bems t anoffic i al
EDITORIAL Assalamu’alaikum Wr Wb
P
erubahan berarti memulai suatu langkah yang baru. Perubahan dilakukan sebagai tindak lanjut dari dalam diri dan menjadi tantangan untuk beradaptasi, memperkuat mental agar dapat menghadapi akibat dari perubahan tersebut. Transformasi STAN menjadi PKN STAN adalah langkah besar yang sedang dilakukan. Memang tampak sederhana, tapi realisasinya diiringi persoalan yang harus diselesaikan secara matang. Jika tidak, perubahan ini hanya akan dipandang sebagai langkah yang terburu-buru dan tak bermakna. Oleh karena itu, ada serangkaian proses yang membutuhkan waktu di sana untuk melahirkan PKN STAN yang semakin berkualitas agar mampu melahirkan nagara dana rakca yang semakin matang untuk mengabdi. Mari bercermin. Memahami lebih dalam peran agen perubahan yang disandangkan kepada mahasiswa. Mengaku mahasiswa, lantas diberi gelar iron stock dan agent of change, menandakan bahwa kita sepakat bahwa mahasiswa adalah generasi yang siap merefleksikan nilai-nilai positif demi terciptanya perubahan yang lebih baik. Saat ini teknologi semakin berkembang pesat di tengah kondisi perekonomian negeri yang tak lepas dari fluktuasi. Namun, menjadi negeri yang penuh inovasi dan siap menginspirasi dunia bukanlah khayalan belaka. Inspirasi ada di sekitar kita. Ia bisa hadir dari sekelompok pemuda yang melahirkan inovasi dari perpad-
WARTA UTAMA
02
ENGLISH CORNER BERGERAK MENGINSPIRASI
19 20
uan bisnis dan teknologi. Inspirasi bisa hadir bahkan dari seorang gamers. Inspirasi bisa hadir dari gerakan sosial yang sedang berupaya menanamkan kebiasaan mengabdi di tengah masyakat. Kita ini mahasiswa, unsur pembaharuan dan perbaikan Indonesia yang nyata. Kita ini pemuda, tangan kanan dari bangsa yang menggantungkan cita-cita Indonesia menjadi inspirasi dunia. BEM KM STAN 2015/2016 turut hadir dengan berbagai hal baru dan saat ini sedang ikut menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan lembaga. Upaya untuk benar-benar bergerak menginspirasi ditunjukkan dengan kegiatan-kegiatan bertajuk gerakan seperti Volunteer Week dan program kepenulisan berkelanjutan seperti STAN Writing Festival yang siap digelar. Elkam Union tahun ini kembali diselenggarakan sebagai upaya menciptakan sinergi dan harmonisasi di internal kampus. Berbagai proyek BEM KM STAN setahun ke depan dihimpun dalam program kerja Kabinet Bergerak Menginspirasi. Mari menjadi bagian dari Indonesia yang menginspirasi. Gelar agen perubahan yang disematkan di pundak mahasiswa adalah bagian dari kepercayaan bangsa kepada para pemuda. Inspirasi ada di sekitar kita dan dapat diwujudkan menjadi gerakan-gerakan perubahan yang mendunia. Mari menjadi pribadi yang terbuka dan memulai perubahan dengan hal-hal sederhana. Karya mahasiswa yang kami himpun dalam lembaran-lembaran berikutnya adalah wujud nyata bahwa Indonesia memiliki anak muda yang berpotensi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai inspirasi dunia. Selamat membaca. Hidup Mahasiswa!
SERBA SERBI TOKOH KOPI SASTRA
KOLOM MENTERI INSPIRASI
06 09
FINANCE CORNER KATA MEREKA BIDIK OPINI
12 14 26 32
SNAPSHOT COMING SOON QUIZ
16 30 18 01 29 28
PEMIMPIN UMUM: Ridwan Firmansyah PEMIMPIN REDAKSI: Dian Anggrayuni REDAKTUR PELAKSANA: Diah Ilmi Rizqiana REDAKTUR: Alfin Ardiasmi, Tendy Bintang, Wening Tunjung Iswari, M. Nur Iskandar, Adelia Rizki Syafdani, Ida Pitriana FOTOGRAFER: Rizky Aditya Rahman DESAIN SAMPUL: Samsul Hani PENATA LETAK: Samsul Hani, Danawan Bimantoro PRODUKSI & SIRKULASI: M. Alfiyan Eko Wibowo, Alberta Listia Mahardhiyanti, TammyAmelia P., Abdullah Nizhamuddin Amin
SNAPSHOT
Volunteer Week
elkam union
kerja bakti di kalimongso
WARTA UTAMA Transformasi:
MENUJU KAMPUS PKN STAN YANG JAUH LEBIH BAIK
D
asar terbentuknya PKN STAN adalah dengan disahkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137 /PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN pada 15 Juli 2015 yang lalu. Ada banyak hal yang harus dibenahi seiring berjalannya transformasi STAN menjadi PKN STAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/ PMK.01/2016 tentang Statuta Politeknik Keuangan Negara STAN, terdapat beberapa perubahan terkait transformasi ini, mulai dari struktur kelembagaan hingga peraturan penyelenggaraan perkuliahan. Dengan masa perkuliahan yang harus tetap berjalan, pihak lembaga melakukan proses perubahan dan perbaikan secara bertahap pada berbagai bidang. Apa saja perubahan yang berdampak langsung kepada mahasiswa? Tim Warta Kampus berkesempatan mewawancarai Bapak Chairul Denyl Setiawan selaku Kepala Subbagian Administrasi Akademik mengenai perubahan-perubahan seiring dengan adanya transformasi STAN menjadi PKN STAN. Berikut petikan wawancara tim Warta Kampus dengan Bapak Chairul Denyl Setiawan yang akrab disapa Pak Denyl. “Apa tugas dan peran Subbagian Administrasi Akademik?” Subbagian Adminstrasi Akademik
memiliki dua unit pelayanan yaitu Pelayanan Keuangan dan Pelayanan Kemahasiwaan. Pelayanan yang diberikan Subbagian Adminstrasi Akademik berupa plotting ruangan, plotting jadwal kuliah Sabtu dan Minggu, pengaturan jadwal ujian, ruang kelas ujian, Surat Keterangan Mahasiswa, surat riset, peralatan kuliah, serta hal lain yang menunjang pelayanan akademik. “Apa yang membedakan peran Kasubbag Administrasi Akademik dengan Ketua Jurusan?” Seperti sebuah rumah besar, di dalamnya terdapat jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jurusan merupakan jabatan fungsional yang berfungsi sebagai koordinator utama rumpun ilmu. Di bawah jurusan terdapat prodi yang dibawahnya masih terdapat jabatan-jabatan terkait. Prodi memiliki fungsi merumuskan kurikulum, merumuskan apa yang akan digunakan, menyusun modul soal latihan, kesepakatan evaluasi dan soal ujian, memilih pengajar serta mengurus segala proses perkuliahan terkait pendukung mata kuliah yang ada seperti kuliah umum, studi lapangan, dan field trip keilmuan yang tidak tertampung dalam kuliah di kelas. “Apa yang melatarbelakangi adanya perubahan kalender akademik yang belum lama ini dilakukan?” Hal itu adalah jeda agar setiap eleman siap untuk melakukan perubahan. Memang sengaja dipending satu minggu dengan menghilangkan acara Pekan Mahasiswa pada semester genap. Bidang pelayanan sedang menyiapkan pelayanan yang lebih baik. Transformasi ini terjadi di tengah-tengah, sehingga dilakukan apa adanya yang penting ada progress. Ketika ada momen mahasiswa sedang ujian atau jeda semester (liburan), saat kembali diharapkan semuanya sudah siap. Terutama bagian fasilitas dengan ruangan yang sudah dingin, AC tidak mati, layar LCD tidak biru, dan lainnya. Semua itu merupakan proses menuju perbaikan. “Apakah untuk tahun berikutnya Pekan Mahasiswa (Pekma) juga ditiadakan?” Tetap ada, sebab Pekma sudah ada sejak tahun 2013 untuk mewadahi mahasiswa berkontribusi di bidang olahraga dan seni. Kita memiliki Subbag Kema-
2
edisi 30
hasiswaan dan Kealumnian dan mereka lebih berhak untuk mengatur kegiatan mahasiswa, dies natalis, wisuda serta berkoordinasi dengan bidang akademik agar acara besar yang ada tidak berbenturan dengan jadwal perkuliahan. “Bagaimana kebijakan mengenai kontribusi mahasiswa di luar kampus? “ Kebijakan ini sudah berjalan dan akan dilegalkan dalam peraturan resmi. Kegiatan itu harus membawa nama kampus dan dibuktikan dengan perintah resmi dari kampus. Dengan demikian akan dianggap legal dan kehadirannya di kelas tetap diperhitungkan, tetapi tidak dianggap mengganti prestasi akademik. Misalnya tugas kompetisi 1 bulan, bisa jika skemanya seperti itu dan dapat menggugurkan kewajibannya untuk masuk kuliah, tetapi tidak mesti nilainya baik. Karena kedua hal tersebut berbeda ranah, yakni ranah akademis dan ranah kemahasiswaan. “Apakah ada batasan dalam berkontribusi di kampus?” Peraturan Kemendikbud menyatakan bahwa apapun dapat dijadikan sebagai prestasi baik seni, olahraga, maupun akademik. Kampus tidak diizinkan untuk menghambat. Selanjutnya PKN STAN akan memiliki program dengan kampus lain, seperti pertukaran pelajar. Semua akan dibuka karena Kemendikbud mengatur hal itu. Namun, kita harus menyesuaikan dengan ketentuan kampus PKN STAN dalam masalah pendidikan dan ujian. Hal ini menjadi PR bagi bidang Administrasi Akademik untuk menyusun peraturan, sedangkan bidang Kemahasiswaan memiliki PR untuk mengatur skema kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan prestasi. “Bagaimana dengan kebijakan penilaian dan rapat kelulusan?” Pada semester genap rapat kelulusan mulai ditiadakan. Transparansi nilai akan ditekankan kepada pengajar. Setiap pengajar akan diwajibkan menyampaikan hasil penilaiannya kepada mahasiswa, baik berupa nilai maupun lembar jawaban. Semuanya akan dilakukan secara terbuka, terutama mengenai sistem penilaian dosen. Kalau semua sudah transparan, tidak perlu lagi dilakukan rapat karena semua sudah clear dan diupload
dalam portal. Setiap mahasiswa akan punya akun masing-masing. “Bagaimana mengenai transparansi nilai ujian bagi mahasiswa? Apakah ada deadline tertentu yang ditetapkan bagi dosen?” Di peraturan yang baru sudah dijelaskan lengkap, skema untuk transparansi dan skema untuk penilaian dosen. Sebelumnya kebijakan mengenai transparansi nilai ini sudah ada, tetapi hanya berupa surat edaran dan imbauan serta belum ada punishment. Selanjutnya akan ada punishment jika tidak menyampaikan lembar jawaban kepada mahasiswa. “Apakah proporsi nilai UTS, UAS, dan aktivitas tetap sama seperti sebelumnya?” Tidak, karena setiap mata kuliah memiliki fokus yang berbeda-beda. Masalah teknisnya juga berbeda-beda, misalnya Aplikasi Komputer atau KSPK yg lebih banyak melakukan kegiatan praktik. Setiap rapat mengenai mata kuliah akan ditentukan RPS (Rencana Pembelajaran Semester), bentuk tugas, bentuk ujian, dan skema penilaiannya. Lengkap dan semuanya akan disampaikan kepada mahasiswa.
menjabat sebagai pegawai di lingkungan DJP, DJPB, DJBC, atau lainnya akan menjadi dosen tetap? Kalau tidak, bagaimana status dosen tersebut?” Di STAN ada 2 jenis pegawai; tenaga pendidik yaitu dosen dan tenaga kependidikan yaitu yang bukan dosen seperti pejabat struktural, direktur, office boy, dan lainnya, yang sifatnya mendukung perkuliahan. Sedangkan dosen sebagai pegawai pejabat fungsional memiliki 2 jalur. Jalur pertama, dosen tetap (PNS), yakni dosen yang memiliki nomor induk dosen di Dikti. Jalur kedua, dosen teknis, yaitu dosen-dosen yang latar belakangnya dari DJP, DJBP, DJBC, DJKN, dan lain-lain. Sebagai kampus vokasi, sangat mungkin bagi PKN STAN untuk mempunyai dosen praktisi. Standarnya dalam kampus Ilmu Sosial perbandingan keberadaan dosen dan mahasiswa itu 1:30. Kalau PKN STAN memiliki 9000 mahasiswa normalnya minimal memiliki 300 dosen, sedangkan saat ini baru memiliki 78 dosen. Harapannya pada tahun 2018 sudah terpenuhi 300 dosen.
