Disampaikan dalam acara: Pertemuan Rapat Kerja Pembangunan Perkebunan Dinas Perkebunan Aceh Tahun Anggaran 2016 pada Tanggal 19-20 Juli 2016 di Aula Dinas Perkebunan Aceh, Banda Aceh
TIM UNSYIAH 1
Outline : A
Sekilas RPJPN, RPJPA, NAWA CITA dan RPJMA
B
Review Dokumen Pembangunan Perkebunan Aceh
C
1
Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup dan Metode Pelaksanaan
2
Komoditi Perkebunan Aceh
3
Aspek Tataruang
4
Aspek Agroekologi
5 6
Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
7
Aspek Kinerja Pembangunan Perkebunan
Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya
Penutup 2
A
Sekilas RPJPN, RPJPA , NAWACITA DAN RPJMA
3
RPJMN 2015-2019 DALAM KERANGKA RPJPN 2005-2025 Visi Pembangunan 2005-2025 INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005-2025 (UU 17 TAHUN 2007)
RPJM 2 (2010-2014)
RPJM 1 (2005-2009) Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3 (2015-2019) Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
• Arahan untuk mencapai daya saing perekonomian dan keunggulan kompetitif 4 berbasis SDA tiap daerah Slide - 4
TAHAPAN PELAKSANAAN RPJPA 2005 - 2025
Tahapan I 2005-2012
Tahapan II 2013-2017
Tahapan III 2018-2022
• • • •
Masa Transisi Reintegrasi Kapasitas produksi Rehabilitasi lingkungan
INDIKATOR MAKRO PDRB TINGKAT KEMISKINAN TINGKAT PENGANGGURAN
TAHAP I 5-6 %
TAHAP II
TAHAP III
TAHAP IV
7,3-7,5 % 9-10 %
11-12 %
18-19 %
9-9,5 %
7-8 %
5%
8%
6,5%
6%
5%
• Konsolidasi (Penuntasan Kegiatan nonfungsional) • Pencapaian MDGs • Fokus Pada Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah pertanian dan Perikanan Kelautan
• Maturasi (Pendewasaan) • Fokus pada pengembangan industri pengolahan (manufacture)
• Competitiveness • Fokus pada daya saing Tahapan IV • Peletakan dasar-dasar masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) 2023-2025 5
I
II
POLA DAN STRUKTUR RUANG ACEH Keterangan
III
Keterangan:
IV
Pusat Kegiatan Nasional
Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Lhokseumawe
Pusat Kegiatan Wilayah
Kota Langsa, Takengon Meulaboh, Blang Pidie, Kota Subulussalam
Pusat Kegiatan Lokal
Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhoksukon Kuala Simpang, Ide Rayeuk, Calang, Suka Makmu, Tapak Tuan, Redelong, Kutacane, Blangkeujeren, Singkil dan Sinabang
ZONA
PUSAT ATDC
Pusat
Aceh Besar
Utara
Bireuen
I
Pusat
Timur
Aceh Tamiang
II
Utara - Timur
Barat
Aceh Barat
III
Barat
Tenggara
Aceh Tenggara
IV
Tenggara - Selatan
Selatan
Aceh Barat Daya 6
Prioritas Pembangunan Aceh dan Nasional 10 Prioritas Pembangunan Aceh (RPJM Aceh 2012-2017) 1
Reformasi Birokrasi dan Tatakelola;
2
Keberlanjutan Perdamaian;
3
4 5 6 7
9 Agenda Prioritas – NAWACITA (2015-2019) 1
Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara,
2
Membangun Tata Kelola Pemerintahan Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya,
3
Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan,
4
Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya,
Dinul Islam, Adat dan Budaya;
Ketahanan Tambah;
Pangan
dan
Nilai
Penanggulangan Kemiskinan; Pendidikan; Kesehatan;
Hidup
5
Meningkatkan Kualitas Masyarakat Indonesia,
6
Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional.
8
Infrastruktur yang Terintegrasi;
7
Mewujudkan Kemandirian Menggerakkan Sektor-sektor Domestik.
9
Sumber Daya Alam Berkelanjutan;
8
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa.
10
Kualitas Lingkungan Kebencanaan.
9
Memperteguh Kebhinekaan Restorasi Sosial Indonesia.
dan
Manusia
yang
Ekonomi strategis
dan
dan
dengan Ekonomi
Memperkuat 7
Belum optimalnya pelaksanaan Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh sebagai wujud MoU Helsinki; Masih tingginya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); Masih lemahnya Organisasi, Tatalaksana dan SDM Aparatur; Pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam di Aceh yang belum maksimal; Masih tingginya tingkat kemiskinan di Aceh; Masih tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT); Keterlibatan peran swasta dalam pembangunan Aceh masih rendah; Sektor Kopersai dan UMKM belum berkembang dengan baik; Rendahnya pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang berdaya guna, berhasil guna dan berkelanjutan; Pertumbuhan Ekonomi Aceh masih rendah; Kualitas Sumberdaya Manusia masih rendah; Kualitas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana masih rendah; Penanganan Pasca Konflik yang terisolasi dari pembangunan reguler; Pemenuhan hak dan perlindungan perempuan dan anak masih rendah; Perencanaan pembangunan belum Renponsif Gender dan belum berbasis pada pemenuhan Hak Anak.
8
• Reformasi Birokrasi dan Tatakelola Pemerintahan Belum Optimal; • Pelaksanaan Nilai-nilai Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya Belum Optimal; • Ketahanan Pangan Belum Mantap dan Nilai Tambah Produk Pertanian Masih Rendah; • Tingkat Kemiskinan Tinggi; • Pembangunan Infrastruktur Antar Sektor dan Antar Wilayah Belum Terintegrasi; • Mutu Pendidikan Masih Rendah; • Derajat Kesehatan Masyarakat Masih Rendah; • Pemanfaatan Sumber Daya Alam Belum Optimal; • Bina Keberlanjutan Perdamaian Belum Optimal; • Kualitas Lingkungan dan Penanganan Resiko Bencana Masih Rendah.
9
POTENSI, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN POTENSI 1.
2. 3.
4. 5.
Ketersediaan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan berbagai komoditas unggulan pertanian daerah. Ketersediaan tenaga kerja di bidang pertanian. Ketersediaan teknologi yang mendukung peningkatan produktivitas dan nilai tambah. Kebijakan yang berpihak di bidang pertanian. SDM di birokrasi Pertanian.
PERMASALAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10.
Rendahnya produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Belum fokusnya pengembangan komoditas unggulan daerah. Menurunnya produktivitas lahan pertanian. Rendahnya luasan kepemilikan lahan dan keterampilan petani. Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian. Lemahnya kemitraan agribisnis (Petani, Pengusaha, PT dan Pemerintah). Rendahnya minat generasi muda menjadi petani. Tidak tersedianya pendanaan khusus di bidang pertanian. Belum terintegrasinya pembangunan infrastruktur pertanian. Rendahnya profesionalisme birokrasi di bidang pertanian.
TANTANGAN 1.
2.
3.
4.
5.
6. 7.
Perubahan Iklim Global (Global climate change). Bencana alam (banjir, kekeringan, longsor, gunung merapi, tsunami). Fluktuasi harga komoditas pertanian. Mata rantai komoditi pertanian (Supplay chain) Jumlah penduduk yang cenderung meningkat. Urbanisasi. Perdagangan bebas. 10
B
Review Dokumen Pembangunan Perkebunan Aceh
1
Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup dan Metode Pelaksanaan
11
Tujuan dari penyusunan rencana perkebunan Aceh: 1.
2.
