Pengaruh Minat Belajar Dan Jam Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben Kabupaten Jombang PENGARUH MINAT BELAJAR DAN JAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG Raafiud Darajaad Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,e-mail:
[email protected]
Dhiah Fitrayati Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,e-mail:
[email protected]
Abstrak Prestasi belajar menjadi tujuan utama setiap siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar disekolah maupun di organisasi , untuk meningkatkan prestasi belajar banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya adalah minat belajar dan jam belajar. Hambatan yang sering terjadi untuk meningkatkan prestasi belajar adalah kurangnya kesadaran siswa tentang minat belajar yang kurang dan sedikitnya jam belajar yang digunakan dalam luar kelas. Hal ini dapat menghambat peningkatan prestasi belajar dalam keberhasilannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi di siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben, Kabupaten Jombang, (2) Mengetahui pengaruh Jam belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi di siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben, Kabupaten Jombang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri Kesamben Jombang berjumlah 108 siswa. Pengambilan sampel menggunakan metode secara acak random sampling berjumlah 31 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekuder. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis pengujian minat belajar dan jam belajar terhadap prestasi belajar siswa XI IPS 3 di SMA Negeri Kesamben Jombang, dapat simpulkan bahwa minat belajar dan jam belajar terhadap prestasi belajar siswa XI IPS 3 di SMA Negeri Kesamben Jombang secara silmutan memiliki pengaruh positif sebesar 85,5%, sedangkan sisanya 14,5% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti (kedisiplinan siswa, sarana dan prasarana sekolah dan kebersihan sekolah, dan lain-lain) Kata Kunci: Minat Belajar, Jam Belajar, Prestasi Belajar.
Abstract Learning achievement becomes the main purpose of every student to measure the student ability in the process of learning-teaching both at school and organization. There are many factors to improve learning achievement e.g., learning interest and learning hour. Obstacle that often occurs in improving learning achievment is the lack of student awareness on low learning interest and learning hour used outside of the class. This can be obstacle for learning achievement improvement to be successful. The purpose of this research are (1) to know the influence of learning interest to the student learning achievement on the economics lesson at the ninth grade of IPS 3 State Senior High School (SMA Negeri 1) Kesamben Jombang. (2) To know the influence of learning hour to the student learning achievement on the economics lesson at the ninth grade of IPS 3 State Senior High School (SMA Negeri 1) Kesamben Jombang. The population in this research is the tottal student of ninth grade IPS 3 at State Senior High School (SMA Negeri 1) Kesamben, Jombang Regency (108 student). The sampling technique in this research is random sampling with the total samples are 31 students. The instrument of data collecting is primary data and secondary data. The technique of analysis used in this research is multiple liniear regression. Based on the result of the testing analysis of learning interest and learning hour to the student learning achievement at the ninth grade of IPS 3 State Senior High School (SMA Negeri 1) Kesamben Jombang can be concluded that, learning interest and learning hour have positive influence simultaneously up to 85,5%. Meanwhile, the rest of it up to 14,5% is influenced by the other factors excluded variables examined in this research (student disciplined, school infrastructure, school cleanlinessm and others). Keywords : learning interest, learning hour, learning achievement
1
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI (JUPE). VOLUME 4 NO 3 EDISI YUDISIUM 2016
PENDAHULUAN Kegiatan belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar merupakan kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk dapat terjadi kegiatan belajar yang optimal. Kegiatan belajar merupakan proses pendidikan yang sebagian besar terjadi disekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana pencapaian taksonomi pendidikan yang dialami siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam suatu lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar mengajar dapat di lihat juga dari prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik. Fatimah (2011) mengatakan dalam konteks pembelajaran ada beberapa tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Salah satu upaya yang menjadikan seseorang berprestasi adalah melakukan kegiatan yang berkelanjutan. Artinya, setelah seseorang menyadari potensi dirinya disuatu bidang maka ia akan terus menerus berusaha untuk mengembangkannya menjadi kemampuan utama. Sejalan dengan hal ini Dahlan (2008) menyatakan prestasi adalah hasil dari usaha mengembangkan bakat secara terus menerus. Hasil belajar tersebut merupakan prestasi belajar peserta didik yang dapat diukur dari nilai siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat evaluasi dilaksanakan. Keberhasilan pembelajaran disekolah akan terwujud dari keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Menurut Ahmadi (2004) prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Faktor dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan psikis, diantaranya adalah minat siswa. Sedangkan, Waktu belajar di sekolah merupakan faktor eksternal. Sekolah merupakan tempat utama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Siswa menggunakan waktu belajar di sekolah selama 7 jam setiap hari (Permendikbud no 4 tahun 2015). Jadi waktu belajar di sekolah memiliki peran penting dalam proses belajar siswa. Minat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara tetap dalam melakukan proses belajar. Menurut Donald dalam Sudirman (2004) Minat adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Belajar tanpa adanya minat sangat sulit nantinya untuk dapat mencapai keberhasilan yang optimal (Hamalik, 2001).
Indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini dapat dikenali melalui proses belajar di kelas maupun di rumah (Safari, 2003). Di samping itu, Slameto (dalam Informasiku.com:2010) juga menyebutkan beberapa indikator minat belajar siswa yang terdiri dari: 1) adanya perasaan senang, 2) adanya perhatian dalam belajar dan 3) adanya sikap guru dan 4) manfaat dan fungsi mata pelajaran. Menurut Mudzofir (2007) menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa ada dua yaitu faktor lingkungan yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan faktor kesulitan belajar Menurut Winkel dalam buku psikologi pengajaran menyebutkan bahwa hasil belajar siswa yakni prestasi belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka. Indikator utama hasil belajar siswa yaitu ketercapainya daya serap terhadap pelajaran yang biasanya diukur menggunakan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) (Bahri dan Aswan,2002). Untuk mengukur daya serap biasanya dapat diperoleh melalui tes formatif, tes subsumatif, dan tes sumatif. Mengingat dalam setiap harinya, waktu untuk kegiatan diluar sekolah lebih banyak dibandingkan di sekolah, maka jam untuk belajar di luar sekolah menjadi hal yang sangat penting. Namun untuk mengatur jam untuk belajar sangat bergantung pada siswa itu sendiri. Slameto (2010) mengungkapkan kebiasaan belajar akan mempengaruhi belajar itu sendiri, yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, diantaranya, pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi dan mengerjakan tugas. Minat dan Jam belajar diluar sekolah memiliki arti penting dalam meningkatkan ataupun menurunnya prestasi belajar. Dan siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, maka siswa akan mulai sadar akan sangat kurangnya jam belajar yang dia kerjakan. Mulai dari kesadaran inilah siswa akan menerapkan kebiasaan belajar cenderung hidup dengan penuh disiplin dan tanggung jawab dalam setiap tindakan belajarnya untuk mencapai prestasi dan hasil belajar yang tinggi. Konsep penggunaan jam belajar di luar sekolah di buat berdasarkan aspek aspek penggunaan jam belajar di luar sekolah menurut teori kepustakaan dari Gie dan Slameto (dalam Kase, 2005) yang dijabarkan menjadi tiga sub konsep meliputi penambahan jumlah jam belajar di luar jam sekolah, penggunaan penambahan jam belajar secara optimal, dan cara penggunaan jam belajar di luar sekolah. Menurut pandangan tradisional (dalam Kase, 2005:10) menyatakan bahwa pemanfaatan jam belajar di luar sekolah adalah suatu proses aktif di luar jam sekolah
Pengaruh Minat Belajar Dan Jam Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben Kabupaten Jombang untuk dapat menambah pengetahuan siswa dalam mendukung jam belajar di sekolah guna mendukung pencapaian prestasi belajar yang baik. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa belajar tidak hanya dapat dilakukan oleh siswa semata-mata hanya pada jam sekolah, tetapi juga di luar jam sekolah. Siswa yang memanfaatkan waktu di luar jam sekolah dilakukan untuk belajar, pemahaman akan hal-hal yang telah dipelajari di sekolah, waktu di sekolah kurang dari yang diinginkan oleh siswa dalam mempelajari suatu pengetahuan. Dari pendapat beberapa ahli di atas, penulis setuju dengan pandangan tradisional bahwa pemanfaatan jam belajar di luar sekolah adalah suatu proses aktif di luar jam sekolah untuk menambah pengetahuan anak dalam mendukung jam belajar aktif di sekolah dan pencapaian prestasi belajar. Bila siswa dapat memanfaatkan jam belajar di luar sekolah untuk belajar, menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik akan dapat meningkatkan prestasi pendidikan bagi siswa, meningkatkan pengetahuan bagi warga, dan dapat pula meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Berdasarkan hasil observasi pendahuluan , ditemukan beberapa hal antara lain, yang pertama Kenyataanya pendidikan saat ini masih mengalami berbagai masalah, salah satu masalah yang dekat dengan hal tersebut adalah hasil belajar siswa. Hal itu ditunjukkan oleh sikap, perilaku dan prestasi belajar (nilai) siswa secara umum. Banyak siswa yang sering melalaikan tugas mereka seperti tidak mengerjakan PR atau tugas-tugas yang lain, tidak memperhatikam penjelasan materi dari guru, bahkan masih banyak juga siswa yang kesulitan saat mengadapi soal ulangan atau ujian semester pada beberapa mata pelajaran sehingga nilai mereka pun tidak maksimal. Biasanya mereka mengalami kesulitan pada mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman, ketelitian dan perhitungan. Berdasar pada pemaparan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Yang kedua, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA tersebut. Hal itu dikarenakan Siswa di Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang beranggapan bahwa mata pelajaran ekonomi khususnya materi-materi ekonomi sulit dipahami, dikarenakan kurangnya jam belajar mereka kurang dan tidak ada usaha untuk memelajari lebih serius tentang materi tersebut sehingga kesadaran diri dalam minat belajar siswa sangat kurang. hal tersebut diungkapkan oleh beberapa siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben, Jombang. Menurut mereka untuk dapat mengerjakan soal-soal ekonomi diperlukan waktu yang lama karena mereka harus memahami materi dan juga menganalisis soal di padukan dengan materi yang tepat.
