PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI BERBAGAI CARA GERAK BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS III MI MA’ARIF NU KEDUNGLEGOK KEMANGKON PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Disusun oleh :
NIKMATUN NIM 1123306178
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2014
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: NIKMATUN
NIM
: 1123306178
Program Studi
: Pendidikan Guru MI
Jurusan
: Tarbiyah
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya/penelitian sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya
Purbalingga, 1 Juli 2014 Yang Menyatakan
NIKMATUN NIM. 1123306178
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO JURUASAN TARBIYAH Alamat : Jl Jend. A.Yani No 40A Purwokerto 53126 Telp 0281-635624, 628250 Fax 0281-636553 www.stainpurwokerto.ac.id
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan Judul
:
: Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Berbagai Cara Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Bagi Siswa Kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Kemangkon Purbalingga Tahun 2013/2014
Nama : NIKMATUN NIM : 1123306178 Jurusan : Tarbiyah Prodi : Pendidikan Guru MI telah diajukan dalam sidang munaqasah oleh Dewan Penguji dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu PGMI. Purwokerto, 27 Agustus 2013 DEWAN PENGUJI Ketua
Sekretaris
Drs.H.Fathul Aminudin Aziz, M.M. NIP. 19680403 199403 1 004 Pembimbing,
Farichatul Maftuchah, M.Ag. NIP. 19680422 200112 2 001
Drs.Amat Nuri, M.Pd.I NIP.19630707 199203 1 007 Penguji I,
Penguji II
Drs. H. Sunhaji, M.Ag. NIP. 19681008 199403 1 001
Ali Muhdi, S.Pd.I., M.S.I. NIP. 19770225 200801 1 007 Mengetahui/Mengesahkan Ketua STAIN Purwokerto
Dr.A.Luthfi Hamidi,M.Ag NIP. 19670815 199203 1 003 iii
NOTA DINAS Purwokerto, 1 Juli 2014 Kepada Yth. Ketua STAIN Purwokerto di Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul
: Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Berbagai Cara Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Bagi Siswa Kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Kemangkon Purbalingga Tahun 2013/2014
Nama
: NIKMATUN
NIM
: 1123306178
Jurusan
: Tarbiyah
Prodi
: Pendidikan Guru MI
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah STAIN Purwokerto untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah. Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Pembimbing,
Drs.Amat Nuri, M.Pd.I NIP.19630707 199203 1 007
iv
MOTTO
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. ( Q.S. Al-Mujaadalah: 11)
Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.( Q.S. Ali Imron: 120)
v
PERSEMBAHAN
Dengan ketulusan hati skripsi ini kupersembahkan kepada : 1. Ayah dan Ibu tercinta yang sangat penulis hormati, terima kasih atas segala yang telah diberikan. 2. Suami tersayang yang penuh pengertian dan memberikan doa, semangat serta dukungan untuk terselesaikannya skripsi ini. 3. Ananda tercinta yang telah memberikan doa, semangat, motivasi untuk terselesaikannya skripsi ini.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Alloh S.W.T yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada penulis, sehingga berhasil menyelesaikan skripsi. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto. Terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan penelitian hingga terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang membantu terlaksananya kegiatan penelitian. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak Dr.A.Luthfi Hamidi, M.Ag Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto. 2. Bapak Drs.Munjin,M.Pd.I. Ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto. 3. Bapak Drs. Amat Nuri,M.Pd.I Dosen pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan koreksi atas skripsi ini. 4. Para Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto yang telah memberikan ilmunya sebagai bekal penulis dalam melaksanakan penelitian dan penyusunan ini. 5. Ibu Dahyati,S.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kedunglegok yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di sekolahnya. 6. Semua guru dan karyawan Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Kedunglegok yang telah membantu dalam pengumpulan data penelitian. 7. Rekan senasib seperjuangan yang banyak memberikan motivasi dan dukungan kepada peneliti dalam pelaksanaan penelitian. 8. Suami dan anak-anak tersayang yang dengan pengertian dan suportnya, sangat mendukung dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
vii
9. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian sampai tersusunnya skripsi ini Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran, kritik, dan arahan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat demi peningkatan mutu pembelajaran di Madrasah pada khususnya dan peningkatkan mutu pendidikan pada umumnya.
Purbalingga, 1 Juli 2014 Penulis,
NIKMATUN
viii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BERBAGAI CARA GERAK BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS III MI MA’ARIF NU KEDUNGLEGOK KEMANGKON PURBALINGGA TAHUN 2013/2014 NIKMATUN NIM. 1123306178 Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana S.1 Bagi Guru MI
ABSTRAK Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok pada mata pelajaran IPA materi Berbagai Cara Gerak Benda. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang berhasil mendapat nilai di atas KKM hanya 5 dari 13 siswa atau 38,5%. Maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Berbagai Cara Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Tahun Pelajaran 2013/2014” Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai pelaksana dan rekan sejawat sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok dengan jumlah siswa sebanyak 13 anak yang terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus. Tiap siklus memiliki tahapan-tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pengambilan data dilakukan melalui tes dan non tes. Alat pengumpul data berupa tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Berbagai Cara Gerak Benda bagi siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari: (1) Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I rata-rata 76,4% menjadi 94,9% pada akhir siklus II.(2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebesar 58,8 naik pada siklus I menjadi sebesar 74,2 dan naik menjadi 86,5 pada siklus II. Hal ini telah sesuai dengan KKM pada kurikulum yang ditetapkan di MI Ma’arif NU Kedunglegok.(3) Ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebanyak 5 siswa dari 13 siswa yang ada di kelas III atau sebesar 38,5% pada siklus I naik menjadi 9 siswa atau sebesar 69,2% dan naik menjadi 13 siswa atau 100% pada siklus II Kata Kunci : Peningkatan, Hasil Belajar, IPA, Berbagai Cara Gerak Benda, Demonstrasi, Kelas III, MI Ma’arif NU Kedunglegok.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. NOTA DINAS ..................................................................................................... PENGESAHAN ................................................................................................... MOTTO............................................................................................................... PERSEMBAHAN ............................................................................................... KATA PENGANTAR ......................................................................................... ABSTRAK .......................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ BAB I
i ii iii iv v vi vii ix x xii xiii xiv
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................
