No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU (Angka Ramalan III Tahun 2010) A. PADI ; Produksi padi tahun 2010 berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) III diperkirakan sebesar 545.541 ton padi Gabah Kering Giling (GKG) atau meningkat 14.112 ton (2,66 persen) dibanding produksi tahun 2009. Kenaikan produksi terjadi karena adanya kenaikan produktivitas yang cukup siginifikan, yaitu sebesar 1,43 . kuintal/hektar (4,02 persen) dibanding tahun 2009. ; Berdasarkan musim panen tahun 2010, kenaikan luas panen terbesar terjadi pada realisasi panen periode Januari-April yang naik sebesar 4.968 hektar (7,10 persen) dibandingkan dengan luas panen pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). B. JAGUNG ; Hasil penghitungan ARAM III, produksi jagung tahun 2010 diperkirakan sebesar 37.674 ton pipilan kering, atau turun sebesar 18.847 ton pipilan kering (33,35 persen) dibanding tahun 2009. Hal ini disebabkan karena menurunnya realisasi luas panen jagung pada musim panen Januari-April dan Mei-Agustus 2010, masing-masing sebesar 38,15 persen dan 13,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. C. KEDELAI ; Pada tahun 2010, produksi kedelai di Riau (ARAM III) diperkirakan sebesar 5.956 ton biji kering atau naik cukup signifikan sebesar 658 ton (12,42 persen) dibandingkan produksi tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan luas panen sebesar 460 hektar atau 9,38 persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2009, serta kenaikan produktivitas sebesar 0,30 kuintal/hektar atau naik 2,78 persen.
1. Pendahuluan Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai Provinsi Riau. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan (ARAM) I merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan (ARAM) II terdiri dari realisasi produksi JanuariApril dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan (ARAM) III terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
1
kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (JanuariDesember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:
Status Angka
Jadwal Rilis BRS (tahun t)
1. ARAM I (t)
Awal Maret
2. ARAM II (t)
Awal Juli
3. ARAM III (t)
Awal November
Subround Januari-April
Mei-Agustus
September-Desember
RAMALAN REALISASI
RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
4. ASEM (t-1)
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
5. ATAP (t-1)
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Saat ini, yang dirilis melalui BRS adalah Data produksi tanaman pangan tahun 2010 (ARAM III) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Agustus 2010 dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan Agustus 2010. 2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Ramalan III Produksi Padi Tahun 2010 Produksi padi di Riau tahun 2010, berdasarkan angka ramalan (ARAM) III diperkirakan sebesar 545.541 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik sebesar 14.112 ton GKG (2,66 persen) dibandingkan dengan produksi padi tahun 2009 (ATAP). Peningkatan produksi padi ini disebabkan karena meningkatnya produktivitas padi sebesar 1,43 kuintal/hektar (naik 4,02 persen) dibandingkan dengan produktivitas tahun sebelumnya. Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2008-2010
URAIAN
2008
2009 (ATAP)
2010 (ARAM III)
(1)
(2)
(3)
(4)
PERKEMBANGAN 2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT % (5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
79.411 51.000 17.385 147.796
69.943 52.560 26.920 149.423
74.911 45.884 26.674 147.469
(9.468) 1.560 9.535 1.627
(11,92) 3,06 54,85 1,10
4.968 (6.676) (246) (1.954)
7,10 (12,70) (0,91) (1,31)
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
31,36 37,39 31,40 33,44
32,79 39,37 35,35 35,57
36,21 39,01 35,72 36,99
1,43 1,98 3,95 2,12
4,58 5,29 12,59 6,35
3,42 (0,36) 0,37 1,43
10,44 (0,91) 1,04 4,02
c. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
248.995 190.675 54.590 494.260
229.344 206.910 95.175 531.429
271.276 178.980 95.285 545.541
(19.651) 16.235 40.585 37.169
(7,89) 8,51 74,35 7,52
41.932 (27.930) 110 14.112
18,28 (13,50) 0,12 2,66
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
Tabel I menggambarkan perkembangan luas panen, produktivitas serta produksi padi menurut subround di Provinsi Riau dari tahun 2008-2010. Berdasarkan periode/subround, kenaikan produksi padi tahun 2010 terjadi pada realisasi periode/subround Januari-April sebesar 41.932 ton GKG (18,28 persen) serta perkiraan produksi padi subround September-Desember naik sebesar 110 ton GKG (0,12 persen) dibandingkan dengan produksi pada periode/subround yang sama tahun 2009. Sementara, pada subround Mei-Agustus terjadi penurunan produksi padi sebesar 27.930 ton GKG (13,50 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun sebelumnya (year on year).
