PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK PGRI PEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: CAHYO EDI PURNOMO 08403244038
JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama
:
Cahyo Edi Purnomo
NIM
:
08403244038
Program Studi
:
Pendidikan Akuntansi
Fakultas
:
Ekonomi
Judul Tugas Akhir
:
PENGARUH
PERSEPSI
SISWA
TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK PGRI PEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Yogyakarta, 10 April 2013 Penulis,
Cahyo Edi Purnomo NIM. 08403244038
iv
MOTTO “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (QS Adz-Dzariyat: 56) “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong dijalan Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad: 7) “Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan ijin Allah” (H.R. Tabrani)
v
PERSEMBAHAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karya sederhana ini penulis persembahkan kepada: •
Orangtuaku (Ibu Nuriah dan Bapak Sukijo) yang selalu menyayangi, membimbing, menyemangati, sabar, peduli, memberikan doa dan mendukung baik moril maupun materiil.
•
Saudaraku
(Danang, Devi, Hadi, dan Prayoga) yang telah memberikan
semangat untuk dapat segera lulus dan dapat hidup mandiri. •
Universitas Negeri Yogyakarta tempat saya menuntut ilmu.
vi
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK PGRI PEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Cahyo Edi Purnomo (08403244038) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, (2) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, (3) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini berjumlah 61 siswa. Metode Kuesioner untuk mengumpulkan data Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar dan Metode Tes Akuntansi untuk mengumpulkan data Prestasi Belajar Akuntansi. data yang dikumpulkan akan diuji validitas dan reliabilitas. Sebelum peneliti memulai analisis data, dilakukan uji prasyarat analisis meliputi uji linieritas dan uji multikolinieritas. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua menggunakan teknik analisis regresi sederhana, dan untuk hipotesis ketiga menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil penelitian ini antara lain (1) Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan rx1y = 0,565; r2x1y = 0,319; dan thitung (5,261) > ttabel (1,9994), (2) Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan rx2y = 0,514; r2x2y = 0, 264; dan thitung (4,602) > ttabel (1,9994), (3) Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan Ry(1,2) = 0,666; R2y(1,2) = 0,443; dan Fhitung (23,086) > Ftabel (3,148). Penelitian ini menunjukkan besarnya sumbangan relatif dari variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 57%, Motivasi Belajar 43%, sedangkan sumbangan efektif variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 25,22%, variabel Motivasi Belajar 19,08%. Kata kunci : prestasi, persepsi, motivasi
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SwT., atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013” dengan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir Skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. MA, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Sugiharsono, M.Si., Dekan FE UNY yang telah memberikan ijin penelitan untuk keperluan penyusunan skripsi. 3. Bapak Sukirno, M.Si., Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY yang membantu kelancaran pelaksanaan penelitian. 4. Ibu Isroah, M.Si., dosen Pembimbing Akademik yang membantu membimbing hingga akhir masa studi. 5. Bapak Ismani M.Pd M.M, dosen Pembimbing yang dengan sabar telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi. 6. Bapak Abdullah Taman, M.Si., Ak., dosen Narasumber skripsi yang memberi masukan dan koreksi dalam usaha penyusunan skripsi ini. 7. Bapak M. Djazari, M. Pd sebagai Ketua Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran. 8. Ibu Margareta, S.Pd, guru akuntansi yang memberikan waktu dan data murid untuk penyusunan skripsi. 9. Siswi kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan dan SMK Muhammadiyah Cawas yang telah membantu dalam penelitian ini. 10. Teman-temanku yang telah memberikan dukungan dan motivasinya. 11. Bapak, ibu, dan saudaraku yang memberikan semangat. 12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dorongan serta bantuan selama penyusunan tugas akhir ini.
viii
Semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah SwT., Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan semoga apa yang terkandung dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 10 April 2013 Penulis,
Cahyo Edi Purnomo NIM. 08403244038
ix
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL................................................................................
Halaman i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..............................................
iv
MOTTO ...............................................................................................
v
PERSEMBAHAN ................................................................................
vi
ABSTRAK............................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..........................................................................
viii
DAFTAR ISI ........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xvi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................... A. Latar Belakang Masalah ....................................................... B. Identifikasi Masalah ............................................................. C. Pembatasan Masalah............................................................. D. Rumusan Masalah ................................................................ E. Tujuan Penelitian .................................................................. F. Manfaat Penelitian ................................................................ BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ...... A. Kajian Pustaka ...................................................................... 1. Prestasi Belajar Akuntansi .............................................. a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi ....................... b. Fungsi Prestasi Belajar Akuntansi ............................. c. Pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi ..................... d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi.................................................................. 2. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru............... a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ......................................................................... b. Fungsi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ......................................................................... c. Jenis-Jenis Metode Mengajar .................................... d. Indikator Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ......................................................................... e. Pengukuran Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru .........................................................................
x
1 1 7 8 9 9 10 12 12 12 12 14 16 18 20 20 22 23 25 28
3. Motivasi Belajar ............................................................. a. Pengertian Motivasi Belajar ...................................... b. Fungsi Motivasi Belajar ............................................ c. Indikator Motivasi Belajar......................................... d. Pengukuran Motivasi Belajar .................................... B. Penelitian yang Relevan........................................................ C. Kerangka Berpikir ................................................................ D. Paradigma Penelitian ............................................................ E. Hipotesis Penelitian .............................................................. BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................... A. Jenis Penelitian ..................................................................... B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... C. Variabel Penelitian ............................................................... D. Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................. E. Populasi Penelitian ............................................................... F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... G. Instrumen Penelitian ............................................................. H. Uji Coba Instrumen Penelitian .............................................. I. Teknik Analisis Data ............................................................ BAB 1V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... A. Hasil Penelitian .................................................................... 1. Deskripsi Umum ............................................................. 2. Deskripsi Variabel Penelitian .......................................... 3. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................... a. Uji Linieritas ............................................................. b. Uji Multikolinieritas .................................................. 4. Pengujian Hipotesis ........................................................ a. Pengujian Hipotesis 1 ................................................ b. Pengujian Hipotesis 2 ................................................ c. Pengujian Hipotesis 3 ................................................ B. Pembahasan .......................................................................... BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... A. Kesimpulan .......................................................................... B. Implikasi .............................................................................. C. Saran .................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... LAMPIRAN .........................................................................................
xi
29 29 30 32 34 34 37 40 40 42 42 43 43 43 44 45 46 48 57 65 65 65 65 85 85 86 87 87 89 91 95 100 100 100 101 104 107
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel
1. Populasi Penelitian ............................................................
45
2. Tes Akuntansi ....................................................................
46
3. Kisi-kisi Instrumen Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ...................................................................
47
4. Skor Alternatif Jawaban Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ....................................................................
47
5. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ..................................
48
6. Skor Alternatif Jawaban Motivasi Belajar ..........................
48
7. Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi............................
51
8. Klasifikasi Indeks Kesukaran .............................................
52
9. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal .....................................
53
10. Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi...........................
56
11. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi ..
66
12. Kategori Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Akuntansi...........................................................................
67
13. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi ................................................
69
14. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengelola Bukti Transaksi............................................................................
xii
70
15. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengelola Buku Jurnal ................................................................................
70
16. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru .....................................................
71
17. Pengkategorian Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru ..................................................................
73
18. Kategori Kecenderungan Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru .....................................................
73
19. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Pengelolaan Siswa di Kelas ........................
75
20. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Tujuan Pembelajaran ...................................
75
21. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Situasi dan Waktu Pembelajaran ................
76
22. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Fasilitas yang Tersedia ................................
77
23. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Kemampuan Guru ......................................
78
24. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ..................
79
25. Pengkategorian Variabel Motivasi Belajar ..........................
80
26. Kategori Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar ...........
80
27. Kategori Kecenderungan indikator Keinginan Untuk Berhasil ...............................................................................
xiii
81
28. Kategori Kecenderungan indikator Dorongan dan Kebutuhan Belajar ................................................................................
82
29. Kategori Kecenderungan indikator Harapan dan Cita-cita Masa Depan ........................................................................
83
30. Kategori Kecenderungan Indikator Penghargaan Dalam Belajar ...............................................................................
83
31. Kategori Kecenderungan Indikator Kegiatan Menarik Dalam Belajar ....................................................................
84
32. Kategori Kecenderungan Indikator Lingkungan Belajar Yang Kondusif ....................................................................
85
33. Hasil Uji Linieritas .............................................................
86
34. Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................
86
35. Hasil Uji Hipotesis 1 ..........................................................
88
36. Hasil Uji Hipotesis 2 ..........................................................
90
37. Hasil uji Hipotesis 3 ...........................................................
91
38. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif.............................................................
xiv
94
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. 2.
Paradigma Penelitian ....................................................... Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................
3.
40
67
Diagram Pie Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi Efektivitas Kemandirian Kepala Sekolah ........................
68
4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru.........................................
72
5. Diagram Pie Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru .......................................
74
6.
Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar .............
79
7.
Diagram Pie Kategori Variabel Motivasi Belajar ..............
81
8.
Ringkasan Hasil Penelitian ...............................................
95
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus ................................................................................ 108 2. Instrumen Uji Coba Penelitian ............................................. 113 3. Tabulasi Data Induk ............................................................ 146 4. Diskripsi Data ..................................................................... 152 5 Uji Asumsi .......................................................................... 155 6. Uji Hipotesis ....................................................................... 158
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memainkan peranan yang penting di dalam drama kehidupan dan kemajuan manusia (Dwi Siswoyo, 2008: 17). Pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap individu. Banyak keuntungan yang dapat dirasakan dikarenakan adanya pendidikan. Manfaatnya
sangat dapat dirasakan khususnya oleh generasi muda.
Kualitas generasi muda bangsa sekarang ini akan menentukan keadaan bangsa di masa depan. Mereka merupakan aset yang sangat berharga dan memerlukan perhatian yang lebih. Pengaruh-pengaruh dari lingkungan baik positif atau negatif dapat mempengaruhi dan mencetak moral pada pihak yang bersangkutan. Peran pendidikan di sini sangat diharapkan untuk menjaga kualitas generasi muda agar tetap dan lebih meningkat menuju ke arah positif dengan mendidik siswa agar menjadi pandai dan terampil. Suparlan (2004: 154) menyatakan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan tentang makna pendidikan sebagai berikut : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara” (Pasal 1 butir 1). Cita-cita nasional bangsa Indonesia
yang
tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan 1
2
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan abadi dan keadilan sosial. Pernyataan tersebut menunjukan pendidikan menjadi tujuan Negara Indonesia. Kualitas generasi muda bangsa sekarang ini akan menentukan keadaan bangsa di masa depan. Mereka merupakan aset yang sangat berharga dan memerlukan perhatian yang lebih. Keadaan mereka masih sangat labil, sehingga pengaruh-pengaruh dari lingkungan baik positif atau negatif dapat mempengaruhi dan mencetak moral pada yang bersangkutan. Peran pendidikan di sini sangat diharapkan untuk menjaga kualitas generasi muda agar tetap dan lebih meningkat menuju ke arah positif dengan mendidik siswa agar menjadi pandai dan terampil. Jalur pendidikan ada tiga yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang dan pendidikan informal adalah jalur pendidikan melalui keluarga dan lingkungan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah formal untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi lulusan yang siap terjun ke dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya,
namun
tidak
menutup
kemungkinan
mereka
akan
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Perguruan
3
Tinggi. Oleh karena itu agar dapat bersaing di dunia kerja, maka peserta didik harus dapat menjadi lulusan yang berkompeten di bidang keahliannya. Prestasi Belajar Akuntansi seorang siswa Program Keahlian Akuntansi dapat dilihat dari hasil tes akuntansi setelah siswa menjalani proses pembelajaran akuntansi. Nana Syaodih Sukmadinata (2005: 102) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar. Hasil yang diharapkan adalah Prestasi Belajar Akuntansi yang optimal dan tinggi karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi, baik siswa, guru, sekolah, maupun orang tua hingga masyarakat. Prestasi Belajar Akuntansi siswa akan menunjukkan kedudukan siswa sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi siswa. Pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi dapat menggunakan suatu alat tes akuntansi yang disesuaikan dengan kompetensi yang telah diajarkan kepada siswa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Menurut Ngalim Purwanto (2010: 102) terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor yang ada pada diri individu itu sendiri
disebut
faktor
individual,
antara
lain
:
faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial, antara lain : faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
4
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Metode mengajar yang digunakan guru dapat menimbulkan persepsi tertentu pada setiap siswa. Persepsi yang muncul berbeda-beda, ada siswa yang berpersepsi baik tetapi ada pula siswa yang mempunyai persepsi kurang baik. Jika Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru baik maka siswa akan merasa senang dalam mengikuti proses belajar yang akhirnya akan berdampak positif pada prestasi belajar siswa, begitu pula sebaliknya ketika Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru kurang baik, siswa menjadi kurang berminat untuk belajar sehingga lemah dalam memahami materi yang akan berdampak pada prestasi belajar siswa menjadi kurang optimal. Motivasi Belajar merupakan faktor internal yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Motivasi diperlukan untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Dengan Motivasi Belajar yang tinggi, siswa akan berusaha belajar untuk mengatasi kesulitan belajarnya, sehingga hal ini akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Apabila Motivasi Belajar yang dimiliki siswa rendah maka prestasi belajarnya cenderung rendah, tetapi ketika motivasi belajarnya tinggi maka prestasi belajarnya akan tinggi. Oleh karena itu, faktor Motivasi Belajar mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar. Bagi siswa yang baru menerima pelajaran akuntansi, motivasi belajar sangatlah dibutuhkan dalam usaha siswa memahami materi.
5
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
SMK
PGRI
Pedan
yang
beralamatkan di Jalan Pelajar Reformasi No. 2 Kedungan Pedan. SMK PGRI Pedan memiliki 5 kompetensi keahlian yang diajarkan, antara lain kompetensi keahlian perawat kesehatan, farmasi, administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran. Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013 belum seluruhnya mencapai
Kriteria
Ketuntasan Minimal
(KKM)
yang
ditetapkan
berdasarkan kurikulum sebesar 75. Dari hasil observasi, nilai yang diambil dari nilai Ujian Tengah Semester (UTS) masih ada beberapa siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dari 61 siswa yang terdiri dari 2 kelas, siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 42,62%. Hal ini memberi bukti bahwa Prestasi Belajar Akuntansi harus dioptimalkan dengan lebih baik lagi. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013 diidentifikasi rendah. Dari hasil observasi dan interview didapatkan informasi bahwa guru memberikan sebagian besar materi akuntansi dengan metode ceramah. Sebagian besar proses pembelajaran dihabiskan guru dengan duduk didepan kelas, hal ini membuat siswa mengalami kesulitan belajar dalam proses pembelajaran. Kebanyakan siswa terlihat kesulitan dalam menyimak materi dan penjelasan dari guru. Ketika siswa diberikan soal latihan, banyak siswa tidak segera mengerjakannya dan
6
terlihat masih bingung. Saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Beberapa siswa merasa bosan dengan metode mengajar yang diterapkan oleh guru karena penggunaan metode secara monoton yaitu guru menggunakan metode ceramah. Guru kurang melakukan variasi dalam penggunaan media pembelajaran. Dan juga terkadang guru meninggalkan kelas atau tidak mengajar karena alasan yang siswa tidak tahu. Hal ini yang menyebabkan beberapa siswa berpersepsi kurang baik tentang metode mengajar guru, sehingga siswa mengalami kejenuhan dan kesulitan dalam belajar. Apabila pemandangan ini berlangsung terus-menerus akan mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa menjadi kurang optimal. Motivasi Belajar siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013 diidentifikasi masih rendah. Dari hasil observasi dan interview dari beberapa siswa didapatkan pengakuan siswa telah mengalami kekecewaan akibat penjurusan yang dilakukan sekolah tidak sesuai dengan keinginan siswa. Pada awal mendaftar sekolah, beberapa anak tidak memilih jurusan akuntansi, namun dikarenakan
persaingan
dengan
pendaftar
lain
sehingga
mereka
dimasukkan kedalam jurusan akuntansi yang sebenarnya bukan keinginan mereka dikarenakan jurusan yang awalnya mereka pilih telah mencapai kuota dan penjurusan akhirnya dilakukan oleh pihak sekolah. Mereka menjadi kurang antusias menjalani pelajaran pada Program Keahlian
7
Akuntansi sebagai gambaran dari rasa kekecewaan mereka. Motivasi Belajar siswa untuk dapat menguasai materi akuntansi menjadi rendah. Dari gambaran-gambaran
latar
belakang
masalah,
terdapat
pengaruh antara Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013“. B. Identifikasi Masalah Atas dasar penjelasan-penjelasan dari latar belakang dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi, antara lain : 1. Prestasi Belajar Akuntansi siswa Program Keahlian Akuntansi belum optimal. 2. Masih terdapat 42,62% siswa yang belum mencapai KKM. 3. Siswa berpersepsi kurang baik tentang metode mengajar guru. 4. Guru kadang meninggalkan kelas atau tidak mengajar karena alasan yang siswa tidak tahu. 5. Guru memberikan sebagian besar materi akuntansi dengan metode ceramah. 6. Sebagian besar proses pembelajaran dihabiskan guru dengan duduk di depan kelas.
8
7. Kebanyakan siswa terlihat kesulitan dalam menyimak materi dan penjelasan dari guru. 8. Ketika siswa diberikan soal latihan, banyak siswa tidak segera mengerjakannya dan terlihat masih bingung. 9. Saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. 10. Guru
kurang
melakukan
variasi
dalam
penggunaan
media
pembelajaran. 11. Motivasi belajar siswa untuk menguasai materi akuntansi rendah. 12. Siswa kecewa karena penjurusan yang tidak sesuai dengan keinginan murid. C. Pembatasan Masalah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Prestasi Belajar Akuntansi dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Untuk Prestasi Belajar Akuntansi dalam penelitian ini menggunakan suatu alat tes akuntansi yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada kurikulum. Prestasi Belajar Akuntansi dibatasi pada aspek kognitif dari awal masuk sampai dengan tengah semester tahun pelajaran 2012/2013 pada standar kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi (40 jam), Mengelola Bukti Transaksi (66 jam), dan Mengelola Buku Jurnal (90 jam). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Berdasarkan hal tersebut, agar penelitian terfokus mengenai
9
permasalahan serta cakupan penelitian tidak terlalu luas, peneliti membatasi masalah dengan memfokuskan pada dua faktor, yaitu faktor Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan faktor Motivasi Belajar. D. Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut, dapat disusun rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013? 2. Bagaimana pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013? 3. Bagaimana pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013.
10
2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. 3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan akuntansi terutama dalam rangka meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. b. Memberikan bukti empiris kebenaran teori pendapat para ahli pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti 1) Sebagai wadah pengembangan berpikir dan penerapan ilmu pengetahuan teoritis yang telah dipelajari di masa kuliah. 2) Menambah kesiapan dan wawasan peneliti untuk menjadi pendidik.
11
b. Bagi Guru Sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa. c. Bagi Sekolah Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pencapaian tujuan sekolah sehingga sekolah mampu memenuhi tuntutan masyarakat untuk menghasilkan output yang kompeten dan berkualitas.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamnnya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Suharsimi Arikunto, 2010: 2). Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 128) menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar sebagai berikut : 1) Perubahan yang terjadi secara sadar. 2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. 4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5) Perubahan dalam belajar, bertujuan atau terarah. 6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Menurut Sardiman A. M. (2006: 21) belajar itu rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta,
12
13
rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Wina Sanjaya (2009: 112) belajar adalah proses mental yang terjadi di dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan prilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari. Menurut Ngalim Purwanto (2010: 102) belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Suharsimi Arikunto (2009: 276) menjelaskan bahwa prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Dimyati dan Mudjiono (2009: 250) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Nana Syaodih Sukmadinata (2005: 102) berpendapat bahwa prestasi belajar atau hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Prestasi Belajar adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha belajar. Dengan mengetahui prestasi belajar, dapat diketahui kedudukan anak di dalam kelas. Seperti yang dinyatakan oleh Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
14
Menurut Horngren dan Harrison (2007: 4) Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Indra Bastian (2006: 53) menyatakan definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu : (1) dari sudut pandang pemakai akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi (2) dari sudut pandang proses kegiatan akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisan data keuangan suatu organisasi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil penilaian kemampuan kognitif siswa melalui suatu alat tes akuntansi setelah mengikuti proses pembelajaran akuntansi yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat. Prestasi Belajar Akuntansi dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa. b. Fungsi Prestasi Belajar Akuntansi Secara garis besar, menurut Suharsimi Arikunto (2009: 274) nilai mempunyai 4 fungsi sebagai berikut :
15
1) Fungsi instruksional Pada fungsi ini pemberian nilai bertujuan untuk memberikan
balikan
(feedback/
umpan
balik)
yang
mencerminkan seberapa jauh seorang siswa telah mencapai tujuan yang ditetapkan dalam pembelajaran atau sistem instruksional. 2) Fungsi informatif Pada fungsi ini memberikan nilai siswa kepada orang tua mempunyai arti bahwa orang tua siswa tersebut menjadi tahu akan kemajuan dan prestasi putranya di sekolah. Dengan catatan nilai untuk orang tua maka orang tua menjadi sadar akan
keadaan
putranya
untuk
kemudian
lebih
baik
memberikan bantuan berupa perhatian, dorongan, atau bimbingan, dan hubungan antara orang tua dengan sekolah menjadi baik. 3) Fungsi bimbingan Dengan perincian gambaran nilai siswa, petugas bimbingan akan segera mengetahui bagian-bagian mana dari usaha siswa di sekolah yang masih memerlukan bantuan. Catatan lengkap
yang
juga
mencakup
tingkat
dalam
kepribadian siswa serta sifat-sifat yang berhubungan dengan rasa sosial akan membantu siswa dalam pengarahannya sebagai pribadi seutuhnnya.
