STUDI KOMPARATIF PENILAIAN (ASSESSMENT) PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013 DI MADRASAH ALIYAH NEGERI YOGYAKARTA 1
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh: Muflihah NIM. 12410199
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
MOTTO
Artinya : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.1 (QS. Al-Ankabut : 2-3)
1
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema, 2010), hal. 28.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk Almamater Tercinta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnya di akhir zaman nanti. Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Studi Komparatif Penilaian (Assessment) pada Mata Pelajaran SKI dalam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Penyelesaian skripsi ini telah banyak melibatkan berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
2.
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
3.
Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
4.
Bapak Drs. Nur Hamidi, M.A. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5.
Bapak Drs. Rofik, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
6.
Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
7.
Kedua orang tua Ayahanda Ibnu Choir (Alm) yang selalu saya do’akan dan Ibunda Sri Wiji Lestari yang tak pernah lelah mengingatkan penulis untuk semangat mengerjakan skripsi ini.
8.
Kedua saudara yakni Kak Mahmudah, Kak Muslih, serta seluruh keluarga tercinta, terima kasih atas do’a yang tak pernah putus, dukungan, arahan, dan motivasi yang tiada henti sampai penulis menjadi seperti sekarang ini.
9.
Sahabat penulis (Lutpiyana Mardatillah, Fitri Nurhayati, Nabila Rizkia, Lily Khoirunnisa, Ratriana Sukma Wahyudi), serta teman-teman PAI E 2012, terimakasih
atas
senyumannya,
kebersamaannya,
dan
pengalaman-
pengalamannya. 10. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, sehingga dapat dijadikan
ix
ABSTRAK
MUFLIHAH Studi Komparatif Penilaian (Assessment) pada Mata Pelajaran SKI dalam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Latar belakang penelitian ini ialah untuk mengetahui perbandingan penilaian SKI dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 di MAN Yogyakarta 1 yang mana sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah menengah atas di Yogyakarta yang menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 secara bersamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil tempat penelitian di MAN Yogyakarta 1. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah mereduksi data, menyajikan data serta menyimpulkan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dua jenis, yakni triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian : (1) Proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas XII dalam kurikulum 2006 di MAN Yogyakarta 1 ialah dalam melakukan penilaiannya cenderung pada aspek kognitif. (2) Proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas X dalam kurikulum 2013 ialah dalam penilaiannya memuat aspek afektif, kognitif serta psikomotorik secara proporsional. (3) Komparasi atau perbandingan pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 diantaranya yakni, pada kurikulum 2006 berfokus pada aspek kognitif, cenderung menggunakan penilaian akhir, dan tes menjadi cara penilaian yang dominan. Selain itu penilaian aspek afektif hanya secara garis besar saja. Aspek yang dinilai pun cenderung lebih sedikit sehingga penilaiannya lebih simpel dan tidak ada penilaian aspek psikomotorik, serta dalam memasukkan nilai ke raport tidak perlu dikonversikan. Sedangkan penilaian SKI dalam kurikulum 2013 penilaian pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dilakukan secara proporsional berdasarkan proses dan output, sehingga penilaian tes serta portofolio saling melengkapi. Penilaian pada aspek afektif jauh lebih rinci dan detail. Aspek yang menjadi bahan penilaian cenderung lebih banyak dan konkrit. Dalam memasukkan nilai ke raport perlu dikonversikan terlebih dahulu.
Kata Kunci : Penilaian, SKI, Kurikulum 2006, Kurikulum 2013.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................ HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB .......................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. HALAMAN MOTTO ............................................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. HALAMAN KATA PENGANTAR....................................................... HALAMAN ABSTRAK ......................................................................... HALAMAN DAFTAR ISI...................................................................... HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .....................................................
i ii iii iv v vi vii viii xi xii xiv xv
BAB I : PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F. G.
Latar Belakang Masalah ........................................................... Rumusan Masalah .................................................................... Tujuan dan Kegunaan ............................................................... Kajian Pustaka .......................................................................... Kerangka Teori ......................................................................... Metode Penelitian ..................................................................... Sistematika Pembahasan ..........................................................
1 5 5 7 9 34 41
BAB II : GAMBARAN UMUM MADRASAH ALIYAH NEGERI YOGYAKARTA 1 A. B. C. D. E. F. G.
Letak Geografis MAN Yogyakarta 1......................... .............. Sejarah Berdirinya MAN Yogyakarta 1 ................................... Visi dan Misi MAN Yogyakarta 1 ........................................... Struktur Organisasi MAN Yogyakarta 1 ..................................
43 44 47 49
Keadaan Guru dan Karyawan MAN Yogyakarta 1...........................
49
Keadaan Siswa MAN Yogyakarta 1......................................... Keadaan MAN Yogyakarta 1 ...................................................
59 61
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Pelaksanaan Penilaian pada Mata Pelajaran SKI Kelas XII dalam Kurikulum 2006 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1.................................................................
xii
69
B. Proses Pelaksanaan Penilaian pada Mata Pelajaran SKI Kelas X dalam Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1................................................................. C. Komparasi atau Perbandingan Pelaksanaan Penilaian pada Mata Pelajaran SKI dalam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 ............................................................................
83
114
BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. B. Saran ........................................................................................ C. Kata Penutup ............................................................................
118 119 120
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN
122
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I Tabel II Tabel III Tabel IV Tabel V Tabel VI Tabel VII Tabel VIII Tabel IX Tabel X Tabel XI Tabel XII Tabel XIII Tabel XIV Tabel XV Tabel XVI Tabel XVII Tabel XVIII Tabel XIX Tabel XX Tabel XXI Tabel XXII Tabel XXIII Tabel XXIV Tabel XXV Tabel XXVI Tabel XXVII Tabel XXVIII
: Penilaian Ranah Sikap Spiritual dan Sosial.................................19 : Penilaian Kemampuan Berpikir...................................................20 : Penilaian pada Dimensi Pengetahuan..........................................21 : Penilaian Keterampilan Abstrak..................................................22 : Penilaian Keterampilan Kongkret................................................23 : Nilai Ketuntasan Sikap.................................................................25 : Skala Penilaian untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan................................................................................25 : Tabel Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar untuk setiap Ranah...........................................................................................26 : Sejarah Singkat MAN Yogyakarta 1...........................................47 : Status Kepegawaian Kepala Madrasah dan Guru........................52 : Kelompok Umur Guru.................................................................52 : Daftar Sertifikasi Guru.................................................................53 : Daftar Nama Guru dan Mata Pelajarannya..................................53 : Status Kepegawaian Karyawan....................................................58 : Kelompok Umur Karyawan.........................................................58 : Jenjang Tingkat Pendidikan.........................................................59 : Jumlah Tenaga Administrasi........................................................59 : Data Jumlah Siswa.......................................................................61 : Data Animo Masuk Siswa MAN Yogyakarta 1...........................61 : Luas Tanah MAN Yogyakarta 1..................................................62 : Sarana Prasarana..........................................................................63 : Infrastruktur Listrik......................................................................65 : Infrastruktur Internet....................................................................65 : Infrastruktur Air...........................................................................65 : Sarana Penunjang Pembelajaran..................................................66 : Koleksi Buku................................................................................67 : Nilai Raport UAS Semester Ganjil Kelas XII IBB (Ilmu Bahasa dan Budaya).................................................................................79 : Laporan Hasil Belajar Siswa Semester Ganjil Kelas XII IBB.....80
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Catatan Lapangan.......................................................................124 Lampiran II : Lembar Pengisian Nilai Raport..................................................130 Lampiran III : Hasil Pekerjaan Siswa................................................................148 Lampiran IV : RPP.............................................................................................154 Lampiran V : Kartu Bimbingan Skripsi...........................................................254 Lampiran VI : Bukti Seminar Proposal.............................................................255 Lampiran VII : Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi......................................256 Lampiran VIII : Sertifikat SOSPEM....................................................................257 Lampiran IX : Sertifikat IKLA..........................................................................258 Lampiran X : Sertifikat TOEC.........................................................................259 Lampiran XI : Sertifikat ICT.............................................................................260 Lampiran XII : Sertifikat PPL 1..........................................................................261 Lampiran XIII : Sertifikat PPL-KKN...................................................................262 Lampiran XIV : Surat Permohonan Izin Penelitian..............................................263 Lampiran XV : Surat Izin Penelitian / Riset........................................................264 Lampiran XVI : Curriculum Vitae........................................................................266
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang sering dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus mengambil keputusan apakah seorang siswa harus mengulang materi tertentu, apakah seorang siswa pantas naik kelas ataukah harus tidak lulus. Tentu saja bukan pekerjaan mudah untuk membuat keputusan tersebut. Diperlukan berbagai pertimbangan yang matang agar diperoleh keputusan yang benar dan tepat sehingga tidak merugikan siswa. Untuk mendapatkan keputusan yang tepat, diperlukan informasi yang memadai tentang siswa, seperti penguasaan materi, sikap, dan perilakunya.1 Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Sistem penilaian yang baik akan mendorong guru menggunakan strategi mengajar yang lebih baik dan memotivasi, bahkan memaksa anak untuk belajar lebih giat. Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas lulusan diperlukan peningkatan kualitas sistem penilaian. Salah satu bagian penting dari pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat diabaikan adalah pelaksanaan penilaian. Bagian penting dari penilaian (assessment) pembelajaran ini adalah bagaimana cara melakukan penilaian, bagaimana prosedur penilaian, pengolahan data, penetapan skor hingga 1
Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012),
hal. 3.
1
pelaporannya sehingga gambaran dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru selama ini dapat diketahui bukan saja oleh siswa, tetapi juga oleh semua pihak termasuk orang tua dan sekolah. Pengendalian mutu pendidikan pada hakikatnya adalah pengendalian mutu sumber daya manusia yang berada dalam sistem tersebut. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas pengendalian dibutuhkan informasi tentang keadaan peserta didik apakah ada perubahan, apakah guru berfungsi, apakah sekolah mendukung pelaksanaan program-program pendidikan sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal.2 Salah satu informasi dalam pengendalian mutu tersebut dapat diperoleh melalui penilaian (assessment) pendidikan yang valid, kredibel, komparabel, dan dilakukan secara profesional serta independen. Penilaian seperti ini diharapkan sebagai instrumen penjamin mutu, pengendlian mutu, dan perbaikan mutu sistem pendidikan, baik di tingkat kelas, sekolah, regional, maupun di tingkat nasional, bahkan di tingkat internasional.3 Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari proses kegiatan pembelajaran. Artinya, penilaian harus tidak terpisahkan dalam penyusunan dan pelaksanaan pembelajaran. Penilaian bertujuan menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program serta pelaksanaannya. Objek dan sasaran penilaian adalah komponen-komponen
2
Abdul Majid, Penilaian Autentik : Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 1. 3 Ibid., hal. 1-2.
2
sistem pembelajaran itu sendiri, baik yang berkenaan dengan masukan proses maupun dengan keluaran, dan semua dimensinya. Kontroversi terhadap perubahan kurikulum ini terus bermunculan. Banyak pihak menanyakan alasan digantinya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Ditjen Dikdas Kemendikbud Ibrahim Bafadal mengatakan bahwa perubahan ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus. Tidak semua guru memiliki dan dibekali profesionalisme untuk membuat kurikulum. Yang terjadi, jadinya hanya mengadopsi saja, ungkap Ibrahim ketika dijumpai seusai Pemberian Penghargaan Siswa Berprestasi Tingkat Internasional dan Penganugerahan Piala Apresiasi Sastra, di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Rabu (28/11/2012).4 Perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) / kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 mengakibatkan beberapa sekolah atau madrasah menerapkan kedua kurikulum tersebut. Penilaian pada kurikulum 2006 dengan penilaian pada kurikulum 2013 tentunya memiliki perbedaan. Penilaian pada kurikulum 2013, memberikan porsi bagi penilaian aspek afektif/sikap. Kita ketahui bahwa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran
yang
menelaah
tentang asal-usul,
perkembangan,
peranan
4
Riana Afifah, “Ini Alasan Dirombaknya Kurikulum”, Kompas, 29 November 2012, http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/29/11113348/Ini.Alasan.Dirombaknya.Kurikulum/ diunduh pada tanggal 28 Oktober 2015 pukul 10.37 WIB
3
kebudayaan/peradaban Islam di masa lampau. Akan sangat menarik apabila dikomparasikan antara penilaian dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang penilaian dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapangan dengan guru Sejarah Kebudayaan Islam yakni ibu Hanifah, S. Hum. di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 telah diperoleh informasi yang menyatakan bahwa sekolah tersebut menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang ”Studi Komparatif Penilaian (Assessment) pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1”. Dipilihnya Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 dikarenakan sekolah tersebut dipercaya menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Selain itu, Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 merupakan rintisan madrasah unggul. Seiring dengan perjalanan waktu dan berbagai perubahan kurikulum nasional untuk tingkat pendidikan menengah (SMA), MAN Yogyakarta 1 tetap mampu menunjukkan jati dirinya sebagai sekolah agama Islam setingkat SMA yang dikelola Kementerian Agama. Di tengah-tengah persaingan yang kompetetif dengan SMA, MAN Yogyakarta 1 merupakan idola terhadap dunia pendidikan Islam, dengan siswa peserta didik kurang lebih 30 % berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terutama yang berbasis pesantren dan lingkungan agama Islamnya berakar kuat seperti Demak, Kudus, Pantura dan lain-lain. Lulusan MAN Yogyakarta 1 telah banyak yang berhasil melanjutkan
4
studi ke jenjang pendidikan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di dalam negeri ataupun di luar negeri seperti di Al Azhar (Mesir) serta Pakistan, Kuwait, dan lainnya. Selain itu, madrasah ini sempat memperoleh prestasi sebagai madrasah unggul dari Kanwil Kemenag DIY pada tahun 2012, Madrasah berprestasi nasional kategori reguler dari Departemen Agama pada tahun 2005, juara nasyid, kaligrafi, dan lain-lain. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang terkait dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas XII dalam kurikulum 2006 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1? 2. Bagaimana proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas X dalam kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1? 3. Bagaimana komparasi atau perbandingan pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1? C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas XII dalam kurikulum 2006 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1
5
b. Untuk mengetahui proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas X dalam kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 c. Untuk mengetahui komparasi atau perbandingan pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 2. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis 1) Dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI 2) Dapat menambah wacana baru yang dapat mengembangkan khazanah keilmuan 3) Sebagai sumbangan terhadap perkembangan keilmuan, sebagai wacana baru dalam bidang pendidikan khususnya mengenai penilaian bagi mata pelajaran SKI b. Kegunaan Praktis 1) Bagi para guru dan siswa-siswi dapat menjadi bahan masukan yang berguna bagi usaha meningkatkan kualitas penilaian bagi mata pelajaran SKI di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 2) Bagi penulis, dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai penilaian dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013
6
3) Bagi para pembaca, dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 terutama pada konteks penilaian D. Kajian Pustaka Kajian pustaka sangat berguna bagi proses penyusunan skripsi ini. Fungsi kajian pustaka adalah untuk menunjukkan perbedaan dan posisi penelitian. Ada beberapa skripsi yang relevan dengan judul studi komparatif penilaian (assessment) hasil belajar mata pelajaran SKI pada kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Penelitian tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Masruroh jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga tahun 2014 tentang “Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang”. Membahas melalui metode kualitatif, penelitian dilihat dari segi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dan penilaian autentiknya di sekolah yang diteliti merupakan sekolah yang telah menggunakan kurikulum 2013, sesuai dengan ciri khas kurikulum 2013 yang menggunakan penilaian autentik.5 Adapun persamaan penelitian ini ialah sama-sama membahas penilaian dalam kurikulum 2013, dan perbedaannya ialah penelitian sebelumnya hanya meneliti penilaian dalam kurikulum
5
Masruroh, “Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 2014).
7
2013, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan terkait penilaian dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Purwitasari jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga tahun 2015 tentang “Implementasi Penilaian Autentik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 kelas VII di SMP N 1 Piyungan Bantul Yogyakarta”. Membahas melalui metode analisis data kualitatif yang bersifat deskriptif-analitik.6 Adapun persamaan penelitian ini ialah sama-sama membahas penilaian dalam kurikulum 2013, dan perbedaannya ialah penelitian sebelumnya meneliti penilaian pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan terkait penilaian dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 pada mata pelajaran SKI. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Anggi Jatmiko jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga tahun 2014 tentang “Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Aspek Afektif dalam Mata Pelajaran PAI kelas VII di SMP N 3 Kalasan”. Dalam penelitian ini membahas dan lebih memfokuskan ke penilaian peserta didik ranah afektif sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu
6
Dewi Purwitasari, ”Implementasi Penilaian Autentik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 kelas VII di SMP N 1 Piyungan Bantul Yogyakarta”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Kependidikan Islam UIN Sunan Kalijaga, 2015).
