PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIDANG PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL DI TAMAN KANAK-KANAK MUSLIMAT NU DIPONEGORO 185 BANJARSARI KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Islam
Oleh : MINACHI KASANIAH NIM. 102338166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2014
1
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan untuk: Ayah dn Ibu tercinta yang selalu penulis hormati, yang selalu berupaya sekuat tenaga dan mendukung penulis dalam memenuhi kewajiban menuntut ilmu dan menyelesaikan studi ini. Dengan segenap do’a dan ridho orang tualah, penulis mampu melangkah dan menyelesaikan tugas dan kewajiban ini. Suamiku tercinta Mas Darsito, terima kasih atas do’a dan suportnya serta ketulusan dan kesetiaannya dalam mendukung istri selama menuntut ilmu dan menyusun skripsi ini. Anakku
tersayang
Himatul
Afisah,
terima
kasih
atas
keceriaan,
kebahagiaan, kelucuan, dan kebersamaan serta suportnya kepada ibu dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebersamaan, kebahagiaan dan keharmonisan selalu bersama keluarga kecil kita. Amin. Sahabat-sahabatku tercinta, Tarbiyah PAI NR D yang telah menuntut ilmu dan berproses bersama sampai tahun 2015 di Kampus STAIN Purwokerto tercinta ini. Tetap semangat dan jadikan persahabatan dan silaturahmi kita untuk selamanya. Ambillah sesuatu yang baik dari persahabatan kita, dan buanglah jauhjauh segala sesuatu yang kita anggap buruk dan salah. Semangat, teruskan perjuangan kita.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan untuk: Ayah dan Ibu tercinta yang selalu penulis hormati, yang selalu berupaya sekuat tenaga dan mendukung penulis dalam memenuhi kewajiban menuntut ilmu dan menyelesaikan skripsi ini. Dengan segenap do’a dan ridho orang tualah, penulis mampu melangkah dan menyelesaikan tugas dan kewajiban ini. Terima kasih atas kasih atas segalanya. Suamiku tercinta terima kasih atas do’a dan suportnya serta ketulusan dan kesetiaannya dalam mendukung selama menuntut ilmu dan menyusun skripsi ini. Anak-anakku
Sahabat-sahabatku tercinta, Tarbiyah PAI TNR yang telah bersama-sama berjuang dan menuntut ilmu di STAIN Purwokerto ini. Tetap semangat dan jadikan persahabatan dan silaturahmi kita untuk selamanya. Ambillah sesuatu yang baik dari persahabatan kita, dan buanglah jauh-jauh segala sesuatu yang kita anggap buruk dan salah. Semangat, teruskan perjuangan kita.
vii
MOTTO
PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIDANG PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL DI TAMAN KANAK-KANAK MUSLIMAT NU DIPONEGORO 185 BANJARSARI KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015” Minachi Kasaniah NIM: 102338166 Abstrak Metode hypnoteaching merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat tepat digunakan dalam Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, karena metode ini bekerja pada tatanan pikiran alam bawah sadar yang memang salah satu diantaranya adalah merupakan modern memory area yang diantaranya menyimpan kepercayaan, nilai dan kebiasaan.. Penelitian tentang penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di Taman Kanak-kanak Muslimat NU 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang, fokus penelitiannya adalah “Bagaimana penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di Taman Kanak-kanak Muslimat NU 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang?” Penelitian dilaksanakan di sini karena sekolah ini adalah salah satu sekolah yang cukup berprestasi. Selain itu guru di sini menggunakan metode hypnoteaching dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya. Dalam Penelitian ini digunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: (1) Metode Observasi digunakan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral , (2) Metode Wawancara di lakukan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, (3) Metode Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sejarah berdiri, struktur organisasi, keadaan siswa, guru, Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles dan Hubberman yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilainilai Agama dan Moral di Taman Kanak-kanak Muslimat NU 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang sudah berjalan dengan baik. Guru sudah mampu menerapkan metode hypnoteaching sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan menarik, menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kata-kata Kunci: metode hypnoteaching, Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ..............................................
iv
ABSTRAK ......... ............................................................................................
v
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...... ............................................................................................
x
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Definisi Operasional.................................................................