“Bagaimana mengenai Portal mahasiswa dan fasilitas kampus lainnya?” Berdasarkan ide besar yang dibangun, “Kapan peraturan tersebut Kampus unit informasi bekermulai berlaku?” adalah sebuah area ja bersama dengan Kebijakan tersebut ada dadimana semua orang mahasiswa untuk lam Peraturan Direktur karediberi ruang gerak menghidupkan na KMK No. 2 tahun 2016 teluntuk mencari peluang website. Akan ada ah memperbolehkan direktur portal mahasiswa mengembangkan diri membuat peraturan. Waktu dan setiap mahauntuk masa depan penerapannya tergantung siswa akan memiliki pada direktur. Namun, telah yang lebih baik. akun yang dapat diguada warning bahwa konten yang nakan untuk mengakses berubah signifikan adalah perihal nilai, menjadwalkan konsulIP. Semua harus waspada dan siap ketasi dengan pengajar, meminjam tika peraturan itu berlaku surut. Aturan buku di perpustakaan, mencari buku perihal yang lain masih ditunda dan saat di perpustakaan secara online, serta ini tidak banyak yang berubah, seperti mengecek jadwal tanpa harus menunggu panduan laporan PKL, penulisan KTTA, jarkom dari ketua kelas. Ketika sudah ludan lainnya. IP akan dibuat berdiri sendiri lus portalnya dharapkan masih ada dan setiap semester agar tidak membebani masih bisa di-update. Tujuannya untuk semester berikutnya. IPK hanya dibermemudahkan hubungan pihak kampus lakukan ketika pendidikan selesai. IPK di dengan jaringan alumni, misalnya pada akhir tetap diberlakukan untuk mengejar saat dies natalis, kebutuhan pembimbing syarat minimal penerimaan CPNS dengan mahasiswa, donatur, dan lainnya. IPK minimal 2,75 untuk kampus kedinaSelain itu, perpustakaan ke depannya san dengan akreditasi B. tidak hanya melayani peminjaman buku saja, tetapi juga sebagai Writing Center “Apakah adanya dosen tetap meruntuk memudahkan mahasiswa. Hal ini upakan salah satu syarat dari transdidukung oleh unit Penelitian dan Pengformasi STAN?” abdian Masyarakat. Unit ini juga akan Di kampus, yang menjadi pelaku utamenjadi kontrol dan bergerak bersama dalah dosen. Sedangkan selama ini ma-sama untuk pengabdian masyarakat. pelaku utama di kampus STAN adalah Fasilitas kampus yang disiapkan untuk pejabat struktural seperti direktur, dan mahasiswa harus digunakan secara berseterusnya. Keberadaan dosen tetap tanggung jawab, misalnya dengan tidak merupakan salah satu syarat. membuang sampah sembarangan, tidak menjadi ajang berjualan, dan lainnya. Pu“Apakah dosen yang saat ini juga
sat kegiatan mahasiswa seperti plasma juga akan ditambahkan WiFi dan sound system untuk memfasilitasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Penambahan fasilitas tersebut harus diikuti dengan penjagaan yang baik dan bertanggung jawab. Hal lainnya seperti fasilitas parkir yang padat akan diantisipasi dengan sistem parkir bergantian setiap semesternya atau menggunakan sistem voucher. Area yang kurang tepat untuk parkir dapat dijadikan area hijau seperti taman atau area mahasiswa. Kalau tempat parkir diperluas, akan semakin banyak mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor. Kampus adalah sebuah area dimana semua orang diberi ruang gerak untuk mencari peluang mengembangkan diri untuk masa depan yang lebih baik. Untuk itu, perlu sinkronisasi semua aspek yang ada. Mahasiswa adalah bagian dari proses perubahan. Diperlukan peran aktif mahasiswa untuk ikut mengembangkan kampus ini. Kontribusi, saran, kritik, yang disampaikan dengan baik akan menjadi media bagi sekre untuk berbenah. Intinya, kita bersama-sama membangun perubahan ke arah yang lebih baik lagi.” “Apakah icon utama STAN (tulisan STAN di air mancur) akan diubah?” “Karena icon tersebut dibeli, maka ada peraturannya dalam pengadaan barang dan jasa. Namun, pasti akan berubah.” Demikian wawancara tim Warta Kampus dengan Bapak Chairul Denyl Setiawan ketika ditemui di ruang kerjanya. Ada banyak poin penting yang sangat ditekankan kepada seluruh mahasiswa PKN STAN seiring berjalannya transformasi ini. Pada dasarnya, seluruh proses dilakukan untuk menuju kampus PKN STAN yang jauh lebih baik lagi. Pihak lembaga sangat membutuhkan peran aktif mahasiswa untuk ikut mengembangkan kampus ini. Sebagai generasi intelektual, bukankah sudah sepantasnya kita turut andil menjadi agen perubahan di kampus sendiri? (Adelia/Ida/Dian) Reporter: Tendy, Alfin
edisi 30 3
WARTA UTAMA
Apa Kata M
Pada tanggal 9 November 2015, Menteri Keuangan meresmikan perubahan status dan nama STAN menjadi PKN STAN. Lalu, apakah perubahan ini telah dipahami betul oleh semua civitas akademika kampus Ali Wardhana ini? Beberapa teman kita telah memberikan pandangannya tentang pemahaman transformasi STAN, dampak dari transformasi ini sendiri, dan harapan untuk PKN STAN ke depan. Yuk, simak tanggapan mereka tentang transformasi STAN
“Tahu, tapi hanya sebatas tahu kalo berubah dari STAN ke PKN STAN. Selebihnya, sekarang bisa menempuh sarjana di PKN STAN. Dampaknya tak terlalu signifikan bahkan tak terlihat dampak yang mencolok. Serta, belum ada efek sama sekali. Mungkin karena baru awal kali ya, jadi belum terasa. Apalagi logo depan masih STAN, air mancur masih STAN, lembar ujian masih STAN, KTM masih STAN. Harapannya bisa lebih baik lagi ke depan untuk hal kelancaran jadwal kuliah. Kan katanya dengan berubah jadi PKN STAN, kita jadi punya dosen. Nah, aku pribadi punya harapan dosen tidak sering berhalangan hadir. Meskipun awalnya kita bisa libur, kita juga kerepotan menjelang ujian karena harus mengganti.” - Muhammad Elang Satria, 1 K DIII Pajak –
“Saya mengetahui tentang transformasi STAN tetapi dampak yang saya rasakan dari transformasi ini belum cukup banyak. Suasananya masih sama seperti saat kampus ini masih berstatus sekolah tinggi. Meskipun nama, logo, mars, dan struktur organisasi telah berubah, bagi kami mahasiswa biasa, perubahan yang ada belum terasa. Kegiatan mengajar dan sistem akademik juga masih sama. Namun, saya sudah merasakan perubahan dari sisi lembaga yang mana sekarang lebih terintegrasi dengan disatukannya semua pelayanan akademik di depan lapangan A. Mungkin memang perlu waktu untuk elemen kampus beradaptasi atas perubahan ini. Harapannya semoga ke depan kampus ini semakin maju dan mencetak punggawa-punggawa keuangan yang berintegritas.” – Siti Rachmawati, 5 G DIII Kebendaharaan Negara –
4
edisi 30
“Dari STAN berubah nama menjadi PKN STAN, ganti logo, berubah warna almamaternya, mars, hingga warna-warna khas prodinya. Transformasi itu berpengaruh ke peraturannya, terutama perihal syarat DO. Saya berharap semoga STAN bisa menjadi lebih baik dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta fleksibel. Aamiin.” – Binsar Sinaga, 1 C DIII Akuntansi –
“Saya tahu mengenai transformasi STAN tetapi tidak mendetail karena sewaktu peresmian saya tidak hadir. Dampak yang paling dirasakan tentu bagian kemahasiswaan. Semuanya sekarang menjadi satu atap, terpadu, dan lebih cepat dari sebelumnya. Selain itu, adanya seleksi dosen tetap yang akan mengajar di PKN-STAN. Dampak jangka panjangnya mungkin yang dulu lulusan STAN mengalami kesulitan untuk melanjutkan studinya, kini menjadi lebih mudah. Harapannya sudah pasti ingin PKN-STAN menjadi pencetak abdi negara dan/atau ahli dalam bidangnya yang memiliki nilai-nilai kementerian keuangan dengan seleksi masuk yang lebih baik dan lebih ketat, baik mahasiswa maupun dosen. Sarana dan prasarana juga lebih ditingkatkan. Keramahan dan kemudahan di bidang kemahasiswaan tetap dijaga dan terus ditingkatkan. Yang terakhir, semoga lulusan PKNSTAN menjadi lulusan yang disegani oleh PTN/PTS/ PTK lain.” – Fakhri Nurfaiz, 5 I DIII Akuntansi –
Mereka? Jika mahasiswa sudah andil memberikan tanggapan, bagaimana tanggapan civitas akademika yang lainnya?
“Transformasi STAN itu perubahan struktur kelembagaan, perubahan pola kiatan yang mengarah kepada tri dharma perguruan tinggi, serta pola pengajaran ke depan juga akan berubah. Sebagai dosen tentu ada perubahan yang mendasar. Sebelumnya secara karir, kami bukan dosen tetapi widyaiswara yang fungsinya dikjartih (mendidik, mengajar dan melatih), dengan pembinaan karirnya LAN. Setelah transformasi ini, kami menjadi dosen fungsional dengan menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Tentu, pengabdian masyarakat dan penelitian adalah hal yang baru bagi kami. Selain itu, sebagai dosen harus memegang jabatan akademis, seperti kajur, kaprodi dan beberapa jabatan akademis lainnya. Ini tentu berbeda. Mitra kerja juga berbeda. Harapan, tidak lain harus bisa mewujudkan visi dan misi PKN-STAN. Kita harus bekerja keras karena aturan berbeda target berbeda dan tantangan berbeda. Tahun ini akan membuka D IV langsung, tahun depan S2, dan 2018 insya Allah S3. Semoga PKN-STAN bisa menjadi peguruan tinggi terbaik di bidang keuangan negara dan akuntansi, untuk level nasional, regional dan internasional secara bertahap. Semua civitas akademika harus bersama-sama menjalankan tugas, amanah, dan cita cita ini. Butuh kerja keras kesungguhan dan terus belajar.”” – Pak Tanda Setiya, Dosen –
“Sudah tahu perubahan STAN ke PKN-STAN. Namun, belum secara mendalam, hanya tahu kalau sekarang ada kepala jurusan (kajur) dan kepala program studi (kaprodi). Mengenai tugas tak jauh berbeda. Hanya sekarang di gedung I dan J terdapat kantor. Semoga menjadi lebih baik, termasuk penghasilan dari kinerja akan ditingkatkan. Jika penghasilan lebih dari cukup, kerja kita juga menjadi semangat. ” – Pak Asmin, Office Boy –
“Kalo kita pribadi secara luas belum mengerti, hanya perubahan STAN menjadi PKN-STAN saja. Berkaitan dengan tugas, masih seperti biasa. Tidak ada yang berbeda. Begitu pula dengan jam kerja. Nah mengenai anggota, sebenarnya kita masih kekurangan anggota karena kita hanya berjumlah 16 orang 1 regu dan yang dibutuhkan sekitar 25 orang. Karena pos terlalu banyak, kita lebih fokus ke tempat-tempat yang rawan, seperti tempat parkir motor, pintu gerbang, dan kantor. Sekarang gedung I dan J juga ditempati pegawai-pegawai. Jadi, mengenai permintaan Pak Achwin tentang adanya satpam di gedung I dan J belum bisa dipenuhi akibat kekurangan anggota. Namun, kita tetap melakukan kontrol di sana. Saya berharap seperti yang lain, lebih baik dalam segala hal. Pendapatan kita dan kesejahteraan temanteman office boy yang lain juga lebih baik. Intinya bukan hanya perubahan STAN ke PKN-STAN, melainkan semuanya menjadi jauh lebih baik.” – Pak A Syarif, Satpam –
edisi 30 5
koloMMENTERI
Menyimak Bangsa dari Kacamata Pemuda
oleh: Bedi Abdul Rohman (Mensenbud BEM KM STAN 2015/2016)
K
ita pasti pernah bermimpi dan mengetahui itu adalah mimpi. Kita pasti pernah berjuang dan tahu bahwa itu adalah perjuangan. Kita juga pernah jatuh, namun belum tentu semua yang terjatuh, tahu bahwa ia sedang terjatuh. Mengutip perkataan John F. Kennedy, “Ask not what your country can do for you. But ask what you can do for your country” yang bermakna “jangan tanya apa yang negeri ini dapat berikan kepadamu, tetapi tanyakanlah apa yang dapat kamu berikan kepada negeri ini”, sedangkan bung Karno pernah menyeru dalam pidatonya “Beri aku 1.000 orang tua, akan aku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 orang pemuda, akan aku guncangkan dunia”, yang menunjukkan bahwa pemuda adalah aktor sejarah yang “katanya” akan memengaruhi siklus peradaban suatu bangsa. Mereka adalah agent of change yang “katanya” adalah penggerak roda kehidupan bangsa. Apakah pemuda adalah cerminan dari keadaan bangsa saat ini ataukah hanya pencitraan untuk menutupi moral yang sebenarnya ditutupi? Berada di zaman yang dituntut menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dari warisan terdahulu tentunya membuat sebagian besar pemuda merasa kuno pada apa yang mereka lakukan. Padahal, mungkin yang kuno itulah akar moral terbaik dari bangsa. Banyak contoh dari nilai luhur tersebut yang lebih baik diutarakan daripada yang terkesan pencitraan semata. Banyak hal yang membuat pemuda semakin dilema menentukan sikap terbaik sehingga akhirnya lebih memilih jalan tengah yang justru lebih membahayakan daripada pilihan terburuk sekalipun. Itulah yang akan terjadi apabila pemuda mengalami kegalauan moral akibat
6
edisi 30
sempitnya nilai kebijaksanaan yang diterima dari pemimpin negara yang dijadikan panutan. Pemuda adalah titik yang rentan terhadap isu yang mempropagandakan suatu hal sehingga bisa dibilang cukup mudah menjadi sasaran untuk dicampuradukkan emosinya Pada dasarnya, pemuda sekarang cukup sensitif atau bisa dibilang kritis terhadap halhal di sekitar mereka. Sebenarnya hal tersebut merupakan pondasi yang cukup kokoh apabila dibangun pada lahan yang tepat, bukan di lahan yang sudah tidak produktif yang pada akhirnya hanya merugikan diri sendiri. Dewasa ini, pemuda Indonesia cukup dikenal dan berjaya di kancah Internasional dalam bidang akademis maupun non akademis. Namun, disaat-saat seperti inilah mereka rentan dengan peluruhan nilai moral yang membuat mereka terlena, jatuh dan terpuruk, tetapi mereka tidak merasa jatuh karena merasa bahwa mereka telah berhasil. Mereka akan tetap berada pada titik individualisme tatkala mereka dibutakan oleh prestasinya sendiri, dibodohi oleh kemampuan sendiri dan diciderai oleh perilaku mereka sendiri. Hal ini perlahan akan mengikis rasa nasionalisme mereka. Pemuda Indonesia hari ini juga bisa disebut sebagai generasi “amnesia”, generasi yang lupa akan sejarah mereka sendiri. Padahal sejarah berasal dari perjuangan dan pengorbanan pahlawan-pahlawan terdahulu, sejarah jugalah yang selalu menjunjung tinggi martabat bangsanya, sejarah pula-lah yang menumbuhkan spirit bagi para pemuda sehingga negara ini bisa kokoh berdiri sampai sekarang. Namun sangat disayangkan, pemuda pada zaman sekarang ini sepertinya ingin mencederai bangsa ini, bahkan tanpa mereka sadari.