Mereview kajian-kajian yang berhubungan dangan komoditas unggulan dan kawasan pengembangan komoditas unggulan perkebunan Aceh. Menyusun rencana perkebunan Aceh yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Perkebunan Nasional dengan mempertimbangkan: rencana tata ruang wilayah; kesesuaian tanah dan iklim serta ketersediaan lahan untuk usaha perkebunan; daya dukung dan daya tampung lingkungan; kinerja pembangunan perkebunan; perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; kondisi ekonomi dan sosial budaya; kondisi pasar dan tuntutan globalisasi; dan aspirasi daerah dengan tetap menjunjung keutuhan bangsa dan negara.
Sasaran
Tersusunnya rencana perkebunan Aceh, yang menjadi arah, pedoman, dan alat pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan Perkebunan. 12
Ruang lingkup penyusunan rencana perkebunan Aceh: 1. Menyesuaikan usaha perkebunan Aceh dengan rencana tata ruang wilayah. 2. Mereview hasil kajian tentang kesesuaian tanah dan iklim serta ketersediaan lahan untuk Usaha Perkebunan. 3. Mereview kesesuaian usaha perkebunan Aceh dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. 4. Mereview kinerja pembangunan perkebunan. 5. Mereview perkembangan dan kesesuaian ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Mereview kondisi ekonomi dan sosial budaya. 7. Mereview kondisi pasar dan tuntutan globalisasi. 8. Mereview aspirasi daerah dengan tetap menjunjung keutuhan bangsa dan Negara. 9. Menyusun rencana perkebunan Aceh. 13
Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan
a) Koordinasi dengan Bappeda, dinas perkebunan serta instansi terkait lainnya; b) Mengumpulkan hasil-hasil kajian terdahulu yang berhubungan dengan komoditas unggulan dan kawasan pengembangannya di Aceh;
2. Mereview hasil kajian dan dokumen pendukung perencanaan perkebunan.
3. Melaksanakan FGD
Dilaksanakan pada masing – masing sentra pengembangan kawasan komoditas unggulan, dengan peserta terdiri dari wakil dari instansi terkait dikawasan pengembangan.
4. Penyusunan Rencana Perkebunan 5. Seminar hasil dan pelaporan 14
B
Review Dokumen Pembangunan Perkebunan Aceh 2
Komoditi Perkebunan Aceh
15
KOMODITI PERKEBUNAN ACEH No
Komoditi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kelapa Sawit Karet Kako Kopi Kelapa Dalam Pala Lada Nilam Cengkeh Tebu
Luas Areal (ha) 393.230 152.441 103.096 123.764 103.076 21.104 861 2.650 21.366 11.921
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/ha/tahun)
1.988.676 989.201 34.887 48.282 55.434 6.451 257 4.368 3.379 18.595
5,06 6,49 0,34 0,39 0,54 0,31 0,30 1,65 0,16 1,56
Sumber: BPS Aceh, 2014 16
Luas Tanam dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat dan Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2013 Perkebunan Rakyat No Kabupaten/Kota
Luas (Ha)
Produksi (Ton)
Perkebunan Besar
Produktivitas ton/ha/tahun
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar
3.387 21.602 7.908 7.454 19.854 7.100 1.282
1.826 63.681 11.165 20.551 26.891 15.178 407
0,54 2,95 1,41 2,76 1,35
77 3.110 17.187 17.200 20.145 40.216 13.544 1.300 680 -
16 936 39.156 14.215 40.920 73.523 16.191 117 984 -
0,21 0,30 2,28 0,83
19
Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh
20
Sabang
-
-
21
Langsa
399
825
Lhokseumawe 208 23 Subulussalam 15.593 Jumlah 198.246 Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
243 28.541 355.366
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18
22
Tanaman Menghasilkan (TM) Tanaman Rusak (TR)
Sumber: BPS (2014)
Produksi (Ton)
Luas (Ha)
Produktivitas ton/ha/tahun
33.839 2.301 40.738 19.044 -
333.453 23.745 251.659 191.062 -
2.071 7.766 3.567 34.297 42.036 3.170 87 -
21.261 76.321 456.066 255.798 3.157 106 -
-
-
2,07
-
-
1,17 1,83 1,79 58.758
6.108 195.024
20.684 1.633.312
2,14 0,32
2,03 1,83 1,20 0,09 1,45
9,85 10,32 6,18 10,03
10,27 9,83 13,30 6,09 1,00 1,22
3,39 8,37 48.025
123.462
127.547
16.026
19.411
17
Luas Tanam dan Produksi Karet Perkebunan Rakyat dan Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah Sumber: BPS Aceh, 2014
Perkebunan Rakyat Luas (Ha) Produksi (Ton) 1.883 106 3.660 2.332 1.219 271 12.141 4.973 21.375 15.057 24.966 22.633 413 1 140 3.213 1.058 8.419 4.500 1.027 136 190 18 21.145 11.916 12.358 3.356 13.576 5.406 543 1 1.779 1.302 18 16 4.471 2.293 132.536 75.375
Perkebunan Besar Luas (Ha) Produksi (Ton) 10.232,13 25.744,40 4.083,70 922,00 150,00 325,00 4.035,00 2.390,00 1.494,61 884.444,65 19.995,44 913.826,05 18
Luas Tanam dan Produksi Kakao Perkebunan Rakyat dan Perkebunan Besar Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2013 Sumber: BPS Aceh, 2014 Perkebunan Rakyat No
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Luas (Ha) 1.598 640 1.332 19.994 12.484 2.322 809 3.295 10.150 6.671 8.762 4.300 4.493 2.031 5.405 1.292 1.053 13.404 737 301 135 826 102.034
Produksi (Ton) 119 168 169 8.843 6.684 786 317 426 2.674 2.559 3.222 567 902 665 1.307 159 332 4.349 193 126 65 143 34.775 36.739
Tanaman Menghasilkan (TM)
53.013
Tanaman Rusak (TR)
12.285
Perkebunan Besar Luas (Ha) 7 10 900 65 80 1.062
Produksi (Ton) 66 26 92 17 355 19 690
Luas Tanam dan Produksi Kopi Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kabupaten/Ko ta Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara
12
Aceh Barat Daya
No
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah
TBM
33 164 5.462 15 285 393 1 -
Luas Tanam TM TR 124 6 984 293 49 23 494 20 39.069 6.084 407 127 1.341 10 3.851 5.328 7 366 609
Jumlah
Sumber: BPS Aceh, 2014
Produksi (Ton)
163 1.441 72 514,00 50.615 549 1.636 9.572 8 975
60 312 46 124 27.860 81 710 1.569 3 187
83
192
150
425
125
2.255 11 6 464 7.366 12 2 16.552
1.902 5 94 484 28.259 32 8 7 77.675
613 2 49 511 15.666 27 19 29.537
4.770 18 149 1.459 51.291 71 8 28 123.764
1.145 1 45 205 15.808 10 5 4 48.300
20
Luas Tanam dan Produksi Kelapa Dalam Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah
Luas Tanam TBM 2.758 493 480 267 419 21 262 2.554 592 2.024 2.980 235 150 67 69 1.785 95 147 95 18 25 15.536
TM
