LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
PELATIHAN PERMAINAN TONNIS BAGI GURU PENJASORKES SD DAN SMP SE-KABUPATEN JEMBRANA Oleh: Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0011088005 Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S. NIDN. 0008105906 I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or. NIDN. 0008046802 I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes. NIDN. 0006066904
Dibiayai dari Daftar Isian Delaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 023.04.2.552581/2013 Revisi 2 Tanggal 01 Mei 2013
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013
i
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul
: Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana
2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. b. Jenis Kelamin : Laki-Laki c. NIP/ NIDN : 198008112008121001/ 0011088005 d. Disiplin Ilmu : Penjasorkes e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I/ IIIb f. Jabatan :g. Fakultas/ Jurusan : Olahraga dan Kesehatan/ Penjaskesrek h. Alamat Kantor : Jl. Udayana No. 11, Kampus Tengah Undiksha i. Telp/ Faks/ E-mail : (0362) 32559 j. Alamat Rumah : Jl. Kresna I No. 10 Singaraja k. Telp/ Faks/ E-mail : 081 246 13604/
[email protected] 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 3 (tiga) orang 4. Lokasi Kegiatan a. Nama Desa : Tegal Cangkring b. Kecamatan : Mendoyo c. Kabupaten : Jembrana d. Propinsi : Bali 5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) 6. Lama Kegiatan : 8 (delapan) Bulan (Maret s.d Oktober 2013)
Mengetahui, Dekan
Singaraja, 31 Oktober 2013 Ketua Pelaksana,
Prof. Dr. I Nyoman Kanca, M.S. NIDN. 0008105906
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP. 0011088005
Mengetahui, Ketua LPM UNDIKSHA
Prof. Dr. Ketut Suma, M.S. NIDN. 0001015913
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ”Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana” dapat terselenggara dengan baik dan sesuai dengan rencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana dalam permainan tonnis. Pelaksanaan pelatihan ini dirasakan perlu dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana sehingga mereka memiliki bekal pengetahuan pemahaman dan keterampilan yang cukup untuk dapat diaplikasikan dalam pembelajaran penjasorkes di SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. Kegiatan pelatihan ini sepenuhnya didanai dari dana DIPA Undiksha melalui LPM Undiksha, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak ketua LPM atas bantuannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kesempatan ini juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Sebagai akhir kata, kami selaku tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat mohon maaf apabila dalam kegiatan ini secara keseluruhan ada kekurangan atau kesalahan yang kami lakukan.
Singaraja, 31 Oktober 2013 Ketua Pelaksana
iii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Muka ……………………………………………………………… i Halaman Pengesahan ………………………………………………………..
ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………
iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………..
iv
Daftar Tabel dan Gambar ……………………………………………………
v
Abstrak ……………………………………………………………………….
vi
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………
1
II. METODE PELAKSANAAN …………………………………………….
6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………….
9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………….
13
LAMPIRAN …………………………………………………………………
14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
49
iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel
Halaman
01
Identifikasi Permasalahan Mitra dan Solusi yang ditawarkan …….
3
02
Rencana dan Jadwal Kerja p2M Pelatihan Permainan Tonnis …….
7
03
Waktu, Tempat dan Tahap Pelaksanaan Kegiatan P2M …………..
9
04
Jadwal kegiatan pelatihan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP seKabupeten Jembrana ……………………………………...
Gambar 01
10
Halaman
Bagan Pertandingan Simulasi Permainan Tonnis antar Guru SD dan SMP 11 se-Kabupeten Jembrana …………………………………
v
” Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana” Oleh: Made Agus Wijaya, I Nyoman Kanca, I Ketut Budaya Astra dan I Gusti Lanang Agung Parwata Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendikan Ganesha
Abstrak Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang permainan tonnis. Kualitas pembelajaran penjasorkes di sekolah sangat ditentukan oleh keterpaduan berbagai komponen antara lain kualifikasi dan kompetensi guru serta ketersediaan sarana-prasarana pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan khususnya pada sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Jembrana, pada umumnya sekolah hanya memiliki lahan bermain seluas lapangan bulutangkis. Hal tersebut berimplikasi pada keterbatasan gerak siswa. Keterbatasan gerak siswa ini apabila tidak segera diberikan solusi akan berdampak pada rendahnya derajat kebugaran jasmani siswa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, guru penjasorkes perlu memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan permainan-permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seluas lapangan bulutangkis salah satunya adalah permainan tonnis. Sehingga perlu diberikan suatu bentuk pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. Pelatihan dilaksanakan tepatnya pada Jumat, 26 Juli 2013 di SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana, mulai pukul 08.30 sampai dengan 16.00 wita. Peserta yang berpartisipasi aktif pada pengabdian kepada masyarakat (P2M) ini berjumlah 61 orang, berasal dari Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. Metode yang digunakan dalam kegiatan P2M ini adalah metode praktek yang disertai dengan ceramah dan diskusi dalam penyampaian materi. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar dibuka oleh Kepala Bidang Olahraga mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupeten Jembrana. Peserta kegiatan terlihat semangat dan antusias selama kegiatan pemaparan materi dan praktek permainan tonnis. Setelah praktek permainan tonnis dilaksanakan simulasi pertandingan tonnis antar peserta. Akhirnya kegiatan P2M diakhiri dengan penyerahan seperangkat peralatan tonnis kepada pemenang simulasi pertandingan dan peserta yang terpilih. Kata-kata kunci: pelatihan, permainan tonnis
vi
I.
