PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini adalah asli karya saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah daftar pustaka.
Yogyakarta
2016
Sugeng Pangestu
i
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang kusayangi: Bapak dan Ibu tercinta, motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah lelah mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan kesabaran mengantarkanku sampai sekarang ini. Tak pernah cukup kumembalas cinta bapak dan ibu padaku. Mas dan Adik-adiku serta keluarga besar yang telah memberikan kelonggaran waktu sehingga aku dapat melaksanakan pendidikan hingga penyusunan Tugas akhir sampai tuntas. Kekasih tercinta yg masih bersedia memberikan semangat dan dukungannya selama penyusunan Tugas akhir. Almamaterku Universitas
Muhammadiyah
ii
Yogyakarta.
MOTTO ‘’Tetap teratur meski harus berjalan mundur seperti halnya petani yang sedang tandur’’.
iii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatu. Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat sehingga pelaksanaan ujicoba serta penyusunan tugas akhir yang saya selenggarakan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas akhir dengan judul‘’KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN
KARBURATOR
RACING
TERHADAP
KINERJA
MOTOR 4 LANGKAH 200 CC’’ ini, merupakan salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
Ketua Program Studi Teknik Mesin UMY, Bapak Novi Caroko, S.T., M.Eng.
Bapak Teddy Nurcahyadi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing I Tugas akhir.
Bapak Wahyudi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing II Tugas akhir.
Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan semangat, dan memberikan dukungan dalam bentuk Do’a dan material sehingga saya dapat melaksanakan penelitian serta penyusunyan laporan Tugas akhir dengan lancar.
Ria Nurwindarti selaku pujaan hati yang telah menemani, memberikan semangat dan dukungan selama penyusunan laporan Tugaas akhir
Teman-teman Selenk Fc yang selama 4 tahun terakhir ini telah bersama-sama duduk dibangku kuliah.
Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terimakasih. Jogjakarta, .....Desember 2016
iv
penulis DAFTAR ISI
HALAM PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
3
1.3
Batasan Masalah
3
1.4
Tujuan Penelitian
3
1.5
Manfaat Penelitian
3
LANDASAN TEORI
5
2.1
Tinjauan Pustaka
5
2.2
Dasar Teori
6
BAB II
2.2.1 Pengertian Motor Bakar
6
2.2.2 Motor Bakar Torak
7
2.2.3 Siklus Termodinamika
8
2.2.4 Prinsip Kerja Motor Bakar Torak
9
2.2.5 Bagian-Bagian Motor Bakar Torak
13
2.2.6 Bahan Bakar Bensin
25
2.2.7 Torsi dan Daya
26
2.2.8 Konsumsi Bahan Bakar
26
2.2.9 Rasio Kompresi
27
v
BAB III
METODE PENELITIAN
28
3.1
Diagram Alir Penelitian
28
3.2
Bahan dan Alat Penelitian
30
3.2.1 Bahan Penelitian
30
3.2.2 Alat Penelitian
33
3.3
Prinsip Kerja Alat Uji
35
3.4
Persiapan Pengujian
35
3.5
Tahap Pengujian
36
3.6
Parameter yang Digunakan Dalam Perhitungan
36
3.7
Skema Alat Uji
37
3.8
Pengujian
38
HASIL DAN PEMBAHASAN
39
BAB IV 4.1
Pengaruh jenis Bahan Bakar pada karburator standar dan karburator racing terhadap kinerja mesin 4 langkah Motor GL200
39
4.1.1 Perbandingan Daya dan Torsi terhadap variasi Bahan Bakar pada karburator standar
39
4.1.2 Perbandingan Daya dan Torsi terhadap variasi Bahan Bakar pada karburator racing 4.2
42
Pengaruh jenis karburator standar dan karburator racing tehadap kinerja mesin 4 langkah Motor GL200
45
4.2.1. Perbandingan karburator standar dan karburator racing dengan menggunakan bahan bakar pertalite
45
4.2.2. Perbandingan karburator standar dan karburator racing dengan menggunakan bahan bakar pertamax
48
3.2.3. Perbandingan karburator standar dan karburator racing dengan menggunakan bahan bakar pertamax plus BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
51 54
5.1
Kesimpulan
54
5.2
Saran
55
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Motor Bakar Torak
7
Gambar 2.2 Diagram P dan V Siklus Volume Konstan
8
Gambar 2.3 Skema Gerakan Torak 4-Langkah
9
Gambar 2.4 Skema Gerakan Torak 2-Langkah
11
Gambar 2.5 Blok silinder
13
Gambar 2.6 Kepala silinder
14
Gambar 2.7 Torak
14
Gambar2.8 Ring torak
15
Gambar 2.9 Pena Torak
16
Gambar 2.10 Batang penggerak
16
Gambar 2.11 Poros engkol
17
Gambar 2.12 Roda penerus
