No. 34/07/14/Th. XV , 1 Juli 2014
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I Tahun 2014) A. PADI Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2013 adalah sebesar 434.144 ton padi Gabah Kering Giling (GKG) atau menurun sebesar 78.008 ton (15,23 persen) dibandingkan produksi tahun 2012. Penurunan produksi padi terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 25.497 hektar atau . 17,70 persen, sedangkan tingkat produktivitasmasih ada peningkatan yang cukup siginifikan, yaitu sebesar 1,07 kuintal/hektar (3,01 persen) dibanding tahun 2012. Produksi padi tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan sebesar 389.094 ton GKG atau menurun sebesar 45.050 ton (10,38 persen). Hal ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 11.901 ha (10,04 persen), dan penurunan produktivitas padi sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,37 persen) disbanding tahun 2013. B. JAGUNG Produksi jagung tahun 2013 (ATAP) sebesar 28.052 ton pipilan kering, atau menurun cukup siginifikan sebesar 3.381 ton atau 10,76 persen dibanding tahun 2012. Penurunan disebabkan karena menurunnya luas panen jagung sebesar 1.536 hektar atau turun 11,56 persen, sedangkan tingkat produktivitas masih ada peningkatan sebesar 0,22 kuintal per hektar, (naik 0,91 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Produksi jagung tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan sebesar 28.125 ton pipilan kering atau naik sebesar 73 ton (0,26 persen). Hal ini diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen sebesar 103 ha (0,88 persen), dan penurunan produktivitas jagung sebesar 0,15 kuintal/hektar (0,61 persen) dibanding tahun 2013. C. KEDELAI Berdasarkan Angka Tetap (ATAP), produksi kedelai tahun 2013 adalah sebesar 2.211 ton biji kering atau turun sebesar 1.971 ton (turun 47,13 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan produksi ini terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 1.737 hektar atau turun 47,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian, produktivitas kedelai cenderung tetap dibandingkan dengan tahun 2012 . Berdasakan ARAM I 2014 Produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan sebesar 2.209 ton biji kering atau turun sebesar 2 ton (0,10 persen). Hal ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 34 ha (1,74 persen), sedangkan untuk produktivitas kedelai diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,19 kuintal/hektar (1,68 persen) dibanding tahun 2013.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014
1
1. Pendahuluan Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung dan kedelai Provinsi Riau. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan (ARAM) I terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan (ARAM) II terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:
Jadwal Rilis BRS (tahun t)
Januari-April
1. ARAM I (t)
Awal Juli
REALISASI
2. ARAM II (t)
Awal November
3. ASEM (t-1)
Awal Maret
REALISASI (angka belum final)
4. ATAP (t-1)
Awal Juli
REALISASI (angka final)
Status Angka
Subround Mei-Agustus
September-Desember RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Saat ini, yang dirilis melalui BRS adalah Data produksi tanaman pangan tahun 2013 (ATAP) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Desember 2013 serta angka ramalan produksi tahun 2014 (ARAM I 2014) yang berdasarkan dari keadaan realisasi produksi Januari-April 2014 dan angka ramalan/perkiraan MeiDesember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April 2014.
