JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PERBEDAAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA SISWA KELAS V ANTARA SD X DAN SD Y AKIBAT PENGGUNAAN TAS PUNGGUNG DI TEMBALANG Rizqi Haidar, Baju Widjasena, Ekawati Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract : Prevalence of backpain due to backpack usage is increasing to elementary school students. Heavy load, backpack usage duration and the way to bring the load which has to be brought is several factors that causing back pain complaint. This research is purposed to know the difference of back pain complaint between 5th grade students in X elementary school and Y elementary school due to backpack usage in Tembalang. This research is using survey analitic design with cross sectional appoach. There are 3 instruments, which are measurement by using analog scale to measure students body weight, micro toa to measure students tall, and enquette filling to know the exixtence of back pain complaint in students. The population was 5th grade students in X elementary school and Y elementary school, amounting to 123 elementary school students. Samples were taken using total sampling method that met the inclusion criteria, amounting to 112 students. The result shows that in X elementary school there are 31,1% moderate back pain, 54% mild back pain and 14,8% without back pain. While in Y elementary school there are 3,9% severe back pain, 66,7% moderate back pain, 25,5% mild back pain, and 3,9% without back pain. This data are analysed by using Mann-Whitney Use until got significance value (pvalue=0.000) which mean there is difference backpain complaint between 5th grade students in X elementary school and Y elementary school due to backpack usage in Tembalang. Suggestion for school is to serve safety locker to each students. Key Words
: backpain, 5th grade, backpack
627
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
pekerjaan rumah, tugas-tugas, dan
Latar Belakang
kegiatan
Sekolah
kulikuler
berdampak
untuk
material yang harus dibawa siswa.
mendidik anak-anak dengan tujuan
Sementara dari berbagai jenis tas
mengajarkan
yang ada, tas punggung merupakan
yang
digunakan
untuk
memajukan
karena
pengawasan
itu, serta
perlu
banyaknya
tas yang banyak digunakan (2).
bangsa dibawah pengawasan guru. Oleh
pada
yang
suatu
tempat
merupakan
ekstra
adanya
Penelitian
pemantauan
menunjukkan
kesehatan pada siswa (1).
sebelumnya bahwa
adanya
kecenderungan antara peningkatan
Berkembangnya
dunia
nyeri punggung pada siswa dan
pendidikan menuntut siswa untuk
sebagian dari penelitian tersebut
aktif
menyatakan bahwa penggunaan tas
dalam
kegiatan
belajar
mengajar. Hal tersebut mempunyai
punggung
dampak yang signifikan pada barang
berhubungan
bawaan yang dibawa oleh siswa.
musculoskeletal. Walaupun masih
Jika beban tas terlalu berat maka
kontoversial,
akan berdampak buruk terhadap
membawanya, dan berapa lama
terjadinya kesalahan pada tubuh
dibawa berkaitan dengan gangguan
yang dapat menyebabkan cidera
musculoskeletal akibat tas sekolah.
pada jaringan lunak, tulang maupun
Selain itu, Faktor-faktor lain yang
syaraf apabila terus terjadi dan
berhubungan dengan keluhan nyeri
dilakukan secara terus menerus.
punggung adalah berat tas, ukuran,
Isu yang masih menjadi masalah
yang
tidak
benar
dengan
jenis
trauma
tas,
cara
bentuk, distribusi berat dan kondisi (3–5)
tentang nyeri punggung pada siswa
fisik individu
adalah penggunaan tas punggung
kejadian nyeri punggung karena
yang terlalu berat. Tas sekolah
penggunaan
merupakan
tak
memberikan dampak negatif yang
terpisahkan dari siswa. Tas sekolah
cukup besar bagi Negara karena
digunakan sebagai wadah buku dan
dapat menghabiskan anggaran yang
alat sekolah lainnya untuk dibawa ke
cukup besar. Di Amerika Serikat,
sekolah. Kecenderungan saat ini
sejumlah
sekolah
dikeluarkan
bagian
sering
yang
memberikan 628
. Tingginya angka
tas
punggung
anggaran akibat
yang
juga
harus
tingginya
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
prevalensi nyeri mencapai $ 90
yaitu yang dikelola oleh pemerintah
milyar per tahun (6).
dan non pemerintah. Sekolah yang
Menurut U. S. department of
dikelola oleh pemerintah dikenal
Human Health and Services, nyeri
sebagai sekolah negeri, sedangkan
punggung menyebabkan lebih dari
yang dikelola oleh yayasan atau non
19 juta orang berobat ke dokter
pemerintah dikenal sebagai sekolah
setiap
(7)
tahunnya
.
