perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN FIRM SIZE SEBAGAI VARIABEL KONTROL (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun oleh: MUHAMAD FIRHAT NIM F0207089
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN FIRM SIZE SEBAGAI VARIABEL KONTROL (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
ABSTRAKSI MUHAMAD FIRHAT F0207089 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menguji pengaruh kepemilikan institusional (kepemilikan institusional mayoritas dan kepekilikan institusional minoritas), kepemilkan manajerial, dan kepemilikan publik sebagai variabel independen, terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen, dengan variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008 hingga 2010. Sampel ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Kepemilikan diukur dengan persentase kepemilikan perusahaan sedangkan nilai perusahaan diestimasi dengan metode market to book of equity. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional minoritas dan kepemilikan publik berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan institusional mayoritas dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan public, nilai perusahaan, Indonesia
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
THE INFLUENCES OF INSTITUTIONAL OWNERSHIP, MANAGEMENT OWNERSHIP, AND PUBLIC OWNERSHIP TO FIRM VALUE WITH FIRM SIZE AS CONTROLLING VARIABLE (CASE STUDY OF THE COMPANY THAT REGISTERED IN BURSA EFEK INDONSIA) ABSTRACT MUHAMAD FIRHAT F0207089
The aim of this research is to know the ownership structural company’s influences to the firm value of company in Stock Exchange in Indonesia. This research is done to examine the influnces of institutional ownership (active institutional ownership and passive institutional ownership), management ownership, and public ownership as the independent variable, into firm value as the dependent variable, with size of firm as the controlling variable. Sample which is used in this research is 81 companies which are registered in BEI in 2008 until 2010. This sample is selected by using purposive sampling method. Ownership is meassured by precentage of each ownership in firm and firm value is estimated by market to book of equty. Final result of this research that passive institutional ownership and public ownership influences to the firm value of company. In the other hand, active institutional ownership and manajerial ownership have no effect to the firm value. Keyword: institutional ownership, management ownership, public ownership, firm value, Indonesia
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“…….. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri………” (Q.S. Ar Ra`d : 11)
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang dustakan?” (Q.S. Ar Rahman)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya buat bukan hanya sebagai syarat keulusan saja, tetapi ku persembahkan kepada : # Allah SWT, Tuhan semesta alam atas segala nikmat dan kemudahaan-Nya. # Kedua orangtua ku sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah yang telah diberikan kepada ku. # Seluruh dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah mendidik ku dengan penuh kesabaran dan dedikasi. # Sahabat-sahabat yang dengan ikhlas membantu baik dalam duka maupun senang. # Teman-teman di Pd. Kunci Solo yang selalu mendukung ku. # Almamaterku “Universitas Sebelas Maret Surakarta”.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Institsional, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Publik Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Firm Size Sebagai Variabel Kontrol (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”, sebagai tugas akhir guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan banyak pihak. Oleh karenanya, penulis dengan ini mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr Wisnu Untoro MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Dr. Hunik Sri Runing S.M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3. Bapak Drs. Harmadi, MM selaku pembimbing skripsi atas semua kritik, saran, dan perhatianya; yang sangat membantu penulis untuk mencapai hasil yang terbaik. 4. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan secara moral dan material, senantiasa memberikan dukungan dan kepercayaan yang mendalam sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Teman-teman angkatan 2007 UNS yang selalu menyemangati dan memberikan dukungannya. 6. Sahabat-sahabat karibku yang selalu mendorong dan menghibur. 7. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu (Thanks a lot) Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang memiliki ketertarikan dengan penelitian ini sangat penulis harapkan demi perbaikan yang berkelanjutan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih. Alhamdulillahirobbil’alamin.
Surakarta, Juni 2012
Muhamad Firhat
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
ABSTRAKSI ...................................................................................................
ii
ABSTRACT ....................................................................................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
v
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
viii
DAFTAR ISI....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL............................................................................................
xii
BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah ...............................................
1
B.
Perumusan Masalah ......................................................
4
C.
Tujuan Penelitian ..........................................................
5
D.
Manfaat Penelitan .........................................................
5
BAB II. LANDASAN TEORI A.
Teori Keagenan ............................................................
6
B.
Struktur Kepemilikan ...................................................
10
C.
Nilai Perusahaan ...........................................................
12
D.
Kepemilikan Institusional dan Nilai Perusahaan.......... commit to user
14
E.
Kepemilikan Manajerial dan Nilai Perusahaan ............
18
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F.
Hasil Penelitian Terdahulu ...........................................
22
G.
Kerangka Pemikiran .....................................................
23
H.
Hipotesis ......................................................................
25
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A.
Desain Penelitian ..........................................................
27
B.
Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling .......................
27
C.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...........
28
D.
Model Statistik .............................................................
30
E.
Sumber Data .................................................................
30
F.
Metode Pengumpulan Data ..........................................
31
G.
Metode Analisis Data ...................................................
31
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.
Gambaran Umum Sampel ............................................
39
B.
Analisis Deskriptif ........................................................
39
C.
Uji Asumsi Klasik ........................................................
42
D.
Pengujian Hipotesis ......................................................
50
E.
Pembahasan Hasil.........................................................
53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan ...................................................................
57
B.
Keterbatasan .................................................................
58
C.
Saran ............................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
LAMPIRAN xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
III-1
Tabel ANOVA..................................................................
36
IV-1
Hasil Uji Deskriptif...........................................................
40
IV-2
Hasil Uji Normalitas.........................................................
43
IV-3
Hasil Uji Multikolinearitas................................................
44
IV-4
Hasil Uji Durbin-Watson..................................................
45
IV-5
Hasil Uji Durbin-Watson Kedua......................................
48
IV-6
Hasil Uji Secara Simultan.....................…………………
50
IV-7
Hasil Uji Model ANOVA...................……....………….
51
IV-8
Hasil Pengujian Regresi Berganda secara Parsial (Uji t)..
52
IV-9
Hasil Uji Hipotesis...............................……....………….
54
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN FIRM SIZE SEBAGAI VARIABEL KONTROL (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
MUHAMAD FIRHAT F0207089
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menguji pengaruh kepemilikan institusional (kepemilikan institusional mayoritas dan kepekilikan institusional minoritas), kepemilkan manajerial, dan kepemilikan publik sebagai variabel independen, terhadap nilai perusahaan sebagai variabel dependen, dengan variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008 hingga 2010. Sampel ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Kepemilikan diukur dengan persentase kepemilikan perusahaan sedangkan nilai perusahaan diestimasi dengan metode market to book of equity. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional minoritas dan kepemilikan publik berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan institusional mayoritas dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan public, nilai perusahaan, Indonesia commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
THE INFLUENCES OF INSTITUTIONAL OWNERSHIP, MANAGEMENT OWNERSHIP, AND PUBLIC OWNERSHIP TO FIRM VALUE WITH FIRM SIZE AS CONTROLLING VARIABLE (CASE STUDY OF THE COMPANY THAT REGISTERED IN BURSA EFEK INDONSIA)
MUHAMAD FIRHAT F0207089
The aim of this research is to know the ownership structural company’s influences to the firm value of company in Stock Exchange in Indonesia. This research is done to examine the influnces of institutional ownership (active institutional ownership and passive institutional ownership), management ownership, and public ownership as the independent variable, into firm value as the dependent variable, with size of firm as the controlling variable. Sample which is used in this research is 81 companies which are registered in BEI in 2008 until 2010. This sample is selected by using purposive sampling method. Ownership is meassured by precentage of each ownership in firm and firm value is estimated by market to book of equty. Final result of this research that passive institutional ownership and public ownership influences to the firm value of company. In the other hand, active institutional ownership and manajerial ownership have no effect to the firm value. Keyword: institutional ownership, management ownership, public ownership, firm value, Indonesia
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Nilai dari perusahaan merupakan suatu parameter yang penting bagi pasar untuk menilai perusahaan tersebut secara keseluruhan (Samuel, 2002 dalam Rika Nurlela dan Islahuddin, 2008). Nilai perusahaan sering diidentikan dengan nilai pasar yang menunjukkan tingkat kemakmuran pemegang sahamnya. Dimana perusahaan itu dikatakan memberikan kemakmuran bagi pemegang sahamnya apabila mempunyai harga yang baik dipasar. Oleh sebab itu telah menjadi tanggung jawab manager untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang merupakan tujuan dari perusahaan tersebut melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden. Namun terdapat satu variabel lain yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan yaitu struktur kepemilikan (Tendi Haruman, 2008).
Nilai
perusahaan merupakan fungsi distribusi tertentu dari proporsi kepemilkian saham (Navissi dan Nakker, 2006). Hal ini kemudian lebih ditekankan oleh Romano (1996) dan Cyret (1998) bahwa kepemilikan shareholder terbesar pada suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri dalam Navissi dan Nakker (2006). Holderness dan commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sheehan (1988) dalam Navissi dan Nakker (2006) juga menemukan hubungan positif antara stok return terhadap pemilik mayoritas saham. Crystal (1991), Jensen (1993) dan Byne (1996) dalam Navissi dan Nakker (2006) masing-masing berpendapat bahwa semakin besar kepemilikan saham oleh manajemen dan jajaran direksi menghasilkan peningkatan terhadap nilai perusahaan. Mc Connel dan Serveles (1990) mendukung pandangan tersebut dengan bukti empiris dari hasil penelitiannya hubungan signifikan antara Tobin’s Q dan sedikit saham yang ditahan olek pemilik insider. Perbedaan kepentingan diantara pemilik dengan manajer akan meningkatkan biaya keagenan (agency cost) dimana biaya tersebut dapat menurunkan nilai perusahaan. Hal tersebut terjadi karena pemilik mengharapkan interest berupa pembagian deviden, dan di sisi lain manajer mengharapkan insentif yang lebih besar. Menurut Weston el al. (1998) dalam Navissi dan Nakker (2006) biaya keagenan dapat dikurangi dengan menambah porsi kepemilikan manajemen terhadap saham yang beredar. Ketika kepemilikan manajer meningkat, maka perilaku oppotunistic manajer dapat dihindari sehingga manajer dapat memberikan keputusan terbaik untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Teori ini mengacu pada convergence-of-interest hypothesis, dimana teori ini menjelaskan tentang hubungan positif yang terjadi antara kepemilikan insider dengan nilai perusahaan. Di lain pihak penelitian Demsetz (1983) dan Fama dan Jensen (1983) dalam Navissi dan Nakker (2006) menemukan bahwa terdapat commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
offsetting cost seiring dengan bertambahnya kepemilikan insider. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa pada level rendah kepemilikan manajemen, pasar akan mendorong manajer untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan. Sedangkan pada level kepemilikan manajemen yang tinggi, mengakibatkan manajer mempunyai hak voting yang kuat sehingga dapat melindungi kepentingan mereka. Stulz (1988) mencoba menjelaskan dengan menerapkan suatu model formula dimana level kepemilikan manajemen rendah dapat meningkatkan ekuitas perusahaan yang mengarah pada peningkatan nilai perusahaan tersebut. Hal ini mengacu pada teori entrenchment hypothesis, di mana terdapat hubungan negatif antara kepemilikan manajemen dengan nilai perusahaan. Dari penelitianpenelitian tersebut didapat suatu hubungan yang tidak konsisten anatara kepemilikan insider dengan nilai perusahaan. Morck el al. (1989) menemukan bukti empiris hubungan non-linier antara kepemilikan insider dengan nilai perusahaan. Ditemukan bahwa pada level kepemilikan insider antara nol sampai lima persen memberikan hubungan positif pada nilai perusahaan, kemudian hubungan negatif pada level kepemilikan insider lima sampai 25 persen, dan hubungan positif kembali pada level kepemilikan insider diatas 25 persen. Shleifer dan Vishny (1986) berpendapat bahwa dengan adanya kepemilikan institusional yang lebih besar dapat memberikan dampak positif kepada nilai pasar karena adanya proses pengawasan yang efektif. Hal ini didukung oleh Barclay dan Holderness (1990) dalam Navissi dan commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nakker (2006) yang menemukan bukti adanya kelebihan return pada hari pengumuman dimana ketika itu investor institusional menempati kepemilikan besar. Dengan asumsi bahwa investor tersebut ingin memaksimalkan insentif sehingga mereka melakukan proses pengawasan yang efesien terhadap insider diperusahaan tersebut. Dengan adanya pengawasan yang efisien dapat mengurangi kemungkinan manajer melakukan keputusan yang tidak optimal. La Porta et al. (1999) dalam Shidarta Utama dan Sylvia Siregar (2006) menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan publik di Indonesia memiliki konsentrasi kepemilikan atau dikendalikan oleh pemegang saham besar. Oleh karena itu masalah keagenan dalam studi ini atau masalah keagenan pada perusahaan publik di Indonesia adalah konflik antara pemegang saham mayoritas dan minoritas.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan ? 2. Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan publik terhadap nilai perusahaan?