2. PRODUKSI PADI 2.1. Angka Tetap Tahun 2013 Angka tetap (ATAP) yang dihasilkan berdasarkan realisasi data bulan Januari-Desember 2013, memberikan gambaran bahwa produksi padi di Riau tahun 2013 mencapai 434.144 ton gabah kering giling (GKG). Produksi tersebut menurun sekitar 15,23 persen (turun 78.008 ton GKG) bila dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi dipengaruhi oleh luas panen padi tahun 2013 yang sebesar 118.518 hektar, atau turun sekitar 17,70 persen (turun 25.497 hektar) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian, ada peningkatan produktivitas padi yaitu sekitar 3,01 persen (naik 1,07 kuintal per hektar GKG). Penurunan luas panen banyak disebabkan karena pergeseran musim tanam karena musim kemarau yang cukup panjang di tahun 2013 dan juga bencana banjir yang terjadi di awal dan akhir tahun 2013.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014
Berdasarkan periode/subround, penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada subround Januari-April tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 13.597 hektar atau turun sebesar 19,63 persen. Sementara untuk produksi padi, penurunan terbesar secara absolut terjadi pada periode SeptemberDesember sebesar 34.999 ton (turun 29,65 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2012 (year on year). 2.2. Angka Ramalan (ARAM I) Tahun 2014 Berdasarkan Angka Ramalan 2014 (ARAM I), produksi padi tahun 2014 diperkirakan sebesar 389.094 ton GKG atau menurun sebesar 45.050 ton (10,38 persen) dibanding tahun 2013. Hal ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 11.901 ha (10,04 persen), dan penurunan produktivitas padi sebesar 0,14 kuintal/hektar (0,37 persen) disbanding tahun 2013. Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN 2012 (ATAP)
URAIAN
(1)
2013 (ATAP)
2014 (ARAM I)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
(4)
- Januari – April
69.255
55.658
55.697
- Mei – Agustus
42.466
41.211
33.825
(1.255)
(2,96)
(7.386)
(17,92)
- September - Desember
32.294
21.649
17.095
(10.645)
(32,96)
(4.554)
(21,04)
144.015
118.518
106.617
(25.497)
(17,70)
(11.901)
(10,04)
- Januari – April
31,49
33,39
33,15
1,90
6,04
(0,25)
(0,74)
- Mei – Agustus
41,45
40,10
40,54
(1,35)
(3,27)
0,44
1,11
- September - Desember
36,55
38,35
39,40
1,80
4,94
1,04
2,72
- Januari – Desember
35,56
36,63
36,49
1,07
3,01
(0,14)
(0,37)
- Januari – April
218.088
185.862
184.612
(32.226)
(14,78)
(1.250)
(0,67)
- Mei – Agustus
176.036
165.253
137.136
(10.783)
(6,13)
(28.117)
(17,01)
- September - Desember
118.028
83.029
67.346
(34.999)
(29,65)
(15.683)
(18,89)
- Januari – Desember
512.152
434.144
389.094
(78.008)
(15,23)
(45.050)
(10,38)
a. Luas Panen (ha)
- Januari – Desember
(13.597)
(19,63)
39
0,07
b. Produktivitas (ku/ha)
c. Produksi (ton)
2.3. Pola Panen Padi Tahun 2009-2013 Gambar 1. Pola Panen Padi di Provinsi Riau Tahun 2009-2013
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014
3
Pola panen padi tahun 2013 cenderung mengikuti pola panen tahun 2012. Pada Januari-April lebih landai sementara di bulan Desember terjadi peningkatan luas panen menyerupai keadaan di tahun 2011.
3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Angka Tetap Tahun 2013 Produksi jagung tahun 2013 (ATAP) sebesar 28.052 ton pipilan kering. Produksi tersebut mengalami penurunan yang siginifikan, yaitu sekitar 10,76 persen (3.381 ton pipilan kering) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi terjadi karena ada penurunan luas panen sebesar 1.536 hektar, atau turun sekitar 11,56 persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2012 (13.284 hektar). Namun demikian, masih ada peningkatan produktivitas jagung dari 23,66 kuintal per hektar pada tahun 2012 menjadi 23,88 kuintal per hektar pada tahun 2013 atau naik sekitar 0,91 persen. Jika dilihat dari masing-masing subround, terjadi penurunan produksi jagung secara absolut terbesar pada subround Januari-April, yaitu 2.302 ton pipilan kering atau turun 34,13 persen.Sementara, pada subround MeiAgustus terjadi peningkatan sebesar 4,47 persen atau naik 723 ton pipilan kering.