3.370 3.266 6.043 493 6.078 76 2.473 8.205 7.287 12.281 13.715 1.500 202 484 921 1.755 2.850 2.498 366 613 496 74.972
TR
1.344 1.471 300 6 97 3.592 754 36 870 98 35 361 2.818 456 12 318 12.568
Jumlah 7.472 5.230 6.523 760 6.797,00 103 2.832 14.351 8.633 14.341 16.695 2.605 450 586 1.351 6.358 3.401 2.645 473 631 839 103.076
Produksi (Ton) 2.319 2.232 2.961 369 6.012 13 1.459 8.025 5.216 10.132 9.586 900 81 242 658 1.379 1.224 1.718 283 355 270 55.434
Sumber: BPS Aceh, 2014 21
Luas Tanam dan Produksi Pala Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah
Kabupaten/Kota Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam
Sumber: BPS Aceh, 2014
Luas Tanam TBM 1.041 78 7.010 10 1 156 30 39 748 52 11 9.176
TM 206 46 7.356 33 1 3 47 150 73 101 128 1.417 73 72 12 15 16 9.749
TR 184 864 16 22 6 7 20 954 48 49 2 7 2.179
Jumlah 1.431 124 15.230 43 1 3 64 328 109 147 148 3.119 121 173 12 17 34 21.104
Produksi (Ton) 62 13 5.906 8 1 13 45 38 28 28 245 33 18 3 3 7 6.451 22
Luas Tanam dan Produksi Lada Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah
Sumber: BPS Aceh, 2014
TBM 258 25 2 24 1 6 316
Luas Tanam TM TR 14 11 2 27 4 3 124 97 88 3 4 1 12 7 133 2 4 1 8 424 121
Jumlah 14 13 27 7 479 116 7 19 157 3 10 9 861
Produksi (Ton) 5 4 5 112 28 2 6 91 1 2 1 257 23
Luas Tanam dan Produksi Nilam Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan 2013 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah
Sumber: BPS Aceh 2014
Luas (Ha) 40 408 1.418 23 118 8 43 132 78 853 40 15 650 3 19 3.848
2013
Produksi (Ton) 21 212 612 20 53 5 33 124 61 774 35 13 308 3 9 2.283
Luas (Ha) 40 202 634 23 20 118 8 36 132 42 863 3 7 500 3 19 2.650
Produksi (Ton) 70 240 950 100 276,00 70 42 48 170 450 1.250 8 86 572 8 28 24 4.368
Luas Tanam dan Produksi Cengkeh Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah
Sumber: BPS Aceh, 2014
TBM 842 43 450 2.069 93 59 783 4.339
Luas Tanam TM TR 5.014 6.843 461 22 556 181 1.197 375 4 3 6 93 97 78 29 16 6 31 447 5 739 824 8.195 8.832
Jumlah 12.699 526 1.187 3.641 7 6 190 200 22 537 5 2.346 21.366
Produksi (Ton) 2.342 110 318 359 2 2 28 39 4 12 163 3.379 25
Luas Tanam dan Produksi Tebu Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan 2013 2013
2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten/Kota
Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pi d i e Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam Jumlah Sumber: BPS Aceh, 2014
Luas (Ha) 17 40 70 6 7.939 46 23 15 49 62 1.441 23 11 10 25 9.777
Produksi (Ton) 10 5 63 2 33.288 14 2 6 21 24 4.374 13 5 3 30 37.860
Luas (Ha) 19 19 72 39 9.889 91 23 16 54 80 2 1.581 24 7 5 11.921
Produksi (Ton) 10 30 21 11,00 15.600 30 2 8 26 36 5 2.800 7 5 4 26 18.595
2
Aspek Tataruang
27
KAWASAN BUDIDAYA DAN NON BUDIDAYA
28
WILAYAH PERENCANAAN PERKEBUNAN
29
KAWASAN PERKEBUNAN BESAR DAN PERKEBUNAN KECIL
30
KAWASAN PENGEMBANGAN
31
CLUSTER PERKEBUNAN ACEH
32
PENYEBARAN PERKEBUNAN WILAYAH TIMUR No
Kabupaten/Kota
1
Aceh Utara
2
Bireuen
3
Kota Langsa
4
Aceh Tamiang
5
Aceh Timur
6 7
Lhokseumawe Pidie
8
Pidie Jaya
Jumlah Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat
Perkebunan Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat
Luas (Ha) 62.133,99 101.883,30 6.614,19 53.517,16 4.997,53 1.106,45 43.292,18 7.331,37 115.023,30 60.079,31 1.846,37 173,23 44,176,76 416,24 15.255,10 517.846,48 232.650,66 285.195,82 33
Sumber: RTRW Aceh 2013-2033
PENYEBARAN PERKEBUNAN WILAYAH TENGAH No 1
Kabupaten Aceh Besar
Perkebunan Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat
2
Aceh Tengah
Perkebunan Besar
4
Bener Meriah
Perkebunan Besar
Sabang
Jumlah Perkebunan Besar
Perkebunan Rakyat
142,82 20.531,73
Perkebunan Rakyat
6
47.062,26 62.017,73
Aceh Tenggara
Gayo Lues
108,13
Perkebunan Rakyat 3
5
Luas (Ha)
57,47
Perkebunan Rakyat
18.235,23
Perkebunan Rakyat
48.525,41
Perkebunan Rakyat
15.255,10
Perkebunan Rakyat
1.785,89 213.721,77 308,42
213.413,35
Sumber: RTRW Aceh 2013-2033
34
PENYEBARAN PERKEBUNAN WILAYAH BARAT No. 1
Kabupaten/Kota Aceh Barat
2
Aceh Barat Daya
3
Aceh Jaya
4
Aceh Selatan
5
Aceh Singkil
6
Kota Subulussalam
7
Nagan Raya
8
Simeulue
Jumlah
Perkebunan Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat
Luas (Ha) 56.388,43 42.382,64 27.373,96 937,22 19.076,97 11.413,04 9.316,01 30.825,90 46.971,61 40.409,14 21.074,12 10.649,65 107.369,10 3.796,32 12,71 71.240,93
499.237,75
Perkebunan Besar
287.582,91
Perkebunan Rakyat
211.654,84
Sumber: RTRW Aceh 2013-2033
35
3
Aspek Agroekologi
36
Kesesuaian Lahan
Usulan Komoditi Perkebunan Dari Setiap Kabupaten di Wilayah Timur Aceh No.
Kabupaten
Tanaman yang diusulkan
1.
Pidie
Kakao dan kopi
2.
Pidie Jaya
Kelapa dan kakao
3.
Bireuen
Karet dan kakao
4.
Aceh Utara
Kelapa sawit dan karet
5.
Lhokseumawe
Lada
6.
Langsa
Kakao dan karet
7.
Aceh Timur
Kelapa sawit dan karet
8.
Aceh Tamiang
Kelapa sawi dan karet
37
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Karet (Hevea brassilliensis) di Wilayah Timur Aceh No Kabupaten/Kota
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Tidak Sangat Cukup Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Marginal Sesuai 19.698,70 118.995,33 99.256,63
Total Areal (ha)
1.
Pidie
2.
Pidie Jaya
-
-
44.412,18
44.412,18
3.
Bireuen
-
-
148.279,05
148.279,05
4.
Aceh Utara
-
-
261.741,65
261.741,65
-
261.741,65
5.
Lhokseumawe
-
-
15.340,12
15.340,12
-
15.340,12
6.
Langsa
-
-
17.918,30
17.918,30
-
17.918,30
7.
Aceh Timur
-
-
371.769,22
371.918,30
-
371.918,30
8.
Aceh Tamiang
-
166.919,15
166.919,15
-
166.919,15
Total Sumber : Bappeda Aceh (2013 dan 2014, olah)
266.175,78
879.159,22
1.145.524,08
219,34
118.995,33 44.631,52 148.279,05
219,34 1.145.743,42 38
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jack) di Wilayah Timur Aceh No
Kabupaten/K ota
1.
Pidie
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Sangat Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Marginal Sesuai 7.834,29 118.995,33 65.718,43 53.276,91
2.
Pidie Jaya
28.142,89
3.
Bireuen
4.
Aceh Utara
-
261.741,65
261.741,65
-
261.741,65
5.
Lhokseumawe
-
15.340,12
15.340,12
-
15.340,12
6.
