Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PANCASILA sebagai Sistem Filsafat • Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila • Pancasila memuat nilai-nilai universal • Nilai-nilai Pancasila digali dari Bumi Indonesia • Universalitas Pancasila memberikan peluang untuk diterima tidak hanya oleh Bangsa Indonesia, tetapi juga oleh Bangsa di seluruh Dunia. 28/10/2014 3:37:30
CABANG FILSAFAT PENGETAHUAN
ONTOLOGI (HAKEKAT PENGETAHUAN)
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN)
AKSIOLOGI (NILAI/KEGUNAAN PENGETAHUAN)
28/10/2014 3:37:31
Pengertian Filsafat 1. Filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian: a. Filsafat sbg jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran para filsuf (rasionalism, materialisme, pragmatisme) b. Filsafat sbg jenis problem yg dihadapi manusia sbg hasil aktivitas berfilsafat. 2. Filsafat sebagai proses (bentuk aktivitas berfilsafat, proses pemecahan masalah dengan cara dan metode tertentu sesuai objeknya). 28/10/2014 3:37:31
Cabang-cabang Filsafat 1. Metafisika membahas eksistensi di balik fisik, seperti ontologi, kosmologi, dan antropologi 2. Epistemologi membahas persoalan hakekat pengetahuan 3. Logika membahas cara berfikir kritis, dengan rumus-rumus dan dalil-dalil berfikir yg benar. 4. Etika membahas moralitas, tingkah laku manusia. 5. Estetika membahas hakekat keindahan. 28/10/2014 3:37:31
Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Sifat Organis 1. Sifat Organis suatu kesatuan yang majemuk tunggal, setiap sila tidak dapat berdiri sendiri, tidak bisa terlepas dari sila-sila lainnya, dan tidak ada pertentangan satu sila dengan sila lainnya. 2. Secara filosofis bersumber pada hakekat ontologis manusia yang monopluralis: susunan kodrat jasmanirokhani; sifat kodrat individual-makhluk sosial; kedudukan kodrat makhluk pribadi-makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 3. Secara ontologis Pancasila memuat hakekat: Tuhan, manusia, satu, rakyat, adil (Notonagoro, 1975) 28/10/2014 3:37:31
Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Sifat Hierarkhis - Piramidal - Pengertian matematis piramidal menggambarkan hubungan sila-sila Pancasila dala urut-urutan luas (kuantitas) dan kedalaman isi sifatnya (kualitas). - Pancasila sebagai dasar filsafat bernegara sifat dan hakekat negara harus mendasarkan diri kepada landasan sila-sila Pancasila
28/10/2014 3:37:31
Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Sifat Hierarkhis – Piramidal (2) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Persatuan Indonesia
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Ketuhanan Yang Maha Esa 28/10/2014 3:37:31
Dasar Antropologis sbg Ontologi Pancasila
MONOPLURALIS Sifat kodrat: Susunan Kodrat:
raga-jiwa
28/10/2014 3:37:31
Makhluk individumakhluk sosial
Kedudukan kodrat: Makhluk pribadi berdiri sendiri – makhluk Tuhan YME
Dasar Epistemologis Pancasila • Pancasila sbg suatu objek pengetahuan: meliputi sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila. Sumber pengetahuan: nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia, sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri negara. Susunan pengetahuan: bersifat logis dan formal, bersifat hierarkhispiramidal. Susunan isi: universal, kolektif, dan khusus. 28/10/2014 3:37:31
Dasar Epistemologis Pancasila (2) • Pandangan Pancasila tentang Pengetahuan manusia: mengakui kebenaran rasio yang bersumber kepada akal manusia; dan kemampuan empiris indrawi manusia; serta kebenaran wahyu sebagai sumber kebenaran tertinggi. • Paham epistemologi Pancasila: ilmu pengetahuan tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius untuk mendapatkan tingkt pengetahuan yang mutlak dalam hidup manusia (Kaelan, 2001). 28/10/2014 3:37:31
Dasar Aksiologis Pancasila • Aksiologis: nilai-nilai, nilai guna. • Aksiologis Pancasila: nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. • Macam-macam nilai: Max Scheler (1) Nilai-nilai kenikmatan; (2) Nilai-nilai Kehidupan; (3) Nilai-nilai kejiwaan. • Macam-macam nilai: Notonagoro (1) Nilai Material; (2) Nilai vital; (3) Nilai Kerokhanian (nilai kebenaran, nilai estetis, nilai moral, dan nilai religius) 28/10/2014 3:37:31
Nilai-nilai Pancasila • Nilai Dasar (ontologis): hakekat, esensi, makna yang terdalam dari nilai-nilai tersebut. Bersifat abstrak • Nilai Instrumental: realisasi praksis, suatu pedoman yang dapat diukur dan dapat diarahkan, merupakan norma moral. • Nilai praksis: penjabaran nilai instrumental dalam kehidupan nyata. 28/10/2014 3:37:31
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA • PENGERTIAN IDEOLOGI DAN IDEOLOGI TERBUKA • IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DI DUNIA: LIBERALISME-KAPITALISME, SOSIALISME, KOMUNISME • PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA INDONESIA
Makna Penting Ideologi bagi Sebuah Negara • Ideologi menentukan eksistensi suatu bangsa dan negara • Ideologi membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya. • Ideologi terkandung orientasi praksis untuk mewujudkan tujuan negara • Ideologi menjadi sumber motivasi berbagai kehidupan suatu negara • Ideologi menjadi realistis, karena bersifat dinamis antara bangsa dan ideologi, terbuka dan antisipatif, serta adaptif terhadap perubahan sesuai aspirasi bangsanya. • Ideologi juga bisa menjadi alat legitimasi yang dogmatis, tertutup dan kaku untuk menyesuaikan dengan perkembangan kepentingan bangsanya.
