Perjalanan Penyusunan Renstra BLI 2015-2019 Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi
24 November 2014
FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019
FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019 • Kelompok FGD dibagi dalam 5 (lima) Kelompok: 1. Bidang Konservasi dan Rehabilitasi 2. Bidang Peningkatan Produktivitas Hutan 3. Bidang Keteknikan Hasil Hutan 4. Bidang Sosial Ekonomi dan Kebijakan 5. Bidang Pengelolaan SDA dan Lingkungan • Setiap Kelompok FGD menemukan Emerging Issues (isu-isu strategis yang sedang berkembang) dan mengusulkan Topik Utama (Kesepakatan) yang merupakan usulan program sebagai bahan pertimbangan dalam arah kebijakan program litbang kedepan. • Topik Utama tersebut diharapkan mendukung icon Ketahanan Pangan, Kemandirian Energi, Konservasi Air, Sosial Ekonomi, Optimalisasi KHDTK dan Operasionalisasi KPH.
Arahan Kabadan Litbang (1) • RPPI dikoreksi total dengan mengacu ke Nawacita dan Quick win • Kebutuhan kebijakan dari Satker Daerah untuk hasil2 litbang yang harus ditindak lanjuti. Puspijak diharapkan menjadi referensi utama dalam perumusan kebijakan kehutanan. Puspijak harus siap kajian kebijakan yang diperlukan Kementerian (needs Kementerian) • Revitalisasi Puspijak sebagai pusat pengembangan kebijakan Kementerian. Kajian kebijakana PP 72 tentang Perhutani dan UU 5 tahun 1990. • Tim kebijakan dilokuskan di Puspijak.
Arahan Kabadan (2) • Wacana untuk Puslitbang Lingkungan Hidup. Badan Litbang akan mempertahankan puslitbang hutan dan Puslitbang Hasil hutan. Wacana untuk Pusat litbang inovasi. (tren pembahasan kelembagaan) • Menteri konsern dengan litbang, harus kembangkan inovasi. Tetap menjaga kinerja • Icon riset hutan dan pangan, hutan dan energi, air, sosek, lingkugan dan KPH • UU 32 tentang LH, masih membahas Konsep ekoregion, konsep DAS dan konsep landskap, konsep KLHS
Arahan Kabadan (3) • Kajian resolusi konflik di daerah. Kabalai untuk mengkaji dengan pendekatan yang kebih progresif. Bekerjasama dengan teman2 NGO didaerah. • Kelebihan ijin dengan bermitra. Perijinan untuk HD HKM dinilai sangat lambat kemajuannya. Namun dengan kemitraan akan lebih singkat dan cepat. • Kondisi kita saat ini luar biasa, maka kita harus berpikir secara luar biasa. Misalnya dalam pengelolaan database, Publikasi dan diseminasi, misalnya KHDTK • Wacana untuk membentuk satu Badan Pembangunan Berkelanjutan di Kementerian (masih dalam perdebatan) Untuk membahas Ketahanan pangan, ketahan energi
5 Februari 2015
Refokusing RPPI sebagai substansi Renstra Litbang
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian 1. Memiliki lokus yang jelas (tergambar pada judul) 2. Memiliki komoditas/ jenis yang jelas (tergambar pada judul) 3. Judul penelitian harus dapat menggambarkan output/ IPTEK yang akan dihasilkan dan memberikan gambaran kegunaan bagi masyarakat/ implementasi di lapangan 4. Menggambarkan kejelasan perbedaan judul yang dilaksanakan di Puslit dan di UPT: a.Penelitian di Puslit bersifat strategis: 1) Sebagai bahan rekomendasi kebijakan 2) Bersifat Nasional dan Internasional 3) Mendukung/penguatan judul penelitian di UPT untuk percepatan implementasi 4) Menjawab isu aktual berdasarkan kebutuhan lembaga 5) Pengembangan dan Inovasi 6) Tidak dapat dilaksanakan di UPT karena kendala kepakaran maupun sarana prasarana lainnya.