Langsa
7.
Aceh Timur
8.
Aceh Tamiang
Total
148.279,05
8.654,34
44.412.18
-
219,34
148.279,05
Total Areal (ha) 118.995,33 44.631.52 148.279,05
17.918,30
-
17.918,30
-
17.918,30
371.769,22
-
371.918,30
-
371.918,30
166.919,15
-
166.919,15
-
166.919,19
631.827,89
505.932,21
Sumber : Bappeda Aceh (2013 dan 2014, olah)
7.834,29
1.145.524,08
219,34
1.145.743,42 39
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kakao (Theobroma cacao, L) di Wilayah Timur Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No
Kabupaten/K ota
S1
Sangat Sesuai
S2
Cukup Sesuai
1.
Pidie
82.508,38
19.654,62
2.
Pidie Jaya
31.311,22
13.100,96
3.
Bireuen
148.279,05
4.
Aceh Utara
5.
S3
Sesuai Marginal 16.832,33
N
Total Areal Sesuai 118.995,33
Tidak Sesuai -
Total Areal (ha) 118.995,33
-
44.412.18
-
-
148.279,05
261.741,65
-
-
261.741,65
-
261.741,65
Lhokseumawe
15.340,12
-
-
15.340,12
-
15.340,12
6.
Langsa
17.918,30
-
-
17.918,30
-
17.918,30
7.
Aceh Timur
371.918,30
-
-
371.918,30
-
371.918,30
8.
Aceh Tamiang
166.919,15
-
-
166.919,15
-
166.919,15
Total
1.095.936,17
32.755,58
16.832,33
219,34
44.631.52 148.279,05
1.145.524,08 219,34
1.145.743,42 40
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kelapa (Cocos nicifera, L) di Wilayah Timur Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha)
Kabupaten/K No ota 1. Pidie
S1
Sangat Sesuai 56.178,24
S2
S3
Cukup Sesuai
Sesuai Marginal
-
Total Areal Sesuai
62.817,10
118.995,33
8.398,58
44.412.18
N
Tidak Sesuai -
118.995,33
2. Pidie Jaya
-
36.232,94
3. Bireuen
-
148.279,05
-
148.279,05
4. Aceh Utara
-
261.741,65
-
261.741,65
-
261.741,65
5. Lhokseumawe
-
15.340,12
-
15.340,12
-
15.340,12
6. Langsa
-
-
17.918,30
17.918,30
-
17.918,30
-
-
371.918,30
-
371.918,30
-
166.919,15
-
166.919,15
7. Aceh Timur 8. Aceh Tamiang
371.769,22 -
166.919,15
219,34
Total Areal (ha)
44.631.52 148.279,05
Total
427.947,46
628.512,91
89.133,98 1.145.524,08
219,34 1.145.743,42 41
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Lada (Piper nigrum, LINN) di Wilayah Timur Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha Kabupaten/ S1 S2 S3 N No Total Areal Kota Cukup Sesuai Sangat Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Marginal Sesuai 15.160,85 118.995,33 1. Pidie 89.588,64 14.245,84 )
36.752,31
Pidie Jaya
3.
Bireuen
-
-
148.279,05
148.279,05
4.
Aceh Utara
-
-
261.741,65
261.741,65
-
261.741,65
5.
Lhokseumawe
-
-
15.340,12
15.340,12
-
15.340,12
6. 7.
Langsa Aceh Timur
-
17.918,30 -
17.918,30 371.918,30
-
17.918,30 371.918,30
8.
Aceh Tamiang
25.481,91
166.919,15
-
166.919,15
-
141.437,24
-
44.412.18
219,34
118.995,33
2.
371.918,30
7.659,87
Total Areal (ha)
44.631.52 148.279,05
Total 498.259,25 163.342,95
483.921,88 1.145.524,08
219,34
1.145.743,42
42
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kopi (Coffea canephora) di Wilayah Timur Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No Kabupaten/Kota
S1
S2
Sangat Cukup Sesuai Sesuai 32.179,23 24.689,57
1. Pidie
S3 Sesuai Marginal 62.126,53 18.630,93
Total Areal Sesuai 118.995,33 44.412.18
N Tidak Sesuai 219,34
Total Areal (ha) 118.995,33
2. Pidie Jaya
-
25.781,25
44.631.52
3. Bireuen
-
148.279,05
-
148.279,05
4. Aceh Utara
-
-
261.741,65
261.741,65
-
261.741,65
5. Lhokseumawe
-
-
15.340,12
15.340,12
-
15.340,12
6. Langsa
-
17.918,30
-
17.918,30
-
17.918,30
7. Aceh Timur
-
371.918,30
-
371.918,30
-
371.918,30
8. Aceh Tamiang
-
-
166.919,15
166.919,15
-
166.919,15
32.179,23 588.586,47 524.758,38
1.145.524,08
148.279,05
Total 219,34
1.145.743,42 43
Usulan Komoditi Perkebunan dari Setiap Kabupaten/Kota di Wilayah Tengah Aceh No
Kabupaten
Tanaman yang diusulkan
1.
Banda Aceh
-
2.
Aceh Besar
Lada dan cengkeh
3.
Bener Meriah
Kopi dan tebu
4.
Aceh Tengah
Kopi dan tebu
5.
Gayo Lues
6.
Aceh Tenggara
7.
Sabang
Sereh wangi dan kakao
Kakao dan karet Kelapa dan cengkeh
44
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Wilayah Tengah Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No
Kabupaten/ Kota
S1
S2
S3
Sangat Sesuai
Cukup Sesuai
Sesuai Marginal
Total Areal Sesuai
N Tidak Sesuai
Total Areal (ha)
1
Banda Aceh
2
Aceh Besar
70.863,17
94.644,20
16.670.01
182.177,38
-
182.177,38
3
Bener Meriah
10.448,98
42.016,29
622.53,04
114.718,31
-
114.718,31
4 5
Aceh Tengah
88,52
80.580,62
77.735,31 158.404,45
-
158.404,45
15.403,18
35.332,56
65.260,28 115.996,02
-
115.996,02
6
Aceh Tenggara
2.330,56
14.344,82
20.564,64
-
37.240,02
7
Sabang
Gayo Lues
Total
-
-
99.134,41 266.918,49
163.560,23
37.240,02 -
-
-
608.536,18
-
608.536,18
45
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi (Coffea arabica) di Wilayah Tengah Aceh
No
Kabupaten/ Kota
1 2
Banda Aceh Aceh Besar
3
Bener Meriah
4
Aceh Tengah
5
Gayo Lues
6
Aceh Tenggara Sabang Total
7
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Total Areal (ha) Sangat Cukup Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Marginal Sesuai -
-
-
39.582,92
68.967,88
73.626,58
-
45.871,96
57.832,40
-
49.150,88
-
-
-
-
-
103.704,36 -
66.815,14 115.996,02
-
-
-
-
-
-
-
-
39.582,92 163.990,72
198.274,12
219.700,38
11.013,95 158.404,45 37.240,02 -
206.658,42
182.177,38 114.718,31 158.404,45 115.996,02 37.240,02 -
608.536,18
46
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Karet (Hevea brassiliensis M.A) di Wilayah Tengah Aceh
No
Kabupaten/ Kota
1 2
Banda Aceh Aceh Besar
3
Bener Meriah
4
Aceh Tengah
5
Gayo Lues
6
Aceh Tenggara
7
Sabang Total
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Tidak Sangat Cukup Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Marginal Sesuai -
-
-
-
-
103.704,36
103.704,36
91.297,86
158.404,45
22.788,25 22788,25
44.318,34 23.581,39 -
13.658,63 -
67899,73 208660,85
-
115.996,02 37.240,02 -
182.177,38 11.013,95 -
415344,85 193191,33
