RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMK
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Kediri
Kelas/Semester
: XI/2
Mata Pelajaran
: Administrasi Keuangan
Topik
: Tanda Bukti Penerimaan dan Pengeluaran Uang
Jumlah Pertemuan
:6
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar 3.6 Mengumpulkan bukti-bukti tanda penerimaan dan pengeluaran uang
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menjelaskan pengertian bukti transaksi. Menjelaskan karakteristik keabsahan bukti transaksi. Menyebutkan kegunaan bukti transaksi. Menyebutkan peralatan bukti transaksi. Menjelaskan jenis-jenis bukti transaksi. Mengetahui peralatan pendukung penyimpanan bukti transaksi. Menjelaskan tata cara penyimpanan bukti transaksi.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian bukti transaksi. 2. Siswa dapat menjelaskan karakteristik keabsahan bukti transaksi. 3. Siswa dapat menyebutkan kegunaan bukti transaksi. 4. Siswa dapat menyebutkan peralatan bukti transaksi. 5. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis bukti transaksi. 6. Siswa dapat mengetahui peralatan pendukung penyimpanan bukti transaksi. 7. Siswa dapat menjelaskan tata tata cara penyimpanan bukti transaksi.
E. Materi Pembelajaran 1. Bukti Transaksi
F. Metode Pembelajaran Menggunakan metode inkuiri, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Media/Alat dan Sumber Belajar : Buku cetak, lembar kerja siswa, powerpoint, laptop, LCD.
H. Kegiatan Pembelajaran
No 1
Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan
Orientasi Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama). b. Memeriksa kehadiran peserta didik untuk menunjukkan sikap disiplin. Apersepsi Siswa diminta memjelaskan pengertian transaksi dan bukti transaksi. Motivasi Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pentingnya belajar tanda bukti penerimaan dan pengeluaran uang serta memberi motivasi pentingnya topik ini. Pemberian Acuan Menginformasikan tujuan yang akan dicapai dalam mempelajari materi tanda bukti penerimaan dan pengeluaran uang. a. Menjelaskan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Alokasi Waktu 15 menit
No
Kegiatan
2
Inti
Deskripsi Mengamati Mengamati berbagai bukti transaksi yang digunakan dengan menggunakan panca indera secara efektif dan efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Alokasi Waktu 50 menit
Menanya Mendiskusikan dengan teman tentang pengertian bukti transaksi . Eksperimen/explore Mempraktekkan tata cara penyimpanan bukti transaksi. Asosiasi Membuat kajian tentang karakteristik keabsahan bukti transaksi.
3
Penutup
Komunikasi Mempresentasikan hasil penjelasan tentang karakteristik keabsahan bukti transaksi. o Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. o Guru mengadakan tes tulis/evaluasi. o Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
15 menit
1. Penilaian 1. Jenis Penilaian :
2.
a. Pengetahuan
: Tes Tulis/Penugasan
b. Sikap
: Skala sikap (lampiran)
Prosedur Penilaian : No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Penilaian Afektif
Pengamatan/observasi
Selama pembelajaran dan saat penugasan
Tes tulis
Akhir pembelajaran
a. Kerjasama b. Pro aktif c. Toleransi 2.
Pengetahuan Tengtang materi buktitransaksi
Malang, 25 November 2016 Mengetahui Kepala SMK Negeri 2 Kediri,
Guru Mata Pelajaran,
Zaky Pratama, S.Pd
Lampiran : PENILAIAN A. PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF) Format Penilaian Sikap :
NO 1 2 3 4
ASPEK PERILAKU YANG DINILAI
NILAI 1
Disiplin Kejujuran Tanggung Jawab Santun
Keterangan : 4 = jika empat indikator terlihat 3 = jika tiga indikator terlihat 2 = jika dua indikator terlihat 1= jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap :
Disiplin 1. 2. 3. 4.
Tertib mengikuti instruksi Mengerjakan tugas tepat waktu Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur 1. 2. 3. 4.
Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan sebenarnya Tidak menutupi kesalahan yang terjadi Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung jawab 1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur 2. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi
2
3
4
3. Mengajukan usul pemecahan masalah 4. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun 1. 2. 3. 4.
Berinteraksi dengan teman secara ramah Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari (skor yang sering muncul) keempat aspek di atas. Kategori nilai sikap Sangat baik
: apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik
: apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup
: apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang
: apabila memperoleh nilai akhir 1
Rubrik Penilaian Sikap (Afektif) No 1 2 3 4 5 N
Nama Siswa/Kelompok
Disiplin 1 2 3
4
Jujur 1 2 3
Tanggung Jawab 4 1 2 3 4
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Santun 1 2 3
Nilai Akhir 4
A. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda (X), pada pilihan A, B, C, D, atau E 1. Bukti transaksi sah adalah bukti transaksi yang berisa data tentang: A. Tanggal, jumlah uang, keterangan, dan nomor bukti B. Tanggal, jumlah uang, pihak – pihak yang terlibat, dan nomor bukti C. Tanggal, jumlah uang, nomor bukti, dan alamat D. Jumlah uang, nomor bukti, keterangan, dan pihak – pihak yang terlibat E. Taggal, nomor bukti, keterangan, dan pihak – pihak yang terlibat 2. Dibawah ini yang termasuk bukti transaksi ekstern adalah ... A. Bukti kas masuk B. Bukti kas keluar C. Bukti jurnal D. Bukti memorial E. Bukti kuitansi 3. Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual, atau bukti persetujuan dari pihak penjual ataspermohonan pembeli adalah pengertian dari ... A. Nota kontan B. Nota debet/kredit C. Bukti memo D. Rekening koran E. Bilyet giro 4. Berikut ini yang bukan termasuk isi dari informasi adalah ... A. Nama dan alamat penjual B. Nama dan alamat pembeli C. Tanggal pesan D. Taggal pengiriman E. Tanggal barang jadi 5. Nota yang dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai disebut dengan ... A. Nota kontan B. Nota debet/kredit C. Bukti memo
D. Rekening koran E. Bilyet giro 6. Peralatan pendukung penyimpanan bukti transaksi adalah ... A. Alat tulis B. Mesin hitung C. Mesin ketik D. Mesin penjilid E. Alat pencetak / printer 7. Kegunaan dari cek adalah ... A. Pengambilan uang dari bank B. Penerimaan uang dari bank C. Penyetoran uang ke bank perusahaan D. Penerimaan transfer uang dari perusahaan lain E. Penambahan giro bank perusahaan 8. Dalam analisis kebenaran bukti transaksi dinyatakan benar apabila tercantum ... A. Tercantum jumlah uang B. Tercantum jumlah kekayaan C. Tercantum nomor bukti D. Tercantum tanda tangan pemberi otorisasi E. Tercantum penjumlahan vertical yang benar 9. Berapa banyak cara untuk penyimpanan bukti transaksi yang baik ... A. 3 cara B. 5 cara C. 6 cara D. 7 cara E. 10 cara 10. Contoh bukti transaksi pembelian dengan kredit ... A. Faktur asli yang diterima dari penjual B. Copy faktur yang aslinya dikirim kepada penjual C. Nota kredit asli yang diterima dari penjual D. Copy nota kredit asli yang dikirim kepadapenjual E. Kota kredit yang diterima dari penjual
B. SOAL ESSAY Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan karakteristik keabsahan bukti transaksi berdasarkan jenisnya? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ______________________________________________ 2. Bagaimana cara menganalisi kebenaran bukti transaksi? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ______________________________________________ 3. Bagaimana prosedur cara pengisian cek yang baik dan benar? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ______________________________________________ 4. Jelaskan informasi apasajakah yang terdapat di dalam faktur? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ______________________________________________ 5. Jelaskan perbedaan antara bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ______________________________________________
KUNCI JAWABAN A. SOAL PILIHAN GANDA 1. B
6. D
2. E
7. A
3. B
8. A
4. E
9. C
5. A
10. B
B. SOAL ESSAY 1. Karakteristik keabsahan bukti transaksi terdapat dua jenis diantaranya adalah keabsahan formal dan keabsahan material. Keabsahan formal yaitu transaksi yang dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan mempunyai kewenangan untuk melakukan transaksi tersebut sedangkan k eabsahan material yaitu perhitunganperhitungan nilai uang yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan dengan benar sehingga menghasilkan jumlah yang seharusnya.
