JURNAL PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA VOLUME 6, NO. 2, SEPTEMBER 2014:306-
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA Vita Fradiantika1 Yogyakarta International School
ABSTRACT This study aims to investigate the behavior of PSIM’s (Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram) supporters. This study used qualitative methods with case study approach. Informants used in this study consist of three members of Brajamusti board and three members of the Maident board. For the triangulation, in this study the Brajamusti President, Chairman of The Maident, and two police officers were interviewed. The results showed that Brajamusti and The Maident are behave fanatic in providing support to PSIM, so that often cause fights between supporters. Factor that cause the broken of Brajamusti is political that made by certain parties for political interests. The positive impact of these two groups of supporters are their contribution for buying tickets in every time they watch PSIM, so it can be a financial support. While the negative impact of the two groups of supporters are the unfair competition between them that makes support for PSIM become obscured. Keywords: behavior, football, supporters
1
Korespondensi mengenai isi artikel ini dapat dilakukan melalui:
304
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
pertandingan
Pendahuluan Sepakbola adalah olahraga yang paling
sepakbola
di
manapun
tempatnya.
digemari oleh seluruh lapisan masyarakat.
Supporter adalah bagian penting dalam
Tidak mengenal usia, jenis kelamin, serta
dunia sepakbola, karena fungsi utama
tingkat sosial kehidupan di dalamnya,
supporter adalah sebagai penyemangat tim
sepakbola tetap menjadi olahraga pilihan
sepak bola dalam sebuah pertandingan
setiap orang. Pada umumnya masyarakat
(Agam R. Wicaksono, 2011: 9). Peranan
menyukai olahraga ini dikarenakan sangat
supporter di Indonesia pun tidak kalah
populer di mata dunia. Masa depan
pentingnya dari ke-11 pemain yang berlaga
persepakbolaan di manapun tempatnya
di
belum lengkap apabila tidak menyebut
berbagai atributnya turut serta membela
sebuah kelompok yang mempunyai julukan
daerah
pemain ke-12, atau yang biasa disebut
semangat
supporter. Menurut Silva (Wachelke Joao
kesayangannya. Mulai dengan nyanyian,
Fernando R., 2008: 4) pendukung klub
gerakan-gerakan yel, serta atribut lain
sepak bola adalah bagian dari identitas
seperti kaos yang mirip dengan yang
sosial
dipakai oleh tim kesayangan, membuat
penggemar
dari
segi
mana
lapangan.
serta
Para
supporter
memberikan bermain
semangat-
kepada
pengalaman tentang fenomena sepakbola
para
yang dialami oleh para supporter.
melancarkan aksi-aksi dukungan.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh para
supporter
dengan
dengan
tim
lantang
Peranan para supporter selain sebagai
supporter pun beraneka ragam. Dalam
pendukung
mendukung
tim
kesayangan
saat
memberikan
bertanding,
para
supporter
pasti
sepakbola itu sendiri. Tiket masuk stadion
mengenakan atribut-atribut sesuai dengan
yang dibeli oleh para supporter dan juga
corak yang dipakai oleh pemainnya. Aksi-
penonton
aksi dukungan di dalam stadion pun
kesebelasan, keuntungan
sangat
dimaksudkan
juga
banyak
bagi
menguntungkan
sebagai
devisa
klub
dan klub
bermacam-macam, mulai dari memainkan
sepakbola tersebut, sehingga tidak menutup
alat musik, menyanyikan lagu kebangsaan
kenyataan bahwa supporter adalah sumber
tim yang dibela, serta menyuarakan yel-yel
devisa bagi sebuah klub sepakbola selain
yang
dari pihak sponsor.
bersifat
tersebut
akan
membangun. terlihat
Fenomena
pada
setiap
Sepakbola merupakan permainan yang identik dengan laki-laki. Para pemain yang
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
305
VITA FRADIANTIKA
berjumlah 11 orang turun ke lapangan
memicu kemarahan supporter lain dan
beradu fisik serta taktik guna membobol
berakibat rusuh.
gawang lawan tidaklah lengkap tanpa kehadiran
pemain
ke-12.
dukungan
yang
dilakukan
supporter
bernuansa
Aksi-aksi oleh
yang kerap melekat pada setiap laga yang sedang
berlangsung,
berakibat
negatif
terhadap
terhadap cara pandang para penggemar
mental para pemain sepakbola yang sedang
sepakbola ditinjau dari kacamata olahraga.
bertanding. Semangat mendukung para
Tidak jarang dari setiap pertandingan yang
supporter sangat tinggi terhadap tim yang
sedang berlangsung baik itu dari tim
didukungnya. Dapat dilihat bahwa apapun
tandang maupun tim kandang apabila
hasil akhir pertandingan, para supporter
terdapat beberapa orang dari salah satu
tidak
supporter
akan
positif
para
Pertikaian, kericuhan, serta bentrokan
meninggalkan
tim
yang
didukungnya.
sebagai
pemicu
timbulnya kerusuhan, pastilah berlanjut
Para supporter tersebut datang dari masing-masing
berlaku
daerah
tempat
tim
dengan
aksi
rusuh
antar
supporter.