Keaktifan dan motivasi siswa untuk belajar Ekonomi dirasa masih kurang, hal tersebut ditunjukkan dalam perilaku mereka ketika mengikuti pembelajaran ekonomi. Ada beberapa siswa yang sering membuat suasana kelas menjadi gaduh dengan lelucon yang mereka buat, akibatnya siswa yang lain menjadi ikut tertawa. Disamping itu, ada juga beberapa siswa yang tidak menggunakan jam belajarnya disaat didalam kelas dengan baik seperti tidak memperhatikan penjelasan dari guru yang sedang memberikan penjelasan, bahkan siswa cenderung lebih menikmati obrolan dengan teman-teman mereka dibandingkan memperhatikan penjelasan dari guru. Begitupun diluar sekolah, mereka tidak menggunakan waktu mereka dengan belajar, dan lebih mementingkan bermain dengan teman- teman, bermain hp dan sebagainya. Hal ini menjadikan siswa tidak dapat menyerap materi pelajaran dengan maksimal, terbukti dengan adanya siswa yang masih kebingungan ketika menghadapi soal – soal ekonomi. Berdasarkan nilai ulangan akhir semester pertama ekonomi dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) sebesar 65 diketahui bahwa 58% siswa telah lulus KKM sedangkan 42% siswa tidak tuntas. Berdasarkan kondisi yang dipaparkan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Peneliti juga telah melakukan wawancara beberapa siswa. Beberapa siswa mengungkapkan bahwa kondisi kelas yang tidak kondusif, teman yang suka ramai didalam kelas ,cara guru menyampaikan materi kurang jelas, menjadi alasan siswa untuk malas belajar sehingga hasil belajar mereka rendah bahkan dengan begitu mereka diluar sekolah malas belajar dikarena mereka tidak paham apa yang dijelaskan guru dan juga kelas kondusif. Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa mereka mengakuinya apabila setelah pulang dari sekolah, mereka jarang menggunakan waktu mereka dengan baik, lebih sering bermain keluar dengan teman, tidur, bermain hp dan berbagai aktivitas lainnya yang sehingga mereka merasa berkurang waktu untuk belajar dirumah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan agar prestasi siswa dapat meningkat adalah dengan menerapkan jam wajib belajar atau menambah jam belajar siswa. Agar mereka mau melaksanakan kewajiban belajar dibutuhkan peran orang tua di sekolah maupun dirumah dengan memberi aturan /jadwal jam untuk belajar, dan juga dengan memberi motivasi kepada anak / siswa agar mau meluangkan waktunya untuk wajib belajar agar dapat menumbuh kembangkan minat belajar mereka di segala bidang khususnya di bidang mata pelajaran ekonomi. Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dijabarkan rumusan masalah penelitian adalah :
3
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI (JUPE). VOLUME 4 NO 3 EDISI YUDISIUM 2016
1. Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi di siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben, Kabupaten Jombang; 2. Adakah pengaruh jam belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi di siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben, Kabupaten Jombang . METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menggunakan analisis statistik dalam melakukan pengujian. Data yang digunakan merupakan data terukur yang akan menghasilkan simpulan yang dapat digeneralisasikan. Pengaruh waktu belajar di sekolah dan aktivitas belajar terhadap prestasi diteliti dengan instrumen angket Minat belajar, angket Jam belajar, dan soal prestasi belajar. Adapun desain penelitian ini menggunakan rancangan dua prediktor dan hasilnya dianalisis dengan regresi ganda (dua prediktor). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kesamben, Kabupaten Jombang yang beralamat di Jalan Balai Desa 3 Carangrejo, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, khususnya dikelas XI IPS 3.Sedangkan untuk waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini kurang lebih 4 bulan hingga penulis mendapatkan data yang cukup untuk menulis penelitian ini Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan jawaban ditentukan skala Likert. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif maka jawaban diberi skor antara 1 sampai 4. Jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari positif sampai negatif, dengan perincian sebagai berikut : Tabel 1. alternatif jawaban terhadap suatu pertanyaan Skor Jawaban Positif Negatif Selalu Sering Kadang – Kadang Tidak Pernah
4 3 2 1
1 2 3 4
Berdasarkan pada teori yang telah dijabarkan pada bab II, maka dalam rangka menyusun kuesioner tentang minat belajar penulis menggunakan kisi –kisi pertanyaan kuesioner tentang minat belajar disusun berdasarkan teori Slameto (2010) bahwa indikator minat belajar diklasifikasikan sebagai berikut : perhatian terhadap pelajaran, adanya ketertarikan, adanya rasa senang.
