PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011 KABUPATEN
152
43
Tanjung Uban
42
Kijang
14 10
Teluk Sasah Teluk Sebong
9
Kawal
7
Teluk Bintan
6
Tambelan RSUP Prov.
6
Berakit
5
Toapaya
4 3
Kelong
2
Mantang
1
Sri Bintan 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
SGL Ledeng
51,14%
22,63%
2,29%
0,05%
0,62%
Lainnya Mata air PAH Kemasan
1,35%
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTAN Jl. Ir. Sutami No. 50 KM. 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau Telp. 0771-21876 Fax. 0771-25395 Website: www.dinkesbintan.com
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
TIM PENYUSUN Pengarah Pudji Basuki, SKM (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan) Pembina dr. Untung Siswanto (Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan) Ketua Muslim, MPH (Kasubag. Penyusunan Program) Sekretaris Adina Destarina, SKM (Staf Penyusunan Program)
Penanggungjawab Kabupaten: Tim Editor: Erwanzory, SKM (Kabid. Pelayanan Kesehatan); Dra. Dwi Meiry Bintanningsih (Kabid. Promosi Kesehatan); Ekandra Indra Sandri, SKM, M.Kes (Kabid. Kesehatan Keluarga); drg. Horas JP Sihite, M.Kes (Kabid. P2PL) Pengumpul Data Kabupaten: Syarifah Fatimah, AMKG; Murnilawati, S.Kep; Martatina, SST; Nini Handayani, SKM; Yulisnawati, SKM; Fino Susanto, SKM; Sri Sulistiningary, SKM; Erice Eka Putri, Amd.Keb; Rijalul Fikri, S.Kep; Ratna CH Simbolon, SKM; Heru Junaidy.
ii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Anggota Tim Puskesmas: Ngadiman dan Fathiah Anggia M, Am.Pk (Puskesmas Kijang); Indria Sri R, SKM dan Yani Lisandri, AMK (Puskesmas Toapaya); Ermi Syafaria, S.Kep dan Utami Puspita D, AMK (Puskesmas Teluk Bintan); Said Rahadian,SKM dan Evi Sriwati Purba,SKM (Puskesmas Teluk Sebong); Mujiono dan Sjaprianto (Puskesmas Tanjung Uban); Losmen Sebayang, AMKL dan Prayitno (Puskesmas Teluk Sasah); Ridha Muasis, AMK dan Desy Ariyani, AMG (Puskesmas Tambelan); Asnovita Kurniati, SKM dan Sri Mayang S.Kep, Ns. (Puskesmas Kawal); dr. Bambang Utoyo dan Yuliana, AMKL (Puskesmas Kelong); drg. Toni Masruri dan Nely Yasmy (Puskesmas Mantang); Sonny Hendra G dan Eva Andriyani, AMKG (Puskesmas Sri Bintan); dr. Riko Fitra dan Afandi, SKM (Puskesmas Berakit). Kontributor Lintas Sektor Badan Pusat Statistik, Bappeda, Dinas Pendidikan, BPMP-KB
iii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
iv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya jualah sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini merupakan suatu gambaran atau informasi kinerja dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, terutama dalam hal upaya pelaksanaan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan tahun 2011 sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan untuk menuju Indonesia Sehat Tahun 2025. Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Bintan, maka Profil Kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten Bintan pada tahun 2011, dimana penyajian data dan informasi yang dimuat didalamnya dilengkapi dengan analisis deskriptif yang diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk merencanakan dan menyusun program kesehatan yang akan datang, disamping sebagai media penyajian data dan informasi profil ini juga merupakan sarana evaluasi pencapaian program dan kinerja tahun 2011.
v
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Kondisi kesehatan yang dimuat dalam profil ini disusun berdasarkan Laporan Tahunan masing-masing bidang di lingkungan Dinas Kesehatan, Profil Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa (Polindes), Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda, BPMP-KB serta instansi terkait lainnya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran formulir keseluruh sumber data, kemudian dilakukan cleaning data, editing dan pengolahan serta pemutakhiran data serta analisis data, mekanisme ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan valid. Formulir data yang digunakan merupakan penggabungan antara formulir Indonesia Sehat 2010 dan formulir SPM yang digabung menjadi satu berupa lampiran data profil kesehatan sebanyak 79 tabel. Formulir/tabel yang digunakan bisa dikembangkan sesuai dengan spesifik daerah tanpa mengurangi formulir/tabel yang ditentukan dari Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, namun demikian saran serta apresiasi perlu diberikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan penyusunan profil ini, untuk itu kami mengaharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dimasa datang. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas partisipasi, kerjasama dan kesediaan dari seluruh sumber yang telah memberikan informasi
data
sehingga tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini.
vi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
vii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................
i
TIM PENYUSUN..............................................................
ii
PENGESAHAN...................................................................
iv
KATA PENGANTAR............................................................
v
DAFTAR ISI.....................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................
x
DAFTAR GRAFIK................................................................
xvii
DAFTAR TABEL..................................................................
xix
BAB I
II
III
PENDAHULUAN.......................................................
1
1.1.
Latar Belakang...............................................
1
1.2.
Tujuan..........................................................
2
1.3.
Sistematika Penulisan.....................................
3
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN...................
5
2.1.
Sejarah Singkat.............................................
5
2.2.
Geografis......................................................
7
2.3.
Demografis...................................................
8
2.4.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)..............
12
SITUASI DERAJAT KESEHATAN.................................
21
3.1.
Program Kesehatan.......................................
21
3.2.
Angka Kematian............................................
35
3.3.
Angka Kesakitan...........................................
38
viii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan 3.4. IV
V
VI
Indikator Status Gizi......................................
44
SITUASI UPAYA KESEHATAN....................................
46
4.1.
Pelayanan Kesehatan.....................................
46
4.2.
Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan.............
57
4.3.
Perilaku Hidup Masyarakat..............................
59
4.4.
Keadaan Lingkungan......................................
60
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.........................
64
5.1.
Sarana Kesehatan..........................................
64
5.2.
Tenaga Kesehatan.........................................
70
5.3.
Pembiayaan Kesehatan...................................
72
KESIMPULAN...........................................................
75
ix
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
DAFTAR LAMPIRAN Tabel
Resume profil kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 1
Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 2
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, rasio beban tanggungan, rasio jenis kelamin dan kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 3
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 4
Persentase penduduk berumur 10-44 tahun yang melek huruf dan buta huruf Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 5
Persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 6
Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 7
Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 8
Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 9
Jumlah kasus AFP (non polio) dan AFP Rate (non polio) menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 10
Jumlah kasus baru TB Paru dan kematian TB Paru menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 11
Jumlah kasus dan angka penenmuan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
x
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 12
Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 13
Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 14
Jumlah kasus baru HIV, AIDS dan infeksi menular seksual lainnya menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 15
Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS menurut jenis kelamin Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 16
Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 17
Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 18
Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 19
Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 20
Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 21
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 22
Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 23
Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
xi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 24
Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 25
Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 26
Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 27
Status gizi balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 28
Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 29
Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 30
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 31
Jumlah dan persentase ibu hamil dan neonatal risiko tinggi/komplikasi ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 32
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 33
Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 34
Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 35
Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 36
Cakupan kunjungan neonatus menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
xii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 37
Cakupan kunjungan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 38
Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 39
Cakupan imunisasi DPT, HB dan campak pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 40
Cakupan imunisasi BCG dan Polio pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 41
Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 42
Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 43
Cakupan Pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 44
Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 45
Cakupan balita gizi buruk yang mendaopat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 46
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 47
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 48
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
xiii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 49
Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (gadar) level 1 Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 50
Jumlha penderita dan kematian pada KLB menurut jenis KLB Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 51
Desa/keluraha terkena KLB yang ditangani <24 jam menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 52
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 53
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 54
Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 55
Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar menurut jenis jaminan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 56
Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 57
Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 58
Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 59
Angka kematian pasien di rumah sakit Kabupaten Bintan Tahun 2011
xiv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 60
Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 61
Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 62
Persentase rumah sehat menurut kecamatan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 63
Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 64
Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 65
Persentase keluarga menurut sumber air minum yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 66
Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 67
Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 68
Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 69
Ketersediaan obat menurut jenis obat Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 70
Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 71
Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan labkes dan memiliki 4 spesialis dasar Kabupaten Bintan Tahun 2011
xv
dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Tabel 72
Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 73
Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 74
Jumlah tenaga medis di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 75
Jumlah tenaga keperawatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 76
Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 77
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 78
Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 79
Anggaran Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel Tambahan 1
Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel Tambahan 2
Cakupan ibu hamil yang menderita anemia menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Bintan Tahun 2011
xvi
di
sarana
dan
kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
DAFTAR GRAFIK Hal. 36
Grafik 1.
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
Grafik 2.
Angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
37
Grafik 3.
Jumlah penemuan kasus TB Paru BTA (+) per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
40
Grafik 4.
Jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
43
Grafik 5.
Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
44
Grafik 6.
Persentase balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
45
Grafik 7.
Persentase kunjungan ibu hamil K-1 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
47
Grafik 8.
Persentase kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
47
Grafik 9.
Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
48
Grafik 10.
Persentase pelayanan kesehatan ibu nifas di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
49
Grafik 11.
Persentase peserta KB baru dan KB aktif di Kabupaten Bintan Tahun 2006 s/d Tahun 2011
51
Grafik 12.
Persentase balita bawah garis merah di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
54
Grafik 13.
Jumlah kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
58
xvii
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Grafik 14.
Jumlah kunjungan pasien berdasarkan jenis penyakit terbanyak di Kabupaten Bintan Tahun 2011
58
Grafik 15.
Persentase rumah sehat di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
61
Grafik 16.
Persentase keluarga yang memiliki akses air bersih Tahun 2011
62
Grafik 17.
Persentase posyandu purnama dan mandiri Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
di
66
Grafik 18.
Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
73
Grafik 19.
Persentase Anggaran Kesehatan Menurut Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
74
xviii
APBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
DAFTAR TABEL
Hal. 9
Tabel 1.
Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan menurut kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011
Tabel 2.
Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Bintan Tahun 2011
11
Tabel 3.
Jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
12
Tabel 4.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
14
Tabel 5.
Perkembangan rata-rata lama sekolah dan Indeks Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
15
Tabel 6.
Persentase penduduk usia 10 – 14 tahun yang melek huruf dan buta huruf pada Tahun 2010 – Tahun 2011
16
Tabel 7.
Perkembangan angka harapan hidup dan indeks kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
17
Tabel 8.
Daya beli masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
20
Tabel 9.
Jumlah kelahiran dan kematian bayi di Kabupaten Bintan Tahun 2011
36
Tabel 10.
Jumlah kematian ibu maternal per Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
38
Tabel 11.
Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
67
Tabel 12.
Jumlah dan kondisi puskesmas pembantu se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
68
Tabel 13.
Jumlah dan kondisi polindes/poskesdes se-Kabupaten Bintan Tahun 2011
69
xix
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
untuk
mencapai
tujuan
tersebut
penyelenggaraan
pembangunan kesehatan mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan kesehatan
yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah,
menyeluruh dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor swasta dan masyarakat. Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional tersebut, salah satu upaya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS). SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang dibangun dan himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan. Kegiatan pengembangan SIKNAS yang dilaksanakan diantaranya adalah pengemasan data dan informasi kesehatan dalam bentuk penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan
Kabupaten Bintan Tahun 2011
memuat dan menggambarkan berbagai data dan informasi kesehatan yang meliputi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Disamping itu Profil Kesehatan Kabupaten Bintan menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan, seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan geografi serta data lainnya yang dianggap perlu. Profil kesehatan Kabupaten Bintan tahun 2011 juga merupakan salah satu sarana evaluasi terhadap keberhasilan dan kinerja serta permasalahan dan kendala yang dihadapi sepanjang tahun 2011. Hasil evaluasi akan sangat
Profil Kesehatan Tahun 2011 1
Pendahuluan bermanfaat untuk perbaikan perencanaan pembangunan kesehatan dimasa datang. Seluruh data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi serta dilengkapi dengan analisis deskriptif. Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan valid dalam Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini, diharapkan bermanfaat tidak saja sebagai media evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan Tahun 2011, tetapi juga menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem perencanaan dan penyusunan
program
pembangunan bidang kesehatan
yaitu
pengambilan
keputusan dan pembangunan kebijakan kesehatan dimasa akan datang. 1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum Secara umum tujuan penyusunan Profil Kesehatan ini
adalah untuk
mengetahui gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi daerah dan status kesehatan masyarakat, pencapaian dan kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011. 1.2.2. Tujuan Khusus 1. Diketahuinya gambaran umum sejarah singkat, keadaan lingkungan fisik, geografi, sosial ekonomi, pendidikan, dan demografi di Kabupaten Bintan Tahun 2011. 2. Diketahuinya Visi, Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan serta program-program dan target-target tahunan pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011. 3. Diketahuinya hasil pencapaian pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011. 4. Diketahuinya
kinerja
pembangunan
kesehatan,
sumber
daya
pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011.
Profil Kesehatan Tahun 2011 2
Pendahuluan 1.3. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 ini disajikan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab I menjelaskan secara singkat latar belakang, manfaat dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 dan sistematika penyajiannya.
BAB II
GAMBARAN UMUM Bab II menyajikan gambaran umum Kabupaten Bintan, yang meliputi letak geografis, administratif dan informasi demografi, keadaan pendidikan serta keadaan lingkungan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Bab III menguraikan indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten Bintan Tahun 2011. BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN Bab IV menyajikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat dan pelayanan kefarmasian. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan, serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bintan Tahun 2011. BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Bab V menggambarkan secara umum tentang sumber daya yang ada di Kabupaten Bintan Tahun 2011, meliputi sarana prasarana kesehatan, sumber daya tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011 3
Pendahuluan BAB VI
KESIMPULAN Bab VI menggambarkan secara umum hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari hasil pencapaian pembangunan kesehatan, kinerja pembangunan kesehatan, serta saran-saran berupa rekomendasi dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada. Dalam bab ini juga menjabarkan hal-hal yang belum tercapai atau masih kurang dalam rangka upaya menuju Kabupaten Bintan Sehat.
LAMPIRAN Pada lampiran profil kesehatan tahun 2011 ini dilampirkan tabel profil kesehatan sebanyak 79 tabel.
Profil Kesehatan Tahun 2011 4
Gambaran Umum Kabupaten Bintan BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BINTAN 2.1. Sejarah Singkat Kabupaten Bintan sebelumnya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau. Kabupaten Bintan telah dikenal beberapa abad yang silam tidak hanya di nusantara tetapi juga di manca-negara. Wilayahnya mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, karena itulah julukan Kepulauan “Segantang Lada” sangat tepat untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau yang ada di daerah ini. Pada kurun waktu 1722-1911, terdapat dua Kerajaan Melayu yang berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Riau Lingga yang pusat kerajaannya di Daik dan Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan. Jauh sebelum ditandatanganinya Treaty of London, kedua Kerajaan Melayu tersebut dilebur menjadi satu sehingga menjadi semakin kuat. Wilayah kekuasaannya pun tidak hanya terbatas di Kepulauan Riau saja, tetapi telah meliputi daerah Johor dan Malaka (Malaysia), Singapura dan sebagian kecil wilayah Indragiri Hilir. Pemerintah
Hindia Belanda akhirnya menyatukan wilayah Riau Lingga
dengan Indragiri untuk dijadikan sebuah keresidenan yang dibagi menjadi dua
Afdelling yaitu: Afdelling Tanjungpinang yang meliputi Kepulauan Riau–Lingga, Indragiri Hilir dan Kateman yang berkedudukan di Tanjungpinang dan sebagai penguasa ditunjuk seorang Residen. Afdelling Indragiri yang berkedudukan di Rengat dan diperintah oleh Asisten Residen (dibawah) perintah Residen. Pada 1940 Keresidenan ini dijadikan Residente Riau dengan dicantumkan
Afdelling Bengkalis (Sumatera Timur) dan sebelum Tahun 1945–1949 berdasarkan Besluit Gubernur General Hindia Belanda tanggal 17 Juli 1947 Nomor : 9 dibentuk daerah Zelf Bestur (daerah Riau). Berdasarkan surat Keputusan delegasi Republik Indonesia, Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Mei 1950 Nomor : 9/Depart. menggabungkan diri ke dalam Republik Indonesia dan Kepulauan Riau diberi
Profil Kesehatan Tahun 2011 5
Gambaran Umum Kabupaten Bintan status daerah Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh Bupati sebagai kepala daerah dengan membawahi empat kewedanan sebagai berikut : 1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi wilayah Kecamatan Bintan Selatan (termasuk Kecamatan Bintan Timur, Galang, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur sekarang). 2. Kewedanan Karimun meliputi wilayah Kecamatan Karimun, Kundur dan Moro. 3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah Kecamatan Lingga, Singkep dan Senayang. 4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 26/K/1965 dengan mempedomani Instruksi Gubernur Riau tanggal 10 Februari 1964 Nomor : 524/A/1964 dan Instruksi Nomor : 16/V/1964 dan Surat Keputusan Gubernur Riau tanggal 9 Agustus 1964 Nomor : UP/247/5/1965, tanggal 15 Nopember 1965 Nomor : UP/256/5/1965 menetapkan terhitung mulai 1 Januari 1966 semua daerah Administratif kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan Riau dihapuskan. Pada Tahun 1983, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1983, telah dibentuk Kota Administratif Tanjungpinang yang membawahi 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Kecamatan Tanjungpinang Timur, dan pada Tahun yang sama sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 34 Tahun 1983 telah pula dibentuk Kotamadya Batam. Dengan adanya pengembangan wilayah tersebut, maka Batam tidak lagi menjadi bagian Kabupaten Kepulauan Riau. Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 53 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2000, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 kabupaten yang terdiri dari : Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna. Wilayah Kabupaten Kepulauan Riau hanya meliputi 9 Kecamatan, yaitu : Singkep, Lingga, Senayang, Teluk Bintan, Bintan Utara, Bintan Timur, Tambelan, Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Timur. Kecamatan
Profil Kesehatan Tahun 2011 6
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Teluk Bintan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Galang. Sebagian wilayah Galang dicakup oleh Kota Batam. Kecamatan Teluk Bintan terdiri dari 5 desa yaitu Pangkil, Pengujan, Penaga, Tembeling dan Bintan Buyu. Kemudian dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2001, Kota Administratif Tanjungpinang berubah menjadi Kota Tanjungpinang yang statusnya sama dengan Kabupaten. Sejalan dengan perubahan administrasi wilayah pada akhir Tahun 2003, maka dilakukan pemekaran Kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Utara menjadi Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Utara. Kecamatan Lingga menjadi Kecamatan Lingga Utara dan Lingga. Pada akhir Tahun 2003 dibentuk Kabupaten Lingga sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 31/2003, maka dengan demikian wilayah Kabupaten Bintan meliputi 6 Kecamatan yaitu Bintan Utara, Bintan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang, Teluk Sebong dan Tambelan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor : 12 Tahun 2007 telah dibentuk 4 Kecamatan baru sehingga saat ini Kabupaten Bintan memiliki 10
Kecamatan, yaitu
Kecamatan Tuapaya hasil pemekaran dari Kecamatan Gunung Kijang, Kecamatan Bintan Pesisir dan Mantang adalah pemekaran dari Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Sri Kuala Lobam adalah hasil pemekaran Kecamatan Bintan Utara.
2.2. Geografis Kabupaten Bintan secara geografis terletak antara 0˚06’17”-1˚34’52” Lintang Utara dan 104˚12’47” Bujur Timur di Sebelah Barat -108˚02’27´Bujur Timur di Sebelah Timur. Luas wilayah Kabupaten Bintan seluruhnya mencapai 87.717,84 Km2, luas daratannya hanya 2,22% atau sebesar 1.946,13 Km2 saja dan luas lautnya 85.771,71 Km2. Kecamatan terluas daratannya adalah Kecamatan Gunung Kijang dengan luas 503,12 Km2 dan Kecamatan terkecil adalah Tambelan yaitu 169,42 Km2. Kabupaten Bintan saat ini terdiri dari 240 buah pulau besar dan kecil. Hanya 49 buah diantaranya yang sudah dihuni, sedangkan sisanya walaupun belum berpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, khususnya usaha perkebunan. Dilihat dari topografinya, pulau-pulau di Kabupaten
Profil Kesehatan Tahun 2011 7
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Bintan sangat bervariasi. Umumnya dibentuk oleh perbukitan rendah membundar yang dikelilingi oleh daerah rawa-rawa. Wilayah Kabupaten Bintan merupakan bagian dari paparan kontinental yang terkenal dengan nama Paparan kontinental yang dibebut Paparan Sunda. Sedangkan batas wilayah Kabupaten Bintan adalah sebagai berikut : 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas dan Malaysia; 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lingga; 3) Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat; 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. Morfologi pulau Bintan tidak memiliki perbedaan ketinggian yang menyolok yaitu antara 0-350 meter dari muka laut. Penonjolan puncak-puncak bukit antara lain Gunung Bintan 348 meter, Gunung Bintan Kecil 196 meter. Bukit-bukit lainnya merupakan bukit-bukit dengan ketinggian dibawah 100 meter. Bukit-bukit tersebut merupakan daerah hulu-hulu sungai yang sebagian besar mengalir kearah Utara dan Selatan dengan pola sub paralel, sedangkan pola anak-anak sungainya berpola sub radial. Sungai-sungai itu umumnya pendek-pendek, dangkal dan tidak lebar. Pada umumnya wilayah Kabupaten Bintan beriklim tropis. Selama periode Tahun 2010 temperatur rata-rata terendah 21,2 derajat celcius dan tertinggi ratarata 34,2 derajat celcius dengan kelembaban udara sekitar 84%.
2.3. Demografi Penduduk Kabupaten Bintan berdasarkan estimasi Tahun 2011 berjumlah sebesar 149.554 jiwa terdiri dari 36.598 rumah tangga. Jumlah penduduk laki-laki sebesar 77.420 jiwa (51,77%) dan penduduk perempuan sebesar 72.134 jiwa (48,23%). Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan (sex ratio) sebesar 107,33. Artinya setiap 100 perempuan berbanding dengan 107 laki-laki. Kecamatan yang terpadat penduduknya terdapat di Kecamatan Bintan Timur dengan peringkat jumlah penduduk tertinggi 40.994 jiwa (40,99%)
Profil Kesehatan Tahun 2011 8
Gambaran Umum Kabupaten Bintan sedangkan yang terendah terdapat di Kecamatan Mantang sebanyak 4.095 jiwa (9,08%). Tabel 1.
: Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011 Penduduk
Kecamatan Laki-laki
Perempuan
Sex Ratio Jumlah
Bintan Timur
21.355
19.640
40.994
108,73
Bintan Pesisir
4.614
3.799
8.413
121,44
Mantang
2.236
1.858
4.095
120,36
Toapaya
6.023
5.152
11.175
116,91
Gunung Kijang
6.910
5.709
12.619
121,04
Teluk Bintan
4.997
4.392
9.389
113,78
Teluk Sebong
8.962
7.874
16.836
113,81
Seri Kuala Lobam
8.438
10.093
18.531
83,61
11.186
11.088
22.273
100,88
2.699
2.530
5.229
106,69
77.420
72.135
149.554
107,33
Bintan Utara Tambelan Jumlah
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Kebijakan pembangunan di segala bidang senantiasa ditujukan bagi kepentingan masyarakat umum/penduduk. Oleh karena itu data kependudukan berdasarkan kelompok usia merupakan salah satu data dasar yang memegang peranan sangat penting dalam menentukan kelompok sasaran dan penerima manfaat kebijakan pembangunan. Salah satu penggunaan data penduduk berdasarkan kelompok umur adalah untuk menghitung jumlah angkatan kerja, rasio ketergantungan (dependency ratio) produktivitas penduduk, tingkat fertilitas melalui pendekatan rasio ibu dan anak (Child Woman Ratio), dll.
Profil Kesehatan Tahun 2011 9
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Dependency ratio menyatakan rasio perbandingan antara kelompok penduduk usia tidak produktif (usia 0-14 Tahun dan 65 Tahun ke atas) terhadap kelompok penduduk usia produktif (usia 15-64 Tahun). Rasio ini menyatakan seberapa berat beban tanggungan yang harus dipikul oleh jumlah penduduk usia produktif. Dependency Ratio penduduk Bintan pada Tahun 2011 mencapai 49,00. Hal ini berarti pada Tahun 2011, untuk setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Bintan menanggung sekitar 49 penduduk usia belum/tidak produktif.
Profil Kesehatan Tahun 2011 10
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Tabel 2.
: Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Bintan Tahun 2011
Kelompok
Umur
di
Tahun 2011
Kelompok Umur Laki-laki
Perempuan
Jumlah
0-4
8.877
8.261
17.138
5-9
8.017
7.459
15.476
10-14
6.288
5.851
12.129
15-19
5.591
5.203
10.794
20-24
7.244
6.759
14.003
25-29
9.245
8.622
17.867
30-34
8.473
7.904
16.377
35-39
6.584
6.146
12.730
40-44
4.943
4.617
9.560
45-49
3.738
3.478
7.216
50-54
2.716
2.527
5.243
55-59
1.973
1.835
3.808
60-64
1.399
1.302
2.701
65-69
1.068
994
2.062
70+
1.264
1.176
2.440
77.420
72.134
149.554
Jumlah Dependency Rasio
49,00
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Kabupaten Bintan dengan luas + 87.717,84 Km2 terbagi kedalam 10 Kecamatan. Dari 10 Kecamatan tersebut wilayah Kabupaten Bintan pada
Profil Kesehatan Tahun 2011 11
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Tahun 2010 memiliki kepadatan penduduk sebesar 73 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebesar 142.382 jiwa. Pada Tahun 2011 meningkat menjadi 76,85 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk sebesar 149.554 jiwa. Kepadatan penduduk tersebut disebabkan karena banyaknya perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan perumahan dan adanya penetapan kawasan
Free Trade Zone (FTZ) serta adanya pembangunan lain baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun pihak swasta di Kabupaten Bintan yang tentunya akan turut mempengaruhi migrasi penduduk ke wilayah ini. Tabel 3.
:
Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
Tahun
Jumlah Rumah Tangga (Jiwa)
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2010
43.299
142.382
2011
39.632
149.554
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
2.4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di negara-negara berkembang upaya membiayai pembangunan manusia masih mejadi dilema tidak terkecuali di Indonesia, secara lebih khusus di Kabupaten Bintan. Adanya kecenderungan bahwa selama kesukaran finansial ini berfokus secara berlebihan pada upaya memperbaiki anggaran belanja daerah tentunya akan mengorbankan pembangunan manusia dan sosial. Adanya kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bintan dan komitmen yang kuat dar seluruh stakeholders mengubah paradigma pembangunanuntuk mengutamakan manusia dengan menetapkan target IPM ke dalam RPJMD Kabupaten Bintan Periode 2010-2015 sebesar 75,19 pada Tahun 2011 mencapai 74,68 atau kurang 0,51 poin dibandingkan
Profil Kesehatan Tahun 2011 12
Gambaran Umum Kabupaten Bintan dengan Tahun 2010 mencapai 74,44 atau naik sebesar 0,24 poin telah memberikan angin segar bagi kemajuan pembangunan manusia di daerah ini dan sudah semakin terwujudnya optimalisasi dan sinergitas pola dan sasaran pembangunan manusia yang dikembangkan pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Bintan selama ini. Pembangunan manusia memiliki nilai instrumental maupun instrinsik. Sejauh pendidikan, kesehatan dan nutrisi yang lebih baik secara langsung akan
menyumbang
manusia
yang
kepada
belum
produktifitas,
optimal
tidak
diharapkan
terlalu
pembangunan
menghalangi
kemajuan
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia adalah tujuan akhir dan kegagalan untuk memenuhinya dapat mengakibatkan ketidakstabilan sosial dan politik dengan konsekuensinya yang serius terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi, yang diperlukan bukanlah menempatkan pembangunan manusi pada posisi yang kurang penting. Tetapi mengorientasikan kembali paradigma anggaran berdasarkan kebutuhan. Maka, sebaliknya daripada memotong kain menurut panjangnya, fokus yang seharusnya adalah memastikan panjangnya menurut permintaan. Dengan kata lain proses anggaran perlu pertama-tama menentukan kebutuhan menurut target pembangunan manusia dan kemudian berupaya mencari pendapatan yang dibutuhkan. Strategi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas
hidup
masyarakat
agar
tercapai
pemerataan
hasil-hasil
pembangunan secara lebih berkeadilan, sekaligus tidak meninggalkan pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ternyata tidak mudah untuk diwujudkan pada daerah-daerah yang sedang berkembang. Kabupaten Bintan sebagai salah satu daerah penyangga dan perlintasan utama menuju gerbang negara Singapura dan Malaysia. Kabupaten Bintan memiliki cukup besar peluang untuk bertumbuhkembangnya industri dan perdagangan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan perkapita yang
Profil Kesehatan Tahun 2011 13
Gambaran Umum Kabupaten Bintan lebih besar apalagi telah ditetapkannya Bintan sebagai salah satu kawasan
Free Trade Zone oleh pemerintah. Fokus pembangunan yang masih berpusat pada daerah-daerah yang cepat pertumbuhan ekonominya, mengakibatkan daerah-daerah yang relatif “tertinggal” seperti di wilayah Tambelan bagian Timur menjadi kurang mendapat perhatian dan menjadi prioritas. Walaupun ada pemikiran yang berkembang, hasil pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada daerah tertentu suatu saat diharapkan akan memberi efek tetesan ke bawah pada daerahdaerah periferal tersebut yang pada akhirnya diharapkan berdampak kuat pada upaya pemberantasan kemiskinan. Untuk mengurangi kesenjangan tersebut di atas, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal menjadi solusi dan salah satu modal utama dalam proses pembangunan. Upaya peningkatan kualitas SDM, yang dalam skala lebih luas disebut sebagai pembangunan manusia mutlak terus dilakukan oleh pemerintah, seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat pengetahuan dan keterampilan penduduk, serta meningkatkan kemampuan daya beli di masyarakat. Tabel 4.