7
C. Rumusan Masalah ....................................................................
9
D. Tujuan dan Kegunaan ..............................................................
10
E. Kajian Pustaka......................................................................... .
11
F. Sistematika Pembahasan ........................................................ ..
15
METODE
HYPNOTEACHING
DAN
BIDANG
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL A. Metode Hypnoteaching 1. Pengertian Metode Hypnoteaching.................................... . 17 2. Karakteristik Metode Hypnoteaching................................
23
3. Penerapan Metode Hypnoteaching.....................................
25
x
4. Pengaruh Hypnosis Terhadap Otak...................................... 28 5. Peran Guru Dalam Penerapan Metode Hypnoteaching......... 29 B. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral 1. Pengertian Nilai-Nilai Agama Dan Moral............................ 36 2. Ruang Lingkup Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral ........................................................... 3. Indikator
Pencapaian
Hasil
Belajar
39
Bidang
Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral.................
39
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV
A.Jenis Penelitian .........................................................................
42
B. Obyek dan Sumber Data ..........................................................
43
C. Metode Pengumpulan Data................. .....................................
44
D. Metode Analisis Data...............................................................
45
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas ............................
48
B. Penerapan Metode Hypnoteaching dalam Pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral..............
52
C. Analisis Data ............................................................................
68
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Hypnoteaching
dalam
Pembelajaran
Bidang
Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral ..........................
xi
75
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................
79
B. Saran .........................................................................................
80
DAFTAR PUSTAKA................................................................ .....................
82
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................ ............
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................ ......
85
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Guru mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan tercapainya tujuan pembelajaran. Tentu saja, antara guru yang satu dengan guru yang lainnya mempunyai cara dan metode yang berbeda dalam melaksanakan proses pembelajaran. Metode inilah yang kemudian turut mempengaruhi kondisi dan prestasi siswa satu dengan siswa lainnya. Saat ini sudah banyak metode yang telah dikembangkan dan diterapkan di sekolah-sekolah. Penggunaan bermacam-macam metode bertujuan agar kegiatan pembelajaran berlangsung menyenangkan, menarik, dan tentu saja efektif dalam mencapai tujuan pembelajarn yang ditetapkan. Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.1 Metode merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam keterkaitannya dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai cara-cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 2 Seorang guru hendaknya mampu memilih metode yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakannya. Pemilihan metode terkait
1 2
Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 2008), hlm. 910 Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Insan Madani,2012), hlm. 7
1
2
langsung dengan usaha guru dalam menampilkan pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Hypnoteaching merupakan salah satu metode pembelajaran yang dalam penyampaian materi, guru menggunakan bahasa-bahasa alam bawah sadar yang bisa menumbuhkan ketertarikan tersendiri kepada siswa. Hypnoteaching juga berarti usaha untuk menghipnosis atau mensugesti siswa supaya menjadi lebih baik dan prestasinya meningkat.