PENDAHULUAN Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes) merupakan salah satu mata pelajaran (mapel) wajib yang harus diberikan pada pada siswa jenjang pendidikan dasar dan Menengah. Hal tersebut tertuang dengan jelas pada UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 37 Ayat 1. Tertuangnya mapel penjasorkes tersebut menandakan pemerintah menaruh perhatian yang besar bahwa melalui mapel penjasorkes siswa mampu mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) yang diberikan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya penjasorkes, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami. Namun kenyataan di lapangan terjadi khususnya pada pelaksanaan pembelajaran penjasorkes bahwa siswa seringkali terbatas geraknya. Keterbatasan gerak siswa ini apabila tidak segera diberikan solusi akan berdampak pada rendahnya derajat kebugaran jasmani siswa.
A. Analisis Situasi Berdasarkan pengamatan pengusul dan dikuatkan dengan informasi dari Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Penjasorkes SMP se-Kabupaten Jembrana, pada umumnya sekolah hanya memiliki lahan bermain seluas lapangan bulutangkis. Keterbatasan lapangan ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh guru penjasorkes dalam membelajarkan siswa sehingga siswa mampu mencapai tujuan belajar yang optimal pula. Gerak dalam pembelajaran penjasorkes khususnya di sekolah dasar diimplementasikan melalui kegiatan bermain. Untuk itu guru penjasorkes dituntut inovasi dan kreativitasnya membelajarkan permainan pada
7
siswa yang dapat dilakukan pada lapangan seluas lapangan bulutangkis. Hal tersebut disikapi dengan cermat, sehingga dikembangkanlah permainan tonnis oleh Bapak Triharsono dan Sri Haryono dari Universitas Negeri Semarang. Tonnis merupakan permainan yang memadukan unsur bulutangkis (badminton) dan tenis lapangan karena dimainkan dalam lapangan seukuran lapangan bulutangkis dan teknik bermain seperti tenis lapangan. Dalam permainan tonnis dibutuhkan komponen pengembangan pribadi individu yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Disisi lain permainan tonnis memiliki nilai praktis, ekonomis atau murah dan memberikan
kesenangan
dan
kepuasan
bagi
semua
tingkat
usia
yang
memainkannya. Permainan tonnis dapat dilakukan oleh semua tingkatan usia baik laki-laki maupun perempuan. Peralatan yang digunakan adalah alat pemukul (selanjutnya disebut paddle) dan bola tenis yang gembos. Paddle terbuat dari bahan kayu yang ringan tetapi kuat atau tidak mudah patah seperti papan multipleks dengan ketebalan 8-12 mm. Pegangan paddle diisi dengan tali dengan tujuan menjaga paddle tetap pada genggaman tangan sehingga pemain merasa aman dan nyaman tidak takut apabila paddle terlepas dari genggaman. Peraturan permainan tonnis hampir sama dengan tenis lapangan yang menyangkut tentang servis, point dan game, bola masuk dan bola keluar. Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan permainan tonnis lebih murah dibandingkan dengan permainan bulu tangkis ataupun futsal. Ditinjau dari segi lapangan, antara permainan bulu tangkis, futsal dan tonnis dapat dimainkan dalam lapangan seukuran 13,10 meter x 6,10 meter. Permainan futsal membutuhkan biaya yang mahal untuk dapat memainkannnya misalnya memberi bola futsal kulit dan sepatu futsal, belum lagi apabila ingin bermain pada lapangan futsal yang berumput sintetis dengan biaya sewa rata-rata Rp. 100.000 per jam. Demikian halnya dengan permainan bulu tangkis, membutuhkan biaya yang mahal untuk membeli raket bulu tangkis berbahan titanium dan shuttlecock yang banyak dan cepat rusak bila bandingkan dengan bola pada permainan tonnis. Dalam permainan tonnis biaya yang dibutuhkan lebih murah, paddle dibuat dengan papan multipleks lebih murah dibandingkan dengan raket bulutangkis berbahan titanium. Sedangkan bola yang
8