Total Areal (ha) 182.177,38 114.718,31
158.404,45 115.996,02 37.240,02 608536,18
47
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Lada (Piper nigrum LINN) di Wilayah Tengah Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No
Kabupaten/ Kota
S1
S3
N
Sangat Sesuai
Cukup Sesuai
Sesuai Marginal
Total Areal Sesuai
-
-
-
-
1
Banda Aceh
2 3
Aceh Besar 81.178,45 Bener Meriah 21.971,74
4
Aceh Tengah
5 6
Gayo Lues Aceh Tenggara Sabang Total
7
S2
100.998,93
-
182.177,38
Tidak Sesuai -
182.177,38 114.718,31
37.906,00
43.826,62
103.704,36
88,52
11.374,89
147.532,61
158.404,45
-
261,49
15.403,18
100.331,35
115.996,02
-
115.996,02
6.819,31
14.460,06
15.960,65
37.240,02
-
37.240,02
110.319,5 1
180.143,06
307.651,23
597.522,23
11.013,95
Total Areal (ha)
11.013,95
158.404,45
608.536,18
Sumber : Bappeda Aceh (2013, diolah)
48
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tebu (Saccharum officinarum L.) di Wilayah Tengah Aceh
No
Kabupaten/ Kota
1 2
Banda Aceh Aceh Besar
3 4
Bener Meriah Aceh Tengah
5
Gayo Lues
6
Aceh Tenggara Sabang Simeulue Total
7 8
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 Total N Areal Sangat Cukup Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Marginal Sesuai Sesuai -
-
-
-
-
-
Total Areal (ha) 182.177,38 114.718,31
16.567,62
225,63
-
22.876,77
31.155,83
-
-
-
-
-
115.996,02
-
-
-
-
-
37.240,02
-
-
-
-
-
-
39.444,39
31.381,46
16.793,25
97.925,06
54.032,60 104.371,85 158.404,45
70.825,85
-
202.296,91 608.536,18
49
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacg.) di Wilayah Tengah Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Sangat Cukup Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Marginal
No
Kabupaten/ Kota
1 2 3
Banda Aceh Aceh Besar Bener Meriah
-
-
-
-
-
105.941.41
4
Aceh Tengah
-
-
-
5
Gayo Lues
-
-
6
Aceh Tenggara Sabang Total
-
7
-
8.776,9
182.177.38 114.718.31
-
-
158.404.45
-
-
-
115.996.02
-
-
-
-
37.240.02
-
-
-
-
-
-
-
-
105.941,41
105.941.41
105.941,41
-
Total Areal (ha)
8.776,90
608.536,18
50
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Pala (Myristica fragan Haitt ) di Wilayah Tengah Aceh
No
1 2 3 4 5 6 7
Kabupaten/ Kota
Banda Aceh Aceh Besar Bener Meriah Aceh Tengah Gayo Lues Aceh Tenggara Sabang Total
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Tidak Sangat Cukup Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Marginal Sesuai 70.300,8 35.640,61 105.941,41 8.776,9 70.300,80 35.640,61 105.941,41 8.776,90
Total Areal (ha) 182.177,38 114.718,31 158.404,45 115.996,02 37.240,02 608.536,18
51
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Cengkeh (Eugenia aromatic L) di Wilayah Tengah Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) Kabupaten S1 S2 S3 N / No Total Areal Tidak Sangat Cukup Sesuai Sesuai Kota Sesuai Sesuai Marginal Sesuai 1 2
Banda Aceh Aceh Besar
3
Bener Meriah Aceh Tengah Gayo Lues
4 5 6 7
Aceh Tenggara Sabang Total
Total Areal (ha)
-
-
-
-
-
-
8.988,33
20.972,78
29.961,11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
115.996.02
-
-
-
-
-
37.240.02
-
946,00
1.419,00
2.365,00
-
2.365,00
-
9.934,33
22.391,78
32.326,11
-
610.901,18
Sumber: Bappeda Aceh (2013, diolah)
182.177.38
114.718.31 158.404.45
52
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kelapa (Cocos nicifera, L) di Wilayah Tengah Aceh
No
Kabupaten/ Kota
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) S1 S2 S3 N Total Areal Sangat Cukup Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Marginal Sesuai
Total Areal (ha)
1
Banda Aceh
-
-
-
-
-
-
2
Aceh Besar
-
-
-
-
-
182.177,38
3
Bener Meriah
-
-
-
-
-
114.718,31
4
Aceh Tengah
-
-
-
-
-
158.404,45
5
Gayo Lues
-
-
-
-
115.996,02
6
Aceh Tenggara
-
-
-
-
37.240,02
7
Sabang
-
-
-
2.664,00
-
2.664,00
-
-
-
2.664,00
-
611.200,18
Total
-
53
Usulan Komoditi Perkebunan dari Setiap Kabupaten/Kota di Wilayah Barat-Selatan Aceh
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kabupaten/Kota Aceh Jaya Aceh Barat Nagan Raya Aceh Barat Daya Aceh Selatan Subulussalam Aceh Singkil Simeulue
Tanaman yang diusulkan Kelapa sawit dan Karet Kelapa sawit dan Karet Kelapa sawit dan Kakao Kelapa sawit dan Karet Kelapa sawit dan Pala Kelapa sawit dan Karet Kelapa sawit dan Pala Karet dan Cengkeh
54
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Nilam (Pogostemom cablin Benth) di Wilayah Barat – Selatan Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No Kabupaten/Kota
S1
S2
1.
Aceh Jaya
Sangat Sesuai -
2.
Aceh Barat
-
-
3.
Nagan Raya
-
4.
Aceh Barat Daya
5.
Cukup Sesuai
Sesuai Marginal 54.347,76
Total Areal Sesuai
N
Total Areal (ha)
Tidak Sesuai
70.897,59
28.895,87
99.793,46
108.273,75
108.273,75
54.199,52
162.473,27
-
185.223,35
185.223,35
-
-
51.978,62
51.978,62
5.157,62
57.136,24
Aceh Selatan
-
340,75
93.492,83
93.833,58
5.156,05
98.989,63
6.
Aceh Singkil
-
-
97.117,66
97.117,66
2.744,21
99.861,87
7.
Subulussalam
-
53.483.90
60.775,23
-
60.775,23
8.
Simeulue
-
42.901,96
42.901,96
-
42.901,96
686.819,83
711.001,74
Total
16.549,83
S3
7.291,33 24.181,91
-
96.153,27
185.223,35
807.155,01
55
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Karet (Havea braziliensis) di Wilayah Barat-Selatan Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha)
No
Kabupaten/Kota
S1
S2
1.
Aceh Jaya
Sangat Sesuai -
2.
Aceh Barat
-
-
3.
Nagan Raya
-
4.
Aceh Barat Daya
5.
S3
Cukup Sesuai Marginal Sesuai 118.835,64
N Total Areal Sesuai
Total Areal (ha)
Tidak Sesuai 118.835,64
118.835,64 128.869,33
61.531,85
61.531,85
100.941,42 162.473,27
-
114.083,81
114.083,81
71.139,54 185.223,35
-
-
57.136,24
57.136,24
Aceh Selatan
-
-
94.628,64
94.628,64
4.360,99
98.989,63
6.
Aceh Singkil
-
-
93.550,60
93.550,60
6.311,27
99.861,87
7.
Subulussalam
-
-
60.775,23
60.775,23
8.
