PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh : Ahmad Samsudin NIM. 12410013
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 i
MOTTO
Artinya : “Demi (Allah),sungguhnya pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi Ulul Albab(orang-orang yang berakal, bersih, murni dan cerah)” (QS.Yusuf : 111)
v
PERSEMBAHAN
Skipsi ini kami persembahkan untuk almamater tercinta jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
ABSTRAK AHMAD SAMSUDIN, Pengaruh Persepsi Penggunaan Media Berbasis IT Terhadap Minat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Media digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan memberikan kemudahan dan membantu peserta didik dalam belajar. Begitu juga dengan menggunakan media berbasis IT. Media tersebut digunakan untuk memberikan kemudahan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Media berbasis IT yaitu media PowerPoint, media video, media elearning digunakan pada materi yang membutuhkan penjelasan khusus yang tidak bisa hanya menggunakan logika/akal, jadi tidak semua materi menggunakan media berbasis IT. Siswa merasa senang jika pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dikelas bervariasi supaya tidak monoton, diantaranya yaitu dapat menggunakan media berbasis IT dalam pembelajaran. Sebagai contoh pada materi bab penyebaran islam di pulau jawa dengan menggunakan berbagai media kesenian yaitu gamelan, wayang dan lain-lain. Siswa tidak hanya membayangkan bunyinya, bentuknya seperti apa, namun dengan diberikan media berbasis IT yaitu media video tentang gamelan atau wayang siswa mendapat gambaran tentang bunyi gamelan dan bentuk wayang. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS2 dan IPS3 di MAN Yogyakarta III. Pengambilan sampel dilakukan tengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis instrument meliputi analisis validitas dan reliabilitas, normalitas, linieritas dan analisis data meliputi regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan media berbasis IT terhadap minat belajar SKI siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan tabel model summary pada uji regresi linier sederhana, koelasi jika (r hitung > r tabel). Diketahui R atau nilai korelasi kedua veriabel adalah R = 0,682. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya korelasi/ pengaruh yang signifikan antara penggunaan media berbasis IT terhadap minat belajar siswa R=(0,682 > 0,381), sedangkan nilai R squar atau R2 = 0,466. Angka tersebut menunjukan besar kontribusi bahwa penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning berpengaruh dengan kontribusi 46,6% terhadap minat belajar, sementara kontribusi sisanya yaitu 53,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui leh peneliti. maka Ho di tolak dan Ha di terima. Kata kunci : Persepsi Siswa, Media Berbasis IT, Minat Belajar
vii
KATA PENGANTAR
ِ َّ ِ السالَ ُم َعلَى نَبِيِّ نَا َّ َو،َع َم حل َّ الصالَةُ َو آد َم بِالحعِحل ِم َواأل ح َ َّل بَِِن َ اَ حْلَ حم ُدِ هلل الذى فَض ِ ان إِ ََل أ ِِ وعلَى أَل.ُُم َّم ٍد ِ الصحبِ ِه والتَّابِعِْي ََلم بِِإحس أ ََّما بَ حع ُد.َخ ِر األَيَّ ِام و ه َّ ََ َ ح َ ُ ح ح َ َ َ ح Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, amin. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh Persepsi Penggunaan Media Berbasi IT Terhadap Minat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017”. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaika terima kasih kepada yang terhormat: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 3. Bapak Drs. Moch. Fuad, M.Pd. Selaku Pembimbing Skripsi 4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
5. Bapak Nur Wahyudin Al Azis selaku Kepala Sekolah MAN Yogyakarta III 6. Bu Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd.I. Selaku Guru Sejarah Kebudayaan Islam di MAN Yogyakarta III. 7. Untuk kedua orang tua saya ( pae Sukardi dan mae Kusmiyati) yang saya cintai dan mulyakan yang selalu berjuang dan berkorban demi anakanaknya supaya menjadi anak yang sukses. 8. Kakak, Adek dan ponakan serta sedulur semua yang tercinta ( Mashudi, Ali Muksan,Supinah, Muksin, Umi Hidayah, Inayah dan Masih banyak) terima kasih do‟a dan motivasinya. 9. Untuk calon pendamping saya Arniz Hanifa, S.Si. yang selalu memberikan kekuatan dan motivasi kepada saya. 10. Teman-teman seperjuangan PAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkusus kelas PAI-A dan teman-teman takmir Masjid Al-Husna Iromejan yang saya banggakan dan akan kurindukan. 11. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin di sebut satu persatu. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat di terima Allah SWT, dan mendapatkan limpahan rahmat dari-Nya, Amin. Yogyakarta,15 November2016 Penyusun
Ahmad Samsudin NIM.12410013 ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .........................................................................iii PENGESAHAN SKRIPSI .........................................................................................iv MOTTO ......................................................................................................................v PERSEMBAHAN .......................................................................................................vi ABSTRAK .................................................................................................................. vii KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii DAFTAR ISI.................................................................................................................x DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7 E. Kajian Pustaka.................................................................................... 8 F. Landasan Teori................................................................................. 11 G. Metode Penelitian ............................................................................ 34 H. Sistematika Pembahasan ................................................................. 46
BAB II
GAMBARAN UMUM MAN YOGYAKARTA III ..................... 48 A. Gambaran Umum Pembelajaran Berbasis IT di MAN Yogyakarta III .................................................................................. 48 B. Identitas Sekolah .............................................................................. 50 C. Letak Geografis ................................................................................ 51 D. Sejarah Bedirinya dan Perkembangan MAN Yogyakarta III .... 52 E. Dasar dan Tujuan Pendidikan MAN Yogyakarta III .................. 55 F. Struktur Organisasi .......................................................................... 61 G. Keadaan Guru dan Karyawan ........................................................ 63 H. Keadaan Siswa ................................................................................. 65 x
I. Sarana Prasarana .............................................................................. 67 J. Asrama/ Pondok Pesantren ............................................................. 69 K. Prestasi Sekolah ............................................................................... 74 BAB III
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2016/2017.............. 76 A. Persepsi Siswa tentang Penggunaan Media Berbasis IT yaitu Media PPT, Video, Elearning dalam Proses Pembelajaran di MAN Yogyakarta III ....................................................................... 76 B. Tingkat Minat Belajar Siswa Melalui Media Berbasis IT .......... 81 C. Pengaruh Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Berbasis IT terhadap Minat Belajar Siswa di MAN Yogyakarta III. ....... 83 D. Pembahasan ...................................................................................... 86 1. Persepsi Tentang Penggunaan Media Berbasis IT ................ 87 2. Minat Belajar Siswa Melalui Media Berbasis IT .................. 88 3. Pembuktian Hipotesis melalui SPSS versi 16.0 ..................... 89
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 93 A. Kesimpulan ....................................................................................... 93 B. Saran .................................................................................................. 95 C. Kata Penutup .................................................................................... 96 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 97 LAMPIRAN - LAMPIRAN .................................................................................. 101
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Petunjuk Pemberian Skor Angket. ........................................................ 40 Tabel 2 : Kisi-kisi persepsi penggunaan media berbasis IT. .............................. 41 Tabel 3 : Kisi –kisi Angket Minat Belajar Siswa................................................. 41 Tabel 4 : Validitas Instrumen Persepsi Penggunaan Media Berbasis IT .......... 83 Tabel5 : Reliability Statistics Instrument Persepsi penggunaan Media Berbasis IT ............................................................................................................... 84 Tabel 6 : Validitas Instrumen Minat Belajar siswa.............................................. 85 Tabel 7 : Reliability Statistics Instrumen Minat Belajar Siswa ......................... 87 Tabel 8 : Uji Normalitas Penggunaan Media Berbasis IT dan Minat Belajar Siswa ......................................................................................................... 88 Tabel 9 : Hasil Uji Linieritas .................................................................................. 90 Tabel 10 : Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ...................................................... 95
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Silabus
Lampiran 2
: RPP
Lampiran 3
: Angket Siswa
Lampiran 4
: Agenda Penelitian
Lampiran 5
: Panduan Wawancara
Lampiran 6
: Surat Bukti Penelitian
Lampiran 7
: Data mentah
Lampiran 8
: Output Olah Data
Lampiran 9
: Bukti Seminar Proposal
Lampiran 10 : Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 11 : Surat Izin Penelitian a. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta b.Pemerintah Kabupaten Sleman Lampiran 12 : Sertifikat SOSPEM Lampiran 13 : Sertifikat OPAK Lampiran 14 : Sertifikat IKLA/TOAFL Lampiran 15 : Sertifikat TOEC/TOEFL Lampiran 16 : Sertifikat ICT Lampiran 17 : Sertifikat PPL 1 Lampiran 18 : Sertifikat PPL-KKN Lampiran 19 : Riwayat Hidup Lampiran 20 : Dokumentasi Penelitian
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kualitas mutu pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut dan peningkatan kualitas pembelajaran belum maksimal dimana perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia masih di katagorikan rendah baik di tingkat dunia maupun di tingkat asia tenggara. Faktor yang mempengaruhi rendahnya pendidikan di Indonesia yaitu: (1). Rendahnya jaminan kwalitas pendidikan yaitu belum terpenuhinya sarana - prasarana yang memadai secara merata , (2). Lemahnya pelaksanaan kurikulum yaitu Rendahnya kualitas/ pemahaman guru, kepala sekolah dan orang tua (3). Lemahnya sistem penilaian pendidikan yaitu belum adanya keandalan dan kesahihan sistem ujian nasional, minimnya upaya untuk memperkuat lembaga penilaian pendidikan yang independen, belum adanya peninjauan ulang atas peran, struktur, dan sumber daya pusat penilaian pendidikan, belum dimanfaatkannya hasil pemantauan capaian belajar siswa sebagai informasi peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan dan terbatasnya kemampuan pendidik dalam memberikan penilaian formatif.1Salah satu faktor diatas diman saat ini guru membutuhkan perhatian yang maksimal, rendahnya kualitas pendidikan dapat dilihat dari proses pembelajaran yang sedang berjalan maupun produk pendidikan itu sendiri. 1
