GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH KETERAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN II DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A. Yani Yogyakarta
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
Disusun Oleh : NENI SEPRIANTI NPM: 32105008
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2012
i
A
T AR
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
iii
A
T AR
INTISARI Latar Belakang : Pendidikan keperawatan harus dikembangkan pada pendidikan tinggi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional agar dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai perawat profesional. Peran utama perawat adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional yang didasarkan pada ilmu dan teknologi keperawatan, oleh sebab itu bagi setiap profesi keperawatan dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan dan memiliki kompetensi utama untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. Mata ajar Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II yang biasanya disebut dengan singkatan KDDK II di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta diberikan untuk mengekspresikan dan menerapkan prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis yang berfokus pada pengkajian tehadap manusia dari aspek kebutuhan fisik, psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Pembelajaran KDDK II sangat penting dan ditekankan sejak awal dari program pendidikan agar peserta didik menyadari bahwa keterampilan klinik yang mereka miliki bergantung pada seberapa jauh mereka menguasai teori dasar. Dengan demikian mata kuliah KDDK II sangat penting bagi pendidikan keperawatan sehingga perlu untuk dievaluasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif non analitik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Cara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang didapatkan dalam penelitian ini adalah 88 mahasiswa Ilmu Keperawatan Stikes A. Yani Yogyakarta. Hasil : Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu cukup baik (66,56%), tujuan pembelajaran cukup baik (57,79%), kesesuaian materi pembelajaran baik (93,67%), kesesuaian metode pembelajaran cukup baik (81,17%), kesesuaian penggunaan media pembelajaran cukup baik (81,33%). Kesimpulan : Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani adalah cukup baik. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini, maka disarankan agar dapat lebih meningkatkan mutu dari proses pembelajaran sehingga hasil yang cukup baik dapat menjadi semakin lebih baik.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
Kata Kunci : Proses Pembelajaran, mata kuliah KDDK II
iv
A
T AR
ABSTRACT Background: Nursing Education should be developed in higher education so it can release graduations who have attitude, knowledge and professional skills in order to carry out the role and function as the professional nurse. The main role of a nurse is able to perform professional nursing care based on nursing science and technology, by thus for each of the nursing profession is required to further enhance the capabilities and skills in providing nursing care and have primary competence to show satisfied performance in accordance to with their specific course. The course of Basic Skills in Nursing II is usually referred to KDDK II in the PSIK Stikes A. Yani Yogyakarta is given to express and apply the principles of theoretical and clinical skills that focus on human assessment of aspects of the physical, psychological, social, cultural and spiritual. KDDK II is necessary and be given from the beginning of the educational program so that learners realize that the clinical skills depend on how far they have mastered the basic theory. Thus subjects KDDK II is essential for nursing education so that it needs to be evaluated. Objectives: This study aimed to know the description of the learning process a course of KDDK II in the PSIK Stikes A. Yani Yogyakarta. Methods: This study used non-analytic descriptive. The method used in this study was survey descriptive. The data collections were carry out through questionnaires and 88 samples were involved. Results: The overview of the learning process a course of KDDK II in the PSIK Stikes A. Yani Yogyakarta is quite good (66,56%), learning objectives are quite good (57,79%), the suitability of both learning materials is good (93,67%), the suitability of the learning method is quite good (81,17%), the suitability of using instructional media is quite good (81,33%). Conclusion: The overview of the learning process of KDDK II in the PSIK Stikes A. Yani Yogyakarta is quite good. This study suggested to improve the quality of learning process in KDDK II to be better.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
D
N JE
S E K I Keywords: ST Learning Process, subjects KDDK II
v
A
T AR
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “Gambaran proses pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II Di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta” yang dibuat untuk memenuhi persyaratan menjadi sarjana keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta maupun di perguruan tinggi atau institusi manapun kecuali bagian yang sumber
AN
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
Yogyakarta, 05 Juni 2012
Neni Seprianti NPM: 32105008
vi
A
T AR
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rakhmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Skripsi ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada : 1. dr. I Edy Purwoko, Sp.B selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Dwi Susanti, S.Kep., Ns., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan dan menyusun skripsi. 3. Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS. selaku dosen pembimbing I. Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan dengan sabar memaklumi segala kelemahan penulis. 4. Ratna Lestari, S.Kep., Ns., selaku pembimbing II. Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ida Nursanti, S.Kep.,Ns.,MPH. Selaku dosen penguji yang sudah memberikan banyak masukan untuk perbaikan skripsi ini dan menunjukkan berbagai kesalahan didalamnya. 6. DR. H. Indra Muchlis Adnan, SH, MH, MM, MBA, MSc, phD, selaku Bapak Bupati Inhil dan sebagai orang tua angkat yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Bapak yang selalu sabar dalam membimbing dan merupakan motivator terbesar dalam hidup penulis. 7. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 8. Teman – teman Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2010 yang telah bersedia membantu dan memberikan nasehat serta dorongan kepada penulis.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua.
Penulis
ix
A
T AR
DAFTAR ISI Hal HALAMAN SAMPUL DEPAN HALAMAN JUDUL................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... INTISARI.................................................................................................... ABSTRACT ................................................................................................ HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... HALAMAN MOTTO ................................................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................... DAFTAR TABEL ...................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. BAB I
BAB II
AN
PENDAHULUAN ..................................................................... A. Latar Belakang .................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................. C. Tujuan Penelitian ................................................................ D. Manfaat Penelitian .............................................................. E. Keaslian Penelitian .............................................................
i ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiii xiv
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
1
4 5 5 6
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ A. Sistem Pendidikan Tinggi Sarjana Keperawatan ................... B. Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II .................................... C. Landasan Teori....................................................................... D. Kerangka Teori ...................................................................... E. Kerangka Konsep Penelitian .................................................. F. Hipotesis .................................................................................