1
B. Definisi Operasional ....................................................................
6
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 12 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................... 10 E. Sistematika Pembahasan ............................................................... 12
BAB II
HASIL BELAJAR IPA DAN METODE DEMONSTRASI A. Tinjauan Pustaka........................................................................... 14 B. Hasil Belajar ................................................................................. 16 C. Mata Pelajaran IPA ....................................................................... 32 D. Metode Demonstrasi ..................................................................... 38 E. Kerangka Berpikir ........................................................................ 43 F. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 45
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................. 46 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 46 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 47 x
D. Prosedur Penelitian ....................................................................... 48 E. Instrumen Penelitian ................................................................... 49 F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian............................................ 50 G. Analisis Data Penelitian ................................................................ 55 H. Indikator Keberhasilan .................................................................. 56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ............................................................................. 57 B. Pembahasan ................................................................................. 83
BAB V
PENUTUP A. Simpulan ...................................................................................... 97 B. Saran ............................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 101 Lampiran 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................... 110 Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru .................................................... 113 Lampiran 4. Rekap Hasil Tes Formatif ................................................................ 114
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Tabel 4.1. Daftar Nilai Ulangan Harian Studi Awal ...................................
58
2. Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...................................
62
3. Tabel 4.3. Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I ...........................
64
4. Tabel 4.4. Nilai Hasil Belajar IPA Studi Awal dan Siklus I .......................
65
5. Tabel 4.5. Kenaikan Nilai Siswa ...............................................................
69
6. Tabel 4.6. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa.............................................
70
7. Tabel 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .................................
74
8. Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II ..........................
76
9. Tabel 4.9. Data Nilai Hasil Belajar IPA Siklus I dan Siklus II ...................
77
10. Tabel 4.10. Kenaikan Nilai Siswa ...............................................................
80
11. Tabel 4.11. Tingkat Ketuntasn Belajar Siswa ..............................................
81
12. Tabel 4.12. Perbandingan Nilai Rata-rata Aktivitas Antar Siklus ................
88
13. Tabel 4.13. Rekap Hasil Tes Formatif .........................................................
91
14. Tabel 4.14. Tingkat Ketuntasan Belajar antar Siklus....................................
92
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
.................................................................................................... Halaman
1. Gambar 2.1. Skema Kerangka Berpikir ....................................................... 43 2. Gambar 4.1. Diagram Ketuntasan Belajar Pra Siklus ................................. 59 3. Gambar 4.2. Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ................................ 67 4. Gambar 4.3. Diagram Peningkatan Nilai Hasil Belajar ............................... 69 5. Gambar 4.4. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ............................ 70 6. Gambar 4.5. Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus II............................... 78 7. Gambar 4.6. Diagram Peningkatan Nilai hasil Belajar ................................. 81 8. Gambar 4.7. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ........................... 82 9. Gambar 4.8. Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran ......................................................................... 89 10. Gambar 4.9. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa antar Siklus ...................... 92 11. Gambar 4.10. Diagram Nilai Terendah, Nilai Teartinggi dan Nilai Rata-rata kelas ........................................................................ 94
xiii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BERBAGAI CARA GERAK BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS III MI MA’ARIF NU KEDUNGLEGOK KEMANGKON PURBALINGGA TAHUN 2013/2014 NIKMATUN NIM. 1123306178 Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana S.1 Bagi Guru MI ABSTRAK Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok pada mata pelajaran IPA materi Berbagai Cara Gerak Benda. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang berhasil mendapat nilai di atas KKM hanya 5 dari 13 siswa atau 38,5%. Maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Berbagai Cara Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Tahun Pelajaran 2013/2014” Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai pelaksana dan rekan sejawat sebagai observer. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok dengan jumlah siswa sebanyak 13 anak yang terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus. Tiap siklus memiliki tahapan-tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pengambilan data dilakukan melalui tes dan non tes. Alat pengumpul data berupa tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Berbagai Cara Gerak Benda bagi siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari: (1) Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I rata-rata 76,4% menjadi 94,9% pada akhir siklus II.(2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebesar 58,8 naik pada siklus I menjadi sebesar 74,2 dan naik menjadi 86,5 pada siklus II. Hal ini telah sesuai dengan KKM pada kurikulum yang ditetapkan di MI Ma’arif NU Kedunglegok.(3) Ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebanyak 5 siswa dari 13 siswa yang ada di kelas III atau sebesar 38,5% pada siklus I naik menjadi 9 siswa atau sebesar 69,2% dan naik menjadi 13 siswa atau 100% pada siklus II Kata Kunci : Peningkatan, Hasil Belajar, IPA, Berbagai Cara Gerak Benda, Demonstrasi, Kelas III, MI Ma’arif NU Kedunglegok.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mempelajari apa dan bagaimana dengan lingkungan sekitar kita. IPA merupakan ilmu yang pasti artinya kebenaranya harus dapat dibuktikan baik secara teori ilmiah maupun praktek. Berangkat dari sebuah kenyataan tersebut maka pembelajaran IPA akan lebih bermakna apabila dalam pemerolehan konsep belajar siswa dilakukan melalui praktek, pengamatan atau observasi serta dari hal-hal yang dialami oleh siswa Pendidikan IPA atau sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk ”mencari tahu” dan ”berbuat” sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengalaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar1. Pada perkembanganya pembelajaran IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Pemahaman ini bermanfaat bagi siswa agar dapat menanggapi : (1) Isu lokal, nasional, kawasan, dunia, sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, dan etika; (2) Menilai secara kritis perkembangan di bidang sains dan teknologi serta dampaknya; (3) Memberi sumbangan terhadap kelangsungan perkembangan sains dan teknologi; dan (4) Memilih karier yang tepat2.
