BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN JUNI 2017 SEBESAR 100,54
NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Juni 2017 sebesar 100,54; terjadi kenaikan sebesar 0,13 persen bila dibandingkan dengan NTP Bulan Mei 2017 dengan NTP sebesar 100,41. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 97,53; Subsektor Hortikultura (NTPH) sebesar 111,51; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 90,67; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 108,79; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 101,61. Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, empat subsektor mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor terjadi penurunan. Kenaikan terbesar terjadi pada Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,82 persen. Penurunan NTP terjadi pada subsektor Tanaman Pangan.
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada Juni 2017, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami kenaikan
sebesar 0,13 persen dibandingkan bulan
sebelumnya. NTP Bulan Mei 2017 sebesar 100,41 naik menjadi 100,54 pada Bulan Juni 2017. Kenaikan tersebut disebabkan karena kenaikan yang terjadi pada indeks yang diterima petani (it) lebih tingggi dibandingkan dengan kenaikan
pada indeks yang dibayarkan petani (ib).
Kenaikan it sebesar 0,83 persen sedangkan kenaikan ib sebesar 0,70 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
1
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, Mei-Juni 2017 (2012=100)
Bulan Rincian
Persentase
Mei 2017
Juni 2017
Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Indeks Diterima Petani
127,68
128,74
0,83
2. Indeks Dibayar Petani
127,16 133,25 141,92 127,92 128,66 127,77 126,82
128,05 134,44 143,33 128,17 131,13 130,38 128,11
0,70 0,89 0,99 0,19 1,92 2,05 1,02
111,20
111,40
0,19
131,13
131,81
0,52
115,72
115,92
0,17
113,95 110,36 113,67 125,60 115,14 119,56
114,24 110,66 113,84 125,95 115,19 119,58
0,25 0,27 0,15 0,28 0,04 0,02
3. Nilai Tukar Petani
100,41
100,54
0,13
4. Nilai Tukar Usaha Pertanian
110,34
111,06
0,65
(1)
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 2.1.1. Bahan Makanan 2.1.2. Makanan Jadi 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Brang Modal (BPPBM) 2.2.1. Bibit 2.2.2. Obat-Obatan dan Pupuk 2.2.3. Sewa Lahan, Pajak & Lainnya 2.2.4. Transportasi 2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh Tani
Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) disebabkan oleh naiknya indeks yang diterima petani (it). Penyebab naiknya indeks yang diterima petani (it) adalah naiknya indeks pada kelima sub sektor. Kenaikan indeks pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,48 persen; subsektor tanaman hortikultura sebesar 1,62 persen; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,97 persen; subsektor peternakan sebesar 0,61 persen dan subsektor perikanan dengan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 1,37 persen. Indeks yang dibayar petani (Ib) juga mengalami kenaikan, tetapi kenaikan yang terjadi tidak sebesar indeks yang diterima petani (it). Kenaikan Ib juga terjadi pada seluruh subsektor. Kenaikan tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Hortikultura dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,79 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
2
Tabel 2 Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan Per Subsektor Mei-Juni 2017 (2012=100) Bulan
Persentase Perubahan
Subsektor
Mei 2017
Juni 2017
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
127,34 130,22 97,79 106,32
127,95 131,19 97,53 106,73
0,48 0,75 -0,27 0,38
2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
140,98 127,46 110,61 123,04
143,26 128,47 111,51 124,59
1,62 0,79 0,82 1,26
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
116,79 129,03 90,51 101,64
117,92 130,05 90,67 102,52
0,97 0,79 0,17 0,86
4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
131,43 120,95 108,67 117,19
132,23 121,55 108,79 117,60
0,61 0,50 0,11 0,35
5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
127,46 126,45 100,80 114,02
129,20 127,16 101,61 115,37
1,37 0,56 0,80 1,19
5.1 Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pit) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
132,48 125,30 105,73 120,49
134,61 125,98 106,85 122,26
1,61 0,55 1,06 1,46
5.2 Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pib) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
123,70 127,31 97,17 109,32
125,16 128,05 97,74 110,37
1,18 0,58 0,59 0,97
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
3
2. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Pada Bulan Juni 2017 Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. Penurunan tersebut disebabkan oleh indeks yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada indeks yang diterima petani (It). Indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen. Kenaikan yang terjadi terutama disebabkan oleh naiknya pada seluruh subkelompok. Subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen dan kenaikan pada subkelompok palawija sebesar 0,74 persen. Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen. Penyebab kenaikan indeks yang dibayar petani (ib) adalah naiknya indeks pada subkelompok konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar 0,95 persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) juga mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen.