Kerusuhan yang dilakukan oleh para
sepakbola tersebut berasal. Para supporter
supporter
dengan sukacita berombongan mendukung
masyarakat. Dikarenakan, setiap terjadi
tim kesayangan bermain. Tidak peduli
bentrok antar supporter pasti terdapat
waktu panas maupun hujan mengguyur
kerusakan-kerusakan dan sebagian besar
stadion, para supporter dengan lantang
adalah fasilitas umum. Dengan demikian
menyuarakan yel-yel serta nyanyian khas
dapat dipastikan bahwa peranan buruk para
ala supporter. Dengan demikian hal ini
supporter sepakbola dilihat dari segi
menimbulkan kesan bahwa para supporter
apapun adalah sangat merugikan.
adalah
dari
sangat
merugikan
kelangsungan
Fenomena supporter sepakbola telah
pertandingan. Apabila terlihat kejanggalaN
memasuki era baru dalam hal mendukung
dalam
para
kesebelasan. Peranan para supporter yang
supporter yang akan menyuarakannya
semula dapat memacu semangat tim yang
dengan nyanyian-nyanyian. Tidak jarang
didukung sekarang bergeser ke arah yang
pula
yang
berbeda. Muamar Kadafi (2011: 10-11)
disuarakan oleh para supporter berakibat
menyatakan bahwa konflik antar supporter
buruk terhadap jalannya pertandingan.
di Indonesia dipicu oleh beberapa faktor
Terkadang hal itu bermula dari saling
dari semua elemen persepakbolaan, tidak
mengejek
hanya dari supporter melainkan juga dari
306
kunci
dinilai
pertandingan,
nyanyian
antar
serta
pastilah
yel-yel
supporter,
sehingga
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
tim
sepakbola
pemerintah
serta
lembaga
yang
dan
Yogyakarta. Pihak manajemen PSIM juga
mengurusi
sangat menyayangkan akan hal tersebut.
persepakbolaan tersebut.
Namun demikian, dari para petinggi kedua
Relevansi atas pengertian tersebut
kelompok supporter telah menyepakati
Istimewa
akan pemisahan tersebut, sehingga kedua
Yogyakarta. Kota Yogyakarta memiliki
pimpinan masing-masing kelompok telah
satu klub sepakbola yang berdiri pada 5
sepakat
September 1929, yaitu PSIM (Perserikatan
Hanya saja pada kelompok arus bawah
Sepakbola Indonesia Mataram). PSIM
yang
mempunyai kelompok supporter yang
perpecahan
bernama Brajamusti. Namun demikian,
kekerasan yang melibatkan para supporter
dikarenakan
kedua kelomok supporter tersebut kerap
dapat
dilihat
di
terdapat
Daerah
permasalahan
di
dalam tubuh Brajamusti, maka kelompok supporter tersebut terpecah menjadi dua,
untuk
belum
berdiri
dapat tersebut,
sendiri-sendiri.
menerima
adanya
sehingga
tindak
terjadi. Perpecahan yang terjadi di dalam
sehingga kelompok seupporter pendukung
kelompok
PSIM menjadi dua yaitu Brajamusti dan
merugikan terutama bagi PSIM. Telah
The
Independent).
terjadi kerusuhan yang diakibatkan dari
Peristiwa yang memakan korban juga
perpecahan tersebut. Puncak peristiwa
pernah terjadi di Yogyakarta. Terdapat satu
pemisahan kelompok supporter tersebut
orang supporter The Maident yang sedang
terjadi pada pertandingan antara PSIM
berada di area Pakuncen Yogyakarta tiba-
melawan Persiku pada 12 Maret 2012 yang
tiba dikeroyok dan ditusuk oleh beberapa
menewaskan M. Nurul Huda di Jalan
orang
Cokroaminoto, Yogyakarta, berdasarkan
Maident
tidak
(Mataram
dikenal,
berdasarkan
supporter
PSIM
sangat
(http://rw04-
(http://www.bolaindo.com/2012/03/22/ceg
pakuncen.blogspot.com/2012/03/akhiri-
ah-gesekan-panpel-berencana-bubarkan-
konflik-brajamusti-maident).
suporter-psim/). Idealnya, para supporter
Tindak anarkis supporter tersebut
sepakbola
adalah
mendukung,
namun
dipicu karena adanya perpecahan di dalam
kenyataannya justeru saling berselisih.
tubuh Brajamusti yang pecah menjadi
Oleh karena itu, peneliti akan mengangkat
Brajamusti dan The Maident. Perpecahan
tema dalam penelitian ini di mana peran
tersebut sangat disayangkan oleh semua
para supporter sepakbola tidak sesuai
elemen
dengan harapan.
yang
persepakbolaan
terdapat khususnya
di di
dalam Kota
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
307
VITA FRADIANTIKA
Permasalahan dalam penelitian ini
dapat
berupa
orang-orang
yang
adalah adanya perilaku negatif dari para
diwawancara, diobservasi, maupun diminta
supporter PSIM yang memicu terjadinya
untuk
kerusuhan dan adanya perpecahan dalam
pemikiran,
tubuh
masalah yang sedang diteliti.
Brajamusti
yang
merupakan
memberikan juga
data,
pendapat,
persepsinya
terhadap
kelompok supporter pendukung PSIM.
Bogdan dan Taylor (Lexy J. Moelong,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
2007: 4) mendefinisikan metode kualitatif
perilaku para supporter PSIM dan untuk
sebagai prosedur yang menghasilkan data
mengetahui
terpecahnya
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
kelompok supporter Brajamusti. Penelitian
lisan dari orang-orang dan perilaku yang
ini bermanfaat sebagai informasi bagi
dapat diamati. Sedangkan menurut Denzin
masyarakat tentang perilaku supporter
dan Lincoln (Lexy J. Moelong, 2007: 5)
PSIM dan sebagai kajian dan saran tentang
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
perpecahan
menggunakan
penyebab
kelompok
supporter
Brajamusti.
dengan
dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Nana
Syaodih
Sukmadinata
(2005: 94) penelitian kualitatif ditujukan untuk
alamiah,
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi Metode Penelitian
Menurut
latar
memahami
fenomena-fenomena
sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Penggunaan metode studi kasus dalam penelitian
ini
menghimpun kasus.
dikarenakan
dan
menganalisis
Menurut
Sukmadinata
(2005:
untuk
Nana 78)
suatu Syaosih
studi
kasus
diarahkan pada mengkaji kondisi, kegiatan,
Penelitian kualitatif dirancang untuk mengungkapkan berbagai khalayak target perilaku dan persepsi dengan mengacu pada topik tertentu. Konsep dasarnya adalah menggunakan studi yang mendalam dari
kelompok
mendukung
kecil
orang
pembangunan
untuk
pertanyaan
penelitian. Penelitian kualitatif ini berusaha mengungkap gejala secara menyeluruh, dan
sesuai
dengan
konteks
melalui
pengumpulan data dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
perkembangan, serta faktor-faktor penting
Alasan peneliti melakukan penelitian
yang terkait dan menunjang kondisi dan
jenis kualitatif adalah untuk mengetahui
perkembangan
berbagai perilaku supporter klub sepakbola
308
suatu
kasus.