8
penilaian autentik.7 Adapun persamaan penelitian ini ialah sama-sama membahas penilaian dalam kurikulum 2013, dan perbedaannya ialah penelitian sebelumnya meneliti penilaian pada mata pelajaran PAI dalam kurikulum 2013 yang lebih memfokuskan pada aspek afektif, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan terkait penilaian pada mata pelajaran SKI dalam
kurikulum
2006
dan
kurikulum
2013,
baik
aspek
kognitif/pengetahuan, psikomotorik/keterampilan, serta afektif/sikap. E. Kerangka Teori Dalam sebuah penelitian, kerangka teori berfungsi sebagai pisau analisis. Data di lapangan dianalisis berdasarkan teori yang telah ditentukan, sehingga data di lapangan atau fakta di lapangan tersebut dapat tersusun dengan rapi. Kerangka teori ini berisikan tentang uraian teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, yang dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk menganalisis hasil penelitian. 1. Penilaian Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Untuk dapat mengatakan baik, sedang, kurang, diperlukan adanya ketentuan atau ukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang sedang, dan yang kurang. Ukuran itulah yang dinamakan kriteria. Ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk 7
Anggi Jatmiko, “Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Aspek Afektif dalam Mata Pelajaran PAI kelas VII di SMP N 3 Kalasan”, Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 2014).
9
membandingkan antara kenyataan atau apa adanya dengan kriteria atau apa harusnya.8 Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu, maka dalam kegiatan penilaian selalu ada objek/program, ada kriteria, dan ada interpretasi/judgment.9 Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasilhasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian.10 Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 3. 9 Ibid. 10 Ibid.
10
keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain, sebab hasil merupakan akibat dari proses.11 Penilaian adalah sesuatu yang menyangkut proses pertimbangan manusia tentang hasil suatu program.12 Linn dan Gronlund mendefinisikan penilaian (assessment) adalah suatu istilah umum yang meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.13 Popham
mengemukakan
bahwa
penilaian
(assessment)
dalam
pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel penting pembelajaran sebagai
bahan
dalam
pengambilan
keputusan
oleh
guru
untuk
memperbaiki proses dan hasil belajar siswa.14 Secara umum, penilaian (assessment) dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakankebijakan sekolah.15 Secara sederhana, penilaian (assessment) dapat
11 12
Ibid. Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), hal.
5. 13
Hamzah B. Uno, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 1. Ibid., hal. 2. 15 Ibid. 14
11
diartikan sebagai proses pengukuran dan non-pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.16 Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau objek.17 Gronlund dan Linn mendefinisikan penilaian sebagai suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang siswa atau sekelompok siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan.18 Graffin dan Nix mendefinisikan penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskann karakteristik seseorang atau sesuatu. Sementara Popham memberikan definisi penilaian sebagai suatu upaya formal untuk menetapkan status siswa terkait dengan sejumlah variabel minat (variables of interest) dalam pendidikan. Black dan William mendefinisikan penilaian sebagai seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan para siswanya dalam menilai diri sendiri, yang kemudian digunakan sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai
16 17
Ibid. Kusaeri, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal.
8. 18
Ibid.
12
umpan
balik
untuk
mengubah,
membuat
modifikasi
kegiatan
pembelajaran.19 2. Penilaian pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) / Kurikulum 2006 a. Ruang Lingkup atau Objek Penilaian Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar. Ada pula yang menyebut dengan Penilaian Berbasis Kemampuan Dasar (PBKD) karena penilaian yang dilakukan oleh guru dikembangkan berdasarkan kemampuan dasar yang harus dikuasai peserta didik.20 PBK/PBKD dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain pengumpulan hasil kerja peserta didik (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance) dan tes tertulis (paper and pencil test). Dalam hal ini guru menilai kompetensi dan hasil belajar peserta didik berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dijabarkan lebih lanjut menjadi indikator-indikator pencapaian.21
19
Abdul Majid, Penilaian Autentik : Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 35. 20 Khaeruddin, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Konsep dan Implementasinya di Madrasah, (Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2007), hal. 223. 21 Ibid.
13
b. Teknik dan Instrumen Penilaian Teknik dan instrumen penilaian dalam KTSP meliputi:22 1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. 2) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. 3) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. 4) Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek. 5) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan
teknis
sesuai
dengan
bentuk
instrumen
yang
digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik. Penilaian
hasil
belajar
oleh
pendidik
dilakukan
secara
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan
22
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, hal. 8-9.
14
belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:23 1) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. 2) Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. 3) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. 4) Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/ atau bentuk lain yang diperlukan. 5) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. 6) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik. 7) Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. 8) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh. c. Skala Penilaian Skala penilaian pada kurikulum 2006 yakni:24
23
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, hal. 12-13. 24 Khaeruddin, “Kurikulum Tingkat”..., hal. 230.
15
1) Skala penilaian kuantitatif (0-100) untuk mengukur aspek kognitif dan psikomotorik 2) Skala penilaian kualitatif (A, B dan C atau Amat Baik, Baik, dan Cukup), untuk mengukur aspek afektif 3. Penilaian pada Kurikulum 2013 Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.25 a.
Ruang Lingkup atau Objek Penilaian Penilaian proses dan hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses. Lingkup
penilaian
hasil
belajar
oleh
pendidik
mencakup
kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.26 1) Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
25 26
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 1, hal. 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 5, hal. 4.
16
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi
sikap
spiritual
dan
kompetensi
sikap
sosial
sebagaimana dimaksud, meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial.27 Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial adalah sebagai berikut:28 Tabel I. Penilaian Ranah Sikap Spiritual dan Sosial Tingkatan Sikap Menerima nilai
Deskripsi Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai tersebut Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter) (Sumber: Olahan Krathwohl dkk., 1964) 2) Penilaian Pengetahuan/Kognitif Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi
pengetahuan
sebagaimana
dimaksud,
meliputi
tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan
27 28
Ibid. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 6.
17
konseptual,
pengetahuan
prosedural,
dan
pengetahuan
metakognitif.29 Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada kemampuan berpikir adalah sebagai berikut:30 Tabel II. Penilaian Kemampuan Berpikir Kemampuan Berpikir Mengingat: Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari guru, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya, tanpa melakukan perubahan. Memahami: Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar, foto tidak berubah.
Menerapkan: Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang baru/belum dipelajari.
29 30
Deskripsi Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan, kebenaran pengetahuan yang diingat dan digunakan ketika menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah. Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya; menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi dari bentuk kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau sebaliknya; memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan kemampuan peserta didik; memperkirakan kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data. Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum penawaran dan permintaan, hukum Boyle, hukum Archimedes, membagi/ mengali/menambah/mengurangi/ menjumlah, menghitung modal dan harga, hukum persamaan kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan prinsip kronologi dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 5, hal. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 6-8.
18
Menganalisis: Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi dengan kelompok/ informasi lainnya, antara fakta dengan konsep, antara argumentasi dengan kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya.
Mengevaluasi: Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria.
Mencipta: Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya.
menentukan waktu suatu benda/peristiwa, dan sebagainya dalam mempelajari sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciricirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/ pembicara/narasumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu pekerjaan/keputusan/ peraturan, memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria. Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas lainnya.
(Sumber: Olahan Anderson, dkk., 2001) Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai berikut:31
31
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 8-9.
19
Tabel III. Penilaian pada Dimensi Pengetahuan Dimensi Pengetahuan Faktual
Deskripsi Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata pelajaran. Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori. Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur. Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan, menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan konteks tertentu, dan pengetahuan diri (self knowledge). (Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001) 3) Penilaian Keterampilan Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud, mencakup keterampilan abstrak dan keterampilan konkrit. Keterampilan abstrak sebagaimana dimaksud, merupakan kemampuan belajar yang
meliputi:
informasi/mencoba,
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
menalar/mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan. Keterampilan konkrit sebagaimana dimaksud, merupakan kemampuan belajar yang meliputi: meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan mencipta. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi
20
keterampilan digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pembelajaran.32 Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan abstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut:33 Tabel IV. Penilaian Keterampilan Abstrak Kemampuan Belajar Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
32 33
Deskripsi Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati. Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik). Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/ konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 5, hal. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 9.
21
lain-lain. (Sumber: Olahan Dyers) Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan kongkret adalah sebagai berikut:34 Tabel V. Penilaian Keterampilan Kongkret Keterampilan Kongkret Persepsi (perception)
Deskripsi Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan Kesiapan (set) Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan Meniru (guided response) Meniru gerakan secara terbimbing Membiasakan gerakan (mechanism) Melakukan gerakan mekanistik Mahir (complex or overt response) Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi Menjadi gerakan alami (adaption) Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya Menjadi tindakan orisinal Menjadi gerakan baru yang orisinal (origination) dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya (Sumber: Olahan dari kategori Simpson) b.
Teknik dan Instrumen Penilaian Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan non-autentik. Penilaian autentik sebagaimana dimaksud, merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik. Bentuk penilaian autentik sebagaimana dimaksud, mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Penilaian diri sebagaimana dimaksud, merupakan teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan
34
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 9-10.
22
sendiri oleh peserta didik secara reflektif. Bentuk penilaian nonautentik sebagaimana dimaksud, mencakup tes, ulangan, dan ujian. Pendidik dapat menggunakan penilaian teman sebaya untuk memperkuat penilaian autentik dan non-autentik.35 c.
Skala Penilaian Penilaian
hasil
belajar
oleh
pendidik
dilakukan
terhadap
penguasaan tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Tingkat kompetensi sebagaimana dimaksud, merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Kompetensi sikap sebagaimana dimaksud, dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. Kompetensi pengetahuan sebagaimana dimaksud, untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata. Kompetensi keterampilan sebagaimana dimaksud, dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum.
Penguasaan
tingkat
kompetensi
sebagai
capaian
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu.36 Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat Baik. Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan
35 36
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 2, hal. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 6, hal. 5.
23
ditetapkan paling kecil 2,67. Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67.37 Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala
penilaian.
Skala
penilaian
untuk
kompetensi
sikap
menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).38 Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan sebagaimana tertera pada tabel berikut:39 Tabel VI. Nilai Ketuntasan Sikap Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat) Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K)
Skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian sebagai berikut:40 Tabel VII. Skala Penilaian untuk Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Angka Huruf 37
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 9, hal. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 7, hal. 5. 39 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 11. 40 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 12. 38
24
3,85 - 4,00 3,51 - 3,84 3,18 - 3,50 2,85 - 3,17 2,51 - 2,84 2,18 - 2,50 1,85 - 2,17 1,51 - 1,84 1,18 - 1,50 1,00 - 1,17 Kurikulum 2013 menggunakan skala skor
A AB+ B BC+ C CD+ D penilaian 4,00 – 1,00
dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah). Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama.
Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut. Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranah:41 Tabel VIII. Tabel Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar untuk setiap Ranah Sikap Modus Predikat 4,00
3,00
41
SB (Sangat Baik) B (Baik)
Pengetahuan Skor Huruf Rerata 3,85 - 4,00 A 3,51 - 3,84 A-
Keterampilan Capaian Huruf Optimum 3,85 - 4,00 A 3,51 - 3,84 A-
3,18 – 3,50 2,85 – 3,17
3,18 – 3,50 2,85 – 3,17
B+ B
B+ B
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 22-23.
25
2,00
C (Cukup)
1,00
K (Kurang)
2,51 – 2,84 2,18 – 2,50 1,85 – 2,17 1,51 – 1,84 1,18 – 1,50 1,00 – 1,17
BC+ C CD+ D
2,51 – 2,84 2,18 – 2,50 1,85 – 2,17 1,51 – 1,84 1,18 – 1,50 1,00 – 1,17
BC+ C CD+ D
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud, untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud, untuk kompetensi keterampilan paling sedikit memuat komponen materi dan konstruksi. Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud, untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat materi.42 Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh pendidik. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud, diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar sebagaimana dimaksud, merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria kompetensi sikap, dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus (modus untuk ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat Baik). Kompetensi pengetahuan, untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata (skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan ditetapkan paling
42
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 10, hal. 6.
26
kecil 2,67). Kompetensi keterampilan, dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum (capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67).43 Pelaporan hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud, digunakan oleh Satuan Pendidikan untuk mengisi raport. Raport sebagaimana dimaksud, berisi laporan capaian hasil belajar dalam bentuk angka dan deskripsi.44 Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar.45
43
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 pasal 11, hal. 6-
44
Ibid., hal. 7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014, hal. 1-2.
7. 45
27
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu, bagi peserta didik memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya (transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.46 Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai pendidik profesional.47 Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard based education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat 46 47
Ibid., hal. 2. Ibid.
28
pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.48 Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik (authentic assessment). Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.49 Penilaian autentik sudah dikenal sejak kurikulum 2006 terutama ketika membahas tentang model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan arti penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Hal yang paling menonjol dan berbeda dengan sistem penilaian dari kurikulum sebelumnya adalah bahwa adanya penilaian diri yang merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu, memperkuat penilaian berbasis portofolio yaitu penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas 48 49
Ibid. Ibid.
29
proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/ atau kelompok di dalam dan/ atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.50 4. Kurikulum Kata “kurikulum” berasal dari bahasa Yunani yang semula digunakan dalam bidang olahraga, yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish. Dalam bahasa Arab, istilah “kurikulum” diartikan dengan Manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya.51 Dalam konteks pendidikan, kurikulum berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai. Al-Khauly menjelaskan al-Manhaj sebagai seperangkat rencana dan media untuk mengantarkan lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan.52 Al-Syaibany
mendefinisikan
kurikulum
pada
pengetahuan-
pengetahuan yang dikemukakan oleh guru atau sekolah atau institusi pendidikan lainnya dalam bentuk mata pelajaran-mata pelajaran atau
50
Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 144-145. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam : di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal. 1. 52 Ibid. 51
30
kitab-kitab karya ulama terdahulu, yang dikaji begitu lama oleh para peserta didik dalam tiap tahap pendidikannya.53 UU Sisdiknas Nomor 20/2003 dikembangkan ke arah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.54 Oliva mendefinisikan kurikulum sebagai rencana atau program yang menyangkut semua pengalaman yang dihayati peserta didik di bawah pengarahan sekolah atau perguruan tinggi.55 5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.56 Sejarah Kebudayaan Islam memiliki karakteristik menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
53
Ibid., hal. 2. Ibid. 55 Ibid., hal. 3. 56 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, hal. 73. 54
31
meneladani
tokoh-tokoh
berprestasi,
dan
mengaitkannya
dengan
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.57 Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik
(zaman
keemasan)
pertengahan/zaman
pada
kemunduran
tahun (1250
650
M–1250
M–1800
M),
M,
abad
dan
masa
modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.58 Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:59 a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah 57
Ibid., hal. 74 Ibid., hal. 76 59 Ibid., hal. 76-77 58
32
dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi :60 a. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah. b. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat. c. Perkembangan Islam periode klasik / zaman keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M).
60
Ibid., hal. 80.
33
d. Perkembangan Islam pada abad pertengahan / zaman kemunduran (1250 M – 1800 M). e. Perkembangan Islam pada masa modern / zaman kebangkitan (1800sekarang). f. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. F. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.61 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.62 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian langsung di lapangan. lapangan dalam hal ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. 2. Tempat Penelitian
61
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 6. 62 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 6.
34
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1, karena Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 merupakan madrasah yang telah menggunakan serta melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) / kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Madrasah ini sudah menerapkan kurikulum 2006 bagi seluruh kelas XII dan telah menerapkan kurikulum 2013 bagi seluruh kelas X dan kelas XI. Oleh karena itu, Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1 merupakan madrasah yang sesuai dengan latar belakang masalah yang dijadikan sebagai objek penelitian oleh peneliti. 3. Subyek Penelitian Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Person yakni sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara. Paper yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbolsimbol lain.63 Dalam penelitian ini, ada beberapa subyek penelitian yang dijadikan sebagai narasumber untuk memperoleh informasi guna mengumpulkan data di lapangan, yakni: a. Guru pengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Guru pengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dipilih menjadi subjek penelitian karena merupakan informan yang
63
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hal. 172.
35
dipandang sangat mengetahui aspek-aspek yang akan diteliti. Guru pengampu mata pelajaran SKI yakni ibu Hanifah, S. Hum. b. Peserta didik kelas X dan kelas XII Peserta didik kelas X dan kelas XII dipilih menjadi subjek penelitian karena peserta didik mengalami langsung dari penilaian pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Peserta didik yang menjadi sampel ialah satu kelas X IIK (Ilmu Ilmu Keagamaan) dan satu kelas XII IBB (Ilmu Bahasa dan Budaya). Beserta subyek-subyek penelitian lain yang bersifat accidental di lapangan nanti pada saat penelitian dilakukan oleh peneliti. 4. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.64 Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.65 a. Metode Observasi Teknik observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek 64
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 224. 65 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 57.
