PUTUSAN Nomor : 497/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : I. Nama lengkap Tempat lahir
: MULIATI Br. GINTING; : Desa Singa;
Umur/ tanggal lahir : 55 Tahun / 31 Desember 1959; Jenis kelamin
: Perempuan;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Petani;
Pendidikan
: SD;
II. Nama lengkap Tempat lahir
: ROSMERI Br. GINTING Alias MAMAK MOSES; : Desa Singa;
Umur/ tanggal lahir : 37 Tahun / 06 Desember 1977; Jenis kelamin
: Perempuan;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo;
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Petani;
Pendidikan
: SD;
Para Terdakwa ditahan oleh -
Hakim, tahanan rumah, sejak tanggal 30 Januari 2015 sampai dengan tanggal 01 Maret 2015;
-
Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe, sejak tanggal 02 Maret 2015 sampai dengan tanggal 30 April 2015; Pengadilan Tinggi tersebut;
-2-
Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31 Agustus 2015, nomor : 497/PID/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor : 263/Pid.B/2014/PN.Kbj, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kabanjahe, yang mendakwa para Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa mereka terdakwa 1. Muliati br Ginting dan terdakwa 2. Rosmeri br Ginting alias Mamak Moses, pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014, pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2014, pada hari Senin tanggal 30 Juni 2014, dan pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu empat belas bertempat di Perladangan Juma Uruk Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe, melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yaitu melakukan perbuatan dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, yang dilakukan terdakwa-terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2014 keluarga dari terdakwa 1. Muliati br Ginting dan terdakwa 2. Rosmeri br Ginting alias Mamak Moses mendatangi rumah saksi korban Minar br Purba di Desa Lau Simomo Kecamatan Kabanjahe Kabupaten
Karo
untuk
meminta
uang
tambahan
dari
pembelian
tanah
Perladangan Juma Uruk yang berada di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yang dibeli suami saksi korban yakni alm Ripin Ginting Jawak pada tahun 1995 dari ayah kandung terdakwa-terdakwa yaitu alm Suka Ginting, pada saat itu saksi korban menolak memberikan uang tambahan karena menurutnya urusan jual beli tanah tersebut telah selesai pada tahun 1995 lalu. Bahwa kemudian berturut-turut pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014, pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2014 dan pada hari Senin tanggal 30 Juni 2014 terdakwaterdakwa yang tidak senang atas penolakan dari saksi korban lalu melakukan pengrusakan atas tanaman-tanaman milik saksi korban yang ditanam oleh saksi korban di perladangan tersebut yaitu berupa tanaman kopi sebanyak ±150 (seratus lima puluh) batang yang telah berumur 3 (tiga) tahun dan sedang berbuah
-3-
dan tanaman jagung sebanyak 6 (enam) baris memanjang yang telah berumur 6 (enam) bulan dan siap panen, dimana cara dari kedua terdakwa melakukan pengrusakan tersebut adalah dengan cara memotong/menebang tanamantanaman tersebut dengan menggunakan sebilah pisau yang panjangnya ± 30 (tiga puluh) cm bergagang kayu kemudian mengumpulkannya lalu membakarnya diatas tanah perladangan tersebut. Kemudian pada hari Rabu tanggal 02 Juli 2014 saksi korban yang mendapati bahwa tanaman-tanamannya telah dirusak langsung mendatangi rumah terdakwa 1. Muliati br Ginting di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo dan berkata kepada terdakwa 1. Muliati br Ginting : “Kalian minta tambah uang ladang itu terus, gak ada uangku, uang apa lagi…udah sepakat kami dulu dengan bapak kalian harganya segitu, kenapa kalian minta selalu tambahnya samaku”, lalu terdakwa 1. Muliati br Ginting menjawab : “Itulah gak kam kasih-kasih uang tambahannya, maka kami potong dan tebangi pohon kopi dan jagung itu, kalau gak ditebangi pohon kopi itu, gak ada orang yang mau membelinya”, dan kemudian antara saksi korban dan terdakwa-terdakwa terlibat perdebatan dan oleh karena tidak tercapai sepakat maka saksi korban kembali ke rumahnya. Kemudian pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 terdakwa-terdakwa kembali melakukan pengrusakan atas tanaman-tanaman
milik saksi korban di