16
4) Fungsi administratif Fungsi administratif dalam penilaian antara lain mencakup : a) Menentukan kenaikan dan kelulusan siswa. b) Memindahkan atau menempatkan siswa. c) Memberikan beasiswa. d) Memberikan rekomendasi untuk melanjutkan belajar. e) Memberikan gambaran tentang prestasi siswa atau lulusan kepada para calon pemakai tenaga. c. Pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi Pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi berupa diskripsi kuantitatif siswa. Prestasi Belajar Akuntansi pada penelitian ini akan mengukur aspek kognitif siswa melalui hasil tes akuntansi. Berikut beberapa pendapat berkaitan dengan pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 3) mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan pengukuran bersifat kuantitatif. Menurut Sugihartono, dkk (2008: 129) hasil pengukuran dapat berupa angka atau uraian tentang kenyataan yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang diukur. Sugihartono, dkk (2008: 130) menyatakan : Dalam kegiatan belajar mengajar, pengukuran hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar. Maka pengukuran yang dilakukan guru lazimnya menggunakan tes sebagai alat ukur. Hasil pengukuran tersebut berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa, yang lebih dikenal dengan prestasi belajar.
17
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2006: 106) untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui Tes Prestasi Belajar. Tes Prestasi Belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian berikut ini : 1) Tes formatif untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu. 2) Tes submatif ini meliputi sejumlah bahan pembelajaran tertentu yang telah diajarkan, untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor. 3) Tes sumatif untuk mengukur daya serap siswa terhadap materimateri yang telah diajarkan dalam waktu satu semester dan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dari tes ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat atau sebagai ukuran mutu sekolah. Tes akuntansi yang dibuat oleh peneliti akan mengacu pada kurikulum. Tes akuntansi dibuat berdasarkan kompetensi yang telah diajarkan oleh guru antara lain kompetensi Mengerjakan
18
Persamaan Dasar Akuntansi (40 jam), Mengelola Bukti Transaksi (66 jam), dan Mengelola Buku Jurnal (90 jam). d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi Menurut Ngalim Purwanto (2010: 102) bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yang dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : 1) Faktor yang ada pada diri individu itu sendiri disebut faktor individual, antara lain : faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. 2) Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial, antara lain : faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajarmengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Menurut
Slameto
(2010:
54),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1) Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain : faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan.
19
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain : faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2009: 19) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar meliputi faktor internal dan faktor eksternal antara lain : 1) Faktor internal meliputi : a) Faktor fisiologis, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. b) Faktor psikologis, yaitu keadaan psikologis seseorang yang dapat
mempengaruhi
proses
belajar,
diantaranya
kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. 2) Faktor eksternal a) Lingkungan sosial, yang termasuk didalamnya lingkungan sosial
sekolah,
lingkungan
lingkungan sosial keluarga.
sosial
masyarakat,
dan
20
b) Lingkungan nonsosial, diantaranya lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi belajar, termasuk di dalam faktor materi belajar adalah metode mengajar guru yang disesuaikan dengan kondisi siswa. 2. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai suatu hal, walaupun hal tersebut adalah hal yang sama akan tetapi menimbulkan persepsi yang berbeda. Menurut Veithzal Rivai (2004: 231)
menjelaskan persepsi adalah suatu proses yang
ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Persepsi seseorang dapat menetukan untuk memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Menurut Desiderato dikutip oleh Jalaludin Rakhmat (2008: 51) : Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. Menurut Slameto (2010: 102) : Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terusmenerus mengadakan hubungan dengan lingkungan. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengaran, peraba, perasa dan pencium.
21
Menurut Miftah Toha (2003: 79) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya adalah : 1) Faktor Intern Yaitu antara lain perasaan, sikap dan kepribadian individual, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat dan motivasi diri individu. 2) Faktor Ekstern Yaitu antara lain : latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebudayaan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerakan, hal-hal baru dan familiar atau tidak ada saingan suatu objek. Menurut Wina Sanjaya (2009: 147) metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Menurut Muhibbin Syah (2005: 201) metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis, selanjutnya yang dimaksud dengan metode mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan
22
penyajian materi pelajaran kepada siswa. Nana Sudjana (2005: 76) menjelaskan metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan
hubungan
dengan
siswa
pada
saat
berlangsungnya pembelajaran. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah kesan yang timbul dari siswa terhadap guru saat proses pembelajaran. Kesan-kesan tersebut akan mengakibatkan renspon tertentu pada siswa yang akan berdampak pada pemahaman siswa. b. Fungsi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Fungsi persepsi dalam Depdikbud 1985 yang dikutip oleh Abdrauf (2012) menyatakan bahwa dari segi psikologi dikatakan bahwa tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari cara dia memandang. Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama berikut: 1) Seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2) Interprestasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interprestasi juga
23
bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategoriaan informasi yang kompleks menjadi sarjana. 3) Interprestasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi. Dari penjelasan di atas dapat diketahui Fungsi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah untuk membentuk tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa tentu memiliki Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru yang berbeda-beda tergantung dari masing-masing siswa. c. Jenis-jenis Metode Mengajar Dalam proses belajar-mengajar, guru bertugas memilih berbagai metode yang tepat. Ketepatan metode mengajar tersebut sangat bergantung pada tujuan, isi proses belajar-mengajar dan kegiatan proses belajar-mengajar. Berikut jenis-jenis metode mengajar (Nana Sudjana, 2005: 76) : 1) Metode Ceramah, metode mengajar dengan penuturan bahan pelajaran secara lisan. 2) Metode Tanya Jawab, metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung dikarenakan pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. 3) Metode Diskusi, metode mengajar dengan cara tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara
24
teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti, atau untuk mempersiapkan dan menyelesaikan keputusan bersama. 4) Metode Tugas Belajar dan Resitasi, metode mengajar dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok dan dapat dilaksanakan diluar ruang kelas. 5) Metode
Kerja
Kelompok,
metode
mengajar
yang
memungkinkan siswa dalam suatu kesatuan. 6) Metode Demonstrasi dan Eksperimen, metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari jawaban dengan
usaha
sendiri
berdasarkan
fakta
dengan
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. 7) Metode Sosiodrama, metode belajar dengan mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya masalah sosial. 8) Metode
Problem
Solving,
metode
mengajar
dengan
menggunakan suatu metode berpikir untuk memecahkan suatu masalah dimulai dengan mencari data sampai penarikan kesimpulan. 9) Metode Sistem Regu, metode mengajar dengan cara dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar suatu kelompok siswa. 10) Metode Latihan, metode mengajar untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
25
11) Metode Karyawisata, metode mengajar dengan mengadakan kunjungan luar kelas dalam rangka belajar. 12) Metode
Manusia
Sumber,
metode
mengajar
dengan
mendatangkan orang luar yang memiliki keahlian khusus untuk memberikan pelajaran. 13) Metode
Survai
Masyarakat,
metode
mengajar
dengan
memberikan siswa kesempatan melakukan survai untuk memperoleh informasi atau keterangan dari sejumlah unit tertentu. 14) Metode Simulasi, metode mengajar dengan cara melakukan perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya. d. Indikator Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Pemilihan metode mengajar yang akan digunakan dalam perencanaan pembelajaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor tertentu menurut Ibrahim dan Nana Syaodih Sukmadinata (2003: 108) adalah sebagai berikut : 1) Kesesuaian dengan tujuan instruksional,
setiap metode
mengajar memiliki kekuatan dan kelemahannya dilihat dari berbagai sudut, namun yang penting bagi guru metode mengajar manapun yang digunakan harus jelas dahulu tujuan
26
yang ingin dicapai baik tujuan instruksional khusus maupun umum. 2) Keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana, di samping bertitik tolak dari tujuan yang ingin dicapai, dalam memilih metode mengajar perlu dipertimbangkan pula waktu dan sarana yang tersedia. Menurut Winarno dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2006: 78) pemilihan metode mengajar dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1) Anak didik Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di ruang kelas, guru akan berhadapan dengan sejumlah anak didik dengan latar belakang dan kehidupan yang berlainan. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang digunakan. 2) Tujuan Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. 3) Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari, hal tersebut mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar guru.
27
4) Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan menentukan pemilihan metode mengajar. 5) Guru Setiap guru memiliki kepribadian, latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda dan hal tersebut merupakan permasalahan internal yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Ada beberapa aspek menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005: 74) yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran, antara lain : 1) Pengelolaan dan pengendalian kelas. 2) Penyampaian informasi. 3) Mempertimbangkan perbedaan individu. 4) Mengevaluasi kegiatan interaksi. Beberapa kemampuan guru yang berhubungan dengan kompetensi yang dimiliki guru menurut Wina Sanjaya (2009: 18), antara lain : 1) Kemampuan penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya. 2) Kemampuannya dalam mengaplikasikan berbagai metode dan strategi pembelajaran.
28
3) Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. 4) Kemampuan berinteraksi secara efektif dengan siswa. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa indikator Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru antara lain Metode Mengajar Guru Sesuai dengan Tujuan Instruksional, Pemilihan Media yang Digunakan, Cara Mengelola Kelas, Pertimbangkan Waktu dan Sarana yang Tersedia, dan Kemampuan Mengajar Guru. e. Pengukuran Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar guru Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 3) mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan pengukuran bersifat kuantitatif. Menurut Sugihartono, dkk (2008: 129) hasil pengukuran dapat berupa angka atau uraian tentang kenyataan yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang diukur. Kuisioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2010: 194). Untuk mengukur variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru menggunakan suatu alat Angket Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru yang dibuat oleh peneliti. Angket Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
29
dibuat dengan mempertimbangkan indikator-indikator Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan diukur dengan bentuk Skala Likert. Data yang dihasilkan oleh angket tersebut berupa data kuantitatif. 3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Djaali (2008: 101) motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Menurut Ngalim Purwanto (2003: 73) motivasi yaitu suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga hasil atau tujuan tertentu. Menurut Hamzah B. Uno (2008: 3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Hamzah B. Uno (2008: 23) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan berbagai indikator atau unsur yang mendukung. Menurut Sardiman A. M. (2006: 75) : Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
30
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Dikatakan “keseluruhan”, karena pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah dorongan yang membuat seseorang untuk belajar. Dorongan dapat berupa suatu alasan atau kebutuhan untuk mencapai Prestasi Belajar Akuntansi yang baik. b. Fungsi Motivasi Belajar Menurut Sardiman A. M. (2009: 85) terdapat tiga fungsi motivasi : 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan
perbuatan-perbuatan
yang
tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Motivasi Belajar berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan
31
adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Oleh karena itu, motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005: 62) : Motivasi memiliki dua fungsi, yaitu : pertama mengarahkan atau directional function, dan kedua yaitu mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan atau activating and energizing function. Dalam mengarahkan kegiatan, motivasi berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. Motivasi juga dapat berfungsi mengaktifkan atau meningkatkan kegiatan. Suatu perbuatan atau kegiatan yang tidak bermotif atau motifnya sangat lemah, akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh, tidak terarah dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil.
Menurut Eysenck dalam Djaali (2008: 104) menjelaskan : Fungsi motivasi antara lain adalah menjelaskan dan mengontrol tingkah laku. Menjelaskan tingkah laku berarti dapat diketahui alasan siswa melakukan pekerjaan dengan tekun dan rajin. Sedangkan mengontrol tingkah laku berarti dapat diketahui alasan seseorang sangat menyenangkan suatu objek dan kurang menyenangi objek yang lain. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi Motivasi Belajar adalah sebagai alat pendorong siswa untuk belajar. Dorongan muncul ketika ada kebutuhan atau keinginan siswa terkait prestasinya.
32
c. Indikator Motivasi Belajar Menurut Hamzah B. Uno (2008: 23), indikator Motivasi Belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1) Keinginan untuk berhasil Setiap kegiatan tentu memiliki tujuan. Siswa tentu tidak ingin gagal dalam kegiatan pendidikannya. Keinginannya itu akan menjadi dorongan siswa untuk terus belajar. 2) Dorongan dan kebutuhan dalam belajar Belajar
adalah kegiatan
yang
dapat
menambah
ilmu
pengetahuan. Untuk dapat menyelesaikan sekolahnya, siswa dituntut agar menjadi insan yang cendekiawan, sehngga siswa akan berusaha menjadi seorang cendekiawan dan merasa butuh belajar. Kebutuhan ini akan menjadi dorongan siswa untuk terus belajar. 3) Harapan dan cita-cita masa depan Setiap siswa akan berusaha menggapai cita-cita yang diinginkannya. Seorang siswa untuk menggapai cita-citanya di masa depan perlu belajar. Cita-cita di masa depan ini akan menjadi dorongan siswa untuk terus belajar. 4) Penghargaan dalam belajar Penghargaan akan diberikan kepada seseorang yang berhasil dalam kegiatannya. Seorang siswa akan mendapatkan suatu bentuk penghargaan dikarenakan keberhasilannya dalam
33
pendidikan. Penghargaan dapat berupa pujian, hadiah, ataupun beasiswa. Penghargaan ini akan menjadi dorongan siswa untuk belajar dan berhasil dipendidikannya. 5) Kegiatan yang menarik dalam belajar Hubungannya dengan kegiatan belajar yang penting adalah menciptakan kondisi yang menyenangkan untuk melakukan kegiatan belajar, dalam hal ini tentu peran guru menjadi sangat penting. Setiap proses pembelajaran berlangsung diusahakan selalu menyenangkan sehingga siswa akan terdorong untuk belajar. 6) Lingkungan belajar yang kondusif Lingkungan belajar yang kondusif menumbuhkan motivasi tersendiri bagi siswa, dengan lingkungan belajar yang kondusif membuat sisa betah melakukan kegiatan belajar. Lingkungan belajar dalam kelas yang nyaman, rapi, bersih, dan nyaman membuat sisa merasa senang mengikuti pembelajaran. Lingkungan yang disesuaikan untuk kegiatan belajar akan menjadi dorongan tersendiri bagi siswa. 7) Aktivitas Mencari Pengetahuan Dampak
dari kegiatan
belajar
akan
menambah
ilmu
pengetahuan. Tujuan dari siswa sekolah tentunya ingin menjadi insan yang berpengetahuan dan pengetahuan didapat
34
melalui kegiatan belajar. Pengetahuan ini dapat menjadi dorongan siswa untuk belajar. d. Pengukuran Motivasi Belajar Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 3) mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan pengukuran bersifat kuantitatif. Menurut Sugihartono, dkk (2008: 129) hasil pengukuran dapat berupa angka atau uraian tentang kenyataan yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang diukur. Kuisioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2010: 194). Data Motivasi Belajar yang diperoleh bersifat
kuantitatif.
Pengambilan
data
Motivasi
Belajar
menggunakan angket Motivasi Belajar yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada indikator Motivasi Belajar diukur dengan bentuk Skala Likert. B. Penelitian yang Relevan 1.
Hasil penelitian Aprilia Widyastuti (2008) yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Partisipasi Siswa di Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Pengasih Tahun Ajaran 2007/2008”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
35
signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Hal ini ditunjukkan dengan rx1y 0,292, r2x1y 0,085 dan nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,928 > 1,671). Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas merupakan penelitian populasi. Perbedaannya pada lokasi penelitannya, penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Magelang. Variabel yang sama dalam penelitian ini adalah pada variabel bebas yaitu Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Rina Fitria Kusumayanti (2009) yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK N 2 Magelang Tahun Ajaran 2008/2009, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r x1y) 0,467 dan thitung lebih besar dari ttabel (4,541 > 1,992) pada taraf signifikansi 5%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas sama-sama merupakan penelitian populasi dan sama-sama merupakan penelitian regresi. Perbedaannya adalah pada subjeknya. Variabel yang sama dalam penelitian ini adalah pada variabel bebas yaitu Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru.
36
3.
Penelitian yang dilakukan oleh Destiana Saraswati (2010) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2009/2010”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, ditunjukkan dengan rx1y 0,462 lebih kecil dari rtabel 0,225 r2x1y 0,214 dan nilai thitung 4,205 lebih besar dari ttabel 2,000. Persamaan penelitian ini dengan penelitian di atas sama-sama merupakan
penelitian
populasi.
Perbedaannya
pada
lokasi
penelitiannya. Variabel bebas yang sama dalam penelitian ini yaitu Motivasi Belajar. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah (2010) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Mata Pelajaran Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Nubatukan Lembata NTT Tahun Ajaran 2009/2010”, yang menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan rx1y 0,323, r2x1y 0,104 dan thitung 3,511 > ttabel 1,980 pada taraf signifikansi 5%; 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru mata pelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan rx2y 0,325, r2x2y 0,106 dan thitung 3,537 > ttabel 1,980 pada taraf signifikansi 5%; 3) terdapat
37
pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru mata pelajaran akuntansi secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan Ry(1,2) 0,345, R2y(1,2) 0,119 dan Fhitung 7,109 > Ftabel 3,07 pada taraf signifikansi 5%. Persamaan penelitian ini merupakan penelitian regresi yang meneliti masalah prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru. Perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya. C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah kesan yang timbul dari siswa terhadap guru saat proses pembelajaran. Kesankesan tersebut akan mengakibatkan renspon tertentu pada siswa yang akan berdampak pada pemahaman siswa. Metode Mengajar Guru dapat menimbulkan persepsi baik dan kurang baik pada diri siswa. Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang dapat membangun Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru menjadi baik. Guru dituntut menggunakan berbagai macam metode mengajar sesuai dengan kondisi kelas. Siswa yang mempunyai persepsi baik akan cenderung lebih bersemangat dalam belajar sehingga antusias dalam mengikuti pembelajaran dan Prestasi Belajar Akuntansi akan tinggi, sebaliknya jika siswa memiliki persepsi
38
kurang baik akan cenderung kurang antusias terhadap proses pembelajaran sehingga akan mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntasi yang akan cenderung rendah. 2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Motivasi Belajar adalah dorongan yang membuat seseorang untuk belajar. Dorongan dapat berupa suatu alasan untuk mencapai prestasi belajar yang baik. Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seorang siswa yang memiliki Motivasi Belajar, ia akan belajar dengan semangat tinggi karena adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan adanya lingkungan belajar yang kondusif akan sangat menentukan tingkat pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi. Adanya Motivasi Belajar yang tinggi pada siswa, maka siswa akan belajar dengan giat dan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi, sebaliknya pada siswa yang Motivasi Belajar rendah, mengakibatkan siswa malas belajar dan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi yang rendah. 3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah kesan yang timbul dari siswa terhadap guru saat proses pembelajaran. Metode mengajar guru dapat menimbulkan persepsi siswa yang
39
berbeda-beda. Siswa yang mempunyai persepsi tentang metode mengajar guru baik akan cenderung lebih bersemangat dalam belajar sehingga antusias dalam mengikuti pembelajaran dan Prestasi Belajar Akuntansi akan tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki persepsi kurang baik akan cenderung kurang antusias terhadap pembelajaran sehingga akan mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yang cenderung rendah. Motivasi Belajar adalah dorongan yang membuat seseorang untuk belajar. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi, akan belajar dengan giat dan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi, sebaliknya pada siswa yang motivasi belajar rendah, mengakibatkan siswa malas belajar dan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi yang rendah. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Siswa yang memiliki Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru baik dan Motivasi Belajar yang tinggi maka diduga Prestasi Belajar Akuntansi akan tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru jelek dan Motivasi Belajar yang rendah maka diduga Prestasi Belajar Akuntansi akan rendah.