Dari
hasil
swasta.
Sekolah Dasar
(SD) X
penelitian secara nasional yang juga
merupakan salah satu sekolah dasar
dilakukan di 14 kota di Indonesia
negeri yang berada di Kelurahan
oleh
nyeri
Tembalang Kota Semarang dengan
sebanyak
jumlah siswa sekitar 400 siswa mulai
18,1% penderita nyeri punggung.
dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Sedangkan penelitian Community
Sedangkan Sekolah Dasar (SD) Y
Orientes Program for Controle of
merupakan salah satu sekolah dasar
Rheumatic
(COPORD)
swasta yang berada di Kelurahan
Indonesia menunjukkan prevalensi
Tembalang Kota Semarang yang
nyeri punggung 18,2% pada laki-laki
memiliki siswa sekitar 200 siswa
kelompok
PERDOSSI
studi
ditemukan
Disease
dan 13,6% pada perempuan
(8)
.
mulai dari kelas 1 sampai dengan
Peneliti yang lain juga menemukan
kelas 6.
suatu perubahan pada trunkusnya
Dalam hal ini siswa kelas V
kearah depan pada anak usia 11
masih
sampai 13 tahun jika membawa
pertumbuhan cepat (rapid growth),
beban mulai dari 17% dari massa
sehingga pada umumnya sering
tubuhnya
(9)
.
Sementara
penelitian-penelitian beberapa
serta
Negara
hasil
terjadi
di
tergolong
kenaikan
dalam
keluhan
usia
nyeri
punggung pada usia tersebut
(7)
.
telah
Siswa yang membawa tas punggung
direkomendasikan bahwa berat tas
lebih berat mempunyai risiko lebih
sekolah tidak melebihi 10% dari
tinggi
berat tubuh siswa (10).
punggung dan juga untuk terjadinya
Pendidikan dengan
berkaitan
sistem
untuk
menderita
nyeri
erat
kelainan patologis pada punggung.
pengelolaan
Kebanyakan siswa membawa tas melebihi yang direkomendasikan (8).
pendidikan. Di Indonesia dikenal ada dua macam pengelolaan pendidikan, 629
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Deskripsi METODE PENELITIAN
Karakteristik
Responden
Penelitian ini menggunakan jenis
1. Umur
penelitian survey analitik dengan
Umur adalah waktu hidup
pendekatan cross sectional, dimana
atau ada sejak dilahirkan. Hasil
pada pengumpulan data baik untuk
penelitian menunjukkan bahwa
variabel
variabel
mayoritas siswa berumur 11
terikat dikumpulkan dalam waktu
tahun yaitu dengan persentase
yang bersamaan dan dilakukan pada
73,8% pada SD X dan 76,5%
situasi yang sama.
pada SD Y. Jika dilihat dari
bebas
maupun
Dalam penelitian ini populasi
karakteristik umur, masuk dalam
seluruh
usia sekolah yaitu antara umur
siswa Kelas V pada SD X dan SD Y
6-12 tahun dan menginjak masa
Kelurahan
Tembalang,
pra remaja (12).
Semarang
Tahun
yang
digunakan
adalah
Kota
2014/2015.
Dan pada masa ini anak
Jumlah populasi kelas V pada SD X
akan mengalami pertumbuhan
dan SD Y adalah 123 siswa. Sampel
ukuran
yang digunakan adalah total semua
pertumbuhan tulang. Dan juga
populasi
pada tahap ini jaringan akan
dengan
kriteria
semua
tubuh
siswa Kelas V yang memakai tas
mulai
punggung dalam 2 minggu terakhir
kematangan
yang dibawa sendiri ke sekolah dan
tubuh termasuk jaringan tulang.
diantar menggunakan sepeda motor.
Tulang
Tidak
osifikasi dan pada saat ini lah
sedang
absen
saat
pengambilan data. Setelah
disesuaikan
terjadi
termasuk
anak
maturasi jaringan
akan
atau dalam
mengalami
harus
sudah
dengan
memperhatikan aktivitasnya dan
kriteria populasi, maka didapatkan
berat beban yang harus dibawa
populasi target sebesar 112 siswa,
termasuk berat tas yang harus
terdiri dari SD X sebesar 61 siswa
dibawa ke sekolah sehari-hari
dan SD Y sebesar 51 siswa.
karena
hal
mempengaruhi HASIL DAN PEMBAHASAN
ini
akan
pertumbuhan
jaringan dan organ-organ dalam tubuhnya. 630
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
disebabkan karena tiap kelas 2. Indeks Masa Tubuh (IMT)
jumlah perempuan lebih banyak
Pada penelitian ini Indeks Masa
Tubuh
(IMT)
dibandingkan laki-laki.
diukur
dengan membagi antara berat
4.
badan dengan tinggi badan dan
Berdasarkan
standar
dikategorikan menjadi dua jenis
American
yaitu IMT obesitas dan IMT tidak
Association (ACA) bahwa berat
obesitas.
