RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Pertemuan ke Alokasi waktu
: SMA Negeri 1 Banguntapan : X IIS /1 : Sejarah Peminatan : Manusia dan Sejarah :2 : 3 X 45 Menit ( 1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan membaca buku peserta didik dapat menganalisa konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan 2. Dengan mendengarkan keterangan guru peserta didik mampu bertanya tentang keterkaitan manusia dan sejarah 3. Melalui hasil diskusi peserta didik dapat menganalisis keterkaitan peristiwa sejarah tentang manusia di masa lalu 4. Melalui pencarian berbagai sumber peserta didik dapat membuat tulisan terkait faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya perubahan dalam sejarah. C. Kompetensi Dasar dan Indikator: Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2 Menganalisis kehidupan manusia dalam 3.2.1 Menjelasan makna perubahan dalam perubahan dan keberlanjutan sejarah. 3.2.2
Menjelaskan
makna
berkelanjutan
dalam sejarah 3.2.3
Menjabarkan eksternal
faktor
internal
penyebab
dan
terjadinya
perubahan dalam sejarah.
4.2 Menyajikan hasil kajian tentang keterkaitan kehidupan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan
4.2.1 Membuat dalam
kesimpulan
bentuk
hasil
tulisan
kajian tentang
keterkaitan kehidupan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan
D. Materi Ajar 1. Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah 2. Faktor Internal dan Eksternal penyebab terjadinya perubahan dalam sejarah E.Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran :Scientific Learning Model Pembelajaran : Aktif Learning Metode Pembelajaran : Diskusi F. Alat/Media/bahan Alat : LCD Media : Slide power point, Lembar intrumentugas G. Sumber Belajar: -Kemdikbud.2013.Buku Sejarah SMA Kelas X. Jakarta.Kemdikbud. - Sykur, Abdul, Dkk.2013. Modul Sejarah Peminatan SMA Kelas X. Jakarta.Dirjen Sejarah dan nilai Kebudayaan. Kemdikbud. - Soekmono, R. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta. Kanisius.2012. - Hermawan, Ufi. 2014. Buku Sejarah SMA Peminatan Kelas X. Jakarta Yudhistira. - http: londo43ver.blogspot.com/2012/09/konsep-waktu-dalam-sejarah.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan
Inti
Alokasi Waktu
Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 15 Menit memberi salam Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik Memotivasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Peserta didik diberi tugas untuk membaca buku 105 menit paket
Guru merangsang siswa untuk berpendapat terkait pengertian perubahaan dan keberlanjutan
Guru membimbing siswa untuk memahami konsep perubahan dan keberlanjutan
Guru menampilkan gambar reformasi
Guru merangsang siswa untuk berpendapat keterkaitan gambar reformasi dengan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
Guru merangsang keingintahuan siswa untuk bertanya melalui penjelasan
Guru mengarahkan jawaban pertanyaan siswa ke indikator yang telah dibuat
Membagi siswa dalam kelompok
Membagi permasalahan yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok terkait dengan materi pembelajaran
Setiap
kelompok
mendiskusikan
dan
mempresentasikan hasil Penutup
Peserta didik membuat rangkuman materi pelajaran 15 Menit Guru melakukan penjajagan hasil belajar peserta didik dengan melakukan tanya jawab materi yang telah diberikan ( post tes). Menutup pelajaran dengan salam.
I. Penilaian 1. Jenis/Teknik penilaian (terlampir) a. Tes tertulis (pengetahuan) b. Tugas/portofolio (ketrampilan) 2. Bentuk instrumen dan pedoman penskoran (terlampir) a. Instrumen penilaian pengetahuan : tes tertulis b. Instrumen penilaian ketrampilan Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Dra. Tudjirah NIP. 195911101987032009 Lampiran :
: laporan hasil diskusi/presentasi Bantul, Juli 2016 Mahasiswa PPL
Jimi Dwi Tristiantoro NIM. 13406241046
Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan perjalanan waktu. 1. Perubahan dalam sejarah Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan). Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres). 2. Berkelanjutan dalam sejarah Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future). Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi. Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya gerakan nasionalisme di Indonesia sering dianggap sebagai kepanjangan dari gerakan romantik di Eropa. Berhubungan dengan konsep waktu ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang. 1. Faktor Intern Ada beberapa faktor yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, yaitu perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan. a. Perubahan Penduduk Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat. Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya perpindahan penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta berkurangnya jumlah penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat, seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial. b. Penemuan-Penemuan Baru Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin bertambah kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi proses discovery, invention, dan inovasi. 1) Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru. 2) Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam kehidupan nyata di masyarakat. 3) Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru serta jalannya unsur baru dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian besar warga masyarakat. Suatu penemuan baru, baik kebudayaan rohaniah (imaterial) maupun jasmaniah (material) mempunyai pengaruh bermacam-macam. Biasanya pengaruh itu mempunyai pola sebagai berikut.