40
D. Paradigma Penelitian Hubungan antar variabel dalam penelitian ini berdasarkan kerangka berpikir digambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut : X1 Y X2
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan : X1
= Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
X2
= Motivasi Belajar
Y
= Prestasi Belajar Akuntansi = Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi secara sendiri-sendiri = Pengaruh Persepsi Siwa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
41
1.
Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013.
2.
Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013.
3.
Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yang disebut juga penelitian ekspos fakto yaitu penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi (Emzir, 2008: 119). Penelitian ini menggunakan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar sebagai variabel bebas dan Prestasi Belajar Akuntansi sebagai variabel tetap, artinya kedua variabel bebas tersebut telah terjadi dan peneliti dapat langsung mengambilnya tanpa dapat dikendalikan. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 55) penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab-akibat antar variabel didasarkan atas kajian teoritis bahwa suatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu. Prestasi Belajar Akuntansi di sini diidentifikasi dari kajian teori dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang diantaranya adalah Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar. Penelitian ini juga menggunakan angka-angka (kuantitatif), mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, hasil penelitian ini pun diwujudkan dengan angka.
42
43
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
ini
dilaksanakan
di
SMK PGRI
Pedan
yang
beralamatkan di Jalan Pelajar Reformasi No. 2 Kecamatan Pedan, Klaten. Waktu penelitian dilaksanakan mulai September 2012 sampai dengan Januari 2013. C. Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi. 2. Variabel bebas yaitu dalam penelitian ini yaitu : a. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X1). b. Motivasi Belajar (X2). D. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Prestasi Belajar Akuntansi Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil penilaian kemampuan kognitif siswa melalui suatu alat tes akuntansi setelah mengikuti proses pembelajaran akuntansi yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat. Tes akuntansi yang dibuat oleh peneliti mengacu pada standar kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi, Mengelola Bukti Transaksi, dan Mengelola Buku Jurnal. Hasil pengukuran dengan alat tes akuntansi bersifat kuantitatif.
44
2. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru adalah kesan yang timbul dari siswa terhadap guru saat proses pembelajaran. Kesan-kesan tersebut akan mengakibatkan renspon tertentu pada siswa. Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah metode mengajar guru akuntansi sesuai dengan Pengelolaan Siswa Di Kelas, Sesuai Dengan Tujuan
Pembelajaran,
Sesuai
Dengan
Situasi
Dan
Waktu
Pembelajaran, Sesuai Dengan Fasilitas Yang Tersedia, dan Sesuai Dengan Kemampuan Guru. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru diukur dengan angket yang dinyatakan dalam bentuk Skala Likert. 3. Motivasi Belajar Motivasi Belajar adalah suatu dorongan membuat seseorang untuk belajar. Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah adanya hasrat keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapaan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. Motivasi Belajar diukur dengan angket yang dinyatakan dalam bentuk Skala Likert. E. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan akuntansi SMK PGRI Pedan yang berjumlah 2 kelas dengan jumlah 61 siswa.
45
Penelitian ini, mengambil seluruh populasi sebagai responden. Berikut tabel populasi penelitian : Tabel 1. Populasi Penelitian No.
Kelas
Jumlah siswa
1 2
X AK A X AK B Jumlah
31 30 61
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2009: 53). Dalam penelitian ini, tes disusun oleh peneliti dengan mengacu pada kurikulum. Peneliti akan membuat suatu tes Prestasi Belajar Akuntansi yang disesuaikan dengan kurikulum SMK kelas X Program Keahlian Akuntansi dan diberikan setelah siswa menjalani proses pembelajaran dengan standar kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi, Mengelola Bukti Transaksi, dan Mengelola Buku Jurnal, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 1 halaman 108. 2.
Kuisioner Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2010: 194). Kuisioner ini terdiri atas beberapa pertanyaan yang dapat
46
memberikan informasi mengenai Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. G. Instrumen Penelitian 1. Tes Tes akuntansi disusun berdasarkan kurikulum SMK kelas X program keahlian akuntansi, hasilnya mencerminkan tingkat Prestasi Belajar Akuntansi. Tes akuntansi digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa. Jumlah item soal yang disusun berjumlah 22 soal dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2. Tes Akuntansi N o
Kompet ensi
1
Mengerj akan Persama n Dasar Akuntan si Mengelo la dokumen Transaks i Mengelo la Buku Jurnal
2
3
Jumlah
Penge tahua n 1, 2, 3, 4, 5, 11 ,12
6, 7, 9, 13, 15, 20, 8,
Nomor item per aspek kognitif Pema Aplik Ana Sint Eval hama asi lisis esis uasi n ,21 14,
,22
Ju mla h 9
7
10, 16, 17, 18, 19
6
22
47
2. Kuesioner a. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Kuisioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dari variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru. Kisi-kisi instrumen tersebut disusun dalam bentuk pernyataan positif/negatif antara lain : Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru No. Indikator No. Butir Jumlah 1 Metode mengajar sesuai 1,2,3,4,5 5 dengan pengelolaan siswa di kelas 2 Metode mengajar sesuai 6,7,8,9*,10 5 dengan tujuan pembelajaran 3 Metode mengajar sesuai 11,12*,13,14 4 dengan situasi dan waktu pembelajaran 4 Metode mengajar sesuai 15,16,17,18*,1 5 dengan fasilitas yang 9 tersedia 5 Metode mengajar yang 20,21,22,23, 5 digunakan sesuai dengan 24* kemampuan guru Jumlah 24 *) : Butir pernyataan negatif Tabel 4. Skor Alternatif Jawaban Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Jarang 2 3 Tidak Pernah 1 4
48
b. Motivasi Belajar Kuisioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dari variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru. Kisi-kisi instrumen tersebut disusun dalam bentuk pernyataan positif/negatif antara lain : Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar No. Indikator No. Butir 1 Adanya keinginan untuk 1,2,3,7* berhasil 2 Adanya dorongan dan 4,5,6,8 kebutuhan dalam belajar 3 Adanya harapan dan cita-cita 9,10,11* masa depan 4 Adanya penghargaan dalam 12,13,14 belajar 5 Adanya kegiatan yang menarik 15,16,17* dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang 18,19,20 kondusif Jumlah *) : Butir pernyataan negatif
Jumlah 4 4 3 3 3 3 20
Tabel 6. Skor Alternatif Jawaban Motivasi Belajar Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Jarang 2 3 Tidak Pernah 1 4
H. Uji Coba Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk penelitian haruslah valid dan reliabel. Pengujian instrumen yang digunakan agar diketahui valid dan reliabel, maka perlu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen ini akan dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK
49
Muhammadiyah Cawas. SMK Muhammadiyah Cawas dipilih sebagai lokasi uji coba instrumen dikarenakan siswa SMK Muhammadiyah Cawas memiliki kesamaan karakteristik dengan SMK PGRI Pedan, mulai dari kondisi prestasi belajar, kemudahan jalan, tenaga pengajar, kelengkapan peralatan sekolah dan karakteristik siswa. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipakai sudah benar-benar baik atau belum. 1. Tes Akuntansi a. Uji coba Validitas tes Perhitungan validitas tes akuntansi menggunakan program ITEMAN. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment dengan angka kasar yaitu sebagai berikut :
Keterangan : rxy ∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 N
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y = jumlah skor butir = jumlah skor total = jumlah perkalian antara skor X dan skor Y = jumlah kuadrat dari skor butir = jumlah kuadrat dari skor total = jumlah soal responden (Suharsimi Arikunto, 2009: 72)
Apabila rhitung lebih besar dari harga kritik dari rtabel product moment maka butir soal tersebut valid, namun jika rhitung lebih kecil harga kritik dari rtabel product moment maka butir soal tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2009: 75). Jumlah responden sebesar 34
50
siswa, maka butir soal akan dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari 0,339 dari r
tabel.
Hasilnya terdapat 6 butir yang gugur
yaitu nomor 2, 4, 5, 12, 14, dan 22, sehingga menghasilkan instrumen tes akuntansi dengan 16 item yang valid, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2 halaman 131. b. Uji coba Reliabilitas tes Suatu tes dapat dikatakan mempuntai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Suharsimi Arikunto, 2009: 86). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes yang digunakan, perlu dilakukan uji coba instrumen. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat reliabilitas tes adalah :
Keterangan : r11 k p q
SB
= reliabilitas tes secara keseluruhan = banyaknya butir pertanyaan = banyaknya subjek yang menjawab item dengan benar = banyaknya subjek yang menjawab item dengan salah = jumlah hasil perkalian p dan q = standar deviasi (Suharsimi Arikunto, 2009: 101) Hasil perhitungan akan diinterpretasikan terhadap koefisien
korelasi yang dibagi menjadi beberapa tingkat keandalan. Antara lain sebagai berikut :
51
Tabel 7.Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,000 – 0,199 0,200 – 0,399 0,400 – 0,599 0,600 – 0,799 0,800 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
Dari hasil perhitungan menggunakan program ITEMAN, nilai reliabilitas dilihat nilai alpha yang hasilnya sebesar 0,927, lihat lampiran 2 halaman 136. Sehingga diketahui instrumen tes akuntansi memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. c. Indeks Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Oleh karena itu perlu dihitung indeks kesukaran soal, semakin tinggi indeks suatu soal menunjukkan soal yang semakin mudah. Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah
Keterangan : P B JS
= Indeks Kesukaran = Banyaknya siswa yang mengerjakan soal itu dengan betul = Jumlah seluruh siswa peserta tes
52
(Suharsimi Arikunto, 2009: 208) Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut : Tabel 8. Klasifikasi Indeks Kesukaran Nilai P 0,00 – 0,30 0,30 – 0,70 0,70 – 1,00
Keterangan Soal sukar Soal sedang Soal mudah
Hasil perhitungan dapat dilihat dari output ITEMAN nilai Prop. Correct. Diketahui terdapat 7 nomor item yang tergolong soal sukar dan terdapat 15 tergolong soal sedang, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2 halaman 131. Soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar bukan berarti tidak boleh digunakan (Suharsimi Arikunto, 2009: 210), tergantung dari tujuan penggunaannya, apabila kita menghendaki siswa yang lulus sedikit dan mengambil siswa yang pintar maka dipilih soal yang sukar, sedangkan apabila menghendaki yang lulus banyak, maka dipilih soal yang mudah. Pada penelitian ini, tes akuntansi memiliki tujuan pengambilan data Prestasi Belajar Akuntansi, bukan untuk pemilihan siswa pintar saja. d. Indeks Daya Beda Daya beda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Responden akan dibagi menjadi 2 kelompok sama besar, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah
53
yang dibagi berdasarkan urutan nilai siswa dari nilai paling rendah hingga nilai paling tinggi. Adapun cara menentukan daya beda suatu soal dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Keterangan : D BA
= =
JA BB
= =
JB PA
= =
PB
=
Indeks daya beda Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar Banyaknya peserta kelompok atas Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Banyaknya peserta kelompok bawah Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar Proporsi kelompok bawah yang menjawab dengan benar (Suharsimi Arikunto, 2009: 213)
“Butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks daya beda 0,4 sampai 0,7” (Suharsimi Arikunto, 2009: 218). Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut : Tabel 9. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal Nilai D 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 1,00 Negatif
Keterangan Jelek Cukup Baik Baik sekali Tidak baik (sebaiknya dibuang)
Indeks daya beda dapat dilihat dari outout ITEMAN pada nilai Biser. Hasilnya terdapat 6 item yang tergolong memiliki daya beda baik dan terdapat 16 item yang tergolong memiliki daya beda
54
baik sekali, lihat lampiran 2 halaman 131. Semua butir soal sudah memenuhi syarat suatu soal dapat dikatakan baik (D = 0,4 – 0,7) dan sangat baik (D = 0,7 – 1,0), maka semua soal dapat digunakan. e. Pengecoh Pengecoh berlaku pada soal pilihan ganda. Dari pola jawaban soal, dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Pengecoh yang sama sekali tidak dipilih oleh peserta tes berarti bahwa pengecoh itu jelek, sebaliknya pengecoh berfungsi dengan baik jika pengecoh tersebut mempunyai daya tarik besar bagi peserta tes yang kurang memahami konsep. Adapun syarat pengecoh dikatakan baik apabila : 1) Pengecoh sudah dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes. Dalam penelitian ini, peserta uji coba berjumlah 34 siswa, sehingga minimal pemilih pengecoh ada 1,7. 2) Peserta yang tidak memilih semua jawaban atau tidak menjawab tidak lebih dari 10% peserta tes (Suharsimi, 2009: 220). Dari hasil uji coba tes akuntansi, diketahui semua pengecoh setiap item soal
sudah berfungsi dengan baik, dikarenakan pemilih
pengecoh untuk setiap nomor lebih dari 1,7, lihat lampiran 2 halaman 131.
55
2. Kuesioner a. Uji coba Validitas kuesioner Perhitungan validitas kuesioner dengan menggunakan program SPSS. Rumus perhitungan validitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan : rxy ∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 N
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y = jumlah skor item = jumlah skor total = jumlah perkalian antara skor X dan skor Y = jumlah kuadrat dari skor item = jumlah kuadrat dari skor total = jumlah responden (Suharsimi Arikunto, 2010: 213)
Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel pada taraf signifikan 5%, maka butir pernyataan tersebut valid, namun jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka butir pernyataan tidak valid (Sugiyono, 2010: 182). 1) Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Metode Guru Mengajar Berdasarkan hasil analisis dari instrumen Persepsi Siswa Terhadap Metode Guru Mengajar diperoleh 17 item pernyataan yang valid dan 7 pernyataan yang tidak valid. Item tersebut dikatakan tidak valid dikarenakan koefisien korelasinya tidak lebih dari 0,339 sehingga nomor tersebut tidak dapat dipakai, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2 halaman 133.
56
2) Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan hasil analisis dari instrumen Motivasi Belajar diperoleh 16 item pernyataan yang valid dan 4 pernyataan yang tidak valid. Item tersebut dikatakan tidak valid dikarenakan koefisien korelasinya tidak lebih dari 0,339 sehingga nomor tersebut tidak dapat dipakai, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2 halaman 135. b. Uji coba Reliabilitas kuesioner Perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan program SPSS. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
r11 k ∑σ2 σ1 2 Untuk
= reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian butir = varians total (Suharsimi Arikunto, 2010: 239) menginterpretasikan
hasil
uji
reliabilitas
instrumen
menggunakan pedoman dari Sugiyono (2010: 257) yang digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 10.Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,000 – 0,199 0,200 – 0,399 0,400 – 0,599 0,600 – 0,799 0,800 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang tinggi Sangat tinggi
57
Instrumen dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel dan sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel instrumen dikatakan tidak reliabel atau nilai rhitung dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika rhitung ≥ 0,600 (Sugiyono, 2007: 357). 1) Kuesioner Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Hasil perhitungan reliabilitas untuk kuesioner Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru diketahui sebesar 0,852, sehingga kuesioner
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
tergolong memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2 halaman 136. 2) Kuesioner Motivasi Belajar Hasil perhitungan reliabilitas untuk kuesioner Motivasi Belajar diketahui sebesar 0,915, sehingga kuesioner Motivasi Belajar tergolong memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi, lihat lampiran 2 halaman 136. I. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis Analisis data menggunakan analisis statistik. Perhitungan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 19.0 for Windows.
58
a. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk menguji apakah ada hubungan secara langsung antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta untuk mengetahui perubahan yang terjadi disebabkan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). untuk mengetahui hubungan linieritas menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : Freg = harga bilangan F untuk garis regresi RKreg = rerata kuadrat garis regresi RKres = rerata kuadrat residu (Sutrisno Hadi, 2004: 13) Selanjutnya Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5%. Apabila Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel maka terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Fhitung lebih besar Ftabel maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier (Sugiyono, 2007: 273). b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh
antara variabel
bebas.
Uji
multikoleniaritas
ini
dimaksudkan sebagai syarat untuk dilakukannya regresi ganda. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
59
∑X1 ∑X2 ∑X1X2 (∑X1)2 (∑X2)2 N
= koefisien korelasi antara X1 dan X2 = jumlah variabel X1 = jumlah variabel X2 = jumlah perkalian antara X1 dan X2 = jumlah variabel X1 dikuadratkan = jumlah variabel X2 dikuadratkan = jumlah responden (Suharsimi Arikunto, 2010: 213) Syarat tidak terjadinya multikolinieritas adalah harga
interkorelasi antar variabel bebas < 0,800. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas ≥ 0,800 berarti terjadi multikolinieritas dan analisis data tidak dapat dilanjutkan (Danang Sunyoto, 2007: 80). 2. Pengujian Hipotesis a. Regresi sederhana Teknik analisis ini digunakan untuk menguji hipotesi 1 dan 2 yaitu Terdapat Pengaruh Pengaruh Positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013 dan Terdapat Pengaruh Positif Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013. Untuk menghitung nilai regresi sederhana langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain :
60
1) Membuat persamaan garis regresi satu prediktor Rumus yang digunakan analisis regresi satu prediktor adalah sebagai berikut : Y = aX + K Keterangan : Y = kriterium X = prediktor a = koefisien prediktor K = harga bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 2004: 5) 2) Mencari koefisien determinasi (r2) antara prediktor X1 dan X2 dengan Y dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : r2(1,2) ∑x1y ∑x2y a1 a2 ∑y2
= koefisien determinasi antara Y dengan X1 dan X2 = jumlah produk antara X1 dengan Y = jumlah produk antara X2 dengan Y = koefisien prediktor X1 = koefisien prediktor X2 = jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 22)
3) Menguji signifikan dengan uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikan konstanta dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Rumus yang digunakan :
61
Keterangan : t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah responden (Sugiyono, 2010: 258) Perhitungannya menggunakan program SPSS 19.0 for Windows dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung lebih besar atau sama dengan dari ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan, sebaliknya jika thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikansi 5%, maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. b. Regresi ganda Teknik analisis regresi ganda untuk menguji kedua variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesi 3 yaitu Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X program keahlian akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Perhitungan regresi ganda akan menggunakan program SPSS. Langkah-langkah analisis regresi ganda antara lain : 1) Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor Rumus :
62
Y = a1X1 + a2X2 + k Keterangan : Y = kriterium X1, X2 = prediktor 1, prediktor 2 a1, a2 = bilangan koefisien 1, bilangan koefisien 2 k = bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 2004: 18)
2) Mencari koefisien determinan antara kriterium Y dengan prediktor X1 dan X2, dengan rumus :
Keterangan : r2y(1,2) = koefisien determinasi antara Y dengan X1 dan X2 a1 = koefisien prediktor X1 a2 = koefisien prediktor X2 ∑x1y = jumlah produk antara X1 dan Y = jumlah produk antara X2 dan Y ∑x2y 2 ∑y = jumlah kuadrat kriterium Y (Sutrisno Hadi, 2004: 22) 3) Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F Rumus :
Keterangan : Rreg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor (Sutrisno Hadi, 2004: 23) Dari hasil perhitungan dengan SPSS 19.0 for Windows dengan melihat nilai
Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel
63
dengan derajat kebebasan (dk) m lawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5%. Apabila Fhitung lebih besar atau sama dengan dari Ftabel, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. c. Mencari Sumbangan Relatif dan Efektif 1) Mencari Sumbangan Relatif (SR) Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan oleh suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel-variabel bebas yang lain. Sumbangan relatif menunjukkan seberapa besar sumbangan secara relatif setiap prediktor terhadap kriterium untuk keperluan prediksi. Rumus :
Keterangan : SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor a = koefisien prediktor ∑xy = jumlah produk antara X dan Y JKreg = jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi, 2004: 39)
2) Sumbangan Efektif (SE) Sumbangan efektif adalah sumbangan prediktor yang dihitung dari keseluruhan efektifitas regresi yang disebut sumbangan efektif regresi. Sumbangan efektif digunakan untuk
64
mengetahui besarnya sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut : SE% = SR% x R2 Keterangan : SE% = sumbangan efektif dari suatu prediktor SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor R2 = koefisien determinasi (Sutrisno Hadi, 2004: 39)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Umum SMK PGRI Pedan adalah salah satu sekolah kejuruan yang memiliki 5 bidang studi keahlian yang terdiri dari bidang keahlian Perawat Kesehatan, Farmasi, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Pemasaran. Sekolah ini berlokasi di Jalan Pelajar Reformasi No. 2 Kedungan Pedan Kabupaten Klaten. Lokasi sekolah relatif dekat dengan jalan raya dengan adanya angkutan kota yang melewati jalur tersebut memudahkan siswa untuk mencapai sekolah. Program Keahlian Akuntansi sudah mendapatkan akreditasi B. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas X Program keahlian Akuntansi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 61 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas dan kesemuanya adalah perempuan. 2. Diskripsi Variabel Penelitian a. Prestasi Belajar Akuntansi Data Prestasi Belajar Akuntansi diambil dari tes akuntansi yang terdiri dari 16 item soal yang masing-masing mempunyai skor 0 untuk jawaban yang salah dan skor 1 untuk jawaban yang benar dengan jumlah responden sebanyak 61 siswa. Data variabel Prestasi Belajar Akuntansi diolah menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for Windows.