KEMENDIKBUD, Rencana Strategi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 2019, (Jakarta : KEMENDIKBUD, 2015), hal. 31-32
1
Proses pembelajaran sebagian besar guru lebih cenderung menanamkan materi pelajaran yang bertumpu pada satu aspek kognitif tingkat rendah seperti mengingat, menghafal dan menumpuk informasi. Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pembelajaran yang ada, hal ini terjadi dikarenakan banyak faktor salah satunya yaitu media dan metode pembelajaran yang digunakan. Guru yang sering menggunakan metode ceramah akan lebih terbantu dengan adanya multimedia pembelajaran. Pemakaian multimedia pembelajaran bertujuan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar, mendorong motivasi belajar, meningkatkan efektifitas dan efisiensi, serta mempertinggi perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Multimedia pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan kosentrasi siswa dalam suatu proses pembelajaran. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Media tidak hanya sebagai alat bantu, akan tetapi juga sebagai alat penyalur pesan-pesan pendidikan. Guru sebagai sumber belajar utama bagi siswa, ia tidak boleh berpandangan sebagai satu-satunya sumber, karena sumber belajar lainnya seperti: buku teks ajar, alam lingkungan, media masa cetak, dan media masa elektronik dapat berperan dalam proses pembelajaran.2 Penggunaan media dalam pembelajaran di kelas, akan membuat pembelajaran lebih menarik, karena tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata secara lisan dari seorang guru saja tetapi
2
Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang, Rasail Media Group, 2007), hal. 167
2
guru juga memberikan gambaran yang lebih konkret seperti praktik langsung, atau memberikan contoh nyata sehingga lebih mudah untuk dipahami dan siswa pun tidak merasa bosan atau jenuh sehingga menumbuhkan minat belajar siswa yang tinggi, karena pembelajaran yang menyenangkan dan mudah di pahami juga datang dari minat siswa tanpa ada paksaan. Menurut kamus bahasa Indonesia, minat adalah perrhatian, kesukaan (kencederungan hati) kepada sesuatu; keinginan.3 Minat belajar dapat tumbuh dikarenakan siswa mulai senang dan mudah memahami suatu materi, sedangkan materi akan lebih maksimal apabila disampaikan menggunakan media pendukung dalam pembelajarannya. Berbagai macam jenis media pembelajaran saat ini sangat dibutuhkan untuk melengkapi dan mendukung kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas yaitu media berbasis IT , biasanya media berbasis IT berupa media power point, media video, media elearning dan lain-lain. Banyak sekolah dan madrasah yang mengembangkan media pembelajaran berbasis IT untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satunya adalah di MAN Yogyakarta 3 (MAYOGA). MAYOGA adalah sekolah yang mempunyai visi “Terwujudnya Civitas Madrasah yang Unggul dalam Imtak dan Iptek, TeRAmpil mengamalkan ilmu dan hidup bermasyarakat, berkePRIbadian MAtang (ULTRAPRIMA) dan berwawasan lingkungan”. Dan Misi “Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, berbudaya keunggulan, kreatif, inovatif dan menyenangkan”. Dari 3
W.J.S Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986),
hal. 650
3
Visi dan Misi tersebut terlihat bahwa MAYOGA merupakan sekolah yang mempunyai tekat kuat untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia salah satunya pada mata pelajaran pendidikan agama islam yaitu pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MAYOGA sudah lama menggunakan media berbasis IT hingga sekarang ini yaitu dengan media power point, video dan elearning akan tetapi belum maksimal melihat pada saat itu fasilitas belum lengkap tidak seperti mulai tahun 2010 hingga sekarang. Mata pelajaran SKI di MAN Yogyakarta III merupakan pelajaran yang kurang diminati para siswa disamping jamnya yang sangat sedikit yaitu 1 jam dalam seminggu dan palajaran SKI ditempatkan setelah pelajaran Olahraga. Olahraga membutuhkan tenaga sehingga pada saat mau pelajaran SKI berlangsung tenaganya sudah terkuras dan siswa merasa lemas sehingga minat siswa menurun. Menurunnya minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI, guru pengampu terus bekerja keran guna menumbuhkan kembali semangat salah satunya yaitu bagai mana guru membuat suasana belajar yang enjoy dan menyenangkan. Adapun guru turus mengembangkan media berbasis IT yang bervariasi dan kreatif untuk menjadi menarik. Dalam pembelajaran siswa di jelaskan dengan media power point ringkasan materi, di tanyangkan bergagai video pembelajaran berkaitan materi dan siswa juga bias belajar materi yang sudah di sediakan di beranda MAN Yogyakarta melalui online atau siswa di minta mencari dari sumber internet terkait materi. Media tersebut bertujuan memberikan kemudahan dan membantu peserta didik dalam belajar memahami 4
materi yang disampaikan. SKI di sekolah dikatakan berhasil ketika tujuan yang dirumuskan tercapai. Adapun tujuan dari pembelajaran SKI di MAYOGA adalah untuk dapat mengetahui keadaan masa lalu yang mengandung banyak nilai dan pelajaran bagi hidup seseorang.4 Sejarah tidak hanya sekedar untuk mengenang masa lalu, sejarah diharapkan mampu memberikan sumbangan yang besar terhadap realitas kehidupan saat ini. Selain itu, diharapkan kehidupan yang dijalani sekarang dan yang akan datang dapat berkaca pada peristiwa masa lalu. Itulah yang disebut rekonstruksi sejarah oleh Kuntowijoyo dalam bukunya Metode Sejarah. Oleh karena itu, SKI sangat penting untuk diberikan dan diajarkan dengan baik kepada setiap satuan pendidikan yang bernafaskan Islam mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai perguruan tinggi dengan tujuan sejarah akan dapat direkonstruksi oleh umat Islam pada zaman modern ini. Dalam prosesnya guru menggunakan berbagai metode dan media dalam pengajaran terhadap siswa untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Siswa senang jika pembelajaran SKI di kelas bervariatif, salah satunya yaitu dengan menggunakan media berbasis IT. Salah satu contohnya pada materi “Perang Badar” apabila di sajikan dengan menggunakan video, siswa tidak hanya membayangkan bagaimana perang badar, namun dengan diberikan video tentang perang badar siswa mendapat gambaran yang lebih jelas bagaimana terjadinya perang badar secara berurutan berdasarnya ceritanya. Adanya penanyangan video akan dapat lebih mudah diingat dan dipahami.
4
Hasil wawancara
5
Peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh penggunaan media berbasi IT dalam proses belajar mengajar SKI di MAYOGA, karena penggunaan tersebut sangat bermanfaat dan mendukung dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Sebagaimana pemaparan guru SKI menyebutkan bahwa beliau menggunakan media berbasis IT yaitu denga menggunakan PPT, video, elearning dalam menyampaikan materi di depan kelas. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Persepsi Penggunaan Media Berbasi IT Terhadap Minat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi siswa terhadap penggunaan media berbasis IT sebagai sumber belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) oleh siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017? 2. Bagaimana minat siswa terhadap penggunaan media berbasis IT sebagai sumber belajar sejarah kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017? 3. Apakah ada pengaruh antara persepsi siswa tentang penggunaan media berbasis IT sebagai sumber belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dengan
6
minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari rumusan di atas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap penggunaan media berbasis IT sebagai sumber belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) oleh siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Dapat mengetahui minat siswa terhadap penggunaan media berbasis IT sebagai sumber belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017. 3. Dapat mengetahui adakah pengaruh antara persepsi siswa tentang penggunaan media berbasisi IT sebagai sumber belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dengan minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah a. Memberikan pemahaman melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI). b. Memberikan data mengenai kompetensi guru pendidikan agama islam dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI). 7
2. Bagi Guru a. Memberikan suatu pengetahuan untuk lebih mengembangkan media yang berbasis teknologi informasi pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI)
diharapkan pembelajaran lebih mudah dipelajari dan
digemari peserta didik. b. Memberikan pengetahuan mengenai media yang efektif yang dapat digunakan pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam. 3. Akademik Memberikan pemahaman teoritis-aplikatif tentang pemilihan metode dan media untuk pendidikan tingkat Madrasah Aliyah (MA) dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI).
E. Kajian Pustaka Skripsi saudara, Alfian Fatoni yang berjudul “Pemanfaatan Media IT dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Kelas RMBI MAN Yogyakarta III”. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta, tahun 2011. Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan media IT dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadis di kelas RMBI MAN Yogyakarta III, sejauh ini masih belum optimal. Hal ini terlihat dari sarana dan prasarana serta infrastruktur yang dimiliki belum 100 persen
8
terpenuhi, akan tetapi pada prinsipnya sudah hampir mendekati standar yang ditentukan.5 Skripsi saudari, Qodrin Nurfahmi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Teknologi Berbasis Internet terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMPN 30 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012”. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, tahun 2011. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei (sebar angket) dan dianalisis dengan teknik regresi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan teknologi informasi berbasis internet terhadap minat belajar pendidikan agama Islam hasilnya adalah sedang atau pada prinsipnya sudah memenuhi standar dalam penggunaan teknologi informasi pada siswa kelas VIII SMPN 30 Semarang.6 Skripsi
saudara,
Muhammad
Hafidz
Athoillah
yang
berjudul
“Pembelajaran Berbasis teknologi Informasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII di MTsN Semanu Gunung Kidul Yogyakarta”. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta, tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran
5
Fatoni Alfin, Pemanfaatan Media IT Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Kelas RMBI MAN Yogyakarta III, Yogyakarta 2011: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 6 Nurfahmi Qodrin, Pengaruh Penggunaan Teknologi Berbasis Internet terhadap Minat Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMPN 30 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, Semarang 2011: Skripsi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
9
berbasis teknologi informasi dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VIII D MTsN Semanu Gunang Kidul.7 Skripsi saudari, Arfitasari yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI MIA di SMAN 1 Yogyakarta”. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2016. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi serta menggunakan analisis instrumen berupa uji validasi dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis komputer sangat signifikan terhadap pengaruh prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas XI MIA.8 Berdasarkan kajian pustaka tersebut, maka pada penelitian kali ini akan dilakukan pengajaran sejarah kebudayaan Islam yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberi pengetahuan mengenai tambahan keahlian pengajar dalam menyampaikan materi sejarah kebudayaan Islam menjadi pelajaran yang digemari oleh siswa serta menjadi lebih efektif dalam kegiatan belajar mengajar.