Simeulue
-
-
20.536,16
20.536,16
Total
-
-
621.078,17
621.078,17
-
22.365,80
57.136,24
60.775,23 42.901,96
323.954,66 836.230,88
Sumber: Dinas Perkebunan Aceh (2012, diolah)
56
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacg) di Wilayah Barat – Selatan Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) Total Areal S1 S2 S3 N No Kabupaten/Kota Total Areal (ha) Sangat Cukup Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Marginal 114.471,11 114.471,11 14.398,22 128.869,33 1. Aceh Jaya -
2. Aceh Barat
-
-
146.788,90 146.788,90
3. Nagan Raya
-
114.083,81
4. Aceh Barat Daya
-
-
5. Aceh Selatan
-
9.325,95
85.302,69 94.628,64
4.360,99
98.989,63
6. Aceh Singkil
-
67.516,14
26.034,46 93.550,60
6.311,27
99.861,87
7. Subulussalam
-
51.406,94
9.368,29 60.775,23
8. Simeulue
-
2.258,17
18.277,99 20.536,16
Total
-
-
114.083,81
57.136,24 57.136,24
244.591,01 457.379,68 701.970,69
15.684,37 162.473,27 71.139,54 185.223,35 -
22.365,80
57.136,24
60.775,23 42.901,96
134.260,19 836.230,88
Sumber : Dinas Perkebunan Aceh (2012, diolah)
57
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Pala (Myristica fragan Haitt) di Wilayah Barat – Selatan Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No
Kabupaten/Kot a
S1 Sangat Sesuai -
S2
S3
Total Areal Sesuai
Sesuai Marginal 16.549,83 54.347,76 70.897,59 108.273,75 108.273,75 185.223,35 185.223,35 51.978,62 51.978,62
Cukup Sesuai
N Tidak Sesuai 28.895,87 54.199,52 5.157,62
Total Areal (ha) 99.793,46 162.473,27 185.223,35 57.136,24
1. 2. 3. 4.
Aceh Jaya Aceh Barat Nagan Raya Aceh Barat Daya
5.
Aceh Selatan
-
84.961,94
9.666,70
94.628,64
4.360,99
98.989,63
6.
Aceh Singkil
-
67.516,14
26.034,46
93.550,60
6.311,27
99.861,87
7.
Subulussalam
-
7.291,33
53.483.90
60.775,23
8.
Simeulue Total
-
-
42.901,96 42.901,96 244.591,01 457.379,68 701.970,69 134.260,19
60.775,23 42.901,96 836.230,88
Sumber : Dinas Perkebunan Aceh (2012, diolah)
58
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Kakao (Theobroma cacao L.) di Wilayah Barat – Selatan Aceh Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) No
Kabupaten/Kota
S1 Sangat Sesuai
S2
S3
Total Areal Sesuai
N
54.347,76
70.897,59
Total Areal (ha) 28.895,87 99.793,46
-
108.273,75
108.273,75
54.199,52 162.473,27
-
-
185.223,35
185.223,35
Aceh Barat Daya
-
-
51.978,62
51.978,62
5.157,62
57.136,24
5.
Aceh Selatan
-
84.961,94
9.666,70
94.628,64
4.360,99
98.989,63
6.
Aceh Singkil
-
67.516,14
26.034,46
93.550,60
6.311,27
99.861,87
7.
Subulussalam
-
7.291,33
53.483.90
60.775,23
-
60.775,23
8.
Simeulue
-
42.901,96
42.901,96
-
42.901,96
457.379,68
701.970,69
1.
Aceh Jaya
-
2.
Aceh Barat
-
3.
Nagan Raya
4.
Total
-
Cukup Sesuai Sesuai Marginal 16.549,83
244.591,01
Tidak Sesuai
-
185.223,35
134.260,19 836.230,88
Sumber : Dinas Perkebunan Aceh (2012, diolah)
59
Ikhtisar Kelas Kesesuaian Lahan untuk Cengkeh (Eugenia aromatic L.) di Wilayah Barat – Selatan Aceh
1.
Luas Areal Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan (ha) Kabupaten/ S1 S2 S3 N Total Areal Kota Sangat Cukup Sesuai Total Areal Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Marginal (ha) Aceh Jaya 99.793,46
2.
Aceh Barat
-
-
-
-
-
162.473,27
3.
Nagan Raya
-
-
-
-
-
185.223,35
4.
-
-
-
-
-
57.136,24
5.
Aceh Barat Daya Aceh Selatan
-
-
-
-
-
98.989,63
6.
Aceh Singkil
-
-
-
-
-
99.861,87
7.
Subulussalam
-
-
-
-
-
60.775,23
8.
Simeulue
-
-
42.901,96
-
42.901,96
Total
-
-
-
-
836.230,88
No
42.901,96 -
Sumber : Dinas Perkebunan Aceh (2012, diolah)
60
Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Perkebunan untuk Wilayah Timur No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten/Kota Aceh Utara Bireuen Kota Langsa Aceh Tamiang Aceh Timur Lhokseumawe Pidie Pidie Jaya Jumlah
Luas (Ha) 434.30 18,803.71 1,013.96 50,995.25 45,629.42 50.15 10,075.78 5,083.87 132,086.44
Sumber: RTRW Aceh 2013-2033
61
Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Perkebunan untuk Wilayah Tengah
No. 1 2 3 4 5 6
Kabupaten Aceh Besar Aceh Tengah Aceh Tenggara Bener Meriah Gayo Lues Sabang Jumlah
Luas (Ha) 26,320.11 11,281.88 11,681.42 47,846.57 9,538.49 18.79 106,687.26
Sumber: RTRW Aceh 2013-2033
62
Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan Perkebunan untuk Wilayah Barat No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten/Kota Aceh Barat Aceh Barat Daya Aceh Jaya Aceh Selatan Aceh Singkil Kota Subulussalam Nagan Raya Simeulue Jumlah
Luas (Ha) 12,089.11 12,110.92 68,121.54 43,041.28 13,546.79 37,023.74 55,655.34 10,967.23 252,555.95
63
4
Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
64
Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Teknik Budidaya
1.Persiapan Lahan 2.Pembibitan 3.Pemeliharaan 4.Pemupukan 5.OPT 6.Pemanenan 7.Penanganan Pasca Panen
65
Adopsi Inovasi Teknologi
Pala
1. 2. 3. 4.