3
Metode ini merupakan sebuah
pendekatan baru di bidang pendidikan dan pembinaan. Menurut Muhammad Noer
4
dalam hypnoteaching, guru bertindak
sebagai penghipnotis, sedangkan siswa sebagai suyet atau orang yang dihipnotis. Dalam pembelajaran, guru tidak perlu menidurkan siswa ketika memberikan sugesti, guru cukup menggunakan bahasa yang persuasif sebagai alat komunikasi yang sesuai dengan harapan siswa. Dalam hal ini guru menyampaikan kepada siswa dengan bahasa yang mudah dipahami. Metode Hypnoteaching sangat bagus diterapkan dalam pembelajaran karena metode ini mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya: pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik perhatian siswa, guru lebih mudah mengelola emosi, menumbuhkan hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, dan lain-lain.5
3 4
N. Yustisia, Hypnoteaching (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012), hlm. 75 Muhammad Noer, Hypnoteaching For Kids, (Purwokerto: Pustaka Insan Pembelajar,
2012), 4 5
Muhammad Noer, Hypnoteaching For Kids, hlm.2-5
3
Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan anak selanjutnya. Anak yang mendapat pembinaan yang baik sejak dini akan meningkatkan kemampuannya secara fisik maupun psikis. Anak yang mendapat pembinaan yang baik akan mempunyai pondasi yang baik bagi pendidikan mereka di tingkat selanjutnya. Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral adalah salah satu bidang pengembangan/pembelajaran bagi anak-anak pada lembaga pendidikan usia dini. Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan anak terhadap Tuhan Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.6 Jika melihat dari beberapa literatur tentang ruang lingkup pengembangan agama bagi anak TK, seperti yang terdapat pada Garis-Garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak, Acuan Menu Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini Pengembangan
dan Kurikulum Berbasis Kompetensi tentang
Nilai-nilai Agama dan Moral, ternyata pemerintah tidak
memberikan batasan yang jelas tentang pokok-pokok materi lengkap dengan kompetensi dasarnya, sehingga proses pengembangan moral dan nilai-nilai keagamaan belum terarah dan pasti.7 Hal ini tentu memberikan kebebasan bagi lembaga pendidikan usia dini untuk mengembangkan pokok-pokok materi dan kompetensi dasarnya serta
6
Siti Aisyah, dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2009), hlm. 8.1 7 Otib Satibi Hidayat, Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama ( Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2008), hlm. 8.3
4
menemukan metode yang tepat pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Ada lembaga pendidikan yang melaksanakan kegiatan Pengembangan Nilainilai Agama dan Moral hanya berkisar pada kegiatan hidup anak sehari-hari, mulai dari kegiatan di lingkungan sekolah, bersosialisasi dengan teman sebaya, dan pembiasan pada kegiatan rutin yang berhubungan dengan pembiasaan aturan agama bagi diri sendiri, seperti berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan suatu pekerjaan dan ada juga sekolah yang menambahkan hafalan surat-surat pendek, hadist-hadist pilihan sebagai bagian dari materi Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral merupakan pembelajaran untuk menanamkan kepercayaan, nilai dan kebiasaan pada anak, maka penggunaan metode hypnoteaching sangatlah tepat, karena metode ini bekerja pada tatanan pikiran alam bawah sadar yang memang salah satu diantaranya adalah merupakan modern memory area yang diantaranya menyimpan kepercayaan, nilai dan kebiasaan8. Dengan metode hypnoteaching diharapkan siswa lebih mampu menyerap dan menyimpan nilai-nilai agama dan moral yang dipelajarinya dengan lebih mudah. TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak usia dini setingkat Taman Kanak-kanak dibawah naungan Yayasan Muslimat NU. Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian di TK Diponegoro ini karena TK ini secara kuantitas maupun kualitas menarik untuk diteliti. Jumlah murid di TK
8
N. Yustisia, Hypnoteaching, hlm. 71
