RANCANG BANGUN SISTEM ANALISIS JABATAN DAN BEBAN KERJA PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG Kenstano Alsanogiar1, Heru Lestiawan2 Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jalan Nakula I No.5-11 Semarang. Telp.(024)3517261 E-mail :
[email protected],
[email protected] 1,2
Abstrak Perkembangan teknologi yang begitu pesat khususnya dalam bidang elektronika dan teknologi informasi telah memberi berbagai kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Analisis jabatan memiliki peranan yang sangat penting dalam menejemen sumber daya manusia yaitu meningkatkan kinerja organisasi baik dari segi produktivitas, pelayanan maupun kualitas untuk mencapai tujuan utama organisasi. Hal tersebut tercermin oleh beberapa aparatur yang kurang sesuai antara keterampilan dan keahlian yang dimiliki dengan beban kerja, dan masih adanya pengangkatan dalam jabatan yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan, baik dari segi tingkat pendidikan, kepangkatan, skill maupun pengalaman Penerapan analisis jabatan ditinjau dari uraian pekerjaan nampaknya juga mengalami hal yang sama yaitu belum semua aparatur dalam penempatannya sesuai yang diharapkan. Kurang optimalnya dalam penerapan analisis jabatan ternyata membawa konsekuensi terhadap kinerja aparatur. . Hasil penelitian ini menghasilkan informasi jabatan dan beban kerja setiap jabatan, sehingga membantu Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang dalam rekruitmen pegawai. Aplikasi pada penelitian ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan database MySQL. Kata Kunci: Informasi, Analisis, Jabatan, Organisasi, Kinerja
Abstract Rapid technological developments, especially in the field of electronics and information technology has provided various facilities in various aspects of human life. Job analysis has a very important role in the management of human resources is to improve organizational performance in terms of productivity, service and quality to achieve the main goals of the organization. This was reflected by some officials who are less fit between the skills and expertise of the workload, and the persistence of the appointment in positions that meet the specified qualifications, both in terms of level of education, rank, skill and experience Implementation of job analysis in terms of job description seems also experienced the same thing that not all personnel in the placement as expected. Less than optimal in the implementation of job analysis turned out to have consequences on the performance of the apparatus. , Results of this study generates information office and the workload of each office, thus helping the Regional Employment Board of Semarang in employee recruitment. Application of this research is implemented by using Borland Delphi 7.0 programming language and MySQL database . Keywords: Information, Job, Analysis, Organitation, Performance
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Reformasi
Birokrasi
yang
daya manusia aparatur yang memadai pada
dilaksanakan pemerintah adalah untuk
setiap instansi serta mampu melaksanakan
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
tugasnya. Selain itu, pelaksanaan analisis
Namun
demikian,
jabatan dan analisis beban kerja dapat
Pegawai
Negeri
profesionalisme Sipil
selaku
menghasilkan
suatu tolok
ukur
penyelenggara masih belum sesuai dengan
Pegawai/unit
yang diharapkan. Salah satu penyebab
melaksanakan
utamanya karena terjadi ketidaksesuaian
norma
antara kompetensi Pegawai dengan jabatan
tingkat efisiensi kerja, standar beban kerja
yang didudukinya. Ketidaksesuaian itu
dan prestasi kerja, menyusun formasi
disebabkan oleh komposisi keahlian atau
pegawai,
keterampilan
prosedur kerja dan manajemen lainnya.
Pegawai
proporsional.
yang
belum
Demikian
pula,
organisasi
bagi
kegiatan,
dalam
yaitu
waktu penyelesaian
dan
berupa
pekerjaan,
penyempurnaan
Kemajuan
teknologi
sistem
informasi
pendistribusian Pegawai masih belum
penyusunan analisis jabatan dan analisis
mengacu pada kebutuhan nyata organisasi,
beban kerja dapat dilakukan dengan
dalam arti belum didasarkan pada beban
menggunakan aplikasi berbasis elektronik.
kinerja organisasi. Menumpuknya pegawai
Keuntungan dengan menggunakan aplikasi
disatu unit tanpa pekerjaan yang jelas dan
antara lain lebih cepat, akurat, tepat,
kurangnya pegawai diunit lain merupakan
murah, dan efisien. Selain itu dengan
kenyataan dari permasalahan tersebut.