Partisipan
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
PSIM Yogyakarta secara jelas dan untuk
dan base camp The Maident dan dilakukan
mengetahui
juga di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
penyebab
terpecahnya
kelompok supporter Brajamusti menjadi
C. Subjek Penelitian
dua yaitu Brajamusti dan The Maident Dalam
(Mataram Independent). Dengan demikian, dengan
menggunakan
penelitian
jenis
kualitatif, akan didapat faktor terkecil berbagai perilaku para supporter penyebab terpecahnya
kelompok
supporter
penelitian
kualitatif
tidak
dikenal populasi dan sampel penelitian, sehingga yang dimaksud sampel dalam penelitian
kualitatif
adalah
informan.
Informan di sini merujuk pada individu atau kelompok yang dijadikan unit yang
Brajamusti tersebut.
diteliti. Informan dalam penelitian ini B. Waktu dan Tempat Penelitian
adalah tiga pengurus Brajamusti, tiga
Waktu penelitian dilakukan dalam tiga tahap,
yaitu
tahap
persiapan,
tahap
pengurus
The
keperluan
Maident,
triangulasi
dan
untuk
subjek
yang
pengumpulan data, dan tahap pengecekan
diwawancarai adalah ketua masing-masing
data.
tahap
kelompok supporter dan dua anggota dari
pengamatan awal untuk memantapkan
kepolisian, yaitu yang pertama dari Polsek
permasalahan penelitian dan menentukan
Umbulharjo dan yang kedua dari Polresta
subjek penelitian. Tahap persiapan ini
Yogyakarta.
dilakukan mulai bulan Januari sampai
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Tahap
Februari
persiapan
2013.
yaitu
Selanjutnya
tahap
Data
pengumpulan data, yaitu dilakukan dengan wawancara,
mengamati,
dan
Instrumen Penelitian
mencari
berhubungan
Penelitian ini menggunakan instrumen
dengan fokus dan permasalahan penelitian.
pedoman wawancara, catatan lapangan,
Ketiga tahap pengecekan data yaitu tahap
rekaman suara, dan pengambilan gambar
mengadakan check and recheck data guna
dengan kamera. Kisi-kisi umum berupa
memperkuat hasil penelitian. Tahap ini
daftar pertanyaan disusun berdasarkan pada
dilakukan dengan
dua
berbagai
informasi
yang
cara mendiskusikan
faktor
yang
mendasari
perilaku
kembali hasil penelitian. Penelitian ini
supporter PSIM yaitu dari faktor internal
dimulai pada bulan Februari hingga April
maupun eksternal. Indikator-indikator yang
2013 bertempat di base camp Brajamusti
berpengaruh terhadap kedua faktor tersebut di
antaranya
faktor
latar
belakang
supporter, status kepribadian, motivasi, JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
309
VITA FRADIANTIKA
aspek kognitif, aspek afektif, aspek konatif,
wawancara adalah percakapan dengan
dan lingkungan.
maksud tertentu. Tujuan wawancara
E. Teknik Pengumpulan Data
adalah untuk mengetahui objek kajian yang ingin diteliti, untuk keperluan
Teknik
pengumpulan
data
dalam
triangulasi, serta untuk memverifikasi
penelitian ini menggunakan observasi,
objek
wawancara, dan dokumentasi.
kajian
yang
ingin
diteliti.
Penelitian ini menggunakan pedoman
1. Observasi
wawancara yang digunakan peneliti
Observasi dapat dilakukan dengan
dalam
penglihatan serta pendengaran untuk memperoleh
informasi
yang
3. Dokumentasi Dokumentasi
bertujuan
untuk
mendapatkan data sekunder yang dapat
berupa aktivitas, kejadian, peristiwa,
mendukung keakuratan data. Dari data
objek, kondisi tertentu, dan perasaan
ini dapat diketahui peristiwa di masa
emosi seseorang. Observasi dilakukan
lampau
untuk memperoleh gambaran nyata
dilakukan.
peristiwa
observasi
di
dapat
suatu
Hasil
data
lapangan.
diperlukan untuk menjawab masalah penelitian.
mengumpulkan
untuk
menjawab
F.
hingga
saat
penelitian
Teknik Analisis Data
pertanyaan penelitian. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 174) pengamatan adalah berperan penting, dikarenakan apabila
peneliti
keyakinan
menginginkan
Teknik
analisis
data
adalah
teknik
pengumpulan data secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif analisis
atas
keabsahan
data
maka
peneliti
akan
selama proses penelitian dilaksanakan. Data
mengamati sendiri suatu peristiwa
yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk
yang menjadi objek kajiannya.
diolah
tersebut,
2. Wawancara Pada
data dilakukan sejak awal penelitian dan
secara
wawancara,
hakikatnya
sistematis. observasi,
Dimulai
dari
mengedit,
wawancara
mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya proses
merupakan
kegiatan
untuk
penyajian data serta penyimpulan data. Teknik
memperoleh
informasi
secara
analisis data dalam penelitian ini menggunakan
mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.
teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menurut Lexy J. Moleong (2007: 186) 310
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
Berdasarkan penelitian tentang perilaku supporter
sepakbola
khususnya
supporter
Masing-masing
organisasi
wadah
PSIM Yogyakarta, peneliti telah menemukan
supporter tersebut mempunyai anggota yang
apa saja yang menjadi penyebab perilaku para
berjumlah hingga ribuan orang. Pengkondisian
supporter baik positif maupun negatifnya.