65
66
K = 1 + 3,3 Log n, K = 1 + 3,3 Log 61 K = 1 + 3,3 (1,7853) K = 1 + 5,89149 K = 6,89149 Diketahui data dibagi menjadi 7 kelas interval dengan Rentang data sebesar 88 – 38 = 50 + 1, lihat lampiran 4 halaman 153. Dengan diketahuinya rentang data, maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 51 / 7 = 7,29 kemudian dibulatkan keatas menjadi 8. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi untuk variabel Prestasi Belajar Akuntansi. Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi No 1 2 3 4 5 6 7
Interval 38-45 46-53 54-61 62-69 70-77 78-85 86-93 Total
Frekuensi 7 3 10 23 13 2 3 61
Berdasarkan distribusi frekuensi
Persentase (%) 11,48 4,92 16,39 37,7 21,31 3,28 4,92 100
variabel Prestasi Belajar
Akuntansi dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini :
67
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan histogram di atas dapat diketahui bahwa Nilai minimum sebesar 38; Nilai maksimum sebesar 88; Nilai Mean sebesar 64,3; Nilai Modus sebesar 69 ; Nilai Median sebesar 69 ; Standar Deviasi 12,87 , lihat lampiran 4 halaman 153. Frekuensi terbesar terletak pada interval 62-69 dengan frekuensi 23 siswa (37,7%). Untuk mengetahui kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi, menggunakan Kriteria Ketuntansan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu sebesar 75. Berdasarkan kriteria tersebut, siswa dapat dikategorikan menjadi 2 kelas sebagai berikut : Tabel 12. Kategori Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Akuntansi No Nilai Frekuensi Persentase Kategori (%) 1 0-74 43 70,49 Belum Tuntas 2 75-100 18 29,51 Tuntas Total 61 100
68
Tabel di atas menunjukan bahwa siswa yang berkategori tuntas ada 18 siswa (29,51%) dan kategori belum tuntas ada 43 siswa (70,49%). Apabila kategori data variabel Prestasi Belajar Akuntansi disajikan dalam bentuk diagram pie, akan menjadi seperti berikut :
Gambar 3. Diagram Pie Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan data dari diagram pie di atas menunjukan bahwa Prestasi Belajar Akuntansi siswa tergolong rendah dilihat dari jumlah nilai siswa yang memenuhi kriteria KKM belum mencapai 75% dari total siswa yang ada, selain itu jumlah siswa yang tergolong belum tuntas cukup tinggi lebih dari 25% dari total siswa. Untuk lebih memperjelas mengenai diskripsi variabel Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013 dapat dilihat dari analisis pada setiap kompetensi yang diujikan sebagai berikut :
69
1) Dasar
Kompetensi
Mengerjakan
Persamaan
Dasar
Akuntansi Item soal untuk Dasar Kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi ditanyakan pada nomor item 1, 2, 8, 11, dan 16. Tingkat pemahaman siswa untuk Dasar Kompetensi
Mengerjakan
Persamaan
Dasar
Akuntansi
tergolong rendah, dilihat dari data yang dikumpulkan melalui instrumen tes akuntansi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 13. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi No. Interval Kriteria skor 1 0-4 Belum Menguasai 2 5-6 Sudah Menguasai
Frekuensi Persentase (%) 21 34,43 40 65,57
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 21 siswa (34,43%) belum menguasai materi dan sebanyak 40 siswa (65,57%) sudah menguasai materi pada dasar kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi. 2) Dasar Kompetensi Mengelola Bukti Transaksi Item soal untuk Dasar Kompetensi Mengelola Bukti Transaksi ditanyakan pada nomor item 3, 4, 6, 9, 10 dan 15. Tingkat pemahaman siswa untuk Dasar Kompetensi Mengelola Bukti Transaksi tergolong rendah, dilihat dari data yang
70
dikumpulkan melalui instrumen tes akuntansi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengelola Bukti Transaksi N o. 1 2
Interval skor 0-4 5-6
Kriteria
Frekuensi
Belum Menguasai Sudah Menguasai
49 12
Persentase (%) 80,33 19,67
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 49 siswa (80,33%) yang belum menguasai materi dan sebanyak 12 siswa sudah menguasai materi pada dasar kompetensi Mengelola Bukti Transaksi. 3) Kompetensi Dasar Mengelola Buku Jurnal Item soal untuk Kompetensi Dasar Mengelola Buku Jurnal ditanyakan pada nomor item 5, 7, 11, 12
dan 13.
Tingkat pemahaman siswa untuk Kompetensi Dasar Mengelola Buku Jurnal tergolong cukup tinggi, dilihat dari data yang dikumpulkan melalui instrumen tes akuntansi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15. Distribusi Frekuensi Dasar Kompetensi Mengelola Buku Jurnal No . 1 2
Interval Kriteria skor 0-2 Belum Menguasai 3-4 Sudah Menguasai
Frekuensi 23 38
Persentase (%) 37,7 62,3
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hanya 23 siswa (37,7%) belum menguasai materi dan sebanyak 38 siswa
71
(62,3%) sudah menguasai materi pada dasar kompetensi Mengelola Buku Jurnal. b. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Angket Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terdiri dari 17 item yang masing-masing pernyataan mempunyai skor 1, 2, 3, dan 4 dengan jumlah responden 61. K = 1 + 3,3 Log n, K = 1 + 3,3 Log 61 K = 1 + 3,3 (1,7853) K = 1 + 5,89149 K = 6,89149 dari hasil perhitungan diambil 7 kelas interval. Rentang data sebesar 57 - 39 = 18 + 1. Dengan diketahui rentang data, maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing 19 / 7 = 2,71 dibulatkan menjadi 3. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi untuk variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru : Tabel 16. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru No Interval Frekuensi Persentase (%) 6 1 39-41 9,84 7 2 42-44 11,48 10 3 45-47 16,39 13 4 48-50 21,31 15 5 51-53 24,59 9 6 54-56 14,75 1 7 57-59 1,64 Jumlah 61 100
72
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam bentuk Histogram sebagai berikut :
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Dari gambar di atas dapat dketahui nilai Minimum sebesar 39; Nilai Maksimum sebesar 57; Nilai Mean sebesar 48,8; Nilai Median sebesar 50; Nilai Modus sebesar 50; Standar Deviasi 4,71, lihat lampiran 4 halaman 153. Frekuensi terbesar terletak pada interval 51 sampai 53 dengan frekuensi 15 siswa. Penghitungan kategori kecenderungan variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebagai berikut (Djemari Mardapi, 2008: 123) : Jumlah butir Penskoran Xmin i Xmax i
= 17 =1-4 = 17 x 1 = 17 = 17 x 4 = 68
Mi SDi 1,5 SDi
= ½ (68 + 17) = 45 = 1/6 (68-17) = 7,7 = 1,5 x 7,7 = 13
Selanjutnya dihitung pengkategorian variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebagai berikut :
73
Tabel 17. Pengkategorian Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru No. 1 2 3 4
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Rumus
Hitungan
X < Mi-1,5SDi
X < 32
Batasan Skor 17 – 31,5
Mi-1,5SDi ≤ X < Mi Mi ≤ X < Mi+1,5SDi Mi+1,5SDi ≤ X
32 ≤ X < 45 45 ≤ X < 58 58 ≤ X
32 – 44,5 45 – 57,5 58 – 68
Selanjutnya kecenderungan pada variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18. Kategori Kecenderungan Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru No.
Skor
Frekuensi
1 2 3 4 Total
17 – 31,5 32 – 44,5 45 – 57,5 58 – 68
0 13 48 0 61
Persentase (%) 0 21,31 78,69 0 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Data dari tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram Pie seperti gambar berikut :
74
Gambar 5. Diagram Pie Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui data Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terbanyak terdapat pada kategori tinggi yaitu sebanyak 48 siswa (78,69%), jumlah tersebut menunjukan bahwa kecenderungan variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terdapat pada kategori tinggi. Untuk lebih memperjelas mengenai diskripsi variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dapat dilihat dari analisis pada setiap indikator yang diujikan. 1) Metode Mengajar Sesuai Dengan Pengelolaan Siswa di Kelas Jumlah item untuk indikator ini adalah 5 item dengan nomor 1, 2, 3, 4, dan 5. Tabel kategori kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Pengelolaan Siswa di Kelas adalah sebagai berikut :
75
Tabel 19. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Pengelolaan Siswa di Kelas No.
Skor
Frekuensi
1
5 – 8,9
0
2 3 4
9 – 12,9 13 – 16,9 17 – 20
3 20 38
Total
61
Persentase Ketegori (%) 0 Sangat Rendah 4,92 Rendah 32,79 Tinggi 62,3 Sangat Tinggi 100
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Pengelolaan Siswa di Kelas tergolong sangat tinggi dengan frekuensi 38 siswa (62,3%). 2) Metode Mengajar Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 6, 7, dan 8. Kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Tujuan Pembelajaran di Kelas adalah sebagai berikut : Tabel 20. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Tujuan Pembelajaran No. 1 2 3 4 Total
Skor 3 – 5,9 6 – 7,9 8 – 9,9 10 – 12
Frekuensi 42 17 2 0 61
Persentase (%) 68,85 27,87 3,28 0 100
Ketegori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
76
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Tujuan Pembelajaran tergolong sangat rendah dengan frekuensi 42 siswa (68,85%). 3) Metode Mengajar Sesuai dengan Situasi dan Waktu Pembelajaran Jumlah item untuk indikator ini adalah 2 item dengan nomor 9 dan 10.
Kecenderungan untuk indikator Metode
Mengajar Sesuai Dengan Situasi Dan Waktu Pembelajaran adalah sebagai berikut : Tabel 21. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Situasi dan Waktu Pembelajaran No.
Skor
Frekuensi
1
2 – 2,9
1
Persentase (%) 1,64
2 3 4 Total
3 – 4,9 5 – 6,9 7 – 12
10 39 11 61
16,39 63,93 18,03 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Situasi Dan Waktu Pembelajaran tergolong tinggi dengan frekuensi 39 siswa (63,93%). 4) Metode Mengajar Sesuai dengan Fasilitas yang Tersedia Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 11, 12 dan 13. Kecenderungan untuk indikator Metode
77
Mengajar Sesuai Dengan Fasilitas Yang Tersedia adalah sebagai berikut : Tabel 22. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Fasilitas yang Tersedia No.
Skor
Frekuensi
1
3 – 5,9
1
Persentase (%) 1,64
2 3 4
6 – 7,9 8 – 9,9 10 – 12
15 30 15
24,59 49,18 24,59
61
100
Total
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Fasilitas yang Tersedia tergolong tinggi dengan frekuensi 30 siswa (49,18%). 5) Metode
Mengajar
yang
Digunakan
Sesuai
dengan
Kemampuan Guru Jumlah item untuk indikator ini adalah 4 item dengan nomor 14, 15, 16, dan 17. Kecenderungan untuk indikator Metode
Mengajar
Yang
Digunakan
Kemampuan Guru adalah sebagai berikut :
Sesuai
Dengan
78
Tabel 23. Kategori Kecenderungan Indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Kemampuan Guru No.
Skor
Frekuensi
1
4–6
0
Persentase (%) 0
7–9 10 – 12 13 – 16
1 22 38 61
1,64 36,07 62,3 100
2 3 4 Total
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Metode Mengajar Sesuai Dengan Kemampuan Guru tergolong sangat tinggi dengan frekuensi 38 siswa (62,3%). c. Motivasi belajar Data variabel Motivasi Belajar diperoleh dari angket Motivasi Belajar yang tediri dari 16 item pernyataan yang masingmasing mempunyai skor 1, 2, 3, dan 4 dengan jumlah responden sebanyak 61 siswa Untuk menentukan kelas interval, digunakan rumus yaitu 1 + 3,3 Log n, dimana n adalah jumlah responden. K = 1 + 3,3 Log 61 K = 1 + 3,3 (1,7853) K = 1 + 5,89149 K = 6,89149 dibulatkan menjadi 7 kelas interval, rentang data sebesar 62 – 34 = 28 +1. Dengan diketahuinya rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 29 / 7 = 4,14 kemudian dibulatkan ke atas menjadi 5. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi untuk variabel Motivasi Belajar.
79
Tabel 24. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar No. 1 2 3 4 5 6 7
Interval 34 – 38 39 – 43 44 – 48 49 – 53 54 – 58 59 – 63 64 – 68 Total
Frekuensi 4 4 20 14 15 4 0 61
Persentase (%) 6,56 6,56 32,79 22,95 24,59 6,56 0 100
Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk histogram seperti berikut :
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Dari histogram di atas dapat diketahui Nilai Minimum sebesar 34; Nilai Maksimum sebesar 62; Mean sebesar 49,93; Nilai Median sebesar 49; Nilai Modus sebesar 47; Standar Deviasi 6,18, lihat lampiran 4 halaman 154. Perhitungan kategori variabel Motivasi Belajar adalah sebagai berikut (Djemari, 2008: 123) :
80
Jumlah butir Penskoran Xmin i Xmas i
= 16 = 1-4 = 16 x 1 = 16 = 16 x 4 = 64
Mi SDi 1,5 SDi
= ½ (64 + 16) = 40 = 1/6 (64 – 16) = 8 = 1,5 x 8 = 12
Selanjutnya tabel pengkategorian variabel Motivasi Belajar adalah sebagai berikut : Tabel 25. Pengkategorian Variabel Motivasi Belajar No.
Kategori
Rumus
Hitungan
1
Sangat Rendah
X < Mi-1,5SDi
X < 28
Batasan Skor 16,0 – 27,5
2 3 4
Rendah
Mi-1,5SDi ≤ X < Mi Mi ≤ X < Mi+1,5SDi Mi+1,5SDi ≤ X
28 ≤ X < 40 40 ≤ X < 52 52 ≤ X
28 – 39,5 40 – 51,5 52 – 64
Tinggi Sangat Tinggi
Berdasarkan kategori di atas dapat dibuat tabel kecenderungan kategori variabel Motivasi Belajar sebagai berikut : Tabel 26. Kategori Kecenderungan Variabel Motivasi Belajar No. Rentang Skor 1 2 3 4
16,0 – 27,5 28 – 39,5 40 – 51,5 52 – 64 Total
Frekuensi 0 4 33 24 61
Persentase (%) 0 6,56 54,1 39,34 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi
Berdasarkan data dari tabel di atas dapat digambarkan dengan diagram Pie berikut :
81
Gambar 7. Diagram Pie Kategori Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan
tabel
dan
diagram
di
atas,
menunjukkan
kecenderungan variabel Motivasi Belajar tergolong tinggi dengan frekuensi 33 siswa (54,1%). Untuk lebih memperjelas mengenai diskripsi variabel Motivasi Belajar dapat dilihat dari analisis pada setiap indikator yang diujikan. a. Kategori Kecenderungan Indikator Keinginan Untuk Berhasil Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 1, 2, dan 3. Kecenderungan untuk indikator keinginan untuk berhasil adalah sebagai berikut : Tabel 27. Kategori Kecenderungan indikator Keinginan Untuk Berhasil No.
Skor
Frekuensi Persentase (%) 1 3 – 5,9 0 0 2 6 – 7,9 3 4,92 3 8 – 9,9 2 3,28 4 10 – 12 56 91,8 Total 61 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
82
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Keinginan Untuk Berhasil tergolong sangat tinggi dengan frekuensi 56 siswa (91,8%). b. Kategori Kecenderungan Kebutuhan Dalam Belajar
Indikator
Dorongan
Dan
Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 4, 5, dan 6. Kecenderungan untuk indikator Dorongan Kebutuhan Dalam Belajar adalah sebagai berikut : Tabel 28. Kategori Kecenderungan indikator Dorongan dan Kebutuhan Belajar No.
Skor
1 3 – 5,9 2 6 – 7,9 3 8 – 9,9 4 10 – 12 Total
Frekuensi 4 33 17 7 61
Persentase (%) 6,56 54,1 27,87 11,48 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Dorongan Dan Kebutuhan Belajar tergolong rendah dengan frekuensi 33 siswa (54,1%). c. Kategori Kecenderungan Indikator Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan Jumlah item untuk indikator ini adalah 2 item dengan nomor 7 dan 8. Kecenderungan untuk Indikator Harapan Dan Cita-Cita adalah sebagai berikut :
83
Tabel 29. Kategori Kecenderungan indikator Harapan dan Cita-cita Masa Depan No. 1 2 3 4 Total
Skor 2 – 2,9 3 – 4,9 5 – 6,9 7 – 12
Frekuensi Persentase (%) 0 0 0 0 19 31,15 42 68,85 61 100
Ketegori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Harapan Dan Cita-Cita tergolong sangat tinggi dengan frekuensi 42 siswa (68,85%). d. Kategori Kecenderungan Indikator Penghargaan Dalam Belajar Jumlah item untuk indikator ini adalah 2 item dengan nomor 9 dan 10. Kecenderungan untuk indikator Penghargaan Dalam Belajar adalah sebagai berikut : Tabel 30. Kategori Kecenderungan Indikator Penghargaan Dalam Belajar No.
Skor
1 2 3 4 Total
2 – 2,9 3 – 4,9 5 – 6,9 7 – 12
Frekuensi Persentase (%) 1 1,64 10 16,39 39 63,93 11 18,03 61 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Penghargaan Dalam Belajar tergolong tinggi dengan frekuensi 39 siswa (63,93%).
84
e. Kategori Kecenderungan Menarik Dalam Belajar
Indikator
Kegiatan
Yang
Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 11, 12, dan 13.
Hasil penghitungan kecenderungan
untuk indikator Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar adalah sebagai berikut : Tabel 31. Kategori Kecenderungan Indikator Kegiatan Menarik Dalam Belajar No.
Skor
Frekuensi Persentase (%) 1 3 – 5,9 1 1,64 2 6 – 7,9 15 24,59 3 8 – 9,9 30 49,18 4 10 – 12 15 24,59 Total 61 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar tergolong tinggi dengan frekuensi 30 siswa (49,18%). f. Kategori Kecenderungan Indikator Lingkungan Belajar Yang Kondusif Jumlah item untuk indikator ini adalah 3 item dengan nomor 14, 15, dan 16.
Kecenderungan untuk indikator
Lingkungan Belajar Yang Kondusif adalah sebagai berikut :
85
Tabel 32. Kategori Kecenderungan Indikator Lingkungan Belajar Yang Kondusif No.
Skor
1 3 – 5,9 2 6 – 7,9 3 8 – 9,9 4 10 – 12 Total
Frekuensi 1 2 14 44 61
Persentase (%) 1,64 3,28 22,95 72,13 100
Kategori Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi
Dari tabel di atas kecenderungan untuk indikator Lingkungan Belajar Yang Kondusif tergolong sangat tinggi dengan frekuensi 33 siswa (72,13%). 3. Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum melakukan uji hipotesis perlu dilakukan uji asumsi yaitu uji linieritas dan uji multikolinieritas. Pelaksanaan uji linieritas dan uji multikolinieritas dilakukan dengan SPSS 19.0 for Windows. a. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas (X) mempunnyai hubungan atau tidak dengan variabel terikat (Y), jika tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Dikatakan linier jika kenaikan skor variabel bebas diikuti dengan kenaikan skor variabel terikat. Dalam perhitungan jika Fhitung pada taraf signifikan 5% lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka terdapat hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat, namun jika Fhitung lebih besar Ftabel maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier.