perladangan tersebut dan kali ini adalah tanaman jeruk yang telah berusia 20 (dua puluh) tahun sebanyak 82 (delapan puluh dua) batang dengan cara terdakwaterdakwa menyuruh saksi Suprianto alias Bapak Misron untuk menebang tanaman jeruk tersebut dimana sebelumnya terdakwa-terdakwa mengatakan kepada saksi Suprianto alias Bapak Misron bahwa ladang itu adalah milik mereka, selanjutnya saksi Suprianto alias Bapak Misron kemudian memotong pohon jeruk itu dengan menggunakan mesin pemotong, dan setelah 82 (delapan puluh dua) pohon jeruk tersebut terpotong, maka terdakwa-terdakwa kemudian mengumpulkannya dan kemudian membakarnya. Akibat perbuatan terdakwa-terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian ditaksir senilai Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; ATAU, KEDUA:
-4-
Bahwa mereka terdakwa 1. Muliati br Ginting dan terdakwa 2. Rosmeri br Ginting alias Mamak Moses, pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014, pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2014, pada hari Senin tanggal 30 Juni 2014, dan pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu empat belas bertempat di Perladangan Juma Uruk Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk di wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabanjahe, yang melakukan dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, yaitu melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum
menghancurkan,
merusakkan,
membikin
tak
dapat
dipakai
atau
menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, yang dilakukan terdakwa-terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2014 keluarga dari terdakwa 1. Muliati br Ginting dan terdakwa 2. Rosmeri br Ginting alias Mamak Moses mendatangi rumah saksi korban Minar br Purba di Desa Lau Simomo Kecamatan Kabanjahe Kabupaten
Karo
untuk
meminta
uang
tambahan
dari
pembelian
tanah
Perladangan Juma Uruk yang berada di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yang dibeli suami saksi korban yakni alm Ripin Ginting Jawak pada tahun 1995 dari ayah kandung terdakwa-terdakwa yaitu alm Suka Ginting, pada saat itu saksi korban menolak memberikan uang tambahan karena menurutnya urusan jual beli tanah tersebut telah selesai pada tahun 1995 lalu. Bahwa kemudian berturut-turut pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014, pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2014 dan pada hari Senin tanggal 30 Juni 2014 terdakwaterdakwa yang tidak senang atas penolakan dari saksi korban lalu melakukan pengrusakan atas tanaman-tanaman milik saksi korban yang ditanam oleh saksi korban di perladangan tersebut yaitu berupa tanaman kopi sebanyak ±150 (seratus lima puluh) batang yang telah berumur 3 (tiga) tahun dan sedang berbuah dan tanaman jagung sebanyak 6 (enam) baris memanjang yang telah berumur 6 (enam) bulan dan siap panen, dimana cara dari kedua terdakwa melakukan pengrusakan tersebut adalah dengan cara memotong/menebang tanamantanaman tersebut dengan menggunakan sebilah pisau yang panjangnya ± 30 (tiga puluh) cm bergagang kayu kemudian mengumpulkannya lalu membakarnya diatas tanah perladangan tersebut. Kemudian pada hari Rabu tanggal 02 Juli 2014 saksi korban yang mendapati bahwa tanaman-tanamannya telah dirusak langsung mendatangi rumah terdakwa 1. Muliati br Ginting di Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo dan berkata kepada terdakwa 1. Muliati br Ginting :
-5-
“Kalian minta tambah uang ladang itu terus, gak ada uangku, uang apa lagi…udah sepakat kami dulu dengan bapak kalian harganya segitu, kenapa kalian minta selalu tambahnya samaku”, lalu terdakwa 1. Muliati br Ginting menjawab : “Itulah gak kam kasih-kasih uang tambahannya, maka kami potong dan tebangi pohon kopi dan jagung itu, kalau gak ditebangi pohon kopi itu, gak ada orang yang mau membelinya”, dan kemudian antara saksi korban dan terdakwa-terdakwa terlibat perdebatan dan oleh karena tidak tercapai sepakat maka saksi korban kembali ke rumahnya. Kemudian pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 terdakwa-terdakwa kembali melakukan pengrusakan atas tanaman-tanaman
milik saksi korban di