digunakan dalam permainan tonnis dapat menggunakan bola tenis setengah pakai yang sudah gembos dan gundul. Permainan tonnis ini belum dikenal oleh guru penjasorkes khususnya di Kabupaten Jembrana. Melalui program pengabdian pada masyarakat ini, kami menyelenggarakan pelatihan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi di atas, permasalahan yang dihadapi oleh mitra (dalam hal ini guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana) dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Terbatasnya lapangan bermain yang dimiliki sekolah khususnya sekolah dasar yang pada umumnya hanya memiliki lapangan seukuran lapangan bulutangkis. 2. Terbatasnya pemahaman dan pengetahuan guru penjasorkes terhadap permainanpermainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis. Ciri keberhasilan suatu hasil karya ilmiah dapat dilihat dari cara/metode penyelesaian suatu permasalahan. Seberapa besar pemecahan masalah yang dapat dilakukan dapat dilihat dari manfaat yang ditimbulkan untuk dapat dinikmati oleh orang lain (guru penjasorkes dan siswa). Semakin besar manfaat yang diberikan semakin berhasil pula hasil solusi yang diberikan atau yang telah diciptakan. Begitu pula dengan karya tulis Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini, solusi yang ditawarkan berdasarkan permasalahan mitra dapat diidentifikasi seperti Tabel 01 berikut. Tabel 01. Identifikasi Permasalahan Mitra dan Solusi yang ditawarkan Permasalahan Mitra Solusi yang Ditawarkan 1. Terbatasnya lapangan bermain 1. Memanfaatkan fasilitas umum terutama yang dimiliki sekolah khususnya lapangan terdekat dengan sekolah sekolah dasar yang pada sebagai tempat pelaksanaan umumnya hanya memiliki pembelajaran penjasorkes. lapangan seukuran lapangan 2. Mengoptimalkan lapangan yang ada bulutangkis dengan mengelola pembelajaran secara berkelompok dan bergantian melakukan tugas gerak.
9
Permasalahan Mitra Solusi yang Ditawarkan 2. Terbatasnya pemahaman dan 1. Mengikuti kegiatan ilmiah dalam pengetahuan guru penjasorkes bentuk seminar, lokakarya dan atau terhadap permainan-permainan workshop tentang pembelajaran yang dapat dilakukan pada penjasorkes. Melalui forum ini dapat lapangan seukuran lapangan disampaikan permasalahanbulutangkis permasalahan yang dihadapi terkait pembelajaran penjasorkes sehingga memperoleh alternatif solusinya. 2. Mencari dan mengidentifikasi jenisjenis permainan permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis melalui buku sumber, perpustakaan dan internet. Permainan yang dapat dilakukan pada lapangan seukuran lapangan bulutangkis antara lain permainan hadang (gobak slodor), permainan kejar-kejaran (magoak-goakan) dan permainan tonnis. Oleh karena itu, permasalahan yang hendak dijawab melalui program pengabdian pada masyarakat khususnya bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP seKabupaten Jembrana ini adalah: 1. Bagaimanakah proses pelatihan permainan tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana? 2. Bagaimanakah
aplikasi
peraturan
permainan
tonnis
melalui
simulasi
pertandingan Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana? C. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang pelaksanaan permainan tonnis. 2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana tentang peraturan permainan tonnis.
10
3. Menjalin kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupeten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha D. Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pelaksanaan permainan tonnis. 2. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan permainan tonnis. 3. Kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan seKabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha dapat terjalin dengan baik dan harmonis E. Khalayak Sasaran Strategis Khalayak sasaran strategis yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah Guru Penjasorkes SD dan SMP seKabupaten Jembrana dengan jumlah total sebanyak 126 orang, terdiri dari 90 guru penjasorkes di sekolah dasar dan 36 guru penjasorkes di sekolah menengah pertama. Target peserta yang berpartisipasi aktif pada kegiatan P2M ini sebanyak 80 orang guru penjasorkes.