86
Berikut hasil perhitungan uji linieritas untuk lebih jelasnya lihat lampiran 5 halaman 156. Tabel 33. Hasil Uji Linearitas No. Variabel Fhitung Ftabel Keterangan 1 X1 – Y 1,522 3,148 Linier 2 X2 - Y 1,562 3,148 Linier
Dari tabel menunjukkan Fhitung masing-masing variabel lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5% , hal ini berlaku untuk semua variabel bebas terhadap variabel terikat sehingga dikatakan memiliki hubungan yang linear dan analisis regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas sebagai syarat digunakannya regresi ganda dalam menguji hipotesis. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas < 0,800 maka tidak terjadi multikolinearitas dan apabila harga interkorelasi antar variabel bebas ≥ 0,800 berarti terjadi multikolinieritas dan analisis data tidak dapat dilanjutkan. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dalam bentuk tabel, lihat lampiran 5 halaman 157. Tabel 34. Hasil Uji Multikolinearitas No. Variabel Bebas 1 Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru 2 Motivasi Belajar
Harga Interkorelasi Keterangan 0,319 Tidak terjadi Multikolinearitas 0,319
Tidak terjadi Multikolinearitas
87
Dari tabel menunjukan bahwa harga interkorelasi masing-masing variabel < 0,800, sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas dalam penelitian sehingga penelitian dapat dilanjutkan. 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang dirumuskan, sehingga hipotesis ini perlu diuji kebenarannya secara empiris. Untuk pengujian hipotesis 1 dan 2 digunakan teknik regresi sederhana, sedangkan untuk menguji hipotesis 3 menggunakan teknik regresi ganda. Berikut hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for Windows. a. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis pertama yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Berikut adalah hasil pengujian hipotesis 1 dengan analisis regresi sederhana, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 6 halaman 159 :
88
Tabel 35. Hasil Uji Hipotesis 1 Model* (Konstanta) Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Koef. -11,115 1,545
rx1y
r2x1y
t
ttabel
0,565 0,319 5,261 1,9994
Keterangan
Signifikan
Interpretasinya sebagai berikut : 1) Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui persamaan garis regresinya adalah : Y = 1,545 X1 – 11,115 Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien bernilai positif 1,545 yang berarti jika nilai Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru (X1) naik 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi akan naik sebesar 1,545. 2) Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (r2) Hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor menunjukkan koefisien korelasi (r x1y) bernilai positif sebesar 0,565 dengan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar 0,319, berarti bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh positif dan mampu mempengaruhi 31,9 % perubahan pada Prestasi Belajar Akuntansi, hal ini menunjukkan masih ada 68,1% faktor atau variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, sehingga hipotesis dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh positif
89
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013 3) Pengujian Signifikansi Regresi Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hipotesis pertama yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Pengujian signifikansi dengan uji t diperoleh harga t hitung sebesar 5,261 yang lebih besar dari harga ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 1,9994, sehingga Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi berpengaruh secara signifikan. b. Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis kedua yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Berikut hasil perhitungan menguji hipotesis 2, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 6 halaman 160 :
90
Tabel 36. Hasil Uji Hipotesis 2 r2 x2y
thitung
ttabel
Keterangan
Motivasi 1,071 0,514 0,264 Belajar Interpretasinya sebagai berikut:
4,602
1,9994
Signifikan
Model* (Konstanta)
Koef. 10,818
rx2y
1) Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui persamaan garis regresinya adalah : Y = 1,071 X2 + 10,818 Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien bernilai positif 1,071 yang berarti jika nilai Motivasi Belajar naik 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Belajar Akuntansi akan naik sebesar 1,071. 2) Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (r2) Hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor menunjukkan koefisien korelasi (rx2y) bernilai positif sebesar 0,514 dengan koefisien determinasi (r2x2y) sebesar 0,264, hal ini berarti bahwa Motivasi Belajar mampu mempengaruhi secara positif 26,4 % perubahan pada Prestasi Belajar Akuntansi, hal ini menunjukkan masih ada 73,6 % faktor atau variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hipotesis 2 dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013.
91
3) Pengujian Signifikansi Regresi Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hipotesis kedua yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Pengujian signifikansi dengan uji t diperoleh harga thitung sebesar 4,602 yang lebih besar dari harga ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 1,9994 yang berarti variabel Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi berpengaruh secara signifikan. c. Pengujian Hipotesis 3 Hipotesis ketiga yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Berikut ini adalah hasil perhitungan untuk menguji hipotesis 3, untuk lebih jelasnya lihat lampiran 6 halaman 161 : Tabel 37. Hasil Uji Hipotesis 3 Model* (Konstanta) Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Motivasi Belajar
Koef. -33,93
1,221
0,774
Ry(1,2) R2y(1,2) Fhitung Ftabel Keterangan 0,666 0,443 23,086 3,148 Signifikan
92
Interpretasinya adalah sebagai berikut : 1) Persamaan Garis Regresi Berdasarkan di atas, dapat diketahui persamaan garis regresinya adalah : Y = 1,221 X1 + 0,774 X2 – 33,93 Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien
X1 bernilai
positif 1,221 yang berarti jika nilai Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru naik 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Belajar Akuntansi (Y) akan naik sebesar 1,221 dengan asumsi X2 tetap. Nilai koefisien X2 positif sebesar 0,774 yang berarti jika nilai Motivasi Belajar (X2) naik 1 satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Belajar Akuntansi (Y) akan naik sebesar 0,744 dengan asumsi X1 tetap. 2) Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2) Hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor menunjukkan koefisien korelasi (Ry(1,2)) bernilai positif sebesar 0,666 dengan koefisien determinasi (R2y(1,2)) 0,443 hal ini berarti bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar mampu mempengaruhi secara positif 44,3% perubahan pada Prestasi Belajar Akuntansi, hal ini menunjukkan masih ada 55,7% faktor atau variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini dapat berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hipotesis 3 dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi
93
Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. 3) Pengujian Signifikansi Regresi Ganda Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hipotesis yang diuji adalah Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersamasama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 23,086 yang lebih besar dari Ftabel (3,148), berarti variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan. 4) Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas (Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi
Belajar)
terhadap
variabel
terikat
(Prestasi
Belajar
Akuntansi). Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif dilihat pada tabel berikut, lihat lampiran 6 halaman 162 :
94
Tabel 38. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No. Nama Variabel Sumbangan Relatif (%) Efektif (%) 1 Persepsi Siswa tentang 57 25,22 Metode Mengajar Guru 2 Motivasi Belajar 43 19,08 Total 100 44,3 Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru memberikan sumbangan relatif sebesar 57 % dan Motivasi Belajar sebesar 43 %. Sumbangan efektif variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru sebesar 25,22 % dan Motivasi Belajar sebesar 19,08 %. Sumbangan efektif total sebesar 44,3 % yang berarti secara bersama-sama variabel Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 44,3 % sedangkan 55,7 % diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
95
B. Pembahasan Ringkasan hasil penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 8. Ringkasan Hasil Penelitian Keterangan : X1
= Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
X2
= Motivasi Belajar
Y
= Prestasi Belajar Akuntansi = Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi secara sendiri-sendiri = Pengaruh Persepsi Siwa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
96
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh rx1y bernilai positif sebesar 0,565 dan r2x1y sebesar 0,319 serta nilai thitung sebesar 5,261 yang lebih besar dari harga ttabel (1,9994) dengan taraf signifikansi 5% sehingga hipotesis 1 diterima terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto (2010: 102) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, salah satunya yaitu faktor yang ada di luar individu yaitu mengenai guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar-mengajar. Selain itu diperkuat oleh pendapat Slameto (2010: 54) bahwa metode mengajar merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh dalam prestasi belajar seseorang. Hasil penelitian ini pun sesuai dengan penelitian Rina Fitria Kusumayanti (2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Selain itu, selaras dengan penelitian Aprilia Widyastuti (2008) yang menyatakan
97
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. 2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan Tahun Ajaran 2012/2013 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Melalui analisis regresi sederhana diperoleh rx2y bernilai positif sebesar 0,514 dan r2x2y sebesar 0,264, serta nilai t hitung sebesar 4,602 yang lebih besar dari harga ttabel (1,9994) dengan taraf signifikansi 5% sehingga hipotesis 2 diterima yaitu terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto (2010: 102) bahwa terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi belajar, salah satunya faktor dari dalam diri individu adalah motivasi. Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2009: 22) juga menerangkan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Hasil penelitian ini pun sesuai dengan penelitian Destiana Saraswati (2010) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Pada penelitian milik Siti Aminah (2010)
98
juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. 3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Melalui analisis regresi ganda diperoleh nilai Ry(1,2) sebesar 0,666 dan R2y(1,2) 0,443 serta nilai Fhitung sebesar 23,086 lebih besar dari nilai F tabel (3,148) pada taraf signifikansi 5%, sehingga hipotesis 3 diterima yaitu terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (2010: 102), faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yaitu motivasi, sedangkan salah satu faktor eksternal adalah metode mengajar guru. Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2009: 19) juga mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar pada faktor psikologis terdapat motivasi dan
99
pada faktor lingkungan nonsosial terdapat metode mengajar guru. Hasil penelitian ini pun selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah (2010) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Mata Pelajaran Akuntansi secara bersamasama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan rx1y = 0,565; r2x1y = 0,319; dan thitung = 5,261 lebih besar dari ttabel = 1,9994 2. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan rx2y = 0, 514; r2x2y = 0, 264; dan thitung = 4,602 lebih besar dari t tabel = 1,9994 3.
Terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK PGRI Pedan tahun ajaran 2012/2013, dengan Ry(1,2) = 0,666; R2y(1,2) = 0,443; dan Fhitung = 23,086 lebih besar dari Ftabel = 3,148
B. Implikasi Hasil penelitian ini mempunyai implikasi bahwa untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa dapat dilakukan dengan mengupayakan peningkatan pengetahuan guru dalam berbagai macam metode mengajar yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan mengupayakan setiap guru
100
101
dapat menerapkan metode mengajar yang efektif dan menyenangkan sehingga Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru menjadi lebih baik dan siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Selain itu untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa, guru dapat memberikan pemahaman kepada siswa mengenai arti penting dan fungsi motivasi dalam belajar, sehingga siswa memiliki Motivasi Belajar yang lebih baik dari sebelumnya dan pada akhirnya prestasi belajarnya menjadi lebih optimal. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Saran untuk penelitian selanjutnya Penelitian ini memberikan informasi bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 44,3%. Hal ini menunjukkan bahwa Prestasi Belajar Akuntansi masih banyak dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi selain yang diteliti dalam penelitian ini, misalnya faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain : faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor yang ada di luar individu,
102
antara lain : faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). 2. Saran Bagi Guru Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru tergolong baik, namun untuk pemilihan metode mengajar perlu memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhinya, khususnya untuk tujuan pembelajaran. Sebaiknya metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Untuk Motivasi Belajar siswa, diharapkan guru dapat membantu siswa dalam memicu semangat. khususnya kesadaran akan pentingnya pembelajaran akuntansi pada siswa yang masih tergolong rendah. 3. Saran Bagi Siswa Siswa perlu meningkatkan lagi keseriusan dalam kegiatan belajar. Dilihat dari hasil tes akuntansi, tingkat ketuntasannya masih kurang dari 75%. hal ini terjadi untuk setiap kompetensi. Sebaiknya siswa belajar lebih giat lagi untuk menguasai materi akuntansi.
103
Untuk persepsi siswa tentang metode mengajar guru, diharapkan siswa tidak malu untuk memberikan masukkan pada guru agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar. Apabila tidak ada masukkan dan kegiatan pembelajaran terus berjalan seperti sekarang, maka akan menjadi kesulitan tersendiri bagi siswa. Perlu diketahui sekolah adalah tempat menimba ilmu untuk bekal sebelum terjun di dunia kerja. Sebaiknya kesadaran pentingnya pembelajaran harus dipahami setiap siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi dan siswa akan berusaha untuk mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Abdrauf. (2012). Persepsi. (http://abdrauf4060.blogspot.com/2012/12/persepsi.html, diakses 6 Mei 2013). Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Aprilia Widyastuti. (2008). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Partisipasi Siswa di Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Pengasih Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Pendidikan Akuntansi FISE UNY. Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Danang Sunyoto. (2007). Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara books. Destiana Saraswati. (2010). Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Pendidikan Akuntansi FISE UNY. Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Grafindo Persada Hamzah B. Uno. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Horngren dan Harrison. (2007). Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Ibrahim dan Nana Syaodih Sukmadinata. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
104
105
Indra Bastian. (2006). Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Erlangga. Jalaludin Rakhmat. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Miftah Toha. (2003). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Grafindo Persada. Muhibbin Syah. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nana Syaodih Sukmadinata. (2005). Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _______________________. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ngalim Purwanto. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _______________. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rina Fitria Kusumayanti. (2009). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK N 2 Magelang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Pendidikan Akuntansi FISE UNY. Sardiman A.M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ____________. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siti Aminah. (2010). Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Mata Pelajaran Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Nubatukan Lembata NTT Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Pendidikan Akuntansi FISE UNY. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono, dkk. (2008). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
106
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. ________. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ________________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Suparlan. (2004). Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Sutratinah Tirtonegoro. (2001). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Bahri Djamarah. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Veithzal Rivai. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Wina Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
LAMPIRAN
107
108
LAMPIRAN 1 SILABUS 1. Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi 2. Mengelola Dokumen Transaksi 3. Mengelola Buku Jurnal
109
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Stándar Kompetensi Kode Kompetensi Durasi Pembelajaran
: SMK PGRI PEDAN : KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI :X/1 : Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi : B1 : 40 Jam @ 45 Menit
Kompetensi Dasar
Indikator §
1. emahami dasar-dasar akuntansi
Pengertian akuntansi dijelas-kan dengan benar § Indikator spesialisasi dalam akuntansi teridentifikasi § Tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi terdiskripsikan § Pihak-pihak yang membutuh-kan informasi teridentifikasi
Materi Pokok § §
§
§
§
2. Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi
§
Transaksi keuangan dapat di-identifikasi § Bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi dapat diidentifikasi § Transaksi dibukukan ke dalam persamaan dasar akuntansi
§
§
§
Pengertian akuntansi Indikator spesialisasi dalam akuntansi Diskripsi tugas dalam jabatan dalam bidang akuntansi Pihak-pihak yang membutuhkan informasi Prinsipprinsip akuntansi Pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi Unsur-unsur laporan keuangan Pengertian tentang harta, utang dan
Pengalaman Belajar § § § §
§ §
§ §
§
§ §
Penilaian
Menyebutkan pengertian akuntansi Menjelaskan spesialisasi dalam akuntansi Mendiskripsikan jabatan dalam bidang akuntansi Mengidentifikasi pihakpihak yang membutuh-kan informasi Menerangkan prinsipprinsip akuntansi Teliti dan cermat memahami dasar-dasar akuntansi
•
Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi Menjelaskan pengertian tentang harta, utang dan modal Mengidentifikasikan bentuk persamaan dasar akuntansi Mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi
•
• •
• •
T es lisan T es tulis T es praktek
T es lisan T es tulis T es praktek
Alokasi Waktu T P PS M D 6
4
4
4
Sumber Belajar/ Alat/Bahan •
Modul 1
•
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri)
•
Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata)
•
Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
•
Modul 1
•
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri)
•
Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata)
110
modal Bentukbentuk persamaan dasar akuntansi § Pencatatan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi Pengertian § laporan keuangan §
3. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi
§
Harta, utang dan modal telah dikelompokkan § Laporan keuangan tersusun
§
Mencatat transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi § Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi secara teliti, cermat dan benar
§
Meringkas transaksi dalam laporan keuangan § Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi § Teliti dan cermat dalam menyusun laporan ke-uangan dari persamaan dasar akuntansi
• • •
T es lisan T es tulis T es praktek
8
6
8
•
Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
•
Modul 1
•
Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri)
•
Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata)
•
Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. )
111
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Stándar Kompetensi Kode Kompetensi Durasi Pembelajaran
: SMK PGRI PEDAN : KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI :X/1 : Mengelola Dokumen Transaksi : KK 1 : 66 Jam @ 45 Menit Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar/Subkompetensi 1. Mengidentifikasi dokumen transaksi
Indikator • •
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bukti transaksi Dokumen transaksi keuangan yang diperlukan tersedia
Materi Pokok •
•
2. Memverifikasi dan memproses dokumen transaksi
3. Mengarsipkan dokumen transaksi
• Akun-akun terkait yang akan didebit dan dikredit teridentifikasi • Jumlah rupiah akun-akun yang akan didebit dan dikredit teridentifikasi
• Peralatan yang dibutuhkan untuk penyimpanan dokumen transaksi tersedia • Dokumen transaksi keuangan tersimpan
•
•
Peralatan yang dibutuhkan untuk penyiapan dokumen transaksi Dokumen transaksi keuangan tersedia Analisa dokumen transaksi keuangan
Penyimpana n dokumen transaksi keuangan
Pengalaman Belajar •
•
Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk penyiapan bukti transaksi keuangan Mengelompokkan dokumen transaksi
Penilaian • • •
Tes lisan Tes tulis Tes prak tek
T M 5
PS 7
Sumber Belajar/ Alat/Bahan
P D • • • •
• •
Memberi kode akun Menentukan jumlah debet dan kredit untuk akunakun
• Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk prnyimpanan dokumen transaksi keuangan • Menerapkan teknik penyimpanan dokumen transaksi
• • •
• • •
Tes lisan Tes tulis Tes prak tek
6
Tes lisan Tes tulis Tes prak tek
6
8
• • • •
8
• • • •
Modul 2 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
Modul 2 Menyelesaikan Siklusa Akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.) Modul 2 Menyelesaikan Siklusa Akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
112
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Stándar Kompetensi Kode Kompetensi Durasi Pembelajaran
: SMK PGRI PEDAN : KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI :X/1 : Mengelola Buku Jurnal : KK 4 : 90 Jam @ 45 Menit Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar/Subkompetensi 1. Mengelompokkan dokumen sumber
Indikator • •
Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan jurnal tersedian Dokumen transaksi yang diperlukan tersedia
Materi Pokok •
•
Peralatan yang dibutuhkan untuk mengelompokka n dokumen sumber Data transaksi
Pengalaman Belajar •
•
Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk mengelompokkan dokumen sumber Mengidentifikasi data transaksi
Penilaian • • •
Tes lisan Tes tulis Tes prak tek
T M 10
PS 12
Sumber Belajar/ Alat/Bahan
P D • • • •
2. Menyiapkan jurnal
• • • •
3. Mengarsipkan dokumen
• •
Akun-akun terkait yang akan didebit dan dikredit teridentifikasi Jumlah rupiah akun-akun yang akan didebit dan dikredit teridentifikasi Buku jurnal yang diperlukan untuk keperluan pencatatan transaksi teridentifikasi Transaksi tercatat dalam buku jurnal yang tepat dan dalam jumlah yang benar Jumlah debit dan kredit pada buku jurnal tersajikan dalam jumlah angka yang sama Rekapitulasi untuk setiap akun tersajikan sesuai dengan format yang telah ditetapkan
• • •
•
Kode akun Jurnal umum Jurnal khusus
Rekapitulasi Jurnal
• •
•
Menerapkan prinsip teknik pengkodean akun Membedakan jurnal umum dan kusus
Mengikhtisarkan Rekitulasi Jurnal
• • •
Tes lisan Tes tulis Tes prak tek
12
13
• • • •
8
10
• • • •
Modul 3 Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.) Modul 3 Menyelesaikan Siklusa Akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
Modul 3 Menyelesaikan Siklusa Akuntansi perusahaan jasa dan dagang (Hendri Soemantri) Dasar-dasar Akuntansi keuangan SMK (Atep Adya Barata) Akuntansi Suatu Pengantar (Soemarso S. R.)