Pendidikan dikesampingkan, warisan budaya dicuri, hukum dijadikan permainan oleh para petinggi, moral bangsa ditindas dan pemuda hanya diam menonton praktik kolonialisasi yang seolah secara sukarela menerima perlakuan tersebut. Dear Indonesia, Negeri yang menginspirasi. Saya yakin bahwa pemuda Indonesia tidak sepenuhnya seperti dalam penggambaran. Masih banyak pemuda yang peduli, pemuda yang malu jika bangsanya “digarap”, pemuda yang menangis jika sejarah bangsanya ternodai. Pemuda yang akan tetap menjunjung tinggi nilai moral positif dari para pahlawan yang telah menuliskan sejarah dengan tinta darah perjuangan. Untuk itu, negara kita membutuhkan pemuda ideal, pemuda yang bisa mengubah moral bangsanya, pemuda yang mampu mengedepankan kepeduliannya, pemuda yang bermental baja dan berhati sutera. Pemuda ideal adalah pemuda yang memiliki karakeristik smart, atau kecerdasan sebagai bekal untuk mengembangkan potensi di dalam dirinya ataupun orang lain, brave atau keberanian untuk menjadi perisai yang mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, curiosity atau rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencari dan menemukan kebenaran atas dasar ilmu pengetahuan dan keyakinan, morale atau semangat juang yang tinggi sebagai pegangan untuk menata kehidupan bangsa, serta sociable atau berjiwa sosial sebagai bentuk dari sikap yang akan menyatukan perbedaan. Dengan karakteristik yang seperti itu yang ditunjang oleh semangat nasionalisme yang tinggi maka pemuda Indonesia akan menjadi pemuda ideal, yang nantinya akan benar-benar mengguncang dunia dengan nama besarnya, mengharumkan Indonesia dengan prestasinya dan dihormati dengan sopan santunnya. Menurut seorang tokoh, At-Tahtawi, karakteristik pemuda yang baik untuk negaranya adalah pemuda yang mejauhkan segala keburukan dari tanah airnya, serta memiliki rasa saling mengisi sesama pemuda jika diantara mereka ada yang tidak bisa melaksanakan amanahnya sebagai seorang pemuda yang cinta negara. Karakteristik seperti itulah yang diharapkan oleh bangsa besar seperti bangsa ini. Nasionalisme hendaknya selalu dijunjung tinggi oleh setiap pemuda dalam rangka menentukan masa depannya. Gali ilmu sedalam-dalamnya, kejar ilmu setinggi-tingginya, kemudian
bangun bangsa ini dengan kerja keras yang tercurah penuh demi bangsa tercinta, bangsa Indonesia. Dear Indonesia, negeri yang sangat dicintai pemudanya. Pemuda Indonesia sebenarnya telah mempunyai sifat tersebut yang tercermin dalam berbagai kesempatan. Hal itu menjadikan pemuda Indonesia sebagai perbincangan dunia karena kemampuannya. Seperti pemuda-pemuda yang tergabung dalam timnas futsal Indonesia yang berhasil meraih gelar juara di turnamen AFF Futsal Championship 2010 setelah mengalahkan Malaysia dengan skor telak 5-0 pada laga grand final di Stadim Thu Po, Ho Chi Minh City, Vietnam. Ada juga pemuda-pemuda yang tergabung dalam tim penelitian ilmiah yang berhasil menjadi Juara Umum 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) 2010. Atau seperti pemuda-pemuda yang tergabung dalam Tim Indonesia pada Olimpiade Robot Dunia yang berhasil meraih juara kedua dan ketiga tingkat Junior (SLTP) Regular Category pada ajang kompetisi Olimpiade Robot Dunia (World Robot Olympiad/WRO) 2009 yang berlangsung di Korea Selatan, dan masih banyak lagi pemuda-pemuda Indonesia yang berjaya di kancah dunia. Ayo pemuda Indonesia! Bangun dan bangkitlah, tatap tajam dunia ini, tunjukkan bahwa Indonesia tetap berjaya dengan semangat pemudanya yang selalu berkobar jingga. Karena Indonesia adalah inspirasi dunia.
“
Ask not what your country can do for you. But ask what you can do for your country John F. Kennedy
”
edisi 30 7
koloMMENTERI
Well Played
oleh: Ridwan Firmansyah (Menkominfo BEM KM STAN 2015/2016)
S
atu bulan yang lalu saya berbincang dengan seorang kawan, pecandu game. Dia berbicara banyak mulai dari pemilihan karakter, pemilihan item, menyusun strategi, dan kerja sama tim. Saya bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan bermain game tersebut hingga membutuhkan persiapan yang begitu rumit? Jawabannya hanya satu kata, menang. Sebagian kalangan mungkin menganggap game adalah sebuah produk perusak generasi. Bagi sebagian yang lain game adalah produk yang membangun karakter atau lebih extreme-nya lagi menganggap game adalah kehidupannya yang kedua. Dota 2, CS GO, Point Blank, RF Online, tentu bukan nama yang asing lagi bagi para gamers maupun bukan. Game selalu menuntut kita untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan arahan yang ada, agar bisa berjalan sesuai dengan harapan pendiri game tersebut. Di sana para pemain harus bisa cekatan dan cerdas dalam mengambil tindakan karena kondisi game akan selalu berubah. Setiap hari pemain akan selalu dihadapkan dengan teman baru, lawan baru, dan situasi baru. Jika pemain tidak mengubah strategi, tentu pemain akan kalah bersaing. Selain itu, untuk naik tingkat atau level itu tidak akan mudah, di sinilah tantangannya. Pemain akan dihadapkan dengan banyak rintangan menyelesaikan beberapa misi, yang sebenarnya bertujuan untuk melatih dan meningkatkan skill pemain itu sendiri. Terkadang ada beberapa pemain yang malas untuk meningkatkan levelnya, sehingga membuat pemain itu tidak bisa mengimbangi skill pemain lain yang sering berlatih sehingga membuat pemain tert-
8
edisi 30
inggal bahkan tersingkirkan dari game. Pemain jangan sampai melanggar rule of game, aturan yang sudah tercantum dan seharusnya sudah diketahui oleh seluruh pemain, sebab itu merupakan hal yang terpenting dalam sebuah game. Bukan tanpa tujuan, karena rule of game lah yang mengatur semuanya agar tetap berada di jalurnya, tidak berbuat aneh-aneh, dan merugikan. Sekali saja pemain melanggarnya, maka dia akan dikeluarkan dari game. Memang rumit, banyak yang harus dilakukan, dan kadang membosankan. Namun, jika kita bisa menang dan bertahan sampai akhir, maka semuanya akan terbayar. Begitulah proses yang harus dihadapi seorang pemain ketika bermain game. Jika ingin menang, bermainlah seperti uraian di atas. Jika menganggap kehidupan di kampus adalah sebuah game, apakah kita akan melakukan hal yang sama? Belajar dari sebuah game bukanlah hal yang tidak mungkin, kita bisa saja jika kita mau. Coba baca ulang paragraf keempat dan ganti kata “game” dengan “kampus” dan “pemain” dengan “mahasiswa”. Mencari sosok yang menginspirasi tidaklah harus selalu dari orang-orang terkenal dan orang hebat, lihatlah di sekitar maka akan ada banyak yang bisa kita jadikan inspirasi, bahkan dari seorang gamers sekalipun. Selamat bermain, selamat berjuang. Well played!
INSPIRASI
Dakon Innovation
Start-up Digital Pertama Karya Mahasiswa PKN STAN Narasumber: Al Amin, Co-Founder Dakon Innovation
D
i dunia ini telah terjadi 3 revgan Microsoft-nya masih menduduki olusi. Revolusi pertama adakursi teratas sebagai orang terkaya lah revolusi pertanian. Pada di dunia. Mark Zuckkerberg dengan zaman berawalnya manusia, barangFacebook-nya telah menguasai dunia siapa yang menguasai ilmu pengemenjadi pemuda paling kaya di duntahuan mengenai pertanian, maka ia. Jack Ma dengan Alibaba-nya telah mereka lah yang akan menguasai membuktikan dengan teknologi dan dunia. Pada saat ini mereka berinformasi, dia mampu menjadi orang lomba-lomba untuk mengubah laterkaya di Tiongkok. han kosong menjadi tanaman yang Pada era teknologi, arus informasi memiliki banyak hasil panen. Tetapi bergerak sangat cepat dan dinamis. waktu terus berjalan dan ilmu penPerkembangan teknologi dan inforgetahuan terus berkembang. Terjadmasi membuat banyak perubahan ilah revolusi industri. Orang-orang dalam kehidupan manusia. Internet sukses dari pertaniyang pada awalnya “The last twenty years is mempunyai peran an dikalahkan oleh orang-orang sukses the time I call the informa- sebagai sarana, kini dari perindustrian. tion technology. That’s the telah berkembang Barang siapa yang IT. And IT is to make the big menjadi pusat inmenguasai indus- company getting bigger and formasi, komunikasi tri maka mereka lah dan bisnis. Hal ini stronger. “ — Jack Ma yang akan menguamenjadikan internet sai dunia. Pada waksebagai salah satu tu itu bermunculan berbagai industri kebutuhan pokok manusia pada saat dari mesin-mesin hingga kendaraan ini. bermotor. Melihat dari banyaknya potensi Namun, kini zaman telah berubah. pengguna internet saat ini, tidakSaat ini sedang terjadi revolusi telah heran apabila internet dijadikan knologi dan informasi. Barangsiapa sebuah alat untuk melakukan berbyang menguasai teknologi dan inagai kegiatan secara lebih efektif dan formasi maka mereka lah yang akan efisien. Internet tidak bisa dipisahkan menguasai dunia. Kalimat ini sudah dengan website (situs internet), detidak bisa dipungkiri lagi. Banyak sain grafis, video dan animasi, dan pengusaha-pengusaha di bidang laptop. Keempat unsur itulah yang teknologi dan informasi yang telah harus ada dalam internet. Website membuktikannya. Bill Gates denmerupakan isi informasi komunika-
si serta bisnis itu sendiri yang terdiri atas artikel, desain grafis, dan video. Oleh karena itu, Dakon.id hadir untuk menyambut era teknologi dan informasi yang saat ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Dakon.id adalah sebuah Start Up yang bergerak di bidang teknologi dan informasi (IT). Dakon membantu UKM, instansi, perusahaan, organisasi, dan personal untuk memaksimalkan semua potensi melalui teknologi informasi. Dalam hal ini, Dakon melayani web design, graphic design, animation, dan laptop service. Start Up yang telah ada sejak 1 Desember 2015 ini diprakarsai oleh empat orang, yaitu Al Amin, Ridwan, Nur Tri dan Samsul. Ke depannya, Dakon akan membuka lowongan bagi mereka yang memiliki passion dan dedikasi di bidang IT untuk bergabung bersama Dakon. Membahas mengenai apa yang telah mereka lakukan, telah banyak portofolio website, desain grafis, animasi, dan video yang telah diselesaikan. Beberapa web yang telah dikerjakan Dakon diantaranya anakSTAN.com, bem.eng.ui.ac.id, pabrikkaos.co, juragankorma.com, blmstan. com, bimbel-sinau.com, dan masih banyak lagi. Selain itu, Dakon juga telah bekerja sama dengan berbagai UKM, organisasi, maupun personal dalam pengerjaan desain grafis berupa poster, logo, pamflet, backdrop, motiongraphic, typography, dan video animasi. Permasalahan laptop juga telah biasa diselesaikan oleh Start Up yang baru berusia tiga bulan ini. Sebelum datang internet, milyaran manusia mencari rejeki di alam dunia. Namun, ketika internet datang manusia seolah menemukan kehidupan yang baru. Mereka bisa membentangkan sayap bisnisnya dalam dimensi yang lebih mudah dipahami dengan kapasitas yang sangat banyak. Jika pada dimensi alam dunia mereka memiliki keterbatasan tempat dan waktu, tetapi dimensi dunia internet tidak mempunyai batas, hanya kreativitaslah yang membatasi manusia. Oleh karena itu, Dakon.id ingin membawa UKM, instansi, perusahaan, organisasi maupun personal ke dalam dimensi tersebut sehingga mampu menggali segala potensi secara luas, tanpa mengenal batas tempat dan waktu. (Tendy, Iskandar)
edisi 30 9
INSPIRASI Gita Wiryawan
Menulis Hanya Soal Memulai Gita Wiryawan adalah mahasiswa Diploma IV PKN STAN. Lelaki berusia 25 tahun ini mengisi waktu luangnya dengan menulis di blog pribadinya, wiryawan. net, dan merawat situs yang ia dirikan bersama kawankawan PKN STAN, birokreasi. com. Ditemui setelah mengisi sebuah acara kepenulisan, ia memberi banyak pelajaran kepada tim Warta Kampus dan para mahasiswa PKN STAN. Berikut hasil wawancara kami (Q) bersama laki-laki yang akrab disapa Mas Gita (A). Q : “Sejak kapan Mas Gita menekuni dunia literasi?” A : “Sekitar tingkat 1 atau tingkat 2 saat menempuh pendidikan Diploma III di STAN.” Q : “Apakah ada darah penulis dalam keluarga?” A : “Sama sekali tidak ada, tapi sejak kecil aku hobi membaca. Setiap kali ada tulisan yang
10 edisi 30
bagus aku mengumpat, ‘ini tulisan sialan bagusnya. Gimana sih cara bikin tulisan seperti ini?’ Nah dari situ aku mulai belajar teknikteknik menulis dengan baik.” ”Q : “Dari siapa Mas Gita belajar menulis? Lalu bagaimana cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis?” A : “Kalau dibilang otodidak ya memang otodidak. Aku sering belajar dari tulisan orang dengan teknik ATM, yaitu “Amati, Tiru, dan Modifikasi”. Jurus jitu ini kulakukan karena hampir setiap kali aku bertanya kepada teman yang kompeten, tidak ada yang bisa menjawab. Kita bisa menulis bagus itu karena kita sering menulis. Terlatih. Jadi, seringlah menulis, pasti bisa. Sejak itu aku rutin menulis dengan modal membaca dan diskusi. Poin kedua ini penting untuk mengasah pola pikir. Tulisan baik membutuhkan syarat logika yang jernih.” Q : “Jadi, setiap orang pasti bisa menulis?” A : “Pasti bisa. Menulis adalah salah satu dari empat kompetensi dasar yang diajarkan di bangku sekolah selain membaca, mendengarkan, dan berbicara. Masalahnya terkadang orang bisa ngomong dan berdiskusi, tapi merasa tak bisa menulis. Padahal itu esensinya sama. Misal
kita lagi diskusi nih, rekam saja Q : “Masih ingat tulisan perisi diskusinya. Transkrip rekaman tama Mas Gita?” tersebut dan susun ulang biar A : “Dulu aku menulis tentang sistematis. Jadi tulisan. Selain itu, “Netralitas Pers” dan dibantai oleh seorang kawan pernah bilang, temanku dari presma kampus lain. ‘kalau kau ingin bisa menulis denLangsung dapat pertanyaan kenagan baik, bikinlah resume, review, pa pers harus netral? Nggak bisa resensi. Setidaknya, biar lah! Pers memang nggak “Amati, bisa netral. Pers justru resensinya biasa saja, kita sudah membaca bukun- Tiru, dan harus bersikap: membeya, sudah mendengarla yg lemah. Membela yg kan musiknya, dan sudah Modifikasi” pantas dibela. Netral itu menonton filmnya denibarat kita melihat, sugan sedikit berlatih menganalisis. dah selesai. Di situ aku sadar kaYang paling penting kita sudah lau wawasanku kurang luas, sudut memperoleh satu wawasan baru.” pandangku kurang menyeluruh. Q : “Pernah khawatir sama Q : “Apa motivasi Mas Gita ancaman DO karena sibuk denmenulis? Dan apa tips agar kita gan komunitas menulis?” tidak malu memublikasikan tuA : “Aku bergabung kan bukan lisan sendiri?” berarti aku harus memiliki visi ke A : “Kita ambil contoh misalnsana juga. Salah satu alasan aku ya Kartini. Menurutmu kenapa masih bermain di situs jejaring dia menulis? Dia menulis apa yg sosial sampai sekarang adalah dia alami dan dia rasakan. Agatha karena di situ banyak temanku. Christie, Pramoedya Ananta Toer Mereka membuat status, tulisan dan semua penulis lain kupikir yg bagus dan dari mereka aku juga sama. Mereka sebenarnya belajar. Kalau DO karena masalah menulis hal-hal pribadi dan tak akademik ya pasti khawatir, kecada niat muluk mengubah dunia, uali dia pinter memang, hehe.” mengubah negara, atau mengubah masyarakat. Mereka menulis Q : Akhir-akhir ini kan sering tentang kondisi mereka sendiri. diminta untuk menulis. SerinYang fiksi pun begitu, meskipun gnya itu Mas Gita menulis di lalu ditambahi dengan sedikit mana? imajinasi. Kalau toh ternyata relA : Aku rutin menulis di blog evan dengan kondisi sosial yang pribadi dan satu lagi di komunitas ada, itu jadi bonus. Jadi, kita tidak birokreasi, alamatnya birokreasi. perlu malu.” com. Pengagasnya adalah anak STAN angkatanku sekitar tahun Q : “Mas Gita sendiri lebih 2012. Jadi yg suka menulis ayolah sering menulis dengan genre gabung tak usah malu tulisan apa?” jelek. Kita di sini sama-sama belaA : “Sampai sekarang aku majar, sama-sama berdiskusi. Malah sih lebih sering menulis opini teman-temanku jauh lebih bagus (nonfiksi-red), meskipun kadangdaripada aku.” kadang juga suka menulis sastra (fiksi-red) karena aku punya koQ : “Terakhir, apa pendapat munitas sastra.” Mas Gita mengenai kualitas tulisan mahasiswa PKN STAN?”