11
II. METODE PELAKSANAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah 1. Melakukan observasi dan wawancara kepada Penjasorkes SD dan SMP Kabupaten Jembrana terkait pembelajaran penjasorkes secara umum dan lingkup permainan yang dilaksanakan saat pembelajaran penjasorkes. 2. Mengadakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana dan Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana untuk meminta izin melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat khususnya bagi guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. 3. Menyampaikan surat undangan sebagai peserta pelatihan kepada guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. 4. Melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pelatihan pelaksanaan dan peraturan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. 5. Melakukan evaluasi terhadan pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat. 6. Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat. B. Metode Pelaksanaan Kegiatan Metode yang dipergunakan dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah : 1. Metode ceramah yaitu menyampaikan materi permainan tonnis yang mencakup hakikat bermain tonnis, fasilitas dan alat bermain tonnis, peraturan permainan tonnis, teknik dasar tonnis serta metode latihan tonnis. 2. Metode pelatihan yaitu guru berlatih untuk berlatih teknik dasar tonnis, bermain tonnis, dan berlatih membelajarkan tonnis kepada siswa. 3. Metode diskusi yaitu melakukan diskusi pada saat penyampaian materi maupun praktek lapangan mengenai pengisian permainan tonnis. C. Keterkaitan Penyelenggaraan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pelatihan pelaksanaan dan peraturan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki keterkaitan yang erat dengan tugas pokok dan fungí (tupoksi) guru penjasorkes di sekolah. Salah satu tupoksi guru penjasorkes adalah merancang aktifitas jasmani dan olahraga yang terpilih untuk pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat siswa. Selain keterkaitan dalam hal tupoksi guru penjasorkes, Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan
12
Undiksha sebagai satu-satunya Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri di Propinsi Bali yang menghasilkan guru penjasorkes merasa terpanggil dan mempunyai kewajiban moral untuk menambah dan memperbaharui (updating) pengetahuan, pemahaman dan keterampilan alumnus (guru-guru penjasorkes) sehingga mampu mengelola pembelajaran penjasorkes dengan lebih baik. D. Rancangan Evaluasi Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan selama kegiatan berlangsung yaitu: 1. Ketekunan dan keterlibatan para peserta pelatihan dalam mengikuti setiap materi teori dan praktek yang diberikan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui ketekunan dan keterlibatan peserta adalah lembar observasi kegiatan pelatihan. 2. Terjadinya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta tentang permainan tonnis. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan berupa tes berbentuk pilihan ganda dan uraian yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan. Sedangkan peningkatan keterampilan peserta diamati melalui lembar pengamatan keterampilan bermain tonnis. 3. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah guru Penjasorkes SD dan SMP seKabupaten Jembrana mampu bermain tonnis sesuai dengan peraturan permainannya. E. Rencana dan Jadwal Kerja Waktu yang diperlukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini selama 8 (delapan) bulan yaitu Maret – Oktober 2013 dengan rincian kegiatan tercantum pada Tabel 02 berikut: Tabel 02. Rencana dan Jadwal Kerja P2M Pelatihan Permainan Tonnis
No 1.
Kegiatan
Mrt
Bulan, Tahun 2013 April Mei Juni Juli Agst Sept
Okt
PERSIAPAN
a. Mengadakan observasi b. Penyusunan proposal P2M c. Mengikuti seminar proposal
d. Revisi proposal P2M
13
No 2.
Kegiatan
Mrt
Bulan, Tahun 2013 April Mei Juni Juli Agst Sept
Okt
PELAKSANAAN
a. Melakukan penjajagan ke SD dan SMP seKabupaten Jembrana
b. Pengurusan izin melaksanakan P2M ke Dinas Pendidikan Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M Undiksha
c. Penyebaran undangan sebagai peserta sosialisasi
d. Menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan
e. Melaksanakan kegiatan f. Monitoring dan Evaluasi 3.
PENUTUP
a. Membuat Laporan Akhir Pelaksanaan P2M
b. Pengumpulan Laporan Akhir Pelaksanaan P2M kepada Unit P2M Undiksha
14
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berlandaskan rencana dan jadwal kerja P2M pelatihan permainan tonnis bersama ini dapat kami paparkan hasil dan pembahasan kegiatan sebagai berikut: A. Tahap Persiapan Kegiatan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini secara garis besar meliputi 4 (empat) kegiatan yaitu: 1) mengadakan observasi, 2) penyusunan proposal P2M, 3) mengikuti seminar proposal dan 4) melaksanakan revisi proposal. Setelah mengadakan observasi dan penyusunan proposal P2M, ketua pelaksana mengikuti seminar proposal dengan reviewer Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc. dan Drs. Nyoman Subrata, M.Si. Kedua reviewer memberikan saran, masukan serta pertanyaan untuk selanjutnya menjadi pertimbangan ketua pelaksana dalam melakukan revisi proposal. Berdasarkan hasil seleksi seminar proposal P2M, LPM Undiksha menentukan proposal P2M dengan judul Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana menjadi salah
satu
proposal P2M yang didanai dari dana PNBP Undiksha Tahun 2013. B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Setelah pengumuman hasil seminar proposal P2M, ketua pelaksana kegitan bersama ketiga anggota pelaksana selanjutnya melaksanakan tahapan pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas 6 (enam) kegiatan utama yaitu: 1) melakukan penjajagan ke SD dan
SMP se-Kabupaten Jembrana,
2) pengurusan izin melaksanakan P2M ke Bupati jembrana, Dinas Pendidikan Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M Undiksha, 3) penyebaran undangan sebagai peserta pelatihan, 4) menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan, 5) melaksanakan kegiatan dan 6) monitoring dan evaluasi. Berikut ini disajikan data pelaksananaan ke enam kegiatan pada tahap pelaksanaan kegiatan. Tabel 03. Waktu dan Tempat Tahap Pelaksanaan Kegiatan P2M No
1. 2.