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau kembali adanya pengaruh kepemilikan intitusional dan kepemilikan publik terhadap nilai perusahaan, juga membuktikan adanya pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihakpihak berikut : 1. Investor dan masyarakat Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada investor dan masyarakat untuk dapat menilai perusahaan ditinjau dari hubungan pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan publik, dan kepemilikan manajerial perusahaan. 2. Dunia akademis Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi mengenai struktur kepemilikan perusahaan terutama pada kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan kepemilikan manajerial. 3. Peneliti Dapat mengetahui secara pasti mengenai pengaruh antara kepemilikan
institusional
dan
kepemilikan
publik
terhadap
nilai
perusahaan yang ada di Indonesia, juga mengetahui pengaruh kepemilikan commit to user manajerial terhadap nilai perusahaan. 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan terjadinya hubungan keagenan dikarenakan adanya kontrak perjanjian diantara satu atau lebih orang sebagai pemilik (principal(s)) mengangkat seorang agen (the agent) yang mana agen tersebut diberikan kewenangan untuk membuat keputusan untuk menjalankan suatu usaha. Jika kedua belah pihak mempunyai kepentingan untuk memaksimalkan keuntungan masing-masing, maka dipastikan bahwa agen tidak akan selalu melakukan apa yang diinginkan principal. Perbedaan kepentingan tersebut mengarah kepada tiga asumsi dasar sifat dasar manusia yang dijelaskan oleh Eisenhardt (1989) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2008), yaitu (1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya (Haris, 2004) Masalah agensi ini juga dikemukakan oleh Fama (1986), yakni timbul karena pemisahan antara pemilik (ownership) dan pengelola (manager/agent). Sebagai pengelola, agen dapat melakukan dua fungsi commit to user yaitu sebagai entrepretenuer dan sebagai risk bearer/taker. Yang 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dikhawatirkan dalam hal ini adalah agen dapat melakukan sesuatu tindakan tidak terpuji (moral hazard), yakni memanfaatkan fasilitas perusahaan, atau mengambil resiko berlebih demi kepentingan pribadi (atas biaya pemilik). Sebelum Fama menyatakan peran penting agen ini, teori ekonomi tidak dapat menjelaskan mengapa dalam proses produksi input yang sama dapat menghasilkan output yang berbeda. Ketidakjelasan ini dikenal sebagai black box. Setelah itu, barulah Fama menjelaskan penyebab perbedaan tersebut adalah tergantung pada agen/manajernya. Brigham (2004) menyatakan hubungan agen muncul ketika satu atau lebih individu, disebut pemilik (principals), mempekerjakan individu atau organisasi lain, yang disebut agen, untuk melakukan pekerjaan dan kemudian mendelegasikan kewenangan membuat keputusan kepada agen tersebut. Teori dalam manajemen keuangan menyatakan, agency relationships yang utama adalah hubungan antara stockholders dengan para manajer dan para manajer dengan debtholders. Adapun yang Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan biaya keagenan (agency cost) adalah penjumlahan dari : 1. The monitoring expenditures by the pricipal, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pricipal untuk melakukan monitoring terhadap kinerja dalam perusahaan tersebut. 2. The bonding exprenditures by the agent, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dan merugikan principal. commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. The residual loss, yaitu biaya yang timbul karena adanya hubungan keagenan yang mengurangi tingkat kemakmuran pricipal maupun agen. Sedangkan menurut Agus Sartono (1996), agency cost timbul berdasarkan empat alternatif berikut : 1. Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntasi dan prosedur pengendalian intern yang dikeluarkan untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak untuk memaksimalkan kepentingan pemilik perusahaan. 2. Pengeluaran insentif sebagai kompensasi atau balas jasa untuk manajemen atas prestasi yang konsisten dalam upaya memaksimumkan nilai perusahaan. 3. Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga dimana pihak ketiga (bounding company) setuju untuk membayar perusahaan jika manajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan. 4. Golden parachutes dan poison pill. Goldern parachutes adalah kontrak antara manajemen
dan pemegang saham yang menjamin bahwa
manajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain atau terjadi pengendalian perusahaan. Sebaliknya poison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidak diambil alih oleh perusahaan lain dengan cara mengeluarkan hak penjualan saham pada harga tertentu commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atau mengeluarkan obligasi disertai dengan hak penjualan obligasi pada harga tertentu. Penyebab timbulnya konflik keagenan karena para pengambil keputusan tidak merasamemiliki resiko atas adanya kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis atau tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Resiko tersebut sepenuhnya ditanggung olehpemilik, karena manajemen tidak mendapat tekanan dari pihak lain untuk mengamankan investasi para pemegang saham (Haryono, 2005). Bathala, et. al. (1994) berpendapat bahwa agency cost dapat dikurangi dengan beberapa cara, yaitu peningkatan insider ownership, meningkatkan dividend Payout Ratio, peningkatan pendanaan dengan hutang yang akan menurunkan besarnya konflik antara pemegang saham dengan manajemen dan institusional investor sebagai monitoring agents. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Tendi Haruman (2008) yang menyebutkan beberapa alternatif untuk mengurangi agency cost, diantaranya dengan meningkatkan kepemilikan oleh institusional dan kepemilikan oleh manajemen. Sedangkan menurut Shlefer dan Vishny dalam Tarjo (2006) menyatakan bahwa untuk mengatasi konflik keagenan seperti tersebut diatas, maka salah satu caranya adalah melalui penerapan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance). Dengan menerepakan prinsip-prinsip pengelolaan tersebut diharapkan adanya keadilan, sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan. commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Struktur Kepemilikan Masalah kepemilikan menjadi isu sentral yang diperhatikan oleh peneliti keuangan sejak Barle dan Means (1932) meneliti tetang struktur kepemilikan publik. Semakin besarnya perusahaan dan luasnya usaha yang dimiliki perusahaan tersebut, membuat pemilik tidak bisa mengelola sendiri
perusahaannya
(Tarjo,
2006).
Dalam
kaitannya
dengan
kepemilikan terdapat dua masalah keagenan, yaitu masalah keagenan antara manajemen dan pegang saham (Jehsen dan Meckling, 1976) dan masalah keagenan antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas (Shleifer dan Vushny, 1997). Masalah kepemilikan yang pertama, struktur kepemilikan dilihat dari konsep dasar dimana sebuah perusahaan dibangun diatas suatu kontrak diantara stakeholder yang berbeda,
dimana
konflik
berkembang
karena
adanya
perbedaan
kepentingan diantara shareholder dengan manajer yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Jensen and Meckling, 1976). Masalah kepemilikan yang kedua terjadi jika terdapat pemegang saham mayoritas (konsentrasi kepemilikan), sehingga terdapat pemegang saham mayoritas yang dapat mengendalikan manajemen atau bahkan menjadi bagian dari manajemen itu sendiri. Akibatnya pemegang saham mayoritas memiliki kendali mutlak dibanding pemegang saham minoritas, sehingga pemegang saham mayoritas bisa melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya, tetapi kemungkinan merugikan pemegang saham minoritas. Hal ini commit didukung oleh penelitian Choto user (1998) dimana pemisahan antara
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepemilikan dan kontrol di sebuah perusahaan dapat merubah pola insentif dan mempengaruhi hubungan timbal balik antara struktur kepemilikan dan nilai perusahaan. Dalam
sebuah
perusahaan,
struktur
kepemilikan
dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam struktur kepemilikan menurut Haruman (2008), yaitu (1) sebagain kecil saham perusahaan oleh manajemen mempengaruhi kecenderungan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dibanding sekedar mencapai tujuan perusahaan semata, (2) kepemilikan yang terkonsentrasi memberi insentif kepada pemegang saham mayoritas untuk berpartisipasi secara aktif dalam perusahaan, (3) identitas pemilik menentukan prioritas tujuan sosial perusahaan dan (4) maksimalisasi nilai pemegang saham, misalnya perusahaan milik pemerintah cenderung untuk mengikuti tujuan politik dibanding tujuan perusahaan. Struktur
kepemilikan
terbagi
menjadi
beberapa
kelompok
diantaranya adalah struktur kepemilikan terkonsentrasi dan menyebar (Hastuti, 2005). Secara spesifik kategori struktur kepemilikan meliputi kepemilikan oleh industri domestik, industri asing, pemerintah, karyawan, dan individual domestik (Xu, 1997). Menurut penelitian Xu dan Wang (1999) menemukan bahwa struktur kepemilikan (mix dan konsentrasi) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Struktur kepemilikan (ownership structure) merupakan komposisi modal antara hutang dan ekuitas termasuk juga proposi antara kepemilikan commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
insider shareholder dan outsider shareholder.Semakin terkonsentrasinya kepemilikan, prinsipal mempunyai insentif untuk memonitoring agen, agar mereka bertindak selaras dengan kepentingan pemilik (Bathala, et, al, 1994).
C. Nilai Perusahaan Tujuan
utama
dari
perusahaan
itu
sendiri
adalah
untuk
meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran permilik atau para pemegang saham (Wahidawati, 2002). Nilai perusahaan menurut Weston dan Copelan (1997,P.20) adalah nilai pasar seluruh komponen struktur keuangan perusahaan. Sedangkan menurut Van Horne (2002, p.3) nilai perusahaan ditunjukkan oleh harga saham perusahaan yang mencerminkan keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan dividen. Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah harga saham perusahaan, karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Nilai perusahan merupakan indikator penting yang menunjukkan kesejahteraan stake holder pada perusahaan tersebut. Nilai perusahaan juga menggambarkan banyaknya orang yang bersedia membayar untuk mendapatkan perusahaan tersebut, ketika nilai perusahaan itu tinggi maka orang tersebut akan bersedia membayar harga yang tinggi untuk mendapatkannya. commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham mencerminkan ukuran reaksi pasar saham terhadap perusahaan. Semakin besar nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham mencerminkan publik telah menilai harga pasar saham di atas nilai bukunya. Dengan meningkatnya nilai perusahaan tersebut maka akan menjadikan indikator dari naiknya nilai perusahaan (signaling theory). Untuk itu pemilik mayoritas sangat berkepentingan terhadap nilai perusahaan yang juga nilai pemegang saham yang dapat dilakukan dengan cara menekan manajemen untuk menjaga reputasi perusahaan yang berdampak terhadap naiknya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik. Sudah menjadi tanggung jawab manajer keuangan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan yang dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998). Paradigma manajemen keuangan lama mempunyai anggapan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh kepemilikan. Namun anggapan tersebut tepatahkan, setelah teori manajemen keuangan telah banyak membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan saham dengan nilai perusahaaan. Bukti teoritis
maupun
empiris secara awal telah ditunjukkan oleh Berle dan Means (1932) dalam Navissi dan Neiker (2006) dan Jensen dan Meckling 1976) yang menemukan bahwa nilai perusahaan merupakan fungsi dari distribusi commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan porsi tertentu atas kepemilikan oleh insider dan kepemilikan oleh outsider.