A : “Jujur aku gemas. Kualitas tulisan anak STAN kok gini-gini aja. Sebenarnya orang-orang ini adalah Sumber Daya Manusia yang mumpuni, terbukti dengan kelulusan Ujian Saringan Masuk, punya passion yang gede tapi belum tau bagaimana cara mengarahkannya. Tak ada istilah jelek sebetulnya, mungkin karena kurang dilatih saja. Kita memang perlu dan harus memulai.” Menarik, bukan? Ternyata menulis hanya soal memulai. Tidak perlu muluk-muluk. Tidak perlu malu memublikasikan tulisan kita. Sederhananya, nulis aja dulu, nanti juga terbiasa. Selamat menulis! Selamat menginspirasi! (Alfiyan/Ilmi) “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer
edisi 30 11
FINANCE CORNER
Infografis Keuangan BEM STAN 2015/2016 Total Anggaran
Dana Cadangan
675 Juta *
314 Juta *
Dari kebutuhan dana transfer 675 juta saat ini untuk BEM baru tersedia 314 juta * untuk menutupi kekurangan dari anggaran maka sisanya mengunakan selain dana cadangan misalnya: dana sponsor, dll
Dana Cadangan 314 juta*
Rincian Total Anggaran
Rincian Dana Cadangan
Sekretariat Jenderal
38 Juta *
Sekretariat Jenderal
25 Juta *
Inspektorat Jenderal
45 Juta *
Inspektorat Jenderal
25 Juta *
Kementerian Keuangan
6 Juta *
Kementerian Keuangan
5 Juta *
Kementerian PPSDM
112 Juta *
Kementerian PPSDM
52 Juta *
Kementerian Seni dan Budaya
147 Juta *
Kementerian Seni dan Budaya
47 Juta *
Kementerian Pembinaan Olahraga
137 Juta *
Kementerian Pembinaan Olahraga
55 Juta *
Kementerian Sosial
51 Juta *
Kementerian Sosial
30 Juta *
Kementerian Relasi Publik dan Politik
60 Juta *
Kementerian Relasi Publik dan Politik
30 Juta *
Kementerian 76 Juta * Komunikasi dan Informasi
Kementerian 41 Juta * Komunikasi dan Informasi *) merupakan hasil pembulatan
Keterangan APB KM STAN 2016 sudah disahkan dengan ditetapkannya TAP-01/BLMSTAN/2016. Bersamaan dengan disahkannya APB KM STAN, ada beberapa catatan yang menyertai perjalanan anggaran kegiatan kemahasiswaan tahun 2016 ini. Pertama, tahun ini merupakan tahun peralihan bentuk entitas organisasi KM STAN. HMS yang selama ini mewadahi aktivitas kemahasiswaan di tiap spesialisasi nantinya kemungkinan akan berubah menjadi HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) mengikuti hierarki dalam statuta PKN STAN yang baru. Kedua, sumber pendapatan dana kegiatan mahasiswa yang selama ini sebagian besarnya ditopang oleh iuran mahasiswa baru, mulai tahun ini digantikan oleh transfer dana dari lembaga. Selama masa transisi ini, kegiatan kemahasiswaan masih mendapat alokasi dana cadangan dari iuran mahasiswa dua tahun terakhir. Dana cadangan yang ada dialokasikan sesuai dengan peruntukan yang telah ada sebelumnya, besarannya sekitar 50 persen dari alokasi dana kemahasiswaan.
12 edisi 30
SNAPSHOT
bersih-bersih sekretariat
ldk bem km stan 2015/2016
KATA MEREKA
PKN STAN TUAN RUMAH OPTK 2016, ARE YOU READY?
O
limpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) sudah di depan mata. Seluruh Perguruan Tinggi Kedinasan sedang menyiapkan para atlet terbaik untuk bertarung di ajang bergengsi ini. Tahun ini kampus Ali Wardhana diberi amanah sebagai tuan rumah. Ajang ini tentu menjadi kesempatan berharga, baik bagi panitia maupun para atlet yang akan bertanding untuk mengharumkan nama kampus. Inilah saatnya PKN STAN kembali bergerak menginspirasi kampus-kampus kedinasan lain, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga menjadi pemimpin barisan utama di perlombaan bertajuk olahraga atau kegiatan non-akademis lainnya. Sembari memperkenalkan lebih jauh tentang OPTK dan menghimpun dukungan dari mahasiswa PKN STAN sendiri, kami berhasil melakukan survei terkait OPTK kepada beberapa mahasiswa. Ada 438 responden yang kami ambil sebagai sampel dari survei kali ini. Bagaimana hasilnya? Check it out!
14 edisi 30
APA PENDAPAT DAN HARAPAN MEREKA UNTUK OPTK 2016? “OPTK itu ajang paling bergengsi antar PTK. Suatu kebanggaan tersendiri bisa ikut OPTK membawa nama kampus masing-masing. OPTK mirip Sea Games kalau dalam ruang lingkup ASEAN, bedanya ini lebih kecil ruang lingkupnya, yaitu PTK. Semoga OPTK 2016 berjalan lancar dengan jadwal dan TM yang lebih jelas, tidak seperti tahun lalu yang menurutku jadwal tanding kurang terkoordinir dan molor dari yang seharusnya. Semoga venue untuk bertanding bisa lebih layak dan tempat istirahat untuk peserta dari luar daerah sebaiknya dibuat lebih nyaman sebagai bentuk penghormatan dan keramahan kepada mereka sebagai tamu.” (Ahmad Barik Fauzany, DIII Akuntansi 2013; Atlet Voli OPTK 2014-2015 “Setau saya, OPTK diadakan setahun sekali, antar PTK. Setiap PTK biasanya mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah dan tahun ini PKN STAN menjadi tuan rumahnya. Semoga OPTK tahun ini sukses dan penuh sportivitas dan dapat mempererat hubungan dengan PTK lainnya” (Irfan Vemirozan, DIII Akuntansi 2014) “OPTK adalah olimpiade antar sekolah kedinasan yang diadakan tiap satu tahun sekali dan terdiri dari beberapa cabang olahraga. Harapan untuk OPTK 2016 ini, semoga lebih tertata dalam mengatur jadwal mengingat lokasi perlombaan yang tidak dekat, khususnya renang. Semoga OPTK 2016 sukses dan lebih baik. Sebagai tuan rumah semoga dapat menyelenggarakan olimpiade dengan
lancar, tanpa kendala, dan mampu meningkatkan kerjasama dan sportivitas” (Boenga Diah T, DIII Akuntansi 2013; Atlet Renang OPTK 2015) “OPTK itu ajang yang sangat besar, tempat dimana mahasiswa PTK bisa mengekspresikan dirinya sesuai keahlian masing-masing. Dari OPTK ini juga mahasiswa berkesempatan untuk lebih megenal PTK lain” (Anisah Nabila, DIII Akuntansi 2015) ”OPTK itu merupakan ajang dimana kita sebagai mahasiswa/i PTK bisa menunjukkan kemampuan diri kita, berkompetisi, sekaligus bersilaturahmi dengan PTK lainnya. So it’s awesome!” (Nanda Noor Maisandy, DIII Kepabeanan dan Cukai 2014) Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa mengetahui apa itu OPTK serta optimis PKN STAN akan menjadi juara di ajang ini. Bidang yang diprediksi akan mengunggulkan PKN STAN adalah basket, yaitu sebesar 15,30% dan IPDN diprediksi akan menjadi lawan terberat. Sayangnya, hanya 45% saja yang menyatakan ketertarikannya pada ajang ini dan sisanya dihadapkan pada pilihan yang kurang meyakinkan bahkan sama sekali tidak menunjukkan minat. Meskipun demikian, para atlet yang akan bertanding dan panitia yang terlibat sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari segenap keluarga mahasiswa PKN STAN. Oleh karena itu, mari terlibat dan support PKN STAN sebagai tuan rumah yang dapat memberikan keramahan dan pelayanan terbaik pada OPTK 2016! (Rizky/Adelia/Dian)
edisi 30 15
SERBA-SERBI
oleh: Ainun Fitri Habibah
LANGKAH KECIL UNTUK PERUBAHAN BESAR Efek rumah kaca, pemanasan global, hujan asam, kebakaran hutan dan lahan, menipisnya sumber energi, pencemaran air-tanah-udara, anomali iklim dan cuaca, banjir dan longsor, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, gunungan sampah yang tak tertangani dan banyak lagi fenomena lingkungan yang menunggu untuk diacuhkan. Jangan berpura-pura tidak peduli dengan semua itu. Kita sudah merasakan dampak buruknya yang semakin meluas. Lalu, apakah kita hanya diam saja dan menunggu hal yang lebih buruk terjadi di masa depan?
A
da banyak yang hal yang bisa kita lakukan untuk lingkungan. Bukan berarti harus hal besar seperti membuat undang-undang pembatasan emisi kendaraan bermotor, progam car free day, menetapkan sanksi tegas bagi perambah hutan dan sebagainya. Itu bukan porsi kita. Cukup melakukan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sendiri di rumah, kampus, sekolah, kos, kantor, atau lingkungan di sekitar kita. Ya, hal-hal sederhana seperti: • Membuang sampah di tempatnya. Klasik, tapi paling sulit untuk didisiplinkan. Biasakan untuk menyimpan dulu sampah di saku atau tas ketika belum menemukan tempat sampah di dekat kita. Lalu minimalkan volume sampah, salah satunya dengan meremukkan botol plastik bekas. Berlaku juga untuk kemasan minuman kotak (aseptik/ tetrapak) yang memang didesain untuk bisa dipipihkan dan dilipat ketika isinya sudah habis. Mengapa sampah-sampah tersebut harus diminimalkan? Agar tempat sampah yang tersedia di dekat kita bisa memuat leb-
16 edisi 30
•
•
ih banyak sampah sehingga tidak ada yang berceceran, dan volume sampah di TPA juga bisa disusutkan. Tanam pohon atau tanaman lain sebanyak mungkin di lingkungan tempat tinggal kita. Minimal sejumlah anggota keluarga di rumah. Anggap saja sedang ‘berinvestasi’ oksigen masa depan untuk masing-masing kita dan anak cucu kelak. Kurangi pemakaian plastik. Jika kita hanya membeli sebatang pensil atau sebungkus snack, tak perlu memakai kantong plastik, kan? Lebih baik selalu membawa tas belanja lipat kemana pun sehingga tidak perlu menggunakan kantong plastik lagi ketika membeli sesuatu. Begitu juga saat mencetak atau atau memfotokopi dokumen. Bawa map untuk menyimpan kertas-kertas tersebut. Lalu, biasakan membawa minuman sendiri dalam botol atau tumbler ketika beraktivitas, sehingga tidak perlu lagi membeli minuman kemasan. (Good news! Sejak 21 Februari 2016 kemarin, pemerintah telah
hari agar cahaya dan udara segar dapat masuk ke dalam ruangan. Atur suhu pada AC sesuai kebutuhan, jangan terlalu dingin atau panas. Batasi pengisian lemari es atau kulkas, jangan sampai terlalu penuh karena akan menambah beban kerja dan daya listrik yang digunakan. Hemat air. Gunakan air seperlunya untuk mandi dan cuci. Cara mandi yang paling hemat air adalah dengan menggunakan shower, atau dengan menggunakan gayung seperti cara orang Indonesia kebanyakan, dan yang paling boros tentu saja dengan berendam dalam bath-up. Saat mencuci tangan atau gosok gigi, nyalakan keran air hanya saat akan membilas atau berkumur saja. Daur ulang air, misalnya dengan menggunakan kembali air bekas wudhu untuk menyiram tanaman. Mulailah belajar untuk tidak egois. Masih banyak saudara-saudara kita yang butuh air bersih di belahan bumi yang lain Batasi penggunaan kendaraan bermotor. Cobalah sesekali berjalan kaki atau bersepeda ketika berangkat ke sekolah, kampus atau tempat lain yang kita tuju. Akan ada banyak hal menarik di kiri-kanan jalan yang kita lalui yang tidak akan kita temukan ketika berkendaraan bermotor Pilih dan beli barang-barang elektronik dengan label ramah lingkungan. Biasanya harganya memang lebih mahal. Tapi kualitas dan keawetannya akan lebih terjamin. Bahan-bahan yang digunakan dan dampak yang dihasilkan pun tidak akan berbahaya bagi lingkungan
•
•
•
•
Hal yang paling penting adalah merubah pola pikir kita. Masihkah kita, generasi berpendidikan penerus bangsa tidak peduli terhadap lingkungan tempat kita hidup dan berkembang? Tak acuh terhadap rusaknya alam akibat ulah kita sendiri? Masihkah pura-pura tuli terhadap tangisan bumi yang terdengar makin pilu? Lihat, peduli, dan jaga bumi kita. Ajak orang-orang di sekitar untuk ikut melakukan langkah kecil dalam penyelamatan lingkungan ini. Buat mereka menyadari bahaya apa yang akan terjadi jika kita terus mengabaikan tanda-tanda kerusakan alam. Jadilah pelopor penyelamatan lingkungan untuk orang-orang di sekitarmu. Jadilah pahlawan bagi bumi kita. Dan ya, lakukan saja, teruskan. Jangan pernah berpikir hal-hal kecil yang kita lakukan akan siasia. Karena ribuan langkah yang menghasilkan perubahan besar dimulai dari satu langkah kecil, bukan?