Aplikasi Sistem Informasi Analisis Jabatan
Disisi
dan
lain
pembentukan
organisasi
Beban
Kerja
dapat
membantu
cenderung tidak berdasarkan kebutuhan
pemerintah dalam pembangunan di daerah,
nyata, dalam arti organisasi yang dibentuk
terutama bagi penyedia data dan informasi
terlalu besar sementara beban kerjanya
bagi penyusunan kebijakan perencanaan
kecil,
terkait
sehingga
pencapaian
tujuan
organisasi kurang efisien dan efektif.
dengan
pemerintah.
Oleh
aparatur karena
pelaksanaan itu,
sangat
Pelaksanaan analisis jabatan dan
penting untuk membuat dan menyusun
analisis beban kerja pada hakekatnya
dokumen analisis jabatan dan analisis
diharapkan
beban kerja berbasis elektronik.
agar
terpenuhi
tuntutan
kebutuhan untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi serta profesionalisme sumber
Perumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang
hendak dicapai, karena tujuan merupakan
diatas maka dapat diambil perumusan
suatu pedoman atau pegangan yang akan
permasalahannya
digunakan
adalah
“Bagaimana
dalam
menentukan
arah
mengembangkan sebuah Rancang Bangun
jalannya pekerjaan tersebut.
Sistem Analisis Jabatan dan Beban Kerja
Adapun tujuan dari penulis adalah :
di Badan Kepegawaian Daerah Kota
1. Membangun Rancang Bangun Sistem
Semarang ?”.
Analisis Jabatan dan Beban Kerja di Badan
Pembatasan Masalah
Kepegawaian
Daerah
Kota
Semarang. Mengingat terbatasnya tenaga dan
2. Membantu
mempermudah
dalam pihak
waktu yang ada serta menjaga dan
memberikan
masukan
menghindari pembahasan masalah yang
manajemen
dalam
terlalu luas, maka penulis membatasi
keputusan secara cepat, tepat, dan
permasalahan
akurat.
pada
Rancang
Bangun
bagi
pengambilan
Sistem Analisis Jabatan dan Beban Kerja di Badan Kepegawaian Daerah Kota
Manfaat Tugas Akhir
Semarang yang meliputi :
Manfaat
a. Sistem yang dibuat adalah pengAnalisis jabatan dan beban kerja.
kedudukan
didapat
dari
penyusunan Tugas Akhir ini adalah : 1.
b. Sistem mencatat jawaban responden (berupa
yang
Bagi Mahasiswa a) Menambah
pengetahuan
dan
dalam
struktur
wawasan bagi penulis melalui
jabatan,
uraian
Rancang Bangun Sistem Analisis
tugas, bahan kerja, alat kerja, hasil
Jabatan dan Beban Kerja di
kerja, tanggung jawab, wewenang,
Badan Kepegawaian Daerah Kota
korelasi jabatan, kondisi lingkungan
Semarang.
organisasi,
ikhtisar
kerja, keadaan resiko bahaya, syarat
b) Untuk
menerapkan
jabatan, prestasi yang diharapkan, dan
mengembangkan
butir informasi lain).
diperoleh di perkuliahan.
c. Output/laporan berupa laporan Analisis
2.
Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai sarana pengenalan
Tujuan Tugas Akhir melaksanakan
yang
Bagi Akademik
jabatan dan Beban Kerja Pegawai.
Dalam
ilmu
dan
atau
tambahan
informasi
serta
suatu
referensi di perpustakaan Universitas
pekerjaan pasti terdapat tujuan yang
Dian Nuswantoro Semarang mengenai
3.
permasalahan yang terkait pada sistem
Analisis Jabatan dan Beban Kerja
tersebut.
Pegawai Negeri Sipil.
