Modul ke:
Psikometri Reliabilitas 1
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Arie Suciyana S., S.Si., M.Si.
Apa itu Reliabilitas? • reliability is a synonym for dependability or consistency • Tests that are relatively free of measurement error are deemed to be reliable • Quality of test scores that suggests they are sufficiently consistent and free from measurement error • scores obtained from tests would be consistent if the tests were repeated on the same individuals or groups and that the scores are reasonably precise
2
Reliabilitas penting dalam Alat Ukur Psikologis • Ada perbedaan antara observed score dengan true score. • Observed score atau obtained score: hasil pengukuran. • True score: ukuran yang sesungguhnya dimiliki subyek. • Error of measurement: kesenjangan antara observed score dengan true score Î Mengapa terjadi error of measurement?
3
Reliabilitas penting dalam Alat Ukur Psikologis • Setiap pengukuran psikologis ‘hampir tidak mungkin’ mendapatkan ‘true score’ Æ yang didapat adalah ‘observed score’ ditambah ‘eror pengukuran (error of measurement)’ Î
Reliabilitas menentukan ‘seberapa batas’ eror pengukuran ‘yang dapat diterima’ 4
Sumber Eror Pengukuran (Error of Measurement) • Konstruksi alat tes atau alat ukur psikologis: tes tidak valid
• Administrasi alat tes: peserta sakit atau tidak dalam kondisi maksimal, penyelenggara kurang profesional,
• Skoring dan Interpretasi Alat Tes tidak tepat
5
Bentuk-bentuk Error of Measurement 1. Systematic error of measurement = error yg secara konsisten mempengaruhi skor tes seseorang karena karakteristik tertentu dari individu atau ciri tertentu dari tes yang tidak berhubungan dengan konstruk yang diukur. Contoh: Suhu dan Pencahayaan tempat pelaksanaan tes
6
Bentuk-bentuk Error of Measurement 2. Random error of measurement = error yg mempengaruhi skor tes secara kebetulan, pengaruhnya dpt positif atau negatif. a. Umum: error yg mempengaruhi performa pada seluruh item-item tes. contoh: sakit b. Khusus: error yg mempengaruhi performa pada satu atau beberapa item tes. contoh: salah mengerjakan soal, lupa sesaat 7
Bentuk-bentuk Error of Measurement - Systematic error tdk menyebabkan hasil pengukuran menjadi tdk konsisten, tetapi mengurangi keakuratan tes. - Random error menyebabkan pengukuran tidak konsisten & mengurangi keakuratan. Berkaitan dengan error of measurement, Charles Spearman mengemukakan classical true score model dalam pendekatan terhadap reliabilitas.
8
CLASSICAL TRUE SCORE MODEL • Pada skor tes, selain menunjukkan hal yg hendak diukur, juga menunjukkan hal lain yg tidak ingin diukur.
Error selalu ada dlm setiap pengukuran, tdk bisa dihilangkan hanya bisa diminimalkan. Diharapkan E mendekati 0 (nol), sehingga X mendekati T. => dilakukan dengan mengurangi error pengukuran
9
CLASSICAL TRUE SCORE MODEL Hasil pengukuran tdk menunjukkan hal yg diukur, bagaimana hubungan antara X dgn T? Indeks reliabilitas : hubungan antara obtained score dgn true score. atau
rXT
σT = σX
Indeks reliabilitas sulit untuk diketahui karena T tidak diketahui secara pasti besarnya.
10
CLASSICAL TRUE SCORE MODEL Cara lain untuk mendapatkan indeks reliabilitas? Menurut Spearman, Pengukuran berulang menggunakan alat ukur yang sama atau yang setara, dapat memberikan estimasi mengenai T. X1 = T + E1 X2 = T + E2 X3 = T + E3 Xn = T + En Dengan pengukuran berulang, dapat diketahui hubungan antara skor tes dari setiap pengukuran.
11
CLASSICAL TRUE SCORE MODEL Dgn pengukuran berulang, dpt diketahui hubungan antara skor tes dari setiap pengukuran.
Koefisien reliabilitas : hubungan antara skor tes dari hasil pengukuran yg berbeda. rX1X2 = rXT2 Koefisien reliabilitas: rasio antara varians T dgn varians X.
Koefisien reliabilitas diketahui untuk mendapat informasi mengenai besar variabilitas skor tes yg disebabkan oleh error of measurement & true score.
12
Jadi… Apa itu Reliabilitas dalam konteks Alat Ukur Psikologis? 13
Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan seberapa besar perbedaan skor yg diperoleh bersumber pada perbedaan dalam atribut yang diukur, dan bukan berasal dari measurement error. Reliabilitas mengacu pada konsistensi skor seseorang yg diperoleh ketika diukur dgn tes yg sama pada situasi berbeda, dgn serangkaian item yg setara, atau dalam variabel lain yg diteliti.
14
Reliabilitas . Reliabilitas = konsistensi skor yg diperoleh seseorang, ketika dilakukan pengukuran kembali: • dengan tes yg sama di saat berbeda, • dengan tes berbeda tapi item-itemnya setara. Î Salah satu syarat alat ukur yg baik adalah mendapatkan hasil ukur yg relatif sama pada subyek yg sama dlm kondisi sama.
15
Permasalahan pada Pengukuran 1. Apakah skor tes X konsisten antar waktu? Æ Time sampling 2. Bila ada item-item yang berbeda namun setara yang mengukur X, apakah mengukur atribut (X) yang sama? Æ Item sampling 3. Apakah item-item tes X konsisten dalam mengukur satu trait/atribut? Æ internal consistency 4. Apakah skor tes X yg dihasilkan seorang penyekor konsisten dengan skor tes yg dihasilkan penyekor lain? Æ observer/scorer differences
16
Permasalahan pada Pengukuran
17
Daftar Pustaka Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2010). Psychological testing and assessment: An introduction to test and measurement. (7th ed.). Boston: McGraw Hill. Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. (3rd ed.). New York: SAGE Publications, Ltd. Kaplan, R.M. & Saccuzzp, D.P. (2009). Psychological testing: Principles, applications, and issues. California: Wadsworth Cengage Learning Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Terima Kasih Arie Suciyana S., S.Si., M.Si.