b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H) pada Bulan Juni 2017 terjadi kenaikan indeks sebesar 0,82 persen. Kondisi tersebut disebabkan karena naiknya indeks yang diterima petani (it) lebih besar dibanding naiknya indeks yang dibayar petani (ib). Indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,62 persen, dan indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen. Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) terutama disebabkan oleh kenaikan pada seluruh subkelompok dengan kenaikan terbesar pada subkelompok sayursayuran yaitu sebesar 2,14 persen. Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan indeks, kenaikan disebabkan oleh naiknya indeks pada subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) sebesar 0,91 persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,35 persen.
c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Pada Bulan Juni 2017 Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen. Kenaikan disebabkan karena Indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan yang lebih besar dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani (Ib). Indeks yg diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,97 persen dan indeks yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen. Kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayar Petani (Ib) karena naiknya pada seluruh subkelompok yang ada. Subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen dan subkelompok biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) juga mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
4
d.
Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
Pada Bulan Juni 2017, Subsektor Peternakan (NTP-Pt) mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen dibandingkan dengan Bulan Mei 2017, hal ini disebabkan indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan lebih besar dibandingkan dengan Indeks yang dibayar Petani (Ib). Indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen sedangkan kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayar petani sebesar 0,50 persen. Penyebab naiknya indeks yang diterima petani (It) adalah naiknya indeks pada seluruh subkelompok yang ada. Kenaikan tertinggi terjadi pada subkelompok hasil ternak dengan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 1,47 persen. Naiknya Indeks yang dibayar petani (Ib) juga disebabkan oleh naiknya indeks pada konsumsi rumah tangga sebesar 0,79 persen dan indeks pada BPPBM naik sebesar 0,26 persen. e.
Subsektor Perikanan (NTP-Pi)
Nilai Tukar Petani subsektor Perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen. NTP subsektor perikanan Bulan Mei 2017 sebesar 100,80 naik menjadi 101,61 di Bulan Juni 2017. Kenaikan yang terjadi disebabkan oleh naiknya indeks yang diterima petani lebih besar dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayarkan petani. Indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,37 persen sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen. Indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan pada semua subkelompok perikanan. Subkelompok ikan tangkap mengalami kenaikan sebesar 1,61 persen demikian juga subkelompok budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,18 persen. Indeks yang dibayar Petani (Ib) juga mengalami kenaikan pada semua subkelompok, indeks subkelompok Konsumsi Rumah Tangga naik sebesar 0,75 persen dan indeks subkelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
5
Tabel 3 Angka Indeks Per Subsektor menurut Kelompok dan Perubahannya Mei-Juni 2017 (2012=100) Bulan Kelompok dan Sub kelompok
Mei
(1)
2017 (2)
Juni 2017
Persentase Perubahan
(3)
(4)
1, Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
127,34 122,98 136,64 130,22 133,91 119,77
127,95 123,40 137,65 131,19 135,19 119,89
0,48 0,34 0,74 0,75 0,95 0,10
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran - Buah-buahan -Tanaman Obat b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
140,98 163,13 124,01 143,59 127,46 131,40 114,59
143,26 166,63 125,40 143,85 128,47 132,60 114,98
1,62 2,14 1,12 0,18 0,79 0,91 0,35
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
116,79 116,79 129,03 132,27 114,90
117,92 117,92 130,05 133,50 115,02
0,97 0,97 0,79 0,93 0,10
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
131,43 137,19 126,50 111,01 129,03 120,95 133,85 112,15
132,23 137,73 127,14 112,34 130,93 121,55 134,91 112,44
0,61 0,40 0,51 1,19 1,47 0,50 0,79 0,26
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
127,46 132,48 123,70 126,45 135,14 111,79
129,20 134,61 125,16 127,16 136,16 111,99
1,37 1,61 1,18 0,56 0,75 0,18
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017
6