Bagi Instansi
b) Memberikan
a) Sebagai
pertimbangan
masukan
Badan
dan
kepala
Kepegawaian
kemudahan bagian,
Kepegawaian
atau
bagi Subbag
Kasi
yang
Daerah Kota Semarang mengenai
berhubungan dengan pengelolaan
sistem
Analisis Jabatan dan Beban Kerja.
yang
dapat
membantu
penyelesaian masalah pengelolaan II. LANDASAN TEORI Analisis jabatan merupakan proses
2.
Volume Kerja
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan
Sejumlah kegiatan yang dilakukan
penyusunan
oleh
data
jabatan
menjadi
unit
organisasi
atau
informasi jabatan.. Analisis jabatan (job
pegawai/pejabat dalam jangka waktu
analysis) terdiri dari dua kata, yaitu job
tertentu.
dan analysis. Job memiliki arti sebagai
3.
tugas atau jabatan, kemudian analysis
Jam Kerja Efektif a. Waktu produktif/efektif yaitu yang
berarti menguraikan. (Perka BKN No. 12
benar-benar
Tahun
menyelesaikan pekerjaan.
2011
Tentang
Pedoman
Pelaksanaan Analisis Jabatan)
kerja yang tidak digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenahi tingkat efektivitas dan efisiensi
Waktu Kerja Efektif (WKE) 1.
(Permendagri No. 12 Tahun 2008).
2.
3.
Jam kerja efektif = 70 % x 7,5 jam = 5 Jam 15 menit dibulatkan menjadi 5
Norma Waktu wajar
Jam kerja/hari = 37,5 jam : 5 = 7,5 jam
Aspek-aspek dalam Analisis Beban Kerja :
Jam kerja Pegawai Negeri Sipil yaitu 37,5 jam/minggu
kerja organisasi berdasarkan volume kerja.
Waktu
untuk
b. Waktu non produktif yaitu waktu
Analisis Beban Kerja adalah suatu
1.
digunakan
yang
jam atau sama dengan 300 menit
benar-benar
dipergunakan dalam menyelesaikan satu satuan proses kegiatan oleh pegawai yang memenuhi syarat untuk
4.
Standar waktu kerja :
Harian
= 300 menit
Mingguan
= 5 hari X 300 menit = 1.500 menit
menghasilkan suatu produk. Bulanan
= 20 hari X 300 menit
Tahunan
= 6.000 menit
Perhitungan Kebutuhan Pegawai
= 12 bulan X 6.000 menit
Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya
= 72.000 menit = 1200 jam
dapat dihitung jumlah kebutuhan pegawai
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri
per jabatan dengan rumus :
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri
Beban Kerja
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman
Bobot pekerjaan yang dikaitkan pada volume
kerja
dengan
norma
pekerjaannya
pegawai/unit waktu
yang
organisasi
penyelesaian
dinyatakan
Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
dalam
jumlah satuan pekerjaan. III. METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu prosedur
dibutuhkan, kemudian data tersebut diolah
atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang
sehingga menghasilkan informasi yang
mempunyai langkah-langkah sistematis.
tersusun dalam sebuah laporan. Jenis data-
Sedangkan
data tersebut antara lain :
metodologi
ialah
suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturanperaturan suatu metode. Jadi, metodologi
1. Jenis Data Pada penelitian kualitatif data yang
penelitian ialah suatu pengkajian dalam
diperoleh
mempelajari
menghasilkan teori yang timbul dari
peraturan-peraturan
yang
sering
digunakan
untuk
terdapat dalam penelitian (Husaini dan
hipotesis,
Purnomo, 2001: 42).
kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif
Objek Penelitian
bersifat
Objek penelitian dalam penyusunan tugas
hypothesis-testing, sehingga teori yang
akhir ini adalah di Badan Kepegawaian
dihasilkan berupa teori substantif. Maka,
Daerah Kota Semarang.
analisis isi pada penelitian kualitatif lebih
Jenis dan Sumber Data Untuk menyusun laporan tugas akhir ini, penulis mengadakan serangkaian pendekatan untuk memperoleh data yang
seperti
pada
generating
penelitian
theory
bukan
penting daripada simbol ataupun atribut yang ada pada penelitian kuantitatif. Penelitian
kualitatif
memerlukan
ketajaman analisis, objektivitas, sistematis,
sehingga ketepatan dalam interpretasi.