113
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN UJI COBA PENELITIAN 1. Instrumen Uji Coba Penelitian a. Tes Akuntansi b. Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru c. Angket Motivasi Belajar 2. Hasil Uji Coba Instrumen a. Tabulasi Data 1) Tes Akuntansi 2) Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru 3) Angket Motivasi Belajar b. Validitas Instrumen 1) Tes Akuntansi 2) Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru 3) Angket Motivasi Belajar c. Reliabilitas Instrumen 1) Tes Akuntansi 2) Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru 3) Angket Motivasi Belajar 3. Instrumen Penelitian a. Tes Akuntansi b. Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru c. Angket Motivasi Belajar
114
1. Instrumen Uji Coba Penelitian a. Tes Akuntansi IDENTITAS RESPONDEN Nama: No Urut: Kelas: PETUNJUK PENGISIAN : 1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai mengerjakan. 2. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 3. Jawablah pertanyaan dengan memilih jawaban yang menurut anda paling benar dengan memberi tanda lingkaran (O) atau tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 4. Selamat mengerjakan
1. Pihak eksternal yang menggunakan informasi akuntansi adalah …. A. Manajer pembelanjaan D. Kepala bagian personalia B. Kepala bagian pemasaran E. Direktur C. Kreditor 2. Pemakai yang menggunakan informasi akuntansi sebagai alat penilaian pelaksanaan rencana operasi dan penyusunan rencana operasi di masa datang adalah... A. Pemerintah D. Kreditor B. Direktur E. Manajer C. Investor 3. Bila H (Harta), M (Modal), dan U (Utang). Rumus Persamaan Dasar Akuntansi adalah: A. H = M – U D. H +U = M B. M = U – H E. M + H = U C. H = M + U 4. Akuntan yang bekerja mengaudit laporan keuangan dan jasa konsultasi keuangan serta bekerja secara independen disebut …. A. Akuntan Manajemen D. Akuntan Pemerintah B. Akuntan Khusus E. Akuntan Publik C. Akuntan Internal
115
5. Konsep dasar akuntansi yang mengungkapkan bahwa suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya adalah... A. kesatuan akuntansi D. Berkesinambungan B. periode akuntansi E. Historical Cost C. Keabadian
6. Transaksi keuangan yang terjadi karena aktivitas perusahaan dengan perusahaan lain disebut…. A. Transaksi tunggal D. Transaksi eksternal B. Transaksi keuangan E. Transaksi internal C. Transaksi kejadian 7. Di bawah ini yang merupakan contoh dari transaksi keuangan internal adalah.… A. Pemakaian perlengkapan D. Penerimaan pembayaran piutang B. Pembelian peralatan E. Pembayaran utang C. Pembelian perlengkapan 8. Alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis disebut... A. Transaksi D. Buku besar B. Rekening E. Buku Manajemen C. Jurnal 9. Surat tanda bukti penerimaan uang adalah... A. Nota debit D. Kuitansi B. Faktur pembelian E. Nota kredit C. Faktur penjualan 10. Perusahaan As membeli peralatan seharga Rp.10.000.000 dari jumlah tersebut Rp.2.500.000 di bayar tunai. Sisanya di bayar untuk tiga kali angsuran. Perubahan posisi keuangan akibat transaksi tersebut adalah... A. Aktiva peralatan bertambah, diimbangi dengan pengurangan kas masing – masing Rp.10.000.000 B. Aktiva peralatan bertambah Rp. 10.000.000 diimbangi dengan bertambahnya modal masing- masing sejumlah Rp.10.000.000 C. Aktiva peralatan bertambah Rp. 10.000.000 dengan berkurangnya kas Rp.2.500.000, dan bertambahnya utang Rp.7.500.000 D. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000 utang bertambah Rp.7.500.000 dan modal berkurang Rp.2.500.000 E. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000 diimbangi dengan utang perusahaan bertambah dalam jumlah yang sama
116
11. Kelompok akun yang termasuk dalam golongan aktiva adalah…. A. B. C. D. E.
iklan dibayar dimuka, perlengkapan, peralatan dan wesel bayar iklan yang masih harus dibayar, perlengkapan dan wesel tagih kas, sewa dibayar di muka, kendaraan, wesel tagih dan tanah kendaraan, peralatan, obligasi, perlengkapan dan prive aset hipotik, gedung, peralatan, kas, dan sewa yang masih harus dibayar
12. Berikut adalah daftar akun aktiva: 1) Piutang usaha 2) Sewa dibayar dimuka 3) Peralatan 4) Wesel tagih 5) Goodwill Yang termasuk aktiva lancar adalah …. A. 1, 2, dan 3 C. 2, 3, dan 4 E. 3, 4, dan 5 B. 1, 2, dan 4 D. 2, 4, dan 5 13. Bukti pencatatan antarbagian atau manajer dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahan adalah... A. Memo D. Faktur B. Nota E. Bilyet Giro C. Kuitansi 14. Asri membuka usaha fotocopy, karena itu ia membeli mesin fotocopy seharga Rp.10.000.000,00 dengan cara membayar tunai Rp 7.000.000,00 dan sisanya dibayar 2 bulan kemudian. Pengaruh transaksi di atas terhadap persamaan akuntansi adalah... A. Peralatan (+) Rp. 10.000.000,00, Modal (+) Rp. 7.000.000,00, dan Utang (+) Rp. 3.000.000,00 B. Peralatan (+) Rp. 10.000.000,00, Utang (+) Rp 7.000.000,00, dan Modal (+) Rp. 3.000.000,00 C. Utang (-) Rp. 10.000.000,00, Peralatan (+) Rp. 7.000.000,00, dan Utang (+) Rp. 3.000.000,00 D. Kas (-) Rp. 7.000.000,00, Peralatan (+) Rp. 10.000.000,00, dan Utang (+) Rp. 3.000.000,00 E. Modal (+) Rp. 10.000.000,00, Kas (-) Rp. 7.000.000,00, dan Utang (+) Rp. 3.000.000,00 15. Berikut ini yang bukan merupakan bukti transaksi eksternal adalah… A. Faktur D. Memo antar Bagian B. Kuitansi E. Nota Kredit C. Cek
117
16. Nona Dewi membuka usaha Salon cantik dengan menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 20.000.000,00 dan peralatan salon senilai Rp 15.000.000,00. Transaksi tersebut pengaruhnya dalam persamaan dasar akuntansi adalah…. A. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 20.000.000,00 B. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 35.000.000,00 C. Kas berkurang Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal berkurang Rp 20.000.000,00 D. Kas bertambah Rp 20.000.000,00 dan modal bertambah 20.000.000,00 E. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon berkurang 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 35.000.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
17. Pada tanggal 6 Juli 2012, Pak Edi membuka usaha yang diberi nama “Bengkel As”. Sebagai modal usaha Pak Edi menginvestasikan uang Rp 20.000.000,00 untuk menyewa sebuah bangunan. Selain itu Pak Edi juga memperoleh pinjaman berupa kredit usaha dari Bank ABC senilai Rp 30.000.000,00. Oleh Pak Edi, uang pinjaman ini digunakan untuk membeli peralatan bengkel senilai Rp 25.000.000,00, dan perlengkapan bengkel Rp 2.000.000,00. Dari transaksi tersebut maka nilai harta (aktiva) “Bengkel As” yang benar adalah.... A. Rp. 20.000.000 D. Rp. 47.000.000 B. Rp. 23.000.000 E. Rp. 50.000.000 C. Rp. 45.000.000 18. Dibeli peralatan seharga Rp 800.000,00 dari PT Pratama, untuk itu dibayar dengan cek. Jurnalnya adalah …. A. B. C. D.
E.
Peralatan Kas Peralatan Utang usaha Peralatan Kas dan Utang Peralatan Utang usaha Kas Peralatan Kas Utang usaha
Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 500.000.00 Rp 300.000,00 Rp 800.000,00 Rp 300.000,00 Rp 500.000,00
118
19. Bengkel Motor Arjuna membeli oil, mur, baut dari Toko Onderdil Nur Adi seharga Rp 700.000,00 dibayar Rp 200.000,00 dan sisanya bulan depan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum oleh Bengkel Motor Arjuna adalah… A.
B.
C.
D.
E.
Peralatan bengkel Kas Utang usaha Perlengkapan bengkel Kas Utang usaha Peralatan bengkel Kas Piutang usaha Perlengkapan bengkel Kas Piutang usaha Perlengkapan bengkel Kas Utang usaha
Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp. 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 500.000,00 Rp 200.000,00
20. Bukti jual-beli secara kredit yang dibuat rangkap dua, dimana yang asli untuk pembeli merupakan bukti pembelian dan yang satunya (rangkap 2) merupakan tembusan sebagai bukti penjualan bagi penjual. Bukti jual-beli di atas disebut …. A. Faktur B. Kuitansi C. Nota
D. Nota Debet E. Cek
21. Jika dari hasil analisis diketahui kas berkurang dan utang berkurang, maka transaksi yang terjadi adalah... A. penerimaan piutang D. pengajuan utang B. penerimaan utang E. pengambilan prive C. pembayaran utang 22. Apabila perusahaan menerima pengembalian barang dagang dari pelanggan, bukti transaksi yang perlu dibuat adalah... A. cek D. nota debet B. faktur E. kuitansi C. nota kredit
119
KUNCI JAWABAN. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
C E C E D D A C D C
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
C B A E D B E A B A
21. 22.
C D
120
b. Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Petunjuk Pengisian Angket: 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (x) atau centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Nama No. Absen Kelas
: : :
Alternatif jawaban:
SL SR JR TP
: Selalu : Sering : Jarang : Tidak Pernah
ANGKET UJI COBA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU AKUNTANSI No. Pernyataan 1 Guru menggunakan metode yang dapat membantu siswa lebih fokus pada pelajaran akuntansi. 2 Guru berkomunikasi kepada siswa secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. 3 Guru memantau siswa dengan cara berkeliling kelas ketika diskusi berlangsung. 4 Guru memberikan soal latihan ketika proses pembelajaran berlangsung. 5 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 6 Guru menggunakan metode tanya jawab saat pelajaran akuntansi yang bertujuan untuk lebih mengaktifkan siswa. 7 Guru menggunakan metode ceramah saat pelajaran akuntansi untuk menjelaskan suatu konsep. 8 Guru menggunakan metode latihan saat pelajaran akuntansi yang bertujuan agar siswa memiliki keterampilan dalam latihan soal. 9 Guru hanya menggunakan metode ceramah saja saat menjelaskan materi akuntansi. 10 Guru memberikan pertanyaan atau permasalahan kepada siswa untuk didiskusikan dengan kelompoknya.
SL SR JR TP
121
No. Pernyataan 11 Guru melakukan tanya jawab ketika siswa mulai tidak memperhatikan penjelasan guru mengenai mata pelajaran akuntansi. 12 Guru kekurangan waktu dalam menjelaskan materi akuntansi. 13 Guru memberikan tugas mengenai materi akuntansi jika guru sedang berhalangan hadir. 14 Guru memberikan solusi dan mendiskusikan bersama dalam mengerjakan soal ketika siswa mengalami kesulitan. 15 Guru menggunakan media pembelajaran (LCD, OHP) pada pokok bahasan materi tertentu. 16 Siswa merasa bosan jika guru menjelaskan materi akuntansi tidak menggunakan media pembelajaran (hanya menggunakan media papan tulis) 17 Guru dalam menjelaskan materi akuntansi memanfaatkan fasilitas yang tersedia. 18 Siswa merasa bingung jika guru dalam menjelaskan materi akuntansi didukung dengan media pembelajaran. 19 Guru menjelaskan materi akuntansi dengan suara lantang, jelas, dan dapat didengar oleh seluruh siswa. 20 Guru dalam menjelaskan materi akuntansi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. 21 Guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 22 Dalam proses menjelaskan materi akuntansi guru tidak banyak membaca buku pegangan. 23 Guru menyampaikan materi akuntansi disertai contohcontoh soal latihan. 24 Guru tidak menguasai materi akuntansi secara mendalam.
SL SR JR TP
122
c. Angket Motivasi Belajar Petunjuk Pengisian Angket: 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (x) atau centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Nama No. Absen Kelas
: : :
Alternatif jawaban:
SL : Selalu SR : Sering JR : Jarang TP : Tidak Pernah ANGKET UJI COBA MOTIVASI BELAJAR
No. Pernyataan 1 Saya senang belajar akuntansi. 2 Meskipun nilai ulangan saya baik, saya tetap giat belajar. 3 Apabila nilai ulangan saya jelek, maka saya akan berusaha memperbaikinya pada waktu ulangan berikutnya. 4 Ketika di rumah, saya mengulangi pelajaran akuntansi yang telah diajarkan. 5 Saya membaca buku yang terkait dengan akuntansi untuk menambah wawasan pengetahuan. 6 Bila saya mengalami kesulitan dalam belajar akuntansi, saya berusaha bertanya pada orang yang lebih tahu. 7 Saya menjadi malas belajar ketika mendapat nilai ulangan jelek. 8 Setiap ada waktu luang, saya gunakan untuk membaca buku pelajaran akuntansi. 9 Saya ingin mengetahui tentang pengetahuan di bidang akuntansi yang belum saya ketahui. 10 Saya berusaha giat belajar untuk meraih cita-cita yang saya inginkan. 11 Saya malas belajar akuntansi karena tidak ada kaitannya dengan cita-cita yang saya inginkan. 12 Saya menjadi kebanggaan orang tua karena prestasi belajar saya bagus. 13 Apabila nilai ulangan saya bagus, saya mendapat
SL SR JR TP
123
14 15 16
17 18 19 20
hadiah. Saat saya menjawab pertanyaan dari guru dengan jawaban yang benar, guru memberi pujian. Saya senang mengemukakan pendapat ketika proses pembelajaran dengan diskusi. Saya diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum saya ketahui sepenuhnya terkait dengan akuntansi. Saya merasa bosan ketika mengikuti pelajaran akuntansi. Lingkungan belajar yang kondusif membuat saya berkomitmen untuk belajar akuntansi dengan baik Saya memanfaatkan fasilitas belajar di sekolah dengan sebaik-baiknya. Saya merasa nyaman ketika proses belajar akuntansi di kelas.
124
1. Hasil Uji Coba Instrumen a. Tabulasi Data 1) Tes Akuntansi N o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
Juml ah
Nil ai
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
12
55
2
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
9
41
3
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
17
77
4
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
11
50
5
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
10
45
6
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
13
59
7
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
11
50
8
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
12
55
9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
14
64
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
17
77
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
7
32
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
13
59
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
10
45
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
10
45
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
17
77
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
14
64
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
11
50
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
11
50
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
8
36
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
12
55
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
17
77
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
14
64
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
9
41
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
14
64
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
13
59
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
9
41
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
12
55
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
13
59
2
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
12
55
125
N o 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
Juml ah
Nil ai
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
18
82
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
9
41
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
9
41
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
11
50
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
10
45
2) Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru N o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
Jum lah
1
2
2
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
3
78
2
3
3
4
3
3
2
4
3
3
2
1
4
4
3
4
3
4
4
3
3
2
2
3
1
71
3
2
2
3
3
2
4
4
4
3
4
4
3
2
2
4
3
3
3
3
3
2
4
2
4
73
4
3
3
3
2
4
2
4
3
4
2
3
3
4
3
4
2
2
3
3
3
2
2
3
4
71
5
3
4
3
4
3
2
3
3
2
2
3
4
4
2
4
4
4
3
4
4
2
2
3
4
76
6
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
92
7
4
3
4
4
4
2
3
4
4
2
4
4
4
2
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
85
8
2
2
3
4
4
3
4
2
3
3
4
4
3
1
4
4
4
3
4
4
2
3
4
3
77
9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4
2
4
2
4
4
3
2
3
4
2
3
3
4
3
1
4
4
2
4
4
2
3
4
3
74
3
3
4
4
4
2
4
4
3
4
2
2
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
83
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
1
4
3
4
4
4
4
3
4
4
87
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
77
3
3
4
3
3
2
4
3
3
2
1
4
4
3
4
3
4
4
3
3
2
2
3
1
71
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
1
3
4
3
3
4
3
4
3
4
82
2
2
3
4
4
3
4
2
3
3
4
4
3
1
4
4
3
3
4
4
2
4
4
4
78
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
2
4
4
3
90
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
1
4
4
2
3
2
4
4
4
4
3
4
3
83
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
1
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
4
3
85
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
2
4
4
87
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
2
3
4
4
3
3
4
3
81
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
93
4
3
3
4
3
2
3
4
3
3
2
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
2
4
4
80
4
2
4
4
4
3
3
2
4
3
4
4
3
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
3
84
3
3
4
4
3
2
4
4
3
2
3
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
83
126
N o 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
2 4
Jum lah
3
3
4
4
3
2
4
4
3
2
3
3
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
82
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
90
2
2
3
4
4
3
4
2
3
3
4
4
3
1
4
3
2
3
4
4
2
2
4
4
74
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
2
2
4
4
4
2
4
3
85
3
3
2
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
4
2
3
3
4
3
2
4
4
3
76
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
2
4
4
2
3
1
3
3
4
2
2
3
3
71
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
2
2
3
4
85
3
4
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
88
2
2
2
3
4
4
2
3
4
2
3
2
4
4
3
2
2
2
3
4
3
3
3
4
70
3
3
4
3
3
3
2
3
3
2
2
4
3
2
4
4
2
2
3
3
2
3
3
4
70
3) Angket Motivasi Belajar No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
1
4
4
3
2
2
4
4
2
4
4
4
2
2
2
2
2
4
2
4
3
60
2
3
3
2
3
1
2
4
2
2
4
3
3
2
2
2
2
4
3
4
2
53
3
2
2
4
2
2
4
2
4
2
3
2
2
2
2
2
1
1
4
4
2
49
4
2
2
4
2
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
2
3
2
2
2
49
5
4
4
4
2
2
3
3
2
3
3
4
2
2
2
2
3
3
4
4
4
60
6
2
2
4
1
2
4
2
1
4
4
2
1
1
1
2
2
2
3
4
2
46
7
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
4
4
4
4
3
64
8
3
2
3
2
2
3
2
2
3
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
46
9
4
3
4
3
2
3
4
2
2
4
3
3
2
2
2
2
4
4
4
4
61
10
4
3
2
2
3
4
3
2
4
4
3
2
2
3
3
4
3
3
3
4
61
11
4
4
4
3
2
3
3
2
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
3
68
12
3
3
3
2
2
3
3
2
2
4
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
52
13
2
3
3
2
1
2
4
2
2
4
3
2
2
2
2
2
4
3
4
2
51
14
4
4
4
3
2
4
4
2
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
2
68
15
3
2
3
2
2
3
3
1
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
47
16
2
4
4
2
2
4
3
2
2
4
4
2
2
2
4
4
3
4
4
2
60
17
4
4
4
3
4
4
2
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
73
18
4
4
4
3
4
4
2
3
4
4
4
3
3
3
2
4
4
4
4
4
71
19
3
4
4
2
2
4
3
2
4
4
4
2
4
3
2
4
4
4
4
3
66
20
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
2
3
3
3
4
3
4
4
68
21
2
2
4
2
1
4
2
1
4
4
3
2
1
1
2
2
2
3
4
2
48
22
4
4
4
3
3
2
3
3
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
4
3
66
23
3
4
4
2
3
4
4
3
4
4
3
2
2
4
2
2
3
3
4
3
63
127
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
24
3
3
3
2
2
3
3
2
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
4
3
56
25
3
3
3
2
2
3
3
2
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
4
3
56
26
4
4
4
2
4
4
3
2
4
4
4
3
1
4
3
4
4
4
4
4
70
27
2
2
2
2
2
3
2
1
2
3
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
38
28
3
4
4
2
2
4
4
2
4
4
4
2
2
2
2
4
3
4
4
4
64
29
4
2
2
2
2
2
2
2
3
4
3
2
1
3
2
4
2
3
3
3
51
30
3
3
4
3
2
4
3
2
3
4
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
59
31
3
4
4
2
2
4
2
2
3
3
4
2
1
1
2
3
3
4
3
3
55
32
4
4
4
2
4
1
2
2
4
4
4
2
1
3
2
4
4
4
4
4
63
33
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
54
34
1
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
1
4
2
3
2
3
4
3
48
128
b. Uji Validitas 1) Tes Akuntansi MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file Tes.txt
Seq. No. ---1
2
Scale -Item ----0-1
0-2
Item Statistics ----------------------Prop. Point Correct Biser. Biser. ------- ------ -----0.689
0.089
1.000
0.475
0.784
0.269
CHECK THE KEY E was specified, C works better
3
4
0-3
0-4
0.689
0.022
1.000
0.582
0.776
0.209
CHECK THE KEY E was specified, A works better
5
0-5
0.378
0.435
0.341
CHECK THE KEY D was specified, A works better
6
7
0-6
0-7
0.667
0.400
1.000
0.810
0.804
0.639
Page
1
Alternative Statistics ----------------------------------Prop. Point Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ----- --------- ------ ------ --A B C D E Other
0.044 0.000 0.689 0.000 0.022 0.244
0.242 -9.000 1.000 -9.000 0.067 -1.000
0.110 -9.000 0.784 -9.000 0.024 -0.906
A B C D E Other
0.000 0.044 0.578 0.044 0.089 0.244
-9.000 0.159 0.733 0.117 0.475 -1.000
-9.000 0.072 0.581 0.053 0.269 -0.906
A B C D E Other
0.067 0.000 0.689 0.000 0.000 0.244
0.233 -9.000 1.000 -9.000 -9.000 -1.000
0.121 -9.000 0.776 -9.000 -9.000 -0.906
A B C D E Other
0.267 0.156 0.311 0.000 0.022 0.244
0.639 0.349 0.185 -9.000 0.582 -1.000
0.475 0.230 0.141 -9.000 0.209 -0.906
A B C D E Other
0.200 0.044 0.111 0.378 0.022 0.244
A B C D E Other
0.000 0.089 0.000 0.667 0.000 0.244
-9.000 0.064 -9.000 1.000 -9.000 -1.000
-9.000 0.036 -9.000 0.804 -9.000 -0.906
A B C D E
0.400 0.000 0.000 0.333 0.022
0.810 -9.000 -9.000 0.168 0.288
0.639 -9.000 -9.000 0.129 0.103
*
? *
*
?