Minyak Atsiri Fixed Oil (Minyak lemak) Oleroresin pala Pala sebagai Bahan Makanan dan Minuman
Cengkeh
66
Pohon industri kelapa sawit
67
Pohon industri Karet
68
Pohon industri Kakao 69
Diagram alir penanganan pascapanen kopi dengan metode kering atau basah
70
POHON INDUSTRI KELAPA
NATA DE COCO AIR KELAPA
COCO VINEGAR KECAP KELAPA
BUAH KELAPA
MINUMAN DARI KELAPA
DAGING KELAPA PARUT
LOW FAT DESICCATED COCONUT DESICCATED COCONUT
CONCENTRED COCO MIX
KULIT ARI DAGING KELAPA
SEMI VIRGIN OIL COCO CAKE
KOSMETIK
SKIM MILK
COCO MIX
DAGING KELAPA
VIRGIN COCONUT OIL
SKIM MILK
COCO SHAKE
COCO CHEMICAL
MINYAK KELAPA MINYAK GORENG KELAPA
KOPRA KELAPA BUNGKIL KOPRA
PAKAN TERNAK
TEPUNG TEMPURUNG KELAPA TEMPURUNG KELAPA
TEPUNG ARANG ARANG TEMPURUNG KARBON AKTIF CORFLEX SABUT BERKARET
SABUT KELAPA
BAHAN BANGUNAN
MATRAS
JOK KURSI FURNITURE BATANG KELAPA BAHAN BANGUNAN LIDI
BARANG KERAJINAN
Keterangan: Industri Minyak Goreng Kelapa Jumlah Perusahan : 72 UU Kapasitas : 1.039.290 ton Produksi : 524.841 ton Utilitas : 50.5% Industri Desiccated Coconut Jumlah Perusahan : 19 UU
Pohon industri Kelapa Dalam
71
5 Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya
72
Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Kelapa Sawit Rakyat No
Kriteria
Indikator
Keterangan
1
Net Present Value
Rp. 18.729.887
Layak
2
Net B/C
1,43
Layak
3
IRR
18,52 persen
Layak
4
PBP
12 tahun 4 bulan
Layak
Sumber : Fajri, et al., 2014 73
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Karet Rakyat
No
Kriteria
Indikator
Keterangan
1 Net Present Value
Rp. 18.090.627
Layak
2 Net B/C
1,38
Layak
3 IRR
17,48
Layak
4 PBP
13 tahun 3 bulan
Layak
Sumber : Data Primer (diolah
74
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Kakao Rakyat No
Kriteria
Indikator
Keterangan
1
Net Present Value
Rp. 29.631.859
Layak
2
Net B/C
1,85
Layak
3
IRR
21,51 persen
Layak
4
PBP
10 tahun 3 bulan
Layak
Sumber : Data Primer (diolah), 2014
75
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Kopi Rakyat
No
Kriteria
Indikator
Keterangan
Rp. 20.145.230
Layak
1,55
Layak
1
Net Present Value
2
Net B/C
3
IRR
19,45 persen
Layak
4
PBP
9 Tahun
Layak
Sumber : Data Primer (diolah), 2014 76
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Cengkeh Rakyat
No
Kriteria
Indikator
Keterangan
Rp. 116.205.804
Layak
3,92
Layak
1
Net Present Value
2
Net B/C
3
IRR
32,16 persen
Layak
4
PBP
8 Tahun
Layak
Sumber : Data Primer (diolah), 2014
77
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Lada Rakyat
No
Kriteria
Indikator
Keterangan
1
Net Present Value
Rp. 60.404.519
Layak
2
Net B/C
3,29
Layak
3
IRR
28,68 persen
Layak
4
PBP
7 Tahun
Layak
Sumber : Data Primer (diolah), 2014
78
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Kelapa Dalam di Kabupaten Aceh Barat Daya AHB Tahun 2014 No
Kriteria
Indikator
Keterangan
1 Net Present Value
Rp. 9.460.248
Layak
2 Net B/C
1,46
Layak
3 IRR
17,55 persen
Layak
4 PBP
16 tahun 7 bulan Layak
Sumber : Data Primer (diolah), 2014 79
Hasil Analisis Kelayakan Investasi Kebun Pala Rakyat di Kabupaten Aceh Barat Daya ADHB Tahun 2014
No
Kriteria Present
Indikator
Keterangan
Rp. 89.389.837
Layak
3,93
Layak
1
Net Value
2
Net B/C
3
IRR
28,94 persen
Layak
4
PBP
10 tahun 5 bulan
Layak
Sumber : Data Primer (diolah)
80
Sosial Budaya Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Tujuan Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan petani
Sasaran Meningkatnya jumlah dan kemandirian kelompok tani/Gapoktan
Meningkatnya jumlah koperasi sekunder perkebunan
Berkembangnya asosiasi petani perkebunan
Strategi/Kebijakan Memfasilitasi terbentuknya kelompok tani di masing-masing sentra pengembangan perkebunan Memberikan insentif terhadap petani yang membentuk kelompok tani Memfasilitasi pelatihan, penyuluhan, pendampingan dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Memfasilitasi sertifikasi lahan melalui kelompok tani Memfasiltasi terbentuknya koperasi sekunder pada masing-masing sentra pengembangan Memfasilitasi pelatihan, penyuluhan, pendampingan dalam rangka pemberdayaan koperasi Memberikan insentif terhadap kelompok tani yang membentuk koperasi sekunder Memfasilitasi terbentuknya asosiasi petani pekebun Pendampingan dan pemberdayaan asosiasi petani pekebun Memberikan insentif terhadap petani yang membentuk asosiasi petani pekebun 81
Jumlah Penyuluh Pertanian PNS-THL, Penyuluh Kehutanan, Penyuluh Perikanan, BPP, Kec, Per-Kab/Kota Serta Penyuluh PNS Provinsi Tahun 2012 (Per Juli) PNS
Kabupaten/Kota Propinsi Kota Aceh Selatan Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Aceh Utara Simeulu Aceh Singkil Bireun Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Jaya Nagan Raya Aceh Tamiang Bener Meriah Banda Aceh Sabang Lhokseumawe Langsa Aceh Tenggara Pidie Jaya Subulussalam Total Sumber: RPJM Aceh 2012-2017
Penyuluh Pertanian 64 962 50 87 54 58 99 62 111 14 26 112 22 14 17 43 34 37 8 11 3 17 59 19 5 1016
Penyuluh Kehutanan
Penyuluh Perikanan
THL-TB
9 70
103
8
9 5
2 2 9 2
1821 134 131 115 72 178 206 125 35 41 123 61 83 34 63 60 67 43 3 14 21 132 100
103
1821
9 4 9
7 3 27 1
12 2 1 4 4
25
7
3 7 79
3
3 3 2
BPP
253 16 20 14 13 17 23 22 8 12 17 6 11 6 8 11 10 3 2 2 3 16 8 5 253
Kecamatan
274 16 24 14 12 23 21 27 8 10 17 9 11 6 8 12 7 9 2 4 5 16 8 5 274
82
Aspek Kinerja Pembangunan Perkebunan
Kebijakan
1. Pemanfaatan Lahan Terdegradasi 2. Konservasi, Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan Perkebunan 3. Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan 4. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Perkebunan 5. Peningkatan Kesejahteraan Petani
83
Aspirasi Daerah Wilayah (Kabupaten/kota)
No
Komoditi Unggulan Perkebunan Kesepakatan Rakorda 2013
Aspirasi Daerah 2015
Kesepakatan Akhir 2015 Kakao dan Kopi Kelapa dan Kakao Karet dan Kakao Kelapa Sawit dan Kakao
A Wilayah Timur
B
C
1 2 3 4
Pidie Pidie Jaya Bireuen Aceh Utara
Kakao dan Kopi Kelapa dan Kakao Karet dan Kakao Kelapa Sawit dan Karet
5
Lhokseumawe
Kelapa dan Lada
6 7
Langsa Aceh Timur
Kakao dan Karet Kelapa Sawit dan Karet
Kakao dan Kopi Kelapa dan Kakao Karet dan Kakao Karet diganti Kakao Kelapa Tidak Direkomendasikan Kakao dan Karet Kelapa Sawit dan Karet
8
Aceh Tamiang
Kelapa Sawit dan Karet
Kelapa Sawit dan Karet
Kelapa Sawit dan Karet
Lada dan Cengkeh Kopi dan Tebu Kopi dan Tebu Sereh Wangi diganti dengan Kopi Kakao dan Karet Kelapa dan Cengkeh
Lada dan Cengkeh Kopi dan Tebu Kopi dan Tebu
Kelapa Sawit dan Karet
Karet dan Cengkeh
Lada Kakao dan Karet Kelapa Sawit dan Karet
Wilayah Tengah 1 2 3
Aceh Besar Bener Meriah Aceh Tengah
Lada dan Cengkeh Kopi dan Tebu Kopi dan Tebu
4
Gayo Lues
Sereh Wangi dan Kakao
5 6
Aceh Tenggara Sabang
Kakao dan Karet Kelapa dan Cengkeh
Kopi dan Kakao Kakao dan Karet Kelapa dan Cengkeh
Wilayah Barat 1
Aceh Jaya
Kelapa Sawit dan Karet
2
Aceh Barat
Kelapa Sawit dan Nilam
3 4 5 6 7
Nagan Raya Aceh Barat Daya Aceh Selatan Aceh Singkil Subulussalam
Kelapa Sawit dan Kakao Kelapa Sawit dan Karet Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Karet
Kelapa Sawit dan Karet Nilam diganti dengan Karet Kelapa Sawit dan Kakao Kelapa Sawit dan Karet Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Karet
8
Simeulue
Karet dan Cengkeh
Karet dan Cengkeh
Kelapa Sawit dan Karet Kelapa Sawit dan Kakao Kelapa Sawit dan Karet Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Pala Kelapa Sawit dan Karet 84
KOMODITI SPESIFIK DAERAH a. Aceh sebenarnya secara tradisi dan historis telah dikenal dengan beberapa jenis tanaman perkebunan yang mempunyai IG (indikasi geografis) spesifik daerah yaitu Kopi, Nilam, Pala, Lada, dan Sereh Wangi. b. Tiga dari komoditi spesifik yaitu Kopi, Pala, dan Lada telah diusulkan sebagai komoditi stategis nasional, tetapi Nilam dan Sereh Wangi ternyata tidak terdapat dalam usulan komoditi strategis nasional. c. Agar komoditi ini tidak hilang di bumi Aceh maka eksistensi ke lima komoditi tersebut perlu dipertahankan dan dikembangkan. Oleh karena itu, beberapa wilayah kabupaten/kota yang berpotensi untuk dikembangkan komoditi tersebut perlu diajukan tambahan komoditi strategis, yaitu : 1. Nilam perlu ditambahkan sebagai komoditi unggulan strategis ke tiga untuk Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Selatan. 2. Pala diusulkan menjadi komoditi ketiga untuk Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Sereh Wangi diusulkan menjadi komoditi tambahan di Kabupaten Gayo Lues.
