PENGEMBANGAN KURIKULUM: Sebagai Penciri Perguruan Tinggi: Program Studi Biologi Nasional
Retno Peni Sancayaningsih Fakultas Biologi UGM
TITLE HERE
Batasan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan dan isi (capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses &
penilaian) yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
1. 2.
3.
4.
Landasan Hukum Pembuatan Kurikulum
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan PP no 32 tahun 2013. Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNIPeraturan Menteri PendidikAN dan Kebudayaan no 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (UU No.12/2012)
Permendikbud No.73/2014 Permendikbud No.49/2014 Matakuliah dibagi menjadi: MKW (Mata Kuliah Wajib) MKP (Mata Kuliah Pilihan)
Standard Nasional (PP 19/2005 diubah PP 32/2013)
Kecerdasan intelektual, akhlak mulia,& ketrampilan
Takaran minimum per-kelompok bahan kajian
Muatan Khusus Institusi
Wajib Institusi Wajib Prodi Pilihan
144
52
Kelompok Bahan Takaran Kode Materi Kajian Kajian SKS Mata Kuliah (MK) Agama, Pancasila, Pengembangan Kewarganegaraan, A 12 Kepribadian Bahasa Indonesia dll. Biologi Dasar (7 B.1 4 MK Inti Biologi prinsip Biologi) Nasional B.2. Bonggol keilmuan 56 Ciri Khusus Biologi Megabiodiversitas 20 Nasional Indonesia C
D
Jumlah
Sustainable Curriculum
A. Pengembangan Kepribadian (Pancasila, Agama, dan Kuliah Kerja Nyata - Akhlak Mulia, Leadership, Komunikasi) B. Kompetensi biologi (Prof. Bambang) science basic (7 bonggol ilmu dll)
C. Biodiversitas (Bioinformatics – Bioconservation) Biomedis, Bioforensik, Biosistematik, Biologi laut
D. Muatan khusus institusi (Pengenalan Sains, Metodology, Penulisan Karya ilmiah, ESD & Ilmu Lingkungan dll) – S1
Filsafat Ilmu, Biostatistics, Biodiversitas & ESD, Biokimia/Bioinformatics, Etika profesi, dll) --- S2 dan S3
EVALUASI KURIKULUM
1. Analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepenEngan: Masukan dari asosiasi dan stake holder 2. Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian: oleh Perguruan Tinggi/Program Studi 3. Berdasarkan analisis 1 dan 2 disusun PROFIL LULUSAN 4. Rumusan capaian pembelajaran
Education for Sustainable Development Pembangunan Berkelanjutan MDGs - SDGs WATER ENERGY HEALTH AGRICULTURE BIODIVERSITY
Fungsi atau manfaat EfSD
EfSD Masyarakat, 31 JAnuari 2012
Melalui EfSD mendidik manusia sadar tentang tanggung-jawab individu yang harus dikontribusikan, menghormati hakhak orang lain, alam dan diversitas, dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggung-jawab, dan mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata. 8/31/16
GOALS OF UN Decade of EfSD
To integrate the principles, values, and pracEces of sustainable development into all aspects of educaEon and learning (UNESCO, 2005). re-orientaEon of educaEon that encourage behaviour change (outcome) to create more sustainable future. Who are involved ? 1. University management 2. Teaching staff 3. Students 4. Other sector and community
SOME PERSPECTIVES ON SUSTAINABLE DEVELOPMENT
1987 : inter-general equity (Commission on Env and Dev’t) Sustainable development is development that meets the needs of the present, without compromising the ability of future generaEon to meet their needs 1996 : equity (social jusEce) and limit to growth : development without growth beyond the environmental carrying capacity (Herman Daly, 1996)
1999 : ecosystems (ecological explanaEon) : sustainability is as the ability of an ecosystem to conEnue levels of producEon borne by the system over a long period of Eme 2002 : Morality : development is informed by various philosophical and ethical interpretaEon on ESD innovaEon. Some ESD innovaEon course involves: a. ReorientaEon within interconnected systems b. Ethically informed c. Establishing a mulE-disciplinary dialogue d. Building on exisEng good experience and pracEces e. Learning as a reflecEve process of change
ESD becomes EfSD Characteristic of ESD
1. Education for (not of) Sustainable Development. It contains efforts to understand and a learning process of ongoing problem solving 2. Futuristic 3. Integrated within 3 pillars (economical, socio-political, and ecological pillars) 4. Implying 3 R concepts (reduce, reuse, and recycling) 5. Focussing on issues of WEHAB (water, energy, health, agriculture, and biodiversity) plus culture
Pembelajaran berciri EfSD
(Retno S Sudibyo, 2009)
EfSD Masyarakat, 31 JAnuari 2012
1. EducaEon for (not of) Sustainable Development. 2. FuturisEk 3. Terintegrasi antara 3 pilar (ekonomi, ekologi, dan sosiopoliEk) 4. MemperEmbangkan konsep 3 R (reduce, reuse, dan recycling) 5. Berfokus pada issue air, energi, kesehatan, pertanian, dan biodiversitas + budaya
8/31/16
8/31/16
ASPEK EKONOMI Fisibel
SOLUSI YANG SUSTAINABLE
Memisahkan ketiga aspek dengan bagian overlap yang sangat kecil.