Berdasarkan
hasil
tas yang diperbolehkan untuk
penelitian
didapatkan
bahwa
dibawa ke sekolah seharusnya
kebanyakan responden SD X
tidak melebihi dari 10% berat
maupun SD Y masuk dalam
badan siswa
kategori tidak obesitas, yaitu
ini peneliti mengukur berat tas
sebanyak 59 responden untuk
yang dibawa oleh responden ke
SD X dan 49 untuk SD Y.
sekolah dan berdasarkan hasil
Namun
2
penelitian
didapatkan
2
sebagian
besar
ada
responden
3.
Berat Beban Tas
sebanyak
SD
X
dan
Chiropractic
26
. Pada penelitian
bahwa
responden
responden SD Y yang memiliki
sudah membawa berat tas yang
IMT dalam kategori obesitas.
sesuai
Jenis Kelamin
melebihi 10% berat badan yaitu
Jumlah responden sebagian
standar
sebanyak
responden
pada
yaitu sebanyak 31 responden
responden pada SD Y. Tetapi
(50,8%)
ada
perempuan
SD
X
dan
sebanyak
23
juga
membawa
X
tidak
besar berjenis kelamin laki-laki
pada
SD
82,0%
atau
dan
58,8%
responden
yang
berat
yang
tas
responden (45,1) pada SD Y.
melebihi 10% berat badan yaitu
Pada SD X hal ini disebabkan
sebanyak
karena kelas yang dijadikan
pada
sebagai sampel untuk penelitian
responden pada SD Y.
kebanyakan
mempunyai
responden dibandingkan Sedangkan
untuk
5.
SD
18,0% X
responden dan
41,2%
Lamanya Membawa Tas
laki-laki
Durasi melakukan aktivitas
perempuan.
mengangkat atau memindahkan
SD
Y
dalam satuan waktu, dimana 631
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
dijelaskan
bahwa
pekerjaan
arah yang berlawanan dengan
yang merupakan risiko rendah
sisi
yaitu < 1/2 jam yang termasuk
Berdasarkan
dalam
didapatkan
durasi pendek, untuk
yang
menopang
beban.
hasil
penelitian
bahwa
sebagian
resiko sedang yaitu durasi lebih
besar responden kelas V SD X
dari 1/2 jam, dan kurang dari 2
dan SD Y sudah membawa tas
jam, dan risiko tinggi dengan
dengan cara yang benar yaitu
durasi panjang yaitu antara 2
sebanyak 96,7% responden SD
s/d 8 jam
(16)
penelitian
. Berdasarkan hasil
didapatkan
X dan 98,0% responden SD Y.
bahwa
sebagian besar responden kelas
Gambaran
V sebesar 78,7% responden SD
Punggung pada Responden
X dan 72,5% responden SD Y
Keluhan
Nyeri
Nyeri
punggung
terjadi
yang membawa tas kurang dari
karena adanya stimulus nyeri dari
30 menit dalam sehari. Tetapi
sumber nyeri yang diterima oleh
ada juga yang membawa tas
reseptor
sekolah lebih dari 30 menit
bagian
dalam sehari yaitu sebanyak
kemudian
21,3% responden SD X dan
sumsum tulang belakang melalui
27,5% responden SD Y.
serabut-serabut
yang
ada
punggung. di
disepanjang Stimulus
transmisikan
saraf
ini ke
spinal
sehingga sampai ke otak. Di otak, 6.
Cara Membawa Tas
stimulus-stimulus
Berdasarkan
standar
American Association
kemudian
diolah untuk dipersepsikan sebagai rasa nyeri (16).