7 7 9 21 25 26 26
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... A. Jenis dan Rancangan Penelitian........................................... B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... C. Populasi dan Sampel Penelitian........................................... D. Variabel Penelitian .............................................................. E. Definisi Operasional ............................................................ F. Instrument Penelitian ........................................................... G. Cara Pengumpulan Data ...................................................... H. Metode Pengolahan Data ..................................................... I. Uji Validitas dan Reliabilitas............................................... J. Analisis Data ....................................................................... K. Etika Penelitian .................................................................... L. Pelaksanaan Penelitian ........................................................
27 27 27 27 28 29 32 34 35 35 37 37 38
P
S
E K I T
S
D
N JE
x
A
T AR1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... A. Hasil Penelitian ..................................................................... B. Pembahasan.......................................................................... C. Keterbatasan penelitian.........................................................
40 40 50 55
BAB V
56 56 57
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. A. Kesimpulan ........................................................................... B. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
xi
A
T AR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4
Hal Tabel Komposisi Pengembangan Kurikulum Institusi Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi Menurut AIPNI .............................. 8 Tabel Definisi Operasional ......................................................... 29 Skala Pengukuran Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II ............................... 32 Kisi – Kisi Instrumen Penelitian ................................................. 32 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin ...................................................................... 41 Distribusi Frekuensi Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) ............ 41 Distribusi Frekuensi Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan ...................................... 42 Distribusi Frekuensi Gambaran Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) ............ 43 Distribusi Frekuensi Penyampaian Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan........................... 44 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Materi Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II)................................................................................... 45 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Materi Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan ...................................... 45 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II)................................................................................... 46 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan ...................................... 47 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Penggunaan Media Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II ......................................... 48 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan ....................................................................................... 49
AN
Tabel 4.5
T ANI Y S U .Y
Tabel 4.7
P AL A R E ER
Tabel 4.8
P
Tabel 4.9
Tabel 4.10
S
E K I Tabel ST 4.11
D
N JE
xii
A
T AR
A YAK K A OG
Tabel 4.6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Teori Penelitian ............................................................. Gambar 2 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................
AN
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
xiii
A
T AR
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
Hal 25 26
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi Lampiran 2. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4. Informed Consent Lampiran 5. Kuesioner Lampiran 6. Kegiatan Bimbingan
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
E K I T
D
N JE
S
xiv
A
T AR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk
pelayanan
bio-psiko-sosial
dan
spiritual
yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Hidayat, 2007). Inti dari praktik keperawatan adalah pemberian asuhan keperawatan yang bertujuan mengatasi fenomena keperawatan. Analisis yang rinci tentang fenomena
AN
tersebut didasarkan pada paradigma keperawatan yaitu manusia sebagai mahkluk
A YAK K A OG
dan arti serta makna keperawatan. Melalui pemahaman yang tepat tentang
T ANI Y S U .Y
gangguan kebutuhan dasar dan penyebabnya dapat diidentifikasi tindakan keperawatan yang tepat (Sitorus, 2006).
P AL A R E ER
Berdasarkan pandangan di atas, pendidikan keperawatan harus dikembangkan
P
pada pendidikan tinggi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sikap,
D
N JE
pengetahuan dan keterampilan profesional agar dapat melaksanakan peran dan
S E K I klien, ST penilai kualitas asuhan, peneliti, manajer maupun konsultan. Peran utama
fungsinya sebagai perawat profesional, baik sebagai pemberi asuhan, pembela
perawat adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional yang didasarkan pada ilmu dan teknologi keperawatan. Diberbagai negara, jenis tenaga atau kemampuan yang dikehendaki untuk melakukan praktik keperawatan profesional adalah mereka yang berpendidikan minimal sarjana keperawatan. Selain itu terdapat juga tenaga dengan kemampuan diploma dan asosiet sebagai perawat teknis (Sitorus, 2006). Pada saat sekarang ini, tuntutan untuk menjadi seorang perawat yang lebih profesional dan mandiri diperkuat lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/ 148/I/2010 tentang
1
A
T AR
yang unik, kesehatan sebagai suatu rentang lingkungan tempat manusia berada,
2