5
ini tiap tahun semakin bertambah, hal itu menunjukkan bertambahnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sini. Selain itu, TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas juga sering menjuarai lomba-lomba keagamaan, diantaranya lomba tartil, doa harian, asmaul khusna dan doa-doa harian. Pada saat melakukan observasi pendahuluan tanggal 5 Mei 2014, peneliti melihat kegiatan pembelajaran bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral yang dilaksanakan terlihat berjalan dengan baik dan menyenangkan. Sebelum pembelajaran, agar siswa siap melaksanakan pembelajaran guru menyapa siswa dengan sapaan: “ Anak sholeh....” dan dijawab siswa : “siap”. Kemudian guru menanyakan kabar siswa : “ Bagaimana kabar kalian pagi ini?” dan siswa menjawab: “ Alhamdulillah luar biasa, semangat...semangat...Allahu Akbar”. Kemudian guru melanjutkan dengan berkata: “ Bahagia sekali pagi hari ini bu guru bisa belajar lagi bersama anak-anak ibu yang pintar-pintar, rajin-rajin, sholih dan juga sholihah”. Sebelum berdoa guru juga mengajak anak berdoa dengan baik dengan tanya jawab: “Siapa yang ingin pintar? (saya) Siapa yang ingin disayang Allah (saya), siapa yang ingin masuk surga? (saya) Iya...Yang pengin pintar, disayang Allah, masuk surga berarti berdoanya bagaimana? Sambil bermain? (tidak), sambil criwisan? (tidak)...ya berdoa itu harus dengan khusyu dan sungguh-sungguh” dan sebagainya. Setelah melakukan wawancara dengan guru TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas, yaitu Kholifah peneliti dapat mengetahui bahwa metode yang digunakan guru dalam
6
memberikan motivasi, menyiapkan anak agar bisa belajar dengan baik, senantiasa
belajar
dengan
semangat
adalah
menggunakan
metode
hypnoteaching. Kemudian pada kegiatan pembelajaran selanjutnya metode ini digabungkan dengan metode pembelajaran yang sudah biasa dilaksanakan di TK/RA yaitu metode bermain, cerita, dan menyanyi (BCM), serta metodemetode pembelajaran lain yang biasa digunakan si TK/RA seperti metode ceramah,
pembiasaan,
demonstrasi,
keteladanana,
.dan
karyawisata
Penggabungan metode diatas memberikan hasil yang bagus dalam pelaksanaan pembelajaran di TK tersebut. Siswa lebih bersemangat dan lebih cepat memahami materi karena mereka belajar dalam kondisi yang sudah siap. Kholifah juga menjelaskan bahwa pada saat guru menyapa siswa dengan panggilan “Anak sholeh” adalah salah satu langkah dalam hypnoteaching yaitu repetisi (pengulangan) yang merupakan salah satu langkah menjangkau alam bawah sadar siswa. Sehingga anak akan merasa yakin bahwa dirinya adalah anak sholeh. Keyakinan itu akan membuat siswa melakukan perbuatanperbuatan
yang
baik
(anak
sholeh).
Dalam
jawaban
siswa
yaitu:
“Alhamdulillah luar biasa, semangat-semangat....Allahu Akbar!” merupakan cara guru untuk memberikan afirmasi agar anak bersemangat dalam belajar. Dari beberapa hal tersebut diatas peneliti merasa tertarik untuk meneliti “Penerapan Metode Hypnoteaching dalam Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas tahun Pelajaran 2014/2015”
7
B. Definisi Operasional Untuk menjelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka akan dijelaskan beberapa istilah kunci dalam penelitian ini: 1. Metode Hypnoteaching
Menurut N. Yustisia, Hypnoteaching merupakan metode pembelajaran yang dalam penyampaian materi, guru menggunakan bahasa-bahasa Alam bawah sadar yang bisa menumbuhkan ketertarikan tersendiri kepada siswa. Hypnoteaching
juga berarti usaha untuk menghipnosis atau mensugesti
siswa supaya menjadi lebih baik dan prestasinya meningkat. 9 Sedangkan menurut Novian Triwidia Jaya 10 hypnoteaching merupakan perpaduan pengajaran yang melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar. Metode ini merupakan metode yang unik, kreatif dan imajinatif. Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Hypnoteaching adalah metode pembelajaran yang melibatkan alam bawah sadar untuk menumbuhkan ketertarikan dan minat siswa dalam belajar karena metode ini unik, kreatif dan imanjinatif. 2. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral
Nilai menurut Merril yang dikutip oleh Subur11 adalah patokan atau standar pola-pola pilihan yang dapat membimbing seseorang sebagai dasar pertimbangan kritis tentang pengertian religius, estetika, dan kewajiban moral. Nilai merupakan suatu standar/kriteria benar dan salah yang diambil
9
N.Yustisia, Hypnoteaching, hlm. 75 N. Yustisia, Hypnoteaching, hlm. 76 11 Subur, Model Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah, (Purwokerto: STAIN Press, 2014), hlm. 33 10
8
dari agama. Jadi etika atau moral mengacu pada nilai-nilai agama karena kebenaran mutlak selalu berlandaskan agama, pada kebenaran Tuhan. Kata moral berasal dari kata mores (Bahasa Latin) yang berarti tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat. Menurut Hidayat yang dikutip oleh Siti Aisyah 12 , moral berarti ukuran-ukuran yang menentukan benar atau salah. Jadi pengertian moral mengacu pada aturan-aturan umun mengenai benar-salah, baik-buruk yang berlaku di masyarakat secara luas. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral adalah salah satu bidang pengembangan bagi anak-anak pada lembaga pendidikan usia dini. Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan anak terhadap Tuhan Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.13 Indikator hasil belajar Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral diantaranya: berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, berbahasa sopan saat berbicara, mampu mengerjakan tugas sendiri, dan lainlain.14 Jadi yang dimaksud dengan Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan acuan tentang benar dan salah menurut agama dan aturan-aturan umum
12
Siti Aisyah, dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini,
hlm. 8.7 13
Siti Aisyah, dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini,
hlm. 8.1 14
Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanakkanak dan Raudhatul Athfal, (Depdiknas: t.p., 2004), hlm.12
9
dalam masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan anak terhadap Tuhan Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik. 3. TK
Muslimat NU
Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang
Banyumas. TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak usia dini setingkat Taman Kanak-kanak dibawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat NU. Dari definisi diatas maksud dari penerapan metode hypnoteaching dalam Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas tahun pelajaran 2014/2015 adalah penerapan dan pelaksanaan metode pembelajaran yang melibatkan alam bawah sadar untuk menumbuhkan ketertarikan dan minat siswa dalam belajar karena metode ini unik, kreatif dan imanjinatif dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan acuan tentang benar dan salah menurut agama dan aturan-aturan umum dalam masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan anak terhadap Tuhan Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas pada tahun pelajaran 2014/2015. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana penerapan metode
10
hypnoteaching dalam Pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas?” D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode hypnoteaching dalam pembelajaran bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas.. Deskripsi yang mendetail dan komprehensif akan peneliti lakukan dengan cara menggambarkan bagaimana penerapan metode Hypnoteaching yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran Bidang Pengembangan Nilainilai Agama dan Moral. 2. Kegunaan Penelitian: Penelitian berguna: a. Secara Teoritik, yaitu memberikan sumbangan pemikiran tentang konsep metode hypnoteaching yang dilaksanakan dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral khususnya di lembaga pendidikan usia dini seperti TK, RA, BA, PAUD, dan sejenisnya. b. Kegunaan
Praktis, yaitu dapat menjadi pedoman bagi guru yang
mengajar di TK, RA, BA, PAUD, dan sebagainya yang akan menerapkan metode
hypnoteaching
dalam
kegiatan
Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral.