perladangan tersebut dan kali ini adalah tanaman jeruk yang telah berusia 20 (dua puluh) tahun sebanyak 82 (delapan puluh dua) batang dengan cara terdakwaterdakwa menyuruh saksi Suprianto alias Bapak Misron untuk menebang tanaman jeruk tersebut dimana sebelumnya terdakwa-terdakwa mengatakan kepada saksi Suprianto alias Bapak Misron bahwa ladang itu adalah milik mereka, selanjutnya saksi Suprianto alias Bapak Misron kemudian memotong pohon jeruk itu dengan menggunakan mesin pemotong, dan setelah 82 (delapan puluh dua) pohon jeruk tersebut terpotong, maka terdakwa-terdakwa kemudian mengumpulkannya dan kemudian membakarnya. Akibat perbuatan terdakwa-terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian ditaksir senilai Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 ayat (1) KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kabanjahe, bahwa para Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I MULIATI Br GINTING dan Terdakwa II ROSMERI Br GINTING Alias MAMAK MOSES telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap barang” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 ayat (1) KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP dalam dakwaan pertama; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I MULIATI Br GINTING dan Terdakwa II ROSMERI Br GINTING Alias MAMAK MOSES dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalani terdakwa-terdakwa; 3. Menyatakan barang bukti berupa :
-6-
-
2 (dua) batang pohon kopi yang sedang berbuah dan telah ditebang atau dipotong;
-
2 (dua) batang pohon jeruk yang telah ditebang atau dipotong;
-
2 (dua) batang pohon jagung yang sedang berbuah dan telah ditebang atau dipotong;
Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa I MULIATI Br GINTING dan Terdakwa II ROSMERI Br GINTING Alias MAMAK MOSES dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ;
Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Kabanjahe
nomor
:
263/Pid.B/2014/PN.Kbj tanggal 29 Mei 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I MULIATI BR GINTING dan Terdakwa II ROSMERI BR GINTING tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut Serta Melakukan Pengrusakan Barang Terusmenerus Sebagai Perbuatan Yang Dilanjutkan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan ; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan berakhir ; 4. Menetapkan barang bukti berupa: -
2 (dua) batang pohon kopi yang sedang berbuah dan telah ditebang atau dipotong ;
-
2 (dua) batang pohon jeruk yang telah ditebang atau dipotong ;
-
2 (dua) batang pohon jagung yang sedang berbuah dan telah ditebang atau dipotong ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
-7-
5. Menetapkan agar Terdakwa-terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah); Telah membaca : 1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe bahwa pada tanggal 5 Juni 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor : 263/Pid.B/2014/PN.Kbj tanggal 29 Mei 2015; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kabanjahe bahwa permintaan banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan kepada para Terdakwa masing-masing pada tanggal 9 Juli 2015; 3. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Kabanjahe yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa masing-masing tanggal 9 Juli 2015, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor : 263/Pid.B/2014/PN.Kbj tanggal 29 Mei 2015, dan buktibukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan para Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan
-8-
Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor : 263/Pid.B/2014/PN.Kbj tanggal 29 Mei 2015, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 406 ayat (1) jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Undang-Undang nomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara
Pidana
serta
peraturan
perundang-undangan
lain
yang
bersangkutan; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Kabanjahe
nomor
:
263/Pid.B/2014/PN.Kbj tanggal 29 Mei 2015, yang dimintakan banding, tersebut; -
Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding masing-masing sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 16 September 2015 oleh kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masingmasing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31 Agustus 2015, nomor : 497/PID/2015/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 18 September 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH.MH. sebagai
-9-
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
H. BACHTIAR AMS, SH.
ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd ZAINAL POHAN, SH.MH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP. 040043391.
