PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI

17 Desember 2016 Pertemuan

Ibnu Khayath Farisanu - STIE Widya Praja Tana Paser

13

Pada pertemuan ke-9 telah dibahas tentang kegiatan usaha simpan pinjam, kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh koperasi di Indonesia, mencapai 110 ribu dengan 20 juta anggota. Untuk pertemuan kali ini akan dibahas beberapa perhitungan yang lazim digunakan dalam usaha simpan pinjam, terutama terkait dengan perhitungan bunga, baik untuk tabungan maupun pinjaman.

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN Secara umum terdapat 3 metode perhitungan bunga tabungan, yaitu: 1. Berdasarkan saldo terendah 2. Berdasarkan saldo rata-rata 3. Berdasarkan saldo harian Untuk memudahkan perhitungan, berikut ini adalah ilustrasi rekening tabungan Tuan Wepe di suatu koperasi. Misalkan Tuan Wepe membuka tabungan dengan setoran awal sebesar Rp 1.000.000 dan melakukan transaksi selama bulan November 2016 kemarin sebagai berikut: TANGGAL

SETORAN

PENARIKAN

SALDO

2-Nov-16

1.000.000

-

1.000,000

4-Nov-16

5.000.000

-

6.000.000

 https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com  [email protected]

1 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



13

9-Nov-16

-

500.000

5.500.000

11-Nov-16

2.500.000

-

8.000.000

15-Nov-16

-

1.000.000

7.000.000

23-Nov-16

10.000.000

-

17.000.000

29-Nov-16

-

2.000.000

15.000.000

Suku bunga yang berlaku di koperasi tersebut sebesar 5% pa (per annum)

BERDASARKAN SALDO TERENDAH Dalam metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo terendah dalam bulan tersebut. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Bunga

=

Saldo x Terendah

Suku Bunga (i)

x

Jumlah Hari dalam Bulan (t) 365

Dengan demikian, bunga yang diperoleh Tuan Wepe dapat dihitung dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Mencari nilai saldo terendah dalam bulan berjalan. Saldo terendah di bulan November dari tabungan Tuan Wepe sebesar Rp 1.000.000 2. Menghitung dengan menggunakan rumus perhitungan. Jumlah Hari dalam November Saldo Suku Bunga Bunga = x x Terendah (i) 365 30 1.000.000 x 5% x = 365 = 4.109,59 Jadi bunga bulan November 2016 yang diperoleh Tuan Wepe sebesar Rp 4.109,59

BERDASARKAN SALDO RATA-RATA HARIAN Dalam metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. Rumus berhitungannya adalah sebagai berikut: Bunga

=

Saldo Ratarata Harian

x


Suku Bunga (i)

x

Jumlah Hari dalam Bulan (t) 365

2 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



13

Dengan demikian, bunga yang diperoleh Tuan Wepe dapat dihitung dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Mencari nilai saldo rata-rata harian dalam bulan berjalan. (1.000.000 x 2 hari) + (6.000.000 x 5 hari) + (5.500.000 x 2 hari) + (8.000.000 x 4 hari) + (7.000.000 x 8 hari) + (17.000.000 x 6 Saldo Rata-rata = hari) + (15.000.000 x 2 hari) Harian 30 263.000.000 = 30 hari = 8.766.666,67 2. Menghitung dengan menggunakan rumus perhitungan: Jumlah Hari dalam Bulan (t) Saldo RataSuku Bunga x Bunga = x rata Harian (i) 365 30 5% x = 8.766.666,67 x 365 = 1.080.821,92 Jadi bunga bulan November 2016 yang diperoleh Tuan Wepe sebesar Rp 1.080.821,92

BERDASARKAN SALDO HARIAN Dalam metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 365

Bunga Harian

=

Saldo Harian

Bunga Bulanan

=

Bunga Hari 1 + Bunga Hari 2 + Bunga Hari t

x

Suku Bunga (i)

x

Dengan demikian, bunga yang diperoleh Tuan Wepe dapat dihitung sebagai berikut: *Suku bunga harian berlaku ketentuan saldo < Rp 5.000.000 = 3% dan saldo > Rp 5.000.000 = 5%