PENGERTIAN IDEOLOGI • “idea” : gagasan, konsep, pengertian dasar, citia-cita. Eidos (yunani): bentuk. Idein: melihat • “logos”: ilmu • Ideologi: pengertian tentang ide-ide, gagasan dan cita-cita. • Destutt de Tracy (1796): ideology (is) science of ideas. • Karl Marx : ideologi pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan/kelas sosial tertentu. • ∆ IDEOLOGI: kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, sosial, kebudayaan, dan keagamaan. • ∆ IDEOLOGI NEGARA: cita-cita negara/yg menjadi basis suatu teori sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yg bersangkutan sbg asas kerokhanian yg diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban (Notonegoro).
PENGERTIAN IDEOLOGI • IDEOLOGI TERTUTUP: ciri-ciri: pemikiran tertutup, milik satu kelompok orang, menuntut pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat sebagai bukti kesetiaan, isinya tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, juga menuntut hal konkret dan operasional yg keras secara mutlak. Orang harus taat kepada elit yang mengemban ideologi tsb. Kekuasaan totaliter menjadi ciri utama.
PENGERTIAN IDEOLOGI • IDEOLOGI TERBUKA: ciri-ciri: nilai-nilai dan citacitanya tidak dipaksakan dari luar, digali dari nilainilai yg hidup dalam masyarakat itu sendiri, bukan keyakinan ideologis seseorang/kelompok, tidak diciptakan oleh negara tetapi digali oleh masyarakatnya sendiri, bersifat dinamis seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi masyarakat dalam mewujudkan citacitanya untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusiaan.
DIMENSI IDEOLOGI • IDEALISTITS: memberi harapan serta menggugah motivasi pendukungnya untuk mewujudkan cita-citanya. • NORMATIF: memiliki norma yg jelas untuk dijabarkan secara operasional. • REALISTIS: mampu dijabarkan dalam segala apek kehidupan nyata.
IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA KAPITALISME
KOMUNISME
VARIANVARIAN IDEOLOGI BESAR
IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA LIBERALISME: • Secara ontologis: manusia adalah makhluk individu yang bebas, manusia pribadi yang utuh-lengkap dan terlepas dari manusia lainnya, memiliki poensi untuk selalu berjuang demi dirinya sendiri. • Kebebasan individu sebagai basis demokrasi yang fundamental. • Agama harus dipisahkan dalam kehidupan/urusan negara.
IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA SOSIALISME & KOMUNISME: • Ontologis: Manusia hanyalah makhluk sosial, tidak ada hak dan kebebasan individu. Yg mutlak adalah komunitas bukan individualitas. • Kapitalisme akan menimbulkan konflik antar individu, penindasan terhadap satu individu dgn individu lainnya. Hak individu diganti hak kolektif. • Komunisme mendasarkan moralitanya kepada kepentingan kelas masyarakat secara totalitas. • Masyarakat tanpa kelas (proletar) adalah cita tertinggi masyarakat komunis. Evolusi masyarakat komunis: (1) KOMUNE PRIMITIF, (2) MASYARAKAT BUDAK, (3). MASYARAKAT FEODAL, (4) MASYARAKAT KAPITALIS , (5) MASYARAKAT KOMUNIS. • Dialektika materialis dan historis: TESIS, ANTITESIS, SINTESIS
PENGERTIAN IDEOLOGI (3) UNI SOVIET
REPUBLIK RAKYAT CHINA
NEGARA KOMUNIS DUNIA KETIGA: KUBA, VIETNAM, LAOS, KOREA UTARA
HINGGA AKHIR PERANG DINGIN REPUBLIK FEDERAL SOSIALIS YUGOSLAVIA, DAN NEGARA KOMUNIS EROPA TIMUR
KOMUNISME
NEGARA-NEGARA KOMUNIS YANG BERTAHAN HINGGA PASCA PERANG DINGIN
Tugas Anda Berikan contoh kongkrit dalam kelompok: 1. Perwujudan Nilai-nilai Praksis Pancasila dalam hal: a. Kebebasan Beragama b. Perlindungan Hak Asasi Manusia c. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia d. Kehidupan demokrasi yang beradab e. Keadilan sosial dalam segala aspek 2. Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda tersebut sebagai bahan kajian kelas! 28/10/2014 3:37:31