pembelajaran
Bidang
11
c. Memberikan sumbangan keilmuan dan memperkaya bahan pustaka pada perpustakaan STAIN Purwokerto. d. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. E. Kajian Pustaka Ada beberapa buku yang membahas tentang metode hypnoteaching, diantaranya: Dalam buku ”Hypnoteaching for Kids”, M. Noer menyebutkan bahwa dalam menghipnosis siswa dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak harus menidurkan siswa, namun guru hanya menidurkan sejenak aktivitas pikiran sadar dan mengaktifkan pikiran bawah sadar. Dalam kondisi bawah sadar, sugesti akan lebih mudah diterima, pelajaran lebih asyik dicerna, materi lebih mengena karena siswa begitu antusias. Dalam buku ini juga disebutkan makna hypnoteaching yaitu: 1. Proses menurunkan frekuensi gelombang otak siswa dari gelombang betha state ke gelombang alpha state bahkan lebih dalam lagi ke theta state. 2. Menidurkan concious mind (otak kiri, pikiran sadar, dan gelombang betha) serta mengaktifkan sub concious mind (otak kanan, alam bawah sadar, gelombang alpha da tetha). 3. Dengan alpha – tetha state akan membuat pikiran dan perasaan menjadi semakin santai, rileks, tenang dan nyaman. Sehingga pikiran akan dengan mudah menerima sugesti, saran, informasi dan pelajaran yang disampaikan guru
12
4. Siswa dapat menfokuskanpkiran pada satu titik (materi guru) dan memaksimalkan potensi panca indera 5. Guru dapat memberikan sugesti positif agar mudah menerima pelajaran. Konsep hypnoteaching menekankan pada kondisi light hypnosis atau hipnosis ringan atau in direct hipnosis, yaitu hipnosis tidak langsung. Artinya siswa terhipnosis tetapi mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dihipnosis. Ada beberapa buku yang membahas tentang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, diantaranya: Buku yang ditulis oleh Otib Satibi Hidayat yang berjudul “ Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama”, dari buku ini dapat diketahui bahwa Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam pembelajaran di TK, sebagai pembentukan karakter, kepribadian dan perkembangan sosial anak yang akan membekas sampai dewasa. Dalam buku ini juga dibahas pendapat Kohlberg mengenai tahapan perkembangan moral anak yang meliputi tahap prakonvensional, konvensional dan pascakonvensional. Buku yang ditulis oleh Siti Aisyah, “Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini”, buku ini membahas konsep dasar pengembangan anak usia dini yang meliputi pengembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, seni, moral dan sosial, emosional dan kemandirian. Buku ini juga dibahas mengenai arti dari nilai, moral, etika, dan karakter. Selain itu
13
dibahas juga adanya kesalahan dari orang tua dalam mengembangkan nilainilai agama dan moral, yaitu kurang menanamkan perilaku karakter yang baik pada anak. Misalnya, merasa bahwa jika anak-anak sudah bisa mengaji dan sudah hafal doa-doa dengan sendirinya anak akan mempunyai moral yang baik. Padahal ada orang yang mempunyai pengetahuan agama yang banyak, ternyata tindakannya kurang sesuai dengan pengetahuan agama yang dimilikinya. Pengajaran agama masih sering menonjolkan aspek kognitif anak (otak kiri), dan anak kurang dibiasakan untuk melakukan penghayatan dan apresiasi pada ajaran atau nilai-nilai agama (otak kanan). Karena itu pengambangan nilai-nilai agama dan moral hemdaknya lebih ditekankan agar anak mempunyai perilaku dan terbiasa berbuat baik. Buku yang ditulis oleh Subur dengan judul “Model Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah”. Dalam buku ini diungkapkan bahwa pembelajaran nilai
sangat
berpengaruh
terhadap
pembentukan
karakter.
Dimana
pembentukan karakter dapat dimulai dari adanya nilai yang diserap oleh individu dari berbagai sumber yang terdapat di lingkungan dirinya. Nilai yang diserap dan mengendap itu kemudian membentuk pola pikir individu yang secara keseluruhan keluar dalam bentuk rumusan pikiran, pandangan atau visi. Pandangan tersebut kemudian masuk ke dalam suasana hati dan perasaan jiwa. Suasana hati itu kemudian keluar dalam bentuk mentalitas, yang mengalir memasuki wilayah fisik dan melahirkan tindakan yang secara keseluruhan disebut sikap.