1.
Interview/wawancara
Pertimbangan peneliti dalam penafsiran
Teknik pengumpulan data berupa
makna terhadap fenomena yang terjadi
tanya jawab dengan Kepala Sub Bidang
sangat
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota
diperlukan.
Analisis
yang
dipergunakan dalam penelitian kualitatif
Semarang untuk memperoleh data-data
bersifat deskriptif analisis, yang berarti
yang dibutuhkan diantaranya prosedur
bahwa interpretasi terhadap isi dibuat dan
Analisis
disusun secara sistematis dan menyeluruh.
mempengaruhi Analisis jabatan.
Sumber Data
2.
1) Data Primer
jabatan,
faktor-faktor
yang
Studi Pustaka Merupakan teknik pengumpulan data
Sumber data primer merupakan
dengan cara mempelajari dan membaca
data yang diperoleh langsung dari
berbagai macam buku, laporan dan brosur
sumbernya.
yang ada kaitannya dengan penelitian.
data
Dalam
mengumpulkan
primer
menggunakan
interview/wawancara langsung. Data
Tahap-Tahap Pengembangan Sistem 1.
Tahap Perencanaan
primer didapat dengan melakukan
Merupakan
wawancara dengan informan atau
pengembangan
narasumber
Badan
pengembangan suatu sistem perlu
Kepegawaian Daerah Kota Semarang.
adanya perencanaan agar tujuan dapat
yang
ada
di
2) Data Sekunder
yang
sumbernya.
awal
dalam
sistem,
dalam
tercapai dengan efektif dan efisien.
Sumber data sekuner merupakan data
tahap
didapat Data
bukan
yang
dari
diperoleh
2.
Analisis Sistem Dalam analisis sistem prosedur pengolahan
informasi
yang
ada
berasal dari dokumen, buku, data
dibedakan
statistik, laporan yang berhubungan
proses identifikasi, adapun proses
dengan penelitian ini. Disini peneliti
identifikasi yang dilakukan dalam
bertindak sebagai pemakai data yang
proses Analisis sistem ini meliputi :
didapat
a) Identifikasi Kebutuhan Informasi.
dari
Badan
Kepegawaian
Daerah Kota Semarang. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
secara
b) Identifikasi
terinci
Sumber
melalui
Data
dan
Tujuan Informasi. c) Identifikasi Kebutuhan Hardware dan Software.
d) Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM). 3.
output. 4.
Tahap
Desain Sistem Dalam
Implementasi Sistem sistem
sistem,
merupakan tahap meletakkan atau
mengAnalisis sistem yang digunakan
menerapkan sistem supaya sistem
sekarang dengan Analisis kualitatif.
tersebut siap untuk dioperasikan.
Analisis
pengembangan
implementasi
data
membahas
tentang
sistem pengolahan secara manual, sistem
pengolahan
dengan
komputerisasi, struktur menu utama, Flowchart, Context Diagram, desain file database, desain input, dan desain IV. HASIL DAN PEMBAHASAN untuk menghasilkan informasi antara lain
Analisis Sistem Pada sub bab Analisis sistem secara
umum
ini,
akan
a.
Data Jabatan
diidentifikasikan lagi menjadi beberapa
b.
Data Waktu Kerja Efektif
bagian yaitu :
c.
Data Satuan Kerja
Identifikasi Kebutuhan Informasi
d.
Data Pegawai
Informasi
pembahasan
dibutuhkan data :
yang
diperoleh
dari
Aplikasi Anjab dan ABK ini adalah :
Perancangan Sistem Secara Umum Dalam
pada
aplikasi
Analisis
a.
Laporan Pegawai
Jabatan dan Beban Kerja pegawai negeri
b.
Laporan Anjab dan Abk Pegawai
sipil di BKD Kota Semarang ini digunakan
c.
