto Kajoran Kabupaten Magelang : Guru : RA Muslimat NU Bandongan I Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang
Riwayat Pendidikan No.
Pendidikan
Tahun Lulus
Sekolah
1
SD
1995
SD Negeri Kalegen I Bandongan
2
SLTP
1998
SLTP Ma’arif Kalegen Bandongan
3
SMA
2001
SMU Sholihin Bandongan
4
D2
2005
Universitas Muhammadiyah Magelang
89