2.2. Pola Luas Panen Padi Tahun 2007-2010 Pola luas panen padi tahun 2010 tidak jauh berbeda dari pola panen tahun sebelumnya. Dibandingkan luas panen padi antar bulan pada tahun 2010, luas panen tertinggi terjadi pada bulan Pebruari. Namun, terjadi pergeseran pada luas panen bulan April 2010, yaitu meningkat 7.437 hektar dibandingkan dengan bulan April tahun 2009. Jika dibandingkan antar periode/subround pada tahun yang sama, luas panen tertinggi/panen raya terjadi pada subround Januari-April 2010, dimana pola ini menyerupai dengan tahun-tahun sebelumnya. Gambar 1. Pola Luas Panen Padi di Provinsi Riau Tahun 2007-2010 (Ha) 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 -
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
2007 (Ha)
28.535
40.240
11.796
4.799
6.295
11.409
18.382
15.679
4.236
2.786
1.177
1.833
2008 (Ha)
17.025
38.052
18.719
5.615
13.342
11.722
14.199
11.737
6.776
1.091
3.426
6.092
2009 (Ha)
14.872
25.904
24.028
5.139
9.343
14.270
18.963
9.984
2.132
3.489
3.263
18.036
2010 (Ha)
24.953
25.543
11.839
12.576
11.362
17.617
11.346
5.559
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Ramalan III Produksi Jagung Tahun 2010 Produksi jagung di Riau pada tahun 2010 (ARAM III) diperkirakan sebesar 37.674 ton pipilan kering. Produksi ini mengalami penurunan sebesar 33,35 persen. Salah satu penyebab menurunnya produksi jagung adalah menurunnya luas panen jagung sebesar 8.575 hektar atau turun 34,28 persen. Realisasi luas panen Januari-Agustus 2010 hanya sebesar 11.740 ton pipilan kering, atau turun 3.300 hektar (21,94 persen) dibanding luas panen Januari-Agustus 2009 (15.040 hektar).
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
3
Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2008-2010 PERKEMBANGAN URAIAN
2008
2009 (ATAP)
2010 (ARAM III)
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
6.909 8.859 5.629 21.397
5.093 9.947 9.976 25.016
3.150 8.590 4.701 16.441
(1.816) 1.088 4.347 3.619
(26,28) 12,28 77,23 16,91
(1.943) (1.357) (5.275) (8.575)
(38,15) (13,64) (52,88) (34,28)
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
22,75 22,58 21,74 22,41
23,18 23,15 21,74 22,59
23,59 23,60 21,21 22,91
0,43 0,57 0,00 0,18
1,89 2,52 0,00 0,80
0,41 0,45 (0,53) 0,32
1,77 1,94 (2,44) 1,42
c. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
15.718 20.004 12.237 47.959
11.806 23.027 21.688 56.521
7.431 20.272 9.971 37.674
(3.912) 3.023 9.451 8.562
(24,89) 15,11 77,23 17,85
(4.375) (2.755) (11.717) (18.847)
(37,06) (11,96) (54,03) (33,35)
2008-2009
2009-2010
Dari tabel 2 terlihat bahwa realisasi luas panen maupun produksi di subround pada 2010, terjadi penurunan. Perkiraan panen pada subround September-Desember 2010 juga turun 52,88 persen, sehingga perkiraan produksi juga turun 54,03 persen. 3.2. Pola Luas Panen Jagung Tahun 2007-2010 Pola luas panen jagung tahun 2010 tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pola luas panen tahun sebelumnya. Luas panen jagung pada tahun 2010, jika dibandingkan antar bulan, puncak panen terjadi pada bulan Juli. Luas panen pada subround Mei-Agustus lebih tinggi dibandingkan dengan periode/subround Januari-April, tetapi jika dibandingkan dengan periode/subround yang sama tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 13,64 persen. (Gambar 2). Gambar 2. Pola Panen Jagung di Provinsi Riau , Tahun 2007-2010 (Ha) 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 Jan