“
Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita. Tapi kita meminjamnya dari anak cucu kita. Maka, kembalikanlah ia secara utuh pada mereka
“
•
melakukan uji coba kebijakan kantong plastik berbayar di beberapa kota di Indonesia dan sementara berlaku di minimarket, supermarket dan hypermarket. Mari kita doakan semoga kebijakannya segera diterapkan di seluruh Indonesia dan bisa menjadi sarana edukasi lingkungan yang efektif bagi masyarakat) Hemat kertas. Selalu gunakan kedua sisi kertas ketika menulis atau mencetak dokumen. Jangan terlalu boros menggunakan tisu, lebih baik ganti dengan sapu tangan atau sejenisnya. Optimalkan penggunaan teknologi seperti e-mail untuk meminimalkan penggunaan kertas. Hemat energi. Matikan lampu dan alatalat elektronik ketika tidak digunakan. Cabut charger dari stop kontak ketika selesai mengisi daya perangkat elektronik karena mereka akan tetap mengalirkan arus listrik selama masih terpasang. Jangan meninggalkan alat elektronik dalam keadaan standby karena mereka masih mengonsumsi listrik, lebih baik langsung matikan saja. Buka jendela dan pintu lebar-lebar saat siang
edisi 30 17
KOPI SASTRA
Merilis Peduli Atikah Azzahra
Runyam jerami negeri ini Laju kerdil bangsa zaman tirani Polah laku tuan berkuasa Ratap masa depan generasi muda Merintih ibu pertiwi melukis luka Tersedu petani dan kuli dalam atma Rindu peduli dari kita tuk bergerak Menyambut keadilan nyata memorak Wahai jiwa yang bersahabat hati Asah kepekaan pada bumi batari Gagah bangsa resonansi nasionalis Sejiwa sekalbu tak lagi memalis Mulailah diri merilis peduli Memula lelaku ringan hayati Hargai mereka kaum yang papa Jangan sematkan luka pada sukmanya
Tuan
Karya: Satya Pranata
Tuan... Abdikan terus dirimu pada kejahatan Luapkan birahi dalam setiap jalan Hilangkan kemanusiaan dan tukar dengan keabadian Lalu abadilah dalam kehampaan, Tuan! Sendiri tertatih, menapaki jalan yang sesat ini Nikmati saja Tuan! Ini jalan yang kau pilih Tak bisa berhenti, tak bisa kembali Tak ada jalan keluar, hanya lelah tak berarah Menukar sayap yang bisa membawa ke nirwana Menghancurkan kaki dan tangan yang membantu menggapai impian Dengan keabadian yang semu Sungguh memuakkan Walaupun lullaby mengantarmu bermimpi Tetap saja engkau tak bisa mati Tak hidup tak mati hanya bermimpi Semoga mentari hadir di depan wajahmu Agar engkau melihat cahaya kembali Dan jiwamu teriluminasi Sehingga bisa samsara dan menebus semua dosa itu
18 edisi 30
ENGLISH CORNER
Entrepreneurship and Its Whole World
N
owadays, entrepreneurship isn’t kind of strange thing around us. Even once you stepped out of class, boys or girls passing through your sight with a box of some kind of foods is a common thing. Advertisements broadcasted about a product or service filling up your chat rooms is such our daily routine to see. What the essential of those things is now become a matter. Does it support our environmental development? Would it be a good or bad impact for our future? Let’s define what entrepreneurship means. Entrepreneurship is an activity to manage something with our comprehensive skill in purpose to make it useful and causes additional income so that it could increase our living standard. Actually there are more else things that we could get besides money, indirectly, which are more valuable and precious for our future life. Those are the things that usually called experience, creativity development, and business skill. From what we got on doing entrepreneurship, it is assured could give good impact for its doer. We are all know that it’s not always become a profit, but even it’s a loss, it’s still become advantageous for our next movement. Related to fact about the increasing amount of unemployed bachelor every year in Indonesia, entrepreneurship will have the possibility to be a matter that must be owned by everyone. It cultivates the idea that the opening of new jobs is a breakthrough and could be a good solu-
tion. Yet again we are confronted with the reality of ASEAN Economic Community (AEC)’s existence. Indonesia also faced with the fact that the number of entrepreneurs in Indonesia is only 0.18%, or about 400,000 inhabitants. Indonesia can be said to have a concern about the number of its entrepreneurs when compared to the neighboring countries which have reached 20%. Most people think that being an entrepreneur is such hard. Starting with the idea that they must prepare sufficient capital, have extensive networking, have the qualified marketing skill, and other complex and random thoughts that are often become barrier for someone to start entreprenurship. In fact, the greatest risk feared by everyone when undergo entrepreneurship can be summarized into these following points: 1. Uncertainty of income earning, so it takes risks 2. Need the hard work and long working hours; 3. Quality of life remains low until we succeeded, because we have to downsize; 4. The onus is very large, many decisions have to be made. Everything has been ascertained to always has risks. Instead of constantly worrying, we should make the advantages of entrepreneurship as the major motivation in starting. The advantages of being an entrepreneur are as follows: 1. Open the opportunity to be able to reach the desired destination ourselves; 2. Open the opportunity to demonstrate our full potential; 3. Open the opportunity to gain maximum benefits and advantages; 4. Open the opportunity to help people with concrete efforts; Open a chance to be a boss. However, behind all the advantages, there is still one more thing that is surely be a reason as an obstacle to start entrepreneurship; Our status as a student of official college. Tightness of campus regulations and the threat of Drop-Out if it does not meet the criteria of specified grade sometimes force us to set aside our time for hobbies and outdoor ac-
tivities. But it does not need to be a problem. Consistency could be created by the presence of habit. It’s not a right decision when we decide to stop and give up on business simply because we feel failed to manage the time from the beginning. This is how our creativity are being tested. Actually, whatever we do, just remember our respective intentions. It takes determination and unyielding struggle to survive in the world of entrepreneurship. So that whatever happens, there will always be ways to achieve the targets that we expect. Everything that could be obtained as the result of being entrepreneur can be used as motivational tool. From this we can conclude that if we want to get the results of entrepreneurship, then consistency is the key. So how could we have the consistency if there are undesirable moments amid the sustainability of entrepreneurship? First, believe in yourself. Hard work will never betray. Self-confidence is the basis for doing things later. Second, great things never came from the comfort zone. You need to get up instead of worrying about what if you’re going bankrupt or what if everything does not work. Do the things that need to be done. If the problem is the lack of turnover, improve marketing strategies and expand networking. If there are issues that come up on the quality of products or services, then let the advice given by the consumers correct it. Similarly, if it comes another problem, just find the solution and get over it. The last one, note in your mind that time heals almost everything. Just give it time. In essence, intention is the first thing we must have. Then establish that intention. Assured these efforts will succeed by praying. Enhance the living standards of our own by developing what God has gave us. Greetings, entrepreneurs. Keep moving and inspiring! Tammy Amelia Pratiwi D3 Accounting 2014 Staff of Communication and Information Ministry of BEM KM STAN 15/16
edisi 30 19
BERGERAK MENGINSPIRASI
KABINET BERGERAK MENGINSPIRASI BEM KM STAN 2015/2016 VISI
MISI
Solid berorganisasi Aktif berkontribusi Profesional dalam kreasi
Mendorong kerja sama yang solid di internal BEM KM STAN
Optimilasasi komunikasi & aksi yang sinergi di internal & eksternal kampus
Turut aktif menciptakan mahasiswa KM STAN yang berintegritas & profesional
Memeberikan pelayanan kemahasiswaan yang solutif dan responsif
Optimalisasi wadah partisipasi mahasiswa dalam penyaluran minat bakat
Program kerja BEM KM STAN 2015/2016 SEKRETARIAT JENDERAL 1. Sosialisasi Persuratan 2. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Sekretariat BEM KM STAN 3. Pengelolaan Aset BEM KM STAN 4. Pengelolaan Plasa Mahasiswa 5. Pelayanan Rutin Sekretariat Jenderal 6. Rapat Kabinet BEM KM STAN 2015/2016 7. Laporan Pertanggungjawaban BEM KM STAN 2015/2016
20 edisi 30
INSPEKTORAT JENDERAL 1. • • • • • • • • • • • • • •
Program Penguatan Internal Gathering Dan Rapat Pleno Rapat Kerja Training Internship Buka Puasa Bersama Outbound Rapat Rutin Inspektorat Jenderal Rapat Lintas Kementerian Piket Harian BEM’s Board Farewell Party Pengadaan Seragam Pengurus Pengadaan Badge Pengurus Pengadaan Id Card Pengurus Pengadaan Pin Pengurus
2. Program Evaluasi dan Monitoring • Training Itjenship • Pengumpulan Sop, Struktur, Program Kerja, Dan Data Lainnya • Pembuatan Kelengkapan Peraturan Inspektorat Jenderal • Angket Evaluasi • Laporan Evaluasi Kinerja
KEMENTERIAN KEUANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
KEMENTERIAN PORA
Rapat Rutin Kementerian Pengelolaan Kas Di Bank Pembuatan Laporan Keuangan Diklat SAKM Pembuatan Peraturan Studi Banding Kementerian Keuangan BEM
KEMENTERIAN PPSDM 1. Program Kaderisasi dan Manajemen Organisasi • Sekolah Pemimpin Muda • Communication Skill Training • Mahasiswa Berprestasi • Writing Competition and Workshop 2. Program Pendidikan, Keilmuan, dan Keprofesian • Career Expo • Digital Library • STAN Comprehensive Learning • Skripsi On Mission • Tentir Internal
KEMENTERIAN SENI & BUDAYA 1. Koordinasi Rutin Elkam Dan HMS Di Bidang Seni Dan Budaya 2. Plasma Is Me 3. Art Class 4. Belanja Transfer 5. Fesbudnus 6. Elkamborasi 7. Art Schocked
1. Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan 2. Latih Tanding / Sparring Dengan Kampus Lain 3. Coaching Clinic 4. Gasuku 5. STAN Big Ball Basketball Tournament 6. Turnamen Catur 7. STAN Badminton Super Series 8. Pekan Olahraga Mahasiswa 9. Pemusatan Latihan OPTK 10. Pengiriman Delegasi Olahraga 11. Rapat Koordinasi Olahraga KM STAN 12. Penyediaan Sarana Dan Prasarana Olahraga 13. Pemberian Dana ke Elkam Olahraga
KEMENTERIAN SOSIAL 1. Program Sosial Lingkungan • Volunteer Week 2016 • PKN STAN Clean Project 2. Program Sosial Kesehatan • Info Sosial • STAN Social In Action 3. • • • •
KEMENTERIAN REPUBLIK 1. • • •
Program Relasi Internal Elkam Union Ngacalong Elkamfest
2. • • • •
Program Politik Tim Kajian Strategis Jaringan Propaganda Ngobrol Politik Jaringan Anti Korupsi
3. Program Relasi Publik dan Politik • Dura De Matar
KEMENTERIAN KOMINFO 1. Rapat Rutin Internal Kementerian 2. Pengelolaan Website Mahasiswa 3. RING BEM 4. Warta Kampus 5. STAN Techno Week 6. Forum Diskusi PKN STAN 7. Directory PKN STAN 8. Publikasi Dan Dokumentasi
Program Sosial Masyarakat Gerakan Hati Donate For Education Bakti Sosial Desa Binaan
“
Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri Hasan Al Banna
edisi 30 21
22 edisi 30
Quiz
Ada bingkisan menarik untuk kamu yang berhasil menyempurnakan rubrik ini! Gimana caranya? 1. Isi kolom-kolom yang kosong dengan cepat, tepat, dan sempurna 2. Tanda tangan di pojok kiri bawah dengan tinta warna merah disertai nama kamu dan testimoni singkat untuk Warta Kampus 3. Foto jawaban kamu, lalu kirim via email wartakampus@bem. stan.ac.id dengan subjek Quiz-[Nama]-[Kelas]-[Spesialisasi]-[Nomor HP] 4. Pemenang akan diumumkan di Warta Kampus edisi berikutnya Gampang, kan? Yuk ikutan dan tunggu nama kamu di Warta Kampus edisi berikutnya :D
MENDATAR
2. Kantin 5. Manis dikenang, pahit diulang 7. Rubrik Warta Kampus Edisi 30 9. Dasar pemikiran 11. Jendela dunia 14. Liability plus Equity 15. Kebendaharaan 16. Olimpiade antar Perguruan Tinggi Kedinasan seluruh Indonesia 17. Inspirasi di salah satu rubrik Warta Kampus 18. Seni dalam mengukur, berkomunikasi, dan menginterpretasikan aktivitas keuangan 21. Masyarakat Ekonomi ASEAN 23. Pusdiklat Bea Cukai 26. Jenis hukum 27. Punggawa keuangan negara 28. Value Added Tax 29. Dies Natalis
MENURUN
1. Kementerian BEM yang bertanggung jawab atas Warta Kampus 3. Wanita dibalik suksesnya Bapak Ali Wardhana 4. Bertemu 6. Pajak tidak resmi 8. Ruangan tanpa tanda jasa 10. Salah satu dampak pemanasan global 12. BDK penggagas program tutor sebaya 13. Kabinet BEM KM STAN 2015/2016 14. Tokoh yang menjadi julukan kampus PKN STAN 19. Statement of Financial Position 20. Nama baru 22. Ikatan Alumi Nasional Mahasiswa PKN STAN 24. Di antara gedung 25. Pulau
edisi 30 23
KOLOM BDK
Balance Ala BDK Denpasar
Narasumber: Irreng Yoga Gautama, Ketua Media Informasi Senat BDK Denpasar periode 2015-2016
P
epatah itu mungkin tak asing di telinga kita. Pepatah yang mengandung makna bahwa dimana kita berada, budaya di daerah tersebutlah yang akan kita agungkan, memiliki nilai intrinsik yang menarik untuk ditelusuri, khususnya jika ranah yang dibicarakan adalah budaya Indonesia yang sangat beragam layaknya pelangi. Sama seperti budaya Indonesia, mahasiswa PKN STAN juga bisa diibaratkan layaknya pelangi, sebab penempatan belajarnya tidak hanya berpusat di Bintaro, setiap mahasiswa PKN STAN mempunyai pengalaman yang berbeda dan memiliki ciri khas sesuai dengan daerah yang ditempati untuk menempa ilmu. BDK Denpasar adalah salah satu dari dua belas Balai Diklat Keuangan yang menyelenggarakan pendidikan Diploma 1 Perpajakan dan Bea Cukai, selain yang berlokasi di Jakarta. Balai Diklat ini memang bisa dibilang cukup jauh dari pusat kegiatan PKN STAN yang berada di Bintaro, tetapi hal itu tak membuat BDK ini “ketinggalan”. Hal itulah yang diungkapkan Irreng Yoga Gautama, Ketua Media Informasi Senat BDK Denpasar periode 2015-2016, mahasiswa Program Diploma 1 Perpajakan kelas B. Meskipun kegiatannya tidak persis sama dengan kegiatan mahasiswa PKN STAN di Bintaro, kegiatan yang berlangsung di BDK ini sangatlah sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung PKN STAN. Irreng dan teman-teman seangkatannya memang bisa dibilang adalah angkatan yang baru masuk, sehingga mereka mengaku tidak begitu mera-