izin dan penyelenggaraan praktik perawat. Oleh sebab itu bagi setiap profesi keperawatan dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan. Haryatmo (2005), dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa mahasiswa program keperawatan harus memiliki kualifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dituntut oleh profesi keperawatan. Menurut Hamalik (2011) untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan kurikulum yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar. Seorang perawat harus memiliki kompetensi utama yang merupakan kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. Untuk mencapai kompetensi utama pendidikan sarjana
AN
keperawatan diimplementasikan dalam komposisi pengembangan kurikulum
A
R%T institusi pendidikan sarjana keperawatan (144 – 160 sks) yaitu 40 % A - 80 K Apendidikan disediakan sebagai kurikulum inti, sehingga seluruh institusi Y OG keperawatan mempunyai kurikulum inti yang sama.I Y Tujuannya adalah untuk AN meminimalkan perbedaan antar institusi Y penyelenggara pendidikan sarjana . A keperawatan (AIPNI, 2008). L A RKesehatan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Jenderal Achmad Yani Yogyakarta E D N Studi Ilmu Keperawatan yang terdiri dari 2 jalur yaitu menyelenggarakan E Program J S berasal dari lulusan SMA / sederajat dan Alih Jalur (B) yang reguler (A) yang E K I berasal ST dari D3 / Diploma Keperawatan. Pada jalur reguler (A), pembelajaran
A K A
T S U
P R E
P
tentang Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II dipelajari di semester 3 yang terdiri dari 3 Satuan Kredit Semester (sks) yaitu 1 sks teori dan 2 sks praktik laboratorium (Panduan Akademik Stikes A. Yani Yogyakarta, 2009). Mata ajar Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II yang biasanya disebut dengan singkatan KDDK II di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta diberikan untuk mengekspresikan dan menerapkan prinsipprinsip teoritis dan keterampilan klinis yang berfokus pada pengkajian tehadap manusia dari aspek kebutuhan fisik, psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Disamping itu, tujuan pembelajaran KDDK II yaitu diharapkan setelah mengikuti
3
perkuliahan ini mahasiswa mampu mengembangkan konsep kesehatan dengan mengkaji pola – pola kesehatan seseorang melalui penerapan proses keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah (AIPNI – PPNI, 2006) Panduan Akademik Stikes A. Yani Yogyakarta, (2009) menyatakan bahwa komponen kegiatan belajar KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta terdiri dari kuliah dan praktikum laboratorium. Sebagian besar yaitu 60 % proses pembelajaran teori dilaksanakan di dalam kelas, dimana dosen memberi bahan pengajaran dengan cara ceramah, diskusi maupun tanya jawab dan diikuti evaluasi pada tengah semester dan akhir semester. Cara penyampaian materi setiap dosen bervariasi, demikian juga pemahaman oleh mahasiswa dalam menerima bahan pengajaran yang juga bervariasi dan tergantung pada motif, proses belajar maupun kemampuan dasar masing – masing individu.
AN
A
RT Berdasarkan data dari BAAK (Badan Administrasi Akademik Kampus) A K Amaka Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dapat Y G diketahui bahwa nilai mahasiswa pada pembelajaranI mata YOkuliah KDDK II di AN nilai baik dan dinyatakan tahun 2009 terdapat 89 % mahasiswa yang Y memiliki . Asedangkan lulus dalam pembelajaran mata kuliah ini pada tahun 2010 terdapat 83 L A R baik dan dinyatakan lulus dalam pembelajaran % mahasiswa yang memiliki Enilai D mata kuliah KDDKE II.N J S Pada pembelajaran KDDK II terdapat Skill Lab atau praktikum yang bertujuan E K I untuk ST memberikan pemahaman, menguji dan menggunakan berbagai konsep
A K A
T S U
P R E
P
utama dari program teoritis untuk diterapkan pada praktik klinik. Pembelajaran KDDK II sangat penting dan ditekankan sejak awal dari program pendidikan agar peserta didik menyadari bahwa keterampilan klinik yang mereka miliki bergantung pada seberapa jauh mereka menguasai teori dasar. Dengan demikian mereka dapat memahami secara rasional untuk setiap tindakan yaitu sama seperti mereka memahami prinsip – prinsip sosial, perilaku dan biologi yang mendasari penerapan keterampilan pada berbagai kondisi dan situasi (Nursalam dan Efendi, 2007).
4
BAAK (Badan Administrasi Akademik Kampus) juga menyatakan bahwa disamping terjadinya penurunan nilai mahasiswa pada mata kuliah KDDK II seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nilai mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah mengikuti praktik klinik / lapangan juga mengalami penurunan yaitu pada tahun 2009, mahasiswa yang mengikuti praktik klinik dinyatakan lulus seluruhnya sedangkan pada tahun 2010 terdapat 20 % mahasiswa yang tidak lulus dalam praktik klinik / lapangan. Mata kuliah KDDK II sangat penting bagi pendidikan keperawatan sehingga perlu untuk dievaluasi. Mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa keperawatan dalam mengembangkan konsep kesehatan dengan mengkaji pola – pola kesehatan melalui penerapan proses keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah. Hal ini
AN
sesuai dengan pendapat Asmadi (2008) yang mengatakan bahwa dalam
A
RT memberikan asuhan keperawatan, perawat harus memenuhi kebutuhan klien A K Akemampuan secara holistik. Kebutuhan klien yang holistik dan unik menuntut Y G perawat yang tepat dalam menganalisis kebutuhan Iklien. YOKemampuan analisa ANdalam pemenuhan kebutuhan yang rendah dapat menimbulkan salah interpretasi Y . Aperawat klien dan mengakibatkan kekeliruan dalam menetapkan masalah L A R Oleh sebab itu, perawat harus memiliki keperawatan yang dialamiEklien. D N tentang aspek manusia meliputi aspek biologis, pengetahuan yang E mendalam J S spiritual dan kultural secara keseluruhan. psikologis,E sosial, K I Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji proses ST
A K A
T S U
P R E
P
pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah proses pembelajaran mata kuliah KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta?
5
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk
mengetahui
gambaran
proses
pembelajaran
mata
kuliah
Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui gambaran penyampaian tujuan mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II kepada mahasiswa. b. Untuk mengetahui gambaran kesesuaian materi pembelajaran Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II antara pengajar dengan mahasiswa. c. Untuk mengetahui gambaran kesesuaian metode pembelajaran Keterampilan
AN
Dasar Dalam Keperawatan II antara pengajar dengan mahasiswa.