:
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bintan Tahun 2010 – Tahun 2011
Tahun
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2010
74,44
2011
74,68
Sumber: BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Profil Kesehatan Tahun 2011 14
Gambaran Umum Kabupaten Bintan a. Indeks Pendidikan Jika dilihat berdasarkan komponennya peningkatan capaian angka IPM Kabupaten Bintan dewasa ini merupakan kontribusi terbesar dari indeks pendidikan yang semakin baik. Pada Tahun 2010 capaian indeks pendidikan sebesar 82,97% meningkat menjadi 84,66% di Tahun 2011 atau naik sebesar 1,69 poin. Hal tersebut menunjukkan bahwa penurunan angka drop out yang cukup signifikan dari tahun ke tahun mampu menunjang pencapaian rata-rata lama sekolah yang cukup membanggakan. Pencapaian rata-rata lama sekolah yang belum begitu besar kemungkinan disebabkan karena masih cukup besarnya penduduk yang tingkat pendidikannya tidak tamat SD maupun yang tidak sekolah. Program pendidikan dasar 9 tahun masih operlu dipacu disamping terus digalakkan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) seperti program Paket A, b dan C dan keaksaraan fungsional. Tabel 5.
:
Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah dan Indeks Pendidikan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 - Tahun 2011
Tahun
Rata-rata Lama Sekolah
Indeks Pendidikan
2010
8,67
82,76
2011
8,67
84,66
Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Upaya pembangunan di bidang pendidikan ternyata cukup nyata dan berdampak baik di masa mendatang. Penuntasan buta huruf dan penurunan angka rawan drop out murid sekolah tampaknya harus terus digalakkan dan menjadi prioritas utama, dengan tidak mengabaikan upaya lain, seperti melakukan pembangunan dan revitalisasi gedung-
Profil Kesehatan Tahun 2011 15
Gambaran Umum Kabupaten Bintan gedung sekolah, sebagai upaya meningkatkan partisipasi murid secara berkelanjutan. Dengan komposisi penduduk yang relatif besar di usia muda dewasa ini, tampaknya perlu dipersiapkan sarana penunjang pendidikan yang memadai, utamanya ditujukan bagi penduduk usia 10-14 tahun yang masih relatif besar. Jika pendidikan mereka tidak ditangani secara baik dan lebih dini, dikhawatirkan pada tahun ke depan akan berdampak cukup serius pada pencapaian angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Dari data BPS Kabupaten Bintan diperoleh gambaran capaian Angka Melek Huruf (AMH) penduduk 10 tahun ke atas mencapai 98,09% tahun 2010 dan masih stabil 98,09% di Tahun 2011. Tabel 6.
:
Persentase Penduduk Usia 10-14 Tahun yang melek Huruf dan Buta Huruf pada Tahun 2010 - Tahun 2011
Tahun
Melek Huruf (%)
Buta Huruf (%)
2010
98,09
1,91
2011
98,09
1,91
Sumber : BPS Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Indikator penting lainnya yang berkaitan dengan pendidikan selain tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah angka partisipasi sekolah. Angka partisipasi merupakan indikator yang menunjukkan partisipasi sekolah penduduk yang bersekolah. Hasil penghitungan Tahun 2010 menginformasikan bahwa APM penduduk usia 7-12 tahun setara SD/MI sebesar 93,00%. APM kelompok penduduk usia 13-15 tahun setara SMP/MTs sebesar 66,70% sedangkan kelompok 16-18 tahun setara SMA/MA mencapai 45,74%.
Profil Kesehatan Tahun 2011 16
Gambaran Umum Kabupaten Bintan b. Indeks Kesehatan Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Bintan dewasa ini masih belum begitu menggembirakan, walaupun terdapat peningkatan yang cukup signifikan, tetapi belum mampu mencerminkan bahwa kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan dapat dikatakan cukup baik. Menurut data BPS Kabupaten Bintan, capaian angka harapan hidup Kabupaten Bintan Tahun 2005 baru mencapai 69,33 dan sedikit menurun menjadi 65,50 di Tahun 2006. Dan di Tahun 2010 Angka Harapan Hidup mencapai sebesar 69,71. Dari data ini tampaknya diperlukan upaya yang bersifat komprehensif dan lintas sektor agar perbaikan derajat kesehatan yang ditunjukkan dengan makin meningkatnya angka harapan hidup dan terus menurunnya angka kematian bayi dapat terwujud di masa mendatang.
Tabel 7.
:
Perkembangan Angka Harapan Hidup dan Indeks Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2010 s/d Tahun 2011
Tahun
Angka Harapan Hidup
Indeks Kesehatan
2010
69,70
74,50
2011
69,75
74,58
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Peningkatan angka harapan hidup penduduk selama kurun waktu 2005-2010, sebenarnya sudah cukup mampu memberikan kontribusi pencapaian angka IPM secara signifikan. Pada Tahun 2005, capaian indeks kesehatan di Kabupaten Bintan baru sekitar 73,88% dan meningkat menjadi 74,17% di Tahun 2006, atau naik sekitar 0,28 poin. Sedangkan pada tahun 2011, capaian indeks kesehatan Kabupaten Bintan sebesar 74,58% atau naik sekitar 0,08 poin dibandingkan dengan Tahun 2010 yakni sebesar 74,50%.
Profil Kesehatan Tahun 2011 17
Gambaran Umum Kabupaten Bintan Dalam
perspektif
peningkatan
derajat
kesehatan
upaya
menurunkan tingkat kematian bayi dan balita secara bertahap harus terus menjadi prioritas, begitu pula penanganan status gizipada balita dari waktu ke waktu terus ditingkatkan, dengan tidak mengabaikan program-program lain yang bersentuhan langsung dengan derajat kesehatan.
c. Indeks Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB didefinisikan sebagai nilai tambah seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan referensi harga yang berlaku pada Tahun tertentu dikenal dengan PDRB atas dasar harga berlaku yang berguna untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi suatu daerah, sedangkan Nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada satu Tahun tertentu dikenal dengan PDRB atas dasar harga konstan, dimana harga pada Tahun 2000 dijadikan sebagai dasar penghitungannya dan ini berguna untuk melihat besarnya laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Perkembangan kondisi umum ekonomi Kabupaten Bintan yang merupakan
gambaran
kinerja
makro
dari
penyelenggaraan
Pemerintahan dan pembangunan pada beberapa Tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun pada kenyataannya perkembangan kondisi nasional tetap
memberikan
warna dalam
menyertai dinamika perkembangan kondisi ekonomi pada daerah-daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Bintan. Kondisi ekonomi
Profil Kesehatan Tahun 2011 18
Gambaran Umum Kabupaten Bintan daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang menggambarkan nilai tambah bruto/nilai output akhir yang dihasilkan melalui produksi barang dan jasa oleh unitunit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu. Perekonomian suatu
daerah
dikatakan
mengalami
pertumbuhan
bila
terdapat
peningkatan nilai tambah dari hasil produksi barang dan jasa pada periode tertentu. Berdasarkan data yang dihimpun dar Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB Kabupaten Bintan Tahun 2011 atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp. 4,87 trilyun yang diukur dari sembilan sektor lapangan usaha yaitu sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan
listrik,
gas
dan
air
bersih,
bangunan/konstruksi,
perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa. Sektor-sektor yang memiliki nilai kontribusi besar terhadap PDRB adalah sektor industri pengolahan sebesar 50,72%, sektor perdagangan, hotel dan restoran
sebesar 20,49%, sektor pertambangan
dan
penggalian sebesar 10,97% dan sektor pertanian sebesar 5,78%, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,74%, sektor lain masingmasing hanya memberikan kontribusi kurang dari 3,73%.
d.
Pengeluaran Perkapita/Daya Beli Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pencapaian daya beli
(Purchasing Power Parity) masyarakat Kabupaten Bintan yang diukur dengan konsumsi per kapita/tahun menunjukkan adanya kenaikan. Pada Tahun 2005 mencapai sebesar Rp. 623.000,- meningkat menjadi sebesar Rp. 646.570,- pada Tahun 2010. Dalam kurun waktu Tahun 2005-2010, peningkatan indeks daya beli penduduk Kabupaten Bintan masih relatif kecil, yaitu hanya sebesar 4,96 poin. Kondisi tersebut berlanjut di Tahun
Profil Kesehatan Tahun 2011 19
Gambaran Umum Kabupaten Bintan 2011, dimana capaian kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Bintan masih bertahan di kisaran Rp. 648.140,- dan memiliki indeks 80,45 poin. Relatif lambatnya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Bintan dewasa ini, kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor eksternal Kabupaten Bintan seperti belum mantapnya kebijakan makro ekonomi nasional, belum stabilnya nilai tukar rupiah saat itu dan adanya kenaikan BBM di kwartal kedua Tahun 2008 cukup menekan laju pertumbuhan daya beli masyarakat. Tabel 8.
:
Daya Beli Masyarakat Kabupaten Bintan Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun
Pendapatan Riil Perkapita (Rp.)
Indeks Daya Beli
2010
646.570,-
79,61
2011
648.140,-
80,45
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Bintan, Tahun 2012
Fenomena
tersebut
menunjukkan
bahwa
setiap
perubahan
kebijakan makro ekonomi nasional ternyata berdampak secara serius terhadap ketatnya perkembangan daya beli masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bintan berupaya menyiapkan langkah-langkah strategis
dan
kebijakan
yang berpihak
pada masyarkat,
seperti
menyiapkan program ketahanan pangan secara berkelanjutan melalui RPJMD Kabupaten Bintan periode Tahun 2011-2015, mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat miskin dan tertinggal, langkahlangkah pemerintah pusat dalam mengembangkan subsidi langsung tunai dapat pula dioptimalkan karena terbukti efektif menghindari merosotnya kemampuan daya beli masyarakat secara luas, walaupun dalam beberapa sisi direview agar berhasil dan tepat guna dalam mendongkrak daya beli masyarakat.
Profil Kesehatan Tahun 2011 20
Situasi Derajat Kesehatan BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1. Program Kesehatan Sektor kesehatan termasuk prioritas utama dalam proses pembangunan di Kabupaten Bintan. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap upaya pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan Kesehatan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting terhadap penanggulangan kemiskinan sehingga dikatakan pembangunan kesehatan adalah suatu investasi bagi pembangunan masyarakat di Kabupaten Bintan. Untuk mendukung terwujudnya “Indonesia Sehat 2025“, maka penerapan pembangunan berwawasan kesehatan melalui pendekatan Kabupaten / Kota Sehat akan memberi dampak luas bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan/kelurahan. Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi terhadap Pengertian “Kabupaten Sehat“, yaitu
kesatuan wilayah administrasi pemerintah yang
terdiri dari desa/kelurahan yang masyarakatnya secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat yang didukung oleh lingkungan, prasarana wilayah, akses pelayanan sosial, ekonomi dan kesehatan yang memadai, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman dan sehat. Guna mewujudkan “Kabupaten Sehat “ tersebut di Kabupaten Bintan , maka perlu adanya Visi, Misi dan Strategi pembangunan kesehatan. 3.1.1.
Visi Visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan sebagaimana telah
ditetapkan dan dituangkan dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Profil Kesehatan Tahun 2011 21
Situasi Derajat Kesehatan Bintan Tahun 2011 – 2015 adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
Bermutu
yang
Merata
Berkeadilan
dan Berkualitas”.
Harapan
berdasarkan Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa tujuan akhir yang ingin dicapai pada jangka waktu lima tahun kedepan atau pada akhir tahun 2015 adalah terwujudnya pelayanan kesehatan bermutu yang merata diseluruh lapisan masyarakat yang setinggi-tingginya menuju Kabupaten Bintan Sehat.
3.1.2.
Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, menetapkan misi sebagai berikut : 1. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
promotif/preventif
dan
kuratif/rehabilitatif
yang
merata,
berkeadilan dan berkualitas. 2. Menggerakkan
dan
memberdayakan
masyarakat
untuk
membangun
kemandirian dalam upaya kesehatan. 3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan Sumber Daya Kesehatan (tenaga, biaya, alat kesehatan, obat dan sarana prasarana). 4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik dan akuntabel. 5. Membangun kerjasama lintas sektoral untuk mendukung upaya-upaya kesehatan serta mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan. 6. Menciptakan Sistem Informasi Kesehatan yang tepat, cepat dan akurat serta berjenjang dan berkelanjutan.
3.1.3.
Arah Kebijakan Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
pada akhir Tahun 2015, maka peran Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan kebijakan sebagai berikut :
Profil Kesehatan Tahun 2011 22
Situasi Derajat Kesehatan 1. Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Agar pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berhasil guna dan berdaya guna, diperlukan sumber daya manusia/tenaga kesehatan yang bermutu, cukup jumlah dan jenisnya, serta tersebar secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan tuntutan dan tantangan dimasa mendatang. Guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, maka Dinas Kesehatan melakukan advokasi dan sosialisasi kepada stakeholder di tingkat
Kabupaten,
Provinsi
maupun
Pusat
(Kemenkes)
dalam
rangka
mendapatkan sumber dana dari APBN ataupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan daerah terpencil, maka penyediaan dana khusus dari anggaran pemerintah perlu tetap dialokasikan dalam APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi dan APBN. Untuk menjamin sumber daya obat-obatan dan perbekalan kesehatan, dilaksanakan penyediaan dan pendistribusian obat serta perbekalan kesehatan, sehingga akan tersedia obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat. Dinas Kesehatan menjamin ketersediaan obat sangat essensial di Puskesmas, karena menggunakan sistem buffer stock. 2. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Sesuai dengan paradigma, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan harus memberikan pengutamaan pada pelayanan kesehatan masyarakat yang dipadukan secara serasi dan seimbang dengan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Disamping itu upaya kesehatan bagi penduduk miskin penanggulangan masalah gizi kurang dan buruk pada balita dan ibu hamil, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, promosi kesehatan
dan
pendaya-gunaan
tenaga
kesehatan
perlu
mendapatkan
pengutamaan dan penanganan secara komprehensif.
Profil Kesehatan Tahun 2011 23
Situasi Derajat Kesehatan 3. Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor yang mantap. Demikian pula optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, menuntut adanya penggalangan kemitraan lintas sektor dan segenap potensi daerah. Kerjasama lintas sektor perlu dilakukan sejak proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, sampai pada pengawasan dan penilaiannya. 4. Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta Dalam era reformasi yang sedang berjalan pada dewasa ini, masyarakat termasuk swasta diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan kesehatan. Pemberdayaan dengan
mendorong
masyarakat
dilakukan
masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin
terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan kesehatan melalui pelaksanaan subsidi silang dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM). Sedangkan kemitraan dengan sektor swasta diarahkan pada pengembangan upaya kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan peran swasta dalam upaya kesehatan masyarakat. 5. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan akan efektif dan efisien bila upaya pengawasan internal secara terus menerus ditingkatkan intensitas dan kualitasnya melalui pemantapan system dan prosedur pengawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan dan jajarannya secara berjenjang. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara komprehensif dan berbasis kinerja.
Profil Kesehatan Tahun 2011 24
Situasi Derajat Kesehatan 3.1.4.
Strategi Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
pada akhir Tahun 2015, dan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2011-2015 akan ditempuh beberapa alternatif strategi yang dikonsolidasikan menjadi 4 (empat) strategi yang saling kait mengait dan saling mendukung secara sinergis sebagai berikut : 1. Meningkatkan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Kesehatan dan Keluarga Berencana melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN serta PHLN. 2. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Mutu dan Profesionalisme Sumber Daya Tenaga Kesehatan. 3. Meningkatkan dan Memantapkan Peranan dan Fungsi Pelayanan serta Manajemen Kesehatan. 4. Memantapkan dan Merealisasikan Komitmen Bersama untuk Pembangunan Kesehatan umumnya, dan secara khusus Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan dan KB Bermutu yang Merata dan Terjangkau.
3.1.5.
Program-program Pembangunan Kesehatan Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, maka disusunlah program-
program Dinas Kesehatan untuk kurun waktu 2011-2015 yakni sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, pemerataan, dan mutu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan di Desa/Polindes. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurangkurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar.
Profil Kesehatan Tahun 2011 25
Situasi Derajat Kesehatan b. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional/komplementer alternatif. c. Peningkatan upaya kesehatan tenaga kerja. d. Peningkatan upaya kesehatan bagi keluarga rawan (perkesmas). e. Peningkatan upaya kesehatan mata.
2. Program Peningkatan Gizi dan Kesehatan Keluarga Tujuan program ini adalah mendukung upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dan balita serta meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (bayi). b. Peningkatan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah. c. Peningkatan pelayanan kesehatan remaja. d. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut. e. Peningkatan kemampuan tenaga pengelola dan pelaksana program gizi di Puskesmas dan jaringannya. f. Penanggulangan masalah kurang gizi protein (KEP), anemia gizi besi, ganggguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat mikro lainnya. g. Penanggulangan masalah gizi lebih. h. Peningkatan surveilans gizi. i. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.
Profil Kesehatan Tahun 2011 26
Situasi Derajat Kesehatan 3. Program Pengendalian Penyakit Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malria, DBD, TB Paru, Diare, Polio, HIV/AIDS, Pneumonia, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sedangkan penyakit tidak menular dan degeneratif yang prioritas ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi darah diabetes mellitus dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan imunisasi. b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria. c. Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD. d. Pencegahan dan pemberantasan penyaki filariasis. e. Pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC. f. Pencegahan dan pemberantasan penyakit IMS/PMS. g. Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare. h. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA/Pneumonia. i. Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta. j. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah/KLB. k. Pencegahan dan pemberantasan penyakit degeneratif.
4. Program Penyehatan Lingkungan Tujuan program ini adalah mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat melalui peningkatan dan pembinaan serta penggalangan kemitraan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi :
Profil Kesehatan Tahun 2011 27
Situasi Derajat Kesehatan a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan. b. Peningkatan dan pemantapan penyelenggaraan akselerasi desa sehat. c. Peningkatan upaya pengawasan penyehatan makanan dan minuman. d. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan. e. Peningkatan pembinaan dan pengembangan klinik sanitasi. f. Peningkatan pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran.
5. Program Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Tujuan program ini adalah meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana kesehatan secara adil, merata dan terjangkau. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan, pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. b. Peningkatan manajemen pembangunan sarana dan prasarana kesehatan.
6. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Tujuan program ini adalah meningkatkan akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan perorangan dan rujukan bagi masyarakat miskin. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Pelayanan kesehatan dasar penduduk miskin. b. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin. c. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dan daerah terpencil di puskesmas dan jaringannya.
Profil Kesehatan Tahun 2011 28
Situasi Derajat Kesehatan 7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan program ini adalah memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan upaya promosi kesehatan dan pengembangan media promosi kesehatan. b. Peningkatan dan pengembangan desa siaga. c. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).
8. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tujuan program ini adalah. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan. b. Peningkatan pelayanan kefarmasian.
9. Program Pengawasan dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi, Makanan dan Minuman Tujuan program ini adalah melindungi masyarakat dari penyalahgunaan pemakaian sediaan farmasi dan alat-alat kesehatan, serta produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat, sarana kefarmasian, serta pelayanan kesehatan swasta lainnya. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Peningkatan
pengetahuan
dan
wawasan
bagi
produsen/pengedar
makanan dan minuman.
Profil Kesehatan Tahun 2011 29
Situasi Derajat Kesehatan b. Peningkatan pengawasan peredaran dan pemakaian sediaan farmasi, obat-obatan, obta tradisonal, alat kesehatan serta makanan dan minuman.
10. Program
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Sumber
Daya
Tenaga
Kesehatan Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan b. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan tenaga kesehatan yang bermutu/terstandarisasi dan sertifikasi. c. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan dan PNS.
11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Tujuan program ini adalah mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan
guna
mendukung
penyelenggaraan
sistem
kesehatan daerah dan sistem kesehatan nasional. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi : a. Penyusunan evaluasi MDGs dan kebijakan pembangunan kesehatan (SPM) bidang kesehatan. b. Penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan. c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK). d. Peningkatan mutu pelayanan rawat inap di puskesmas perawatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011 30
Situasi Derajat Kesehatan 3.1.6.
Sasaran Pembangunan Kesehatan
1. Sasaran Program Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasilguna dan berdaya-guna yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan sampai dengan akhir tahun 2015 adalah dengan prioritas pada kelompok sasarannya yaitu masyarakat/keluarga miskin, kelompok rentan (bayi, balita, ibu hamil, usila) dan masyarakat di daerah terpencil, dengan sasaran program sebagai berikut : a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat b. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian obat dan makanan c. Meningkatnya kualitas lingkunga bersih dan pengedalian penyakit menular d. Tersedianya kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan bagi masyarakat e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, komposisi sesuai kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta dimanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna. Rasio kebutuhan tenaga kesehatan Kabupaten Bintan adalah :
Rasio Dokter Spesialis dengan Penduduk
= 1:20.000
Rasio Dokter dengan Penduduk
= 1: 2.000
Rasio Dokter Gigi dengan Penduduk
= 1: 8.300
Rasio Perawat dengan Penduduk
= 1: 1.000
Rasio Bidan dengan Penduduk
= 1: 1.000
Puskesmas yang memiliki tenaga dokter
= 100%
f. Terjangkaunya akses
pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten
Bintan, dengan rasio sebagai berikut :
Rasio Rumah Sakit dengan Penduduk
= 1:80.000
Profil Kesehatan Tahun 2011 31
Situasi Derajat Kesehatan
Rasio Puskesmas dengan Penduduk
= 1:11.000
Rasio Puskesmas Pembantu dengan Penduduk
= 1: 4.000
Rasio Pondok Bersalin Desa dengan Penduduk
= 1: 2.700
Rasio Posyandu dengan Balita
= 1:
100
g. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat h. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sistem informasi kesehatan. 2.
Sasaran Pembangunan Kesehatan Dengan sasaran-sasaran program yang akan dicapai Dinas Kesehatan
Kabupaten Bintan pada tahun 2015, dan kontribusi pelaku pembangunan kesehatan lainnya, diharapkan sasaran keluaran pembangunan kesehatan berikut ini dapat tercapai : a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, antara lain:
Meningkatnya umur harapan hidup dari 69,69 tahun menjadi 70,50 tahun;
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi dibawah 118 per 100.000 kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian bayi dari 68 menjadi dibawah 24 per 1.000 kelahiran hidup;
Menurunnya angka kematian neonatal dari 7 menjadi dibawah 1
per
1.000 kelahiran hidup;
Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8 persen menjadi kurang dari 32 persen;
Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih sebesar 95%;
Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
Persentase Rumah Sakit (RS) yang melaksanakan PONEK sebesar 100%;
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan gawat darurat (PONED) : 100%, jumlah Puskesmas Perawatan yang melaksanakan
Profil Kesehatan Tahun 2011 32
Situasi Derajat Kesehatan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif (PONEK) : 100%, dan jumlah Puskesmas yang terakreditasi 100%.
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe : 95%.
Persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif : 80%.
Balita yang mendapatkan Vitamin A : 100%.
Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi kurang dari 5.0%.
Balita gizi kurang dan gizi buruk yang ditangani : 100%.
Ibu hamil KEK yang ditangani : 100%.
Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi Gakin secara cuma-cuma di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III sebesar 100%.
Cakupan rawat inap : 1,5%.
Cakupan rawat jalan : 15%.
Meningkatnya
cakupan
pelayanan
antenatal
(K4)
90%,
cakupan
kunjungan neonatus (KN2) menjadi 90%, dan cakupan kunjungan bayi menjadi 90%. b. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyehatan lingkungan, dengan:
Menurunnya prevalensi Tuberculosis BTA Positif dari 0,91 menjadi dibawah 0,91 per 1.000 penduduk;
Angka kesakitan DBD dari 1,11 menjadi dibawah 1,11 per 1.000 penduduk.
Menurunnya prevelansi kasus diare dari 28 menjadi dibawah 28 per 1.000 penduduk 2015;
Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 7 menjadi dibawah 1 per 1.000 penduduk tahun 2015;
Menurunnya prevalensi kasus pneumonia dari 0,5 menjadi dibawah 0,5 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Tahun 2011 33
Situasi Derajat Kesehatan
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,5% menjadi dibawah 0,5%;
Menurunnya penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) : < 2/100.000 anak usia kurang dari 15 tahun.
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 80% menjadi 90%;
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 94% menjadi 100%;
Persentase rumah sehat dari 55% menjadi 80%;
Persentase penduduk yang menggunakan air bersih dari 85% menjadi 90%;
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat dari 60% menjadi diatas 85%;
Meningkatnya persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan dari 61% menjadi 80%;
Meningkatnya persentase jumlah sarana air bersih yang diawasi menjadi 80%;
Meningkatnya persentase jumlah institusi yang dibina menjadi 100%.
c. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
Meningkatnya anggaran kesehatan dari 5% menjadi 10%;
Meningkatnya pembiayaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bintan 1 U$ dolar menjadi 2 U$ dolar;
Meningkatnya pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dari 9% menjadi 15% dari anggaran kesehatan;
Meningkatnya pembiayaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) di UPT Puskesmas 6% menjadi 10% tahun 2015.
Profil Kesehatan Tahun 2011 34
Situasi Derajat Kesehatan d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 65 persen menjadi 70 persen;
Meningkatnya persentase Posyandu Purnama menjadi 80% dan Mandiri menjadi 40%;
Meningkatnya prestase penjaringan anak sekolah dari 95% menjadi 100 %;
Meningkatnya desa siaga aktif dari 32% menjadi 80%;
Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS : 100%.
e. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
3.2. 3.2.1.
Angka Kematian Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Angka kematian bayi merupakan indikator pelayanan kesehatan anak
disuatu daerah, yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, akses pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga serta sarana dan prasarana kesehatan. Di Kabupaten Bintan pada tahun 2011 terdapat kematian bayi sebanyak 50 orang atau sama dengan 16,60 per 1.000 kelahiran hidup. Dari 50 kematian bayi tersebut, diantaranya 20 bayi meninggal dalam kandungan (40%), sedangkan meninggal dengan usia 0-6 hari sebanyak 22 bayi (44%), meninggal dengan usia 7-28 hari sebanyak 1 bayi (2%) dan meninggal pada usia 29 hari – 11 bulan sebanyak 7 bayi (14%). Penyebab kematian bayi terdiri dari penyebab langsung antara lain: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 1 kasus, asfiksia 12 kasus, prematur 4 kasus dan penyebab tidak langsung (lain-lain) antara lain: kelainan jantung, aspirasi susu, anenshepali, cacat bawaan, meningitis, ISPA dan pneumonia.
Profil Kesehatan Tahun 2011 35
Situasi Derajat Kesehatan Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian bayi pada saat ini sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian bayi menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi menurut kecamatan dan puskesmas tahun 2011, dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9
No
: Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi di Kabupaten Bintan Tahun 2011.
Kecamatan
Puskesmas
Lahir Hidup
Jumlah Lahir Lahir Hidup Mati + Lahir Mati
Kematian Bayi
Kematian Anak Balita
Lk
Pr
Lk
Pr
799
6
0
0
1
200
1
1
0
0
2
0
0
1.
Bintan Timur
Kijang
793
6
2.
Bintan Pesisir
Kelong
199
1
3.
Mantang
Mantang
96
1
97
2
4.
Toapaya
Toapaya
192
3
195
3
2
0
0
5.
Gunung Kijang
Kawal
229
0
229
2
3
0
0
6.
Teluk Bintan
Teluk Bintan
161
3
164
2
3
0
0
7.
Teluk Sebong
Teluk Sebong
137
1
138
2
0
0
0
Sri Bintan
131
1
132
3
2
0
0
57
1
0
0
0
412
5
0
0
1
4
1
0
Berakit
57
0
8.
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
410
2
9.
Bintan Utara
Tanjung Uban
484
1
485
3
10
Tambelan
Tambelan
123
1
124
1
2
0
0
3.012
20
3.032
31
19
1
2
KABUPATEN
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Grafik 1. : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011
20
16,6
15 9,85 10
6,6 4,55
5 0 2008
2009
2010
2011
Angka Kematian Bayi
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011 36
Situasi Derajat Kesehatan 3.2.2.
Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Perkembangan jumlah balita di Kabupaten Bintan mulai tahun 2005-2009
yaitu 15.567 balita tahun 2005 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.734 balita tahun 2006, 16.735 balita tahun 2007 tanpa kematian balita, 15.847 balita tahun 2008 dengan jumlah kematian 1 balita, 16.842 balita tahun 2009 tanpa kematian balita, 16.634 balita tahun 2010 tanpa kematian balita dan 14.251 balita tahun 2011 dengan jumlah kematian 3 balita. Untuk lebih jelasnya trend angka kematian balita di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada grafik 2. Grafik 2. :
Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Bintan, Tahun 2008 s/d Tahun 2011 1
1
0,35 0 2008
0
0
2009
2010
2011
Angka Kematian Balita Sumber
: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
3.2.3. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Kematian ibu maternatal adalah kematian ibu selama masa kehamilan, waktu melahirkan dan masa nifas. Pada tahun 2011 terdapat 3.032 persalinan, dengan kematian maternal yang disebabkan oleh penyebab langsung atau yang berkaitan dengan proses kehamilan dan melahirkan sebanyak 6 orang atau sama dengan 199 per 100.000 kelahiran hidup. Bilamana dirinci lebih lanjut penyebab kematian ibu tersebut antara lain Kehamilan
Ektopik
Terganggu
(KET) sebanyak
1
orang,
Perdarahan
Postpartum sebanyak 2 orang, Preeklamsi berat (PEB) sebanyak 3 orang.
Profil Kesehatan Tahun 2011 37
Situasi Derajat Kesehatan Angka ini masih dibawah angka nasional, dimana angka kematian ibu pada saat ini sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 diharapkan kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Seluruh data tersebut dicatat berdasarkan sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas serta surveilans aktif Kesehatan Ibu dan Anak ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang dan Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau di Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam. Tabel. 10.
: Jumlah Kematian Ibu Maternal Per Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bintan Timur Bintan Pesisir Mantang Toapaya Gunung Kijang Teluk Bintan Teluk Sebong
8. 9. 10.
Puskesmas
Kijang Kelong Mantang Toapaya Kawal Teluk Bintan Teluk Sebong Sri Bintan Berakit Sri Kuala Lobam Teluk Sasah Bintan Utara Tanjung Uban Tambelan Tambelan KABUPATEN
Jml Ibu Hamil 894 197 96 217 254 177 196 138 66 426 514 127 3.302
Jml Kematian Ibu Maternal Kematian Kematian Kematian Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 5
Jml 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
3.3.
Angka Kesakitan
3.3.1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) per 100.000 Penduduk <15 Tahun (MDG’s) Jumlah kasus AFP di Kabupaten Bintan tahun 2011 terdapat 3 kasus, di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 2 kasus dan wilayah Puskesmas Toapaya (Kecamatan Toapaya) sebanyak 1 kasus, dengan angka kesakitan 6,70 per 100.000 penduduk <15 tahun.
Profil Kesehatan Tahun 2011 38
Situasi Derajat Kesehatan 3.3.2. Prevalensi Tuberkulosis (MDG’s) Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah kasus baru dan kasus lama sebanyak 159 kasus (111,67 per 100.000 penduduk), dimana 102 kasus (138,44 per 100.000 penduduk) penderita laki-laki dan 57 (82,96 per 100.000 penduduk) penderita perempuan.
3.3.3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan 1.617 kasus TB Paru Klinis, IR 1,6 per 1.000 penduduk dan dari jumlah yang merupakan Basil Tahan Asam/BTA Positif sebanyak 152 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk, dimana 146 kasus terdapat di puskesmas dan 6 kasus terdapat di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri. Keadaan ini jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi peningkatan kasus dimana pada Tahun 2010 kasus TB Paru Klinis sebanyak 1.295 kasus berdasarkan IR 1,6 per 1.000 penduduk dan kasus TB Paru Positif sebanyak 130 kasus, IR 1,6 per 1.000 penduduk. Penyebab peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun sebelummnya adalah peningkatan penjaringan terhadap penderita suspek TB pada UPK di kecamatan, dan upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB Paru adalah dengan intensifikasi penemuan penderita berupa survey kontak serumah dan pengobatan gratis kepada semua penderita yang telah ditemukan.
Profil Kesehatan Tahun 2011 39
Situasi Derajat Kesehatan Grafik 3.
: Jumlah Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
KABUPATEN
152
43
Tanjung Uban
42
Kijang
14 10
Teluk Sasah Teluk Sebong
9
Kawal
7
Teluk Bintan
RSUP Prov.
6 6
Berakit
5
Toapaya
4
Tambelan
3
Kelong
2
Mantang
1
Sri Bintan 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100 110 120 130 140
150 160
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011
3.3.4. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan penderita TB Paru BTA+ diobati sebanyak 130 penderita, terdapat 106 penderita (81,54%) yang mengalami kesembuhan di Tahun 2011 (data kasus kesembuhan hingga triwulan IV 2010). Pada Tahun 2011 terdapat 5 penderita yang melakukan pengobatan lengkap. Upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan TB adalah melakukan survey kontak serumah, penjaringan suspek TB melalui posyandu lansia dengan melibatkan peran serta kader dan PKK serta tokoh masyarakat.
3.3.5. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Jumlah penderita pneumonia pada balita ditemukan dan ditangani di Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 128 kasus (7,48%) dari 1.726 jumlah perkiraan penderita, dimana kasus tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan
Profil Kesehatan Tahun 2011 40
Situasi Derajat Kesehatan Bintan Timur sebanyak 64 kasus.
Penanganan dilakukan dengan pemberian
obat dan penatalaksanaan pneumonia bagi Balita.
3.3.6. Jumlah HIV/AIDS Ditangani Penyakit
PMS HIV/AIDS masih menjadi masalah di Kabupaten Bintan,
pada tahun 2011 ditemukan 36 kasus HIV, dimana 14 kasus merupakan penderita laki-laki dan 22 kasus penderita perempuan, dengan kasus tertinggi di Kecamatan Bintan Timur sebanyak 17 kasus. Kasus AIDS ditemukan sebanyak 13 kasus, dimana 9 kasus merupakan penderita laki-laki dan 4 kasus penderita perempuan. Terdapat 4 kematian akibat AIDS yang terjadi di Kecamatan Bintan Timur, Toapaya dan Kecamatan Bintan Utara. Seluruh kasus telah dilakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT), Manajemen Kasus (MK), sehingga memperoleh Care Supporting and Treatment (CST) bagi ODHA serta telah dilakukan penanganan dengan kerjasama lintas program dan sektor termasuk LSM, begitu juga dengan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kabupaten Bintan seperti sipilis, gonorhoe, ulcus genital, diplococcus dan lain-lain. Dan telah dilakukan pengobatan sesuai dengan standar WHO.
3.3.7. Kasus Diare Ditangani Pada Tahun 2011 kasus penyakit diare di Kabupaten Bintan tercatat sebanyak 4.338 kasus, 2.288 kasus diantaranya penderita laki-laki dan 2.050 kasus pada penderita perempuan. Angka ini sedikit meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 3.452 kasus.
3.3.8. Prevalensi Kusta Untuk mewujudkan eliminasi kusta, upaya penemuan penyakit kusta baru terus dilakukan dengan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan pasif maupun aktif (school survey, contact survey dan case survey). Dari kegiatan tersebut
Profil Kesehatan Tahun 2011 41
Situasi Derajat Kesehatan pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 2 kasus penyakit kusta (1,40 per 100.000 penduduk), 1 kasus merupakan Pausi Basiler (PB) atau Kusta Kering dan 1 kasus Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah.
3.3.9. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Penderita Pausi Basiler (PB) atau Kusta Kering selesai berobat sebanyak 1 penderita (100%), yang merupakan penderita kusta PB yang diobati pada tahun 2010. Dan penderita Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah selesai berobat sebanyak 1 penderita (100%), yang merupakan penderita kusta MB yang diobati tahun 2009.
3.3.10. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Difteria, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dari semua jenis penyakit tersebut di Kabupaten Bintan Tahun 2010, yang ditemukan yaitu kasus campak klinis sebanyak 92 kasus. 34 kasus pada penderita laki-laki dan 58 kasus pada penderita perempuan. Dan hepatitis klinis yang ditemukan sebanyak 13 kasus, dimana 9 kasus pada penderita laki-laki dan 4 kasus pada penderita perempuan.
3.3.11. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Bintan masih merupakan masalah utama, dimana pada tahun 2011 terdapat 104 kasus (Incidence Rate 73,04 per 100.000 penduduk), dimana 64 kasus (Incidence Rate 86,87 per 100.000 penduduk) pada penderita laki-laki dan 40 kasus (Incidence Rate 58,22 per 100.000 penduduk) pada penderita perempuan. Kasus tertinggi terdapat di
Profil Kesehatan Tahun 2011 42
Situasi Derajat Kesehatan Kecamatan Bintan Utara sebanyak 32 kasus, jika dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi penurunan kasus, pada tahun 2010 terdapat 221 kasus. Grafik 4.
: Jumlah Kasus Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
KABUPATEN
104 32
Tanjung Uban
20
Teluk Sasah
14
Kijang
10
Sri Bintan
7 6 6
Toapaya Teluk Sebong Mantang
4 3 2
Kawal Berakit Teluk Bintan Tambelan 0 Kelong 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit, Tahun 2011
3.3.12.
Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 sebanyak 2 orang (CFR 1,92%), yang terjadi di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) dan wilayah Puskesmas Mantang (Kecamatan Mantang).
3.3.13. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk Pada Tahun 2011, jumlah kasus malaria klinis sebanyak 6.281 kasus, dimana dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 6.281 kasus. Jumlah kasus malaria positif sebanyak 499 kasus. Angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk yaitu 3,34 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Tahun 2011 43
Situasi Derajat Kesehatan 3.3.14.
Kasus Penyakit Filariasis Ditangani
Penyakit Filariasis sejak Tahun 2009 sudah tereliminasi di Kabupaten Bintan. Pada tahun 2008 kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan ditemukan sebanyak 9 kasus yang terdapat di wilayah Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) sebanyak 1 kasus dan 8 kasus di wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).
3.4. 3.4.1.
Indikator Status Gizi Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Jumlah kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 22 kasus (0,73%), kasus BBLR tertinggi di wilayah Puskesmas Kijang (Kecamatan Bintan Timur) sebanyak 16 kasus dan diikuti dengan wilayah Puskesmas Kelong, Puskesmas Toapaya dan Puskesmas Tanjung Uban. Persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari Tahun 2008 s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 5. Grafik 5. : Persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 2 1,36 1,5 1,02 1
0,73
0,65 0,5 0 2008
2009
2010
2011
BBLR
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011 44
Situasi Derajat Kesehatan 3.4.2.
Persentase Balita dengan Gizi Kurang Jumlah kasus balita gizi kurang berdasarkan standar antropometri BB/U di
Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 331 kasus (1,92%), kasus tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Bintan (Kecamatan Teluk Bintan) dan wilayah Puskesmas Teluk Sasah (Kecamatan Sri Kuala Lobam).
3.4.3.
Persentase Balita dengan Gizi Buruk Jumlah kasus balita gizi buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2011
sebanyak 34 kasus (0,20%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010 terjadi penurunan kasus. Pada Tahun 2010 kasus balita gizi buruk sebanyak 102 kasus (0,91%). Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) serta pengobatan penyakit penyerta di pusat pelayanan kesehatan. Persentase Balita gizi buruk Tahun 2008 s/d Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, dapat dilihat pada grafik 6. Grafik 6. : Persentase Balita Gizi Buruk (BB/U) di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 2 1,5 0,91 1
0,78
0,64
0,5
0,2
0 2008
2009
2010
2011
Gizi Buruk Sumber : Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011
Sedangkan untuk status gizi balita berdasarkan BB/TB, jumlah balita gizi buruk (sangat kurus) tahun 2011 sebanyak 49 kasus (0,28%). Jika dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan kasus, pada tahun 2010 kasus balita gizi buruk sebanyak 20 kasus (0,18%).
Profil Kesehatan Tahun 2011 45
Situasi Upaya Kesehatan BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, kemampuan dan kesadaran hidup sehat bagi setiap penduduk serta tumbuhnya sikap kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi. Hal ini
memungkinkan untuk tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Dalam
kerangka
mengatasi
keadaan
dan
masalah
pembangunan
kesehatan yang dihadapi dewasa ini, penyelenggaraan upaya kesehatan harus diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kondisi lingkungan baik fisik, biologik maupun sosial budaya, upaya kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan serta kerja sama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pengutamaan pada upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan. Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sepanjang tahun 2011, maka hasil pencapaian melalui beberapa indikator dapat digambarkan upaya kesehatan masyarakat Kabupaten Bintan seperti berikut ini :
4.1. Pelayanan Kesehatan 4.1.1.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Kunjungan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan kepada
tenaga kesehatan sebanyak 1 kali selama trimester pertama tahun 2011 di Kabupaten Bintan yaitu 3.318 orang (100,48%) dari 3.302 orang ibu hamil. Jika dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya,
kunjungan
ibu
K-1
mengalami
penurunan, untuk lebih jelasnya kunjungan ibu hamil 3 tahun terakhir, dapat dilihat pada grafik 7.
Profil Kesehatan Tahun 2011 46
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 7. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-1 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
120
98,58
102,5
101,59
100,48
100 80 60 40 20 0 2008
2009
2010
2011
K-1
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.2.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya kepada tenaga
kesehatan sampai dengan 4 kali sebanyak 3.177 orang (96,21%). Angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat 4,27% ibu hamil yang drop out / tidak memeriksakan kehamilannya sampai dengan 4 kali tetapi tidak tercatat pada
reporting and recording puskemas. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dapat dilihat pada grafik 8. Grafik 8. : Persentase Kunjungan Ibu Hamil K-4 di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
120
94,25
94,02
95,04
96,21
100 80 60 40 20 0 2008
2009
2010
2011
K-4 Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011 47
Situasi Upaya Kesehatan 4.1.3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, tahun 2011 sebanyak 3.013 orang (95,50%) dari 3.155 orang ibu bersalin. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu 2.815 orang (92,66%). Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dapat dilihat pada grafik 9. Grafik 9.
: Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
100
92,32
93,42
92,66
95,5
80 60 40 20 0 2008
2009
2010
2011
Persalinan Nakes Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.5. Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas pada Tahun 2011 sebanyak 2.841 orang (90,05%) dari 3.155 orang ibu nifas yang ada. Persentase cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas dapat dilihat pada grafik 10.
Profil Kesehatan Tahun 2011 48
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 10. : Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 92,04
100 80
90,05
90,19
58,61
60 40 20 0 2008
2009
2010
2011
Pelayanan Nifas
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.6. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan kesehatan pada ibu hamil salah satunya dengan imunisasi TT. Pada Tahun 2011 ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT-1 sebanyak 837 orang (25,35%), yang mendapatkan imunisasi TT-2 sebanyak 919 orang (27,83%), yang mendapatkan imunisasi TT-3 sebanyak 554 orang (16,78%), yang mendapatkan imunisasi TT-4 sebanyak 396 orang (11,99%), yang mendapatkan imunisasi TT-5 sebanyak 350 orang (10,60%) dan yang mendapatkan imunisasi TT2+ sebanyak 2.219 orang (67,20%). 4.1.7. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan, persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Fe3 (90 Tablet) sebanyak 2.841 orang (90,05%). Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan Tahun 2010 sebanyak 94,62%. Sedangkan ibu hamil yang menderita anemia ringan (8-11 gr) sebanyak 708 orang (21,44%) dan anemia berat (<8 gr) sebanyak 59 orang (1,79%).
Profil Kesehatan Tahun 2011 49
Situasi Upaya Kesehatan 4.1.8. Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 627 orang (94,94%), jika dibandingkan dengan Tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 14,85%. Tahun 2010 cakupan komplikasi kebidanan sebanyak 494 orang (80,09%). Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada Tahun 2011 sebesar 84 orang (18,59%) dari 452 jumlah perkiraan neoatus dengan komplikasi. 4.1.9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas Pemberian Vitamin A pada Bayi 6-11 bulan pada Tahun 2011 sebanyak 1.445 bayi (96,33%) dari 1.500 jumlah bayi yang ada. Anak Balita (1-4 Tahun) yang mendapat vitamin A 2x sebanyak 13.130 anak balita. Dan ibu nifas yang mendapatkan vitamin A sebanyak 2.968 orang dari 3.155 ibu nifas. 4.1.10. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Dalam kaitan dengan aspek penataan
administrasi kependudukan
keluarga berencana merupakan hal penting dalam mendukung perencanaan pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan program keluarga berencana telah menunjukkan hasil cukup memuaskan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bintan. Pasangan Usia Subur (PUS) pada Tahun 2011 tercatat sebanyak 22.437 PUS, yang menjadi peserta KB baru sebanyak 3.271 peserta (14,58%). Peserta KB aktif sebanyak 16.845 peserta (75,08%), dimana akseptor pengguna IUD sebanyak 15 peserta (5,56%), implant sebanyak 17 peserta (6,30%), suntik sebanyak 153 peserta (56,67%), pil sebanyak 75 peserta (27,78%) dan sisanya pengguna kontrasepsi kondom sebanyak 10 peserta (3,70%).
Profil Kesehatan Tahun 2011 50
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 11.
: Persentase Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 100
85,27 75,08
80
69,68
59,07 58,91
60 40 14,16 20
14,58 7,66
0 2008
2009 KB Baru
2010
2011
KB Aktif
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Tahun 2011
4.1.11. Cakupan Kunjungan Neonatus dan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN1) pada Tahun 2011 sebanyak 2.991 (99,30%) dan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap) sebanyak 2.912 (96,68%) dari 3.012 bayi yang ada di Kabupaten Bintan. Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebanyak 3.944 (97,74%). 4.1.12. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Target UCI merupakan tujuan antara (intermediate goal) yang berarti cakupan imunisasi untuk BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus mencapai 90%, baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten bahkan di setiap desa. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan desa/kelurahan yang pencapaian imunisasi campaknya >80%, Tahun 2011 semua desa/kelurahan di Kabupaten Bintan telah UCI.
Profil Kesehatan Tahun 2011 51
Situasi Upaya Kesehatan 4.1.13. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Imunisasi yang diberikan kepada bayi dalam rangka peningkatan imunitas/kekebalan tubuh bayi antara lain DPT1+HB1, DPT3+HB3, Campak, BCG dan Polio3. Tahun 2011, cakupan imunisasi DPT1+HB1 sebesar 100,10%, angka ini telah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 95%, distribusi pencapaian imunisasi DPT1+HB1 menurut puskesmas yang paling rendah adalah di wilayah Puskesmas Teluk Sasah yaitu 85,37%. Cakupan imunisasi DPT3+HB3, tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebesar 100,63% dengan target 85%. Angka ini menunjukkan bahwa target telah tercapai, namun menurut puskesmas terdapat dua puskesmas yang belum mencapai target yaitu Puskesmas Teluk Sasah yaitu 82,93%. Cakupan imunisasi campak merupakan indikator desa/kelurahan UCI, tahun 2011 cakupan campak di Kabupaten Bintan sebesar 97,74%. Target yang telah ditentukan tahun 2011 sebesar 80%, angka ini menunjukkan bahwa cakupan telah tercapai baik di tingkat kabupaten. Cakupan imunisasi BCG tahun 2011 sebesar 98,11%, dan cakupan imunisasi Polio3 sebesar 100,23%. 4.1.14. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif dan Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin ASI Eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai dengan umur 6 bulan tanpa pemberian makanan pendamping. Program ini mempunyai tantangan yang kuat karena harus menghadapi maraknya iklan susu formula yang dijual bebas (komersil) khususnya susu formula bagi bayi umur dibawah 6 bulan. Kondisi ini terbukti dengan rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu kepada bayinya yaitu sebesar 28,53% pada tahun 2011. Cakupan tentang pemberian ASI Eksklusif tersebut dipengaruhi oleh semakin diperketatnya tentang pencatatan dan pelaporan ASI Eksklusif, antara lain perubahan pada sistem pelaporan.
Profil Kesehatan Tahun 2011 52
Situasi Upaya Kesehatan Bayi Bawah Garis Merah (BGM) menurut KMS dari keluarga miskin merupakan kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap gizi buruk disebabkan karena daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang rendah, sehingga bayi khususnya umur 6-24 bulan dari keluarga miskin membutuhkan perhatian khusus berupa pemberian makanan tambahan secara rutin setiap tahunnya disamping upaya promotif dan peningkatan perekonomian keluarga. Pada tahun 2011 di Kabupaten Bintan tercatat jumlah bayi umur 6-23 bulan yang mendapat MP-ASI sebanyak 225 orang. Pemberian MP-ASI ini masih belum memenuhi kebutuhan untuk seluruh bayi umur 6-23 bulan dari keluarga miskin sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan jumlah dan mutu sesuai dengan jumlah sasaran yang ada. 4.1.15. Cakupan Pelayanan Anak Balita Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, anak balita (12-59 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 8 kali sebanyak 9.796 anak balita (68,74%) dari 14.251 anak balita yang ada. 4.1.16. Cakupan Balita Ditimbang Jumlah Balita ditimbang pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan sebanyak 12.359 Balita (71,59%) dari 17.263 Balita yang ada. Dari 12.359 Balita yang ditimbang, terdapat 9.094 Balita (73,58%) dengan berat badan naik dan 195 Balita (1,58%) Bawah Garis Merah (BGM).
Profil Kesehatan Tahun 2011 53
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 12. : Persentase Balita Bawah Garis Merah di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 2,5
2,28
2,02
2
1,58
1,5 1
0,74
0,5 0 2008
2009
2010
2011
BGM Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, Tahun 2011
4.1.17. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Jumlah kasus Balita gizi buruk di Kabupaten Bintan Tahun 2011 sebanyak 36 kasus, kasus tertinggi di wilayah Puskesmas Teluk Sebong sebanyak 11 kasus. Seluruh Balita yang menderita gizi buruk telah dilakukan penanganan dengan pemberian makanan tambahan selama 90 hari dan pengobatan penyakit penyerta di pusat pelayanan kesehatan. 4.1.18. Cakupan Penjaringan Kesehatan Murid Kelas 1 SD dan Setingkat, serta Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan setingkat merupakan pemeriksaan kesehatan secara umum dan juga kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih di sekolah (guru dan dokter kecil). Cakupan penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan setingkat selama tahun 2011 sebanyak 3.283 orang (98,09%) yang terdiri dari 1.708 orang siswa laki-laki dan 1.575 orang siswa perempuan dari 3.347 orang murid kelas 1 SD dan setingkat.
Profil Kesehatan Tahun 2011 54
Situasi Upaya Kesehatan Murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 sebanyak 12.517 orang (92,51%) dari 13.531 orang murid SD dan setingkat yang ada di Kabupaten Bintan. 4.1.19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila dan Remaja Pelayanan kesehatan kepada usila
dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan usia lanjut terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, HB, gula darah, ginjal serta pengobatan dan konseling bagi penderita penyakit tertentu. Jumlah usila (60 tahun ke atas) sebanyak 9.956 orang, dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 5.147 orang (51,70%), dimana 2.833 orang laki-laki dan 2.314 orang perempuan. Pelayanan kesehatan remaja dilakukan pada remaja dengan rentang usia 10-19 tahun. Pelayanan yang diberikan yaitu pemeriksaan anemia, kekurangan energi kalori (KEK) serta konseling. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan jumlah remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 17.193 orang (92,5%) dari 18.594 remaja yang ada. Dari 17.193 remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan ditemukan 27 remaja (0,16%) dengan anemia yang terdiri dari 7 remaja laki-laki dan 20 remaja perempuan serta 38 remaja (0,22%) menderita kekurangan gizi yang terdiri dari 15 remaja laki-laki dan 23 remaja perempuan. 4.1.20. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat Jumlah sarana kesehatan yang mampu melakukan pelayanan kesehatan gawat darurat sebanyak 13 unit sarana kesehatan, yang terdiri dari 1 unit rumah sakit umum Propinsi Kepulauan Riau di Desa Busung Kecamatan Sri Kuala Lobam dan 12 unit puskesmas yang ada di Kabupaten Bintan. 4.1.21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pelayanan dasar gigi tahun 2011, antara lain tumpatan gigi tetap sebanyak 766 orang, dimana 312 orang laki-
Profil Kesehatan Tahun 2011 55
Situasi Upaya Kesehatan laki dan 454 orang perempuan. Pencabutan gigi tetap sebanyak 2.055 orang dengan rasio tambal/cabut 0,37%. Upaya promotif dan preventif dengan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dari 15.744 orang murid SD/MI tercatat 14.073 orang (89,39%) yang melakukan pemeriksaan gigi dan mulut dan 6.878 orang yang memerlukan perawatan namun hanya 1.179 orang (16,80%) yang mendapatkan perawatan. Jika dibandingkan dengan tahun 2010, terjadi peningkatan jumlah murid SD/MI yang dirawat karena adanya kerusakan pada gigi dan mulut. 4.1.22. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya promotif dalam upaya peningkatan dan merubah pengetahuan, sikap masyarakat sehingga dapat ber-PHBS. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam bentuk pemasangan 21 baliho pada lokasi strategis, penyebaran leafleat/pamflet yang berupa lembar informasi kesehatan sebanyak 5.000 lembar untuk masyarakat umum, pemasangan 2.000 poster berisi informasi kesehatan di 10 kecamatan, penyiaran informasi kesehatan melalui RRI regional II Tanjungpinang yang disiarkan dalam bentuk radio spot pada jam tayang utama dengan target sebanyak 365 kali siaran. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan kelompok di seluruh puskesmas sebanyak 318 kali dan penyuluhan massa sebanyak 849 kali selama Tahun 2011. Dari Tahun 2007, kegiatan penyuluhan di Kabupaten Bintan mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena belum semua puskesmas mempunyai tenaga khusus promkes, koordinator promkes yang ada di puskesmas selalu berubah atau diganti, kerjasama lintas program masih kurang atau kegiatan penyuluhan dari masing-masing program tidak tercover dan alat bantu penyuluhan tidak mendukung.
Profil Kesehatan Tahun 2011 56
Situasi Upaya Kesehatan 4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 4.2.1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Jumlah keluarga miskin dan hampir miskin sebanyak 37.568 jiwa di Tahun 2011, sebanyak 25.441 jiwa (67,72%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan 4.452 jiwa (11,85%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah kunjungan pasien dari keluarga miskin dan hampir miskin di Tahun 2011 sebanyak 63.995 kunjungan, yang terdiri dari kunjungan rawat jalan sebanyak 62.201 kunjungan (97,19%) dan rawat inap sebanyak 1.794 kunjungan (2,81%%). Kunjungan rawat jalan pasien JAMKESMAS sebanyak 18.532 kunjungan (28,95%) dan rawat inap pasien JAMKESMAS sebanyak 1.243 kunjungan (1,94%). Sedangkan untuk rawat jalan pasien JAMKESDA sebanyak 43.669 kunjungan (68,24%) dan rawat inap pasien JAMKESDA sebanyak 551 kunjungan (0,86%). Jumlah kunjungan pasien JAMKESMAS yang dirujuk sebanyak 2.976 (4,65%) dan jumlah kunjungan pasien JAMKESDA yang dirujuk sebanyak 1.476 (2,31%). 4.2.2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah penduduk yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya tahun 2011 sebesar 101.905 kunjungan terdiri dari 97.560 kunjungan rawat jalan (68,52%) dan 4.345 kunjungan rawat inap (3,05%). Angka ini mengalami penurunan 7.200 kunjungan dibanding tahun 2009 (109.105 kunjungan; 103.848 kunjungan rawat jalan dan 5.257 kunjungan rawat inap). Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk rawat jalan sebesar 15% dan 1,5% untuk rawat inap maka jumlah kunjungan penduduk yang menggunakan puskesmas dan jaringannya sudah melebihi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Profil Kesehatan Tahun 2011 57
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 13. : Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 180.000 129.788
121.999 120.000
105.200
101.905
2010
2011
60.000
0 2008
2009
Kunj. Pasien Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011
Dari 10 jenis penyakit terbesar berdasarkan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas yaitu ISPA 17.012 kunjungan, hipertensi 5.622 kunjungan, Diare 4.338 kunjungan dan 10.647 kunjungan penyakit lainnya. Dari kunjungan pasien ke puskesmas, penyakit tidak menular merupakan bagian terbesar dari kunjungan pasien ke puskesmas yaitu hipertensi dan penyakit pada gaster. Grafik 14. : Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis Penyakit Terbanyak di Kabupaten Bintan, Tahun 2011
*ISPA *Hipertensi *Diare **Gastritis **Arthropaties **Dermatitis **Gangren *Asma Bronkial *Diabetes *Pneumonia
17.012 5.622 4.338 3.756 2.423 1.250 1.070 1.061 802 285
Keterangan: * Data bersumber SIK Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011 ** Data bersumber laporan surveilans Dinas Kesehatan Kab. Bintan, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011 58
Situasi Upaya Kesehatan Tingginya angka penyakit ISPA di Kabupaten Bintan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor cuaca dan sanitasi lingkungan. Penyakit ISPA juga merupakan penyakit terbesar dibeberapa daerah lain di Indonesia. Selama Tahun 2005 s/d Tahun 2011 upaya yang telah dilakukan untuk menekan jumlah angka penyakit ISPA adalah dengan dilakukan upaya kuratif yaitu pengobatan penderita dan promotif serta preventif berupa penyuluhan. Upaya ini dilakukan melalui program kegiatan promosi kesehatan di Kabupaten Bintan. Menurut hasil sensus kesehatan rumah tangga dan sukesnas bahwa penyakit ISPA dan sistem pernafasan merupakan penyebab utama kematian bayi dimana 8090% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan oleh Pneumonia. 4.2.3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit dan Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Pada Tahun 2011, di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau tercatat pasien keluar mati (Gross Death Rate) sebanyak 37 orang (1,4%), dimana 24 orang (2,2%) pasien laki-laki dan 13 orang (0,9%) pasien perempuan. Jumlah pasien keluar mati ≥48 jam dirawat (Net Death Rate) sebanyak 12 orang (0,5%), dimana 9 orang (0,8%) pasien laki-laki dan 3 orang (0,2%) pasien perempuan. Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau memiliki 77 tempat tidur dengan jumlah hari perawatan sebanyak 6.392 hari. Jumlah pasien keluar hidup dan mati selama Tahun 2011 sebanyak 2.591 orang. Persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) 22,74%, lama hari perawat pasien (Length of
Stay) 2,47 hari dan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya (Turn Over Interval) 8,38 hari.