NOVEMBER

2

1.000.000


NILAI BUNGA HARIAN

PERHITUNGAN

x

3%

x

1 365

82,19

3 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



13

3

1.000.000

x

3%

x

4

6.000.000

x

5%

x

5

6.000.000

x

5%

x

6

6.000.000

x

5%

x

7

6.000.000

x

5%

x

8

6.000.000

x

5%

x

9

5.500.000

x

5%

x

10

5.500.000

x

5%

x

11

8.000.000

x

5%

x

12

8.000.000

x

5%

x

13

8.000.000

x

5%

x

14

8.000.000

x

5%

x

15

7.000.000

x

5%

x

16

7.000.000

x

5%

x

17

7.000.000

x

5%

x

18

7.000.000

x

5%

x

19

7.000.000

x

5%

x

20

7.000.000

x

5%

x

...

...

1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365 1 365

82,19 821,92 821,92 821,92 821,92 821,92 753,42 753,42 1.095,89 1.095,89 1.095,89 1.095,89 958,90 958,90 958,90 958,90 958,90 958,90 ... 35.917,81

Jadi bunga bulan November 2016 yang diperoleh Tuan Wepe sebesar Rp 35.917,81


4 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



13

Hal-hal yang perlu diperhatikan:  Sebelum menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diterapkan.  Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktu-waktu, karena merupakan suku bunga mengambang (floating rate).  Atas bunga tabungan yang diperoleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.

PERHITUNGAN BUNGA PINJAMAN Secara umum terdapat 2 metode perhitungan bunga pinjaman, yaitu: 1. Perhitungan Efektif 2. Perhitungan Flat Untuk memudahkan pemahaman perhitungan di atas, berikut ini adalah ilustrasi pinjaman yang dilakukan oleh Tuan Wepe di suatu koperasi. Misalkan Tuan Wepe mengajukan pinjaman dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Tuan Wepe berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas.

PERHITUNGAN EFEKTIF Perhitungan ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungannya sebagai berikut: Bunga

=

Saldo Pokok Pinjaman

x

Suku Bunga (i)

x

30 360

Dengan demikian ilustrasi pinjaman Tuan Wepe sebagai berikut BULAN KE-... 1

ANGSURAN POKOK 1.000.000,00

TOTAL ANGSURAN

BUNGA 24.000.000

x

10%

x

30 360

1.200.000,00

x

10%

x

30 360

1.191.666,67

= 200.000 2

1.000.000,00

23.000.000 = 191.666,67


5 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



4

1.000.000,00

22.000.000

13

x

10%

x

30 360

1.183.333,33

x

10%

x

30 360

1.175.000,00

x

10%

x

30 360

1.166.666,67

x

10%

x

30 360

1.158.333,33

x

10%

x

30 360

1.150.000,00

x

10%

x

30 360

1.141.666,67

x

10%

x

30 360

1.133.333,33

x

10%

x

30 360

1.125.000,00

x

10%

x

30 360

1.116.666,67

x

10%

x

30 360

1.108.333,33

= 183.333,33 5

1.000.000,00

21.000.000 = 175.000,00

6

1.000.000,00

20.000.000 = 166.666,67

7

1.000.000,00

19.000.000 = 158.333,33

8

1.000.000,00

18.000.000 = 150.000,00

9

1.000.000,00

17.000.000 = 141.666,67

10

1.000.000,00

16.000.000 = 133.333,33

11

1.000.000,00

15.000.000 = 125.000,00

12

1.000.000,00

14.000.000 = 116.666,67

13

1.000.000,00

13.000.000 = 108.333,33

...

...

...

...

∑

24.000.000,00

2.500.000,00

26.500.000

Dari ilustrasi angsuran pinjaman Tuan Wepe tampak bahwa besarnya angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.