7
Hafidz Muhammad, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII di MTsN Semanu Gunung Kidul Yogyakarta, Yogyakarta 2012: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 8 Arfitasari, Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI MIA di SMAN 1 Yogyakarta, Yogyakarta 2016: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
10
F. Landasan Teori 1.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul Prespektif Islam tentang Strategi Pembelajaran menjelaskan bahwa pembelajaran ialah sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang sehingga mau belajar dengan kehendak sendiri.9 Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses yang ditetapkan untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik.10Dengan kata lain, pembelajaran yakni bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, pembentukan sikap, penguasaan kemahiran, kepercayaan, dan tabiat pada peserta didik.11 Pembelajaran memiliki makna sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui beberapa strategi dan upaya, serta beberapa metode maupun pendekatan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut Nazarudin (2007) bahwa pembelajaran adalah peristiwa atau situasi yang sengaja direncanakan dalam rangka membantu atau mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas siswa.12 Adapun menurut Abdul Majid (2008), pembelajaran dipandang sebagai kegiataan guru secara terprogram dalam desain 9
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hal. 85 10 Abdullah, 2010, Pembalajaran, diakses dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, Jumat, 22 April 2016. Pukul 21.40 11 Siti Marqiyah, Hubungan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dengan Kecerdasan Konitip Siswa Kelas MA Al-Falah, (Jakarta 2011: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), hal. 25 12 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep, Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, (Yogyakarta: Teras,2007), hal. 163
11
instruksional sehingga dapat membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.13 Pembelajaran pendidikan agama Islam adalah sebagai upaya terencana dan sadar dalam menyiapkan peserta didik untuk dapat menghayati, memahami, mengenal, hingga dapat berakhlak mulia, bertakwa, dan beriman dalam mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, latihan, bimbingan, serta penggunaan pengaaman dari sumber utamanya berupa Al-Qur‟an dan Al-Hadis.14 Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan peserta didik untuk dapat meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.15 Mata pelajaran pendidikan agama Islam secara keseluruhan meliputi sejarah kebudayaan Islam, Al-qur‟an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih atau Ibadah, tauhid atau keimanan. Pendidikan agama Islam mencakup perwujudan, keserasian, keselarasandan keseimbangan hubungan antara manusia dengan Allah SWT, manusia dengan manusia lainnya maupun makhluk lainnya maupun lingkungannya, dan manusia terhadap dirinya sendiri. Adapun pengertian sejarah menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah rekontruksi masa lalu yang meliputi apa saja yang sudah dipikirkan,
13
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakaya, 2012), hal. 109-110 14 Ibid, hal. 11-12 15 Ibid, hal. 13
12
dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang.16 Sejarawan dapat menulis apasaja asalkan memenuhi syarat untuk disebut sejarah. Sedangkan pengajaran sejarah adalah bagaimana agar peserta didik mau belajar sejarah sehingga dapat memahami berbgai peristiwa sejarah.17 Materi sejarah yang diajarkan di sekolah bukanlah sejarah sebagai ilmu. Hal ini menyebabkan pelajaran sejarah tidak berkembang seiring dengan perkembangan sejarah sebagai ilmu, fakta, dan evidensi. Sejarah dibutuhkan sebagai landasan untuk berfikir dan menganalisa serta memahami realitas. Begitu juga dengan belajar sejarah Islam bahwa tujuan dari pembelajaran agar peserta didik dapat merefleksikan sejarah Islam ke dalam kehidupannya, maka diharapkan peserta didik dapat memiliki pemahaman sejarah Islam baik secara kontekstual sehingga dapat bermanfaat bagi pribadinya.18 Sejarah kebudayaan Islam (SKI) didefinisikan sebagai kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.19 Sejarah kebudayaan Islam (SKI) juga diartikan sebagai kisah-kisah yang didalamnya terdapat cara-cara kehidupan yang ditempuh manusia dalam keanekaragamannya untuk 16
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, ( Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya,1995),
17
Haryono, Mempelajari Sejarah secara Efektif, (Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1999),
hal. 17 hal. 3 18
Nurul Ummi Akhinah, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Kelas XI Agama Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II, ( Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga,2013), hal. 13 19 Muhammad Al-Hafizh, 2010, Pengertian Sejarah Kebuyaan Islam, diakses dalam http://alhafizh84.wordpress. com/, Jumat, 22 April 2016. Pukul 16.43
13
mencapai suatu tujuan.20 Sumber lain mengatakan bahwa sejarah kebudayaan Islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah, penggunaan bahasa dan kebiasaan hidup bermasyarakat.21 Menurut Lailah dalam penelitian skripsinya, sejarah kebudayaan Islam merupakan perkembangan atau kemajuan Islam dalam perspektif sejarah dimana ruang lingkup pembahasannya yang sangat luas.22 Pembelajaran sejarah kebudayaan Islam haruslah disampaikan dengan baik, sehingga dapat direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan era kini tidaklah terlepas dari apa yang pernah terjadi di masa lampau atau dalam arti kata lain ialah berkaca dari kehidupan para terdahulu untuk menuju kehidupan selanjutnya. Hal ini merupakan aspek yang tidak bisa terlepas dari keahlian para pendidik, sehingga pelajaran sejarah kebudayaan Islam menjadi pelajaran yang digemari oleh siswa. Beberapa nilai - nilai otentik yang terkandung dalam pelajaran sejarah kebudayaan Islam misalnya nilai agama, nilai moral, nilai sosial, nilai kepahlawanan, nilai kepemimpinan, dan beberapa nilai positif lainnya yang perlu digali dan dimaknai di dalamnya.23
20
Muhammad Khair Abdul Kadir, Konsepsi Sejarah Islam dalam Sorotan, (Terjemahan dari Tarikhuna Fi Dlau‟i al-Islam, oleh Nabhan Husein), ( Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1992), hal. 64 21 Ahmad Hasimy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta.Bulan Bintang, 1975), hal. 14 22 Dyah Laili Latifah, Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan Problematikanya, (Surakarta: Fakultas Tarbiayah Universitas Muhammadiah Surakata, 2015), hal. 6 23 Nurul Ummi Akhinah, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Kelas XI Agama Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II,..., hal. 13-14
14
2. Persepsi Siswa a) Persepsi Menurut kamus besar bahasa Indonesia persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, proses seorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra.24 Menurut Jalaludin Rakhmad, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pengertian ini memberi pemahaman bahwa dalam persepsi terdapat pengalaman tertentu yang telah diperoleh individu. Di sini peristiwa yang telah dialami serta dilakukan suatu proses menghubung-hubungkan pesan yang datang dari pengalaman peristiwa yang dimaksud, kemudian ditafsirkan menurut kemampuan daya pikirnya sendiri.25 Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi dengan efektif. Perselisihan yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah
semakin
sering
mereka
berkomunikasi,
dan
sebagai
konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.26 Dalam penjelasan ini, persepsi dalam proses pembelajaran menempati posisi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang dijalankan oleh guru dan siswa tidak mungkin
24
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal.863 Rosley Marliani, Psikologi Umum, (Bandung: CV.Pustaka Stia, 2010), hal. 188 26 Alek Sobur, Psikologi Umum (Dalam Lintas Sejarah), (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2003). hal. 446 25
15
dapat berhasil apabila tidak ada komunikasi yang efektif antara siswa dan guru. Persepsi yang dimaksud dalam skripsi ini yaitu bagaimana siswa menilai,
mengamati,
mengatur,
dan
menginterpretasikan
tentang
penggunaan media berbasis IT terhadap mata pelajaran SKI, kemudian menafsirkannya untuk menciptakan gambaran yang berarti. Persepsi siswa tentang penggunaan media berbasis IT terhadap mata pelajaran SKI ini secara garis besar dapat diartikan sebagai stimulus kepada siswa untuk menumbuh kembangkan minat belajar siswa dalam mempelajari SKI. b) Proses Persepsi Dalam proses persepsi ada tiga komponen utama, yaitu sebagai berukut: 1) Seleksi, yakni proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensistas, dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2) Interpretasi, yakni proses mengorganisasikan informasi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu sistem nilai yang dianut, motivasi, pedagogik, dan kecerdasan. Interpretasi juga tergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang diterima, yaitu proses mereduksi informasi kompleks menjadi sederhana. 3) Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi. Jadi proses persepsi adalah seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi yang disampaikan. 27
27
Ibid, hal. 447
16
Hubungan antara persepsi dan proses belajar tidak lepas dari faktor di atas yaitu seleksi interpretasi, karena persepsi antara individu satu dengan yang lainnya berbeda, Maka penilaian siswa tentang proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru juga berbeda, dalam arti apabila persepsi siswa tentang bagaimana guru mengajar dengan baik maka siswa akan bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran. 3.
Pemanfaatan Media berbasis IT pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam a. Pengertian Media Media berasal dari bahasa latin merupakan jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar pesan dengan penerima pesan.28 Media juga sebagai suatu yang menyampaiakan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pada dirinya.29 b. Tujuan dan Manfaat Media Berbasis IT Tujuan dari penggunaan media IT dalam membantu guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran di kelas
28
Arif Sadiman, dkk, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
hal. 6 29
Asnawir dan M.Basyyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal 10
17
3) Menjaga
relevansi
anatara
pembelajaran
dengan
tujuan
pembelajaran 4) Membenatu konsentrasi dalam proses pembelajaran.30 Adapun manfaat media berbasis IT dalam proses belajar siswa, diantaranya sebagai berikut : 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan dapat menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apa lagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lainlain.31 c. Macam - Macam Media Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam :
30
Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009),
31
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal.
hal. 3 24-25
18
1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya mempunyai unsur suara saja, seperti radio, dan rekaman suara. 2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Seperti film slide, foto, lukisan, gambar, dan lain-lain. 3) Media audio visual, yaitu jenis media yang mengandung suara serta gambar yang dapat dilihat. Seperti video, film, dan slide suara. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung unsur jenis media yang pertama dan kedua.32 4. Jenis Media Berbasis IT yang digunakan pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Berbagai macam jenis media berbasis IT antara lain
:
a. PPT (Microsoft Powerpoint) Microsoft Powerpoint merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. 32
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2013), hal. 211
19
Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethought,Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint. Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 Pada umumnya, Microsoft Office Powerpoint digunakan untuk presentasi
dalam
classical learning, karena
Microsoft
Office
Powerpoint merupakan program aplikasi yang digunakan untuk kepentingan presentasi. Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Microsoft Office Powerpoint yang digunakan untuk presentasi dalam classical learning disebut personal presentation. Microsoft Office Powerpoint pada pola penyajian ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi dan kontrol pembelajaran terletak pada guru. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna, dan gambar, serta animasi-animasi yang biasa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. Pada prinsipnya program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontrolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia. Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan 20
sendiri sesuai timing yang kita inginkan, atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya menggunakan cara manual. Penggunaan program ini pun memiliki kelebihan sebagai berikut: 1) Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto. 2) Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji. 3) Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik. 4) Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan. 5) Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang. 6) Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik (CD/disket/flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana mana.33 Adapun kelemahan penggunaan Microsoft Powerpoint sebagai berikut: 1) Untuk
mengoperasikan
miscrosoft
powerpoint
seseorang
membutuhkan ketrampilan khusus tentang komputer pada umumnya. 33
Sry, Pemanfaatan Microsoft Powerpoint untuk Pembelajaran, diakses dalam https://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatan-microsoft-power-point-untukmedia-pembelajaran/, Selasa, 11 November 2016, pukul 13.00 WIB
21
2) Microsoft powerpoint harus dijalankan dengan komputer yang mana
membutuhkan
biaya
yang
cukup
tinggi
untuk
mendapatkannya.34 b. E-Learning Istilah e-learning didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknolgi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya.35 Namun, e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Keunggulan e-learning yaitu efisien dalam pengguanaan waktu dan ruang. Pendidikan berbasis teknologi informasi cenderung tidak lagi tergantung oleh ruang dan waktu. Adanya e-learning pengajar dan siswa tidak lagi harus bertatap muka dalam kelas dalam waktu yang bersamaan. Muslim (2005) mengatakan bahwa kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia pada masa mendatang adalah: 1) Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama.