4.3. Perilaku Hidup Masyarakat 4.3.1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Faktor perilaku merupakan faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu sehubungan dengan upaya mewujudkan visi
Profil Kesehatan Tahun 2011 59
Situasi Upaya Kesehatan pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan maka faktor perilaku masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kesehatan termasuk salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya. Adapun pengertian dari Perilaku Sehat adalah sikap proaktif dari masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Perilaku sehat akan sangat berkaitan pada pengetahuan, sikap atau sudut pandang manusia baik individu maupun kelompok yang dapat menjadi suatu budaya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian
derajat
kesehatan
sangat
dipengaruhi
oleh
perilaku
sehat.
Operasionalisasi perilaku sehat dikembangkan melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pokok promosi kesehatan, dengan strategi advokasi, bina suasana dan gerakan masyarakat dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Bintan, jumlah rumah tangga yang berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 2.964 rumah (66,52%) dari 4.456 rumah yang dipantau. Terjadi penurunan sebesar 2,22% dibandingkan dengan Tahun 2010 (68,74%).
4.4. Keadaan Lingkungan Menurut H.L. Blum bahwa faktor lingkungan merupakan faktor kedua terbesar yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Lingkungan sehat merupakan lingkungan yang dapat mencegah masyarakat agar terhindar dari resiko penularan penyakit yag berbasis lingkungan. 4.4.1. Persentase Rumah Sehat dan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Rumah yang sehat akan dapat menciptakan lingkungan yang sehat pula. Berdasarkan laporan Tahun 2011 terdapat 36.161 unit rumah dan yang diperiksa 25.822 unit rumah (71,41%). Jumlah rumah sehat 17.772 unit rumah (68,83%), terjadi penurunan 10,67% dibandingkan Tahun 2010. Persentase rumah sehat per puskesmas di Kabupaten Bintan dapat dilihat pada grafik 15.
Profil Kesehatan Tahun 2011 60
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 15. : Persentase Rumah Sehat per Puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011
93,49
Toapaya 82,66 80,45
Kijang Teluk Sebong Teluk Sasah
69,10
KABUPATEN
68,83 66,09
Sri Bintan 58,88
Kelong Teluk Bintan
58,88
Tanjung Uban
57,38
Mantang
51,67 47,82
Kawal Tambelan
32,79
Berakit
24,32 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011
Jumlah rumah/bangunan bebas jentik di Kabupaten Bintan sebanyak 6.496 rumah/bangunan (59,59%) dari 10.901 rumah/bangunan yang diperiksa selama Tahun 2011. Pada Tahun 2006 yang menjadi target/sasaran adalah rumah-rumah yang berada didaerah pesisir pantai yang mana pada umumnya rumah-rumah tersebut kebanyakan tidak sehat. 4.4.2. Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih Jumlah keluarga/KK yang diperiksa sebanyak 30.714 KK, KK yang mempunyai akses air bersih kemasan 15 KK (0,05%), ledeng 6.951 KK (22,63%), SGL 15.708 KK (51,14%), mata air 416 KK (1,35%), PAH 190 KK (0,62%) dan lainnya 699 KK (2,28%).
Profil Kesehatan Tahun 2011 61
Situasi Upaya Kesehatan Grafik 16. : Persentase Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih Tahun 2011
SGL Ledeng
51,14%
22,63%
Lainnya Mata air
2,29%
PAH Kemasan
0,05%
0,62%
1,35%
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan, Tahun 2011
4.4.3. Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar a.
Kepemilikan Jamban Jumlah keluarga yang diperiksa di Kabupaten Bintan tahun 2011 sebanyak 32.145 KK yang memiliki sarana jamban keluarga (JAGA) sebanyak 28.980 KK dan yang sehat sebanyak 23.935 KK (82,59%).
b.
Tempat Sampah Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah di Kabupaten Bintan tahun 2011 sebanyak 23.427 KK (77,34%) dari 30.292 KK yang diperiksa. Dan yang memiliki tempat sampah yang sehat sebanyak 18.198 KK (77,68%).
c.
Pengelolaan Air Limbah Jumlah keluarga/KK yang memiliki Pengelolaan air limbah tahun 2011 sebanyak 12.269 KK (44,33%) dari 27.679 KK yang diperiksa. Jumlah keluarga/KK yang memiliki pengelolaan air limbah yang sehat sebanyak 8.603 KK (70,12%).
Profil Kesehatan Tahun 2011 62
Situasi Upaya Kesehatan 4.4.4. Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-tempat umum merupakan tempat terjadinya aktifitas dan interaksi banyak orang yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit, untuk itu perlu mendapatkan perhatian dalam hal fasilitas kebersihannya. Jenis TUPM yang baru dilakukan penilaian di restoran/rumah makan, semua jenis TUPM tahun 2011 berjumlah 383 unit diperiksa 359 unit dan TUPM yang sehat sebanyak 213 unit (67,62%). (Data terinci pada lampiran tabel 67).
4.4.5. Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Jenis institusi yang dilakukan pembinaan kesehatan lingkungannya antara lain sarana kesehatan, instalasi pengolahan air minum, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, serta sarana lainnya. Pada tahun 2011, institusi yang dibina sebanyak 519 institusi (65,78%) dari 789 institusi yang ada di Kabupaten Bintan, yang terdiri dari sarana pelayanan kesehatan 88 institusi, instalasi pengolahan air minum 55 institusi, sarana pendidikan 110 institusi, sarana ibadah 172 institusi, perkantoran 80 institusi dan sarana lainnya sebanyak 14 institusi yang dibina.
Profil Kesehatan Tahun 2011 63
Situasi Sumber Daya Kesehatan BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1. Sarana Kesehatan 5.1.1.
Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat Pada Tahun 2011 target pengadaan obat-obatan sebanyak 180 item yang
terdiri dari obat essensial dan generik, ketersediaan obat menurut golongan obat sebanyak 38 golongan (dapat dilihat pada tabel 69). Berdasarkan pagu dana anggaran pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011, maka dapat dihitung alokasi anggaran obat-obatan per-kapita pertahun di Kabupaten Bintan, sebaga berikut :
Tahun 2008 = Rp. 1.688.776.380 = Rp. 13.503,125.058 jiwa
Tahun 2009 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 11.060,127.409 jiwa
Tahun 2010 = Rp. 1.409.267.520 = Rp. 9.897,142.382 jiwa
Tahun 2011 = Rp. 1.821.267.520 = Rp. 12.177,149.554 jiwa
5.1.2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/ Pengelola Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan antara lain Rumah Sakit Umum milik Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 1 buah, sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bintan sebanyak 247 buah dan sarana pelayanan kesehatan milik swasta sebanyak 122 buah. Sarana pelayanan kesehatan milik swasta terdiri dari rumah bersalin 2 buah, balai pengobatan/klinik 16 buah, praktek dokter perorangan 15 buah, praktek balai pengobatan tradisional 49 buah, apotek 10 buah dan toko obat 30 buah.
Profil Kesehatan Tahun 2011 64
Situasi Sumber Daya Kesehatan 5.1.3. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan dan Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Spesialis Dasar Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011 yaitu 1 buah Rumah Sakit Umum dan 12 Puskesmas semuanya telah mampu menyediakan
laboratorium kesehatan
untuk
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat, dan hanya Rumah Sakit Umum yang memiliki 4 pelayanan spesialis dasar. 5.1.4.
Posyandu menurut Strata Posyandu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam
upaya peningkatan kesehatan bersumber masyarakat. Di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 terdapat 140 posyandu. Dari 140 posyandu yang sudah termasuk dalam klasifikasi Purnama sebanyak 91 posyandu (65,00%), meningkat 2,86% dibanding Tahun 2010 yaitu 62,14%, sedangkan yang mencapai klasifikasi Mandiri Tahun 2011 sebanyak 17 posyandu (12,14%), meningkat 3,57% dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu 8,57%. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita (1:100), jadi jika dibandingkan dengan jumlah anak balita yang ada pada Tahun 2010, maka kebutuhan posyandu di kabupaten bintan sudah memenuhi, dimana rasio posyandu per 100 balita yaitu 0,81.
Profil Kesehatan Tahun 2011 65
Situasi Sumber Daya Kesehatan Grafik 17. : Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
65
2011
12,14 55,00
2010
8,57 57,86
2009
Purnama Mandiri
2,86 51,43
2008
7,14
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Jenis sarana pelayanan kesehatan yang merupakn Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) antara lain desa siaga, pos kesehatan desa (poskesdes) dan pos pelayanan terpadu (posyandu). Jumlah sarana kesehatan yang merupaka UKBM di Kabupaten Bintan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada Tahun 2011 jumlah desa siaga sebanyak 51 desa, polindes/poskesdes sebanyak 56 unit dan posyandu 140 unit. 5.1.6. Data Dasar Puskesmas Jumlah puskesmas di Kabupaten Bintan sampai dengan Tahun 2011 sebanyak 12 puskesmas dan semuanya dalam kondisi baik, dengan puskesmas tertua adalah Puskesmas Kijang Kecamatan Bintan Timur yang dibangun sejak Tahun 1978 dan puskesmas yang baru dibangun adalah Puskesmas Sri Bintan dan Berakit di Kecamatan Teluk Sebong. Jumlah dan kondisi puskesmas se-Kabupaten Bintan dapat dilihat pada tabel 11.
Profil Kesehatan Tahun 2011 66
Situasi Sumber Daya Kesehatan Tabel 11.
: Jumlah dan Kondisi Puskesmas se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011
No. Puskesmas/Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kijang / Perawatan (P2102060101) Kelong / Perawatan (P2102063201) Mantang / Perawatan (P2102062201) Toapaya / non perawatan (P2102064201) Kawal / Perawatan (P2102061101) Teluk Bintan / non perawatan (P2102040201) Teluk Sebong / non perawatan (P2102051201) Sri Bintan / non perawatan (P2102051202) Berakit / non perawatan (P2102051203) Teluk Sasah / non perawatan (P2102050202) Tanjung Uban / Perawatan (P2102050101) Tambelan / Perawatan (P2102070101)
Tahun Dibangun 1978
Tahun Direhab 2006
Sumber Anggaran DAK
Jl. Kesehatan
2008
-
Provinsi Kepri
Jl. Lapangan Bola
2007
-
Kabupaten Bintan
Jl. Raya Tg. Uban KM. 26
1982
2007
Provinsi Kepri
Jl. Kawal KM. 26
2007
-
Provinsi Kepri
Jl. Tok Sadek
2002
2004
DAK
Jl. Duku Sei. Kecil
2004
-
Kabupaten Bintan
Jl. Raya Tg. Uban KM. 51
2010
-
Kabupaten Bintan
Jl. Bathin M. Ali KM. 59
2010
-
Provinsi Kepri
Jl. Lobam
2006
-
Kabupaten Bintan
Jl. Imam Bonjol
1994
2004
DHS
Jl. Bhakti Husada
1990
1998
Kabupaten Bintan
Alamat Jl. Barek Motor
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012
Pada Tahun 2005, Kabupaten Bintan memiliki 31 Puskesmas Pembantu atau setiap unit Puskesmas Pembantu dapat melayani penduduk sebanyak 3.800 penduduk (rasio 1 : 3.800 penduduk), sedangkan Tahun 2011 terdapat 29 unit
Profil Kesehatan Tahun 2011 67
Situasi Sumber Daya Kesehatan Puskesmas Pembantu dengan rasio menurut penduduk 1 : 5.157 penduduk, penurunan
jumlah
Puskesmas
Pembantu
ini
disebabkan
karena
adanya
peningkatan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal kesehatan Kabupaten Bintan yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu melayani 1.500 jiwa penduduk. Jumlah dan kondisi Puskesmas Pembantu di Kabupaten Bintan Tahun 2011, dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12.
: Jumlah dan Kondisi Puskesmas Pembantu se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011
Nama Tahun Puskesmas Kecamatan dibangun Pembantu 1 Batu 20 Sei. Lekop Bintan Timur 1980 2 Wacopek/Bt. Licin Bintan Timur 2007 3 Sei. Enam Bintan Timur 2001 4 Numbing Bintan Pesisir 1985 5 Mapur Bintan Pesisir 1986 6 Kelong Bintan Pesisir 1981 7 Mantang Lama Mantang 2002 8 Mantang Besar Mantang 1990 9 Dendun Mantang 1985 10 KM. 18 Mantrus Toapaya 1982 11 Kangboy Toapaya 1984 12 Kampung Melayu Gunung Kijang 2002 13 Malang Rapat Gunung Kijang 1986 14 Bintan Buyu Teluk Bintan 1988 15 Penaga Teluk Bintan 1988 16 Penghujan Teluk Bintan 1986 17 Pangkil Teluk Bintan 1986 18 Bintan Bekapur Teluk Bintan 2002 19 Sebong Pereh Teluk Sebong 1992 20 Ekang Anculai Teluk Sebong 1988 21 Pengudang Teluk Sebong 1999 22 Berakit Teluk Sebong 1998 23 Kota Baru Teluk Sebong 2011 24 Kuala Sempang Sri Kuala Lobam 2007 25 Busung Sri Kuala Lobam 1998 26 Sekera, TUB Utara Bintan Utara 1996 27 Kampung Hilir Tambelan 1998 28 Pl. Mentebung Tambelan 1996 29 Pl. Pinang Tambelan 1997 Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2012 No.
Tahun direhab
Kondisi
2006 2007 2001 2006 2000 2007 2002 2006 2003 2006 2003 2002 2000 2007 2006 2003 2002 2002 1999 1999 1999 1998 2007 1998 1996 1998 2006 2006
Baik Baik Baik Baik R. Ringan Baik R. Berat Baik R. Ringan Baik R. Ringan R. Ringan R. Ringan Baik Baik R. Ringan R. Ringan R. Ringan R. Ringan Baik R. Ringan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber Anggaran DAK APBD Kab. APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD
Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab.
APBD APBD APBD APBD APBD
Kab. Kab. Kab. Kab. Kab.
APBD Kab. APBD Kab.
DAK APBD Kab.
APBD Kab. APBD Kab.
Profil Kesehatan Tahun 2011 68
Situasi Sumber Daya Kesehatan Tabel 13.
: Jumlah dan Kondisi Polindes/Poskesdes se-Kabupaten Bintan, Tahun 2011
No.
Nama Polindes/ Poskesdes
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Kampung Baru Sei. Lekop Wacopek Gn. Lengkuas Sei. Enam Kijang Kota Mapur Numbing Tenggel Kelong Air Kelubi Mantang Lama Mantang Baru Pulau Sirai Mantang Besar Dendun RT. 04 RW. 02 Selat Limau (Mantang Besar) Cikolek Gesek Toapaya Asri Lome Lome RT. 06 RW. 03 (Toapaya Utara) Teluk Bakau Pulau Pucung Galang Batang Kampung Banjar Rekoh Kemalai Pengujan Tanah Merah Pangkil Pulau Ladi Desa Tembeling Bintan Enau Tembeling Tanjung Mansur Sebong Pereh Kota Baru Ekang Anculai Sri Bintan Bintan Buyu Pengudang Berakit Lobam Bestari Kuala Sempang Busung Tanjung Permai Kampung Harapan Lancang Kuning Tanjung Uban Utara
Bintan Timur Bintan Timur Bintan Timur Bintan Timur Bintan Pesisir Bintan Pesisir Bintan Pesisir Bintan Pesisir Mantang Mantang Mantang Mantang Mantang Mantang Toapaya Toapaya Toapaya Toapaya Toapaya Gunung Kijang Gunung Kijang Gunung Kijang Gunung Kijang Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Bintan Teluk Sebong Teluk Sebong Teluk Sebong Teluk Sebong Teluk Sebong Teluk Sebong Teluk Sebong Sri Kuala Lobam Sri Kuala Lobam Sri Kuala Lobam Sri Kuala Lobam Sri Kuala Lobam Bintan Utara Bintan Utara
Tahun dibangun 1998 2007 2006 2010 2007 2004 2008 1998 2010 2011 2008 2011 2011 2011 2002 2006 2010 2010 2011 2007 2011 2011 2002 2003 2002 2007 2011 2011 2010 2010 2011 1998 2009 2010 2006 2008 2006 2006 2006 2007 2007 2007 2006 2007 2007
Kondisi Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rusak Ringan Baik Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Baik Baik
Profil Kesehatan Tahun 2011 69
Situasi Sumber Daya Kesehatan 46 Tanjung Uban Selatan 47 Tanjung Uban Kota 48 Tanjung Uban Timur 49 Kampung Hilir 50 Kampung Melayu 51 Pulau Mentebung 52 Batu Lepuk 53 Pulau Pinang 54 Teluk Sekuni 55 Kukup 56 Desa Pengikik Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun
Bintan Utara Bintan Utara Bintan Utara Tambelan Tambelan Tambelan Tambelan Tambelan Tambelan Tambelan Tambelan 2012
2010 2010 2010 1998 2011 2000 2007 2006 2010 2010 2011
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rusak Ringan Baik Baik Baik
5.2. Tenaga Kesehatan 5.2.1.
Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
diperlukan tenaga dokter yang cukup. Gambaran mengenai jumlah tenaga dokter dapat dilihat dari indikator jumlah dokter per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga dokter Tahun 2011 sebanyak 62 orang terdiri dari 42 orang dokter umum, 14 orang dokter gigi dan 6 orang dokter spesialis baik di puskesmas, rumah sakit dan balai pengobatan swasta untuk melayani 149.554 penduduk. Rasio dokter umum terhadap penduduk di Kabupaten Bintan 1:2.719 jiwa, sedangkan standar Indonesia Sehat rasio dokter terhadap penduduk 1:2.500 jiwa. Kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan Kebutuhan untuk tenaga dokter umum belum mencukupi. Begitu juga dengan rasio dokter gigi terhadap penduduk adalah 1:8.797 penduduk. Sedangkan standar Indonesia Sehat untuk rasio dokter gigi terhadap penduduk 1:9.000, kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Bintan kebutuhan dokter gigi belum mencukupi. Untuk rasio dokter spesialis terhadap penduduk 1:13.595 penduduk, sedangkan standar Indonesia Sehat rasio dokter
spesialis
terhadap
penduduk
yaitu
1:16.600,
maka
kondisi
ini
menggambarkan bahwa kebutuhan tenaga dokter spesialis di Kabupaten Bintan sudah mencukupi. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan tenaga dokter umum di puskesmas adalah rasio dokter puskesmas per puskesmas. Rasio
Profil Kesehatan Tahun 2011 70
Situasi Sumber Daya Kesehatan dokter umum per puskesmas di Kabupaten Bintan Tahun 2011 adalah rata-rata 3,5. Dapat diartikan bahwa di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 setiap puskesmas memiliki tenaga dokter rata-rata 3 orang. Sedangkan rasio dokter gigi per puskesmas Tahun 2011 sebesar 1,2 atau rata-rata puskesmas di Kabupaten Bintan memiliki 1 orang dokter gigi. 5.2.2.
Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Pada Tahun 2011 kabupaten Bintan telah memiliki 78 orang bidan yang
penempatannya tersebar di setiap kecamatan. Standar Indonesia Sehat untuk tenaga bidan adalah 1:1.000. Rasio bidan terhadap penduduk di Kabupaten Bintan pada Tahun 2011 sebesar 1:1.917 jiwa penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Bintan tenaga bidan belum mencukupi. Dalam rangka peningkatan upaya perawatan kesehatan masyarakat, tenaga perawat kesehatan memegang peranan yang sangat penting, karena pada umumnya tenaga perawat memberikan pelayanan langsung baik kuratif maupun preventif. Jumlah perawat per 100.000 penduduk menurut kecamatan dapat menggambarkan tentang penyebaran perawat diseluruh kabupaten. Di Kabupaten Bintan Tahun 2011 jumlah perawat sebanyak 141 orang artinya 1 orang perawat melayani 1.060 penduduk. Standar Indonesia untuk tenaga perawat yaitu 1:855, ini berarti di Kabupaten Bintan untuk tenaga perawat masih kekurangan 33 orang. 5.2.3.
Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Pada Tahun 2011, jumlah apoteker sebanyak dan sarjana farmasi sebanyak
2 orang di puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 2 orang di Dinas Kesehatan. Dan jumlah D3 Farmasi dan Assisten Apoteker sebanyak 15 orang, terdiri dari 9 orang tenaga puskesmas, 5 orang di rumah sakit dan 1 orang di Dinas Kesehatan. Rasio terhadap penduduk 1:7.121 jiwa.
Profil Kesehatan Tahun 2011 71
Situasi Sumber Daya Kesehatan 5.2.4.
Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Pada Tahun 2011, jumlah ahli gizi sebanyak 19 orang, tersebar di
puskesmas sebanyak 11 orang, rumah sakit 6 orang dan Dinas Kesehatan 2 orang. Rasio ahli gizi terhadap penduduk 1:8.797 jiwa. 5.2.5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Sarana Kesehatan Pada Tahun 2011, jumlah tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 38 orang yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1 dan S2) 37 orang dan D3 Kesehatan Masyarakat sebanyak
orang, dengan rasio per 100.000 penduduk
sebesar 1:6.797 jiwa. Jumlah tenaga sanitasi sebanyak 16 orang yang tersebar di puskesmas sebanyak 15 orang dan 1 orang di dinas kesehatan. Rasio tenaga sanitasi terhadap 100.000 penduduk sebesar 1:9.970 jiwa. 5.2.6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Pada Tahun 2011, jumlah tenaga tekhnisi medis sebanyak 30 orang yang terdiri dari analisa lab 22 orang, rontgen 6 orang, anestesi 2 orang yang tersebar di puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan. Rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 1:4.824 jiwa.
5.3. Pembiayaan Kesehatan 5.3.1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 sebesar Rp. 43.649.080.525 atau Rp. 306.563 perkapita, menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp. 439.572 perkapita pada Tahun 2011. Anggaran tersebut adalah anggaran kesehatan yang dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan yang bersumber dari APBD Provinsi sebesar Rp. 3.500.000.000, APBN sebesar Rp. 1.428.909.000, pinjaman/hibah luar negeri sebesar Rp. 171.180.000 dan anggaran kesehatan dari
Profil Kesehatan Tahun 2011 72
Situasi Sumber Daya Kesehatan APBD Kabupaten sebesar Rp. 57.487.184.526, atau sama dengan 6,77% dari Rp. 848.661.657.220 APBD Kabupaten Bintan. Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), ketersediaan obat dan operasional puskesmas dan jaringannya. Sebagai gambaran anggaran kesehatan Kabupaten Bintan yaitu dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten dapat dilihat pada grafik 18. Grafik 18.
:
Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011 (dalam milyar rupiah)
70 60 62,5
50 40 30 20
43,6 36,9
33,8
10 0 2008
2009
2010
2011
dalam milyar rupiah Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011
Berdasarkan pagu dana anggaran kesehatan pemerintah yang tertera pada grafik tersebut diatas maka dapat dihitung alokasi anggaran kesehatan pemerintah perkapita pertahun di Kabupaten Bintan, dengan rumus jumlah alokasi
anggaran kesehatan pemerintah dalam 1 tahun dibagi jumlah penduduk pada tahun yang sama, sebagai berikut :
Profil Kesehatan Tahun 2011 73
Situasi Sumber Daya Kesehatan
Tahun 2008 = Rp. 33.857.511.092,- = Rp. 270.734,125.058 jiwa
Tahun 2009 = Rp. 36.933.667.871,- = Rp. 289.883,127.049 jiwa
Tahun 2010 = Rp. 43.649.080.525,- = Rp. 306.563,142.382 jiwa
Tahun 2011 = Rp. 62.587.273.526,- = Rp. 418.492,149.554 jiwa
Grafik 19.
:
Persentase Anggaran Kesehatan Menurut APBD Kabupaten Bintan Tahun 2008 s/d Tahun 2011
Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Tahun 2011
Profil Kesehatan Tahun 2011 74
Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN Profil kesehatan ini merupakan gambaran hasil program dan kegiatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2011. Berikut dapat disajikan beberapa hal penting yang perlu disimak dan dicermati dari pelaksanaan program pembangunan kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2011 yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat, antara lain : 1. Umur Harapan Hidup Umur harapan hidup cenderung meningkat hal ini disebabkan karena angka kematian bayi yang rendah. Angka harapan hidup Tahun 2011 sebesar 69,75 tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan Tahun 2010 yaitu 69,70 tahun, sedangkan umur harapan hidup secara nasional diharapkan mencapai 70,60 tahun. 2. Angka Kematian Bayi Angka kematian bayi meningkat dari 9,85 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun 2010 menjadi 16,60 per 1.000 kelahiran hidup di Tahun 2011. Namun demikian kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi nasional, dimana pada Tahun 2011 diharapkan mencapai 26 per 1.000 kelahiran hidup. 3. Angka Kematian Ibu Angka kematian ibu Tahun 2011 sebesar 199,20 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yaitu 105,52 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi nasional yang ditargetkan pada Tahun 2011 mencapai 226 per 100.000 kelahiran hidup. 4. Prevalensi Gizi Buruk Tahun 2011 prevalensi gizi buruk (BB/TB) sebesar 0,28%, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan Tahun 2010 yakni sebesar 0,18% dan angka tersebut jauh dibawah angka nasional dan SPM Tahun 2011 yaitu <1%.
Profil Kesehatan Tahun 2011 75
Kesimpulan 5. Persalinan yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Trend cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan lima tahun terakhir cukup baik dan mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya pemerataan tenaga kesehatan dipedesaan sehingga jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat sampai ke tingkat des mulai merata. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada Tahun 2011 sebesar 3.013 atau 95,50%. 6. Angka Kesakitan Angka kesakitan pada kasus-kasus tertentu cenderung menurun seperti kasus TB Paru BTA +, malaria, DBD, Diare, Kusta, Filariasis. Khususnya untuk penyakit filariasis telah tereleminasi, disisi lain penyakit HIV AIDS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Semua kasus yang ditemukan telah dilakukan
pengobatan
sesuai
standar
pengobatan
masing-masing
kasus/penyakit. 7. Kunjungan Neonatus Kunjungan neonatus mengalami penurunan 0,52% dari 99,82% di Tahun 2010 menjadi 99,30% di Tahun 2011. Kasus BBLR juga mengalami penurunan 0,29% dari 1,02% di Tahun 2010 menjadi 0,73% di Tahun 2011. 8. Pelayanan KB Aktif Pelayanan KB aktif mengalami peningkatan 16,17%, dari 58,91% di Tahun 2010 menjadi 75,08 di Tahun 2011. 9. Akses Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena makin bertambahnya jumlah puskesmas dan jaringannya sehingga memperluas aksesibilitas pelayanan kesehatan.
Profil Kesehatan Tahun 2011 76
Kesimpulan 10.
Persediaan Obat Essensial dan Generik
Persedian obat essensial dan generik memenuhi standar baik dari segi kuantitas maupun kualitas, anggaran obat perkapita mengalami peningkatan dari Rp. 9.897 pada Tahun 2010 menjadi Rp. 12.177 pada Tahun 2011. 11.
Jumlah Posyandu
Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa, dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat. Dari 134 posyandu di Tahun 2009 menjadi 140 posyandu di Tahun 2011. Dan seluruh posyandu di Kabupaten Bintan aktif. 12.