A
RT d. Untuk mengetahui gambaran kesesuaian penggunaan media A dalam AK pembelajaran Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II Y antara pengajar OG dengan mahasiswa. Y NI A .Y A D. Manfaat L Penelitian A 1. Hasil penelitian ini diharapkan ER dapat bermanfaat bagi ilmu keperawatan D N memberikan informasi bagi pengembangan ilmu pada sebagai masukanEdalam J S bidang E keperawatan. K TI penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi institusi keperawatan yaitu 2.SHasil
A K A
T S U
P R E
P
mampu memberikan masukan guna pengembangan pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yaitu sebagai tambahan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang gambaran proses pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
6
E. Keaslian Penelitian Sepengetahuan peneliti, belum pernah dilakukan penelitian tentang gambaran proses pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Akan tetapi, penelitian sejenis pernah dilakukan oleh : 1. Haryatmo. (2005), dengan judul “ Evaluasi Proses Pembelajaran Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK) di PSIK Fakultas Kedokteran UGM”. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan metode cross sectional dan total sampling. Peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan proses pembelajaran KDK cukup baik dari segi penyampaian tujuan, kesesuaian materi, metode, media pengajar maupun pelaksanaan evaluasi.
AN
2. Winarsih. (2006), dengan judul “Evaluasi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan
A
RT Tahap Profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran A AK dengan UGM”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif Y OG total sampling. pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel dengan Y I AN PSIK jalur B terhadap Peneliti menyimpulkan bahwa evaluasi Y mahasiswa A. tempat / lahan praktik, bimbingan pelaksanaan tahap profesi ners yang meliputi L RA baik. maupun penugasan adalah sangat E ND E S J penelitian diatas berbeda dengan penelitian yang akan Fokus E permasalahan IK dan penelitian saat ini lebih difokuskan pada gambaran proses T dilakukan S
A K A
T S U
P R E
P
pembelajaran KDDK II yang dilihat melalui penyampaian tujuan, kesesuaian materi, kesesuaian metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran. Selain itu, lokasi dan metode penelitian yang digunakan juga berbeda dengan penelitian terdahulu yaitu di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dengan metode survei deskriptif dan total sampling.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani merupakan salah satu dari 11 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan lainnya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani memiliki jumlah total mahasiswa aktif sebanyak 1200 mahasiswa yang terdiri dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) yang berjumlah 467 orang, mahasiswa Program Profesi Ners yang berjumlah 40 orang dan mahasiswa
AN
Kebidanan yang berjumlah 693 orang. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Ketawang Yogyakarta.
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
2. Analisis Hasil Penelitian
Penelitian yang berjudul Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah
P AL A R E ER
Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Program Studi Ilmu
P
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
D
N JE
Yogyakarta ini dilakukan pada tanggal 13 April 2012 sampai dengan tanggal
S E K I SdiTSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Rata – 14 April 2012 pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan semester IV
rata nilai mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan semester IV pada pembelajaran mata kuliah KDDK II adalah B / Baik.
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan cara total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 95 orang mahasiswa dan sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 88 orang mahasiswa.
40
A
T AR
Achmad Yani beralamat di Jl. Ringroad Barat, Gamping Kidul Ambar
41
Gambaran umum mengenai karakteristik responden adalah sebagai berikut a. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : 1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Karakteristik < 20 tahun Umur 20 tahun Jumlah Jenis Laki - laki Kelamin Perempuan Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Frekuensi 53 35 88 36 52 88
% 60,2 39,8 100,0 40,9 59,1 100,0
AN
A
RT Berdasarkan data tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden A dengan AK Y umur < 20 tahun lebih banyak dari pada umur 20 tahun. Sementara itu, OGlebih banyak dari Y dapat diketahui bahwa jumlah responden perempuan NI A pada responden laki – laki. .Y A L A b. Gambaran Proses Pembelajaran ER Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam D Keperawatan E II N (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah J S Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. E K I Tabel 4.2 ST
A K A
T S U
P R E
P
Distribusi Frekuensi Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) No 1. 2. 3.
Gambaran Proses Pembelajaran Baik Cukup baik Kurang baik Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Frekuensi 206 410 0 616
% 33,44 66,56 0,0 100,0
42
Berdasarkan data tabel 4.2 dapat diketahui bahwa gambaran proses pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu mayoritas responden menyatakan
cukup
baik
(66,56%).
Selanjutnya
untuk
mengetahui
bagaimana gambaran proses pembelajaran Mata Kuliah KDDK II pada masing-masing pokok bahasan, berikut disajikan distribusi frekuensi masing-masing proses pembelajaran berdasarkan pokok bahasan. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan Kategori Pokok No Total Kurang Bahasan Baik % Cukup baik % % baik 1. Kebutuhan 28 31,8 60 68,2 0 0 88 Oksigenasi 2. Kebutuhan 25 28,4 63 71,6 0 0 88 nutrisi 3. Kebutuhan 27 30,7 61 69,3 0 0 88 cairan elektrolit 4. Kebutuhan 33 37,5 55 62,5 0 0 88 eliminasi urine 5. Kebutuhan 34 38,6 54 61,4 0 0 88 eliminasi fekal 6. Terapi obat 32 36,4 56 63,6 0 0 88 7. Pengambilan 27 30,7 61 69,3 0 0 88 dan pemeriksaan sample Sumber : Data Primer 2012
AN
PU
ER
P
E J S
E D N
S
E K I T
L A R
Y NI
A
T AR
A YAK K A OG
ST
% 100 100 100
A
Y A.