34
Ana Fitrotun Nisa, Media Powerpoint dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran Sains di Kelas IV MI Ma’had Islamiyah Kota Gede Yogyakarta, (Yogyakarta: Skripsi UIN Yogyakarta, 2012), hal. 27 35 Munir, Perkembangan Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 169
22
2) Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). 3) Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan atau latihan dalam sebuah jaringan. 4) Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CDROM Multimedia, pendidikan secara bertahap akan menggantikan TV dan Video.36 Melalui e-learning, peserta didik dapat mencari dan mengambil informasi atau materi pembelajaran berdasarkan silabus atau kriteria yang telah ditetapkan pengajar atau pengelola pendidikan. Peserta didik akan memiliki kekayaan informasi, sebab dia dapat mengakses informasi dari mana saja yang berhubungan dengan materi pembelajarannya. Pembelajaran elektronik atau e-learning bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait, seperti :37 1.
Bagi Siswa Kegiatan pembelajaran melalui e-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar siswa yang optimal, dimana siswa dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Disamping itu siswa juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat. Hal ini tentu berbeda dengan pembelajaran
36
Siti Zuhro, Kompetensi Guru dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pembelajaran Qur’an Hadits Kelas X di MAN Yogyakarta III,..., hal.14 37 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal. 213
23
konvensional, dimana proses belajar siswa dan guru telah ditentukan waktu dan tempatnya. 2. Bagi Guru Kegiatan pembelajaran e-learning ada beberapa manfaat yang diperoleh guru, yaitu (1) lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, (2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak, (3) mengontrol kebiasaan belajar pesrta didik. Guru juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama suatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, (4) mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan (5) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik. 3. Bagi Sekolah Model pembelajaran e-learning berbasis web, maka sekolah (1) akan tersedia bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidangnya sehingga setiap guru dapat menggunakan dengan mudah serta efektivitas dan efisiensi pembelajaran secara keseluruhan akan meningkat, (2) pengembangan isi pembelajaran akan sesuai dengan pokok-pokok bahasan, (3) sebagai pedoman 24
praktis implementasi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik pembelajaran, dan (4) mendorong menumbuhkan sikap kerja sama antara guru dengan guru dan guru dengan siswa dalam memecahkan masalah pembelajaran. c. Media Video Video termasuk dalam kategori media pembelajaran audio visual yaitu seperangkat yang dapat memproyeksi gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter yang sama dengan objek aslinya.38 Menurut Sukiman, video adalah seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada hakikatnya video adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara yang proses perekamannya dan penanyangannya melibatkan teknologi tertentu.39 Kemampuan film dan video melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Media film dan video memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan atau keunggulan film dan video dapat:40 1) Melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik. 38
Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran,…, hal.103 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,…, hal.49 40 Ibid, hal. 49-50 39
25
2) Menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan berulang-ulang jika dipandang perlu. 3) Meningkatkan motivasi dan menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. 4) Mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. 5) Menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung 6) Ditunjukkan kepada kelompok besar atau keil, kelompok heterogen atau kelompok perorangan. 7) Menjadikan waktu lebih efisien dan efektif. Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari media film atau video, antara lain41: 1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak 2) Film atau video yang terus berputar bias menjadikan sebagian peserta didik tidak mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan. Film atau video yang tersedia tidak selalu sesuai kebutuhan dan tujuan belajar yang disampaikan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
41
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,…, hal.50
26
5. Minat Belajar Siswa terhadap Materi Pelajaran Menurut Djaali, minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.42 Menurut M. Alisuf Sabri, minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang.43 Sedangkan menurut Abdul Rachman Abror, minat adalah Daya gerak yang bisa mendorong diri merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan.44 Muhibbin Syah berpendapat bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.45 M. Dalyono mengatakan bahwa belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang, mencangkup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan dan ketrampilan.46 Sehingga minat belajar adalah suatu kecenderungan dimana seseorang memperhatikan dan menyenangi suatu aktivitas yang dimana aktivitas dapat merubah tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan dan keterampilan pada diri orang tersebut.
42
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 121 M Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010), hal. 84 44 Abdul Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1993), hal. 112 45 Muhibbin Syah, Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006), hal. 92 46 Muhammad Dalyon, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hal. 49 43
27
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa minat adalah daya gerak yang bisa mendorong diri merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan sehingga bisa mengapai apa yang diinginkan. Fungsi minat sendiri dalam belajar yang penulis kutip dari Abdul Wahib bahwa pertama, minat adalah sebagai pendorong yang kuat untuk bisa menguasai sesuatu. 47 Jika siswa belajar pelajaran pendidikan agama Islam tidak ada minat sama sekali, maka untuk menguasai pelajaran tersebut akan terasa sulit sekali, bahkan cenderung siswa acuh tak acuh dengan pelajaran tersebut, berbeda dengan siswa yang sudah ada minat untuk belajar pelajaran pendidikan agama Islam, maka minat tersebut akan mendorong bisa menguasai pelajaran pendidikan agama Islam, bahkan bisa mendorong dia untuk belajar kelompok rumah walau rasa letih sesudah belajar di sekolah. Kedua, intensitas minat selalu mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Maksudnya yaitu, apabila seorang guru menyampaikan materi kepada murid-muridnya, antar murid satu dengan yang lainnya dalam hal menyerap materi berbedabeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap mereka, ini dipengaruhi oleh intensitas minat mereka. Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat siswa, maka ia akan mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah kegiatan belajar. 47
Abdul Wahid, PMB-PAI di Sekolah, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar, 1998), hal. 109
28
Peranan minat dalam belajar lebih besar sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk terus tekun karena tidak ada pendorongnya. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong ia untuk terus belajar. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar baik dorongan dari diri pribadi (faktor internal) maupun dorongan dari luar (faktor eksternal), yaitu: 1) Faktor Internal a) Aspek Fisioligis Faktor Fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.48 Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang.49 Orang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi. Mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima pelajaran. Selain itu faktor fisiologis yang lain yaitu panca indra. Panca Indra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktifitas 48
Baharrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Ar Ruzz Media, 2010), hal. 19 49 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), hal. 189
29
belajar dengan baik pula.50 Dalam proses belajar, panca indera merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar serta panca indera yang memiliki peran besar terhadap aktivitas belajar adalah mata dan telinga. b) Aspek Psikologi Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.51 Adapun faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi minat belajar sebagai berikut: i. Bakat Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap minat belajar seseorang. Bakat diakui sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih dikembangkan. Tetapi bakat tidak dapat berdiri sendiri karena ada faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor dari minat yang ada dalam diri seseorang. Faktor ini yang nantinya dapat mengembangkan bakat. Jika seseorang mempunyai minat belajar pendidikan agama Islam, dan secara tidak sadar orang tersebut memiliki bakat dalam hal menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Maka
50 51
Baharrudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran,…, hal. 20 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar,…, hal. 190
30
nantinya dia akan menjadi seorang da‟i atau guru agama ataupun yang lain. ii. Motivasi Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.52 Crow & Crow dalam bukunya Educational Psychology yang diterjemahkan oleh Abdul Rachman Abror mengatakan bahwa motivasi mendorong anak dalam kegiatan belajarnya.53 Misalnya, jika seorang anak mempunyai motivasi untuk mendapatkan nilai bagus untuk mata pelajaran agama Islam, maka dia akan berminat untuk belajar PAI lebih rajin. iii. Inteligensi Inteligensi diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang, sebagaimana yang dikatakan M. Dalyono bahwa seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQnya tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik.54 Sebaliknya, orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir, sehingga bisa menimbulkan minat belajarnya menurun.
52
Ibid, hal. 200 Lester D. Crow dan Alice Crow, Psikologi Pendidikan (Terjemahan Abdul Rahman Abror), (Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989), hal. 309 54 Muhammad Dalyono, Psikologi Pendidikan,…, hal. 56 53
31
2) Faktor Eksternal a) Keluarga Keluarga memiliki pengaruh yang besar dalam kegiatan belajar. Ketengangan keluarga, sifat-sifat orang tua, letak rumah akan memberikan dampak terhadap aktifitas belajar. Sebaliknya hubungan antar anggota keluarga, orang tua, anak, kakak atau adik akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. b) Guru Hubungan antara guru dan murid yang baik akan sangat membantu murid dalam proses belajar. Perilaku guru yang simpatik dan dapat menjadi teladan dan pendorong bagi siswa
untuk
belajar.55 c) Masyarakat Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Apabila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakat terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, maka ini akan mendorong anak lebih berminat untuk belajar.56 d) Teman Teman bergaul pengaruhnya sangat besar dalam proses belajar, apabila anak suka bergaul dengan mereka yang tidak sekolah, maka ia akan malas belajar. Sebab, cara hidup anak yang bersekolah 55 56
Baharuiddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajara,…, hal. 26 Djaali, Psikologi Pendidikan,…, hal. 100
32
dengan yang tidak bersekolah sangat berbeda. Sehingga orang tua berkewajiban dalam mengawasi mereka serta mencegahnya agar mengurangi pergaulan dengan mereka. Minat merupakan salah satu faktor intern dalam proses belajar. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka Semakin besar minatnya. Tanpa adanya minat sulit diharapkan adanya kesungguhan dan keuletan dalam belajar. Minat sangat berhubungan terhadap proses dan hasil. Jika seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut. Sebaliknya jika seseorang belajar dengan penuh minat, maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih baik. Seseorang yang menaruh minat terhadap sesuatu biasanya mempunyai dorongan yang kuat untuk berbuat aktif terhadap sesuatu atau kegiatan yang menarik minatnya, sehingga timbul dorongan untuk melakukan aktivitas yang dapat memuaskan keinginannya dalam mencapai suatu tujuan. Adanya minat dalam proses belajar yang tidak timbul dalam diri tidak mungkin siswa akan merasa tertarik terhadap suatu pelajaran. Apabila hal itu terjadi, maka proses transfer ilmu pada mata pelajaran menjadi lebih terhambat bahkan akan diacuhkan.