Jumlah Sarana Kesehatan
Jumlah sarana kesehatan cukup merata, hampir disetiap kecamatan terdapat 1 (satu) buah puskesmas dan hanya di Kecamatan Teluk Sebong terdapat 3 (tiga) buah puskesmas. Dan disetiap desa terdapat 1 (satu) buah pustu dan/atau polindes. Rasio puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk Tahun 2011 sebesar 1:11.865 jiwa. 13.
Jumlah Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dan jaringannya cukup memadai untuk memberikan pelayanan secara merata, hal ini dibuktikan dengan jumlah tenaga kesehatan sebagai berikut; rasio dokter umum dibandingkan dengan jumlah penduduk 1:2.719 jiwa, dokter gigi 1:8.797 jiwa, dokter spesialis 1:13.595 jiwa, perawat 1:1.060 jiwa dan bidan 1:1.917 jiwa. 14.
Pembiayaan Kesehatan
Anggaran kesehatan cenderung naik dari Tahun 2010 Rp. 43.649.080.525 atau Rp. 306.563 perkapita menjadi Rp. 62.587.273.526 atau Rp. 418.492 perkapita pada Tahun 2011. Pembiayaan kesehatan diutamakan untuk pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), ketersediaan obat dan operasional puskesmas dan jaringannya.
Profil Kesehatan Tahun 2011 77
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 18 19 20
Angka Kesakitan AFP Rate (non polio) < 15 th Angka Insidens TB Paru Angka Prevalensi TB Paru
77.420
1.557 8,28 31 19,91 32 20,55
124,00 131,75
72.134
1.455 4,79 19 13,06 21 14,43 6 199,20
77,63 79,02
1.946 51 149.554 4 76,85 49,11 107,33 98,09
2
Km Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 4
66 %
Tabel 5
3.012 6,60 50 16,60 53 17,60
Bayi Bayi per 1.000 KH Balita per 1.000 KH Ibu per 100.000 KH
6,70 per 100.000 pend <15thn 201,63 per 100.000 penduduk 106,32 per 100.000 penduduk
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 8
Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10
NO 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
INDIKATOR Angka kematian akibat TB Paru Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Success Rate TB Paru Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru HIV Jumlah Kasus Baru AIDS Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Klinis Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Klinis Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD
L
P
2,58 86,49 90,67 8,95 14 9 0 3 0,00 69,87 1 1 2,58 0,00 0,00 0,39 100,00 0,00 0
2,77 54,90 78,18 5,77 22 4 582 1 0,00 67,19 0 0 0,00 0,00 0,00 0,14 0,00 0,00 0
0 0
0 0
0
0
34
58
0 9 161,52 3,13
0 4 148,46 0,00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 2,67 per 100.000 penduduk 71,36 % 85,38 % 7,41 % 36 Kasus 13 Kasus 582 Kasus 4 Jiwa 0,00 % 68,57 % 1 Kasus 1 Kasus 1,34 per 100.000 penduduk 0,00 % 0,00 % 0,27 per 10.000 Penduduk 100,00 % 0,00 % 0 Kasus 0% 0 Kasus 0 Kasus 0% 0 Kasus 0% 92 Kasus 0% 0 Kasus 13 Kasus 155,22 per 100.000 penduduk 1,92 %
No. Lampiran Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23
NO
INDIKATOR
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 53 Case Fatality Rate Malaria 54 Angka Kesakitan Filariasis B.3 55 56 57 58 59
Status Gizi Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Balita Gizi Baik Balita Gizi Kurang Balita Gizi Buruk
C. C.1 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi
L 44,67 0,00 0
P 39,14 0,00 0
100 0,58 68,98 1,50 0,17
100 0,89 69,59 2,37 0,23
19,70 97,81 93,01
106,17 102,76 103,92 93,83
100,48 96,21 95,50 90,05 67,20 94,94 80,09 17,41 94,75 91,19 94,07
91,96 90,17 91,13 101,92
ANGKA/NILAI L+P Satuan 42,00 per 1.000 penduduk 0,00 % 0 per 100.000 penduduk
100 0,73 69,28 1,92 0,20
18,59 96,33 92,13 14,58 75,08 99,30 96,68 97,74 100,00 97,74
No. Lampiran Tabel 24 Tabel 24 Tabel 25
% % % % %
Tabel 26 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 27
% % % % % % % % % % % % % % % % % %
Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 35 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39
NO
INDIKATOR
78 79 80 81 82 83 84 85 86
Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) Balita ditimbang Balita berat badan naik Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
L
P
ANGKA/NILAI L+P 2,35 % 28,53 % 100,00 % 68,74 % 71,59 % 73,58 % 1,58 % 100,00 % 98,09 %
Satuan
No. Lampiran
2,99 28,61 100,00 72,50 70,87 52,15 0,74 100,00 98,79
1,72 28,45 100,00 64,70 72,37 53,24 1,55 100,00 97,34
92,34
92,69
92,51 %
Tabel 47
51,74
51,64
0,32
0,36
% % % %
Tabel 48 Tabel 49 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 53 Tabel 53
% % %
Tabel 39 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46
87,47 17,34
92,80 13,41
51,70 44,83 0,34 68,37 91,84 90,00 15,34
17,34
16,45
16,80 %
Tabel 53
33,19
34,86
34,00 %
Tabel 55
-
-
100,00 % 49,33 %
Tabel 56
-
-
3,91 %
Tabel 56 Tabel 56
NO
INDIKATOR
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 108 Length of Stay (LOS) di RS 109 Turn of Interval (TOI) di RS C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS C.4 111 112 113 114 115 116 117 118
Keadaan Lingkungan Rumah Sehat Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Keluarga dengan sumber air minum terlindung Keluarga memiliki Jamban Sehat Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina kesehatan lingkungannya
D. D.1 119 120 121 122
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Perawatan Jumlah Puskesmas non-Perawatan
L
P -
-
ANGKA/NILAI L+P 3,31 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 57
57,34 2,53 2,22 0,83
73,71 3,30 0,86 0,20
4,01 % 65,23 2,91 1,43 0,46 22,74 2,47 8,38
% % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Hari Hari
Tabel 57 Tabel 58 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
66,52 %
Tabel 61
68,83 59,59 74,87 82,59 77,68 70,12 67,62 65,78
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
1 5 7
% % % % % % % %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70
NO
INDIKATOR
123 124 125 126 127 128 129 130 131
Jumlah Apotek Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita Jumlah Desa Siaga Desa Siaga Aktif Jumlah Poskesdes
D.2 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Rasio Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis
D.3 146 147 148
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
11 14,21 24 29,71 5
1 1,39 32 44,36 13
66 3 4 11 8 6 -
79,57 210 24 15 27 8 25 2
ANGKA/NILAI L+P Satuan 9 % 100 % 140 Posyandu 100 % 0,81 per 100 balita 51 Desa 100 % 56 Poskesdes
12 8,02 56 36,78 18 126 276 27 19 38 16 31 2
Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
62.587.273.526 Rp
6,77 % 418.492,81 Rp
No. Lampiran Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
Tabel 79 Tabel 79 Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7
Bintan Timur Bintan Pesisir Mantang Toapaya Gunung Kijang Teluk Bintan Teluk Sebong a. Teluk Sebong b. Sri Bintan c. Berakit 8 Sri Kuala Lobam 9 Bintan Utara 10 Tambelan JUMLAH 2011
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH PENDUDUK
4
5
6
7
JUMLAH RUMAH TANGGA 8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
139,00 132,00 190,00 126,12 377,00 185,00
0 4 4 3 3 5
4 0 0 1 1 0
4 4 4 4 4 5
40.994 8.413 4.095 11.175 12.619 9.389
12.165 2.031 1.077 2.586 3.098 2.055
3,37 4,14 3,80 4,32 4,07 4,57
294,92 63,73 21,55 88,61 33,47 50,75
109,34 192,00 107,00 119,00 100,25 169,42 1.946,13
2 3 2 3 1 8 38
1 0 0 2 4 0 13
3 3 2 5 5 8 51
8.180 5.691 2.965 18.531 22.273 5.229 149.554
1.985 1.494 814 4.607 6.188 1.532 39.632
4,12 3,81 3,64 4,02 3,60 3,41 3,77
74,81 29,64 27,71 155,72 222,17 30,86 76,85
Sumber: 1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012 2. Profil Kesehatan Puskesmas 2011
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
2
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK 3
0-4
5-14
4
5
LAKI-LAKI 15-44 45-64 6
7
>=65 8
JUMLAH 9
0-4
5-14
10
11
PEREMPUAN 15-44 45-64 12
13
>=65 14
JUMLAH 15
RASIO BEBAN TANG GUNGAN
RASIO JENIS KELAMIN
16
17
1
Bintan Timur
40.994
2.483
3.948
11.570
2.710
644
21.355
2.283
3.629
10.645
2.493
589
19.639
49,51
108,74
2
Bintan Pesisir
8.413
525
853
2.512
586
138
4.614
430
701
2.073
480
115
3.799
48,88
121,45
3
Mantang
4.094
247
413
1.226
283
67
2.236
202
342
1.022
235
57
1.858
48,01
120,34
4
Toapaya
11.175
690
1.113
3.275
764
181
6.023
588
950
2.805
652
157
5.152
49,08
116,91
5
Gunung Kijang
12.619
793
1.277
3.755
877
208
6.910
653
1.052
3.108
723
173
5.709
49,11
121,04
6
Teluk Bintan
9.389
570
923
2.719
635
150
4.997
499
811
2.395
556
131
4.392
48,91
113,78
7
Teluk Sebong a. Teluk Sebong
8.180
471
766
2.264
528
126
4.155
456
742
2.197
510
120
4.025
48,75
103,23
b. Sri Bintan
5.691
362
595
1.757
409
96
3.219
274
455
1.355
313
75
2.472
48,44
130,22
c. Berakit
2.965
171
294
875
201
47
1.588
146
253
763
174
41
1.377
47,29
115,32
8
Sri Kuala Lobam
18.531
971
1.558
4.581
1.072
256
8.438
1.166
1.863
5.481
1.280
303
10.093
49,28
83,60
9
Bintan Utara
22.274
1.293
2.066
6.070
1.419
338
11.186
1.282
2.047
6.022
1.406
331
11.088
49,32
100,88
5.229
301
499
1.476
342
81
2.699
282
465
1.385
320
78
2.530
48,42
106,68
149.554
8.877
14.305
42.080
9.826
2.332
77.420
8.261
13.310
39.251
9.142
2.170
72.134
49,11
107,33
10 Tambelan JUMLAH 2011
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012 Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
149.554
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70+ JUMLAH 2011
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
3
4
5
8.877 8.017 6.288 5.591 7.244 9.245 8.473 6.584 4.943 3.738 2.716 1.973 1.399 1.068 1.264
8.261 7.459 5.851 5.203 6.759 8.622 7.904 6.146 4.617 3.478 2.527 1.835 1.302 994 1.176
17.138 15.476 12.139 10.794 14.003 17.867 16.377 12.730 9.560 7.216 5.243 3.808 2.701 2.062 2.440
77.420
72.134
149.554
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 - 44 TAHUN YANG MELEK HURUF DAN BUTA HURUF KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005 - 2011
NO
TAHUN
MELEK HURUF (%)
BUTA HURUF (%)
1
2005
96,79
3,21
2
2006
97,25
2,65
3
2007
97,54
2,46
4
2008
98,06
1,94
5
2009
98,48
1,52
6
2010
98,09
1,91
7
2011
98,09
1,91
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005 - 2011
NO
IJAZAH TERTINGGI
PERSENTASE
JUMLAH
1
Tidak / belum pernah sekolah
15,08
22.552
2
Tidak / belum tamat SD
12,53
18.739
3
SD / MI sederajat
20,82
31.137
4
SMP / MTs sederajat
17,79
26.606
5
SM / MA sederajat
25,21
37.703
6
SMK
3,37
5.040
7
DI / II
1,08
1.615
8
DIII
1,85
2.767
9
DIV / S1 / S2 / S3
2,27
3.395
JUMLAH
100
149.554
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan, Tahun 2012
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
NAMA PUSKESMAS
2
3
LAKI-LAKI HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI 7
8
9
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI 10
11
12
1
Bintan Timur
Kijang
402
6
408
391
0
391
793
6
799
2
Bintan Pesisir
Kelong
93
1
94
106
0
106
199
1
200
3
Mantang
Mantang
53
1
54
43
0
43
96
1
97
4
Toapaya
Toapaya
106
2
108
86
1
87
192
3
195
5
Gunung Kijang
Kawal
110
0
110
119
0
119
229
0
229
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
0
89
72
3
75
161
3
164
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
1
76
62
0
62
137
1
138
Sri Bintan
72
0
72
59
1
60
131
1
132
Berakit
30
0
30
27
0
27
57
0
57
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
2
228
184
0
184
410
2
412
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
233
0
233
251
1
252
484
1
485
68
0
68
55
1
56
123
1
124
1.557
13
1.570
1.455
7
1.462
3.012
20
3.032
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) JUMLAH 2010 ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
8,28
4,79
6,60 2.843
19 6,64
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
2.862
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KEMATIAN NO
1
1 2 3 4 5 6 7
KECAMATAN
2
Bintan Timur Bintan Pesisir Mantang Toapaya Gunung Kijang Teluk Bintan Teluk Sebong
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
Kijang Kelong Mantang Toapaya Kawal Teluk Bintan Teluk Sebong Sri Bintan Berakit Teluk Sasah Tanjung Uban Tambelan
8 Sri Kuala Lobam 9 Bintan Utara 10 Tambelan JUMLAH 2011 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) JUMLAH 2010 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
6 1 2 3 2 2 2 3 1 5 3 1 31 19,91 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0,64 0
6 1 2 3 2 2 2 3 1 5 4 1 32 20,55 18
0 1 2 2 3 3 0 2 0 0 4 2 19 13,06 10
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 1,37 0
1 1 2 2 3 3 0 2 0 1 4 2 21 14,43 10
6 2 4 5 5 5 2 5 1 5 7 3 50 16,60 28 9,85
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 1,00 0 0,00
7 2 4 5 5 5 2 5 1 6 8 3 53 17,60 28 9,85
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH LAHIR HIDUP 4
KEMATIAN IBU HAMIL
KEMATIAN IBU BERSALIN
KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
≥35 Thn JUMLAH 19
20
1
Bintan Timur
Kijang
793
0
1
0
1
0
0
0
0
0
2
1
3
0
3
1
4
2
Bintan Pesisir
Kelong
199
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
96
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
192
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
229
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
161
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
137
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
131
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
57
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berakit 8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
410
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
484
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Tambelan
123
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.012
0
1
0
1
0
0
0
0
0
4
1
5
0
5
1
6
10 Tambelan JUMLAH 2011
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) JUMLAH 2010
199,20 2.843
0
1
0
1
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
0
0
2
2
0
0
0
0
0
1
2
3 105,52
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
AFP RATE (NON POLIO)
1
2
3
4
5
6
1
Bintan Timur
Kijang
12.343
2
16,20
2
Bintan Pesisir
Kelong
2.509
0
0,00
3
Mantang
Mantang
1.204
0
0,00
4
Toapaya
Toapaya
3.341
1
29,93
5
Gunung Kijang
Kawal
3.775
0
0,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.803
0
0,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.435
0
0,00
Sri Bintan
1.686
0
0,00
864
0
0,00
Berakit 8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
5.558
0
0,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
6.688
0
0,00
Tambelan
1.547
0
0,00
JUMLAH 2011
44.753
3
6,70
JUMLAH 2010
42.970
0
0,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KASUS TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
KASUS LAMA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
KASUS BARU + KASUS LAMA L+P P 14
15
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU
L
P
L+P
L
P
L+P
16
17
18
19
20
21
1
Bintan Timur
Kijang
21.355
19.639
40.994
30
12
42
2
0
2
32
12
44
149,85
61,10
107,33
1
0
1
2
Bintan Pesisir
Kelong
4.614
3.799
8.413
3
0
3
0
0
0
3
0
3
65,02
0,00
35,66
0
0
0
3
Mantang
Mantang
2.236
1.858
4.094
1
1
2
0
0
0
1
1
2
44,72
53,82
48,85
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
6.023
5.152
11.175
2
2
4
0
1
1
2
3
5
33,21
58,23
44,74
0
1
1
5
Gunung Kijang
Kawal
6.910
5.709
12.619
6
3
9
0
0
0
6
3
9
86,83
52,55
71,32
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
4.997
4.392
9.389
4
3
7
1
0
1
5
3
8
100,06
68,31
85,21
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
4.155
4.025
8.180
6
4
10
0
0
0
6
4
10
144,40
99,38
122,25
0
1
1
Sri Bintan
3.219
2.472
5.691
1
0
1
0
0
0
1
0
1
31,07
0,00
17,57
0
0
0
Berakit
1.588
1.377
2.965
3
2
5
0
0
0
3
2
5
188,92
145,24
168,63
0
0
0
8.438
10.093
18.531
10
4
14
0
0
0
10
4
14
118,51
39,63
75,55
0
0
0
11.186
11.088
22.274
22
21
43
1
0
1
23
21
44
205,61
189,39
197,54
0
0
0
2.699
2.530
5.229
4
2
6
1
0
1
5
2
7
185,25
79,05
133,87
0
0
0
4
2
6
1
0
1
5
2
7
1
0
0
2
2
4
2,58
2,77
2,67
0
4
4
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri JUMLAH 2011
77.420
72.134
149.554
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK JUMLAH 2010 ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
73.677
68.705
142.382
96
56
152
124,00
77,63
201,63
6
130 91,30
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
1
7
102
57
159
131,75
79,02
106,32
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 11
141 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
99,03
0,00
5,82
2,81
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L+P
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Bintan Timur
Kijang
31
28
59
127
141
268
30
12
42
96,77
42,86
71,19
2
Bintan Pesisir
Kelong
6
7
13
71
35
106
3
0
3
50,00
0,00
23,08
3
Mantang
Mantang
4
2
6
19
14
33
1
1
2
25,00
50,00
33,33
4
Toapaya
Toapaya
7
7
14
41
41
82
2
2
4
28,57
28,57
28,57
5
Gunung Kijang
Kawal
10
7
17
64
61
125
6
3
9
60,00
42,86
52,94
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
6
6
12
52
62
114
4
3
7
66,67
50,00
58,33
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
6
7
13
47
59
106
6
4
10
100,00
57,14
76,92
Sri Bintan
4
5
9
13
19
32
1
0
1
25,00
0,00
0,00
Berakit
2
2
4
42
28
70
3
2
5
150,00
100,00
0,00
4
14
83,33
33,33
58,33
KLINIS
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
13
14
15
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
12
12
24
83
52
135
10
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
18
16
34
124
235
359
22
21
43
122,22
131,25
126,47
5
3
8
37
39
76
4
2
6
80,00
66,67
75,00
61
50
111
4
2
6
781
836
1.617
96
56
152
86,49
54,90
71,36
10 Tambelan
Tambelan
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
111
102
213 204
1.295
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
130
63,73
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
BTA (+) DIOBATI L
P
KESEMBUHAN L
L+P
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 4
5
6
7
PENGOBATAN LENGKAP
P
L+P
L
P
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Bintan Timur
Kijang
27
13
40
26
96,30
10
76,92
36
90,00
1
3,70
0
0,00
1
2,50
100,00
76,92
92,50
2
Bintan Pesisir
Kelong
4
0
4
1
25,00
0
0,00
1
0,00
1
25,00
0
0,00
1
0,00
50,00
0,00
0,00
3
Mantang
Mantang
0
3
3
0
0,00
2
66,67
2
0,00
0
0,00
1
33,33
1
0,00
0,00
100,00
0,00
4
Toapaya
Toapaya
3
3
6
3
100,00
2
66,67
5
83,33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
100,00
66,67
83,33
5
Gunung Kijang
Kawal
7
3
10
6
85,71
3
100,00
9
90,00
1
14,29
0
0,00
1
10,00
100,00
100,00
100,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
2
5
7
2
100,00
5
100,00
7
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
100,00
100,00
100,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
5
5
10
5
100,00
5
100,00
10
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
100,00
100,00
100,00
Sri Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0,00
0
Berakit
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0,00
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
4
3
7
4
100,00
3
100,00
7
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
100,00
100,00
100,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
11
4
15
10
90,91
4
100,00
14
93,33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
90,91
100,00
93,33
10 Tambelan
Tambelan
0
4
4
0
0,00
3
75,00
3
75,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
75,00
75,00
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri
12
12
24
7
58,33
5
41,67
12
50,00
1
8,33
0
0,00
1
4,17
66,67
41,67
54,17
75
55
130
64
85,33
42
76,36
106
81,54
4
5,33
1
1,82
5
3,85
90,67
78,18
85,38
50
38,46
3
2,31
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
130
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah kasus kesembuhan TB Paru BTA+ hingga triwulan IV 2010
40,77
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
L
P
L+P
4
5
6
2.489
2.311
4.800
249
231
480
37
14,9
27
11,7
64
13,3
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Bintan Timur
Kijang
2
Bintan Pesisir
Kelong
550
506
1.056
55
51
106
0
0,0
0
0,0
0
0,0
3
Mantang
Mantang
276
246
522
28
25
52
0
0,0
0
0,0
0
0,0
4
Toapaya
Toapaya
591
572
1.163
59
57
116
4
6,8
1
1,7
5
4,3
5
Gunung Kijang
Kawal
729
642
1.371
73
64
137
0
0,0
0
0,0
0
0,0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
510
446
956
51
45
96
0
0,0
0
0,0
0
0,0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
538
519
1.057
54
52
106
0
0,0
0
0,0
0
0,0
Sri Bintan
420
322
742
42
32
74
1
2,4
0
0,0
1
1,3
Berakit
183
168
351
18
17
35
0
0,0
0
0,0
0
0,0
900
900
1.800
90
90
180
5
5,6
4
4,4
9
5,0
1.391
1.365
2.756
139
137
276
33
23,7
16
11,7
49
17,8
362
327
689
36
33
69
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8.939
8.324
17.263
894
832
1.726
80
8,9
48
5,8
128
7,4
66
4,8
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Tambelan
13.791
1.379
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
HIV
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P
AIDS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L
P
L+P
13
14
15
1
Bintan Timur
Kijang
6
11
17
4
1
5
0
0
0
2
0
2
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
0
4
4
1
2
3
0
417
417
0
1
1
5
Gunung Kijang
Kawal
1
2
3
0
1
1
0
0
0
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berakit
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
5
4
9
3
0
3
0
165
165
1
0
1
Tambelan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH 2011
14
22
36
9
4
13
0
582
582
3
1
4
JUMLAH 2010
27
15
42
7
8
15
0
0
0
2
0
2
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO 1
JUMLAH Sumber:
UNIT TRANSFUSI DARAH 2
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
0
0
L JUMLAH 6
DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
L JUMLAH 12
% 13
POSITIF HIV P JUMLAH % 14
L+P JUMLAH %
15
16
17
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
-
0
0,00
0
0
0,00
0
0
0,00
0
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 DIARE NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Bintan Timur
Kijang
21.355
19.639
40.994
903
831
1.734
454
50,26
383
46,10
837
48,27
2
Bintan Pesisir
Kelong
4.614
3.799
8.413
195
161
356
136
69,68
126
78,41
262
73,62
3
Mantang
Mantang
2.236
1.858
4.094
95
79
173
75
79,30
48
61,07
123
71,03
4
Toapaya
Toapaya
6.023
5.152
11.175
255
218
473
166
65,16
159
72,96
325
68,75
5
Gunung Kijang
Kawal
6.910
5.709
12.619
292
241
534
219
74,92
188
77,85
407
76,25
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
4.997
4.392
9.389
211
186
397
147
69,55
134
72,13
281
70,75
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
4.155
4.025
8.180
176
170
346
126
71,69
113
66,37
239
69,07
Sri Bintan
3.219
2.472
5.691
136
105
241
50
36,72
53
50,69
103
42,79
Berakit
1.588
1.377
2.965
67
58
125
27
40,20
19
32,62
46
36,68
8.438
10.093
18.531
357
427
784
451 126,36
350
81,98
801 102,19
11.186
11.088
22.274
473
469
942
431
91,09
468
99,78
899
95,42
2.699
2.530
5.229
114
107
221
6
5,26
9
8,41
15
6,78
JUMLAH 2011
77.420
72.134
149.554
3.275
3.051
6.326
2.288
69,87
2.050
67,19
4.338
68,57
JUMLAH 2010
73.677
68.705
142.382
3.117
2.906
6.023
1.847
59,26
1.605
55,23
3.452
57,31
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN L P L+P L P L+P L 4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH P
L+P
11
12
0-14 TAHUN L P L+P 13
14
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah ≥ 15 TAHUN L P L+P L
15
16
17
18
19
PB + MB
JUMLAH P
L+P
L
P
20
21
22
23
L+P 24
1
Bintan Timur
Kijang
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
2
0
2
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berakit
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tambelan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
2
0
2
2,58
0,00
1,34
3
0
3
4,07
0,00
2,11
10 Tambelan JUMLAH 2011
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK JUMLAH 2010
0
0
0
1
0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
1
1
0
1
0
0
0
2
0
2
2
0
2
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
PENDERITA KUSTA L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
L JUMLAH
%
13
14
CACAT TINGKAT 2 P L+P JUMLAH JUMLAH % % 15
16
17
18
1
Bintan Timur
Kijang
1
0
1
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Sri Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Tambelan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2011
1
0
1
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2010
3
0
3
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
L
PB P
L+P
4
5
6
KASUS TERCATAT MB L P L+P 7
8
9
L
JUMLAH P
L+P
10
11
12
1
Bintan Timur
Kijang
1
0
1
1
0
1
2
0
2
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berakit
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
1
1
0
1
1
Tambelan
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
2
1
3
3
1
4
0,39
0,14
0,27
3
0
3
0,41
0,00
0,21
10 Tambelan JUMLAH 2011
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK JUMLAH 2010 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
1
0
1
2
0
2
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS 3
PENDERITA PB 2010 L P L+P 4
5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
KUSTA (MB) PENDERITA MB L 2009 JUMLAH L P L+P
7
8
9
10
11
12
13
RFT PB P
L
6
L+P
14
15
16
RFT MB P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
17
18
19
20
21
1
2
1
Bintan Timur
Kijang
1
0
1
1
100
0
0,00
1
100
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Sri Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
1
1
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Tambelan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2011
1
0
1
1
100
0
0,00
1
100
0
1
1
0
0,00
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2010
1
0
1
1
100
0
0,00
1
100
1
0
1
1
0,00
0
0,00
1 100,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2 X = tahun data.
TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
6
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
MENINGGAL
L
P
L+P
7
8
9
10
JUMLAH KASUS L P L+P 11
12
MENINGGAL
13
14
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS L P L+P 15
16
MENINGGAL
17
18
1
Bintan Timur
Kijang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berakit
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tambelan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 Tambelan JUMLAH 2011
0,00
CASE FATALITY RATE (%)
JUMLAH 2010
0
0
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
0
0 0,00
0,00 0
0
0
0
0
0
0 0,00
0,00 0
0
0
0 0,00
TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
3
CAMPAK KLINIS JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS KLINIS
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
1
Bintan Timur
Kijang
5
7
12
0
0
0
0
2
0
2
2
Bintan Pesisir
Kelong
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
2
1
3
0
0
0
0
2
0
2
4
Toapaya
Toapaya
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
2
8
10
0
0
0
0
0
2
2
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
9
9
18
0
0
0
0
1
0
1
Berakit
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
7
27
34
0
0
0
0
0
0
0
Tambelan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 Rumah Sakit Umum Prov. Kepri
1
1
2
0
0
0
0
4
1
5
34
58
92
0
0
0
0
9
4
13
0
0
0
0
0
0
10 Tambelan
JUMLAH 2011
0,00
CASE FATALITY RATE (%)
JUMLAH 2010
6
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
16
22
0 0,0
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Bintan Timur
Kijang
10
4
14
1
0
1
10,00
0,00
7,14
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
3
Mantang
Mantang
4
2
6
1
0
1
25,00
0,00
16,67
4
Toapaya
Toapaya
5
2
7
0
0
0
0,00
0,00
0,00
5
Gunung Kijang
Kawal
2
2
4
0
0
0
0,00
0,00
0,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
2
0
2
0
0
0
0,00
0,00
0,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
5
1
6
0
0
0
0,00
0,00
0,00
Sri Bintan
5
5
10
0
0
0
0,00
0,00
0,00
Berakit
2
1
3
0
0
0
0,00
0,00
0,00
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
11
9
20
0
0
0
0,00
0,00
0,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
18
14
32
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
64
40
104
2
0
2
3,13
0,00
1,92
82,67
55,45
69,54
119
102
221
1
0
1
0,84
0,00
0,45
161,52
148,46
155,22
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK JUMLAH 2010 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
MALARIA PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH L L P L+P L P L+P 4
5
6
7
8
9
MENINGGAL
10
CFR
P
L+P
L
P
L+P
11
12
13
14
15
1
Bintan Timur
Kijang
0
0
0
1.725
1.137
2.862
0
0
0
0,0
0,0
0,0
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
184
179
363
0
0
0
0,0
0,0
0,0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
71
64
135
0
0
0
0,0
0,0
0,0
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
79
90
169
0
0
0
0,0
0,0
0,0
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
250
282
532
0
0
0
0,0
0,0
0,0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
116
166
282
0
0
0
0,0
0,0
0,0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
126
108
234
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Sri Bintan
0
0
0
82
99
181
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Berakit
0
0
0
57
36
93
0
0
0
0,0
0,0
0,0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
214
162
376
0
0
0
0,0
0,0
0,0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
545
490
1.035
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Tambelan
0
0
0
9
10
19
0
0
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
3.458
2.823
6.281
0
0
0
0,0
0,0
0,0
44,67
39,14
42,00
10 Tambelan JUMLAH 2011
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK JUMLAH 2010 ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3
8.419 59,13
0
0,0
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
1
Bintan Timur
Kijang
0
0
0
0
0
0
2
Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0
0
3
Mantang
Mantang
0
0
0
0
0
0
4
Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0
0
5
Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0
0
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0
0
0
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0
0
Sri Bintan
0
0
0
0
0
0
Berakit
0
0
0
0
0
0
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
0
0
0
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0
0
0
0
0
Tambelan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0
0
0
0,00
0,00
0,00
10 Tambelan JUMLAH 2011
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK JUMLAH 2010 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
0
0
0
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG L P L+P
JUMLAH LAHIR HIDUP L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH 7
% 8
JUMLAH 9
% 10
JUMLAH 11
BBLR P
L % 12
JUMLAH 13
%
JUMLAH 15
14
L+P %
JUMLAH 17
16
% 18
1
Bintan Timur
Kijang
402
391
793
402
100
391
100
793
100
9
2
7
2
16
2,02
2
Bintan Pesisir
Kelong
93
106
199
93
100
106
100
199
100
0
0
2
2
2
1,01
3
Mantang
Mantang
53
43
96
53
100
43
100
96
100
0
0
0
0
0
0,00
4
Toapaya
Toapaya
106
86
192
106
100
86
100
192
100
0
0
2
2
2
1,04
5
Gunung Kijang
Kawal
110
119
229
110
100
119
100
229
100
0
0
0
0
0
0,00
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
72
161
89
100
72
100
161
100
0
0
0
0
0
0,00
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
62
137
75
100
62
100
137
100
0
0
0
0
0
0,00
Sri Bintan
72
59
131
72
100
59
100
131
100
0
0
0
0
0
0,00
Berakit
30
27
57
30
100
27
100
57
100
0
0
0
0
0
0,00
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
184
410
226
100
184
100
410
100
0
0
0
0
0
0,00
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
233
251
484
233
100
251
100
484
100
0
0
2
1
2
0,41
68
55
123
68
100
55
100
123
100
0
0
0
0
0
0,00
1.557
1.455
3.012
1.557
100
1.455
100
3.012
100
9
0,58
13
0,89
22
0,73
2.843
100
29
1,02
10 Tambelan JUMLAH 2011
Tambelan
JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BALITA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
BALITA DITIMBANG
GIZI LEBIH (BB/U) L
3
GIZI BAIK (BB/U)
P
L+P
L
GIZI KURANG (BB/U)
P
L+P
L
GIZI BURUK (BB/U)
P
L+P
L
KURUS DAN SANGAT KURUS (BB/TB)
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
1
Bintan Timur
Kijang
2.489
2.311
4.800
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1.878
75,45
1.807
78,19
3.685
76,77
7
0,28
27
1,17
34
0,71
4
0,16
4
0,17
8
0,17
2
0,08
0,00
2
0,04
2
Bintan Pesisir
Kelong
550
506
1.056
0
0,00
0
0,00
0
0,00
460
83,64
425
83,99
885
83,81
5
0,91
8
1,58
13
1,23
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
0,18
2
0,40
3
0,28
3
Mantang
Mantang
276
246
522
1
0,36
0
0,00
1
0,19
191
69,20
170
69,11
361
69,16
4
1,45
7
2,85
11
2,11
0
0,00
1
0,41
1
0,19
0
0,00
1
0,41
1
0,19
4
Toapaya
Toapaya
591
572
1.163
0
0,00
0
0,00
0
0,00
413
69,88
390
68,18
803
69,05
18
3,05
22
3,85
40
3,44
1
0,17
0
0,00
1
0,09
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5
Gunung Kijang
Kawal
729
642
1.371
0
0,00
0
0,00
0
0,00
551
75,58
475
73,99
1.026
74,84
7
0,96
12
1,87
19
1,39
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
0,14
0
0,00
1
0,07
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
510
446
956
0
0,00
0
0,00
0
0,00
264
51,76
234
52,47
498
52,09
25
4,90
26
5,83
51
5,33
5
0,98
3
0,67
8
0,84
5
0,98
3
0,67
8
0,84
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
538
519
1.057
9
1,67
1
0,19
10
0,95
341
63,38
327
63,01
668
63,20
21
3,90
21
4,05
42
3,97
0
0,00
1
0,19
1
0,09
0
0,00
1
0,19
1
0,09
Sri Bintan
420
322
742
3
0,71
2
0,62
5
0,67
247
58,81
265
82,30
512
69,00
3
0,71
11
3,42
14
1,89
1
0,24
0
0,00
1
0,13
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
183
168
351
0
0,00
1
0,60
1
0,28
113
61,75
119
70,83
232
66,10
6
3,28
8
4,76
14
3,99
1
0,55
0
0,00
1
0,28
5
2,73
1
0,60
6
1,71
900
900
1.800
11
1,22
1
0,11
12
0,67
417
46,33
357
39,67
774
43,00
19
2,11
32
3,56
51
2,83
2
0,22
4
0,44
6
0,33
4
0,44
15
1,67
19
1,06
1.391
1.365
2.756
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1.075
77,28
1.018
74,58
2.093
75,94
15
1,08
19
1,39
34
1,23
1
0,07
6
0,44
7
0,25
4
0,29
4
0,29
8
0,29
362
327
689
4
1,10
2
0,61
6
0,87
216
59,67
206
63,00
422
61,25
4
1,10
4
1,22
8
1,16
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8.939
8.324
17.263
28
0,31
7
0,08
35
0,20
6.166
68,98
5.793
69,59
11.959
69,28
134
1,50
197
2,37
331
1,92
0,23
34
0,20
0,32
49
0,28
163
1,46
10.770
96,16
919
8,21
102
0,91
20
0,18
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011
2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
11.200
15
0,17
19
22
0,25
27
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
K1
%
K4
%
4
5
6
7
8
IBU BERSALIN DITOLONG JUMLAH NAKES 9
10
% 11
JUMLAH 12
IBU NIFAS MENDAPAT YANKES 13
% 14
1
Bintan Timur
Kijang
894
863
96,53
842
94,18
854
799
93,56
854
733
85,83
2
Bintan Pesisir
Kelong
197
213
108,12
213
108,12
188
200
106,38
188
211
112,23
3
Mantang
Mantang
96
92
95,83
83
86,46
93
96
103,23
93
89
95,70
4
Toapaya
Toapaya
217
217
100,00
200
92,17
207
191
92,27
207
191
92,27
5
Gunung Kijang
Kawal
254
242
95,28
229
90,16
243
227
93,42
243
227
93,42
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
177
172
97,18
162
91,53
170
155
91,18
170
148
87,06
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
196
175
89,29
171
87,24
188
138
73,40
188
121
64,36
Sri Bintan
138
139
100,72
139
100,72
131
132
100,76
131
127
96,95
66
75
113,64
57
86,36
62
57
91,94
62
55
88,71
Berakit 8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
426
453
106,34
438
102,82
407
409
100,49
407
377
92,63
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
514
539
104,86
513
99,81
490
485
98,98
490
460
93,88
Tambelan
127
138
108,66
130
102,36
122
124
101,64
122
102
83,61
JUMLAH 2011
3.302
3.318
100,48
3.177
96,21
3.155
3.013
95,50
3.155
2.841
90,05
JUMLAH 2010
3.084
3.161
102,50
2.931
95,04
3.038
2.815
92,66
3.038
2.740
90,19
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH IBU HAMIL 4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
Bintan Timur
Kijang
894
31
3,47
96
10,74
81
9,06
61
6,82
52
5,82
290
32,44
2
Bintan Pesisir
Kelong
197
83
42,13
84
42,64
39
19,80
25
12,69
21
10,66
169
85,79
3
Mantang
Mantang
96
19
19,79
26
27,08
18
18,75
4
4,17
11
11,46
59
61,46
4
Toapaya
Toapaya
217
102
47,00
82
37,79
34
15,67
20
9,22
18
8,29
154
70,97
5
Gunung Kijang
Kawal
254
193
75,98
178
70,08
125
49,21
125
49,21
123
48,43
551
216,93
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
177
53
29,94
59
33,33
34
19,21
11
6,21
2
1,13
106
59,89
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
196
27
13,78
43
21,94
39
19,90
29
14,80
12
6,12
123
62,76
Sri Bintan
138
36
26,09
60
43,48
12
8,70
10
7,25
12
8,70
94
68,12
66
21
31,82
26
39,39
10
15,15
5
7,58
8
12,12
49
74,24
Berakit 8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
426
78
18,31
62
14,55
26
6,10
10
2,35
11
2,58
109
25,59
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
514
151
29,38
135
26,26
100
19,46
78
15,18
66
12,84
379
73,74
Tambelan
127
43
33,86
68
53,54
36
28,35
18
14,17
14
11,02
136
107,09
JUMLAH 2011
3.302
837
25,35
919
27,83
554
16,78
396
11,99
350
10,60
2.219
67,20
JUMLAH 2010
3.084
847
27,46
785
25,45
621
20,14
472
15,30
456
14,79
2.334
75,68
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU NIFAS
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 Bintan Timur
Kijang
854
798
93,44
733
85,83
2 Bintan Pesisir
Kelong
188
200
106,38
211
112,23
3 Mantang
Mantang
93
96
103,23
89
95,70
4 Toapaya
Toapaya
207
190
91,79
191
92,27
5 Gunung Kijang
Kawal
243
227
93,42
227
93,42
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
170
161
94,71
148
87,06
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
188
135
71,81
121
64,36
Sri Bintan
131
116
88,55
127
96,95
62
57
91,94
55
88,71
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
407
409
100,49
377
92,63
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
490
483
98,57
460
93,88
Tambelan
122
102
83,61
102
83,61
JUMLAH 2010
3.155
2.974
94,26
2.841
90,05
JUMLAH 2010
3.084
3.161
102,50
2.918
94,62
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: Tahun 2011 sasaran yang digunakan adalah ibu nifas sesuai dengan petunjuk pelaksanaan surveilans gizi khusus kabupaten/kota, Kemenkes RI 2011.
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BUMIL
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI IBU HAMIL KOMPLIKASI % S 4
5
6
7
JUMLAH LAHIR HIDUP
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Bintan Timur
Kijang
894
179
185
103,47
402
391
793
60
59
119
14
23,22
11
18,76
25
21,02
2 Bintan Pesisir
Kelong
197
39
14
35,53
93
106
199
14
16
30
1
7,17
1
6,29
2
6,70
3 Mantang
Mantang
96
19
27
140,63
53
43
96
8
6
14
6
75,47
5
77,52
11
76,39
4 Toapaya
Toapaya
217
43
47
108,29
106
86
192
16
13
29
2
12,58
2
15,50
4
13,89
5 Gunung Kijang
Kawal
254
51
67
131,89
110
119
229
17
18
34
3
18,18
2
11,20
5
14,56
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
177
35
15
42,37
89
72
161
13
11
24
1
7,49
1
9,26
2
8,28
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
196
39
28
71,43
75
62
137
11
9
21
1
8,89
1
10,75
2
9,73
Sri Bintan
138
28
36
130,43
72
59
131
11
9
20
3
27,78
3
33,90
6
30,53
66
13
17
128,79
30
27
57
5
4
9
2
44,44
2
49,38
4
46,78
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
426
85
85
99,77
226
184
410
34
28
62
5
14,75
4
14,49
9
14,63
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
514
103
66
64,20
233
251
484
35
38
73
6
17,17
5
13,28
11
15,15
Tambelan
127
25
40
157,48
68
55
123
10
8
18
2
19,61
1
12,12
3
16,26
JUMLAH 2011
3.302
660
627
94,94
1.557
1.455
3.012
234
218
452
46
19,70
38
17,41
84
18,59
JUMLAH 2010
3.084
617
494
80,09
51
11,97
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
426
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH L
P
L+P
S
4
5
6
7
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P % % % S S 8
1 Bintan Timur
Kijang
201
195
396
206
2 Bintan Pesisir
Kelong
46
53
99
3 Mantang
Mantang
26
21
47
4 Toapaya
Toapaya
53
43
96
5 Gunung Kijang
Kawal
55
59
114
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
44
36
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
37
Sri Bintan
36
Berakit
9
10
11
102
190
97
37
80
42
79
27
104
22
105
45
85
40
62
113
51
80
40
91
31
68
42
29
65
34
17
18
19
20
21
4.007
1.947
93,29
1.848
96,25
3.795
94,71
854
809
94,73
22
23
24
857
435
95,19
404 101,00
839
97,90
188
187
99,47
426
211
94,62
172
84,73
383
89,91
93
88
94,62
93
85
88,54
485
486
971
461
95,05
442
90,95
903
93,00
207
191
92,27
86
113
99,12
619
523
1.142
518
83,68
424
81,07
942
82,49
243
212
87,24
32
89
72
90,00
421
374
795
359
85,27
293
78,34
652
82,01
170
160
94,12
114
37
119
79 116,18
463
457
920
389
84,02
376
82,28
765
83,15
188
116
61,70
94
27
93
61
93,85
348
263
611
340
97,70
278 105,70
618 101,15
131
132 100,76
27
96,43
153
141
294
158 103,27
130
210 102,44
674
716
1.390
783 116,17
732 102,23
82,99
1.158
1.114
2.272
1.072
92,57
1.006
74 121,31
294
272
566
193
65,65
159
6.869 14.251
6.866
93,01
6.264
28
15
100
12
92
205
114
101
96
104
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
116
125
241
103
89
97
78
34
27
61
34
100
40
148
776
724
1.500
759
97,81
686
94,75
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
16
1.920
203
92
2.843
15
2.087
400
13
JUMLAH 2010
P 14
223
15
JUMLAH 2011
L 13
457
113
79
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A % S
79,80
Teluk Sasah
Tambelan
396 100,00
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X L P L+P L+P % % % S S S
49 104,26
8 Sri Kuala Lobam
10 Tambelan
12
JUMLAH
200
1.445
96,33
1.484
52,20
7.382
13.791
92,20
97,96
62
1.515 108,99
288
407
409 100,49
57
91,94
90,31
2.078
91,46
490
483
58,46
352
62,19
122
124 101,64
91,19 13.130
92,13
3.155
2.968
94,07
12.183
88,34
3.038
2.754
90,65
98,57
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
PUSKESMAS IUD
1
2
3
NON MKJP
MKJP %
MOP 6
%
MOW
7
8
%
IM PLAN
9
%
JUMLAH
%
12
13
SUNTI K
%
17
18
19
20
%
%
21
22
23
JUMLAH
%
24
25
% MKJP + MKJP + NON NON MKJP MKJP
5
10
11
4,30
2
0,04
19
0,38
220
4,44
454
9,17
2.812
56,81
1.593
32,18
91
1,84
0
0,00
0
0,00
4.496
90,83
4.950
100
Kelong
5
0,43
0
0,00
12
1,03
86
7,36
103
8,82
751
64,30
309
26,46
5
0,43
0
0,00
0
0,00
1.065
91,18
1.168
100
3 Mantang
Mantang
3
0,52
0
0,00
0
0,00
51
8,81
54
9,33
345
59,59
180
31,09
0
0,00
0
0,00
0
0,00
525
90,67
579
100
4 Toapaya
Toapaya
29
2,68
0
0,00
13
1,20
44
4,07
86
7,96
737
68,18
244
22,57
14
1,30
0
0,00
0
0,00
995
92,04
1.081
100
5 Gunung Kijang
Kawal
27
1,68
2
0,12
9
0,56
149
9,30
187
11,67
810
50,53
572
35,68
34
2,12
0
0,00
0
0,00
1.416
88,33
1.603
100
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
1
0,11
0
0,00
3
0,34
85
9,66
89
10,11
434
49,32
348
39,55
9
1,02
0
0,00
0
0,00
791
89,89
880
100
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
15
1,60
7
0,75
7
0,75
33
3,53
62
6,63
490
52,41
356
38,07
27
2,89
0
0,00
0
0,00
873
93,37
935
100
Sri Bintan
0
0,00
0
0,00
3
0,42
26
3,66
29
4,08
502
70,70
175
24,65
4
0,56
0
0,00
0
0,00
681
95,92
710
100
Berakit
2
0,62
0
0,00
7
2,18
20
6,23
29
9,03
219
68,22
72
22,43
1
0,31
0
0,00
0
0,00
292
90,97
321
100
78
5,20
5
0,33
79
5,27
134
8,94
296
19,75
728
48,57
395
26,35
80
5,34
0
0,00
0
0,00
1.203
80,25
1.499
100
130
5,45
2
0,08
8
0,34
188
7,88
328
13,75
1.168
48,95
789
33,07
101
4,23
0
0,00
0
0,00
2.058
86,25
2.386
100
7
0,95
0
0,00
9
1,23
43
5,87
59
8,05
413
56,34
244
33,29
17
2,32
0
0,00
0
0,00
674
91,95
733
100
JUMLAH 2011
510
3,03
18
0,11
169
1,00
1.079
6,41
1.776
10,54
9.409
55,86
5.277
31,33
383
2,27
0
0,00
0
0,00 15.069
89,46
16.845
100
JUMLAH 2010
359
2,70
7
0,05
80
0,60
737
5,54
1.183
8,89
7.459
56,06
4.410
33,15
253
1,90
0
0,00
0
0,00 12.122
91,11
13.305
100
2 Bintan Pesisir
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012 Keterangan: - MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
16
%
LAIN NYA
4
Kijang
15
PIL
OBAT VAGINA
213
1 Bintan Timur
14
%
KON DOM
26
27
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
2
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDOM
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 Bintan Timur
Kijang
49
6,64
1
0,14
11
1,49
20
2,71
81
10,98
494
66,94
150
2 Bintan Pesisir
Kelong
0
0,00
0
0,00
0
0,00
17
13,60
17
13,60
93
74,40
3 Mantang
Mantang
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
58
85,29
4 Toapaya
Toapaya
22
4,38
1
0,20
4
0,80
25
4,98
52
10,36
353
5 Gunung Kijang
Kawal
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
0,81
1
0,81
88
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
4
3,74
0
0,00
0
0,00
9
8,41
13
12,15
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
5
1,62
0
0,00
1
0,32
9
2,91
15
4,85
Sri Bintan
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
21
22
23
24
25
20,33
13
1,76
0
0,00
0
0,00
657
12
9,60
3
2,40
0
0,00
0
0,00
10
14,71
0
0,00
0
0,00
0
0,00
70,32
87
17,33
10
1,99
0
0,00
0
71,54
31
25,20
3
2,44
0
0,00
0
68
63,55
24
22,43
2
1,87
0
0,00
0
216
69,90
67
21,68
11
3,56
0
0,00
0
75
67,57
36
32,43
0
0,00
0
0,00
50
71,43
20
28,57
0
0,00
0
0,00
% MKJP + MKJP + NON NON MKJP MKJP 26
27
89,02
738
100
108
86,40
125
100
68
100,00
68
100
0,00
450
89,64
502
100
0,00
122
99,19
123
100
0,00
94
87,85
107
100
0,00
294
95,15
309
100
0
0,00
111
100,00
111
100
0
0,00
70
100,00
70
100
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
22
7,94
0
0,00
12
4,33
78
28,16
112
40,43
109
39,35
53
19,13
3
1,08
0
0,00
0
0,00
165
59,57
277
100
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
57
12,05
1
0,21
0
0,00
43
9,09
101
21,35
215
45,45
140
29,60
17
3,59
0
0,00
0
0,00
372
78,65
473
100
2
0,54
0
0,00
4
1,09
6
1,63
12
3,26
258
70,11
78
21,20
20
5,43
0
0,00
0
0,00
356
96,74
368
100
JUMLAH 2011
10 Tambelan
Tambelan
161
4,92
3
0,09
32
0,98
208
6,36
404
12,35
2.077
63,50
708
21,64
82
2,51
0
0,00
0
0,00
2.867
87,65
3.271
100
JUMLAH 2010
359
80
0,60
774
9,14
7.459
55,91
4.410
33,05
253
1,90
0
0,00
0
0 12.122
90,86
13.342
100
2,69
7
0,05
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012 Keterangan: - MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
5,80
1.220
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1 Bintan Timur
Kijang
6.278
738
11,76
4.950
78,85
2 Bintan Pesisir
Kelong
1.380
125
9,06
1.168
84,64
3 Mantang
Mantang
684
68
9,94
579
84,65
4 Toapaya
Toapaya
1.523
502
32,96
1.081
70,98
5 Gunung Kijang
Kawal
1.790
123
6,87
1.603
89,55
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
1.251
107
8,55
880
70,34
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
1.383
309
22,34
935
67,61
Sri Bintan
842
111
13,18
710
84,32
Berakit
448
70
15,63
321
71,65
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
2.357
277
11,75
1.499
63,60
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
3.605
473
13,12
2.386
66,19
896
368
41,07
733
81,81
JUMLAH 2011
22.437
3.271
14,58
16.845
75,08
JUMLAH 2010
22.585
13.342
59,07
13.305
58,91
10 Tambelan
Tambelan
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 3. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana Tahun 2012
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP L
P
L +P
4
5
6
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
12
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 13
14
15
16
17
18
1
Bintan Timur
Kijang
402
391
793
437
109
357
91
794
100,13
428
106
351
90
779
98,23
2
Bintan Pesisir
Kelong
93
106
199
109
117
89
84
198
99,50
103
111
84
79
187
93,97
3
Mantang
Mantang
53
43
96
51
96
42
98
93
96,88
52
98
43
100
95
98,96
4
Toapaya
Toapaya
106
86
192
103
97
85
99
188
97,92
106
100
86
100
192
100,00
5
Gunung Kijang
Kawal
110
119
229
124
113
102
86
226
98,69
126
115
104
87
230
100,44
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
72
161
89
100
69
96
158
98,14
87
98
71
99
158
98
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
62
137
74
99
54
87
128
93,43
60
80
50
81
110
80,29
Sri Bintan
72
59
131
73
101
59
100
132
100,76
70
97
58
98
128
97,71
Berakit
30
27
57
31
103
26
96
57
100,00
32
107
26
96
58
102
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
184
410
225
100
185
101
410
100,00
221
98
182
99
403
98,29
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
233
251
484
266
114
218
87
484
100,00
247
106
202
80
449
92,77
68
55
123
71
104
52
95
123
100,00
68
100
55
100
123
100,00
1.557
1.455
3.012
1.653 106,17
1.338
91,96
2.991
99,30
1.600 102,76
1.312
90,17
2.912
96,68
2.838
99,82
2.792
98,21
10 Tambelan JUMLAH 2011
Tambelan
JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
2
3
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Bintan Timur
Kijang
402
391
793
468
116
385
98
853
107,57
2
Bintan Pesisir
Kelong
93
106
199
108
116
89
84
197
98,99
3
Mantang
Mantang
53
43
96
40
75
32
74
72
75,00
4
Toapaya
Toapaya
106
86
192
98
92
80
93
178
92,71
5
Gunung Kijang
Kawal
110
119
229
130
118
107
90
237
103,49
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
72
161
90
101
73
101
163
101,24
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
62
137
95
127
77
124
172
125,55
Sri Bintan
72
59
131
68
94
56
95
124
94,66
Berakit
30
27
57
38
127
31
115
69
121,05
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
184
410
181
80
149
81
330
80,49
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
233
251
484
237
102
194
77
431
89,05
68
55
123
65
96
53
96
118
95,93
1.557
1.455
3.012
1.618
103,92
1.326
91,13
2.944
97,74
3.026
106,44
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1 Bintan Timur
Kijang
4
4
100
2 Bintan Pesisir
Kelong
4
4
100
3 Mantang
Mantang
4
4
100
4 Toapaya
Toapaya
4
4
100
5 Gunung Kijang
Kawal
4
4
100
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
5
5
100
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
3
3
100
Sri Bintan
3
3
100
Berakit
2
2
100
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
5
5
100
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
5
5
100
Tambelan
8
8
100
JUMLAH 2011
51
51
100
JUMLAH 2010
51
48
94,12
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L L
1
2
3
DPT1+HB1 P
P
L+P
JUMLAH
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH 11
BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P
L %
JUMLAH
12
13
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
14
15
16
17
DO RATE (%)
CAMPAK P
L
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
18
19
20
21
22
23
%
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
25
26
27
1 Bintan Timur
Kijang
402
391
793
407
101
414
106
821
103,53
405
100,75
428
109
833
105,04
416
103
437
112
853
107,57
-2,21
-5,56
-3,90
2 Bintan Pesisir
Kelong
93
106
199
100
108
103
97
203
102,01
99
106,45
102
96
201
101,01
100
108
97
92
197
98,99
0,00
5,83
2,96
3 Mantang
Mantang
53
43
96
50
94
49
114
99
103,13
47
88,679
46
107
93
96,88
34
64
38
88
72
75,00
32,00
22,45
27,27
4 Toapaya
Toapaya
106
86
192
98
92
82
95
180
93,75
83
78,302
85
99
168
87,50
90
85
88
102
178
92,71
8,16
-7,32
1,11
5 Gunung Kijang
Kawal
110
119
229
135
123
120
101
255
111,35
136
123,64
122
103
258
112,66
112
102
125
105
237
103,49
17,04
-4,17
7,06
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
72
161
76
85
80
111
156
96,89
87
97,753
76
106
163
101,24
80
90
83
115
163
101,24
-5,26
-3,75
-4,49
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
62
137
83
111
85
137
168
122,63
84
112
92
148
176
128,47
88
117
84
135
172
125,55
-6,02
1,18
-2,38
Sri Bintan
72
59
131
58
81
55
93
113
86,26
71
98,611
69
117
140
106,87
60
83
64
108
124
94,66
-3,45 -16,36
-9,73
Berakit
24
L
30
27
57
36
120
45
167
81
142,11
37
123,33
34
126
71
124,56
40
133
29
107
69
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
184
410
170
75
180
98
350
85,37
168
74,336
172
93
340
82,93
168
74
162
88
330
80,49
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
233
251
484
228
98
237
94
465
96,07
231
99,142
237
94
468
96,69
217
93
214
85
431
89,05
68
55
123
65
96
59
107
124
100,81
59
86,765
61
111
120
97,56
56
82
62
113
118
95,93
1.557
1.455
3.012
1.506
3.015
100,10
1.507
96,79
1.524
3.031
100,63
1.461
2.944
97,74
2,99
3.065
107,81
3.096
108,90
3.026
106,44
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Tambelan
2.843