D. Kepemilikan Institusional dan Nilai Perusahaan Konsentrasi
kepemilikan
institusional
merupakan
saham
perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain). Kepemilikan perusahaan publik dulu dipandang tersebar diantara banyak pemegang saham sesuai model Berle and Means (1932). Kenyataannya saat ini hal tersebut tidak menunjukkan kebenarannya untuk diluar Amerika Serikat. Zhang (2005) menemukan bahwa perusahaan di luar Amerika Serikat umumnya dikendalikan oleh pemegang saham besar. Masalah keagenan utama dalam perusahaan dengan konsentrasi kepemilikan seperti ini adalah konflik antara pemegang saham pengendali dengan pemegang saham minoritas. Apabila tidak terdapat perlindungan hukum yang memadai, pemegang saham pengendali dapat melakukan aktifitas yang menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan pemegang saham minoritas (Tarjo, 2006). Penelitian La Porta et al. (1999), Claessens et al. (2000a), dan Facio and Lang (2002) menunjukkan bahwa kepemilikan perusahaan publik di hampir semua negara adalah terkonsentrasi, kecuali di Amerika Serikat, Inggris dan Jepang. Dengan demikian Indonesia termasuk dalam commit to user kelompok negara yang kepemilikan saham perusahaan publiknya adalah
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terkonsentrasi. La Porta et al. (1999 dan 2000) menunjukkan bahwa struktur kepemilikan yang terkonsentrasi terjadi di negara-negara dengan tingkat corporate governance yang rendah. Sheifer dan Vishny (1986) beragumen bahwa adanya kepemilikan institusional dalam sebuah perusahaan mempengaruhi market value dari perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan investor institusi akan berusaha untuk memiliki pengawasan (monitoring) yang baik terhadap perusahaan. Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Barclay dan Holderness (1990) yang memberikan bukti adanya kelebihan return pada saat pengumuman dimana posisi investor institusional memegang sebagian ekuitas dari perusahaan. Adanya anggapan bahwa besarnya investor institusional dalam perusahaan mempengaruhi nilai dari perusahaan, dikarenakan asumsi investor tersebut menginginkan insentif dan melakukan monitoring secara efektif terhadap insider. Dengan adanya monitoring yang efektif tersebut dapat mencegah manajer mengambil keputusan yang tidak optimal. Pound
(1998)
menemukan
tiga
alternatif
hipotesis
yang
menggambarkan hubungan diantara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan, sebagai berikut : 1. The Efficient Monitoring Hypothesis. Hipotesis ini menerangkan bahwa investor individual maupun insider dengan tingkat kepemilikan saham rendah (minoritas) memiliki kecenderungan memanfaatkan atau meminjam kekuatan voting yang dimiliki oleh pemegang saham commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
institusional mayoritas untuk mengawasi kinerja manajemen. Dalam hal ini investor institusional mayoritas akan berpihak pada kepentingan pemegang saham minoritas karena memiliki kepentingan yang sama terutama dalam hal insentif ekonomis baik itu jangka panjang (devident), maupun jangka pendek (abnormal return saham). Tindakan ini berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan yang ditunjukkan melalui kenaikan harga saham di pasar modal. 2. The Strategic Alignment Hypothesis. Berbeda dengan hipotesis pertama, hipotesis ini menyatakan bahwa investor institusional mayoritas memiliki kecenderungan untuk berkompromi atau berpihak kepada manajemen dan mengabaikan kepentingan pemegang saham minoritas. Anggapan bahwa manajemen sering mengambil tindakan atau kebijakan yang tidak optimal dan mengarah pada kepentingan pribadi, mengakibatkan strategi aliansi antara investor institusional mayoritas dengan manajemen, ditanggapi negatif oleh pasar. Hal ini berdampak pada penurunan harga saham perusahaan di pasar modal. 3. The Conflict of Interest Hypothesis. Hipotesis ini pada dasarnya memiliki
kesamaan
konsep
dengan
hipotesis
kedua,
yaitu
kecenderungan investor institusional mayoritas untuk mengurangi konflik dengan melakukan kompromi dan aliansi pihak manajemen Sejalan dengan hipotesis kedua, maka hipotesis ini memprediksi hubungan yang negatif antara kepemilikan saham institusional dengan nilai perusahaan.
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan alternatif hipotesis pertama memprediksi adanya hubungan positif diantara nilai perusahaan dan kepemilikan institusional dikarenakan
adanya
pengawasan
yang
efektif
sehingga
dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini berbeda dengan alternatif hipotesis kedua dan ketiga dimana diprediksi hubungan negatif antara nilai perusahaan
dan
kepemilikan,
dimana
kemungkinan
pada
porsi
kepemilikan institusional yang besar mengakibatkan investor institusional membuat keputusan yang tidak optimal sehingga mengurangi dari pada nilai perusahaan. Sehingga disimpulkan studi tersebut memperlihatkan adanya efek yang berbeda terhadap nilai perusahaan. Perbedaan tersebut mengarah pada suatu hubungan yang tidak konsisten diantara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Hasil ketidak konsistenan tersebut membawa dugaan pada hubungan yang non-linier antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Terlepas dari pandangan active monitoring management, terdapat pandangan lain tentang kepemilikan institusional dimana investor institusional memiliki perbedaan motivasi. Adapun investor institusional yang hanya terkonsentrasi terhadap keuntungan jangka pendek berupa short-term return, dan adapula investor yang terkonsentrasi jangka panjang yang sangat tergantung terhadap nilai perusahaan di masa depan. Berdasarkan pandangan tersebut perlu dibedakan level kepemilikan institusional untuk mengungkapkan hubungan non-linier antara tingkat kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hipotesis efficency abatement mengungapkan bahwa kepemilikan institusional memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan (Ducker, 1986); Hill et. al., 1988; Jacobs, 1991: dalam Sundaramurthy et. al., 2005). Investor institusional dengan kepemililkan minoritas (small institutional ownership) memiliki karakteristik yang relatif pasif dalam voting pengambilan keputusan dan lebih berkonsentrasi pada insentif jangka pendek berupa abnormal return saham. Sehingga dapat diduga, investor institusional minoritas tidak akan memiliki pengaruh yang berfluktuasi (positif di level tertentu kemudian negatif pada level berikutnya) terhadap perusahaan (Bushee, 1998 dalam Sundaramurthy et. al. 2005).
E. Kepemilikan Manajerial dan Nilai Perusahaan Jensen & Meckling (1976) melalui teori keagenannya menjelaskan bahwa terdapat agency conflict yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Fama (1986), adanya kemungkinan agen dalam hal ini adalah manajer untuk melakukan tindakan tidak terpuji (moral hazard) sehingga dapat merugikan perusahaan dan menurunkan nilai perusahaan. Lebih lanjut Fama menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya moral hazard yaitu dengan : 1. Perusahaan dapat mengadakan tambahan modal asing berupa hutang. Dengan adanya hutang tersebut akan memaksa manajer menyediakan commit to userhutang. sejumlah arus kas untuk pembayaran
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Dengan melakukan monitoring secara kotinu, tetapi hal ini akan menambah biaya baru bagi perusahaan. 3. Pada saat pembagian deviden dilakukan, perusahaan membagikan dengan tunai. 4. Memberikan hak kepada pengelola untuk memiliki saham (manajerial ownership).
Peningkatan kepemilikan manajemen akan mengurangi agency difficulties, dimana terdapat pengurangan insentif yang cukup potensial untuk mengkonsumsi manfaat/keuntungan dan mengambil alih kekayan pemegang saham. Salah satu untuk mengurangi agency cost adalah dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen (Tendi Haruman, 2008). Faisal (2004), Wahidawati (2001), Born (1988), Junaidi (2006) dalam Islahudin (2008) menyatakan bahwa kepemilikan manajemen adalah prosentase kepemilikan saham olek direksi, manajer, dan dewan komisaris. Dengan adanya kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan menimbulkan dugaan bahwa nilai perusahaan meningkat sebagai akibat kepemilikan manajemen meningkat. Kepemilikan oleh manajemen yang besar akan efektif memonitoring aktivitas perusahaan (Diyah dan Erman, 2009) dalam (Permanasari, 2010). Hal ini diperkuat oleh Boediono (2005) dalam Hanung (2007) dimana perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial yang rendah akan memilih metode commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan, yang sebenarnya tidak mencerminkan keadaaan ekonomi dari perusahaan yang bersangkutan. Sebalikanya
Tendi
Haruman
(2008)
dalam
penelitiannya
menyimpulkan bahwa semakin tinggi porsi kepemilikan manajerial akan menurunkan market value. Penelitian tersebut konsisten dan didukung dengan penelitian Lemons dan Lins (2001), Lins (2002) dan Sialagan dan Machfoedz (2006). Penurunan market value ini diakibatkan karena tindakan opportunistik yang dilakukan oleh para pemegang saham manajerial. Perbedaaan hasil dari penelitian-penelitian yang dilakukan menimbulkan kecurigaan adanya hubungan non-linear antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan. Dengan melakukan peninjauan kembali secara berulang terhadap esensi teori keagenan di dalam manajemen keuangan. Demsetz (1983) dan Fama dan Jensen (1983) menemukan adanya titik balik (turning point) dalam tahap tertentu, yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak selalu liner positif. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian Morck, Shleifer dan Vishny (dalam Siallagan dan Machfoedz, 2006) menemukan bahwa kepemilikan manajerial pada level 0-5% memiliki hubungan positif, berhubungan negatif pada level 5-25%, berhubungan positif kembali pada level 25-50% dan berhubungan negatif pada level lebih dari 50%. Penelitian lain Cho (1998) menemukan titik balik (turning point) pada 7% dan 38, sedangkan Wnjuan, Gary, dan Shiguang (2009) titik balik pada 18% dan 64%. commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilihat bahwa dalam kepemilikan insider
yang relatif
rendah
efektifitas
kontrol
dan
kemampuan
menyamakan kepentingan antara pemilik dan manajer akan berdampak signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun demikian pada kepemilikan insider yang tinggi dan cenderung mengarah pada kepemilikan blockholder mekanisme tersebut akan berkurang efektifitasnya. Kondisi ini memunculkan hipotesis entrenchment, yang menyatakan kepemilikan insider yang tinggi akan berdampak pada munculnya kecenderungan manajer untuk bertindak demi kepentingannya sendiri sehingga akan muncul penyimpangan (moral hazard). Kepemilikan manajer yang dominan sehingga memiliki hak voting dan bargaining power yang semakin tinggi dalam mentukan arah dan kebijakan perusahaan akan mengurangi mekanisme kontrol pada perusahaan. Sehingga kondisi tersebut berdampak pada penurunan nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat diketahui bahwa betapa pentingnya mengetahui bagaimana kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Brailford et. al. (2002) menjelaskan bahwa manajer perusahaan dan blok kepemilikan luar adalah dua kelompok kunci dari shareholders yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Cho (1998) menemukan bahwa kepemilikan manajerial berdampak pada nilai perusahaan karena pemegang saham memotivasi manajemen untuk melakukan keputusan investasi untuk commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepentingan pemegang saham itu sendiri, dimana konsekuensinya akan mempengaruhi performa perusahaan. Keputusan penting lainnya yang dibuat oleh manajemen adalah keputusan hutang juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Modigliani dan Miller, 1963; Ross, 1977; Myers, 1977; Jensen 1986).
F. Hasil Penelitian Terdahulu Pada awalnya distribusi kepemilikan dari sebuah perusahaan dianggap tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun pandangan ini terbantahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Means (1932) dan Jehsen dan Meckling (1976). Dalam penelitian tersebut memprediksi nilai dari suatu perusahaan dengan menggunakan suatu fungsi dimana pemegang saham dibagi menjadi dua yaitu insider dan outsider. Hubungan keagenan yang terjadi sering kali mempengaruhi perusahaan dikarenakan perbedaan kepentingan yang dimiliki principal dan agent. Lebih lanjut Romano (1996) dan Cyret et. al. (1998) menjelaskan peran besar yang dipegang oleh shareholder dalam mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Crystal (1991), Jensen (1993) dan Byrne (1996) dalam Navissi dan Neiker (2006) menjelaskan bahwa semakin besar kepemilikan oleh manajer dan board of director mengakibatkan kenaikan nilai perusahaan. McConnel dan Serveas (1990) juga menemukan hubungan positif diantara to useryang dipegang oleh insider. variabel Tobin’s Q dengancommit kepemilikan
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko (2007) melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan, dimana kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Tendi Haruman (2009) dalam penelitiannya tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap keputusan keuangan dan nilai perusahaan juga mengemukakan
bahwa
kepemilikan
manajerial
dan
kepemilikan
institusional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan keuangan dan nilai perusahaan.