Laporan
Rekap
Anjab
dan
Abk
Pegawai Identifikasi data yang diperlukan
alat bantu Data Flow Diagram (DFD) tersebut adalah: 1. Context Diagram
Project Name : Aplikasi Anjab dan ABK Project Path : Chart File : Chart Name : CD-Aplikasi Anjab dan ABK Create On : Create By : Kenstano Alsanogiar Modifed On : Modifed By : Kenstano Alsanogiar
Eselon Jabatan
Bidang Informasi dan Data
Data_Pgw
Pegawai
Aplikasi Analisa Jabatan Dan Beban Kerja
Data_Anjab Data_ABK
WKE Skpd
Lap_Anjab Lap_ABK Lap_Rekap_Anjab_ABK
2. DFD Level 0 Bidang Informasi dan data
Data Eselon Data WKE
Data Skpd Data Jabatan
1 Master Data
Jabatan WKE
Eselon
Jabatan
Eselon
Eselon
Skpd
Skpd
WKE
Jabatan
WKE 2 Pendataan Pegawai
Data Pegawai
Pegawai
Pegawai
WKE Pegawai 3
Data Anjab Data ABK
Pegawai
Skpd
Analisa Jabatan dan Beban Kerja
Eselon
Eselon
ABK
Anjab
Anjab Eselon
ABK Anjab
ABK
Skpd
Jabatan
Jabatan Jabatan
4
Pegawai
Laporan
Pegawai
Laporan Anjab Laporan ABK Lap Rekap Anjab dan ABK
Kepala Bkd Kota Semarang
Kepala BKD Kota Semarang
3. DFD Level 1 Master Data 1.1 Data Eselon
Eselon
Pendataan Eselon
Eselon
1.2 Jabatan Data Jabatan
Pendataan Jabatan
Jabatan
Bidang Informasi dan data 1.3 Data WKE
Pendataan Waktu Kerja Efektif
WKE WKE
1.4 Data SKPD
SKPD
Pendataan SKPD
SKPD
4. DFD Level 1 Proses Anjab dan ABK Data Anjab
3.1 Entry Analisa Jabatan
Eselon
Jabatan
SKPD
WKE
Anjab
Pegawai Eselon
Jabatan
WKE
SKPD
Anjab
Jabatan Eselon
WKE
SKPD
3.2
Data ABK
Entry Beban Kerja
ABK ABK
Anjab
5. DFD Level 1 Proses Laporan 4.1 Jabatan
Laporan Anjab
Ctk Lapora Analisa Jabatan
Eselon
Eselon
Jabatan
Eselon
Anjab
SKPD
WKE WKE
Anjab
SKPD
WKE
SKPD
Anjab
4.2 Jabatan Laporan ABK
Ctk Laporan Beban Kerja
Kepala BKD Kota Semarang
ABK ABK
4.3 Ctk Laporan Rekap Analisa Jabatan dan Beban Kerja
Jabatan
Eselon
Eselon
Jabatan
Jabatan
WKE WKE
Lap Rekap Anjab dan ABK
SKPD
SKPD
Anjab
Anjab
ABK
ABK
Perancangan Database 1. ERD Id Kd_Eselon
Eselon
Nm_Eselon 1 Kd_Eselon
nip Id nip
Id N
Nama_Pgw Gelar_Dpn
Kd_Jabatan
nip Jabatan Struktural
Mempunyai
1
Jabatan
Nm_Jabatan
N
nip
Kd_Skpd
Gelar_Blk tempatlahir
Pegawai
Kd_Jabatan
Id
1
N
Bagian
SKPD
Kd_Skpd
tgllahir Nm_Skpd Gender nip
agama kodepos kelurahan
Kd_Gol Id
N
1 Mempunyai
Golongan
Kd_Gol GolRuang
kecamatan kabupaten provinsi alamat rt rw telpon
Pangkat
Relasi Tabel ESELON Kd_Eselon Nm_Eselon
*
PENDIDIKAN Kd_Pddk Nm_Pddk
*
PEGAWAI NIP Nm_Pgw Gelar_Dpn Gelar_Blk TempatLahir Tgl_Lhr Gender Agama Gol_Darah Sts_Kawin Alamat Rt Rw Kelurahan Kecamatan Kabupaten Kodepos Provinsi No_Telp Kd_Pddk Kd_Eselon Kd_Gol Kd_Jabatan Kd_Skpd
*
ANJAB NIP * Kd_Jabatan ** Unit_Organisasi Ikhtisar_Jabatan Uraian_Jabatan ** Bahan_Kerja Perangkat_Kerja Hasil_Kerja Tanggung_Jawab Wewenang Korelasi_Jabatan Kondisi_LingKerja Bahaya Syarat_Jabatan Minat_Kerja Upaya_Fisik Kondisi_Fisik Fungsi_Pekerjaan Standar_PrstsiKerja Butir_InfoLain ABK
** ** ** ** **
NIP Uraian_Jabatan Satuan_Hasil WKE Beban_Kerja Pegawai_Butuh Keterangan
* ** **
WKE Kd_WKE Nm_WKE
SKPD Kd_Skpd Nm_Skpd
*
JABATAN Kd_jabatan Nm_Jabatan
*
GOLONGAN Kd_Gol GolRuang Pangkat
*
*
Desain Input dan Output 1. Form Analisa Jabatan
2. Form Beban Kerja
3. Form Laporan