14
Disamping itu, ada beberapa penelitian yang telah membahas tentang metode hypnoteaching dan metode pembelajaran bidang Pengembangan Nilainilai Agama dan Moral pada anak-anak usia dini, antara lain : 1. Penelitian dari Sujatmiko ( Tarbiyah, PAI, 2013) dengan judul “Konsep Hypnoparenting dalam Penanaman Nilai Pendidkan Islam Pada Anak Usia Dini” dalam penelitian ini. Disampaikan bahwa orang tua bisa mendidik anaknya dengan metode hipnosis pada anak usia dini, terutama pada saat kondisi otak berada pada level betha dan tetha, sehingga orang tua mampu memberikan masukan yang bagus. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah pada metode hipnosis yang digunakan. Perbedaannya adalah penggunaan metode hipnosis pada penelitian ini dilakukan oleh orang tua (hypnoparenting) sedangkan penelitian penulis adalah penggunaan metode hipnosis oleh guru (hypnoteaching). 2. Penelitian dari Nur Ngaeni Hajiroh (Tarbiyah, PAI, 2007) dengan judul “Metode Penanaman Nilai Keagamaan pada Anak Usia Dini dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Islam)”. Penelitian ini memfokuskan pada metode penanaman nilai keagaaman pada anak usia dini yang dilakukan di keluarga. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah pada nilai-nilai agama yang ditanamkan pada anak usia dini, perbedaannya adalah penelitian ini pada keluarga untuk penelitian penulis adalah Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral pada lembaga pendidikan anak usia dini.
15
F. Sistematika Pembahasan Untuk memudahkan pembaca memahami pokok-pokok bahasan dalam penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika penulisannya sebagai berikut: Bagian pertama terdiri dari Halaman Judul, Pernyataan Keaslian, Halaman Pengesahan, Nota Dinas Pembimbing, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran. Bagian kedua merupakan isi dari skripsi yang meliputi pokok pembahasan yang dimulai dari: Bab pertama, berisi Pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, dan Sistematika Pembahasan. Bab kedua menyajikan teori tentang Metode Hypnoteaching dan Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral. Metode Hypnoteaching meliputi Pengertian Metode Hypnoteaching, Karakteristik Metode Hypnoteaching, Penerapan Metode Hypnoteaching, Pengaruh Hypnosis Terhadap Otak, dan Peran Guru Dalam Penerapan Metode Hypnoteaching. Kemudian teori tentang bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, yang meliputi Pengertian Nilai-Nilai Agama dan Moral dan Ruang Lingkup Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral. Bab ketiga metode penelitian, yang meliputi: Jenis Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.
16
Bab keempat merupakan Penyajian dan Analisis Data, yang akan mendeskripsikan
dan
menganalisis
data
tentang
penerapan
metode
hypnoteaching dalam pembelajaran bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas, yang meliputi Gambaran Umum TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Kecamatan Ajibarang Banyumas, Penyajian Data, Analisis Data, serta Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Metode Hypnoteaching dalam Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Agama Dan Moral. Bab kelima merupakan penutup yang berisi: Kesimpulan dan Saran. Bagian ketiga terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.