dan sarana berkomunikasi dilakukan melalui
Beberapa hal yang mendasari perilaku para
media sosial seperti facebook, twitter, BBM
supporter dalam mendukung PSIM adalah
(Blackberry Messenger), serta melalui telepon
karena kecintaannya terhadap PSIM. Para
dan SMS (Short Message Service). Sebagai
supporter tersebut mengaku menyukai PSIM
sarana mempererat silaturahmi dan hubungan
dari dalam hati dan berupaya untuk selalu
persaudaraan,
memberikan yang terbaik bagi PSIM.
mempunyai
Upaya-upaya yang dilakukan oleh para supporter yaitu dengan menciptakan kreativitas seni yang tertuang dalam lagu-lagu, yel-yel, dan gerakan koreo yang selalu ditampilkan
masing-masing cara
sendiri,
organisasi
yaitu
dengan
berkumpul mengadakan acara hingga touring mengunjungi anggota supporter yang berada di luar daerah. Masalah
pendanaan
masing-masing
pada saat mendukung PSIM. Kedua organisasi
organisasi wadah supporter mempunyai cara
wadah supporter baik Brajamusti maupun The
yang sama, yaitu dengan mengumpulkan dana
Maident masing-masing mempunyai ciri khas
serkiler
yang terlihat dari warna kaos ataupun atribut
supporter
yang
akan
yang digunakan pada saat mendukung PSIM.
perjalanan
atau
tour
ke
Brajamusti mempunyai kaos berwarna biru
Pengkoordinasian
para
anggota
sedangkan The Maident mempunyai kaos
dilakukan setiap setelah musim pertandingan,
berwarna
sehingga
hitam.
menunjukkan
Berikut
suasana
di
gambar dalam
yang Stadion
Mandala Krida pada saat pertandingan PSIM. Filosofi tersebut dari Brajamusti diambil dari warna kebanggaan PSIM yaitu biru, sedangkan The Maident menggunakan warna hitam
dikarenakan
merupakan
lambang
seikhlasnya
efektif,
dari
dan
para
anggota
menyelenggarakan luar
pada
daerah. tersebut
setiap
akan
menjelang musim pertandingan, para anggota supporter
tersebut
berkumpul
untuk
merencanakan kegiatan berikutnya yang akan dilakukan. Para
pemimpin
kelompok
dari
supporter
selalu
berusaha
kebebasan dalam mendukung PSIM dan
memberikan
menjadi organisasi wadah supporter yang
anggotanya agar mendukung secara kreatif.
independent. Kesadaran para supporter dalam
Namun demikian, tidak semua supporter yang
mendukung PSIM berangkat dari rasa loyalitas
berada di bawah payung kedua organisasi
terhadap PSIM. Para supporter mengaku akan
wadah supporter tersebut mengindahkannya.
mendukung
Tidak jarang kerusuhan terjadi, akan tetapi
PSIM
sampai
titik
darah
penghabisan. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
masalah
pengertian
masing-masing
tersebut
dapat
kepada
dengan
para
cepat 311
VITA FRADIANTIKA
diselesaikan oleh kedua belah pihak. Kedua pemimpin
dari
masing-masing
organisasi
wadah supporter tersebut saling berupaya membangun organisasi masing-masing dengan selalu
mengedepankan
kreativitas
dalam
mendukung. Namun demikian, fakta yang terlihat di lapangan adalah justeru terdapat persaingan
yang
tidak
sehat
di
antara
keduanya. Berdasarkan pengamatan di lapangan, peneliti
mendapatkan
data
bahwa
saat
Berdasarkan pengamatan di lapangan, peneliti mendapatkan data bahwa saat mendukung PSIM, tidak jarang kedua wadah supporter tersebut justeru terlibat saling ejek. Keadaan tersebut tentunya sangat disayangkan oleh pihak PSIM. Namun demikian, kedua wadah supporter tersebut belum menemukan solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Pihak PSIM hanya dapat berharap setiap mendukung PSIM, kedua wadah supporter tersebut dapat mengkondisikan para anggotanya agar tidak terjadi hal-hal yang nantinya akan merugikan PSIM. Kondisi
seperti
yang
dialami
PSIM
mendukung PSIM, tidak jarang kedua wadah
merupakan hal yang langka di Indonesia.
supporter tersebut justeru terlibat saling ejek.
Permasalahan serius yang terjadi di dalam
Keadaan tersebut tentunya sangat disayangkan
sebuah tim yang mempunyai dua kelompok
oleh pihak PSIM. Namun demikian, kedua
pendukung tentunya sangat disayangkan oleh
wadah supporter tersebut belum menemukan
tim yang bersangkutan juga para penggemar
solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Pihak
sepakbola. Pada dasarnya kelompok supporter
PSIM hanya dapat berharap setiap mendukung PSIM, kedua wadah supporter tersebut dapat mengkondisikan para anggotanya agar tidak terjadi hal-hal yang nantinya akan merugikan PSIM.
adalah nyawa bagi tim yang dibelanya. Namun demikian, seperti yang terjadi pada PSIM, keadaan seperti itu tentunya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi PSIM. Terdapat dua kelompok supporter yang berselisih paham
Berdasarkan pengamatan di lapangan, saat
tentu akan merugikan PSIM dari segi apapun,
wawancara, dan pengambilan dokumentasi
sehingga solusi untuk menyatukan kedua
diperoleh hasil penelitian bahwa hal yang
wadah supporter tersebut sangat diperlukan
mendasari perilaku para supporter dalam
untuk kebaikan PSIM.
mendukung PSIM adalah karena
fanatik
Terpecahnya kelompok supporter PSIM
tersebut
menjadi dua yaitu Brajamusti dan The Maident
mengaku menyukai PSIM dari dalam hati dan
dilihat dari aspek latar belakang mempunyai
berupaya untuk selalu memberikan yang
tujuan yang sama yaitu untuk memberikan
terbaik
dukungan
terhadap
PSIM.
bagi
Para
PSIM.
supporter
Upaya-upaya
yang
kepada
dilakukan oleh para supporter yaitu dengan
Brajamusti
menciptakan kreativitas seni yang tertuang
diwawancarai
dalam lagu-lagu, yel-yel, dan gerakan koreo yang selalu ditampilkan pada saat mendukung
dan oleh
PSIM.