“
sakan dampak dari transformasi STAN menjadi PKN STAN. Meskipun demikian, nilai yang dijunjung PKN STAN sudah terasa di BDK ini. PKN STAN adalah instansi yang dibentuk dengan tujuan menjunjung tinggi budaya-budaya yang berhubungan dengan akademis tanpa melupakan kegiatan non-akademis. Hal itulah yang tercemin dari budaya di BDK Denpasar. Misalnya saja, baru-baru ini teman-teman BDK Denpasar melaksanakan kegiatan Pekan Mahasiswa, yang menunjukkan bahwa selain unggul dalam bidang akademis, bidang non-akademis tetap mereka jaga. Bagi mereka, mahasiswa yang baik tak boleh hanya mengandalkan otak saja, ada yang lebih penting daripada sebuah nilai, yaitu kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Selain agenda rutin seperti Pekan Mahasiswa, teman-teman BDK Denpasar juga mempunyai agenda-agenda yang mereka gagas sendiri, seperti kegiatan Cling (Clean Living), yaitu kegiatan bersih-bersih di sekitar lingkungan kampus yang bertujuan agar lingkungan sekitar tempat mereka menempuh pendidikan selalu terjaga kebersihannya. Ada juga kegiatan Go Green Bumi Reja, yaitu kegiatan penanaman mangrove di daerah hutan bakau serta Education Fair di SMAN 1 Denpasar yang bertemakan sosialisasi mengenai kampus. Kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas memang hanya sebagian kecil dari banyaknya agenda teman-teman BDK Denpasar. Mereka mengaku tidak pernah bosan untuk terus menggagas program-program lainnya yang bisa menginspirasi banyak pihak di sekitar mereka. Walaupun kondisi tempat belajar teman-teman di BDK bisa dibilang tidak sama dengan universitas pada umumnya dikarenakan mereka berkuliah di tempat para pegawai Kementerian Keuangan bekerja, tetapi ciri khas seorang mahasiswa PKN STAN sangat melekat pada diri mereka. Kebiasaan 3S atau Senyum, Salam dan Sapa sudah menjadi akar budaya dalam keseharian mereka. Ditambah lagi karena belajar di tempat yang sama dengan pegawai Kementerian Keuangan yang
Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung
24 edisi 30
sudah senior tentu membuat mereka dapat menggali banyak pengalaman dari cerita para pegawai tersebut. Hal itulah yang menjadi inspirasi temanteman BDK agar terus rajin belajar, bukan hanya dari segi akademis, tetapi juga non-akademis. Bagi teman-teman BDK Denpasar, akademis dan non-akademis sama-sama penting, keduanya harus balance. (Adelia/Nizham)
Mengintip Keunikan BDK Medan Narasumber: Esra Natalia Tambunan, Mahasiswi PKN STAN Kampus BDK Medan
B
alai Diklat Keuangan (BDK) yang terletak paling barat Nusantara adalah BDK Medan. Sama seperti BDK lain, BDK Medan menaungi program studi D-I Pajak dan D-I Bea Cukai. Meskipun mayoritas mahasiswa berasal dari daerah Sumatera Utara dan sekitarnya, tak jarang juga para mahasiswa yang menuntut ilmu di BDK Medan berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh BDK Medan adalah gedung dan ruangan kelasnya yang minimalis dan bergaya semi-modern. Selain dari segi fisik, sikap dan perilaku mahasiswa BDK Medan juga memiliki ciri khas tersendiri. Menyapa dengan hormat selalu menjadi budaya setiap tahun. Jika dilihat dari segi akademis, hal yang menjadi ciri khas BDK Medan adalah tutor sebaya, yaitu kegiatan saling belajar dan mengajari yang dilakukan oleh mahasiswa guna mempersiapkan UTS dan UAS. Sistem tutor sebaya ini dikoordinasi oleh Divisi Pendidikan Dewan Senat Mahasiswa BDK Medan. Karena pendidikan program studi di-
ploma satu hanya ditempuh selama satu tahun, para mahasiswa semakin sungguh-sungguh untuk dapat mendalami materi yang diajarkan. Dalam kuliner, warga kampus BDK Medan memiliki tempat favorit, yaitu warung makan yang berada di depan kampus. Para dosen, mahasiswa, ataupun pegawai pasti sudah pernah menikmati hidangan dari warung makan tersebut. “Selain karena prasmanan, menu makanannya banyak dan rasanya sangat mengerti lidah orang Batak,” kata Esra Natalia Tambunan, salah satu mahasiswa BDK Medan. Selain itu, mahasiswa BDK Medan harus berkuliah “bercampur” dengan para pegawai Kementerian Keuangan yang ada di BDK Medan. Tentu hal ini memunculkan plus minus di mata mahasiswa. Menurut Esra, hal ini membuat mahasiswa yang mayoritas baru tamat SMA ini harus beradaptasi dengan kultur yang ada, yaitu bertindak selayaknya abdi negara. “Meski masih mahasiswa, kami merasa sudah dianggap penting di keluarga keuangan karena kami turut diundang ke acara Hari Keuangan Negara dan perayaan Natal seluruh pegawai keuangan di Medan. Selain itu, para pegawai sering menceritakan pengalaman kerjanya. Itu membuat kami lebih mengetahui kondisi lapangan dan semakin termotivasi untuk melakukan yang terbaik sebagai abdi negara,” tambah Esra. Salah satu wujud kegiatan sosial di BDK Medan adalah dengan berhubungan langsung dengan masyarakat. Bentuknya berupa kunjungan ke panti asuhan dan bakti sosial. Dalam hal ini, berbagai cara dilakukan oleh mahasiswa dalam aksi bakti sosialnya. Ada yang memberikan bantuan ke masyarakat hingga melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Selain itu, ada juga kunjungan ke berbagai tempat untuk mengetahui pelayanan yang dilakukan di tempat tersebut. Tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah agar mahasiswa dapat mengetahui seperti apa bentuk pelayanan yang baik saat mereka diturunkan ke masyarakat kelak, serta mengetahui kondisi lingkungan sesuai perannya sebagai seorang abdi negara. (Nizham/Iskandar/Wening)
Selangkah Lebih Dekat dengan BDK Manado Narasumber: Probo Aryantomo Nugroho | Menteri Sosial Dewan Senat Mahasiswa BDK Manado
Kali ini, tim Warta Kampus mencoba selangkah lebih dekat dengan teman-teman kampus Balai Diklat Keuangan Manado. Bagaimana aktivitas teman-teman BDK yang terletak di utara Indonesia ini? Yuk kita simak! ktivitas teman-teman BDK Manado tidak jauh berbeda dengan kampus Bintaro. Mereka memiliki banyak kegiatan rutin yang diadakan oleh Dewan Senat Mahasiswa yang bisa menghilangkan virus gabut anak kos. Pada awal semester pertama, misalnya, Dewan Senat mengadakan kegiatan besar melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu “Peringatan Hari Oeang” dan “Peringatan Sumpah Pemuda” yang diisi dengan berbagai kegiatan, seperti donor darah yang dilakukan oleh para mahasiswa serta pegawai BDK, pertandingan futsal, tarik tambang, melukis kebangsaan, dan masih banyak lagi. Dalam bidang kebersihan, Dewan Senat melalui Kementerian Sosial mengadakan acara “Go Green” yang melibatkan seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi membersihkan area BDK, khususnya kebun di belakang BDK. Kegiatan ini digagas sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di sekitar area BDK Manado yang tidak baik akibat sampah plastik dan rumah tangga. Selain itu, untuk menghadapi ujian, Dewan Senat melalui Kementerian PPSDM mengadakan “Tutor Grup
A
Mahasiswa”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah tertentu. Doa bersama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Dewan Senat Mahasiswa juga turut menjadi penyempurna persiapan menghadapi ujian. Elemen-elemen kampus di BDK Manado turut meramaikan kegiatan mahasiswa melalui berbagai event, diantaranya “Liga Olahraga” oleh HMPO (Himpunan Mahasiswa Pecinta Olahraga), “Liga PES” oleh STIC (STAN Technology Information Club), kegiatan “Natal Bersama” oleh PMK (Persekutuan Rohanian Kristen), dan kegiatan “Peringatan Maulid Nabi” oleh Rohis (Rohani Islam). Tidak hanya acara-acara besar saja, BDK Manado juga mengadakan beberapa kegiatan rutin setiap minggunya, seperti “Talent Day” oleh HMPS (Himpunan Mahasiswa Pecinta Seni) dan “English Day” yang diadakan oleh SEC (STAN English Club). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan setiap kelas. Agar minat mahasiswa semakin besar, BDK Manado memberlakukan piala bergilir untuk pemenang setiap minggunya dan juara umum pada setiap akhir semester. Kegiatan rutin lainnya yaitu pengecekan atribut seragam mahasiswa yang dilakukan oleh organisasi Polsis (Polisi Mahasiswa). Kegiatan ini dilakukan setiap pagi sebelum memasuki area BDK. Apabila ada mahasiswa yang memakai atribut tidak sesuai ketentuan, maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan konsekuensi yang sudah ditetapkan, misalnya hukuman pompa bumi atau yang dikenal dengan push up.
edisi 30 25
#volunteer week 1 di bintaro
#elkam union 2016
BIDIK Menjadi mahasiswa tidak cukup hanya dengan duduk manis di dalam kelas saja. Mari buka mata, tengok dunia luar. Ada masyarakat yang menunggu sosok-sosok pemuda yang datang, khususnya yang di jiwanya tertanam rasa kepedulian.
S
etiap insan cendekia tentu mengetahui tiga pilar perguruan tinggi yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketiga pilar ini diterapkan dalam proses pendidikan secara sejalan dan selaras guna melahirkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan mandiri dengan jiwa nasionalisme yang tinggi. Pengabdian masyarakat merupakan salah satu nilai dari tiga pilar tersebut. Nilai ini digunakan sebagai tolak ukur mahasiswa dalam memenuhi perannya sebagai agent of change sehingga mampu berkontribusi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Volunteer Week 2016 sebagai salah satu program kerja Kementerian Sosial BEM KM STAN 2015/2016 merupakan bentuk dukungan dan upaya membiasakan kegiatan sosial dan penerapan atas nilai pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana tema yang diusung yakni “Menumbuhkan Kepedulian Sosial terhadap Lingkungan Sekitar dengan Gerakan dan Aksi Mahasiswa “, Volunteer Week 2016 kali ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian baik antar mahasiswa maupun dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya volunteer Week 2016 ini diharapkan gerakan-gerakan bertajuk pengabdian masyarakat dapat terus meramaikan kampus PKN STAN melalui dukungan dan kontribusi seluruh mahasiswa. Kegiatan Volunteer Week 2016 berlangsung selama empat pekan dan dilaksanakan setiap pekan sekali. Kegiatan ini mengajak mahasiswa melalui open recruitment sehingga tidak ada unsur paksaan untuk ikut terlibat dalam kegiatan ini melainkan tumbuh dari kesadaran mahasiswa sendiri. Diawali pada bulan Januari yang lalu, Volunteer Week direncanakan akan dilaksanakan kembali pada bulan April dan Juni dengan bentuk kegiatan yang berbeda tetapi tetap dengan tema yang sama.
VOLUNTEER WEEK 2016
Upaya Membiasakan Aksi Sosial di Tengah Masyarakat Volunteer Week #1 merupakan istilah untuk Volunteer Week yang dilakukan kali pertama. Volunteer Week #1 ini dilaksanakan pada tanggal 10, 17, 24, dan 31 Januari 2016. Dengan kontribusi sekitar 25 mahasiswa, Volunteer Week #1 berhasil melaksanakan empat kegiatan dalam empat pekan. Kegiatan diawali dengan penukaran sampah dengan permen di GBK. Setiap sampah yang dibuang pada tempatnya akan ditukar dengan permen. Pekan selanjutnya, bentuk kegiatan dilaksanakan dengan pembagian vitamin C di Car Free Day Sektor 7. Para volunteer mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan secara teratur dengan slogan “sehat itu murah”. Kegiatan lain yang tak kalah menarik adalah pendidikan anak yang dilaksanakan di Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Dalam kegiatan ini, para volunteer mengajarkan tentang mencuci tangan dengan benar, mengucapkan 3 kata ajaib (maaf, terima kasih, tolong), dan menggambar kepada anak-anak di sana. Volunteer Week #1 ditutup dengan pembuatan vertical garden di Sarmili dan bekerja sama dengan kelompok 3 kelas 5 L yang juga sedang melakukan pengabdian masyarakat dalam mata kuliah KSPK. Penanaman vertical garden bertujuan agar wilayah sekitar kampus lebih asri dan bersih. Meskipun setiap pekan bentuk kegiatannya berbeda, tujuan dari setiap kegiatan itu tetap sama, yaitu berbagi dan melakukan kegiatan sosial yang dikaitkan dengan berbagai aspek, seperti sosial pendidikan, kesehatan, masyarakat, dan lingkungan. Seperti yang disampaikan Risya Ayu, salah satu volunteer sekaligus staf Kementerian Sosial BEM KM STAN, “Kegiatannya keren. Meskipun kegiatannya tiap minggu beda tema, intinya tetap sama, yaitu berbagi dan berkegiatan sosial”. Risya menyatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk sosial-
isasi tidak langsung kepada mahasiswa bahwa kegiatan sosial itu harus rutin dilaksanakan. Volunteer Week #1 telah berjalan lancar, selanjutnya akan ada Volunteer Week #2 yang direncanakan pelaksanaannya pada bulan April. Kementerian Sosial BEM KM STAN juga akan kembali membuka open recruitment pada bulan yang sama. Tentunya kegiatan yang akan dilakukan mengusung tema yang berbeda namun tidak kalah keren daripada kegiatan sebelumnya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk ikut berkontribusi dan beraksi nyata dalam Volunteer Week selanjutnya! (Dian/Wening) Narasumber: Ian Ardiansyah, Risya Ayu
edisi 30 27
BIDIK
ELKAM UNION 2016 ELKAM DIMINTA LEBIH KOOPERATIF DAN SAMAKAN PERSEPSI Elkam Union tahun ini kembali digelar. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu misi BEM KM STAN 2015/2016 dalam optimalisasi komunikasi dan aksi yang sinergi di internal kampus. Berbagai hal terkait kegiatan setahun ke depan dibahas agar tercipta persamaan persepsi di antara semua elemen kampus yang ada.