1
. Tim Penyususn. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: BSNP. 2007), hlm. 106.
2
. Tim Penyususn. Kurikulum Tingkat . . . ., hlm 105.
1
2
Namun materi pelajaran IPA yang ada di kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagian besar berisi teori sehingga seringkali guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab dalam penyampaian pembelajaran IPA di kelas. Akibatnya konsep IPA tertanam dalam siswa secara hafalan bukan pemahaman terhadap konsep IPA itu sendiri. Kondisi seperti ini sering dijumpai di sekolah-sekolah, sehingga pembelajaran IPA yang mestinya menarik bersifat rekreatif dan penuh dengan tantangan menjadi pelajaran yang dirasakan sulit bagi siswa. Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran IPA semestinya seorang guru harus mampu mengkondisikan pembelajaranya agar dapat menarik minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa akan menjadi
modal
dalam
menanamkan
konsep-konsep
bahan
ajar
yang
disampaikan. Namun demikian sebaik apapun sebuah rencana pembelajaran disusun, ada kalanya diterapkan di lapangan banyak menjumpai kedala atau permasalahan yang menghambat ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini akan tercermin pada hasil tes formatif yang merupakan output dari sebuah pembelajaran. Tolak ukur pembelajaran yang berkualitas adalah perolehan nilai hasil belajar siswa. Semakin tinggi nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa, maka dapat dikatakan semakin tinggi tingkat keberhasilan pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran yang bermutu mampu menghasilkan nilai hasil belajar siswa yang baik. Nilai hasil belajar siswa dapat meningkat apabila dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas siswa memperhatikan pembelajaran, memberikan respon positif terhadap pembelajaran dan aktif dalam
3
menggali informasi tentang materi pembelajaran yang kurang dikuasinya. Pada umumnya siswa di tingkat MI cara belajarnya masih bergantung pada guru, siswa menganggap guru sumber belajar segalanya sehingga peranan guru menjadi sangat dominan. Mestinya siswa dapat aktif dalam belajar dengan memanfaatkan sumber balajar di kelas seperti buku-buku pelajaran, buku referensi di perpustakaan. Akan tetapi hal seperti itu jarang terjadi di sekolah khususnya MI Ma’arif NU Kedunglegok. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran di kelas yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai hasil belajar “lebih” disebabkan oleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik dalam menggunakan media, pemilihan metode maupun penerapan strategi pembelajaran. Metode pembelajaran yang menyenangkan akan menyebabkan siswa sangat antusias saat mengikuti proses pembelajaran sehingga kelas terlihat kondusif, aktif dan menyenangkan. Berangkat dari sebuah kenyataan tersebut maka pembelajaran akan lebih bermakna apabila dalam pemerolehan konsep belajar siswa dilakukan melalui praktek, pengamatan atau observasi serta dari hal-hal yang dialami siswa. Namun keberhasilan guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagaimana di atas tidak selalu sejalan dengan keadaan saat proses evaluasi. Sebagaimana pengalaman terjadi pada saat proses pembelajaran yang dilaksanakan di MI Ma’arif NU Kedunglegok, dalam melakukan pembelajaran guru menaruh harapan yang besar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Dari temuan kenyataan tersebut, peneliti berusaha untuk melakukan idintifikasi terhadap masalah yang menjadi penyebab kegagalan
4
dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya melalui wawancara dengan siswa terutama yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dari kegiatan wawancara tersebut dapat terungkap masalah kegagalan pembelajarannya yang disebabkan karena siswa kurang memperhatikan pembelajaran. Akibat
dari kurangnya
perhatian
siswa
terhadap
pembelajaran,
pencapaian tujuan pembelajaran tidak optimal, pada studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Pebruari 2014 ditemukan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Berbagai Cara Gerak Benda sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil evaluasi belajar siswa, setelah dilakukan penilaian pada akhir pembelajaran rata-rata nilai siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan di MI Ma’arif NU Kedunglegok untuk mata pelajaran IPA3 yaitu 6,7. Pada studi awal dari 13 siswa yang ada di kelas III hanya 5 siswa atau 38,5% yang berhasil memperoleh nilai di atas KKM yang ditentukan, selebihnya 8 siswa atau 61,5% memperoleh nilai di bawah KKM. Melalui pengkajian terhadap identifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, peneliti berusaha untuk menganalisis penyebab kegagalan pembelajaran yang terjadi. Di antara penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep berbagai cara gerak benda, ketidakmampuan siswa menangkap konsep bahan ajar serta kurangnya perhatian siswa karena pembelajaran yang dilakukan guru hanya mengandalkan metode ceramah sehingga membosankan. Dampak dari pembelajaran yang hanya mengandalkan metode ceramah siswa tidak memiliki aktivitas belajar yang positif. Hal ini dapat dilihat dari
3
. Tim Penyusun. Kurikulum MI Ma’arif NU Kedunglegok (Kedunglegok) hlm 34
5
aktivitas siswa yang hanya diam mendengarkan tanpa adanya usaha untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang materi ajar kepada guru. Kebanyakan siswa juga tidak mampu menangkap konsep ajar yang disampaikan guru dan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep gerak benda. Pada akhirnya nilai hasil belajar siswa menjadi rendah, hal ini terbukti dari rata-rata nilai siswa hanya mencapai 58,8. Nilai tertinggi yang diraih siswa hanya 80 dan nilai terendah mencapai 40 atau 27 poin di bawah KKM yang ditentukan. Setelah
dianalisis
ternyata
faktor
utama
penyebab
kegagalan
pembelajaran IPA pada materi berbagai cara gerak benda justru terdapat pada tidak tepatnya guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut alternatif pemecahan masalah difokuskan pada penggunaan metode pembelajaran yang tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi Berbagai Cara Gerak Benda. Untuk itu penulis bermaksud mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian direncanakan dengan mengoptimalkan penggunaan metode Demonstrasi yang dilaksanakan selama dua siklus pembelajaran. Demonstrasi berarti pertunjukan atau peragaan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan oleh guru maupun oleh orang luar yang diundang ke dalam kelas. Proses yang didemonstrasikan diambil dari obyek yang sebenarnya4.