100
100
100 100
Berdasarkan data tabel 4.3 dapat diketahui bahwa gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan oksigenasi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (68,2%). Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan nutrisi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (71,6%). Gambaran proses pembelajaran mata
43
kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (69,3%). Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan
kebutuhan
eliminasi
urine
yaitu
mayoritas
responden
menyatakan cukup baik (62,5 %). Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi fekal yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (61,4%). Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan terapi obat yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (63,6%). Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan pengambilan dan pemeriksaan sample laboratorium yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (69,3%).
AN
A
RT c. Gambaran Penyampaian Tujuan Mata Kuliah Pembelajaran Keterampilan A K AStudi Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Ilmu Y G O Achmad Yani Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YJenderal I AN Yogyakarta. Y A. 4.4 Tabel L A Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Distribusi Frekuensi Gambaran R E Keterampilan DDasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) N E J No S Tujuan Pembelajaran Frekuensi % E K 1. Baik 260 42,21 I 356 57,79 ST 2. Cukup baik
A K A
T S U
P R E
P 3.
Kurang baik Jumlah Sumber : Data Primer 2012
0 616
0,0 100,0
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa tujuan pembelajaran mata kuliah KDDK II mayoritas masuk dalam kategori cukup baik yaitu sebesar 57,79%. Analisis distribusi tujuan pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan disajikan dalam tabel berikut.
44
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penyampaian Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan Kategori Pokok No Total Kurang Bahasan Baik % Cukup baik % % baik 1. Kebutuhan 42 47,7 46 52,3 0 0 88 Oksigenasi 2. Kebutuhan 39 44,3 49 55,7 0 0 88 nutrisi 3. Kebutuhan 36 40,9 52 59,1 0 0 88 cairan elektrolit 4. Kebutuhan 35 39,8 53 60,2 0 0 88 eliminasi urine 5. Kebutuhan 37 42 51 58 0 0 88 eliminasi fekal 6. Terapi obat 35 39,8 53 60,2 0 0 88 7.
Pengambilan 36 40,9 dan pemeriksaan sample Sumber : Data Primer 2012
PE
AN
data
tabel
100 100 100
100 100 100
A T 100 R A
A YAK K A OG 59,1
0
T ANI Y S U .Y
RP
Berdasarkan
52
%
4.5 A L
mengenai
0
bagaimana
88
gambaran
RA E masing-masing D N pokok bahasan diperoleh hasil bahwa gambaran E penyampaian S J tujuan pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan E TIKpokok bahasan kebutuhan oksigenasi yaitu mayoritas responden penyampaian tujuan pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan
S
menyatakan cukup baik (52,3%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan nutrisi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (55,7%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (59,1%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi urine yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (60,2%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi fekal yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (58%), berdasarkan pokok bahasan terapi obat yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (60,2%) dan berdasarkan pokok bahasan
45
pengambilan dan pemeriksaan sample laboratorium yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (59,1%).
d. Gambaran Kesesuaian Materi Pembelajaran Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Materi Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) No 1. 2. 3.
Kesesuaian Materi Pembelajaran Baik Cukup baik Kurang baik Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Frekuensi 577 39 0 616
% 93,67 6,33 0,0 100,0
AN
TA R Amateri Berdasarkan tabel di atas di peroleh hasil bahwa kesesuaian K YA pembelajaran mata kuliah KDDK II mayoritas masuk dalam kategori baik G O yaitu sebesar 93,67%. Analisis distribusi kesesuaian I Y materi pembelajaran N mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing YA pokok bahasan disajikan . A dalam tabel berikut. L RATabel 4.7 E Distribusi Frekuensi ND Kesesuaian Materi Pembelajaran Mata Kuliah E Pokok Bahasan S J KDDK II Berdasarkan E Kategori IKPokok T No S Bahasan Baik % Cukup baik % Kurang % Total %
A K A
T S U
P R E
P
1. 2. 3.
4.
5.
Kebutuhan Oksigenasi Kebutuhan nutrisi Kebutuhan cairan elektrolit Kebutuhan eliminasi urine Kebutuhan eliminasi fekal
80
90,9
8
9,1
baik 0
0
88
100
81
92,0
7
8,0
0
0
88
100
81
92,0
7
8,0
0
0
88
100
85
96,6
3
3,4
0
0
88
100
83
94,3
5
5,7
0
0
88
100
46
6. 7.
Terapi obat 83 94,3 Pengambilan 84 95,5 dan pemeriksaan sample Sumber : Data Primer 2012
5 4
5,7 4,5
0 0
0 0
88 88
100 100
Berdasarkan data tabel 4.7 mengenai bagaimana gambaran kesesuaian materi pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan diperoleh hasil bahwa gambaran kesesuaian materi pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan oksigenasi yaitu mayoritas responden menyatakan baik (90,9%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan nutrisi yaitu mayoritas responden menyatakan baik (92%), berdasarkan pokok bahasan
AN
kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu mayoritas responden menyatakan
A YAK K A OG
mayoritas responden menyatakan baik (96,6%), berdasarkan pokok bahasan
kebutuhan
ST
eliminasi
fekal
yaitu
mayoritas
responden
IY menyatakan baik (94,3%), berdasarkan pokok bahasan terapi obat yaitu N A Y (94,3%) dan berdasarkan pokok mayoritas responden menyatakan .baik A Lpemeriksaan sample laboratorium yaitu bahasan pengambilan dan A R Emenyatakan mayoritas responden baik (95,5%). D N E SJ E e. Gambaran Kesesuaian Metode Pembelajaran Keterampilan Dasar Dalam IK T S Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah
U P R
PE
Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) No 1. 2. 3.