E
lkam Union merupakan sarana berkumpul dan berdiskusi dengan perwakilan elemen kampus untuk membicarakan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan kampus, mulai dari penyamaan persepsi hingga hal-hal yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan kegiatan di era transformasi STAN menjadi PKN STAN. Acara yang diselenggarakan pada hari Minggu (31/1/2016) di ruang I 101 dan I 102 ini berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam dan dihadiri oleh perwakilan BEM KM STAN 2015/2016, perwakilan pihak lembaga PKN STAN, dan 59 orang perwakilan dari 39 elemen kampus yang ada Acara ini dibuka dengan sambutan dan gambaran singkat mengenai transformasi dari Kang Taufan dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Heru Nugroho selaku Presiden Mahasiswa BEM KM STAN 2015/2016. Sesi ini membahas mengenai dana kemahasiswaan, dimana setelah menjadi PKN STAN, dana yang digunakan untuk kegiatan berasal dari APBN sehingga perlu pembuatan rencana anggaran dan program kerja untuk 2 tahun ke depan. Hal-hal terkait perizinan dan perubahan aturan penyelenggaraan kegiatan turut disampaikan agar setiap program dapat terlaksana dengan lancar sesuai alur yang ditentukan, seperti pengajuan surat yang harus sesuai dengan format dari BEM hingga hal-hal sederhana seperti penjagaan aset dan kebersihan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Status SKPI berdasarkan statuta PKN STAN turut dibahas agar menjadi cambuk bagi mahasiswa untuk meningkatkan semangat berkontribusi baik di dalam maupun di luar kampus.
28 edisi 30
Konsep Elkam Union 2016 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Shinjiro Rachmad Fadly, selaku koordinator pelaksana turut hadir menyampaikan pengarahan mengenai langkah-langkah strategis dan pemaparan helicopter view kegiatan elemen kampus selama satu tahun ke depan. Shinji menyatakan bahwa Elkam Union ini diselenggarakan agar semua elemen bisa bersinergi dalam kegiatan kampus, memiliki sudut pandang yang sama, berjalan beriringan, dan berkontribusi secara optimal untuk PKN STAN sehingga tercipta harmonisasi internal. Hingga di akhir sesi, acara ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme yang besar dari perwakilan elemen yang datang. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, jadwal kegiatan yang direncanakan banyak diadakan pada bulan Januari, April, Mei, dan Juni. Tidak ada perdebatan dan tidak ada kesepakatan untuk mengubah jadwal kegiatan seluruh elemen kampus. Terdapat beragam kegiatan dan sebagian diprediksi akan menjadi acara besar. Banyak elemen kampus berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan, sehingga lebih efisien dan efektif dalam pendanaan dan menghindari banyaknya kegiatan yang bertujuan sama tetapi saling tumpang tindih. Dalam Elkam Union kali ini, seluruh elemen kampus yang ada diminta untuk lebih kooperatif, terutama dengan pihak lembaga agar semua kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan lancar dan tujuan penyelenggaraan dapat tercapai. (Ida/Dian)
Apa aja sih acara besar di kampus PKN STAN dalam waktu dekat ini? Biar nggak dibilang apatis karena ketinggalan informasi, berikut kami rangkum empat agenda besar di kampus PKN STAN dalam waktu dekat. Check it out!
COMINGSOON!
STASION (STAN Social in Action) STAN Social in Action, seperti namanya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai kesehatan dan kepedulian sosial. STAN Social in Action atau disingkat STASION ini merupakan salah satu program Kementerian Sosial BEM KM STAN 2015/2016. Serangkaian acara menarik seperti Seminar Kesehatan, Balik Pasar, dan Medical Check Up rencananya akan digelar pada bulan April mendatang. Penjualan kupon Balik Pasar akan tersedia dari pagi hingga sore hari dengan harga tiga ribu rupiah saja, sedangkan Medical Check Up akan disediakan panitia dalam beberapa pos kesehatan. STAN Clean Project 2016 STAN Clean Project 2016 merupakan program Kementerian Sosial BEM KM STAN 2015/2016 yang akan dilaksanakan pada pekan ke-3 dan ke-4 bulan April di lingkungan kampus PKN STAN. Kegiatan ini rencananya akan dibuka secara resmi oleh Walikota Tangerang dan diisi dengan serangkaian kegiatan seperti “Gerakan STAN Bebas Sampah”, aksi Back to Nature (penggunaan tumbler, goodie bag, hemat listrik, dan lain-lain), dan ditutup dengan seminar yang menarik. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa, elemen kampus, serta organisasi sosial lain yang concern terhadap lingkungan kampus PKN STAN. Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan merupakan ajang kompetisi yang berkaitan dengan bidang olahraga, seni, dan akademis yang meliputi Futsal, Sepak Bola, Tenis, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Voli, Sepak Takraw, Taekwondo, Karate, Catur, Bridge, Basket, Renang, Wall Climbing, Atletik, Billiard, Debat, Karya Tulis Ilmiah, Photografi, Cinematografi, Scrabble dan Speech. OPTK 2016 akan dilaksanakan di PKN STAN kecuali untuk beberapa cabang olahraga seperti Renang di Simprug, Futsal di Vini Vidi Vici, dan cabang olahraga lain yang masih menunggu kepastian venue Acara yang dikoordinasikan oleh Panitia OPTK, FMKI, BEM, Lembaga, dan Induk Olahraga ini diharapkan dapat menjadi standar penyeleggaraan OPTK pada tahun-tahun mendatang agar OPTK dipandang sebagai acara olahraga yang kompetitif dan menjadi tempat bagi mahasiswa PKN STAN untuk berkontribusi dan belajar dalam menyelenggarakan acara besar. Atlet diharapkan memiliki motivasi lebih untuk meraih hasil terbaik karena menjadi tuan rumah bukan sebagai pemeriah kegiatan saja. Tidak hanya olahraga, seni, dan akademis, rencananya tahun ini OPTK akan membawa unsur hiburan sehingga mahasiswa dapat menikmati acara dengan meriah dan sukacita.
STAN Writing Festival STAN Writing Festival digagas oleh Kementerian PPSDM BEM KM STAN 2015/2016. Program ini dilatarbelakangi oleh status PKN STAN yang sudah berada di bawah naungan DIKTI serta keinginan untuk mengimbangi kampus lain yang telah terlebih dahulu mewadahi mahasiswa dalam hal publikasi karya tulis. Dengan kata lain, STAN Writing Festival digelar sebagai gerbang bagi mahasiswa PKN STAN untuk mempublikasikan karya tulisnya yang kemudian akan dikumpulkan di dalam satu file. STAN Writing Festival yang diadakan setelah liburan UAS ini rencananya akan dimulai dengan seminar dengan target 100 hingga 200 peserta. Kegiatan selanjutnya berupa kelas kepenulisan, workshop, essay competition, dan ditutup dengan Launching Digital Library PKN STAN yang diharapkan akan menjadi program berkelanjutan. STAN Writing Festival bukan hanya memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menulis, melainkan juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang memang sudah aktif menulis.
Yuk berpartisipasi dan ramaikan event-event di atas sebagai bentuk eksistensi dan kontribusi kita di kampus PKN STAN! (Ida/Dian) Reporter: Tendy, Alfin
edisi 30 29
wardana ALI Sosok Dibalik Nama Besar
Kampus PKN STAN Nama : Prof. Dr. Ali Wardhana Lahir : Solo, 6 Mei 1928 Wafat : Jakarta, 14 September 2015 Istri : Rendasih (Renny) Ali Wardhana binti Sulaeman Sukantabrata Karier Pendidikan : 1. S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1958) 2. S2 University of California (Berkeley) (1961) 3. S3 University of California (Berkeley) (1962) Karier Kerja : 1. Anggota Penasihat Ekonomi Orde Baru 2. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1967 – 1978) 3. Menteri Keuangan (1968 – 1983) 4. Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan (1983 – 1988) 5. Ketua Board of Governors World Bank dan Dana Moneter Internasional (1971 – 1972) 30 edisi 30
TOKOH
Berbicara tentang Ali Wardhana, tentu nama itu sudah tidak asing di telinga warga kampus Politeknik Keuangan Negara STAN. Kampus ini telah lama dijuluki sebagai Kampus Ali Wardhana, tetapi banyak dari kita yang belum tahu mengapa dijuluki demikian. Siapakah sosok dibalik julukan kampus yang berada di bawah Kementerian Keuangan ini? Mengapa kampus pencetak punggawa keuangan negara ini menyandang namanya?
Prof. Dr. Ali Wardhana lahir di Solo, 6 Mei 1928. Beliau mulai dikenal namanya setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan terlama di Indonesia, yakni selama 15 tahun (1968 – 1983). Beliau memiliki seorang istri bernama Rendasih Ali Wardhana binti Sulaeman Sukantabrata dan empat orang anak. Istri beliau terlebih dulu meninggal pada tanggal 8 September 2000. Ali Wardhana menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1958. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikannya hingga memperoleh gelar Master di University of California (Berkeley) pada tahun 1961. Pada tahun berikutnya, beliau berhasil menamatkan studi S3 dan memperoleh gelar Doktor di universitas yang sama. Nama beliau mencuat sebagai seorang ahli keuangan saat dipercaya menjabawwt sebagai Menteri Keuangan di era Orde Baru, pada tahun 1968. Pada saat itu, beliau baru berusia 40 tahun, usia yang tergolong muda bagi seseorang yang telah menduduki jabatan sekelas menteri negara. Oleh karena itu, banyak media Indonesia yang menjulukinya menteri ingusan. Julukan tersebut dimentahkan ketika kursi Menteri Keuangan
tak tersentuh selama kurun waktu 15 tahun, yaitu hingga tahun 1983. Pencapaian tersebut membuat namanya tercatat sebagai menteri terlama yang pernah menjabat, hingga saat ini. Kepiawaian beliau di bidang keuangan kembali dibuktikan dengan peran baru yang beliau terima selepas turun dari kursi Menteri Keuangan. Beliau menjabat sebagai Menko Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan selama kurun waktu lima tahun (1983 – 1988). Bahkan dunia Internasional telah mengakui kepiawaian Ali Wardhana. Pada September 1971, beliau terpilih sebagai Ketua Board of Governors World Bank dan Dana Moneter Internasional untuk periode 1971 – 1972. Selain menjadi pejabat struktural, beliau juga dikenal sebagai dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1967 – 1978. Kontribusi ilmiah Ali Wardhana dalam dunia keuangan tidak terbantahkan lagi. Beberapa karya ilmiah, baik nasional maupun internasional, telah banyak beliau tulis. Belum lama ini, gagasan-gagasan Ali Wardhana dibukukan dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Tulisan yang sebelumnya telah disunting oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Maria Elka Pangestu, dipamerkan pada pameran buku di Frankfurt, Jerman, pada tang-
gal 7 – 11 Oktober 2015. Bapak Ali Wardhana wafat 6 bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 September 2015 di Rumah Sakit Medistra, Kuningan, Jakarta, pada usia 87 tahun. Lantas mengapa kampus Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) ini dijuluki kampus Ali Wardhana? Jawabannya karena dasar hukum berdirinya kampus STAN, yaitu Keputusan Presiden RI Nomor 45 Tahun 1974 juncto Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 1967 dan dengan landasan hukum Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977 yang dikeluarkan pada saat Ali Wardhana menjabat sebagai Menteri Keuangan. Itu saja? Tentu saja tidak. Peran dan kontribusi beliau pada dunia keuangan nasional dan global diharapkan menjadi inspirasi dan semangat bagi para pencari ilmu di kampus Ali Wardhana, kampus PKN STAN. Di sinilah kawah candradimuka yang menjadi tempat lahirnya sosok-sosok Ali Wardhana baru, yaitu punggawa Kementerian Keuangan yang cerdas, berintegritas, berdedikasi tinggi, dan inspiratif. (Iskandar)
edisi 30 31
Opini
“Turun ke Jalan” Ala Mahasiswa
B
eberapa waktu yang lalu, seorang wartawan Warta Kampus meminta wawancara kepada saya dengan topik “Turun Ke Jalan”. Topik ini menjadi topik usang yang sudah asing dengan keseharian kita, apalagi keseharian saya yang terkungkung dalam kubikel di ruang kerja. Arah pertanyaannya sepertinya seputar apakah dulu mahasiswa STAN pernah turun ke jalan dalam arti berdemonstrasi menyuarakan hati nurani rakyat dan bagaimana perannya saat itu. Menurut saya, ini adalah topik yang sensitif dan rawan salah tafsir. Oleh karena itu, saya meminta izin untuk menuliskan sendiri topik
32 edisi 30
ini dengan berusaha menjawab list pertanyaan yang diajukan mahasiswa tersebut kepada saya. Semoga lebih clear dan tujuan topik ini tercapai. Tidak hanya bernostalgia dengan masa lalu, tetapi juga menjawab soal dalam konteks kekinian. Apakah dulu mahasiswa STAN turut serta dalam berbagai aksi demonstrasi? Iya. Sejak awal Reformasi bergulir tahun 1997/1998, di mana saat itu mungkin Anda baru dilahirkan, mahasiswa STAN dengan difasilitasi Senat Mahasiswa (BEM saat ini) sudah aktif turut serta menyuarakan perubahan kepada pemerintah pada saat itu. Anda bisa membaca kisah heroik tersebut dalam novel berjudul