36
penelitian yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.66 b. Metode Wawancara (Interview) Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan interview pada satu atau beberapa orang yang bersangkutan. Dalam pengertian yang lain, wawancara merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau obyek penelitian.67 Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara
mendalam
(indepth
interview)
merupakan
suatu
percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan pendapat, persepsi perasaan, pengetahuan, dan pengalaman penginderaan dari informan mengenai masalah-masalah yang diteliti. Selain itu wawancara mendalam
ini
merupakan
percakapan
dengan
tujuan
untuk
memperoleh konstruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan dan kerisauan.68 c. Metode Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti, monografi, catatan-catatan, serta buku-buku peraturan yang ada. Dalam penerapan metode 66
Ibid., hal. 58. Ibid., hal. 62-63. 68 Ibid., hal. 183. 67
37
dokumentasi ini, peneliti menyusun instrumen dokumentasi dengan menggunakan check list terhadap beberapa variabel yang akan didokumentasikan. Alasan dokumen dijadikan sebagai data untuk membuktikan penelitian karena dokumen merupakan sumber yang stabil, dapat berguna sebagai bukti untuk pengujian, mempunyai sifat yang alamiah, tidak reaktif, sehingga mudah ditemukan dengan teknik kajian isi, di samping itu hasil kajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.69 5. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.70 Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah
69 70
Ibid., hal. 66-67. Ahmad Tanzeh, “Pengantar Metode”..., hal. 69.
38
hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data
yang
terkumpul.71 Analisis data dalam penelitian ini meliputi:72 a. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
peneliti
untuk
melakukan
pengumpulan
data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. b. Penyajian Data (Data Display) Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, grafik, matrik, network, chart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami. c. Penarikan Kesimpulan/Verivikasi (Conclusion Drawing/Verivication) Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
71 72
Sugiyono, “Metode Penelitian”..., hal. 335. Ibid., hal. 338-345.
39
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 6. Metode Keabsahan Data Untuk memperoleh keabsahan data dalam penelitian, maka perlu dilakukan uji keabsahan. Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan memalui sumber lainnya. Denzin membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.73 Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua teknik triangulasi, yakni: a. Triangulasi dengan sumber, dilakukan dengan cara mengecek data dengan langkah dibandingkan dengan sumber data, yaitu lisan (informan), dan perbuatan (peristiwa). b. Triangulasi metode, dilakukan dengan langkah pengecekan data berdasarkan metode pengumpulan data yang dilakukan, dalam hal ini metode observasi atau pengamatan, metode wawancara, data dokumentasi dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
73
Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian”..., hal. 330-331.
40
G. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan di dalam penyusunan skripsi ini dibagi ke dalam tiga bagian, yakni bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian utama atau bagian inti berisi uraian penelitian mulai dari bagian pendahuluan sampai bagian penutup yang tertuang dalam bentuk bab-bab sebagai satu-kesatuan. Pada skripsi ini, penulis menuangkan hasil penelitian dalam empat bab. Pada tiap bab terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahaan dari bab yang bersangkutan. Bab I skripsi ini berisi gambaran umum penulisan skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian serta sistematika pembahasan. Bab II berisi gambaran umum tentang Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada letak geografis, sejarah berdiri, struktur organisasi, keadaan guru, program-program, keadaan peserta didik, dan sarana prasarana yang ada di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Berbagai gambaran tersebut dikemukakan terlebih dahulu sebelum membahas berbagai hal tentang kepemimpinan pada bagian selanjutnya. Bab III berisi pemaparan data beserta analisis kritis tentang pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1.
41
Pada bagian ini, uraian difokuskan pada proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas XII dalam kurikulum 2006, proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas X dalam kurikulum 2013, serta komparasi atau perbandingan pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1. Adapun bagian terakhir dari bagian utama atau bagian inti adalah bab IV. Bagian ini disebut penutup yang memuat simpulan, saran-saran, serta kata penutup. Akhirnya, bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan berbagai lampiran yang terkait dengan penelitian.
42
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data-data dan fakta analisis yang telah diterangkan dalam bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil beberapa hal sebagai kesimpulan dari penilain SKI dalam kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 di MAN Yogyakarta 1 (studi komparasi kurikulum 2006 dan kurikulum 2013) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas XII dalam kurikulum 2006 di MAN Yogyakarta 1 ialah dalam melakukan penilaiannya menggunakan teknik tes tertulis, observasi atau pengamatan, dan dalam penilaiannya tidak menggunakan teknik tes lisan dan tes praktik. Penilaian pada ulangan, UTS, UAS serta UKK jauh lebih diutamakan. 2. Proses pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI kelas X dalam kurikulum 2013 ialah dalam penilaiannya memuat aspek afektif, kognitif serta psikomotorik secara proporsional. Sehingga penilaian dari proses sampai output menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan nilai. Penilaian pada aspek sikap spiritual dan sikap sosial, seharusnya bentuk penilaian yang diambil berkaitan dengan materi mata pelajaran SKI yang akan dibahas, akan tetapi secara praktik di lapangan hal tersebut tidak dilaksanakan. Karena ibu Hanifah mengambil penilaian sikap spiritual dari siswa menjawab salam serta 118
membaca do’a. Sedangkan pengambilan nilai sikap sosial diperoleh saat siswa merespon ketika gurunya mengabsen. 3. Komparasi atau perbandingan pelaksanaan penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 diantaranya yakni, pada kurikulum 2006 berfokus pada aspek kognitif, cenderung menggunakan penilaian akhir, dan tes menjadi cara penilaian yang dominan. Selain itu penilaian aspek afektif hanya secara garis besar saja. Aspek yang dinilai pun cenderung lebih sedikit sehingga penilaiannya lebih simpel dan tidak ada penilaian aspek psikomotorik, serta dalam memasukkan nilai ke raport tidak perlu dikonversikan. Sedangkan penilaian SKI dalam kurikulum 2013 penilaian pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik dilakukan secara proporsional berdasarkan proses dan output, sehingga penilaian tes serta portofolio saling melengkapi. Penilaian pada aspek afektif jauh lebih rinci dan detail. Aspek yang menjadi bahan penilaian cenderung lebih banyak dan konkrit. Dalam memasukkan nilai ke raport perlu dikonversikan terlebih dahulu. B. Saran Peneliti sadar bahwa saran yang akan peneliti hanya sebuah saran operasional saja, yang peneliti temukan di lapangan. Pihak sekolah sebagai lapangan penelitian, tentu lebih tahu semuanya. Dengan segala hormat dan kerendahan hati, berikut saran dari peneliti :
119
1. Guru harus mengumpulkan arsip serta dapat menyimpan arsip tentang hasil pekerjaan siswa dengan baik agar tidak tercecer, dan nantinya saat dibutuhkan mudah untuk diketemukan. 2. Guru harus lebih perhatian dengan siswa, supaya segala aktivitasnya dapat terekam oleh guru dan hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan dalam menilai siswanya. 3. Guru sebaiknya konsisten dan secara terus-menerus dalam hal menilai siswa. 4. Guru sebaiknya selalu objektif dalam menilai siswanya. C. Penutup Dengan mengucap Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Studi Komparatif Penilaian (Assessment) pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta 1” dengan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti meskipun masih terdapat kekurangan didalamnya. Seluruh waktu, tenaga dan pikiran telah peneliti curahkan demi terselesainya skripsi ini, namun peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak dan pembaca yang budiman demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
120
Semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberi manfaat khususnya bagi peneliti, bagi calon peneliti selanjutnya, bagi MAN Yogyakarta 1, bagi guru dan calon guru serta bagi kalangan akademis khususnya bagi dunia pendidikan. Tidak lupa peneliti mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga amal baik mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin. Semoga karya ini bisa memberikan sumbangsih bagi peningkatan kualitas dan pengembangan mutu dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam.
121
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Riana, “Ini Alasan Dirombaknya Kurikulum”, Kompas, 29 November 2012, http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/29/11113348/Ini.Alasan.Dirombaknya. Kurikulum/
Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 1988. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013. Jatmiko, Anggi, “Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Aspek Afektif dalam Mata Pelajaran PAI kelas VII di SMP N 3 Kalasan”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 2014. Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema, 2010. Khaeruddin, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Konsep dan Implementasinya di Madrasah, Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2007.
Kusaeri, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Majid, Abdul, Penilaian Autentik : Proses dan Hasil Belajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014. Masruroh, “Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga, 2014. Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Muhaimin, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah, Jakarta: Rajawali Pers, 2008. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam : di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
122
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Purwitasari, Dewi, ”Implementasi Penilaian Autentik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 kelas VII di SMP N 1 Piyungan Bantul Yogyakarta”, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Kependidikan Islam UIN Sunan Kalijaga, 2015. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010. Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Tanzeh, Ahmad, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras, 2009. Uno, Hamzah B., Assessment Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Yani, Ahmad, Mindset Kurikulum 2013, Bandung: Alfabeta, 2014.
123
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Observasi Hari/Tanggal : Kamis, 29 Oktober 2015 Jam
: 9:30 WIB
Lokasi
: Lobby MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hanifah, S.Hum Deskripsi data : Peneliti melakukan observasi di MAN Yogyakarta 1 untuk mengetahui kurikulum yang diterapkan di madrasah tersebut. Terbukti bahwa MAN Yogyakarta 1 menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 secara bersamaan. Peneliti sengaja bertanya langsung kepada Ibu Hanifah karena judul penelitian berkaitan dengan mata pelajaran SKI, dan beliau merupakan guru mata pelajaran SKI. Ibu Hanifah merupakan lulusan dari jurusan Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan sekarang mengajar mata pelajaran SKI di MAN Yogyakarta 1. Dari ungkapan Ibu Hanifah, bahwa MAN Yogyakarta 1 menerapkan dua kurikulum sekaligus. Untuk kelas X dan kelas XI menggunakan kurikulum 2013, sedangkan bagi kelas XII menggunakan kurikulum 2006. Namun pada pertengahan tahun 2016, penggunaan kurikulum 2006 akan diberhentikan. Interpretasi : MAN Yogyakarta 1 menggunakan dua kurikulum sekaligus, yakni kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Dokumentasi Hari/Tanggal : Jumat, 18 Desember 2015 Jam
: 11:00 WIB
Lokasi
: Ruang WAKA Kesiswaan MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hartiningsih, M.Pd. Deskripsi data : Peneliti melakukan proses dokumentasi dengan dibimbing oleh Ibu Dalyantinah, yang mana beliau mengurusi serta bertanggung jawab dalam kepemilikan data profil MAN Yogyakarta 1. Karena peneliti membutuhkan data terkait profil MAN Yogyakarta 1 untuk penyusunan skripsi. Beliau meminjamkan buku profil MAN Yogyakarta 1 kepada peneliti, dan memberi himbauan kepada peneliti agar satu minggu setelah buku itu dipinjam untuk kemudian dikembalikan kepada Ibu Dalyantinah kembali. Menurut keterangan beliau, buku profil itu juga pernah dipinjam oleh salah seorang peneliti, karena Ibu Dalyantinah tidak menyuruh mengembalikan buku itu kembali, akhirnya buku itu tertahan di salah seorang peneliti. Tapi di kemudian hari, buku itu dikembalikan namun terlampau lama. Hingga akhirnya dari pengalaman tersebut, setiap peneliti yang meminjam buku profil hanya diberi kebolehan meminjam selama satu minggu. Agar kemudian apabila ada peneliti lain yang membutuhkan, maka sekolah bisa meminjaminya. Interpretasi : Mengambil data untuk penyusunan skripsi atau tugas akhir terkait profil MAN Yogyakarta 1. Peneliti meminjam buku profil selama satu minggu dan kemudian harus dikembalikan kembali kepada Ibu Dalyantinah.
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Dokumentasi Hari/Tanggal : Selasa, 12 Januari 2016 Jam
: 8:30 WIB
Lokasi
: Ruang Guru MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hanifah, S.Hum Deskripsi data : Peneliti melakukan dokumentasi dengan Ibu Hanifah terkait penilaian hasil belajar mata pelajaran SKI. Peneliti meminta data penilaian hasil belajar siswa berupa nilai yang berdasarkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Interpretasi : Meminta data hasil penilaian mata pelajaran SKI kepada Ibu Hanifah.
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Wawancara Hari/Tanggal : Rabu, 3 Februari 2016 Jam
: 11:00 WIB
Lokasi
: Ruang Guru MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hanifah, S.Hum Deskripsi data : Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Hanifah terkait penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2006 yang diberlakukan bagi kelas XII. Interpretasi : Mengambil data lapangan berupa penilaian kurikulum 2006.
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Wawancara Hari/Tanggal : Kamis, 24 Maret 2016 Jam
: 9:15 wib
Lokasi
: Ruang Guru MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hanifah S.Hum Deskripsi data : Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Hanifah terkait penilaian pada mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2013 yang diberlakukan bagi kelas X. Interpretasi : Mengambil data lapangan berupa penilaian kurikulum 2013.
CATATAN LAPANGAN Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Dokumentasi Hari/Tanggal : Senin, 28 Maret 2016 Jam
: 11:30 WIB
Lokasi
: Ruang Guru MAN Yogyakarta 1
Sumber Data : Ibu Hanifah, S.Hum Deskripsi data : Peneliti mengambil dokumentasi dan observasi berkenaan arsip penilaian hasil belajar siswa baik berupa ulangan, puisi, kliping, biografi, dan lain-lain. Interpretasi : Meminta arsip hasil pekerjaan siswa.