G. Kerangka Pemikiran Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Adapun jenis kepemilikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional mayoritas dam kepemilikan institusional minoritas yang diduga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini sesuai dengan hipotesis yang disampaikan oleh Pound (1998). Selanjutnya adalah kepemilikan manajerial yang diduga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan sesuai dengan penelitian Crystal (1991), Jensen (1993) dan Byrne (1996) dalam penelitian Navissi dan Neiker (2006). Kepemilikan yang terakhir adalah kepemilikan publik yang diduga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sesuai dengan hasil commitNavissi to userdan Neiker (2006). yang diperoleh dalam penelitian
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yang mempunyai keterkaitan secara teoritis terhadap nilai perusahaan yaitu berupa firm size. Firm size atau ukuran perusahaan merupakan ukuran dasar dari nilai buku dari total aset.
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL MAYORITAS
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL MINORITAS
KEPEMILIKAN MANAJERIAL
NILAI PERUSAHAAN
KEPEMILIKAN PUBLIK
FIRM SIZE
Kerangka pemikiran diatas merupakan suatu model yang menggambarkan pengaruh kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional mayoritas, kepemilikan institusional minoritas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik. Sedangkan variabel dependen adalah nilai perusahaan. Adapun variabel kontrol yaitu firm size atau ukuran perusahaan.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
H. Hipotesis Perbedaan kepentingan yang terjadi antara agent dengan principal dalam suatu perusahaan mengakibatkan adanya biaya tambahan agency cost yang dapat menurunkan nilai perusahaan tersebut (Jensen dan Meckling, 1976). Konflik keagenan yang terjadi dapat dikurangi yaitu salah satunya dengan melakukan peningkatan kepemilikan saham oleh manajemen dan kepemilikan saham institusional (Tendi Haruman, 2008). Dengan meningkatnya kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan prinsicipal karena manajer nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Disamping itu, peningkatan kepemilikan saham oleh manajer mengakibatkan manajer cenderung termotivasi untuk peningkatan kinerja dan juga untuk kepentingan sendiri. Crystal (1991), Jensen (1993) dan Byrne (1996) dalam Navissi dan Neiker (2006) menemukan bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Pound (1998) juga mengemukakan tentang hubungan antara tingkat kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Investor individual dengan tingkat kepemilikan rendah (minoritas) akan meminjam kekuatan voting yang dimiliki oleh pemegang saham institusional mayoritas untuk mengawasi kinerja manajemen. Namun Pound (1998) juga menjelaskan bahwa adanya porsi kepemilikan institusional yang besar mengakibatkan pemegang saham menggunakannya untuk menguntungkan commit to user diri sendiri sehingga mengarah pada penurunan nilai perusahaan.
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penelitian pemegang saham institusional menemukan hasil yang tidak konsisten. Hanung dan Andri (2007) dalam penelitiannya juga menemukan adanya hubungan signifikan positif antara kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Hasil tersebut konsisten terhadap penelitian Suranta dan Machfoedz (2003), Wahyudi dan Pawestri (2005), Siallagan dan Machfoedz (2006). Berdasarkan beberapa penelitian tentang hubungan kepemilikan manajerial dan institusional terhadap nilai perusahaan maka dapat di tarik beberapa hipotesis sebagai berikut :
H1
: Terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional mayoritas terhadap nilai perusahaan.
H2
: Terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional minoritas terhadap nilai perusahaan.
H3
: Terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.
H4
: Terdapat pengaruh antara kepemilikan publik terhadap nilai perusahaan.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif
dan
verifikatif.
Penelitian
deskriptif
bertujuan
untuk
memperoleh deskripsi atau gambaran secara cermat mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan objek penelitian. Sedangkan verifikatif bertujuan menghasilkan informasi ilmiah melalui pengujian hipotesis.
B. Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampel Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang berupa satuansatuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 2001). Populasi dari penelitian ini diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2010. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah :
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Perusahaan yang memiliki kepemilikan institusional mayoritas dan kepemilikan institusional minoritas. 2. Perusahaan
yang
berada
pada
kepemilikan
institusional,
kepemilikannya dimiliki oleh perusahaan lain, lembaga asuransi, ataupun oleh pemerintah. 3. Perusahaan
yang
memiliki
kepemilikan
manajerial,
dimana
kepemilikannya dimiliki oleh direktur, manajer, atau jabatan setingkatnya yang masih aktif menjabat pada tahun itu. 4. Perusahaan yang memiliki kepemilikan publik. 5. Perusahaan yang telah menerbitkan laporan keuangan 6. Perusahaan yang memiliki data yang menunjang untuk penelitian ini.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang menggunakan rasio market to book of equity. Menurut Brigham & Gapenski (2006). Selanjutnya variabel ini akan disimbolkan dengan VALUE didalam persamaan. Rumus yang digunakan adalah :
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Variabel Independen Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kepemilikan institusional mayoritas dengan nilai cut-off diatas 5%. Selanjutnya akan disimbolkan dengan INSTACT dalam persamaan. b. Kepemilikan institusional minoritas dimana akan diukur dengan menghitung persentase kepemilikan oleh institusi di bawah 5% dan diberi lambang INSTPS dalam persamaan. c. Kepemilikan manajemen adalah persentase kepemilikan saham oleh direksi manajemen, komisaris maupun setiap pihak yang terlibat secara
langsung
dalam
pembuatan
keputusan
perusahaan.
Selanjutnya akan disimbolkan dengan MAN dalam persamaan d. Kepemilikan publik yang merupakan persentase kepemilikan publik di dalam perusahaan sampel yang dilambangkan PUBLIC dalam persamaan. e. Variabel kontrol untuk menguatkan hasil pengujian antara kepemilikan dengan nilai perusahaan berupa ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan ini kemudian dilambangkan sebagai SIZE dan diukur menggunakan logaritma natural (ln) atas nilai total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Model Statistik Model statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi non-linear
untuk
menguji
pengaruh
kepemilikan
manajerial
dan
institusional terhadap nilai perusahaan. Berikut merupakan persamaan yang dibentuk :
Keterangan VALUE
: Nilai perusahaan
INSTACT
: Kepemilikan institusional di atas 5% (mayoritas)
INSTPS
: Kepemilikan institusional di bawah 5% (minoritas)
MAN
: Kepemilikan manajemen
PUBLIC
: Kepemilikan publik
SIZE
: Ukuran perusahaan
E. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dipublikasikan divisi riset dan pengembangan BEI yang berupa Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 baik berupa data struktur kepemilikan, data-data laporan keuangan commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tahunan masing-masing, maupun data penutupan harga saham akhir tahunan.
F. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi terhadap laporan keuangan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2008 sampai dengan 2010.
G. Metode Analisa Data 1. Stastatistik Deskriptif Statistik
deskriptif
menggambarkan
fenomena
atau
karakteristik dari data melalui karakteristik distribusinya (Djarwanto, 2001). Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan tentang ringkasan data penelitian seperti mean, standar deviasi, varians, modus, sum, range, minimum, dan maksimum. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model commit to user regresi dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang ada. Ada 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas model regresi tersebut yaitu dengan analisis grafik (normal P-P plot) dan analisis statistik (analisis Z skor skewness dan kurtosis) one sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengujian normalitas pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode Kolmogorov Smirnov, Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan
distribusi
data
(yang
akan
diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk ZScore dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. Dan apabila ZHitung > ZTabel maka data berdistribusi normal, dan apabila ZHitung < ZTabel maka data berdistribusi tidak normal.
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara variabel independen yang menjelaskan model regresi (Gujarati, 2009). Bila terjadi hubungan linier yang ”sempurna” pada beberapa atau semua variabel independen maka terdpat korelasi yang sangat kuat diantara variabel independen. Pendeteksian multikolinearitas dapat dilihat dari beberapa hal ( Gujarati, 2009 ): 1) Jika nilai dari Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dikatakan bahwa model
yang
digunakan
dalam
model
terbebas
dari
multikolinearitas. 2) Jika
koefisien
korelasi
antara
masing-masing
variabel
independen tidak lebih dari 0,70, maka model penelitian terbebas dari multikolinearitas dan sebaliknya. 3) Jika nilai koefisien determinan maupun R-Square diatas 0,60, tapi tidak ada variabel dependen, maka dapat dikatakan bahwa model terkena multikolinearitas.
c. Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu dan ruang. commit to user Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hubungan antar unsur gangguan pada observasi dengan unsur gangguan pada observasi lain (Gujarati, 2009). Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan metode pengumpulan timeseries.Metode paling terkenal untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi adalah menggunakan pengujian Durbin-Watson. Penentuan nilai DurbinWatson dibantu dengan tabel dl dan du. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan patokan nilai Durbin-Watson hitung yang berkisar antara 0 dan 4 (Gujarati, 2009). Bila nilai uji statistik Durbin-Watson lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 maka residual dari model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi auto korelasi.
d. Heteroskesdastisitas Heteroskesdastisitas adalah penyebaran data regresi yang tidak sama (hetero). Terjadi manakala residual dari model yang diamati tidak memiliki varians konstan dari satu observasi ke observasi lain (Gujarati, 2009). Pengujian dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studeized Delete Residual nilai tersebut. Model yang baik memiliki hubungan antara nilai yang diprediksi dengan SDR nilai tersebut bisa
dikatakan
bersifat
homoskesdatisitas
(Gujarati,
2009).
Heteroskesdastisitas dapat dilihat dari pola pada scatterplot. commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Heteroskesdastisitas
tidak
terjadi
apabila
pada
scatterplot
menunjukkan sebagai berikut: 1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau di sekitar 0 2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah 3) Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang melebar, menyempit, kemudian melebar kembali 4) Penyebaran tidak berpola
3. Pengujian Hipotesis a. Analisis regresi berganda Analisis regresi linier berganda merupakan analisis untuk menguji hubungan secara linier antara dua atau lebih variable independen (X1, X2, X3, ……) terhadap variable dependen (Y) (Djarwanto, 2001).
b. Uji F Pengujian koefisien regresi berganda secara simultan atau yang disebut uji F-statistik ialah untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap varibel tak bebas secara keseluruhan. Jika dalam pengujian kita menerima Ho maka dapat kita simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang linier antara dependen variabel dengan independen variabel. Untuk mendapatkan Nilai F-statistik, commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan
tabel
ANOVA
(analysis
of
variance)
seperti
diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Tabel III-1 Tabel ANOVA Sumber Variasi Akibat Regresi Akibat Residual Total
Sum of Squares ( SS ) ESS
Degree of Freedom
Mean Square
k-1
EMS=ESS/df
RSS
n-k
RMS=RSS/df
TSS
n-1
Fischer Test
F=EMS/RMS
Sumber: Gujarati, 2009
Keterangan ESS: Explained sum square EMS : Explained mean squares RSS: Residual sum square
RSS : Residual mean squares
TSS: Total sum square Uji F-statistik biasanya berupa : Ho = Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tak bebas H1 = Variabel bebas mempengaruhi variabel tak bebas Dengan menguji tingkat signifikansi =α dan df = n – k (n = jumlah observasi, k = jumlah parameter) maka hasil pengujian akan menunjukan : Ho ditolak bila F statistik >F tabel
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Uji t Pengujian koefisien regresi berganda secara uji parsial atau disebut uji t statistik digunakan untuk menguji pengaruh varibelvariabel bebas terhadap variabel tak bebas secara parsial (Hartono, 2008). Uji t-statistik biasanya berupa pengujian hipotesa : Ho = Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tak bebas H1 = Variabel bebas mempengaruhi variabel tak bebas Hasil pengujian ini dapat dilihat pada output SPSS melalui tabel Coeffisient dengan melihat nilai p-value (pada kolom Sig.) dari masing-masing variable independen.
Dengan menguji dua
arah dalam tingkat signifikansi =α dan df = n – k (n = jumlah observasi, k = jumlah parameter) maka hasil pengujian akan menunjukan : Ho tidak ditolak bila t statistik
t tabel
d. Koefisien Determinasi (Goodness of Fit) Koefisien determinasi (R2), digunakan untuk mengukur seberapa besar variable-variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Koefisien ini menunjukan seberapa besar variasi total pada variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya dalam model regresi tersebut. Nilai dari koefisien determinasi ialah antara commit to user 0 hingga 1. 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nilai R2 yang mendekati 1 menunjukan bahwa variabel dalam model tersebut dapat mewakili permasalahan yang diteliti, karena dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependennya. Nilai R2 sama dengan atau mendekati 0 (nol) menunjukan variabel dalam model yang dibentuk tidak dapat menjelaskan variasi dalam variable terikat (Gujarati, 2009). Penghitungan R2 diperoleh dari :
dimana ESS = Explained sum of square TSS = Total sum of square
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Pengambilan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini mengacu pada batasan yang telah ditentukan diawal. Perusahaan dengan kepemilikan institusional mayoritas, kepemilikan institusional minoritas, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik. Berdasarkan data yang didapat dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) maka diperoleh 27 perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Data sampel yang dipergunakan adalah data perusahaan dari tahun 2008 – 2010 berdasarkan laporan akhir tahun.Sehingga jumlah sampel yang dipakai adalah 81 sampel.
B. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yaitu melakukan pengujian terhadap nilai maksimum, minimum, rata-rata, maupun standar deviasi dari masingmasing variabel dalam penelitian. Dengan menggunakan program SPSS 11.5 maka didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV-1 Hasil Uji Deskriptif INSTACT INSTPS MAN PUBLIC SIZE VALUE
N 81 81 81 81 81 81
Min 10.00% 0.01% 0.02% 4.24% 26,564.00 0.0014
Max 90.09% 5.00% 28.40% 72.23% 324,419,069.00 30.1131
Mean 48.26% 2.47% 5.27% 23.56% 13,293,280.43 1.9525
Std. Dev 23.07% 1.85% 7.53% 16.48% 54,081,005.17 3.4702
Sumber: data diolah 2012
Tabel diatas menyajikan ringkasan statistik deskriptif untuk setiap variabel yang digunakan dalam model penelitian. Berdasarkan tabel tersebut di ketahui bahwa sampel (N) yang digunakan sebanyak 81 sampel. Dari 81 sampel yang digunakan dalam penelitian ini, kepemilikan institusional mayoritas (INSTACT) memiliki nilai rata-rata sebesar 48.26% dimana memiliki nilai kepemilikan terkecil sebesar 10% dan nilai kepemilikan terbesar sebesar 90.09%. INSTACT memiliki rentang nilai minimum dan maksimum yang besar dan juga standar deviasi sebesar 23.07% dimana menunjukkan data yang bervariasi. Sedangkan kepemilikan institusional minoritas (INSTPS) memiliki nilai rata-rata sebesar 2.47% dimana memiliki nilai kepemilikan terkecil sebesar 0.01 % dan nilai kepimilikan terbesar sebesar 5.00% sesuai dengan batas sampel yang telah ditentukan. Oleh karena itu INSTPS hanya memiliki standar deviasi sebesar 1.85%. commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kepemilikan manajerial (MAN) memiliki rata-rata sebesar 5.27% dimana memiliki nilai kepemilikan terkecil sebesar 0.02% dan nilai kepemilikan terbesar sebesar 28.40% dari 81 sampel dalam penelitian ini. MAN memiliki variasi sebaran data sebesar 7.53%. Kepemilikan Publik (PUBLIC) memiliki rata-rata sebesar 23.56% dari 81 sampel yang penulis gunakan. Dimana porsi kepemilikan publik terkecil adalah sebesar 4.24% dan porsi kepemilikan publik terbesar adalah 72.23%. PUBLIC memiliki standar deviasi sebesar 16.48% yang menunjukkan sampel yang bervariasi. Ukuran perusahaan (SIZE) yang diukur dengan besarnya total aset yang dimiliki masing-masing sampel dalam jutaan rupiah. Ukuran perusahaan memiliki rata-rata sebesar 13,293,280.43 Juta Rupiah dimana ukuran perusahaan terkecil sebesar 26,564 Juta Rupiah dan ukuran perusahaan terbesar sebesar 324,419,069 Juta Rupiah. SIZE memiliki standar deviasi sebesar 54,081,005.17 Juta Rupiah dimana menujukkan bervariasinya ukuran perusahaan yang terdapat dalam sampel penelitian. Nilai perusahaan yang didapatkan dengan menggunakan rasio market to book of equity, dimana semakin besar nilai rasio tersebut menunjukkan nilai perusahaan yang semakin baik. Dari 81 sampel perusahaan yang digunakan, didapatkan rata-rata nilai perusahaan sebesar 1.9525 dimana menunjukkan rata-rata nilai perusahaan menunjukkan nilai yang cukup baik. Sedangkan nilai terkecil dari nilai sampel perusahaan adalah sebesar 0.0014 dan nilai perusahaan terbesar sebesar 30.1131. Hal commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ini menunjukkan terdapat perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang kecil dan juga memiliki nilai perusahaan yang sangat tinggi dalam sampel yang penulis gunakan. Hal tersebut lebih dijelaskan dengan standar deviasi nilai perusahaan sebesar 3.4702 dimana menunjukkan nilai perusahaan dalam sampel yang bervariasi.
C. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan
program
statistik
SPSS,
hasil
yang
didapatkan
diinterpretasikan sesuai dengan sumber-sumber yang ada. Pengujian ini meliputi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heterokodektisitas. 1. Analisis Normalitas Data Tahap kedua adalah uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dengan menggunakan one-sample Kolmogrov-Smirnov test pada program spss didapatkan hasil sebagai berikut :
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV-2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 81 ,0000000 2,25021022 ,140 ,140 -,119 1,259 ,084
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data diolah 2012
Dari hasil pengujian diatas didapatkan nilai sig. Sebesar 0.084 yang berarti diatas 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2. Multikolinearitas Multikolinesaritas dapat terdeteksi apabila terdapat nilai R square (R2) yang tinggi sedangkan nilai tiap variabel (t-stat) rendah. Pengujiannya adalah dengan melihat koefisien VIF. Apabila berada pada kisaran 1 sampai 10 maka dapat disimpulkan data terbebas dari multikolinearitas. Berikut hasil komutasi data yang diperoleh :
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV-3 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
VIF
INSTACT
1.437
INSTPS
1.249
MAN
1.378
PUBLIC
1.485
Sumber: Data diolah 2012
Dari data tersebut didapatkan nilai VIF dari masing-masing variabel dimana INSTACT sebesar 1.437, INSTPS sebesar 1.249, MAN sebesar 1.378 dan PUBLIC sebesar 1.485. Keempat variabel tersebut memiliki nilai VIF diantara 1 sampai 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada variabelvariabel yang diteliti.
3. Autokorelasi Pengujian terjadi tidaknya autokorelasi pada model salah satunya dengan melihat koefisien hasil uji Durbin-Watson (DW test) dari variabel. Setelah mendapatkan hasilnya (d), yang tedapat dalam tabel berikut : commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV-4 Hasil Uji Durbin-Watson Model Summaryc Model 1 2
R ,212a ,453b
R Square ,045 ,205
Adjusted R Square ,033 ,152
Std. Error of the Estimate 2,48193287 2,32400712
Durbin-W atson 1,561
a. Predictors: (Constant), SIZE b. Predictors: (Constant), SIZE, INSTACT, INSTPS, MAN, PUBLIC c. Dependent Variable: VALUE
Kemudian dilakukan perbandingan dengan Dl dan Du yang dapat diperoleh dari tabel nilai kritis statistik uji DW dengan jumlah data (n) sebesar 81 sampel. Dari hasil pengujian didapat nilai d sebesar 1,561, sedangkan nilai Dw dan Dl pada tabel DW masingmasing 1,5109 dan 1,7720.
Gambar IV-1 Gambar Grafik Durbin-Watson
Karena nilai d berada diantara Dl dan Dw maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut pada daerah tanpa keputusan. Korelasi dapat terjadi karena banyak data dalam penelitian bergerak bersama-sama (Chandra Wijaya, 2005). Beberapa variabel dalam penilitian ini merupakan kepemilikan perusahaan yang
user cenderung commit tidak to berubah
tiap
tahunnya
sehingga
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kemungkinan adanya autokorelasi yang positif. Karena data masuk ke dalam daerah tanpa keputusan, maka perlu dilakukan pengobatan terhadap data yang akan dianalisis yaitu dengan mentransformasi model awal menjadi model difference.
………………………………….(Persamaan IV.1)
dan diasumsikan bahwa residual atau error mengikuti autoregressiveAR(1) sebagai berikut:
……………….….(Persamaan IV.2)
Dengan
mentransformasikan
data
kedalam
bentuk
logaritma natural, kemudian dilakukan regresi maka diketahui maka menghitung menggunakan rumus Theil dan Nagar sebagai berikut : ……………….….(Persamaan IV.3)
Jika persamaan persamaan IV-1 benar untuk waktu t, maka akan benar juga dengan waktu t-1, sehingga : commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
.....(Persamaan IV.4)
Sisi kanan dan kiri persamaan dikalikan dengan
diperoleh
persamaan sebagai berikut :
……(Persamaan IV.5)
Dengan mengurangkan persamaan VI-1 dan VI-7 akan diperoleh persamaan sebagai berikut :
…………..(Persamaan IV.6) Dimana,
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sehingga persamaan diatas dinyatakan sebagai berikut :
….(Persamaan IV.7)
Oleh karena residual persamaan IV-9 memenuhi asumsi OLS, maka kita dapat menggunakan OLS untuk menaksir persamaan IV.7 yaitu dengan meregresikan dengan metode estimasi Generalized Least Square (GLS). Setelah itu dilakukan kembali pengujian DurbinWatson sehingga menghasilkan : Tabel IV-5 Hasil Uji Durbin-Watson ke Dua Model Summaryb Model 2
R ,412a
R Square ,170
Adjusted R Square ,114
Std. Error of the Estimate 1,19085
Durbin-W atson 1,789
a. Predictors: (Constant), SIZE, INSTACT, INSTPS, PUBLIC, MAN b. Dependent Variable: VALUE Sumber: data diolah 2012
Dari hasil diatas dapat dilihat koefisien Durbin-Watson menunjukkan 1,789. Sedangkan hasil perbandingan dengan tabel DW untuk Dl dengan nilai 1,5109 dan Dw 1,7720. Dapat disimpulkan nilai d (1,789) lebih besar dari Dw (1,7720) sehingga tidak terjadi autokorelasi.
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Heterokodektisitas Pengujian
asumsi
klasik
yang
terakhir
adalah
heterokodektisitas. Pengujian dengan melihat penyebaran data pada grafik scatter plot.
Scatterplot Dependent Variable: VALUE Regression Studentized Residual
8
6
4
2
0
-2 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value Gambar IV-2 Gambar Hasil Pengujian Heterokodektisitas
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada grafik di atas terlihat titik-titik yang ada tersebar dan tidak terkumpul pada satu tempat saja sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat heterokodektisitas.
D. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda dengan persamaan
yang
sudah
ditransformasikan.
Pengujian
pengaruh
kepemilikan institusional mayoritas, kepemilikan institusional minoritas, kepemilikan
manajerial,
dan
kepemilikan
publik
terhadap
nilai
perusahaan. Dilakukan secara simultan dengan tingkat signifikasi 0,05 atau 95%. Hasil yang didapat adalah : Tabel IV-6 Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) Model Summaryb Model 2
R ,412a
R Square ,170
Adjusted R Square ,114
Std. Error of the Estimate 1,19085
Durbin-W atson 1,789
a. Predictors: (Constant), SIZE, INSTACT, INSTPS, PUBLIC, MAN b. Dependent Variable: VALUE Sumber: data diolah 2012
Hasil output yang diperoleh dari pengujian menggunakan program SPSS tersebut menjelaskan bahwa variabel dependen dalam hal ini nilai perusahaan dapat dijelaskan sebesar 11,4 % oleh variabel-variabel independennya. Hal itu terlihat dari nilai ajusted R square sebesar 0.114. commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan sebesar 88,6 % variabel nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel lainnya. Tabel IV-7 Hasil Uji Anova ANOVAb Model 2
Sum of Squares 21,497 104,942 126,438
df 5 74 79
Mean Square 4,299 1,418
F 3,032
Sig. ,015a
a. Predictors: (Constant), SIZE, INSTACT, INSTPS, PUBLIC, MAN b. Dependent Variable: VALUE Sumber: data diolah 2012
Dari hasil uji ANOVA diatas didapatkan nilai F hitung adalah 3,032. Sementara berdasarkan pengamatan pada tabel sebesar 2,29 pada tingkat signifikasi 5% (0,05). Oleh karena nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu didapatkan juga hasil sig. Sebesar 0,015 yang berada dibawah nilai 0,05 sehingga hal ini memperkuat hasil pengujian bahwa memang terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi firm value. Variabel independen berupa kepemilikan institusional mayoritas, kepemilikan institusional minoritas, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik dan commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
variabel kontrol berupa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap variabel dependen berupa nilai perusahaan. Karena
model
regresi
dapat
digunakan,
maka
pengujian
selanjutnya ditujukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut merupakan hasil pengujian masing-masing variabel sebagai pengujian hipotesis : Tabel IV-8 Hasil Pengujian Regresi Berganda secara Parsial (Uji t) a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 2 1,124 ,721 ,069 ,110 ,073 NINSTACT ,628 ,335 ,232 NINSTPS ,336 ,129 ,335 NMAN ,109 ,093 ,151 NPUBLIC ,651 ,255 ,316
t 1,559 ,629 1,873 2,615 1,168 2,558
Collinearity Statistics Sig. Tolerance VIF ,123 ,531 ,822 1,217 ,065 ,730 1,370 ,011 ,683 1,464 ,247 ,674 1,484 ,013 ,734 1,363
a. Dependent Variable: VALUE Sumber: data diolah 2012
Hasil pengujian diatas dari keempat variabel independen yaitu kepemilikan institusional mayoritas (INSTACT), kepemilikan institusional minoritas (INSTPS), kepemilikan manajerial (MAN), dan kepemilikan publik (PUBLIC) dapat dilihat pada tingkan signifikan (sig.) dimana apabila menunjukkan nilai dibawah 0.05 maka berpengaruh secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional minoritas dan kepemilikan publik memberikan pengaruh secara signifikan pada nilai perusahaan, nilai sig masing-masing variabel adalah 0,011 dan commit to user 0,013 dimana berada dibawah 0,05.