1)
Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang tertentu, namun akibatnya memancar ke bidang lainnya. Contohnya penemuan handphone yang menyebabkan perubahan di bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, dan lain-lain. 2) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan yang menjalar dari satu lembaga ke lembaga yang lain. Contohnya penemuan internet yang membawa akibat pada perubahan terhadap pengetahuan, pola pikir, dan tindakan masyarakat. 3) Beberapa jenis penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan. Contohnya penemuan internet, e-mail, televisi, dan radio menyebabkan perubahan pada bidang informasi dan komunikasi. 4) Penemuan baru dalam hal kebudayaan rohaniah (ideologi, kepercayaan, sistem hukum, dan sebagainya) berpengaruh terhadap lembaga kemasyarakatan, adat istiadat, maupun pola perilaku sosial. Contohnya pemahaman dan kesadaran akan nasionalisme oleh orangorang Indonesia yang belajar di luar negeri pada awal abad ke-20, mendorong lahirnya gerakan-gerakan yang menginginkan kemerdekaan politik dan lembaga-lembaga sosial baru yang bersifat nasional. c. `Konflik dalam Masyarakat Suatu konflik yang kemudian disadari dapat memecahkan ikatan sosial biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial tersebut. Apabila demikian, maka biasanya terbentuk keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Contohnya konflik antarteman di sekolah. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya jadi murung, pendiam, tidak mau bergaul, dan lain-lain. Namun apabila orang-orang yang terlibat konflik sadar akan hal itu, maka mereka akan berusaha untuk memperbaiki keadaan itu agar lebih baik dari sebelumnya. d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat Revolusi di Indonesia pada 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional. Hal itu diikuti dengan berbagai perubahan mulai dari lembaga keluarga, sistem sosial, sistem politik, sistem ekonomi, dan sebagainya. 2. Faktor Ekstern Dengan melakukan interaksi sosial, banyak pengaruhpengaruh dari luar masyarakat kita yang mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor ekstern yang menyebabkan perubahan sosial adalah sebagai berikut. a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah Bagi manusia, alam mempunyai makna yang sangat penting bagi kehidupannya. Misalnya alam mempunyai nilai estetika yang mendorong manusia untuk cinta pada alam, alam sebagai sumber penyediaan bahan-bahan makanan dan pakaian, serta alam menjadi sumber kesehatan, keindahan, dan hiburan atau rekreasi. Mengingat pentingnya alam bagi kehidupan manusia, maka sudah seharusnyalah kita menjalin keserasian hubungan dengan alam yang ada di sekitar kita agar tetap terjaga kelestariannya. Namun apa yang terjadi? Tidak jarang tindakan manusia justru mengakibatkan munculnya kerusakan alam. Misalnya tindakan manusia menebang hutan secara liar. Tindakan tersebut dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor pada musim penghujan karena terjadinya pengikisan tanah oleh air hujan (erosi). Akibatnya banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan sarana umum lainnya. b. Peperangan Peperangan yang terjadi antara negara yang satu dengan negara yang lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Perubahan-perubahan itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang karena biasanya negara yang menang cenderung untuk memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan lembaga kemasyarakatannya kepada negara tersebut.
