PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA 3+000 – STA 6+000 KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR
Adalea Ivana P 3107030064
Rendy Ajan J 3107030074
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG – Peningkatan Jalan Raya Gresik bertujuan untuk memperbaiki struktur jalan yang mengalami kerusakan demi kenyamanan pengendara yang melewati jalan tersebut. PERUMUSAN MASALAH
Berapa ketebalan lapisan tambahan yang diperlukan untuk umur rencana jalan 10 tahun mendatang. Bagaimana merencanakan geometrik jalan serta kontrol untuk hasil perencanaan. Berapa dimensi saluran tepi jalan (drainase) yang diperlukan. Berapakah anggaran biaya total yang diperlukan untuk melaksanakan peningkatan jalan pada segmen jalan yang direncanakan.
LOKASI PERENCANAAN JALAN
Lokasi proyek
Gambar Peta Lokasi Jalan Raya Gresik
KONDISI EKSISTING
Gambar Saluran tepi jalan raya gresik
Gambar Kondisi eksisting jalan Raya Gresik
STA 3+000 -6 +000
Gambar Kondisi eksisting jalan yang berlubang
BATASAN MASALAH • Perencanaan yang dilakukan meliputi perencanaan tebal lapisan tambahan, perencanaan dimensi saluran drainase, kontrol terhadap geometrik jalan serta rencana anggaran biaya yang diperlukan. • Kondisi eksisting dari jalan ini berupa jalan perkotaan yang mengalami kemacetan setiap harinya. • Analisa kapasitas dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. • Perencanaan tebal lapis tambahan dengan Metode Manual Pemeriksaan Jalan Dengan Alat Benklemen Beam. • Rencana Anggaran Biaya menggunakan HSPK kota Surabaya. • Perencanaan drainase dengan cara SNI 03-3424-1994. • Tidak melakukan survey lalu-lintas secara rinci. • Tidak membicarakan perencanan gorong-gorong dan jembatan.
TUJUAN PENULISAN • Merencanakan tebal lapisan tambahan yang sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada untuk umur rencana 10 tahun mendatang. • Merencanakan dimensi saluran tepi jalan (drainase). • Mengontrol geometrik jalan sesuai dengan kebutuhan lalu lintas. • Menghitung Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan pada peningkatan jalan tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
• MKJI 1997 (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) • Manual Pemeriksaan Jalan Dengan Alat Benklemen Beam • Kontrol geometrik menggunakan Dasar – Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Silvia Sukirman. 1999. • SNI 03 - 3423 – 1994 (Perhitungan Drainase Jalan Raya) • Peraturan penunjang maupun referensi lainnya.
METODOLOGI
PERSIAPAN
MULAI
Peta lokasi proyek Peta/data topografi Data Benkelman Beam
PENGUMPULAN DATA
Data geometrik jalan
SURVEY LOKASI
Data CBR tanah
Gambar – gambar Data lalu lintas
ANALISA DAN PENGGOLAHAN DATA
DS<0,75
DERAJAT KEJENUHAN
ANALISA LENDUTAN DENGAN BENKELMAN BEAM BEAM
DAdalea Ivana 3107030064 ata curah hujan
DS>0.75
PERENCANAAN PELEBARAN JALAN
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN
PERENCANAAN LAPISAN TAMBAHAN
MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN
DENGAN BENKELMAN BEAM PERENCANAAN DRAINASE
GAMBAR KERJA PERHITUNGAN RAB
KESIMPULAN
SELESAI
OVERLAY
DATA BENKLEMEN BEAM
D = 1.79
TEBAL LAPISAN TAMBAHAN
AE 18 KSAL = 4,7915 x 107
TEBAL LAPISAN TAMBAHAN
TEBAL LAPISAN TAMBAHAN = 4 cm
DETAIL OVERLAY
ALINYEMEN VERTIKAL DAN ALINYEMEN HORISONTAL