33
G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Model Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengambil lokasi di MAN Yogyakarta III. Penelitian
ini
bersifat
korelasional,
karena
bertujuan
untuk
mengungkap hubungan antara vareabel. Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik penelitian.57 Menurut Nazir, variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.58 Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, maka macam-macam variabel dibedakan menjadi: a) Variable independen (Variabel bebas X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat Y). Dalam skripsi ini yang dimaksud variabel bebas adalah penggunaan media berbasis IT. b) Variabel dependen (variabel terikat Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan variabel terikat adalah minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III.
57
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rieka Cipta, 2006), hal 187 58 Muslich Ansori dan Sri Iswanti, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR, 2009), hal.56
34
Minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa MAN Yogyakarta III
Persepsi siswa tentang penggunaan media berbasis IT 2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang berhubungan langsung dalam memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar atau obyek penelitian. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini, yaitu siswa-siswi kelas XI IPS, Guru SKI, Kepala Sekolah, Waka Kurkulum dan Staf Tata Usaha MAN Yogyakarta III. 3. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.59 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III . b. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.60Pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah merupakan proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau 59
Sugiyono, cet. 10, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 80 60 Ibid, hal.81
35
karakteristik tersebut pada elemen populasi.61 Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas XI IPS 3 objek utama dan kelas XI IPS 2 validitas pengujian. 4. Instrumen Penelitian a) Silabus Silabus sebagai suatu produk penjabaran lebih lanjut dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetansi Dasar (KD) yang ingin di capai, serta pokok-pokok uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Silabus yang digunakan penelitian ini merupakan penjabaran dari standar kompetensi untuk kelas XI semester 2.62 b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu perkiraan atau proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan, baik oleh guru maupun oleh siswa terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi dan tujuan pembelajaran. Aspek-aspek utama yang harus ada dalam RPP adalah jelas kompetensi jelas kompetensi dasaryang akan dimiliki siswa, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya dan bagaimana guru mengetahui bahwa siswa telah menguasai kompetensi yang dimaksud.63
61
Juliansyah Noor, Metode Penelitian Pendidikan: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana, 2011), hal 148-149 62 Majid Abdul, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT. Rosda karya, 2006), hal. 38 63 Mulyasa, H E, Santunan Pendidikan Kemandirian Gurudan Kepala Sekolah, (Jakarta: Budi Aksara, 2009), hal. 155
36
5. Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Metode Kuesioner (Angket) Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Metode ini digunakan untuk mencari data tentang kondisi atau penggunaan teknologi informasi terhadap minat belajar SKI siswa. Adapun yang menjadi responden adalah siswa kelas XI IPS 3 dan IPS 2 ( uji instrument penelitian) MAN Yogyakarta III. Bentuk pertanyaan dalam penelitian ini adalah pertanyaan tertutup, yaitu
pertanyaan
yang
mengharapkan
jawaban
singkat
atau
mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia.64 Dalam penelitian ini, angket yang dipakai dengan bentuk skala, yakni serangkaian tingkatan, level, atau nilai yang mendekripsikan variasi derajat sesuatu.65 Skala digunakan untuk mengukur minat siswa terhadah pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dengan menggunakan media berbasis IT. Questioner dalam penelitian ini mengunakan skala likert yang di isi oleh responden, setiap pertanyaan mempunyai 5 alternatif jawaban, yaitu sangat setuju(SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat 64
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, ( Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 194 Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif (sebuah pengantar), (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 44 65
37
tidak setuju (STS). Nilai alternative jawaban dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Petunjuk Pemberian Skor Angket
No
Kategori
Item Positif
Item Negatif
1
Sangat setuju
5
1
2
Setuju
4
2
3
Ragu-ragu
3
3
4
Kurang setuju
2
4
5
Tidak setuju
1
5
Angket ini digunakan untu menentukan tinggi rendahnya tingkat persepsi siswa tentang pengguanaan media berbasis IT terhadap minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa XI IPS di MAN Yogyakarta III. Pembuatan angket di adaptasi pada peneliti sebelumnya yang disesuaikan dengan kebutuha pada saat meneliti. Pembuatan angket diadaptasi dari penelitian Dewi Halimatus Sa‟diyyah.66 Adapun kisi-kisi angket belajar siswa adalah sebagai berikut :
66
Febrna Cholifatur Rosidha, Pengaruh Penggunaan Ensiklopedi Bahan Praktikum Kelas XI terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN Lab UIN Yogyakarta, Yogyakarta 2015: Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
38
Tabel 2. Kisi-kisi persepsi penggunaan media berbasis IT Nomor Pertanyaan No
Indikator
Positif
1
Persepsi
1,2,4,5,7,8,17
2
Pemahaman
9,10,11,12,13,
Negatif
14,15,16,21 3
Penguasaan media
6,
4
Optimis
18,20
5
Pengalaman
3,19
Jumlah
21
Tabel.3 Kisi –kisi Angket Minat Belajar Siswa
Nomor Pertanyaan No
Indikator
Positif
1
Minat
2,4,7,12,13,18
2
Ketekunan dalam belajar
11,17,23
3
Partisipasi aktif dalam belajar
6,10,14,15,20,
Negatif
3
21 4
Usaha untuk belajar
1,8,19,22
5
Besar perhatian dalam belajar
5,16,
Jumlah
21
39
9
2
b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.67 Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen mengenai gambaran umum MAN Yogyakarta III, jumlah pendidik dan siswa, kelengkapan sarana dan prasarana, serta nilai pembelajaran sejarah kebudayaan Islam. c. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sisitematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung dengan mengamati proses pembelajaran secara langsung. Sedangkan jenis pengamatan yang dilakukan adalah dengan partisipasi aktif. Partisipasi aktif dilakukan dengan cara penelitian datang ketempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.68 Pada metode observasi ini peneliti ingin mengetahui lebih dekat sejauh mana penggunaan pembelajaran berbasis IT terhadap minat belajar siswa SKI siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III. d. Wawancara Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi melalui Tanya jawab, sehingga dapat di kontruksikan makna
67
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,…, hal. 199 Cece Wijaya dan A Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar, (PT. Remaja Rosda karya, 1992), hal. 74 68
40
dalam suatu topik tertentu.69 Dalam wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam partisipan dalam mengintepretasikan situasi dan fenomena yang terjadi.70 Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh data sejauh mana guru SKI menggunakan media pembelajaran dan menetahui perilaku sosial siswa sebagai data tambahan yang diperoleh melalui metode angket. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Responden dari wawancara ini adalah guru dan siswa. Informasi yang ingin diperoleh dari wawancara ini adalah informasi tentang penggunaan media berbasis IT di MAN Yogyakarta III. 6. Uji Instrumen Uji instrument ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel penelitian yaitu hubungan antara persepsi penggunaan media berbasis IT dengan minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III . 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang 69
Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: ArRuzz Media, 2012, cet. 1), hal.231 70 Ibid, hal.232
41
kurang valid berarti memiliki validitas rendah.71 Validitas alat ukur pada dasarnya menunjukkan kepada derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan ukuran suatu tes.72 Evaluasi kualitatif dilakukan untuk menguji kesesuaian soal yang ditulis dengan blueprint dan indikator yang hendak diungkapnya, menguji soal telah ditulis sesuai dengan kaidah yang benar, dan melihat soal yang ditulis mengandung social desirability yang tinggi atau tidak.73 Evaluasi kualitatif dilakukan melalui konsultasi dengan pembimbing. Setelah melakukan evaluasi kualitatif dilanjutkan dengan menguji kualitas soal secara empirik. Pengujian dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir pernyataan dengan total skor konstruk. Pengujian untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom = n – k. jika r
hitung
untuk r tiap butir pernyataan bernilai
positif dan lebih besar dari r
tabel
(lihat corrected item-total
correlation), maka butir tersebut dinyatakan valid.74
71
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Pendekatan Suatu Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), hal. 211 72 Sumadi Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologis, (Yogyakarta: Andi 2000), hal. 41 73 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hal. 76 74 Danang Sunyoto, Uji Khi Kuadrat dan Regresi untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 89
42
2. Uji reabilitas Reliabilitas atau keterandalan ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan 75. Dalam penelitisan kuntitatif untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji adalah instrumen penelitiannya. Adapun persyaratan analisis data adalah harus berdistribusi normal.76 Reabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subyek yang diukur dengan alat yang sama atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda.77 Rumusan yang digunakan adalah Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut. [
][
∑
]
Keterangan : α
Koefisien reabilitas
n = Banyaknya bagian atau potongan tes Vi = Varian tes bagian I yang panjangnya tak ditentukan Vt = Varians skor total (perolehan) 75
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hal. 130 76 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung : Alfabeta, 2013), ha. 364 77 Sumadi Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi, (Yogyakarta: Andi, 2000), hal. 41
43
7. Teknik Analisa Data a. Uji Prasarat Analisis Sebelum dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasarat analisis yang berfungsi memeriksa keabsahan data. Uji analisis dalam penelitian ini meliputi: 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari variabel itu berdestribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dalam statistic kolmograv – sminov menggunakan SPSS versi 16. 2) Uji linearitas Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linier atau tidak. Hubungan variabel bebas dan terikat dikatakan linear jika f hitung < f tabel atau signifikan (p) < 0,05 berarti terdapat hubugan linier. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 16. 8. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada fakta-fakta empiris
44
yang diperoleh melalui pengumpulan data.78 Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana karena hanya menggunakan satu variable x dan satu variable y. uji regresi di gunakan untuk meramalkan satu variable dependen (y) berdasarkan satu variabel independen(x) adakah hubungan dua variabel
tersebut agar selanjunya
dapat mengeahui ada tidaknya pengaruh persepsi penggunaan media berbasis
IT terhadap minat belajar SKI
siswa kelas XI IPS 3 MAN
Yogyakarta III dengan menggunakan proses SPSS versi 16.0. Sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam penelitian kuantitatif, hipotesis tersebut perlu dituangkan dalam bentuk hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). Adapun hipotesis yng akan dijukan penulis adalah Ha
: Adanya pengaruh presepsi siswa tentang pengaruh penggunaan media berbasis IT dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III.