*
0.490 0.343 ? 0.242 0.110 0.320 0.193 0.435 0.341 * 0.067 0.024 -1.000 -0.906
*
*
129
Other
0.244
-1.000
-0.906
MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file Tes.txt Page 2 Item Statistics Alternative Statistics --------------------------------------------------------Seq. Scale Prop. Point Prop. Point No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ---- ----- ------- ------ ---------- --------- ------ ------ --8
9
10
11
12
0-8
0-9
0-10
0-11
0-12
0.311
0.667
0.644
0.422
0.067
0.791
0.946
0.914
0.819
0.624
0.604
0.730
0.711
0.649
0.324
CHECK THE KEY B was specified, A works better
A B C D E Other
0.022 0.000 0.311 0.400 0.022 0.244
0.141 -9.000 0.791 0.216 0.361 -1.000
0.050 -9.000 0.604 0.170 0.130 -0.906
A B C D E Other
0.022 0.067 0.000 0.667 0.000 0.244
-0.007 0.353 -9.000 0.946 -9.000 -1.000
-0.002 0.183 -9.000 0.730 -9.000 -0.906
A
-9.000 -9.000 -9.000 -9.000 0.914 0.711 0.258 0.156 -9.000 -9.000 -1.000 -0.906
*
B C D E Other
0.000 0.000 0.644 0.111 0.000 0.244
A B C D E Other
0.000 0.000 0.422 0.267 0.044 0.267
-9.000 -9.000 0.819 0.153 0.076 -1.000
-9.000 -9.000 0.649 0.114 0.034 -0.855
A B C D E Other
0.444 0.067 0.022 0.222 0.000 0.244
0.712 0.624 0.361 0.028 -9.000 -1.000
0.566 0.324 0.130 0.020 -9.000 -0.906
? *
*
13
0-13
0.289
0.739
0.557
A B C D E Other
0.289 0.111 0.111 0.022 0.222 0.244
0.739 0.258 0.217 0.582 0.054 -1.000
0.557 0.156 0.131 0.209 0.039 -0.906
14
0-14
0.111
0.505
0.304
A B C D E Other
0.200 0.000 0.000 0.444 0.111 0.244
0.420 -9.000 -9.000 0.446 0.505 -1.000
0.294 -9.000 -9.000 0.354 0.304 -0.906
CHECK THE KEY E was specified, D works better
*
*
*
? *
130
MicroCAT (tm) Testing System Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00 Item analysis for data from file Tes.txt
Seq. No. ---15
16
17
Scale -Item ----0-15
0-16
0-17
Item Statistics ----------------------Prop. Point Correct Biser. Biser. ------- ------ -----0.511 0.917 0.732
0.667
0.156
0.882
0.723
0.680
0.477
Page
3
Alternative Statistics ----------------------------------Prop. Point Alt. Endorsing Biser. Biser. Key ----- --------- ------ ------ --A 0.000 -9.000 -9.000 B 0.200 0.058 0.041 C 0.022 0.067 0.024 D 0.511 0.917 0.732 * E 0.000 -9.000 -9.000 Other 0.267 -1.000 -0.872 A B C D E Other
0.089 0.667 0.000 0.000 0.000 0.244
0.427 0.882 -9.000 -9.000 -9.000 -1.000
0.241 0.680 -9.000 -9.000 -9.000 -0.906
A B C D E Other
0.067 0.533 0.000 0.000 0.156 0.244
0.112 0.508 -9.000 -9.000 0.723 -1.000
0.058 0.405 -9.000 -9.000 0.477 -0.906
18
0-18
0.600
0.984
0.776
A B C D E Other
0.600 0.133 0.000 0.022 0.000 0.244
0.984 0.027 -9.000 0.067 -9.000 -1.000
0.776 0.017 -9.000 0.024 -9.000 -0.906
19
0-19
0.489
0.791
0.631
A B C D E Other
0.133 0.489 0.022 0.089 0.000 0.267
0.262 0.791 0.141 -0.009 -9.000 -1.000
0.166 0.631 0.050 -0.005 -9.000 -0.855
B C D E Other
0.400 0.178 0.044 0.089 0.044 0.244
0.800 0.259 0.117 -0.081 0.159 -1.000
0.631 * 0.176 0.053 -0.046 0.072 -0.906
A B C D E Other
0.000 0.067 0.689 0.000 0.000 0.244
-9.000 0.414 0.950 -9.000 -9.000 -1.000
-9.000 0.214 0.725 -9.000 -9.000 -0.906
A B CHECK THE KEY C D was specified, C works better D E Other There were 45 examinees in the data file. Scale Statistics
0.000 0.156 0.444 0.133 0.022 0.244
-9.000 0.006 0.633 0.497 0.582 -1.000
-9.000 0.004 0.503 0.315 0.209 -0.906
20
21
22
0-20
0-21
0-22
0.400
0.689
0.133
0.800
0.950
0.497
0.631
0.725
0.315
A
*
*
*
*
*
? *
131
---------------Scale:
0 ------N of Items 22 N of Examinees 45 Mean 9.089 Variance 32.570 Std. Dev. 5.707 Skew -0.563 Kurtosis -0.889 Minimum 0.000 Maximum 18.000 Median 11.000 Alpha 0.914 SEM 1.678 Mean P 0.413 Mean Item-Tot. 0.576 Mean Biserial 0.781
Tabel Rangkuman analisis butir soal ITEMAN No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Point Biser (rhitung) 0,784 0,269 0,776 0,209 0,333 0,804 0,639 0,604 0,730 0,711 0,649 0,324 0,557 0,304 0,732 0,680 0,477 0,776 0,631
rtabel
0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Biser (D)
1,000 0,475 1,000 0,582 0,435 1,000 0,810 0,791 0,946 0,914 0,819 0,590 0,739 0,505 0,917 0,917 0,723 0,984 0,791
Daya beda Baik sekali Baik Baik sekali Baik Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik sekali Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik sekali
Prop. Correct (P)
Tingkat kesukaran
Pemilih Pengecoh (>1,7)
Kesimpulan
Sedang 0,689 0,089
3 Sukar
30
Valid Tidak Valid
Sedang 0,689 0,022 0,378
3 Sukar Sedang
Valid
33
Tidak Valid
17
Tidak Valid
Sedang 0,667
4
Valid
16
Valid
20
Valid
4
Valid
5
Valid
15
Valid
31
Tidak Valid
21
Valid
29
Tidak Valid
11
Valid
4
Valid
27
Valid
7
Valid
17
Valid
Sedang 0,400 Sedang 0,311 Sedang 0,667 Sedang 0,644 Sedang 0,422 0,067
Sukar Sukar
0,289 0,111
Sukar Sedang
0,511 Sedang 0,667 Sukar 0,156 Sedang 0,600 Sedang 0,489
132
20
0,631
21
0,725
22
0,315
0,339 0,339 0,339
0,800 0,950 0,497
Baik sekali Baik sekali Baik
Sedang 0,400
16
Valid
3
Valid
Sedang 0,689 0,133
Sukar
28
Tidak Valid
2) Angket Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Item-Total Statistics Squared Scale Mean if Scale Variance Corrected ItemItem Deleted
if Item Deleted Total Correlation
Multiple
Cronbach's Alpha
Correlation
if Item Deleted
VAR00001
157,5588
174,072
,525 .
,688
VAR00002
157,4412
173,709
,509 .
,688
VAR00003
157,2353
175,519
,512 .
,690
VAR00004
157,0588
177,451
,496 .
,693
VAR00005
157,0294
179,666
,348 .
,698
VAR00006
157,4706
175,832
,370 .
,693
VAR00007
157,1176
177,380
,408 .
,694
VAR00008
157,4706
181,166
,151 .
,702
VAR00009
157,7059
189,911
-,321 .
,717
VAR00010
157,6765
170,832
,587 .
,683
VAR00011
157,3824
171,637
,545 .
,684
VAR00012
157,3529
182,841
,055 .
,706
VAR00013
157,1176
181,865
,149 .
,703
VAR00014
157,4118
172,553
,433 .
,688
VAR00015
157,4118
188,431
-,163 .
,718
VAR00016
157,2059
175,199
,530 .
,690
VAR00017
157,9118
186,810
-,112 .
,713
VAR00018
157,4412
175,709
,435 .
,692
VAR00019
156,9412
177,390
,642 .
,693
VAR00020
156,9118
178,628
,560 .
,695
VAR00021
157,7647
168,428
,684 .
,678
VAR00022
157,6176
175,758
,367 .
,693
VAR00023
157,0588
176,239
,582 .
,691
VAR00024
157,2941
180,214
,196 .
,701
80,3529
46,235
1,000 .
,737
total
133
Tabel Rangkuman Uji Validitas SPSS No. 1
r hitung 0,525
r tabel
Keterangan 0,339 Valid
2
0,509
0,339 Valid
3
0,512
0,339 Valid
4
0,496
0,339 Valid
5
0,348
0,339 Valid
6
0,370
0,339 Valid
7
0,408
0,339 Valid
8
0,151
0,339 Tidak Valid
9
-0,321
0,339 Tidak Valid
10
0,587
0,339 Valid
11
0,545
0,339 Valid
12
0,055
0,339 Tidak Valid
13
0,149
0,339 Tidak Valid
14
0,433
0,339 Valid
15
-0,163
16
0,530
17
-0,112
18
0,435
0,339 Valid
19
0,642
0,339 Valid
20
0,560
0,339 Valid
21
0,684
0,339 Valid
22
0,367
0,339 Valid
23
0,582
0,339 Valid
24
0,196
0,339 Tidak Valid
0,339 Tidak Valid 0,339 Valid 0,339 Tidak Valid
134
3) Angket Motivasi Belajar
Item-Total Statistics Squared Scale Mean if Scale Variance Corrected ItemItem Deleted
if Item Deleted Total Correlation
Multiple
Cronbach's Alpha
Correlation
if Item Deleted
VAR00001
112,4118
280,492
,686 .
,731
VAR00002
112,3529
276,296
,852 .
,726
VAR00003
112,0882
287,901
,480 .
,739
VAR00004
113,2647
290,564
,562 .
,741
VAR00005
113,2059
283,987
,588 .
,735
VAR00006
112,2941
292,275
,261 .
,744
VAR00007
112,6176
294,607
,211 .
,746
VAR00008
113,4118
289,765
,479 .
,740
VAR00009
112,2941
285,911
,507 .
,737
VAR00010
111,7353
296,382
,288 .
,746
VAR00011
112,3235
281,195
,772 .
,731
VAR00012
113,2941
286,881
,716 .
,737
VAR00013
113,5000
293,652
,246 .
,745
VAR00014
112,9706
283,908
,528 .
,735
VAR00015
113,2647
288,807
,596 .
,739
VAR00016
112,5882
279,340
,665 .
,730
VAR00017
112,4412
277,102
,758 .
,728
VAR00018
112,2353
284,125
,659 .
,735
VAR00019
111,9412
286,966
,554 .
,738
VAR00020
112,5882
282,856
,657 .
,733
57,7647
75,155
1,000 .
,895
Total
135
Tabel Rangkuman Uji Validitas SPSS No. r hitung r tabel 1 0,686 0,339
keterangan Valid
2
0,852 0,339
Valid
3
0,480 0,339
Valid
4
0,562 0,339
Valid
5
0,588 0,339
Valid
6
0,261 0,339 Tidak Valid
7
0,211 0,339 Tidak Valid
8
0,479 0,339
Valid
9
0,507 0,339
Valid
10
0,288 0,339 Tidak Valid
11
0,772 0,339
Valid
12
0,716 0,339
Valid
13
0,246 0,339 Tidak Valid
14
0,528 0,339
Valid
15
0,596 0,339
Valid
16
0,665 0,339
Valid
17
0,758 0,339
Valid
18
0,659 0,339
Valid
19
0,554 0,339
Valid
20
0,657 0,339
Valid
136
c. Reliabilitas Instrumen 1) Tes Akuntansi Nilai alpha dari hasil output ITEMAN Scale Statistics ---------------Scale:
0 ------N of Items 16 N of Examinees 45 Mean 8.289 Variance 27.183 Std. Dev. 5.214 Skew -0.596 Kurtosis -1.003 Minimum 0.000 Maximum 16.000 Median 10.000 Alpha 0.927 SEM 1.407 Mean P 0.518 Mean Item-Tot. 0.688 Mean Biserial 0.887
2) Angket Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,852
N of Items ,865
17
3) Angket Motivasi Belajar
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items ,915
N of Items ,917
16
137
2. Instrumen Penelitian a. Tes Akuntansi IDENTITAS RESPONDEN Nama: No Urut: Kelas: PETUNJUK PENGISIAN : 1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai mengerjakan. 2. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 3. Jawablah pertanyaan dengan memilih jawaban yang menurut anda paling benar dengan memberi tanda lingkaran (O) atau tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 4. Selamat mengerjakan
1. Pihak eksternal yang menggunakan informasi akuntansi adalah …. A. Manajer pembelanjaan D. Kepala bagian personalia B. Kepala bagian pemasaran E. Direktur C. Kreditor 2. Bila H (Harta), M (Modal), dan U (Utang). Rumus Persamaan Dasar Akuntansi adalah: A. H = M – U D. H +U = M B. M = U – H E. M + H = U C. H = M + U 3. Transaksi keuangan yang terjadi karena aktivitas perusahaan dengan perusahaan lain disebut…. A. Transaksi tunggal D. Transaksi eksternal B. Transaksi keuangan E. Transaksi internal C. Transaksi kejadian 4. Di bawah ini yang merupakan contoh dari transaksi keuangan internal adalah.… A. Pemakaian perlengkapan D. Penerimaan pembayaran piutang
138
B. Pembelian peralatan C. Pembelian perlengkapan
E. Pembayaran utang
5. Alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis disebut... A. Transaksi D. Buku besar B. Rekening E. Buku Manajemen C. Jurnal 6. Surat tanda bukti penerimaan uang adalah... A. Nota debit D. Kuitansi B. Faktur pembelian E. Nota kredit C. Faktur penjualan 7. Perusahaan As membeli peralatan seharga Rp.10.000.000 dari jumlah tersebut Rp.2.500.000 di bayar tunai. Sisanya di bayar untuk tiga kali angsuran. Perubahan posisi keuangan akibat transaksi tersebut adalah... A. Aktiva peralatan bertambah, diimbangi dengan pengurangan kas masing – masing Rp.10.000.000 B. Aktiva peralatan bertambah Rp. 10.000.000 diimbangi dengan bertambahnya modal masing- masing sejumlah Rp.10.000.000 C. Aktiva peralatan bertambah Rp. 10.000.000 dengan berkurangnya kas Rp.2.500.000, dan bertambahnya utang Rp.7.500.000 D. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000 utang bertambah Rp.7.500.000 dan modal berkurang Rp.2.500.000 E. Aktiva peralatan bertambah Rp.10.000.000 diimbangi dengan utang perusahaan bertambah dalam jumlah yang sama 8. Kelompok akun yang termasuk dalam golongan aktiva adalah…. A. B. C. D. E.
iklan dibayar dimuka, perlengkapan, peralatan dan wesel bayar iklan yang masih harus dibayar, perlengkapan dan wesel tagih kas, sewa dibayar di muka, kendaraan, wesel tagih dan tanah kendaraan, peralatan, obligasi, perlengkapan dan prive aset hipotik, gedung, peralatan, kas, dan sewa yang masih harus dibayar
9. Bukti pencatatan antarbagian atau manajer dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahan adalah... A. Memo D. Faktur B. Nota E. Bilyet Giro C. Kuitansi 10. Berikut ini yang bukan merupakan bukti transaksi eksternal adalah… A. Faktur D. Memo antar Bagian
139
B. Kuitansi C. Cek
E. Nota Kredit
11. Pada tanggal 6 Juli 2012, Pak Edi membuka usaha yang diberi nama “Bengkel As”. Sebagai modal usaha Pak Edi menginvestasikan uang Rp 20.000.000,00 untuk menyewa sebuah bangunan. Selain itu Pak Edi juga memperoleh pinjaman berupa kredit usaha dari Bank ABC senilai Rp 30.000.000,00. Oleh Pak Edi, uang pinjaman ini digunakan untuk membeli peralatan bengkel senilai Rp 25.000.000,00, dan perlengkapan bengkel Rp 2.000.000,00. Dari transaksi tersebut maka nilai harta (aktiva) “Bengkel As” yang benar adalah.... A. Rp. 20.000.000 D. Rp. 47.000.000 B. Rp. 23.000.000 E. Rp. 50.000.000 C. Rp. 45.000.000 12. Nona Dewi membuka usaha Salon cantik dengan menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 20.000.000,00 dan peralatan salon senilai Rp 15.000.000,00. Transaksi tersebut pengaruhnya dalam persamaan dasar akuntansi adalah…. A. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 20.000.000,00 B. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 35.000.000,00 C. Kas berkurang Rp 20.000.000,00, peralatan salon bertambah 15.000.000,00 dan modal berkurang Rp 20.000.000,00 D. Kas bertambah Rp 20.000.000,00 dan modal bertambah 20.000.000,00 E. Kas bertambah Rp 20.000.000,00, peralatan salon berkurang 15.000.000,00 dan modal bertambah Rp 35.000.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
13. Dibeli peralatan seharga Rp 800.000,00 dari PT Pratama, untuk itu dibayar dengan cek. Jurnalnya adalah …. A. B. C. D.
Peralatan Kas Peralatan Utang usaha Peralatan Kas dan Utang Peralatan Utang usaha
Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 500.000.00
140
Kas
E.
Peralatan Kas Utang usaha
Rp 300.000,00
Rp 800.000,00 Rp 300.000,00 Rp 500.000,00
14. Bengkel Motor Arjuna membeli oil, mur, baut dari Toko Onderdil Nur Adi seharga Rp 700.000,00 dibayar Rp 200.000,00 dan sisanya bulan depan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum oleh Bengkel Motor Arjuna adalah… A.
B.
C.
D.
E.
Peralatan bengkel Kas Utang usaha Perlengkapan bengkel Kas Utang usaha Peralatan bengkel Kas Piutang usaha Perlengkapan bengkel Kas Piutang usaha Perlengkapan bengkel Kas Utang usaha
Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 200.000,00 Rp. 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 500.000,00 Rp 200.000,00
15. Bukti jual-beli secara kredit yang dibuat rangkap dua, dimana yang asli untuk pembeli merupakan bukti pembelian dan yang satunya (rangkap 2) merupakan tembusan sebagai bukti penjualan bagi penjual. Bukti jual-beli di atas disebut …. A. Faktur B. Kuitansi C. Nota
D. Nota Debet E. Cek
16. Jika dari hasil analisis diketahui kas berkurang dan utang berkurang, maka transaksi yang terjadi adalah... A. penerimaan piutang D. pengajuan utang B. penerimaan utang E. pengambilan prive C. pembayaran utang
141
KUNCI JAWABAN. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
C C D A C D C C A D
11. 12. 13. 14. 15. 16.