Kesesuaian Metode Pembelajaran Baik Cukup baik Kurang baik Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Frekuensi 116 500 0 616
A
T AR
baik (92%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi urine yaitu
% 18,83 81,17 0,0 100,0
47
Berdasarkan tabel di atas di peroleh hasil bahwa kesesuaian metode pembelajaran mata kuliah KDDK II mayoritas masuk dalam kategori cukup baik yaitu sebesar 81,17%. Analisis distribusi kesesuaian metode pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan Kategori Pokok No Total Kurang Bahasan Baik % Cukup baik % % baik 1. Kebutuhan 13 14,8 75 85,2 0 0 88 Oksigenasi 2. Kebutuhan 14 15,9 74 84,1 0 0 88 nutrisi 3. Kebutuhan 18 20,5 70 79,5 0 0 88 cairan elektrolit 4. Kebutuhan 18 20,5 70 79,5 0 0 88 eliminasi urine
AN
KA
A IY T S AN
U A. Y P R AL
5.
Kebutuhan 19 21,6 eliminasi fekal 6. Terapi obat 18 20,5 7. Pengambilan 16 18,2 dan pemeriksaan sample Sumber : Data Primer 2012
PEJENDER S
E K I T
% 100 100
A RT 100
A K A
100
Y G O
69
78,4
0
0
88
100
70 72
79,5 81,8
0 0
0 0
88 88
100 100
S
Berdasarkan
data
tabel
4.9
mengenai
bagaimana
gambaran
kesesuaian metode pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan diperoleh hasil bahwa gambaran kesesuaian metode pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan oksigenasi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (85,2%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan nutrisi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (84,1%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu
48
mayoritas responden menyatakan cukup baik (79,5%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi urine yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (79,5%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi fekal yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (78,4%), berdasarkan pokok bahasan terapi obat yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (79,5%) dan berdasarkan pokok bahasan pengambilan dan pemeriksaan sample laboratorium yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (81,8%).
f. Gambaran
Kesesuaian
Penggunaan
Media
Dalam
Pembelajaran
Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
AN
Yogyakarta.
A YAK K A OG
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Gambaran Kesesuaian Penggunaan Media Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II
T ANI Y S U .Y
No 1. 2. 3.
Kesesuaian Penggunaan Media Baik Cukup baik Kurang baik Jumlah Sumber : Data Primer 2012
P AL A R E ER
P
D
N JE
S
S E Berdasarkan K TI
Frekuensi 108 501 7 616
A
T AR
% 17,53 81,33 1,14 100,0
tabel di atas di peroleh hasil bahwa kesesuaian
penggunaan media pembelajaran mata kuliah KDDK II mayoritas masuk dalam kategori cukup baik yaitu sebesar 81,33%. Analisis distribusi kesesuaian penggunaan media pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan disajikan dalam tabel berikut.
49
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kesesuaian Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Mata Kuliah KDDK II Berdasarkan Pokok Bahasan Kategori Pokok No Total % Kurang Bahasan Baik % Cukup baik % % baik 1. Kebutuhan 14 15,9 73 83,0 1 1,1 88 100 Oksigenasi 2. Kebutuhan 16 18,2 71 80,7 1 1,1 88 100 nutrisi 3. Kebutuhan 14 15,9 73 83 1 1,1 88 100 cairan elektrolit 4. Kebutuhan 19 21,6 68 77,3 1 1,1 88 100 eliminasi urine 5. Kebutuhan 11 12,5 76 86,4 1 1,1 88 100 eliminasi fekal 6. Terapi obat 15 17,0 72 81,8 1 1,1 88 100 7. Pengambilan dan 19 21,6 68 77,3 1 1,1 88 100 pemeriksaan sample Sumber : Data Primer 2012
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
Berdasarkan data tabel 4.11 mengenai bagaimana gambaran
P AL A R E ER
kesesuaian penggunaan media dalam pembelajaran mata kuliah KDDK II berdasarkan masing-masing pokok bahasan diperoleh hasil bahwa
P
D N E kuliah KDDK J II berdasarkan pokok bahasan kebutuhan oksigenasi yaitu S E responden menyatakan cukup baik (83%), berdasarkan pokok mayoritas K I T
gambaran kesesuaian penggunaan media dalam pembelajaran mata
S
bahasan kebutuhan nutrisi yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (80,7%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (83%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi urine yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (77,3%), berdasarkan pokok bahasan kebutuhan eliminasi fekal yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (86,4%), berdasarkan pokok bahasan terapi obat yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (81,8%) dan berdasarkan pokok bahasan pengambilan dan pemeriksaan sample laboratorium yaitu
mayoritas responden menyatakan cukup baik (77,3%).
A
T AR
50
B. Pembahasan
1. Gambaran Proses Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta terdiri dari 7 pokok bahasan yaitu kebutuhan oksigenasi, kebutuhan nutrisi, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan eliminasi urine, kebutuhan eliminasi fekal, terapi obat, serta pengambilan dan pemeriksaan sample laboratorium. Gambaran proses pembelajaran mata kuliah KDDK II meliputi 4 komponen yaitu penyampaian tujuan, kesesuaian materi
AN
pembelajaran, kesesuaian metode pembelajaran, dan penggunaan media dalam
A
RT pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa gambaran A K Aterdapat proses pembelajaran mata kuliah KDDK II yang didalamnya 4 Y G komponen tersebut dinilai mahasiswa sudah cukup baik. YO I AN bahwa hasil ini sesuai Hasil analisis yang telah didapatkan menunjukkan Y . A dengan ketercapaian nilai mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah KDDK II L A yang memiliki nilai rataE–R rata B / Baik, hal ini sejalan dengan teori dari ND bahwa setiap proses pembelajaran keberhasilannya Sudjana (2010) mengatakan E J diukur E dariSseberapa jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Sementara itu IK (2011) berpendapat bahwa pembelajaran dikatakan sebagai suatu T Sanjaya S
A K A
T S U
P R E
P
sistem karena pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan. Tujuan pembelajaran itu adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran tertentu dan proses pembelajaran tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen yang antara satu dan lainnya saling berinteraksi dan berinterelasi.