‘Allah Itu Dekat’ karangan Dedhi Suharto, yang sekarang menjadi salah satu pejabat di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Beliau merupakan Ketua Senat Mahasiswa tahun 1997 dan 1998, satu-satunya Ketua Senat STAN yang terpilih 2 periode. Bahkan tidak hanya ikut demonstrasi, STAN, dalam hal ini Dedhi Suharto sebagai Ketua Senatnya, menjadi Ketua Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta. Jadi, tidak hanya sekadar ikut-ikutan, tetapi juga leading dalam pergerakan mahasiswa. Keterlibatan STAN tersebut, berlanjut sampai beberapa tahun pasca Reformasi, sampai akhirnya pemerintah dapat mewujudkan kestabilan politik
PKN STAN dan ekonomi setelah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, tahun 2004, BEM STAN mengundang kampus-kampus kedinasan seluruh Indonesia untuk mengajak mereka bersatu padu membentuk Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI). Menjadi penggagas dan Ketua FMKI yang pertama. Dibanding membicarakan nostalgia berpeluh-peluh di jalan, berhujan-hujan di depan istana, berlarian ditembaki water canon, bermalam-malam merumuskan agenda perbaikan bersama elemen mahasiswa dari kampus lain, saya lebih senang membahas peran strategis anak STAN di Indonesia. STAN yang
sekarang berubah nama menjadi PKN STAN memiliki peran yang luar biasa strategis bagi negara kita. Kodrat Mahasiswa Kedinasan Kampus kedinasan itu akan selalu memiliki peran strategis dalam topik ke-Indonesiaan, penyuplai bahan bakar roda pemerintahan, termasuk PKN STAN. Lulusan PKN STAN yang insya Allah akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik di Kementerian Keuangan ataupun kementerian dan lembaga lain di Indonesia akan memiliki peran yang sangat strategis di pemerintahan. Baik dan buruk sebuah pemerintahan tidak hanya bergantung kepada baik atau buruknya pimpinan, tetapi juga bagaimana SDM yang menjalankan roda pemerintahan tersebut. Apalagi bagi anak STAN yang ditempatkan di Kementerian Keuangan, ribuan triliun rupiah APBN kita setiap tahun akan dikelola oleh anak-anak STAN. Bersyukurlah kita dibanding kampus kedinasan yang lain, PKN STAN memiliki keistimewaan karena tidak pernah menerapkan gaya pengajaran yang kaku seperti kampus kedinasan yang lain. Kegiatan kemahasiswaan intra maupun ekstra kampus dibiarkan bahkan didukung penuh oleh lembaga. BEM, UKM, Lembaga Keagamaan, Badan-badan Otonom Mahasiswa, menjamur di lingkungan Kampus Ali Wardhana kita. Kalaupun ada aturan yang mengikat mahasiswa, tidak pernah semengikat kampus-kampus kedinasan yang lain. Dan wajar sebuah kampus memiliki aturan. Karena ini kampus, Mas, bukan mall. Kebebasan yang diberikan kampus kepada mahasiswa itu tentu dapat dimanfaatkan untuk mengasah softskill mahasiswa. Di dalam kelas dosen mengasah hardskill mahasiswa, di luar kelas mahasiswa mengasah softskill mereka. Sehingga nantinya, STAN akan menyuplai birokrat-birokrat muda yang tidak hanya pandai akuntansi, tetapi juga cakap memimpin dan dipimpin, santun budi pekertinya, luwes pergaulannya, dan berintegritas dalam setiap sikapnya. Mengetahui peran strategis STAN itu sangat penting bagi kita, agar seharusnya apa yang kita lakukan selalu bermuara pada cita-cita untuk kebaikan negara kita. Kegiatan kemahasiswaan, misalnya, harus di-
fokuskan kepada pembentukan softskill dan karakter mahasiswa. Sangat sayang apabila dengan dana yang sangat mahal, dengan tenaga yang sangat besar untuk membuat kegiatan, tetapi tidak ada korelasinya dengan cita-cita kita untuk berperan di negara kita. Seyogyanya, kampus mendukung penuh kegiatan kemahasiswaan yang diselaraskan dengan cita-cita STAN sebagai agen perubahan di negara kita karena softskill itu akan jauh lebih banyak terasah di luar kelas daripada di dalam kelas. Sudah bukan waktunya lagi membenturkan kegiatan kemahasiswaan dengan kegiatan perkuliahan karena kita memiliki cita-cita besar, tidak hanya menyuplai lulusan yang pintar akademik, tetapi juga memiliki integritas dan keterampilan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Bahkan, mumpung PKN STAN masih sangat muda, pihak kampus bisa duduk bersama mahasiswa untuk merumuskan cita-cita bersama, sehingga tidak ada gap antara cita-cita versi mahasiswa dan cita-cita versi kampus. Saya lalu teringat kalimat yang diucapkan oleh salah seorang dosen kita, “Kalian dididik untuk menjadi tukang!”. Betul memang. Dan pekerjaan Pegawai Negeri agak mirip dengan tukang, mengerjakan pekerjaan yang diorder kepada kita. Namun, tentu dengan kesadaran peran strategis tersebut, kita tak akan bercita-cita untuk tidak menjadi tukang biasa, melainkan tukang yang menyusun batu bata peradaban. Bahkan, akan banyak dari kita yang akan menjadi arsitek: Arsitek Peradaban Indonesia.
oleh: Agus Fredy Muthi’ul Wahab Presiden Mahasiswa BEM KM STAN 2010/2011)
edisi 30 33
Opini
Kepemimpinan Efektif: Menginspirasi Bukan Mengubah
K
Oleh: Yulistria Anggraini
epemimpinan adalah kemampuan dasar yang diberikan Sang Pencipta pada setiap manusia. Tanpa memandang siapa yang dipimpin, apa yang dipimpin, dan bagaimana gaya kepemimpinannya, secara naluriah manusia memiliki kemampuan untuk berinteraksi, berkoordinasi, mengatur, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain. Oleh karena itu, setiap manusia sebenarnya adalah pemimpin, baik pemimpin bagi diri sendiri maupun pemimpin bagi orang lain. Melalui kemampuan-kemampuan dasar tersebut, setiap orang berpotensi untuk menciptakan suatu kepemimpinan yang efektif, yaitu kepemimpinan yang mampu membaca situasi, mengatasi permasalahan, bertanggung jawab, memiliki integritas dan etika yang baik serta menginspirasi orang-orang yang dipimpin. Oleh karena itu, diperlukan seorang pemimpin yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisis informasi secara mendalam untuk mengambil suatu keputusan. Kepemimpinan yang efektif bukanlah mengubah kondisi, situasi atau keadaan anggota yang dipimpinnya sesuai dengan apa yang diinginkannya seperti kepemimpinan diktator, melainkan secara aktif mendorong, membangkitkan, dan mengeluarkan kemampuan terbaik anggotanya guna
34 edisi 30
menginspirasi dan menjadi teladan untuk bergerak, berkarya, dan bertransformasi ke arah yang lebih baik melalui komunikasi dan harmonisasi. Jika suatu kepemimpinan bukanlah kepemimpinan yang efektif maka kepemimpinan itu akan mengubah suatu karakteristik masyarakat atau anggota yang dipimpin yang berakibat pada menghilangnya sosok teladan dari seorang pemimpin dan memunculkan pemimpin yang egois yang ingin mengubah anggota yang dipimpin ke arah yang lebih baik menurut sudut pandang pribadi. Karakteristik utama dari kepemimpinan efektif yaitu menginspirasi. Setiap manusia, khususnya pemuda Indonesia, dapat menjadi pemimpin sekaligus inspirasi bagi pemuda lain maupun orang sekitarnya. Pemimpin yang menginspirasi dapat diartikan sebagai pemimpin yang menjadi teladan karena makna inspirasi dan teladan sangatlah erat. Seorang pemimpin yang menginspirasi bukan seseorang yang selalu menang dalam kehidupannya, bukan seseorang yang memimpin ribuan atau jutaan orang, atau bukan juga seseorang dengan gelar atau segala macam tanda kehormatan, melainkan pemimpin yang mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin baru yang juga memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang lain. Dengan kata lain, melalui
seorang pemimpin yang menginspirasi, akan tercipta banyak pemimpin menginspirasi lainnya. Seorang pemimpin yang menginspirasi memiliki pemikiran sederhana yang mampu menyederhanakan masalah yang besar, mengurangi konflik, dan menghindari perdebatan. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, pernah mengatakan bahwa “Great leader are almost always great simplifier, who can cut through argument, debate and doubt, to offer a solution everybody can understand”. Dari perkataan beliau, dapat diartikan bahwa pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang menginspirasi. Untuk menjadi seorang pemimpin, haruslah menjadi dirinya sendiri, berlaku dan
BOSS
LEADER source : freepik.com
bersikap sederhana sebagaimana layaknya seorang pemimpin, dan melakukan hal-hal yang benar yang sesuai dengan visi yang dibawa. Sebuah kepemimpinan dikatakan sukses apabila sosok pemimpin dapat menginspirasi anggota yang dipimpinnya untuk lebih bermimpi dan bergerak, seperti pernyataan John Quincy Adam, “If you inspire others to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader”. Dengan menginspirasi, maka seorang pemimpin tidak akan mengeluarkan banyak tenaga, pikiran, strategi, bahkan dana untuk menjadikan yang dipimpinnya menuju ke arah yang lebih baik. Namun, secara otomatis anggota yang dip-
impin terbawa untuk menjadi lebih baik bahkan juga termotivasi untuk menjadi seorang pemimpin yang akan menginspirasi pula. Menginspirasi dapat mengubah seseorang sedangkan berusaha mengubah belum tentu akan menginspirasi dan menghasilkan pemimpin-pemimpin baru. Menginspirasi tak melihat ada di posisi mana kita, apakah sebagai pemimpin diri sendiri, pemimpin sekelompok orang, pemimpin banyak orang dan lainlain. Sebagai seorang pemimpin, di manapun kita berada, kita memiliki potensi untuk menjadikan kondisi di sekitar kita lebih baik sekalipun kita hanya menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri.
Seperti dalam semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”, cukup untuk menggambarkan bahwa kepemimpinan yang efektif itu adalah menginspirasi, yang artinya di depan menjadi teladan, di tengah menjadi pembangkit atau penginspirasi dan di belakang memberikan dorongan. Di tingkat kepemimpinan manapun, inspirasi dan inovasi kita sebagai penggerak adalah hal yang vital dan paling dibutuhkan. Jadi, kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu mengubah sebuah kondisi atau sebuah generasi dengan menginspirasi, yang disebut kepemimpinan yang efektif.
edisi 30 35
Coming Soon Portal Mahasiswa BEM STAN Website adalah salah satu media komunikasi yang paling produktif sekarang ini. Selain sifatnya yang aktual, informasi juga bisa dikemas semenarik mungkin. Kemudahan akses data dan fitur yang beragam menjadi tolak ukur kualitas sebuah web. Hal tersebut yang menjadikan BEM KM STAN terus berinovasi. Kami berupaya menjadikan website lebih ringan agar mudah diakses semua orang. Kami juga menambah fitur baru yang komunikatif dan informatif. Fitur baru antara lain kolom persuratan yang kedepannya berubah sistem menjadi e-filling, update tentang even terdekat dan lain-lain. Kedepannya kami sudah menyiapkan beberapa fitur yang dapat meningkatkan kualitas web BEM KM STAN. Gawai bisa disebut sebagai kebutuhan primer untuk saat ini. Hampir semua orang memilikinya, ter-
Portal Mahasiswa
36 edisi 30
Website BEM STAN
lebih seorang mahasiswa. Generasi yang dituntut untuk aktif mengikuti perkembangan demi kemajuan bangsanya. Bahkan banyak portal yang melibatkan kampus lokal maupun internasional dalam sebuah forum diskusi. Forum yang bertujuan menyediakan tempat orang-orang hebat untuk berdiskusi dan berbagi ilmu dalam satu waktu tanpa mengganggu rutinitas masing-masing. Berkaca dari hal tersebut BEM KM STAN merasa perlu membuat sebuah portal mahasiswa. Portal yang dapat menjadi media informatif bagi mahasiswa. Fitur yang beraneka ragam dan mudah diakses jadi fokus utama kami. Fitur dalam portal salah satunya adalah digital library. Kedepannya portal ini diharapkan dapat menjadi portal kiblat keuangan bagi masyarakat. Oleh karena itu peran aktif mahasiswa sangat dibutuhkan agar dapat menumbuhkan antusiasme masyarakat.
[THANKS TO] Tim Redaksi Warta Kampus : Abdullah Nizhamuddin Amin, Adelia Rizki Syafdani, Alberta Listia, Alfin Ardiasmi, Danawan Bimantoro, Diah Ilmi Rizqiana, Dian Anggrayuni, Ida Pitriana, M. Alfiyan Eko Wibowo, Moh. Nur Iskandar, Ridwan Firmansyah, Rizky Aditya Rahman, Samsul Hani, Tammy Amelia Pratiwi, Tendy Bintang, Wening Tunjung. Kontributor Tulisan : Ade Putri Saleha, Agus Fredy Muthi’ul Wahab, Ainun Fitri Habibah, Bedi Abdul Rohman, Satya Pranata, Yulistria Anggraini, Atikah Azzahra Novia Pita Loka, Wahyu Adiyatman, Rizki Septian, Arif Dawami, Ada Kare, Riki Ade Putra, Dalilah Fatin Ufairah, Siti Nabila Azzahra, Pamulak Holoan Sinaga, Gigih P. Pamungkas, Jannati Indah Lestari, Annisa Dinda, Diah Zahi Ambarwati, Dimas Adi Putra, Rahadian Hayu Kusuma, Esya Kusumaning Tyas, Dimas Silva, Achmad Risqi Fauzi, Ernita, BEM KM STAN 2015/2016. Narasumber : Bapak Chairul Denyl Setiawan, SST, Ak., Bapak Achwin Hendra Saputra, Bapak Fadlil Usman, Bapak Ilmi Afrizal Rahim, Bapak Tanda Setiya, Bapak A. Syarif, Bapak Asmin, Muhammad Elang Satria, Binsar Sinaga, Wia Almira Siregar, Adi Pamungkas, Fatrisia Rahmi Andriani, Siti Rachmawati, Fakhri Nurfaiz, Gita Wiryawan, Al Amin, Ahmad Barik Fauzany, Irfan Vemirozan, Boenga Diah T., Anisah Nabila, Nanda Noor Maisandy, Nanda Fahrain, Afifah Rahmawati, Ghozy Fajrin Naim, Shinjiro Rachmad Fadly, Ian Ardiansyah, Risya Ayu, Esra Natalia Tambunan, Probo Aryantomo Nugroho, Irreng Yoga Gautama.
“
Menulis adalah sebuah keberanian Pramoedya Ananta Toer
”