Skripsi dan Tugas Akhir Kantor Sewa dan Pusat Perbelanjaan di Cikini Jakarta Arsitektur Hemat Energi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Disusun Oleh : Kasirun Try Yuliandani ( 4120412-006 ) Angkatan 56 Periode Maret 2009 – Oktober 2009
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Jurusan Arsitektur Universitas Mercu Buana
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Kasirun Try Yuliandani
NIM
: 4120412-006
Jurusan
: Arsitektur
Fakultas
: Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas
: Mercu Buana
Judul
: Kantor Sewa dan Pusat Perbelanjaan di Cikini Jakarta
Tema
: Arsitektur Hemat Energi Disahkan dan disetujui untuk diajukan pada sidang Sarjana
Teknik Sipil dan Perencanaan.
Jakarta,
Oktober 2009
Ketua jurusan Arsitektur
Koordinator Tugas Akhir
Ir. Tin Budi Utami,MT
Danto Sukmajati,ST, MSc
Pembimbing
Ir. Budi Susetyo,MT
i
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Kasirun Try Yuliandani
Nim
: 4120412-006
Jurusan
: Arsitektur
Fakultas
: Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas
: Mercu Buana
Dengan ini menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi ini bukan hasil kutipan dari karya orang lain, kecuali telah disebutkan referensinya.
Jakarta,
Oktober 2009
Kasirun Try Yuliandani
ii
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan
hidayah
yang
diberikan,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini, untuk memenuhi kewajiban dan persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur. Untuk itu penulis sebagai mahasiswa tingkat akhir mengajukan skripsi dengan judul Kantor Sewa dan Pusat Perbelanjaan di Cikini Jakarta yang bertema Arsitektur Hemat Energi. Dengan selesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan moril maupun materil serta bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada ; 1. Bapak Ir. Budi Susetyo,MT selaku pembimbing tugas akhir. 2. Ibu Ir. Tin Budi Utami,MT selaku ketua jurusan arsitektur. 3. Bapak Danto Sukmajati,ST,Msc selaku koordiantor tugas akhir. 4. Bapak Ir. Aditya Wisnu Wardhana selaku pimpinan divisi project development di PT. Jababeka,tbk. 5. Rekan-rekan kerja di PT. Jababeka,tbk. 6. Teman-teman mahasiswa PKK jurusan arsitektur Universitas Mercubuana. Angkatan 2004, sebagai teman diskusi, Wayan Lasma, Mariska. 7. Bapak tercinta Duki Madarja yang penuh kasih sayang dan do’a nya. 8. Dan untuk orang yang saya sayangi, istri tercinta Erni Ratna Wulan,amd dan anak saya Alif Maulana Ismail, yang senantiasa penuh pengertian dan selalu menjadi dorongan moril untuk menjalankan kuliah dan menyelesaikan skripsi ini. 9. Serta untuk teman-teman dan pihak-pihak yang telah membantu , yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
iii
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Dengan segenap kemampuan dan waktu yang terbatas, penulis berusaha untuk menyelesaikan skripsi ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis maupun orang lain, serta dapat menjadi referensi tambahan bagi mahasiswa jurusan arsitektur. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan, guna penyempurnaan dan untuk perbaikan tugas-tugas selanjutnya.
Jakarta,
Oktober 2009
Penulis
iv
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
ABSTRAK Kasirun Try Yuliandani : Skripsi dan tugas akhir Faktor-faktor penggunaan energi yang berlebihan bangunan menyebabkan boros biaya operasional.
pada
Bangunan hemat energi dan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia, bangunan hemat energi dan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro.“Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan”, penghematan fungsi pada bangunan dengan fungsi bangunan yang campuran. Perencanaan bangunan selalu berorientasi terhadap prinsipprinsip bangunan arsitektur hemat energi, baik ruang luar, ruang dalam, epek terhadap lingkungan serta terhadap operasional bangunan pada akhirnya, pengolahan perencanaan dikhususkan pada penyelesaian detail-detail ide arsitektur hemat energi. Metode penyelesaian dalam perencanaan dilakukan dimulai dari analisa-analisa terkait bangunan campuran yang berorientasi terhadap arsitektur hemat energi. Hasil akhir bangunan yang hemat energi dicapai dengan pendekatan prinsip-prinsip bangunan hemat energi seperti pengolahan masa bangunan, arah hadap bangunan, orientasi matahari, pengolahan kulit bangunan, pemanfaatan hasil teknologi, pengolahan ruang dalam, penggunaan material bangunan hemat energi, dengan tetap bangunan mempunyai ekspresi dan ciri sesuai dengan fungsi bangunan yang direncanakan serta lokasi tapak bangunan yang direncanakan. Kata kunci : Arsitektur hemat energi, efisiensi energi, detail bangunan hemat energi, ekologi arsitektur.
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ................................................................
i
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................
ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii - iv DAFTAR ISI ..................................................................................... v - vi DAFTAR GAMBAR ..........................................................................
vii
DAFTAR TABEL ..............................................................................
viii
DAFTAR KUTIPAN ..........................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang persoalan ...................................... 1 1.1.1 Latar belakang proyek ................................ 1 1.1.2 Latar belakang tema ................................... 2 1.2 Maksud dan tujuan arsitektural yang ingin dicapai
3
1.3 Ruang lingkup permasalan .................................... 3 1.4 Ruang lingkup pembahasan .................................. 4 1.5 Kerangka berpikir .................................................. 5 1.6 Asumsi lingkup persoalan ...................................... 5 1.7 Sistematika pembahasan ...................................... 7 BAB II
TINJAUAN UMUM 2.1 Gambaran umum proyek ....................................... 8 2.2 Pengertian ............................................................. 9 2.3 Tinjauan kasus proyek ........................................... 9 2.4 Kesimpulan tinjauan kasus proyek ........................ 20
BAB III
TINJAUAN KHUSUS 3.1 Pengertian tema .................................................... 22 3.2 Definisi arsitektur hemat energi ............................. 22 3.3 Karakteristik arsitektur hemat energi ..................... 23 v
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
3.4 Keterkaitan tema terhadap proyek ........................ 24 3.5 Tinjauan empiris tentang hemat energi .................. 25
BAB IV
ANALISA PERENCANAAN 4.1 Analisa pemilihan tapak/lokasi ............................... 29 4.2 Analisa konteks lingkungan tapak .......................... 29 4.3 Analisa fisik ........................................................... 34 4.4 Analisa non fisik ..................................................... 43
BAB V
KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep dasar perencanaan ................................... 57 5.2 Konsep tapak dan lingkungan ................................ 60 5.3 Konsep perencanaan/perancangan bangunan dan perlengkapan bangunan......................................... 64
BAB VI
DESAIN PERENCANAAN 6.1 Daftar gambar ilustrasi ........................................... 76 6.2 Daftar foto maket .................................................... 82 6.3 Daftar gambar teknik .............................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 84
vi
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
DAFTAR TABEL No.
Uraian
4. 1 Analisa bentuk masa bangunan 4. 2 Kebutuhan ruang untuk penyewa area di pusat perbelanjaan dan pengunjung area pusat perbelanjaan 4. 3 Kebutuhan ruangan untuk penyewa area kantor sewa dan tamu kantor sewa. 4. 4 Kebutuhan ruangan untuk pengelola gedung 4. 5 Kebutuhan luas ruang pusat perbelanjaan 4. 6 Kebutuhan luas ruang kantor sewa 4. 7 Kebutuhan luas ruang penunjang 5. 1 Perbandingan alternatif gubahan masa bangunan
viii
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
DAFTAR GAMBAR No.
Nama
Gambar
1.1
Kerangka berpikir
2.1
Emerald PUD office building engine oregon USA
2.2
Comfarison of indoor characteristic
2.3
Nighttime balance point temperature (B.P.T)
2.4
Interior view
2.5
View from across the water
2.6
Denah lantai dasar
2.7
Potongan
2.8
Interior kantor
2.9
Tampak dari jalan Pirrama
2.10
Lintasan matahari
2.11
Conseptual sketch
2.12
Empat kriteria
2.13
Image ruang-ruang gedung mesiniaga
2.14
Aplikasi konsep sunshade
2.15
Image lansekap gedung mesiniaga
2.16
Potongan, tampak dan perspektif gedung mesiniaga
2.17
Denah-denah gedung mesiniaga
3.1
Kaitan antara bangunan, kenyamanan dan energi
3.2
Orientasi bentuk mempengaruhi pencapaian aliran suhu angin
3.3
Sollar cell
4.1
Peta lokasi
4.2
Tapak existing
4.3
Foto kondisi sekitar tapak
4.4
Fasilitas sekitar tapak
4.5
Foto kondisi infrastruktur existing
4.6
Image daerah row
4.7
Potensi tapak
4.8
Luasan tapak
vii
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang persoalan 1.1.1 Latar belakang proyek Menurut data yang dirilis PT. Procon Indah, total pasokan komulatif ruang kantor selama kuartal I 2008 sebanyak 3,61 juta m2. Rapor itu bahkan melampaui masa kejayaan properti sejak krisis 1997 lalu.1 Menyikapi hal tersebut diatas, Jakarta masih membutuhkan gedung perkantoran yang nyaman digunakan untuk beraktifitas. Alternatif penyelesaian harus disediakan gedung perkantoran, yang saat ini sedang tren yaitu perkantoran yang memiliki fasilitas campuran, ini sebuah konsep gagasan yang mengarah kepada pemenuhan gaya hidup saat ini yang selalu serba instan, khususnya gedung perkantoran yang terletak di pusat kota. Lahan existing kimia farma yang terletak di jalan Cikini raya adalah sebuah lahan yang unik dan cocok untuk menghadirkan sebuah gedung perkantoran yang unik dan bernuansa baru, dengan gagasan ide yang baru pula. Lahan ini sangat unik karena merupakan lahan penyangga antara lahan konservasi dan lahan non konservasi. Pembangunan ke arah vertikal adalah sebuah solusi pembangunan di Jakarta karena keterbatasan lahan yang ada, dengan tujuan tetap bisa menampung jumlah kebutuhan pengguna. Area sekitar, perkantoran masih sangat kurang sehingga untuk megakomodasi potensi tersebut sebaiknya tapak Cikini perlu di sulap menjadi bangunan yang berfungsi campuran kantor sewa dan pusat perbelanjaan. 1)http://lintaubuo.blogspot/2008/07/pasar-perkantoran.html
1
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
1.1.2 Latar belakang tema2 Bangunan hemat energi dan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan hemat energi dan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. “Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan”, kata Rana Yusuf Nasir dari Ikatan Ahli Fisika Bangunan Indonesia (IAFBI). Menurut Rana, di Indonesia akses energi terbarukan masih lemah. Suplai listrik untuk properti hanya mengandalkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang belum menggunakan sumber energi terbarukan. Bangunan merupakan penyaring faktor alamiah penyebab ketidaknyamanan, seperti hujan, terik matahari, angin kencang, dan udara panas lembab, agar tidak masuk ke dalam bangunan. Dalam perencanaan dan perancangan gedung perkantoran aktifitas dalam gedung perkantoran sangat bergantung kepada daya listrik pada gedung. Pemakaian alat-alat kerja seperti komputer, photo copy, printer dsb. Sehingga perlu ide untuk merencanakan sebuah perkantoran yang dapat memberikan kenyamanan dengan konsumsi energi yang rendah. Seperti pengurangan energi listrik yang tidak perlu pada operasional gedung, atau dengan tahapan prioritas penggunaan energi yang digunakan. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, gedung-gedung bertingkat di Jakarta, mengkonsumsi energi cukup besar yaitu sekitar 150-300 KWH/m2 tahun. Penggunaan terbesar antara 60%-80% adalah untuk mengoperasikan sistem tata udara/ AC dan system tata cahaya untuk mendapatkan kondisi lingkungan termal dan visual didalam bangunan yang diinginkan. 2)Sumber : Kompas online/25 Agustus 2007
2
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gedung perkantoran Cikini dengan fasilitas campuran adalah alternatif
bangunan
yang
akan
dikembangkan
dengan
berorientasi kepada penghematan energi. Penghematan energi listrik yang digunakan pada area luar dan dalam bangunan, serta memanfaatkan energi surya untuk membantu energi listrik pada pengelolaan bangunan nantinya. Penghematan energi air dilakukan juga dengan mendaur ulang air hujan untuk kebutuhan air dalam bangunan. Serta mendistribusikan air dengan system gravitasi
supaya
tidak
memerlukan
energi
listrik
dalam
bangunan
fungsi
pendistribusiannya. 1.2 Maksud dan tujuan arsitektural yang ingin dicapai Adapun
maksud
dan
tujuan
didirikannya
campuran adalah :
Untuk mengakomodasi para pelaku bisnis.