Ho
: Tidak ada pengaruh presepsi siswa tentang pengaruh penggunaan media berbasis IT dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III.
78
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,…, hal. 96
45
H. Sistematika Pembahasan Penyusunan skripsi ini dibagi kedalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian ahir. Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan halaman daftar lampiran. Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi empat bab, yang disusun secara sistematis sebagaimana tercermin dalam sistematika berikut: Bab pertama adalah pendahuluan, yang memuat uraian seputar teknis penelitian, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan pembahasan. Bab kedua, menyajikan uraian tentang gambaran umum MAN Yogyakarta III. Aspek-aspek yang dikemukakan meliputi latar geografis sekolah, sejarah singkat berdiri dan perkembangannya, visi dan misi sekolah, struktur organisasi, keadaan siswa, guru dan karyawan, serta sarana dan prasarana. Bab ketiga, berisi tentang laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian tentang Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis IT terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Bab keempat, adalah penutup, bab ini memuat kesimpuan, saran-saran dan penutup. Pada bab ini juga berisi temuan-temuan dalam proses penelitian. 46
Sedangkan bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran yang terkait dengan penelitian.
47
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai persepsi penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning terhadap minat belajar SKI siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persepsi siswa tentang penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning yang di nilai dari angket dengan jumlah 21 butir soal, item yang tidak valid berjumlah 1 soal dan 20 valid hasilnya di katakana reliable. Berdasarkan hasil output Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,886. Instrument dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha > 0,6. Hasil analisa yang diperoleh sebesar 0,886 > 0,600. Dan Persepsi siswa tentang penggunaan
media
berbasis
IT
dikategorikan/berdistribusi
Normal.
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Software SPSS versi 16 for windows bahwa nilai signifikansinya adalah 0,200 > 0.05. 2. minat belajar SKI siswa di MAN Yogyakarta III di nilai dari angket dengan jumlah 23 butir soal, item yang tidak valid berjumlah 4 soal dan 19 valid hasilnya di katakana reliable. Berdasarkan hasil output Cronbach Alpha diperoleh sebesar 0,813. Instrument dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha > 0,6. Hasil analisa yang diperoleh sebesar 0,813 > 0,600. Dan
Persepsi
siswa
tentang
penggunaan
media
berbasis
IT
dikategorikan/berdistribusi Normal. Berdasarkan uji normalitas dengan 93
menggunakan Software SPSS versi 16 for windows bahwa nilai signifikansinya adalah 0,200 > 0.05. 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning terhadap minat belajar SKI siswa kelas XI IPS 3 MAN Yogyakarta III. Berdasarkan tabel model summary pada uji regresi linier sederhana, diketahui r atau nilai korelasi kedua veriabel adalah r = 0,682. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya korelasi/ pengaruh yang signifikan antara penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning terhadap minat belajar siswa ( r hitung > r tabel ) = (0,682 > 0,381). Sedangkan nilai R squar atau R2 = 0,466. Angka tersebut menunjukan besar kontribusi bahwa penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning berpengaruh dengan kontribusi sebesar 46,6% terhadap minat belajar, sementara kontribusi sisanya yaitu sebesar 53,4% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diketahui leh peneliti, jadi Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikin adanya pengaruh kedua variabel antara persepsi penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning terhadap minat belajar SKI siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III Tahun Ajaran 2016/2017.
94
B. Saran Berdasarkan temuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka saran yang diberikan dari penulis sebagai berikut
:
1. Bagi sekolah Adanya pengaruh/ hubungan antara persepsi penggunaan media berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning terhadap minat belajar SKI siswa kelas XI IPS di MAN Yogyakarta III. Hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan kemampuan guru dalam mengajar menggunaka media berbasis IT khususnya SKI, berbagai inovasi dan kreatifitas guru akan menambah minat siswa dalam belajar dengan merasa senang dan nyaman. 2. Bagi peneliti selanjutnya Berdasarkan keterbatasan yang telah dipaparkan/ uraikan pada bab sebelumnya maka diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan tema yang sama dapat melakukan penelitian terhadap model-model pembelajaran
atau penggunaan penggunaan media
berbasis IT yaitu media PPT, Video, Elearning supaya lebih menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa
95
C. Kata Penutup Sebagai penutup skripsi ini penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi terdapat kekurangan baik secara teori maupun teknik penulisan. Oleh karena itu penulis menyampaikan maaf atas kekurangan tersebut. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi semua pihak dan dapat memberikan sumbangan keilmuan dalam dunia pendidikan.
96
DAFTAR PUSTAKA Abdul, Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT. Rosda karya, 2006 Abdullah, Pembalajaran, diakses https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, 2010
dalam
Abror, Abdul Rachman, Psikologi Pendidikan,Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1993 Akhinah, Nurul Ummi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Kelas XI Agama Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II, Yogyakarta: Skripsi UIN Sunan Kalijaga,2013 Alfin, Fatoni, Pemanfaatan Media IT Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Kelas RMBI MAN Yogyakarta III, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2011 Al-Hafizh, Muhammad, Pengertian Sejarah Kebuyaan Islam, diakses dalam http://alhafizh84.wordpress. com/, 2010 Ansori, Muslich, dkk, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR, 2009 Arfitasari, Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI MIA di SMAN 1 Yogyakarta, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2016 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Pendekatan Suatu Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 2013 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rieka Cipta, 2006 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 Asnawir, Usman, M.Basyyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999 Azwar, Saifuddin, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014 97
Baharrudin, Wahyuni, Esa Nur Wahyuni, Teori belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta : Ar Ruzz Media, 2010 Crow, Lester D, dkk, Psikologi Pendidikan (Terjemahan Abdul Rahman Abror), Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989 Dalyon, Muhammad, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007 Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta Fauzan, Dede, “7 Penyebab Mutu Pendidikan di Indonesia Rendah”, Replubika, diakses dalam http://event.republika.co.id/berita/event/bagimuguru/12/07/01/ m6gwld-7-penyebab-mutu-pendidikan-diindonesia-rendah, 2012 Ghony, Djunaidi Ghony, dkk, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, cet. 1 Haryono, Mempelajari Sejarah secara Efektif, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1999 Hasimy, Ahmad, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta.Bulan Bintang, 1975 Kadir, Muhammad Khair Abdul, Konsepsi Sejarah Islam dalam Sorotan, (Terjemahan dari Tarikhuna Fi Dlau‟i al-Islam, oleh Nabhan Husein), Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1992 KEMENDIKBUD, Rencana Strategi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 - 2019, Jakarta : KEMENDIKBUD, 2015 Kuntowijoyo, Pengantar Budaya,1995
Ilmu
Sejarah,
Yogyakarta:
Yayasan
Bintang
Latifah, Dyah Laili, Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan Problematikanya, Surakarta: Fakultas Tarbiayah Universitas Muhammadiah Surakata, 2015 Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakaya, 2012 Marliani, Rosley, Psikologi Umum, Bandung: CV.Pustaka Stia, 2010 98
Marqiyah, Siti, Hubungan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dengan Kecerdasan Konitip Siswa Kelas MA Al-Falah, Jakarta: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 Muhammad, Hafidz, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII di MTsN Semanu Gunung Kidul Yogyakarta, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2012 Mulyasa, H E, Santunan Pendidikan Kemandirian Gurudan Kepala Sekolah, Jakarta: Budi Aksara, 2009 Munir, Perkembangan Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2009 Nata, Abuddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep, Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Yogyakarta: Teras,2007 Nisa, Ana Fitrotun, Media Powerpoint dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran Sains di Kelas IV MI Ma’had Islamiyah Kota Gede Yogyakarta, Yogyakarta: Skripsi UIN Yogyakarta, 2012 Noor, Juliansyah, Metode Penelitian Pendidikan: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2011 Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian : skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013 Nurgiyantoro, Burhan, dkk, statistik terapan untuk penelitian ilmu-ilmu social, Yogyakarta; gajah mada university Press, 2012 Poerwodarminto, W.J.S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: CV. Rajawali, 1986 Qodrin, Nurfahmi, Pengaruh Penggunaan Teknologi Berbasis Internet terhadap Minat Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMPN 30 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, Semarang: Skripsi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2011 Rosidha, Febrna Cholifatur, Pengaruh Penggunaan Ensiklopedi Bahan Praktikum Kelas XI terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN Lab UIN Yogyakarta, Yogyakarta: Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015 99
Sabri, M Alisuf, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010 Sadiman, Arif, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007 Sanaky, Hujair AH, Media Pembelajaran, Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009 Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2013 Sobur, Alek, Psikologi Umum (Dalam Lintas Sejarah), Bandung: CV. Pustaka Setia, 2003 Sry, Pemanfaatan Microsoft Powerpoint untuk Pembelajaran, diakses dalam https://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatan-microsoftpower-point-untuk-media-pembelajaran/ , 2009 Sugiyono, cet. 10, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2010 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2013 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2013 Sunyoto, Danang, Uji Khi Kuadrat dan Regresi Untuk Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010 Suryabrata, Sumadi, Pengembangan Alat Ukur Psikologi, Yogyakarta: Andi, 2000 Syah, Muhibbin, Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006 Taniredja, Tukiran, dkk, Penelitian Kuantitatif (sebuah pengantar), Bandung: Alfabeta, 2012 Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, Semarang, Rasail Media Group, 2007 Wahid, Abdul, PMB-PAI di Sekolah, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar, 1998 Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009 Wijaya, Cece, dkk, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosda karya, 1992 100
LAMPIRAN – LAMPIRAN
101
Lampiran 1 silabus
102
Lampiran 2
103
Angket Minat Belajar SKI Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk Pengisian Angket: 1. Diawali dengan membaca Basmallah 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. 1) =sangat tidak setuju 2) =tidak setuju 3) =ragu-ragu 4) =setuju 5) =sangat setuju 3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 4. Akhiri dengan membaca Hamdallah Pilihan Jawaban 1 2 3 4
No Pernyataan 1 2
3
4
5
6
7
Di rumah saya mempelajari dahulu materi pelajaran SKI yang akan dipelajari di sekolah Pada saat pelajaran saya takut bertanya pada guru tentang materi yang belum saya pahami Saya merasa senang dan bersemangat setelah pembelajaran SKI dilaksanakan dengan menggunakan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran PPT,Video,Elearning pembelajaran membuat saya tidak bosan karena pelajaran tidak menjadi tegang dan menoton Saya suka ketika PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran SKI karena membuat saya merasa lebih aktif dalam belajar Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya bersemangat dan menambah minat untuk belajar karena memberikan saya kesempatan untuk mendalami teori pelajaran SKI Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dalam materi pelajaran SKI membuat semangat 104
5
8
9 10
11
12
13
14
15 16
17
18
19
belajar saya turun Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya lebih memperhatikan ketika mempelajari SKI Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya lebih fokus memahami pelajaran SKI PPT,Video,Elearning yang dilaksanakan pada pelajaran SKI lebih menarik Menurut saya bila PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran diterapkan pada sebagian mata pelajaran khususnya SKI, maka pelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan Semula saya takut berpendapat, tetapi dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini saya belajar untuk berani bicara ketika mempresentasikan hasil tugas saya PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini mampu mengajarkan bagaimana cara bekerjasama dengan orang lain dan menunjukkan rasa tanggung jawab dalam kelompok PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini mampu menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar karena semua masalah harus dapat dipecahkan bersama dalam kelompok Banyaknya hikmah pada pelajaran SKI membuat rasa ingin tahu saya meningkat Saya sangat antusias mengikuti pelajaran SKI ketika menggunakan PPT, Video, Elearning sebagai media pembelajaran Kalau biasanya enggan berpendapat, dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran saya menjadi lebih semangat menyampaikan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran SKI sangat membantu saya untuk memahami konsep dan aplikasi dalam pelajaran SKI Saya selalu bersemangat ketika pelajaran SKI dimulai 105
Angket Minat Belajar SKI (validitas butir soal) Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk Pengisian Angket: 1. Diawali dengan membaca Basmallah 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. 1) =sangat tidak setuju 2) =tidak setuju 3) =ragu-ragu 4) =setuju 5) =sangat setuju 3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 4. Akhiri dengan membaca Hamdallah No
Pilihan Jawaban 1 2 3 4 5
Pernyataan
2
Di rumah saya mempelajari dahulu materi pelajaran SKI yang akan dipelajari di sekolah Pelajaran SKI membuat saya bingung karena saya tidak menyukai pelajaran SKI.