18
Gambar 2.13 Kalter Mesin
18
Gambar 2.14 Katup
19
Gambar 2.15 Karburator PWK 28
20
Gambar 2.16 Pilot Jet
20
Gambar 2.17 Jarum dan pelampung karburator
21
Gambar 2.18 Cara kerja pelampung dan jarum karburator
21
Gambar 2.19 Mainjet
22
Gambar 2.20 Jet needle
22
Gambar 2.21 Air screw
23
Gambar 2.22 CDI
24
Gambar 2.23 Busi
24
Gambar 3.1 Flow chart Pengujian Daya dan Torsi
28
Gambar 3.2 Flow chart Pengujian Konsumsi Bahan bakar
29
Gambar 3.3 Bahan Bakar, Pertamax Plus, Pertamax dan Pertalite
30
Gambar 3.4 Karburator standar dengan lubang venture 26 mm
30
Gambar 3.5 Karburator PWK dengan ventury 28mm
31
vii
Gambar 3.6 Motor Uji
31
Gambar 3.7 Tachometer
33
Gambar 3.8 Tripmeter
33
Gambar 3.9 Buret
34
Gambar 3.10 GPS Trip Recorder
34
Gambar 3.11 Tangki Mini
35
Gambar 3.12 Skema alat uji
37
Gambar 4.1 Grafik perbandingan daya terhadap putaran mesin dengan variasi bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator standar.
39
Gambar 4.2 Grafik perbandingan Torsi terhadap putaran mesin dengan variasi bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator standar.
40
Gambar 4.3 Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar pada kondisi karburator standar.
41
Gambar 4.4 Grafik perbandingan Daya terhadap putaran mesin dengan variasi bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator racing.
42
Gambar 4.5 Grafik perbandingan Torsi terhadap putaran mesin dengan variasi bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator racing
43
Gambar 4.6 Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar pada kondisi karburator racing.
44
Gambar 4.7 Grafik perbandingan daya terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar pertalite
45
Gambar 4.8 Grafik perbandingan Torsi terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar pertalite
46
Gambar 4.9 Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar pada karburator standar dan karburator racing.
viii
47
Gambar 4.10 Grafik perbandingan daya terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax
48
Gambar 4.11 Grafik perbandingan Torsi terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax.
59
Gambar 4.12. Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar pada karburator standar dan karburator racing.
50
Gambar 4.13 Grafik perbandingan daya terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax plus.
51
Gambar 4.14 Grafik perbandingan torsi terhadap putaran mesin pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Plus.
52
Gambar 4.15 Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar pada karburator standar dan karburator racing.
ix
53
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Angka oktan bahan bakar
25
Tabel 4.1Perbandingan konsumsi bahan bakar pada karburatorStandar
41
Tabel 4.2 Perbandingan kosumsi bahan bakar pada karburator racing
44
Tabel 4.3 Perbandingan konsumsi bahan bakar karburator standar dan karburator racing
47
Tabel 4.4 Perbandingan konsumsi bahan bakar karburator standar dan karburator racing
50
Tabel 4.5 Perbandingan konsumsi bahan bakar karburator standar dan karburator racing
53
Tabel L.1 Grafik perbandingan daya terhadap pengaruh bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator standar. Lampiran. Tabel L.2 Grafik perbandingan Torsi terhadap pengaruh bahanbakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator standar.
Lampiran.
Tabel L.3Grafik perbandingan Daya terhadap bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator racing.
Lampiran.
Tabel L.4. Grafik perbandingan Torsi terhadap bahan bakar pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan kondisi karburator racing.
Lampiran.
Tabel L.5perbandingan daya pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertalite
Lampiran.
Tabel L.6 perbandingan Torsi pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar pertalite
Lampiran.
Tabel L.7perbandingan daya pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax
Lampiran.
Tabel L.8 perbandingan Torsi pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax
x
Lampiran.
Tabel L.9 perbandingan daya pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Plus
Lampiran.
Tabel L.10. perbandingan Torsi pada karbu standar dan karbu racing dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Plus
xi
Lampiran.