Menyediakan tempat yang nyaman untuk beraktifitas bisnis.
Menyediakan fasilitas untuk pengguna perkantoran dan umum dengan dihadirkannya fungsi bangunan campuran, yaitu kantor sewa dan pusat perbelanjaan.
Memfokuskan bangunan yang berorientasi pada penghematan energi listrik dan air.
Membuat bangunan yang nyaman, baik diarea luar maupun di dalam bangunan.
1.3 Ruang lingkup permasalan Adapun ruang lingkup permasalahan meliputi kebutuhan tempat untuk para pelaku bisnis, dan jasa profesional. Bangunan fungsi campuran Cikini merupakan ide gagasan yang baik, yang didalamnya adalah sebuah perkantoran dan pusat perbelanjaan tertuju pada bangunan yang berorientasi ke hemat energi.
3
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
1.4 Ruang lingkup pembahasan Pembahasan dibatasi hanya dalam teknis dan perancangan arsitektur pada bangunan kantor sewa dan pusat perbelanjaan yang disesuaikan dengan tema. Analisa-analisa yang ada lebih banyak berdasarkan segi arsitektur, sedangkan masalah non teknis lainnya yang tidak berkaitan dengan bidang arsitektur hanyalah sebagai penunjang dalam proses perencanaan dan perancangan. Untuk dapat mencapai sasaran judul
dan tema, lingkup
pembahasan dari proyek ini dibatasi pada : a. Penyesuaian peruntukan tapak. b. Menentukan jenis aktifitas untuk kebutuhan ruang. c. Menentukan
pengelompokan
ruang
sesuai
dengan
fungsi
didalamnya. d. Menentukan program ruang dan kapasitas ruang yang dibutuhkan. e. Memanfaatkan potensi lingkungan sekitar tapak. f. Mengolah massa bangunan dan tata letaknya. g. Perencanaan bangunan kantor sewa dan pusat perbelanjaan yang lebih menekankan pada bentuk arsitektur yang berorientasi pada penghematan energi. h. Lingkup batasan masalah dalam perencanaan dan perancangan terfokus pada fungsi bangunan dan segala fasilitas penunjangnya. i.
Perencanaan dan perancangan, menitik beratkan pada kaidahkaidah arsitektural dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
j.
Diusahakan ruang area sewa seluas mungkin, area ME dan sirkulasi seminimal mungkin, sehingga akan menghasilkan ruang kantor sewa & pusat perbelanjaan yang efisien.
e. Pembahasan akan dibatasi dan disaring dari sejumlah data yang diperoleh dari studi dan survey diantaranya :
Buku (literature).
Studi banding terhadap proyek sejenis.
Artikel dari internet.
4
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
1.5 Kerangka berpikir Latar Belakang : Mewujudkan bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan yang optimal Menciptakan bangunan yang berorientasi pada penghematan energi
Judul skripsi : Perkantoran dan pusat perbelanjaan di Cikini Jakarta Tema : Arsitektur hemat energi
Data : Studi literatur Studi Lapangan
Tinjauan Proyek : Tinjauan umum proyek gambaran umum proyek pengenalan tentang perkantoran dan pusat perbelanjaan Cikini Tinjauan khusus pengertian arsitektur hemat energi
Permasalahan : masalah yang ada dalam tapak maslah yang berkaitan dengan hemat energi element bahan penduku ng hemat energi
Pemilihan tapak kedudukan tapak kondisi tapak intensitas bangunan Maksud dan Tujuan : Menetapkan bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan, dengan berorientasi kepada hemat energi
Tuntutan : Perkantoran dan pusat perbelanjaan Cikini dengan konsep hemat energi
Analisis : Analisa konsep perkant oran dan pusat perbela njaan Analisa tema hemat energi
Batasan : Standar yang akan digunakan dalam mendesain bangunan
KONSEP DESAIN
DESAIN BANGUNAN Gambar 1.1 Kerangka berpikir
1.6 Asumsi lingkup persoalan Adapun lingkup persoalan yang akan diangkat dalam perencanaan dan perancangan proyek ini meliputi masalah arsitektural yang berkaitan dengan judul dan tema dari proyek ini. Lingkup persoalan
5
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
tertuju pada bagaimana suatu rancangan yang optimal dengan pendekatan kepada penghematan energi. Secara spesifik diasumsikan bangunan fungsi campuran yang akan dirancang adalah :
Seminimal mungkin bangunan mengkonsumsi energi listrik dalam
pengoperasian
bangunan
nantinya.
Seperti
penggunaan energi listrik pada pengoperasian sistem AC.
Pemaksimalan penghawaan alami pada bangunan. Seperti membuat bukaan pada masing-masing lantai bangunan.
Pemaksimalan
pencahayaan
menggunakan
hasil
alami
teknologi
yaitu
ketika solar
siang, sel
dan untuk
menghasilkan energi listrik untuk membantu daya listrik ketika malam hari.
Menggunakan penghijauan untuk menghasilkan udara yang segar.
1.7 Sistematika pembahasan Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN : Berisikan Latar belakang persoalan, maksud dan tujuan arsitektural yang ingin dicapai, ruang lingkup permasalahan, ruang lingkup pembahasan, kerangka berpikir, asumsi lingkup persoalan dan sistematika pembahasan, serta menyimpulkan tinjauan kasus proyek. Bab II TINJAUAN UMUM : Berisikan
gambaran umum
proyek,
pengertian fungsi
bangunan, tinjauan kasus proyek, dan kesimpulan tinjauan kasus proyek.
6
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Bab III TINJAUAN KHUSUS : Berisikan penjelasan tentang pengertian tema, definisi arsitektur hemat energi, karakteristik arsitektur hemat energi, keterkaitan tema terhadap proyek. Bab IV ANALISA PERENCANAAN : Berisikan analisa lokasi tapak, analisa konteks lingkungan tapak, analisa tapak dan analisa program perencanaan dan perancangan (non fisik). Bab V KONSEP PERANCANGAN : Berisikan konsep dasar perancangan, konsep tapak dan lingkungan
dan
konsep
perencanaan
bangunan
dan
perlengkapan bangunan. Bab VI DESAIN PERENCANAAN : Berisikan gambar-gambar desain perencanaan mulai dari gambar ilustrasi, foto maket, dan gambar teknis perencanaan.
7
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Gambaran umum proyek Judul proyek
: Mix used building (Kantor sewa & pusat perbelanjaan)
Tema
: Arsitektur hemat energi
Lokasi
: Jl. Raya Cikini Jakarta
Sifat proyek
: Fiktif
Peruntukan Lahan
: Karya kantor dan karya dagang
Sasaran
: Kalangan bisnis, umum ( kalangan menengah ke atas)
Luas Lahan
: 5018,83m2
KDB
: 55%
KLB
:3
GSB
: 6 untuk Jl.Cikini dan 4 Untuk Jl. R.P. Soeroso ( ASM )
Ketinggian bangunan
: Maksimum 8 lantai
Kepemilikan
: Swasta
Fungsi yang direncanakan
:
1. Pusat perbelanjaan :
Kios
Swalayan
Fitnes center
Restoran
Karaoke
2. Kantor sewa :
Ruang kantor yang disewakan
3. Servis :
Gedung pengelola
Ruang Mekanikal & elektrikal
8
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
2.2 Pengertian Bangunan mix used building adalah bangunan campuran yang didalamnya berada dua fungsi bangunan yang berbeda. 2.2.1 Kantor sewa3 Adapun pengertian dari asal katanya adalah : Kantor
:Balai ( gedung, rumah, ruang ) tempat mengurus suatu pekerjaan/ perusahaan.
Sewa
:Cara atau salah satu upaya untuk mendapatkan sesuatu.
Jadi kantor sewa dapat disimpulkan sebagai berikut : “Bangunan yang berfungsi sebagai perkantoran dengan cara sewa”. 2.2.2 Pusat perbelanjaan4 Adapun pengertian dari asal katanya adalah : Pusat
: Pusat, terpusat, berkumpul
Perbelanjaan
: belanja, area jual beli
Jadi pusat perbelanjaan dapat disimpulkan sebagai berikut : “Bangunan yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan yang didalamnya terjadi transaksi jual beli”. 2.3 Tinjauan kasus proyek 2.3.1 The emerald P.U.D Nama Proyek
: The emerald P.U.D
Lokasi
: Amerika Serikat
Fungsi bangunan
: Kantor PLN Amerika Serikat
Luas bangunan
: 2230 m2
Arsitek
: Jhon S Reynold
3)kamus besar bahasa Indonesia,balai pustaka 4)http://id.wikipedia.org
9
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Bangunan ini memiliki nilai simbolik dan penampilan yang cukup unik pada bagian luar bangunan sesuai fungsi yang diharafkan yaitu : tanaman deciduous vine menutupi sekitar dinding dan jendela bagian selatan. Bentuk jendela “T” ( lihat gambar” hanya pada fasade yang terletak dibagian utara dan selatan. Tidak ada bukaan jendela pada bagian barat dan timur. Bentuk jendela “T” mengsimbolkan adanya perbedaan fungsi untuk pandangan
dan
daylighting.
Sedangkan
bagian
atasnya
mempunyai fungsi sebagai penerangan alam ( lebih banyak kacakaca jendelanya arah horizontal ) untuk memantulkan cahaya alami jauh ke dalam ruang dalam bangunan dengan diperkuat alat pemantul cahaya dalam ruang “light shelf” yang berwarna putih. Sedangkan
bagian
bawah
berfungsi
sebagai
pandangan
penerangan alam setempat.
Gambar 2.1 Emerald P.U.D office building engine Oregon USA 5)http://puslit.petra.ac.id/journal/architecture
10
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Bangunan emerald sangat memperhatikan kualitas udara di dalam bangunan.
Gambar 2.2 Comfarison of indoor Air Characteristic
Gambar 2.3 Nighttime Balance Point temperature (B.P.T) 11
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Pada gambar diatas dapat dilihat perbandingan antara the nighttime BPT dan temperature udara luar rata-rata. Inovasi bentuk jendela sesuai “fungsi” dan “peranan” baik dalam aspek psykologis maupun aspek teknologi. Ide bentuk jendela yang dijelaskan bisa diterapkan pada bangunan kantor sewa
&
pusat
perbelanjaan
Cikini,
dengan
harapan
bisa
menghemat energi listrik dalam pengguanaan lampu pada siang hari. 2.3.2 Workplace 66 Nama Proyek
: Workplace 6
Lokasi
: Australia
Fungsi bangunan
: Kantor
Luas bangunan
: 20.000 m2
Arsitek
: Lee Bee Luen
Perencanaan workplace 6 adalah sebuah hasil rancangan yang strategis, dan mentransformasikan keseimbangan yang baik antara proyek pemukiman dan komersial, dimana ruang terbukanya dapat dimanfaatkan bersama-sama, termasuk taman waterfront dan tempat berjalan-jalan.