Rubic Penilaian NO.
KATEGORI
SKOR 100
1.
Benar semua
2.
Salah satu
50 – 75
3.
Salah dua
25 – 50
4.
Tidak dijawab
0 – 25
2. Cara menganalisis kebenaran bukti transaksi ada dua cara yaitu dengan cara menghitung kembali angka deretan horizontal (perkalian antara banyak dengan harga satuan) dan yang kedua adalah jumlahkan kembali deretan angka – angka vertical (dalam ribuan rupiah).
Rubic Penilaian NO.
KATEGORI
SKOR 100
1.
Benar semua
2.
Salah satu
50 – 75
3.
Salah dua
25 – 50
4.
Tidak dijawab
0 – 25
3. Prosedur pengisian cek yang benar:
Periksa apakah semua lembaran cek dan potongannya telah diberi nomor.
Isi potongan cek terlebih dahulu.
Bubuhkan tanggal pengisian; tanggal yang tercantum di cek tidak mundur.
Isi nama penerima dengan jelas.
Isi jumlah uangnya di tempat pengisiannya; jumlah ditulis dengan huruf dan angka.
Buat garis pengaman pada semua tempat yang kosong.
Periksa apakah lembar cek telah diberi stempel materai.
Cek ditandatangani oleh orang yang berhak melakukan penarikan.
Pada cek yang salah, tulis kata “tidak berlaku/valid”. Demikian juga pada potongannya, dan jangan dibuang karena merupakan bukti
NO.
KATEGORI
SKOR
1.
Benar semua
100
2.
Salah satu
90
3.
Salah dua
80
4.
Salah tiga
70
5.
Salah empat
60
6.
Salah lima
50
7.
Salah enam
40
8.
Salah tujuh
30
9.
Salah delapan
20
10.
Salah semua
10
11.
Tidak dijawab
0
4. Informasi yang terdapat dalam faktur adalah sebagai berikut:
Nama dan alamat penjual.
Namor faktur.
Nama dan alamat pembeli.
Tanggal pesan.
Tanggal pengiriman.
Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuitansi, harga satuan, dan jumlah harga.
NO.
KATEGORI
SKOR
1.
Benar semua
100
2.
Salah satu
90
3.
Salah dua
80
4.
Salah tiga
70
5.
Salah empat
60
6.
Salah lima
50
7.
Salah enam
40
8.
Salah tujuh
30
9.
Salah delapan
20
10.
Salah semua
10
11.
Tidak dijawab
0
5. Perbedaan bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern:
Bukti intern adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Misalnya: faktur penjualan, kuitansi bukti penerimaan uang, nota debet atau kredit yang dikirim kepada pihak lain dan bukti-bukti transaksi intern lainnya.
Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang diterima dari pihak luar perusahaan. Misalnya: faktur pembelian dan kuitansi bukti pembayaran.