4
. Sumiati. Metode Pembelajaran (Bandung: Wacana Prima, 2008) hlm 101
6
Dipilihnya metode Demonstrasi karena memiliki beberapa keunggulan yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar. keunggulan tersebut diantaranya adalah: (1) Keaktifan peserta didik akan bertambah, (2) Pengalaman peserta didik bertambah (3) Pelajaran yang diberikan lebih tahan lama dalam ingatan siswa. (4) Pengertian lebih cepat dicapai. (5) Perhatian peserta didik dapat dipusatkan dan (6) Mengurangi kesalahan-kesalahan.5 Dengan metode demonstrasi siswa diajak memahami materi berbagai cara gerak benda melalui pengamatan pada peragaan atau demonstrasi oleh guru. Diharapkan dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok tahun pelajaran 2013/2014.
B. Definisi Operasional Untuk memberikan gambaran mengenai judul penelitian, dan memberikan batasan tentang penelitian, berikut ini diuraikan kata-kata dalam judul penelitian. 1. Peningkatan Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan sebagainya)6. Yang dimaksud peningkatan dalam penelitian ini adalah suatu keadaan yang berubah menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud adalah pada hasil belajar yang dialami oleh siswa pada mata pelajaran IPA.
5
Ramayulis, Metode Pendidikan Agama Islam. Bahan Bintek Pengawas (Jakarta: Kalam
Mulia, 2010), CD 6
. Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Depdiknas, 2008), hlm.. 1712.
7
2. Hasil Belajar Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha (pikiran, tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan, dan sebagainya).7 Belajar adalah perubahan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar melalui proses yang relatif terus-menerus dijalani dari berbagai pengalaman. Pengalaman inilah yang membuahkan hasil yang disebut belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang kompleks. Artinya, di dalam proses belajar terdapat berbagai kondisi yang dapat menentukan keberhasilan belajar.
8
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada perbuatan murid dalam bidang material, formal serta fungsional pada umumnya dan intelektual pada khususnya. Dalam penelitian ini hasil belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan angka atau nilai dari guru dalam mata pelajaran IPA. 3. Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam KTSP dinyatakan bahwa IPA merupakan cara mencari tahu alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.9
7
. Tim Penyusun, Kamus . . . . , hlm. 528.
8
. Puji Santoso. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia ( Jakarta UT: 2007), hlm.2.4
9
. Tim Penyusun. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , (Jakarta: Depdiknas. 2006), hlm 43
8
Dalam penelitian ini IPA yang dimaksudkan adalah cara mencari tahu secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta dan konsep yang berhubungan dengan materi berbagai cara gerak benda.
4. Materi Berbagai cara gerak benda. Materi gerak benda adal;ah peristiwa berpindahnya suatu benda. Materi tersebut meliputi indikator (a) Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran (b) Siswa dapat melakukan percobaan gerak benda dengan benda atau media lainnya (c) Siswa dapat menyimpulkan hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. 10 Dalam penelitian ini materi gerak benda yang dipelajari siswa meliputi : a. gerak menggelinding. Menggelinding merupakan gerak berputar sambil berpindah. Benda yang menggelinding berbentuk bulat dan bundar. Contoh benda bulat misalnya bola. Bola yang dilempar akan menggelinding. Benda bundar, misalnya roda mobil. Roda mobil berputar ketika berjalan b. gerak berputar Gerak berputar mirip dengan mengelinding. Benda berputar tidak dapat pindah tempat. Gerakan berputar memiliki poros. Poros berada di tengah-tengah benda. Benda bergerak memiliki lintasan gerak. Lintasan geraknya seperti bentuk lingkaran. Misalnya baling-baling helikopter. atau jarum jam, dan kipas angin
10
. Tim. Penyusun. Kurikulum . . . hlm. 54.
9
c. gerak jatuh. Jatuh merupakan gerak dari atas menuju bawah. Misalnya gerakan kelapa jatuh dari pohon. Gerak jatuh disebabkan gaya tarik bumi. Jika benda yang jatuh itu berat, maka akan semakin cepat jatuh ke tanah. Benda ringan lebih lambat jatuh ke tanah. Misalnya menjatuhkan kertas d. gerak memantul. Memantul adalah gerak benda setelah bertumbukan. Memantul karena tumbukan dua benda keras. Jika bertumbukan benda dapat berbalik arah. Benda yang memantul bentuknya bulat. Misalnya bola voli dan bola tenis. 11 5. Metode Demonstrasi. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan12. Demonstrasi berarti pertunjukan atau peragaa. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan oleh guru maupun oleh orang luar yang diundang ke kelas. Proses yang didemonstrasikan diambil dari obyek yang sebenarnya13.