Gambar 2.4 Interior View 6)majalah future arc,green architecture,2008
12
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gambar 2.5 View from across the water
Dengan luas total lantai kurang lebih 20.000 m2, kira-kira 18.000m2 atau sekitar 90 % digunakan untuk ruang perkantoran yang mempunyai keunggulan menghadap timur CBD Sidney dan ruang terbuka ( pantai ) yang menghubungkan dengan lokasi casino berbintang, pelabuhan Darling, dan CBD. Lantai bawah dengan wajah bangunan pilar-pilar digunakan untuk kios, restaurant, yang mana bertujuan untuk membidik para pejalan kaki. Di desain untuk menjadi pengembangan yang berkelanjutan, maka sejak awal gedung tersebut dibangun dengan benar sebagai pemprakarsa dari gedung yang ramah lingkungan. Listrik,
pembangkit
listrik
dengan
bahan
bakar
gas
digunakan untuk mensuplay listrik pada bangunan tersebut, yang mana dapat mengurangi beban listrik sebesar 25 %. Sebagai tambahan, diatas gedung di pasang panel yang mendapat energi dari matahari yang digunakan untuk air panas, dimana dapat mengurangi penggunaan listrik. Energi yang dapat diperbaharui seperti energi yang berasal dari alam digunakan oleh gedung tersebut dan dapat membantu 25 % dari penggunaan listrik, yang mana juga dapat membantu mengurangi polusi lingkungan.
13
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gambar 2.6 Denah lantai dasar
Gambar 2.7 Potongan
Gambar 2.8 Interior kantor
14
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gambar 2.9 Tampak dari jalan Pirrama
Gambar 2.10 Lintasan matahari
Air, gabungan dari dekorasi dan peralatan yang efisien termasuk kran, shower, dan toilet dapat mengurangi penggunaan air di gedung tersebut. Penggunaan air laut yang telah disterilkan juga dapat dijadikan pengganti dari penggunaan air tanah, gedung juga dilengkapi dengan WWTP yang menampung semua air limbah dari gedung tersebut dan mendaur ulang kembali sedangkan yang tidak dapat di daur ulang dapat dijadikan sebagai air untuk menyiram tanaman. 15
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
2.3.3 Gedung Mesiniaga7 Nama Proyek
: Gedung Mesiniaga
Lokasi
: Subang, Malaysia
Fungsi bangunan
: Kantor IBM
Arsitek
: Kenneth Yeang
Gedung tersebut di rancang dengan mengoptimalkan penggunaan ruang vertikal untuk fungsi kantor berdasarkan kriteria utama pada ekologi sesuai dengan iklim.
Gambar 2.11 Conceptual sketches
Hasil penelitian tentang hubungan ekologi dalam lingkungan bangunan tropis.
Arsitektur yang dibangun menyesuaikan lingkungan tropis akan sangat menghemat energi dan biaya operasionalnya.
Kebanyakan
pemakai
bangunan
mengutamakan
pengontrolan iklim sejuk dalam bangunan. Gedung ini didesain dengan empat kriteria yaitu bentuk, orientasi, sistem bayangan, dan vegetasi/ventilasi.
7)artikel kenneth yeang & pendekatan dalam arsitektur,penerbit kanisius,zahnd markus,hal 35-38
16
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
1
2
3
4
Gambar 2.12 Empat kriteria 1. Bentuk bangunan 2. Penghijauan dan ventilasi alam 3. Orientasi sinar matahari 4. Sistem perlindungan sinar matahari
Gambar 2.13 Image ruang-ruang gedung mesiniaga
17
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Ruang-ruang dalam gedung ini sangat memperhatikan fungsi ruang di dalamnya.
Gambar 2.14 aplikasi konsep sunshades
18
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gambar 2.15 image lansekap gedung mesiniaga
Gedung tersebut terbagi jadi beberapa bagian : Bagian dasar (5 lantai) dibangun sebagai basement yang menampung berbagai fungsi umum yang juga dilindungi vegetasi atap datar yang luas. Bagian tengah (10 lantai) menampung ruang kantor dengan pembentukan teras secara spiral dengan vegetasi vertikal. Bagian atap (3 lantai) menampung lagi berbagai fungsi umum (termasuk kolam renang) dan dilindungi secara luas dengan atap yang mendukung bayangan dan sirkulasi udara dengan cara yang amat menarik. Perancang karya ini menggunakan elemen baru dari pencakar langit, yaitu sky-courts (halaman terbuka yang vertikal) yang tersusun secara spiral dari bawah ke atas.
19
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gambar 2.16 dari kiri ke kanan : potongan, tampak, dan perspektif
Gambar 2.17 dari kiri ke kanan : denah lantai bawah (sirkulasi, parker, dan masuk ), denah lantai dasar (lantai masuk dari atas), lantai 1 (auditorium dan ruang seminar), lantai 2-10 (ruang kantor).
2.4 Kesimpulan tinjauan kasus proyek Dari ketiga kasus proyek banyak prinsip yang sama menuju orientasi bangunan yang hemat energi. Dapat disimpulkan dari kasus tersebut solusi bangunan hemat energi adalah : Memperhatikan orientasi bangunan. Memperhatikan energi alam sekitar, dimana energi yang dapat diperbaharui akan dimanfaatkan untuk pencapaian bangunan yang hemat energi. Memperhatikan fungsi bangunan.
20
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Membuat ide gagasan lain terhadap respon cahaya seperti pembuatan jendela bentuk “T”. Pengoptimalan penggunaan cahaya alami, dengan menggunakan ventilasi. Penghijauan, baik untuk area luar gedung maupun pada bagian vertikal gedung. Memperhatikan sistem bayangan. Memperhatikan orientasi matahari, sehingga terpikirkan pada bagian bangunan yang memerlukan pelindung yang terkena sinar matahari, memanfaatkan sinar matahari untuk tenaga pemanas air, pengolahan energi matahari menjadi energi listrik, sehingga bisa menekan biaya operasional bangunan. Memperhatikan penghematan air, (mendaur ulang air)
21
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 Pengertian tema Maksud dari tema “Bangunan Hemat Energi”, secara teoritis, pengertiannya dapat dijabarkan sebagai berikut :8 Bangunan
: Sesuatu yang didirikan: sesuatu yang dibangun (seperti rumah, gedung, menara).
Hemat
: Penggunaan sesuatu dengan cermat; tidak boros.
Energi
: Kemampuan untuk melakukan kerja (misal untuk energi listrik dan mekanikal); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Berdasarkan pengertian diatas, bangunan hemat energi dapat diartikan
sebagai
sesuatu
yang
didirikan/
dibangun
dengan
memanfaatkan secara cermat daya (kekuatan) yang digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Dapat
disimpulkan
tema
bangunan
hemat
energi
adalah
perancangan bangunan dengan konsumsi energi yang serendah mungkin bahkan terbarukan dengan tujuan bangunan yang nyaman, baik, serta dapat digunakan untuk proses kegiatan. 3.2 Definisi arsitektur hemat energi9 Secara teoritis Arsitektur hemat energi dapat dijabarkan sebagai berikut : - Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. - Hemat dapat dijelaskan sebagai penggunaan sesuatu dengan cermat, efisien, dan berhati-hati supaya tidak cepat habis. 8)
Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus besar bahasa Indonesia, edisi kedua, Depdikbud, balai pustaka, Jakarta, 1995. 9) modul kuliah fisika bangunan, universitas mercu buana
22
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
-
Energi dapat dijelaskan sebagai sumber kontrol dari segala sesuatu yang bernilai dari seluruh kegiatan manusia dan alam. Dalam konteksnya menuju arsitektur hemat energi adalah suatu
karya rancangan bangunan yang memanfaatkan sumber energi yang ada dalam bangunan agar digunakan secara cermat dan efisien. Serta mampu memanfaatkan dan mendaya-gunakan sumber energi dan kondisi iklim lingkungan sekitar yang merupakan sebagian dari proses pembangunan operasional dan perawatan dari suatu bangunan tanpa harus mengorbankan kenyamanan dari pengguna bangunan tersebut. Dalam bangunan hemat energi dasar pemikiran kenyamanan fisik yang lebih diperhitungkan dan penerapannya dalam bangunan hemat energi karena menyangkut masalah dalam kenyamanan dari para pengguna bangunan ini dengan penggunaan energi serendah mungkin. Hemat energi disini lebih diarahkan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada untuk kepentingan tersebut. 3.3 Karakteristik arsitektur hemat energi9 Penyelenggaraan
rancangan
bangunan
dan
lingkungan
mempunyai arah yang jelas untuk masa kini dan masa yang akan datang
dalam
mewujudkan
bangunan
fungsi
campuran
yang
fungsional, serasi, selaras dan seimbang dengan lingkungan, secara berkelanjutan memaksimalkan penggunaan energi yang seminimal mungkin, dan memanfaatkan kondisi alam sekitar sehingga secara keseluruhan bangunan dan lingkungan berkesinambungan. Dalam rancangan, selain bangunan memiliki kekuatan secara struktural dan estetika juga mempertimbangkan faktor hubungan manusia dan lingkungan sekitar, karakteristik iklim, pencahayaan, serta faktor kenyamanan, kesehatan, keindahan yang dapat mengolah rasa dan emosi manusia dan keberlangsungan ekosistem diluar manusia.
23
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Dapat disimpulkan karakter bangunan yang akan dirancang, harus memiliki karakter yang berorientasi kepada penghematan penggunaan energi listrik, air, bangunan yang sehat dan seimbang dengan kondisi alam sekitar, selain itu bangunan memperlihatkan ciri sesuai dengan fungsi bangunannya. 3.4 Keterkaitan tema terhadap proyek Tema hemat energi pada perancangan kantor sewa dan pusat perbelanjaan ini diharapkan tercipta sebuah rancangan bangunan yang selaras dengan kondisi lingkungan sekitar. Ada beberapa sasaran yang seharusnya dipenuhi oleh suatu hasil karya arsitektur (bangunan ) :10 -
bahwa bangunan harus merupakan produk seni (work of art)
-
bahwa bangunan harus mampu memberikan kenyamanan (baik psikis maupun fisik) kepada penghuninya
-
bahwa bangunan perlu hemat terhadap pemakain energi Kaitan antara bangunan, kenyamanan dan energi adalah sebagai
berikut.10 Iklim luar yang tidak dikehendaki (tidak nyaman)
Bangunan
Iklim dalam yang dikehendaki (nyaman)
Energi
Gambar 3.1 Kaitan antara bangunan, kenyamanan dan energi
10)
Tri Harso Karyono, Op Cit, hal 167.
24
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
3.5 Tinjauan empiris tentang hemat energi9 Dengan cara-cara dibawah ini diharafkan bangunan yang akan dirancang menjadi bangunan yang hemat energi. Cara-cara untuk mencapai bangunan supaya menjadi bangunan yang hemat energi adalah : 1. Pencegahan radiasi matahari. Strategi yang dilakukan untuk pencegahan radiasi matahari dapat dilakukan sebagai berikut : Meminimalisasi penggunaan kaca pada kulit bangunan, untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Mencegah terjadinya akumulasi panas pada ruang atap. Meletakkan ruang-ruang penahan panas pada sisi timur-barat, contoh pada bangunan kantor berupa ruang tangga, gudang, toilet, pantry, dan sebagainya. Melindungi pemanasan dinding yang menghadap timur dan barat. Memanfaatkan aliran udara malam hari yang bersuhu rendah. 2. Memanfaatkan pencahayaan alami. Strategi dalam memanfaatkan pencahayaan alami yaitu dengan memperhatikan :
Orientasi
bangunan,
menghindarkan
bukaan
terbesar
terhadap penyinaran langsung yang dapat menimbulkan silau dan panas yang besar.