51
Komponen utama yang harus dipenuhi dalam pembelajaran adalah tujuan, materi, metode, media dan penilaian. Apabila komponen utama dalam pembelajaran tidak sesuai, tidak dapat berkoordinasi dengan baik dan tidak saling mendukung maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Hal ini sejalan dengan teori Sudjana (2010) yang mengatakan bahwa komponen utama dalam pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses mengkoordinasi sejumlah komponen agar satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa seoptimal mungkin menuju terjadinya perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
AN
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Chomsin., Widodo., & Jasmadi
A
RT (2008), bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran A AKdan cara yang berisi materi pembelajaran, metode, batasan – batasan Y OG dalam rangka mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik Y I Nmencapai A mencapai tujuan yang diharapkan yaitu kompetensi atau Y . A subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. L RADasar Dalam Keperawatan II yang biasanya Mata kuliah Keterampilan E ND KDDK II di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal disebut dengan singkatan E S JYogyakarta diberikan untuk mengekspresikan dan menerapkan AchmadEYani IK T prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis yang berfokus pada pengkajian S
A K A
T S U
P R E
P
tehadap manusia dari aspek kebutuhan fisik, psikologis, sosial, kultural dan spiritual. Tujuan dari pembelajaran KDDK II ini yaitu diharapkan setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu mengembangkan konsep kesehatan dengan mengkaji pola – pola kesehatan seseorang melalui penerapan proses keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah (AIPNI – PPNI, 2006). Mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa keperawatan dalam mengembangkan konsep kesehatan dengan mengkaji pola – pola kesehatan melalui penerapan proses keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Asmadi (2008) yang mengatakan bahwa dalam
52
memberikan asuhan keperawatan, perawat harus memenuhi kebutuhan klien secara holistik. Kebutuhan klien yang holistik dan unik menuntut kemampuan perawat yang tepat dalam menganalisis kebutuhan klien. Kemampuan analisa yang rendah dapat menimbulkan salah interpretasi dalam pemenuhan kebutuhan klien dan mengakibatkan kekeliruan perawat dalam menetapkan masalah keperawatan yang dialami klien. Oleh sebab itu, perawat harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aspek manusia meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural secara keseluruhan.
2. Gambaran Penyampaian Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
AN
Penyampaian tujuan pembelajaran merupakan komponen utama dalam
A
RT proses pembelajaran, dimana peranan tujuan sangat penting yaituAuntuk AK yang menentukan arah proses pembelajaran. Penyampaian tujuan pembelajaran Y G jelas akan memberikan petunjuk yang jelas pulaIterhadap YO pemilihan bahan N pengajaran serta memberi Abantu pelajaran, penetapan metode mengajar danY alat A. data tabel 4.4 mengenai bagaimana petunjuk terhadap penilaian. Berdasarkan L RApembelajaran mata kuliah KDDK II diperoleh gambaran penyampaian tujuan E ND hasil yaitu mayoritas masuk dalam kategori cukup baik. Djamarah dan Zain E J S (2002) E menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan belajar adalah untuk perubahan K I T laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap Stingkah
A K A
T S U
P R E
P
bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Sedangkan tujuan pembelajaran KDDK II adalah mengintegrasikan ilmu yang terkait dalam melakukan keterampilan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, mengeksplorasi proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan klinik, menganalisis pemberian asuhan untuk meningkatkan aplikasi pengetahuan ilmiah, psikososial dan etikolegal dalam praktik keperawatan serta memahami kebutuhan - kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan.
53
3. Gambaran Kesesuaian Materi Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Isi atau materi pembelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran, hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran atau Subject Centered Teaching (SCT). Berdasarkan tabel 4.6 mengenai bagaimana gambaran kesesuaian materi pembelajaran mata kuliah KDDK II diperoleh hasil yaitu mayoritas masuk dalam kategori baik. Hasil yang
didapatkan
pembelajaran,
menunjukkan dalam
bahwa
kesesuaian
dibandingkan
materi
dengan
pembelajaran
mata
tujuan kuliah
Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II terdapat peningkatan kategori yaitu
AN
mayoritas masuk dalam kategori baik. Menurut Sudjana (2010) menjelaskan
A
RT bahwa komponen lain disamping tujuan adalah menetapkan bahan pelajaran A AK dan kegiatan pembelajaran. Bahan pelajaran dirumuskan Y setelah tujuan OGrupa agar dapat ditetapkan. Bahan pelajaran harus disusun sedemikian Y I AN kegiatan pembelajaran menunjang tercapainya tujuan pengajaran.YSedangkan A. pelajaran. Dengan demikian harus ditetapkan berdasarkan tujuan dan bahan L A dan sistematik antara tujuan-bahan Rharmonis terdapat hubungan yang E D N pelajaran-kegiatan belajar dan mengajar. E SJ E TIK Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar 4.SGambaran
A K A
T S U
P R E
P
Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Metode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Berdasarkan tabel 4.8 mengenai bagaimana gambaran kesesuaian metode pembelajaran mata kuliah KDDK II diperoleh hasil yaitu mayoritas masuk dalam kategori cukup baik. Hal ini berarti metode yang digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan sudah cukup baik. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran
54
memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara pengajar menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah KDDK II meliputi: ceramah, diskusi, penugasan dan presentasi (AIPNI – PPNI, 2006).