B B A B A C
142
b. Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Guru Mengajar Petunjuk Pengisian Angket: 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (x) atau centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Nama No. Absen Kelas
: : :
Alternatif jawaban:
SL SR JR TP
: Selalu : Sering : Jarang : Tidak Pernah
ANGKET PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU AKUNTANSI No. Pernyataan 1 Guru menggunakan metode yang dapat membantu siswa lebih fokus pada pelajaran akuntansi. 2 Guru berkomunikasi kepada siswa secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. 3 Guru memantau siswa dengan cara berkeliling kelas ketika diskusi berlangsung. 4 Guru memberikan soal latihan ketika proses pembelajaran berlangsung. 5 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 6 Guru menggunakan metode tanya jawab saat pelajaran akuntansi yang bertujuan untuk lebih mengaktifkan siswa. 7 Guru menggunakan metode ceramah saat pelajaran akuntansi untuk menjelaskan suatu konsep. 8 Guru memberikan pertanyaan atau permasalahan kepada siswa untuk didiskusikan dengan kelompoknya. 9 Guru melakukan tanya jawab ketika siswa mulai tidak memperhatikan penjelasan guru mengenai mata
SL SR JR TP
143
No. 10
11
12
13 14
15 16 17
Pernyataan pelajaran akuntansi. Guru memberikan solusi dan mendiskusikan bersama dalam mengerjakan soal ketika siswa mengalami kesulitan. Siswa merasa bosan jika guru menjelaskan materi akuntansi tidak menggunakan media pembelajaran (hanya menggunakan media papan tulis) Siswa merasa bingung jika guru dalam menjelaskan materi akuntansi didukung dengan media pembelajaran. Guru menjelaskan materi akuntansi dengan suara lantang, jelas, dan dapat didengar oleh seluruh siswa. Guru dalam menjelaskan materi akuntansi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam proses menjelaskan materi akuntansi guru tidak banyak membaca buku pegangan. Guru menyampaikan materi akuntansi disertai contohcontoh soal latihan.
SL SR JR TP
144
c. Angket Motivasi Belajar Petunjuk Pengisian Angket: 1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan. 2. Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban. 3. Jawablah dengan memberikan tanda silang (x) atau centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Nama No. Absen Kelas
: : :
Alternatif jawaban:
SL SR JR TP
: Selalu : Sering : Jarang : Tidak Pernah
ANGKET MOTIVASI BELAJAR No. Pernyataan 1 Saya senang belajar akuntansi. 2 Meskipun nilai ulangan saya baik, saya tetap giat belajar. 3 Apabila nilai ulangan saya jelek, maka saya akan berusaha memperbaikinya pada waktu ulangan berikutnya. 4 Ketika di rumah, saya mengulangi pelajaran akuntansi yang telah diajarkan. 5 Saya membaca buku yang terkait dengan akuntansi untuk menambah wawasan pengetahuan. 6 Setiap ada waktu luang, saya gunakan untuk membaca buku pelajaran akuntansi. 7 Saya ingin mengetahui tentang pengetahuan di bidang akuntansi yang belum saya ketahui. 8 Saya malas belajar akuntansi karena tidak ada kaitannya dengan cita-cita yang saya inginkan. 9 Saya menjadi kebanggaan orang tua karena prestasi belajar saya bagus. 10 Saat saya menjawab pertanyaan dari guru dengan jawaban yang benar, guru memberi pujian. 11 Saya senang mengemukakan pendapat ketika proses pembelajaran dengan diskusi. 12 Saya diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum saya ketahui sepenuhnya terkait dengan
SL SR JR TP
145
No. 13 14 15 16
Pernyataan akuntansi. Saya merasa bosan ketika mengikuti pelajaran akuntansi. Lingkungan belajar yang kondusif membuat saya berkomitmen untuk belajar akuntansi dengan baik Saya memanfaatkan fasilitas belajar di sekolah dengan sebaik-baiknya. Saya merasa nyaman ketika proses belajar akuntansi di kelas.
SL SR JR TP
146
LAMPIRAN 3 TABULASI DATA INDUK 1. Tabulasi Data Tes Akuntansi 2. Tabulasi Data Angket Persepsi Siswa Tentang Metode mengajar Guru 3. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar
147
1. Tabulasi Data Tes Akuntansi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Jumlah
Nilai
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
9
56
2
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
11
69
3
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
13
81
4
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
6
38
5
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
6
38
6
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
9
56
7
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
9
56
8
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
11
69
9
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
6
38
10
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
7
44
11
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
10
63
12
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
88
13
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
11
69
14
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
6
38
15
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
10
63
16
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
14
88
17
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
9
56
18
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
6
38
19
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
12
75
20
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
9
56
21
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
11
69
22
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
12
75
23
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
12
75
24
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
9
56
25
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
10
63
26
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
6
38
27
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
9
56
28
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
88
29
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
8
50
30
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
8
50
31
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
11
69
32
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
12
75
33
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
9
56
34
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
10
63
35
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
12
75
36
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
11
69
148
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Jumlah
Nilai
37
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
11
69
38
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
12
75
39
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
12
75
40
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
11
69
41
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
11
69
42
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
9
56
43
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
8
50
44
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
11
69
45
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
9
56
46
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
12
75
47
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
11
69
48
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
10
63
49
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
12
75
50
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
10
63
51
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
10
63
52
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
11
69
53
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
12
75
54
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
10
63
55
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
12
75
56
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
11
69
57
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
11
69
58
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
12
75
59
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
13
81
60
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
12
75
61
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
11
69
2. Tabulasi Data Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Total
1
2
1
3
4
4
1
1
1
1
1
4
4
2
4
2
2
3
40
2
2
4
4
4
3
3
2
1
1
3
3
4
4
4
3
3
4
52
3
3
3
3
4
4
1
3
1
3
4
4
2
4
4
4
4
4
55
4
2
2
2
3
4
1
1
2
2
3
3
2
3
3
2
2
4
41
5
2
2
2
3
2
1
1
2
2
2
3
3
4
4
4
2
3
42
6
4
3
3
4
4
2
2
2
3
3
3
2
4
4
3
3
3
52
7
3
4
3
4
4
1
2
2
2
4
2
1
4
4
4
2
4
50
8
2
3
4
4
3
1
1
1
2
2
3
4
3
4
3
1
4
45
9
3
4
2
4
3
1
3
2
2
3
3
3
3
4
4
2
4
50
149
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Total
10
4
3
2
3
3
1
1
1
2
3
1
3
3
3
3
1
3
40
11
4
3
4
3
4
3
2
2
2
4
2
3
4
4
4
2
3
53
12
4
4
4
4
3
1
3
1
4
4
1
4
4
4
4
3
4
56
13
4
4
2
4
3
1
2
1
2
3
3
3
3
3
3
3
4
48
14
3
4
4
4
4
1
3
2
2
3
1
3
3
3
3
1
2
46
15
4
3
4
4
3
1
1
1
2
4
3
2
4
4
4
3
4
51
16
4
4
4
4
3
1
3
1
4
4
1
4
4
4
4
3
4
56
17
2
3
4
4
4
1
2
1
1
3
2
2
4
4
1
2
4
44
18
4
3
2
3
3
1
1
1
2
3
1
3
3
3
3
1
3
40
19
4
4
2
3
3
1
2
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
55
20
2
2
4
4
4
1
1
1
2
2
2
3
4
4
3
3
4
46
21
3
3
3
3
3
1
2
1
2
3
3
3
3
3
2
3
4
45
22
3
4
4
4
4
2
3
2
3
3
3
3
3
4
4
4
4
57
23
2
4
4
4
3
1
2
1
1
3
3
4
4
4
3
3
4
50
24
4
3
4
3
4
3
2
2
2
4
2
3
4
4
3
2
4
53
25
3
4
3
3
3
2
1
2
3
3
2
3
3
4
3
2
4
48
26
2
2
2
4
2
1
1
1
2
2
3
3
4
4
2
3
4
42
27
2
1
2
3
4
1
1
1
1
2
3
2
3
4
3
2
4
39
28
3
2
3
4
4
3
2
1
2
3
2
3
2
4
2
3
4
47
29
4
3
3
4
4
2
2
1
2
4
3
1
4
4
4
3
3
51
30
3
4
4
4
4
3
1
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
49
31
3
4
2
4
2
1
2
3
4
4
1
2
2
4
3
3
4
48
32
4
4
4
4
4
2
2
1
2
3
1
3
4
4
3
4
4
53
33
4
2
2
4
4
1
1
1
2
3
2
3
2
3
2
2
3
41
34
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
1
3
4
4
3
4
4
55
35
4
4
4
4
4
2
2
3
2
3
1
3
3
3
3
2
4
51
36
4
4
3
4
4
1
3
1
2
3
4
3
4
4
2
1
4
51
37
4
4
4
4
4
1
3
1
4
2
1
4
4
4
2
2
4
52
38
2
4
4
3
4
1
1
1
3
4
4
1
2
4
2
2
4
46
39
4
4
4
3
2
1
3
1
1
3
1
3
2
3
2
2
4
43
40
3
3
2
4
4
1
3
1
1
3
1
3
4
4
4
2
4
47
41
3
4
4
4
4
2
3
2
4
2
2
1
4
4
3
2
4
52
42
3
4
2
3
4
3
1
1
2
4
2
3
4
3
2
2
4
47
43
3
2
2
3
4
1
1
1
3
4
2
3
2
3
4
2
4
44
44
4
3
4
4
4
1
1
1
2
4
4
3
4
4
2
1
4
50
45
3
2
4
3
4
1
1
1
3
4
2
3
2
3
4
2
4
46
46
4
4
3
4
4
2
1
3
3
3
3
2
3
4
4
2
4
53
47
4
4
4
4
4
3
3
1
4
4
4
1
2
2
2
4
4
54
48
2
4
4
4
4
3
2
3
2
4
3
3
4
4
4
1
4
55
49
2
4
4
4
4
1
3
1
2
4
3
4
4
4
3
3
4
54
150
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Total
50
2
4
4
4
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
1
3
50
51
4
3
4
2
3
3
1
1
2
4
4
3
4
4
4
1
4
51
52
4
4
4
3
2
1
3
1
2
3
1
3
2
3
2
2
4
44
53
4
4
4
4
4
2
2
1
2
4
1
3
4
4
4
2
4
53
54
4
3
4
4
4
1
1
1
2
4
4
3
4
4
2
1
4
50
55
2
4
4
4
4
1
1
1
3
2
3
4
4
4
4
2
4
51
56
2
4
3
4
4
3
1
1
4
2
1
4
4
4
2
2
4
49
57
2
4
4
3
4
2
1
1
3
4
4
1
2
4
4
3
4
50
58
2
4
2
3
3
2
1
3
3
4
4
1
3
4
4
3
4
50
59
4
4
4
4
4
2
2
1
2
4
1
3
4
4
3
4
4
54
60
4
2
3
4
4
1
1
1
2
4
1
3
4
4
4
1
4
47
61
4
2
3
4
2
1
1
1
2
3
1
3
4
4
3
1
4
43
3. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Total
1
4
4
4
3
2
2
4
3
3
3
1
3
3
3
2
4
48
2
3
4
4
3
2
2
2
4
4
2
3
3
3
3
3
3
48
3
4
2
4
2
2
2
4
1
2
4
3
4
3
4
3
4
48
4
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
37
5
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
4
2
2
2
35
6
4
4
4
2
3
1
3
4
3
1
1
4
2
4
4
3
47
7
3
3
3
2
3
2
3
4
2
2
2
3
4
3
3
3
45
8
4
3
4
3
3
2
3
4
3
2
2
3
4
3
4
4
51
9
4
4
4
2
2
1
2
4
2
2
1
2
2
2
1
2
37
10
4
3
3
3
3
3
3
4
4
2
3
3
4
4
3
4
53
11
4
4
4
2
3
2
4
4
3
3
1
1
4
2
2
4
47
12
4
4
4
3
3
3
3
4
3
2
3
4
4
4
4
4
56
13
4
4
4
3
2
2
3
4
3
2
2
3
3
2
3
4
48
14
4
4
4
2
3
2
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
56
15
4
3
3
2
2
2
2
4
2
2
2
2
4
3
3
3
43
16
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
62
17
4
4
4
2
2
2
4
4
2
1
1
3
1
4
4
4
46
18
4
3
3
3
3
3
3
4
4
2
3
3
4
4
3
4
53
19
4
4
4
2
2
2
2
4
2
3
2
2
4
3
4
4
48
20
4
3
3
3
2
2
2
4
2
2
2
2
4
4
4
4
47
21
4
4
4
2
2
3
3
4
4
2
3
3
4
4
3
4
53
22
4
3
4
3
2
3
4
4
3
2
3
4
4
4
3
4
54
23
4
3
3
3
2
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
49
24
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
58
151
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Total
25
4
4
4
3
3
3
4
4
4
2
3
3
4
4
4
4
57
26
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
34
27
3
4
4
3
2
2
4
4
2
2
2
4
3
4
4
4
51
28
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
61
29
4
2
2
3
3
3
4
3
2
2
2
3
3
4
4
4
48
30
4
4
4
2
2
3
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
51
31
4
4
4
4
4
3
4
2
2
3
3
4
4
4
4
3
56
32
4
4
4
3
2
2
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
54
33
3
3
4
2
2
2
3
4
2
2
2
3
3
3
3
3
44
34
3
4
4
3
2
2
3
3
1
2
1
3
3
4
4
4
46
35
4
4
4
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
4
48
36
2
4
4
2
4
4
4
4
4
2
2
4
3
4
3
4
54
37
4
4
3
2
2
1
2
3
2
2
2
3
3
2
3
4
42
38
4
3
4
2
2
2
4
4
2
2
2
3
3
2
3
4
46
39
4
3
4
2
2
2
4
3
3
2
2
2
3
3
4
4
47
40
4
3
3
4
2
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
56
41
4
4
4
4
3
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
57
42
4
3
4
2
2
2
4
4
4
2
1
4
3
4
4
4
51
43
2
4
4
2
2
2
2
4
2
4
2
4
3
4
4
2
47
44
4
4
3
2
2
1
2
3
2
2
2
3
3
2
4
4
43
45
4
4
4
3
3
2
3
4
2
3
2
3
4
3
4
4
52
46
4
4
4
3
3
2
4
2
4
2
3
4
4
4
4
4
55
47
4
4
4
3
3
2
3
4
2
3
3
3
2
3
4
4
51
48
3
4
4
3
2
2
2
4
2
2
2
4
3
4
4
4
49
49
4
4
4
4
2
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
56
50
3
4
4
3
2
2
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
54
51
3
4
4
3
2
3
3
4
4
2
2
4
3
4
4
4
53
52
4
3
4
2
2
2
4
3
3
2
2
2
3
3
4
4
47
53
4
4
4
3
3
2
3
4
2
2
2
3
4
3
3
4
50
54
4
4
4
2
2
2
4
4
1
2
2
2
4
4
4
4
49
55
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
61
56
4
4
3
2
2
1
2
3
2
2
2
3
3
2
3
4
42
57
4
3
4
2
2
2
4
4
3
2
2
3
3
2
3
4
47
58
4
4
4
2
2
2
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
55
59
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
61
60
4
4
4
3
3
3
4
4
3
1
2
4
4
4
4
4
55
61
3
4
4
3
2
1
4
4
2
1
2
2
4
4
4
3
47
152
LAMPIRAN 4 Diskripsi Data 1. Diskripsi Data Tes Akuntansi 2. Diskripsi Data Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru 3. Diskripsi Data Angket Motivasi Belajar
153
1. Diskripsi Data Tes Akuntansi Statistics Nilai N
Valid
61
Missing
0
Mean
64,2951
Std. Error of Mean
1,64804
Median
69,0000
Mode
69,00
Std. Deviation
12,87160
Variance
165,678
Range
50,00
Minimum
38,00
Maximum
88,00
Sum
3922,00
2. Diskripsi Data Angket Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Statistics Persepsi N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance
61 0 48,8033 ,60273 50,0000 50,00 4,70751 22,161
Range
18,00
Minimum
39,00
Maximum
57,00
Sum
2977,00
154
3. Diskripsi Data Angket Motivasi Belajar Statistics Motivasi N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance
61 0 49,9344 ,79096 49,0000 47,00 6,17756 38,162
Range
28,00
Minimum
34,00
Maximum
62,00
Sum
3046,00
155
LAMPIRAN 5 Uji Asumsi 1. Uji Linieritas a. Variabel X1 – Y b. Variabel X2 – Y 2. Uji Multikolinieritas
156
1. Uji Linieritas a. Variabel X1 – Y ANOVA Table Sum of Squares
Mean df
Square
Nilai *
Between
(Combined)
5753,389 18
Persepsi
Groups
Linearity
3174,649
Deviation from
2578,739 17
151,691
Within Groups
4187,300 42
99,698
Total
9940,689 60
1
319,633
F
Sig.
3,206 ,001
3174,649 31,843 ,000 1,522 ,134
Linearity
b. Variabel X2 – Y ANOVA Table Sum of Squares
Mean df
Square
Nilai *
Between
(Combined)
5879,823 21
Motivasi
Groups
Linearity
2626,147
Deviation from
3253,676 20
162,684
Within Groups
4060,865 39
104,125
Total
9940,689 60
1
279,992
F
Sig.
2,689 ,004
2626,147 25,221 ,000
Linearity
1,562 ,115
157
2. Uji Multikolinieritas Correlations Persepsi Persepsi
Pearson Correlation
Motivasi 1
Sig. (2-tailed) Sum of Squares and Cross-
,319* ,012
1329,639
557,213
22,161
9,287
61
61
*
1
products Covariance N Motivasi
Pearson Correlation
,319
Sig. (2-tailed)
,012
Sum of Squares and Cross-
557,213
2289,738
9,287
38,162
61
61
products Covariance N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
158
LAMPIRAN 6 UJI HIPOTESIS 1. Analisis Regresi Sederhana a. Uji Hipotesis 1 b. Uji Hipotesis 2 2. Analisis Regresi Ganda, Uji Hipotesis 3 3. Sumbangan Relatif dan Efektif a. Sumbangan Relatif b. Sumbangan Efektif
159
1. Analisis Regresi Sederhana a. Uji Hipotesis 1
b
Model Summary
Change Statistics
Model 1
R ,565
R
Adjusted R
Std. Error of
R Square
Square
Square
the Estimate
Change
a
,319
,308
10,70881
,319
F
Sig. F
Change df1 df2 27,683
1
59
Change ,000
a. Predictors: (Constant), Persepsi b. Dependent Variable: Nilai
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
3174,649
1
3174,649
Residual
6766,039
59
114,679
Total
9940,689
60
F
Sig.
27,683
,000a
a. Predictors: (Constant), Persepsi b. Dependent Variable: Nilai
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Persepsi
a. Dependent Variable: Nilai
Std. Error
-11,115
14,398
1,545
,294
Coefficients Beta
t
,565
Sig. -,772
,443
5,261
,000
160
b. Uji Hipotesis 2
Model Summaryb Change Statistics
Model 1
R ,514
R
Adjusted R
Std. Error of
R Square
Square
Square
the Estimate
Change
a
,264
,252
11,13442
,264
F
Sig. F
Change df1 df2 21,183
1
Change
59
,000
a. Predictors: (Constant), Motivasi b. Dependent Variable: Nilai
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2626,147
1
2626,147
Residual
7314,541
59
123,975
Total
9940,689
60
F
Sig.
21,183
,000
a
a. Predictors: (Constant), Motivasi b. Dependent Variable: Nilai
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Motivasi
a. Dependent Variable: Nilai
Std. Error 10,818
11,706
1,071
,233
Coefficients Beta
t
,514
Sig. ,924
,359
4,602
,000
161
2. Analisis Regresi Ganda, Uji Hipotesis 3
b
Model Summary
Change Statistics
Model 1
R ,666
R
Adjusted R
Std. Error of
R Square
Square
Square
the Estimate
Change
a
,443
,424
9,76864
F
Sig. F
Change df1 df2
,443
23,086
2
58
Change ,000
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Persepsi b. Dependent Variable: Nilai
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
4405,964
2
2202,982
Residual
5534,725
58
95,426
Total
9940,689
60
F
Sig.
23,086
,000a
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Persepsi b. Dependent Variable: Nilai
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
-33,930
14,589
Persepsi
1,221
,283
Motivasi
,774
,215
a. Dependent Variable: Nilai
Coefficients Beta
t
Sig.
-2,326
,024
,447
4,319
,000
,371
3,592
,001
162
3. Sumbangan Relatif dan Efektif Diketahui: ∑ X1*Y = 193461 ∑ X2*Y
=
198295
a1
=
1,221
a2
=
0,774
=
0,443
2
R
(12)Y
JKReg = 4405,964 a. Sumbangan Relatif SR X1 =
SR X2 =
=
=
= 57 %
= 43 %
b. Sumbangan Efektif SE X1 = SRX1 % * R2(12)Y SE X2 = SRX2% * R2(12)Y = 57 % * 0,443 = 43 %*0,443 = 25,22 % = 19,08 %