Sunshading, untuk mengurangi radiasi matahari panas dengan tetap memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal.
Sunshading
dilakukan
dengan
membuat
kantilever diatas bukaan, atau dengan menggunakan Venetian blind.
Bidang pantul lengkung, bidang lengkung plafond dapat memperbesar sudut penyinaran dalam ruang.
25
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
3. Memanfaatkan sistem pengudaraan dalam bangunan9 Perlu memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi aliran angin dalam bangunan :
Orientasi bentuk bangunan, dimaksudkan adalah pola putaran bentuk atau arah sudut ruang untuk pencapaian aliran angin secara maksimal.
90˚
45˚
Gambar 3.2 orientasi bentuk mempengaruhi pencapaian aliran suhu angin
Arah putaran 45˚ pada bentuk ruang memberikan penerpaan angin lebih besar dan menyeluruh daripada putaran 90˚.
Rintangan diluar, yang dimaksud adalah keadaan topografi, tumbuh-tumbuhan,
objek-objek
seperti
dinding
pada
bangunan.
Pengudaraan lanjut, jika suatu ruang hanya ada satu bukaan, maka yang terjadi adalah aliran angin terperangkap dan aliran angin tak terbentuk untuk itu perlu adanya bukaan keluar untuk aliran udara secara lanjut.
Posisi dan letak bukaan, menentukan arah kemana laju angin bisa mencapai area ruangan.
Ukuran
bukaan,
ukuran
bukaan
sangat
menentukan
kapasitas udara dalam ruangan.
Pengendalian bukaan, kanopi yang berfungsi sebagai peneduh agar sinar matahari tidak masuk secara langsung ke
ruangan,
ternyata
berpengaruh
pula
terhadap
pengendalian kelajuan dan arah angin menuju ruangan.
26
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4. Orientasi kulit bangunan Orientasi yang dimaksud adalah kulit bangunan yang direncanakan harus memilih bahan yang mempunyai sifat fisik memantulkan panas, tidak menyerap dan menyimpan panas. 5. Memanfaatkan penggunaan sel surya (Photovoltaic Cells)11 Material photovoltaic cells menghasilkan daya listrik dari cahaya matahari.
Gambar 3.3 Sollar cell
Modul
PV
dikembangkan
menjadi
kesatuan
integrasi
bangunan arsitektur dalam berbagai materi bangunan dan aplikasi canggih. 6. Memaksimalkan penghijauan Beberapa cara yang dilakukan :
Memaksimalkan
lahan
terbuka
didalam
tapak
untuk
penghijauan dengan tanaman peneduh dan tanaman hias serta
memperbesar
bidang
resapan
melalui
aktifitas
organisme tanah berupa lubang resapan Biopori. dan meminimalkan penggunaan material padat pada jalur sirkulasi luar seperti pengaspalan dan pengecoran beton, dan mengantikannya dengan pengunaan paving block dan grassblock. 11)
http//www.google.co.id/eergy
27
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Penghijauan dapat pula dilakukan pada atap dak beton bangunan yang memberi lapisan geotextile dan lapisan tanah merah sebagai media tanam pada permukaan atap yang telah di waterproofing sebelumnya untuk penahan kebocoran sehingga area atap menjadi sebuah roof garden.
Membuat strip green pada area garis sempadan bangunan sebagai bupper.
Membuat vertical green pada dinding bangunan.
28
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1 Analisa pemilihan tapak/ lokasi
Lokasi Tapak Terpilih Gambar 4.1 Peta Lokasi
Adapun pemilihan tapak, pihak kampus memberikan beberapa alternatif tapak yaitu : -
Alternatif pertama adalah di Kalibesar Jakarta Pusat.
-
Alternatif kedua adalah di Cikini Jakarta Pusat.
-
Alternatif ketiga adalah di Cinere Jakarta Selatan.
-
Alternatif keempat adalah di Bandung. Dari berbagai alternatif tapak, Cikini adalah tapak yang terpilih.
4.2 Analisa konteks lingkungan tapak 4.2.1 Analisa kondisi tapak Kondisi tapak, tapak merupakan lahan ex. kimia farma, untuk itu
tapak
diasumsikan
menjadi
lahan
kosong
yang
siap
dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.
29
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
c
b a
Lokasi : Existing Kimia farma Jl.Cikini Raya Jakarta Pusat
d Gambar 4.2 Tapak existing
Gambar 4.3 Foto kondisi sekitar tapak
Batas-batas lokasi site : a. Disebelah barat berbatasan dengan daerah hunian bertingkat banyak ( apartemen ), perumahan mewah. Pada sisi ini harus bisa
30
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
merespon tingkat perkembangan daerah yang mengarah kepada bangunan bertingkat tinggi. b. Disebelah timur berbatasan dengan sederetan bangunan cagar budaya.
Potensi
pengembangannya
harus
memperhatikan
bangunan yang merupakan bangunan yang tidak boleh dirubah. c. Disebelah utara berbatasan dengan daerah fasilitas pendidikan dan pusat pemeintahan. Diharafkan dengan perencanaan dilokasi menjadi bangunan yang berfungsi campuran, unsur pendidikan akan terbentuk didalamnya. d. Disebelah selatan berbatasan dengan daerah perkantoran, hotel, pendidikan
dan
kebudayaan.
Orientasi
kesebelah
selatan
pengembangannya lebih kearah campuran. 4.2.2 Analisa kondisi sosial ekonomi Krisis ekonomi yang terjadi di Jakarta, berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi di Cikini Jakarta pusat. Namun faktor tersebut tidak menjadi suatu halangan akan perkembangan property. Apalagi pemenuhan kebutuhan perkantoran dan pusat perbelanjaan demi kemajuan sosial ekonomi masyarakat sekitar Cikini.
Gambar 4.4 Fasilitas sekitar tapak
31
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Keterangan : Hotel; sepert hotel menteng, M.Regensi, Betawi sofyan, Alia dll. Kantor Pos Cikini Sarana pendidikan Pertokoan Wisma / Office building Rumah sakit
Dengan melihat fasilitas yang ada disekitar lokasi tapak, lokasi tersebut sangatlah cocok dan menjadi penting jika lokasi tersebut dijadikan fasilitas campuran, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan. 4.2.3 Analisa infrastruktur dan penghijauan Sirkulasi jalan yang ada pada area tapak merupakan sirkulasi satu arah, baik disebelah utara, timur dan barat. Kondisi penerangan jalan, terlihat pada ujung site ada lampu jalan yang menerangi daerah jalan sekitar tapak ini bisa dimanfaatkan sebagai penerangan, selain perlu di perhitungkan kembali penerangan luar disekitar tapak, namun tidak boros dalam penggunaan energi listrik pada saat operasional bangunan nantinya
1
2
Gambar 4.5 Foto kondisi infrastruktur existing 32
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Pada gambar 1 terlihat bahwa pohon menjadi penting untuk pelindung bangunan di dalam tapak, pengolahan ini dilakukan pada daerah damija, ataupun terlihat juga pada area dalam tapak. Pada gambar 2, kondisi jalan yang masih bagus serta perkerasan untuk pejalan kaki secara tegas di aplikasikan pada daerah tersebut. 1
2
Gambar 4.6 Image daerah row
Pada gambar 1 lebih ideal dibandingkan dengan gambar 1 untuk diterapkan pada area pedestrian. 4.2.4 Analisa potensi tapak Potensi tapak, dengan melihat lokasi, fungsi sekitar, wilayah, tapak
sangat
berpotensi
untuk
dirancang
menjadi
sebuah
bangunan fungsi campuran. Area ini unik karena berada pada area penyangga yang harus merespon dua area yang sangat berbeda satu area konservasi sedangkan area lainnya adalah area perkembangan masa depan.
Area non konservasi
Area konservasi
Area Penyangga
Gambar 4.7 Potensi tapak
33
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Dapat
disimpulkan
bangunan
fungsi
campuran
yang
direncanakan ini akan menjadi wadah untuk menggabungkan dua area yang sangat berbeda. 4.3 Analisa fisik 4.3.1 Analisa luasan tapak
U
Gambar 4.8 Luasan tapak
Luas Lahan
: 5.018,83 m2
Peruntukan
: Wisma kantor & Wisma dagang
KDB
: 55 %
KLB
:3
Maksimum Ketinggian
: 8 Lantai + Basement
GSB
: Dari jalan Cikini 6 m ( ASM ) Dari jalan R.P. Soeroso 4 m ( ASM )
KDB
= Luas dasar bangunan Luas lahan
55 %
= Luas dasar bangunan 5.018,83 m2
Jadi KDB
= 5.018,83 x 55 %
34
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
= 2.760,32m2 dibulatkan 2.760 m2 KLB
= luas lahan x 3 = 5.018,83 x 3 = 15.056,49 dibulatkan 15.000 m2
Prosentase luas lantai sesuai masing-masing fungsi adalah : Level 7 Kantor sewa : 70% x KLB 70% x 15.000 m2 = 10.500m2 Jadi masing-masing lantai adalah : 1.750m2
Level 6 Level 5 Level 4 Level 3
Pusat perbelanjaan : 30% x KLB 30% x 15.000 m2 = 4.500m2
Level 2 Level 1 GF Basement 1
Peruntukan Parkir
Basement 2 Kebutuhan parkir : Mix Used Building = gross 1 : 100 (Luas lantai efektif/100=…… lot parkir) = gross 1 : 100 (7273m2/100 = 73 lot parkir)
4.3.2 Analisa pola jaringan sirkulasi Ditinjau dari pola sirkulasi, daerah existing dinilai baik,
Sirkulasi pejalan kaki.
karena sirkulasi yang dibentuk pada daerah tapak adalah sirkulasi searah. Kondisi ini dirasa tidak akan menimbulkan macet.
Bertemunya akses pejalan kaki dan pertengahan jarak pencapaian dalam tapak.
Dan akan lebih baik lagi sirkulasi untuk pejalan kaki dan kendaraan secara tegas dipisah. Sirkulasi kendaraan di tempatkan di area selatan, terpisah dengan pejalan kaki.
35
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.3.3 Analisa View tapak View dari luar tapak :
1 3
2
4
Dari arah utara adalah daerah yang sangat utama, karena kecendrungan bangunan ini seperti point untuk sekitar. Dari arah barat adalah daerah view agak penting juga, karena terlihat dari arah jalan cut meutia yang kecendrungan pengembangan bangunan modern. Dari arah selatan, adalah berbatasan langsung dengan lahan lain, sehingga daerah negatif, namun bisa diolah supaya jadi positif. Dari arah timur, adalah daerah yang berhubungan dengan daerah konservasi dan berhadapan dengan orientasi datangnya matahari.
view keluar tapak : 1. View ke arah utara, merupakan view positif. Respon pada area ini perlu didesain bangunan yang maksimal supaya menjadi point untuk kawasan sekitar. 2. View ke arah barat, merupakan view positif, namun perlu pertimbangan yang khusus karena adanya radiasi matahari barat. 3. View ke arah selatan, merupakan view yang agak negatif karena langsung berbatasan dengan lahan lain. 4. view kearah timur, merupakan view yang positif karena menghadap area konservasi.
36
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.3.4 Analisa zona tapak Zona Publik
Zona transisi Area ini berpotensi untuk dijadikan entrance pejalan kaki.
Area ini berpotensi sebagai area aktivitas outdoor, apalagi pada saat matahari siang area ini masih nyaman dan tidak membutuhkan energi, sehingga bisa menghemat penggunaan energi.