Pilihan Ganda = Essay =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒙 𝟏𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝟓
𝟏
𝒙 𝟖𝟎% = ⋯
𝒙 𝟐𝟎% = ⋯
Lampiran Materi Bukti Transaksi A. Pengertian Bukti Transaksi 1. Pengertian Transaksi Transaksi adalah kejadian atau suatu kondisi yang mengakibatkan perubahan terhadap harta, hutang, dan modal perusahaan, sehingga harus diproses melalui pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. 2. Pengertian Bukti Transaksi Bukti transaksi adalah tanda, catatan atau keterangan singkat secara tertulis tentang traksaksi atau peristiwa keuangan yang berisi jenis transaksi, nilai uang transakaksi, serta pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan pada umumnya meliputi: o Penerimaan uang tunai dan barang dari pemilik sebagai setoran modal; o Pembelian perlengakapan dan peralatan secara tunai atau kredit; o Pembayaran uang pada kreditur; o Penjualan jasa atau barang secara tunai atau secara kredit; o Penerimaan tagihan dari debitur; o Pembayaran beban-beban. Transaksi-transaksi tersebt diatas merupakan kejadian-kejadian dalam perusahaan yang harus dicatat. Adapun kondisi atau keadaan yang merupakan transaksi perusahaan antara lain: o Berkurangnya nilai persediaan barang karena susut atau sebagian rusak; o Penurunan nilai harta tetap (penyusutan), misalnya mesin; o Adanya penghasilan yang masih harus diterima atau adanya beban yang masih harus dibayar pada akhir periode akuntansi. Transaksi-transaksi tersebut diataas merupakan transaksi intern. Dikatakan transaksi intern karena transaksi-transaksi tersebut tidak berhubungan langsung dengan pihak lain. Secara umum, bukti transaksi dapat dibedakan antara bukti intern dan bukti ekstern. o Bukti intern adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Misalnya: faktur penjualan, kuitansi bukti penerimaan uang, nota debet atau kredit yang dikirim kepada pihak lain dan bukti-bukti transaksi intern lainnya. o Bukti ekstern adalah bukti transaksi yang diterima dari pihak luar perusahaan. Misalnya: faktur pembelian dan kuitansi bukti pembayaran. Bukti transaksi pada umumnya berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang atau jasa seperti kuitansi, jenis, ukuran, jumlah satuan uang, serta pihak-pihak yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan.
B. Karakteristik Keabsahan Bukti Transaksi 1. Keabsahan formal yaitu transaksi yang dilakukan melalui prosedur formal yang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan tanda tangan pihak-pihak yang terkait dan mempunyai kewenangan untuk melakukan transaksi tersebut. 2. Keabsahan material yaitu perhitungan-perhitungan nilai uang yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan dilakukan dengan benar sehingga menghasilkan jumlah yang seharusnya.
C. Kegunaan Bukti Transaksi Bukti transaksi dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan. 2. Sebagai dasar pencatatan akuntansi. 3. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya transaksi. 4. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. 5. Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data keuangan. 6. Memastikan keabsahan transaksi yang dicatat. 7. Merekam peristiwa ekonomi atau transaksi secara formal. 8. Memulai pemprosesan transaksi sesuai dengan siklus akuntansi. 9. Sebagai dasar pencatatan kedalam jurnal umum.
D. Peralatan Bukti Transaksi 1. Alat tulis. 2. Alat hitung. 3. Mesin ketik atau komputer. 4. Alat cetak atau printer. 5. Stempel perusahaan. 6. Katalog untuk jenis dan harga barang. 7. Formulir – formulir bukti transaksi. 8. Alat – alat lain yang diperlukan.
E. Jenis-Jenis Bukti Transaksi Jenis-jenis dokumen transaksi keuangan antara lain: 1. Kuitansi Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Dengan demikian, kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Bagi suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan bukti pembayaran kepada pihak yang bersangkutan, sedangkan kuitansi yang diserahkankepada pihak lain merupakan bukti penerimaan uang dari pihak yang bersangkutan.
Kuitansi sekurang-kurangnya harus dibuat rangkap 2 (dua), yaitu: o Lembar pertama (asli) untuk diserahkan kepadapihak pembayar. o Lembar kedua (copy) digunakan sebagai bukti pembukuan. Pada perusahaan yang menyediakan sendiri “bukti penerimaan kas” dan “bukti pengeluaran kas”, kuitansi yang diterima dari pihak lain dijadikan sebagai bukti pendukung (lampiran) bukti pengeluaran kas. Kuitansi sebagai bukti penerimaan, harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Bea Materai. Pada saat buku ini disusun berlaku ketentuan bahwa kuitansi dengan jumlah uang diatas Rp. 1.000.000,00 wajib dibubuhi materai Rp.3.000,00.