Kegiatan
Waktu Tempat Melakukan penjajagan ke SD dan 1 – 5 Juli 2013 SD dan SMP Jembrana SMP se-Kabupaten Jembrana
Pengurusan izin melaksanakan P2M ke Bupati Jembrana, Dinas Pendidikan
5 - 10 Juli 2013
di
Bupati Jembrana, Dinas Dikporaparbud
15
No
Kegiatan
Waktu
Tempat
Kabupaten. Jembrana, Kepala UPP Kabupaten Jembrana dan Unit P2M Undiksha Penyebaran undangan sebagai peserta pelatihan kepada Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana Menyiapkan materi pelatihan, alat, gedung dan lapangan
12 – 25 Juli 2013
SD dan SMP se Kabupaten Jembrana
12 – 25 Juli 2013
5.
Melaksanakan kegiatan
26 Juli 2013
6.
Monitoring dan evaluasi
26 Juli 2013
FOK Undiksha dan GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana
3.
4.
Kabupaten
Jembrana, Undiksha
LPM
Pelaksanaan pelatihan permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP se-
Kabupaten Jembrana dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2013 pukul 08.30 sampai dengan 16.00 wita di GOR SMP Negeri 4 Mendoyo-Jembrana. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut: Tabel 04. Jadwal Kegiatan Pelatihan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP seKabupaten Jembrana Waktu (Wita)
Kegiatan
Keterangan
08.30 – 09.30
Registrasi Peserta dan Snack
09.30 – 10.00
Sambutan Kepala Dikporaparbud Kab. Jembrana Pembukaan Pelatihan oleh Ketua LPM Undiksha Penyampaian Materi Pemakalah Sejarah, Fasilitas, Sarana dan Prasarana Permainan Tonnis Praktek Permainan Tonnis 1: Pemakalah Teknik Dasar Permainan Tonnis Makan Siang dan Istirahat Sie Konsumsi
10.00 – 11.00
11.00 – 12.30 12.30 – 13.30 13.30 – 15.30 15.30 – 16.00
Praktek Permainan Tonnis 2: Peraturan Permainan Tonnis dan Bermain Tonnis Penutupan dan Pembagian Piagam Peserta Aktif
Sie. Kesekretariatan dan Konsumsi Sie. Acara
Pemakalah Sie. Acara
16
Peserta pelatihan berasal dari Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana yang dirancang sebanyak 80 orang. Namun, sampai dengan waktu registrasi selesai tercatat sebanyak 61 orang terdaftar sebagai peserta, terdiri dari 40 orang guru penjasorkes SD dan 21 orang guru penjasorkes SMP/MTs. Dalam perencanaan kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan, pelatihan akan dibuka oleh Ketua LPM Undiksha, namun karena adanya kegiatan yang tidak boleh diwakilkan di Undiksha maka pembukaan kegiatan dilakukan oleh Kepala Bidang Olahraga mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupeten Jembrana. Setelah kegiatan pembukaan langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. Selama pelaksanaan kegiatan, komunikasi yang hangat terjalin antara narasumber dan peserta pelatihan. Peserta sangat semangat dan antusias selama kegiatan pemaparan materi dan praktek permainan tonnis. Setelah praktek permainan tonnis dilaksanakan
simulasi
pertandingan
tonnis
antar
peserta.