KONTROL GEOMETRIK
ALINYEMEN VERTIKAL
Alinyemen Vertikal =
H PanjangJalan
= -0,190 m/km Lengkung Vertikal < 10 m/km = datar
ALINYEMEN HORISONTAL • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
V rencana : 60 km/jam Koordinat X : 687.711.164 Koordinat Y : 9.200.905.729 STA : 3 + 337.29 Δ : 05o58’19” R : 600 m LC : 62.54 m E Maks : 2.40 % LS : Jadi, dapat diidentifikasikan sebagai Lengkung (tikungan) Full Cirle. karena : 2.40% < 3%, 62.54 m > 20m Syarat : e < 3%, Lc > 20m Kontrol Perhitungan Alinyemen Horisontal Titik PI 09 : Tc Ec Lc
= Rc x tan ½ ∆ = Tc x tan ¼ ∆ = (∆π/180) x Rc
= 31.297 m = 0.816 m = 62.52 m
TC E Lc
TC
Rc
CT
Rc
Gambar Lengkung Full Circle
SALURAN TEPI
DATA CURAH HUJAN Stasiun Hujan Tanjung Perak Hujan Harian Max (mm/jam) (Ri)
Deviasi (Ri Rratarata)
(Ri Rrata-
90
-39
1505
2001
172
43
1866
2002
143
14
202
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 n=10 Ri
99 172 81 135 174 130 92 1288 128,8
-30 43 -48 6 45 1 -37
888 1866 2285 38 2043 1 1354 12050
Tahun 2000
rata)2
DETAIL DRAINASE STA 3+ 000 – 3+ 100 bahu jalan 4 % pemukiman tanah urug
d total
b
REKAPITULASI DIMENSI SALURAN TABEL DEBIT ALIRAN ( KANAN – KIRI ) STA
Panjang
3+000 - 3+100 3+100 - 3+250 3+250 - 3+400 3+400 - 3+650 3+650 - 3+900 3+950 - 4+050 4+050 - 4+250 4+250 - 4+450 4+450 - 4+550 4+550 - 4+650 4+850 - 5+050 5+050 - 5+250 5+300 - 5+500 5+500 - 5+600 5+700 - 5+800 5+800 - 6+000
100 m 150 m 150 m 250 m 250 m 100 m 200 m 200 m 100 m 100 m 200 m 200 m 200 m 100 m 100 m 200 m
Q
Qtotal 0,0628 0,0942 0,0942 0,1570 0,1570 0,0628 0,1256 0,1256 0,0628 0,0628 0,1256 0,1256 0,1256 0,0628 0,0628 0,1256
0,0628 0,1570 0,2512 0,4082 0,5653 0,3140 0,2512 0,1256 0,0628 0,0628 0,2512 0,1256 0,1884 0,0628 0,1884 0,1256
ARAH Timur Timur Timur Timur Timur Barat Barat Barat Barat Barat Timur Timur Barat Barat Timur Timur
•
TABEL DIMENSI SALURAN ( KANAN )
STA
Panjang
3+000- 3+100 3+100- 3+250 3+250- 3+400 3+400- 3+650 3+650- 3+900 3+950- 4+050 4+050- 4+250 4+250- 4+450 4+450- 4+550 4+550- 4+650 4+850- 5+050 5+050- 5+250 5+300- 5+500 5+500- 5+600 5+700- 5+800 5+800- 6+000
100m 150m 150m 250m 250m 100m 200m 200m 100m 100m 200m 200m 200m 100m 100m 200m
FD 0,0349 0,0872 0,1396 0,2268 0,3140 0,1745 0,1396 0,0698 0,0349 0,0349 0,1396 0,0698 0,1047 0,0349 0,1047 0,0698
D
W
B
0,132 0,209 0,264 0,337 0,396 0,295 0,264 0,187 0,341 0,788 0,410 0,187 0,229 1,071 0,945 0,187
0,257 0,323 0,363 0,410 0,445 0,384 0,363 0,306 0,461 0,928 0,527 0,306 0,338 1,281 1,063 0,306
0,264 0,418 0,528 0,673 0,792 0,591 0,528 0,374 0,682 1,576 0,819 0,374 0,458 2,141 1,889 0,374
Dtotal Dpakai Bpakai 0,389 0,532 0,628 0,747 0,841 0,680 0,628 0,492 0,802 1,716 0,937 0,492 0,567 2,352 2,008 0,492
0,7m 0,7m 0,7m 0,8m 0,9m 0,7m 0,7m 0,7m 0,8m 1.8m 1,0m 0,7m 0,7m 2.5m 2.1m 0,7m
0,5m 0,5m 0,5m 0,7m 0,8m 0,6m 0,7m 0,5m 0,7m 1,6m 0,8m 0,5m 0,5m 2,2m 1,9m 0,5m
•
TABEL DIMENSI SALURAN ( KIRI )
STA
Panjang
3+000 - 3+100 3+100 - 3+250 3+250 - 3+400 3+400 - 3+650 3+650 - 3+900 3+950 - 4+050 4+050 - 4+250 4+250 - 4+450 4+450 - 4+550 4+550 - 4+650 4+850 - 5+050 5+050 - 5+250 5+300 - 5+500 5+500 - 5+600 5+700 - 5+800 5+800 - 6+000
100 m 150 m 150 m 250 m 250 m 100 m 200 m 200 m 100 m 100 m 200 m 200 m 200 m 100 m 100 m 200 m