Lembar Pengisian Nilai Raport Kurikulum 2013 (Aspek Sikap)
Nama Madrasah
: MAN Yogyakarta 1
Mata Pelajaran
: Sejarah Kebudayaan Islam
Aspek
: Sikap
Kelas/Semester
:X/1
Jurusan
: Ilmu Ilmu Keagamaan
Guru Pengampu
: Hanifah, S.Hum
Menghayati ajaran agama
Mengamalkan ajaran agama
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Peduli
Gotong royong
Kerja sama
Toleransi
Damai
Santun
Responsif proaktif
Bagian dari solusi
Nil ai
Afiefah Nurul Adhaa
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Ani Tsania Melani Fauziah
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
B
Berlian Puji Pangastut i
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
NAMA
Predik at
Deskripsi
Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Mengamalkan Ajaran Agama Disiplin PeduliKerjasamaDamaiBagian dari Solusi baik dalam sikap:Menghayati ajaran agamaJujurTanggungjawabGotongRoyongToleransiSantunResponsif Proaktif Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotong-
Fadhillah Izzatun Nisa
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Ni’matun Musyafa’ ah
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Rahma Diana Sayidah
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Rizka Nur
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Ivana Larasati Azzahra
RoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan perlu bimbingan dalam sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran
Hidayah
Rizky Putri Utami
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Sabella Isnan Marta Benedia
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Abdul Majid
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Azzura Fathanul Umara
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaJujurTanggungjawab PeduliToleransiResponsif Proaktif baik dalam sikap:Mengamalkan Ajaran Agama DisiplinGotongRoyongKerjasamaDamaiSantunBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotong-
Bintang Setia Budi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Devin Yudhistir a
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
B
Dhimas Fadhillah Ramadha n
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Fauzan Abdulloh
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Hafidh
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
RoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:JujurTanggungjawabGotongRoyongToleransiSantun baik dalam sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran Agama Disiplin PeduliKerjasamaDamaiResponsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada
Mukhoyy ar
Hukma Fikria Adira
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
B
Muhamm ad Arif Muzayar
3
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
B
Rahmat Nur Syaifudin
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
Torik Abdul Aziz
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaJujurTanggungjawabKerjasamaDam aiBagian dari Solusi baik dalam sikap:Mengamalkan Ajaran Agama Disiplin PeduliGotongRoyongToleransiSantunResponsif Proaktif Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Mengamalkan Ajaran Agama DisiplinGotong-RoyongDamaiBagian dari Solusi baik dalam sikap:Menghayati ajaran agamaJujurTanggungjawab PeduliKerjasamaToleransiSantunResponsi f Proaktif Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur
Wibowo
Yudiyant o
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
SB
DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi Menunjukkan Sangat baik pada sikap:Menghayati ajaran agamaMengamalkan Ajaran AgamaJujur DisiplinTanggungjawab PeduliGotongRoyongKerjasamaToleransiDamaiSantun Responsif ProaktifBagian dari Solusi
Lembar Pengisian Nilai Raport Kurikulum 2013 (Aspek Pengetahuan)
Nama Madrasah
: MAN Yogyakarta 1
Mata Pelajaran
: Sejarah Kebudayaan Islam
Aspek
: Pengetahuan
Kelas/Semester
:X/1
Jurusan
: Ilmu Ilmu Keagamaan
Guru Pengampu
: Hanifah, S.Hum
KKM
: 77
NAMA
KD 1
KD 2
KD 3
KD 4
Afiefah Nurul Adhaa
85
89
95
Ani Tsania Melani
76
90
90
KD 5
KD 6
Nilai
Predikat
85
Ratarata 89
3,54
A-
70
82
3,26
B+
Deskripsi Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses
Fauziah
Berlian Puji Pangastuti
98
96
95
85
94
3,74
A-
Fadhillah Izzatun Nisa
99
94
90
86
92
3,69
A-
0
0,00
D
Ivana Larasati Azzahra Ni’matun Musyafa’ah
95
95
90
88
92
3,68
A-
Rahma Diana Sayidah
83
96
90
86
89
3,55
A-
Rizka Nur
95
93
90
91
92
3,69
A-
pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin perlu ditingkatkan dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban
Hidayah
Rizky Putri Utami
98
94
90
89
93
3,71
A-
Sabella Isnan Marta Benedia
93
95
90
91
92
3,69
A-
Abdul Majid
88
88
90
82
87
3,48
B+
Azzura Fathanul Umara
90
91
90
94
91
3,65
A-
Bintang Setia Budi
99
91
95
86
93
3,71
A-
Devin Yudhistira
86
87
90
74
84
3,37
B+
Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam,
Dhimas Fadhillah Ramadhan
86
89
90
82
87
3,47
B+
Fauzan Abdulloh
93
93
95
88
92
3,69
A-
Hafidh Mukhoyyar
96
87
90
83
89
3,56
A-
Hukma Fikria Adira
76
79
90
70
79
3,15
B
Muhammad Arif Muzayar
81
88
90
77
84
3,36
B+
Rahmat Nur
76
95
95
67
83
3,33
B+
Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses
Syaifudin
Torik Abdul Aziz Wibowo
99
97
90
83
92
3,69
A-
Yudiyanto
85
96
90
76
87
3,47
B+
pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan materi:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan materi:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin
Lembar Pengisian Nilai Raport Kurikulum 2013 (Aspek Keterampilan)
Nama Madrasah
: MAN Yogyakarta 1
Mata Pelajaran
: Sejarah Kebudayaan Islam
Aspek
: Keterampilan
Kelas/Semester
:X/1
Jurusan
: Ilmu Ilmu Keagamaan
Guru Pengampu
: Hanifah, S.Hum
KKM
: 77
NAMA
KD 1
KD 2
KD 3
KD 4
Afiefah Nurul Adhaa
90
90
95
Ani Tsania Melani
85
85
95
KD 5
KD 6
Nilai
Predikat
90
Ratarata 91
3,65
A-
90
89
3,55
A-
Deskripsi Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Proses pemilihan Khulafa'ur
Fauziah
Berlian Puji Pangastuti
90
85
95
90
90
3,60
A-
Fadhillah Izzatun Nisa
90
85
85
90
88
3,50
B+
Ivana Larasati Azzahra
D
Ni’matun Musyafa’ah
90
85
95
90
90
3,60
A-
Rahma
85
85
95
90
89
3,55
A-
Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin Perlu ditingkatkan dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan
Diana Sayidah
Rizka Nur Hidayah
90
85
90
90
89
3,55
A-
Rizky Putri Utami
90
85
95
90
90
3,60
A-
Sabella Isnan Marta Benedia
90
90
95
90
91
3,65
A-
Abdul Majid
90
85
83
76
84
3,34
B+
keterampilan:Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin
Azzura Fathanul Umara
90
85
88
90
88
3,53
A-
Bintang Setia Budi
90
90
95
90
91
3,65
A-
Devin Yudhistira
85
85
78
90
85
3,38
B+
Dhimas Fadhillah Ramadhan
90
85
95
90
90
3,60
A-
Fauzan Abdulloh
90
85
95
90
90
3,60
A-
Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah
Hafidh Mukhoyyar
90
90
90
80
88
3,50
B+
Hukma Fikria Adira
90
85
80
85
85
3,40
B+
Muhammad Arif Muzayar
90
70
85
90
84
3,35
B+
Rahmat Nur Syaifudin
85
85
95
90
89
3,55
A-
Torik Abdul Aziz Wibowo
90
85
70
90
84
3,35
B+
Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, baik dalam penguasaan keterampilan:Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin baik dalam penguasaan keterampilan:Strategi dakwah Rasul di
Yudiyanto
90
90
85
80
86
3,45
B+
Mekah & Madinah, Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin Sangat baik dalam penguasaan keterampilan:Peradaban Arab pra Islam, Strategi dakwah Rasul di Mekah & Madinah, baik dalam penguasaan keterampilan:Proses pemilihan Khulafa'ur Rasyidin, Kebijakan Khulafa'ur Rasyidin
/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) :2 : 1 x 45 menit : 1. Memahami perkembangan Islam periode klasik / zaman Keemasan (650 M - 1250 M) : 1.1. Menganalisa sejarah Islam Umayah II di Andalusia : 1.1.1 Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung masuknya Islam ke Andalusia 1.1.2 Menjelaskan proses masuknya Islam di Andalusia 1.1.3 Mengambil Ibrah dari masuknya Islam di Andalusia
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. mengidentifikasi faktor-faktor pendukung masuknya Islam ke Andalusia 2. menjelaskan proses masuknya Islam di Andalusia 3. mengambil Ibrah dari masuknya Islam di Andalusia II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : 1. faktor-faktor Islam mudah masuk ke Andalusia ada 2, yaitu : faktor intern dan ekster. Intern : a) tidak adanya toleransi dalam beragama , karena penguasa yang beragama kristen memaksa masyarakat untuk memeluknya. b) penguasa Gothia yang bersikap sewenang-wenang (kejam). c) semakin terpuruknya keadaan ekonomi masyarakat, karena irigasi sudah tidak dipedulikan lagi oleh penguasa. Ekstern : a) ajaran yang Islam yang penuh kedamaian dan mengajarkan adanya toleransi dalam beragama membuat sebagian penguasa tertarik kepada Islam. B) ketertarikan tersebut menjadikan orang Andalusia bekerjasama dengan penguasa Islam yang ada di Afrika (gubernur saat itu ”Musa bin Nushair”). 2. proses masuknya Islam ke Andalusia melalui 2 proses, yitu proses kebudayaan dan proses politik. Hal ini bisa dilihat dari uraian pada faktor ekstern. III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL
Strategi : mengamti film dan Diskusi Metode/ : mengamati film, Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Alokasi Kegiatan Uraian Waktu a. Kegiatan Salam sebagai pembuka pelajaran Awal Presensi kehadiran siswa 5 menit Motivasi dan apersepsi Prie Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti Pertemuan pertama Guru mengajak siswa untuk melihat film yang berkaitan dengan proses 30 masuknya Islam ke Andalusia menit Guru memerintahkan kepada siswa untuk memeperhatikan film yang diputar dan membuat catatan Setelah selesai pemutaran film, siswa diharapkan dapat menjelaskan bagaimana proses dan perkembangan islam di Andalusia Guru bersama siswa membuat kesimpulan
c. Kegiatan Akhir
Pertemuan ledua Guru membagi siswa dalam 5 kelompok untuk membahas tentang faktor dan proses islam mudah masuk ke Andalusia Guru memberikan lembar teks masalah kepada kelompok dengan permasalahan yang berbeda beda dengan batas waktu max 10 menit. Selesai siswa mendiskusikan, bagi kelompok yang bisa menyelesaikan lebih cepat maka diminta maju kedepan untuk mencatat jawabannya di papan tulis Setelah semua siswa mencatat, masingmasing kelompok menyampaikan hasil kelompok dan dilakukan tanya jawab dengan kelompok lainnya. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar
30 menit
Post test. Menekankan bahwa Umayah telah memberikan sumbangan peradaban bagi Islam, walau dalam perjalanan sejarahnya penuh tergal yang harus dilalui karena tidak semua pemimipin Umayah adalah oarng yang cakap. Guru memberikan penguatan verbal Salam penutup.
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008 VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung c. Contoh Instrumen : N o
Nama Siswa
kreatifita s
01 02
Amrita Komariya h Nur wiryanti Luvisola Faiz
4 3
03 04 05
Aspek penilaian Disipli Kerj Ketepata n a n sama menjawa b 3 5 4 5 5 5
5
4
5
5
3 3
4 4
4 4
5 3
Petunjuk penilaian. 1. Kolom diisi dengan angka sesuai kriteri :
Jumla h Skor
Nila i
16 18
Baik AB
19
AB
Catata n
16 Baik 14 baik Skor maksimum : 20.
1 : sangat kurang 2 : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : amat baik 2. skor penilaian : nilai 18 – 20 berarti amat baik nilai 14 – 17 berarti baik nilai 10 – 13 berarti sedang nilai 6 - 9 berarti kurang nilai 0 - 5 berarti sangat kurang B. penilaian postest. 1. Penilaian pos tes : test tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. sebutkan faktor-faktor Islam mudah masuk ke Andalusia ? 2. jelaskan proses masuknya Islam ke Andalusia ? 3. sebutkan 2 ibrah yang dapat kamu ambil dengan masuknya Islam ke Andalusia ? JAWAB 1. faktor-faktor Islam mudah masuk ke Andalusia ada 2, yaitu : faktor intern dan ekster. Intern : a) tidak adanya toleransi dalam beragama , karena penguasa yang beragama kristen memaksa masyarakat untuk memeluknya. b) penguasa Gothia yang bersikap sewenang-wenang (kejam). c) semakin terpuruknya keadaan ekonomi masyarakat, karena irigasi sudah tidak dipedulikan lagi oleh penguasa. Ekstern : a) ajaran yang Islam yang penuh kedamaian dan mengajarkan adanya toleransi dalam beragama membuat sebagian penguasa tertarik kepada Islam. B) ketertarikan tersebut menjadikan orang Andalusia bekerjasama dengan penguasa Islam yang ada di Afrika (gubernur saat itu ”Musa bin Nushair”). 2. proses masuknya Islam ke Andalusia melalui 2 proses, yitu proses kebudayaan dan proses politik. Hal ini bisa dilihat dari uraian pada faktor ekstern. PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai lima. 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) :3 : 1 x 45 menit : 1. Memahami perkembangan Islam periode klasik / zaman keemasan (650 M - 1250 M) : 1.1. menganalisa sejarah Islam Umayah II di Andalusia : 1.1.4. menjelaskan perkembangan Islam di Andalusia
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. Menjelaskan perkembangan Islam di Andalusia II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Perkembangan Islam di Andalusia terbagi dalam 7 periode (masa) 1. masa kewalian (711-755M) Wali pertama untuk wilayah ini adalah Abdul Aziz bin Musa bin Nushair. Ia menjadi wali atas kehendak ayahnya. Setelah memerintah selama 2 th, ia dibunuh oleh suruhan khalifah Sulaiman bin Abdul malik. 2. masa keamiran (755-929 M) masa ini dimulai sejak Abdurrahman al-Dakhil berhasil berkuasa di Cordoba. Ia sebagai kepala pemerintahan memakai gelar ”Amir”. Gelar ini tidak dipakai lagi ketika Abdurrahman III memproklamasikan diri sebagai khalifah. 3. masa kekhalifahan (929-1031 M) abdurrahman III memproglamasikan diri sebagai ”Khalifah” setelah al-Muqtadir (kalifah Abbasiyah) wafat. Selain kelemahan daulah Abbasiyah, hal lain yang mendorong Abdurrahman III memakai gelar khalifah adalah kemunculan daulah Fathimiyah di Afrika utara juga memakai gelar khalifah. Gelar khalifah ini terus bertahan sampai daulah Umayah barat ini runtuh. 4. masa mulukut Thawaif (1031-1086) masa ini dimulai sejak runtuhnya Umayah II. Para gubernur diberbagai provensi melepaskan diri dari kekuasaan Cordoba 5. masa daulah Murabithun (1086-1145) pertama kali, daulah ini berdiri di Afrika Utara. Selang beberapa saat, pasukannya manyerbu
Andalusia dan manaklukannya. Daulah ini digantikan oleh daulah barbar lainnya, Daulah Muwahhidun 6. Daulah Muwahhidun. Sama seperti pendahulunya, daulah ini pertama kali juga berdiri di Afrika utara. Daulah ini juga menyusul pendahulunya menaklukan Andalusia, hanya saja, daulah ini kalah dari kerajaan Kristen di sebelah utara Andalusia. Kaum muslim kembali berada di bawah kekuasaan raja-raja lokal. 7. masa daulah bani ahmar (1269-1492) daulah bani ahmar adlah penguasa muslim terakhir yang bertahan di Andalusia. Kekacauan dalam istana membuat daulah ini melemah. Akhirnya, dua kekuatan kristen, Aragon dan Castile, bergabung mengupung ibu kota Granada. Raja Ferdinan pada tanggal 2 Januari 1492 M. Sejarah Umat Islam di Andalusia berakhir dan mereka benar-benar terusir dari negeri Andalusia. III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : Reading Guide Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
Uraian
Alokasi Waktu
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa 5 menit Motivasi dan apersepsi Prie Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru menentukan bacaan yang sesuai dengan topik /indikator bagi siswa dan membuat pertanyaan yang berkaitan dengan indikator tersebut yang akan dijawab Siawa. 30 Guru membagi 8 kelompok, kemudian menit guru membagikan bahan bacaan dengan pertanyaan yang berbeda dari masing-masing kelompok dan membatasi aktifitas ini sekitar 10 menit untuk menyelesaikannya
c. Kegiatan Akhir
Kelompok yang bisa menyelesaikan lebih awal mencatat jawabannya di papan tulis dan memberi poin/nilai. Guru membahas pertanyaan tersebut dari jawaban masing kelompok Guru memberi Evaluasi. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Salam penutup.
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008
VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung B. penilaian postes. 1. Tehnik penilaian : test Tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. jelaskan yang dimaksud dengan periode/masa kewalian? 2. Mengapa abdurahman ad-Dakhil hanya menggunakan gelar “Amir” sebagai penguasa di Andalusia ? 3. sejak kapan pemerintahan Islam di Andalusia mulai menggunakan gelar khalifah ? 4. mengapa gelar khalifah baru diproglamasikan oleh Abdurrahman an-Nashir / ABD III ? 5. pemerintahan Islam terakhir di Andalusia adalah…? JAWAB 1. periode kewalian adalah suatu tahapan masa/waktu yang berlangsung di Andalusia, karena pada saat itu Andalusia kedudukannya sebagai wilayah
bawahan kekuasaan pemerintahan pusat Islam (khilafah Islamiyah) Umayah I. pada masa ini ada seorang Gubernur yang mengawasi wilayah Andalusia, wali pertama bernama Abdul Aziz bin Musa bin Nushair. 2. Abdurrahman hanya menggunakan gelar “Amir” karena pemerintahan pusat (khilafah Islamiyah) yang saat itu berkuasa adalah Daulah Abbasiyah masih berdiri tegak, walau keadaan Daulah Abbasiyah (sebagai pemerintahan pusat Islam) sudah terjadi banyak kemunduran, baik dari dalam pemerintahan maupun dari luar dengan melepaskannya wilayah-wilayah Abbasiyah dan menjadi sebuah kerajaan-kerajaan lokal. 3. gelar khalifah sudah mulai diproglamasikan mulai masa kekhalifah (periode ke 3) oleh Abdurrahman III (Abd Rahman an-Nashir) 4. gelar khalifah baru diproglamasikan karena kedudukan Daulah Abbasiyah sudah berakhir, tepatnya setelah wafatnya al-Muqtadir (khalifah terakhir). Kehancuran Abbasiyah setelah adanya serangan dari luar yaitu tentara Mangol (Cina) dengan memporak-porandakan Abbasiyah. 5. pemerintahan Islam terakhir di Andalusia adalah Daulah Bani Ahmar, tepatnya yaitu setelah terjadi perjanjian antara Ratu Isabella denga raja Ferdinan. PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai dua 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban. Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) :4 : 1 x 45 menit : 1. Memahami perkembangan Islam periode klasik / zaman Keemasan (650 M - 1250 M) : 1.1. menganalisa sejarah Islam Umayah II di Andalusia : 1.1.5. mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat :
1. mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : kamajuan di bidang ilmu pengetahuan telah melahirkan tokoh-tokoh disetiap disiplin ilmu yaitu : A. Filsafat dan kedokteran. i) Ibnu Hazam karyanya antara lain Al-Mila an-Nihal yang memuat perbandingan agama dan aliran dalam Islam.ii) abu bakar Muh. Ibnu As-Sayyik, ia lebih dikenal dengan IBNU BAJJAH, salah satu karyanya kitab al-Nafs dan Risalah al-Ittisal. iii) Abu Bakar ibnu Thufail, ia banyak menulis tentang masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafat yang terkenal adalah Hay Ibnu Yaqzhan. iv) Ibnu Rusyd, ia terkenal sebagai filusuf barat dan Aristoteles abad tengah sebab Ibnu Rusyd adalah murid Aristoteles yang terbesar digelanggang filsafat Islam, karyanya ”tahafut at-Tahafut” B. Bidang Geografi. Tokohnya Ibnu Jubair pengarang buku ”perlawanan ke negerinegeri Islam”, Abu Hamid Al-Mazim, Abu Ubaid alBakry. C. Sains (ilmu pengetahuan). Para Ilmuan Islam di Cordova terkenal dalam ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dll juga berkembang dengan baik. Adapun tokoh Islam terkenal sbb : a. khalafal Zahrawi (ahli bedah Islam paling ternama saat itu), b. Ibnu Khatimah (ahli penyakit malaria), c. Ammar Al-Maresudi (ahli mata), d. Abbas ibnu Farnas (ahli kimia dan
astronomi) ia adalah orang pertama yang menemukan cara membuat kaca dari batu, e. Ibrahim ibnu Yahya al-Naqqash (ahli astronomi) ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan lamanya gerhana. Ia juga berhasil membuat teropong yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang, f. Ummu alHasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz adalah 2 orang yang ahli kedokteran dari kalangan wanita, g. Jabir al-Isbi (bapak ilmu aljabar), h. Al-Majriti al-Kirmani dan al-Zargali (ahli matematika). D. Ilmu sejarah dan Sosiolagi. i) Ibnu Hazm. Karyanya Nuqat al-Arus fi Jawarikhal Khulafa’. ii) Ibnu Batutah (ahli sejarah) dan menyusun riwayat Granada dan pernah berkunjung ke Indonesia (asia Tenggara dan tengah). iii) Ibnu Jubair dari Valencia (ahli sejarah dan geografi) ia menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania dan sisilia. iv) Ibnu Khaldul dari Tunisia (perumus filsafat sejarah) salah satu karyanya dibidang sejarah dan sosiologi ”al-Mukaddimah”. E. Agama dan fiqih Islam : i) Ibnu Hazm karyanya al-Ihkam fi Usul alAhkam. ii) Ibnu Rusyd karyanya ”Bidayatul Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid” dan tokoh lainnya. F. Musik dan sastra: tokoh dibidang musik dan seni suara ialah al-Hasan bin Nafi yang dijuluki Zaryab. G. Bahasa dan sastra : bahasa arab telah menjadi bahasa Administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal ini dapat diterima oleh orangorang Islam dan non Islam termasuk penduduk asli. Tokoh bahasa dan sastra yang terkenal adalah Ibnu Sayyidah, Ibnu Malik (pengarang Alfiah), Ibnu alHajj dll. III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : kontekstual Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi
Alokasi Waktu 10 menit
b.
Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Prie Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru membagi kelas dalam 5-6 kelompok. Guru memerintahkan kepada siswa untuk mempersiapkan buku dan mengerjakan “lembar kerja siswa” secara bersama-sama. Dan membatasi waktu mengerjakan 20 menit Siswa mengerjakan dengan cara mencari jawabannya di dalam buku. Siswa sambil bekerja, guru berkeliling mengawasi siswa sambil menanyakan kesulitannya. Setelah selesai siswa mengerjakan, masing-masing kelompok diminta untuk membacakan hasilnya. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi Guru mengevaluasi sekaligus bisa menambahkan materi yang belum diungkap para siswa. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
30 menit
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008
VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK : Nama siswa : No Ket / bidang 01 sejarah
02
03
04
05
06
Tokoh
Hasil karyanya
a. b. c. d. Geografi a. b. c. d. Agama dan a. fiqih b. c. d. Bahasa dan a. sastra, musik b. c. d. Filsafat a. b. c. d. sains a. b. c. d.
B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test tulis 2. Bentuk instrumen : PG 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. berikut ini yang tidak termasuk tokoh-tokoh Islam yang terkenal dibidang Sains adalah… a. abu al-Qasim b. khalaf al Zahrawi c. Ibnu Bajjah
d. Ibnu Khatimah 2. salah satu karya di bidang sejarah dan sosiologi yang berjudul Mukaddimah adalah hasil karya… a. Ibnu Khaldun b. Ibnu Zubair
c. Ibnu Battutah d. Ibnu Hazm 3. tokoh di bidang fiqh yang terkenal pada masa kejayaan Islam di Andalusia bernama… a. Abu al-Qasim b. Abbas ibnu Farnas c. Ibrahim ibnu Yahya d. Ibnu Hazm 4. tokoh Islam yang dinamakan sebagai Bapak Ilmu Pengetahuan Barat karena filsafatnya, ialah… a. Al-Farabi b. Al-Kindi c. Abnu Rusyd d. Ibnu Bajjah 5. Ibnu Tasyir merupakan karya Ibnu Zuhr yang berisi tentang… a. Ilmu bumi b. Ilmu hitung c. Ilmu kimia d. Ilmu obat-obatan 6. Karya buku Ibnu Rusyd dibidang fiqh berjudul … a. Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtasyid b. Tahafut at-Tahafut c. Hay ibnu Yaqzhan d. Al-Mila an-Nihal
7. dalam bidang kedokteran terkenal tokoh wanita bernama… a. Ibnu Khatimah b. Ummul Hasan c. Ummul mu’min d. Ibnu haistam 8. tokoh dibidang musik dan suara, peletak dasar musik spanyol modern dengan not-not do, re, mi, fa, so, la, si do, adalah… a. Ibnu Sayyidah b. Ibnu Malik c. Ibnu al-Hajj d. Hasan bin Nafi (Zaryab) 9. hasil karya yang telah ditemukan Ibrohim ibnu Yahya an-Naqqas adalah... a. Teropong bintang b. Kaca dari batu c. Dokter bedah d. Penyakit malaria 10. seorang sejarah dan geografi yang berasal dari tangier, dan telah sampai ke Nusantara/Samudra pasai (asia tenggara dan tengah) adalah... a. Ibnu Khaldun b. Ibnu Battutah c. Ibnu Jubair d. Ibnu al-Khatib
JAWAB 1. c 6. a 2. a 7. b 3. d 8. d 4. c 9. a 5. d 10. b PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal nilai 2 2. Jawaban salah skor nol Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) :5 : 1 x 45 menit : 1. Memahami perkembangan Islam periode klasik / zaman Keemasan (650 M - 1250 M) : 1.1. menganalisa sejarah Islam Umayah II di Andalusia : 1.1.6. mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang politik, sosial budaya. 1.1.7. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemunduran dan kehancuran peradaban Islam di Andalusia 1.1.8. menggali hikmah keruntuhan daulah Umayah II.
VII. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat :
1. mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang politik, sosial budaya. 2. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemunduran dan kehancuran peradaban Islam di Andalusia 3. menggali hikmah keruntuhan daulah Umayah II
VIII. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : 1. Kemajuan di bidang politik : untuk menyelenggarakan pemerintaha, khalifah mengangkat 5 petugas sekretaris untuk menyelesaikan tudasnya sesuai dengan bidangnya, yaitu : A) katiburrasail (sekretaris urusan persuratan). B) katibul Kharraj (sekretaris keuangan). C) katibul jund ( sekretaris ketentaraan). D) katibus Syurthah (sekretaris kepolisian). E) katibul Qadhi (sekretaris kehakiman). Selain itu pada masa bani Umayah ada 5 madzhab yang berkembanga, yaitu : a) Madzhab Syiah, b) Madzhab Murjiah, c) Madzhab Qadariah, d) Madzhab Jabariyah, e) Madzhab Mu’tazilah. 2. kemajuan di bidang budaya : a) Cordova, dijadikan ibu kota oleh Abdurrahman I (822-852 M). Ditengah kota terdapat istana khalifah, diluar kota didirikan istana yang diberi nama Qashr az-Zahra, selain itu juga didirikan masjid raya Cordova, masjid ini
sekarang dijadikan katedral Santa Maria (gereja) oleh Ferdinand III dengan nama Mosquito. b) Sevilla, merupakan kota yang indah di tepi sungai Guadal Quivir. Diantara masjid yang diubah menjadi gereja Santa Maria de la Sade dan gereja Lataur Giralda, di kota ini juga dibangun Universitas Sevilla. c) Toledo, terdapat Istana Zinnun yang diubah menjadi Puri al-Cazar dan jembatan Qantara, selain itu terdapat mahasiswa barat yang belajar di Universitas Toledo yaitu Gerbert Aurille yang kemudian menjadi Paus. d) Granada, terdapat istana al-Hamra. e) alQasharul Kabir adalah julukan bagi kota raya. Hal ini pertanda bahwa zaman itu adalah zaman yang mengangumkan. 3. faktor-faktor kemunduran Islam di Andalusia secara adalah : a) faktor intern ada 2 faktor yaitu: i. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. ii. Tidak adanya ideologi pemersatu. b) faktor ekstern yaitu adanya serangan dari bangsa Kristen dan timbulnya Renaisance di Eropa. Bangsa Kristen yang merasa dijajah orang-orang Islam berusaha untuk melawan dan merebut kekuasaan kembali. IX. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : kontekstual Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi X. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
Alokasi Waktu
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa 5 menit Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru membagi kelas dalam 5-6 kelompok. Guru memerintahkan kepada siswa untuk mempersiapkan buku dan mengerjakan “lembar kerja siswa” secara 30 bersama-sama. Dan membatasi waktu menit mengerjakan 20 menit Siswa mengerjakan dengan cara mencari
c. Kegiatan Akhir
jawabannya di dalam buku. Siswa sambil bekerja, guru berkeliling mengawasi siswa sambil menanyakan kesulitannya. Setelah selesai siswa mengerjakan, masing-masing kelompok diminta untuk membacakan hasilnya. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi Guru mengevaluasi sekaligus bisa menambahkan materi yang belum diungkap para siswa. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
10 menit
XI. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008 XII. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK : Nama siswa : no Ket / bidang 01 Abdurrahman al-Dakhil
a. b. c. d. 02 Hisyam bin a. Abdul Malik b.
Usaha / hasil politik
Usaha / hasil budaya a. b. c. d. a. b.
02 Abdurrahman ausath
03 Abdurrahman an-Nashir
06 Kemunduran Islam di Andalusia
c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d.
c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d.
B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test tulis 2. Bentuk instrumen : PG 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. masjid raya Cordova sekarang dirubah menjadi sebuah gereja dengan nama… a. Lalour Giralda b. Pantekosta c. Sinter klause d. Masquita 2. sebuah istana/Qashar yang dibangun ad-Dakhil dipersembahkan sebagai hadiah putrinya yang bernama… a. Zainab b. Maryam c. Az-Zahra d. Fatimah 3. cordova mencapai puncak keindahannya pada masa pemerintahan… a. Abdurrahman I b. Abdurrahman II c. Abdurrahman III d. Hakam II 4. masjid al-Hamra terletak di kota… a. Granada
b. Toledo c. Sevilla d. Cordova 5. di bawah ini yang bukan merupakan pusat-pusat kajian ilmu pengetahuan Islam di Eropa (Spanyol Islam)… a. Universitas Sevilla b. Universitas Toledo c. Universitas al-Azhar d. Universitas granada 6. abdurrahman ad-dkhil membagi pemerintahnnya ke dalam 3 badan, yaitu : a. Abdurrahman I b. Abdurrahman II c. Yudikatif, perpajakan, sipil d. Abdurahman IV 7. untuk menyelenggarakan pemerintahan, khalifah mengangkat 5 petugas sekretaris untuk menyelesaikan tugasnya. Tugas kaatibul Jund adalah... a. Sekretaris urusan persuratan b. sekretaris keuangan c. sekretaris ketentaraan
d. sekretaris kepolisian 8. lahirnya gerakan repormasi pada abad ke 16 dan rasionalisme abad 17 di Eropa dipengaruhi oleh pola pikir filosof muslim bernama… a. Ibnu sina b. Ibnu Rusyd c. Ibnu bajjah d. Ibnu Zuhr 9. Yang berusaha mengembangkan penggunaan bahasa Arab dalam masyarakat Andalusia ialah a. Abdurrahman I b. Abdurrahamn II JAWAB 1. D 2. C 3. C 4. A 5. C
c. Abdurrahman III d. Hisyam I 10. Yang bukan termasuk latar belakang keruntuhan Dinasti Umayah II adalah …. a. merasa puas dengan upeti dari kerajaan Kristen yang ditaklukkan b. memaksakan kerajaan Kristen dengan hukum Islam c. seluruh kekuatan ditumpahkan untuk ilmu pengetahuan d. membiarkan kerajaan – kerajaan Kristen mempertahankan hukum dan pendapat masing - masing
6. C 7. C 8. B 9. D 10. B
PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai lima 2. Jawaban salah skor nol
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) : 6 dan 7 : 2 x 45 menit : 2.
Kompetensi Dasar : Indikator
Memahami perkembangan Islam periode pertengahan / zaman kemunduran (1250-1800 M)
2.1. menganalisa sejarah tiga kerajaan besar Islam (Turki, safawi, moghul)
: 2.1.1. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan turki. 2.1.2. menganalisa peradaban peradaban turki Ustmani 2.1.3. menjelaskan kemunduran kerajaan Turki 2.1.4. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan syafawi 2.1.5. mengidentifikasi kemajuan yang dicapai masa safawi 2.1.6. menjelaskan kemunduran Safawi 2.1.7. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan Moghul 2.1.8. mengidentifikasi peninggal-peninggalan Moghul 2.1.9. menjelaskan kemunduran moghul.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan turki. 2. menganalisa peradaban peradaban turki Ustmani 3. menjelaskan kemunduran kerajaan Turki 4. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan syafawi 5. mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai masa kerajaan safawi 6. menjelaskan kemunduran Safawi 7. menjelaskan sejarah berdirinya kerajaan Moghul 8. mengidentifikasi peninggal-peninggalan Moghul 9. menjelaskan kemunduran moghul. II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Kerajaan Turki, Safawi dan Moghul. (materi terlampir)
III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : kontekstual dan Make A Match Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan inti ke I
Kegiatan Inti ke 2
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Prie Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Guru membagi kelas dalam 5-6 kelompok. Guru memerintahkan kepada siswa untuk mempersiapkan buku dan mengerjakan “lembar kerja siswa” secara bersama-sama. Dan membatasi waktu mengerjakan 20 menit Siswa mengerjakan dengan cara mencari jawabannya di dalam buku. Siswa sambil bekerja, guru berkeliling mengawasi siswa sambil menanyakan kesulitannya. Setelah selesai siswa mengerjakan, masing-masing kelompok diminta untuk membacakan hasilnya. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi Guru mengevaluasi sekaligus bisa menambahkan materi yang belum diungkap para siswa. Guru menyiapkan kartu yang terdiri dari 2 macam, yaitu : a. Kartu Soal dan kartu soal B. Setiap siswa mendapat 1 buah kartu Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point
Alokasi Waktu 10 menit
25 menit
25 menit
Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendaptkan kartu yang berbeda dari sebelumnya. Guru memberi evaluasi Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
c. Kegiatan Akhir
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. Kartu media 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008
VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung
LEMBAR KERJA SISWA KONTEKSTUAL ( PERTEMUAN KE 2) no
Masa pemerintahan
01 Kerajaan Turki Ustmani 02 Kerajaan Safawi ( Persia) 03 Kerajaan Mghul (India)
Pengetahuan dan pendidikan
Budaya dan arsitektur
Pemerintahan, militer, agama, dan ekonomi
PENILAIAN LEMBAR KERJA MAKE A MATCH (PERTEMUAN KE2)
No
Nama Siswa (kelompok)
Aspek penilaian Respon Disiplin Kerja sama
Tuntas Jumlah Skor tugas
Nilai
Catatan
01 02 B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test lisan 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : Contoh media terlampir
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XI / II (ganjil) :8 : 1 x 45 menit : 3. memahami perkembangan Islam masa modern : 3.1. Menjelaskan tokoh Muhammad bin Abdul Wahab : 3.1.1. Menjelaskan biografi Muhammad bin Abdul Wahab 3.1.2. mengidentifikasi pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Hawab 3.1.3. menjelaskan gerakan Wahabiyah (alMuslimun) dan pengaruhnya
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. Menjelaskan biografi Muhammad bin Abdul Wahab 2. Mengidentifikasi pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab 3. menjelaskan gerakan Wahabiyah dan pengaruhnya II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Sang pemurni aqidah (Muhammad bin Abdul Wahab) 1. Nama lengkapnya Muhammad bin Abdul Wahab ibn Sulayman ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Rasyid al-Tamimi. Ayah dan kakeknya adalah ulama terkenal di Najd. Dari ayahnya ia memperoleh pendidikan di bidang keagamaan dan mengembangkan minatnya di bidang tafsir, hadits, dan hukum madzhab Hambali. Untuk meningkatkan pengetahuannya ia mencari ilmu dan membaca karya-karya Ibnu Taimiyah sehingga benar-benar menjadi ulama ahli hukum dan pembaharu ternama. Ia jga berguru kepada Syaikh Sulaiman alKurdi dan Muhammad Hayat al-Sindi di Madinah sehingga mendapat pelajaran tentang bermacam-macam bid’ah yang telah banyak menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. 2. Paham dan gerakan Muhammad bin Abdul Wahab adalah : a) Tauhid adalah pemahman
tentang ke Tuhanan yang paling memadai jalan yang mampu memurnikan aqidah Islam yang dikehendaki Allah dan Rosulnya. b) Tidak ada perkataan seseorangpun yang patut dijadikan dalil dalam agama Islam, melainkan firman Allah dan Sunnah Rosul. c) taqlid kepada Ulama tidak dibenarkan. d) pintu ijtihad terbuka sepanjang masa dan tidak pernah tertutup. e) syirik, khurafat, tahayul harus di kikis habis. f) ia menghendaki sistem pendidikan harus diubah dengan sistem yang dinamis dan kreatis, ia namakan ”Muhammadiyah”. 3. Gerakan Wahhabiyah yang sebagian orang melihat gerakan ini adalah gerakan yang frontal/fundamintal/ekstrem memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk memurnikan ajaran Islam dan kembali kepada al-Qur’an dan al-Hadis, dimana selama ini Muhammad bin Abdul Wahab melihat banyak sekali ajaran Islam yang diselewengkan. Salah satu dampak dari gerakan ini jika dilihat di Indonesia adalah dengan adanya perang padri (Sumatra) di Indonesia dalam melawan penjajahan. III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : number heads together (NHT) Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakaannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan
Alokasi Waktu
10 menit
25 menit
c. Kegiatan Akhir
mengetahui jawabannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008 VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung
No
Nama Siswa
Aspek penilaian Respon Disiplin Kerja sama
Tuntas tugas
Jumlah Skor
Nilai
Catatan
01 02 B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. jelaskan pandangan Muhammad bin Abdul Wahab dalam pemurnian akidah dan syariah Islam? 2. tulislan ide-ide pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab ? 3. Apa yang dimaksud dengan gerakan Wahhabiyah / Muwahhidun ?