79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari, dapat disimpulkan bahwa penerapan “Metode Hypnoteaching dalam Pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral di TK Muslimat NU Diponegoro 185 Banjarsari Tahun Pelajaran 2014/2015” sudah berjalan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan baik dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, istirahat maupun dalam kegiatan penutup. Dalam menerapkan metode hypnoteaching dalam pembelajaran bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, guru sudah mampu melakukan pacing, leading, afirmasi dan memberikan sugesti. Sikap empati yang dimiliki guru, membuat guru senantiasa peduli pada siswa, sabar dalam menghadapi perilaku siswa. Guru juga mempunyai kemauan dan motivasi yang kuat dalam menerapkan metode hypnoteaching ini, hal ini dapat dilihat dari upaya guru yang senantiasa bersabar dan tenang dalam menghadapi perilaku siswa yang tidak baik. Guru juga senantiasa mampu menggunakan bahasa-bahasa positif sehingga anak merasa nyaman dan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga nilai-nilai agama dan moral yang dikembangkan oleh guru tidak hanya sebagai pengetahuan saja, namun bisa dilaksanakan dan menjadi perilaku yang permanen. Hal itu dapat dilihat dari sikap siswa yang
79
80
patuh, menurut, dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. Saat berdoa pada awal kegiatan dan pada akhir kegiatan, siswa terlihat khusyu dan tidak sambil bermain-main, mereka juga sudah mau untuk bersabar dalam antrian, makan sambil duduk dan menggunakan tangan kanan, berdoa sesudah makan, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan sebagainya. Semua kebiasaan baik dilakukan siswa dengan senang meskipun guru masih tetap mengingatkan. B. Saran 1. Untuk Guru a. Agar senantiasa kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode hypnoteaching dalam pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral, sehingga lebih menarik dan mampu mengembangkan nilai-nilai agama dan moral pada anak lebih baik lagi. b. Agar kegiatan pembelajaran lebih efektif, hendaknya guru lebih banyak menggunakan media pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. 2. Untuk Kepala TK a. Senantiasa mendorong dan memotivasi guru agar konsisten dan bersemangat
dalam
menerapkan
metode
hypnoteaching
dalam
pembelajaran Bidang Pengembangan Nilai-nilai Agama dan Moral. b. Memfasilitasi guru untuk mengikuti seminar, pelatihan, dan sebagainya yang membuat guru lebih mampu menerapkan metode hypnoteaching dalam pembelajaran dengan lebih baik.
81
3. Untuk Wali Murid a. Hendaknya mengawasi, membimbing putra/putrinya agar nilai-nilai agama dan moral yang sudah diajarkan di sekolah bisa tetap dilakukan dan menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan siswa sehingga diharapkan bisa menjadi karakter yang permanen. b. Senantiasa mengingatkan agar anak selalu menuruti nasehat yang disampaikan guru.
82
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. Pembelajaran Nilai – Karakter. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2013 Aisyah, Siti. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. 2009. Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rajawali Press. 2002. Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2008. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.2002. Harmuni. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. 2012. Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit PT Rosdakarya. 1993. Ismail, SM. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group, 2002. Masitoh. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2007. Mujib, Abdul dan Mudzakir, Yusuf. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006. Musta’in, Nurani. Panduan Kurikulum Surakarta: Nurani Bunda. 2013
Untuk Taman Kanak-kana
Islam.
Noer, M. Hypno Teaching for Kids. Purwokerto: Pustaka Insan Pembelajar. 2012. Patmonodewo, Sumiarti. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Santoso, Soegeng. Dasar-dasar Pendidikan TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2009. Satibi, Otib, H. Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2008. Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.
82
83
Sujono, Yuliani Nurani. Konsep Dasar Pendidikan Usia Dini. Jakarta: PT Indeks, 2009. Sunarto dan Hartono, Agung, B. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008. Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group, 2011. Tim Penyusun. Panduan Penulisan Skripsi. Purwokerto: STAIN Press, 2012. Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007. Wachid, Abdul. Kemahiran Berbahasa Purwokerto Press, 2010.
Indonesia.
Purwokerto:
STAIN
Yus, Anita. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2011. Yustisia, N. Hypnoteaching. Jogjakarta: Ar Ruzz Media. 2012. Zulfa , Umi. Strategi Pembelajaran. Cilacap: Al Ghazali Press, 2009.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Lengkap NIM Tempat/Tgl. Lahir Nama Ayah Nama Ibu Nama Suami Nama Anak
: Minachi Kasaniah : 102338166 : Banyumas, 25 Juni 1984 : Madkusen : Kasem : Darsito : Himatul Afisah
B. Riwayat Pendidikan 1. 2. 3. 4.
SDN 1 Banjarsari , tahun lulus MTs Ma’arif NU 1 Ajibarang , tahun lulus SMU Ma’arif NU 1 Ajibarang, tahun lulus S-1 STAIN Purwokerto, lulus teori
Purwokerto,
: 1997 : 2000 : 2003 : 2015
Desember 2014
Minachi Kasaniah 102338166
85