Adapun
bagan
pertandingan simulasi permainan tonnis adalah sebagai berikut: 1
I Made Winarta + I Ketut Udiana I Made Winarta + I Ketut Udiana
2
Bye I Ketut Winada + IGK Yudhi SY
3 I Kt. Edy Suadnyana, + I Nym. Widia I Ketut Winada + IGK Yudhi SY 4
I Ketut Winada +I Gusti Ketut Yudhi Suwastika Yasa, S.Pd Mahardika + Nyoman Artono
5
I Komang Wastika, S.Pd + Drs. I Putu Budiarsana
6
I Nyoman Diatmika, S.Pd. + I Ketut Ariana, S.Pd
, I Nyoman Diatmika + I Ketut Ariana Mahardika + Nyoman Artono
7
Supilih, S.Pd +I Wayan Suastika, S.Pd Mahardika + Nyoman Artono
8
I Gst.Ngr. Km. Mahardika + I Nyoman Artono
Gambar 01. Bagan Pertandingan Simulasi Permainan Tonnis antar Guru SD dan SMP Se Kabupaten Jembrana 17
Adapun juara simulasi pertandingan tersebut adalah sebagai berikut: Juara I
: I Gst.Ngr. Km. Mahardika + I Nyoman Artono (dari SD N 3 Dangin Tukadaya dan SD N 1 Dangin Tukadaya)
Juara II
: I Ketut Winada +I Gusti Ketut Yudhi Suwastika Yasa, S.Pd (dari SD N 2 Pulukan dan SMP Negeri 5 Mendoyo)
Juara III
: I Nyoman Diatmika, S.Pd. + I Ketut Ariana, S.Pd (dari SD N 5 Berangbang + SD N 6 Dauh Waru)
Juara IV
: I Made Winarta + I Ketut Udiana (dari SD N 1 Pergung + SD N 4 Penyaringan)
Pada bagian akhir kegiatan, dilaksanakan kegiatan penutupan pelatihan yang dirangkaikan dengan acara penyerahan hadiah bagi pemenang dan peserta terpilih. Hadiah yang diserahkan berupa perlengkapan permainan tonnis yang terdiri dari 4 (empat) paddle dan bola tonnis. C. Tahap Penutup Kegiatan Kegiatan pada tahap penutup dari P2M ini adalah membuat laporan akhir pelaksanaan P2M dan pengumpulan laporan akhir pelaksanaan P2M kepada Unit P2M Undiksha.
18
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kegiatan-kegitan yang dirancang dalam P2M ini dapat dilaksanakan dengan baik, lancar dan sukses berkat kolaborasi, sinergi dan komunikasi yang efektif antara pihak pelaksana kegiatan (Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha), LPM Undiksha, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Dikporaparbud Jembrana dan guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana. 2. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pelaksanaan permainan tonnis. 3. Guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan permainan tonnis. 4. Kemitraan antara guru Penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana, Kantor Unit Pelaksana Pendidikan se-Kabupaten Jembrana dan Jurusan Penjaskesrek Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha dapat terjalin dengan baik dan harmonis Disarankan kepada guru penjasorkes SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana untuk dapat mengembangkan permainan tonnis di sekolah masing-masing mulai sampai pada melakukan pertandingan tonnis antar siswa atau guru penjasorkes sehingga diharapkan kebugaran jasmani anak dapat ditingkatkan.
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 01 CURICULLUM VITAE KETUA PELAKSANA
20
I. IDENTITAS DIRI 1.1 Nama Lengkap 1.2 Jabatan Fungsional 1.3 NIP 1.4 Tempat dan Tanggal Lahir 1.5 Alamat Rumah 1.6 Nomor Telepon/ Fax 1.7 Nomor HP 1.8 Alamat Kantor 1.9 Nomor Telepon/ Fax 1.10 Alamat e-mail 1.11 Lulusan yang telah dihasilkan 1.12 Mata Kuliah yang diampu
: : : : : : : : : : : :
I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or. L Lektor Kepala 196804081997031002 Bengkala, 8 April 1968 Jln. Pulau Komodo Gang Ayodya Pura No. 6 081337078601 Kampus FOK UNDIKSHA Jalan Udayana Singaraja-Bali 0362 32559 S1 = 50 Orang S2 = Orang S3 = Orang 1. TP Renang I dan II 2. Dasar-dasar Penjaskes 3. Tenis Lapangan 4. Sistem Pertandingan Olahraga 5. Pembelajaran Mikro
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1 Program: 2.2 Nama PT
S1 : STKIP Negeri Singaraja 2.3 Bidang Ilmu : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 2.4 Tahun Masuk : 1988 2.5 Tahun Lulus : 1993 2.6 Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi : Hubungan antara Daya Tahan Otot Perut, Otot Lengan dan Otot Tungkai dengan kecepatan renang gaya rimau dan gaya dada
S2 Univ. Negeri Sebelas Maret Surakarta Ilmu Keolahragaan
S3
2002 2004 Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Pelontar Bola dan Power Lengan terhadap Hasil Forehand drive dlm Belajar Tenis Lapangan bagi pemula
2.7 Nama Pembimbing/ Promotor : 1. Prof. Dr. I Nyoman 1. Prof. Dr. Sugiyanto Kanca, M.S 2. Prof. Dr. Soedarminto 2. Drs. Wayan Negara, M.Ed. III. PENGALAMAN PENELITIAN No
Tahun
1.
2007
2.
2006
3.