Para
The
Maident
peneliti
supporter yang
memberikan
kesimpulan bahwa pada dasarnya tujuan The Maident berdiri adalah untuk memberikan
PSIM. 312
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
dukungan terhadap PSIM dengan cara yang
Berdasarkan pengamatan di lapangan pada
berbeda. Para supporter yang tergabung dalam
saat menyaksikan pertandingan PSIM melawan
Brajamusti memberikan pendapat bahwa The
PERSIS Solo, peneliti mendapat hasil yaitu
Maident berdiri karena para pengurusnya tidak
pada saat salah satu anak gawang tidak mau
puas
(musyawarah
mengambilkan bola yang keluar yang akan
tahunan) yang dilaksanakan secara rutin setiap
diambil oleh pemain PERSIS Solo. Anak
tahunnya.
gawang tersebut dengan sengaja tidak mau
dengan
hasil
musta
Berdasarkan hasil musta (musyawarah
mengambilkan bola dengan alasan PSIM dan
tahunan) tersebut, terpilihlah E.S.P sebagai
PERSIS Solo merupakan derby yang telah
Presiden Brajamusti yang baru. Sedangkan
turun-temurun dari nenek moyang terdahulu.
rivalnya yang kini menjadi pengurus The
Kemudian setelah diminta oleh kapten dari
Maident, pada waktu itu merasa tidak puas
PSIM, barulah anak gawang tersebut bersedia
akan
mengambilkan bola yang keluar tersebut.
hasil
musta
(musyawarah tahunan)
tersebut, sehingga menimbulkan kecemburuan
Selain itu pada saat salah seorang pemain
sosial dan akhirnya berujung pada pemisahan
PERSIS Solo akan melakukan tendangan
diri dan membentuk kelompok supporter baru.
pojok, para supporter Brajamusti dengan
Apabila ditanyakan tentang tujuan, maka para
kompak melempari pemain tersebut dengan
supporter
baik
The
botol, sehingga pertandingan menjadi ricuh
Maident
sama-sama
untuk
sejenak. Setelah diredam oleh wasit, para
Brajamusti
maupun
bertujuan
mendukung PSIM sampai mati. Peristiwa tersebut akan
mengarahkan
supporter
pun
menghentikan
Namun
demikan,
pelemparan.
berdasarkan
hasil
kedua kelompok supporter tersebut ke dalam
pengamatan di atas, memberikan informasi
konflik berkepanjangan. Konflik yang terjadi
bahwa
akibat pecahnya Brajamusti menimbulkan
Brajamusti memberikan dampak negatif bagi
banyak spekulasi dari masyarakat seputar isu
PSIM. Bagaimanapun juga nama baik PSIM
politik yang menjadi penyebab utamanya.
akan tercoreng dan otomatis berpengaruh
Permasalahan tersebut tidak akan menemukan
terhadap prestasi PSIM di kancah yang lebih
titik terang apabila tidak ditemukan solusi
besar.
tindak
anarkis
para
supporter
integratif untuk mendamaikan kedua kelompok
Menurut pendapat peneliti, hal tersebut
yang saling berselisih. Dengan kata lain,
merupakan titik minus dari para supporter
konflik akan terus berlanjut apabila masing-
yang bertindak anarkis yang justeru merugikan
masing tujuannya
pihak
berusaha
meskipun
untuk
mencapai
PSIM. Selain itu, dapat dikatakan bahwa
harus
dengan
Brajamusti dan The Maident dalam kiprahnya
membebankan kerugiannya pada pihak lain.
mendukung PSIM tidak maksimal lagi dan justeru berorientasi terhadap organisasinya masing-masing. Keadaan demikian menjadikan
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
313
VITA FRADIANTIKA
dukungan terhadap PSIM menjadi berkurang
sama mempunyai solidaritas antar anggota
dan jauh dari harapan para supporter yang
yang ditunjukkan dengan selalu bersama-sama
secara
saat dalam perjalanan maupun di dalam
fanatik
mendukung
PSIM
untuk
mencapai laga di ISL.
stadion. Kebersamaan yang diusung oleh para supporter
supporter
tersebut pertama dilihat dari latar belakang
kecintaan
mengikuti Brajamusti maupun The Maident
menimbulkan keinginan yang besar pula bagi
adalah untuk dapat menyalurkan ide-ide dalam
para
memberikan dukungan kepada PSIM. Para
supporter
supporter yang mempunyai keinginan secara
Maident.
Perilaku
kedua
kelompok
menimbulkan yang
supporter baik
motivasi
besar
untuk
dan
terhadap
mengikuti
Brajamusti
PSIM
wadah
maupun
The
pribadi menyatakan bahwa dukungan kepada PSIM sangat besar dan akan selalu mendukung
Keempat, perilaku para supporter yang
PSIM apapun yang terjadi. Kedua, hal tersebut
didasari oleh aspek lingkungan dapat dilihat
dapat menentukan status kepribadian para
dari banyaknya laskar yang terbentuk dari
supporter yang tergabung dalam Brajamusti
berbagai daerah di seluruh wilayah Daerah
maupun The Maident.
Istimewa
Status kepribadian yang dimaksud adalah pengertian dan kebanggan menjadi supporter Brajamusti
maupun
The
supporter
menyatakan
Maident. bahwa
Para dengan
mengikuti kelompok supporter, para supporter tersebut dapat mengekspresikan bentuk-bentuk kecintaan kepada PSIM. Dilihat dari rasa kebanggaan yang mendalam, menimbulkan rasa fanatik sehingga para supporter akan melakukan segala cara demi mendukung PSIM. Ketiga, motivasi para supporter dalam
Yogyakarta.