5. Gambaran Kesesuaian Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Kesesuaian penggunaan media dalam pembelajaran merupakan sesuatu
AN
yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan
A
RT kemauan audience (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya prosesA belajar AKaudience pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan Y OG mereka sesuai untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performance Y NI 4.10 mengenai bagaimana A dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan tabel .Y A gambaran kesesuaian penggunaan L media dalam pembelajaran mata kuliah A R mayoritas masuk dalam kategori cukup baik. KDDK II diperoleh hasilEyaitu D Proses pembelajaran EN merupakan proses komunikasi dan dalam suatu proses J Sselalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim komunikasi E K TI (pengajar), komponen penerima pesan (mahasiswa), dan komponen Spesan
A K A
T S U
P R E
P
pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi, hal ini berarti materi pelajaran atau pesan yang disampaikan pengajar tidak dapat diterima oleh mahasiswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan lebih buruknya lagi, mahasiswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka menurut Sanjaya (2011) seorang guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar (Sanjaya, 2011).
55
C. Keterbatasan penelitian
1. Ketidakmampuan peneliti untuk mengontrol keadaan pada saat melakukan penelitian sehingga responden terlihat tidak fokus dalam mengisi kuesioner dikarenakan riuhnya suasana kelas dan sebagian responden terlihat bekerjasama dengan teman disampingnya dalam mengisi kuesioner. 2. Waktu yang tersedia pada saat melakukan penelitian sangat singkat sedangkan pertanyaan yang harus dijawab respoden cukup banyak sehingga responden tergesa – gesa dalam mengisi kuesioner.
AN
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
P
S
S
E K I T
D
N JE
A
T AR
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Gambaran proses pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (66,56%). 2. Gambaran penyampaian tujuan pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar
AN
Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan
A YAK K A OG
mayoritas responden menyatakan cukup baik (57,79%).
T ANI Y S U .Y
3. Gambaran kesesuaian materi pembelajaran mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan
P AL A R E ER
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu
P
mayoritas responden menyatakan baik (93,67%).
D
N JE
4. Gambaran Kesesuaian Metode Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar
S E K I Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu Sekolah T Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan
S
mayoritas responden menyatakan cukup baik (81,17%).
5. Gambaran Kesesuaian Penggunaan Media Pembelajaran Mata Kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II (KDDK II) di Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu mayoritas responden menyatakan cukup baik (81,33%).
56
A
T AR
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yaitu
57
B. Saran 1.
Bagi institusi pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan sumber bacaan / kepustakaan.
2.
Bagi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber kepustakaan untuk materi Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Disamping itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu dari proses pembelajaran khususnya mata kuliah Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan II sehingga hasil yang cukup baik dapat menjadi lebih baik.
3.
Bagi peneliti
AN
A
RT Agar lebih mengembangkan kemampuan dalam penelitian sehingga A AK menghasilkan penelitian yang memiliki tingkat obyektifitas tinggi Y OG 4. Bagi peneliti selanjutnya Y NI jenis penelitian kualitatif A Diharapkan dapat memperdalam penelitian dengan .Y A atau dapat dengan menggunakan L metode wawancara dan observasi untuk A mendukung data penelitian. ER D EN J S E K I ST
T S U
A K A
P
P R E
58
DAFTAR PUSTAKA AIPNI – PPNI. (2006). Lokakarya Nasional Pendidikan Tinggi Keperawatan “Kurikulum Inti Pendidikan Sarjana Keperawatan”. Jakarta : AIPNI – PPNI. AIPNI. (2008). Kurikulum Pendidikan Sarjana Keperawatan Tahun 2008. Jakarta : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI). Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi 3. Jakarta : Rineka Cipta. ___________ (2009). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi, Cetakan 9. Jakarta : Bumi Aksara. Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.
AN
Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
A
RT Djamarah, S.B & Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : A Rineka Cipta. AK Y OG: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Y Jakarta NI A Haryatmo, S. (2005). Evaluasi Proses Pembelajaran Y Mata Kuliah Konsep Dasar . A Keperawatan di PSIK Fakultas Kedokteran UGM. Skripsi strata satu L Universitas Gadjah Mada, A Yogyakarta. ER D Hidayat, A.A. (2007). Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. ENMetode J Jakarta : Salemba Medika. S E K I ___________ Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : ST Salemba(2007). Medika.
A K A
T S U
P R E
P
Mubarak, W.I, Chayatin, Nurul. Rozikin, Khoirul. Supradi. (2007). Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam & Efendi. (2007). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. S, Chomsin., Widodo., & Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
59
Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta. Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran dan Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. Sitorus, R. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional Dirumah Sakit : Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta : EGC. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, N. (2010). Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
AN
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
A YAK K A OG
T ANI Y S U .Y
P AL A R E ER
Winarsih. (2006). “Evaluasi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Tahap Profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM”. Skripsi strata satu Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
P
D
N JE
---------------. (2009). Panduan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
S
S
E K I T
A
T AR
Waltz, C. F., Strickland, O. L., Elizabeth, R. L,. (2010). Measurement In Nursing And Health Research. NewYork : Springer Publishing Company, LLC. From http://www.googlebooks.com. Diakses tanggal 19 maret 2012 pada jam 21. 30 wib.