11
. Suyatman. Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam,(Jakarta: Depdiknas. 2010), hlm. 144
12
. Sugondo. Kamus . . . ., hlm. 1022
13
. Sumiati. Metode , . . . hlm 101
10
Dalam penelitian ini metode demonstrasi digunakan untuk mendemonstrasikan
berbagai
cara
gerak
benda
yang
meliputi:
menggelinding, memutar, memantul, gerak benda jatuh, melalui peragaan dengan menggunakan benda-benda di sekitar siswa. Dari definisi operasional tersebut di atas dapat ditarik simpulan bahwa penelitian ini adalah sebuah penelitian tentang hasil belajar IPA materi berbagai cara gerak benda dengan menggunakan metode Demonstrasi yang terjadi di MI Ma’arif NU Kedunglegok Kecamatan kemangkon Kabupaten Purbalingga pada tahun pelajaran 2013/2014.
C. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang timbul pada proses pembelajaran di kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok, fokus permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut:” Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi berbagai cara gerak benda bagi siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok Tahun Pelajaran 2013/2014?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Rumusan tujuan dan manfaat dalam penelitian berguna untuk menentukan arah dalam melaksanakan tindakan. Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah :
11
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi berbagai cara gerak benda pada siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok melalui penerapan metode demonstrasi. 2. Manfaat Penelitian Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini yakni manfaat secara teori dan praktek. Adapun manfaat yang diharpkan adalah: a. Manfaat Teoritis 1) Sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
IPA
melalui
penerepan
pembelajaran
metode
demonstrasi. 2) Sebagai dasar pemikiran untuk penelitian selanjutnya, baik oleh penulis sendiri maupun peneliti-peneliti lainnya. b. Manfaat Praktis 1) Bagi siswa: a) Meningkatnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA sehingga hasil belajarnya meningkat. b) Meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan guru. 2) Bagi guru: a) Meningkatnya profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
12
b) Meningkatnya keterampilan guru dalam penggunaan berbagai metode mengajar. c) Membantu
menemukan
solusi
dalam
mengatasi
kegagalan
pembelajaran d) Memperoleh gambaran tentang dampak penggunaan metode demonstrasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa e) Memotivasi diri untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran 3) Bagi sekolah: a) Sebagai bahan pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru. b) Sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan pengajaran
E. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan skripsi (laporan PTK) ini terdiri dari tiga bagian yang meliputi bagian awal, isi, dan akhir. Bagian awal yang berisi halaman judul, halaman pernyataan keaslian, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar , halaman daftar isi, halaman daftar tabel dan daftar lampiran. Sementara bagian isi yang memuat pokok-pokok permasalahan mulai dari bab I sampai dengan bab V. Bab I merupakan bab pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, skripsi.
dan sistematika penulisan
13
Bab II menjelaskan teori-teori tentang teori tentang belajar yang meliputi pengertian hasil belajar, komponen, tujuan, faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Sub bab selanjutnya adalah pembelajaran IPA yang meliputi pengertian, dasar-dasar pelaksanaan, fungsi dan tujuan, pendekatan, ruang lingkup, kurikulum, langkah-langkah pembelajaran, materi, media belajar, evaluasi hasil belajar IPA, sub bab berikutnya teori tentang metode demonstrasi dan penerapannya pada mata pelajaran IPA materi gerak benda. Bab III tentang metode penelitian yang meliputi, setting penelitian, subyek penelitian, instrumen penelitian, teknik dan alat pengumpulkan data, analisis data penelitian, indikator keberhasilan, prosedur penelitian dan rencana penelitia tindakan kelas. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang deskripsi persiklus, analisis data penelitian persiklus dan pembahasan Bab V adalah penutup yang meliputi kesimpulan dan saran. Sedangkan dibagian akhir pada skripsi ini memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang sesuai dengan penulisan skripsi.
97
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Dari data hasil penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus pembelajaran dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi berbagai cara gerak benda bagi siswa kelas III MI Ma’arif NU Kedunglegok kecamatan Kemangkon kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2013/2014 hal ini dapat dilihat dari : 1. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I rata-rata 76,4% menjadi 94,9% pada akhir siklus II. 2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebesar 58,8 naik pada siklus I menjadi sebesar 74,2 dan naik menjadi 86,5 pada siklus II. Hal ini telah sesuai dengan KKM pada kurikulum yang ditetapkan di MI Ma’arif NU Kedunglegok. 3. Ketuntasan belajar siswa mengalami kenaikan dari pra siklus sebanyak 5 siswa dari 13 siswa yang ada di kelas III atau sebesar 38,5% pada siklus I naik menjadi 9 siswa atau sebesar 69,2% dan naik menjadi 13 siswa atau 100% pada siklus II.
B. Saran Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, di antaranya adalah:
97
98
1.
Guna meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran terutama kompetensi dasar yang belum dikuasai siswa atau belum tuntas, sebaiknya guru melakukan perbaikan pembelajaran.
2.
Guru dapat menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada materi pokok berbagai cara gerak benda yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Agar tingkat
ketuntasan belajar
meningkat sebaiknya guru selalu
memberikan bimbingan belajar baik secara kelompok, individual atau klasial di dalam proses pembelajaran. Mengingat keberhasilan pembelajaran sangat didukung oleh ketepatan dalam memilih metode pembelajaran, maka langkah ke depannya pada setiap pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar agar tingkat ketuntasan belajar dapat optimal.