Chiropractic (ACA)
ini
membawa
Penelitian
ini
dilakukan
tas yang benar dan tepat adalah
dengan
dengan menggunakan dua bahu
instrumen yaitu angket, timbangan
agar beban yang dibawa tidak
analog
bertumpu pada salah satu sisi
digunakan
saja,
beban
keluhan
ke
bagian
responden
karena
tulang
analog
tetapi
terdistribusi tubuh
lain
agar rata
punggung dapat condong ke
menggunakan
serta
mikrotoa. untuk
nyeri
dan
tiga
Angket
mengetahui
punggung
pada
sedangkan
timbangan
mikrotoa
digunakan
untuk mengukur indeks masa tubuh. 632
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pengambilan data dilakukan dengan
makan siang.
Berdasarkan hasil
membagikan angket kepada seluruh
pengamatan,
pada
responden
responden melakukan kegiatan rutin
dan
untuk
pengisian
melakukan
pagi
sholat
hari
angket, peneliti memandu jalannya
yaitu
dhuha
pengisian agar setiap responden
berjama’ah bagi seluruh responden
mengetahui maksud dari keinginan
sehingga jam pelajaran pertama pun
peneliti.
tidak tepat jam 07.00. selain itu
Pada responden kelas V di
habis sholat dhuhur diadakan kelas
SD X jam belajarnya mulai dari jam
membaca Al Qur’an yang nantinya
07.00 sampai 12.30 dimana total jam
akan diteruskan kegiatan belajar
belajar
setiap
mengajar.
dari
belajarnya
harinya.
rata-rata
jam
Berdasarkan
wawancara faktor
6
hasil
dengan
risiko
SD
X
keikutsertaan
itu
lebih
jam lama
dibandingkan dengan SD X. Berat
mungkin
tas yang dibawa responden kelas V
nyeri
di SD Y berkisar antara 1-5 kg
keluhan
punggung pada responden kelas V di
jauh
karena
responden,
yang
menyebabkan
Oleh
disebabkan
karena
responden
dalam
dengan rata-rata 1,41 kg. Banyaknya punggung
yang
keluhan
nyeri
dirasakan
oleh
bimbingan belajar pada lembaga
responden kelas V di SD X maupun
diluar
sekolah.
ini
akan
SD Y dapat disebabkan karena
responden
untuk
adanya banyak faktor risiko. Seperti
menambah durasi pemakaian tas
aktivitas fisik dan cara duduk di
punggung yang merupakan faktor
kelas bisa meningkatkan
risiko
nyeri
keluhan nyeri punggung. Aktivitas
punggung. Berat tas yang dibawa
fisik yang dilakukan siswa juga
responden kelas V SD X berkisar
berpengaruh terhadap keluhan nyeri
antara 1-3 kg dengan rata-rata 1,18
punggung,
kg.
responden kelas V SD X maupun
mengakibatkan
Hal
terjadinya
Responden
keluhan
di
SD
Y
jam
SD
dengan jam belajar SD X yaitu mulai
aktivitas yang tinggi terutama saat
dari 07.00 sampai 14.45 dimana
istirahat.
total jam belajarnya sekitar 7 jam
diluar seperti bermain bola, kejar-
633
bisa
dikatakan
besar
belajarnya lebih lama dibandingkan
setiap harinya dan mendapatkan
Y
sebagian
risiko
Mereka
akan
memiliki
bermain
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
kejaran,
petak
umpet
terutama
Hasil
responden laki-laki.
penelitian
menunjukkan
bahwa keluhan nyeri punggung pada responden kelas V di SD X dan SD
Analisis Perbedaan Keluhan Nyeri
Y terlihat adanya perbedaan tingkat
Punggung Responden
nyeri. Pada responden kelas V SD X
Nyeri punggung adalah nyeri
paling
banyak
mengalami
nyeri
yang dirasakan di bagian punggung
punggung ringan yaitu sebesar 33
yang berasal dari otot, persarafan,
responden mengalaminya (54,1%)
tulang sendi atau struktur lain di
sedangkan
daerah tulang belakang. Nyeri ini
banyak mengalami nyeri punggung
dapat
sedang
bertambah
buruk
dengan
responden
saat
(66,7%).
menunduk
atau yang
berdiri,
cara
salah,
atau
berat
ekonomi,
(11)
. Penelitian ini menunjukkan
bahwa
ada
perbedaan
dari
Y
paling
sebanyak
yang
Dilihat
mengangkat barang yang terlalu
SD
yaitu
postur tubuh yang tidak sesuai pada duduk
pada
34
mengalaminya
sudut
pandang
penghasilan orang
tua
responden SD Y sebagian besar
yang
lebih
tinggi
dibandingkan
bermakna keluhan nyeri punggung
penghasilan orang tua SD X. hal ini
pada siswa kelas V antara SD X dan
berpengaruh
SD
diberikan pada anak mereka. Nutrisi
Y
akibat
penggunaan
tas
punggung di Tembalang (p=0.000).