4
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
2007
2.133
507
419
675
707
1.881
4.375
2.404
1.079
1.461
1.572
1.166
2008
2.441
2.498
823
1.147
788
3.227
3.843
1.001
1.101
870
918
2.740
2009
2.150
1.058
861
1.024
1.976
6.519
931
521
1.912
1.411
2.464
4.189
2010
975
556
802
817
1.273
603
5.972
742
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Ramalan III Tahun 2010 Produksi kedelai di Riau tahun 2010 (ARAM III) diperkirakan sebesar 5.956 ton biji kering. Produksi ini mengalami peningkatan sebesar 658 ton (12,42 persen) yang disebabkan karena meningkatnya luas panen kedelai sebesar 460 hektar atau naik 9,38 persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2009. Peningkatan produksi ini diikuti dengan peningkatan produktivitas kedelai sebesar 2,78 persen atau naik 0,30 kuintal/hektar dibandingkan dengan produktivitas tahun sebelumnya. Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2008-2010. PERKEMBANGAN URAIAN
2008
2009 (ATAP)
(1)
(2)
(3)
2010 (ARAM III) (4)
2008-2009
2009-2010
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
678 2.641 1.000 4.319
1.020 2.029 1.857 4.906
1.279 2.449 1.638 5.366
342 (612) 857 587
50,44 (23,17) 85,70 13,59
259 420 (219) 460
25,39 20,70 (11,79) 9,38
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
10,66 10,97 10,69 10,86
10,66 10,97 10,69 10,80
10,84 11,28 11,04 11,10
(0,01) 0,00 (0,00) (0,06)
(0,06) 0,01 (0,01) (0,53)
0,18 0,31 0,35 0,30
1,69 2,80 3,26 2,78
c. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - September - Desember - Januari – Desember
723 2.897 1.069 4.689
1.087 2.226 1.985 5.298
1.386 2.762 1.808 5.956
364 (671) 916 609
50,35 (23,16) 85,69 12,99
299 536 (177) 658
27,51 24,08 (8,92) 12,42
Pada tabel 3 terlihat bahwa peningkatan realisasi luas panen tertinggi pada 2010 terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 420 hektar (20,70 persen) sehingga produksinya meningkat sebesar 536 ton biji kering (24,08 persen) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sehingga produktvitas kedelai di subround tersebut juga meningkat 0,31 kuintal/hektar (2,80 persen). 4.2. Pola Luas Panen Kedelai Tahun 2007-2010 Pola luas panen kedelai pada tahun 2010 sedikit ber fluktuasi dibandingkan dengan pola panen pada tahun sebelumnya. Luas panen tertinggi tanaman kedelai pada tahun 2010 terjadi pada bulan Agustus, jika dibandingkan antar bulan di tahun yang sama. Jika dibandingkan antar periode/subround, luas panen tertinggi terjadi pada subround Mei-Agustus. Pada periode/subround Mei-Agustus 2010, terjadi peningkatan sekitar 20,70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010
5
Gambar 3. Pola Luas Panen Kedelai di Provinsi Riau , Tahun 2007-2010 (Ha)
2.500 2.000 1.500 1.000 500 0
6
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
2007 (Ha)
46
22
16
21
60
150
826
405
365
165
127
63
2008 (Ha)
99
464
20
95
128
284
1.912
317
195
300
236
269
2009 (Ha)
132
154
555
179
217
787
893
132
367
316
978
196
2010 (Ha)
99
108
952
120
246
903
111
1189
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 43/11/14/Th. XI, 1 November 2010