4. bagaimana pengaruh gerakan wahhabiyah di Indonesia ? 5. jelaskan secara singkat biografi Muhammad bin Abdul Wahab? JAWAB 1. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………… 2. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………… 3. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………… 4. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………… 5. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………… PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai dua puluh 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) :9 : 1 x 45 menit
: 3. memahami perkembangan Islam masa modern : 3.2. menjelaskan tokoh Jamaluddin al-Afghani : 3.2.1. Menjelaskan biografi Jamaluddin al-Afghani 3.2.2. Mengidentifikasi pemikiran-pemikiran Jamaluddin al-Afghani 3.2.3.Menjelaskan gerakan PAN-Islamisme dan pengaruhnya
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. Menjelaskan biografi Jamaluddin al-Afghani 2. Mengidentifikasi pemikiran-pemikiran Jamaluddin al- Afghani 3. Menjelaskan gerakan PAN-Islamisme dan pengaruhnya II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Bersatulah Umat Islam (Jamaluddin Al-Afghani) 1. Jamaluddin lahir di Asadabad (Afghanista) pada tahun 1838/1839 M dari keluarga Syiah Iran. Perjalanan hidup jamal sebenarnya lebih mirip seorang politikus dari pada pembaharu Islam, hal ni terbukti dari aktivitas yang ia lakukan. Pada tahun 1871-1879 ia menetap di Mesir dan menghabiskan waktunya mengajar dan memperkenalkan penafsiran filsafat Islam, disinilah Muhammad Abduh berguru dan menerbitkan surat kabar politik disaat Mesir KrisPol dan KrisMon. Kemudian ia diusir dari mesir dan pergi ke Paris, di Paris ia menerbitkan majalah ”Al-Urwatul Wutsqa” bersama Muhammad Abduh. Dari majalah inilah ia dapat menyebarkan dan memperkenalkan pikiran dan ide-ide perjuangannya. Selanjutnya ia pergi ke Istambul untuk membantu pelaksanaan politik Islam sampai akhir hayatnya. Menurutnya untuk mengatasi keterbelakangan dan kemunduran Islam diantara gagasannya adalah : 1. pentingnya kepercayaan pada akal dan hukum alam, yang
tidak bertentangan dengan kepercayaan pada Tuhan. 2. mendukung kebangkitan nasionalisme di Mesir dan India, ia juga menawarkan gagasan dan gerakan PAN-Islamisme. 3. adanya persamaan hak antara laki dan wanita dalam beberapa hal. 4. dalam membangun ilmu pengetahuan, peradaban dan kebudayaan Islam, uamt Islam harus berjuang menguasai IPTEK.5. dalam bidang tasawuf ,ia termasuk orang yang dengan sungguh-sungguh melakukan tazkiyatun nafsi (mensucikan diri). 2. Diantara pembaharuan yang dimunculkan jamaluddin : untuk mengembalikan kejayaan Islam masa lalu, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan memahami Islam harus denga rasio dan kebebasan. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan demokrasi. Kepala negara harus tunduk kepada undangundang. Kemunduran umat Islam di bidang politik disebabkan terjadinya perpecahan dalam umat Islam itu sendiri. Tidak ada pemisahan antara agama dan poltik. 3. Dua tujuan gerakan PAN-Islamisme : Membangun dunia Islamdi bawah sati pemerintahan. Mengusir penjajahan dunia barat atas dunia Aislam pada saat itu. III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : NHT dan Snowball Throwing Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
Alokasi Waktu 10 menit
b.
Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakaannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan mengetahui jawabannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
25 menit
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008 VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung Aspek penilaian Jumlah Nilai Catatan No Nama Respon Disiplin Kerja Tuntas Skor Siswa sama tugas 01 02 B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test lisan 2. Bentuk instrumen : uraian
3. Contoh Instrumen : SOAL 1. Sebutkan faktor / penyebab mundurnya umat Islam menurut pendapat Jamaluddin al-Afghani ? 2. Bagaimana peran Jamaluddin dalam politik ? diskripsikan secara singkat ! 3. Tujuan gerakan PAN-Islamisme adalah…. ? jelaskan 4. Sebutkan ide-ide pemikiran Jamaluddin ? 5. Mengapa jamaluddin di barat lebih dikenal dengan seorang politikus dari pada sebagai pembaharu Islam ? JAWAB 1. Menurutnya, kemunduran umat Islam salah satunya karena umat Islam menggunakan ajaran Islam yang tidak murni yakni harus kembali kepada AQ dan AH. Serta harus menguasai IPTEK. 2. Tujuan PAN-Islamisme : Membangun dunia Islamdi bawah sati pemerintahan dan Mengusir penjajahan dunia barat atas dunia Aislam pada saat itu. 3. Diantar ide pemikirannya : a. untuk mengembalikan kejayaan Islam masa lalu, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan memahami Islam harus denga rasio dan kebebasan. b. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan demokrasi. c. Kepala negara harus tunduk kepada undang-undang. d. Kemunduran umat Islam di bidang politik disebabkan terjadinya perpecahan dalam umat Islam itu sendiri. e. Tidak ada pemisahan antara agama dan poltik. 4. Jamaluddin lenih dikenal sebagai seorang politikus dari pada pembaharu karena terkait perjalanan hidupnya yang cenderung lebih banyak di dalam pemerintahan, baik di Mesir, Paris, India, Istambul dll. PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai dua puluh 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) : 10 : 1 x 45 menit : 3. Memahami perkembangan Islam masa modern : 3.3. Menjelaskan tokoh Muhammad Abduh : 3.3.1. Menjelaskan biografi muhammad abduh 3.3.2. Menjelaskan pemikiran Muhammad Abduh dan pengaruhnya di Universitas Al-Azhar Kairo
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. menjelaskan biografi Muhammad Abduh 2. menjelaskan pemikiran Muhammad Abduh dan pengaruhnya di Universitas Kairo. II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Penebar semangat kebangkitan dunia Islam (Muhammad Abduh) 1. Ada 3 pranata yang menjadi sasaran pembaharuannya : a. pembaharuan di bidang pendidikan dipusatkan di Al-Azhar (pusat pendidikan Mesir dan dunia Isla). b. Pembaharuan dibidang hukum sebagi Mufti pada tahun 1899 M, dengan cara memperbaiki kesalahan pandangan masyarakat bahkan pandangan para mufti sendiri tentang kedudukan mereka sebagai hakim. c. Wakaf juga merupakan institusi yang menjadi perhatiannya. Yakni dalam pengelolaan administrasi ia membentuk majlis Administrasi wakaf dan ia duduk sebgai anggota. Adapun ide-ide pembaharuannya adalah : I. Penghapusan faham jumud yang berkembang di dunia Islam saat itu. II. Pembukaan pintu ijtihad, karena ijtihad merupakan dasar yang penting dalam menginterpretasikan kembali ajaran Islam. III. Penghargaan terhadap akal. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat oleh negara yang bersangkutan. IV. Memodernisasikan sistem pendidikan Islam di Al-Azhar Kairo.
III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi Metode
: number heads together (NHT) : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakaannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan mengetahui jawabannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
Alokasi Waktu
10 menit
25 menit
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. kartu 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai.
d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008
VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung Aspek penilaian Jumlah Nilai Catatan No Nama Respon Disiplin Kerja Tuntas Skor Siswa sama tugas 01 02 B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test Tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. mengapa Muhammad Abduh diusir dari Mesir oleh pemerintah Mesir ? 2. diskripsikan secara singkat kepribadian Muhammad Abduh ? 3. bagaimana kiprah Abduh dalam bidang pendidikan ? 4. menurut Abduh mengapa faham jumud harus dihilangkan / dihapus ? 5. menurut anda sejauh mana pentingnya “Pintu Ijtihad“ ? JAWAB 1. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………… 2. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………… 3. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………… 4. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………… PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai satu 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) : 11 : 1 x 45 menit : 3. Memahami perkembangan Islam masa modern : 3.4. Menjelaskan tokoh Rasyid Ridha : 3.4.1. Menjelaskan biografi Rasyid Ridha 3.4.2. Menjelaskan pemikiran Rasyid Ridha dan karyanya
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. Menjelaskan biografi Rasyid Ridha 2. Menjelaskan pemikiran Rasyid Ridha dan karyanya II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Pemegang estafet bagi kebangkitan dunia Islam (Rasyid Ridha) 1. diantara ide-ide pembaharuannya adalah : a. Menumbuhkan sikap aktif dan dinamis di kalangan umat Islam b. Umat Islam harus meninggalkan fahan fatalisme (jabariyah) c. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan wahyu maupun hadist dengan tidak meninggalkan prisip umum. d. Umat Islam harus menguasai Sains dan teknologi. e. Kemunduran uamt Aislam disebabkan banyaknya unsur bid’ah dan khurafat yang masuk ke dalam ajaran Islam. f.Kebahagiaan dunia dan akhirat diperoleh melalui hukum alam yang ditetapkan Allah. g. Perlunya menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah h. Khalifah adalah penguasa di seluruh dunia Islam yang mengurusi bidang agama dan politik. i. Khalifah haruslah seorang Mujtahid besar dengan bantuan para ulama dan menerapkan prisnsipprinsip hukum Islam sesuai dengan tuntutan zaman.
III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : number heads together (NHT) Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakaannya. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan mengetahui jawabannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
Alokasi Waktu
10 menit
25 menit
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. kartu 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai.
d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008 VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung Aspek penilaian Jumlah Nilai Catatan No Nama Respon Disiplin Kerja Tuntas Skor Siswa sama tugas 01 02 B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test Tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen :
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MAN Yogyakarta I : Sejarah Kebudayaan Islam : XII / I (ganjil) : 12 : 1 x 45 menit : 3. Memahami perkembangan Islam masa modern : 3.5. Mennjelaskan tokoh Muhammad Abduh : 3.5.1. Menjelaskan biografi Musthafa Kemal dan muhammad Iqbal 3.5.2. Menjelaskan pemikiran Musthafa Kemal Muhammad Iqbal dan pengaruhnya di Turki Utsmani dan Pakistan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat : 1. menjelaskan biografi Musthafa Kemal dan Muhammad Iqbal 2. menjelaskan pemikiran Musthafa Kemal dan Muhammad Iqbal dan pengaruhnya di Universitas Kairo. II. MATERI PEMBELAJARAN Materi ajar : Materi terlampir III. METODE PEMBELAJARAN Model : Cooperative Learning Pendekatan : CTL Strategi : number heads together (NHT) Metode : Ceramah, Tanya-jawab dan Diskusi IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Uraian
a. Kegiatan Awal
b.
Kegiatan Inti
Salam sebagai pembuka pelajaran Presensi kehadiran siswa Motivasi dan apersepsi Pre Test Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran Siswa dibagi dalam 5-6 kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masingmasing kelompok mengerjakaannya.
Alokasi Waktu
10 menit
25
c. Kegiatan Akhir
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan mengetahui jawabannya. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Post test. Guru memberikan penguatan verbal kepada siswa Salam penutup.
menit
10 menit
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Alat : Spidol, white board, kertas kerja. kartu 2. Sumber : a. Depag. RI, 2002, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA Kls 3, Jakarta. b. Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Peradaban Islam, kota kembang Yogyakarta, 1997. c. Abbas Wahid,S.Ag., 2005, Hazanah Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kls XII MA, Solo, Tiga Serangkai. d. Tim penyusun, Sejarah Kebudayaan Islam menjelajahi peradaban Islam untuk Kls XII MA., Insan Madani Yogyakarta 2008
VI. PENILAIAN A. Penilaian proses Penilaian proses dilakukan terhadap partisipasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung B. Kinerja. 1. Tehnik penilaian : test Tulis 2. Bentuk instrumen : uraian 3. Contoh Instrumen : SOAL 1. Mengapa Mustafa Kemal mengubah system pemerintahan dari khilafah menjadi republic ? 2. Apa yang dimaksud dengan sekularisme dalam gerakan Mustafa kemal ? 3. Sebutkan lima contoh kebijakan Mustafa dalam rangka pelaksanaan sekularisme?
4. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap sekularisme di Turki ? 5. Apa yang dimaksud dengan khudi ? 6. Jelaskan pengertian dinamisme dalam pemikiran Muhammad Iqbal ? 7. Apa sebab-sebab kemunduran umat Islam menurut Muhammad Iqbal ? 8. Bagaima Muhammad Iqbal memandang barat ? JAWAB
PEDOMAN PENSKORAN 1. Setiap soal di jawab benar diberi nilai satu 2. Jawaban salah skor nol sedang jawaban kurang sempurna skor dipertimbangkan oleh guru sesuai denga bobot jawaban. Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Peradaban Masyarakat Mekah Sebelum Islam : 4 x 45 menit (pertemuan ke-1 dan ke-2) 1. 2.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
. 3.1 4.1
3.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Memahami kondisi masyarakat Mekah sebelum Islam Menceritakan kondisi masyarakat Mekah sebelum Islam
Indikator kompetensi 3.1.1 3.1.2
Peserta didik dapat menjelaskan keadaan bangsa Arab sebelum Islam Peserta didik dapat menyebutkan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam.
4
3.1.3
Peserta didik dapat menjelaskan budaya masyarakat Mekah sebelum Islam.
3.1.4
Peserta didik dapat mendiskripsikan keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam.
4.1.1
Peserta didik dapat menceritakan kondisi Bangsa Arab sebelum Islam.
3.1.1
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode reading aloud dan the power of three peserta didik dapat menjelaskan keadaan bangsa Arab sebelum Islam Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode watching movie /image peserta didik dapat menyebutkan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map peserta didik dapat menjelaskan budaya masyarakat Mekah sebelum Islam. Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dikelas dengan metode mind map dan the power of three peserta didik dapat
Tujuan pembelajaran
3.1.2
3.1.3
3.1.4
peserta didik dapat mendiskripsikan keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam.
4.1.1
5.
Materi Ajar
1.
2.
Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map dan the power of three peserta didik dapat peserta didik dapat menceritakan kondisi Bangsa Arab sebelum Islam. Pertemuan Pertama Kondisi Masyarakat Makkah sebelum Islam Pertemuan Kedua Kondisi Masyarakat Makkah sebelum Islam
6.
Metode Pembelajaran
1.
2
7.
Media dan Sumber Belajar
7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5.