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
96,72
1.509
103,71
104,74
93,83
1.483
101,92
121,05 -11,11
35,56
14,81
10,00
5,71
4,82
9,70
7,31
13,85
-5,08
4,84
1,72
2,35
1,18
1,27
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI
BCG P
L
L+P
POLIO3 P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Bintan Timur
Kijang
402
391
793
360
90
449
115
809
102,02
401
99,7512
389
99,4885
790
99,62
2
Bintan Pesisir
Kelong
93
106
199
94
101
99
93
193
96,98
96
103,226
108
101,887
204
102,51
3
Mantang
Mantang
53
43
96
46
87
41
95
87
90,63
59
111,321
55
127,907
114
118,75
4
Toapaya
Toapaya
106
86
192
90
85
89
103
179
93,23
91
85,8491
89
103,488
180
93,75
5
Gunung Kijang
Kawal
110
119
229
118
107
123
103
241
105,24
122
110,909
119
100
241
105,24
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
89
72
161
76
85
83
115
159
98,76
77
86,5169
80
111,111
157
97,52
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
75
62
137
80
107
93
150
173
126,28
82
109,333
85
137,097
167
121,90
Sri Bintan
72
59
131
57
79
62
105
119
90,84
68
94,4444
72
122,034
140
106,87
Berakit
30
27
57
33
110
43
159
76
133,33
40
133,333
36
133,333
76
133,33
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
226
184
410
161
71
175
95
336
81,95
179
79,2035
172
93,4783
351
85,61
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
233
251
484
232
100
234
93
466
96,28
240
103,004
231
92,0319
471
97,31
68
55
123
54
79
63
115
117
95,12
61
89,7059
67
121,818
128
104,07
1.557
1.455
3.012
1.401
90
1.554
107
2.955
98,11
1.516
97,3667
1.503
103,299
3.019
100,23
3.104
109,18
3.159
111,12
10 Tambelan JUMLAH 2011
Tambelan
JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Bintan Timur
Kijang
201
195
396
57
28,36
51
26,15
108
27,27
2 Bintan Pesisir
Kelong
46
53
99
4
8,70
4
7,55
8
8,08
3 Mantang
Mantang
26
21
47
4
15,38
2
9,52
6
12,77
4 Toapaya
Toapaya
53
43
96
14
26,42
12
27,91
26
27,08
5 Gunung Kijang
Kawal
55
59
114
23
41,82
18
30,51
41
35,96
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
44
36
80
6
13,64
4
11,11
10
12,50
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
37
31
68
9
24,32
14
45,16
23
33,82
Sri Bintan
36
29
65
16
44,44
13
44,83
29
44,62
Berakit
15
13
28
3
20,00
5
38,46
8
28,57
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
113
92
205
31
27,43
38
41,30
69
33,66
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
116
125
241
37
31,90
31
24,80
68
28,22
34
27
61
18
52,94
14
51,85
32
52,46
776
724
1.500
222
28,61
206
28,45
428
28,53
314
11,04
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2.843
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
DARI KELUARGA MISKIN L P L+P 4
5
6
ANAK 6-23 BULAN MENDAPAT MP-ASI L P L+P
L
% P
L+P
7
10
11
12
8
9
1 Bintan Timur
Kijang
34
28
62
34
28
62
100
100
100
2 Bintan Pesisir
Kelong
8
6
14
8
6
14
100
100
100
3 Mantang
Mantang
4
3
7
4
3
7
100
100
100
4 Toapaya
Toapaya
8
7
15
8
7
15
100
100
100
5 Gunung Kijang
Kawal
10
8
18
10
8
18
100
100
100
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
7
6
13
7
6
13
100
100
100
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
8
6
14
8
6
14
100
100
100
Sri Bintan
5
4
9
5
4
9
100
100
100
Berakit
3
2
5
3
2
5
100
100
100
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
13
10
23
13
10
23
100
100
100
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
20
16
36
20
16
36
100
100
100
5
4
9
5
4
9
100
100
100
125
100
225
125
225
100
100
100
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
33
100
33
100
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
Bintan Timur
Kijang
2
Bintan Pesisir
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2.087
1.920
4.007
1.585
76
1.332
69
2.917
72,80
Kelong
457
400
857
382
84
341
85
723
84,36
Mantang
Mantang
223
203
426
145
65
112
55
257
60,33
4
Toapaya
Toapaya
485
486
971
371
76
303
62
674
69,41
5
Gunung Kijang
Kawal
619
523
1.142
428
69
363
69
791
69,26
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
421
374
795
305
72
245
66
550
69,18
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
463
457
920
312
67
261
57
573
62,28
Sri Bintan
348
263
611
180
52
149
57
329
53,85
Berakit
153
141
294
95
62
84
60
179
60,88
674
716
1.390
396
59
309
43
705
50,72
1.158
1.114
2.272
970
84
798
72
1.768
77,82
294
272
566
183
62
147
54
330
58,30
7.382
6.869
14.251
5.352
72,50
4.444
64,70
9.796
68,74
8.838
64,09
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
13.791
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BALITA NO
KECAMATAN
1
BALITA YANG ADA
PUSKESMAS
2
3
DITIMBANG P
L
L+P
BB NAIK P
L
L+P
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
JUMLAH
% 24
1
Bintan Timur
Kijang
2.489
2.311
4.800
1.890
75,93
1.838
79,53
3.728
77,67
1.405
56,45
1.345
58,20
2.750
73,77
12
0,48
31
1,34
43
1,15
2
Bintan Pesisir
Kelong
550
506
1.056
465
84,55
433
85,57
898
85,04
374
68,00
360
71,15
734
81,74
5
0,91
8
1,58
13
1,45
3
Mantang
Mantang
276
246
522
196
71,01
178
72,36
374
71,65
106
38,41
90
36,59
196
52,41
3
1,09
8
3,25
11
2,94
4
Toapaya
Toapaya
591
572
1.163
431
72,93
412
72,03
843
72,48
348
58,88
348
60,84
696
82,56
0
0,00
11
1,92
11
1,30
5
Gunung Kijang
Kawal
729
642
1.371
559
76,68
487
75,86
1.046
76,29
385
52,81
337
52,49
722
69,02
8
1,10
12
1,87
20
1,91
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
510
446
956
294
57,65
263
58,97
557
58,26
230
45,10
170
38,12
400
71,81
17
3,33
13
2,91
30
5,39
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
538
519
1.057
371
68,96
350
67,44
721
68,21
323
60,04
312
60,12
635
88,07
1
0,19
0
0,00
1
0,14
Sri Bintan
420
322
742
254
60,48
278
86,34
532
71,70
148
35,24
168
52,17
316
59,40
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
183
168
351
117
63,93
131
77,98
248
70,66
70
38,25
78
46,43
148
59,68
3
1,64
1
0,60
4
1,61
8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan JUMLAH 2011
900
900
1.800
449
49,89
394
43,78
843
46,83
197
21,89
178
19,78
375
44,48
3
0,33
13
1,44
16
1,90
1.391
1.365
2.756
1.085
78,00
1.049
76,85
2.134
77,43
913
65,64
885
64,84
1.798
84,25
11
0,79
30
2,20
41
1,92
362
327
689
224
61,88
211
64,53
435
63,13
163
45,03
161
49,24
324
74,48
3
0,83
2
0,61
5
1,15
8.324 17.263
6.335
70,87
6.024
72,37
12.359
71,59
4.662
52,15
4.432
53,24
9.094
73,58
66
0,74
129
1,55
195
1,58
11.200
81,21
7.823
69,85
255
2,28
Tambelan
8.939
JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
13.791
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BALITA GIZI BURUK NO
KECAMATAN
1
2
3
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Bintan Timur
Kijang
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3 Mantang
Mantang
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4 Toapaya
Toapaya
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
9
3
12
9
100
3
100
12
100
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Sri Bintan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
3
4
7
3
100
4
100
7
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
1
12
13
1
100
12
100
13
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
3
1
4
3
100
1
100
4
100
Tambelan
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
16
20
36
16
100
20
100
36
100
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
20
20
100
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 MURID SD DAN SETINGKAT NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
Bintan Timur
Kijang
2
Bintan Pesisir
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2.229
1.996
4.225
2.229
100
1.996
100
4.225
100
Kelong
434
381
815
434
100
381
100
815
100
Mantang
Mantang
185
183
368
180
97
186
102
366
99,46
4
Toapaya
Toapaya
562
455
1.017
291
52
266
58
557
54,77
5
Gunung Kijang
Kawal
603
504
1.107
603
100
504
100
1.107
100
6
Teluk Bintan
Teluk Bintan
340
326
666
340
100
326
100
666
100
7
Teluk Sebong
Teluk Sebong
416
340
756
416
100
340
100
756
100
Sri Bintan
234
281
515
224
96
272
97
496
96,31
-
-
-
-
-
-
-
Berakit 8
Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9
Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010 Sumber: 1. Seksi Usaha Kesehatan Sekolah Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: ( - ) data tidak tersedia
-
-
632
585
1.217
369
58
316
54
685
56,29
1.180
1.067
2.247
1.183
100
1.063
100
2.246
99,96
310
288
598
310
100
288
100
598
100
7.125
6.406
13.531
6.579
92,34
5.938
92,69
12.517
92,51
12.205
74,28
16.432
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Bintan Timur
Kijang
2 Bintan Pesisir
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1.524
1.247
2.771
689
45,21
560
44,91
1.249
45,07
Kelong
334
274
608
214
64,07
175
63,87
389
63,98
3 Mantang
Mantang
166
135
301
142
85,54
116
85,93
258
85,71
4 Toapaya
Toapaya
370
302
672
147
39,73
121
40,07
268
39,88
5 Gunung Kijang
Kawal
434
356
790
208
47,93
170
47,75
378
47,85
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
304
249
553
400
131,58
327
131,33
727
131,46
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
335
274
609
82
24,48
67
24,45
149
24,47
Sri Bintan
234
192
426
157
67,09
129
67,19
286
67,14
Berakit
111
91
202
64
57,66
53
58,24
117
57,92
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
571
468
1.039
139
24,34
114
24,36
253
24,35
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
875
716
1.591
448
51,20
366
51,12
814
51,16
Tambelan
217
177
394
143
65,90
116
65,54
259
65,74
5.475
4.481
9.956
2.833
51,74
2.314
51,64
5.147
51,70
2.786
84,35
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
3.303
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100,00
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0,00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
0
0
0,00
4 PUSKESMAS PERAWATAN
12
12
100,00
5 SARANA YANKES.LAINNYA
16
0
0,00
29
13
44,83
JUMLAH 2011
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH KEC DESA 3
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: - Tidak ada KLB pada Tahun 2011
JUMLAH PENDERITA
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
1
2
3
4
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
5
6
7
8
1 Bintan Timur
Kijang
4
0
0,00
0
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
4
0
0,00
0
0,00
3 Mantang
Mantang
4
0
0,00
0
0,00
4 Toapaya
Toapaya
4
0
0,00
0
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
4
0
0,00
0
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
5
0
0,00
0
0,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
3
0
0,00
0
0,00
Sri Bintan
3
0
0,00
0
0,00
Berakit
2
0
0,00
0
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
5
0
0,00
0
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
5
0
0,00
0
0,00
Tambelan
8
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2011
51
0
0,00
0
0,00
JUMLAH 2010
51
0
0,00
0
0,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP PENCABUTAN L P L+P L P L+P L P L+P 4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Bintan Timur
Kijang
79
101
180
485
445
930
0,16
0,23
0,19
2 Bintan Pesisir
Kelong
0
0
0
15
13
28
0,00
0,00
0,00
3 Mantang
Mantang
0
0
0
27
47
74
0,00
0,00
0,00
4 Toapaya
Toapaya
0
0
0
30
23
53
0,00
0,00
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
0
0
0
71
83
154
0,00
0,00
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
15
10
25
20
30
50
0,75
0,33
0,50
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
13
12
25
95
163
258
0,00
0,00
0,00
Sri Bintan
0
0
0
18
47
65
0,00
0,00
0,00
Berakit
0
0
0
19
12
31
0,00
0,00
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0
0
21
37
58
0,00
0,00
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
218
343
561
171
325
496
1,27
1,06
1,13
0
0
0
56
60
116
0,00
0,00
0,00
JUMLAH 2011
325
466
791
1028
1285
2313
0,32
0,36
0,34
JUMLAH 2010
227
350
577
621
864
1.485
0,37
0,41
0,39
10 Tambelan
Tambelan
Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL 4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
21 100,00
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1 Bintan Timur
Kijang
21
21
100
2.709
2.420
5.129
2.709 100,00
2.420 100,00
5.129 100,00
221
276
497
75
33,94
27
9,78
102
20,52
2 Bintan Pesisir
Kelong
6
3
50,00
6
100
407
356
763
407 100,00
356 100,00
763 100,00
235
213
448
90
38,30
67
31,46
157
35,04
3 Mantang
Mantang
6
6 100,00
6
100
237
211
448
229
96,62
210
99,53
439
97,99
23
22
45
23
100,00
22 100,00
45
100,00
4 Toapaya
Toapaya
7
0
0,00
7
100
625
564
1.189
147
23,52
96
17,02
243
20,44
30
23
53
30
100,00
23 100,00
53
100,00
5 Gunung Kijang
Kawal
9
0
0,00
9
100
768
621
1.389
765
99,61
617
99,36
1.382
99,50
692
573
1.265
129
18,64
20,24
245
19,37
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
12
12 100,00
12
100
480
938
121
240
119
100,00
121 100,00
240
100,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
3
3
3
100
808
0
0,00
100,00
458 526
441
967
458 100,00 526
100,00
480 100,00
938 100,00
441 100,00
967 100,00
119 439
369
Sri Bintan
7
7 100,00
7
100
234
281
515
224
95,73
272
96,80
496
96,31
42
24
66
4
9,52
Berakit
3
0
0,00
3
100
184
149
333
87
47,28
61
40,94
148
44,44
19
18
37
19
100,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
6
6 100,00
6
100
780
744
1.524
780 100,00
1.524 100,00
683
648
1.331
9
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
956
2.250
81,67
896
1.294
2.190
761 100,00
373
333
706
10
9
90,00
10
100
1.459
1.296
2.755
8
0
0,00
0
0
384
377
761
JUMLAH 2011
98
67
68,37
90 91,837
8.771
7.940
16.711
JUMLAH 2010
99
26
26,26
99
8.544
7.888
16.432
10 Tambelan
Tambelan
Sumber: 1. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
100
65,52
384 100,00 7.672
744 100,00 1.294
99,85
377 100,00
116
0 5
0,00
0
0,00
20,83
9
13,64
18 100,00
37
100,00
1,32
13
2,01
22
1,65
156
17,41
113
8,73
269
12,28
0
0,00
0
0,00
0
0,00
87,47
7.368
92,80
15.040
90,00
3.772
3.914
7.686
654
17,34
525
13,41
1.179
15,34
10.626 124,37
2.673
33,89
13.299
80,93
1.617
1.854
3.471
278
17,19
305
16,45
583
16,80
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
4
5
1 Bintan Timur
Kijang
9
6
2 Bintan Pesisir
Kelong
23
52
3 Mantang
Mantang
12
42
4 Toapaya
Toapaya
13
102
5 Gunung Kijang
Kawal
27
174
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
17
43
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
24
54
Sri Bintan
42
112
6
11
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
22
26
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
80
167
Tambelan
43
60
318
849
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
0
0
2 Rumah Sakit
0
0
JUMLAH 2011
318
849
JUMLAH 2010
185
45
10 Tambelan SUB JUMLAH I
Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
JUMLAH PENDUDUK
3
ASKES
JAMSOSTEK
LAINNYA
ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
40.994
766
626
1.392
1.497
1.224
2.721
4.374
3.579
7.953
0
0
0
6.637
5.429 12.066
31,08
27,64
29,43
1 Bintan Timur
Kijang
2 Bintan Pesisir
Kelong
4.614
3.799
8.413
57
47
104
0
0
0
1.580
1.292
2.872
0
0
0
1.637
1.339
2.976
35,48
35,25
35,37
3 Mantang
Mantang
2.236
1.858
4.094
42
63
105
0
0
0
865
775
1.640
0
0
0
907
838
1.745
40,56
45,10
42,62
4 Toapaya
Toapaya
6.023
5.152
11.175
491
428
919
0
0
0
511
588
1.099
3.138
2.823
5.961
4.140
3.839
7.979
68,74
74,51
71,40
5 Gunung Kijang
Kawal
6.910
5.709
12.619
92
99
191
0
0
0
1.068
1.010
2.078
0
0
0
1.160
1.109
2.269
16,79
19,43
17,98
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
4.997
4.392
9.389
0
0
0
0
0
0
1.071
1.220
2.291
0
0
0
1.071
1.220
2.291
21,43
27,78
24,40
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
4.155
4.025
8.180
188
153
341
0
0
0
1.253
1.026
2.279
0
0
0
1.441
1.179
2.620
34,68
29,29
32,03
Sri Bintan
3.219
2.472
5.691
88
101
189
0
0
0
394
318
712
1.227
1.167
2.394
1.709
1.586
3.295
53,09
64,16
57,90
Berakit
1.588
1.377
2.965
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0,00
0,00
8.438 10.093
18.531
117
174
291
847
1.179
2.026
856
962
1.818
0
0
0
1.820
2.315
4.135
21,57
22,94
22,31
11.186 11.088
22.274
1.306
1.567
2.873
0
0
0
1.108
1.467
2.575
685
939
1.624
3.099
3.973
7.072
27,70
35,83
31,75
2.530
5.229
465
571
1.036
0
0
0
1.574
1.699
3.273
37
49
86
2.076
2.319
4.395
76,92
91,66
84,05
77.420 72.134
149.554
3.612
3.829
7.441
2.344
2.403
4.747 14.654 13.936 28.590
5.087
4.978 10.065 25.697 25.146 50.843
33,19
34,86
34,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
10 Tambelan JUMLAH 2011
Tambelan
21.355 19.639
L+P
2.699
PERSENTASE 2011 JUMLAH 2010
4,67 73.677 68.705
PERSENTASE 2010 Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
142.382
5,31
4,98 3.304 2,32
3,03
3,33
3,17 0 0,00
18,93
19,32
19,12 37.567 26,38
6,57
6,90
6,73 1.745 1,23
42.616 29,93
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
JUMLAH YANG ADA
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L 1
2
3
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH 11
L
P
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
16
JUMLAH
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
17
18
19
20
21
22
23
24
1 Bintan Timur
Kijang
7.953
7.953
100,00
2.193
27,57
-
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
2.872
2.872
100,00
1.019
35,48
-
0,00
3 Mantang
Mantang
1.640
1.640
100,00
1.047
63,84
-
0,00
4 Toapaya
Toapaya
3.447
3.447
100,00
1.097
31,82
-
0
5 Gunung Kijang
Kawal
2.641
2.641
100,00
1.047
39,64
-
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.519
2.519
100,00
1.642
65,18
-
0,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.279
2.279
100,00
770
33,79
-
0,00
Sri Bintan
1.631
1.631
100,00
295
18,09
-
0,00
Berakit
2.139
2.139
100,00
81
3,79
-
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
2.875
2.875
100,00
1.657
57,63
-
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
4.754
4.754
100,00
2.911
61,23
-
0,00
Tambelan
2.818
2.818
100,00
4.773
169,38
-
0,00
JUMLAH 2011
37.568
37.568
100,00
18.532
49,33
1.468
3,91
JUMLAH 2010
41.602
37.567
90,30
22.622
54,38
-
0,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
JUMLAH YANG ADA
L 1
2
3
L
P
L+P
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
P JUMLAH 9
% 10
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P JUMLAH % 11
12
L JUMLAH
%
13
14
P JUMLAH 15
% 16
L+P JUMLAH % 17
18
1 Bintan Timur
Kijang
7.953
1.154
14,51
-
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
2.872
-
0,00
-
0,00
3 Mantang
Mantang
1.640
0,12
-
0,00
4 Toapaya
Toapaya
3.447
0,00
-
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
2.641
1,29
-
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.519
-
0,00
-
0,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.279
-
0,00
-
0,00
Sri Bintan
1.631
-
0,00
-
0,00
Berakit
2.139
-
0,00
-
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
2.875
-
0,00
-
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
4.754
36
0,76
-
0,00
Tambelan
2.818
17
0,60
-
0,00
JUMLAH 2011
37.568
1.243
3,31
1.508
4,01
JUMLAH 2010
41.602
1.334
3,21
-
0,00
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Jamkesmas Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
2 34
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Puskesmas Kijang Puskesmas Kelong Puskesmas Mantang Puskesmas Toapaya Puskesmas Kawal Puskesmas Teluk Bintan Puskesmas Teluk Sebong Puskesmas Sri Bintan Puskesmas Berakit Puskesmas Teluk Sasah Puskesmas Tanjung Uban Puskesmas Tambelan
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN RAWAT INAP
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
10.190 1.395 1.778 1.647 3.737 2.008 1.897 624 781 3.988 4.211 3.620
11.496 2.083 1.652 2.180 4.664 2.944 2.491 767 586 4.805 5.696 3.695
21.686 3.478 3.430 3.827 8.401 4.952 4.388 1.391 1.367 8.793 9.907 7.315
549 0 23 0 143 0 0 0 0 0 143 20
554 0 15 0 144 0 0 0 0 0 141 15
1.103 0 38 0 287 0 0 0 0 0 284 35
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35.876
43.059
78.935
878
869
1.747
0
0
0
4.061
3.322
7.383
1.083
1.508
2.591
0
0
0
4.061
3.322
7.383
1.083
1.508
2.591
0
0
0
145 3.610 350 70 50 60 110 16 45
1.700 3.950 385 80 70 300 213 33 55
1.845 7.560 735 150 120 360 323 49 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
4.456
6.786
11.242
0
7
7
0
0
0
JUMLAH 2011
44.393
53.167
97.560
1.961
2.384
4.345
0
0
0
JUMLAH PENDUDUK 2011
77.420
72.134
149.554
77.420
72.134
149.554
57,34
73,71
65,23
2,53
3,30
2,91
JUMLAH 2010
73.314
30.534
103.848
2.642
2.615
5.257
0
0
0
JUMLAH PENDUDUK 2010
73.677
68.705
142.382
73.677
68.705
142.382
99,51
44,44
72,94
3,59
3,81
3,69
SUB JUMLAH I 1
RSU PROP. KEPRI
SUB JUMLAH II 1 2 3 4 5 6 8 9 10
Rumah Bersalin Harapan Bunda Klinik Tiara Medika Klinik Ernes Praktek Dokter Pribadi Ahmad JR Praktek Dokter Pribadi Rudi Praktek Bidan Silfiayu Praktek Bidan Rahimah Praktek Bidan Ririn Oktovia Praktek Bidan Cristin
SUB JUMLAH III
CAKUPAN KUNJUNGAN 2011 (%)
CAKUPAN KUNJUNGAN 2010 (%)
Sumber: 1. Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bintan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 RSU PROP. KEPRI
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
77
1.083
1.508
2.591
24
13
37
9
3
12
JUMLAH 2011
77
1.083
1.508
2.591
24
13
37
9
3
12
JUMLAH 2010
76
1.193
1.457
2.650
31
22
53
18
14
32
GDR
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
2,2
2,2 2,6
0,9
0,9 1,5
NDR
1,4
1,4 2,0
0,8
0,8 1,5
0,2
0,2 1,0
0,5
0,5 1,2
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
4
1 RSU PROP. KEPRI
JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
0
JUMLAH PASIEN PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) MATI 5
77
77 76
6
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT 7
JUMLAH HARI PERAWATAN
BOR
LOS
TOI
8
9
10
11
2.591
37
12
6.392
22,7
2,5
8,4
2.591
37
12
6.392
22,74
2,47
8,38
8.451
30,47
3,19
7,28
2650
53
32
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011 a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1 Bintan Timur
Kijang
2 Bintan Pesisir
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS *
%
4
5
6
7
8
937
168
17,93
148
88,10
Kelong
4.744
672
14,17
475
70,68
3 Mantang
Mantang
1.080
336
31,11
210
62,50
4 Toapaya
Toapaya
4.969
480
9,66
360
75,00
5 Gunung Kijang
Kawal
2.974
336
11,30
212
63,10
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.084
420
20,15
341
81,19
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.016
252
12,50
136
0,00
Sri Bintan
1.473
168
11,41
75
44,64
796
112
14,07
55
49,11
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
3.484
420
12,06
260
61,90
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
5.784
420
7,26
312
74,29
Tambelan
1.463
672
45,93
380
56,55
JUMLAH 2011
31.804
4.456
14,01
2.964
66,52
JUMLAH 2010
43.299
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Promosi Kesehatan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
22.262
51,41
15.303
68,74
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 RUMAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
4
5
6
7
8
1 Bintan Timur
Kijang
10.566
8.392
79,42
6.937
82,66
2 Bintan Pesisir
Kelong
1.929
1.673
86,73
985
58,88
3 Mantang
Mantang
999
60
6,01
31
51,67
4 Toapaya
Toapaya
2.101
2.057
97,91
1.923
93,49
5 Gunung Kijang
Kawal
3.098
1.558
50,29
745
47,82
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
1.710
1.272
74,39
749
58,88
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
1.985
1.468
73,95
1.181
80,45
Sri Bintan
1.498
1.498
100
990
66,09
814
592
72,73
144
24,32
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
3.782
1.440
38,08
995
69,10
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
6.387
4.824
75,53
2.768
57,38
Tambelan
1.292
988
76,47
324
32,79
JUMLAH 2011
36.161
25.822
71,41
17.772
68,83
JUMLAH 2010
35.690
16.699
46,79
13.275
79,50
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
3
4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1 Bintan Timur
Kijang
10.566
1.450
13,72
975
67,24
2 Bintan Pesisir
Kelong
1.929
822
42,61
636
77,37
3 Mantang
Mantang
999
999
100
275
27,53
4 Toapaya
Toapaya
2.101
135
6,43
97
71,85
5 Gunung Kijang
Kawal
3.098
1.558
50,29
-
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
1.710
1.630
95,32
1.325
81,29
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
1.985
215
10,83
209
97,21
Sri Bintan
1.498
390
26,03
298
76,41
814
80
9,83
80
100
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
3.782
879
23,24
751
85,44
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
6.387
1.755
27,48
1.526
86,95
Tambelan
1.292
988
76,47
324
32,79
JUMLAH 2011
36.161
10.901
30,15
6.496
59,59
JUMLAH 2010
35.690
8.003
22,42
5.985
74,78
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penanggulangan Penyakit Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH JUMLAH % KELUARGA KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA KEMASAN YANG ADA SUMBER AIR DIPERIKSA JUMLAH % BERSIHNYA 4
5
6
7
8
JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG
SPT
SGL
MATA AIR
PAH
LAINNYA
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
1 Bintan Timur
Kijang
12.165
9.336
76,74
0
0,00
430
4,61
0
0,00
5.372
57,54
0
0,00
0
0,00
231
2,47
6.033
64,62
2 Bintan Pesisir
Kelong
2.031
2.031
100
0
0,00
428
21,07
0
0,00
1.603
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2.031
100,00
3 Mantang
Mantang
1.095
1.095
100
0
0,00
0
0,00
0
0,00
874
79,82
221
20,18
0
0,00
0
0,00
1.095
100,00
4 Toapaya
Toapaya
2.101
2.101
100
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1.845
87,82
0
0,00
0
0,00
280
13,33
2.125
101,14
5 Gunung Kijang
Kawal
3.098
1.376
44,42
0
0,00
147
10,68
0
0,00
1.288
93,60
0
0,00
30
2,18
32
2,33
1.497
108,79
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.084
1.805
86,61
0
0,00
0
0,00
0
0,00
757
41,94
0
0,00
151
8,37
7
0,39
915
50,69
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.179
1.554
71,32
0
0,00
0
0,00
0
0,00
254
16,34
0
0,00
0
0,00
0
0,00
254
16,34
Sri Bintan
1.498
1.498
100
0
0,00
0
0,00
0
0,00
804
53,67
194
12,95
0
0,00
0
0,00
998
66,62
814
359
44,10
0
0,00
0
0,00
0
0,00
359
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
359
100,00
Berakit 8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
4.607
986
21,40
11
1,12
0
0,00
0
0,00
975
98,88
0
0,00
0
0,00
0
0,00
986
100,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
7.295
7.295
100
1
0,01
5.034
69,01
0
0,00
1.330
18,23
1
0,01
9
0,12
149
2,04
6.524
89,43
Tambelan
1.532
1.278
83,42
3