Data respon siswa di uji data dahulu menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah itu dianalisis menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastistas, uji linieritas, Uji Hipotesis yang meliputi Uji T, Uji F dan Uji koefisien Determinasi. . HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Perhitungan pada analisis regresi linier berganda ini menggunakan SPSS Versi 16.0 For Windows dan dapat dibuat model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 3,431 + 2,550X1 + 1,602X2 + ei Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai (a) atau nilai kontansta = 3,431 Menunjukkan jika minat belajar (X1) dan jam belajar (X2) sama dengan nol, maka prestasi belajar (Y) sebesar 3,431 b. Nilai (b1) / Koefisien regresi X1 = 2,550 Menujukkan apabila minat belajar meningkatkan satu kesatuan berdasarkan pengukuran yang dibuat dalam angket minat belajar, maka prestasi belajar meningkat 2,550 dengan asumsi variabel yang lain tidak mengalami perubahan atau bersifat konstan. c. Nilai (b2) / Koefisien regresi X2 = 1,602 Menunjukkan apabila jam belajar meningkat satu kesatuan berdasarkan pengukuran yang dibuat dalam data sekunder jam belajar maka prestasi belajar akan meningkat 1,602 dengan asumsi variabel yang lain tidak mengalami perubahan atau berifat konstan. d. Nilai ei Variabel ei adalah variabel yang diluar dari penelitian ini. Seperti yang dikemukakan oleh Yu-JeLee†, Chia-Hui Chao‡&Ching-YawChe (2011) yang menyebutkan bahwa minat belajar, jam belajar siswa, kedisiplinan siswa, sarana dan prasarana sekolah dan kebersihan sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan dalam penelitian ini hanya meneliti variabel tentang minat belajar dan jam belajar Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil uji t nilai thitung minat belajar sebesar 20,665 dengan nilai probabilitas
Pengaruh Minat Belajar Dan Jam Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben Kabupaten Jombang signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 maka dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Dari hasil analisis data yang dapat membutikan bahwa semakin siswa aktif didalam kelas dan memiliki minat belajar yang tinggi, maka prestasi belajar mereka akan mengalami peningkatan. Artinya, semakin baik atau tinggi tingkat minat belajar siswa semakin baik pula prestasi belajar mereka. Sebaliknya, apabila kesadaran siswa untuk meningkatkan minat belajar itu masih kurang, maka prestasi belajar mereka pun juga semakin menurun. Minat belajar siswa merupakan kunci keberhasilan siswa itu sendiri dan prestasi belajar mereka. Secara umum, minat belajar berarti meningkatkan keaktifan mereka dalam belajar serta siswa - siswi yang mempunyai tujuan yang sama bagi meningkatkan prestasi mereka dalam bidang akademik maupun non akademik. Menurut Djamarah (2002) menyebutkan “Minat belajar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah”.Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Berdasarkan hasil peneltian dan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Kesamben Jombang. Hasil penelitian ini didukung oleh peneletian sebelumnya yang membuktikkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar SMK PGRI 16 Cipayung Jakarta Timur. Dari hasil peneletian sebelumnya yang diteliti oleh Roida Eva Flora Siagian (2013) dengan penelitian yang dilakukan penulis maka terdapat kesamaan yaitu minat belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Keaktifan siswa didalam kelas dapat membantu memperlancar kegiatan belajar mengajar. Pengaruh Jam Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil uji t diatas nilai t hitung jam belajar sebesar 16,702 dengan nilai probabilitas signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 maka dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jam belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Kesamben Jombang. Dari hasil analisis data yang didapat membuktikkan bahwa pembagian jam belajar