yang
baik
pada
nutrisi
akan
yang
memenuhi
Pada penelitian ini hasilnya
kebutuhan otot untuk mengeluarkan
dipengaruhi oleh beberapa variabel
energi dan berperan penting dalam
diantaranya cara membawa tas,
kerja otot (12).
lamanya membawa tas dan berat
Berat beban tas yang melebihi
beban tas. Dalam hal ini didukung
10% dari berat badan responden
oleh beberapa penelitian lain
(14)
.
dapat
mengakibatkan
terjadinya
Cara membawa tas pada anak yang
keluhan nyeri punggung sebagai
menggunakan satu tali berisiko dua
akibat
kali
upaya menahan beban di area
lipat
postur
mengalami
dibandingkan
menggunakan dua tali
perubahan anak
yang
dari
membungkuk
dalam
punggung. Dalam hal ini otot yang
(15)
.
melakukan upaya statis berat yang tidak menerima darah segar dan 634
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
tidak ada gula atau oksigen dan
keluhan nyeri punggung. Kedua, ada
harus bergantung pada cadangan
beberapa variabel yang tidak ikut
sendiri. Selain itu produk limbah
diteliti
tidak
dan
pengaruh atau determinan tinggi
menghasilkan
terhadap keluhan nyeri punggung
dapat
terakumulasi
dibuang yang
rasa sakit akut kelelahan otot Keadaan
seperti
.
pada
mungkin
anak
memiliki
sekolah.
Variabel
akan
tersebut antara lain panjang dan
mengakibatkan kelelahan lokal pada
lebar tali tas, bahan dan lapisan tali
otot
tas,
yang
itu
(12)
yang
terlibat
sehingga
ketelitian
mengakibatkan rasa sakit yang tak
pubertas
tertahankan.
Apabila
tingkat
seperti
dilakukan
ini
keadaan secara
timbangan,
responden aktivitas
siklus
perempuan,
dan
olahraga
responden, cara duduk responden
berlebihan terutama, berulang-ulang
saat
serta dalam waktu yang cukup lama
responden
maka dapat mengakibatkan nyeri
tingkat
pada
atau
tentang keselamatan menggunakan
bahkan jaringan lainnya. Dengan
tas punggung (backpack safety),
demikian usaha dalam waktu yang
pengalaman
cukup lama serta dilakukan berulang
sebelumnya dan riwayat penyakit
akan
atau trauma muskoluskeletal (1)(6)(13).
otot,
sendi,
tendon
menyebabkan
kerusakan
sendi, ligament dan tendon
postur
tubuh
kelas, saat
sikap
duduk
diantar
jemput,
pengetahuan
responden
nyeri
punggung
(12)
. KESIMPULAN
Selain itu dapat meningkatkan risiko perubahan
di
pada
1. Sebagian
responden.
besar
responden
pada kedua SD berumur 11 tahun dengan persentase 73,8%
Keterbatasan Penelitian
pada SD X dan 76,5% pada SD
Penelitian ini memiliki beberapa
Y, persentase IMT responden
keterbatasan yaitu yang pertama
pada
pada penelitian ini hanya dibatasi
mengalami
mengukur variabel berat beban tas,
kg/m2) yaitu 3,3% untuk SD X
lama membawa tas, cara membawa
dan 3,9% untuk SD Y, sebagian
tas dan karakteristik individu (umur,
besar
jenis kelamin dan IMT) dengan
berjenis kelamin laki-laki 50,8% 635
kedua
SD
obesitas
responden
di
yang (IMT>27
SD
X
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
dan untuk SD Y kebanyakan perempuan besar
54,9%,
responden
3. Terdapat
sebagian kedua
perbedaan
keluhan
nyeri punggung pada responden
SD
kelas V antara SD X dan SD Y
sudah membawa berat beban
akibat
penggunaan
tas yang sesuai standar atau
punggung
tidak melebihi 10% berat badan
(p=0,000).
di
tas
Tembalang
yaitu sebanyak 82,0% SD X dan 58,8%
SD
Y,
kebanyakan
responden kedua SD lamanya
DAFTAR PUSTAKA
membawa tas kurang dari 30
1. Utomo I. Hubungan Berat dan
menit yaitu sebesar 78,7% SD X
Panjang
dan 72,5% SD Y dan cara
terhadap
membawa tas pada responden
Punggung
kedua SD hampir semuanya
Kanisius
menggunakan dua bahu yaitu
Universitas Diponegoro; 2014. p.