Zona Semi Publik
Zona Private
4.3.5 Analisa Kebisingan Kebisingan agak rendah
Kebisingan sedang
Kebisingan Tinggi Sehingga pada area ini perlu pelindung dan jangan terlalu banyak bukaan. Kebisingan rendah, karena hanya berbatasan dengan lahan lain.
4.3.6 Analisa orientasi matahari dan angin
Ditinjau dari perkiraan lintasan matahari ( dibantu menggunakan software google_earth ) dapat dilihat pada gambar lintasan matahari perbulan di tahun 2009. Dapat disimpulkan rata-rata matahari berjalan di area utara tapak pada bulan mei, pertengahan di bulan maret dan lintasan di area selatan pada bulan desember.
37
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Perkiraan lintasan matahari per bulan tahun 2009. Area yang paling besar terkena radiasi matahari adalah timur, sehingga perlu pertimbangan penggunaan material bangunan dan pengolahan detail arsitektur pada sisi ini. Area barat merupakan area yang cukup nyaman. Area utara cukup terkena radiasi matahari. Area selatan dirasa cukup aman dari radiasi matahari.
Orientasi arah angin Arah angin cenderung datang dari selatan ke utara. Melihat kondisi fisik tapak, daerah sekitar termasuk daerah yang banyak bukaan sehingga aliran angin sangat bebas. Penghambatan angin bisa dilakukan dengan cara vegetasi atau dari segi arsitektural seperti pembuatan bentuk kantilever, dinding pipih dll.
Angin yang balik karena terhambat masa bangunan Arah angin dari selatan Area selubung bangunan, di area ini pergerakan angin terjadi sehingga dengan penghijauan daerah tapak ini akan lebik maksimal dalam mencapai kenyamanan.
38
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.3.7 Analisa curah hujan dan drainase
Drainase pembuangan ke roil kota Curah hujan yang masuk kedalam tapak
Air hujan yang jatuh pada atap bisa ditampung, dengan membuat bak penampung. Sehingga nantinya air bisa digunakan untuk menyiram tanaman, air didistribusikan dengan sistem gravitasi akan menghemat penggunaan energi listrik dalam penggunaan pompa air. 4.3.8 Analisa masa bangunan 4.3.8.1
Analisa bentuk masa bangunan Bentukan masa bangunan dapat dibentuk dari beberapa bentuk-bentuk murni seperti : Tabel 4.1 Analisa bentuk masa bangunan Bentuk
Sifat
Keterkaitan dengan tema dan tapak
Bulat
Mencerminkan kedinamisan,
Mudah mengalirkan tidak aliran suhu angin,
monoton dan selalu tapi kurang efektif berorientasi terpusat jika pada tapak
Persegi panjang
dan stabil.
sempit.
Mencerminkan kuat,
Bentuk ini sangat
kokoh, fungsional,
fungsional, namun
efisien & membentuk
perlu lahan yang
pola efektif.
besar. 39
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Segi tiga
Mencerminkan
Sangat efektif jika
kekuatan, dinamis
digunakan pada
dan bersifat stabil.
lahan yang sempit, karena memiliki 3 sisi yang bisa merespon lingkungan.
Bujur sangkar
Mencerminkan
Bentuk ini sangat
bentuk yang statis
fungsional, namun
dan tidak mempunyai perlu lahan yang arah.
besar.
Pada bangunan kantor sewa dan pusat perbelanjaan akan digunakan bentukan kombinasi antara bentukan murni tersebut diatas. 4.3.8.2
Analisa bentuk denah Dengan melihat kondisi tapak yang hampir berbentuk segi tiga, pengolahan bentuk denah harus tepat, kokoh melekat pada tapak yang ada, dan bentuk denah mudah dikombinasikan dengan bentuk-bentuk lain yang bisa membentuk denah dengan komposisi yang terbaik. Bentuk-bentuk denah : Single-loaded : Bentuk ini mudah untuk dikombinasikan menjadi bentuk U, L , bahkan melingkar.
Double-loaded : Bentuk ini mudah untuk dikombinasikan menjadi bentuk U, L , bahkan melingkar.
40
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Square-loaded : Bentuk ini memiliki inti ditengah yang dapat difungsikan sebagai area core dan ruang servis. Cocok dikembangkan pada lahan yang sempit. Namun pada tapak Cikini lebih cocok bukan core tapi ruang servis yang dikumpulkan pada satu area, ini bisa menghemat energi pendistribusian, alat utilitas, dll.
Circular : Bentuk ini perlu kecermatan dalam penataan ruangannya, karena tidak memungkinkan penambahan luasnya.
4.3.8.3
Analisa kulit bangunan Kulit bangunan diolah dengan memperhatikan beberapa hal seperti : Memanfaatkan hasil teknologi seperti penggunaan solar cell untuk mengolah radiasi panas matahari yang diserap menjadi energi listrik yang dapat difungsikan.
Skematik respon solar cell pada kulit bangunan
41
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Memperhatikan texture yang tidak menyerap panas dan menyimpan panas, texture cenderung halus bukan kasar. seperti penggunaan bahan grc pada dinding yang dicat warna
terang
seperti
putih,
penggunaan
allumunium
composite yang mengkilat. Memperhatikan warna bangunan, warna bangunan yang digunakan harus warna yang bersifat memantulkan radiasi matahari. Menentukan sisi mana yang perlu pelindung terhadap radiasi matahari. Seperti pada sisi barat dan timur perlu pelindung. Mengolah kantilever. Pengolahan kantilever, supaya radiasi matahari tidak langsung masuk kedalam bangunan. dan juga bisa untuk mengalihkan udara.
4.3.8.4
Analisa sistem struktur dan perlengkapan bangunan Pemilihan sistem struktur bangunan pada kantor sewa dan pusat perbelanjaan ini didasarakan dengan pertimbangan :
Bentuk masa bangunan. Pertimbangan masa bangunan cenderung
kepada
kemudahan
pada
pelaksanaan
bangunan, maka grid struktur sangat mempengaruhi bangunan yang akan di kembangkan. Pada site Cikini yang berbentuk segitiga cukup lumayan rumit, namun pengolahan bentuk grid bisa variabel dengan tujuan dalam pelaksanaannya nanti mudah untuk dilaksanakan.
42
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Kekuatan, keseimbangan, kekakuan bangunan. Masa bangunan memiliki ketinggian 8 lantai. Estetika bangunan. Memperkuat identitas bangunan . Mudah dalam pelaksanaan dan pemeliharaan. Efektif dan efisien. Perlengkapan
bangunan
mengakomodasi
pengelolaan
dalam pengoperasian bangunan.
4.4 Analisa non fisik 4.4.1 Analisa pendekatan pelaku Bangunan ini digunakan sesuai dengan fungsinya yang campuran, yaitu sebagai kantor sewa dan pusat perbelanjaan. 4.4.1.1
Pusat perbelanjaan
Pengunjung yang datang dari fungsi perkantoran diatasnya.
Pengunjung yang datangnya dari luar atau wilayah sekitar.
Penyewa ruang sewa komersial.
43
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.4.1.2
Penyewa gedung kantor sewa
Penyewa perkantoran yang memerlukan ruang-ruang kantor untuk beraktifitas.
Penyewa kantor yang memerlukan fasilitas servis dalam beraktifitas kerjanya.
4.4.1.3
Pengelola gedung Merupakan
kegiatan
administrasi
dan
manajemen
pengelola gedung yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kantor sewa & pusat perbelanjaan. 4.4.2 Analisa program ruang Kebutuhan ruang didalam fungsi bangunan ditentukan oleh aktifitas yang berlangsung di kantor sewa & pusat perbelanjaan, diantaranya : 4.4.2.1
Kebutuhan
ruangan
untuk
penyewa
area
di
pusat
perbelanjaan dan pengunjung area pusat perbelanjaan Tabel 4.2 Kebutuhan ruang untuk penyewa area di pusat perbelanjaan dan pengunjung area pusat perbelanjaan
No. Aktifitas
Kebutuhan ruang
1
Parkir kendaraan
Tempat parkir
2
Louding un louding barang
Louding un louding
3
Kedatangan penyewa & pengunjung
Entrance & hall
4
Pusat layanan informasi
Resepsionis
5
Jualan asesories
Kios open space
6
Jualan sewaktu-waktu
Space exhibition
7
Area makan dan minum
Restoran/ cafe
8
Aktivitas jualan khusus
Retail dan Shop
9
Tenant
Swalayan
10
Sirkulasi
Selasar, lift, escalator, tangga.
44
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.4.2.2
11
Fasilitas hiburan menyanyi
Ruang karaoke
12
Area fasilitas pengambilan uang
ATM center.
13
Servis
Toilet, R.ME, shaft.
14
Kegiatan ibadah ( penunjang )
Mushola
Kebutuhan ruangan untuk penyewa area kantor sewa dan tamu kantor sewa Tabel 4.3 Kebutuhan ruangan untuk penyewa area kantor sewa dan tamu kantor sewa.
No. Aktifitas
Kebutuhan ruang
1
Parkir kendaraan
Tempat parkir.
2
Sirkulasi
Selasar, lift, tangga darurat.
3
Pelayanan tamu
Entrance,resepsionis
4
Pelayanan untuk penyewa kantor
Foto copy.
5
Servis
Dapur, janitor, ruang ME, shaft sampah.
6
Aktivitas kerja
Ruang kerja
7
Diskusi
Ruang meeting kecil, sedang dan besar.
8
4.4.2.3
Kegiatan ibadah ( penunjang )
Mushola.
Kebutuhan ruangan untuk pengelola gedung Tabel 4.4 Kebutuhan ruangan untuk pengelola gedung
No. Aktifitas
Kebutuhan ruang
1
Parkir kendaraan
Tempat parkir.
2
Pusat pelayanan
Ruang marketing.
3
Controller operasional bangunan
Ruang engineering
4
Keamanan
Ruang security
5
Servis
Dapur, toilet, dll.