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian b. Penelitian di UPT: 1) Berbasis produk (barang/jasa/proses) 2) Merupakan bagian dari RPI yang telah ditetapkan sesuai IKK 3) Merupakan unggulan daerah dengan kriteria: a. Mendukung program pemerintah daerah tempat UPT pengusul berada b. Terkait dengan komoditas unggulan daerah yang ditetpkan oleh pemda setempat c. Menampung permintaan khusus pemda d. Memiliki jaminan IPTEK yang dihasilkan akan diimplementasikan oleh Pemda/ masyarakat setempat Catatan penting: Perlu segera ditetapkan pemilahan judul penelitian yang dilaksanakan oleh Puslit dan UPT
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian
5. Kegiatan pengembangan dan inovasi dapat diusulkan oleh semua satker dengan koordinasi Puslit Sosekjak dan Pengembangan Inovasi. Tim pelaksana kegiatan pengembangan dan inovasi dapat berasal dari satker sesuai kepakaran. 6. Terkait akuntabilitas, dilakukan pemisahan antara akuntabilitas berdasar kegiatan/ alokasi anggaran per satker (LAKIP) dengan pelaksanaan kegiatan penelitian/ pengembangan/ inovasi yang berada di bawah satker tertentu dengan tim pelaksana yang beranggotakan peneliti sesuai kepakaran/ kompetensi dari beberapa satker (SKP Peneliti/Litkayasa).
Usulan Tema 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Ketahanan Pangan Ketahanan Energi Keanekaragaman hayati Pengendalian Kebakaran Hutan Resolusi konflik tenurial kawasan hutan Hutan dan konservasi air (DAS) Penurunan emisi GRK Interaksi Hutan dan Masyarakat Daya saing industri kehutanan Kualitas lingkungan Pengelolaan Hutan Lestari (KPH) Produktivitas Hutan
Rancangan RPPII 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Konservasi keanekaragaman hayati Konservasi Sumber Daya Air Peningkatan Produktivitas Hutan Sumber Pangan Alternatif dari Hutan Sumber Energi Alternatif dari hutan Obat-obatan tanaman hutan Revitalisasi pemanfaatan hasil hutan pasca panen untuk energi, pangan dan obat-obatan 8. Pengolahan hasil hutan 9. Teknik pemanenan hutan 10. Kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan 11. Kualitas lingkungan untuk indeks pembangunan berkelanjutan 12. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan 13. Sosekjak pemberdayaan masyarakat serta resolusi konflik kawasan hutan 14. Keekonomian/daya saing industri dan kebijakan tata kelola LHK 15. Politik dan hukum LHK
27 April 2015
Trilateral Meeting (Mercure – Ancol)
Program: Penelitian dan Pengembangan LHK Sasaran Program: Tersedianya Iptek bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK
Indikator Sasaran Program
1. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK pengelolaan hutan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, kualitas lingkungan, sosial ekonomi kebijakan, dan perubahan iklim meningkat setiap tahun (15 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% termanfaatkan) 2. Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (7 Pilot Iptek di KPH dan 4 Paket Pengembangan Iptek, serta Demonstration Activity di 10 ekosistem) 3. Jumlah Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (1 unit Laboratorium Rujukan dan 15 Laboratorium Lingkungan di Daerah) 4. Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 34 KHDTK
RPJMN 1. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan 2. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 3. Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan 4. Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
5. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah (15 Satker) 6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Konservasi SDA; Produktivitas hutan; Hasil Hutan sebagai alternatif sumber pangan, energi dan obat-obatan
2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Pengelolaan Hutan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Kualitas Lingkungan 2. Pengelolaan Laboratorium Rujukan Nasional 3. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Kualitas Lingkungan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Sosekjak dan Perubahan Iklim 2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Sosekjak dan Perubahan Iklim
Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah 1. Tersedianya bahan sintesa hasil Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1. Terlaksananya Kegiatan Perencanaan Program dan Kerjasama; Evaluasi dan Diseminasi; Administrasi Umum dan Pengelolaan Sarana/Prasarana dan Perlengkapan; serta Pengelolaan Kepegawaian dan Penguatan Hukum serta Organisasi Tata Laksana pada Badan Litbang LHK (Setbadan, 4 Puslit/Pusbang, 15 Satker Daerah)
6 Juli 2015
Pembahasan Renstra JOGJA - Bappenas - Eselon I KLHK - Kasatker BLI - Dewan Riset
Mengukur Kinerja Lembaga Litbang • Relevansi Penilaian Kinerja Litbang 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Index kepuasan mitra/pelanggan Jumlah paten yang diaplikasikan Persentase institusi yang menggunakan teknologi Kualitas penelitian Index effisiensi Alat atau teknologi yang dikembangkan
• Ukuran capaian lembaga penelitian dan pengembangan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perjanjian atau kontrak proyek baru Perjanjian atau kontrak yang dilanjutkan Jumlah artikel yang dipublikasikan di jurnal peer reviewed Jumlah publikasi lainnya (data) Jumlah patent/tool Patent yang diaplikasikan
Masukan untuk Renstra Litbang • Sebagai lembaga penelitan belum mencantumkan values dan aspirations • Kurang adanya strategi mengenai untuk mengatasi kekurangan pendanaan • Komitmen untuk outreach masih kurang Keberlanjutan penelitian dan advokasi Beyond publications Teknologi informasi dan komunikasi
• Tidak adanya sinergitas antar pusat penelitian dan tema penelitian • Tidak ada priority area dan priority setting • Dalam indikator seharusnya sudah mencantumkan tema/topik penelitian
Kondisi Litbang dan Inovasi KLHK saat ini SDM: • Kemampuan tidak merata • Distribusi peneliti kurang merata • Ketidaksesuian keahlian peneliti • Individualis - egosentris Sarpras: • Laboratorium tidak memadai • Perpustakaan terbatas • Jaringan informasi teknologi rendah
Output: • Publikasi rendah • Adopsi hasil penelitian terbatas • Jumlah kerjsama kurang • Jumlah inovasi/paten kurang
REPOSISI LITBANG DAN INOVASI KLHK
Masukan terhadap Renstra Balitbang 2015-2019 (Aspek Lingkungan Hidup) • Perlu penguatan karena merupakan hal baru dalam organisasi Balitbang • Terkait dengan prioritas nasional dan kondisi lapangan, bersifat strategis tapi praktis untuk diterapkan atau diadopsi dalam kebijakan • Keterkaitan dengan unit kerja lain baik dalam KLHK dan K/L lainnya konsultasi iteratif dengan pengguna/unit kerja terkait • Arah kebijakan dan strategi sebaiknya per Puslitbang terstruktur • Bukan hanya menghasilkan temuan baru namun juga dapat bersifat evaluasi terhadap kebijakan/kegiatan yang ada • Bekerjasama dengan litbang lain baik pemerintah, universitas dan swasta • Data yang terkumpul merupakan aset bersama untuk dikelola secara satu pintu di Pusdatin sebagai walidata KLHK • Promosi dan komunikasi hasil penelitian 22
Masukan terhadap Renstra Balitbang 2015-2019 Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan • Penguatan IKLH koordinasi dengan unit teknis yang bertanggungjawab (Ditjen Pengendalian Pencemaran) • Laboratorium pengganti Pusarpedal? penguatan lab daerah • Belum terlihat indikator kinerja untuk pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan yang ada dalam RPPI • Potensi penelitian tentang B3 dan limbah B3 • Keseimbangan antara penyediaan sarana prasarana penelitian dan penelitian yang dibutuhkan
23
Catatan Umum • Elaborasi dapat dilakukan melalui Renstra Eselon 2 KLHK • Masukan Satker terkait narasi dan analisis SWOT diakomodasi • Masukan Eselon I KLHK menguatkan Renstra BLI • Renstra BLI perlu ditelaah Rocan sebagai amanat Permen LHK 18/2015
24
10 Agustus 2015
Penyampaian Perbaikan Renstra BLI ke Rocan KLHK untuk ditelaah
1 September 2015
Sosialisasi Renstra KLHK dan Pedoman Penyusunan Renstra (Permen LHK 39 dan 40 tahun 2015)
26 September 2015
Penyampaian Hasil Telaah ROCAN Target Finalisasi RPPI 2015-2019?
Terima kasih