85
Potensi, Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Perkebunan 1.
Potensi
2. 3. 4. 5.
1. On-farm, 2. Transisi on-off farm 3. Off-farm
Permasalahan
Tantangan
Ketersediaan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan berbagai komoditas unggulan perkebunan, Ketersediaan tenaga kerja di bidang perkebunan, Ketersediaan teknologi yang mendukung peningkatan produktivitas dan nilai tambah, Kebijakan yang berpihak di bidang perkebunan, dan Tersedianyan SDM di birokrasi Dinas Perkebunan.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Perubahan Iklim Global (Global climate change), Bencana alam (banjir, kekeringan, longsor), Fluktuasi harga komoditas pertanian, Mata rantai komoditi pertanian (Supplay chain), Jumlah penduduk yang cenderung meningkat, Urbanisasi, Perdagangan bebas.
86
Strategi Pegembangan
Strategi Nasional
Strategi Pembangunan Perkebunan Aceh
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan, Peningkatan infrastruktur dan sarana perkebunan, Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit, Penguatan kelembagaan petani, Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian, Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi, 7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian.
1. 2. 3. 4. 5.
Perencanaan Monitoring dan Pelaporan Peningkatan Kapasitas Pelayanan Aparatur Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Peningkatan Investasi dan Nilai Tambah Peningkatan SDM Perkebunan,
87
1
Program dan Kegiatan Perkebunan
Program rutin Dinas Perkebunan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 2
Program Spesifik Dinas Perkebunan
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, 2. Program peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, 3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan, dan 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
88
Kegiatan Strategis Pembangunan Perkebunan Aceh Tahun 2016-2021:
1. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Rakyat, 2. Pembangunan Kebun untuk Masyarakat Miskin dan Korban Konflik (Cluster Model, Revitalisasi/Pemakmue Gampong dan Pola Plasma), 3. Pengembangan Perkebunan melalui Dayah dan Pesantren, 4. Kemandirian Benih Perkebunan, 5. Penyediaan Agroinput Perkebunan Pola Parsial, 6. Peningkatan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perkebunan.
Catatan : Program dan kegiatan secara detil untuk masing-masing kabupaten/kota disajikan pada Lampiran Dokumen Rencana Perkebunan Aceh 2016-2021.
89
PENUTUP 1. Rencana Perkebunan Aceh 2016-2021 difokuskan untuk pengembangan komoditi unggulan perkebunan di masing-masing kabupaten/kota di Lingkup Provinsi Aceh dengan mempertimbangkan aspek Tata Ruang, Aspek Agroekologi, Aspek Perkembangan Ilmu dan Teknologi, dan Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya. Komoditi perkebunan tersebut yaitu: Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kelapa Dalam, Kakao, Pala, Lada, Nilam, Cengkeh dan Tebu.
2. Komoditi yang disepakati bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: 1) Untuk Wilayah Timur, Kabupaten Pidie (Kakao dan Kopi), Pidie Jaya (Kelapa dan Kakao), Bireuen (Karet dan Kakao), Aceh Utara (Kelapa Sawit dan Kakao), Lhokseumawe (Lada), Langsa (Kakao dan Karet), Aceh Timur (Kelapa Sawit dan Karet) dan Aceh Tamiang (Kelapa Sawit dan Karet); 2) Untuk Wilayah Tengah, Kabupaten Aceh Besar (Lada dan Cengkeh), Bener Meriah (Kopi dan Tebu), Aceh Tengah (Kopi dan Tebu), Gayo Lues (Kopi dan Kakao), Aceh Tenggara (Kakao dan Karet) dan Sabang (Kelapa dan Cengkeh); dan 3) Untuk Wilayah Barat, Kabupaten Aceh Jaya (Kelapa Sawit dan Karet), Aceh Barat (Kelapa Sawit dan Karet), Nagan Raya (Kelapa Sawit dan Kakao), Aceh Barat Daya (Kelapa Sawit dan Karet), Aceh Selatan (Kelapa Sawit dan Pala), Aceh Singkil (Kelapa Sawit dan Pala), Subulussalam (Kelapa Sawit dan Karet) dan Simeulue (Karet dan Cengkeh). 90
PENUTUP (Lanjutan) 3. Secara tradisi dan historis telah dikenal dengan beberapa jenis tanaman perkebunan yang mempunyai IG (indikasi geografis) spesifik daerah yaitu Kopi, Nilam, Pala, Lada, dan Sereh Wangi. Tiga dari komoditi ini yaitu Kopi, Pala, dan Lada telah diusulkan sebagai komoditi stategis nasional, tetapi Nilam dan Sereh Wangi belum diusulkan menjadi komoditi strategis nasional. Agar komoditi ini tidak hilang di bumi Aceh maka eksistensi ke lima komoditi tersebut perlu dipertahankan dan dikembangkan. Oleh karena itu, beberapa kabupaten/kota yang berpotensi untuk dikembangkan komoditi tersebut perlu diajukan tambahan komoditi strategis, yaitu : 1) Nilam untuk Aceh Jaya, Aceh Barat, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Selatan, 2) Pala untuk Aceh Barat Daya dan 3) Sereh Wangi untuk Gayo Lues. 4. Program dan kegiatan yang disusun difokuskan kepada program rehabilitasi, ektensifikasi, peningkatan produksi dan produktivitas, pengolahan hasil (nilai tambah), pemasaran dan peningkatan kapasitas penyuluh dan kelembagaan. Program dan kegiatan 2016-2021 yang disepakati bersama menjadi pedoman dalam Penyusunan Program dan Kegiatan yang bersumber dari APBA, APBN dan APBK untuk setiap tahunnya yang dituangkan ke dalam Renstra dan Renja SKPA/SKPK Perkebunan. Rencana Perkebunan Aceh 2016-2021 perlu didukung dengan Peraturan Gubernur/Qanun agar dapat mengikat SKPA/SKPK dalam menyusun Program dan Kegiatan setiap tahunnya.
91
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
92