FD 0,0349 0,0872 0,1396 0,2268 0,3140 0,1745 0,1396 0,0698 0,0349 0,0349 0,1396 0,0698 0,1047 0,0349 0,1047 0,0698
D
W
B
0,132 0,257 0,264 0,209 0,323 0,418 0,264 0,363 0,528 0,337 0,410 0,673 0,396 0,445 0,792 0,295 0,384 0,591 0,264 0,363 0,528 0,187 0,306 0,374 0,341 0,461 0,682 0,788 0,928 1,576 0,410 0,527 0,819 0,187 0,306 0,374 Tidak Direncanakan Drainase Karena terdapat Sungai 0,945 1,063 1,889 0,187 0,306 0,374
D total D pakai
B pakai
0,389 0,532 0,628 0,747 0,841 0,680 0,628 0,492 0,802 1,716 0,937 0,492
0,5m 0,5m 0,5m 0,7m 0,8m 0,6m 0,7m 0,5m 0,7m 1,6m 0,8m 0,5m 1,9m 0,5m
2,008 0,492
0,7m 0,7m 0,7m 0,8m 0,9m 0,7m 0,7m 0,7m 0,8m 1.8m 1,0m 0,7m 2.1m 0,7m
ANALISA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN TANAH
= Rp
80.298.900,00
PEKERJAAN ASPAL
= Rp 2.168.535.303,00
PEKERJAAN DRAINASE
= Rp 2.339.194.076,30
PEKERJAAN MINOR
= Rp 168.623.112,90
Total anggaran biaya yang direncanakan sebesar = Rp 5.046.831.106,90 Dibulatkan = Rp. 5.047.000.000,00
KESIMPULAN
Perencanaan Tebal Lapisan Tambahan • •
AE 18 KSAL = 4,7915 x 107 D = 1.79 mm
•
Dari hasil perhitungan analisa kapasitas jalan didapat nilai derajat kejenuhan awal pada tahun 2010 arah Gresik - Surabaya DS0= 0,26 dan arah Surabaya - Gresik DS0= 0,33 dan nilai derajat kejenuhan akhir pada tahun 2020 arah Gresik - Surabaya DSt= 0,56 dan arah Surabaya - Gresik DSt = 0,67 sesuai umur rencana. Sehingga Jalan Raya Gresik tidak memerlukan pelebaran sampai dengan akhir umur rencana.
AC Laston MS 774 = 4 cm
• Kontrol terhadap geometrik jalan diperoleh: • Alinyemen vertikal diperoleh hasil -0,190 < 10 m/km maka termasuk tipe alinyemen datar • Alinyemen horizontal : • Titik PI 09 menggunakan lengkung Full Circle dengan R=600m dan Lc= 62,52 m • RAB = sebesar Rp 5.047,000.000- (Terbilang Lima Milyar Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Perencanaan Saluran Tepi STA 3+000 – STA 3+100 ( Sebelah Kanan – Kiri ) • • • •
Saluran direncanakan berbentuk persegi empat dan terbuat dari pasangan batu kali. Panjang saluran (L) = 100 m Jarak antara saluran tepi dengan pemukiman adalah 20 m V ijin=1,80m/det
Perhitungan Waktu Konsentrasi
t1 t1 t1
per ker asan
bahu
2 0 ,013 3,28 5 3 0 ,02
2 0 ,20 3,28 1 3 0 ,04
permukiman/ sawah
t1
2 nd 3,28 Lo 3 S
0 ,167
0 ,167
0 ,167
2 0 ,20 3,28 20 3 0 ,03
0 ,167
T1 = 1,00 menit + 1,14 menit + 1,93 menit = 4,07 menit
Dikarenakan saluran tersebut saluran awal, maka tidak dipengaruhi waktu kecepatan (t2 = 0).
Tc
t1 t 2
……………..……. pers 2.40
t c = t1 + t2 = 4,07 menit + 0 menit = 4,07 menit
Menentukan Koefisien Pengaliran
CTOTAL CTOTAL
Ci Ai Ai 0 ,07 500 = 0,458
0 ,4 100 2600
0 ,4 2000
Perhitungan Debit
Q
1 C I A 3,6
Q
1 0 ,458 190 5200 3,6
6
= 0,0628 m3/detik Penampang basah saluran (Fd)
Fd Fd
Q V 0 ,0628 m 3 / det 1,8 m / det
0 ,0349 m 2
Tinggi saluran yang tergenang air
d
Fd 2
0 ,0349 2
0 ,132 m
• Δ H1 • Δ H2 • Δ H3 • Δ H4 • Δ H5 • Δ H6 • Δ Htotal
= (H KM 3+000) – (H KM 3+500) = 4,123 – 4,611 = -0,488 m = (H KM 3+500) – (H KM 4+000) = 4,611 – 4,585 = 0,026 m = (H KM 4+000) – (H KM 4+500) = 4,585 – 4,591 = -0,006 m = (H KM 4+500) – (H KM 5+000) = 4,591 – 4,912 = -0,321 m = (H KM 5+000) – (H KM 5+500) = 4,912 – 4,668 = 0,244 m = (H KM 5+500) – (H KM 6+000) = 4,668 – 4,694 = -0,026 m = ΔH1 + ΔH2 + ΔH3 + ΔH4 + ΔH5 + ΔH6 = -0,571