101
Lampiran 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: III / 2
Standar Kompetensi
: Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.
Kompetensi Dasar
: Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dapat dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran Melalui ceramah, Tanya jawab, diskusi dan penugasan dan demonstrasi diharapkan siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian perpindahan benda dengan benar. 2. Menyebutkan sedikitnya 3 nama benda yang dapat berpindah dengan benar. 3. Menjelaskan secara singkat bahwa benda mati tidak dapat berpindah. 4. Menyebutkan 4 jenis perpindahan benda dengan benar 5. Menjelaskan pengertian gerak menggelinding dengan benar. 6. Menjelaskan pengertian gerak berputar dengan benar. 7. Menjelaskan pengertian gerak memantul dengan benar. 8. Menyebutkan sedikitnya 3 contoh masing-masing gerak benda dengan benar 9. Mendemonstrasikan secara benar berbagai cara gerak benda.
II. Materi, Metode, Media dan Sumber Pembelajaran A. Materi Pembelajaran Gerak benda adalah perpindahan benda dari suatu tempat ke tempat lain. 1. Macam-macam gerak benda
102
Gerak benda padat dan benda cair berbeda dan memiliki kegunaan sendiri-sendiri. Dalam penelitian ini difokuskan pada materi gerak benda padat yang meliputi: a. gerak menggelinding. Menggelinding merupakan gerak berputar sambil berpindah. Benda yang menggelinding berbentuk bulat dan bundar. Contoh benda bulat misalnya bola. Bola yang dilempar akan menggelinding. Benda bundar, misalnya roda mobil. Roda mobil berputar ketika berjalan b. gerak berputar Gerak berputar mirip dengan mengelinding. Benda berputar tidak dapat pindah tempat. Gerakan berputar memiliki poros. Poros berada di tengah-tengah benda. Benda bergerak memiliki lintasan gerak. Lintasan geraknya seperti bentuk lingkaran. Misalnya baling-baling helikopter. Atau jarum jam, dan kipas angin c. gerak jatuh. Jatuh merupakan gerak dari atas menuju bawah. Misalnya gerakan kelapa jatuh dari pohon. Gerak jatuh disebabkan gaya tarik bumi. Jika benda yang jatuh itu berat, maka akan semakin cepat jatuh ke tanah. Benda ringan lebih lambat jatuh ke tanah. Misalnya menjatuhkan kertas d. gerak memantul. Memantul adalah gerak benda setelah bertumbukan. Memantul karena tumbukan dua benda keras. Jika bertumbukan benda dapat berbalik arah. Benda yang memantul bentuknya bulat. Misalnya bola voli dan bola tenis. 2. Hal-hal yang mempengaruhi gerak benda Bentuk benda bundar lebih mudah untuk bergerak. Permukaan yang halus akan mempermudah gerakan benda. Benda yang ringan lebih mudah bergerak. Benda yang berat lebih susah bergerak. Bentuk permukaan benda dapat mempengaruhi gerak. Misalnya ketika naik sepeda motor. Ban yang satu berisi angin. Sedangkan yang lain kempes. Ban yang berisi
103
angin mudah bergerak. Sedangkan ban kempes lebih susah bergerak. Luas permukaan benda dapat mempengaruhi gerak. Hal itu dibuktikan dengan membandingkan gerak jatuh pada kertas. Yaitu kertas yang diremas-remas dengan lembaran kertas. Kedua kertas sama beratnya, kertas yang diremas lebih cepat jatuh ke lantai B. Metode Pembalajaran 1. Demonstrasi 2. Ceramah 3. Tanya jawab 4. Diskusi 5. Penugasan C. Media Pembelajaran -
Jam dinding
-
roda
-
bola
-
Kertas
-
kelereng dll
D. Sumber Pembelajaran 1. Model Silabus Mata Pelajaran IPA Kelas III 2. Buku Asyiknya Belajar IPA karangan Suyatman dkk halaman 131-139 3. Buku IPA 3 karangan Aprillia dkk halaman 84-91
III. Langkah – langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Berdoa 2. Mengabsen dan menanyakan keadaan siswa 3. Memotivasi siswa dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran. 4. Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang benda-benda yang ada di sekitar siswa.
104
B. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara gerak benda. 2. Guru mendemonstrasikan proses gerak benda dengan menggunakan media: bola, jam analog, roda, kelereng, kertas. 3. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Elaborasi 4. Guru menjelaskan tugas dari kelompok yaitu mendiskusikan lembar kerja. 5. Setiap kelompok diminta untuk mencatat hasil diskusi dan kelompok pada lembar kerja kelompok. 6. Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas secara bergantian. 7. Guru membimbing siswa dalam menanggapi laporan hasil diskusi kelompok. 8. Guru melakukan tanya jawab kepada seluruh siswa mengenai hasil diskusi yang telah dilakukan. Konfirmasi 9. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan dibimbing guru. 10. Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individu. 11. Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa. 12. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif. C. Kegiatan Akhir 1. Memberikan pertanyaan tentang berbagai cara gerak benda. 2. Memberikan penguatan 3. Mengadakan ulangan harian untuk memahamkan materi ajar tentang berbagai cara gerak benda. 4. Memberikan tugas / PR
105
IV. Penilaian A. Prosedur Tes 1. Tes awal
: lisan
2. Tes dalam proses : lisan 3. Tes akhir
: tertulis
B. Bentuk Tes
: isian singkat
C. Jenis Tes
: tertulis
D. Alat tes (terlampir) 1. Lembar kerja siswa 2. Lembar soal 3. Kunci jawaban dan kriteria penilaian
Kedunglegok, Mei 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
Mahasiswa
Dahyati,S.Pd.I
Nikmatun
NIP. 19561018 199303 2 001
NIM. 1123306178
106
Lampiran 1.a. Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: III / 2
Standar Kompetensi
: Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.