3
Pada saat pelajaran saya takut bertanya pada guru tentang materi yang belum saya pahami
4
Saya merasa senang dan bersemangat setelah pembelajaran SKI dilaksanakan dengan menggunakan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran
1
5
6
7
PPT,Video,Elearning pembelajaran membuat saya tidak bosan karena pelajaran tidak menjadi tegang dan menoton Saya suka ketika PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran SKI karena membuat saya merasa lebih aktif dalam belajar Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya bersemangat dan menambah minat untuk belajar karena memberikan saya kesempatan untuk mendalami teori pelajaran SKI 106
8
9
10
11 12
13
14
15
16
17
18 19
20
Pelajaran SKI mampu mengajarkan bagaimana memahami sejarah masalalu untuk diambil hikmahnya Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dalam materi pelajaran SKI membuat semangat belajar saya turun Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya lebih memperhatikan ketika mempelajari SKI Belajar SKI dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran membuat saya lebih fokus memahami pelajaran SKI PPT,Video,Elearning yang dilaksanakan pada pelajaran SKI lebih menarik Menurut saya bila PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran diterapkan pada sebagian mata pelajaran khususnya SKI, maka pelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan Semula saya takut berpendapat, tetapi dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini saya belajar untuk berani bicara ketika mempresentasikan hasil tugas saya Saya tidak suka diminta bertanya pada pelajaran SKI dikelas PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini mampu mengajarkan bagaimana cara bekerjasama dengan orang lain dan menunjukkan rasa tanggung jawab dalam kelompok PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran ini mampu menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar karena semua masalah harus dapat dipecahkan bersama dalam kelompok Banyaknya hikmah pada pelajaran SKI membuat rasa ingin tahu saya meningkat Pada materi SKI yang tidak sulit saya mempelajari sendiri sebelum dijelaskan oleh guru Saya sangat antusias mengikuti pelajaran SKI ketika menggunakan PPT, Video, Elearning sebagai media pembelajaran 107
21
22
23
Kalau biasanya enggan berpendapat, dengan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran saya menjadi lebih semangat menyampaikan PPT,Video,Elearning sebagai media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran SKI sangat membantu saya untuk memahami konsep dan aplikasi dalam pelajaran SKI Saya selalu bersemangat ketika pelajaran SKI dimulai
Angket Penggunaan Media berbasis IT(Power Point, Video, Elearnning, ) pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam(SKI) Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk Pengisian Angket: 1. Diawali dengan membaca Basmallah 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. 1) =sangat tidak setuju 2) =tidak setuju 3) =ragu-ragu 4) =setuju 5) =sangat setuju 3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 4. Akhiri dengan membaca Hamdallah Pilihan Jawaban 1 2 3 4
No Pernyataan 1
2
3
Saya menyukai pembelajran SKI jika menggunakan media PPT,Video dan Elearning. Saya tertarik mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran SKI dengan menggunakan media PPT,Video dan Elearning Mengikuti pembelajaran menggunakan media PPT,Video dan Elearning merupakan 108
5
pengalaman baru untuk saya 4 5 6 7
8
9
10
11
12
13
14
Penggunaan media PPT,Video dan Elearning menambah minat saya untuk belajar Gambar, musik, yang terdapat pada PPT, Video, Elearning pembelajaran ini menambah minat belajar saya. Audio/suara, tulisan pada PPT, Video, Elearning sudah jelas . Pembelajaran menggunakan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning sangat menarik dan menyenangkan Pembelajaran menggunakan media PPT,Video dan Elearning sesuai dengan pembelajaran yang saya inginkan Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dakwah rosulullah dalam membina umat Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami sejarah dakwah nabi Muhammad SAW periode Makkah dan Madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami subtansi dan strategi dakwah nabi Muhammad SAW periode makkah dan madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami hasil – hasil perjuangan Rasulullah SAW dalam dakwah islam periode mekkah dan madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa 109
15
16
17
18
19
20
Khulafaaurraasyidiin Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang Lembar Kerja Siswa (LKS) pada penerapan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pembelajaran SKI mudah dikerjakan Setelah menggunakan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pada pembelajaran SKI, saya menjadi lebih termotivasi dan menambah minat dalam mempelajari pelajaran Saya menjadi yakin dengan penggunaan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pada pembelajaran SKI nilai saya meningkat Materi yang disampaiakan menggunakan video lebih jelas dan mudah dipahami
Angket Penggunaan Media berbasis IT(Power Point, Video, Elearnning, ) pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam(SKI)(validitas butir soal) Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk Pengisian Angket: 1. Diawali dengan membaca Basmallah 2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. 1) =sangat tidak setuju 2) =tidak setuju 3) =ragu-ragu 4) =setuju 5) =sangat setuju 3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 110
4. Akhiri dengan membaca Hamdallah No 1
2
3
4 5 6 7
8
9
10
11
12
Pilihan Jawaban 1 2 3 4 5
Pernyataan Saya menyukai pembelajran SKI jika menggunakan media PPT,Video dan Elearning. Saya tertarik mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran SKI dengan menggunakan media PPT,Video dan Elearning Mengikuti pembelajaran menggunakan media PPT,Video dan Elearning merupakan pengalaman baru untuk saya Penggunaan media PPT,Video dan Elearning menambah minat saya untuk belajar Gambar, musik, yang terdapat pada PPT, Video, Elearning pembelajaran ini menambah minat belajar saya. Audio/suara, tulisan pada PPT, Video, Elearning sudah jelas . Pembelajaran menggunakan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning sangat menarik dan menyenangkan Pembelajaran menggunakan media PPT,Video dan Elearning sesuai dengan pembelajaran yang saya inginkan Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dakwah rosulullah dalam membina umat Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami sejarah dakwah nabi Muhammad SAW periode Makkah dan Madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami subtansi dan strategi dakwah nabi Muhammad SAW periode makkah dan madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami hasil – hasil 111
13
14
15
16
17
18
19
20 21
perjuangan Rasulullah SAW dalam dakwah islam periode mekkah dan madinah Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaaurraasyidiin Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin Dengan dipaparkan materi dengan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning memudahkan dalam memahami dan Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang Lembar Kerja Siswa (LKS) pada penerapan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pembelajaran SKI mudah dikerjakan Setelah menggunakan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pada pembelajaran SKI, saya menjadi lebih termotivasi dan menambah minat dalam mempelajari pelajaran Media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning meningkatkan prestasi saya meningkat Saya menjadi yakin dengan penggunaan media berbasis IT yaitu PPT,Video dan Elearning pada pembelajaran SKI nilai saya meningkat Materi yang disampaiakan menggunakan video lebih jelas dan mudah dipahami
112
Lampiran 4
AGENDA PENELITIAN MAN YOGYAKARTA III Mulai hari selasa – hari Saptu No Agenda 1 Observasi
Sasaran Waktu Guru saat mengajar langsung di kelas Selasa, 25 dengan menggunakan media berbasis oktober IT
2016
Pada jam ke-3 dan ke-4
2
Penyebaran
Dua kelas dari kelas XI IPS 3 dan IPS
Rabu, 26
Angket
3 dengan menyebarkan angket dan
Oktober 2016
praktek
langsung
dengan
menggunakan media berbasis IT 3
wawancara
Guru dan 2 siswa terkait dalam pengunaan media berbasis IT
4
Dokumentasi
Bukti
rieal
bagaimana
dengan antusias
Kamis, 27 Oktober 2016
dokumentasi Selasa, minat
siswa oktober
25 2016
dalam proses belajar mengajar dengan Pada jam ke-3 menggunakan media berbasis IT 5
Kearsipan
Guru
bersangkutan(
dan ke-4
RPP,Silabus, Jumat – Saptu
contoh media yang di gunakan,dll), 28 - 29 oktober dan pegawai MAN Yogyakarta III 2016 yang bersangkutan.
