No. 39/07/82/Th. XV /1 Juli 2016
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015 A. PADI
Produksi padi Maluku Utara tahun 2015 mencapai 75.265 ton gabah kering giling (GKG), naik sebanyak 3.191 ton (4,43 persen) dibandingkan tahun 2014. Kenaikan produksi terjadi karena luas panen naik seluas 246 hektar (1,16 persen), sedangkan produktivitas juga mengalami kenaikan sebesar 1,10 kwintal/hektar (3,23 persen).
B. JAGUNG
Produksi jagung Maluku Utara tahun 2015 sebanyak 11.728 ton pipilan kering, turun sebesar 7.827 ton (40,43 persen) dibandingkan Tahun 2014. Penurunan produksi terjadi karena turunnya luas panen seluas 2.570 hektar (39,77 persen), serta turunnya produktivitas sebesar 0,13 kwintal/hektar (0,43 persen).
C. KEDELAI
Produksi kedelai Maluku Utara tahun 2015 sebanyak 771 ton biji kering, turun sebesar 287 ton (37,66 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi terjadi karena turunnya luas panen seluas 162 hektar (26,34 persen), demikian juga produktivitas mengalami penurunan sebesar 1,90 kwintal/hektar (15,33 persen).
1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi serta hanya mencakup komoditas padi, jagung, dan kedelai. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis tahun 2016 disajikan dengan 2 status angka yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM) 2015 dan Angka Tetap (ATAP) 2015. ASEM 2015 merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember 2015), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP 2015 adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember 2015) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ASEM 2015 dan ATAP 2015 melalui BRS adalah seperti berikut:
Berita Resmi Statistik No. 40/07/82/Th. XV /1 Juli 2016
1
Subround
Jadwal Rilis BRS
Status Angka
Januari–April
September– Desember
Mei–Agustus
1. ASEM2015
1 Maret 2016
REALISASI 2015 (angka belum final)
2. ATAP2015
1 Juli 2016
REALISASI 2015 (angka final)
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil perhitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.
2. PRODUKSI PADI Berdasarkan hasil penghitungan Angka Tetap (ATAP), produksi padi Maluku Utara tahun 2015 sebanyak
75.265 ton gabah kering giling GKG, naik sebesar 3.191 ton (4,43 persen)
dibandingkan ATAP tahun 2014. Kenaikan produksi terjadi karena luas panen naik seluas 246 hektar (1,16 persen), demikian juga produktivitas mengalami peningkatan sebesar 1,10 kwintal/hektar (3,01 persen).
Tabel 1 Produksi Padi Di Maluku Utara 2014 - 2015 (ATAP 2014 dan ATAP 2015) URAIAN (1)
2014 (2)
2015
PERKEMBANGAN ABSOLUT (4)
(3)
Padi Sawah a. Luas Panen (ha) b. Produktivitas (ku/ha) c. Produksi (ton)
14.311 37,32 53.404
14.736 37,33 55.013
425 0,01 1.609
2,97 0,03 3,01
Padi Ladang a. Luas Panen (ha) b. Produktivitas (ku/ha) c. Produksi (ton)
6.881 27,13 18.670
6.702 30,22 20.252
-179 3,09 1.582
-2,60 11,39 8,47
Padi a. Luas Panen (ha) b. Produktivitas (ku/ha) c. Produksi (ton)
21.192 34,01 72.074
21.438 35,11 75.265
246 1,10 3.191
1,16 3,23 4,43
Keterangan : Bentuk produksi padi adalah gabah kering giling (GKG)
2
% (5)
Berita Resmi Statistik No. 40/7/82/Th. XV /1 Juli 2016
Kenaikan produksi padi tahun 2015 (ATAP), terjadi pada subround Januari-April dan September–Desember masing-masing sebesar 3.354 ton (11,05 persen) dan 5.403 ton (30,95 persen), sedangkan untuk subround Mei-Agustus mengalami penurunan sebesar 5.566 ton (22,94 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).
2. PRODUKSI JAGUNG Berdasarkan hasil penghitungan ATAP, produksi jagung tahun 2015 sebesar 11.728 ton pipilan kering, turun sebesar 7.827 ton (40,43 persen) dibandingkan Angka Tetap Tahun 2014. Penurunan produksi karena turunya luas panen seluas 2.570 hektar (39,77 persen), serta turunnya produktivitas sebesar 0,13 kwintal/hektar (0,43 persen). Penurunan produksi jagung tahun 2015 terjadi pada seluruh subround masing-masing yaitu subround Januari-April sebesar 2.816 ton (37,77 persen), subround Mei-Agustus sebesar 1.904 ton (34,94 persen) dan September-Desember sebesar 3.107 ton (46,71 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year). Tabel 2 Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2014 – 2015 (ATAP 2014 dan ATAP 2015) URAIAN
2014
2015
(1)
(2)
(3)
a. Luas Panen (ha) b. Produktivitas (ku/ha) c. Produksi (ton)
6.462 30,26 19.555
PERKEMBANGAN ABSOLUT (4)
3.892 30,13 11.728
-2.570 -0,13 -7.827
% (5) -39,77 -0,43 -40,43
Keterangan : Bentuk produksi jagung adalah pipilan kering
3.
PRODUKSI KEDELAI Hasil penghitungan ATAP, produksi kedelai tahun 2015 sebesar 771 ton biji kering, turun
sebesar 287 ton (37,66 persen) dibandingkan Angka Tetap tahun 2014. Penurunan produksi disebabkan karena turunnya luas panen seluas 162 hektar (26,34 persen), demikian juga produktivitas mengalami penurunan sebesar 1,90 kwintal/hektar (15,33 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2015 hanya terjadi pada subround September-Desember sebesar 56 ton (31,64 persen), sedangkan pada subround Januari-April dan Mei-Agustus mengalamai
Berita Resmi Statistik No. 40/07/82/Th. XV /1 Juli 2016
3
penurunan masing-masing sebesar 144 ton (49,15 persen) dan 199 ton (68,15 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).
Tabel 3 Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2014 – 2015 (ATAP 2014 dan ATAP 2015)
URAIAN
2014
2015
(1)
(3)
(4)
a. Luas Panen (ha) b. Produktivitas (ku/ha) c. Produksi (ton)
615 12,39 762
PERKEMBANGAN ABSOLUT (7) 453 10,49 475
Keterangan : Bentuk produksi kedelai adalah biji kering
4
Berita Resmi Statistik No. 40/7/82/Th. XV /1 Juli 2016
-162 -1,90 -287
% (8) -26,34 -15,33 -37,66
Ir. H. Baba Bugis Kepala Bidang Statistik Produksi email:
[email protected] ;
[email protected]
Berita Resmi Statistik No. 40/07/82/Th. XV /1 Juli 2016
5