mempunyai dampak penting dalam prestasi belajar siswa. Semakin banyak jam digunakan siswa untuk belajar maka banyak ilmu yang diserap dan akan meningkatkan daya ingat siswa. Oleh sebab itu pembagian jam belajar diperlukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar. Prestasi belajar sebagai suatu hasil penilaian yang sangat tergantung pada kemampuan siswa untuk membagi jam belajar, karena jam belajar yang kurang akan menghambat minat belajar sehingga prestasi belajar akan mengalami penurunan. Waktu merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Waktu juga merupakan kesempatan yang digunakan untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Adapun yang dimaksud dengan waktu belajar adalah waktu yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, sehingga terjadi proses perubahan pada diri seseorang yang belajar. Pembagian jam belajar sepertinya menjadi hukum wajib untuk siswa agar dapat meningkatkan minat belajar, daya ingat siswa sehingga dengan banyak melakukan belajar prestasi belajar akan meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Kesamben. Hasil penelitian ini didukung oleh peneletian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (2012) yang membuktikkan bahwa jam belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Dari penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka terdapat kesamaan yaitu jam belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. PENUTUP Simpulan 1. Adanya pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben Kabupaten Jombang 2. Adanya pengaruh jam belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi disiswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Kesamben Kabupaten Jombang. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas dapat memberikan saran kepada pihak yang bersangkutan, yaitu : 1. Minat belajar di SMAN Kesamben Kabupaten Jombang termasuk dalam kriteria rendah. Melihat kondisi tersebut maka guru – guru dan staff SMAN Kesamben Jombang perlu meningkatkan motivasi
5
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI (JUPE). VOLUME 4 NO 3 EDISI YUDISIUM 2016
siswanya agar mau meningkatkan minat belajar dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Fasilitas yang ada didalam perpustakaan harap untuk dilengkapi koleksi buku panduan materinya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan kualitas sekolah itu sendiri. 3. Dalam mengatur jam belajar dirumah disarankan untuk menyangkut pautkan orang tua agar peranan orang tua untuk mengingatkan / membuat jam belajar dirumah agar dapat disiplin waktu sehingga terlaksana dengan efektif. 4. Untuk mempertahankan prestasi belajar siswa seharusnya terus dipupuk dengan memotivasi siswa agar mereka benar-benar merasakan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar mereka dengan terus rajin belajar, disiplin waktu jam belajar saat dirumah, berperan aktif dalam proses belajar mengajar dikelas. DAFTAR PUSTAKA Dahar, Ratna Wilis. 2006 . Teori – Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Erlangga. Dimayati dan Mudjiono. 2006. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta
Sardiman,A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Siagian, Roida Eva Flora, Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif 2(2): 122131 ISSN: 2088-351X. Diakses tanggal 18 januari 2015 Slameto.
1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto.
2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto,
2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhiny, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D. Bandung, Alfabeta.
dan
Fauzi, Ahmad. 2004. Psikologi Umum, Bandung:CV. Pustaka Setia. Hamalik, Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar. Cerakan ke-11. Jakarta: Multi Presindo Jumiati, Hubungan Antara Waktu Belajar Di Sekolah Dan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Kimia Dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X Semester 1 Man Tempel Sleman Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi, Diakses tanggal 23 Januari 2015 Keke
Pelajaran Sekolah dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas II MAN Yogyakarta II Tahun Ajaran 2002/2003. Skripsi. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses tanggal 1 februari
T, Aritonang, Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur-No.10/Tahun ke-7, Diakses tanggal 12 januari 2015
Lee†, Yu-Je. Chia-Hui Chao‡ & Ching-Yaw Chen “The influences of interest in learning and learning hours on learning outcomes of vocational college students in Taiwan: using a teacher’s instructional attitude as the moderator ”. Volume 13, Number 3, 2011. Diakses tanggal 25 Januari 2015 Nuriyati. 2003. Hubungan antara Tingkat Intelegensi dan Pemanfaatan Waktu Belajar di Luar Jam
Triyastuti, Tutut Febru. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi/ Akuntansi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Tps (Think Pair Share) Pada Kelas Xi Ips 5 Sma Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/ 2010 (Penelitian Tindakan Kelas). Skripsi. Diakses tanggal 23 januari 2015 Winkel, Ws. 1996. Psikologi Pengajaran, Jakarta : Grasindo Wuryani, Sri Estuti, 2002, Psikologi Pendidikan: Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.