113
Lampiran 5 PANDUAN WAWANCARA 1.Kenapa menggunakan media berbasis IT sebagai media pembelajaran? 2.Kapan penggunaan media berbasi IT diterapkan? 3.Adakah pengaruh penggunaan media berbasis IT diterapkan? 4.Bagaimana hasil minat belajar dari sebelum menggunakan media berbasis IT dengan setelah menggunakannya? 5.Adakah kelemahan/hambatan saat mengajar dengan menggunakan media berbasis IT
114
Lampiran 6
115
DATA UJI COBA MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
jmlh
1
3
4
2
3
4
3
3
2
3
3
3
3
4
4
2
3
4
4
3
2
2
3
3
70
2
4
5
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
4
4
4
4
2
84
3
3
4
2
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
68
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
90
5
3
4
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
2
5
5
4
4
4
4
4
4
88
6
4
5
4
5
5
5
5
2
5
5
5
5
5
4
2
4
5
5
5
5
5
5
4
104
7
4
5
4
4
3
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
4
3
4
3
4
4
3
4
90
8
2
3
4
4
4
4
3
5
4
4
4
5
4
3
5
3
4
2
4
3
3
3
2
82
9
3
2
1
5
2
4
4
3
4
4
3
4
4
2
3
5
4
3
4
3
3
4
3
77
10
3
3
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
83
11
4
4
2
5
5
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
5
4
4
4
4
4
4
89
12
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
82
13
3
3
2
5
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
86
14
4
4
2
5
3
3
4
2
4
4
3
4
4
3
2
4
4
3
4
4
4
4
3
81
15
3
3
1
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
77
16
4
4
2
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
4
4
4
4
3
78
17
4
4
2
4
5
5
4
2
4
4
4
4
5
3
2
5
4
5
4
4
4
4
4
90
18
3
3
2
4
4
3
3
4
3
3
3
4
5
3
4
3
3
5
4
3
3
4
3
79
19
4
4
2
3
4
3
4
1
4
4
4
4
4
2
1
4
3
4
4
3
3
4
5
78
20
4
4
4
4
5
4
4
2
4
4
3
3
3
4
2
4
4
4
3
5
5
4
3
86
21
3
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
5
2
4
4
2
5
4
4
4
2
83
22
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
2
3
5
4
4
4
3
78
23
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
2
75
24
3
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
4
3
3
3
2
75
25
2
3
2
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
78
26
3
4
2
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
4
3
3
3
3
3
3
2
73
27
2
3
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
78
116
DATA UJI COBA PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA IT No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Jumlah
1
4
4
2
4
4
5
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
77
2
4
2
2
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
4
3
3
3
69
3
4
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
61
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
76
5
5
3
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
84
6
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
94
7
4
3
4
3
5
4
4
3
4
3
4
5
4
5
4
3
5
4
3
4
4
82
8
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
75
9
4
4
3
4
5
5
4
4
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
5
5
80
10
4
3
2
3
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
71
11
4
4
3
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
2
4
3
3
4
81
12
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
2
3
3
3
3
71
13
4
3
2
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
80
14
4
4
3
4
5
2
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
68
15
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
77
16
4
2
3
3
4
4
4
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
4
2
4
62
17
4
5
2
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
82
18
4
4
3
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
80
19
5
4
2
5
5
4
5
3
5
5
5
4
4
4
4
4
3
4
3
5
3
86
20
3
4
1
4
4
2
3
5
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
5
3
3
70
21
3
4
1
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
2
3
67
22
4
3
2
3
4
4
3
4
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
4
2
3
62
23
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
2
3
3
3
69
24
3
3
2
3
4
4
4
4
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
4
2
4
62
25
3
2
2
3
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
69
26
3
3
2
3
4
4
4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
4
2
4
61
27
3
2
2
3
3
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
69
117
UJI VALIDITAS MINAT BELAJAR Jika r hitung > r tabel berarti valid Jika r hitung < r tabel berarti tidak valid Digunakan tingkat kepercayaan 95% Tingkat signifikansi (α) = 100% - tingkat kepercayaan = 100% - 95% = 5% = 0,05 Jumlah responden = 27 R tabel (95% ; 27) = 0,381 Corrected Item-Total item Correlation r tabel keterangan 1
0.400
0.381
valid
2
0.286
0.381
tidak valid
3
0.411
0.381
valid
4
0.469
0.381
valid
5
0.392
0.381
valid
6
0.408
0.381
valid
7
0.716
0.381
valid
8
-0.355
0.381
tidak valid
9
0.710
0.381
valid
10
0.710
0.381
valid
11
0.660
0.381
valid
12
0.535
0.381
valid
13
0.456
0.381
valid
14
0.399
0.381
valid
15
-0.355
0.381
tidak valid
16
0.389
0.381
valid
17
0.505
0.381
valid
18
0.383
0.381
valid
19
0.244
0.381
tidak valid
20
0.665
0.381
valid
118
21
0.665
0.381
valid
22
0.568
0.381
valid
23
0.387
0.381
valid
UJI RELIABILITAS MINAT BELAJAR Reliability Statistics Cronbach's Alpha .813
N of Items 23
Cronbach‟s alpha 0,813 > 0,7 berarti reliabel
119
UJI VALIDITAS PERSEPSI Corrected Item-Total item Correlation
r tabel
keterangan
1
0.437
0.381
valid
2
0.437
0.381
valid
3
0.429
0.381
valid
4
0.548
0.381
valid
5
0.419
0.381
valid
6
0.399
0.381
valid
7
0.390
0.381
valid
8
0.398
0.381
valid
9
0.511
0.381
valid
10
0.573
0.381
valid
11
0.694
0.381
valid
12
0.614
0.381
valid
13
0.657
0.381
valid
14
0.691
0.381
valid
15
0.506
0.381
valid
16
0.409
0.381
valid
17
0.432
0.381
valid
18
0.727
0.381
valid
19
0.081
0.381
tidak valid
20
0.643
0.381
valid
21
0.404
0.381
valid
120
UJI RELIABILITAS PERSEPSI
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .886
21
Cronbach‟s alpha 0,886 > 0,7 berarti reliabel UJI NORMALITAS
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
minat
.105
25
.200*
.970
25
.649
persepsi
.105
25
.200*
.962
25
.453
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Digunakan Kologorov-Smirnov yang dikoreksi oleh Liliefors Jika sig < α berarti tidak normal Jika sig > α berarti normal Digunakan tingkat kepercayaan 95% Tingkat signifikansi (α) = 100% - tingkat kepercayaan = 100% - 95% = 5% = 0,05 Minat. Sig > α (0,200 > 0,05) berarti normal Persepsi. Sig > α (0,200 > 0,05) berarti normal
121
UJI LINIERITAS ANOVA Table Sum of Mean Squares df Square minat * Betwee (Combined) persepsi n Groups Linearity
1020.33 15 3 557.882
F
Sig.
68.022 3.446 .033
1 557.882
28.26 .000 0
Deviation from Linearity
462.451 14
33.032 1.673 .221
Within Groups
177.667
19.741
Total
1198.00 24 0
9
Digunakan deviation from lenearity Jika F hitung > F tabel atau sig < α berarti tidak linier Jika F hitung < F tabel atau sig > α berarti linier Digunakan tingkat kepercayaan 95% Tingkat signifikansi (α) = 100% - tingkat kepercayaan = 100% - 95% = 5% = 0,05 F hitung = 1,673 dan sig = 0,221 Sig > α (0,221 > 0,05) berarti minat linier terhadap persepsi
Prasyarat normalitas dan linieritas sudah terpenuhi maka digunakan metode statistik parametrik. Hipotesis diuji menggunakan analisis regresi linier sederhana
122
UJI HIPOTESIS Model Summary
Model
R
1
.682a
R Square
Adjusted R Square
.466
.442
Std. Error of the Estimate 5.276
a. Predictors: (Constant), persepsi
R2 = 0,466 berarti persepsi penggunaan media IT berpengaruh terhadap minat belajar sebesar 46,6%.
123
Lampiran 9
124
Lampiran 10
125
Lampiran 11
126
127
Lampiran 12
128
Lampiran 13
129
Lampiran 14
130
Lampiran 15
131
Lampiran 16
132
Lampiran 17
133
Lampiran 18
134
Lampiran 19 CURRICULUM VITAE A. Identitas Pripadi Nama
: Ahmad Samsudin
Tempat/ Tanggal Lahir
: Grobogan, 03 Januari 1994
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Alamat Yogyakarta
: Iromejan GK III/ 701 Yogyakarta
Alamat Asal
: Dusun Tanggungharjo, RT 01, RW 02, Kec/Kab. Grobogan,purwodadi
Email
:
[email protected]
Nama Orang Tua a. Ayah b.Ibu
: Sukardi : Kusmiati
Pekerjaan Orang Tua a. Ayah b.Ibu B. Riwayat Pendidikan 1. SD Tanggungharjo 2. MTs Tanggungharjo 3. MAN Yogyakarta III 4. UIN Sunan Kalijaga
: Petani : Petani
: ( 1999 – 2006 ) : ( 2006 – 2009 ) : ( 2009 – 2012 ) : ( 2012 – 2016 )
C. Riwayat Organisasi 1. Anggota Qosidah di MTs Tanggungharjo 2008 2. Ketua Rohis MAN Yogyakarta III Tahun 2010 – 2011 3. Ketua AL – MIZAN UIN Sunan Kalijaga Divisi Tilawah Tahun 2013 – 2014 4. Ketua Panitia Worksop Nasional Tilawah 2012 5. Takmir Masjid Al – Husna Iromejan Yogyakarta 2009 - sekarang 6. Director TPA Masjid Al – Husna Iromejan Yogyakarta 4 Periode 7. Ketua Panitia Takbir Keliling Se-Kec. Gondokusuman 2013 135
Lampiran 20 DOKUMENTASI 1. Gambar Pembelajaran dengan Media PPT
2. Gambar Pembelajaran dengan Media PPT
3. Suasana Saat Menggunakan Media Berbasis IT
136