96,7% SD X dan 98,0% SD Y.
1.
Tali
Tas
Punggung
Keluhan pada
Nyeri
Siswa
Kalasan
SMP
Yogyakarta.
2. Hasil dari pengukuran keluhan
2. Bauer D, Freivalds A. Backpack
nyeri punggung menunjukkan
Load Limit Recommendation For
bahwa pada responden kelas V
Middle School Students Based
SD X 14,8% tidak mengalami
On
nyeri
54,1%
Psychophysical Measurements.
punggung
Work A J Prev Assess [Internet].
punggung,
mengalami
nyeri
Physiological
ringan dan 31,1% mengalami
2009
nyeri
10];32(3):339–50.
punggung
sedang.
Jan
[cited
And
2015
Mar
Available
Sedangkan responden kelas V
from:
SD Y 3,9% tidak mengalami
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
nyeri
med/19369726
punggung,
mengalami
nyeri
25,5% punggung
3. Negrini
S,
Politano
E,
ringan, 66,7% menglami nyeri
Carabalona
punggung
sedang
3,9
Marchetti ML. The Backpack
mengalami
nyeri
punggung
Load In Schoolchildren : Clinical
dan
berat.
R,
Tartarotti
L,
And Social Importance , And
636
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Efficacy Of A Community-Based.
2015
2004;40(3):185–90.
Available
4. Szpalski
M,
Gunzburg
R,
Mar
11];97(8):730–2. from:
http://adc.bmj.com/cgi/doi/10.113
Balague F, Nordin M. A 2-Year
6/archdischild-2011-301253
Prospective Longitudinal Study
9. Pascoe DD, Pascoe DE, Wang
On Low Back Pain In Primary
YT, Shim DM KC. Influence Of
School Children. 2002;459–64.
Carrying Book Bags On Gait
5. Negrini S. Postural Effects Of
Cycle And Posture Of Youths.
Symmetrical And Asymmetrical Loads
On
The
Spines
Schoolchildren.
Ergonomics. 40 (6):631–41
Of
10. Ramprasad,
M.
Allas,
J.
Scoliosis
Raghuver, A. Effect Of Backpack
[Internet]. 2007 Jan [cited 2015
Weight On Postural Angles In
Mar
Preadolescent
11];2:8.
Available
from:
http://www.pubmedcentral.nih.go
2010;(4).
v/articlerender.fcgi?artid=197124
11. Vogel J. Harrison’s Manual Of
7&tool=pmcentrez&rendertype=a
Medicine
bstract
[cited
6. Bernstein
RM,
Cozen
Children.
H.
17th
2015
Edition.
Mar
2009
14];189–99.
Available
from:
Evaluation Of Back Pain In
http://scholar.google.com/scholar
Children
?hl=en&btnG=Search&q=intitle:N
And
Adolescents.
2007;76(11):1669–76
o+Title#0
7. Marvin D. Research Reveals Alarming
Danger
12. Grandjean E. Fitting The Task to
Associated
The
Man.
A
Teksbook
of
With Improper Backpack Use.
Occupational
Available
London: Taylor & Francis Ltd;
from:
http://www.vernerschiropractic.ca
Ergonomics.
2000.
/newsletters/Sept-2002.htm
13. ACA. Backpack Misuse Leads
8. Rodriguez P, RuanoA., Perez M,
To Chronic Back Pain, Doctors
Garcia B, Gomez D, Fernandez
of Chiropractic Say [Internet].
A. School Children’s Backpacks,
2004
Back
Back
Available
Child
http://www.acatoday.org/content
Pain
Pathologies.
And Arch
Dis
[Internet]. 2012 Mar 10 [cited
[cited
2015
_css.cfm?CID=65 637
Mar
14]. from:
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
14. Legiran. Berat Tas Punggung Dan Prevalensi Nyeri Punggung Pada Siswa Sekolah Dasar di Palembang. Unsri. 2012 15. Perry
SE,
Hochenberry
L,
Wilson. Maternal Child Nursing Care (Volume 2, 4th Edition). Louis S, editor. Mosby Elsevier; 2010 16. Suma’mur P. Ergonomi Untuk Produktivitas
Kerja.
Jakarta:
Yayasan Swabhawa Karya; 2009 17. Delaune
SC,
Fundamental
Of
Standart
And
Edition).
Cengage
Ladner. Nursing :
Practice
(4th
Learning.
2010
638