Kompetensi Dasar
: Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dapat dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Petunjuk Umum 1. Lakukan diskusi bersama kelompokmu ! 2. Tulislah nama anggota kelompokmu ! 3. Catatlah hasil diskusi kelompokmu ! 4. Laporkan hasil disksusi di depan kelas dengan menunjuk perwakilan kelompok ! 5. Cermati permasalahan di bawah ini !
Petunjuk Kegiatan 1. Ayo sediakan pensil, batu, kelereng, dan papan kayu. 2. Coba buatlah tempat yang miring dengan papan kayu. 3. Ayo letakkanlah kelereng pada ujung atas bidang yang miring. 4. Coba ukurlah jarak dari lantai tempat jatuh sampai kelereng itu berhenti. 5. Ayo catatlah hasilnya dan laporkan kepada guru kelasmu. 6. Coba kamu ulangi menggunakan pensil dan batu
107
Lampiran 1.b. Lembar Penilaian Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: III / 2
Standar Kompetensi
: Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.
Kompetensi Dasar
: Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dapat dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
A. Soal Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 1. Perpindahan benda dari suatu tempat ke tempat lain disebut . . . . 2. Benda mati tidak dapat bergerak sendiri tetapi . . . . 3. Benda yang bergerak mengalami perubahan . . . . 4. Gerak benda padat meliputi, menggelinding, berputar, gerak benda jatuh dan.. 5. Menggelinding merupakan gerak berputar sambil . . . . 6. Bola yang dilempar akar bergerak . . . . 7. Benda yang bergerak pada porosnya disebut gerak . . . 8. Jarum jam, kipas angin bergerak secara . . . . 9. Gerak banda jatuh disebabkan adanya . . . . 10. Memantul adalah gerak benda setelah . . . .
108
B. Kunci jawaban 1. gerak benda 2. digerakkan 3. kedudukan 4. memantul 5. berpindah tempat 6. menggelinding 7. berputar 8. berputar 9. gaya Tarik bumi 10. bertumbukan C. Kriteria Penilaian 1. Setiap jawaban benar lengkap diberi skor 2 2. Jawaban mendekati benar diberi skor 1 3. Jawaban salah diberi skor 0 4. Skor maksimal adalah 20 5. Nilai akhir = Jumlah skor perolehan x 100 Skor maksimal
109
Lampiran 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa No 1 2 3 4 5
Kode Aktivitas A B C D E
Jenis Aktivitas Memperhatikan pembelajaran Aktif menggali informasi / materi ajar dengan bertanya Aktif dalam diskusi kelompok Bekerjasama dalam kelompok Prilaku menyimpang (makan,bermain sendiri,berbicara bukan pelajaran, mengganggu temannya dan lain-lain
Keterangan Penilaian A. Memperhatikan pembelajaran. 1. skor 1 jika sibuk dengan aktifitasnya sendiri (ngobrol, menulis bukan pelajaran, menggambar dan sebagainya), 2. skor 2 jika konsentrasi terhadap pembelajaran sesekali bermain sendiri, 3. skor 3 jika konsentrasi dan fokus dengan penjelasan guru sangat baik. B. Aktif menggali informasi 1. skor 1 tidak mau bertanya tentang konsep yang tidak dimengertinya. 2. skor 2 berusaha mencari tahu pada temannya 3. skor 3 jika mau bertanya tetnag konsep ajar yang tidak dimengertinya baik kepada guru maupun pada temannya. C. Aktif dalam diskusi kelompok. 1. skor 1 jika hanya menjadi pendengar saja dalam diskusi 2. skor 2 jika hanya mampu berpendapat tapi tidak punya sanggahan atas pendapatnya. 3. skor 3 jika mampu berpendapat dan mempertahankan pendapatnya dengan argumentasi yang logis. D. Bekerja sama dalam kelompok 1. skor 1 jika hanya menurut saja dengan teman kelompoknya tanpa adanya usaha untuk menuangkan idenya sendiri. 2. skor 2 jika ikut aktif membantu teman dalam menyelesaikan tugas kelompok 3. skor 3 jika memprakarsai penyelesaian tugas kelompok dan memotivasi pada teman yang pasif. E. Berperilaku menyimpang 1. skor 1 jika bermain sendiri, makan di dalam kelas, berbicara bukan pelajaran dan mengganggu teman dalam kelompoknya. 2. skor 2 jika bermain sendiri, makan, berbicara bukan pelajaran tetapi tidak mengganggu teman 3. skor 3 jika tidak memiliki prilaku meyimpang. Skor maksimal adalah 15 Nilai aktivitas = Nilai perolehan x 100 Skor maksimal
49
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I Aktivitas Siswa Siklus I
No
Nama Siswa
1 Agus Dame Saputra 2 Alam Nur Mutta’ali 3 Citra Puspita 4 Dwi Anggita 5 Naufal Alif Al Hafizd 6 Mandanu Akhta Nur Isya 7 Rizky Yuliadi 8 Rahmat 9 Leli Nur Aisyah 10 Lalatul Mukaromah 11 Felin Feliana 12 Tri Yunita 13 Torik Jumlah Skor Nilai rata-rata Per aktivitas Persentase aktivitas