V. PENUTUP 1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan Analisis yang dilakukan
terhadap
aplikasi
Dari aplikasi Analisis jabatan dan beban kerja pegawai negeri sipil Pada
Analisis
Badan
Kepegawain
Daerah
Kota
jabatan dan beban kerja pegawai negeri
Semarang masih dapat dikembangkan
sipil pada
batasan-batasan
Badan Kepegawain Daerah
masalah
pegawai
Kota Semarang pada bab sebelumnya
selain dengan bagian kepegawaian,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
yang berhubungan dengan pengukuran
berikut:
beban kerja pegawai.
1.
Memberikan
kemudahan
2.
Para pengelola Sistem Informasi
informasi secara cepat, tepat dan
harus selalu menjaga kesinambungan
akurat
akan prosedur kerjanya.
yang meliputi
penyimpanan,
pemasukan,
pencarian
data-data
tertentu jika suatu waktu dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA
sebagai bahan Analisis bagi pihak yang bersangkutan. 2.
Dapat kesalahan
mengurangi
tingkat
pemahaman
informasi
Analisis jabatan dan beban kerja pegawai negeri sipil berlangsung di Badan
Kepegawain
Daerah
Kota
Semarang. 3.
Memudahkan dalam pembuatan informasi
yang
Afifuddin dan Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia Effendi, Taufiq. 2008. Permasalahan dan Peningkatan Kinerja SDM Aparatur Negara Menghadapi Persaingan Global. Undip: Semarang Gomes, Faustino Cardoso. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi II. Yogyakarta: CV. ANDI
dibutuhkan
diantaranya laporan Analisis jabatan dan beban kerja pegawai secara cepat.
Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi. PT. Bumi Aksara: Jakarta Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen, Edisi Ke-2. Yogyakarta: BPFE
Saran Dengan
melihat
hasil
dari
kesimpulan diatas, adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep, Teori, dan Isu, Edisi 2. Yogyakarta: Gava Media
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan ke-7. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung Moekijat. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-9. CV Mandar Maju: Bandung Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV. ANDI Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke-3. CV Pustaka Setia: Bandung Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke-3. BP. STIE YKPN: Yogyakarta Sirait, Justine T. 2007. Memahami AspekAspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, Cetakan Ke-2. PT. Grasindo: Jakarta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi No. 33 tahun 2011 Tentang Pedoman Analisis Jabatan Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Ahson, Syed A & Mohammad Ilyas. 2008. RFID Handbook: Applications, Technology, Security, and Privacy. Taylor & Francis Group. Fatansyah Ir, Basis Data, Informatika Bandung, 2002 Janner Simarmata. 2009. Perancangan Basis Data. Andi. Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke-2. CAPS: Yogyakarta
Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. PT. Bumi Aksara: Jakarta
Raymond McLeod Jr., Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta, 2001
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian). Bandung: Alfabeta
Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (BukuSatu), ANDI Yogyakarta.