Jaringan
kelompok
supporter yang terdapat di beberapa kota di Pulau Jawa menggambarkan bahwa lingkungan juga turut berpengaruh terhadap kemajuan kedua kelompok supporter tersebut. Dengan kata lain, orientasi untuk mendukung PSIM menjadi berkurang karena kelompok supporter tersebut
menjadi
kepentingan
lebih
mengutamakan
organisasinya
mengembangkannya
hingga
dan
dikenal
oleh
seluruh supporter yang ada di Indonesia. Selanjutnya dilihat dari aspek kognitif
dengan
menggambarkan bahwa para supporter dari
loyalitas yang tinggi. Perwujudan dari rasa
Brajamusti dan The Maident sama-sama
loyalitas kepada PSIM ditunjukkan dengan
mempunyai
selalu mengawal di manapun saat PSIM
persyaratan
bertanding.
Seseorang
mendukung PSIM
harus
disertai
Selain dengan selalu mengawal saat PSIM bertanding, para supporter yang tergabung dalam Brajamusti maupun The Maident sama314
pemikiran untuk bebas
bahwa menjadi
memberikan
tidak
ada
supporter. dukungan
kepada PSIM, walaupun tidak bergabung dengan wadah supporter, tapi sudah dapat disebut sebagai supporter. Peraturan di dalam kelompok supporter pun tidak mengikat para JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
anggotanya. Peraturan yang terdapat di dalam Brajamusti merupakan peraturan yang diatur
Pernyataan di atas didukung oleh teori
secara normatif dan tidak membebankan
pengendalian sosial yang menyatakan bahwa
anggotanya. Sedangkan di dalam The Maident,
dengan
peraturannya
seseorang ataupun sebuah kelompok dapat
terdapat
di
ADART
melakukan
pengendalian
sosial,
mendorong seseorang atau anggota kelompok
kepengurusan The Maident. Menurut peneliti, pernyataan di atas termasuk ke dalam teori sosiologi massa yang mengatakan bahwa nilai dan norma sosial di setiap kelompok bersifat relatif. Menurut Elly M. Setiadi dan Usman Kolip (2011: 191) yang dimaksud relatif adalah nilai dan norma yang berlaku di dalam kelompok satu mungkin atau bisa saja tidak berlaku di kelompok sosial lainnya. Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa para pengurus Brajamusti yang memutuskan untuk
agar berperilaku selaras dengan kehendak seseorang atau kelompok tertentu, Bruce J. Cohen (Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, 2011: 252). Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan Maident
bahwa
secara
Brajamusti
langsung
dan
maupun
The tidak
langsung dan secara sadar maupun tidak sadar sudah memberikan pengaruh kepada para anggotanya
untuk
berperilaku
sebagai
supporter yang berada di bawah kendali kelompoknya.
berpisah dan mendirikan wadah supporter baru
Selanjutnya aspek konatif yang mendasari
dikarenakan tidak cocoknya prinsip dan ide-ide
perilaku para supporter Brajamusti maupun
yang dimiliki keduanya dalam memberikan
The Maident dalam memberikan dukungan
dukungan kepada PSIM.
kepada
Selanjutnya dilihat dari aspek afektif para supporter Brajamusti dan The Maident dalam mendukung
PSIM
menunjukkan
bahwa
komando yang diberikan oleh para pemimpin kedua wadah supporter tersebut selalu diikuti oleh anggotanya. Persiapan-persiapan yang dilakukan
pada
saat
sebelum
menonton
pertandingan PSIM selalu diatur dengan rapi. Para supporter yang tergabung dalam laskarlaskar datang ke stadion dengan berombongan
PSIM
dinilai
belum
maksimal.
Pernyataan di atas dibuktikan dari tidak sportifnya para supporter dalam memberikan dukungan. Hal tersebut dilihat dari masih adanya perkelahian yang dilakukan oleh para supporter baik itu antara Brajamusti dengan The Maident maupun Brajamusti dan The Maident dengan supporter lawan. Peneliti menemukan bukti pada saat menyaksikan pertandingan PSIM melawan PERSIS Solo. Dalam
pertandingan
tersebut
terlihat
dan berkonvoi mengendarai sepeda motor.
Brajamusti dan The Maident sama-sama
Perilaku tersebut ditujukan agar eksistensi
menyanyikan lagu dan teriakan yang sama
kelompok supporter baik Brajamusti maupun
untuk mengejek para pemain PERSIS Solo.
The
Keadaan demikian merupakan dampak dari
Maident
mendapat
pengakuan
dari
masyarakat. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
derby yang sudah turun-temurun dari generasi 315
VITA FRADIANTIKA
terdahulu. Setelah dikonfirmasikan dengan
beberapa supporter baik Brajamusti maupun
Presiden Brajamusti, hal tersebut merupakan
The Maident, pemimpin kedua kelompok
hal
supporter
yang
wajar
karena
para
supporter
tersebut
Brajamusti dan PSIM juga mendapatkan
menyikapi
perlakukan yang sama pada saat bertandang ke
paham anarkis.
terkesan
anggotanya
lepas
yang
dalam
mempunyai
Solo, sehingga aroma permusuhan antara Brajamusti
dan
menemukan
Pasoepati
titik
temu
tidak
akan
Menurut Presiden Brajamusti maupun
yang
akan
Ketua Umum The Maident, para supporter tersebut memiliki paham tersendiri untuk
mendamaikan keduanya. Pada saat dikonfirmasikan dengan Ketua Umum
The
Maident
terkait
dengan
menunjukkan kecintaannya terhadap PSIM. Namun
demikian,
apabila
hal
tersebut
Umum The
dilakukan dengan cara anarkis justeru akan
Maident menyatakan bahwa pihaknya telah
berakibat tidak baik bagi PSIM, karena apabila
berupaya untuk berdamai dengan Pasoepati
terdapat
karena dinilai The Maident sudah bukan bagian
supporter, maka yang akan mendapat sanksi
dari Brajamusti lagi. Namun demikian, dari
adalah
upaya yang dilakukan oleh pihak The Maident
disayangkan
tersebut belum dapat diterima oleh arus bawah
kepada PSIM dilakukan dengan cara yang
Pasoepati,
sekarang
salah, karena pemimpin kelompok supporter
permusuhan masih berlangsung. Peristiwa di
yang tidak memberikan pengendalian sosial
atas
yang tepat bagi para anggotanya.
permusuhan
tersebut,
Ketua
sehingga
membuktikan
sampai
bahwa
perilaku
para
permasalahan
PSIM.
