Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 52~56 52
SAMBA VETO FILES SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DATA TERPUSAT BEBAS VIRUS 1
2
Sumarna , Fahlepi Roma Doni , Ibnu Dwi Lesmono
3
1
AMIK BSI Purwokerto e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Purwokerto e-mail:
[email protected] 3
AMIK BSI Purwokerto e-mail:
[email protected]
Abstrak Bagi sebuah perusahaan ataupun institusi yang telah menerapkan teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya , data adalah sebuah invetasi yang amat sangat berharga. Kerusakan atau bahkan kehilangan sebuah data dalam sebuah institusi dapat membuat runtuhnya kreadibilitas institusi tersebut yang akan berdampak pada runtuhnya institusi tersebut. Kerusakan sebuah data dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satu nya adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangan virus, apabila sebuah virus telah menginfeksi sebuah komputer dalam sebuah jaringan, bukan tidak mungkin seluruh komputer yang berada dalam jaringan tersebut akan ikut terinfeksi. Kebutuhan akan media penyimpanan data yang aman dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun merupakan dambaan setiap orang yang berada didalam institusi atau perusahaan tersebut. Beranjak dari permasalahan tersebut samba sebagai salah satu aplikasi keluaran linux yang dapat berjalan disemua jenis platform system operasi memberikan sebuah jawaban akan kebutuhan security data dari serangan virus dengan menggunakan fitur veto files nya. Penerapan samba veto files ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, perancangan jaringan komputer, implementasi samba sebagai file server dengan fitur veto files nya dan terakhir adalah pengujian yang ditandai dengan sukses nya samba sebagai file server beroperasi dan kemampuan samba untuk menangkal virus yang dimasukan oleh user. Keywords : Samba, File Sharing, Veto Files, Virus 1. Pendahuluan Jaringan komputer (Sofana) adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras. Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan (Umi Proboyekti) yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan jaringan komputer adalah untuk:
1. resource sharing/ berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. 2. high reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternative kapanpun diperlukan. 3. menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server. 4. scalability/ skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa
Diterima 11 Januari 2016 ; Revisi 12 Februari 2016; Disetujui 15 Maret 2016
ISBN: 978-602-61242-4-1
mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu. 5. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi. 6. akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh. 7. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain. 8. hiburan interaktif. Linux sebagai operating system yang cukup handal untuk diimplementasikan didalam mesin server mempunyai sebuah aplikasi bernama samba (Lasisi, Ahmed and Ajagbe, Samba Openldap Performance in aSimulated Environment), dengan menggunakan samba memungkinkan berbagi pakai resource baik antara linux dengan linux ataupun antara linux dengan windows (Lasisi and Ajagbe, SAMBA OPENLDAP: AN EVOLUTION AND INSIGHT). Tampilan yang menarik, kemudahan dalam pengoperasian membuat banyak user menjatuhkan pilihan nya pada system operasi Microsoft windows untuk diinstall di perangkat miliknya, Namun dibalik kemudahan tersebut terdapat sebuah permasalahan yang cukup merepotkan yang dikenal dengan sebutan virus. Virus (Pertiwi) Komputer adalah program / aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya . biasanya user tidak mengetahui jika komputer yang di milikinya terjangkit virus sampai salah satu data hilang atau program yang ada pada komputer tidak bisa di jalankan. Virus komputer umumnya di buat untuk tujuan yang tidak baik , banyak Efek negatif yang di timbulkan oleh virus komputer seperti memperbanyak dirinya sendiri sehingga memori menjadi kecil, hal ini membuat komputer sering hang atau freeze, lalu mengubah extention pada file dan program yang membuat program/file tersebut tidak bisa di gunakan, dan dapat juga mencuri data pribadi seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. selain itu juga virus dapat merusak hardware pada komputer. Faktanya hampir 95% virus menyerang pengguna system operasi windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac,
FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan virus apabila minimal memiliki 5 kriteria : 1. Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi 2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program 3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan 4. Kemampuannya melakukan manipulasi 5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri. 2. Metode Penelitian II.1 Studi Literatur Studi literatur dimaksudkan untuk mempelajari berbagai sumber referensi yang diperoleh baik itu jurnal, E-book, buku, dan lain-lain yang berkaitan dengan pembuatan dan perancangan system. Literatur yang dipelajari adalah yang berkaitan dengan sistem operasi GNU/Linux CentOs, konsep Samba Server, konsep Veto Files dan konsep-konsep jaringan komputer. II.2 Perancangan dan Pembuatan Sistem Pada tahap ini, dilakukan perancangan secara menyeluruh terhadap sistem yaitu menggabungkan beberapa komputer client yang mempunyai sistem operasi windows dengan komputer server yang mempunyai sistem operasi linux dan Samba sebagai jembatan penghubung antara client dan server. II.3 Pengujian Sistem Pada tahap ini penulis melakukan pengujian dengan cara mengakses server dari komputer client, Jika berhasil maka pada komputer client akan muncul folder milik nya dan ketika di akses maka akan meminta autentifikasi apakah user tersebut berhak mengakses atau tidak. Tahap selanjutnya adalah mencoba memasukan file bebas virus dan file berisi virus (.EXE) kedalam server, ketika memasukan file bebas virus maka server tidak akan menolak file tersebut, namun jika memasukan file berisi virus maka server akan langsung menolak file tersebut. 3. Pembahasan III.2. Infrastruktur Jaringan Beberapa perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan komputer adalah :
KNiST, 30 Maret 2016 53
ISBN: 978-602-61242-4-1
1. NIC merupakan interface komunikasi data dalam jaringan komputer, umum nya mempunyai kecepatan 100 Mbps (Fast Ethernet) hingga 1000 Mbps (Giga Ethernet). 2. Kabel, dalam hal ini penulis menggunakan kabel UTP cat 5e karena penulis membangun jaringan dengan model topologi start. Hal ini dikarenakan topologi start mempunyai kelebihan yaitu mudah dalam pengembangan jaringan nya. 3. Switch, merupakan suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut.