45
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.1.1 Analisa luas ruang Kebutuhan luas ruang didalam fungsi bangunan yang dibutuhkan pada pusat perbelanjaan dan penunjang, diantaranya : 4.1.1.1
Kebutuhan luas ruang pusat perbelanjaan Tabel 4.5 Kebutuhan luas ruang pusat perbelanjaan
Nama ruang
Luas
Kap
(m2)
Total
Standard
Sumber
1,2-2m2/orang
NAD
(m2)
Lantai GF Entrance 1
2
18
36
Atm Center
4
2
8
Gudang
2
4
8
Tangga darurat kiri
15
2
Tangga darurat kanan
15
2
ASM 1,2-2m2/orang
NAD
30
15m2
NAD
30
15m2
NAD
Lift Orang
7
13 Orang
NAD
Lift Orang
7
13 Orang
NAD
Lift Barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
Toilet Wanita
15
ASM
Toilet Pria
15
ASM
Ruang Penerimaan
11
ASM
10
ASM
Barang Gudang 1 Penitipan Barang
14
Ruang Kontrol
17
1,2m2/orang
12
Dapur
8
10
NAD ASM
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & Server
7
ASM
Janitor + Shaft
5
ASM
Swalayan Ruang Kantor
1,5
400
470
1,2m2/orang
NAD
10
15
1,2m2/orang
NAD
Gudang Grosir
15
ASM
Ruang Pendingin
12
ASM
Pusat Informasi
14
17
1,2m2/orang
NAD
23 unit
115
1,2m2/orang
NAD
Kios Open Space 1
5m2
Kios Open Space 2
6
3
18
1,2m2/orang
NAD
Kios Open Space 3
8
4
32
1,2m2/orang
NAD
46
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Kios Open Space 4 Exhibition
2
Tangga fitnes center Lobby Utara
12
1,2m2/orang
NAD
21
42
1,4-1,7m2/orang
NAD
1
36
30m2
NAD
30
60
1,4-1,7m2/orang
NAD
1,4-1,7m2/orang
NAD
var
2
Entrance 2
56
Lobby Selatan
2
54
Sirkulasi
108 528
Sub total
ASM
1.776 m2
Level 1 80
1,4-1,7m2/orang
NAD
75
1,4-1,7m2/orang
NAD
49
98
1,4-1,7m2/orang
NAD
2
40
80
1,4-1,7m2/orang
NAD
2
5
10
1,4-1,7m2/orang
NAD
Ruang Pimpinan
1
9
18-23m2/orang
AJH
Ruang Ganti
1
6
6-8m2/orang
ODH
Coffe Shop
2
Shop 1
2
Shop 2
2
Shop 3 Counter Minuman
40
Gudang Penyimpanan
18
Ruang Karyawan Restoran
1,4
Retail @20m2 Tangga Fitnes Center
ASM 6-8m2/orang
ODH
346
1,4-1,7m2/orang
NAD
4 Unit
80
1,4-1,7m2/orang
NAD
1
30
30m2
NAD
1
10
247
Toilet dan locker pria
20
ASM
Toilet dan locker
20
ASM
wanita Ruang pengelola
12
25
1,2m2/orang
NAD
Area 1 fitnes center
1,4
43
60
1,4-1,7m2/orang
NAD
Area 2 fitnes center
1,4
63
88
1,4-1,7m2/orang
NAD
Tangga darurat kiri
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
30
30m2
NAD
Lift orang
7
13 Orang
NAD
Lift orang
7
13 Orang
NAD
Lift barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang penerimaan
11
ASM
barang
47
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Gudang 1
10
ASM
Ruang Kontrol
12
ASM
Dapur
8
10
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & server
7
ASM
Janitor & Shaft
5
ASM
446
ASM
Sirkulasi Sub total
4.1.1.2
2.000 m2
Kebutuhan luas ruang kantor sewa Tabel 4.6 Kebutuhan luas ruang kantor sewa
Nama ruang
Luas
Kap
(m2)
Total
Standard
Sumber
1,2m2/orang
NAD
(m2)
Level 2 Kantor Sewa
1.2
900
1.088
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Lift Orang
14
13 Orang
NAD
Lift barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
Gudang 1
10
ASM
Ruang kontrol
12
ASM
barang
Dapur
8
10
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & Server
7
ASM
Janitor + Shaft
5
ASM
340
ASM
Sirkulasi Sub Total
1.600 m2
Level 3 Kantor sewa
840
1.008
1,2m2/orang
NAD
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Lift Orang
14
13 Orang
NAD
Lift barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
48
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
Gudang 1
10
ASM
Ruang kontrol
12
ASM
barang
Dapur
8
10
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & Server
7
ASM
Janitor + Shaft
5
ASM
320
ASM
Sirkulasi Sub Total
1.500 m2
Level 4 Kantor Sewa
780
936
1,2m2/orang
NAD
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Lift Orang
14
13 Orang
NAD
Lift barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
Gudang 1
10
ASM
Ruang kontrol
12
ASM
barang
Dapur
8
10
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & Server
7
ASM
Janitor + Shaft
5
ASM
376
ASM
Sirkulasi Sub Total
1.484m2
Level 5,6 dan 7 Kantor sewa
613
735
1,2m2/orang
NAD
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Lift Orang
14
13 Orang
NAD
Lift barang
7
1.600 Kg
NAD
Shaft
7
ASM
15
ASM
Toilet pria
49
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
Gudang 1
10
ASM
Ruang kontrol
12
ASM
barang
Dapur
8
10
1,2m2/orang
NAD
Ruang Panel & Server
7
ASM
Janitor + Shaft
5
ASM
221
ASM
Sirkulasi Sub Total
4.1.1.3
1.128 m2
Kebutuhan luas ruang basement ( penunjang ) Tabel 4.7 Kebutuhan luas ruang penunjang
Nama ruang
Luas
Kap
(m2)
Total
Standard
Sumber
13 Orang
NAD
(m2)
Basement 1 Lift Orang
7
Ruang Pit
7
Lift Barang
7
Shaft
7
ASM
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
10
ASM
ASM 1.600 Kg
NAD
barang Gudang 1 Kantor Pengelola
65
79
1,2m2/orang
NAD
Engineering
16
20
1,2m2/orang
NAD
Mushola
30
40
1,2m2/orang
NAD
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Ruang Genset
17
ASM
Ruang Trafo
17
ASM
5
ASM
Janitor + Shaft Lobby & Lounge
1,2
70
85
1,2m2/orang
NAD
Karaoke 1
13
4 unit
52
1,2m2/orang
NAD
Karaoke 2
30
2 Unit
60
1,2m2/orang
NAD
Karaoke 3
45
1 Unit
45
1,2m2/orang
NAD
50
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Toilet Pria
15
ASM
Toilet Wanita
15
ASM
2.628
ASM
Sirkulasi dan Parkir Sub total
3.216 m2
Basement 2 Ground water tank
60
ASM
Ruang Pompa
40
ASM
Pool satpam
2
15
30
1,2m2/orang
NAD
Ruang tunggu supir
2
20
40
1,2m2/orang
NAD
STP
40
ASM
Tangga darurat kiri
1
30
30m2
NAD
Tangga darurat kanan
1
30
30m2
NAD
Ruang Pit
7
ASM
Ruang bawah pit
7
ASM
Lift barang
7
Shaft
7
ASM
Toilet pria
15
ASM
Toilet wanita
15
ASM
Ruang Peneriamaan
11
ASM
Gudang 1
10
ASM
Gudang 2
17
ASM
Gudang 3
17
ASM
5
ASM
2.829
ASM
1.600 Kg
NAD
barang
Janitor + Shaft Sirkulasi dan parkir Sub total
3.216m2
Keterangan : NAD
: Neufert arsitek data
BPDS
: Building planning and design standard
AJH
: AJ Metrik handbook
ASM
: Asumsi
51
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.1.2 Analisa zoning ruang 4.1.2.1
Analisa zoning horizontal
Servis 4
Sirkulasi dan Parkir
Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi dan Parkir
Penunjang Penunjang Zoning Basement 2 Servis 4 Komersial
Sirkulasi & Parkir
Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi & Parkir Penunjang Penunjang Zoning Basement 1
52
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sirkulasi
Servis 4
Komersial
Sirkulasi
Komersial
Komersial Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi
Zoning Level GF Komersial Servis 4 Area Kantor Sirkulasi
Komersial Servis 1
Komersial Servis 2
Servis 3
Sirkulasi Komersial
Komersial
Zoning Level 1
53
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sirkulasi
Area Kantor Sirkulasi
Area Kantor
Area Kantor Area Kantor
Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi Area Kantor
Area Kantor
Zoning Level 2
Area Kantor Sirkulasi
Area Kantor
Area Kantor Area Kantor
Servis 1
Area Kantor
Servis 2
Servis 3
Area Kantor
Zoning Level 3 54
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sirkulasi
Area Kantor
Area Kantor Area Kantor
Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi Area Kantor
Area Kantor
Zoning Level 4
Area Kantor
Area Kantor
Area Kantor Sirkulasi Servis 1
Servis 2
Servis 3
Sirkulasi Area Kantor
Area Kantor
Zoning Level 5, 6 dan 7 Pengumpulan ruang servis, dikaitkan dengan efisiensi, konsep ini sangat efektif dan efisien, karena akan semakin kecil penggunaan alatalat utilitas.
55
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4.1.2.2
Analisa zoning vertikal
Kantor sewa
Pusat perbelanjaan
Ruang penunjang (basement)
Transfortasi vertikal Tangga darurat
Tangga darurat
Sisi Barat ( pelindung panas radiasi matahari )
Sisi Timur ( pelindung panas radiasi matahari )
56
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep dasar perencanaan Konsep hemat energi merupakan ide gagasan perancangan arsitektur dengan pendekatan penghematan energi. Dalam pendekatan arsitektur, bangunan yang dirancang dengan pendekatan hemat energi ini harus memiliki karakter yang kuat yang dihasilkan dari tema “ arsitektur hemat energi” sehingga pada akhirnya hasil perancangan akan lama diingat, bahkan susah lupa karena keunikannya dan kemaslahatannya. Prinsip – prinsip perancangan bangunan hemat energi : 1. Respons iklim. 2. Pembangkit sumber energi. 3. Active system operasional. 4. Konsisten tingkat kenyamanan. 5. Konsumsi energi rendah.
5
kriteria yang diharafkan sehingga bangunan yang dirancang
mencapai bangunan yang hemat energi : 1. Memperhatikan iklim ( panas lembab, terik matahari, hujan, angin ) 2. Sistem pencahayaan alami dan pemilihan pencahayaan buatan yang maksimal 3. Sistem pengudaraan alami 4. Orientasi kulit bangunan 5. Memaksimalkan penghijauan. Tanggapan : Respon terhadap iklim, pengolahan perancangan secara pasif, maksudya dengan pengolahan desain rancangan kondisi alam sekitar bisa dimanfaatkan. Pengolahan perancangan bangunan dengan rancangan aktif, maksudnya dengan memanfaatkan teknologi seperti solar sell, pemilihan material dan lain-lain.
57
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Solusi dengan rancangan pasif Langkah-langkah
yang
perlu
dilakukan
pada
pengolahan
perancangan pasif pada bangunan kantor sewa di Cikini diantaranya : 1. Meminimalkan proses pemanasan yang masuk ke dalam bangunan (heat gain process).
Baik
secara
internal,
eksternal dan
memaksimalkan proses pengeluaran panas dari bangunan (heat loss process). 2. Mengatur
proses
pemasukan
cahaya
alami
dan
sekaligus
meminimalisasi panas yang masuk ke dalam bangunan.
Pengolahan ventilasi
silang dan ventilasi yang bisa dikontrol tutup dan bukanya.
Solusi dengan rancangan aktif Langkah yang perlu dilakukan pada pengolahan perancangan aktif pada bangunan kantor sewa di Cikini diantaranya : Untuk sistem pencahayaan buatan, penggunaan lampu-lampu hemat energi dapat membantu mengurangi konsumsi energi. Yang dimaksud lampu hemat energi adalah penggunaan lampu-lampu yang mempunyai tingkat efikasi tinggi, artinya mempunyai tingkat Illuminasi cahaya tinggi (Lux)/ watt. Oleh karena itu penggunaan lampu jenis SL dengan wattage rendah (8 – 11 watt) tetapi mempunyai tingkat
58
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
illuminasi 560 – 770 Lux sangat disarankan. Tingkat illuminasi sebesar itu sangat mencukupi untuk kegiatan sehari-hari yang berkisar 150400 lux. Keuntungan lain dari penggunaan lampu hemat energi adalah tidak menimbulkan efek panas pada ruang. Perbandingan bangunan yang menggunakan kriteria hemat energi dan tidak ( pendekatan arsitektural ) : Non hemat energi
Hemat energi
Bangunan tanpa pendekatan
Bangunan di Jakarta seperti
hemat energi, rata-rata boros
Wisma darmala, Mesjid istiqlal,
energi dalam sistem
S.widjoyo, dengan pendekatan
pencahayaan dan
kriteria hemat energi, dapat
penghawaan, antara 50%-
menghemat energi antara 30%-
70%.
35%.
Sumber : sugijanto, Universitas kristen
Sumber : website, http;//jurnailinsinyur.com
petra,1993
Matriks Penerapan Prinsip-prinsip Arsitektur Hemat Energi NO. A 1
Komponen Arsitektur Hemat Energi Masa bangunan Memperhatikan orientasi matahari dan iklim, sehingga bangunan diusahakan berbentuk memanjang kearah timur barat.