Oleh
apabila
terkait
karena
dengan
itu,
pemberian
sangat
dukungan
supporter PSIM baik itu Brajamusti maupun
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
The Maident belum sepenuhnya membuktikan
ditarik kesimpulan yang pertama penyebab
loyalitasnya kepada PSIM.
pecahnya Brajamusti menjadi Brajamusti dan
Menurut peneliti, loyalitas kepada PSIM
The Maident dikarenakan ketidakpuasan pihak
seharusnya ditunjukkan dengan cara yang tidak
yang
anarkis, karena cara tersebut justeru akan
(musyawarah tahunan) untuk memilih Presiden
mencoreng nama PSIM sendiri. Masing-
Brajamusti.
masing pemimpin baik itu dari Brajamusti
menimbulkan
maupun The Maident seharusnya memberikan
berakibat adanya agresi. Agresi yang dimaksud
pengendalian
kepada
adalah sikap tidak terima akan keputusan yang
anggotanya, sehingga tidak berbuat anarkis.
didapat, sehingga berdampak pada pemisahan
Dengan melakukan pengendalian sosial yang
diri dari Brajamusti. Pernyataan tersebut
baik dirasa akan memberikan dampak yang
semakin kompleks ditambah dengan dukungan
baik pula bagi PSIM. Karena sejauh yang
kelompok politik yang berada di belakang
peneliti dapatkan pada saat wawancara dengan
kedua pihak yang berseteru.
316
sosial
yang
baik
satu
terkait
dengan
Kegagalan perubahan
hasil
aspirasi
musta
tersebut
psikologis
yang
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
Dikarenakan konflik yang terjadi di dalam
Berdasarkan
teori
yang
menyatakan
tubuh Brajamusti yang sudah tidak berada pada
bahwa konflik yang terjadi di dalam organisasi
payung yang sama, membuat pihak yang ingin
yang
memisahkan diri tersebut semakin kuat untuk
individu dan organisasi serta proses dan hasil
berdiri sendiri. Teori yang menyebutkan bahwa
keputusan.
seseorang
kekuasaan
Brajamusti dan The Maident, konflik yang
potensial dan aktual dapat mengantarnya pada
terdapat di dalamnya merupakan duri tajam
tujuan yang ingin dicapai. Pembuktian dari
yang sukar untuk dicabut, karena permasalahan
terori tersebut dapat dilihat dari pemilihan
yang dihadapi oleh kedua belah pihak telah
Walikota Yogyakarta yang menggunakan masa
melibatkan massa yang besar, sehingga apabila
untuk mendukungnya. Karena seseorang yang
belum ditemukan solusi yang tepat, maka
menjadi Walikota Yogyakarta otomatis akan
konflik antara keduanya akan terus berlanjut
menjadi salah satu pengurus PSIM dan menjadi
hingga ke generasi berikutnya.
yang
mempunyai
berdampak
mempengaruhi
Dalam
kelompok
sejumlah
supporter
Dewan Pembina supporter yang mendukung
Berdasarkan uraian di atas mengenai hasil
PSIM. Oleh karena itu, jelas terlihat bahwa
penelitian tentang perilaku supporter sepakbola
olahraga telah digunakan sebagai kendaraan
PSIM Yogyakarta, maka diperoleh kesimpulan
politik bagi sejumlah pihak yang ingin
bahwa proses mendukung kesebelasan yang
memperoleh kekuasaan.
dilakukan oleh kedua wadah supporter baik
Pecahnya Brajamusti menjadi Brajamusti
Brajamusti
maupun
The
Maident
sangat
dan The Maident tentu akan berdampak negatif
disayangkan oleh berbagai pihak terutama dari
bagi PSIM. Pernyataan tersebut dibuktikan dari
manajemen PSIM. Keputusan tersebut dirasa
perselisihan
kerap
akan berdampak negatif bagi prestasi PSIM.
ditampilkan oleh kedua wadah supporter
Karena perilaku yang ditampilkan pada saat
tersebut pada saat mendukung PSIM. Upaya
mendukung justeru bernada saling mengejek
yang dilakukan para supporter dari kedua
antara Brajamusti dan The Maident.
dan
persaingan
yang
wadah untuk mendukung PSIM menjadi tidak
Relevansi atas permasalahan di atas dapat
bermakna karena masing-masing wadah justeru
dilihat pula pada saat pemain sepakbola
mengutamakan mengembangkan peneliti,
sebuah
kepentingan
untuk
legenda dunia yaitu Diego Armando Maradona
organisasinya.
Menurut
datang ke Indonesia pada 29 Juni 2013.
yang
Kegiatan Maradona ke Indonesia dijadwalkan
yang
berlangsung selama empat hari, yang setiap
mendapatkan
harinya akan diisi dengan kunjungan Maradona
dukungan yang maksimal, karena kedua wadah
ke beberapa kota di Indonesia. Namun
supporter tersebut hanya akan bersaing untuk
demikian, selain untuk kunjungan bertemakan
mendapatkan pengakuan dari PSIM.
olahraga sepakbola, banyak yang menerka-
mempunyai
dua
mendukungnya
tim
sepakbola
wadah tidak
supporter
akan
nerka apabila Maradona diundang ke Indonesia JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
317
VITA FRADIANTIKA
untuk keperluan kampanye politik yang berada
mendukung PSIM
di kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan.
yang tidak jarang menimbulkan kerusuhan.