2005
Judul Penelitian Efektifitas Pengggunaan Alat Bantu Pelontar Bola dan
Pendanaan Sumber Dosen Muda-Dikti
Power Lengan terhadap Hasil Forehand Drive dalam Belajar Tenis Lapangan bagi Pemula Pengaruh Pendekatan Mengajar dengan Jarak Pukul DIPA-Undiksha Tetap dan Bertahap terhadap Hasil Belajar Forehand Pemula Efektifitas Pengggunaan Alat Bantu Pelontar Bola dan DIPA-Undiksha Tanpa Alat Bantu terhadap Hasil Forehand Drive dalam Belajar Tenis Lapangan bagi Pemula
Jml (Juta Rp)
9.25
3.5
3.5
21
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No
Tahun
Judul Pengabdian kepada Masyarakat
-
-
-
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
-
-
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No 1.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
2007
Pengaruh Pendekatan Mengajar dengan Jarak Pukul Tetap dan Bertahap terhadap Hasil Belajar Forehand Drive dan Backhand Drive Pemula
Volume/ Nama Jurnal Nomor 1/1 JPPP-Lemlit Undiksha
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Singaraja, 28 Oktober 2011 Ketu Tim Pelaksana,
I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or. NIP 196804081997031002
22
CURICULLUM VITAE ANGGOTA TIM PELAKSANA I. IDENTITAS DIRI 1.1 Nama Lengkap 1.2 Jabatan Fungsional 1.3 NIP 1.4 Tempat dan Tanggal Lahir 1.5 Alamat Rumah 1.6 Nomor Telepon/ Fax 1.7 Nomor HP 1.8 Alamat Kantor 1.9 Nomor Telepon/ Fax 1.10 Alamat e-mail 1.11 Lulusan yang telah dihasilkan 1.12 Mata Kuliah yang diampu
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 2.1 Program: 2.2 Nama PT 2.3 Bidang Ilmu
: : : : : : : : : : : :
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. L Asisten Ahli 19800911 2008121 001 Singaraja, 11 Agustus 1980 Jln. Kresna I No. 10 Singaraja 0362 23565 081 246 13604 Kampus FOK UNDIKSHA Jalan Udayana Singaraja-Bali 0362 32559
[email protected] S1 = Orang S2 = - Orang S3 = - Orang 1. TP Tes dan Pengukuran Penjas dan Olahraga 2. TP Masase Olahraga 3. Profesi Kependidikan 4. TP. Modifikasi dan Pengembangan Cabang Olahraga
S1 : IKIP Negeri Singaraja : Penjaskesrek
2.4 Tahun Masuk : 1999 2.5 Tahun Lulus : 2003 2.6 Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi : Penerapan Pendekatan Bermain pada Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas
S2 Univ. Negeri Surabaya
S3
Pendidikan Olahraga 2004 2006 Kebugaran Jasmani dengan Permainan Belka dan Permainan Olahraga Tradisional Daerah Bali
IV SD No. 7 Kampung
Baru-Singaraja 2.7 Nama Pembimbing/ Promotor : 1. Prof. Dr. I Nyoman 1. Prof. Dr. Soepartono Kanca, M.S 2. Dr. drg. Soetanto 2. Drs. I Made Danu Hartono, M.Sc. Budhiarta, M.Pd.
III. PENGALAMAN PENELITIAN No
Tahun
1
2006
2009
2009
Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Asdep Ordik Kemenegpora
Uji coba Instrumen Baku Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga di SLTP Negeri se-Kota Surabaya Pengembangan Model Pelatihan Lesson Study untuk Meningkatkan DP2M Dikti/ Profesionalisme Guru Penjasorkes Pendidikan Dasar Stranas di Provinsi Bali Efektivitas Permainan Belka dan Permainan Olahraga DIPA Undiksha Tradisional Daerah Bali terhadap Kemampuan Gerak Umum Siswa Sekolah Dasar
Jml (Juta Rp)
15
100
5
23
IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No
Tahun
1
2010
Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pelatihan Pelaksanaan dan Pengisian KKTBI pada Guru Penjasorkes SMP se-Kabupaten Buleleng
Pendanaan Sumber Dipa Undiksha
Jml (Juta Rp)
5
V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL No
Tahun
1
2009
Judul Artikel Ilmiah Peningkatan Kebugaran Jasmani dengan Permainan Belka dan Permainan Tradisional Bali
Volume/ Nama Jurnal Nomor Jilid 42 JPP Undiksha No. 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Singaraja, 28 Oktober 2011 Anggota,
Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP 19800811 2008121 001
24
Lampiran 02 PETA LOKASI WILAYAH KEDUA MITRA
Lokasi Mitra : 1. UPP Kecamatan Mendoyo 2. MGMP Penjasorkes SD dan SMP/ MTs se-kab. Jembrana
Undiksha
Jarak tempuh Undiksha ke lokasi mitra adalah 90 km.