B
Layout Menempatkan ruang-ruang yang tepat, dengan memperhatikan penghawaan alami dan pencahayaan alami.
1
-
-
Meminimalkan proses pemanasan yang masuk kedalam bangunan dan memaksimalkan proses pengeluaran panas pada bangunan. Mengatur proses pemasukan cahaya alami sekaligus meminimalkan panas yang masuk dalam bangunan.
Aplikasi dalam desain Masa bangunan, yang seharunya memanjang ke arah timur barat. Namun pada desain diarahkan utara selatan karena menyikapi bentuk lahan yang memanjang ke arah utara selatan. Bentuk masa bangunan, dibuat tidak masif langsung terhadap arah timur barat. Dibuat bentukan patah-patah pada ujungnya. Menempatkan ruang tangga darurat pada sisi barat dan timur, sebagai penahan panas matahari. Menempatkan area sirkulasi pada sisi dalam bangunan. Membuat lubang pada bangunan sebagai area pemasukan cahaya alami dan meminimalkan panas yang masuk pada bangunan. Membuat skylight pada atap di level 2.
59
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
C 1
2
3
D
Kulit bangunan/ pasade Warna, Memilih warna yang menyikapi hemat energi, warnawarna yang memantulkan cahaya dan panas radiasi matahri ( tidak menyerap panas ). Paduan bukaan dan bidang masif perlu diperhatikan, dengan luas ruang yang perlu pencahayaan dan penghawaan.
Sistem bayangan, dengan membuat kantilever Tanaman Menempatkan banyak tanaman pada sisi barat dan timur sebagai pelindung dari panas radiasi matahari dan penetralisiran debu.
Sebagian besar bangunan memiliki warna putih yang bersipat memantulkan panas dari radiasi matahari. Membuat jendela kaca pada sisi bangunan ruang kantor ( kaca yang digunakan adalah kaca jenis memantulkan radiasi matahari dan meneruskan panas sedikit ke dalam bangunan, sedang untuk bukaan yang besar ditempatkan dengan membuat ventilasi silang yang bisa diatur ( tutup/buka ) sebagian besar di tempatkan pada sisi utara dan selatan. Ruang atasnya dibuat kantilevel, yaitu pada sisi bangunan yang banyak terkena radiasi matahari. Selain menempatkan banyak tanaman sebagai efek teduh, pada bagian atap dak dibuat green dengan rumput dan tanaman. ( tanaman rambat, shrub, serta pohon ) supaya panas akibat radiasi matahari terkurangi dan membantu penguapan.
5.2 Konsep tapak dan lingkungan
Low rise
High rise
Konteks tapak Dilihat dari tautan tapak, tapak rencana terletak pada site penyangga, pembatas area konservasi dan non konservasi. Terlihat juga lokasi ini sebagai gerbang kawasan.
60
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
” Lokasi unik, bangunan menarik, maintenance tidak sulit, operasional pelit ( hemat energi )”. Point tersebut di terapkan pada perancangan bangunan kantor sewa & pusat perbelanjaan Cikini, sehingga pada akhirnya bangunan baru di Cikini ini akan menjadi hasil arsitektur yang sangat menarik karena mempunyai karakter yang kuat.
Kanopi kabut Iklim
setempat
sangat
berpengaruh
terhadap
konsep
pengembangan bangunan kepada hemat energi. Dengan adanya kanopi kabut, pada site harus memperhatikan : 1. Mencegah emisi. 2. Memungkinkan gerakan udara dalam lingkungan. 3. Menciptakan taman.
Tanggapan :
Pada strip warna merah, sebaiknya harus diolah menjadi strip penghijauan, dan sedikit bukaan. Dengan pengolahan tersebut bisa jadi pelindung bangunan didalam tapak terlebih lagi aktifitas di dalam tapak, mencegah emisi maksudnya sebagai pelindung dari
61
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
udara yang tidak segar masuk ke dalam tapak, meredam bising yang cukup tinggi dari aktifitas kendaraan dari 3 jalan di sekitar tapak. Sehingga panas, bising, udara tidak segar dapat diatasi, dengan hal tersebut tidak diperlukan lagi bantuan energi buatan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pada strip warna biru, sebaiknya tanah ditutup rumput, dan untuk jalan serta sirkulasi menggunakan grass block. Hal tersebut akan mengurangi pemantulan dan penyimpanan panas dari panasnya sinar matahari. Dan juga bisa memaksimalkan serapan untuk air hujan.
Dengan langkah diatas, jadi mungkin pergerakan udara dari bawah bisa mendingnkan bangunan, yang dapat mengurangi penggunaan AC untuk mendinginkan bangunan.
5.2.2 Zoning tapak 3
1
4
2
4
Tapak ini menjadi interconection antara daerah koservasi & daerah non konservasi.
62
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Keterangan : 1. Zona publik, fungsi didalamnya adalah retail, restoran, dan komersial lainnya. 2. Zona servis, didalamnya terdapat alat sirkulasi vertikal, ME dan lainnya. 3. Zona transisi, maksudnya zona ini adalah zona yang potensi untuk akses pejalan kaki. 4. Zona Tangga darurat. Dengan adanya zona penghijauan keliling, bangunan kantor sewa dan pusat perbelanjaan akan bisa menyelesaikan masalah : 1. Meredam kebisingan yang terjadi dari arus kendaraan yang berada di jalan sekitar tapak. 2. Dapat memfilter udara kotor yang datang dari jalan. 3. Udara jadi sejuk. 4. Meredam panas, tidak langsung masuk kedalam bangunan. Tangga darurat yang ditempatkan pada area barat dan timur dimaksudkan untuk : 1. Menahan panas matahari barat dan timur. 2. Menghemat penggunaan perlengkapan bangunan (lebih terpusat). 3. Memudahkan pemeliharaan. 5.2.3 Gubahan tapak Sedang
Rendah
Tinggi
63
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Dari trafik bisa dilihat, potensi kedatangan berarah dari utara keselatan, bentukan yang harus merespon lingkungan dan iklim setempat akan sangat berasa pada bagian ujung site, lalu kiri dan kanannya. Potensi pencapaian untuk kendaraan berada di selatan, sedangkan potensi pencapaian untuk pejalan kaki berada di Utara. Bentuk segi tiga yang mempunyai sifat stabil dan kokoh ini, cenderung cocok diterapkan pada lahan yang direncanakan. 5.2.4 Sirkulasi tapak Konsep sirkulasi dalam tapak adalah secara tegas dipisah antara sirkulasi pejalan kaki dengan sirkulasi kendaraan.
Sirkulasi Pejalan kaki
Sirkulasi kendaraan
5.3 Konsep perencanaan/ perancangan bangunan dan perlengkapan bangunan 5.3.1 Gubahan bentuk masa bangunan
Keterangan :
Zona kantor Zona komersial Zona servis Alternatif 1
Zona Penunjang
64
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Alternatif 2
Alternatif 3
Alternatif 4
65
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Tabel 5.1 Perbandingan alternatif gubahan masa bangunan Respon yang diperhatikan
Perbandingan Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Alternatif 4
dalam pembentukan gubahan masa bangunan Kondisi tapak,
Merespon,
potensi,iklim
namun terlalu
2
Merespon, namun terlalu
2
Merespon, namun terlalu
2
Merespon, dan pengolahan
besar KDB
besar KDB
besar KDB
ruang hijau
yang dipakai
yang dipakai
yang dipakai
pada tapak
sehingga
sehingga
sehingga
maksimum,
ruang hijau
ruang hijau
ruang hijau
potensi dan
kurang.
kurang.
kurang.
iklimpun
3
terespon. Komposisi
Rumit
2
Rumit
2
Rumit
2
sederhana
3
Kurang
1
Merespon,
2
Merespon,
2
Merespon,
3
bentuk-bentuk murni View sekitar
makasimum
namun belum
namun belum
maksimum Merespon,
tema
baik fasif
namun belum
baik fasif
maupun aktif
maksimum
maupun aktif
Gak efektif
Nilai
1
Merespon,
maksimum
Kaitan terhadap
Fungsi bangunan
3
maksimum
Kurang efektif
9
2
2
3
Kurang efektif
10
2
Merespon,
Efektif
11
3
3 15
perbandingan
Keterangan :
Nilai 1 berarti kurang.
Nilai 2 berarti sedang.
Nilai 3 berarti maksimum.
Gubahan masa ini memperhatikan respon: 1. Konsisi tapak sekitar, potensi, iklim, daerah penyangga sebagai gerbang kawasan Cikini. 2. View sekitar. 3. Bentukan masa ( komposisi bentuk-bentuk murni ) 4. Tema ( hemat energi ), pemaksimalan sistem pengudaraan alami dan pencahayaan alami, selain itu memilih dan menentukan pola yang tepat pada pengolahan ruang nantinya. 5. Fungsi bangunan.
66
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
5.3.2 Konsep denah, ruang dalam dan sirkulasi dalam bangunan Sirkulasi pejalan kaki
Aksen pejalan kaki
Area pusat perbelanjaan ( Level 1-7 ) Area kantor sewa ( GF dan Level 1 ) Area penunjang ( Basement 1 dan 2 )
Tangga darurat
Ruang servis
Tangga darurat
Aksen yang naik kendaraan IN
OUT Sirkulasi kendaraan
Sirkulasi vertikal dengan menggunakan lift ditempatkan pada ruang servis menyatu dengan ruang utilitas, dimaksudkan supaya lebih terpusat dan dapat menghemat penggunaan perlengkapan bangunan, mudah dalam perawatan. Sirkulasi
vertikal
dengan
menggunakan
tangga
darurat,
ditempatkan di bagian barat dan timur sebagai penahan panas radiasi matahari. Ruang dalam :
67
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Pengolahan ruang dalam, baik pada area kantor sewa maupun pusat perbelanjaan adalah maksimal ruang yang diutamakan. 5.3.3 Pengolahan kulit bangunan, Pemilihan bahan, warna, tektur Kepala bangunan dibuat dengan adanya tanaman yang tumbuh rambat pada rangka vesi pipa Aplikasi sollar sell, yang dimanfaatk an sebagai penutup dari radiasi matahari barat dan juga sebagai penghasil energi
Masa bangunan bertraf, di beri railin pipa dan pengolahan tanaman vertikal pada sisi-sinya, serta pada dak beton dibuat green roof.
Kaca yang digunakan adalah kaca yang memiliki kadar keramik 20% supaya bisa mengurangi radiasi panas matahari.
Warna yang digunakan pada kulit bangunan adalah dominan warna putih, warna cerah lain digunakan pada aksen, pada kulit penutup fungsi pusat perbelanjaan ( GF dan level 1 ).
Rancangan pasif Pada sisi timur pengolahan kulit bangunan yang dilakukan : 1. Untuk mendapatkan pencahayaan alami, menghadang aliran udara dengan membuat kantilever. 2. Mengolah pembagian bukaan ( kaca ), ventilasi dan dinding masif, sehingga penghawaan udara alami bisa maksimal.