Mendengar kabar tersebut, sontak Maradona
Kerusuhan yang dimaksud adalah perkelahian
terlihat marah dan tidak habis pikir bahwa
antar
kedatangannya
sebagai
jatuhnya korban. Munculnya perilaku fanatik
teladan bagi generasi muda persepakbolaan di
tersebut dikarenakan para supporter sangat
Indonesia, tetapi justeru dimanfaatkan oleh
mencintai PSIM, sehingga rela melakukan apa
pihak yang
saja demi membela PSIM.
yang
diharapkan
berkepentingan politik. Oleh
karena itulah relevansi atas permasalahan di
adalah perilaku fanatik
supporter
Faktor
hingga
yang
mengakibatkan
menjadi
penyebab
Kota Yogyakarta yang membenarkan teori
terpecahnya kelompok supporter Brajamusti
bahwa olahraga merupakan kendaraan politik.
adalah faktor politik. Karena kegagalan dalam
Selama 35 tahun klub sepakbola dari
musyawarah tahunan yang diselenggarakan
Daerah Istimewa Yogyakarta belum ada yang
oleh
pernah lolos dalam PON (Pekan Olahraga
kelompok supporter tersebut. Terpecahnya
Nasional). Kondisi tersebut merupakan kondisi
Brajamusti menjadi dua dimanfaatkan oleh
yang sangat memprihatinkan dari masa depan
pihak yang berkepentingan politik untuk
olahraga sepakbola khususnya di Daerah
dijadikan
Istimewa Yogyakarta. Mengingat hal tersebut
terbentuklah The Maident sebagai kelompok
merupakan
supporter baru yang secara resmi mendukung
sebuah
dampak
dari
konflik
berkepanjangan tentang persepakbolaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka sebaiknya konflik tersebut segera dituntaskan.
kelompok
supporter
massa
mengakibatkan
pendukung,
pecahnya
sehingga
PSIM. Dampak positif yang dihasilkan oleh kedua kelompok supporter tersebut dapat
Terkait dengan isu politik yang erat dengan
Brajamusti
Daerah
dengan cara selalu membeli tiket pada setiap
Istimewa Yogyakarta, sebaiknya jangan terlalu
menonton pertandingan PSIM, sehingga hal
dibesar-besarkan,
akan
tersebut dapat menjadi dukungan finansial
menambah masalah lebih panjang lagi. Apabila
kepada PSIM selain dari semangat yang selalu
mencintai klub sepakbola di Daerah Istimewa
diberikan
Yogyakarta, maka persoalan tentang satu klub
bertanding.
karena
di
dilihat dari sumbangan oleh para supporter
justeru
dengan dua kelompok supporter harus segera dituntaskan.
mendukung
PSIM
Dampak negatif yang dihasilkan oleh
kedua kelompok supporter tersebut saling berselisih, maka dukungan semangat yang
A. Simpulan Perilaku
318
saat
Brajamusti dan The Maident adalah karena Simpulan dan Saran
Brajamusti
pada
yang dan
The
ditunjukkan Maident
oleh dalam
diberikan
kepada
PSIM
menjadi
kurang
maksimal. Kedua kelompok supporter tersebut
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
PERILAKU SUPPORTER SEPAKBOLA PSIM YOGYAKARTA
justeru saling bersaing untuk mendapatkan
membanggakan
posisi sebagai kelompok supporter yang resmi
Yogyakarta.
mendukung PSIM. Berdasarkan dikatakan
paparan
bahwa
di
atas,
pecahnya
dapat
kelompok
Maident sangat merugikan PSIM karena kedua kelompok tersebut saling bersaing untuk mengembangkan
organisasinya,
sehingga
dukungan terhadap PSIM menjadi tersamarkan. Saran Brajamusti dan The Maident merupakan kelompok supporter yang mendukung PSIM, oleh karena itu dalam memberikan dukungan diharapkan dukungan
dapat yang
memberikan besar
terutama
bentuk untuk
meningkatkan prestasi PSIM. Dengan cara meminimalisir perselisihan di antara keduanya. Apabila
mencintai
persepakbolaan
di
Daerah Istimewa Yogyakarta, maka konflik yang menyangkut satu klub sepakbola dengan dua
kelompok
supporter
harus
segera
dituntaskan. Diharapkan Brajamusti dan The Maident dapat bersatu lagi demi PSIM. Karena dilihat dari sejarah pencarian nama Brajamusti yang sangat menyentuh, maka sangat disayangkan apabila harus berakhir dengan perpecahan. Kondisi
Daerah
Istimewa
Kepustakaan
supporter PSIM menjadi Brajamusti dan The
B.
bagi
persepakbolaan
di
Daerah
Istimewa Yogyakarta bukan berada di tangan para elit politik, melainkan di tangan para penggemar sepakbola itu sendiri. Oleh karena itu, diharapkan dengan dukungan yang besar terhadap jalannya persepakbolaan yang bersih
Agam Rizki Wicaksono. (2011). Tidak adanya rasa persatuan antar supporter sepakbola. Artikel: STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Bola Indo. (2012). Cegah gesekan, panpel berencana bubarkan supporter PSIM. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari http://www.bolaindo.com/2012/03/22/ce gah-gesekan-panpel-berencanabubarkan-suporter-psim/#. Elly M. Setiadi dan Usman Kolip. (2011). Pengantar sosiologi pemahaman fakta dan gejala permasalahan sosial: teori, aplikasi, dan pemecahannya. Jakarta: Kencana. Lexy J. Moleong. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muamar Kadafi. (2011). Konflik antar supporter sepakbola meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Artikel: STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nana Syaodih Sukmadinata. (2005). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. RW 04 Pakuncen. (2012). Akhiri konflik Brajamusti-Maident, “supporter PSIM korban penusukan meninggal. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari http://rw04pakuncen.blogspot.com. Wachelke Joao Fernando R. (2008). Brazilian fans’ social representations on soccer. Representaciones sociales de los hinchas brasileños sobre fútbol [versi
dan disiplin, akan melahirkan prestasi yang JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA
319
VITA FRADIANTIKA
elektronik]. International Journal of Sport Science VOLUMEN IV, 1-9.
320
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR DINAMIKA