25
Lampiran 03 SURAT-SURAT KEGIATAN
26
27
28
29
30
31
32
Lampiran 04 DAFTAR HADIR PESERTA
33
34
35
36
37
Lampiran 05 MAKALAH PRESENTASI
PERMAINAN TONNIS: Sejarah, Fasilitas serta Sarana & Prasarana OLEH Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd. NIP 198008112008121001 (Materi disampaikan pada Pelatihan Permainan Tonnis bagi Guru Penjasorkes SD dan SMP Buleleng di GOR Undiksha, 8 Oktober 2011)
Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Oktober 2011
A. SEJARAH PERMAINAN TONNIS 1. Permainan tonnis dikembangkan oleh Bapak Drs. Tri Nurharsono, M.Pd. dan Bapak Sri Haryono, S.Pd., M.Or. dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes). 2. Permainan tonnis merupakan olahraga perpaduan antara badminton atau bulutangkis dengan tennis. Badminton terkait dengan sarana dan prasarananya sedangkan pola gerak dasarnya berasal dari olahraga tennis. 3. Permainan tonnis digunakan sebagai salah satu alternatif permainan untuk mengembangkan kebugaran jasmani siswa.
B. FASILITAS PERMAINAN TONNIS 1. Lapangan Tonnis Berbentuk persegi seukuran dengan lapangan bulutangkis (13,40 m x 6,10 m) Permukaan lapangan dapat berupa tanah liat, rumput atau lapangan keras yang terbuat dari bahan semen. Batas-batas lapangan ditandai dengan garis selebar 5 cm Lapangan dibatasi oleh net dengan ketinggian 85 cm pada tiang net dan 80 cm pada bagian tengah-tengah net Permainan tonnis dapat dimainkan oleh semua kelompok umur. Bentuk lapangan dibedakan untuk kelompok anak-anak usia 6-12 tahun dan anak-anak usia 12 tahun ke atas.
38
Gambar Lapangan Tonnis untuk usia 6-12 tahun Panjang = 13.40 m L e b a r = 6 . 1 0 m
1.50 m
Tinggi net= 85 cm (pd Tiang) 80 cm (tengah net)
Gambar Lapangan Tonnis untuk usia 12 tahun ke atas 1.70 m
1.50 m
Panjang = 13.40 m Tinggi net= 85 cm (pd Tiang) 80 cm (tengah net)
2. Pemukul (paddle) Raket yang digunakan untuk memukul bola adalah raket yang berupa paddle. Paddle ini dibuat dari bahan kayu yang ringan tetapi kuat atau tidak mudah patah, seperti papan multiplex dengan ketebalan 8-12 mm. Model pemukul ini dapat dibuat dalam berbagai bentuk dengan panjang keseluruhan 32 cm (panjang pegangan 8 cm dan bagian atas 24 cm), dan lebar 20 cm Untuk mengurangi berat pemukul dan hambatan angin pada pemukul dapat dibuat lubang-lubang kecil tanpa menggangu permukaan pada saat mengenai bola.
39
Gambar Paddle
3. BOLA TONNIS
Bola untuk bermain tonnis menggunakan bola seukuran bola tennis pada umumnya tetapi memiliki tekanan udara yang sangat kurang atau gembos dan lebih ringan, dengan maksud agar pantulan bola tidak keras dan laju bola menjadi lambat atau tidak cepat seperti pada bola tenis biasa. Bola tennis ini sudah dijual di toko olahraga dengan kombinasi warna yang menarik dan harga relatif murah, atau dapat menggunakan bola tenis bekas yang sudah gembos atau di gembosi
GAMBAR BOLA TONNIS
40
Komponen kebugaran jasmani yang dikembangkan pada permainan tonnis antara lain daya tahan kardiorespiratori, kelincahan, akurasi, dan kordinasi.
Nilai Karakter Bangsa Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan
bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik; Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif; Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika antara lain bersih, dan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih; Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis), bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
Nilai Karakter Bangsa yang dikembangkan dalam
jujur, taat aturan, cerdas, kritis, sehat, sportif, tangguh, andal, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan Permainan Tonnis antara lain
41
DOKUMENTASI KEGIATAN
Pembukaan P2M oleh Kepala Bidang Olahraga Jembrana mewakili Kepala Dikporaparbud Kabupaten Jembrana
Penyampaian materi teori oleh Bapak Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd.
42
Pendampingan pelatihan tonnis oleh pemateri
Penyerahan seperangkat peralatan tonnis kepada juara simulasi dan peserta terpilih
43
Lampiran 07 PIAGAM PENGHARGAAN
44
Lampiran 08 KONTRAK KEGIATAN
45
46
Lampiran 09 MONITORING
47
Lampiran 10 DAFTAR PUSTAKA
Lutan, Rusli. 2002a. Asas-Asas Pendidikan Jasmani Pendekatan gerak di SD. Jakarta: Depdiknas-Ditjora. -------.2002b. Asas-Asas Pendidikan Jasmani Pendekatan gerak di SD. Jakarta: Depdiknas-Ditjora Nurharsono, Tri dan Sri Haryono. 2006. Permainan Tonnis. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
48