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan variabel kepemilikan institusional mayoritas dan kepemilikan manajerial dimana masing-masing didapatkan sig sebesar 0,065 dan 0,247 menunjukkan nilai diatas 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional mayoritas dan kepemilikan manajerial tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Setelah melakukan pengujian secara parsial terhadap masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen, maka selanjutkan akan dilakukan pengujian terhadap variabel kontrol berupa ukuran perusahaan (SIZE). Berdasarkan Tabel Pengujian hasil berganda (uji t) dapat dilihat bahwa variabel SIZE memiliki tingkat sig 0,799 pada pengujian langsung terhadap variabel dependen (VALUE) dan memiliki tingkat sig 0,531 pada pengujian bersama variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikasi sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kontrol tidak mempengaruhi variabel dependen.
E. Pembahasan Hasil Berdasarkan pengujian secara simultan kepemilikan institusional mayoritas bersama-sama variabel lain memiliki pengaruh tehadap nilai perusahaan. Namun hasil pengujian secara parsial menunjukkan kepemilikan institusional mayoritas tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga mengakibatkan H1 ditolak. Hal itu sejalan to user (2005) dalam Fanny (2010) dan dengan penelitian Arsjah commit dalam Utama
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bertentangan dengan penelitian Navissi dan Naiker (2006). Peranan kepemilikan institusional mayoritas terhadap perubahan nilai perusahaan tidak signifikan karena cenderung pasif dan menjaga posisi didalam perusahaan. Kepemilikan institusional mayoritas di Indonesia cenderung melakukan kompromi dengan kebijakan manajemen atau kebijakan perusahaan. Tabel IV-9 Hasil Uji Hipotesis Sig
Kesimpulan
Kepemilikan Institusional Mayoritas
0,065 H1 ditolak
Kepemilikan Institusional Minoritas
0,011 H2 diterima
Kepemilkan Manajerial
0,247 H3 ditolak
Kepemilikan Publik
0,013 H4 diterima
Sumber: data diolah 2012
Berdasarkan pengujian secara simultan kepemilikan institusional mayoritas bersama-sama variabel lain memiliki pengaruh tehadap nilai perusahaan. Namun hasil pengujian secara parsial menunjukkan kepemilikan institusional mayoritas tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga mengakibatkan H1 ditolak. Hal itu sejalan dengan penelitian Arsjah dalam Utama (2005) dalam Fanny (2010) dan bertentangan dengan penelitian Navissi dan Naiker (2006). Peranan kepemilikan institusional mayoritas terhadap perubahan nilai perusahaan tidak signifikan karena commit cenderung pasif dan menjaga posisi didalam to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan. Kepemilikan institusional mayoritas di Indonesia cenderung melakukan kompromi dengan kebijakan manajemen atau kebijakan perusahaan. Kepemilikan institusional minoritas berpengaruh positif signifikan baik dalam pengujian secara simultan bersama variabel lain maupun pengujian
secara
parsial
terhadap
nilai
perusahaan,
sehingga
mengakibatkan H2 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian Brickley et. Al (1988) dan Navissi dan Naiker (2006). Pengaruh positif dari kepemilikan institusional minoritas lebih menekankan pada upaya aktif mereka memperkuat voting sebagai upaya pencegahan pengambil alihan oleh kepemilikan institusional yang lebih dominan. Kepemilikan institusional minoritas bisa meminjam kekuatan voting kepemilikan institusional mayoritas, sehingga kepemilikan mayoritas akan berpihak karena melihat keuntungan jangka pendek yang ditawarkan kepemilikan institusional minoritas. Kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan bersamaan dengan variabel lain. Sedangkan pengujian secara parsial menunjukkan kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dimana mengakibatkan H3 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Demzets dan Villalongga (2001) dalam Wenjuan dan Gery (2009). Hasil tersebut konsisiten terhadap penelitian Sudarma (2003) yang menemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpendaruh signifikan terhadap nilai commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan.Sujoko dan Soebiantoro (2007) menyatakan manajemen perusahaan tidak mempunyai kendali terhadap perusahaan karena manajemen lebih banyak dikendalikan pemilik mayoritas sehingga manajemen hanya sebagai kepanjangan tangan pemilik mayoritas. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Lee dan Ryu (2003) dalam penelitiannya, ketika suatu kepemelikan manajerial di kontrol, maka tingkat kepemilikan manajerial tidak akan signifikan secara statisktik. Tingkat kepemilikan publik berpengaruh signifikan baik pengujian secara bersamaan dengan variabel lain maupun pengujian secara parsial terhadap nilai perusahaan, dimana mengakibatkan H4 diterima. Hasil tersebut konsisten terhadap penelitian Navissi dan Neiker (2006). Adanya kepemilikan publik mendorong adanya pengawasan yang ketat untuk menjaga perusahaan dari tindakan yang mampu merugikan pemegang saham. Keberadaaan kepemilikan publik dapat mendorong perusahaan untuk
lebih
terbuka
sehinggan
memberikan
kesempatan
kepada
masyarakat luas untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan.
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan institusional baik kepemilikan institusional mayoritas maupun kepemilikan institusional minoritas, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik terhadap nilai perusahaan.
Berdasar
pengujian
yang
telah
dilakukan
dengan
menggunakan analasis regresi didapatkan hasil mengenai pengaruh variabel independen dan dependen. Berikut merupakan kesimpulan yang dapat diambil : 1.
Variabel
kepemilikan
institusional
mayoritas,
kepemilikan
institusional minoritas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. 2.
Variabel kepemilikan institusional mayoritas secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini disebabkan investor institusional mayoritas berfokus pada laba sekarang, sehingga kepemilikan institusional mayoritas cenderung pasif
dan
menjaga
posisi
didalam
perusahaan.
Kepemilikan
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
institusional mayoritas di Indonesia cenderung melakukan kompromi dengan kebijakan manajemen atau kebijakan perusahaan. 3.
Variabel kepemilikan institusional minoritas secara parsial memiliki pengaruh signifikan positif terhadap variabel nilai perusahaan. Kepemilikan institusional minoritas seringkali secara aktif melakukan negosiasi dengan kepemilikan lainnya untuk menjaga keberadaan mereka,
terutama
untuk
menghindari
kemungkinan
adanya
pengambilalihan. 4.
Variabel kepemilikan manajerial secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial tidak signifikan dikarenakan adanya kontrol dari pihak lain. Manajemen cenderung tidak memiliki kendali atas perusahaan sehingga fungsi manajemen adalah hanya sebagai kepanjangan tangan dari kepemilikan mayoritas.
5.
Variabel kepemilikan publik secara parsial memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan adanya keterbukaan perusahaan terhadap publik maka mendorong
pemegang saham publik untuk
melakukan pengawasan yang lebih baik. Sehingga dengan adanya kepemilikan publik dapat meningkatkan nilai dari perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
ini
memiliki
beberapa
keterbatasan
dalam
commit to user penyusunannya. Adapun keterbatasan yang dihadapi penulis, yaitu :
58
perpustakaan.uns.ac.id
1.
digilib.uns.ac.id
Keterbatasan jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini karakteristik sampel yang diperlukan tidak seluruhnya dimiliki oleh perusahaan, hanya beberapa perusahaan saja yang mempunyai jenis kepemilikan yang dibutuhkan dalam penelitian.
2.
Laporan keuangan perusahaan Indonesia yang cenderung tidak memberikan laporan secara lengkap mengenai kepemilikan, sehingga mengurangi jumlah sampel dalam penelitian.
3.
Jenis kepemilikan lain seperti kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing yang tidak diikutkan serta dalam penelitian ini. Sehingga tidak dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai kepemilikan di Indonesia.
4.
Penggunaan sampel penelitian pada tahun 2008 – 2010 dimana kondisi finansial perusahaan yang kurang stabil terutama perusahaan dengan kepemilikan asing karena adanya krisis finansial.
C. Saran Setelah
mendapatkan
kesimpulan
dan
mempertimbangkan
keterbatasan penelitian yang ada, penulis memberikan saran terkait dengan penelitian mengenai kepemilikan perusahaan, yaitu : 1.
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jenis kepemilikan yang lebih potensial pada perusahaan di Indonesia. Seperti membandingkan pengaruh kepemilikan institusional asing dan commit to user kepemilikan institusional dalam negeri terhadap nilai perusahaan.
59
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Banyaknya perusahaan di Indonesia yang memiliki kepemilikan keluarga menjadi topik yang menarik untuk diteliti dengan kaitannya terhadap nilai perusahaan.