1. Instalasi Samba Instalasi samba dapat dilakukan dengan perintah : 2. Membuat user dan password samba Untuk membuat sebuah user pada linux, dapat mengetikan perintah : Hal ini berarti penulis membuat user dengan nama “sumarna”, setelah membuat user maka selanjutnya adalah membuat password nya, hal tersebut dapat dilakukan dengan perintah : 3. Konfigurasi Samba
Gambar 1. Topologi Jaringan IP yang digunakan pada tiap-tiap komputer menggunakan IP kelas B dengan subnet mask /24, Dengan rincian : Tabel 1. IP Jaringan Komputer
III.2. Konfigurasi Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Saat ini penulis menggunakan system operasi Linux CentOs untuk melakukan ujicobanya, beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar server ini berfungsi sebagai file server adalah :
Untuk melakukan konfigurasi pada mesin server maka perlu dilakukan modifikasi pada file /etc/samba/smb.conf , dimana isi nya adalah user yang valid , tempat user meletakan file serta extention file yang dilarang untuk di letakan pada server.
Penulis hanya mengizinkan file Microsoft Office dengan extention *.do* (MS.Word), *.xl* (MS. Excel), *.pp* (MS.Power Point), *.md* (MS. Access) dan *.pd*, selain extention tersebut maka akan langsung di reject oleh server. III.3. Konfigurasi Client Dalam tulisan kali ini penulis menggunakan system operasi windows 8.1 sebagai client yang akan mengakses server nya, adapun langkah nya adalah sebagai berikut tekan
KNiST, 30 Maret 2016 54
ISBN: 978-602-61242-4-1
tombol windows+R kemudian ketikan \\172.16.192.7 kemudian tekan enter.
Gambar 6. User Berhasil Login Tampilan dimana user telah berhasil mengakses server dan mencoba memasukan file kedalam server. III.4. Pengujian Pengujian dilakukan dengan mencoba memasukan file bebas virus dan memasukan file virus yang biasa nya menyamar dengan icon yang sama namun berextentionkan .EXE
Gambar 3. User Berhasil Mengakses Server Tampilan apabila client berhasil mengakses server, kemudian klik kanan folder tersebut lalu pilih map network drive.
Gambar 7. User Berhasil Mengcopy File User dapat dengan mudah memasukan file office kedalam server.
Gambar 4. Mapping Drive Tampilan map network drive, dimana user dapat me mounting drive sesuai dengan keinginan nya.
Gambar 5. Autentifikasi User Tampilan dimana user diminta melakukan validasi terhadap folder yang di akses.
Gambar 8. File Mengandung Virus Penulis mencoba memasukan virus, dimana file tersebut bericon MS.Word namun bertype .EXE (application)
Gambar 9. Pesan Penolakan Oleh Server File yang coba dimasukan kedalam mesin server, langsung ditolak oleh server, karena extention file tersebut tidak diizinkan untuk masuk ke server. 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, implementasi dan pembahasan mengenai Samba sebagai file server dengan kemampuan Veto Filesnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
KNiST, 30 Maret 2016 55
ISBN: 978-602-61242-4-1
1. Linux dengan Samba sebagai file server nya merupakan perpaduan system server yang handal untuk digunakan oleh client yang mayoritasnya menggunakan system operasi windows yang rentan akan virus. 2. Perlunya otorisasi dalam pengaksesan data, menjadi nilai tambah bagi user terhadap keamanan data yang ada di server. Referensi Lasisi, Ayodele Nojeem and Musibau Akintunde Ajagbe. "SAMBA OPENLDAP: AN EVOLUTION AND INSIGHT." International Journal of Computer Networks and Wireless Communications (IJCNWC) (2012).
Lasisi, Ayodele Nojeem, Mohiuddin Ahmed and Akintunde M. Ajagbe. "Samba Openldap Performance in aSimulated Environment." International Journal of Computer Science and Information Technology & Security (IJCSITS) (2012). Pertiwi, Hana. "Keamanan Virus Komputer & Firewall." n.d. Sofana, Iwan. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika, 2009. Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS. "Pengantar Teknologi Informasi." n.d.
KNiST, 30 Maret 2016 56