Pertemuan pertama Reading aloud The power of three Watching movie/gambar Pertemuan kedua The Power Of Three Mind map LCD LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas Dan Prestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube.
8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
1.
Kegiatan Pendahuluan
1.1 1.2
Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Kelas dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca lalu mengamati gambar/video yang berkaitan dengan keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang gambar/video yang berkaitan dengan keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. . Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data /gambar/video yang berkaitan dengan keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam melalui studi pustaka dan sumber lain yang relevan. Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. Masing-masing kelompok membuat laporan( melalui tulisan dibuku tugas harian). Perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
3.
Penutup(10 menit)
3.1
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang keadaan bangsa Arab sebelum Islam dan sesembahan masyarakat Mekah sebelum Islam. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
3.2. 3.3 3.4.
Pertemuan ke-2
1. 1.1 1.2
1.3
1.4
Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai.
2.
Kegiatan Inti
2.1
Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca lalu membuat peta konsep dengan materi Kondisi Masyarakat Makkah sebelum Islam Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang keadaan masyarakat
2.2
Makkah sebelum Islam.
2.3
Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data tentang keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam. Masing-masing kelompok bertugas untuk melakukan menganalisis keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam.
2.4
Masing-masing kelompok membuat laporan dalam bentuk mind map ( melalui tulisan di kertas yang telah dibagikan/ buku tugas). Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
3. 1.
Penutup (10 menit)
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang keadaan masyarakat Makkah sebelum Islam.
2.
3. 4.
9
Penilaian Hasil Belajar
Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal dan gambar terlampir)
Lampiran A.Soal pertemuan ke-1 Amatilah gambar berikut dan diskusikanlah dengan teman dalam satu kelompok
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Pedoman penskoran Uraian Jawaban
Skor
FORMAT PENGAMATAN
B. Format penilaian KI 3 (Presentasi ) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Materi Kefasihan Kemampuan membaca Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Skor
Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
Skor 91,75-100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
Predikat A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Jujur Disiplin a
b
a
b
Proaktif
C a
b
c
Sopan santun a b c
Toleran a
Indikator Kompetensi Inti 1 dan 2(KI1 dan KI 2) 1
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan.
2.
Disiplin a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru
3
Proaktif
a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau
b
4.
5.
kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. Sopan santun a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung. Toleran
a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO.
Predikat
1.
A
2.
A-
3.
B+
4.
B
Sikap SB(Sangat Baik) B (Baik)
.
D.Tugas Pertemuan ke-2 Lampiran soal Diskusikanlah secara berkelompok dan buatlah mind map dengan materi peradaban Masyarakat Mekah sebelum Islam. Buatlah pada kertas yang telah disediakan/dibuku tugas. 1. Format penilaian KI 3 dan KI4( Presentasi Mind Map /peta konsep) NO
1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Konsep Materi / Performance Gambar isi
Skor
Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar disertai konsep dan gambar menarik 2. jawaban lengkap dan benar disertai konsep 3. jawaban lengkap dan benar tidak dibuat konsep 4. jawaban lengkap dan salah tidak ada konsep Total skor
Skor 91,75-100,00
Predikat A
83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
AB+ B
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
. 3.2 4.2
3.
Indikator
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekah : 6 x 45 menit (pertemuan ke-4,5 dan ke-6)
Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekah Menyajikan dalam peta konsep mengenai faktor-faktor keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Mekah
kompetensi 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 4.2.1 4
Tujuan pembelajaran 3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
4.2.1
5.
Materi Ajar
1.
2.
6.
Metode Pembelajaran
1.
2 7.
Peserta didik dapat menjelaskan kerasulan Muhamamad saw. pada awal kenabian. Peserta didik dapat menguraikan strategi dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah Peserta didik dapat menjelaskan substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa Hijrah ke Madinah Peserta didik dapat menceritakan figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah.
Media dan Sumber Belajar
7.1.
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode reading aloud dan information search peserta didik dapat menjelaskan kerasulan Muhamamad saw. pada awal kenabian Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode information search Peserta didik dapat menguraikan strategi dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan information search peserta didik dapat menjelaskan substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map/peta konsep peserta didik dapat menjelaskan peristiwa Hijrah Ke Habsyi Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map/ peta konsep peserta didik dapat menceritakan figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Pertemuan Pertama Kerasulan Nabi Muhammad Saw Strategi dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah Substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Pertemuan Kedua Peristiwa Hijrah Ke Habsyi Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Pertemuan pertama Reading aloud Information search Pertemuan kedua Mind map/peta konsep LCD
7.2. 7.3. 7.4. 7.5. 8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.
1. 1.1 1.2
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
3. 3.1
LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube. Pertemuan ke-1
Kegiatan Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang kerasulan Muhamamad saw. pada awal kenabian Strategi dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah dan Substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca materi yang berkaitan dengan Kerasulan Nabi Muhammad saw ,Strategi dakwah Nabi Muhammad saw serta Substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Masing-masing kelompok bertugas untuk menjawab pertanyaan dari guru yang.berkaitan dengan Kerasulan Nabi Muhammad saw ,Strategi dakwah Nabi Muhammad saw dan Substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusinya. Perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi( jawaban pertanyaan yang ada).
3.3 3.4.
Penutup(10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Kerasulan Nabi Muhammad saw dan Strategi dakwah Nabi Muhammad saw serta Substansi dakwah rasulullah Saw periode Makkah Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
2.
Pertemuan ke-2
3.2.
1. 1.1 1.2
1.3
1.4 2. 2.1
2.2
2. 3
2.4
2.5
3. 1.
2. 3. 4. 9
Penilaian Hasil Belajar
Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai Kegiatan Inti Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca lalu mencari informasi dengan berfokus pada satu topik materi yaitu Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data/gambar tentang Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Masing-masing kelompok membuat laporan/menulis (di kertas yang telah dibagikan/ buku tugas). Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain. Penutup (10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal dan gambar terlampir)
A.Soal(Pertemuan ke-1) 1.Bunyi Qs.Al-alaq 1-5 2.Siapakah wanita yang pertama kali masuk islam? 3.Mengapa dakwah rasulullah disebut sembunyi-sembunyi? 4.Siapakah wanita pertama yang mati syahid karena penyiksaan? 5.Siapakah Khalifah yang dijuluki Al-Faruq? Apa arti julukan tersebut? 6. Sebutkan berapa lama Rasulullah berdakwah di Mekah? Dan berapa lama berdakwah diMadinah? 7. Orang yang pertama kali masuk Islam disebut apa? Dan siapa saja? 8.Tugas Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam-Muhammad ada 3 salah satu diantaranya adalah? 9. Lanjutkan potongan terjemah ayat berikut(Sungguh telah ada....... Adalah bunyi Qs......? 10.Salah satu mu’jizat nabi Muhammad adalah? Jelaskan hal tersebut? 11.Isra’ Mi’raj secara bahasa artinya? Isra artinya dan Mi’raj artinya? Soal II 1.Meskipun melihat mu’jizat orang kafir Quraisy tetap tidak beriman karena? 2. Respon masyarakat kota Mekah pada awal dakwah Rasulullah adalah? 3. Utusan Quraisy yang menawarkan kesenangan kepada Nabi Muhammad saw dengan syarat Nabi menghentikan dakwahnya adalah? 4.Usman bin Affan ,Khalid bin Walid, Zubair bin Awwam,Sa’ad bin Waqas,Abu Thalib,Arqam bin Abi Arqam?Dari tokoh tersebut yang memeluk Islam karena ajakan Abu Bakar as-Sidiq adalah? 5. Kerabat Nabi Muhammad yang menantang dakwah Nabi Muhammad adalah? Soal kedua Kumpulkanlah data/ narasikanlah mengenai Peristiwa Hijrah Ke Habsyi serta Figure kepemimpinan Rasulullah Saw di awal perkembangan Islam di Mekah. Masing-masing kelompok memilih satu topik untuk dikaji. B. Format penilaian KI 3 dan KI4 (Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Materi Performance Kemampuan Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Skor
Format penilaian KI 3 dan KI4 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Materi performance Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
Skor 91,75-100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
Skor
Predikat A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8
Nama Siswa
Jujur
Disiplin Proaktif
Sopan Toler santun an b c a b c a b
a b
a b c a
9. ... 31. 32. Indikator Kompetensi Inti 1 Dan 2(KI1 Dan KI2) 1
2.
3.
4.
5
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan. Disiplin a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru Proaktif a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. Sopan santun a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung. Toleran a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat
Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO.
Predikat
1.
A
2.
A-
3.
B+
4.
B
.
Sikap SB(Sangat Baik)
B (Baik)
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.
4.
2.
3.
Kompetensi Dasar
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad Saw : 4 x 45 menit (pertemuan ke-8 dan ke-9)
. 3.3
Menganalisis faktor-faktor hijrah Rasulullah Saw sahabat
4.3
Memetakan faktor-faktor penyebab hijrah nya Rasulullah saw
Indikator kompetensi 3.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang hijrah Rasulullah Saw 3.3.2 Peserta didik dapat menguraikan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw
4
5.
3.3.3
Peserta didik dapat menjelaskan sambutan kaumAnshor terhadap kaum Muhajirin.
3.3.4
Peserta didik dapat menjelaskan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah.
4.3.1
Peserta didik dapat menceritakan peristiwa hijrah Rasulullah Saw ke Medinah.
Tujuan pembelajaran
Materi Ajar
3.3.1 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang hijrah Rasulullah Saw 3.3.2 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menguraikan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw 3.3.3 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menjelaskan sambutan kaumAnshor terhadap kaum Muhajirin. 3.3.4 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan information search peserta didik dapat menjelaskan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. 4.3.1 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menceritakan peristiwa hijrah Rasulullah Saw ke Medinah. 1. Pertemuan Pertama Latar belakang hijrah Rasulullah Saw Perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw 2.
6.
Metode Pembelajaran
1.
Pertemuan Kedua Sambutan kaumAnshor terhadap kaum Muhajirin. Hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. Pertemuan pertama Reading aloud Information search
2
7.
Media dan Sumber Belajar
7.1. 7.2. 7.3. 7.4. 7.5.
Pertemuan kedua Reading aloud Information search LCD LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube.
8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
1.
Kegiatan Pendahuluan
1.1 1.2
Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw , Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Kelas dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca materi yang berkaitan Latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan Perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw .Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati gambar /menyimak penjelasan singkat dari guru tentang latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw . Masing-masing kelompok memberikan komentar atau bertanya atas materi latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw . Masing-masing kelompok mencatat hasil diskusinya lalu mempresentasikannya. Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas presentasi dari teman.
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4
3.
Penutup(10 menit)
3.1
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw. Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
3.2. 3.3 3.4.
1. 1.1 1.2
1.3
Pertemuan ke-2 Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin dan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di
1.4
Medinah. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai
2.
Kegiatan Inti
2.1
Kelas dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu mengamati dan membaca tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin dan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin dan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data/gambar tentang tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin dan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin dan hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. Masing-masing kelompok Selanjutnya perwakilan masingmasing kelompok melaporkan/mempresentasikan sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin. hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah serta menceritakan peristiwa hijrah keMadinah ,hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
2.2
2..3
2.4
2.5
3. 1.
2. 3. 4.
9
Penilaian Hasil Belajar
Penutup (10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin, hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah serta peristiwa hijrah ke Madinah. Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal dan terlampir)
A. Lampiran Tugas dan Penilaian 1.Tugas kelompok untuk pertemuan pertama Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tentang latar belakang hijrah Rasulullah Saw dan perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw . 2.Tugas untuk pertemuan kedua Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tentang sambutan kaum Anshor terhadap kaum Muhajirin. hal pertama yang dilakukan Nabi setelah tiba di Medinah. B. Format penilaian KI 3 dan KI 4 (Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Performance Kemampuan Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Format penilaian KI 3 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi performance Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Skor
Skor
Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
Skor 91,75100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
Predikat A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Nama Siswa
Jujur
Disiplin
Proaktif
a b
a b c
a b c
Sopan santun a b c
Indikator Kompetensi Inti 1 dan 2( KI1 dan KI 2) 1
2.
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan. Disiplin
a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu
Toler an a b
c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru 3.
Proaktif
4.
a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. Sopan santun a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung.
5.
Toleran
a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO.
Predikat
1.
A
2.
A-
3.
B+
4.
B
Sikap SB(Sangat Baik)
B (Baik)
.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu 1.
Kompentensi Inti
1. 2.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
. 3.4 4.4
3.
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Peradaban Masyarakat Madinah Sebelum Islam : 4 x 45 menit (pertemuan ke-11 dan ke-12)
Memahami peradaban masyarakat madinah sebelum Islam Menceritakan kondisi kota Madinah sebelum Islam
Indikator kompetensi 3.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan kondisi masyarakat Madinah
3.4.2 3.4.3 3.4.4 4.4.1
4
Peserta didik dapat mendiskripsikan kepercayaan dan agama masyarakat Medinah sebelum Islam Peserta didik dapat menjelaskan hubungan masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah Peserta didik dapat menjelaskan tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Peserta didik dapat memaparkan kondisi kota Medinah sebelum kedatangan Islam
Tujuan pembelajaran
5.
Materi Ajar
6.
Metode Pembelajaran
3.4.1 Setelah kegiatan pembelajaran dengan dengan metode reading aloud information search peserta didik dapat menjelaskan kondisi masyarakat Madinah 3.4.2 Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode reading aloud dan information search peserta didik dapat mendiskripsikan kepercayaan dan agama masyarakat Medinah sebelum Islam 3.4.3 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode reading aloud dan information search peserta didik dapat menjelaskan hubungan masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah 3.4.4 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode reading dan information search peserta didik dapat menjelaskan tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam 4.4.1 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode reading aloud information search peserta didik dapat memaparkan kondisi kota Mekah sebelum kedatangan Islam 1. Pertemuan Pertama Kondisi masyarakat Madinah Kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. 2. Pertemuan Kedua Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam 1. Pertemuan pertama Reading aloud Information search
2
7.
Media dan Sumber Belajar
7.1.
Pertemuan kedua Reading aloud Information search LCD
7.2. 7.3. 7.4. 7.5. 8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.
1.
LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube. Pertemuan ke-1
3.3 3.4.
Kegiatan Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Kondisi masyarakat Madinah serta Kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Kelas dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca materi yang berkaitan dengan kondisi masyarakat Madinah serta Kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati gambar /menyimak penjelasan singkat dari guru tentang kondisi masyarakat Madinah serta kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. Masing-masing kelompok memberikan komentar atau bertanya atas materi kondisi masyarakat Madinah serta Kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. Masing-masing kelompok mencatat hasil diskusinya lalu mempresentasikannya. Kelompok yang lain memberikan tanggapan atas presentasi dari teman. Penutup(10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi kondisi masyarakat Madinah serta Kepercayaan agama dan Masyarakat Madinah sebelum Islam. Guru memberikan umpan balik terjadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
2
Pertemuan ke-2
1.1 1.2
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4
3.
3.1
3.2.
1. 1.1 1.2
1.3
1.4 2.
Kegiatan Inti
2.1
Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu mengamati dan membaca Masingmasing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data/gambar tentang tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan. Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain
2.2
2..3
2.4
3. 1.
2. 3. 4.
9
Penilaian Hasil Belajar
Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai
Penutup (10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal terlampir)
A. Lampiran Tugas dan Penilaian 1.Tugas kelompok untuk pertemuan pertama Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang kondisi masyarakat Madinah serta kepercayaan dan agama masyarakat Madinah sebelum Islam 2.Tugas untuk pertemuan kedua Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tentang Hubungan masyarakat Medinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Madinah terhadap kedatangan Islam B. Format penilaian KI 3 Dan KI4(Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Performance Kemampuan Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Format penilaian KI 3dan KI 4 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi performance Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Pedoman penskoran Uraian Jawaban
Skor
Skor
Skor
Predikat
1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
91,75100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Nama Siswa
Jujur
Disiplin Proaktif
Sopan Toler santun an b c a b c a b
a b
a b c a
Indikator Kompetensi Inti 1 dan 2( KI1dan KI 2) 1 Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan. 2 Disiplin a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru 3. Proaktif a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau kemajuan kelas
4.
5.
c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. Sopan santun a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung Toleran a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat
Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO. 1. 2. 3. 4. .
Predikat A AB+ B
Sikap SB(Sangat Baik) B (Baik)
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Strategi Dakwah Rasulullah Saw di Madinah : 4 x 45 menit (pertemuan ke-14, 15 dan ke-16)
. 3.5 4.5
Memahami substansi dan strategi dakwah Rasulullah pada periode Madinah Mempresentasikan hubungan antara kaum Anshar dan Muhajirin
3.
Indikator kompetensi 3.5 .1 3.5 .2 3.5 .3 3.5 .4 4.5 .1
4
Tujuan pembelajaran 3.5 .1 3.5 .2 3.5 .3
3.5 .4 4.5 .1 5.