6 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



13

Dalam praktik sehari-hari, perhitungan efektif terkadang dimodifikasi dan disebut dengan perhitungan anuitas. Perhitungan ini mengatur jumlah angsuran yang dibayar agar sama setiap bulannya. Rumus perhitungannya sama dengan perhitungan efektif di atas. Namun biasanya digunakan alat bantu perangkat lunak komputer yang akan menghitung bunga anuitas ini. Dengan demikian ilustrasi pinjaman Tuan Wepe sebagai berikut: BULAN KE-... 1

ANGSURAN POKOK 907.478,00

TOTAL ANGSURAN

BUNGA 24.000.000,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

= 200.000 2

915.040,32

23.092.522,00 = 192.437,68

3

922.665,65

22.177.481,68 = 184.812,35

4

930.354,53

21.254.816,03 = 177.123,47

5

938.107,49

20.324.461,50 = 169.370,51

6

945.925,05

19.386.354,01 = 161.552,95

7

953.807,76

18.440.428,96 = 153.670,24

8

961.756,16

17.486.621,20 = 145.721,84

9

969.770,79

16.524.865,04 = 137.707,21


7 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI



10

977.852,21

15.555.094,25

13

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

x

10%

x

30 360

1.107.478,00

= 129.625,79 11

986.000,98

14.577.242,04 = 121.477,02

12

994.217,66

13.591.241,06 = 113.260,34

13

1.002.502,81

12.597.023,40 = 104.975,19

...

...

...

...

24.000.000,00

2.579.478,14

26.579.478,14

Dari ilustrasi angsuran pinjaman Tuan Wepe tampak bahwa angsuran pokok akan semakin besar dan bunga akan semakin menurun dari waktu ke waktu, namun total angsuran yang dibayarkan setiap bulan tetap jumlahnya.

PERHITUNGAN FLAT Perhitungan ini menghitung bunga yang harus dibayar nilainya sama setiap bulan karena bunga dihitung dari prosentase bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Bunga

=

Pokok Pinjaman Awal

x

Suku Bunga (i)

x

Jumlah Tahun Jangka Waktu Kredit

Jumlah Bulan Jangka Waktu Kredit Dengan demikian ilustrasi pinjaman Tuan Wepe sebagai berikut: BULAN KE-...

ANGSURAN POKOK 24.000.000 x

1

TOTAL ANGSURAN

BUNGA

1.000.000,00

5.3739% 24 bulan

x

2 tahun 1.107.478,00

= 1.107.478,00


8 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI

17 Desember 2016


Pertemuan

13

2

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

3

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

4

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

5

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

6

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

7

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

8

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

9

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

10

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

11

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

12

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

13

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

14

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

15

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

16

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

17

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

18

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

19

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

20

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

21

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

22

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

23

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

24

1.000.000,00

1.107.478,00

1.107.478,00

24.000.000

2.579.472,00

26.579.472,00

Dari perhitungan di atas tampak bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun, maka suku bunga efektif 10% per tahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739% per tahun.


9 / 10

Tanggal Penerbitan

MANAJEMEN KOPERASI

17 Desember 2016


Pertemuan

13

Hal-hal yang perlu diketahui:  Dalam penetapan suku bunga kredit, sering digunakan metode flat agar terkesan lebih rendah. Untuk itu, perlu ditanyakan berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan mengajukan pinjaman.  Jika ingin memperbandingkan suku bunga yang ditawarkan, pastikan untuk mengetahui metode perhitungan bunganya.  Pahamilah, sifat suku bunga yang diterapkan ada 2 sifat: mengambang (floating) dan tetap (fixed). Jika digunakan suku bunga yang bersifat mengambang, maka ketika terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok akan ikut naik. SUMBER BACAAN Bank Indonesia. Mengetahui Perhitungan Bunga Tabungan. Program Edukasi Masyarakat dalam rangka implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia. ---. Memahami Bunga Kredit. Program Edukasi Masyarakat dalam rangka implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia.

INFORMASI SUKU BUNGA DASAR per 17 Desember 2016

(BI Rate)

Lembaga Penjamin Simpanan

6,50%

6,25%

Bank Indonesia


10 / 10

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

Recommend Documents