Gambar. Contoh Kuitansi
2. Cek Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu, pada waktu diserahkan kepada bank. Agar surat perinta itu berlaku sebagai cek, maka isinya harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam UndangUndang antara lain memuat perkataan “cek”. Lembaran cek terdiri atas dua bagian, yaitu lembar utama untuk diserahkan kepada pihak lain sebagaialat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran. Seperti halnya kuitansi, cek yang dipergunakan sebagai alat pembayaran harus dibubuhi materai yang ketentuannya sama dengan ketentuan materai kuitansi. Petunjuk pengisian cek: o Periksa apakah semua lembaran cek dan potongannya telah diberi nomor. o Isi potongan cek terlebih dahulu. o Bubuhkan tanggal pengisian; tanggal yang tercantum di cek tidak mundur. o Isi nama penerima dengan jelas. o Isi jumlah uangnya di tempat pengisiannya; jumlah ditulis dengan huruf dan angka. o Buat garis pengaman pada semua tempat yang kosong. o Periksa apakah lembar cek telah diberi stempel materai.
o Cek ditandatangani oleh orang yang berhak melakukan penarikan. o Pada cek yang salah, tulis kata “tidak berlaku/valid”. Demikian juga pada potongannya, dan jangan dibuang karena merupakan bukti.
Gambar. Contoh Cek
3. Bilyet giro Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada bank yang sama atau pada bank yang lain. Dengan demikian, penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
Gambar. Contoh Bilyet Giro
4. Faktur Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara kredit.Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersamasama dengan barang yang dijual. Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian.Sementara bagi penjual, faktur yang dikirim kepada pembeli merupakan faktur pembelian. Dalam faktur biasanya diinformasikan mengenai: o Nama dan alamat penjual. o Namor faktur. o Nama dan alamat pembeli. o Tanggal pesan. o Tanggal pengiriman. o Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuitansi, harga satuan, dan jumlah harga.
5. Nota kontan Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai. Dalam nota kontan biasanya berisi informasi tentang: o Nama perusahaan yang mengeluarkan nota. o Nomor nota. o Tanggal transaksi. o Jenis barang. o Banyaknya (kuantum). o Harga satuan. o Jumlah harga.
Gambar. Contoh Nota Kontan
6. Nota kredit/debet Nota kredit (credit memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual, atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.Dalam hal ini, nota kredit dibuat oleh pihak penjual.
7. Bukti memo Bukti memo merupakan bukti transaksi intern, seperti memo dari pejabat tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan. Misalnya: bukti memo untuk mencatat beban gaji yang masih harus dibayar pada akhir periode, bukti memo untuk penarikan cek, bukti memo untuk mencatat penyusutan harta tetap, dan sebagainya.
Gambar. Contoh Bukti Memo
8. Rekening Koran Rekening koran merupakan bukti mutasi dari kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya, serta juga digunakan untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan juga saldo kas menurut bank.
F. Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi 1. Mesin penjilid 2. Stapler (hetc machine stapler) 3. Pelubang kertas (punched card machine/perforator) 4. Mesin pemotong kertas (paper cuter/guillotine) 5. Mesin penghancur dokumen (shredden) 6. Lemari arsip (filing cabinet) 7. Rak penyortir
G. Tata Cara Penyimpanan Bukti Transaksi Car penyimpanan bukti transaksi yang baik adalah sebagai berikut: 1. Bukti transaksi dikelompokkan menurut jenis bukti transaksinya. 2. Tanggal diurutkan mulai dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi. 3. Jika transaksi sering terjadi, maka pisahkan berdasarkan namanya. 4. Bukti-bukti transaksi tersebut disimpan didalam map dan ditulis judulnya pada halaman sampul agar mudah untuk dicari juka diperlukan kembali. 5. Simpan mapp tersebut dalam lemari arsip (filling cabinet) atau rak penyortir. 6. Buktitransaksi yang sudak tidak terpakai dapat dipindahkan kegudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.