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Arbi, Fanny Hanadi. 2010. Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan Publik Terhadap Nilai Perusahaan, Fakultas Ekonomi, UNS, Surakarta (Tidak dipublikasikan). Brigham, Eugene A and F. Houston, Joel. 2004. Fundamental of Financial Management. 10th edition. South-Western Chilin Lu, Grace M. Lio, and Yung-Cheng Yang. 2007. Ownership Structure, Information Disclosure and Corporate Value: An Empirical Analysis of Taiwan Companies. Asia Pacific Management Conference Australia 2007. Cho, Myeong-Hyeon. 1997. Ownership Structure, Invesment, and The Corporate Value: an Empirical Analysis. Journal of Financial Ecconomic 47: 103121 March 1998. Demsetz, Harold and Villalonga Belen. 2001. Ownership Structure and Corporate Performance, Journal of Corporate Finance, 7:209-233 Demsetz, Harold. 1983. The structure of ownership and the theory of the firm. Journal of Law and Economics, 26 : 375 – 390 Djarwanto. 2001. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta : BPFE Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi ke-4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar N. 2009. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga Haruman, Tendi, 2008, ‘Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan Dan Nilai Perusahaan’, Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak Haruman, Tendi. 2007. Pengaruh Keputusan Keuangan dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Dilisting di BEJ) Jurnal of National Conference on Management Research November 2007. Jensen, Michael C. and Meckling, William H. 1976 . Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, October, V. 3, No. 4, pp. 305-360. commit1976, to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lee, Sang-Mook and Kwunkwan Ryu. 2003. Management Ownership and Firm Value: An Empirical Analysis Using Data Panel. The Institue of Social and Ecconomic Research Osaka September 2003. Lundstrum, Leonard. 2008. Entrenchment Management, Capital Structure Changes and Firm Value. Springer Science and Bussines Media 2008. McConnell, J.J. and Servaes, H. 1990. Additional evidence of equity ownership and corporate value. Journal of Financial Economics, Vol. 27, pp. 595612. Morck, Randall; Shleifer, Andrei; and Vishny, Robert W. 1988. Management ownership and market valuation. Journal of Financial Economics, 290 : 293 – 315 Navissi, Farshid and Naiker, Vic. 2006. Institusional Ownership and Corporate Value. Journal of Managerial Finance, 32 : 247-256 Nurlela, Ika dan Islahudin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Pakaryaningsih, Elok. 2008. Peranan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dalam Tinjauan Hubungan Non-Linear, Kasus Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 12 No. 2: 128-137 Desember 2008. Permanasari, Wien Ika., 2010, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan, Undip, Semarang Pound, J. 1998. ‘Proxy contests and the efficiency of shareholder oversight’, Journal of Financial Economics, 20 : 237-65 Rachmawati, Indri dan DRS. Hanung Triatmoko M.SI., AK., 2007, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar Shleifer, Andrei and Vishny, Robert W. 1988 . alue maximitation and the acquisition process. Journal of Economic Perspective, volume 2, number 1: 7-20 Siregar, Baldik. 2007. Ekspropiasi Pemegang Saham Minoritas Dalam Struktur Kepemilikan Ultimat. Simposium Nasional Akuntansi X . commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Stulz, R.M. 1988. Managerial control and voting rights: financing policies and the market for corporate control. Journal of Financial Economics, Vol. 21, pp. 25-54. Sujoko dan Soebiantoro, Ugy. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9 No. 1 Maret 2007. Suranta, Edi dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Struktur Kepemilikan, Nilai Perusahaan, Investas dan Ukuran Dewan Direksi. Simposium Nasional Akuntansi VI. Utama, Shidarta dan Sylvia Siregar. 2006. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 9, No. 3: 307326 September 2006. Wahyudi, Untung dan Hartini Prasetyaning Pawestri., 2006, “Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang Wenjuan Ruan, Gary Tian, and Shiguang Ma. 2009. Managerial Ownership and Firm Value: Evidence From China’s Civillian-run Firm. August 2009. Wijaya, Chandra. 2005. Riset Keuangan: Pengujian-Pengujian Empiris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL No
Nama Perusahaan
1 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI TBK 2 PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY TBK 3 PT BANK CENTRAL ASIA TBK 4 PT BERLIAN LAJU TANKER TBK 5 PT INDO KORDSA TBK 6 PT BARITO PACIFIC 7 PT BAYAN RESOURCES TBK 8 PT CENTRIN ONLINE TBK 9 PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK 10 PT DUTA PERTIWI NUSANTARA TBK 11 PT ETERINDO WAHANATAMA 12 PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK 13 PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL TBK 14 PT JASUINDO TIGA PERKASA TBK 15 PT INDONESIA PRIMA PROPERTY TBK 16 PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH TBK 17 PT PELANGI INDAH CANINDO TBK 18 PT PUSAKO TARINKA TBK 19 PT PAKUWON JATI TBK 20 PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY TBK 21 PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK 22 PT TUNAS BARU LAMPUNG 23 PT MANDOM INDONESIA TBK 24 PT WAHANA PHONIX MANDIRI TBK 25 PT PANORAMA TRANSORTASI TBK commit to user 26 PT PRIMA ALLOY STEEL TBK
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27 PT SUMI INDO KABEL TBK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DATA VARIABEL PENELITIAN NAMA PERUSAHAAN PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI TBK
PT ALUMINDO LIGHT METAL INDUSTRY TBK
PT BANK CENTRAL ASIA TBK
PT BERLIAN LAJU TANKER TBK
PT INDO KORDSA TBK
PT BARITO PACIFIC
TAHUN
INSTACT
INSTPS
MAN
PUBLIK
TOTAL ASET
TOTAL EKUITAS
SHARE OUTSTANDING
CLOSING PRICE
MARKET VALUE
SIZE
VALUE
2010
19,23%
4,69%
0,53%
7,62%
1,297,589
688,951
680,000,000
960
652,800
14,076018
0,947527
2009 2008
17,32% 17,32%
4,22% 4,22%
0,48% 0,73%
20,80% 19,98%
1,587,636 1,644,230
775,589 732,228
680,000,000 680,000,000
600 425
408,000 289,000
14,277757 14,312783
0,526052 0,394686
2010
32,10%
2,79%
1,60%
14,57%
1,504,154
505,798
308,000,000
840
258,720
14,223741
0,511509
2009 2008
32,10% 36,59%
2,85% 2,85%
1,59% 4,62%
17,49% 17,36%
1,481,611 1,636,668
462,065 435,837
308,000,000 308,000,000
590 980
181,720 301,840
14,208641 14,308173
0,393278 0,692552
2010
47,15%
1,18%
2,04%
49,63%
324,419,069
34,107,844
24,424,566,120
6,400
156,317,223
19,597547
4,583029
2009 2008
47,15% 51,15%
1,18% 1,18%
2,05% 1,76%
49,62% 45,91%
282,392,294 245,569,856
27,656,693 23,279,310
24,424,566,120 24,424,566,120
4,850 3,250
118,459,146 79,379,840
19,458808 19,319092
4,283200 3,409888
2010
37,95%
0,02%
0,02%
62,01%
25,494,079
6,151,381
11,505,830,470
330
3,796,924
17,053957
0,617247
2009 2008
54,56% 53,34%
0,04% 0,05%
0,04% 0,06%
45,36% 46,55%
23,480,467 25,140,390
5,811,945 6,064,406
5,936,590,235 4,544,280,176
650 580
3,858,784 2,635,683
16,971679 17,039986
0,663940 0,434615
2010
60,21%
5,00%
28,10%
6,08%
1,492,728
1,072,556
450,000,000
2,400
1,080,000
14,216116
1,006940
2009 2008
60,21% 60,21%
5,00% 5,00%
25,40% 25,40%
8,78% 8,78%
1,349,631 1,672,766
981,988 998,025
450,000,000 450,000,000
1,480 1,800
666,000 810,000
14,115342 14,329989
0,678216 0,811603
2010
52,13%
0,01%
0,49%
27,31%
16,015,188
5,859,051
6,979,892,784
1,170
8,166,475
16,589048
1,393822
2009
52,13%
0,01%
0,47%
27,33%
16,570,259
6,454,343
6,979,892,784
1,330
9,283,257
16,623120
1,438296
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
PT BAYAN RESOURCES TBK
PT CENTRIN ONLINE TBK
PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA TBK
PT ETERINDO WAHANATAMA
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK
PT JAKARTA
digilib.uns.ac.id
2008
52,13%
0,01%
0,42%
27,38%
17,243,721
6,824,991
6,979,892,784
600
4,187,936
16,662959
0,613618
2010
20,00%
1,60%
9,11%
5,03%
8,372,079
1,992,490
3,333,333,500
18,000
60,000,003
15,940413
30,113076
2009 2008
10,00% 59,05%
1,59% 1,53%
11,83% 11,83%
14,87% 14,93%
7,134,566 6,747,195
2,415,132 2,939,406
3,333,333,500 3,333,333,500
5,650 940
18,833,334 3,133,333
15,780462 15,724637
7,798056 1,065975
2010
36,52%
0,75%
0,57%
13,58%
327,560
85,534
575,112,500
170
97,769
12,699427
1,143044
2009 2008
77,67% 77,67%
0,76% 0,76%
0,57% 0,57%
21,00% 21,00%
102,768 94,249
83,318 70,696
575,112,500 575,112,500
260 325
149,529 186,912
11,540229 11,453695
1,794681 2,643877
2010
13,32%
4,08%
5,13%
72,23%
2,876,333
1,767,676
2,000,000,000
1,360
2,720,000
14,872027
1,538744
2009 2008
16,53% 16,53%
4,08% 4,08%
5,13% 5,13%
55,68% 43,71%
2,793,630 2,791,108
1,484,527 1,415,426
2,000,000,000 2,000,000,000
920 940
1,840,000 1,880,000
14,842852 14,841949
1,239452 1,328222
2010
49,67%
0,41%
12,52%
27,26%
175,683
120,827
331,129,952
430
142,386
12,076437
1,178428
2009 2008
49,67% 49,67%
0,41% 0,41%
5,71% 5,12%
25,90% 28,01%
142,551 142,627
107,818 100,588
331,129,952 331,129,952
460 300
152,320 99,339
11,867455 11,867988
1,412749 0,987583
2010
21,83%
5,00%
7,73%
44,12%
533,380
302,183
968,297,000
230
222,708
13,186989
0,736998
2009 2008
21,83% 21,83%
2,48% 2,48%
7,73% 8,03%
25,92% 50,79%
535,797 417,549
264,144 248,823
968,297,000 968,297,000
205 98
198,501 94,893
13,191511 12,942157
0,751487 0,381368
2010
67,65%
1,28%
4,24%
15,87%
1,952,978
742,958
2,935,533,575
800
2,348,427
14,484866
3,160915
2009 2008 2010
67,65% 67,65% 57,67%
1,28% 1,28% 0,23%
4,24% 4,24% 0,57%
15,87% 12,21% 4,29%
1,536,896 1,369,149 2,580,133
663,910 580,595 1,125,538
2,935,533,575 2,935,533,575 2,318,736
730 800 700
2,142,940 2,348,427 1,623
14,245275 14,129700 14,763352
3,227756 4,044862 0,001442
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SETIABUDI INTERNASIONAL TBK
PT JASUINDO TIGA PERKASA TBK
PT INDONESIA PRIMA PROPERTY TBK
PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH TBK
PT PELANGI INDAH CANINDO TBK
PT PUSAKO TARINKA TBK
PT PAKUWON JATI TBK
2009 2008
57,63% 57,51%
0,23% 0,23%
0,57% 0,57%
4,98% 4,53%
2,598,210 2,688,410
1,057,344 978,037
2,318,736 2,318,736
700 700
1,623 1,623
14,770333 14,804460
0,001535 0,001660
2010
63,57%
3,20%
7,07%
26,16%
236,371
153,824
353,936,000
1,160
410,566
12,373158
2,669062
2009 2008
64,29% 64,29%
3,24% 2,77%
7,14% 7,14%
25,33% 25,80%
160,266 114,562
88,241 65,003
353,936,000 353,936,000
510 270
180,507 95,563
11,984590 11,648871
2,045618 1,470128
2010
90,09%
0,34%
0,07%
9,50%
767,522
407,353
2,561,803,600
170
435,507
13,550922
1,069114
2009 2008
90,09% 90,09%