68
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
3. Membuat dak untuk penghijauan vertikal supaya radiasi matahari timur disaring terlebih dahulu dengan adanya lansekap. 4. Membuat penghijauan pada dinding. 5. Membuat balkon untuk indoor AC dan ditutup menggunakan sun screen. Pemilihan bahan material : 1. Penggunaan kaca yang memiliki 20% keramik. 2. Penggunaan paving block dan grass block pada perkerasan sirkulasi jalan dalam tapak. 3. Alumunium
panel
composite
pada
pengolahan
kulit
fungsi
bangunan komersial. 5.3.4 Struktur & konstruksi Dalam perencanaan struktur bangunan kantor sewa dan pusat perbelanjaan ini memperhatikan : 1. Sistem struktur beton. 2. Memperhatikan grid kolom dengan pertimbangan fungsi parkir di basement. 3. Mudah dalam pengerjaan, efisien, kuat, dan bisa mereduksi radiasi matahari
yang
berpengaruh
terhadap
kenyamanan
dalam
bangunan. Pemilihan sistem struktur antara lain : 1. Under Strucure ( struktur bawah ) Mengunakan Bor Pile & basement dengan pertimbangan lokasi dekat dengan pemukiman dan bangunan lain disekitarnya. Mempertimbangkan kondisi daya dukung tanah, muka air tanah dan beban yang akan didukungnya. 2. Mid Structure ( struktur atas ) Jenis struktur yang digunakan struktur beton bertulang (kolom dan balok) dengan dimensi yang disesuaikan ketinggian dan jarak bentang.
69
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
3. Upper Structure (struktur atap) Jenis
struktur
atap
mengunakan
beton
dengan
diatasnya
menggunakan penghijauan dan tabur koral untuk mengurangi radiasi panas matahari. Kolom struktur Plat beton Balok struktur Shear wall
Basement sebagai pondasi
5.3.5 Utilitas Air bersih didapat dari dua sumber yaitu dari PDAM dan Sumber air tanah yang ditampung kedalam reservoir bawah selanjutnya dipompa ke reservoir atas untuk didistribusikan ke ruang-ruang dengan sistem gravitasi karena lebih efisien dan terjamin distribusi ketika aliran listrik terputus. PAM
Meter
Pompa
Reservoir Bawah
Air Tanah Hydrant Box
Pompa
Reservoir Atas Pompa
Distribusi Cooling Tower
Bagan sistem penyediaan air bersih
70
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sistem air panas Penyediaan air panas untuk keperluan mandi di fasilitas fitnes center dan juga kebutuhan untuk dapur dihasilkan dari pengunaan Solahart yang dapat menghasilkan air panas melalui pemanfaatan sinar matahari Pengunaan Solahart akan lebih menghemat energi karena memanfaatkan potensi panas sinar matahari. Sistem air kotor, air bekas, dan air hujan Air kotor yang berasal dari closet di salurkan melalui pipa didalam shaft ke STP. Sedangkan air yang berasal dari wastafel, floor-drain, urinoir, dan lain-lain dialirkan langsung ke water treatment, lalu disalurkan ke pipa penyiram taman dan luapan dibuang ke riol kota . Pembuangan air hujan yang jatuh di dak beton dialirkan ke arah Roof Drain , dialirkan ke jalur pipa yang tersimpan didalam shaft ke bak penampung.
Air hujan
Air bekas
WTP
Bak kontrol
Saluran kota
Pipa penyiraman tanaman Air Kotor
STP
Bagan sistem air kotor Pengudaraan alami Pengudaraan alami dimanfaatkan secara optimal dengan memberi bukaan, membuat ventilasi silang supaya aliran udara dapat mengalir dengan bebas, dan diatur sedemikian rupa agar tidak mempengaruhi
71
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
aktifitas kegiatan, sedangkan untuk pengudaraan buatan mengunakan fan dan
AC untuk ruang-ruang tertentu dengan kriteria sebagai
berikut :
Hemat energi.
Ramah lingkungan.
Temperatur dapat diatur sesuai kebutuhan.
Kontrol individu disetiap ruang ( untuk ruang pimpinan )
Sistem AC yang digunakan central unit dengan AHU, namun untuk menghemat digunakan pula AC spilt, pada ruang seperti ruang pimpinan.
Sistem pencegahan kebakaran Untuk mencegah kebakaran yang terjadi, dalam bangunan harus disediakan :
Smoke detector, heat detector.
Fire Hydrant.
Sprinkler.
Alarm.
72
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Fire extinguiser.
Dan ruang-ruang untuk penyelamatan dari kebakaran seperti tangga darurat.
Sistem Listrik Sistem
instalasi
listrik
pada
bangunan
yang
direncanakan
menggunakan :
Sistem listrik utama dari PLN.
Sistem listrik cadangan menggunakan genset.
PLN
Meter
Automatic Transfer Switch
Genset
Main Switch Trafo
Panel Utama
Panel Cabang
Distribusi Bagan sistem penyedian listrik Sistem keamanan Sistem keamanan dan pengawasan menggunakan CCTV, dan penjagaan oleh satpam gedung pada pintu masuk dan keluar gedung, begitu pula tempat-tempat yang dianggap rawan terhadap aksi kejahatan.
73
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sistem saluran telekomunikasi Komunikasi di dalam bangunan ini :
Intercom (antar ruang).
Loud speaker.
Komunikasi untuk dari dan keluar bangunan
Telephone (jaringan Perumtel).
Telepon sistem PABX (Private Automatic Branch Exchange).
Telex atau internet.
Line PT Telkom
Reseptionis
Central operator
Extentions Tenant line Diect acces Direct line
PABX
Telex
Telex line Fax
Lease channel
Router
Branch office (kantor cabang)
Server Host
PC
PC
PC
Bagan sistem saluran telekomunikasi
74
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
Sistem pembuangan sampah
Sampah organik
Sampah non organik
Sampah organik
Penampungan berpendingin udara
Truk sampah Sampah anorganik
TPS
Penampungan sampah tanpa pendingin
Bagan sistem penampungan dan pembuangan sampah Sistem pemeliharaan bangunan Sistem yang dipakai untuk pemeliharaan bagian arsitektur ( kulit bangunan ) adalah gondola sistem rel. Daerah operasi gondola rel, harus bebas dari alat-alat ME, dll.
AREA REL GONDOLA
3
3
75
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
BAB VI DESAIN PERENCANAAN 6.1 Daftar gambar ilustrasi No.
Nama Gambar
1
Suasana bangunan rencana dan sekitarnya
2
Perspektif suasana siang
3
Perspektif suasana sore
4
Perspektif mata burung ( timur )
5
Perspektif mata burung ( barat )
6
Tampak utara
7
Tampak selatan
8
Tampak timur
9
Tampak barat
10
View plaza
11
View masuk kedalam site
12
Main entrance
13
Akses pejalan kaki dari jalan R.P. Soeroso
14
Akses pejalan kaki dari jalan Cikini Raya
15
Pedestrian bagian timur
16
Pedestrian bagian barat
17
Lobby GF
18
Lobby kantor sewa
19
Ruang pimpinan
20
Ruang karaoke
21
Mini bar
22
Ruang kerja
23
Ruang meeting
1. Suasana bangunan rencana dan sekitarnya
76
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
2. Perspektif suasana siang
3. Perspektif suasana sore
77
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
4. Perspektif mata burung ( timur )
5. Perspektif mata burung ( barat )
78
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
6. Tampak Utara
7. Tampak Selatan
8. Tampak Timur
9. Tampak Barat
79
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
10. View Plaza
12. Main entrance
11. View masuk ke dalam site
13. Akses pejalan kaki dari jalan R.P. Soeroso
14. Akses pejalan kaki dari jalan Cikini raya 15. Pedestrian bagian timur
16. Pedestrian bagian barat
17. Lobby GF
80
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
18. Lobby kantor sewa
20. Ruang karaoke
22. Ruang kerja
19. Ruang pimpinan
21. Mini bar
23. Ruang meeting
81
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
6.2 Daftar foto maket No. 1 2 3 4
Nama Foto Tampak Utara Tampak Selatan Tampak Timur Tampak Barat
1. Tampak Utara
2. Tampak Selatan
3. Tampak Timur
4. Tampak Barat
82
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
6.3 Daftar gambar teknik No.
Kode
Lembar
Gambar
Nama Gambar
Skala
1
STP-01
Site plan
1 : 500
2
STP-02
Blok Plan
1 : 500
3
A-01
Layout B2
1 : 250
4
A-02
Layout B1
1 : 250
5
A-03
Layout GF
1 : 300
6
A-04
Layout Level 1
1 : 200
7
A-05
Layout Level 2
1 : 200
8
A-06
Layout Level 3
1 : 200
9
A-07
Layout Level 4
1 : 200
10
A-08
Layout Level 5, 6, dan 7
1 : 200
11
A-09
Roof Level
1 : 200
12
A-10
Tampak Utara
1 : 200
13
A-11
Tampak Selatan
1 : 200
14
A-12
Tampak Timur
1 : 200
15
A-13
Tampak Barat
1 : 200
16
A-14
Potongan Melintang
1 : 200
17
A-16
Potongan Memanjang
1 : 200
Detail Pipa Tanaman Rambat dan
1 : 50
18
Pot Bunga 19
M-01
Sistem Instalasi Air Kotor dan Bekas
1 : 200
20
M-02
Sistem Instalasi Air Bersih
1 : 200
21
M-03
Sistem Instalasi Telepon
NTS
22
E-01
Riser Sistem Listrik
NTS
23
S-01
Typical Pembalokan
1 : 200
83
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
DAFTAR KUTIPAN No.
Sumber
1
http://lintaubuo.blogspot/2008/07/pasar-perkantoran.html
2
Sumber : Kompas online/25 Agustus 2007
3
Kamus besar bahasa indonesia, balai pustaka
4
http://id.wikipedia.org
5
http://puslit.petra.ac.id/journal/architecture
6
Majalah future arc,green architecture, 2008
7
9
Artikel kenneth yeang & pendekatan dalam arsitektur,penerbit kanisius,zahnd markus,hal 35-38 Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus besar bahasa Indonesia, edisi kedua, Depdikbud, balai pustaka, Jakarta, 1995. Modul kuliah fisika bangunan, universitas mercu buana
10
Tri Harso Karyono, Op Cit, hal 167.
11
http://www.google.co.id/energy
8
ix
Topik : Mix used building ( Kantor sewa & pusat perbelanjaan ) Tema :Arsitektur hemat energi ___________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA -
AJ metrik handbook.
-
Analisa tapak, Edwar T white, Intermetra,Bandung.
-
Artikel kenneth yeang.
-
Building planning and design standard.
-
Buku sumber konsep, Edward T white, Intermetra, Bandung.
-
Data arsitek, E neufert, ahli bahasa : amril syamsu,Ir. airlangga,1989.
-
Feriadi henry & Frick heinz : Atap bertanaman ekologis dan fungsional. Yogyakarta, Kanisius, 2008.
-
Frick, Heinz/ mulyani, Tri hesti: Arsitektur ekologis. Yogyakarta, Kanisius, 2006.
-
Kompas online/25 Agustus 2007.
-
Kamus besar bahasa indonesia, balai pustaka, Jakarta 1995.
-
http://id.wikipedia.org
-
http://puslit petra.ac.id/journal/architectur/
-
http://lintaubuo.blogspot/2008/07/pasar perkantoran.html
-
Poerbo Hartono, Ir,M.Arch : Struktur dan konstruksi bangunan tinggi, Jilid III Detail struktur dan konstruksi : Djambatan, 2001.
-
Poerbo Hartono, Ir,M.Arch : Utilitas Bangunan : Djambatan, 2001.
-
Majalah green architecture 2008.
-
Muji Indarwanto, Ir,MM,MT : Teknologi bangunan, bangunan tinggi, Universitas Mercu Buana, Jakarta, 2004.
-
Modul kuliah peranacangan arsitektur.
-
Pendekatan dalam arsitektur,penerbit kanisius, zahnd markus.
-
Tao K.Y. Williams & Jains R.Richard “Mechanical and electrical system buildings”.
-
Proses perancangan yang sistematis, penerbit djambatan.
-
Try harso karyono,op cit.
84