Materi Ajar
1.
2.
6.
Peserta didik dapat menjelaskan strategi dakwah Rasulullah di Madinah Peserta didik dapat menjelaskan sikap orang kafir Quraisy di Madinah Peserta didik dapat menguraikan tantangan dakwah Nabi diMadinah Peserta didik dapat menjelaskan kunci keberhasilan dakwah Nabi di Madinah. Peserta didik dapat membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Madinah.
Metode Pembelajaran
1.
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode information search peserta didik dapat menjelaskan strategi dakwah Rasulullah di Madinah Setelah kegiatan pembelajaran dengan information search peserta didik dapat menjelaskan sikap orang kafir Quraisy di Madinah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map/peta konsep peserta didik dapat menguraikan tantangan dakwah Nabi diMadinah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map/peta konsep peserta didik dapat menjelaskan kunci keberhasilan dakwah Nabi di Madinah. Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode mind map peserta didik dapat membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Madinah. Pertemuan Pertama Strategi dakwahRasulullah diMadinah Sikap orang kafir Quraisy diMadinah Pertemuan Kedua Tantangan Dakwah Nabi diMadinah Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Peta Konsep mengenai kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Madinah. Pertemuan pertama Reading aloud Information search
2
7.
Media dan
7.1
Pertemuan kedua Reading aloud Mind map/peta konsep LCD
Sumber Belajar
8.
Langkahlangkah Pembelajaran
. 7.2 . 7.3 . 7.4 . 7.5 . 1.
LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube. Pertemuan ke-1
1.
Kegiatan Pendahuluan
1.1 1.2
2.5
Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai Strategi dakwah Rasulullah diMadinah dan Sikap orang kafir Quraisy diMadinah Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca lalu mengamati Strategi dakwah Rasulullah diMadinah serta sikap orang kafir Quraisy diMadinah Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi berkaitan dengan Strategi dakwah Rasulullah diMadinah serta Sikap orang kafir Quraisy diMadinah Masing-masing kelompok bertugas untuk mengumpulkan data berkaitan dengan Strategi dakwah Rasulullah diMadinah serta Sikap orang kafir Quraisy diMadinah melalui studi pustaka dan sumber lain yang relevan. Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan Strategi dakwah Rasulullah diMadinah serta Sikap orang kafir Quraisy diMadinah Masing-masing kelompok membuat laporan ( melalui tulisan dibuku tugas harian ).Perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
3.
Penutup(10 menit)
3.1
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Strategi dakwah Rasulullah diMadinah serta Sikap orang kafir Quraisy di Madinah
1.3
1.4 2. 2.1 .
2.2 .
2.3 .
2.4
3.2 . 3.3 2 1. 1.1 1.2
1.3 1.4
Kegiatan Inti
2.1
Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu mengamati dan membaca Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah kemudian menuangkan ide/gagasan mereka dalam bentuk peta konsep. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data tentang Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan tentang Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Madinah kemudian melaporkan/mempresentasikan. hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
2.. 3
2.4
2.5 3. 1.
2. 3. 4.
Penilaian Hasil Belajar
Pertemuan ke-2 Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai
2.
2.2
9
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
Penutup (10 menit)
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Hubungan Masyarakat Madinah dengan Dakwah Nabi di Mekah serta Tanggapan masyarakat Medinah terhadap kedatangan Islam Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal terlampir)
A.
Lampiran tugas dan sistematika penilaian 1.Tugas kelompok untuk pertemuan pertama mengumpulkan informasi /narasi berkaitan dengan Strategi dakwah Rasulullah diMadinah Sikap orang kafir Quraisy diMadinah 2.Tugas untuk pertemuan kedua Membuat peta konsep kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw periode Madinah dengan memilih salah satu materi Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi di Madinah
B. Format penilaian KI 3 dan KI4 (Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Performance Kemampuan Menjawab Pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Format penilaian KI 3 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Konsep/gambar Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi
Skor 91,75-
Skor
Skor
Predikat A
lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Jujur
Disiplin Proaktif
Sopan Toler santun an b C a b c a b
a b
a b c a
Indikator Kompetensi Inti 1 dan 2( KI1 dan KI2) 1
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan.
2.
Disiplin a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru
3.
Proaktif
a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau
kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. 4
Sopan santun
a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung. 5.
Toleran
a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat
Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO.
Predikat
1.
A
2.
A-
3.
B+
4.
B
Sikap SB(Sangat Baik)
B (Baik)
.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
1. 2.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Para Sahabat as- Sabiqunal Awwalun : 4 x 45 menit (pertemuan ke-18 dan ke-19) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
. 3.6 4.6
Memahami sifat/kepribadian dan peran para sahabat assabiqunal awwalun. Menceritakan sikap-sikap utama dari as-sabiqunal awwalun
3.
Indikator kompetensi 3.5.1 3.5.2 3.5.3 3.5.4 4.5.1
4
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian para sahabat assabiqunal awwalun Peserta didik dapat menyebutkan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun Peserta didik dapat menguraikan kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun Peserta didik dapat menjelaskan hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Peserta didik dapat menceritakan sikap para sahabat assabiqunal awwalun
Tujuan pembelajaran 3.5.1
5.
Materi Ajar
6.
Metode Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode synergetic teaching peserta didik dapat menjelaskan pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun 3.5.2 Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode synergetic teachingc peserta didik dapat menyebutkan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun 3.5.3 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode synergetic teaching peserta didik dapat menguraikan kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun 3.5.4 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode synergetic teaching peserta didik dapat menjelaskan hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun 4.5.1 Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode synergetic teaching peserta didik dapat menceritakan sikap para sahabat as-sabiqunal awwalun 1. Pertemuan Pertama Pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun Sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun 2. Pertemuan Kedua Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun. Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun 1. Pertemuan pertama Synergetic teaching
2 7.
Media dan
7.1.
Pertemuan kedua Synergetic teaching LCD
Sumber Belajar 7.2.
1.
LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube. Pertemuan ke-1
1.
Kegiatan Pendahuluan
1.1 1.2
Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, sebagian kelompok berada didalam kelas ( kelompokpertama)untuk mendapatkan penjelasan dari guru sedangkan sebagian yang lain ( kelompok ke dua)berada diluar ruangan kelas untuk mengakses/ mempelajari materi yang sama yang telah ditentukan oleh guru. Guru memberikn informasi/penjelasan mengenai pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun. Setelah kedua kelompok bergantin mendapatkan penjelasan lalu mereka dikumpulkan kembali menjadi sati didalam kelas tugas selanjutnya adalah mendiskusikan hasil penjelasan serta melakukan kegiatan mengamati, mencari dan menanya informasi berkaitan dengan pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun Masing-masing kelompok bertugas untuk mengumpulkan data berkaitan pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Masing-masing pasangan bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun
7.3. 7.4. 7.5. 8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4
2.5
2.6
Masing-masing pasangan membuat laporan ( melalui tulisan dibuku tugas harian ).Perwakilan masing-masing pasangan melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
3.
Penutup(10 menit)
3.1
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
3.2. 3.3 3.4. 2 1. 1.1 1.2
1.3
1.4
Pertemuan ke-2 Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun serta Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai
2.
Kegiatan Inti
2.1
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, sebagian kelompok berada didalam kelas ( kelompok pertama) untuk mendapatkan penjelasan dari guru sedangkan sebagian yang lain ( kelompok ke dua)berada diluar ruangan kelas untuk mengakses/ mempelajari materi yang sama yang telah ditentukan oleh guru. Guru memberikn informasi/penjelasan mengenai Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun. Setelah kedua kelompok bergantin mendapatkan penjelasan lalu mereka dikumpulkan kembali menjadi satu didalam kelas, tugas selanjutnya adalah mendiskusikan hasil penjelasan serta melakukan kegiatan mengamati, mencari dan menanya informasi berkaitan dengan Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun serta Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Masing-masing kelompok bertugas untuk mengumpulkan
2.2
2..3
2.4
2.5
3. 1.
2. 3. 4. 9
Penilaian Hasil Belajar
data berkaitan Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan Hikmah dari sifat dankepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Masing-masing pasangan bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Masing-masing pasangan membuat laporan ( melalui tulisan dibuku tugas harian ).Perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain. Penutup (10 menit) Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal terlampir)
A. Lampiran tugas dan sistematika penilaian 1.Tugas kelompok untuk pertemuan pertama mengumpulkan informasi /narasi berkaitan dengan pengertian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun 2.Tugas untuk pertemuan kedua mengumpulkan informasi berkaitan dengan Kelebihan sifat dan kepribadian para sahabat as-sabiqunal awwalun dan Hikmah dari sifat dan kepribadian para sahabat assabiqunal awwalun B. Format penilaian KI 3 dan KI4 (Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Materi Performance Kemampuan Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7.
Skor
8 ... 32
Format penilaian KI 3 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Materi Konsep/gambar Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
Skor 91,75-100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
Skor
Predikat A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Siswa
Jujur
Disiplin Proaktif
Sopan Toler santun an b c a b c a b
a b
a b c a
6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Indikator Kompetensi Inti 1 dan 2( KI1 dan KI2) 1
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan.
2.
Disiplin a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru
3.
Proaktif
a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. 4
Sopan santun
a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung. 5.
Toleran
a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO. 1. 2. 3. 4. .
Predikat A AB+ B
Sikap SB(Sangat Baik) B (Baik)
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
1.
Kompentensi Inti
1. 2.
3.
4.
2.
Kompetensi Dasar
: MAN YOGYAKARTA I : Sejarah Kebudayaan Islam : X Wajib / 1 : Fathu Makah : 4 x 45 menit (pertemuan ke-21 dan ke-22)
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
. 3.7 4.7
Mengidentifikasikan faktor-faktor keberhasilan Fathu Makkah tahun 9 Hijriyah. Membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan Fathu Makkah
3.
Indikator kompetensi 3.7.1 3.7.2 3.7.3 3.7.4 4.7.1
4
Tujuan pembelajaran 3.7.1
3.7.2
3.7.3
3.7.4
4.7.1
5.
Materi Ajar
1.
2.
6.
Peserta didik dapat menjelaskan kondisi masyarakat Mekah sebelum peristiwa Fathu Mekah. Peserta didik dapat menyebutkan latar belakang peristiwa Fathu Makkah. Peserta didik dapat menguraikan peristiwa Fathu Makkah Peserta didik dapat menjelaskan dampak dari peristiwa Fathu Makkah terhadap perkembangan Islam di Mekah Peserta didik dapat menceritakan peristiwa Fathu Makkah tahun 9 Hijriyah.
Metode Pembelajaran
1.
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode information search peserta didik dapat menjelaskan kondisi masyarakat Mekah sebelum peristiwa Fathu Mekah. Setelah kegiatan pembelajaran dengan information search peserta didik dapat menyebutkan latar belakang peristiwa Fathu Makkah. Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menguraikan peristiwa Fathu Makkah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menjelaskan dampak dari peristiwa Fathu Makkah terhadap perkembangan Islam di Mekah Setelah kegiatan pembelajaran dikelas dengan metode information search peserta didik dapat menceritakan peristiwa Fathu Makkah tahun 9 Hijriyah. Pertemuan Pertama Kondisi masyarakat Mekah sebelum peristiwa Fathu Mekah Latar belakang peristiwa Fathu Makkah. Pertemuan Kedua Peristiwa Fathu Makkah Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah . Pertemuan pertama Reading aloud Information search
2
7.
Media dan
7.1.
Pertemuan kedua Reading aloud Information search LCD
Sumber Belajar 7.2.
1.
LKS Sejarah Kebudayaan Islam Modul Hikmah (Membina Kreatifitas DanPrestasi kelas X semester Ganjil. Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam (Kemenag 2014) Al- Qur’an dan terjemahnya Artikel, gambar yang diunduh dari google image( google gambar) dan video yang diunduh dari youtube. Pertemuan ke-1
1.
Kegiatan Pendahuluan
1.1 1.2
Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai kondisi masyarakat Mekah sebelum peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah. Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti ( 30 menit) Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu membaca lalu mengamati peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang berkaitan dengan peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah Masing-masing kelompok bertugas untuk mengumpulkan data berkaitan dengan peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah melalui studi pustaka dan sumber lain yang relevan. Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah Masing-masing kelompok membuat laporan( melalui tulisan dibuku tugas harian). Perwakilan masing-masing kelompok melaporkan/mempresentasikan hasil diskusi kemudian ditanggapi kelompok lain.
7.3. 7.4. 7.5. 8.
Langkahlangkah Pembelajaran
1.3
1.4 2. 2.1.
2.2.
2.3.
2.4
2.5
3.
Penutup(10 menit)
3.1
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
3.2.
3.3 3.4. 2. 1. 1.1 1.2
1.3
1.4
pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang. Pertemuan ke-2 Pendahuluan Apersepsi (absensi, doa) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran (membangkitkan perhatian dan motivasi). Pre tes ( lisan ) untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah Menjelaskan cakupan materi dan kompetensi yang akan dicapai
2.
Kegiatan Inti
2.1
Siswa dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil, masing masing kelompok terdiri atas 3 siswa. Pembagian tugas kelompok sama, yaitu mengamati dan membaca Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan dan mengumpulkan data tentang Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah Masing-masing kelompok bertugas untuk menganalisis dan menghubungkan Tantangan Dakwah Nabi diMadinah serta Keberhasilan Dakwah Nabi diMadinah Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok membuat laporan kemudian melaporkan/mempresentasikan/ menceritakan peristiwa Fathu Makkah tahun 9 Hijriyah. kemudian ditanggapi kelompok lain.
2.2
2..3
2.4
2.5
3. 1.
2.
3. 4.
Penutup (10 menit)
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru memberikan evaluasi dan tugas Guru menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
9
Penilaian Hasil Belajar
Prosedur: Penilaian proses belajar mengajar oleh guru Alat Penilaian ( soal terlampir) (pertemuan ke-21 dan ke-22)
A.Lampiran tugas dan sistematika penilaian 1.Tugas kelompok untuk pertemuan pertama mengumpulkan informasi /narasi berkaitan dengan peristiwa Fathu Mekah serta latar belakang peristiwa Fathu Makkah 2.Tugas untuk pertemuan kedua mengumpulkan informasi / membuat narasi berkaitan dengan Peristiwa Fathu Makkah serta Dampak Dari Peristiwa Fathu Makkah Terhadap Perkembangan Islam Di Mekah B. Format penilaian KI 3 dan KI4 (Presentasi pertemuan ke-1) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Performance Kemampuan Menjawab pertanyaan 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32 Format penilaian KI 3 danKI 4 (Presentasi pertemuan ke-2) No Nama Aspek Yang Dinilai Siswa Materi Performance Kemampuan menjawab 1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8 ... 32
Skor
Skor
Pedoman penskoran Uraian Jawaban 1. jawaban lengkap dan benar dengan narasi lengkap 2. jawaban lengkap dan benar 3. jawaban kurang lengkap dan benar 4. jawaban kurang lengkap dan salah Total skor
Skor 91,75100,00 83,50-91,50 75,25-83,25 66,75-75,00
Predikat A AB+ B
C.Format penilaian KI 1 dan KI2 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia No.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. ... 31. 32.
Jujur
Disiplin
Proaktif
a b
a b c
a b c
Indikator Kompetensi Inti 1 Dan 2( KI 1 Dan KI 2) 1
Jujur a.Menyampaikan informasi yang diberikan guru dengan benar b.Tidak mencontek pekerjaan teman baik tugas maupun ulangan.
2.
Disiplin
Sopan santun a b c
Toler an a b
a.Datang tepat waktu dikelas b.Peserta didik mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu c.Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru 3.
Proaktif
a.Aktif dalam mengerjakan tugas baik mandiri ataupun kelompok b.Mampu memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan mata pelajaran atau kemajuan kelas c.Bertanya pada guru untuk tugas dan pekerjaan yang belum dipahami. 4.
Sopan santun
a.Menerapkan kaidah yang baik dalam berprilaku b.Berpakaian dengan rapi dan sopan c.Tidak mengutarakan kata-kata yang kurang baik dalam kelas/ kegiatan pembelajaran berlangsung 5.
Toleran
a. Menghargai perbedaan pendapat dalam diskusi kelompok/kelas b. Menghargai teman lain ketika mengutarakan pendapat Pedoman Penilaian: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. NO.
Predikat
1.
A
2.
A-
3.
B+
4.
B
Sikap SB(Sangat Baik)
B (Baik)
.
Mengetahui, Kepala MAN Yogyakarta 1
Yogyakarta, Juli 2015
Drs. H. Suharto NIP. 19650621 199403 1 001
Hanifah, S.Hum NIP. 19790617 200312 2 001
Guru Mata Pelajaran