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain Terjadinya pengaruh kebudayaan masyarakat lain adalah sebagai berikut. 1) Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Di samping dipengaruhi, suatu masyarakat akan memengaruhi masyarakat lain. 2) Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa seperti radio, televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini pengaruh kebudayaan hanya terjadi sepihak, yaitu pengaruh dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa tersebut. 3) Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu keadaan di mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup berdampingan itu saling menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain. Biasanya terjadi antara dua masyarakat yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik ataupun nonfisik. 4)
Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mempunyai taraf yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi (peniruan) unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan yang masih rendah. LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum No 1
KISI KISI SOAL : SMA N 1 Banguntapan : Sejarah : 2013
Kompetensi Kompetensi Inti Dasar 3.1Menganalisis 3.Memahami, kehidupan menerapkan, manusia dan dalam menganalisis perubahan pengetahuan dan faktual, keberlanjutan konseptual, proseduralber dasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
Alokasi waktu : 45 Menit Jumlah soal : 5 soal Penulis : .....
Materi
Indikator
1. Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah 2. Faktor Internal dan Eksternal penyebab terjadinya perubahan dalam sejarah
3.1.1 Menjelasan pengertian perubahan dalam sejarah. 3.1.2Menjabarkan faktor internal penyebab terjadinya perubahan dalam sejarah. 3.1.3Menjabarkan faktor eksternal terjadinya perubahan dalam sejarah 3.1.4Menganalisis Konsep manusia hidup dalam perubahaan dan keberlanjutan 3.1.5 Menjelaskan Konsep manusia hidup dalam perubahan dan keberlanjutan dalam peristiwa sejarah
Bentuk tes Uraian
No Soal 1
2
3
4
5
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembanga n dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunaka n metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyajikan hasil kajian tentang keterkaitan kehidupan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan
1. Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah 2. Faktor Internal dan Eksternal penyebab terjadinya perubahan dalam sejarah
Membuat tulisan/artikel tentang keterkaitan kehidupan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan
Penuga san membu at artikel
Penilaian pengetahuan tertulis Soal uraian Jawablah pertanyaan dibawah dengan singkat dan jelas 1. Jelaskan pengertian perubahan! 2. Sebutkan faktor internal penyebab perubahan sejarah ! 3. Sebutkan faktor eksternal penyebab perubahan sejarah! 4. Mengapa manusia hidup selalu dalam perubahan dan berkelanjutan? 5. Jelaskan contoh perubahan berkelanjutan dalam peristiwa sejarah! Penugasan Penilaian Ketrampilan 1. Buatlah artikel mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Kunci dan skor penilaian Pengetahuan No Soal 1
2
3
Kunci Jawaban
Skor Nilai
Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek 10 kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Ada beberapa faktor yang bersumber dalam masyarakat itu 20 sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, yaitu perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan. Dengan melakukan interaksi sosial, banyak 20 pengaruhpengaruh dari luar masyarakat kita yang mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor ekstern yang menyebabkan perubahan sosial adalah
1
sebagai berikut. a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah b. Peperangan c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain 4
5
Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat dan manusia. Tidak ada masyarakat atau manusia yang tidak berubah keadaanya, cepat atau lambat semua manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan, perubahan terus berkelanjutan seiring dengan perjalanan waktu. Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia generasi sebelumnya dan yang akan dating. Dalam peristiwa reformasi tidak dapat dipisahkan 3 unsur utama sejarah yaitu manusia,ruang dan waktu. Selain itu terdapat perubahan yang cepat atau dikenal revolusi karena peristiwa tersebut mengubah tatanan pemerintahan dannperistiwa tersebut terjadi secara serangkaian dan tidak bisa lepas dari peristiwa sebelum revolusi maupun sesudah revolusi dan pengaruh peristiwa tersebut juga sangat besar bahkan terasa sampai masa kini. Jumlah skor
Penilaian sikap religius dan sosial No Nama Ibadah Harian
Kerjasama
20
30
100
Sopan Santun
Kriteria penilaian Nilai A = aktif/sangat baik Nilai B = kurang aktif/ baik Nilai C = tidak aktif/tidak baik 2. Penilaian ketrampilan dengan presentasi tulisan No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Nilai Kualitatif Kelompok/Nama Perserta didik Penilaian Kelompok
Nilai Kuantitatif
1
Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Kriteria Indikator 80 - 100
Nilai Kualitatif Memuaskan
Nilai Kuantitatif 4
70 - 79 60 – 69 45 – 59
Baik Cukup Kurang Cukup
3 2 1