0,23
912
71,36
0
0,00
247
19,33
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1.162
90,92
JUMLAH 2011
40.499
30.714
75,84
15
0,05
6.951
22,63
0
0,00 15.708
51,14
416
1,35
190
0,62
699
2,28
23.979
78,07
JUMLAH 2010
41.615
20.317
48,82
3.686
18,14
4.756
23,41
0
0,00
45,61
194
0,95
73
0,36
487
2,40
18.463
90,87
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
9.267
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA AIR KEMASAN SUMBER AIR % MINUMNYA JUMLAH 5
6
7
SUMBER AIR MINUM KELUARGA AIR ISI ULANG
LEDING METERAN
LEDING ECERAN
SUMUR TERLINDUNG
POMPA
MATA AIR TERLINDUNG
AIR HUJAN
SUMUR TAK TERLINDUNG
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
LAIN-LAIN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
71,2
1 Bintan Timur
Kijang
9.336
910
9,7
1210
13,0
327
3,5
0
0,0
0
0,0
4200
45,0
0
0,0
0
0,0
2689
28,8
0
0,0
0
0,0
0
0,0
6647
2 Bintan Pesisir
Kelong
2.031
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
476
23,4
0
0,0
0
0,0
132
6,5
0
0,0
0
0,0
0
0,0
476
23,4
3 Mantang
Mantang
1.095
0
0,0
964
88,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1095
100,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
2059
188,0
4 Toapaya
Toapaya
2.101
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
6
0,3
1845
87,8
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
280
13,3
1851
88,1
5 Gunung Kijang
Kawal
1.376
0
0,0
0
0,0
147
10,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
147
10,7
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
1.805
0
0,0
1.024
56,7
0
0,0
0
0,0
0
0,0
486
26,9
0
0,0
0
0,0
295
16,3
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1510
83,7
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
1.554
0
0,0
8
0,5
0
0,0
0
0,0
0
0,0
994
64,0
0
0,0
0
0,0
305
19,6
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1002
64,5
Sri Bintan
1.498
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
324
21,6
194
13,0
0
0,0
480
32,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
518
34,6
Berakit
359
0
0,0
1
0,3
0
0,0
0
0,0
0
0,0
287
79,9
0
0,0
0
0,0
76
21,2
0
0,0
0
0,0
0
0,0
288
0,0
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
986
11
1,1
895
90,8
0
0,0
0
0,0
0
0,0
80
8,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
986
100,0
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
7.295
1
0,0
23
0,3
5.034
69,0
0
0,0
0
0,0
1330
18,2
1
0,0
9
0,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
6389
87,6
Tambelan
1.278
0
0,0
3
0,2
0
0,0
0
0,0
0
0,0
199
15,6
921
72,1
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1123
87,9
JUMLAH 2011
30.714
922
3,0
4.128
13,4
5.508
17,9
0
0,0
6
0,0
11.316
36,8
1.116
3,6
9
0,0
3.977
12,9
0
0,0
0
0,0
280
0,9
22.996
74,9
JUMLAH 2010
20.317
3.686
18,1
0
0,0
4.756
23,4
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8422
41,5
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 JAMBAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA
1
2
3
4
KELUARGA DIPERIKSA
TEMPAT SAMPAH
KELUARGA MEMILIKI
KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA MEMILIKI
KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
1 Bintan Timur
Kijang
12.165
9.336
76,74
8.186
87,68
7.720
94,31
9.336
76,74
8.450
90,51
6.861
81,20
9.336
76,74
-
0,00
-
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
2.031
2.031
100,00
1.688
83,11
608
36,02
-
0,00
-
0,00
-
0,00
-
0,00
-
0,00
-
0,00
3 Mantang
Mantang
1.095
999
91,23
999
100,00
233
23,32
999
91,23
830
83,08
309
37,23
999
91,23
999
100,00
233
23,32
4 Toapaya
Toapaya
2.101
2.617
124,56
2.617
100,00
2.092
79,94
2.509
119,42
2.447
97,53
2.440
99,71
2.509
119,42
2.455
97,85
2.418
98,49
5 Gunung Kijang
Kawal
3.098
2.227
71,89
2.227
100,00
1.278
57,39
2.139
69,04
2.139
100,00
1.081
50,54
1.504
48,55
470
31,25
219
46,60
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
2.084
1.805
86,61
1.145
63,43
860
75,11
1.805
86,61
1.129
62,55
618
54,74
1.805
86,61
-
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2.179
1.885
86,51
1.652
87,64
1.652
100,00
1.019
46,76
482
47,30
200
41,49
303
13,91
157
Sri Bintan
1.498
981
65,49
981
100,00
900
91,74
1.498
100,00
1.498
100,00
1.199
80,04
1.498
100,00
-
0,00
-
0,00
814
539
66,22
370
68,65
208
56,22
-
-
0,00
-
0,00
-
0,00
-
0,00
Berakit
0,00
-
0,00
0,00 51,82
-
0,00
254
161,78
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
4.607
976
21,19
976
100,00
976
100,00
976
21,19
452
46,31
452
100,00
976
21,19
870
89,14
732
84,14
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
7.295
7.295
100,00
6.957
95,37
6.803
97,79
8.557
117,30
5.378
62,85
4.915
91,39
7.295
100,00
6.395
87,66
4.654
72,78
Tambelan
1.532
1.454
94,91
1.182
81,29
605
51,18
1.454
94,91
622
42,78
123
19,77
1.454
94,91
923
63,48
93
10,08
JUMLAH 2011
40.499
32.145
79,37
28.980
90,15
23.935
82,59
30.292
74,80
23.427
77,34
18.198
77,68
27.679
68,34
12.269
44,33
8.603
70,12
JUMLAH 2010
41.615
20.848
50,10
17.794
85,35
12.728
71,53
19.012
45,69
16.260
85,52
12.341
75,90
18.334
44,06
13.037
71,11
7.112
54,55
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
17
18
% SEHAT
16
JUMLAH SEHAT
15
JUMLAH DIPERIKSA
14
JUMLAH YG ADA
13
JUMLAH TUPM % SEHAT
12
JUMLAH SEHAT
11
JUMLAH DIPERIKSA
10
JUMLAH YG ADA
9
% SEHAT
8
TUPM LAINNYA
JUMLAH SEHAT
7
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
6
% SEHAT
5
JUMLAH SEHAT
4
JUMLAH DIPERIKSA
3
JUMLAH YG ADA
2
PASAR
% SEHAT
1
PUSKESMAS
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH SEHAT
KECAMATAN
JUMLAH DIPERIKSA
NO
JUMLAH YG ADA
HOTEL
20
21
22
23
24
1 Bintan Timur
Kijang
1
1
1
100,00
39
39
28
71,79
2
1
1
100,00
17
11
6
54,55
59
52
36
69,23
2 Bintan Pesisir
Kelong
1
1
0
0,00
2
2
1
50,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
3
3
1
33,33
3 Mantang
Mantang
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
4 Toapaya
Toapaya
2
2
1
50,00
11
11
9
81,82
1
1
1
100,00
12
12
9
75,00
26
26
20
76,92
5 Gunung Kijang
Kawal
8
4
2
50,00
13
11
7
63,64
1
1
0
0,00
36
19
13
68,42
58
35
22
62,86
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0
0
0,00
9
7
5
71,43
1
1
0
0,00
45
39
21
53,85
55
47
26
55,32
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
9
7
7
100,00
34
28
21
75,00
1
1
0
0,00
0
0
0
0,00
44
36
28
77,78
Sri Bintan
0
0
0
0,00
10
10
8
80,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
10
10
8
80,00
Berakit
1
1
0
0,00
2
2
1
50,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
3
3
1
33,33
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
3
3
2
66,67
20
18
17
94,44
1
1
1
100,00
0
0
0
0,00
24
22
20
90,91
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
2
1
1
100,00
29
26
21
80,77
1
1
0
0,00
58
42
23
54,76
90
70
45
64,29
Tambelan
0
0
0
0,00
10
10
6
60,00
1
1
0
0,00
0
0
0
0,00
11
11
6
54,55
27
20
14
70,00
179
164
124
75,61
9
8
3
37,50
168
123
72
58,54
383
315
213
67,62
7
7
100
87
77
59
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
16
76,62
4
4
4
100
409
271
216
79,70
516
359
286
79,67
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1 Bintan Timur
Kijang
2 Bintan Pesisir
Kelong
3 Mantang
Mantang
4 Toapaya
Toapaya
5 Gunung Kijang
Kawal
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
SARANA PENDIDIKAN
SARANA IBADAH
PERKANTORAN
SARANA LAIN
JUMLAH
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
JUMLA H
DIBINA
%
4
5
6
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7
7
100
15
15
100
21
21
100
70
0
0,00
8
8
100
2
2
100
11
11
100
10
10
100
2
2
100
11
11
100
3
3
100
0
0
0,00
10
10
7
7
100
0
0
0,00
13
0
11
11
100
1
1
100
16
16
5
5
100
0
0
0,00
12
4
Sri Bintan
4
4
100
0
0
0,00
7
7
Berakit
4
4
100
1
0
0,00
5
0
15
15
100
9
9
100
9
9
100
48
0
0,00
0
0
0,00
161
43
26,71
20
0
0,00
16
16
100
6
0
0,00
0
0
0,00
47
21
44,68
18
18
100
1
1
100
58
58
100
100
39
39
100
9
0,00
41
18
43,90
33
9
100
0
0
0,00
61
61
100
0
0,00
6
6
100
100
31
31,00
100
33
27
81,82
13
33,33
17
2
11,76
6
13
100
0
0
0,00
74
68
91,89
0
0,00
0
0
0,00
40
11
27,50
100
30
30
100
4
0,00
14
0
0,00
2
4
100
0
0
0,00
45
45
100
0
0,00
0
0
0,00
26
4
15,38
21
21
100
16
16
100
1
1
100
71
71
100
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
6
6
100
23
23
100
11
11
100
8
8
100
7
7
100
0
0
0,00
55
55
100
Tambelan
8
8
100
3
3
100
10
10
100
11
11
100
13
13
100
6
6
100
51
51
100
JUMLAH 2011
88
88
100
56
55
98,21
136
110
80,88
320
172
53,75
175
80
45,71
14
14
100
789
519
65,78
JUMLAH 2010
80
79
98,75
34
33
97,06
162
113
69,75
442
147
33,26
162
60
37,04
6
5
83,33
886
437
49,32
10 Tambelan
Sumber: 1. Seksi Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
NAMA OBAT
1
2
1
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml
2
SATUAN 3
STOCK OBAT
PEMAKAIAN RATARATA/ BULAN
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
4
5
6
7
Btl 60 ml
13.987
1.047
13,36
74,22
Amoksisilin kapsul 500 mg
Ktk @ 120 kap
4.493
233
19,28
107,13
3
Antasida DOEN tablet
Btl @ 1000 tab
963
135
7,13
39,63
4
Antalgin tablet 500 mg
Btl @ 1000 tab
184
33
5,58
30,98
5
Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml
Ktk @ 100 ampul
87
3
31,07
172,62
6
Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml
Btl 60 ml
4.434
261
16,99
94,38
7
Dekstrometorfan Tab 15 mg
Btl @ 1000 tab
1.639
61
26,69
148,30
8
Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml
Ktk @ 100 ampul
105
5
19,44
108,02
9
Gliserin Guaiakolat tab 100 mg
Btl @ 1000 tab
144
10
14,40
80,00
10
Glukosa Larutan Infus 5 % steril
Btl 500 ml
6.037
348
17,35
96,38
11
Ibuprofen tablet 200 mg
584
28
20,86
115,87
12
Kloramfenikol kapsul 250 mg
Btl @ 250 Kapsul
23
2
11,50
63,89
13
Kotrimoksazol tablet 480 mg
Btl @ 100 tab
332
52
6,38
35,47
14
Kotrimoksazol tablet 120 mg
Btl @ 100 tab
150
2
75,00
416,67
15
Kotrimoksazol Sirup
4.574
482
9,49
52,72
16
Klorfeniramini Maleat tab 4 mg
Tablet
306
21
14,85
82,52
17
Kloroquin tablet
Tablet
27
1
45,00
250,00
18
Natrium Klorida Infus 0,9 % steril
19
Parasetamol Tablet 500 mg
20
Ringer Laktat Infus steril
21
Vitamin B Kompleks Kapsul
22
Btl @ 100 tab
Btl 60 ml
Btl 500 ml
3.398
149
22,81
126,70
Btl @ 1000 tab
4.296
253
16,98
94,33
Btl 500 ml
5.194
560
9,28
51,53
Btl @ 1000 Kapsul
140
18
8,00
44,44
Retinol 200.000 IU
Btl @ 30 Kapsul
886
-
-
-
23
Tablet Tambah darah
Ktk @ 30 Tablet
24
Multivitamin Sirup
25
Garam Oralit
26
657
1
730,00
4055,56
4.546
244
18,63
103,51
Bungkus
473
12
40,43
224,60
OAT Kat 1
Pkt
359
5
71,80
398,89
27
OAT Kat 2
Pkt
33
-
-
-
28
OAT Kat 3
Pkt
-
-
-
-
29
OAT Kat Sisipan
Pkt
24
-
-
-
30
OAT Kat Anak
Pkt
57
-
-
-
31
Pyrantel Pamoat 125 mg tablet
Btl @ 1000 Tablet
5
4
1,16
6,46
32
Salep 2-4
39
1
39,00
216,67
33
Infus set dewasa
Kantong
2.307
263
8,77
48,73
34
Infus set anak
Kantong
743
90
8,26
45,86
Sumber: Seksi Farmamin Tahun 2011
Botol
Pot
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
1 RUMAH SAKIT UMUM
-
1
-
-
-
-
1
2 RUMAH SAKIT JIWA
-
-
-
-
-
-
-
3 RUMAH SAKIT BERSALIN
-
-
-
-
-
-
-
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
-
-
-
-
-
-
-
5 PUSKESMAS PERAWATAN
5
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN
7
7 PUSKESMAS KELILING
10
8 PUSKESMAS PEMBANTU
29
9 RUMAH BERSALIN
-
-
-
-
-
8
8
-
-
-
1
-
7
8
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
-
1
1
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
-
14
14
13 PRAKTI K PENGOBATAN TRADISIONAL
-
-
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
14 POSKESDES
56
15 POSYANDU
140
16 APOTEK
-
-
-
-
-
9
9
17 TOKO OBAT
-
-
-
-
-
33
33
18 GFK
-
-
1
-
-
-
1
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
-
-
-
-
-
-
-
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
LABORATORIUM KESEHATAN
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
1
0
0,00
2 RUMAH SAKIT JIWA
-
-
0,00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
-
-
0,00
4 PUSKESMAS
JUMLAH 2011
12
0
0,00
13
0
0,00
Sumber: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
1
100,00
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH % 4
5
MADYA JUMLAH % 6
7
POSYANDU PURNAMA JUMLAH % 8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
JUMLAH JUMLAH % 12
13
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
14
15
1 Bintan Timur
Kijang
0
0,00
3
9,68
27
87,10
1
3,23
31
100,00
31
100,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
0
0,00
3
60,00
2
40,00
0
0,00
5
100,00
5
100,00
3 Mantang
Mantang
0
0,00
0
0,00
4
100,00
0
0,00
4
100,00
4
100,00
4 Toapaya
Toapaya
0
0,00
4
28,57
9
64,29
1
7,14
14
100,00
14
100,00
5 Gunung Kijang
Kawal
0
0,00
0
0,00
8
66,67
4
33,33
12
100,00
12
100,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
0
0,00
8
53,33
7
46,67
0
0,00
15
100,00
15
100,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
2
33,33
1
16,67
2
33,33
1
16,67
6
100,00
6
100,00
Sri Bintan
0
0,00
4
26,67
11
73,33
0
0,00
15
100,00
15
100,00
Berakit
1
6,67
2
13,33
1
6,67
1
6,67
5
33,33
5
100,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
0
0,00
1
6,67
9
60,00
0
0,00
10
66,67
10
100,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
0
0,00
3
20,00
8
53,33
2
13,33
13
86,67
13
100,00
Tambelan
0
0,00
0
0,00
3
20,00
7
46,67
10
66,67
10
100,00
3
2,14
29
20,71
91
65,00
17
12,14
140
100,00
140
100,00
99
70,71
10 Tambelan JUMLAH 2011
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA JUMLAH 2010 RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: 1. Seksi Gizi Masyarakat Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
0,81 3
2,14
38
27,14
87
62,14
12
8,57
140
100,00 1,02
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
JUMLAH DESA SIAGA AKTIF JUMLAH %
DESA SIAGA JUMLAH % 5
6
7
POSKESDES / POLINDES
POSYANDU
8
9
1 Bintan Timur
Kijang
4
4
100,00
4
100,00
4
31
2 Bintan Pesisir
Kelong
4
4
100,00
4
100,00
4
5
3 Mantang
Mantang
4
4
100,00
4
100,00
6
4
4 Toapaya
Toapaya
4
4
100,00
4
100,00
5
14
5 Gunung Kijang
Kawal
4
4
100,00
4
100,00
4
12
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
5
5
100,00
5
100,00
8
15
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
3
3
100,00
3
100,00
2
6
Sri Bintan
3
3
100,00
3
100,00
3
15
Berakit
2
2
100,00
2
100,00
2
5
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
5
5
100,00
5
100,00
5
10
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
5
5
100,00
5
100,00
5
13
Tambelan
8
8
100,00
8
100,00
8
10
51
51
100,00
51
100,00
56
140
10 Tambelan JUMLAH 2011 JUMLAH 2010
Sumber: 1. Seksi UKBM Tahun 2011 2. Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2011
51
51
100,00
51
100,00
52
140
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS a
JUMLAH
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
12
13
14
9
10
1 Puskesmas Kijang
4
-
4
4
2 Puskesmas Kelong
-
-
-
1
3 Puskesmas Mantang
-
-
-
3
4 Puskesmas Toapaya
-
-
-
5 Puskesmas Kawal
1
-
9
8
3
4
1
3
3
-
1
5
1
3
1
2
1
1
2
1
3
4
-
-
-
3
-
-
-
3
3
-
1
3
1
1
-
-
7 Puskesmas Teluk Sebong
-
-
-
2
1
3
2
1
3
8 Puskesmas Sri Bintan
-
-
-
1
1
2
1
1
2
-
9 Puskesmas Berakit
-
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
11 Puskesmas Tanjung Uban 12 Puskesmas Tambelan
1 -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU PROP. KEPRI SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
1
-
-
2
1
1
1
2
1
1
-
-
2
2
4
2
2
4
-
2
2
3
6
9
4
6
10
-
3
3
1
1
1
-
1
-
-
-
-
23
42
25
23
48
3
12
15
5
-
5
3
7
10
8
7
15
1
1
2
5
-
5
3
7
10
8
7
15
1
1
2
-
-
-
-
3 Klinik Ernes
-
-
1
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) 1
1
14,21
1,39
8,02
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN
-
-
-
JUMLAH 2011
11
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
1
1
1
termasuk S3 termasuk Dokter Gigi Spesialis
1
19
-
b
2
6
-
a
1
2
-
2 Klinik Tiara Medika
Keterangan :
-
2
6
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
-
1
1
-
-
-
11
13
-
-
L+P
5
6 Puskesmas Teluk Bintan
10 Puskesmas Teluk Sasah
-
3
b
12
-
2
1
29,71 -
2
44,36 -
1
24
3
-
32
1
3
36,78 -
1 46,50 -
-
-
-
2
3
-
-
-
1
1
-
-
-
3
4
-
-
-
45,75 -
1
1
56
35
-
33
44,80 -
5,17 -
18,02 -
1
1
-
68
5
13
11,37 1
18
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 BIDAN NO 1
UNIT KERJA 2
BIDAN
PERAWAT
DIII BIDAN JUMLAH
3
4
5
L
P
L+P
L
PERAWAT b P
6
7
8
9
10
SARJANA KEPERAWATAN a
1 Puskesmas Kijang
-
21
21
2 Puskesmas Kelong
-
5
5
-
-
-
3 Puskesmas Mantang
-
2
2
-
-
-
4 Puskesmas Toapaya
-
8
8
-
-
5 Puskesmas Kawal
-
8
8
-
6 Puskesmas Teluk Bintan
-
8
8
7 Puskesmas Teluk Sebong
-
5
5
-
8 Puskesmas Sri Bintan
-
4
-
9 Puskesmas Berakit
-
4 -
1
4
1
4
7
1
2
-
-
-
-
-
1
L
P
11
12
13
25
29
6
6
3
1
4
1
13
3
8
-
7
1
-
5
JUMLAH L+P
-
L+P 14
5
29
34
6
6
3
1
4
14
1
13
14
11
3
15
18
-
12
12
1
13
14
3
4
7
3
4
7
2
7
9
2
7
9
4
4
1
4
5
-
10 Puskesmas Teluk Sasah
-
10
10
-
-
-
5
4
9
5
4
9
11 Puskesmas Tanjung Uban
-
5
5
-
-
-
1
16
17
1
16
17
12 Puskesmas Tambelan
-
2
2
-
-
-
2
2
4
2
2
4
-
78
78
3
12
15
24
102
126
27
114
141
3
36
39
6
12
18
29
77
106
35
89
124
3
36
39
6
12
18
29
77
106
35
89
124 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU PROP. KEPRI SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Rumah Bersalin Harapan Bunda
-
1
1
-
-
-
-
2
2
-
2
2 Klinik Tiara Medika
-
1
1
-
-
-
-
4
4
-
4
3 Klinik Ernes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) 2 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK -
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN
-
-
3
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
6
6
79,57
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
JUMLAH 2011
2
-
-
-
7
7
1
1
2
3
123
126
10
25
35
56
185
-
-
-
4 -
6
6
80,08
289,74
181,21
-
-
-
3
4
1
5
241
66
210
276
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
APOTEKER DAN a SARJANA FARMASI
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
JUMLAH
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Puskesmas Kijang
-
-
-
-
2 Puskesmas Kelong
-
-
-
-
1
1
-
1
3 Puskesmas Mantang
-
-
-
-
1
1
-
4 Puskesmas Toapaya
-
-
-
-
1
1
-
5 Puskesmas Kawal
-
-
1
1
6 Puskesmas Teluk Bintan
-
-
-
-
1
1
7 Puskesmas Teluk Sebong
-
-
-
-
1
8 Puskesmas Sri Bintan
-
-
-
-
9 Puskesmas Berakit
-
-
-
-
10 Puskesmas Teluk Sasah
-
-
11 Puskesmas Tanjung Uban
-
12 Puskesmas Tambelan
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
D-IV/SARJANA GIZI
a
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
-
-
1 RSU PROP. KEPRI
1
-
1
-
-
-
-
1
1
2
-
1
1
-
-
1
-
-
1
20
-
-
-
1
-
-
-
1
1
-
-
1
1
-
-
-
2
2
-
-
-
1
1
-
1
-
1
1
-
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
L+P
1
1
1
-
1
1
2
-
1
1
1
-
1
1
1
-
1
1
1
-
1
1
-
1
1
-
-
1
1
1
-
1
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
-
-
-
2
2
9
9
11
11
-
2
8
10
2
9
11
1
4
5
1
4
5
2
8
10
-
-
1 -
1
1
5
6
1
5
6
1
4
5
1
4
5
2
8
10
-
-
-
1
5
6
1
5
6
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Klinik Tiara Medika
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Klinik Ernes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26,34
14,04
19,41
11,37
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
2,58
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN
-
JUMLAH 2011
-
1
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S2 dan S3
2
2
8
9
1
-
3,87
1
1
1
5
6
-
1
1
1
14
15
3
24
27
-
2
2
4
13
1
1
1
2
17
4
15
19
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
SARJANA KESMAS a L P L+P
L
3
6
4
1 Puskesmas Kijang
-
2 Puskesmas Kelong
-
3 Puskesmas Mantang
-
4 Puskesmas Toapaya
-
5 Puskesmas Kawal
5
1 -
1
1 -
D-III KESMAS b P L+P 7
L
P
L+P
L
TENAGA SANITASI P
9
10
11
12
13
JUMLAH
8
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
2
-
-
-
1 -
1
1 -
-
1
1
-
1
1
1
1
-
1
2
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
2
2
-
-
-
-
2
2
8 Puskesmas Sri Bintan
-
1
-
-
-
-
9 Puskesmas Berakit
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 Puskesmas Teluk Sasah
-
11 Puskesmas Tanjung Uban
-
12 Puskesmas Tambelan
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU PROP. KEPRI SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1 1
-
-
1
10
11
-
2
8
10
-
1
2
8
10
-
1
2
1
7 Puskesmas Teluk Sebong
1
14
1
1
6 Puskesmas Teluk Bintan
-
1
L+P
1 -
1
1 -
1 1
-
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
-
2
1
1
-
1
1
1
-
1
1
-
1
-
1
10
11
8
7
15
1
2
9
11
-
-
-
1
2
9
11
-
-
-
1 Rumah Bersalin Harapan Bunda
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 Klinik Tiara Medika
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Klinik Ernes
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN)-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN JUMLAH 2011
-
-
-
-
8
8
16
-
-
-
11
26
37
-
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011 Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
-
3,87 -
1
-
1
-
26,34 -
14,71 -
8
8
16
11
27
38
-
-
5,35
5,35
-
-
8
10,70 1
1
8
16
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NO
UNIT KERJA
1
2
ANALIS LAB. L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P
L
3
6
4
5
7
8
1
1
JUMLAH P L+P
9
10
11
12
13
-
-
-
-
4
FISIOTERAPIS L
P
L+P
15
16
17
4
-
-
-
14
1 Puskesmas Kijang
-
3
3
-
2 Puskesmas Kelong
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
3 Puskesmas Mantang
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
4 Puskesmas Toapaya
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
5 Puskesmas Kawal
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
6 Puskesmas Teluk Bintan
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
7 Puskesmas Teluk Sebong
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
8 Puskesmas Sri Bintan
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
9 Puskesmas Berakit
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
10 Puskesmas Teluk Sasah
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
11 Puskesmas Tanjung Uban
-
1
1
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
2
14
16
-
-
-
12 Puskesmas Tambelan
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU PROP. KEPRI SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 Rumah Bersalin Harapan Bunda
-
2 Klinik Tiara Medika
-
3 Klinik Ernes
-
-
1
1 -
-
1
-
-
-
1
13
14
1
1
2
1
7
8
2
2
4
1
1
2
4
10
14
-
2
2
1
7
8
2
2
4
1
1
2
4
10
14
-
2
2
-
1
-
1 -
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN) 1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
-
1
-
1 -
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,00
2,77
1,34
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB. BINTAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
23
3
3
6
1
1
2
6
25
20,06
-
-
2
33,27
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
JUMLAH 2011
7,75
1
-
31
-
2
2
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
57.487.184.526
91,85
a. Belanja Langsung
21.754.195.526
34,76
b. Belanja Tidak Langsung
34.232.989.000
54,70
c. JAMKESDA
1.500.000.000
2,40
2 APBD PROVINSI
3.500.000.000
5,59
- Jamkesmas
3.500.000.000
3 APBN :
1.428.909.000
2,28
49.420.000
0,08
- Jampersal
479.489.000
0,77
- BOK
900.000.000
1,44
171.180.000
0,27
115.000.000
0,18
56.180.000
0,09
- Dana Dekonsentrasi
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - Global Fund (Malaria) - Global Fund (TB)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
-
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
62.587.273.526
TOTAL APBD KAB/KOTA
848.661.657.220
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Sub Bagian Penyusunan Program Tahun 2011
0
100
6,77
418.492,81
Tabel Tambahan 1 CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 REMAJA 10 - 19 TAHUN NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
L 4
JUMLAH P L+P 5 6
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L % P % L+P % 7 8 9 10 11 12
L 13
% 14
ANEMIA P % 15 16
L+P 17
% 18
L 19
KEKURANGAN GIZI % P % L+P 20 21 22 23
% 24
L 25
% 26
PENDERITA PHS P % L+P 27 28 29
% 30
1 Bintan Timur
Kijang
2.844
2.326
5.170
3.088
108,58
3.047
131,00
6.135
118,67
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2 Bintan Pesisir
Kelong
625
511
1.136
694
111,04
582
113,89
1.276
112,32
1
0,14
1
0,17
2
0,16
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
3 Mantang
Mantang
311
254
565
400
128,62
441
173,62
841
148,85
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
4 Toapaya
Toapaya
690
565
1.255
580
84,06
736
130,27
1.316
104,86
0
0,00
5
0,68
5
0,38
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
813
665
1.478
472
58,06
438
65,86
910
61,57
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2
0,46
2
0,22
0
0,00
0
0,00
0
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
567
464
1.031
293
51,68
326
70,26
619
60,04
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
626
513
1.139
425
67,89
454
88,50
879
77,17
0
0,00
1
0,22
1
0,11
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Sri Bintan
439
359
798
214
48,75
211
58,77
425
53,26
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
Berakit
208
170
378
150
72,12
101
59,41
251
66,40
6
4,00
11 10,89
17
6,77
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
1.067
873
1.940
362
33,93
349
39,98
711
36,65
0
0,00
2
0,57
2
0,28
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
1.631
1.335
2.966
1.705
104,54
1.562
117,00
3.267
110,15
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
406
332
738
297
73,15
266
80,12
563
76,29
0
0,00
0
0,00
0
0,00
15
5,05
21
7,89
36
6,39
0
0,00
0
0,00
0
0,00
8.367 18.594
8.680
84,87
8.513
101,74 17.193
92,47
7
0,08
20
0,23
27
0,16
15
0,17
23
0,27
38
0,22
0
0,00
0
0,00
0
0,00
10 Tambelan
Tambelan
JUMLAH 2011
10.227
Sumber: Seksi Remaja dan Usila Tahun 2011 Ket: - PHS = Penyakit Hubungan Seksual
Tabel Tambahan 2 CAKUPAN IBU HAMIL YANG MENDERITA ANEMIA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
ANEMIA RINGAN (8-11 gr)
ANEMIA BERAT (<8 gr)
2 1 Bintan Timur
Kijang
894
JUMLAH 5 32
2 Bintan Pesisir
Kelong
197
85
43,15
12
6,09
3 Mantang
Mantang
96
9
9,38
6
6,25
4 Toapaya
Toapaya
217
100
46,08
0
0,00
5 Gunung Kijang
Kawal
254
3
1,18
0
0,00
6 Teluk Bintan
Teluk Bintan
177
8
4,52
0
0,00
7 Teluk Sebong
Teluk Sebong
196
79
40,31
6
3,06
Sri Bintan
138
7
5,07
0
0,00
66
40
60,61
3
4,55
3
4
Berakit
% 6 3,58
JUMLAH 7 0
% 8 0,00
8 Sri Kuala Lobam
Teluk Sasah
426
94
22,07
2
0,47
9 Bintan Utara
Tanjung Uban
514
249
48,44
30
5,84
Tambelan
127
2
1,57
0
0,00
3.302
708
21,44
59
1,79
10 Tambelan JUMLAH 2011
Sumber: Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011