0,34% 0,34%
0,07% 0,07%
9,50% 9,50%
744,866 771,689
301,280 217,495
1,745,000,000 1,745,000,000
400 475
698,000 828,875
13,520960 13,556337
2,316782 3,811007
2010
46,82%
3,21%
9,33%
9,69%
41,784
36,517
488,000,000
60
29,280
10,640269
0,801818
2009 2008
46,82% 46,82%
3,21% 3,21%
10,05% 10,04%
5,99% 4,24%
42,463 43,876
36,377 36,060
488,000,000 488,000,000
101 115
49,288 56,120
10,656388 10,689123
1,354922 1,556295
2010
76,16%
5,00%
0,13%
5,70%
570,360
175,591
568,375,000
190
107,991
13,254023
0,615016
2009 2008
76,00% 76,16%
5,00% 5,00%
0,13% 0,13%
9,00% 5,83%
542,660 588,564
163,553 150,896
568,375,000 568,375,000
220 430
125,043 244,401
13,204238 13,285441
0,764538 1,619667
2010
18,67%
3,78%
28,40%
15,35%
29,278
21,346
82,000,000
700
57,400
10,284592
2,689028
2009 2008
18,67% 33,80%
3,78% 3,78%
28,40% 28,40%
15,35% 15,35%
26,564 27,958
20,792 20,173
82,000,000 82,000,000
700 700
57,400 57,400
10,187312 10,238459
2,760677 2,845387
2010
22,16%
1,64%
3,00%
17,42%
3,937,326
1,429,058
10,033,250,500
900
9,029,925
15,186012
6,318796
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
PT SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY TBK
PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK
PT TUNAS BARU LAMPUNG
PT MANDOM INDONESIA TBK
PT WAHANA PHONIX MANDIRI TBK
PT PANORAMA TRANSORTASI TBK
PT PRIMA ALLOY STEEL
digilib.uns.ac.id
2009 2008
22,14% 22,14%
1,64% 1,64%
0,03% 0,02%
17,44% 17,45%
3,476,879 3,562,501
1,150,547 1,003,925
10,033,250,500 7,717,885,000
540 405
5,417,955 3,125,743
15,061646 15,085973
4,709026 3,113523
2010
31,13%
5,00%
15,84%
6,55%
623,873
252,036
331,200,000
1,600
529,920
13,343702
2,102557
2009 2008
39,13% 39,13%
5,00% 5,00%
15,87% 15,87%
6,52% 11,51%
503,998 592,364
187,472 160,795
331,200,000 331,200,000
1,600 1,650
529,920 546,480
13,130328 13,291877
2,826662 3,398613
2010
12,12%
5,00%
3,42%
64,86%
2,382,642
869,080
1,176,312,360
930
1,093,970
14,683721
1,258768
2009 2008
12,12% 16,12%
5,00% 5,00%
3,54% 3,54%
38,70% 34,97%
2,235,442 2,251,369
758,093 736,625
1,176,312,360 948,639,000
280 420
329,367 398,428
14,619950 14,627049
0,434468 0,540884
2010
29,84%
0,62%
0,10%
43,33%
3,651,105
1,234,180
4,194,609,461
410
1,719,790
15,110540
1,393468
2009 2008
28,18% 29,69%
0,67% 0,71%
0,10% 0,10%
44,99% 42,04%
2,786,340 2,802,497
899,648 888,773
4,170,288,461 4,167,205,461
340 190
1,417,898 791,769
14,840239 14,846021
1,576059 0,890856
2010
60,84%
1,62%
0,15%
21,04%
1,047,238
948,480
201,066,667
7,200
1,447,680
13,861667
1,526316
2009 2008
60,84% 60,84%
1,62% 1,62%
0,16% 0,19%
21,05% 20,57%
994,620 910,790
880,797 816,166
201,066,667 180,960,000
8,100 5,500
1,628,640 995,280
13,810116 13,722068
1,849053 1,219458
2010
19,23%
1,69%
0,23%
38,46%
204,817
67,940
520,000,000
100
52,000
12,229872
0,765381
2009 2008
61,31% 61,31%
1,69% 1,69%
0,23% 0,23%
38,46% 38,46%
207,445 206,763
82,082 81,976
520,000,000 520,000,000
97 90
50,440 46,800
12,242622 12,239328
0,614507 0,570899
2010
66,90%
5,00%
0,77%
26,69%
230,380
72,374
428,270,000
200
85,654
12,347485
1,183491
2009 2008
66,90% 66,90%
5,00% 5,00%
0,77% 0,70%
26,45% 26,52%
163,744 132,430
70,660 67,625
428,270,000 428,270,000
120 130
51,392 55,675
12,006060 11,793809
0,727320 0,823292
2008
86,91%
0,52%
6,27%
6,30%
555,321
114,753
588,000,000
120
70,560
13,227302
0,614886
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TBK
PT SUMI INDO KABEL TBK
2009 2010
80,61% 45,24%
0,52% 0,36%
6,27% 5,91%
12,60% 48,49%
420,714 461,969
78,537 135,266
588,000,000 588,000,000
119 93
69,972 54,684
12,949709 13,043253
0,890943 0,404270
2008
88,06%
5,00%
0,09%
6,85%
636,409
507,136
306,000,000
500
153,000
13,363597
0,301694
2009 2010
88,06% 88,06%
5,00% 5,00%
0,10% 0,10%
6,84% 6,84%
561,949 600,820
492,104 492,429
306,000,000 306,000,000
1,620 1,200
495,720 367,200
13,239166 13,306051
1,007348 0,745691
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HASIL UJI ANALISIS DESKTIPTIF
Descriptives Descriptive Statistics N INSTACT INSTPS MAN PUBLIC SIZE VALUE Valid N (listwise)
81 81 81 81 81 81 81
Minimum ,10000 ,00010 ,00020 ,04240 10,18731 ,00144
Maximum ,90090 ,05000 ,28400 ,72230 19,59755 20,41229
Mean ,4825654 ,0246543 ,0527296 ,2355593 13,87278 1,8389509
Std. Deviation ,23069172 ,01852347 ,07534179 ,16477186 1,95351387 2,52348748
HASIL UJI ASUMSI KLASIK A. HASIL UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
commit to user
Unstandardiz ed Residual 81 ,0000000 1,40429019 ,143 ,092 -,143 1,286 ,073
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residua Dependent Variable: LNVALUE 1,0
Expected Cum Prob
,8
,5
,3
0,0 0,0
,3
,5
,8
1,0
Observed Cum Prob
B. HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS
Model Summaryc Model 1 2
R ,029a ,412b
R Square ,001 ,170
Adjusted R Square -,012 ,114
Std. Error of the Estimate 1,27265 1,19085
Durbin-W atson 1,789
a. Predictors: (Constant), NSIZE b. Predictors: (Constant), NSIZE, NINSTACT, NINSTPS, NPUBLIC, NMAN c. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANOVAc Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares ,106 126,332 126,438 21,497 104,942 126,438
df 1 78 79 5 74 79
Mean Square ,106 1,620
F ,066
Sig. ,799a
4,299 1,418
3,032
,015b
a. Predictors: (Constant), NSIZE b. Predictors: (Constant), NSIZE, NINSTACT, NINSTPS, NPUBLIC, NMAN c. Dependent Variable: NVALUE Coefficientsa
Model 1 2
(Constant) NSIZE (Constant) NSIZE NINSTACT NINSTPS NMAN NPUBLIC
Unstandardized Coefficients B Std. Error ,167 ,651 -,027 ,107 1,124 ,721 ,069 ,110 ,628 ,335 ,336 ,129 ,109 ,093 ,651 ,255
Standardized Coefficients Beta -,029 ,073 ,232 ,335 ,151 ,316
t ,257 -,256 1,559 ,629 1,873 2,615 1,168 2,558
Sig. ,798 ,799 ,123 ,531 ,065 ,011 ,247 ,013
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1,000
1,000
,822 ,730 ,683 ,674 ,734
1,217 1,370 1,464 1,484 1,363
a. Dependent Variable: NVALUE
Excluded Variablesb
Model 1
NINSTACT NINSTPS NMAN NPUBLIC
Beta In ,006a ,294a ,229a ,159a
t ,048 2,568 1,913 1,380
Sig. ,962 ,012 ,059 ,172
a. Predictors in the Model: (Constant), NSIZE b. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
Partial Correlation ,006 ,281 ,213 ,155
Collinearity Statistics Minimum Tolerance Tolerance VIF ,997 1,003 ,997 ,913 1,095 ,913 ,867 1,153 ,867 ,960 1,042 ,960
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Collinearity Diagnosticsa
Model 1 2
Dimension 1 2 1 2 3 4 5 6
Eigenvalue 1,976 ,024 4,344 ,781 ,553 ,200 ,102 ,020
Condition Index 1,000 9,041 1,000 2,358 2,802 4,665 6,515 14,757
(Constant) ,01 ,99 ,00 ,00 ,00 ,00 ,06 ,93
NSIZE ,01 ,99 ,00 ,00 ,00 ,00 ,12 ,87
Variance Proportions NINSTACT NINSTPS
,01 ,45 ,00 ,09 ,43 ,02
NMAN
,01 ,00 ,06 ,45 ,47 ,01
NPUBLIC
,01 ,03 ,16 ,74 ,02 ,04
,01 ,05 ,29 ,05 ,47 ,13
a. Dependent Variable: NVALUE
Casewise Diagnosticsa Case Number 37
Std. Residual -4,937
NVALUE -7,34
a. Dependent Variable: NVALUE Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum -1,5355 -2,952
Maximum 1,6246 3,106
Mean ,0044 ,000
Std. Deviation ,52164 1,000
,14428
,64860
,29777
,13386
80
-2,2509 -5,8789 -4,937 -5,310 -6,8025 -6,704 ,172 ,000 ,002
1,0946 3,5150 2,952 3,407 4,6835 3,685 22,447 ,738 ,284
-,0192 ,0000 ,000 ,009 ,0237 -,004 4,938 ,031 ,063
,56726 1,15255 ,968 1,043 1,34354 1,158 5,509 ,115 ,070
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
N 80 80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. HASIL UJI AUTOKORELASI
Model Summaryc Model 1 2
R ,003a ,358b
R Square ,000 ,128
Adjusted R Square -,013 ,070
Std. Error of the Estimate 1,51353145 1,45034468
Durbin-W atson ,872
a. Predictors: (Constant), LNSIZE b. Predictors: (Constant), LNSIZE, LNINSTAC, LNMAN, LNPUBLIC, LNINSTPS c. Dependent Variable: LNVALUE
D. HASIL UJI AUTOKORELASI SETELAH TRANSFORMASI
Model Summaryc Model 1 2
R ,029a ,412b
R Square ,001 ,170
Adjusted R Square -,012 ,114
Std. Error of the Estimate 1,27265 1,19085
Durbin-W atson 1,789
a. Predictors: (Constant), NSIZE b. Predictors: (Constant), NSIZE, NINSTACT, NINSTPS, NPUBLIC, NMAN c. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. HASIL UJI HETEROKODASTISITAS
Scatterplot Dependent Variable: NVALUE Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4
-6 -4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. HASIL PENGUJIAN VARIABEL KONTROL
ANOVAc Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares ,106 126,332 126,438 21,497 104,942 126,438
df 1 78 79 5 74 79
Mean Square ,106 1,620
F ,066
Sig. ,799a
4,299 1,418
3,032
,015b
a. Predictors: (Constant), NSIZE b. Predictors: (Constant), NSIZE, NINSTACT, NINSTPS, NPUBLIC, NMAN c. Dependent Variable: NVALUE Coefficientsa
Model 1 2
(Constant) NSIZE (Constant) NSIZE NINSTACT NINSTPS NMAN NPUBLIC
Unstandardized Coefficients B Std. Error ,167 ,651 -,027 ,107 1,124 ,721 ,069 ,110 ,628 ,335 ,336 ,129 ,109 ,093 ,651 ,255
Standardized Coefficients Beta
t ,257 -,256 1,559 ,629 1,873 2,615 1,168 2,558
-,029 ,073 ,232 ,335 ,151 ,316
Sig. ,798 ,799 ,123 ,531 ,065 ,011 ,247 ,013
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1,000
1,000
,822 ,730 ,683 ,674 ,734
1,217 1,370 1,464 1,484 1,363
a. Dependent Variable: NVALUE
Excluded Variablesb
Model 1
NINSTACT NINSTPS NMAN NPUBLIC
Beta In ,006a ,294a ,229a ,159a
t ,048 2,568 1,913 1,380
Sig. ,962 ,012 ,059 ,172
a. Predictors in the Model: (Constant), NSIZE b. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
Partial Correlation ,006 ,281 ,213 ,155
Collinearity Statistics Minimum Tolerance Tolerance VIF ,997 1,003 ,997 ,913 1,095 ,913 ,867 1,153 ,867 ,960 1,042 ,960
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Collinearity Diagnosticsa
Model 1 2
Dimension 1 2 1 2 3 4 5 6
Condition Index 1,000 9,041 1,000 2,358 2,802 4,665 6,515 14,757
Eigenvalue 1,976 ,024 4,344 ,781 ,553 ,200 ,102 ,020
(Constant) ,01 ,99 ,00 ,00 ,00 ,00 ,06 ,93
NSIZE ,01 ,99 ,00 ,00 ,00 ,00 ,12 ,87
Variance Proportions NINSTACT NINSTPS
,01 ,45 ,00 ,09 ,43 ,02
NMAN
,01 ,00 ,06 ,45 ,47 ,01
,01 ,03 ,16 ,74 ,02 ,04
a. Dependent Variable: NVALUE
Casewise Diagnosticsa Case Number 37
Std. Residual -4,937
NVALUE -7,34
a. Dependent Variable: NVALUE Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum -1,5355 -2,952
Maximum 1,6246 3,106
Mean ,0044 ,000
Std. Deviation ,52164 1,000
,14428
,64860
,29777
,13386
80
-2,2509 -5,8789 -4,937 -5,310 -6,8025 -6,704 ,172 ,000 ,002
1,0946 3,5150 2,952 3,407 4,6835 3,685 22,447 ,738 ,284
-,0192 ,0000 ,000 ,009 ,0237 -,004 4,938 ,031 ,063
,56726 1,15255 ,968 1,043 1,34354 1,158 5,509 ,115 ,070
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: NVALUE
commit to user
N 80 80
NPUBLIC
,01 ,05 ,29 ,05 ,47 ,13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user