3.2. Angka Ramalan (ARAM I) Tahun 2014 Produksi jagung tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan sebesar 28.125 ton pipilan kering atau naik sebesar 73 ton (0,26 persen). Hal ini diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen sebesar 103 ha (0,88 persen), dan penurunan produktivitas jagung sebesar 0,15 kuintal/hektar (0,61 persen) dibanding tahun 2013. Tabel 2. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN URAIAN
(1)
2012 (ATAP) (2)
2013 (ATAP) (3)
2014 (ARAM I) (4)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April
2.797
1.819
2.056
- Mei – Agustus
6.733
6.970
6.792
- September - Desember
3.754
2.959
3.003
13.284
11.748
11.851
- Januari – April
24,11
24,42
- Mei – Agustus
24,03
- September - Desember - Januari – Desember
- Januari – Desember
(978)
(34,97)
237
13,03
237
3,52
(178)
(2,55)
(795)
(21,18)
44
1,49
(1.536)
(11,56)
103
0,88
24,78
0,31
1,28
0,36
1,48
24,25
23,88
0,22
0,92
(0,37)
(1,53)
22,67
22,67
22,68
0,00
0,00
0,01
0,05
23,66
23,88
23,73
0,22
0,91
(0,15)
(0,61)
(2.302)
(34,13)
653
14,70
4,47
(683)
(4,04)
b. Produktivitas (ku/ha)
c. Produksi (ton) - Januari – April
6.744
4.442
5.095
- Mei – Agustus
16.179
16.902
16.219
- September - Desember - Januari – Desember
4
723
8.510
6.708
6.811
(1.802)
(21,18)
103
1,54
31.433
28.052
28.125
(3.381)
(10,76)
73
0,26
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014
3.3. Pola Panen Jagung Tahun 2009-2013 Pola panen jagung tahun 2013 cenderung sama dibandingkan dengan pola panen tahun 2011. Puncak panen jagung pada tahun 2013 tejadi pada bulan Juni, menyerupai kondisi pada tahun 2012,2011,2009. Gambar 2. Pola Panen Jagung di Provinsi Riau , Tahun 2009-2013
4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Tetap Tahun 2013 Produksi kedelai Riau tahun 2013 (Angka Tetap (ATAP)) adalah sebesar 2.211 ton biji kering atau mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 47,13 persen (turun 1.971 ton biji kering) bila dibandingkan dengan tahun 2012. Penurunan produksi ini disebabkan karena menurunnya luas panen sebesar 1.737 hektar atau turun 47,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada bulan Mei-Agustus 2013, yaitu turun sebesar 1.141 hektar atau turun 49,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula dengan produksi kedelai, penurunan terbesar juga terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 1.298 ton atau 48,91 persen.
4.2. Angka Ramalan (ARAM I) Tahun 2014 Berdasakan Angka Ramalan (ARAM I) 2014, produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan sebesar 2.209 ton biji kering atau turun sebesar 2 ton (0,26 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (year on year). Hal ini diperkirakan karena adanya penurunan luas panen sebesar 34 ha (1,74 persen), sedangkan untuk produktivitas kedelai diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,19 kuintal/hektar (1,68 persen) dibanding tahun 2013.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014
5
Tabel 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround di Provinsi Riau Tahun 2012-2014 PERKEMBANGAN 2012 (ATAP)
URAIAN
(1)
(2)
2013 (ATAP) (3)
2014 (ARAM I) (4)
2012-2013
2013-2014
ABSOLUT
%
ABSOLUT
%
(5)
(6)
(7)
(8)
a. Luas Panen (ha) - Januari – April
515
507
302
(8)
(1,55)
(205)
(40,43)
- Mei – Agustus
2.328
1.187
970
(1.141)
(49,01)
(217)
(18,28)
843
255
643
(588)
(69,75)
388
3.686
1.949
1.915
(1.737)
(47,12)
(34)
- September - Desember - Januari – Desember
152,16 (1,74)
b. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April
11,00
11,00
11,00
-
-
-
-
- Mei – Agustus
11,40
11,42
11,75
0,02
0,21
0,33
2,88
- September - Desember
11,33
11,33
11,35
0,00
0,04
0,02
0,17
- Januari – Desember
11,35
11,34
11,54
(0,00)
(0,01)
0,19
1,68
c. Produksi (ton) - Januari – April
573
566
339
(7)
(1,22)
(227)
(40,11)
- Mei – Agustus
2.654
1.356
1.140
(1.298)
(48,91)
(216)
(15,93)
955
289
730
(666)
(69,74)
441
4.182
2.211
2.209
(1.971)
(47,13)
- September - Desember - Januari – Desember
(2)
152,60 (0,09)
4.3. Pola Panen Kedelai Tahun 2009-2013
Pola panen kedelai pada tahun 2013 memiliki pola panen sendiri dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, panen tertinggi tanaman kedelai tahun 2013 tetap terjadi pada setiap bulan Agustus. Gambar 3. Pola Panen Kedelai di Provinsi Riau, Tahun 2009-2013
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 34/07/14/Th. XV, 1 Juli 2014