A 1 2 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1 4 30 35 : 13 = 2,7 35:39 = 89,7%
Indikator Aktivitas B C D 1 2 3 1 2 3 1 2 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1 12 18 1 20 6 2 18 6 31 :13 = 2,4 27: 13 = 2,1 26: 13 = 2 31:39= 27:39= 26:39 = 79,5% 69,2% 66,7%
E 1 2 3 √ √ 2 √ 2 √ 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 1 18 3 22: 11 = 2 22:33 = 66,7%
Nilai Aktivi tas 40 6 53,3 8 73,3 11 80 12 73,3 11 100 15 73,3 11 86,7 13 60 9 100 15 86,7 13 12 80 13 86,7 149 906,6 Rata-rata 75,6
Jlh skor
110
50
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
1
Agus Dame Saputra
1 -
2
Alam Nur Mutta’ali
-
-
√
-
√
3
Citra Puspita
-
-
√
-
-
Indikator Aktivitas C 3 1 2 3 1 √ √ √ √ √
4
Dwi Anggita
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
√
-
5
Naufal Alif Al Hafizd
-
-
√
-
-
√
-
√
-
-
√
6
Mandanu Akhta Nur Isya
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
7
Rizky Yuliadi
-
-
√
-
-
√
-
-
√
8
Rahmat
-
-
√
-
-
√
-
√
9
Leli Nur Aisyah
-
-
√
-
-
√
-
10
Lalatul Mukaromah
-
-
√
-
-
√
11
Felin Feliana
-
-
√
-
-
12
Tri Yunita
-
-
-
-
-
-
√ √
-
0
0
39
0
Nama Siswa
No
13 Torik Jumlah Skor Nilai rata-rata Per aktivitas Persentase aktivitas
13
Nilai Aktivi tas 86,7
√
13
86,7
-
√
15
100
-
-
√
14
93,3
-
-
-
√
13
86,7
-
√
-
-
√
15
100
-
-
√
-
-
√
15
100
-
-
√
√
-
-
√
13
86,7
√
-
-
-
√
-
-
√
14
93,3
-
-
√
-
-
√
-
-
√
15
100
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
15
100
-
-
-
-
100
-
-
-
-
√ √
15
-
√ √
-
-
√ √
-
-
√ √
15
100
2
36
0
8
27
0
10
24
0
0
39
185
1233,4
A 2 -
3 √
1 -
B 2 -
39:13= 3 39 : 39 = 100
36 : 13 = 2,9
35 : 13 = 2,7
D 2 √
1 -
E 2 -
3 -
3 √
√
-
-
-
-
√
-
34:13=2,6
36 : 39 = 92,3 35 : 39 = 89,7 34 : 39 = 87,2
39:13= 3 39 : 39 = 100
Jlh skor
Rata-rata 94,9
111
112
Lampiran 3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Aktivitas Yang Diamati No 1 Kegiatan Awal a. Menyampaikan apersepsi b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Memberikan motivasi belajar pada siswa d. Menyiapkan media pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi secara jelas b. Memanfaatkan alat peraga secara intensif c. Melakukan tanya jawab tentang materi ajar d. Membagi siswa dalam beberapa kelompok e. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok f. Mengarahkan siswa dalam menyimpulkan materi g. Melaksanakan evaluasi h. Memberikan tugas rumah atau PR 3. Kegiatan Akhir a. Memberikan penguatan b. Memberikan pemantapan, pujian dan rewad c. Menyampaikan persiapan untuk pertemuan sebelumnya Jumlah skor Nilai Kriteria
1
Skor 2 3
-
-
-
-
-
-
-
-
4 -
3 2 2 3
-
3 3 3 3 2 3 3 4
-
43 75 Baik
Observer
Umi Laelatul Faidah,S.Pd.I NIP. –
Nilai
3 3 3
113
Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II No Aktivitas Yang Diamati 1 Kegiatan Awal a. Menyampaikan apersepsi b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Memberikan motivasi belajar pada siswa d. Menyiapkan media pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi secara jelas b. Memanfaatkan alat peraga secara intensif c. Melakukan tanya jawab tentang materi ajar d. Membagi siswa dalam beberapa kelompok e. Membimbing siswa dalam diskusi kelompok f. Mengarahkan siswa dalam menyimpulkan materi g. Melaksanakan evaluasi h. Memberikan tugas rumah atau PR 3. Kegiatan Akhir a. Memberikan penguatan b. Memberikan pemantapan, pujian dan rewad c. Menyampaikan persiapan untuk pertemuan sebelumnya Jumlah skor Nilai Kriteria
1
Skor 2 3
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56 93,3 Sangat Baik
Observer,
Umi Laelatul Faidah,S.Pd.I NIP. –
Nilai 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3
114
Lampiran 4
Rekap Hasil Tes Formatif Kondisi Awal ,Siklus I, dan Siklus II No Urut Induk
Nilai Nama
Agus Dame Saputra 1 838 Alam Nur Mutta’ali 2 842 Citra Puspita 3 844 Dwi Anggita 4 845 Naufal Alif Al Hafizd 5 847 Mandanu Akhta Nur Isya 6 849 Rizky Yuliadi 7 850 Rahmat 8 851 Leli Nur Aisyah 9 852 Lalatul Mukaromah 10 855 Felin Feliana 11 857 Tri Yunita 12 858 Torik 13 859 Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas
Studi Awal 40 45 75 50 45 80 50 70 50 75 55 60 70 765 58,8 5 8
Siklus I
Siklus II
55 60 90 70 60 100 70 85 70 90 65 70 80 965 74,2 9 4
70 75 100 80 75 100 85 100 80 100 80 85 92 765 58,8 13 0