KEBERLANJUTAN YANG LEMAH
MODEL PEMAHAMAN KLASIK
ASPEK SOSIOPOLITIK diharapkan
ASPEK EKOLOGI viabel
EfSD Masyarakat, 31 JAnuari 2012
ECOLOGICAL SPHERE SOCIO POLITICAL ECONOMIC
STRONG SUSTAINABILITY
Economy is embedded in society, and society and economy is embedded in the ecological sphere
K E T E N T R A M A N KEKERASAN
DEMOKRASI KETIDAK ADILAN SOSIAL POLITIK
BIBOFISI K BIOFISIK
EKSPLOITASI
KEMISKINAN
Salah kebijakan
PENGANGGURAN
KEPUNAHAN
KEBERLANJUTAN
EKONOMI
Kesulitan mem- bangun SDM
Perusakan alam karena perang & senjata nuklir SOSIAL KONFLIK SOSIAL
DEGRADASI
Perusakan alam karena polusi KEPUNAHAN
KONSERVASI
P E M B A N G U N A N
Terimakasih
Apakah EfSD?
Ø Pendidikan yang menyisipkan wawasan dan konsep secara luas, mendalam dan futuristik tentang lingkungan lokal yang berdampak global à Hubungan sebab dan akibat, dan cara pengatasannya. Ø Bukannya tentang pendidikan pengembangan berkelanjutan, melainkan pendidikan untuk mendukung pengembangan berkelanjutan à Pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang (utamanya generasi muda) tentang pengembangan berkelanjutan agar dapat berkontribusi lebih baik pada masa sekarang maupun yang akan datang.
20
• • • • •
Alasan Implementasi EfSD pada Kurikulum
Merupakan tanggung-jawab moral bagi PT untuk melaksanakannya à Dan hanya Peneliti PT yang mampu melaksanakannya secara mandiri dan maksimal Merupakan paradigma baru pendidikan à UGM ingin lari lebih cepat dan sejajar dengan global action. Melalui implementasi EfSD berbasis riset dan komunitas, UGM dengan mudah melakukan kolaborasi internasional à Pelaksanaan WCRU dan menjadi EfSD experts UGM mempunyai banyak potensi (baik materi pembela-jaran maupun hasil riset) yang telah mengarah kepada EfSD à Perlu disempurnakan menjadi real EfSD actions. Implementasi EfSD sebagai pelaksanaan pendidikan karakter secara nyata, benar dan komprehensif baik untuk masa sekarang hingga masa mendatang.
21
TAHAPAN PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepen@ngan: Masukan dari asosiasi dan stake holder 2. Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian: oleh Perguruan Tinggi/Program Studi 3. Berdasarkan analisis 1 dan 2 disusun PROFIL LULUSAN 4. Rumusan capaian pembelajaran
THANK YOU
Beban Belajar Normal Mahasiswa
• Beban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari • 1 sks = 160 menit ≈ 2,67 jam • 8 jam/hari x 6 hari/mg = • 48 jam/mg dibagi 2,67 jam/sks. • Setara dengan 18 sks/mg/smt • 9 jam/hari x 6 hari/mg = • 54 jam/mg dibagi 2,67 jam/sks. • Setara dengan 20 sks/mg/smt