dr.Yarman Mazni, SpBKBD Divisi Bedah Digestif, Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo
Nutrisi
mempunyai peran penting dalam penatalaksanaan pasien secara menyeluruh ; Dibutuhkan saluran cerna utuh, kemampuan penyerapan makanan, metabolik yang menguntungkan dan motivasi pasien.
Kebutuhan
nutrisi dapat dipenuhi melalui cara :
Nutrisi enteral Nutrisi parenteral
Nutrisi entral : Suatu metode pemberian makanan dalam bentuk cair melalui pipa (tube) kedalam saluran cerna dengan tujuan meningkatkan keefektifan penyerapan zat gizi
Cara pemberian : Melalui pipa/tube : pre pylotic dan post pyloric access
Keuntungan nutrisi enteral : Merawat fungsi dan struktur GIT ( mengurangi atrofi usus) Mengurangi translokasi bakteri dan toksin, mempertahankan “ GUT Barrier “ Lebih sedikit komplikasi Tidak semahal nutrisi parenteral
IF THE GUT WORKS, USE IT !! WHEN A SEGMENT OF GUT WORKS, USE THE SEGMENT Jenis formula : - Diet elemental / oligomeric diet. - Polymeric diet ( produk komersial, rumah sakit ) - Penyakit-penyakit tertentu. - Diet dengan protein dan karbohidrat tinggi - Diet supplement
Indikasi nutrisi enteral dengan pipa/tube : Pasien yang tidak mungkin makan melalui oral atau asupan melalui oral tidak adekwat. Kontra indikasi Obstruksi saluran cerna Fistula usus halus proksimal Syok
NGT : Polyurethene dan silikon. Ukuran Fr (French). 1 Fr = 1/3 mm atau 12 Fr = 4 mm. Makin besar ukuran makin besar diameter. Lebih disukai yang berukuran kecil.
Gstrostomy stam and witzel, temporer
Gastrostomy Janeway permanen
Akses mudah toleransi baik terhadap osmolaritas tinggi Ada asam lambung, dapat menghancurkan bakteri Merupakan reservoir normal Hati-hati : Gastroparesis Resiko tinggi terhadap aspirasi
Pemasangan PEG
Post pyloric access Duodenum Nasoduodenal Jejunum seperti :
Nasojejunal PEJ (percutaneous endoscopic jejunostomy) PEG/J (endoscopic gastrostomy extended to jejunum) NEJ (Needle catheter jejunostomy) Open surgical jejunostomy
Hati-hati dalam memasang dan menempatkan
Nasogastric
• Easy • Short term • Y-Port
Nasoduodenal / Jejunal
• Small bore • Weghted tp • Metal guidewire
Post pyloric access : Kurang invasif Dapat dilakukan secara manual, fluroscopic atau endoscopic
Indikasi : Pasien dengan resiko aspirasi, gastric reflux, Tumor fistel, striktur di esofagus, gaster Gangguan motilitas gaster akut pankreatitis
Keuntungan :
Dapat dipakai setelah operasi selesai Resiko kecil untuk terjadinya aspirasi
Kerugian
Lumen relatif kecil Pipa dapat terhambat dilambung Tidak tahan lama Potensial terjadi “Dumping syndrome” Membutuhkan infusion pump
Komplikasi :
- Problem mekanik. - Problem gastrointestinal. - Metabolik.
Problem mekanik :
-
Infeksi & iritasi. Tube displacement. Aspirasi. Tube tersumbat.
Iritasi :
• Nasoalar. • Nasopharynx. • Esofagus. Infeksi :
• Sinusitis. .
Pencegahan :
۰ Bahan biocompactible / hipoalergik. ۰ Pilih nasal tube ≤ 12 Fr. ۰ Gastrostomi / jejunostomi lihat dan bersihkan secara teratur, pilih diameter yang sesuai. ۰ Posisikan tempat tidur naik 30° - 40°
Pemberian nutrisi enteral melalui tube: - Secara berkesinambungan. - Pompa infus - Bertahap, mulai 25 ml/60mnt ditingkatkan 10ml/6jam atau 250 – 500 ml, dibagi 5 – 8 pemberian per hari.( stabil & resiko aspirasi kecil) - Monitoring sisa residual lambung, sebelum dan secara periodik ( 3 4 jam )
Tube :
- Bilas dengan air hangat, periodik & setelah, sesudah pemberian obat. - Gunakan tube khusus nutrisi.
Problem gastrointestinal : - Nausea. - Muntah. - Distensi abdomen. - Konstipasi. - Diare ( sering ). Pastikan bukan diare karena infeksi, kurangi tetesan setengahnya dan encerkan formula diet setengahnya atau loperamiad 2-4mg/2X sehari perbaiki elektrolit.
Konstipasi :
- Gunakan formula mengandung serat. - Hindari obat – obat menyebabkan konstipasi. - Bila terjadi, klisma dibantu digital rectal touche.
Metabolik :
-
Parenteral > enteral. Dehidrasi. Hiperglikemia. Gangguan / inbalance elektrolit.
Dapat diakibatkan :
- Pemilihan formula tidak tepat atau tidak sesuai. - Kondisi penyakit penderita. - Obat – obat penderita.
Surum elektrolit, gula darah, ureum, kreatinin Serum kalsium, phospat, magnesium Enzim-enzim hati Tanda vital, berat badan BUN Estimasi intake nutrisi Input dan output cairan
GIT dapat digunakan Tidak Nutrisi parenteral
Ya Digunakan lebih dari 6 minggu Tidak
Nasogastric tube
Ya Enterostomy tube
Resiko aspirasi Tidak Nasogastric tube
Ya Nasoduodenal/ Naso jenunal tube
Tidak Gastrostomy
Ya Jejunostomy